SI1014464919

Dari widuri
Revisi per 23 Agustus 2014 14.07 oleh Suci afrida (bicara | kontrib) (Saran)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


SKRIPSI


jpg


OLEH :


NIM : 1014464919

NAMA : Suci Afrida



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1014464919
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464919
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Syarah, S.Kom)
   
(Saryani, S.Kom)
NID : 08175
   
NID : 08167

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464919
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 September 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1014464919
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1014464919

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pemanfaatan komputer dimana sekarang ini telah berkembang di segala bidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah pemanfaatan komputer di bidang usaha. Program komputer yang telah banyak dikembangkan telah memudahkan admin dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Begitu dunia usaha menjadi besar dan kompleks, proses pencatatan dan pengikhtisaran itu semakin kompleks pula, maka dunia usaha akan mencari-cari alat bantu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangkan biaya. Seperti halnya pada perhitungan penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama tersebut. Dalam perhitungan gaji pegawai honorer tersebut PT. Nur Hasta Utama mempunyai permasalahan dalam sistem penggajian pegawai honorer yang masih menggunakan secara manual, yaitu menggunakan Microsoft Excel. Perhitungan penggajian pegawai honorer seharusnya memiliki database yang sudah tertata rapi dan dapat diakses oleh pengguna yang memerlukannya, serta mampu memberikan solusi dalam hal mengambil keputusan padasaat dibutuhkan. Maka dari itu dibutuhkan suatu rancangan untuk sistem perhitungan gaji pegawai honorer dengan menggunakan website agar dalam pelaksanaan sistem perhitungan gaji dapat berjalan dengan baik dan cepat. Dengan demikian akan menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang dapat bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langkah kebijaksanaan.


Kata Kunci : penggajian, perhitungan gaji, pegawai honorer

ABSTRACT

Utilization of the computer where it is now grown in all areas of business life. One of computers in the business. A computer program that has been developed has facilitated an admin to make decisions quickly and accurately. When the business becomes large and more complex, the process of recording and recapitulation become more complex as well. The business will be looking for tools to improve efficiency and reduce costs. As like as with the honorary employee payroll calculations at Nur Hasta Utama Company. In the honorary employee payroll calculations at Nur Hasta Utama Company having problems in employee payroll system that still use manually, using Microsoft Excel. Honorary employee payroll should have a database that is already well organized and accessible to users who need it, and able to provide solutions in terms of decision-making in times of need. Therefore, we need a design for the honorary employee payroll calculations system using the website to make the implementation of the payroll calculations system can run well and quickly.


Keywords : payroll, payroll calculations, honorary employee

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Penulis menyadari bahwa dalam SKRIPSI ini merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya SKRIPSI ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul yang diambil oleh penulis dalam pembuatan Skripsi ini yaitu “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI HONORER PADA PT. NUR HASTA UTAMA BERBASIS WEB ”.

.

Dengan terselesaikannya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, papa dan mama tersayang yang selalu memberikan kasih sayang yang tulus tanpa kenal lelah dan pamrih, teteh, kakak-kakakku dan adiku tercinta atas dukungan dan motivasi serta do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Dan penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan laporan ini, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Syarah, S.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang sudah membantu dan memberi semangat sampai skripsi ini selesai.
  5. Ibu Saryani, S.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang sudah membantu hingga skripsi ini selesai..
  6. Bapak Iyus selaku pembimbing serta stakeholder yang sangat membantu terima kasih atas bantuannya, serta staff lainnya yang berada di PT. Nur Hasta Utama yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
  7. Sahabat-sahabat Koplak di kampus ; Erni, Doni, Selvy, Pawit, Mpur, Pratidina, Halimah, Nufus. Terima kasih atas dukungannya.
  8. Dan kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Namun demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi mapun teknik penyajiannya dan masih banyak pula hal yang dapat dikembangkan dalam laporan ini. Untuk itu, kritik dan saran yang positif sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.



Tangerang, ..... 2014
Suci Afrida
NIM. 1014464919

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Tabel Final Draf Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

Tabel 4.2 Tabel Pegawai

Tabel 4.3 Tabel Gaji

Tabel 4.4 Tabel Pengujian Black box Menu Login

Tabel 4.5 Tabel Pengujian Black box Menu Data Pegawai

Tabel 4.6 Tabel Pengujian Black box Menu Input Data Penggajian

Tabel 4.7 Tabel Pengolahan Jadwal

Tabel 4.8 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Gambar 1.2

Gambar 1.3

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Gambar 2.4

Gambar 2.5

Gambar 2.6

Gambar 2.7

Gambar 2.8

Gambar 2.9

Gambar 2.10

Gambar 2.11

Gambar 3.1

Gambar 3.2

Gambar 3.3

Gambar 3.4


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas. Perkembangan komputer yang dinamis diiringi perkembangan zaman dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Mulai dari sebuah perkantoran yang menggunakan komputer untuk sebuah sistem informasi yang berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua berkas-berkas penting sampai pembuatan laporan.

PT. Nur Hasta Utama ialah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyedia tenaga kerja untuk supply ACS dan ISTS yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini yang lebih dikenal dengan sebutan NHU adalah unit usaha dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS. PT. Nur Hasta Utama didirikan pada tahun 2013 sebagai pengembangan dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS untuk pengelolaan tenaga kerja.

Salah satu masalah yang sangat penting adalah gaji pegawai. Gaji merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada seorang pegawai sebagai imbalan jasa atas usaha atau kerja yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda. Dimana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan dan tingkat golongannya. Sehingga bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan gaji tenaga kerja tersebut. Hal ini umumnya disebabkan karena adanya jumlah tenaga kerja yang sangat banyak dan waktu yang digunakan untuk menghitung gaji sangatlah singkat yang biasanya dilakukandiakhir bulan.

Demikian halnya pada PT. Nur Hasta Utama yang dituntut kecepatan dan ketelitian dalam hal pemrosesan data, salah satu dari data tersebut adalah data penggajian pegawai honorer yang sangat dibutuhkan perusahaan, suatu sistem penggajian yang dapat menghasilkan data dengan cepat, tepat dan akurat. Akan tetapi saat ini, pengolahan data penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama masih bersifat semi komputerisasi sehingga kebutuhan akan data tersebut pun tidak dapat terpenuhi secara optimal. Jika dilihat dari kinerjanya terkait dengan efisiensi waktu, kecepatan proses serta keefektifan kerja, maka akan memberikan hasil yang lebih memuaskan dibandingkan dengan penyelesaian secara semi komputerisasi.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka penulis mencoba untuk menganalisa kebutuhan sekaligus sebagai bahan penyusunan skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Honorer Pada PT. Nur Hasta Utama Berbasis Web”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu:

  1. Bagaimana proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama ?
  2. Bagaimana cara menghitung gaji pegawai honorer yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat membantu perusahaan tersebut dalam pembuatan penggajian honorer ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada proses penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama, yaitu mulai dari input data pegawai honorer, input gaji pegawai honorer sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan tujuan penelitian menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :

A. Tujuan Operasional

  1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem berjalan yang digunakan pada PT. Nur Hasta Utama.
  2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja pada PT. Nur Hasta Utama.

B. Tujuan Fungsional

Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langka kebijaksanaan.

C. Tujuan Individual

  1. Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam hal dunia kerja.
  2. Menambah wawasan dan cara berfikir penulis dalam menyerap ilmu yang didapat di luar bangku kuliah,khususnya pada proses perhitungan gaji pegawai honorer yang berjalan pada PT. Nur Hasta Utama.
  3. Dan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana dan juga sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu - ilmu yang telah di dapat selama proses kuliah.

Manfaat Penelitian

Dari judul penelitian pengaruh efektivitas penerapan penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama dapat diterapkan dengan sistem yang lebih efektif dan efisien. Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat yang bisa diambil. Berikut ini manfaat yang diharapkan penulis dari laporan ini adalah :

1. Menghasilkan peninjauan lebih baik terhadap sistem tersebut, guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem tersebut.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Observasi yaitu serangkaian pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap subjek atau objek penelitian melalui mata, telinga, dan perasaan. Dengan melihat fakta-fakta fisik dari objek yang diteliti. Observasi pada penelitian ini dilaksanakan di PT. Nur Hasta Utama yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

  2. Metode Wawancara

    Wawancara yaitu suatu metode untuk mendapatkan data dengan wawancara secara lisan yang dilakukan dengan dua orang atau lebih, penulis dalam penelitian melakukan interview langsung kepada orang yang berhubungan terhadap unsur objek yang di teliti. Wawancara dilakukan oleh Bapak Iyus Maulana, S.Kom selaku Pegawai NHU.

  3. Studi Pustaka

    Setelah mengetahui garis besar permasalahan yang akan diteliti, maka penulis melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data tentang pemecahan masalah dan penelitian kepustakaan dengan memanfaatkan buku–buku pada perpustakaan STMIK RAHARJA ataupun menggunakan makalah yang berhubungan dengan penelitian.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna

    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna

    Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  3. Analisis perilaku sistem

    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  4. Analisis sistem berjalan saat ini

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan denganmetode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan userdengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface denganmenggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi..

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenence)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metodologi Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Black-box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black-box memungkinkan pengembang Software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantanya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahn interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta pemasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review..

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, Tata Laksana Sistem Yang Berjalan, Analisa Sistem Yang Berjalan, Konfigurasi Sistem Berjalan, Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah, User Requirement.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, Flowchart System yang diusulkan, Rancangan Program, Rancangan Prototype, Konfigurasi Sistem Usulan, Evaluasi, Implementasi, Etimasi Biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16) [1] mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut..
  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Menurut Lili dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208) [2] mendefinisikan “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22) [3] mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:38) mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47) mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya :

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Technology Block)
    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  4. Blok Basis Data (database block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
  5. Blok Kendali (control blok)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

2. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem
    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan tim proyek
    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitukriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan usulan rancangan
    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan
  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Aisyah dan Kalbuana dalam jurnal CCIT Vol-4, (2011:203) mendefinisikan, pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC).

SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

2. Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad , dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Sutabri (2012:229) mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologiyang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Teori Khusus

Definisi Pegawai

Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014 : 16) mendefinisikan “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.

Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Definisi Penggajian

Menurut Sulaiman dan Zakaria dalam Nurkhotimah (2010:309) mendefinisikan, istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : pembayaran yang diberikan oleh majikan kepada pekerja atas usahanya terlibat dalam proses produksi.

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai yang mempunyai jenjang jabatan manager, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai, umumnya gaji di bayar secara tetap perbulan sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh pegawai. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang di proses berdasarkan absensi (Time Cord) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Raharja, dkk dalam jurnal CCIT (20011:238) mendefinisikan, "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

Definisi Database MySQL

Menurut Kurniawan Rulianto dalam Wulan Dini (2010:16) mendefinisikan, MySQL adalah suatu jenis database serverterkenal. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) yang lebih popular lewat kalangan pemograman web. MySQL ini mendukung bahasa pemograman PHP.

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform linux, karena sifatnya yang open source. MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupun linux, MySQL juga merupakan pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna).

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32) mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana scripttersebut dijalankan.

2. Xampp

Menurut Rudyanto M Arif dalam Wijayanti (2014:34) mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

  1. PHP
    Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.
  2. MySQL
    SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
  3. Apache
    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kodeprogramnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada pemintaberdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

Definisi Website

Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) mendefinisikan “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Adi Nugroho dalam Astuti(2010:6)[4], mendefinisikan ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

2. Model Unified Modelling Language (UML)

Menurut Herlawati Widodo dalam Astuti (2011:10) mendefinisikan, Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram Kelas
    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram paket (Package Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram usecase
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (communication diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram statechart (statechart diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
  7. Diagram aktivitas (activity diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (component diagram)
    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram deployment (deployment diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

3. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

  1. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
  2. Class Diagram menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
  3. Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
  4. Activity Diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan actionyang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil.

Macromedia Dreamweaver CS5

Menurut Puspitasari dan Heni dalam Wijayanti (2014:33) mendefinisikan, “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTMLyang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

Fasilitas Dreamweaver CS5

Menurut Sigit Christianus dalam Nurkhotimah (2010:1) mendefinisikan, Dreamweaver CS5 memiliki peningkatan kemampuan toolbar, yaitu Dreamweaver CS5 dapat digunakan untuk memodifikasi tampilan toolbar atau menambahkan funsi baru.

Selain user interface baru, Dreamweaver CS5 memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik. Dreamweaver CS5 juga dapat melakukan print kode pada jendela Code view, serta memiliki fasilitas Code Hints yang membantu dalam urutan tag-tag, serta Tag Inspector yang sangat berguna dalam menangani tag-tag HTML.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:237) mendefinisikan, “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi
    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
  2. Validasi
    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi Black Box Tasting

Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:265) mendefinisikan, "Black box testing adalah tipe uji coba yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Gurito Suryo dalam Wulan Dini (2010:303) mendefinisikan, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

1. Elisitasi tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II
Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi tahap III
Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

  1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
  2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Manfaat dari studi pustaka (Literatur Review) ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan diarea penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugasakhir ini antara lain:

  1. Irwan Yulistiawan [2011].
    Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (UIN JAKARTA)”. Disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahaan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif. metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun.

  2. Faridatun Hasanah [2010].
    Penelitian yang telah dijalankan oleh dadang setiadi dalam laporan skripsi dengan judul “Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel MacroPada PT. Skyputra Pancasurya, Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan ialah OOD (Object Oriented Design) dan UML (Unified Modeling Language) Keunggulan sistem ini dari penelitian yang sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang dapat mempermudah perhitungan gaji karyawan pada bagian accounting.

  3. Paskah Wahyuningsih [2011].
    Dalam laporan skripsi dalam judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.

  4. Budhi Hartantyo (2012).
    Dalam Laporan skripsi dalam judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya.

  5. Aropah.
    Dalam Laporan skripsi dalam judul “Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2 GunungSindur Dengan Metode Berorientasi Object”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML)dan untuk pembuatan sistem menggunakan Pemograman Java.

  6. Sigit Prasetiyo (2011)
    Dalam Laporan skripsi dalam judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta”, metode peranncangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah EditPlus 2 dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software editor sebagai penulisan bahasa pemograman, dan mysql sebagai databasenya. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, Objekpenelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian adalah PT. Nur Hasta Utama dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah penggajian pegawai honorer untuk mempermudah dalam proses penggajian pegawai honorer, seperti input data pegawai honorer, input gaji pegawai honorersampai dengan pembuatan laporan. Dan tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses administrasi penggajian.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Perusahaan

PT. Nur Hasta Utama (NHU) adalah sebuah perusahaan yang menjadi mitra bisnis yang menjunjung tinggi kepercayaan untuk dapat melaksanakan pekerjaan sesuai standar yang diterapkan dan tentu dengan hasil sesuai dengan harapan.

PT. Nur Hasta Utama ialah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyedia tenaga kerja untuk supply ACS dan ISTS yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini yang lebih dikenal dengan sebutan NHU adalah unit usaha dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS. PT. Nur Hasta Utama didirikan pada tahun 2013 sebagai pengembangan dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS untuk pengelolaan outsourching.

Dewan Komisaris dari PT. Nur Hasta Utama sendiri adalah Bapak Martoyo, SE selaku komisaris utama, Bapak H. Mustakim Hidayatuloh, yang senantiasa memberikan arahan kepada segenap manajemen PT. Nur Hasta Utama semakin memperkuat performa dari kinerja Operasional PT. NHU.

Untuk hasil yang optimal, percayakanlah kepada PT. Nur Hasta Utama sebagai mitra, apapun bentuk kegiatan usaha, NHU siap membantu mendapatkan memenangkan persaingan bisnis serta meraih kesuksesan.

Visi dan Misi

VISI  : Menjadi mitra terbaik di dalam penyediaan dan pengelolaan sumber daya manusia.

MISI  :
  1. Menyediakan dan mendistribusikan sumber daya manusia yang potensial, handal, cepat, dan tanggap terhadap perkembangan kebutuhan mitra kerja.
  2. Menjadikan soliditas teamwork sebagai jaminan kelangsungan operasional.
  3. Membentuk tenaga kerja yang inisiatif, inovatif dan kreatifitas yang tinggi.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan  : Kami menawarkan pelayanan maksimal dalam bidang jasa tenaga kerja, apapun jenis usaha anda, kami akan membantu mewujudkan tujuan bisnis anda dan mengantarkan anda menuju gerbang kesuksesan.

Manfaat :
  1. Legalitas dan beban tanggung jawab ketenagakerjaan berpindah ke PT. NHU.
  2. Terhindar dari resiko konflik/tuntutan langsung dari tenaga kerja.
  3. Membentuk tenaga kerja yang inisiatif, inovatif dan kreatifitas yang tinggi.
  4. HRD lebih berkonsentrasi pada tugas operasional atau hal ini yang lebih strategis.
  5. Struktur organisasi lebih ramping sehingga lebih efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan.
  6. Ketersediaan dan kecepatan dalam pemenuhan SDM yang diperlukan untuk operasional, baik untuk penambahan, penggantian atau regenerasi.
  7. Dapat dijadikan sebagai bagian dari proses filterisasi penerimaan karyawan tetap.
  8. Obyektif dan independent, dll.

Strukutur Organisasi

Sebuah instansi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.

Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Nur Hasta Utama yang juga mempunyai struktur organisasi manajemen.

Adapun uraian mengenai struktur organisasi pada PT. Nur Hasta Utama dapat dilihat pada diagram berikut:


Tugas dan Tanggung Jawab

A. Direktur Utama

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direktur Perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
  2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
  3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
  4. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.
  5. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.
  6. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
  7. Menetapkan besarnya deviden perusahaan.

B. Wakil Direktur Utama

Adalah pemegang saham kedua utama dalam perusahaan, berikut tugasnya:

  1. Ikut merumuskan rencana, tujuan, sasaran dan kebijakan umum perusahaan bersama dengan direktur.
  2. Bila direktur tidak berada di perusahaan, maka wakil direktur yang mewakili direktur utama.
  3. Ikut mengawasi, mengkoordinir dan memimpin jalannya aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  4. Melaporkan kepada direktur utama perkembangan perusahaan atau informasi-informasi yang dibutuhkan direktur.

C. Direktur Keuangan

Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

  1. Mengelola sumberdaya perusahaan terutama pada bidang keuangan perusahaan.
  2. Memastikan pelaporan keuangan yang sesuai dengan peraturan.
  3. Memiliki tanggung jawab yang sama dengan sesama anggota Direksi untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh karyawan.
  4. Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.
  5. Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
  6. Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya.
  7. Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan.
  8. Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.
  9. Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.

D. Direktur ADM

Direktur Adm bertanggungjawab kepada direktur utama, adapun tugas direktur Adm, sebagai berikut:

  1. Melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak.
  2. Melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas,penerimaan dan pengeluaran kas.
  3. Melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai,faktur penjualan dan nota pembelian-sertabukti barang dari perusahaan ke konsumen.

Wewenang:

a. Menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan administrasi perusahaan.

b. Membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan.

E. Manager Operasional

Manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.

Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:

  1. Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
  2. Rancangan organisasi dan pekerjaan.
  3. Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
  4. Sistem komunikasi dan pengendalian.
  5. Sistem reward.

Manager bertanggungjawab langsung kepada pengurus, berikut tugasnya:

  1. Mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid.
  2. Mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar chart & critical path.
  3. Memberikan masukan dari aspek hukum kepada Direksi, berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha perusahaan.
  4. Mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.

F. Divisi Jasa Outsource

Tugas Divisi Jasa Outsource ialah:

  1. Mengurus para pegawai honorer atau kontrak untuk di pekerjakan di perusahaan yang membutuhkan pegawai tersebut.

G. Divisi Keuangan

  1. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran kas.
  2. Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan, meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan.
  3. Merencanakan dan menetapkan semua kebijakan dalam bidang keuangan perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
  4. Mengelolah dana perusahaan secara efisien guna meningkatkan keuntungan perusahaan.
  5. Merencanakan penyediaan sumber-sumber keuangan, mengatur alokasi dan penggunaan dana.
  6. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi keuangan dan hasil produksi.

H. Admin

Administrasi bertanggung jawab langsung kepada manager, berikut tugasnya:

  1. Menerima dan menginpentarisir dokumen lamaran dan ditindak lanjuti ke head section/manager.
  2. Membuat kontrak kerja dan menginpentarisir kontrak kerja yang masa kontrak telah habis.
  3. Membuat laporan jamsostek atau mendaftarkan pegawai yang belum jamsostek dan bekerjasama dengan bagian administrasi umum.
  4. Merekap absensi dan lembur Outsource serta membuat laporan kepada head section / manager.
  5. Mengkonfirmasikan kepada divisi (LAOUDRY, ISTS, dan lain-lain) mengenai kedudukan pegawai secara up to date.
  6. Membuat voucher gaji bekerja sama dengan bagian keuangan Angsana boga (termasuk membagikan slip gaji).
  7. Memberikan laporan gaji kepada bagian administrasi umum untuk diadakan penagihan.
  8. Meminta informasi pegawai kepada divisi kerja.
  9. Memberikan laporan kepada head section / manager bagi pegawai yang tidak masuk tanpa alasan yang jelas.
  10. Membuat schedule pembinaan SDM secara periodik.

I. Pengawas Lapangan

Tugas dan tanggung jawab Pengawas Lapangan antara lain :

  1. Meneliti dan menguji kebenaran serta kelengkapan dokumen kontrak dan melaksanakannya.
  2. Menguji progress scheduledan finansial budgeting beserta realisasinya.
  3. Mengadakan pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan di lapangan.
  4. Melaksanakan dan menyajikan pengumpulan data, pencatatan, pembukuan, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan.
  5. Mengurus perijinan yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan di lapangan.
  6. Mengetahui dan memahami isi dari dokumen kontrak sebagai pedoman kerja di lapangan.
  7. Membuat laporan-laporan kegiatan pekerjaan di lapangan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen pegawai, rekap ulang absen, perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji, dan laporan dinas luar serta pembuatan laporan.

  1. Prosedur Absen Pegawai.
    Pegawai datang langsung melakukan absen dengan media absen finger print atau mesin finger print yang ditaruh pada samping pintu masuk kantor sebelum pegawai melakukan pekerjaannya dan absen dilakukan dua kali, yaitu absen datang dan absen pulang.
  2. Prosedur Rekap Ulang Absen.
    Rekap ulang absen pegawai dilakukan pada akhir bulan yang dilakukan oleh divisi keuangan dengan cara mengambil data absen pada mesin finger print dengan menggunakan aplikasi kemudian absensi pegawai pun di rekap ulang.
  3. Prosedur Perhitungan Gaji.
    Perhitungan Gaji dilakukan setelah divisi keuangan merekap ulang absensi pegawai kemudian gaji di input atau dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel.
  4. Prosedur Laporan Perhitungan Gaji.
    Gaji yang sudah di hitung atau di input oleh bagian divisi keuangan kemudian diberikan kepada manager untuk diperiksa, jika manager menyetujui maka manager acc hasil laporan yang telah diberikan oleh divisi keuangan jika tidak laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki.
  5. Prosedur Transfer Gaji.
    Gaji di transfer pada pegawai setelah manager ACC laporan perhitungan gaji yang telah dibuat oleh divisi keuangan, kemudian gaji cair dan gaji di transfer ke rekening pegawai masing-masing.
  6. Prosedur Slip Gaji.
    Slip Gaji dicetak dan diberikan kepada pegawai untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja pegawai.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Setelah skenario mengenai sistem Penggajian pegawai yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:

a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M

b. Monitor : 14.0” HD LED

c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 640 GB HDD


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

a. Microsoft Windows 7

b. Mozilla Firefox

c. Google Chrome

d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprose Edition

e. AAA Logo 2008

f. PhotoScape

Hak Akses

Hak akses sistem ini diberikan kepada petugas yang berwenang

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti terhadap sistem informasi yang berjalan saat ini terdapat 3 (tiga) permasalahan yang dihadapi, yaitu :

  1. sistem informasi belum optimal dalam mendukung kegiatan training pengajar di Perguruan Tinggi Raharja
  2. Pada sistem yang berjalan saat ini calon participant tidak dapat melakukan pendaftaran secara online
  3. Site iMe yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi training pengajar di Perguruan Tinggi Raharja belum banyak penggunanya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil analisa dari permasalahan yang dihadapi, maka didapatkan 3 (tiga) alternatif pemecahan masalah tersebut, yaitu :

  1. Dilakukan pengembangan menuju perbaikan pada sistem informasi yang berjalan.
  2. Dibuatkan halaman yang berisi form registrasi yang dapat diisi secara online oleh calon participant
  3. Melakukan sosialisai agar site iMe memiliki banyak pengguna.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak menajemen terkait melalui proses wawancara.



Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem :

1

Menampilkan halaman login

2

Terdapat logo

3

Memiliki menu Dashboard

4

Memiliki menu Posts

5

Memiliki menu Media

6

Memiliki menu Links

7

Memiliki menu Pages

8

Memiliki menu Comments

9

Memiliki menu Contact

10

Memiliki menu Table Press

11

Memiliki menu Appearance

12

Memiliki menu Users

13

Memiliki menu Tools

14

Memiliki menu Settings

15

Menampilkan halaman Home

16

Menampilkan halaman Registration

17

Menampilkan halaman Gallery

18

Menampilkan halaman Participants

19

Menampilkan halaman Agenda

20

Menampilkan halaman Assignments

21

Menampilkan halaman Testimoni

22

Menampilkan halaman iDu

23

Terdapat static page

24

Menampilkan halaman Video

25

Menampilkan halaman Contact Us

26

Menampilkan halaman About Us

27

Menampilkan halaman Sejarah

28

Menampilkan halaman Instruktur

29

Memiliki background

30

Memiliki header

31

Terdapat kolom Search

32

Dapat reply comments

33

Memiliki menu Polls

34

Terdapat widget Facebook

35

Terdapat widget Twitter

36

Terdapat widget Google+

37

Terdapat widget Calendar

38

Terdapat widget Recent Posts

39

Terdapat widget Recent Comments

40

Terdapat widget Categories

41

Terdapat widget Tag Cloud

42

Terdapat widget Visitor

43

Terdapat widget Archives

44

Terdapat widget Meta

45

Terdapat widget RSS

46

Terdapat widget Time

47

Terdapat widget Music

48

Terdapat widget Animation

49

Menampilkan Friend List

50

Menampilkan halaman Widuri

51

Menampilkan halaman iDuHelp!

52

Menampilkan halaman iRAN

53

Menampilkan halaman Magics

54

Menampilkan halaman iRME

55

Menampilkan halaman iSur

56

Menampilkan halaman Rooster

57

Menampilkan halaman Goint+

58

Menampilkan halaman SIS+

59

Menampilkan halaman Absensi

60

Menampilkan halaman raharja.ac.id
Non Functional
NoSaya ingin sistem :

1

Dapat diakses secara online

2

Tampilan User Friendly

3

Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

4

Terhubung dengan Google Analytics

5

Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN

6

Terdapat tipe-tipe iMe

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem :

1

Menampilkan halaman login

2

Terdapat logo

3

Memiliki menu Dashboard

4

Memiliki menu Posts

5

Memiliki menu Media

6

Memiliki menu Links

7

Memiliki menu Pages

8

Memiliki menu Comments

9

Memiliki menu Contact

10

Memiliki menu Table Press

11

Memiliki menu Appearance

12

Memiliki menu Users

13

Memiliki menu Tools  

14

Memiliki menu Settings  

15

Menampilkan halaman Home  

16

Menampilkan halaman Registration  

17

Menampilkan halaman Gallery  

18

Menampilkan halaman Participants  

19

Menampilkan halaman Agenda

20

Menampilkan halaman Assignments  

21

Menampilkan halaman Testimoni  

22

Menampilkan halaman iDu  

23

Terdapat static page  

24

Menampilkan halaman Video

25

Menampilkan halaman Contact Us  

26

Menampilkan halaman About Us  

27

Menampilkan halaman Sejarah  

28

Menampilkan halaman Instruktur  

29

Memiliki background

30

Memiliki header  

31

Terdapat kolom Search  

32

Dapat reply comments  

33

Memiliki menu Polls

34

Terdapat widget Facebook

35

Terdapat widget Twitter

36

Terdapat widget Google+

37

Terdapat widget Calendar  

38

Terdapat widget Recent Posts

39

Terdapat widget Recent Comments

40

Terdapat widget Categories

41

Terdapat widget Tag Cloud

42

Terdapat widget Visitor  

43

Terdapat widget Archives

44

Terdapat widget Meta  

45

Terdapat widget RSS

46

Terdapat widget Time  

47

Terdapat widget Music  

48

Terdapat widget Animation

49

Menampilkan Friend List  

50

Menampilkan halaman Widuri  

51

Menampilkan halaman iDuHelp!  

52

Menampilkan halaman iRAN

53

Menampilkan halaman Magics

54

Menampilkan halaman iRME

55

Menampilkan halaman iSur  

56

Menampilkan halaman Rooster

57

Menampilkan halaman Goint+  

58

Menampilkan halaman SIS+  

59

Menampilkan halaman Absensi  

60

Menampilkan halaman raharja.ac.id  
Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1

Dapat diakses secara online

2

Tampilan User Friendly

3

Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

4

Terhubung dengan Google Analytics

 

5

Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN

6

Terdapat tipe-tipe iMe

Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.


Functional
T
O
E

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem :
L
M
H
L
M
H
L
M
H

1

Menampilkan halaman login            

2

Terdapat logo            

3

Memiliki menu Dashboard            

4

Memiliki menu Posts            

5

Memiliki menu Media            

6

Memiliki menu Links            

7

Memiliki menu Pages            

8

Memiliki menu Comments            

9

Memiliki menu Contact            

10

Memiliki menu Table Press            

11

Memiliki menu Appearance            

12

Memiliki menu Users            

13

Memiliki menu Tools            

14

Memiliki menu Settings            

15

Menampilkan halaman Home            

16

Menampilkan halaman Registration            

17

Menampilkan halaman Gallery            

18

Menampilkan halaman Participants            

19

Menampilkan halaman Assignments            

20

Menampilkan halaman Testimoni            

21

Menampilkan halaman iDu            

22

Terdapat static page            

23

Menampilkan halaman Contact Us            

24

Menampilkan halaman About Us            

25

Menampilkan halaman Sejarah            

26

Menampilkan halaman Instruktur            

27

Memiliki background            

28

Memiliki header            

29

Terdapat kolom Search            
Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1

Dapat diakses secara online            

2

Tampilan User Friendly            

3

Terdapat lebih dari 1000 Site iMe            

4

Terhubung dengan Google Anlytics            

5

Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN            

6

Terdapat tipe-tipe iMe            

Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja.

Functional

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem :

1

Menampilkan halaman login

2

Terdapat logo

3

Memiliki menu Dashboard

4

Memiliki menu Posts

5

Memiliki menu Media

6

Memiliki menu Links

7

Memiliki menu Pages

8

Memiliki menu Comments

9

Memiliki menu Contact

10

Memiliki menu Table Press

11

Memiliki menu Appearance

12

Memiliki menu Users

13

Memiliki menu Tools

14

Memiliki menu Settings

15

Menampilkan halaman Home

16

Menampilkan halaman Registration

17

Menampilkan halaman Gallery

18

Menampilkan halaman Participants

19

Menampilkan halaman Assignments

20

Menampilkan halaman Testimoni

21

Menampilkan halaman iDu

22

Terdapat Static Page

23

Menampilkan halaman Contact Us

24

Menampilkan halaman About Us

25

Menampilkan halaman Sejarah

26

Menampilkan halaman Instruktur

27

Memiliki background

28

Memiliki header

29

Memiliki kolom Search
Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1

Dapat diakses secara online

2

Tampilan User Friendly

3

Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

4

Terhubung dengan Google Analytics

5

Terdapat artikel turorial iMe di iRAN

6

Terdapat tipe-tipe iMe

Penyusun

 


(Irwan Nurdin)

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Functional Analisa Kebutuhan

1. Menampilkan halaman login

Deskripsi sebelumnya :

Halaman login merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah sistem. Tanpa adanya halaman login, user atau admin tidak dapat masuk ke baigian dalam sistem tersebut.

 

2. Menampilkan logo

Deskripsi sebelumnya :

Logo termasuk bagian yang penting dalam sebuah sistem. Logo dapat menjadi identitas dari suatu instansi, organisasi, dan lainnya. Oleh karena itu, dalam sebuah sistem yang berkaitan dengan sebuah instansi atau oragnisasi sebaiknya dapat meniampilkan logo sehingga lebih mengidentitaskan bahwa sistem yang dibuat adalah sistem instansi atau organisasi yang bersangkutan.

 

3. Menampilkan menu Dashboard

Deskripsi sebelumnya :

Dalam sebuah site, menu Dashboard adalah bagian yang sangat penting. Tanpa adanya menu ini, admin site yang bersangkutan tidak dapat mengelola site tersebut.

 

4. Menampilkan menu Posts

Deskripsi sebelumnya :

Menu posts merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Menu ini digunakan untuk membuat postingan pada sebuah site.

 

5. Menampilkan menu Media

Deskripsi sebelumnya :

Dengan adanya menu media, admin pada site yang bersangkutan dapat mengupload gambar atau file yang disupport ke dalam site.

 

6. Menampilkan menu Links

Deskripsi sebelumnya :

Menu ini difungsikan untuk mengubah atau mengedit link yang ada.

 

7. Menampilkan menu Pages

Deskripsi sebelumnya :

Seperti halnya menu posts, menu pages juga merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Dengan menggunakan menu ini, admin site yang bersangkutan dapat membuat page (halaman) pada sebuah site.

 

8. Menampilkan menu Comments

Deskripsi sebelumnya :

Menu ini dapat digunakan untuk melihat, mengedit, menyetujui, dan menghapus komentar yang ada.

 

9. Menampilkan menu Contact

Deskripsi sebelumnya :

Menu ini memungkinkan admin site yang bersangkutan untuk membuat form. Dan jika form yang telah dibuat tersebut ingin ditampilkan pada post atau page, maka cukup diinsert ID dari contact form tersebut ke dalam post atau page yang diinginkan.

 

10. Menampilkan menu Table Press

Deskripsi sebelumnya :

Menu ini memudahkan amdin site yang bersangkutan dalam membuat tabel. Dan jika tabel tersebut ingin ditampilkan pada post atau page, maka cukup diinsert ID tabel yang telah dibuat tersebut kedalam post atau page yang diinginkan.

 

11. Menampilkan menu Appearance

Deskripsi sebelumnya :

Pada menu ini admin site yang bersangkutan dapat mengelola themes, widget, menu, dan dapat melakukan customize themes.

 

12. Menampilkan menu Users

Deskripsi sebelumnya :

Pada menu ini admin site yang bersangkutan dapat melihat siapa saja user pada site yang bersangkutan tersebut dan dapat mengelola siapa saja yang ingin dijadikan user dan sebagai apa hak akses user tersebut.

 

13. Menampilkan menu Tools

Deskripsi sebelumnya :

Admin site yang bersangkutan dapat melakukan import maupun export data dari blogger, Tumblr dan lain sebagainya ke dalam site yang dikelola tersebut.

 

14. Menampilkan menu Settings

Deskripsi sebelumnya :

Untuk mengelola pengaturan umum, baik reading, writing, dan lain semacamnya, admin site yang bersangkutan dapat melakukannya pada menu ini.

 

15. Menampilkan halaman Home

Deskripsi sebelumnya :

Page atau halaman home pada sebuah site adalah hal yang umum. Karena pada umumnya pada sebuah site selalu ada page atau halaman home. Page home adalah halaman depan dari sebuah site. Sehingga ini merupakan bagian penting dari sebuah site.

 

16. Menampilkan halaman Registration

Deskripsi sebelumnya :

Halaman registrasi merupakan bagian yang penting dalam sebuah site keanggotaan. Tak terkecuali dengan site training pengajajar pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebelum terdaftar sebagai peserta training, calon peserta training harus melakukan registrasi dengan mengisi formulir registrasi yang telah disediakan. Dan registrasi ini bisa dilakukan secara online.

 

17. Menampilkan halaman Gallery

Deskripsi sebelumnya :

Dalam sebuah site, halaman gallery merupakan bagian yang cukup penting. Halaman ini sebaiknya dibuat agar bisa diisi dengan dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan. Dalam hal ini adalah training pengajar.

 

18. Menampilkan halaman Participants

Deskripsi sebelumnya :

Dalam sebuah site pelatihan atau training, page atau halaman peserta merupakan bagian yang penting. Halaman ini berisi daftar peserta yang mengikuti training.

 

19. Menampilkan halaman Assignments

Deskripsi sebelumnya :

Dalam sebuah training tentu ada assignment-assignment yang diberikan kepada peserta training yang bersangkutan. Assignment tersebut harus diselesaikan oleh peserta training untuk meraih nilai terbaik. Nilai tersebut mempengaruhi lulus atau tidaknya peserta training. Agar mempermudah visitor untuk mengetahui assignment-assignment yang diberikan oleh instruktur training kepada peserta training, sebaiknya dibuat sebuah halaman yang berisi assignment-assignment. Namun assignment di halaman ini tidak dijelaskan secara rinci, hanya pengertian singkatnya.

 

20. Menampilkan halaman Testimoni

Deskripsi sebelumnya :

Testimoni merupakan hal yang penting. Misalnya, dalam sebuah website training pengajar perlu adanya testimoni dari para lulusan training tersebut. Dengan disediakannya halaman untuk para lulusan memberikan testimoni, maka para lulusan training tersebut dapat memberikan testimoninya.

 

21. Menampilkan halaman iDu

Deskripsi sebelumnya :

Pada suatu site, perlu adanya page atau halaman yang ternavigasi ke sebuah site lain. Artinya, user bisa mengunjungi halaman lain melalui page atau halaman yang ternavigasi tersebut.

 

22. Terdapat Static Page

Deskripsi sebelumnya :

Static page atau halaman statis menjadi bagian yang penting pada sebuah site. Dengan static page berarti setiap kali site yang bersangkutan diakses maka yang pertama kali terbuka adalah halaman yang telah dijadikan static page. Dan static page berarti juga halaman utama.

 

23. Menampilkan halaman Contact Us

Deskripsi sebelumnya :

Dalam sebuah site, perlu adanya halaman khusus untuk user memberikan masukan atau saran. Dengan adanya halaman tersebut, maka memudahkan visitor untuk memberikan masukan atau saran kepada pengelola site yang bersangkutan. Pada umumnya halaman ini diberi nama Contact Us atau Kontak Kami.

 

24. Menampilkan halaman About Us

Deskripsi sebelumnya :

Halaman ini merupakan bagian yang cukup penting dalam sebuah site. Dengan adanya halaman ini, maka pembahasan perihal site yang bersangkutan lebih jelas dari segi profil, maksud dan tujuannya.

 

25. Menampilkan halaman Sejarah

Deskripsi sebelumnya :

Halaman sejarah merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Umumnya, halaman ini berisi penjelasan perihal sejarah atau latar belakang site dibuat. Dengan demikian, lebih mudah diketahui perihal sejarah dibuatnya site yang bersangkutan pada saat diakses oleh user.

 

26. Menampilkan halaman Instruktur

Deskripsi sebelumnya :

Dalam suatu site training perlu adanya halaman yang berisikan profil instruktur yang bersangkutan. Dengan adanya halaman profil ini, maka para calon peserta training bisa dengan mudah mengetahui instruktur training yang akan diikuti.

 

27. Memiliki Background

Deskripsi sebelumnya :

Background atau latar belakang pada sebuah site merupakan bagian yang cukup penting. Adanya background dapat menambah nilai estetika dari site yang bersangkutan. Background harus disesuaikan dengan site yang bersangkutan.

 

28. Memiliki Header

Deskripsi sebelumnya :

Pada sebuah site, header adanya cukuplah penting untuk menambah nilai estetika. Selain itu, header juga bisa menciri khaskan sebuah site. Misalnya, pada bagian header tersebut bertuliskan judul atau nama dari site yang dibuat.

 

29. Terdapat kolom Search

Deskripsi sebelumnya :

Dalam sebuah site, sebaiknya terdapat kolom pencarian/search yang bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan pencarian. Dengan adanya kolom search, visitor yang mengunjungi site yang bersangkutan lebih mudah dalam melakukan pencarian hanya dengan memasukkan kata kunci pada kolom search tersebut.

 

Non Functional Analisa Kebutuhan

1. Dapat diakses secara online

Deskripsi sebelumnya :

Agar lebih mudah dalam pengaksesan, maka site harus dapat diakses secara online. Dengan demikian, dapat memudahkan user dalam mengakses site tersebut dan juga lebih efisien.

 

2. Tampilan User Friendly

Deskripsi sebelumnya :

Sebuah site sebaiknya memiliki tampilan yang user friendly. Tujuannya adalah agar user dapat lebih mudah mengenali fitur-fitur yang ada pada site tersebut. Sehingga user nyaman dengan site tersebut.

 

3. Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

Deskripsi sebelumnya :

Sebuah sistem komputerisasi yang bagus bukan hanya karena tampilan atau fungsinya yang bagus. Melainkan sistem tersebut digunakan oleh banyak user. Dengan digunakan oleh banyak user, berarti sistem tersebut berguna untuk orang banyak.

 

4. Terhubung dengan Google Analytics

Deskripsi sebelumnya :

Jika terhubung dengan Google Analytics, maka statistik dari pengunjung dari site yang bersangkutan dapat ditampilkan. Dan ini merupakan hal yang penting.

 

5. Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN

Deskripsi sebelumnya :

Untuk mempermudah user dalam pengelolaan site yang bersangkutan, sebaiknya dibuatkan artikel tutorial perihal pengelolaan site tersebut. Artikel tutorial tersebut sebaiknya dibuat di iRAN.

 

6. Terdapat tipe-tipe iMe

Deskripsi sebelumnya :

Total keseluruhan site iMe terbilang banyak. Sampai saat ini, telah ada lebih dari 1000 site iMe. Dan site iMe dikelompokkan menjadi beberapa tipe. Saat ini tipe-tipe site iMe tersebut telah dibuat.

 


BAB IV

HASIL PENELITIAN

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Functional Analisa Kebutuhan

1. Menampilkan halaman login

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya halaman Login. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka halaman Login pada site training pengajar sudah tersedia.

 

2. Menampilkan logo

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya logo pada site training pengajar.

 

3. Menampilkan menu Dashboard

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Dashboard. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Dashboard pada site training pengajar sudah tersedia.

 

4. Menampilkan menu Posts

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Posts. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Posts pada site training pengajar sudah tersedia.

 

5. Menampilkan menu Media

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Media. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Media pada site training pengajar sudah tersedia.

 

6. Menampilkan menu Links

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Links. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Links pada site training pengajar sudah tersedia.

 

7. Menampilkan menu Pages

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Pages. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Pages pada site training pengajar sudah tersedia.

 

8. Menampilkan menu Comments

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Comments. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Comments pada site training pengajar sudah tersedia.

 

9. Menampilkan menu Contact

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Contact. Untuk menampilkan menu ini, diperlukan penginstallan plugin.

Gambar Plugin Contact Form

 

10. Menampilkan menu Table Press

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya Table Press. Menu ini merupakan menu yang ditampilkan dengan menginstall pluginnya.

Gambar Plugin Table Press

 

11. Menampilkan menu Appearance

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Appearance. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Appearance pada site training pengajar sudah tersedia.

 

12. Menampilkan menu Users

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Users. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Users pada site training pengajar sudah tersedia.

 

13. Menampilkan menu Tools

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Tools. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Tools pada site training pengajar sudah tersedia.

 

14. Menampilkan menu Settings

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Settings. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Settings pada site training pengajar sudah tersedia.

 

15. Menampilkan halaman Home

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar perlu dibuatkan page atau halaman home yang merupakan halaman depan atau beranda dari site tersebut. Halaman home dibuat khusus berisi kalimat pembuka training pengajar.

Dilakukan langkah-langkah seperti gambar di bawah ini :

1. Masuk ke dashboard – pilih menu pages – Add New Page – Isi judul dan isi halaman.

2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

3. Lalu lakukan pengaturan pada menu.

Gambar Langkah-Langkah Pembuatan Halaman Home

4. Maka halaman "Assignment" tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Home

 

16. Menampilkan halaman Registration

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan sebuah halaman registrasi. Dan registrasi ini bisa dilakukan secara online oleh calon peserta training.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Contact – Add New – Masukkan coding – Save.

Gambar Langkah-Langkah Memasukkan Coding Pada Contact Form

2. ID contact form yang telah dibuat kemudian dimasukkan ke halaman edit page.

Gambar Memasukkan ID Contact Form

3. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka halaman regitrastion tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Registration

 

17. Menampilkan halaman Gallery

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman Gallery. Halaman ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan training.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan isi page – Publish.

Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Gallery

2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

3. Maka halaman "Gallery" tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Contact Us

 

18. Menampilkan halaman Participants

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuat sebuah page dengan nama “participants” yang berisikan daftar peserta training. Daftar perserta training yang dimasukkan dalam halaman tersebut hanya peserta yang telah lulus training.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan isi page – Publish.

2. Pilih menu TablePress – Add New Table – Isi Table Content

Gambar Langkah-Langkah Mengisi Table Content

3. Kemudian shortcode Table Press tersebut diinsert pada kolom page

Gambar Insert Shortcode Table Press

4. Maka halaman "Participant" tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Participants

 

19. Menampilkan halaman Assignments

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka dibuat sebuah halaman pada site training pengajar yang berisi assignment-assignment. Sesuai dengan isinya, halaman tersebut diberi nama “Assignments”. Halaman ini berisi assignment-assignment yang ada pada training ini. Namun di halaman ini assignment-assignment tersebut tidak dijelaskan secara rinci, hanya pengertian singkatnya.

Dilakukan langkah-langkah seperti gambar di bawah ini :

1. Masuk ke dashboard – pilih menu pages – Add New Page – Isi judul dan isi halaman.

Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Assignment

2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

3. Maka halaman "Assignment" tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Contact Us

 

20. Menampilkan halaman Testimoni

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka di site iMe training prngajar perlu dibuatkan halaman testimoni. Agar para lulysan training bisa memberikan testimoninya di site iMe tersebut.

Dilakukan cara seperti di bawah ini untuk membuat halaman testimoni di site iMe training pengajar :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan judul dan isi page.

Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Testimoni

2. Klik publish untuk menampilkan halaman tersebut.

3. Maka halaman "Testimoni" tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Contact Us

 

21. Menampilkan halaman iDu

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site iMe training pengajar dibuatkan sebuah halaman yang ternavigasi ke halaman lain. Halaman ini diberi nama iDu dan halaman ini ternavigasi ke halaman idu.raharja.info

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut untuk membuat halaman iDu :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Pages - Masukkan judul page dengan nama "iDu" dan masukkan isi page tersebut.

2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

Dan agar halaman iDu tersebut ternavigasi eke idu.raharja.info, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance – Pilih Links.

2. Masukkan alamat URL yang ingin dituju. Dalam bahasan ini digunakan alamat URL idu.raharja.info

Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Ternavigasi

2. Klik "Save Menu" untuk menyimpan perubahan menu yang baru saja dilakukan. Maka halaman iDu tampil seperti gambar di bawah ini. Jika halaman "iDu" diklik, maka langsung menuju ke halaman idu.raharja.info

Gambar Tampilan Halaman iDu

 

22. Terdapat Static Page

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan sebuah halaman yang bersifat statis. Halaman yang dijadikan static page adalah halaman Home. Sehingga saat site training pengajar dibuka, yang pertama kali tampil adalah halaman Home.

Untuk menjadikan halaman menjadi statis, Pastikan bahwa halaman yang ingin dijadikan static page sudah ada. Jika belum ada, buatlah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Pages– Masukkan judul Page dan isi halaman.

2. Klik "Publish" untuk menampilka pages tersebut.

Setelah page selesai dibuat, selanjutnya page tersebut dijadikan statis dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Settings – Pilih Reading – Pada bagian "Front Page Display" pilih A Static Page.

2. Pada bagian "Front Page" tentukan page yang ingin dijadikan static page.

Gambar Langkah-Langkah Membuat Static Page

3. Klik "Save Change" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan. Maka halaman yang dijadikan static page tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Static Page

 

23. Menampilkan halaman Contact Us

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman Contact Us yang dibuat khusus untuk visitor memberikan masukan atau saran kepada pengelola site yang bersangkutan. Di halaman ini terdapat form online yang dibuat dengan mengunakan fitur contact yang ada di iMe.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Plilih menu Contact – Add New – Masukkan coding – Save.

Gambar Langkah-Langkah Memasukan Coding Pada Contact Form

2. ID contact form yang telah dibuat kemudian dimasukkan ke halaman edit page.

Gambar Langkah-Langkah Memasukkan ID Contact Form

3. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Contact Us

 

24. Menampilkan halaman About Us

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman "About Us". Halaman ini berisi penjelasan mengenai training pengajar

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “About Us” – isi page tersebut dengan uraian sejarah.

Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman About Us

2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

3. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman About Us

 

25. Menampilkan halaman Sejarah

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuat halaman "sejarah". Halaman ini berisi penjelasan perihal sejarah atau latar belakang site training ini dibuat.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “Sejarah” – isi page tersebut dengan uraian sejarah.

Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Sejarah

2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Halaman Sejarah

 

26. Menampilkan halaman Instruktur

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman yang berisikan profil instruktur yang bersangkutan. Dengan tujuan agar calon peserta training dapat dengan mudah mengetahui instruktur training yang akan diikuti.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “Instruktur” – isi page tersebut dengan profil dari yang bersangkutan.

Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Instruktur

2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

Gambar Tampilan Halaman Instruktur

 

27. Memiliki Background

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar diberikan background untuk menambah nilai estetika site training tersebut. Dengan demikian, site training pengajar lebih indah secara visual.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance - Pilih "Background".

2. Upload gambar yang ingin dijadikan background.

Gambar Langkah-Langkah Menampilkan Background

3. Klik "Save Changes" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan.

4. Maka pada site training pengajar terdapat backgroun seperti gambar di bawah ini.

Gambar Tampilan Background

 

28. Memiliki Header

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan Header. Dan pada header ini diberikan judul yang diambil dari nama training pengajar.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance - Pilih "Header"

2. Upload gambar yang ingin dijadikan header.

Gambar Langkah-Langkah menampilkan Header

3. Klik "Save Changes" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan.

Gambar Tampilan Header

 

29. Terdapat kolom Search

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan kolom search untuk mempermudah dalam melakukan pencarian.

Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke dashboard – Pilih Appearance – Pilih Widgets – Drag widget “search” ke main sidebar.

Gambar Langkah-Langkah Menampilkan Kolom Search

2. Maka kolom search tampil pada site training pengajar.

Gambar Tampilan Kolom Search

 

Non Functional Analisa Kebutuhan

1. Dapat diakses secara online

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka site training pengajar dibuat dengan berbasis iMe. Dengan demikian, site training pengajar ini dapat diakses secara online.

 

2. Tampilan User Friendly

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka tampilan site training pengajar dibuat User Friendly. Sehingga fitur-fitur yang terdapat pada site training pengajar lebih mudah dikenali oleh user. Dan user menjadi nyaman dengan sistem ini.

Terlihat pada gambar di bawah ini bahwa site training memiliki tampilan yang user frienldy. Tampilan simple sehingga user lebih mudah dan cepat memahami fitur-fitur yang ada pada site training pengajar.

Gambar Tampilan User Friendly

 

3. Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, dilakukan sosialisasi agar pengguna iMe terus meningkat. Sampai saat ini, jumlah site iMe telah mencapai lebih dari 1000.

 

4. Terhubung dengan Google Analytics

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka iMe dihubungkan dengan Google Analytics dengan cara memasang plugin Google Analytics pada iMe.

Gambar Plugin Google Analytics

 

5. Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, dibuatkan artikel tutorial yang berhubungan dengan iMe. Artikel tersebut dibuat di iRAN.

 

6. Terdapat tipe-tipe iMe

Deskripsi sesudahnya :

Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, Maka dilakukan penyortiran dari seluruh site iMe yang ada. Site iMe tersebut di sortir berdasarkan tipe iMe.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Prosedur pendaftaran training pengajar pada sistem yang diusulkan terdiri dari 4 (empat) alur, yakni sebagai berikut :

  1. Calon participant training terlebih dahulu mengunjungi site training pengajar.
  2. Melakukan pendaftaran dengan membuka halaman registrasi yang ada pada site training pengajar.
  3. Setelah form registrasi diisi dengan lengkap, selanjutnya calon participant men-submit form registrasi tersebut.
  4. Jika yang diberikan oleh calon participant lulus verifikasi, maka calon participant akan langsung terdaftar sebagai participant training.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu Actor.

Gambar Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar Use Case Diagram di atas terdapat :

a. 1 System, mencakup Sistem Informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.

b. 2 Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu Calon Participant Training dan Instruktur Training

c. 5 Use Case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Gambar Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Activity Diagram di atas terdapat :

a. 1 Initial Node, merupakan awal dari kegiatan yang dilakukan.

b. 5 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Activity Final Node, merupakan akhir dari kegiatan yang dilakukan.

Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram ini menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

Gambar Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas terdapat :

a. 2 Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu Calon Participant Training dan Instruktur Training

b. 2 Lifeline, merupakan antarmuka yang saling berinteraksi.

c. 5 Messagge, yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel Perbedaan Prosedur

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini adalah Class Diagram sistem informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.


Gambar Class Diagram Sistem Informasi Training Pengajar

Spesifikasi Basis Data

1. Nama File : wp_users

Media : Hardisk

Isi : id + user_login + user_pass + user_nicename + user_email + user_url + display_name

Primary Key : id

Panjang Record : 275


Tabel Struktur Tabel wp_users


2. Nama File : wp_posts

Media : Hardisk

Isi : id + post_author + post_status + comment_status + ping_status + post_password + post_name + post_parent + menu_order + post_type + comment_count

Primary Key : id

Panjang Record : 311


Tabel Struktur Tabel wp_posts


3. Nama File : wp_comments

Media : Hardisk

Isi : comment_id + user_login + comment_post_id + comment_author_email + comment_author_url + comment_author_ip

Primary Key : comment_id

Panjang Record : 170


Tabel Struktur Tabel wp_comments


4. Nama File : wp_postmeta

Media : Hardisk

Isi : meta_id + user_login + post_id + meta_key

Primary Key : meta_id

Panjang Record : 80


Tabel Struktur Tabel wp_postmeta


5. Nama File : wp_usermeta

Media : Hardisk

Isi : umeta_id + user_login + user_id + meta_key

Primary Key : umeta_id

Panjang Record : 80


Tabel Struktur Tabel wp_usermeta


6. Nama File : commentmeta

Media : Hardisk

Isi : meta_id + user_login + comment_id + meta_key

Primary Key : meta_id

Panjang Record : 80


Tabel Struktur Tabel wp_commentmeta

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Di bawah ini adalah Flowchart sistem yang diusulkan :

Gambar Flowchart Sistem Yang Diusulkan


Rancangan Program

HIPO merupkan singkatan nama dari Hierarchy plus Input-Process-Output. Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Berikut ini adalah tabel HIPO dari sistem informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja :


Gambar Diagram HIPO Sistem Informasi Training Pengajar

Rancangan Prototipe

Rancangan Prototipe Halaman Home

Gambar Rancangan Prototipe Halaman Home

Rancangan Prototipe Halaman Registration

Gambar Rancangan Prototipe Halaman Registration


Rancangan Prototipe Halaman Registration

Gambar Rancangan Prototipe Halaman Contact Us


Rancangan Prototipe Halaman Registration

Gambar Rancangan Prototipe Halaman Testimoni

Tampilan Layar

Tampilan Halaman Home

Gambar Tampilan Halaman Home


Tampilan Halaman Registration

Gambar Tampilan Halaman Registration


Tampilan Halaman Contact Us

Gambar Tampilan Halaman Contact Us


Tampilan Halaman Testimoni

Gambar Tampilan Halaman Contact Us

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:

a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M

b. Monitor : 14.0” HD LED

c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 640 GB HDD


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

a. Microsoft Windows 7

b. Mozilla Firefox

c. Google Chrome

d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

e. AAA Logo 2008

e. PhotoScape

Hak Akses

Hak akses sistem ini diberikan kepada petugas yang berwenang

Testing

Pengembangan sistem informasi training pengajar Pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Berikut ini adalah tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing :

Gambar Black Box testing Sistem Informasi training pengajar

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box pada pengisian form registrasi tarining pengajar, sebelum default pada field alamat email dibuat read-only, field email bisa diisi dengan alamat email selain Rinfo. Dan setelah default pada field alamat email dibuat read-only, field ini hanya dapat diisi dengan alamat email Rinfo yang mencirikan bahwa calon training pengajar tersebut adalah Pribadi Raharja

Implementasi

Schedule

No Nama Kegiatan Februari Maret April Mei
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1. Pengumpulan Data                              
2. Menganalisa Data                          
3. Elisitasi 1, 2, 3, dan Final                  
4. Penulisan Laporan                    
5. Perancangan Tampilan dan Database                          
6. Testing dan Inplementasi                        

Penerapan

Estimasi Biaya

NO Uraian Kegiatan
Biaya yang Diusulkan
Anggaran Biaya
1 Pengumpulan Data  
  Analisa data
Rp. 200.000,-
  Testing dan implementasi
Rp. 200.000,-
  Identifikasi requirement
Rp. 250.000,-
2 Bahan dan penelitian
  Hardware
  Laptop Toshiba 14
Rp. 6.350.000,-
  Modem Huawei
Rp. 300.000,-
  Internet
Rp. 350.000,-
  Software
  Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
Rp. 200.000,-
3 Perjalanan
  Transportasi seminasi
Rp. 200.000,-
  - Ongkos transport dalam kota
4 Administrasi
  kertas A4
Rp. 35.000,-
  Tinta printer
Rp. 200.000,-
5 Biaya lain-lain
Rp. 100.000,-
   
Jumlah
Rp. 8.385.000,-

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Nur Hasta Utama diketahui bahwa:

  1. Proses perhitungan penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama masih menggunakan Microsoft excel yang dapat membuat bagian divisi keuangan sering terjadi penyalahan input data sehingga menjadi proses perhitungan penggajian menjadi keterlambatan gaji untuk pegawai.
  2. Dengan demikian penulis membuat sistem yang dapat memudahkan bagian divisi keuangan dalam menginput data atau proses penggajian dengan menggunakan sistem web.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama masih berjalan secara manual yaitu, perhitungannya masih menggunakan sistem semi komputerisasi.
  2. Untuk menghitung gaji pegawai honorer pada sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft excel sehingga sering terjadinya kesalahan pada proses perhitungan gaji sehingga data yang dihasilkan belum akurat.
  3. Untuk membuat sistem penggajian honorer dibutuhkan aplikasi web dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

A. Kesimpulan Terhadap Tujuan

a. Tujuan Operasional

  1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem berjalan yang digunakan pada PT. Nur Hasta Utama.
  2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja pada PT. Nur Hasta Utama.

b. Tujuan Fungsional

Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langka kebijaksanaan.

c. Tujuan Individual

  1. Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam hal dunia kerja.
  2. Menambah wawasan dan cara berfikir penulis dalam menyerap ilmu yang didapat di luar bangku kuliah, khususnya pada proses perhitungan gaji pegawai honorer yang berjalan pada PT. Nur Hasta Utama.
  3. Dan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana dan juga sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu - ilmu yang telah di dapat selama proses kuliah.

B. Kesimpulan Terhadap Manfaat

  1. Menghasilkan peninjauan lebih baik terhadap sistem tersebut, guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem tersebut.
  2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.

Saran

Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini penggajian pegawai honorer penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web yang dibuat sebagai berikut:

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
  2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Divisi Keuangan.
  3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.
  4. Kesan

    Selama melakukan penelitian yang hasilnya ditulis pada skripsi ini, banyak pengalaman-pengalaman yang telah penulis dapatkan. Suka dan duka tentu ada selama melakukan penelitian ini. Itu semua berhasil dilalui berkat usaha serta do'a yang terus dilakukan penulis.

    Saya memiliki motto hidup "Always do the best and positive thinking". Kalimat tersebut bukan sekedar kalimat bagi saya, melainkan sebuah kalimat yang mampu mendorong dan memberikan kekuatan bagi saya dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian ini. Dengan selalu memberikan yang terbaik dan berpikir positif serta do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya yakin semua yang saya lakukan tidak akan pernah sia-sia.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
    2. Lili, Tanti. 2011. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208).
    3. 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
    4. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Andi Offset : Yogyakarta.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A

    A.1. Surat Pengantar Skripsi
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Form Validasi Skripsi
    A.4. Form Usulan Penelitian Skripsi
    A.5. Kurikulum
    A.6. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
    A.7. Daftar Nilai
    A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
    A.9. Kartu Bimbingan Skripsi
    A.10. Form Seminar Proposal Skripsi
    A.11. Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.12. Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi
    A.13. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
    A.14. Kwitansi Pembayaran Poster Session Skripsi
    A.15. Sertifikat Prospek (Piagam Pengukuhan)
    A.16. Sertifikat TOEFL
    A.17. Sertifikat IT Internasional
    A.18. Sertifikat IT Nasional
    A.19. Sertifikat Tri Dharma (Operator iDuHelp!)
    A.20. CV (Curriculum Vitae)


    Lampiran B


    B.1. Mendapatkan Judul Skripsi
    B.2. Widuri + 1 New User
    B.3. Why Project ?
    B.4. Journal Ilmiah
    B.5. iDuHelp! Tahap Pertama
    B.6. Penyelesaian Laporan Tahap I
    B.7. Hibah
    B.8. Progress Project
    B.9. Latihan Presentasi
    </div>

Contributors

Admin, Suci afrida