SI1014464919

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


SKRIPSI


jpg


OLEH :


NIM : 1014464919

NAMA : Suci Afrida



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1014464919
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464919
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Syarah, S.Kom)
   
(Saryani, S.Kom)
NID : 08175
   
NID : 08167

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464919
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 September 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA

BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1014464919
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1014464919

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pemanfaatan komputer dimana sekarang ini telah berkembang di segala bidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah pemanfaatan komputer di bidang usaha. Program komputer yang telah banyak dikembangkan telah memudahkan admin dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Begitu dunia usaha menjadi besar dan kompleks, proses pencatatan dan pengikhtisaran itu semakin kompleks pula, maka dunia usaha akan mencari-cari alat bantu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangkan biaya. Seperti halnya pada perhitungan penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama tersebut. Dalam perhitungan gaji pegawai honorer tersebut PT. Nur Hasta Utama mempunyai permasalahan dalam sistem penggajian pegawai honorer yang masih menggunakan secara manual, yaitu menggunakan Microsoft excel. Perhitungan penggajian pegawai honorer seharusnya memiliki database yang sudah tertata rapi dan dapat diakses oleh pengguna yang memerlukannya, serta mampu memberikan solusi dalam hal mengambil keputusan padasaat dibutuhkan. Maka dari itu dibutuhkan suatu rancangan untuk sistem perhitungan gaji pegawai honorer dengan menggunakan website agar dalam pelaksanaan sistem perhitungan gaji dapat berjalan dengan baik dan cepat. Dengan demikian akan menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang dapat bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langkah kebijaksanaan.


Kata Kunci : penggajian, perhitungan gaji, pegawai honorer

ABSTRACT

Utilization of the computer where it is now grown in all areas of business life. One of computers in the business. A computer program that has been developed has facilitated an admin to make decisions quickly and accurately. When the business becomes large and more complex, the process of recording and recapitulation become more complex as well. The business will be looking for tools to improve efficiency and reduce costs. As like as with the honorary employee payroll calculations at Nur Hasta Utama Company. In the honorary employee payroll calculations at Nur Hasta Utama Company having problems in employee payroll system that still use manually, using Microsoft Excel. Honorary employee payroll should have a database that is already well organized and accessible to users who need it, and able to provide solutions in terms of decision-making in times of need. Therefore, we need a design for the honorary employee payroll calculations system using the website to make the implementation of the payroll calculations system can run well and quickly.


Keywords : payroll, payroll calculations, honorary employee

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Penulis menyadari bahwa dalam SKRIPSI ini merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya SKRIPSI ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul yang diambil oleh penulis dalam pembuatan Skripsi ini yaitu “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI HONORER PADA PT. NUR HASTA UTAMA BERBASIS WEB ”.

.

Dengan terselesaikannya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, papa dan mama tersayang yang selalu memberikan kasih sayang yang tulus tanpa kenal lelah dan pamrih, teteh, kakak-kakakku dan adiku tercinta atas dukungan dan motivasi serta do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Dan penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan laporan ini, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Syarah, S.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang sudah membantu dan memberi semangat sampai skripsi ini selesai.
  5. Ibu Saryani, S.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang sudah membantu hingga skripsi ini selesai..
  6. Bapak Iyus selaku pembimbing serta stakeholder yang sangat membantu terima kasih atas bantuannya, serta staff lainnya yang berada di PT. Nur Hasta Utama yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
  7. Sahabat-sahabat Koplak di kampus ; Erni, Doni, Selvy, Pawit, Mpur, Pratidina, Halimah, Nufus. Terima kasih atas dukungannya.
  8. Dan kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Namun demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi mapun teknik penyajiannya dan masih banyak pula hal yang dapat dikembangkan dalam laporan ini. Untuk itu, kritik dan saran yang positif sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.



Tangerang, ..... 2014
Suci Afrida
NIM. 1014464919

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Tabel 1.2

Tabel 1.3

Tabel 1.4

Tabel 1.5

Tabel 1.6

Tabel 1.7

Tabel 1.8

Tabel 1.9

Tabel 1.10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Gambar 1.2

Gambar 1.3

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Gambar 2.4

Gambar 2.5

Gambar 2.6

Gambar 2.7

Gambar 2.8

Gambar 2.9

Gambar 2.10

Gambar 2.11

Gambar 3.1

Gambar 3.2

Gambar 3.3

Gambar 3.4


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas. Perkembangan komputer yang dinamis diiringi perkembangan zaman dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Mulai dari sebuah perkantoran yang menggunakan komputer untuk sebuah sistem informasi yang berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua berkas-berkas penting sampai pembuatan laporan.

PT. Nur Hasta Utama ialah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyedia tenaga kerja untuk supply ACS dan ISTS yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini yang lebih dikenal dengan sebutan NHU adalah unit usaha dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS. PT. Nur Hasta Utama didirikan pada tahun 2013 sebagai pengembangan dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS untuk pengelolaan tenaga kerja.

Salah satu masalah yang sangat penting adalah gaji pegawai. Gaji merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada seorang pegawai sebagai imbalan jasa atas usaha atau kerja yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda. Dimana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan dan tingkat golongannya. Sehingga bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan gaji tenaga kerja tersebut. Hal ini umumnya disebabkan karena adanya jumlah tenaga kerja yang sangat banyak dan waktu yang digunakan untuk menghitung gaji sangatlah singkat yang biasanya dilakukandiakhir bulan.

Demikian halnya pada PT. Nur Hasta Utama yang dituntut kecepatan dan ketelitian dalam hal pemrosesan data, salah satu dari data tersebut adalah data penggajian pegawai honorer yang sangat dibutuhkan perusahaan, suatu sistem penggajian yang dapat menghasilkan data dengan cepat, tepat dan akurat. Akan tetapi saat ini, pengolahan data penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama masih bersifat semi komputerisasi sehingga kebutuhan akan data tersebut pun tidak dapat terpenuhi secara optimal. Jika dilihat dari kinerjanya terkait dengan efisiensi waktu, kecepatan proses serta keefektifan kerja, maka akan memberikan hasil yang lebih memuaskan dibandingkan dengan penyelesaian secara semi komputerisasi.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka penulis mencoba untuk menganalisa kebutuhan sekaligus sebagai bahan penyusunan skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Honorer Pada PT. Nur Hasta Utama Berbasis Web”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu:

  1. Bagaimana proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama ?
  2. Bagaimana cara menghitung gaji pegawai honorer yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat membantu perusahaan tersebut dalam pembuatan penggajian honorer ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada proses penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama, yaitu mulai dari input data pegawai honorer, input gaji pegawai honorer sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan tujuan penelitian menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :

  1. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem berjalan yang digunakan pada PT. Nur Hasta Utama.
  2. Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langka kebijaksanaan..
  3. 2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.

  4. Tujuan individual adalah Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam hal dunia kerja..

Manfaat Penelitian

Dari judul penelitian pengaruh efektivitas penerapan penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama dapat diterapkan dengan sistem yang lebih efektif dan efisien. Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat yang bisa diambil. Berikut ini manfaat yang diharapkan penulis dari laporan ini adalah :

1. Menghasilkan peninjauan lebih baik terhadap sistem tersebut, guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem tersebut.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Observasi yaitu serangkaian pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap subjek atau objek penelitian melalui mata, telinga, dan perasaan. Dengan melihat fakta-fakta fisik dari objek yang diteliti. Observasi pada penelitian ini dilaksanakan di PT. Nur Hasta Utama yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

  2. Metode Wawancara

    Wawancara yaitu suatu metode untuk mendapatkan data dengan wawancara secara lisan yang dilakukan dengan dua orang atau lebih, penulis dalam penelitian melakukan interview langsung kepada orang yang berhubungan terhadap unsur objek yang di teliti. Wawancara dilakukan oleh Bapak Iyus Maulana, S.Kom selaku Pegawai NHU.

  3. Studi Pustaka

    Setelah mengetahui garis besar permasalahan yang akan diteliti, maka penulis melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data tentang pemecahan masalah dan penelitian kepustakaan dengan memanfaatkan buku–buku pada perpustakaan STMIK RAHARJA ataupun menggunakan makalah yang berhubungan dengan penelitian.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna

    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna

    Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  3. Analisis perilaku sistem

    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  4. Analisis sistem berjalan saat ini

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language') dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan denganmetode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE ('Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan userdengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi 'interface denganmenggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi..

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenence)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metodologi Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Black-box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black-box memungkinkan pengembang Software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantanya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahn interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta pemasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review..

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, Tata Laksana Sistem Yang Berjalan, Analisa Sistem Yang Berjalan, Konfigurasi Sistem Berjalan, Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah, User Requirement.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, Flowchart System yang diusulkan, Rancangan Program, Rancangan Prototype, Konfigurasi Sistem Usulan, Evaluasi, Implementasi, Etimasi Biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16) [1] mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut..
  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Menurut Lili dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208) [2] mendefinisikan “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22) [3] mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1)[4] mendefinisikan , data adalah “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Sutabri (2012:2)[4] mendefinisikan, data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

2. Definisi Informasi

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284) [5] mendefinisikan ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”. Dari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

3. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:38) [3] mendefinisikan, pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
    Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
  2. Luas dan lengkap
    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
  3. Ketelitian
    Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan
  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya
  5. Ketetapan waktu
    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.
  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
  7. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur
    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

4. Kualitas Informasi

Sutabri (2012:41) [3] mendefinisikan, kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

5. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31) [6] mendefinisikan, Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:38) mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47) mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya :

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Technology Block)
    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  4. Blok Basis Data (database block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
  5. Blok Kendali (control blok)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

2. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem
    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan tim proyek
    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitukriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan usulan rancangan
    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan
  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Aisyah dan Kalbuana dalam jurnal CCIT Vol-4, (2011:203) mendefinisikan, pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC).

SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

2. Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad , dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Sutabri (2012:229) mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologiyang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Teori Khusus

Definisi Pegawai

Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014 : 16) mendefinisikan “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.

Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Definisi Penggajian

Menurut Sulaiman dan Zakaria dalam Nurkhotimah (2010:309) mendefinisikan, istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : pembayaran yang diberikan oleh majikan kepada pekerja atas usahanya terlibat dalam proses produksi.

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai yang mempunyai jenjang jabatan manager, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai, umumnya gaji di bayar secara tetap perbulan sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh pegawai. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang di proses berdasarkan absensi (Time Cord) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Raharja, dkk dalam jurnal CCIT (20011:238) mendefinisikan, "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

Definisi Database MySQL

Menurut Kurniawan Rulianto dalam Wulan Dini (2010:16) mendefinisikan, MySQL adalah suatu jenis database serverterkenal. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) yang lebih popular lewat kalangan pemograman web. MySQL ini mendukung bahasa pemograman PHP.

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform linux, karena sifatnya yang open source. MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupun linux, MySQL juga merupakan pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna).

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32) mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana scripttersebut dijalankan.

2. Xampp

Menurut Rudyanto M Arif dalam Wijayanti (2014:34) mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

  1. PHP
    Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.
  2. MySQL
    SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
  3. Apache
    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kodeprogramnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada pemintaberdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

Definisi Website

Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) mendefinisikan “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Adi Nugroho dalam Astuti(2010:6)[7], mendefinisikan ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

2. Model Unified Modelling Language (UML)

Menurut Herlawati Widodo dalam Astuti (2011:10) mendefinisikan, Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram Kelas
    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram paket (Package Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram usecase
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (communication diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram statechart (statechart diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
  7. Diagram aktivitas (activity diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (component diagram)
    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram deployment (deployment diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

3. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

  1. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
  2. Class Diagram menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
  3. Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
  4. Activity Diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan actionyang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil.

Macromedia Dreamweaver CS5

Menurut Puspitasari dan Heni dalam Wijayanti (2014:33) mendefinisikan, “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTMLyang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

Fasilitas Dreamweaver CS5

Menurut Sigit Christianus dalam Nurkhotimah (2010:1) mendefinisikan, Dreamweaver CS5 memiliki peningkatan kemampuan toolbar, yaitu Dreamweaver CS5 dapat digunakan untuk memodifikasi tampilan toolbar atau menambahkan funsi baru.

Selain user interface baru, Dreamweaver CS5 memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik. Dreamweaver CS5 juga dapat melakukan print kode pada jendela Code view, serta memiliki fasilitas Code Hints yang membantu dalam urutan tag-tag, serta Tag Inspector yang sangat berguna dalam menangani tag-tag HTML.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:237) mendefinisikan, “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi
    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
  2. Validasi
    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi Black Box Tasting

Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:265) mendefinisikan, "Black box testing adalah tipe uji coba yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Gurito Suryo dalam Wulan Dini (2010:303) mendefinisikan, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

1. Elisitasi tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II
Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi tahap III
Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

  1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
  2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Manfaat dari studi pustaka (Literatur Review) ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan diarea penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugasakhir ini antara lain:

  1. Irwan Yulistiawan [2011].
    Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (UIN JAKARTA)”. Disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahaan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif. metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun.

  2. Faridatun Hasanah [2010].
    Penelitian yang telah dijalankan oleh dadang setiadi dalam laporan skripsi dengan judul “Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel MacroPada PT. Skyputra Pancasurya, Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan ialah OOD (Object Oriented Design) dan UML (Unified Modeling Language) Keunggulan sistem ini dari penelitian yang sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang dapat mempermudah perhitungan gaji karyawan pada bagian accounting.

  3. Paskah Wahyuningsih [2011].
    Dalam laporan skripsi dalam judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.

  4. Budhi Hartantyo (2012).
    Dalam Laporan skripsi dalam judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya.

  5. Aropah.
    Dalam Laporan skripsi dalam judul “Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2 GunungSindur Dengan Metode Berorientasi Object”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML)dan untuk pembuatan sistem menggunakan Pemograman Java.

  6. Sigit Prasetiyo (2011)
    Dalam Laporan skripsi dalam judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta”, metode peranncangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah EditPlus 2 dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software editor sebagai penulisan bahasa pemograman, dan mysql sebagai databasenya. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, Objekpenelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian adalah PT. Nur Hasta Utama dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah penggajian pegawai honorer untuk mempermudah dalam proses penggajian pegawai honorer, seperti input data pegawai honorer, input gaji pegawai honorersampai dengan pembuatan laporan. Dan tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses administrasi penggajian.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Perusahaan

PT. Nur Hasta Utama (NHU) adalah sebuah perusahaan yang menjadi mitra bisnis yang menjunjung tinggi kepercayaan untuk dapat melaksanakan pekerjaan sesuai standar yang diterapkan dan tentu dengan hasil sesuai dengan harapan.

PT. Nur Hasta Utama ialah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyedia tenaga kerja untuk supply ACS dan ISTS yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini yang lebih dikenal dengan sebutan NHU adalah unit usaha dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS. PT. Nur Hasta Utama didirikan pada tahun 2013 sebagai pengembangan dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS untuk pengelolaan outsourching.

Dewan Komisaris dari PT. Nur Hasta Utama sendiri adalah Bapak Martoyo, SE selaku komisaris utama, Bapak H. Mustakim Hidayatuloh, yang senantiasa memberikan arahan kepada segenap manajemen PT. Nur Hasta Utama semakin memperkuat performa dari kinerja Operasional PT. NHU.

Untuk hasil yang optimal, percayakanlah kepada PT. Nur Hasta Utama sebagai mitra, apapun bentuk kegiatan usaha, NHU siap membantu mendapatkan memenangkan persaingan bisnis serta meraih kesuksesan.

Visi dan Misi

  1. VISI  : Menjadi mitra terbaik di dalam penyediaan dan pengelolaan sumber daya manusia
    MISI  :
    1. Menyediakan dan mendistribusikan sumber daya manusia yang potensial, handal, cepat, dan tanggap terhadap perkembangan kebutuhan mitra kerja.
    2. Menjadikan soliditas teamwork sebagai jaminan kelangsungan operasional.
    3. Membentuk tenaga kerja yang inisiatif, inovatif dan kreatifitas yang tinggi.

    Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.


    Arti Nama Raharja

    “Raharja“ memiliki arti “kesejahteraan”. Nama ini terinspirasikan dari motto kota Tangerang “Setya Karya Kerta Raharja” dan motto kabupaten Tangerang “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja”. Keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sehingga diberi nama Perguruan Tinggi Raharja. Perguruan Tinggi Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).


    Arti Green Campus

    Green Campus berarti "kampus hijau". Memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves”. Generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau, dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara.

    “Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktivitas perkuliahan bertujuan menciptakan Pribadi Raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).


    Arti Pribadi Raharja

    Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan civitas akademika kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat.

    Pribadi Raharja mencakup 4 (empat) unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Adminstratif, mahasiswa serta alumni. Keempaat unsur ini sudah sepatutnya berbakti dan melalui almamater mengabdi kepada msayarakat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Strukutur Organisasi

    Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
    Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :
    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja.jpg
    Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja


    Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja.png
    Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.


    Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
    Gambar 3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab


    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

    1. Ketua
      Wewenang:

      a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

      b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

      c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

      d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

      Tanggung jawab:

      a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.


    2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
      Wewenang:

      a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

      b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

      c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      d. Mengadakan afiliasi.

      e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

      Tanggung jawab :

      a. Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


    3. Asisten Direktur Akademik
      Wewenang :

      a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

      b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

      c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

      d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

      e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

      f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab :

      a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS (Jadwal Rencana Studi)yang efektif dan efisien.

      b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

      c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

      d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


    4. Asisten Direktur Operasional
      Wewenang:

      a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

      b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.

      c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.

      d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

      e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab:

      a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

      b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

      c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

      d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


    5. Kepala Jurusan
      Wewenang :

      a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

      b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

      c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

      d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

      e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

      f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

      Tanggung Jawab :

      a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

      b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

      c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

      d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

      e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

      f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur pendaftaran training pengajar pada sistem yang berjalan saat ini terdiri dari 5 (lima) alur, yakni sebagai berikut :

    1. Rekomendasi dari Kepala Jurusan untuk melakukan pendaftaran training.
    2. Melakukan pengisian formulir pendaftaran training secara manual.
    3. Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap oleh calon participant training diserahkan kepada pengurus training.
    4. Pengurus training melakukan verifikasi data calon paticipant training.
    5. Setelah selesai melakukan verifikasi, kemudian pengurus merekap daftar calon participant yang lolos menjadi participant training.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini adalah Use Case Diagram yang menggambarkan rancangan sistem yang berjalan.

    Gambar Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan


    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa SWOT

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:

    a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M

    b. Monitor : 14.0” HD LED

    c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory

    d. Hardisk : 640 GB HDD


    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

    a. Microsoft Windows 7

    b. Mozilla Firefox

    c. Google Chrome

    d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprose Edition

    e. AAA Logo 2008

    f. PhotoScape

    Hak Akses

    Hak akses sistem ini diberikan kepada petugas yang berwenang

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti terhadap sistem informasi yang berjalan saat ini terdapat 3 (tiga) permasalahan yang dihadapi, yaitu :

    1. sistem informasi belum optimal dalam mendukung kegiatan training pengajar di Perguruan Tinggi Raharja
    2. Pada sistem yang berjalan saat ini calon participant tidak dapat melakukan pendaftaran secara online
    3. Site iMe yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi training pengajar di Perguruan Tinggi Raharja belum banyak penggunanya.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan hasil analisa dari permasalahan yang dihadapi, maka didapatkan 3 (tiga) alternatif pemecahan masalah tersebut, yaitu :

    1. Dilakukan pengembangan menuju perbaikan pada sistem informasi yang berjalan.
    2. Dibuatkan halaman yang berisi form registrasi yang dapat diisi secara online oleh calon participant
    3. Melakukan sosialisai agar site iMe memiliki banyak pengguna.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak menajemen terkait melalui proses wawancara.



    Functional

    No

    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem :

    1

    Menampilkan halaman login

    2

    Terdapat logo

    3

    Memiliki menu Dashboard

    4

    Memiliki menu Posts

    5

    Memiliki menu Media

    6

    Memiliki menu Links

    7

    Memiliki menu Pages

    8

    Memiliki menu Comments

    9

    Memiliki menu Contact

    10

    Memiliki menu Table Press

    11

    Memiliki menu Appearance

    12

    Memiliki menu Users

    13

    Memiliki menu Tools

    14

    Memiliki menu Settings

    15

    Menampilkan halaman Home

    16

    Menampilkan halaman Registration

    17

    Menampilkan halaman Gallery

    18

    Menampilkan halaman Participants

    19

    Menampilkan halaman Agenda

    20

    Menampilkan halaman Assignments

    21

    Menampilkan halaman Testimoni

    22

    Menampilkan halaman iDu

    23

    Terdapat static page

    24

    Menampilkan halaman Video

    25

    Menampilkan halaman Contact Us

    26

    Menampilkan halaman About Us

    27

    Menampilkan halaman Sejarah

    28

    Menampilkan halaman Instruktur

    29

    Memiliki background

    30

    Memiliki header

    31

    Terdapat kolom Search

    32

    Dapat reply comments

    33

    Memiliki menu Polls

    34

    Terdapat widget Facebook

    35

    Terdapat widget Twitter

    36

    Terdapat widget Google+

    37

    Terdapat widget Calendar

    38

    Terdapat widget Recent Posts

    39

    Terdapat widget Recent Comments

    40

    Terdapat widget Categories

    41

    Terdapat widget Tag Cloud

    42

    Terdapat widget Visitor

    43

    Terdapat widget Archives

    44

    Terdapat widget Meta

    45

    Terdapat widget RSS

    46

    Terdapat widget Time

    47

    Terdapat widget Music

    48

    Terdapat widget Animation

    49

    Menampilkan Friend List

    50

    Menampilkan halaman Widuri

    51

    Menampilkan halaman iDuHelp!

    52

    Menampilkan halaman iRAN

    53

    Menampilkan halaman Magics

    54

    Menampilkan halaman iRME

    55

    Menampilkan halaman iSur

    56

    Menampilkan halaman Rooster

    57

    Menampilkan halaman Goint+

    58

    Menampilkan halaman SIS+

    59

    Menampilkan halaman Absensi

    60

    Menampilkan halaman raharja.ac.id
    Non Functional
    NoSaya ingin sistem :

    1

    Dapat diakses secara online

    2

    Tampilan User Friendly

    3

    Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

    4

    Terhubung dengan Google Analytics

    5

    Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN

    6

    Terdapat tipe-tipe iMe

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    Functional

    M

    D

    I

    No.

    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem :

    1

    Menampilkan halaman login

    2

    Terdapat logo

    3

    Memiliki menu Dashboard

    4

    Memiliki menu Posts

    5

    Memiliki menu Media

    6

    Memiliki menu Links

    7

    Memiliki menu Pages

    8

    Memiliki menu Comments

    9

    Memiliki menu Contact

    10

    Memiliki menu Table Press

    11

    Memiliki menu Appearance

    12

    Memiliki menu Users

    13

    Memiliki menu Tools  

    14

    Memiliki menu Settings  

    15

    Menampilkan halaman Home  

    16

    Menampilkan halaman Registration  

    17

    Menampilkan halaman Gallery  

    18

    Menampilkan halaman Participants  

    19

    Menampilkan halaman Agenda

    20

    Menampilkan halaman Assignments  

    21

    Menampilkan halaman Testimoni  

    22

    Menampilkan halaman iDu  

    23

    Terdapat static page  

    24

    Menampilkan halaman Video

    25

    Menampilkan halaman Contact Us  

    26

    Menampilkan halaman About Us  

    27

    Menampilkan halaman Sejarah  

    28

    Menampilkan halaman Instruktur  

    29

    Memiliki background

    30

    Memiliki header  

    31

    Terdapat kolom Search  

    32

    Dapat reply comments  

    33

    Memiliki menu Polls

    34

    Terdapat widget Facebook

    35

    Terdapat widget Twitter

    36

    Terdapat widget Google+

    37

    Terdapat widget Calendar  

    38

    Terdapat widget Recent Posts

    39

    Terdapat widget Recent Comments

    40

    Terdapat widget Categories

    41

    Terdapat widget Tag Cloud

    42

    Terdapat widget Visitor  

    43

    Terdapat widget Archives

    44

    Terdapat widget Meta  

    45

    Terdapat widget RSS

    46

    Terdapat widget Time  

    47

    Terdapat widget Music  

    48

    Terdapat widget Animation

    49

    Menampilkan Friend List  

    50

    Menampilkan halaman Widuri  

    51

    Menampilkan halaman iDuHelp!  

    52

    Menampilkan halaman iRAN

    53

    Menampilkan halaman Magics

    54

    Menampilkan halaman iRME

    55

    Menampilkan halaman iSur  

    56

    Menampilkan halaman Rooster

    57

    Menampilkan halaman Goint+  

    58

    Menampilkan halaman SIS+  

    59

    Menampilkan halaman Absensi  

    60

    Menampilkan halaman raharja.ac.id  
    Non Functional

    No.

    Saya ingin sistem :

    1

    Dapat diakses secara online

    2

    Tampilan User Friendly

    3

    Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

    4

    Terhubung dengan Google Analytics

     

    5

    Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN

    6

    Terdapat tipe-tipe iMe

    Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.


    Functional
    T
    O
    E

    No.

    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem :
    L
    M
    H
    L
    M
    H
    L
    M
    H

    1

    Menampilkan halaman login            

    2

    Terdapat logo            

    3

    Memiliki menu Dashboard            

    4

    Memiliki menu Posts            

    5

    Memiliki menu Media            

    6

    Memiliki menu Links            

    7

    Memiliki menu Pages            

    8

    Memiliki menu Comments            

    9

    Memiliki menu Contact            

    10

    Memiliki menu Table Press            

    11

    Memiliki menu Appearance            

    12

    Memiliki menu Users            

    13

    Memiliki menu Tools            

    14

    Memiliki menu Settings            

    15

    Menampilkan halaman Home            

    16

    Menampilkan halaman Registration            

    17

    Menampilkan halaman Gallery            

    18

    Menampilkan halaman Participants            

    19

    Menampilkan halaman Assignments            

    20

    Menampilkan halaman Testimoni            

    21

    Menampilkan halaman iDu            

    22

    Terdapat static page            

    23

    Menampilkan halaman Contact Us            

    24

    Menampilkan halaman About Us            

    25

    Menampilkan halaman Sejarah            

    26

    Menampilkan halaman Instruktur            

    27

    Memiliki background            

    28

    Memiliki header            

    29

    Terdapat kolom Search            
    Non Functional

    No.

    Saya ingin sistem :

    1

    Dapat diakses secara online            

    2

    Tampilan User Friendly            

    3

    Terdapat lebih dari 1000 Site iMe            

    4

    Terhubung dengan Google Anlytics            

    5

    Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN            

    6

    Terdapat tipe-tipe iMe            

    Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem :

    1

    Menampilkan halaman login

    2

    Terdapat logo

    3

    Memiliki menu Dashboard

    4

    Memiliki menu Posts

    5

    Memiliki menu Media

    6

    Memiliki menu Links

    7

    Memiliki menu Pages

    8

    Memiliki menu Comments

    9

    Memiliki menu Contact

    10

    Memiliki menu Table Press

    11

    Memiliki menu Appearance

    12

    Memiliki menu Users

    13

    Memiliki menu Tools

    14

    Memiliki menu Settings

    15

    Menampilkan halaman Home

    16

    Menampilkan halaman Registration

    17

    Menampilkan halaman Gallery

    18

    Menampilkan halaman Participants

    19

    Menampilkan halaman Assignments

    20

    Menampilkan halaman Testimoni

    21

    Menampilkan halaman iDu

    22

    Terdapat Static Page

    23

    Menampilkan halaman Contact Us

    24

    Menampilkan halaman About Us

    25

    Menampilkan halaman Sejarah

    26

    Menampilkan halaman Instruktur

    27

    Memiliki background

    28

    Memiliki header

    29

    Memiliki kolom Search
    Non Functional

    No.

    Saya ingin sistem :

    1

    Dapat diakses secara online

    2

    Tampilan User Friendly

    3

    Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

    4

    Terhubung dengan Google Analytics

    5

    Terdapat artikel turorial iMe di iRAN

    6

    Terdapat tipe-tipe iMe

    Penyusun

     


    (Irwan Nurdin)

    Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

    Final Elisitasi Yang Diusulkan

    Functional Analisa Kebutuhan

    1. Menampilkan halaman login

    Deskripsi sebelumnya :

    Halaman login merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah sistem. Tanpa adanya halaman login, user atau admin tidak dapat masuk ke baigian dalam sistem tersebut.

     

    2. Menampilkan logo

    Deskripsi sebelumnya :

    Logo termasuk bagian yang penting dalam sebuah sistem. Logo dapat menjadi identitas dari suatu instansi, organisasi, dan lainnya. Oleh karena itu, dalam sebuah sistem yang berkaitan dengan sebuah instansi atau oragnisasi sebaiknya dapat meniampilkan logo sehingga lebih mengidentitaskan bahwa sistem yang dibuat adalah sistem instansi atau organisasi yang bersangkutan.

     

    3. Menampilkan menu Dashboard

    Deskripsi sebelumnya :

    Dalam sebuah site, menu Dashboard adalah bagian yang sangat penting. Tanpa adanya menu ini, admin site yang bersangkutan tidak dapat mengelola site tersebut.

     

    4. Menampilkan menu Posts

    Deskripsi sebelumnya :

    Menu posts merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Menu ini digunakan untuk membuat postingan pada sebuah site.

     

    5. Menampilkan menu Media

    Deskripsi sebelumnya :

    Dengan adanya menu media, admin pada site yang bersangkutan dapat mengupload gambar atau file yang disupport ke dalam site.

     

    6. Menampilkan menu Links

    Deskripsi sebelumnya :

    Menu ini difungsikan untuk mengubah atau mengedit link yang ada.

     

    7. Menampilkan menu Pages

    Deskripsi sebelumnya :

    Seperti halnya menu posts, menu pages juga merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Dengan menggunakan menu ini, admin site yang bersangkutan dapat membuat page (halaman) pada sebuah site.

     

    8. Menampilkan menu Comments

    Deskripsi sebelumnya :

    Menu ini dapat digunakan untuk melihat, mengedit, menyetujui, dan menghapus komentar yang ada.

     

    9. Menampilkan menu Contact

    Deskripsi sebelumnya :

    Menu ini memungkinkan admin site yang bersangkutan untuk membuat form. Dan jika form yang telah dibuat tersebut ingin ditampilkan pada post atau page, maka cukup diinsert ID dari contact form tersebut ke dalam post atau page yang diinginkan.

     

    10. Menampilkan menu Table Press

    Deskripsi sebelumnya :

    Menu ini memudahkan amdin site yang bersangkutan dalam membuat tabel. Dan jika tabel tersebut ingin ditampilkan pada post atau page, maka cukup diinsert ID tabel yang telah dibuat tersebut kedalam post atau page yang diinginkan.

     

    11. Menampilkan menu Appearance

    Deskripsi sebelumnya :

    Pada menu ini admin site yang bersangkutan dapat mengelola themes, widget, menu, dan dapat melakukan customize themes.

     

    12. Menampilkan menu Users

    Deskripsi sebelumnya :

    Pada menu ini admin site yang bersangkutan dapat melihat siapa saja user pada site yang bersangkutan tersebut dan dapat mengelola siapa saja yang ingin dijadikan user dan sebagai apa hak akses user tersebut.

     

    13. Menampilkan menu Tools

    Deskripsi sebelumnya :

    Admin site yang bersangkutan dapat melakukan import maupun export data dari blogger, Tumblr dan lain sebagainya ke dalam site yang dikelola tersebut.

     

    14. Menampilkan menu Settings

    Deskripsi sebelumnya :

    Untuk mengelola pengaturan umum, baik reading, writing, dan lain semacamnya, admin site yang bersangkutan dapat melakukannya pada menu ini.

     

    15. Menampilkan halaman Home

    Deskripsi sebelumnya :

    Page atau halaman home pada sebuah site adalah hal yang umum. Karena pada umumnya pada sebuah site selalu ada page atau halaman home. Page home adalah halaman depan dari sebuah site. Sehingga ini merupakan bagian penting dari sebuah site.

     

    16. Menampilkan halaman Registration

    Deskripsi sebelumnya :

    Halaman registrasi merupakan bagian yang penting dalam sebuah site keanggotaan. Tak terkecuali dengan site training pengajajar pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebelum terdaftar sebagai peserta training, calon peserta training harus melakukan registrasi dengan mengisi formulir registrasi yang telah disediakan. Dan registrasi ini bisa dilakukan secara online.

     

    17. Menampilkan halaman Gallery

    Deskripsi sebelumnya :

    Dalam sebuah site, halaman gallery merupakan bagian yang cukup penting. Halaman ini sebaiknya dibuat agar bisa diisi dengan dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan. Dalam hal ini adalah training pengajar.

     

    18. Menampilkan halaman Participants

    Deskripsi sebelumnya :

    Dalam sebuah site pelatihan atau training, page atau halaman peserta merupakan bagian yang penting. Halaman ini berisi daftar peserta yang mengikuti training.

     

    19. Menampilkan halaman Assignments

    Deskripsi sebelumnya :

    Dalam sebuah training tentu ada assignment-assignment yang diberikan kepada peserta training yang bersangkutan. Assignment tersebut harus diselesaikan oleh peserta training untuk meraih nilai terbaik. Nilai tersebut mempengaruhi lulus atau tidaknya peserta training. Agar mempermudah visitor untuk mengetahui assignment-assignment yang diberikan oleh instruktur training kepada peserta training, sebaiknya dibuat sebuah halaman yang berisi assignment-assignment. Namun assignment di halaman ini tidak dijelaskan secara rinci, hanya pengertian singkatnya.

     

    20. Menampilkan halaman Testimoni

    Deskripsi sebelumnya :

    Testimoni merupakan hal yang penting. Misalnya, dalam sebuah website training pengajar perlu adanya testimoni dari para lulusan training tersebut. Dengan disediakannya halaman untuk para lulusan memberikan testimoni, maka para lulusan training tersebut dapat memberikan testimoninya.

     

    21. Menampilkan halaman iDu

    Deskripsi sebelumnya :

    Pada suatu site, perlu adanya page atau halaman yang ternavigasi ke sebuah site lain. Artinya, user bisa mengunjungi halaman lain melalui page atau halaman yang ternavigasi tersebut.

     

    22. Terdapat Static Page

    Deskripsi sebelumnya :

    Static page atau halaman statis menjadi bagian yang penting pada sebuah site. Dengan static page berarti setiap kali site yang bersangkutan diakses maka yang pertama kali terbuka adalah halaman yang telah dijadikan static page. Dan static page berarti juga halaman utama.

     

    23. Menampilkan halaman Contact Us

    Deskripsi sebelumnya :

    Dalam sebuah site, perlu adanya halaman khusus untuk user memberikan masukan atau saran. Dengan adanya halaman tersebut, maka memudahkan visitor untuk memberikan masukan atau saran kepada pengelola site yang bersangkutan. Pada umumnya halaman ini diberi nama Contact Us atau Kontak Kami.

     

    24. Menampilkan halaman About Us

    Deskripsi sebelumnya :

    Halaman ini merupakan bagian yang cukup penting dalam sebuah site. Dengan adanya halaman ini, maka pembahasan perihal site yang bersangkutan lebih jelas dari segi profil, maksud dan tujuannya.

     

    25. Menampilkan halaman Sejarah

    Deskripsi sebelumnya :

    Halaman sejarah merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Umumnya, halaman ini berisi penjelasan perihal sejarah atau latar belakang site dibuat. Dengan demikian, lebih mudah diketahui perihal sejarah dibuatnya site yang bersangkutan pada saat diakses oleh user.

     

    26. Menampilkan halaman Instruktur

    Deskripsi sebelumnya :

    Dalam suatu site training perlu adanya halaman yang berisikan profil instruktur yang bersangkutan. Dengan adanya halaman profil ini, maka para calon peserta training bisa dengan mudah mengetahui instruktur training yang akan diikuti.

     

    27. Memiliki Background

    Deskripsi sebelumnya :

    Background atau latar belakang pada sebuah site merupakan bagian yang cukup penting. Adanya background dapat menambah nilai estetika dari site yang bersangkutan. Background harus disesuaikan dengan site yang bersangkutan.

     

    28. Memiliki Header

    Deskripsi sebelumnya :

    Pada sebuah site, header adanya cukuplah penting untuk menambah nilai estetika. Selain itu, header juga bisa menciri khaskan sebuah site. Misalnya, pada bagian header tersebut bertuliskan judul atau nama dari site yang dibuat.

     

    29. Terdapat kolom Search

    Deskripsi sebelumnya :

    Dalam sebuah site, sebaiknya terdapat kolom pencarian/search yang bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan pencarian. Dengan adanya kolom search, visitor yang mengunjungi site yang bersangkutan lebih mudah dalam melakukan pencarian hanya dengan memasukkan kata kunci pada kolom search tersebut.

     

    Non Functional Analisa Kebutuhan

    1. Dapat diakses secara online

    Deskripsi sebelumnya :

    Agar lebih mudah dalam pengaksesan, maka site harus dapat diakses secara online. Dengan demikian, dapat memudahkan user dalam mengakses site tersebut dan juga lebih efisien.

     

    2. Tampilan User Friendly

    Deskripsi sebelumnya :

    Sebuah site sebaiknya memiliki tampilan yang user friendly. Tujuannya adalah agar user dapat lebih mudah mengenali fitur-fitur yang ada pada site tersebut. Sehingga user nyaman dengan site tersebut.

     

    3. Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

    Deskripsi sebelumnya :

    Sebuah sistem komputerisasi yang bagus bukan hanya karena tampilan atau fungsinya yang bagus. Melainkan sistem tersebut digunakan oleh banyak user. Dengan digunakan oleh banyak user, berarti sistem tersebut berguna untuk orang banyak.

     

    4. Terhubung dengan Google Analytics

    Deskripsi sebelumnya :

    Jika terhubung dengan Google Analytics, maka statistik dari pengunjung dari site yang bersangkutan dapat ditampilkan. Dan ini merupakan hal yang penting.

     

    5. Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN

    Deskripsi sebelumnya :

    Untuk mempermudah user dalam pengelolaan site yang bersangkutan, sebaiknya dibuatkan artikel tutorial perihal pengelolaan site tersebut. Artikel tutorial tersebut sebaiknya dibuat di iRAN.

     

    6. Terdapat tipe-tipe iMe

    Deskripsi sebelumnya :

    Total keseluruhan site iMe terbilang banyak. Sampai saat ini, telah ada lebih dari 1000 site iMe. Dan site iMe dikelompokkan menjadi beberapa tipe. Saat ini tipe-tipe site iMe tersebut telah dibuat.

     


    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Final Elisitasi Yang Diusulkan

    Functional Analisa Kebutuhan

    1. Menampilkan halaman login

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya halaman Login. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka halaman Login pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    2. Menampilkan logo

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya logo pada site training pengajar.

     

    3. Menampilkan menu Dashboard

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Dashboard. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Dashboard pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    4. Menampilkan menu Posts

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Posts. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Posts pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    5. Menampilkan menu Media

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Media. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Media pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    6. Menampilkan menu Links

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Links. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Links pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    7. Menampilkan menu Pages

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Pages. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Pages pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    8. Menampilkan menu Comments

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Comments. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Comments pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    9. Menampilkan menu Contact

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Contact. Untuk menampilkan menu ini, diperlukan penginstallan plugin.

    Gambar Plugin Contact Form

     

    10. Menampilkan menu Table Press

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya Table Press. Menu ini merupakan menu yang ditampilkan dengan menginstall pluginnya.

    Gambar Plugin Table Press

     

    11. Menampilkan menu Appearance

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Appearance. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Appearance pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    12. Menampilkan menu Users

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Users. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Users pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    13. Menampilkan menu Tools

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Tools. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Tools pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    14. Menampilkan menu Settings

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Settings. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Settings pada site training pengajar sudah tersedia.

     

    15. Menampilkan halaman Home

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar perlu dibuatkan page atau halaman home yang merupakan halaman depan atau beranda dari site tersebut. Halaman home dibuat khusus berisi kalimat pembuka training pengajar.

    Dilakukan langkah-langkah seperti gambar di bawah ini :

    1. Masuk ke dashboard – pilih menu pages – Add New Page – Isi judul dan isi halaman.

    2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

    3. Lalu lakukan pengaturan pada menu.

    Gambar Langkah-Langkah Pembuatan Halaman Home

    4. Maka halaman "Assignment" tampil seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Home

     

    16. Menampilkan halaman Registration

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan sebuah halaman registrasi. Dan registrasi ini bisa dilakukan secara online oleh calon peserta training.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Contact – Add New – Masukkan coding – Save.

    Gambar Langkah-Langkah Memasukkan Coding Pada Contact Form

    2. ID contact form yang telah dibuat kemudian dimasukkan ke halaman edit page.

    Gambar Memasukkan ID Contact Form

    3. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka halaman regitrastion tampil seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Registration

     

    17. Menampilkan halaman Gallery

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman Gallery. Halaman ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan training.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan isi page – Publish.

    Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Gallery

    2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

    3. Maka halaman "Gallery" tampil seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Contact Us

     

    18. Menampilkan halaman Participants

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuat sebuah page dengan nama “participants” yang berisikan daftar peserta training. Daftar perserta training yang dimasukkan dalam halaman tersebut hanya peserta yang telah lulus training.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan isi page – Publish.

    2. Pilih menu TablePress – Add New Table – Isi Table Content

    Gambar Langkah-Langkah Mengisi Table Content

    3. Kemudian shortcode Table Press tersebut diinsert pada kolom page

    Gambar Insert Shortcode Table Press

    4. Maka halaman "Participant" tampil seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Participants

     

    19. Menampilkan halaman Assignments

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka dibuat sebuah halaman pada site training pengajar yang berisi assignment-assignment. Sesuai dengan isinya, halaman tersebut diberi nama “Assignments”. Halaman ini berisi assignment-assignment yang ada pada training ini. Namun di halaman ini assignment-assignment tersebut tidak dijelaskan secara rinci, hanya pengertian singkatnya.

    Dilakukan langkah-langkah seperti gambar di bawah ini :

    1. Masuk ke dashboard – pilih menu pages – Add New Page – Isi judul dan isi halaman.

    Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Assignment

    2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

    3. Maka halaman "Assignment" tampil seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Contact Us

     

    20. Menampilkan halaman Testimoni

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka di site iMe training prngajar perlu dibuatkan halaman testimoni. Agar para lulysan training bisa memberikan testimoninya di site iMe tersebut.

    Dilakukan cara seperti di bawah ini untuk membuat halaman testimoni di site iMe training pengajar :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan judul dan isi page.

    Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Testimoni

    2. Klik publish untuk menampilkan halaman tersebut.

    3. Maka halaman "Testimoni" tampil seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Contact Us

     

    21. Menampilkan halaman iDu

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site iMe training pengajar dibuatkan sebuah halaman yang ternavigasi ke halaman lain. Halaman ini diberi nama iDu dan halaman ini ternavigasi ke halaman idu.raharja.info

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut untuk membuat halaman iDu :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Pages - Masukkan judul page dengan nama "iDu" dan masukkan isi page tersebut.

    2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

    Dan agar halaman iDu tersebut ternavigasi eke idu.raharja.info, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance – Pilih Links.

    2. Masukkan alamat URL yang ingin dituju. Dalam bahasan ini digunakan alamat URL idu.raharja.info

    Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Ternavigasi

    2. Klik "Save Menu" untuk menyimpan perubahan menu yang baru saja dilakukan. Maka halaman iDu tampil seperti gambar di bawah ini. Jika halaman "iDu" diklik, maka langsung menuju ke halaman idu.raharja.info

    Gambar Tampilan Halaman iDu

     

    22. Terdapat Static Page

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan sebuah halaman yang bersifat statis. Halaman yang dijadikan static page adalah halaman Home. Sehingga saat site training pengajar dibuka, yang pertama kali tampil adalah halaman Home.

    Untuk menjadikan halaman menjadi statis, Pastikan bahwa halaman yang ingin dijadikan static page sudah ada. Jika belum ada, buatlah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Pages– Masukkan judul Page dan isi halaman.

    2. Klik "Publish" untuk menampilka pages tersebut.

    Setelah page selesai dibuat, selanjutnya page tersebut dijadikan statis dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Settings – Pilih Reading – Pada bagian "Front Page Display" pilih A Static Page.

    2. Pada bagian "Front Page" tentukan page yang ingin dijadikan static page.

    Gambar Langkah-Langkah Membuat Static Page

    3. Klik "Save Change" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan. Maka halaman yang dijadikan static page tampil seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Static Page

     

    23. Menampilkan halaman Contact Us

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman Contact Us yang dibuat khusus untuk visitor memberikan masukan atau saran kepada pengelola site yang bersangkutan. Di halaman ini terdapat form online yang dibuat dengan mengunakan fitur contact yang ada di iMe.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Plilih menu Contact – Add New – Masukkan coding – Save.

    Gambar Langkah-Langkah Memasukan Coding Pada Contact Form

    2. ID contact form yang telah dibuat kemudian dimasukkan ke halaman edit page.

    Gambar Langkah-Langkah Memasukkan ID Contact Form

    3. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Contact Us

     

    24. Menampilkan halaman About Us

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman "About Us". Halaman ini berisi penjelasan mengenai training pengajar

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “About Us” – isi page tersebut dengan uraian sejarah.

    Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman About Us

    2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

    3. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman About Us

     

    25. Menampilkan halaman Sejarah

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuat halaman "sejarah". Halaman ini berisi penjelasan perihal sejarah atau latar belakang site training ini dibuat.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “Sejarah” – isi page tersebut dengan uraian sejarah.

    Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Sejarah

    2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Halaman Sejarah

     

    26. Menampilkan halaman Instruktur

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman yang berisikan profil instruktur yang bersangkutan. Dengan tujuan agar calon peserta training dapat dengan mudah mengetahui instruktur training yang akan diikuti.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “Instruktur” – isi page tersebut dengan profil dari yang bersangkutan.

    Gambar Langkah-Langkah Membuat Halaman Instruktur

    2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.

    Gambar Tampilan Halaman Instruktur

     

    27. Memiliki Background

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar diberikan background untuk menambah nilai estetika site training tersebut. Dengan demikian, site training pengajar lebih indah secara visual.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance - Pilih "Background".

    2. Upload gambar yang ingin dijadikan background.

    Gambar Langkah-Langkah Menampilkan Background

    3. Klik "Save Changes" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan.

    4. Maka pada site training pengajar terdapat backgroun seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Tampilan Background

     

    28. Memiliki Header

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan Header. Dan pada header ini diberikan judul yang diambil dari nama training pengajar.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance - Pilih "Header"

    2. Upload gambar yang ingin dijadikan header.

    Gambar Langkah-Langkah menampilkan Header

    3. Klik "Save Changes" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan.

    Gambar Tampilan Header

     

    29. Terdapat kolom Search

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan kolom search untuk mempermudah dalam melakukan pencarian.

    Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Masuk ke dashboard – Pilih Appearance – Pilih Widgets – Drag widget “search” ke main sidebar.

    Gambar Langkah-Langkah Menampilkan Kolom Search

    2. Maka kolom search tampil pada site training pengajar.

    Gambar Tampilan Kolom Search

     

    Non Functional Analisa Kebutuhan

    1. Dapat diakses secara online

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka site training pengajar dibuat dengan berbasis iMe. Dengan demikian, site training pengajar ini dapat diakses secara online.

     

    2. Tampilan User Friendly

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka tampilan site training pengajar dibuat User Friendly. Sehingga fitur-fitur yang terdapat pada site training pengajar lebih mudah dikenali oleh user. Dan user menjadi nyaman dengan sistem ini.

    Terlihat pada gambar di bawah ini bahwa site training memiliki tampilan yang user frienldy. Tampilan simple sehingga user lebih mudah dan cepat memahami fitur-fitur yang ada pada site training pengajar.

    Gambar Tampilan User Friendly

     

    3. Terdapat lebih dari 1000 Site iMe

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, dilakukan sosialisasi agar pengguna iMe terus meningkat. Sampai saat ini, jumlah site iMe telah mencapai lebih dari 1000.

     

    4. Terhubung dengan Google Analytics

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka iMe dihubungkan dengan Google Analytics dengan cara memasang plugin Google Analytics pada iMe.

    Gambar Plugin Google Analytics

     

    5. Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, dibuatkan artikel tutorial yang berhubungan dengan iMe. Artikel tersebut dibuat di iRAN.

     

    6. Terdapat tipe-tipe iMe

    Deskripsi sesudahnya :

    Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, Maka dilakukan penyortiran dari seluruh site iMe yang ada. Site iMe tersebut di sortir berdasarkan tipe iMe.

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Prosedur Sistem Yang Diusulkan

    Prosedur pendaftaran training pengajar pada sistem yang diusulkan terdiri dari 4 (empat) alur, yakni sebagai berikut :

    1. Calon participant training terlebih dahulu mengunjungi site training pengajar.
    2. Melakukan pendaftaran dengan membuka halaman registrasi yang ada pada site training pengajar.
    3. Setelah form registrasi diisi dengan lengkap, selanjutnya calon participant men-submit form registrasi tersebut.
    4. Jika yang diberikan oleh calon participant lulus verifikasi, maka calon participant akan langsung terdaftar sebagai participant training.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu Actor.

    Gambar Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar Use Case Diagram di atas terdapat :

    a. 1 System, mencakup Sistem Informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.

    b. 2 Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu Calon Participant Training dan Instruktur Training

    c. 5 Use Case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Gambar Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram di atas terdapat :

    a. 1 Initial Node, merupakan awal dari kegiatan yang dilakukan.

    b. 5 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    c. 1 Activity Final Node, merupakan akhir dari kegiatan yang dilakukan.

    Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Sequence Diagram ini menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

    Gambar Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas terdapat :

    a. 2 Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu Calon Participant Training dan Instruktur Training

    b. 2 Lifeline, merupakan antarmuka yang saling berinteraksi.

    c. 5 Messagge, yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

    Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

    Tabel Perbedaan Prosedur

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini adalah Class Diagram sistem informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.


    Gambar Class Diagram Sistem Informasi Training Pengajar

    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama File : wp_users

    Media : Hardisk

    Isi : id + user_login + user_pass + user_nicename + user_email + user_url + display_name

    Primary Key : id

    Panjang Record : 275


    Tabel Struktur Tabel wp_users


    2. Nama File : wp_posts

    Media : Hardisk

    Isi : id + post_author + post_status + comment_status + ping_status + post_password + post_name + post_parent + menu_order + post_type + comment_count

    Primary Key : id

    Panjang Record : 311


    Tabel Struktur Tabel wp_posts


    3. Nama File : wp_comments

    Media : Hardisk

    Isi : comment_id + user_login + comment_post_id + comment_author_email + comment_author_url + comment_author_ip

    Primary Key : comment_id

    Panjang Record : 170


    Tabel Struktur Tabel wp_comments


    4. Nama File : wp_postmeta

    Media : Hardisk

    Isi : meta_id + user_login + post_id + meta_key

    Primary Key : meta_id

    Panjang Record : 80


    Tabel Struktur Tabel wp_postmeta


    5. Nama File : wp_usermeta

    Media : Hardisk

    Isi : umeta_id + user_login + user_id + meta_key

    Primary Key : umeta_id

    Panjang Record : 80


    Tabel Struktur Tabel wp_usermeta


    6. Nama File : commentmeta

    Media : Hardisk

    Isi : meta_id + user_login + comment_id + meta_key

    Primary Key : meta_id

    Panjang Record : 80


    Tabel Struktur Tabel wp_commentmeta

    Flowchart Sistem Yang Diusulkan

    Di bawah ini adalah Flowchart sistem yang diusulkan :

    Gambar Flowchart Sistem Yang Diusulkan


    Rancangan Program

    HIPO merupkan singkatan nama dari Hierarchy plus Input-Process-Output. Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

    Berikut ini adalah tabel HIPO dari sistem informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja :


    Gambar Diagram HIPO Sistem Informasi Training Pengajar

    Rancangan Prototipe

    Rancangan Prototipe Halaman Home

    Gambar Rancangan Prototipe Halaman Home

    Rancangan Prototipe Halaman Registration

    Gambar Rancangan Prototipe Halaman Registration


    Rancangan Prototipe Halaman Registration

    Gambar Rancangan Prototipe Halaman Contact Us


    Rancangan Prototipe Halaman Registration

    Gambar Rancangan Prototipe Halaman Testimoni

    Tampilan Layar

    Tampilan Halaman Home

    Gambar Tampilan Halaman Home


    Tampilan Halaman Registration

    Gambar Tampilan Halaman Registration


    Tampilan Halaman Contact Us

    Gambar Tampilan Halaman Contact Us


    Tampilan Halaman Testimoni

    Gambar Tampilan Halaman Contact Us

    Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:

    a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M

    b. Monitor : 14.0” HD LED

    c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory

    d. Hardisk : 640 GB HDD


    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

    a. Microsoft Windows 7

    b. Mozilla Firefox

    c. Google Chrome

    d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    e. AAA Logo 2008

    e. PhotoScape

    Hak Akses

    Hak akses sistem ini diberikan kepada petugas yang berwenang

    Testing

    Pengembangan sistem informasi training pengajar Pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

    Berikut ini adalah tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing :

    Gambar Black Box testing Sistem Informasi training pengajar

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box pada pengisian form registrasi tarining pengajar, sebelum default pada field alamat email dibuat read-only, field email bisa diisi dengan alamat email selain Rinfo. Dan setelah default pada field alamat email dibuat read-only, field ini hanya dapat diisi dengan alamat email Rinfo yang mencirikan bahwa calon training pengajar tersebut adalah Pribadi Raharja

    Implementasi

    Schedule

    No Nama Kegiatan Februari Maret April Mei
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1. Pengumpulan Data                              
    2. Menganalisa Data                          
    3. Elisitasi 1, 2, 3, dan Final                  
    4. Penulisan Laporan                    
    5. Perancangan Tampilan dan Database                          
    6. Testing dan Inplementasi                        

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    NO Uraian Kegiatan
    Biaya yang Diusulkan
    Anggaran Biaya
    1 Pengumpulan Data  
      Analisa data
    Rp. 200.000,-
      Testing dan implementasi
    Rp. 200.000,-
      Identifikasi requirement
    Rp. 250.000,-
    2 Bahan dan penelitian
      Hardware
      Laptop Toshiba 14
    Rp. 6.350.000,-
      Modem Huawei
    Rp. 300.000,-
      Internet
    Rp. 350.000,-
      Software
      Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
    Rp. 200.000,-
    3 Perjalanan
      Transportasi seminasi
    Rp. 200.000,-
      - Ongkos transport dalam kota
    4 Administrasi
      kertas A4
    Rp. 35.000,-
      Tinta printer
    Rp. 200.000,-
    5 Biaya lain-lain
    Rp. 100.000,-
       
    Jumlah
    Rp. 8.385.000,-

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Sistem informasi training pengajar yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja belum optimal dalam mendukung kegiatan training pengajar. Walau sistem yang berjalan tersebut dibuat berbasis iMe, namun tidak menyediakan formulir pendaftaran secara online. Sehingga calon participant yang hendak melakukan pendaftaran/registrasi mesti melakukannya secara manual.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Belum adanya penelitian yang membahas perihal Sistem Informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Hal ini telah dibuktikan oleh penulis dengan menyertakan 9 (sembilan) literature review pada Bab II. Dan hasilnya adalah dari 9 (sembilan) literature review tersebut tidak ada satupun penelitian yang membahas mengenai Sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan demikian, penulis tidak membuat ulang.

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Dengan mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, tentunya sangat efektif dalam mendukung kegiatan training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Berbagai metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan bukti upaya yang dilakukan untuk kesempurnaan sistem yang diciptakan dan diimplementasikan. Sehingga sistem dapat berjalan dengan baik dan berguna bagi orang banyak.

    Saran

    Berikut ini adalah saran yang penulis sampaikan untuk pengembangan sistem agar menjadi lebih baik :

    1. Tingkatkan sosialisasi mengenai training pengajar agar semakin banyak pengajar di Perguruan Tinggi Raharja yang mengikuti taraining pengajar ini.

    2. Penambahan konten pada site training pengajar. Misal, penambahan halaman atau sebagainya yang sekiranya diperlukan pada site training pengajar.

    3. Lakukan pengembangan secara terus-menerus agar kualitas sistem semakin baik.

    Kesan

    Selama melakukan penelitian yang hasilnya ditulis pada skripsi ini, banyak pengalaman-pengalaman yang telah penulis dapatkan. Suka dan duka tentu ada selama melakukan penelitian ini. Itu semua berhasil dilalui berkat usaha serta do'a yang terus dilakukan penulis.

    Saya memiliki motto hidup "Always do the best and positive thinking". Kalimat tersebut bukan sekedar kalimat bagi saya, melainkan sebuah kalimat yang mampu mendorong dan memberikan kekuatan bagi saya dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian ini. Dengan selalu memberikan yang terbaik dan berpikir positif serta do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya yakin semua yang saya lakukan tidak akan pernah sia-sia.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
    2. Lili, Tanti. 2011. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208).
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
    4. 4,0 4,1 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
    5. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai MediaPembelajaranArtificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4. No.3-Mei 2011.
    6. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
    7. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Andi Offset : Yogyakarta.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A

    A.1. Surat Pengantar Skripsi
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Form Validasi Skripsi
    A.4. Form Usulan Penelitian Skripsi
    A.5. Kurikulum
    A.6. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
    A.7. Daftar Nilai
    A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
    A.9. Kartu Bimbingan Skripsi
    A.10. Form Seminar Proposal Skripsi
    A.11. Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.12. Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi
    A.13. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
    A.14. Kwitansi Pembayaran Poster Session Skripsi
    A.15. Sertifikat Prospek (Piagam Pengukuhan)
    A.16. Sertifikat TOEFL
    A.17. Sertifikat IT Internasional
    A.18. Sertifikat IT Nasional
    A.19. Sertifikat Tri Dharma (Operator iDuHelp!)
    A.20. CV (Curriculum Vitae)


    Lampiran B


    B.1. Mendapatkan Judul Skripsi
    B.2. Widuri + 1 New User
    B.3. Why Project ?
    B.4. Journal Ilmiah
    B.5. iDuHelp! Tahap Pertama
    B.6. Penyelesaian Laporan Tahap I
    B.7. Hibah
    B.8. Progress Project
    B.9. Latihan Presentasi
    </div>

Contributors

Admin, Suci afrida