SI1014465147
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INT+ DENGAN
GO+ PLATFORM DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN
DATA CMB PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1014465147
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2013/2014)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INT+ DENGAN GO+
PLATFORM DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN
DATA CMB PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1014465147
|
Nama |
: Susan Oktaviani
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Tahun Akademik |
: 2013/2014
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 7 Oktober 2014
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Maimunah, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 007002
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INT+ DENGAN GO+
PLATFORM DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN
DATA CMB PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1014465147
|
Nama |
: Susan Oktaviani
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik: 2013/2014
Disetujui Oleh :
Tangerang, 17 Juni 2014
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
| ||
NID : 99001 |
NID : 05065
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INT+ DENGAN GO+
PLATFORM DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN
DATA CMB PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1014465147
|
Nama |
: Susan Oktaviani
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2013/2014
Disetujui Penguji :
Tangerang, 7 Oktober 2014
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(Muhamad Yusup, M.Kom) |
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom) |
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
| ||
NID : 07132 |
NID : 12003 |
NID : 05065
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INT+ DENGAN GO+
PLATFORM DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN
DATA CMB PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1014465147
|
Nama |
: Susan Oktaviani
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 17 Juni 2014
(Susan Oktaviani)
|
NIM : 1014465147
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi informasi khususnya perangkat lunak dalam era globalisasi ini telah banyak memberikan pengaruh terhadap kehidupan manusia dan juga dalam dunia pendidikan. Dan didukung oleh peran serta minat masyarakat yang kian meningkat dalam memperoleh pendidikan khususnya dalam bidang teknologi informasi. Perguruan Tinggi Raharja merupakan perguruan tinggi unggulan yang telah memiliki pengakuan level terbaik dari Badan Akreditasi Nasional menjadikan banyak peminat yang mendaftar. Dalam divisi Marketing Perguruan Tinggi Raharja terdapat sistem INTEGRAM yang menunjang pengelolaan data Calon Mahasiswa Baru dan hanya dapat diakses dalam lingkungan kampus. Sehingga diperlukannya sistem yang dapat digunakan secara online. Untuk menunjang hal tersebut maka diperlukan sistem pengelolaan data mahasiswa yang disebut INT+. Di dalam penelitian ini telah diidentifikasikan empat permasalahan dari sistem INTEGRAM yang sedang berjalan. Terdapat 5 tujuan dan 3 manfaat dari sistem baru yang diusulkan. Penulis menggunakan metode perancangan sebagai metode penelitiannya. Pada implementasinya ditampilkan prototype GO+ dengan INT+, sehingga dapat disimpulkan bahwa GO+ dengan INT+ dapat memaksimalkan kinerja Personil Marketing.
Kata kunci: GO+,INT+, Personil Marketing, Perguruan Tinggi Raharja.
ABSTRACT
The development of information technology, especially in the era of globalization of software has been a lot of influence on human life and also in education. And supported by the role of the increasing public interest in obtaining education, especially in the field of information technology. Higher Education Prog is a leading university that has had the best level of recognition from the National Accreditation Board to make a lot of enthusiasts who signed up. In Higher Education Marketing Division Prog INTEGRAM systems exist that support data management Prospective New Student and is only accessible within the campus environment. So the need for systems that can be used online. To support this it is necessary student data management system called INT+. In this study has identified four issues of the ongoing INTEGRAM system. There are 5 goals and 3 benefit from the proposed new system. The author uses the method of designing a research method. In the implementation shown prototype GO+ with INT+, so it can be concluded that GO+ with INT+ to maximize the performance of Personnel Marketing.
Key words: GO+,INT+, Personil Marketing, Perguruan Tinggi Raharja.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi INT+ Dengan GO+ Platform Dalam Menunjang Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi Raharja".
Penulisan laporan ini merupakan hasil kerja praktek penulis di Perguruan Tinggi Raharja. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyampikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Ibu Meta Amalya,M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan, motivasi, arahan, kritik dan saran-saran kepada penulis selama menyusun skripsi.
- Bapak Dede Cahyadi, S.E selaku Stakeholder yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data demi kelancaran pelaksanaan penelitian dan penyelesaian penulisan skripsi ini.
- Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
- Rekan-rekan grup Fantasy8 (Erlita Rasdiana, Fitri Lisnawati, Irwan Nurdin, Nida Hanifah, Qurotul Aini, Siti Rahmawati, Winiarti Prastiwi, Yunita Wulansari).
- Rekan-rekan grup Averroes
- Seluruh anggota REC khususunya Yuliana Isma Graha yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.
Tangerang, 17 Juni 2014 | |
Susan Oktaviani | |
NIM. 1014465147 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.2 Konsep Dasar Internet
- 2.2.3 Konsep Dasar Aplikasi Web
- 2.2.4 Konsep Dasar Flowchart
- 2.2.5 Konsep Dasar Pembuatan Web
- 2.2.6 Konsep Dasar Adobe Dreamweaver
- 2.2.7 Konsep Dasar Database
- 2.2.8 Definisi Metode Analisa Sistem SWOT
- 2.2.9 Definisi Metode Black Box Testing
- 2.2.10 Definisi HIPO
- 2.2.11 Definisi Marketing
- 2.2.12 Definisi Data Mining
- 2.2.13 Definisi Platform
- 2.2.14 Definisi Email Campaign
- 2.2.15 Definisi Presentasi Luas
- 2.2.16 Definisi INTEGRAM
- 2.2.17 Definisi GO+
- 2.2.18 Definisi INT+
- 2.2.19 Definisi CMB
- 2.2.20 Definisi Personil Marketing
- 2.2.21 Definisi GOint+ Crew
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 LAMPIRAN
Gambar Simbol Use Case Diagram
Gambar Simbol Activity Diagram
Gambar Simbol Sequence Diagram
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi seperti ini sangat pesat. Semua orang membutuhkan internet sebagai sumber informasi. Tersebarnya informasi yang semakin meluas, serta informasi dalam berbagai bentuk tersaji dalam waktu yang cepat membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan. Perkembangan teknologi informasi juga sangat membantu pekerjaan - pekerjaan manusia pada saat ini. Di setiap organisasi - organisasi telah banyak menggunakan teknologi informasi untuk menunjang berbagai kebutuhan. Kebutuhan - kebutuhan akan teknologi informasi guna menunjang kegiatan suatu organisasi saat ini sudah semakin banyak. Dengan perkembangan teknologi informasi di Indonesia, semakin banyak organisasi, perusahaan atau instansi pemerintahan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan menciptakan sistem informasi. Saat ini telah banyak organisasi, perusahaan maupun instansi pemerintahan yang mempelajari kebutuhan informasi dan merancang sistem informasi untuk membantu setiap kegiatan divisi di dalam organisasi tersebut, contohnya di Divisi Marketing. Bidang marketing saat ini telah banyak menggunakan teknologi informasi berbasis website. Suatu teknologi informasi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun juga sangat diperlukan pada setiap kegiatan marketing.Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang kemudian menjadi sebuah instistusi pendidikan tinggi di kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja juga merupakan salah satu instansi atau lembaga pendidikan yang bergerak di bidang IT (Information Technolgy) dan mempunyai 4 (empat) pilar IT E-learning yang telah dihasilkan dari hasil penelitian, yaitu terdiri dari SIS (Student Information Services), RME (Raharja Multimedia Edutainment), INTEGRAM (Integrated Raharja Marketing), dan GO (Green Orchestra). Keempat pilar tersebut adalah instrumen Perguruan Tinggi Raharja sebagai kampus unggulan yang sesuai dengan visinya yaitu menuju Perguruan Tinggi unggulan yang selalu berinovasi dan mempunyai daya saing yang tinggi dalam era globalisasi. Selain itu Perguruan Tinggi Raharja telah menerapkan pembelajaran iLearning untuk pembelajaran para Pribadi Raharja.
Gambar 1.1 4 Pillar IT Perguruan Tinggi Raharja
INTEGRAM merupakan salah satu Pillar IT di Perguruan Tinggi Raharja yaitu suatu sistem yang digunakan untuk pendaftaran marketing yang menghubungkan sistem pendaftaran dengan sistem yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja. Di Perguruan Tinggi Raharja pengelolaan calon mahasiswa baru hingga menjadi mahasiswa dilakukan oleh team Divisi Marketing dengan menggunakan sistem Integram (Integrated Raharja Marketing). Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap Perguruan Tinggi Raharja juga semakin menunjang banyaknya jumlah calon mahasiswa yang ikut bergabung menjadi Pribadi Raharja. Seiring dengan peningkatan jumlah pada pendaftaran mahasiswa juga diperlukan pengelolaan data mahasiswa yang dapat diakses dimanapun.
Divisi Marketing sangat berperan dalam mempromosikan Perguruan Tinggi Raharja kepada calon mahasiswa baru. Banyak program – program yang dilaksanakan oleh divisi Marketing, seperti pameran, stand, sponsorship, GCC Tour,dan lain - lain. Di dalam pengelolaan data calon mahasiswa baru yang terdiri dari nama, alamat, email, dan asal sekolah masih menggunakan sistem yang berjalan pada Integram, pengelolaan data mahasiswa saat ini sudah terkomputerisasi namun masih menggunakan LAN (Local Area Network).
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka penulis hendak melakukan pengembangan sistem terhadap sistem Integram marketing yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja dan menuangkannya dalam sebuah laporan ilmiah berjudul “Perancangan Sistem Informasi INT+ Dengan GO+ Platform Dalam Menunjang Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Atas terbentuknya laporan ini, diharapkan permasalahan yang ada dapat dipecahkan agar dapat menunjang kegiatan - kegiatan personil marketing. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan penting dalam kegiatan penelitian. Setiap penelitian dimulai dari perumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Perumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Perumusan masalah itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara kondisi nyata (real life condition) dengan kondisi yang nantinya diharapkan (future expected condition), atau bisa juga antara target dengan ketercapaiannya.
Mengingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam kegiatan penelitian, maka berdasarkan pada latar belakang yang telah disebutkan, penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimana pengolahan data calon mahasiswa baru menggunakan sistem INTEGRAM yang sedang berjalan saat ini? Apakah sudah optimal? Dikarenakan hanya dapat diakses dilingkungan kampus saja. Pengelolaan data Calon Mahasiswa Baru pada bagian marketing belum optimal. Kegiatan marketing yang sering mendatangi sekolah – sekolah diharapkan dapat mendata nama siswa, telepon serta email. Sedangkan sistem INTEGRAM belum dapat dijalankan atau diakses diluar lingkungan kampus.
2. Bagaimana caranya agar marketing dapat memberikan informasi - informasi terbaru tentang Kampus secara cepat dan menarik? Pada saat ini pemberian informasi hanya melalui telepon, mengirim surat, memberikan brosur. Pemberian informasi tersebut kurang efektif dan memakan biaya pengeluaran bagi Marketing.
3. Login INTEGRAM khusus untuk personil marketing saja dan hanya dapat diakses menggunakan card pada server lokal kampus. Kemungkinan card hilang akan sangat mempengaruhi kinerja personil marketing
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, untuk apa melakukan penelitian apabila tidak bermanfaat, yaitu sebagai berikut:
1. Dapat mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan sistem INTEGRAM pada Perguruan Tinggi Raharja.
2. Menghasilkan sistem INT+ dengan GO+ dalam menunjang pengelolaan data calon mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja secara optimal.
3. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan laporan Skripsi.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan laporan Skripsi ini antara lain:
1. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.
2. Analisa yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana sistem aplikasi ini bekerja.
3. Dengan adanya sistem INT+ dengan GO+, maka diharapkan dapat menunjang pengelolaan data Calon Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Raharja secara optimal.
Ruang Lingkup
Agar dalam pembahasan masalah nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Permasalahan yang akan penulis bahas dalam penulisan Laporan Skripsi ini yaitu pada sebuah sistem INTEGRAM di Perguruan Tinggi Raharja. Jadi, ruang lingkup penelitian hanya difokuskan pada cara memperoleh data Calon Mahasiswa Baru dalam Presentasi Luas yang dilakukan oleh Personil Marketing, seperti berikut ini:
1. GOint+ Crew mengisi form sign up GOint+ Crew di http://goiz.ilearning.me
2. GOint+ crew mengumpulkan contact ke dalam GOint+ melalui form join us di http://goiz.ilearning.me
3. GOint+ Crew mengirim email campaign atau kirim email dengan template kepada calon mahasiswa baru
4. Statistik progres pencapaian pendapatan contact Calon Mahasiswa Baru atau PL (Presentasi Luas)
Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Metode pengumpulan data yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Perguruan Tinggi Raharja, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
2. Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada divisi Marketing yang juga sebagai stakeholder, beberapa mahasiswa melalui email maupun percakapan melalui iDuHelp! dan Rooster.
3. Metode Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Metode ini sangat strategis bagi penulis karena disini penulis berusaha mencari bahan-bahan atau sumber-sumber dari buku-buku yang ada yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini sebagai suatu pedoman atau referensi kejelasan mengenai penelitian ini. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku- buku dan literature yang ada seperti CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja.
Metode Analisa Sistem SWOT
Analisa Sistem SWOT (Strenght,Weakness, Opportunity , and Threat) merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), kesempatan/peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Tendensi (trend) atau terjadian dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi. Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki situasi. Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi, memperbaiki situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. [1].Dalam metode ini penulis mencoba mengembangkan sistem yang telah ada dengan membuat usulan sistem yang akan dikembangkan. Metode analisa sistem SWOT ini digunakan untuk melihat kondisi Marketing Perguruan Tinggi Raharja baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap bagian Marketing, sehingga dapat membantu personil marketing dalam pembuatan keputusan (strategi marketing).
Metode Perancangan
Proses perancangan GO+ Platform menggunakan metode prototype, metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain aplikasi cepat karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem GO+ Platform. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga dapat mengahasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan dapat disebut dengan pemgembangann sistem. Peneliti juga menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan Flowchart yang dijabarkan pada Bab IV
Metode Testing
Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Disini penulis menggunakan metode black box testing, yaitu agar dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.
Lokasi Penelitian
Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi INT+ Dengan GO+ Platform Dalam Menunjang Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi Raharja dilakukan di Divisi Marketing dan Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.
Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan landasan teori yang berupa definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan analisa organisasi Perguruan Tinggi Raharja, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.
BAB IV ANALISA SISTEM DAN PENGEMBANGAN
Bab ini menjelaskan pembahasan detail final elisitasi pada bab sebelumnya yang dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan, pengembangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language), serta tampilan layar setelah dilakukan pengembangan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori - teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem diantaranya:
(Kadir, 2011:2)[2]Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Tata Sutabri (2012:10)[3]Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.
Jogiyanto H.M (2009 : 2)[4] Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan semua kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Agus Mulyanto (2009 : 1)[5]“Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem”.(2009:2)[5] “Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur.”
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[3]
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
Konsep Dasar Data dan Informasi
1. Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:
Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11)
Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15)[5].
Menurut Kadir (2009:3)[2],bahwa “Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.
Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih bergunadan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:
Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).
Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.
Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.
1) Teks
Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.
Menurut Yakub (2012:6)[6],data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.
Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.
Menurut Yakub (2012:6)[6],Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.
Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:
1) Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.Sutarman(2012:14)[7]
2) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[8]
3) Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[3]
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)[4], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapatdiukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11)[4]
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi. (Hidayat, 2010:15)[8]
Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)[7]
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.
2. Komponen Sistem Informasi
Tata Sutabri (2012:47)[3] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran". Blok bangunan itu terdiri dari:
1. Blok Masukan (Input Block)Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
5. Blok Basis Data (Database Block)Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
6. Blok Kendali (Controls Block)Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
3. Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[4]
Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).
1. Kegunaan (Usefulness)Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
2. Ekonomi (Economic)Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
3. Keandalan (Realibility)Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
4. Pelayanan Langganan (Customer Service)Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
5. Kesederhanaan (Simplicity)Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
6. Fleksibilitas (Fleksibility)Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.
Menurut Yakub (2012:142)[6], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Menurut Mulyanto (2009:126)[5], Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya. Menurut Mulyanto (2009:129)[5], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan olehseorang analis sistem, diantaranya adalah:
1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Definisi Elisitasi
Elisitasi merupakan proses dalam menemukan/mendapatkan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users dan pihak lainnya yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak terkait (stakeholder) melalui proses wawancara.
2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
1. Technical (T): bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
2.Operational (O): bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
3. Low (L) : Mudah dikerjakan. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir elisitasi yang dicapai dan disetujui oleh stakeholder dan pengembang sistem perihal sistem yang akan dikembangkan.
Teori Khusus
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Menurut Widodo (2011:6)[9], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Nugroho (2010:6)[10], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Henderi (2009:5)[11], “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).
Menurut Henderi (2010:6)[11], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
a) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
b) Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
Menurut Nugroho (2010:10)[10], Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).
Menurut Nugroho (2010:117)[10], bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6)[11]yaitu:
Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.
Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.
Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
Konsep Dasar Internet
Menurut eWolf Community (2012:1)[12], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Sejarah internet dimulai pada 1969. Ketika itu, Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), memutuskan untuk mengadakan riset tentang cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama Arpanet. Perkembangan intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu:
1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching Arpanet (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala, performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “The National Information Infrastructure” di Amerika Serikat.
Secara umum, sesuatu dikatakan online apabila ia terkoneksi/terhubung dalam jaringan atau sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya lebih spesifik yaitu:
1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.
3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan internet-based service untuk men-support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia teknologi informasi digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).
Cloud computing[13] adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis internet (‘awan’). Cloud /awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan pada diagram jaringan komputer, awan (cloud) dalam cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan adalah suatu moda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya melalui internet (“di dalam awan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE, Internet computing / cloud computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Cloud computing secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Konsep Dasar Aplikasi Web
1. Definisi Web
Menurut Hidayat (2010:2)[8],“Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait,yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.”
Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[14], “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.
Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image,bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.
Menurut Hidayat (2010:3)[8],Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web:
1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.
1. Personal website, website website yang berisi informasi pribadi.
2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
4. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis.
1. Server Side, merupakan website dengan menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML.
Open source[15] adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut,dan disebarluaskan. Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Fitur-fitur utama dari karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:
1. Menggunakan software sesuai keinginannya.
2. Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3. Mendistribusikan software kepada user lainnya.
Customer Management Relationship[16] Adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dalam suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan. Dapat juga diartikan sebagai usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, e-mail, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing. Sehingga secara garis besar dapat disimpulkan bahwa CRM adalah sebuah istilah industri teknologi informasi untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan.
Intelligence[17] adalah komunikasi yang membantu pelaksanaan bisnis yang dapat diasumsikan sebagai intelligence system. Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext Informasi web pada umumnya ditulis dalam format HTML. dapat disimpulkan bahwa pengertian dari intelligence website adalah sebuah aplikasi berbasis website yang digunakan untuk menangani masalah-masalah bisnis dalam pemrosesan data yang berupa fakta- fakta menjadi informasi yang digunakan dalam membantu proses penunjang pengambilan keputusan.
Konsep Dasar Flowchart
1. Definisi Flowchart
Menurut Adelia (2011:116)[18], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Menurut Sulindawati (2010:8)[19], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.
2. Jenis-Jenis Flowchart
Menurut Sulindawati (2010:8)[19], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
2. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.
Konsep Dasar Pembuatan Web
Menurut Sibero (2012:19)[20], “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.
Menurut Kustiyahningsih (2011:13)[14], “HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”.
Menurut Sutarman (2012:163)[7], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.
Menurut Sibero (2012:49)[20], “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
Menurut Kustiyahningsih (2011:114)[14], “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skript ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
Menurut Sibero (2012:49)[20], pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini.
Koneksi dari bahasa pemrograman web (baca: PHP) yang Anda gunakan ke MySQL database menjadi langkah yang penting dilakukan. Berikut sintax untuk melakukan koneksi ke MySQL database dari PHP:
Konektivitas PHP pada database menggunakan script PHP yang diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web browser terlebih dahulu kemudian hasil terjemahan tersebut dikirim ke browser client. Bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java server Page), ataupun PERL (Practical Extraction and Report Language).
Menurut Sibero (2012:150)[20], “Java script adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”.
Menurut Kustiyahningsih (2011:65)[14], Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java Script adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variable dengan nama test dan setiap intruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan javascript adalah suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah web selain bahasa pemograman PHP.
Konsep Dasar Adobe Dreamweaver
Menurut Sigit (2010:1)[21], “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.
Menurut Wahana Komputer (2010:2)[22], ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamweaver CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.
Menurut Sibero (2011:384)[20], “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel.” Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.
Konsep Dasar Database
Menurut Anhar (2010:45)[23], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.
Menurut Raharjo (2011:3)[24], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[14], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.
Tabel merupakan hal yang paling mendasar dalam penyimpanan data yang terdiri dari field dan record. Tabel-tabel dalam database relasional memiliki tiga jenis atribut. Kunci utama (primary key) adalah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengidentifikasi baris tertentu dalarn sebuah tabel. Kunci luar (foreign key) adalah atribut yang muncul dalam suatu tabel, yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lainnya. Kunci-kunci luar digunakan untuk menghubungkan tabel-tabel. Atribut lainnya yang bukan berupa atribut kunci (non-key attribute).
Record (baris) adalah sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu,. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number).
Field (kolom) merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
a. Appserv
Menurut Kadir (2009:4)[2], AppServ merupakan sebuah paket web service yang bersifat open source, yang membuat proses instalasi semua web service dengan mudah, dan juga membantu Anda ketika mengkonfigurasikan server”
Menurut Kadir (2009:4)[2], Beberapa aplikasi yang terdapat di dalam Appserv, antara lain:
Menurut Sibero, (2011:374)[20], “Apache adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan mengatur konfigurasi Apache web server”.
Menurut Kadir (2009:360)[2], “Apache adalah otak dari web server Anda. Aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasikan server Anda, dan akan menangani semuanya”.Apache menangani koneksi HTTP yang masuk, mengirimkan file yang di-request, kembali kepada komputer yang memintanya, menangani perlindungan direktori dengan menggunakan password, dan dapat berisi modul add-in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar. Apabila dibandingkan dengan IIS, maka Apache jauh lebih unggul.
Menurut Kadir (2009:4)[2], dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.
Menurut Raharjo (2011:21)[24], “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.
Menurut Kadir (2010:2)[2], “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.
Definisi Metode Analisa Sistem SWOT
Analisa Sistem SWOT[1] (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat) merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), kesempatan/peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Tendensi (Trend) atau terjadian dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi. Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki situasi. Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi, memperbaiki situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Analisa SWOT terdiri dari analisa kondisi internal dan eksternal dari suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisa internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisa eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).
Menurut Rangkuti (2011:199)[25], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) dengan faktor internal kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
Kuadran 4
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini (2011:68)[26], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Definisi Metode Black Box Testing
Menurut Rizky (2011:265)[27], "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
1. Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
2. Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
3. Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
4. Random Data Selection
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
5. Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dariperangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunaksistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
Definisi HIPO
Menurut Praptingsih (2012:03)[28], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.
Menurut Amsyah (2008:284)[29], bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yangdihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus,sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat designdan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
Definisi Marketing
Marketing atau Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran[30] merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Masyarakat awam pada umumnya seringkali menyamakan pemasaran dengan penjualan. Pandangan ini terlalu sempit karena penjualan hanya satu dari beberapa aspek yang ada pada pemasaran. Pemasaran berusaha mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen pasar sasarannya serta bagaimana memuaskan mereka melalui proses pertukaran dengan tetap memperhatikan semua pihak dan tujuan terkait dengan kepentingan perusahaan.
Definisi Data Mining
Data mining[31] adalah ekstraksi informasi atau pola yang penting atau menarik dari data yang berada pada basis data yang besar yang selama ini tidak diketahui tetapi mempunyai potensi informasi yang bermanfaat.Konsep data mining muncul dikarenakan timbulnya data explosion akibat dari penumpukan data oleh sistem pengolahan basis data terpadu di suatu organisasi. Proses data mining menggunakan berbagai perangkat analisis data untuk menemukan pola dan hubungan dalam data yang mungkin dapat digunakan untuk membuat prediksi yang valid. Data mining menganalisis data untuk menemukan informasi yang tersembunyi pada sejumlah besar data yang disimpan.
Definisi Platform
Platform adalah arsitektur hardware atau fondasi tau standar sebuah sistem dimana aplikasi atau program dapat berjalan. Platform adalah dasar dari teknologi dimana teknologi yang lain atau proses-proses dibuat. Sebuah Platform terdiri dari sistem operasi yaitu program sistem koordinasi komputer yang memberikan perintah-perintah kepada prosesor dan hardware untuk melakukan operasi-operasi logis dan mengatur pergerakan data di komputer. Banyak orang beranggapan bahwa platform dan sistem operasi adalah sama, namun pada kenyataanya tidak. Platform merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi bekerja, tanpa platform sistem operasi tidak akan bisa berjalan.
Definisi Email Campaign
Email campaign adalah email marketing yang sering digunakan dalam kegiatan organisasi khususnya dibidang marketing untuk mengirim email promote kepada customer secara terpusat pada satu tempat dan dapat mengirin ke banyak contact email, dengan tujuan untuk menjaga hubungan baik antara marketing dengan customer. Dengan membuat template email campaign yang menarik serta dapat dikirim ke banyak contact email secara langsung.
Definisi Presentasi Luas
Presentasi Luas[32] adalah proses penghimpunan data calon mahasiswa baru seminim - minimnya nama dan nomor telepon melalui seminar JDK, pameran, stand, sponsorship dan lain-lain yang dilakukan oleh personil marketing. Presentasi Luas yang dilakukan oleh personil marketing bertujuan untuk mendapatkan data calon mahasiswa baru sebanyak - banyaknya serta memperkenalkan program studi yang terdapat di Perguruan Tinggi Raharja.
Definisi INTEGRAM
INTEGRAM adalah singkatan dari Integrated Raharja Marketing. Integram terdapat di dalam area LAN (local Area Network) STMIK Raharja. Untuk akses INTEGRAM hanya diperuntukkan bagi Presenter (Personal Marketing). INTEGRAM berfungsi sebagai sistem pendaftaran serta memproses pendaftaran CMB (calon mahasiswa baru) hingga menjadi seorang Pribadi Raharja. INTEGRAM merupakan strategi implementasi teknologi terbaru pada kegiatan system informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya Integram perguruan tinggi dan mahasiswa dapat melakukan komunikasi dengan cara yang lebih interaktif dan tidak mengenal batas waktu. Dengan begitu kegiatan pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa dapat lebih terarah, efektif dan efisien. Integram merupakan sebuah standar pelayanan dimana dengan teknologi tersebut menyebabkan kebutuhan akan pelayanan menjadi lebih baik. Oleh karena itu penyediaan Integram menjadi sebuah infrastruktur yang dapat mengakomodasi semua kebutuhan dan dapat digunakan secara mudah menjadi salah satu hal yang penting (Perguruan Tinggi Raharja, 2007)[33]
Definisi GO+
GO+ adalah singkatan dari Green Orchestra Plus dari Perguruan Tinggi Raharja. GO+ merupakan versi terbaru dari GO dan sudah terkoneksi dengan jaringan internet sehingga dapat diakses dimanapun. GO+ dikembangkan di REC (Raharja Enrichment Centre) serta digabungkan dengan INT+ (Integram+) guna memenuhi kebutuhan kegiatan presentasi luas terhadap calon mahasiswa baru.
Definisi INT+
INT+ adalah singkatan dari Integram+ (Integrated Raharja Marketing Plus) merupakan versi terbaru dari Integram Marketing dan termasuk salah satu FIR (Future IT Raharja) yang dapat diakses secara online.
Sebagai user dari INT+, Fitur - fitur yang tersedia adalah:
1. Edit Profil
Disediakan untuk user yang ingin mengganti avatar, mengubah password, dan mengisi data pribadi.
2. Input Contact
Disediakan untuk user yang ingin memasukkan data contact yang berisi nama, email, nomor telepon dan NIM dari user.
3. Lists
Disediakan untuk user yang ingin melihat daftar atau lists dari contact yang telah input ke dalam GOint+.
4. Export contact lists
Disediakan untuk user yang ingin mengexport data contact ke dalam computer, berisi file CSV.
5. Process
Disediakan untuk Personal Marketing, yaitu berupa tampilan proses status perolehan Presentasi Luas, dan lain - lain.
6. Active User
Disediakan untuk user, yaitu berupa tampilan user yang sedang login atau mengakses GOint+.
7. Activity Feed
Disediakan untuk user, yaitu agar user dapat mengetahui notifikasi data contact yang masuk serta jelas tanggal dan waktu penginputan data tersebut.
Akses Integram+ menggunakan login email Raharja.info. Kemudian membuka url GOint+ di http://goplus2.magics.co dan secara otomatis dapat login menggunakan Rinfo.
Definisi CMB
CMB adalah singkatan dari Calon Mahasiswa Baru yaitu calon Pribadi Raharja yang belum melakukan proses daftar atau registrasi. Calon Mahasiswa baru juga harus melalui proses seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui tes ujian seleksi mahasiswa, kemudian lolos dengan grade atau nilai tes dari Perguruan Tinggi Raharja.
Definisi Personil Marketing
Personil Marketing adalah personal atau pribadi yang bekerja di Marketing Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki tugas dan tanggungjawab dalam proses penerimaan calon mahasiswa baru.
Definisi GOint+ Crew
GOint+ Crew adalah suatu user role dalam sistem GOint+ yang digunakan oleh mahasiswa dengan ketentuan dari dosen yang bersangkutan untuk melaksanakan Tugas Mandiri yang berhubungan dengan e-commerce. Tujuannya untuk mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa dalam mengeksekusi marketing atau promosi dalam kancah e-commerce.
Literature Review
Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini, antara lain :
Penelitian ini dilakukan oleh Michael J Shaw, Chandrasekar Subramaniam,Gek Woo Tan,Michael E Welge pada Tahun 2009 yang berjudul “Knowledge Management and Data Mining for Marketing”,dalam penelitian ini dijelaskan Karena proliferasi sistem informasi dan teknologi, bisnis semakin memiliki kemampuan untuk mengakumulasi sejumlah besar data pelanggan dalam database yang besar. Namun, banyak wawasan pemasaran berguna dalam karakteristik pelanggan dan pola pembelian mereka sebagian besar tersembunyi dan belum dimanfaatkan. Penekanan saat ini pada manajemen hubungan pelanggan membuat fungsi pemasaran area aplikasi yang ideal untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan alat-alat data mining untuk mendukung keputusan. Sebuah metodologi sistematis yang menggunakan data mining dan manajemen pengetahuan teknik diusulkan untuk mengelola pengetahuan pemasaran dan mendukung keputusan pemasaran. Metodologi ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan manajemen hubungan pelanggan. [34]
Penelitian yang dilakukan oleh Dina Fitria Murad, Muhamad Hariyanto dan Nia Kusniawati dari Perguruan Tinggi Raharja pada Tahun 2013 yang berjudul “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada HIMPAUDI Kota Tangerang”. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi hal yang biasa dan dapat diterapkan secara fleksibel dimana saja dan kapan saja. Sebagian besar masyarakat telah familiar dalam menggunakan komputer. Keandalan perangkat keras dan perangkat lunak serta didukung oleh sumber daya manusia (brainware) yang memadai akan menjadikan masalah ketersediaan informasi terkendali dengan sebuah sistem informasi. Sistem informasi yang mudah digunakan dan efektif digunakan secara hirarki akan menunjang kegiatan laporan dan dapat digunakan sebagai sistem penunjang keputusan bagi lembaga-lembaga yang menaungi lembaga pendidikan tersebut.[31]
Penelitian ini dilakukan oleh Henderi, Indri Handayani, Meta Amalya Dewi dari Perguruan Tinggi Raharja pada Tahun 2012 yang berjudul “Business Intelligence Development Model Using Star Schema Methodology”. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa sistem business intelligence yang biasanya digunakan di organisasi profit telah digunakan juga di berbagai lembaga pemerintahan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan layanan kepada publik, efisiensi biaya, dan efektifitas kerja yang diembankan kepada organisasi yang dimaksud. Dalam mengimplementasikan business intelligence di suatu lembaga pemerintah, hal utama yang diperhatikan adalah bahwa business intelligence harus mendukung pencapaian visi, misi, dan strategi organisasi dalam mencapai tingkat kinerja organisasi yang diinginkannya. Oleh karena itu sistem business intelligence sebagai tools pengukur kinerja enterprise yang dihasilkan telah diuji coba dan diimplementasikan pada bagian penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja.[35]
Penelitian ini dilakukan oleh Heru Wijayanto Aripradono dan Aries Tjahyanto dari STIE IEU Surabaya yang berjudul “Analisa Dan Design Sistem Informasi Pemasaran Di STIE IEU Surabaya”. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa STIE IEU sebagai salah satu perguruan tinggi di Surabaya dengan fokus pada international bisnis sejak tahun 1990, menyadari betapa pentingnya pengembangan sistem informasi pemasaran (SIPI) untuk meningkatkan kinerja pemasaran. Terutama di dalam mengikuti tingkat kompetisi perguruan tinggi yang semakin ketat dan kompleks. Sistem informasi pemasaran yang dikembangkan tersebut merupakan rekayasa ulang proses bisnis yang berjalan saat ini di IEU dan diharapkan mampu peningkatan efisiensi kinerja dari proses pemasarannya.[36]
Penelitian ini dilakukan oleh Sudaryono, Diah Aryani, Ira Tyas Ningrum Tahun 2011 dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Cloud Computing: Teori Dan Implementasinya Dalam Dunia Bisnis Dan Pemasaran”. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa Keuntungan dari penggunaan cloud computing ini sangat banyak. Mulai dari kemudahan akses dimana aplikasi dan data dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Demikian juga untuk urusan penghematan. Pengguna tidak perlu memikirkan untuk membeli sebuah komputer terbaru dengan memori yang besar beserta berbagai software pendukung. Di masa yang akan datang semua disediakan pada cloud computing. Bila cloud computing ini dikerjakan atau diakses pada sebuah perangkat portabel seperti smartphone atau tablet yang dapat mengakses Internet via WiFi,bayangkan kemudahan yang dapat diperoleh.[13]
Penelitian ini dilakukan Henderi, Untung Rahardja, Muhammad Yusup dari Perguruan Tinggi Raharja pada Tahun 2010 yang berjudul "Sistem Data Warehouse Dan Data Mining Sebagai Pengukur Kinerja Enterprise". Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa implementasi data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja enterprise memerlukan dukungan sebuah sistem sebagai back office untuk meng-capture data transaksional harian. Model sistem data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja enterprise pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai prototipe pengembangan sistem informasi dengan konsep data warehouse, data mining dan business intelligence bagi berbagai organisasi.[37]
Penelitian ini dilakukan oleh Henderi dan Muhammad Yusup dari Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2007 yang berjudul "Design Dan Implementasi Data Warehouse Sebagai Pengukur Kinerja". Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa keunggulan bagi manajemen sistem data warehouse dapat menyediakan dan menyampaikan data dan informasi kepada manajemen dan user secara real time dan up to date serta peningkatan pengelolaan sistem informasi yang ada pada organisasi.[38]
Dari tujuh literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai pengelolaan data penerimaan mahasiswa baru, bussiness intelligence, data mining, data warehouse serta pembahasannya. Namun dapat disimpulkan pula bahwa belum ada peneliti yang secara khusus membahas mengenai Perancangan Sistem Informasi INT+ dengan GO+ Platforms Dalam Mendukung Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi Raharja.
BAB III
Analisa Organisasi
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.
Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.
LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs.H.Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof.Dr.Udju D.Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.
Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (D1) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (D2) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (D3) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.
Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Dan dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.
Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :
Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
1. Visi dan Misi
Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.
Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).
2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.
Arti Nama Raharja
Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).
Arti Green Campus
Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.
“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).
Lokasi Kampus
Kampus Modern Perguruan Tinggi Raharja berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.
Struktur Organisasi
Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja
Wewenang dan Tanggung Jawab
Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
d. Mengadakan afiliasi.
e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
INTEGRAM dirancang untuk memenuhi kebutuhan Perguruan Tinggi Raharja, khususnya divisi Marketing dan Calon Pribadi Raharja. Tetapi, sistem INTEGRAM yang berjalan saat ini dirasa belum optimal. Permasalahan yang utama adalah pada sistem INTEGRAM masih menggunakan jaringan LAN. Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML) dalam menggambarkan prosedur dan proses sistem INTEGRAM saat ini. Pemodelan sistem akan dipaparkan melalui use case, activity dan sequence diagram.
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Untuk menggambarkan prosedur dan proses sistem INTEGRAM saat ini, digunakan sebuah program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition dengan use case diagram sebagai berikut:
Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem INTEGRAM yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem INTEGRAM yang Berjalan, terdapat:
1. Use Case: Presentasi Luas
Actor: Personil Marketing
Main success scenario: Personil Marketing melakukan kegiatan presentasi Luas kepada Calon Mahasiswa Baru seperti pameran, JDK, stand, sponshorship, GCC Tour, dan lain - lain.
2. Use Case: Isi data pribadi dikertas
Actor: Calon Mahasiswa Baru
Main success scenario: Pada saat proses Presentasi Luas Calon Mahasiswa Baru mengisi biodata pribadi secara manual (dikertas) dan kemudian diserahkan kepada Personil Marketing, data pribadi dapat berisi nama, asal sekolah, alamat, nomor telepon, email dan lain - lain.
3. Use Case: Kumpulkan data CMB
Actor: Personil Marketing
Main success scenario: Pada proses ini Personil Marketing mengumpulkan data pribadi dari Calon Mahasiswa Baru.
4. Use Case: Login INTEGRAM
Actor: Personil Marketing
Main success scenario: Pada proses ini Personil Marketing melakukan login ke sistem INTEGRAM.
5. Use Case: Input Data CMB
Actor: Personil Marketing
Main success scenario: Pada proses ini Personil Marketing melakukan input data Calon Mahasiswa Baru ke dalam sistem INTEGRAM
6. Use Case: Simpan data CMB
Actor: Personil Marketing
Main success scenario: Setelah proses input data, kemudian Personil Marketing menyimpan data Calon Mahasiswa Baru ke sistem INTEGRAM
Dalam Activity Diagram dijelaskan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Dan hasilnya dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi. Berikut ini adalah activity diagram sistem INTEGRAM yang berjalan.
Gambar 3.5 Activity Diagram sistem INTEGRAM yang berjalan
Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem INTEGRAM yang Berjalan, terdapat:
1. Initial Node, sebagai objek yang diawali.
2. 5 Action yang mencerminkan eksekusi dari Sistem INTEGRAM, yaitu Presentasi Luas, mengumpulan data Calon Mahasiswa Baru, Login INTEGRAM, input data Calon Mahasiswa Baru, dan simpan data Calon Mahasiswa Baru.
3. Final State, sebagai objek yang diakhiri.
Dari keterangan prosedur sistem yang berjalan dapat digambarkan sequence diagram mengenai sistem INTEGRAM, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem.
Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem INTEGRAM yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem INTEGRAM yang Berjalan, terdapat:
1. 2 actor yang terlibat dalam sistem, yaitu Personil Marketing dan CMB
2. 1 control lifeline untuk memproses login sistem INTEGRAM, input data CMB, dan simpan data CMB.
3. 1 entity lifeline untuk menyimpan data yang telah di input.
4. 5 message yang menjadi spesifikasi dari komunikasi antar objek dengan memuat informasi–informasi tentang aktivitas yang terjadi.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem SWOT
Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor - faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor - faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi. Berikut adalah matrik Internal Strategik Factors Analysis Summary (EFAS) dapat dilihat pada tabel IV.4
Berdasarkan matrik IFAS dan EFAS diatas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Strategi S-O dan Strategi S-T
Tabel 3.2 Strategi W-O dan Strategi W-T
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
1. Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang berjalan, yaitu::
a. Processor : quad-core intelCore i5
b. Monitor :21.5” Full HD
c. Mouse :Optical
d. Keyboard :
e. RAM :8 GB
f. Harddisk : 1000 GB
g. Printer :HP
2. Spesifikasi Software
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, perangkat lunak yang digunakan dalam sistem yang berjalan ini adalah sebagai berikut:
a. Ms. Office
b. Safari
c. Google Chrome
3. Hak Akses (Brainware)
Terdapat 3 user didalam sistem INTEGRAM yang memiliki hak akses yaitu Personal Marketing, Kepala bagian Marketing, dan Admin.
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
1. Permasalahan Yang Dihadapi
Berdasarkan metode pengumpulan data melalui observasi secara langsung yang dilakukan penulis, sistem INTEGRAM pada Perguruan Tinggi Raharja sudah berjalan cukup baik, namun masih terdapat permasalahan sehingga pemanfaatannya masih belum maksimal. Berikut ini adalah permasalahan yang penulis temukan dalam analisa terhadap sistem INTEGRAM:
a. Pengelolaan data Calon Mahasiswa Baru pada bagian marketing belum optimal. Dikarenakan hanya dapat diakses dilingkungan kampus saja. Kegiatan marketing yang sering mendatangi sekolah – sekolah diharapkan dapat mendata nama siswa, telepon serta email. Sedangkan sistem INTEGRAM belum dapat dijalankan atau diakses di luar lingkungan kampus.
b. Progress dari pencapaian PL, CM, Daftar dan Registrasi tidak dapat diketahui dengan jelas historynya pada sistem INTEGRAM.
c. Pada saat ini pemberian informasi hanya melalui telepon, mengirim surat, memberikan brosur. Pemberian informasi tersebut kurang efektif dan memakan biaya pengeluaran bagi Marketing.
d. Login INTEGRAM khusus untuk personil marketing saja dan hanya dapat diakses menggunakan card pada server lokal kampus. Kemungkinan card hilang akan sangat mempengaruhi kinerja personil marketing
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan penelitian dari Analisa Permasalahan sistem INTEGRAM di Perguruan Tinggi Raharja, dalam perancangannya maka perlu diberikan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:
a. Dengan menggunakan sistem INT+ dengan GO+ platform yang dapat diakses kapanpun dan di manapun dengan menggunakan jaringan internet diharapkan dapat meningkatkan kinerja personil marketing.
b. Dapat menampilkan progress pencapaian PL, CM, Daftar dan Registrasi pada sistem INT+ dengan GO+ platform.
c. Pemberian informasi maupun promosi terkait program studi dalam Perguruan Tinggi Raharja dapat dilakukan dengan cara email Campaign atau email marketing, yaitu pengiriman email promosi dengan skala besar dan menarik.
d. Login dapat diakses dengan jaringan internet dan menggunakan email Raharja.info
User Requirement
1. Elisitasi Tahap 1
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diberikan oleh stakeholder dalam hasil pengumpulan data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.
Functional | ||
No | Analisa Kebutuhan | |
Saya ingin sistem dapat | ||
1 |
| |
2 | Terdapat fasilitas single sign on with Rinfo | |
3 | Memiliki fasilitas menu all contacts | |
4 |
| |
5 |
| |
6 |
| |
7 |
| |
8 |
| |
9 | Memiliki fasilitas create accounts | |
10 |
| |
11 | Memiliki fasilitas menu opportunities list | |
12 |
| |
13 | Memiliki fasilitas menu processes | |
14 | Memiliki fasilitas all campaign | |
15 | Memiliki fasilitas create campaign | |
16 | Memiliki fasilitas contact lists pada campaign | |
17 |
| |
18 |
| |
19 |
| |
20 |
| |
21 |
| |
22 |
| |
23 |
| |
24 |
| |
25 | Terdapat fasilitas notification | |
26 |
| |
27 | Terdapat tampilan timezone | |
28 | Terdapat tampilan my actions | |
29 |
| |
30 |
| |
31 |
| |
32 |
| |
33 | Terdapat tampilan recent items | |
34 |
| |
35 |
| |
36 | Terdapat fasilitas log out | |
37 | Dapat terhubung dengan akun TPi lain setelah login | |
38 | Memiliki fasilitas setting tema | |
39 | Email notifikasi dari sistem berbahasa Indonesia | |
40 | Tampilan login berbahasa Indonesia | |
41 | Terdapat fasilitas export pada contact list | |
42 | Terdapat tampilan contact summary pada halaman profil | |
43 | Terdapat tampilan accounts summary pada halaman profil | |
44 | Dapat terhubung ke social network | |
45 |
| |
46 |
| |
47 | Terdapat fasilitas menu Calendar untuk admin | |
48 |
| |
49 | Terdapat fasilitas Sync My Action To Google Calendar untuk admin | |
50 | Terdapat fasilitas quick create pada opportunity | |
51 |
| |
52 | Terdapat fasilitas menu docs untuk admin | |
53 |
| |
54 |
| |
55 |
| |
56 | Terdapat fasilitas create quote untuk admin | |
57 | Terdapat tampilan form invoices untuk admin | |
58 | Terdapat fasilitas export dan import invoices untuk admin | |
59 | Menampilkan kalimat Selamat Datang pada tampilan setelah login | |
60 | Menampilkan kalimat Terima Kasih pada tampilan setelah log out | |
Non Functional | ||
No | Saya ingin sistem dapat | |
1 | Terdapat logo GO+ | |
2 | Memiliki FAQ penggunaan di iRAN sebanyak 14 artikel | |
3 | Terdapat 59 user GOint+ Crew | |
4 | Terdapat 3480 accounts dari hasil sosialisasi GOint+ | |
5 | Terdapat Statistik process status |
Tabel 3.3 Elisitasi tahap I
2. Elisitasi Tahap 2
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi menggunakan metode MDI. Requirement yang diberi opsi I (Inessential) akan dieliminasi
Functional | M | D | I | |
No. | Analisa Kebutuhan | |||
Saya ingin sistem dapat | ||||
1 | Menampilkan tampilan GO+ untuk menunjang INT+ pada bagian Marketing | √ | ||
2 | Terdapat fasilitas single sign on with Rinfo | √ | ||
3 | Memiliki fasilitas all contacts | √ | ||
4 | Memiliki fasilitas contact lists | √ | ||
5 | Memiliki fasilitas create contacts |
| √ | |
6 | Memiliki fasilitas create lists | √ | ||
7 | Memiliki fasilitas quick create pada contact dan account |
| √ | |
8 | Memiliki fasilitas menu all accounts | √ | ||
9 | Memiliki fasilitas create accounts | √ | ||
10 | Memiliki fasilitas quick note | √ | ||
11 | Memiliki fasilitas menu opportunities list | √ | ||
12 | Memiliki fasilitas create opportunity | √ | ||
13 | Memiliki fasilitas menu processes | √ | ||
14 | Memiliki fasilitas all campaign | √ | ||
15 | Memiliki fasilitas create campaign | √ | ||
16 | Memiliki fasilitas contact lists pada campaign | √ | ||
17 | Memiliki fasilitas newsletters | √ | ||
18 | Memiliki fasilitas menu profile | √ | ||
19 | Memiliki fasilitas change avatar | √ | ||
20 | Memiliki fasilitas edit profile | √ | ||
21 | Memiliki fasilitas change settings | √ | ||
22 | Memiliki fasilitas change password | √ | ||
23 | Memiliki fasilitas manage apps | √ | ||
24 | Terdapat fasilitas menu users | √ | ||
25 | Terdapat fasilitas notification | √ | ||
26 | Terdapat tampilan active users | √ | ||
27 | Terdapat tampilan timezone | √ | ||
28 | Terdapat tampilan my actions | √ | ||
29 | Terdapat tampilan top sites | √ | ||
30 | Terdapat tampilan activity feed | √ | ||
31 | Terdapat tampilan events line chart | √ | ||
32 | Terdapat tampilan top contacts | √ | ||
33 | Terdapat tampilan recent items | √ | ||
34 | Terdapat fasilitas form Register GOint+ Crew | √ | ||
35 | Terdapat fasilitas form JOIN US | √ | ||
36 | Terdapat fasilitas log out | √ | ||
37 | Dapat terhubung dengan akun TPi lain setelah login | √ | ||
38 | Memiliki fasilitas setting tema | √ | ||
39 | Email notifikasi dari sistem berbahasa Indonesia | √ | ||
40 | Tampilan login berbahasa Indonesia | √ | ||
41 | Terdapat fasilitas export pada contact list | √ | ||
42 | Terdapat tampilan contact summary pada halaman profil | √ | ||
43 | Terdapat tampilan accounts summary pada halaman profil | √ | ||
44 | Dapat terhubung ke social network | √ | ||
45 | Menampilkan Top 10 best user GOint+ Crew | √ | ||
46 | Terdapat Hit Counter user views | √ | ||
47 | Terdapat fasilitas menu Calendar | √ | ||
48 | Terdapat fasilitas My Calendar Permissions untuk admin | √ | ||
49 | Terdapat fasilitas Sync My Action To Google Calendar untuk admin | √ | ||
50 | Terdapat fasilitas quick create pada opportunity | √ | ||
51 | Menampilkan list user online pada halaman utama | √ | ||
52 | Terdapat fasilitas menu docs untuk admin | √ | ||
53 | Terdapat fasilitas list docs untuk admin | √ | ||
54 | Terdapat fasilitas create docs untuk admin | √ | ||
55 | Terdapat fasilitas create email untuk admin | √ | ||
56 | Terdapat fasilitas create quote untuk admin | √ | ||
57 | Terdapat tampilan form invoices untuk admin | √ | ||
58 | Terdapat fasilitas export dan import invoices untuk admin | √ | ||
59 | Menampilkan kalimat Selamat Datang pada tampilan setelah login | √ | ||
60 | Menampilkan kalimat Terima Kasih pada tampilan setelah log out | √ | ||
Non Functional | ||||
No. | Saya ingin sistem dapat | |||
1 | Terdapat logo GO+ | √ | ||
2 | Memiliki FAQ penggunaan di iRAN sebanyak 14 artikel | √ | ||
3 | Terdapat 59 user GOint+ Crew | √ | ||
4 | Terdapat 3480 accounts dari hasil sosialisasi GOint+ | √ | ||
5 | Terdapat statistik process status | √ |
Tabel 3.4 Elisitasi tahap II
3. Elisitasi Tahap 3
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III. Requirement yang lolos akan diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Yang diberi opsi H (High) akan dieliminasi.
Functional | T | O | E | |||||||
No. | Analisa Kebutuhan | |||||||||
Saya ingin sistem dapat | L | M | H | L | M | H | L | M | H | |
1 | Menampilkan tampilan GO+ untuk menunjang INT+ pada bagian Marketing | √ | √ | √ | ||||||
2 | Terdapat fasilitas single sign on with Rinfo | √ | √ | √ | ||||||
3 | Memiliki fasilitas all contacts | √ | √ | √ | ||||||
4 | Memiliki fasilitas contact lists | √ | √ | √ | ||||||
5 | Memiliki fasilitas create lists | √ | √ | √ | ||||||
6 | Memiliki fasilitas menu all accounts | √ | √ | √ | ||||||
7 | Memiliki fasilitas menu opportunities list | √ | √ | √ | ||||||
8 | Memiliki fasilitas menu processes | √ | √ | √ | ||||||
9 | Memiliki fasilitas all campaign | √ | √ | √ | ||||||
10 | Memiliki fasilitas menu profile | √ | √ | √ | ||||||
11 | Memiliki fasilitas change avatar | √ | √ | √ | ||||||
12 | Memiliki fasilitas change settings | √ | √ | √ | ||||||
13 | Memiliki fasilitas manage apps | √ | √ | √ | ||||||
14 | Terdapat fasilitas menu users | √ | √ | √ | ||||||
15 | Terdapat fasilitas notification | √ | √ | √ | ||||||
16 | Terdapat tampilan active users | √ | √ | √ | ||||||
17 | Terdapat tampilan timezone | √ | √ | √ | ||||||
18 | Terdapat tampilan my actions | √ | ||||||||
19 | Terdapat tampilan top sites | √ | √ | √ | ||||||
20 | Terdapat tampilan top contacts | √ | √ | √ | ||||||
21 | Terdapat fasilitas form Register GOint+ Crew | √ | √ | √ | ||||||
22 | Terdapat fasilitas form JOIN US | √ | √ | √ | ||||||
23 | Terdapat fasilitas export pada contact list | √ | √ | √ | ||||||
24 | Terdapat fasilitas create quote untuk admin | √ | √ | √ | ||||||
25 | Terdapat tampilan form invoices untuk admin | √ | √ | |||||||
Non Functional | ||||||||||
No. | Saya ingin sistem dapat | |||||||||
1 | Terdapat logo GO+ | √ | √ | √ | ||||||
2 | Memiliki FAQ penggunaan di iRAN sebanyak 14 artikel | √ | √ | √ | ||||||
3 | Terdapat 59 user GOint+ Crew | √ | √ | √ | ||||||
4 | Terdapat 3480 accounts dari hasil sosialisasi GOint+ | √ | √ | √ | ||||||
5 | Terdapat statistik process status | √ | √ | √ |
Tabel 3.5 Elisitasi tahap III
4. Final Draft Elisitasi
Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang sudah disepakati oleh stakeholder dan pengembang sistem. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk rancangan sistem GOint+ pada Perguruan Tinggi Raharja.
Functional | |
No. | Analisa Kebutuhan |
Saya ingin sistem dapat | |
1 | Menampilkan tampilan GO+ untuk menunjang INT+ pada bagian Marketing |
2 | Terdapat fasilitas single sign on with Rinfo |
3 | Memiliki fasilitas all contacts |
4 | Memiliki fasilitas create lists |
5 | Memiliki fasilitas menu profile |
6 | Terdapat fasilitas menu users |
7 | Terdapat tampilan active users |
8 | Terdapat fasilitas form Register GOint+ Crew |
9 | Terdapat fasilitas form JOIN US |
10 | Terdapat fasilitas export pada contact list |
Non Functional | |
No. | Saya ingin sistem dapat |
1 | Terdapat logo GO+ |
2 | Memiliki FAQ penggunaan di iRAN sebanyak 14 artikel |
3 | Terdapat 59 user GOint+ Crew |
4 | Terdapat 3480 accounts dari hasil sosialisasi GOint+ |
5 | Terdapat statistik process status |
Penyusun
(Susan Oktaviani) |
Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
Final Elisitasi Yang Diusulkan
Sebagai bukti perlu diadakannya suatu perancangan sistem, final elisitasi yang sudah didapat dari stakeholder juga didukung atas permintaan user. Pembahasan detail elisitasi final akan dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, sebagai berikut:
Functional Analisa Kebutuhan
1. Menampilkan tampilan GO+ untuk menunjang INT+ pada bagian Marketing
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya yang hanya dapat di akses oleh server kampus pada URL http://192.168.25.3/integram5/. Untuk akses INTEGRAM hanya diperuntukkan bagi Personal Marketing dan hanya dapat diakses di lingkungan kampus saja. Seperti yang terdapat dari komentar Personal Marketing dibawah ini:
Gambar 3.7 Email Keluhan akses INTEGRAM
2. Terdapat fasilitas singgle sign on with Rinfo
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya, Personal Marketing melakukan login menggunakan Swipe Card pada sistem INTEGRAM. Seperti komentar dari Dosen Pembimbing I saya dan juga dari Personal Marketing:
Gambar 3.8 Email Keluhan login INTEGRAM
Gambar 3.9 Email Keluhan login INTEGRAM
3. Memiliki fasilitas menu all contacts
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya, terdapat menu contacts untuk mengisi data Calon Mahasiswa Baru, namun tidak terdapat lead source dan lead status. Lead Source merupakan status contact yang didapatkan melalui social media ataupun GCC Tour. Sedangkan Lead status merupakan status contact yang sudah di tujukan kepada personal marketing. Seperti komentar dari Personal Marketing dibawah ini:
Gambar 3.10 Email Keluhan contact
4. Memiliki fasilitas create list
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya, belum terdapat pengelompokkan jumlah data Calon Mahasiswa Baru yang telah didapat oleh setiap Personal Marketing. Seperti komentar dari Personal Marketing dibawah ini:
Gambar 3.11 Email Keluhan list contact
5. Memiliki fasilitas menu profile
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya terdapat menu profile pada admin maupun user. Namun tampilan profile pada sistem INTEGRAM belum lengkap. Seperti komentar dari Personal Marketing dibawah ini:
Gambar 3.12 Email Keluhan detail profil
6. Terdapat Fasilitas Form Register GOint+ Crew
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem GOint+ terdapat user role GOint+ Crew yang tediri dari banyak user. Pada awalnya prosedur register GOint+ Crew adalah melalui iDuHelp! dan Rooster. Berdasarkan prosedur tersebut, maka untuk user dapat register GOint+ Crew membutuhkan waktu cukup lama,yaitu berdasarkan perhitungan pelayanan Rooster 2×24 jam kerja. Untuk mempermudah dan mempersingkat waktu, maka dibutuhkan prosedur singkat bagi user untuk dapat register GOint+ Crew. Seperti komentar dari Dosen Pembimbing I saya dibawah ini:
Gambar 3.13 Email keluhan form register
7. Terdapat Fasilitas Form JOIN US
Deskripsi Sebelumnya:
Didalam GOint+ terdapat contact, yaitu digunakan untuk menampung data dari Presentasi Luas yang diperoleh dari kegiatan – kegiatan Marketing. Jika admin harus menginput data contact tersebut satu persatu maka memakan banyak waktu. Kemudian user – user lainnya seperti GOint+ Crew juga diharuskan untuk dapat mendapatkan contact sebanyak – banyaknya, maka dari itu diperlukan tempat khusus yang dapat digunakan untuk menginput data contact dengan mudah dan cepat. Seperti komentar dari rekan saya dibawah ini:
Gambar 3.14 Email keluhan form Join Us
8. Terdapat Fasilitas Export pada contact list
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya, belum terdapat fasilitas export data contact. Seperti komentar dari Personal Marketing dibawah ini:
Gambar 3.15 Email keluhan export contact
9. Terdapat fasilitas menu users
Deskripsi Sebelumnya :
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya, belum terdapat fasilitas menu users. Menu users sangat dibutuhkan agar dapat melihat daftar user didalam sistem tersebut.
Gambar 3.16 Email keluhan menu users
10. Terdapat tampilan active users
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya, belum terdapat fasilitas untuk melihat siapa saja user dari Personal Marketing yang sedang mengakses sistem INTEGRAM. Seperti komentar dari Personal Marketing dibawah ini:
Gambar 3.17 Email Keluhan active users
Non Functional Analisa Kebutuhan
1. Terdapat Logo GO+
Deskripsi Sebelumnya:
Logo adalah icon atau simbol khusus yang dapat berupa nama, lambang atau elemen grafis yang ditampilkan secara visual. Setiap logo memiliki arti atau filosofi tersendiri, dan biasanya disesuaikan dengan suatu tujuan yang diwakilkan oleh sebuah lambang. Pada sistem INTEGRAM yang berjalan saat ini sudah terdapat logo yang ditampilkan dalam website. Sehingga diperlukan desain logo yang akan digunakan dalam sistem yang yang akan diusulkan.
Gambar 3.18 Pada Tampilan Login INTEGRAM terdapat Logo INTEGRAM
2. Memiliki FAQ Penggunaan di iRAN sebanyak 14 Artikel
Deskripsi Sebelumnya:
Setiap sistem pasti terdapat prosedur penggunaan yang berbeda-beda dari sistem yang lainnya. Begitu pula dengan sistem GOint+, user dari GOint+ belum mengetahui bagaimana cara menggunakan GOint+, baik dalam mengganti avatar profil dan fitur – fitur yang tersedia lainnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya permintaan dari operator iDuHelp! yang sedang menangani customer dan disampaikan melalui email Rinfo.
Gambar 3.19 Email Keluhan FAQ
3. Terdapat 59 user GOint+ Crew
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya terdapat User, namun hanya terdapat Personil Marketing yang dapat mengakses sistem tersebut. Personal Marketing hanya dibatasi pada staff Marketing saja. Untuk mendapatkan banyak data Contact dalam Presentasi luas, maka dibutuhkan user yang banyak pula, agar dapat memaksimalkan perolehan data tersebut.
Gambar 3.20 Email Keluhan tentang user
4. Terdapat 3480 accounts dari hasil sosialisasi GOint+
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya tidak terdapat rincian daftar accounts dan total accounts. Dengan semakin banyaknya data accounts maka dapat memaksimalkan sosialisasi yang akan dilakukan oleh user maupun Personil Marketing.
Gambar 3.21 Email Keluhan account
5. Terdapat statistik process status
Deskripsi Sebelumnya:
Pada sistem INTEGRAM sebelumnya terdapat Tabel Pencapaian seperti gambar dibawah ini, namun pada tabel tersebut terlihat kurang jelas untuk dipahami, sehingga dibutuhkan statistik process status yang mudah dimengerti dan dapat di search pada periode dimulai dan diakhiri.
Gambar 3.22 Email Keluhan process status
BAB IV
RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
Final Elisitasi Yang Diusulkan
Telah dijelaskan secara detail elisitasi yang diusulkan pada Bab III dengan memberikan alasan atau deskripsi sebelumnya. Dan di bawah ini adalah pemecahan masalah dengan menjelaskan secara detail deskripsi sesudahnya terhadap elisitasi yang diusulkan, yaitu:
Functional Final Elisitasi
1. Menampilkan tampilan GO+ untuk menunjang INT+ pada bagian Marketing
Deskripsi Sesudahnya:
Dengan adanya sistem GOint+ (GO+ dan INT+), maka akses Integram+ menjadi lebih mudah, yatu dapat diakses dengan menggunakan jaringan internet, dimana saja dan kapan saja (online). Sehingga diharapkan dapat mempermudah kegiatan Personal Marketing dalam input data hasil Presentasi Luas.
Gambar 4.1 Tampilan Home
2. Terdapat fasilitas singgle sign on with Rinfo
Deskripsi Sesudahnya:
Akses ke sistem GOint+ sangat mudah. User tidak perlu mengingat - ingat username dan password, tetapi cukup dengan login email Rinfo (Raharja.info) kemudian menuju ke url GOInt+ : http://goplus2.magics.co sudah dapat masuk ke halaman utama GOint+. Seperti yang telah dijelaskan pada deskripsi sebelumnya, saya menambahkan listing code pada :
Gambar 4.2 Listing code Login
Sehingga terdapat tampilan login using Rinfo, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.3 Tampilan singgle sign on with Rinfo
3. Memiliki fasilitas menu all contacts
Deskripsi Sesudahnya:
Seperti yang telah dijelaskan pada deskripsi sebelumnya, saya menambahkan listing code pada :
Gambar 4.4 Listing code menu all contacts
Sehingga terdapat tampilan menu all contacts, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.5 Tampilan menu all contacts
4. Memiliki fasilitas create lists
Deskripsi Sesudahnya:
Seperti yang telah dijelaskan pada deskripsi sebelumnya, saya menambahkan listing code pada lists.php :
Gambar 4.6 Listing code create lists
Sehingga terdapat fasilitas create lists, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.7 Tampilan create lists
5. Memiliki fasilitas menu profile
Deskripsi Sesudahnya:
Seperti yang telah dijelaskan pada deskripsi sebelumnya, saya menambahkan listing code pada profile.php:
Gambar 4.8 Listing code menu profile
Sehingga terdapat fasilitas menu profile, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.9 Tampilan menu profile
6. Terdapat Fasilitas Form Register GOint+ Crew
Deskripsi Sesudahnya:
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan pada deskripsi sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan user agar dapat melakukan register GOint+ Crew dengan mudah dan mempersingkat waktu. Maka admin membuatkan form SIGN UP GOint+ Crew yang terdapat pada http://goiz.ilearning.me. Didalam form tersebut berisi nama depan, nama belakang, email Rinfo dan NIM dari user GOint+ Crew.
Gambar 4.10 Tampilan form Register GOint+ Crew
User GOint+ Crew harus mengisi data dengan benar, kemudian data yang terisi akan terkirim secara otomatis ke email Admin.
Gambar 4.11 Email Request terkirim ke Admin
7. Terdapat Fasilitas Form JOIN US
Deskripsi Sesudahnya:
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan pada deskripsi sebelumnya, maka sangat diperlukan form untuk input data Presentasi Luas (PL) dan secara otomatis data tersebut akan masuk ke dalam contact di sistem GOint+. Form tersebut berisi data first name, last name, email (boleh email apa saja tidak harus Rinfo), phone, dan background info (berisi NIM dari GOint+ Crew).
Gambar 4.12 Tampilan form Join Us
8. Terdapat Fasilitas Export pada contact list
Deskripsi Sesudahnya:
Seperti yang telah dijelaskan pada deskripsi sebelumnya, saya menambahkan listing code pada contact.php:
Gambar 4.13 Listing code export contact
Sehingga terdapat fasilitas export pada contact list, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.14 Tampilan export contact
9. Terdapat fasilitas menu users
Deskripsi Sesudahnya :
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan pada deskripsi sebelumnya, maka sangat diperlukan fasilitas menu users untuk mengetahui siapa saja yang menggunakan sistem GOint+.
Gambar 4.15 Tampilan menu users
10. Terdapat tampilan active users
Deskripsi Sesudahnya:
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan pada deskripsi sebelumnya, maka diperlukan tampilan active users untuk mengetahui siapa saja yang sedang login atau mengakses sistem GOint+.
Gambar 4.16 Tampilan active users
Non Functional Final Elisitasi
1. Terdapat Logo GO+
Deskripsi Sesudahnya:
Desain logo berfungsi sebagai alat branding yang utama dalam memberikan identitas dari apa yang akan direpresentasikan. Untuk menanggapi permasalahan mengenai belum terdapatnya logo pada sistem GO+, maka dibuatlah logo GO+.
Gambar 4.17 Logo GO+
2. Memiliki FAQ Penggunaan di iRAN sebanyak 14 Artikel
Deskripsi Sesudahnya:
Berdasarkan permintaan operator iDuHelp!, maka untuk menunjang penggunaan sistem GOint+ perlu dibuatkan suatu artikel. Artikel ini merupakan tutorial pemakaian mencakup semua aktivitas yang dapat dilakukan user di GOint+. Dalam pencapaiannya, admin telah menyediakan 14 artikel penggunaan GOint+ yang tersimpan dalam iRAN.
Gambar 4.18 FAQ Penggunaan di iRAN
3. Terdapat 59 user GOint+ Crew
Deskripsi Sesudahnya:
Pada Sistem ini terdapat user agar dapat memaksimalkan implementasi sistem dan juga agar mendapatkan perolehan data contacts didalam sistem.
Gambar 4.19 Tampilan daftar user GOint+ Crew
4. Terdapat 3480 contacts dari hasil sosialisasi GOint+
Deskripsi Sesudahnya:
Pada sistem ini terdapat data contacts yaitu data yang akan digunakan untuk mengirim email campaign, contohnya mengirim email promote.
Gambar 4.20 Tampilan daftar contacts di GOint+
5. Terdapat statistik process status
Deskripsi Sesudahnya:
Pada Sistem ini terdapat statistik process status yaitu sebagai statistik dari pencapaian Presentasi Luas yang telah diperoleh. Dan juga terdapat tampilan statistik Counseling Murni, Daftar dan Registrasi. Dan juga menampilkan search data Presentasi Luas terhitung dari waktu dimulai dan waktu diakhiri pada proses Presentasi Luas tersebut.
Gambar 4.21 Tampilan process status
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah use case dapat menggambarkan hubungan antara use case dengan actor. Secara umum use case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan, yang dilakukan oleh satu actor.
Gambar 4.22 Use Case Diagram Sistem GOint+ Pada Presentasi Luas yang Diusulkan
Berdasarkan Gambar 4.22 Use Case Diagram Sistem GOint+ Pada Presentasi Luas yang Diusulkan, terdapat:
1. Use Case: Login GOint+ dengan Rinfo
Actor: Personal Marketing
Main success scenario: Personal Marketing melakukan login ke Rinfo terlebih dahulu.
2. Use Case: Isi form register GOint+ Crew
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: GOint+ Crew mengisi form register GOint+ Crew yang tersedia di http://goiz.ilearning.me
3. Use Case: Kirim data register ke Admin
Actor: Personal Marketing
Main success scenario: Pada proses ini Personal Marketing mengirim data register GOint+ Crew ke Admin.
4. Use Case: Kirim email invitation
Actor: Admin
Main success scenario: Pada proses ini Admin mengirim email invitation kepada GOint+ Crew.
5. Use Case: Klik email invitation dan create account
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: Pada proses ini GOint+ Crew membuka email invitation dari Admin, kemudian klik email invitation tersebut dan mengisi form create account
6. Use Case: Login GOint+ dengan Rinfo
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: GOint+ Crew login dahulu ke Rinfo, kemudian menuju url GOint+ di http://goplus2.magics.co untuk menuju halaman home GOint+
7. Use Case: Join Green Online Quiz
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: Pada proses ini GOint+ Crew dapat melakukan proses input data account sendiri ataupun mengundang orang lain untuk join green online quiz di http://goiz.ilearning.me
8. Use Case: Export Contact
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: GOint+ Crew melakukan proses export contact di GOint+, dengan tujuan untuk mengirim email campaign kedalam banyak contact yang telah didapatkan.
9. Use Case: Register Mailchimp dengan Rinfo
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: GOint+ Crew melakukan register Mailchimp melalui Rinfo. Didalam Rinfo sudah terdapat fasilitas Mailchimp.
10. Use Case: Login Mailchimp dengan Rinfo
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: GOint+ Crew login Mailchimp melalui Rinfo
11. Use Case: Create Campaign
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: GOint+ Crew create campaign melalui template email yang sudah disediakan di Mailchimp.
12. Use Case: Import subscriber
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: Data yang telah di export dari GOint+, kemudian di import ke dalam subscriber di Mailchimp.
13. Use Case: Send Campaign
Actor: GOint+ Crew
Main success scenario: GOint+ Crew mengirim email campaign di Mailchimp
Activity Diagram Yang Diusulkan
Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses, yang akan dipakai pada business modelling untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram, atau bahkan tanpa menggunakan use case diagram.
Gambar 4.23 Activity Diagram sistem GOint+ Pada Presentasi Luas yang Diusulkan
Berdasarkan Gambar 4.23 Activity Diagram Sistem GOint+ Pada Presentasi Luas yang Diusulkan, terdapat:
1. Initial Node, sebagai objek yang diawali.
2. 10 Action yang mencerminkan eksekusi dari Sistem GOint+, yaitu Register GOint+ Crew, data register diterima, kirim email invitation, login Rinfo, klik email invitation, isi form create account, login GOint+ menggunakan Rinfo, input contact, view contact lists, dan export contact lists.
3. Final State, sebagai objek yang diakhiri.
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem, termasuk pengguna, display dan sebagainya.
Gambar 4.24 Sequence Diagram Sistem GOint+ Pada Presentasi Luas yang Diusulkan
Berdasarkan Gambar 4.24 Sequence Diagram Sistem GOint+ Pada Presentasi Luas yang Diusulkan, terdapat:
1. 3 actor yang terlibat dalam sistem, yaitu Admin, Personal Marketing dan CMB
2. 1 control lifeline untuk memproses login sistem INTEGRAM, input data CMB, dan simpan data CMB.
3. 1 entity lifeline untuk menyimpan data yang telah di input.
4. 12 message yang menjadi spesifikasi dari komunikasi antar objek dengan memuat informasi–informasi tentang aktivitas yang terjadi.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem usulan
Tabel 4.1 Prosedur Sistem Berjalan Dan Usulan
Rancangan Basis Data
Class Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.25 Class Diagram Sistem GOint+ Pada Presentasi Luas yang Diusulkan
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
1. Nama File : Accounts
Media : Hard Disk
Isi : id+name+website+type+visibility+annual_revenue+phone+address+assignedto+last-updated+last_activity+updated_by
Primary Key : id
Panjang Record : 1.428
Tabel 4.2 Tabel Accounts
2. Nama File : Users
Media : Hard Disk
Isi : id+first_name+last_name+username+password+tittle+department+office_phone+cell_phone+address+background_info+email_address+status+last_updated+updated_by+recent_items+last_login+login+show_calendars+user_keys
Primary Key : id
Panjang Record : 1.108
Tabel 4.3 Tabel Users
3. Nama File : Lists
Media : Hard Disk
Isi : id+assignedto+name+description+type+logic_type+model_name+visibility+count+create_date+last_updated
Primary Key : id
Panjang Record : 816
Tabel 4.4 Tabel Lists
4. Nama File : Contacts
Media : Hard Disk
Isi : id+name+first_name+last_name+phone+email+website+address+visibility+assignedto+background_info+last_updated+last_activity+updated_by+lead_source+lead_status
Primary Key : id
Panjang Record : 2.006
Tabel 4.5 Tabel Contacts
5. Nama File : Notifications
Media : Hard Disk
Isi : id+type+comparison+value+text+model_type+model_id+field_name+user+created_by+viewed+create_date
Primary Key : id
Panjang Record : 874
Tabel 4.6 Tabel Notifications
6. Nama File : Profile
Media : Hard Disk
Isi : id+full_name+username+office_phone+cell_phone+email_address+status+last_updated+avatar+language+timezone+widgets+widget_setting+theme+profile_widget_layout+google_id+address+layout
Primary Key : id
Panjang Record : 1.300
Tabel 4.7 Tabel Profile
7. Nama File : Quotes
Media : Hard Disk
Isi : id+name+lead_source+assignedto+create_date+create_by+associated_contacts+last_updated+last_activity+updated_by+expiration_date+status+currency+locked+type+invoice_status+invoice_create_date+invoice_payed_date+template+total
Primary Key : id
Panjang Record : 1.329
Tabel 4.8 Tabel Quotes
8. Nama File : Opportunities
Media : Hard Disk
Isi : id+name+account_name+quote_amount+sales_stage+lead_source+assignedto+create_date+visibility+last_updated+last_activity+updated_by
Primary Key : id
Panjang Record : 617
Tabel 4.9 Tabel Opportunities
9. Nama File : Actions
Media : Hard Disk
Isi : id+assignedto+calendar_id+subject+visibility+association_id+association_type+association_name+due_date+show_time+priority+type+create_data+complete+reminder+completed_by+completed_date+last_updated+updated_by
Primary Key : id
Panjang Record : 927
Tabel 4.10 Tabel Actions
10. Nama File : Campaigns
Media : Hard Disk
Isi : id+name+assignedto+list_id+active+type+subject+contact+created_by+complete+visibility+create_date+launch_date+last_updated+last_activity+updated_by+send_as
Primary Key : id
Panjang Record : 970
Tabel 4.11 Tabel Campaigns
Rancangan Program
HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:
Gambar 4.26 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)
1. Nama Program : Login
Fungsi Program : Untuk masuk ke dalam menu utama sistem GOint+
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program:
1. Jalankan program
2. Menampilkan halaman login
2. Nama Program : Halaman Utama
Fungsi Program : Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Jalankan program menu utama, lalu pilih salah satu menu utama yaitu terdiri dari contacts, accounts, quotes, opportunities, process, more, profile, users dan log out.
3. Nama Program : Contacts
Fungsi Program : Untuk menampilkan data contacts Calon Mahasiswa Baru
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Pada menu Contacts, Terdapat 6 sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: All Contacts, Lists, Create Contact, Export to CSV, Contacts Maps, dan Saved Maps
4. Nama Program : Accounts
Fungsi Program : Untuk menampilkan data accounts
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Pada menu accounts terdapat 3 sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: All Accounts, Create Accounts, Quick Create
5. Nama Program : Quotes
Fungsi Program : Untuk menampilkan quotes
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Pada menu quotes terdapat 3 sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: quotes lists, invoice lists, create
6. Nama Program : Opportunities
Fungsi Program : Untuk menampilkan Opportunities
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Pada menu opportunities terdapat 3 sub menu didalamnya, diantaranya yaitu : Opportunities List, create, quick create.
7. Nama Program : Process
Fungsi Program : Untuk menampilkan process
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Pada menu process terdapat 1 sub menu didalamnya, yaitu All Processes
8. Nama Program : More
Fungsi Program : Untuk menampilkan more
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Pada menu more terdapat 5 sub menu didalamnya, diantaranya yaitu : Marketing, Actions, Calendar, Docs, dan Chart.
9. Nama Program : Profile
Fungsi Program : Untuk menampilkan profile
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Pada menu profile terdapat 5 sub menu didalamnya, diantaranya yaitu : Events, People, Contact Summary, Accounts Summary, dan Activity Feed.
10. Nama Program : Users
Fungsi Program : Untuk menampilkan users
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Pada menu users terdapat 2 sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: Social Feed dan People.
11. Nama Program : Log out
Fungsi Program : Untuk keluar dari program menu utama.
Bahasa Pemrograman: Php
Proses program: Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari sistem GOint+
Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruan dari sistem. Bagan menjelaskan urutan-urutan dari prosedur - prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan sistem. Berikut ini adalah 2 flowchart sistem dari GOint+:
1. Flowchart Sistem User GOint+
Gambar 4.27 Flowchart Sistem User GOint+
Berdasarkan Gambar Flowchart Sistem User GOint+, terdapat:
1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.
2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: Register GOint+, Cek email Rinfo, isi form create account, dan Login using Rinfo.
3. 1 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”.
2. Flowchart Sistem Input Contact dan Export Contact GOint+
Gambar 4.28 Flowchart Sistem Input Contact dan Export Contact GOint+
Berdasarkan Gambar Flowchart Sistem Input dan Export Contact GOint+, terdapat:
1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.
2. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: input contact, view contact list, dan klik export
3. 1 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”.
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem GOint+ (GO+ dan INT+) yang akan dibuat, yaitu:
1. Prototype Halaman Login
Gambar 4.29 Prototype Halaman Setelah Login
2. Prototype Halaman Home
Gambar 4.30 Prototype halaman Home
3. Prototype Halaman Contacts
Gambar 4.31 Prototype Halaman Contacts
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
1. Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang berjalan, yaitu::
a. Processor : intelCore i5 1.7 Ghz
b. Monitor :11.6” WLED
c. Keyboard :
d. RAM :4 GB DDR3
f. Harddisk : 64 GB
g. Printer :HP
2. Spesifikasi Software
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, perangkat lunak yang digunakan dalam sistem yang berjalan ini adalah sebagai berikut:
a. Mac OS b. Ms. Office
c. Safari
d. Google Chrome
e. XAMPP
Hak Akses
Terdapat 3 user role dalam sistem GOint+ yaitu Goint+ Crew, Marketing dan Sistem Administrator.
Testing
Perancangan Sistem Informasi INT+ Dengan GO+ Dalam Menunjang Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box Testing dilakukan untuk mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software, fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detailnya, hanya mengetahui input dan output.
1. Pengujian Black Box Pada Login GOint+ Dengan Rinfo
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box pada pengisian form login GOint+ menggunakan Rinfo:
1. Pengujian Black Box Pada Form SIGN UP GOint+ Crew
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box pada pengisian form SIGN UP GOint+ Crew:
Implementasi
Schedule
Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi INT+ Dengan GO+ Dalam Menunjang Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada Bab I, Bab III dan Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa sistem INTEGRAM yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja masih belum optimal dan perlu dikembangkan karena sistem tersebut belum memenuhi kebutuhan Personil Marketing secara kesuluruhan. Kemudian dari analisa yang telah dilakukan, terdapat 3 (tiga) perumusan masalah yang sebelumnya telah dijabarkan di dalam Bab I. Dan berdasarkan hasil penelitian, berikut ini jawaban yang penulis peroleh:
1. Sistem INTEGRAM yang berjalan saat ini masih menggunakan server kampus, sehingga hanya dapat diakses di lingkungan kampus saja. Dalam hal ini belum dapat menunjang kebutuhan personil marketing. Karena banyak kegiatan personil marketing diluar kampus,yaitu mengunjungi siswa - siswi di SMU/SMA/Sederajat. Pada tahap input data calon mahasiswa pada saat kegiatan GCC Tour dikampus atau kegiatan mengunjungi sekolah - sekolah saat ini masih menggunakan kertas, sehingga tidak efisien dan efektif. Solusi dari permasalahan pada poin kesatu di atas adalah dengan menggunakan sistem GO+ untuk menunjang kegiatan - kegiatan Personil Marketing yang berhubungan dengan Calon Mahasiswa Baru, yang disebut dengan INT+. Sistem GO+ yang diaplikasikan dengan INT+ dalam menunjang pengelolaan data calon mahasiswa baru adalah sistem informasi berbasis website, karena dapat diakses dengan mudah,dimana saja dan kapan saja. Dengan sistem INT+ dengan GO+ Platform, personil marketing dapat menginput data Calon Mahasiswa Baru dengan mudah, walaupun personil marketing berada di luar lingkungan kampus seperti kegiatan info session ke sekolah.
2. Sistem INTEGRAM yang berjalan saat ini pada tahap pemberian informasi terkait kampus kepada Calon Mahasiswa Baru masih menggunakan telepon, mengirim surat, mengundang Calon Mahasiswa Baru agar datang ke kampus, dan lain sebagainya. Hal ini kurang efektif dan efisien. Solusi dari permasalahan pada poin ketiga di atas adalah dengan menggunakan sistem INT+ Dengan GO+ Platform untuk menunjang kegiatan - kegiatan Personil Marketing yang berhubungan dengan Calon Mahasiswa Baru, khususnya dalam media penyampaian informasi yang cepat kepada Calon Mahasiswa Baru yaitu menggunakan fasilitas email campaign yang terdapat pada sistem INT+ dengan GO+ Platform. Email Campaign dapat berbentuk kuis online, brosur, informasi pengetahuan umum maupun informasi terkait program studi di Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dikirim melalui Mailchimp dan Rinfo dengan skala besar dan cepat.
3. Sistem INTEGRAM yang berjalan saat ini pada tahapan login yang masih menggunakan swipe card, sehingga memungkinkan terjadinya human error seperti kehilangan swipe card sebagai akses login Personil Marketing. Solusi dari permasalahan pada poin keempat di atas adalah dengan menggunakan sistem INT+ Dengan GO+ Platform untuk menunjang kegiatan - kegiatan Personil Marketing. Dengan menyediakan fasilitas login yang mudah (user friendly) bagi Personil Marketing, yaitu fasilitas login GO+ menggunakan Rinfo atau lebih dikenal dengan single sign on with Rinfo. Kemudahan login ke INT+ dengan Rinfo sangat membantu pengguna untuk mengakses INT+, karena tidak harus input username atau password ke INT+ tetapi cukup dengan login Rinfo.
Saran
Untuk meningkatkan dan menanggulangi masalah yang terjadi pada sistem INTEGRAM sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi dan diperbaiki, maka penulis bermaksud memberikan beberapa saran agar peneliti berikutnya dapat mengembangkan sistem INTEGRAM dengan lebih baik lagi. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan jumlah data contact diperlukan sosialisasi GOint+ Crew yang menyeluruh kepada seluruh Pribadi Raharja.
2. Perlu diadakannya penerapan sistem GOint+ di dalam kegiatan Marketing khususnya GCC Tour, stand, dan lain - lain.
3. Perlu adanya peningkatan dalam melakukan promosi yang dilakukan oleh marketing menggunakan email campaign secara meluas khususnya untuk marketing internal.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 Yuliana R.U. Sitanggang dan Widyaiswara Madya, "Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana Strategik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat Statistik"[1](Tanggal Akses 12 Mei 2014)
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Kadir,Abdul. 2009. “Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL”. Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ 4,0 4,1 4,2 4,3 Mustakini,Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta: AndiOffset
- ↑ 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- ↑ 6,0 6,1 6,2 6,3 Yakub.2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ 7,0 7,1 7,2 Sutarman.2012.“Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara
- ↑ 8,0 8,1 8,2 8,3 Hidayat,Deddy. 2010. “Definisi Sistem” Tangerang: Jurnal Cyber Raharja
- ↑ Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011.“Menggunakan UML”. Bandung: Informatika.
- ↑ 10,0 10,1 10,2 Nugroho,Adi. 2009. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ 11,0 11,1 11,2 Henderi. 2009. “Unified Modeling Language.” Tangerang.
- ↑ Community,eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala.
- ↑ 13,0 13,1 Sudaryono, Diah Aryani, Ira Tyas Ningrum. 2012. “Cloud Computing: Teori Dan Implementasinya Dalam Dunia Bisnis Dan Pemasaran”. CCIT Journal ISSN: 1978 8282. Vol.5 No.2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ 14,0 14,1 14,2 14,3 14,4 Kustiyahningsih,Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Open Source Initiative. 2012. The Open Source Definition.">[2](Tanggal akses 13 Mei 2014)
- ↑ Definisi CRM. 2012. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.[3](Tanggal Akses 13 Mei 2014)
- ↑ Sauter, Vicki L. 2010. "Decision Support Systems For Business Intelligence 2nd ed". Canada: Wiley
- ↑ Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
- ↑ 19,0 19,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
- ↑ 20,0 20,1 20,2 20,3 20,4 20,5 Sibero,Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom.
- ↑ Sigit Christianus. 2010. “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
- ↑ Wahana Komputer. 2010. “Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008”. Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.
- ↑ 24,0 24,1 Raharjo,Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
- ↑ Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- ↑ Yusmini, dkk. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.
- ↑ Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
- ↑ Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
- ↑ Amsyah. Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- ↑ Definisi Pemasaran. 2012. Bandung: Universitas Widyatama[4] (Tanggal Akses 13 Mei 2014)
- ↑ 31,0 31,1 Murad, Dina Fitria, Meta Amalya D, dan Aryanti W. 2011. Pola Pengembangan Aplikasi Bussiness Intelligence Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan.CCIT Journal ISSN: 1978 8282.Vol.1 No.2 Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
- ↑ Definisi Presentasi Luas. 2010. Perguruan Tinggi Raharja. [5][Tanggal Akses 20 Mei 2014]
- ↑ Definisi INTEGRAM. 2007. Perguruan Tinggi Raharja. [6][Tanggal Akses 20 Mei 2014]
- ↑ Shaw, Michael J, Chandrasekar Subramaniam, Gek Woo Tan,Michael E Welge. 2009. “Knowledge Management and Data Mining for Marketing”. Vol.31 Issue.1. USA: University Illinois [7](Diakses Tanggal 24 Maret 2014)
- ↑ Henderi, Indri Handayani, Meta Amalya Dewi. 2012. “Business Intelligence Development Model Using Star Schema Methodology”. CCIT Journal ISSN: 1978 8282. Vol.5 No.3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Aripradono, Heru Wijayanto dan Aries Tjahyanto2012. “Analisa Dan Design Sistem Informasi Pemasaran Di STIE IEU Surabaya”. Surabaya: STIE IEU Surabaya.[8] (Diakses Tanggal 24 Maret 2014)
- ↑ Henderi, Untung Rahardja, Muhammad Yusup.2010. “Sistem Data Warehouse Dan Data Mining Sebagai Pengukur Kinerja Enterprise”. CCIT Journal ISSN: 1978 8282. Vol.4 No.2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Henderi, Muhammad Yusup. 2007. “Design Dan Implementasi Data Warehouse Sebagai Pengukur Kinerja”. CCIT Journal ISSN: 1978 8282. Vol.1. No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
A.4. Kartu Bimbingan
A.9. Daftar Nilai
A.13. Katalog Produk
A.16. Sertifikat TOEFL
A.17. Sertifikat Prospek
A.19. Sertifikat Tridharma
A.21. Sertifikat IT Nasional
A.22. Curriculum Vitae (CV)
Lampiran B:
B.1. Form Final Presentasi
B.2. Bukti Observasi
B.3. Bukti Wawancara
B.4. Form Validasi Sidang
Lampiran C:
C.2. Widuri + 1 New User
C.3. Why Project ?
C.4. Journal Ilmiah
C.7. Hibah
C.8. Progress Project
C.9. Latihan Presentasi
C.10. iDu Class
C.12. Laporan Akhir Skripsi
C.13. Special Contribution