SI1014464700

Dari widuri
Revisi per 11 Maret 2014 16.54 oleh Admin (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1014464700

NAMA : Rahmatun Nazillah Khaerunisa

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1014464700
Nama
: Rahmatun Nazillah Khaerunisa
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464700
Nama
: Rahmatun Nazillah Khaerunisa

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 05065
   
NID : 02026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464700
Nama
: Rahmatun Nazillah Khaerunisa

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Akuntansi Komputer

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Febuari 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
 
(Sri Rahayu, S.T., MMSI)
 
NID : 99001
 
NID : 08182
 
NID : 02026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMEMNT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1014464700
Nama
: Rahmatun Nazillah Khaerunisa
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Januari 2014

 
 
 
 
 
(Rahmatun Nazillah Khaerunisa)
NIM : 1014464700

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRACT

Advances in technology today increasingly growing rapidly , so companies need a skilled workforce that can take the company to grow and keep up with the times , and aspects of recruitment starting to get a special view , because the hiring process is not in accordance with company requirements can inhibit the rate of growth of the company itself . Similarly, what happened to the PT . Kalila Indonesia , the number of employees of each division requests that require the skilled workforce and professional in his work . E - Recruitment is a method of recruitment of new candidates for employment with the company through all the stages which have been provided by the company and the use of modern electronic communication media such as the Internet , so that recruitment can be carried out quickly and precisely in order to obtain employment in accordance with needs of the company . To obtain the necessary data for the study , the SDLC methodology used , the stages are: analysis , design , coding and testing , implementation , and maintenance . And through activities including: collecting data by interview , observation , and literature . The data obtained were then analyzed and described using object -oriented modeling methods such as UML ( Unified Modeling Language ) . The results of this study in the form of e - recruitment applications that can provide ease in the process of hiring and getting the appropriate manpower company criteria.

Keywords : system , workforce , e - recruitment , UML

ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi kian hari makin berkembang pesat, sehingga perusahaan membutuhkan tenaga kerja terampil yang dapat membawa perusahaan berkembang dan bersaing dengan perkembangan zaman, dan aspek perekrutan mulai mendapatkan pandangan khusus, karena proses perekrutan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat menghambat laju berkembangnya perusahaan itu sendiri. Demikian pula yang terjadi pada PT. Kalila Indonesia, banyaknya permintaan karyawan dari tiap divisi sehingga membutuhkan para tenaga kerja yang terampil dan profesional dalam pekerjaannya. E-Recruitment merupakan sebuah metode perekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segala tahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan tersebut dan menggunakan media komunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, maka digunakan metodologi SDLC, dengan tahapan antara lain : analisis, design, coding and testing, penerapan, dan pemeliharaan. Dan melalui kegiatan antara lain : pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dengan menggunakan metode pemodelan yang berorientasi objek seperti UML (Unified Modelling Language). Hasil dari penelitian ini dalam bentuk aplikasi e-recruitment yang dapat memberikan kemudahan dalam proses perekrutan karyawan dan mendapatkan tenaga kerja sesuai kriteria perusahaan.

Kata kunci : sistem, tenaga kerja, e-recruitment, UML

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena atas ridho dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA”..

Tujuan dari penulisan laporan Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Sidang Kelulusan Jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja jenjang strata satu guna mendapatkan gelar sarjana. Sebagai bahan penulisan, diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literatur yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena tanpa adanya bantuan tersebut penulis merasa laporan ini tidak akan terselesaikan, penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, abang, suami tercinta, dan tak lupa ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK RAHARJA
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dosen Pembantu Ketua I (PUKET I) Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  3. Maimunah, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi S1.
  4. Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I.
  5. Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.
  6. Bapak Agus Roni Melani sebagai Personalia & GA Manager, yang telah meluangkan waktu dan memberi masukan-masukan dalam penyusunan laporan Skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff dan Karyawan STMIK Raharja.
  8. Sahabat-sahabat STMIK Raharja (Ika, Dewi, Echa, Hani, Nadya, Dwian, dkk.) yang selalu membantu dan saling memberikan support satu sama lain.
  9. Sahabat-sahabat PT. Kalila Indonesia (Suratno, Nani Suhartini, Sri Nuryani, dkk.) yang selalu memberikan dukungan, motivasi, serta doa untuk keberhasilan penulis.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulisan penyusunan laporan Skripsi ini, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata diharapkan penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

 

 

Tangerang, 17 Januari 2014

 

 

 

(Rahmatun Nazillah Khaerunisa)
NIM : 1014464700

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Login_Admin

Tabel 4.2 Info loker

Tabel 4.3 Ujian

Tabel 4.4 Jumlah Biodata

Tabel 4.5 Persyaratan

Tabel 4.6 Nilai_Interview

Tabel 4.7 Info Pelamar

Tabel 4.8 Score

Tabel 4.9 Rancangan Biaya

Tabel 4.10 Jadwal Kegiatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Umum Recruitment

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Pada Pelamar

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Admin / Pimpinan

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Pelamar

Gambar 4.4 Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Admin

Gambar 4.5 Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Pimpinan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Pelamar

Gambar 4.7 Sequence Diagram Pelamar

Gambar 4.8 Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.9 State Machine Diagram Pelamar

Gambar 4.10 State Machine Diagram Admin

Gambar 4.11 State Machine Diagram Pimpinan

Gambar 4.12 Rancangan Sistem Class Diagram

Gambar 4.13 Tampilan Login Pelamar

Gambar 4.14 Menu Utama Pelamar

Gambar 4.15 Tampilan Info Pelamar

Gambar 4.16 Tampilan Data Pelamar

Gambar 4.17 Tampilan Lowongan Kerja

Gambar 4.18 Tampilan Login Admin Dan Pimpinan

Gambar 4.19 Tampilan Bila Username Atau Password Salah

Gambar 4.20 Tampilan Data Pelamar Keseluruhan

Gambar 4.21 Tampilan Test

Gambar 4.22 Tampilan Soal Ujian

Gambar 4.23 Tampilan Laporan Pelamar

Gambar 4.24 Spesifikasi Hardware Dan Software

Gambar 4.25 Tampilan Menu Admin Dan Pimpinan

Gambar 4.26 Tampilan Data Pelamar Keseluruhan

Gambar 4.27 Tampilan Tes

Gambar 4.28 Tampilan Laporan Pelamar

Gambar 4.29 Tampilan Login Pelmar

Gambar 4.30 Tampilan Info Pelamar

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol OK 001.png
Daftar Simbol OK 002.png
Daftar Simbol OK 003.png
Daftar Simbol OK 004.png
Daftar Simbol OK 005.png




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi kian hari makin berkembang pesat, sehingga perusahaan membutuhkantenaga kerja terampil yang dapat membawa perusahaan berkembangdan bersaing dengan perkembangan zaman, danaspek perekrutan mulai mendapatkan pandangan khusus, karena proses perekrutanyang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat menghambat laju berkembangnya perusahaan itu sendiri

Demikian pulayang terjadi pada PT. Kalila Indonesia, banyaknya pelamar yang mengirim surat lamaran melalui jasa pengiriman pos dan email dinilai terlalu rumit dan membutuhkan banyak waktudalam prosedur pelaksanaanya, dampaknya akan adabanyak kertas (surat lamaran) yangmenumpuk sedangkan dengan melalui email sering terjadinya spam.

E-Recruitment merupakan sebuah metodeperekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segalatahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan dan menggunakan mediakomunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapatdilaksanakan dengan lebih menghemat waktu dan tenagaguna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Berdasarkanlatar belakang tersebut maka dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengambiljudul : “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT. Kalila Indonesia”.

Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang masalah di atas maka masalah yang dibahas pada penelitian iniadalah :

  1. Apakah sistem perekrutankaryawan yang berjalan pada PT. Kalila Indonesia sesuai dengan kebutuhan user ?
  2. Apakah kendala-kendala yang masih dirasakan pada sistemperekrutan karyawan tersebut ?
  3. Bagaimana merancangsistem informasi e-recruitment karyawan pada PT. Kalila Indonesia sehingga dapat menyelesaikan permasalahanyang ada ?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mempelajari dan mengetahui sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada PT. Kalila Indonesia.
  2. Untuk melakukan identifikasi terhadap kendala-kendala yang ada pada sistem tersebut.
  3. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan pengenalan, serta merancang sebuah sistem e-recruitment karyawan pada PT. Kalila Indonesia sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Dapat mempelajari dan mengetahui serta menganalisa sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada PT. Kalila Indonesia.
  2. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem perekrutan karyawan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat.
  3. Memberikan kemudahan pada department HR & Recruitment dalam mengolah dan mendata laporan perekrutan karyawan dengan cepat dan akurat.

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas agar lebih terarah dan memenuhisasaran yang diharapkan, maka penulis membatasi penelitian hanya pada sistemperekrutan karyawan oleh dua pengguna yaitu pelamar dan admin. Mulai dariprosedur yang berhubungan dengan sistem perekrutan karyawan, yaitu pelamar mengakses input login, mengisi isian data calonkaryawan, dan dapat melihat informasi lowongan pekerjaan yang tersedia ataupundapat mengetahui informasi lain dari perusahaan. Admin dapat mengakses data calonkaryawan, input lowongan pekerjaan, dan membuat laporan penerimaan karyawan.

Metodologi Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari,mengumpulkan data serta mengolah informasi yang di perlukan yaitu sebagaiberikut:

Teknik Pengumpulan Data

  1. Pengumpulan Data Langsung (Observation)
  2. Penulis melaksanakan metode ini untuk mendapatkan data dengan pengamatansecara langsung ke PT. Kalila Indonesia untuk melakukan penelitian, pemantauan,ataupun terlibat secara langsung denganprosedur sistem yang berjalan pada saat ini.
  3. Wawancara(Iinterview)
  4. Penulismelakukan wawancara kepada HR & Recruitment Bapak Suratno untuk memperkuatdan memperjelas temuan saat observasi yang merupakan pelaku sistem pada saatini, serta para pencari kerja di lapangan.
  5. Study Pustaka(Literature)
  6. Penulis melakukan metode ini untuk memenuhiinformasi penelitian, sehinggaberusaha mendapatkan data dengan cara melihat, membaca, serta mencobamenafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yangdibicarakan sebagai referensi serta penunjang penelitian dalam penyusunanlaporan.

Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkandalam hubungannya denganpengumpulan data dikelompokkan menjadi :
  1. Sumberdata primer, diperoleh dari narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objekpenelitian. Dalam hal ini adalahstakeholder dan staf divisiHRTraining & Personaliaperusahaan.
  2. Sumberdata sekunder, diperoleh dari buku-buku literature,dan sebagainya, yang didalamnya memuat informasi-informasi yang diperlukandalam penyusunan laporan skripsi.

Metode Penelitian Waterfall

Penelitian ini menggunakan metode waterfall denganpendekatan berorientasi objek melalui tahapan kegiatan sebagai berikut :
  1. Analisis
  2. Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah adaakan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaaatbagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem penulismenggunakan program Visual Paradigm forUML 6.1. Enterprise Edition yaitusebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan,menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistempengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap: Use Case Diagram, Class Diagram,Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram, sertamenggunakan tools (alat bantu) UML (Unified Modeling Language) yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan,(2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhaninformasi dengan menggunakan alat bantu elisitasimelalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable,Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational danEconomic) serta tahap final, (4)Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisakemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Design

  4. Prosesdesain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkatlunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak,representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut softwarerequirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untukmelakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

  5. Coding & Testing
  6. Coding merupakanpenerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Dilakukan oleh programmer denganmenggunakan bahasa pemrograman PHP yang akan menterjemahkantransaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapansecara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputerakan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akandilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testingadalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudianbisa diperbaiki.
  7. Penerapan
  8. Tahapanini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelahmelakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akandigunakan oleh user.

  9. Pemeliharaan
  10. Pada tahap ini pemeliharaan terhadap sistem yangbaru dan dilakukan oleh perusahaan, namun jika kendala terdapat pada software (softwaremaintenance) akan dilakukan oleh penulis untuk menyempurnakan sistem


Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan inimemberikan gambaran mengenai yang diteliti agar laporan dapat tersajikan dalambentuk tertata rapi dan memenuhi standar penulisan naskah ilmiah. Adapunsistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahasdalam laporan ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah,tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi beberapametode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi kepustakaan. Sertauraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori ataukonsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungantentang perekrutan karyawan,baik dikutip dari berbagai referensi, dari hasil riset yang didapat maupunmedia lain yang dapat menjadi masukan.

BAB III ANALISAS SISTEM YANG BERJALAN

Pada babini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai PT. Kalila Indonesia yangmenjadi objek penelitian dan penulisan laporan ini. Bab inimenjelaskan gambaran umumperusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi serta wewenang dantanggung jawab pada perusahaan, analisa masukan, analisa proses, analisakeluaran, spesifikasi proses, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem,analisa kontrol sistem, analisa perangkat sistem yang sedang berjalan terdiridari hardware, software, dan brainware. Analisa kebutuhan sistem, urutan prosedur,masalah yang dihadapi, tatalaksana sistem yang berjalan diuraikan denganmenggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan State Chart Diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenaiperancangan system yang akan diajukan. Perancangan sistem akandijelaskan dalam bentuk UML, Analisa proses, spesifikasi proses, Rancangantampilan sistem yang diusulkan, Rancangan kontrol sistem yang diusulkan, saranapengolahan data, Spesifikasi hardware dan Software, Rancangan Implementasi.Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untukmengganti sistem yang telah berjalan saat ini.
BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulandari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang sebaiknyadilakukan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

“Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.” (CCIT Vol.6 No.2 Nasaruddin, dkk. Januari, 2013:226-227) [1]
Menurut Sutarman (2009:5), “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. [2]

Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem(Component System)
  2. Suatu sistem tidakberada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsidi dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri darisejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satukesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lainyang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistemyang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
  3. Batasan Sistem(Boundary)
  4. Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistemyang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.


  5. Lingkungan Luar(Environment)
  6. Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yangmenguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsunganoperasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dandikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.


  7. Penghubung(Interface) Antar Komponen
  8. Penghubung(interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengansubsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yangdigunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output).Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasidengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
  9. Masukan(Input)
  10. Masukanatau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapatberupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yangdimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signalinput), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
  11. Pengolahan(Processing)
  12. Pengolahan(process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untukmenjadi keluaran yang diinginkan.


  13. Sasaran(Objective) & Tujuan
  14. Suatusistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal).Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan adagunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan,sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.


  15. Keluaran(Output) & Tujuan
  16. Keluaran(output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupainformasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.


  17. Umpan Balik (Feed Back)
  18. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecekterjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalamkondisi normal.
[3]


Klasifikasi Sistem

Menurut Menurut Agus Mulyanto (2009:8), Sistem dapat di klasifikasikan berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

[3]


  1. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
  2. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.


  3. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.
  5. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
  6. Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


  7. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
  8. Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definis Data

    Menurut Peter Rob,Carlos Coronel (2009:5), data adalah fakta mentah. Kata “mentah” menunjukkan bahwa fakta-fakta tersebut belum diproses untuk mengungkapkan makna mereka. [4]

    Definisi Informasi

    Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan suatu data oleh suatu sistem dapat menjadi sebuah data untuk sistem lain. (Mulyanto, 2009:17)
    [3]
    Menurut Augury El Rayeb,dkk (Januari,2009) informasi berasal dari kata inform yang berarti to give shape atau untuk membentuk dan informasi ditujukan untuk membentuk orang yang mendapatkannya, yaitu untuk membuat agar pandangan atau wawasan orang tersebut berbeda (dibandingkan sebelum memperoleh informasi).
    [5]
    Menurut Maimunah,dkk (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.
    [6]


    Kualitas Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009:20), kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu:
    [3]
    1. Akurat
    2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.


    3. Tepat Waktu
    4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.


    5. Relevan
    6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


    Nilai Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009:20), “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
    [3]

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
    [3]
    Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan data dengan informasi sebagai satu kesatuan informasi yang bermanfaat. Data merupakan nilai, atau keadaan yang bersifat berdiri sendiri terlepas dengan konteks keterkaitan apapun. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah, diproses sehingga dapat menghasil sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanya dalam pengambilan sebuah keputusan. Sistem sendiri merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling terkait dan mendukung satu sama lain dan digunakan untuk pengambilan keputusan dengan tujuan yang sama.


    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009:31), “sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya,tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut”. berikut merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi :
    1. Sumber Daya Manusia
    2. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.
    3. Sumber Daya Hardware
    4. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal.
    5. Sumber Daya Software
    6. Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.
    7. Sumber Daya Data
    8. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.
    9. Sumber Daya Jaringan
    10. Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan dukunganjaringan seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar jaringan.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    “Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”. (Andi, 2010:27)
    [7]

    Tahap Analisa Sistem

    Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
    Menurut Andi (2010:27), Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :
    [7]
    1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
    2. Memahami cara kerja sistem
    3. Melakukan Analisa
    4. Melaporkan Hasil Analisan Sistem
    Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :
    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan.
    3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
    4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.
    Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangkan.
    Sedangkan menurut Henderi,dkk (2011:322) “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
    [8]


    Fungsi Analisa Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem adalah:
    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
    5. (Gaol, 2008:74)


      Perancangan Sistem

      Definisi Perancangan Sistem

      Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.
      Menurut Agus Mulyanto (2009:271), “Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD”.
      [3]
      Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC atau waterfall merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
      [9]
      1. Perancangan Sistem
      2. Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
      3. Perancangan
      4. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.


      Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.


      Untuk mencapai tujuan ini, maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang -orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.



      Tujuan Perancangan Sistem

      Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari desain sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangunan yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat. Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.



      Konsep Dasar Basis Data

      Pengertian Basis Data

      Menurut Untung Raharja,dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”
      [10]
      Menurut Wahana komputer (2010:24), ”Database atau basis data sekumpulan daya yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”. Secara harfiah pengertian basis merupakan dasar, ataupun gudang sedangkan data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut dan menghasilkan informasi tertentu.
      [11]

      Siste Basis Data

      Menurut Wahana Komputer (2010:25), ”Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database-database yang meliputi:
      [11]
      1. Database
      2. Database Server
      3. Komponent client Software
      4. Aplikasi Database

      Unified Modelling Language(UML)

      Definisi Unified Modelling Language(UML)

      Menurut Adi Nugroho (2010:6-7), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).”
      [12]
      Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70), ”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.
      [13]

      Konsepsi Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho (2010:10), sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).
      [12]

      Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho (2010:16), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :
      [12]
      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
      2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
      6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain./li>
      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: 1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. 2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
      12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
      13. Perangkat lunak siap dirilis


      Fokus Unified Modelling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak memiliki dua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain. Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :
      [12]
      1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
      2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.
      3. Bangun Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

        Menurut Adi Nugroho (2010:24), bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :
        [12]
        1. Sesuatu (Things)
        2. Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
          1. Structural Things
          2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
          3. Behavioral Things
          4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
          5. Grouping Things
          6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
          7. Annotational Things
          8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
        3. Relasi (Relationship)
        4. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
          1. Kebergantungan
          2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
          3. Asosiasi
          4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
          5. Generalisasi
          6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
          7. Realisasi
          8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


          Diagram
          Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:
          1. Class Diagram
          2. Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
          3. Oobject Diagram
          4. Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
          5. Use Case Ddiagram
          6. Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
          7. Sequence
          8. Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
          9. Collaboration Diagram
          10. Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
          11. State Chart Diagram
          12. Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
          13. Actifity Diagram
          14. Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
          15. Component Diagram
          16. Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
          17. Deployment Diagram
          18. Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.


          Aplikasi Web

          Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet , seperti : internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Web server adalah server yang melayani permintaan aplikasi web. Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML (Hypertext Markup Language).
          AplikasiMenurut Betha Sidik dan Husni I. Pohan (2012:5), “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi web server”.
          [14]
          Menurut Jarot Setyaji (2010:296), ”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya.” Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (lebih dikenal dengan istilah www) ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.
          [15]
          Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :
          1. Status Bar
          2. Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.
          3. Address Bar
          4. Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL
          5. Title Bar
          6. Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.
          7. Toolbar Icon
          8. Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Di bawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.
          9. Display Window
          10. Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.
          11. Scroll Bar
          12. Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.

          HTML (Hyper Text Modelling Language)

          File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggungjawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
          Menurut Wahyono (2009:35), ”PHP (dulu: Personal Home Page, sekarang PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat terintegrasi ke dalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis.”
          [16]
          Menurut Anhar (2010:3), ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan di proses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySql.
          [17]
          PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
          Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php.
          Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.
          1. Ciri-ciri khusus PHP
          2. Menurut Diar Puji (2010:31), Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu:
            [18]
            1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya: Apache.
            2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
            3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti Mysql, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
            4. erupakan software yang bersifat open source.M
            5. Gratis untuk di download dan digunakan.
            6. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.


          3. Tipe data pada PHP
          PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

          1. Boolean

          Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran.nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil. Contoh : <? $a = true; // mendeklarasikan nilai true pada variabel $a $b = false; // mendeklarasikan nilai false pada variabel $b ?>

          2. Integer

          Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

          Contoh : <? $a=10; //angka desimal $b=0x1A; //angka hexadesimal $c=-5; //angka desimal negatif $d=$a * $c; //contoh perkalian echo "a = $a
          "; echo "b = $b
          "; echo "c = $c
          "; echo "a * c = $d
          "; ?>

          3. Floating point

          Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.

          Contoh : <? $a=10.08697; $b=4.97586e9; $x=8E-100; $y=$z * $x; echo "z = $z
          "; echo "y = $y
          "; echo "x = $x
          "; echo "z * x = $v
          "; ?>

          4. String

          Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).

          Contoh : <? $jeruk='orange'; $pisang=”banana”; ?>

          5. Array

          Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.

          Contoh : <? $nama=array("cowok"=>"Jono", "cewek"=>"Susi"); echo "Nama Kakak = $nama[cowok]
          "; echo "Nama Adik = $nama[cewek]
          "; ?>

          6. Objek

          Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung daripada PHP.

          Contoh : <?php Class makan { Var $lauk = “telur”; Function makan_malam ($lauk) { $ lauk = “lauk”; } } $hari_ini=new makan; Echo $hari_ini -> lauk; ?>

          7. Resource

          Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

          Contoh : <? $sql = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE un_admin='$us'") ; $b = mysql_fetch_array($sql); if($b==0){  ?> <script language="javascript">alert('Gagal menyimpan sandi baru, cobalah kembali!'); document.location='admin.php?action=sandi_baru'</script><? } ?>

          8. Null

          Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.

          Contoh : <? $kosong=NULL; ?>

          Database Dan MySQL

          Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain seperti indeks view dan lain-lain. Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat.

          Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola database. Perangkat lunak seperti itu biasa diamakan DBMS (Database management system), contoh produk pengelola database lainnya yaitu : Acces, MS SQL Serverdan MySQL. MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. MySQL juga bersifat multiplatform yaitu dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.

          MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

          1. Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti : Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga.

          2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

          3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik

          4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

          5. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

          6. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuhyang mendukung perintah selectdan where dalam perintah (query)

          7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail secara sandi terenskripsi.

          8. Skalabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman atau record lebih dari 50 juta dan 60.000 tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

          9. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, unix socket (UNIX) atau named Pipes (NT).

          10. Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, Bhs. Indonesia belum termasuk didalamnya.

          11. Antar muka, MySQL memiliki antar muka (interface)terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Proramming Interface)

          12. Client dan peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

          13. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam postgre SQL ataupun Oracle.

          XAMPP

          Xampp merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

          Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl :

          1. Apache

          Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

          2. PHP

          Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

          3. MySQL

          SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

          4. PhpMyAdmin

          Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

          Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

          Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

          Pengertian Adobe Dreamweaver

          Menurut Wahana Komputer (2011:2) [19] , ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

          Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.

          Elisitasi

          Menurut Hidayati dalam Rahardja (2011:302) [20] , ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

          1. Elisitasi Tahap I

          Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

          2. Elisitasi Tahap II

          Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

          3. Elisitasi Tahap III

          Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

          a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

          b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

          Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

          a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

          c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

          4. Final Draft Elisitasi

          Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

          Teori Khusus

          Pengertian Perusahaan

          Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 6, Perusahaan adalah :
          1. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain;
          2. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

          Pengertian Pegawai atau Karyawan

          Pegawai/karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada orang lain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan/lembaga/instansi. Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekeeja dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

          1. Pegawai/karyawan tetapPegawai tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan, dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya.

          2. Pegawai/karyawan kontrakPegawai kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak/perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

          Perekrutan

          Rekrutmen merupakan proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.</div
          Fungsi perekrutan pegawai adalah mencari dan menarik calon pegawai yang melamar bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi sumber internal dan sumber eksternal. (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:187-188). Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber internal :
          [21]
          1. Memberi persiapan untuk transfer dan promosi
          2. Meningkatkan semangat kerja
          3. Informasi lebih banyak tentang kandidat dapat diperoleh saat bekerja di perusahaan
          4. Lebih murah dan telah siap menyesuaikan diri
          Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber eksternal dapat melalui media masa, sumbernya adalah Depnaker, Lembaga Pendidikan, Kantor Konsulatan, dan Masyarakat luas sebagai pasar tenaga kerja.


          Manajemen Sumber Daya Manusia

          Manajemen sumber daya manusia menurut Dessler (2008) adalah kegiatan manajemen untuk meningkatkan efektivitas berbagai tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi, proses manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan aktivitas dalam kebutuhan logistik untuk mencapai kinerja karyawan.
          “Perencanaan SDM merupakan proses anilisis dan identifikasi kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi dapat mencapai tujuanny”. (Parwiyanto,2009),
          Menurut Tri Pujadi (Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:186-187). Ada banyak prosedur perencanaan SDM, yaitu :
          [21]
          1. Menetapkan jumlah SDM yang dibutuhkan.
          2. Pengumpulan data dan informasi tentang SDM.
          3. Mengelompokkan data dan informasi dan dianalisa.
          4. Menetapkan beberapa alternatif.
          5. Memilih alternatif terbaik untuk menjadi rencana.
          6. Menginformasikan rencana kepada para karyawan agar terealisasi.


          Seleksi Pegawai /Karyawan

          Memilih kandidat yang mampu untuk memilih prospek dan berkorespondensi dengan yang dikatakan, (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:188) tersedia dengan :
          [21]
          1. Memeriksa dokumen aplikasi dan dokumen yang harus dilampirkan dalam surat permohonan.
          2. Wawancara terlebih dahulu untuk memeriksa kebenaran dokumen yang telah ditulis.
          3. Tes diagnostik, keterampilan, kesehatan, dapat dilakukan oleh perusahaan / dapat dilakukan oleh pihak luar.
          4. Menyelidiki latar belakang dari sumber lain di tempat kerja sebelumya.


          Fungsi Perekrutan Karyawan

          Fungsi perekrutan karyawan adalah mencari dan menarik calon pegawai yang melamar bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Untuk itu perusahaan dapat mencari calon pegawai melalui sumber internal dan sumber eksternal. (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011 : 187-188).
          [21]



          Pelatihan Dan Pengembangan

          Pelatihan ini digunakan untuk meningkatkan teknis keanggotaan. Pengembangan ini dihunakan meningkatkan konseptual pengembangan ini digunakan untuk meningkatkan konseptual keanggotaan dan hubungan manusia . (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:188-189).
          [21]


          Ada tiga persyaratan proses pelatihan, yaitu :
          1. Penilaian presentasi dibandingkan sdengan secara default, jika belum mencapai standar materi pelatihan yang diperlukan.
          2. Analisis kebutuhan karyawan yang tidak berkualifikasi, yang diberikan oleh pelatihan.
          3. Bertanya secara langsung, menanyakan masalah yang dihadapi dan pelatihan apayang mereka butuhkan.


          Definisi E-Recruitment(Electronic Recruitment)

          Dari tata bahasanya, e-recruitment terdiri dari 2 (dua) kata majemuk diantaranya adalah electronic dan recruitment, yaitu sebuah perekrutan tenaga kerja menggunakan media elektronik, yang pada saat ini sering dikenal dengan internet. Dan e-recruitment juga dikenal dengan istilah lain seperti internet recruiting atau online recruitment.


          “Online recruitment is effective in terms of speedy information collection of applicant, giving detailed and uniform data to the applicant sand time saving” (Anonymous,Internet Recruiting: Is It Right for You?, Juli 2001:6)
          [22]
          “Online recruitment is also effective in terms of performing talent management process” (Burbach & Royle, 2010)
          [23]
          Dan dari definisi tersebut maka penulis meyimpulkan bahwa e-recruitment adalah sebuah proses perekrutan tenaga kerja secara online menggunakan media internet sebagai fasilitas pendukung utama dengan tujuan agar proses tersebut lebih memudahkan pengguna.


          Manfaat E-Recruitment(Electronic Recruitment)

          Pada perkembangannya e-recruitment mempunyai beberapa Manfaat yang bisa digunakan oleh perusahaan sebagai pertimbangan dalam mengimplementasikan metode ini, beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut :>
          1. Proses recruitment yang hemat biaya dan waktu
          2. Penyaringan kandidat yang bisa dilakukan secara otomatis
          3. Pemuatan iklan lowongan pekerjaan sebanyak mungkin
          4. Kuisioner interview yang dapat dilakukan secara otomatis
          5. Kemudahan dalam membuat laporan
          6. Kandidat tidak harus mengisi formulir aplikasi waktu wawancara/div>


          Metode E-Recruitment (Electronic Recruitment)

          Berikut ini adalah gambaran umum dari proses e-recruitment yang pada saat ini umumnya digunakan.
          JPEG2.png
          Gambar 2.1 Proses Umum E-Recruitment
          Membuka iklan pekerjaan, pekerjaan mengikuti jalan sumber aplikasi, dan format permintaan keterangan online, adalah metode paling sering digunakan untuk menarik calon pekerja. Dalam banyak kesempatan, teknologi web-based dipilih dan dinilai serta digunakan oleh organisasi untuk melaksanakannya dan yang dapat mengusahakannya serta yang tinggi biaya pemeliharaannya.


          Ada beberapa variasi yang luas didalam tingkat aplikasi online yaitu bagaimana tersusun, dan juga bagaimana mereka tersaing, misalnya secara elektronis oleh kata kunci atau dengan manual. Terdapat banyak variasi dan sedikit keseriusan pada penerapan Proses e-recruitment dalam kaitan denan aplikasi penggunaannya, dibanding aplikasi internet teknologi berbasis web yang lalin.


          Literature Review

          Menurut Warsito (2009:42), “Literature adalah kesusastraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.
          Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.
          Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem penggajian dan penelitian lain yang berkaitan pada perancangan sistem informasi persediaan bahan baku, ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:
          1. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Pujadi (Jurnal CCIT, 2010) dengan judul “Design Computer-Based Application for Recruitment and Selection Employee at PT. Indonusa Telemedia”. Pada penelitian sistem ini diciptakan dengan menggunkan VB 6.0, Ms.Acces Database dan aplikasi ini dapat menampilkan laporan baik berbentuk Microsoft Office ataupun microsoft excel. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recrutment dengan berbasis web menggunakan PHP, dreamweaver CS3 dan MySQL sebagai databasenya.
          [21]
          2. Penelitian yang dilakukan oleh Haris Sandi Suhendar (STMIK Raharja, 2012) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Pegawai Pada Stasiun Televisi Trans7”. Pada penelitian ini sistem yang digunakan adalah untuk mempermudah perekrutan karyawan yang selama ini masih berjalan manual. Karena sistem informasi penerimaan karyawan ini secara online, jadi sangat mempermudah pelamar untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan dan memudahkan juga bagi admin dalam pembuatan laporan penerimaan karyawan. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recrutment dengan berbasis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.
          [24]
          3. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan (STMIK Raharja, 2010) dengan judul “Perancangan Sistem Perekrutan Pegawai Berbasis Web Pada PT. Pacific Food Indonesia”. Pada penelitian ini sistem yang sedang berjalan dalam perekrutan karyawan masih menggunakan sistem manual yang dilakukan dengan cara penempelan pamplet atau dengan cara pemberitahuan kepada karyawan lain, untuk itu dibuat website yang diharapkan memberi nilai tambah dalam penyampaian informasi kegiatan perekrutan karyawan, dan dibuat program perekrutan karyawan guna mempermudah pekerjaan bagian terkait. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.
          [25]
          4. Penelitian yang dilakukan oleh Aakash Gopalia (Oxford Brookers University). “Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process : A Case of Tesco”. Pada penelitian ini sistem ini menggunakan web based software application untuk mengisi lowongan. Dengan menggunakan form online e-recruitmrnt untuk merekrut pegawai dinilai efektif dan menghemat waktu bagi para kandidat, selain itu menurunkan biaya perekrutan dan mendapatkan kandidat yang berkualitas dengan proses seleksi yang cepat. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online. Dan dalam tahapan seleksi tes penulis menambahkan tes online yang dilakukan pelamar di perusahaan.
          [26]
          5. Penelitian yang dilakukan oleh Amanda J.Daly, Michelle C.Barker, dan Paul McCarthy (International Journal of Organisational Behaviour, vol.9 no.1) dengan judul “Preferences In Recruitment And Selection In A Sample of Australian Organisations”. Pada penelitian ini memaparkan proses rekrutmen yang beragam, mulai dengan teknik wawancara tatap muka dan iklan tertulis sebagai sumber informasi yang paling sering digunakan. Meningkat kepada informasi yang disampaikan lewat internet. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.
          [27]
          6. Penelitian yang dilakukan oleh Helen Herhoeven and Sue Williams (International Review of Business Research Papers, Vol.4 No.1) dengan judul “Advantages and Disadvantages of Internet Recruitment : A UK Study into Imployers’ Perceptions ”. pada penelitian ini mengemukakan keuntungan dan kerugian dari proses rekrutmen online. Beberapa pendapat dikemukakan namun tetap pada pilihannya adalah rekrutmen online cara paling efektif dan efisien untuk mencari pekerjaan sesuai dengan posisi yang dinginkan. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.
          [28]

          BAB III

          PEMBAHASAN

          Tinjauan Umum Perusahaan

          Gambaran Umum Perusahaan

          PT. Kalila Indonesia Indonesia yang beralamat di Jln. Raya Serang Km.12 Ds. Pasir Jaya Kec. Cikupa Kab.Tangerang 15710 (Kawasan Industri Tristate). Perusahaan ini bergerak di bidang pemintalan benang (spinning mills). Produksi yang dihasilkan oleh PT. Kalila Indonesia adalah benang dengan jenis Polyester 100% dan Rayon 100%. Sebagian besar pengiriman benang untuk ekspor antara lain ke Negara Turkey, Brazil, Thailand, Italia, Mesir, Maroko, dan Singapura. Dan untuk pengiriman benang lokal antara lain ke kota Bandung, Tangerang, Jakarta, Solo, dan Bekasi.


          PT. Kalila Indonesia sudah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 tentang standar sistem manajemen mutu Internasional, dimana sertifikasi tersebut berfungsi sebagai jaminan kepada para customer bahwa PT. Kalila Indonesia sudah menjalankan standar sistem manajemen mutu Internasional dalam menjaga kualitas produknya.
          Jumlah karyawan PT. Kalila Indonesia saat penulis melakukan KKP adalah sebanyak 654 orang.


          Sejarah Singkat Perusahaan

          PT. Kalila Indonesia didirikan tahun 1993 merupakan salah satu industri textil terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu Spinning Division. Awalnya perusahaan ini bernama PT. Yatama Ariputra yang tergabung dalam company group yaitu Salim Group dipimpin oleh Bpk. James S. Januardi, kemudian beralih manajemen menjadi PT. Fiberindo Inti Prima yang tergabung dalam company group yaitu Panasia Group dipimpin oleh Bpk. Awong Hijaya, dan saat ini telah beralih manajemen bernama PT. Kalila Indonesia merupakan perusahaan PLC (Private Limited Company) yang dipimpin oleh Bpk. Sigit Ary Pamungkas.


          Visi PT.Kalila Indonesia

          Sangat mempertimbangkan mutu produk agar tercipta kepuasan pelanggan dengan :
          • Menghasilkan produk bermutu dengan memperbaiki mutu produk secara berkesinambungnan.
          • Cepat, tanggap (Responsif).
          • Harga bersaing.


          Misi PT.Kalila Indonesia

          Industry textile terpadu dengan :
          • Budaya yang berorientasi pada hasil.
          • Menghasilkan kualitas.
          • Memanfaatkan kesempatan berusaha.
          • Menciptakan antusias diantara pelanggan, pegawai, pemasok, dan pemegang saham perusahaan.


          Kebijakan Mutu Perusahaan

          1. Menciptakan kepuasan pelanggan dengan cara :
          • Menghasilkan produk bermutu tinggi
          • Menghasilkan produk dengan harga bersaing
          • Menyerahkan produk tepat waktu
          2. Melakukan perbaikan secara berkesinambungan
          3. Selalu mengutamakan keselamatan dan meningkatkan moral.


          Struktur Organisasi Perusahaan

          Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
          STRUKTUR ORGANISASI
          PT.KALILA INDONESIA
          Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
          Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan


          Wewenang Dan Tanggung Jawab

          Untuk pembagian kerja dan jabatan masing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan antara lain yaitu :
          1. Factory Manager
          • Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan perusahaan dan mengkoordinir semua departemen
          • Mempunyai hak untuk mengetahui dan merubah struktur didalam perusahaan.
          • Dapat mempertimbangkan apa yang diputuskan oleh Manajer Area & Manajer Personalia, karena pengambilan keputusan wewenang tertinggi ada pada tangan Factory Manager
          2. HR Training & Personalia
          • Merekrut karyawan yang akan diterima di perusahaan.
          • Bertanggung jawab atas penilaian karyawan dari masing-masing departemen.
          • Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan
          • Bertanggung jawab atas penggajian karyawan (payroll).
          • Dapat memberikan solusi apabila ada rmasalah tentang kepegawaian (PHI).
          • Mengurus urusan umum (General Affairs).
          3. Finance & IT
          • Mengontrol dan menjamin stabilitas financial dan komersial organisasi
          • Mengetahui dan bertanggung jawab secara umum tugas keuangan, produksi, dan pembelian.
          • Mendata seluruh pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan.
          4. Marketing
          • Merealisasikan strategi pemasaran yang sudah ditetapkan oleh Factory Manager ke dalam aktivitas pemasaran dan penjualan.
          • Bertanggung jawab langsung kepada Factory Manager dan Accountable atas proses kegiatan Marketing.
          • Memelihara dan memastikan terjalinnya hubungan baik dengan perspektif customer dan existing customer dengan melakukan kunjungan-kunjungan secara berkala.
          5. Purchasing
          • Mengadakan transaksi penjualan dengan perusahaan lain atas barang-barang yang akan diperlukan oleh perusahaan.
          • Membuat laporan hasil pembelian dan penjualan barang.
          • Bertanggung jawab atas penyediaan barang dan pembelian barang.
          6. Logistic and General Inspection
          • Mengontrol barang yang akan masuk maupun barang yang akan keluar
          • Mengontrol persediaan barang jadi dan bahan baku yang ada di gudang
          • Bertanggung jawab atas pendokumenan administrasi surat bukti barang masuk (BBM) dan surat bukti barang keluar (BBK).
          • Bertanggung jawab atas penerimaan order atau permintaan dari supplier
          • Bertanggung jawab atas permintaan (PO) dan pengiriman (DO) barang baik yang akan masuk maupun barang yang akan keluar.
          7. Quality Assurance
          • Merancang & membuat quality system management
          • Me-record quality system management
          • Kontrol quality system management
          8. Coordinator Production
          • Menandatangani rencana kerja produksi
          • Bertanggung jawab pada kegiatan produksi dan laporan hasil produksi kepada pimpinan perusahaan.
          • Mengesahkan laporan hasil mutu produksi.


          Tata Laksana Sistem Yang berjalan

          Prosedur Sistem yang berjalan

          Prosedur pelaksanaan sistem perekrutan karyawan pada PT. Kalila Indonesia sebagai berikut :
          1. Departemen HR Training & Personalia menerima form pengajuan kebutuhan karyawan dari seluruh departemen.<?div>
          2. Departemen HR Training & Personalia menganalisa kebutuhan karyawan tersebut dan menyesuaikan kebutuhan karyawan dengan Man Power Planning.
          3. Departemen HR Training & Personalia menyeleksi pelamar setelah menerima berkas lamaran para pelamar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
          4. Departemen HR Training & Personalia melakukan panggilan tes tulis dan wawancara kepada pelamar.
          5. Pelamar yang lulus seleksi tes tulis dan wawancara akan diberikan surat penempatan kerja.
          6. Departemen HR Training & Personalia membuat laporan penerimaan karyawan, yaitu laporan daftar identitas karyawan baru dan setelah disetujui oleh pimpinan HR Training & Personalia, laporan tersebut diserahkan kepada departemen terkait.


          Use Case Diagram

          Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
          Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Pada PT Kalila Indonesia :
          JPEG4.png
          Gambar 3.2 UseCase Diagram Sistem Berjalan
          Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang ada terdapat ;
          1. Nama usecase : Mengajukan permohonan kebutuhan karyawan
          Aktor : Pimpinan Departement Terkait, HR Training & Personalia
          Skenario : Pimpinan Departemen Terkait mengajukan permohonan kebutuhan karyawan kepada departemen HR Training & Personalia.
          2. Nama usecase : Analisa Kebutuhan Karyawan & Check Man Power Panning
          Aktor : HR Training & Personalia
          Skenario : Departemen HR Training & Personalia menganalisa kebutuhan karyawan dan mengecek man power planning pada bagian tersebut setelah menerima form kebutuhan karyawan.
          3. Nama usecase : Perekrutan Karyawan
          Aktor : HR Training & Personalia, Pelamar
          Skenario : Departemen HR Training & Personalia menginformasikan lowongan pekerjaan internal perusahaan dan menyeleksi lamaran yang masuk ke perusahaan sesuai dengan kebutuhan permintaan karyawan.
          4. Nama usecase : Tes dan Wawancara
          Aktor : HR Training & Personalia, Pelamar
          Skenario : Pelamar yang lulus seleksi akan diberikan surat panggilan seleksi untuk mengikuti tes tulis dan wawancara
          5. Nama usecase : Penempatan Kerja
          Aktor : HR Training & Personalia, Pelamar
          Skenario : Pelamar yang telah lulus seleksi tes tulis dan wawancara, akan diberikan surat panggilan penempatan kerja dan akan diberikan orientasi untuk karyawan baru atau pelatihan tentang pengenalan perusahaan dan lingkungan kerja
          6. Nama usecase : Membuat Laporan Penerimaan Karyawan Baru
          Aktor : HR Training & Personalia
          Skenario : HR Training & Personalia membuat laporan tentang penerimaan karyawan baru untuk diketahui dan disetujui oleh pimpinan HR Training & Personalia.
          7. Nama usecase : Menyetujui Laporan Penerimaan Karyawan Baru
          Aktor : HR Training & Personalia, Pimpinan HR Training & Personalia
          Skenario : Setelah HR Training & Personalia membuat laporan tentang penerimaan karyawan baru, laporan tersebut diketahui dan disetujui oleh Pimpinan HR Training & Personalia dengan cara penandatanganan laporan.
          8. Nama usecase : Menerima Laporan Penerimaan Karyawan Baru
          Aktor : Pimpinan HR Training & Personalia, Pimpinan Departemen Terkait
          Skenario : Setelah Laporan Penerimaan Karyawan Baru disetujui oleh Pimpinan HR Training & Personalia, laporan tersebut diserahkan kepada Pimpinan Departement terkait sebagai tanda penyerahan karyawan dari Departemen HR Training & Personalia kepada Pimpinan Departemen Terkait sesuai dengan permintaan kebutuhan karyawan


          Activity Diagram

          Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
          Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.
          JPEG5.png
          Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan
          Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini adalah :
          a. 1 (satu) initial node dimana objek pertama dimulai.
          b. 4 (empat) aktor yaitu Pimpinan Departement Terkait, HR Training & Personalia, Pelamar, dan Pimpinan HR Training & Personalia.
          c. 10 (sepuluh) action yaitu menyerahkan form kebutuhan karyawan, menerima form kebutuhan karyawan, menganalisa kebutuhan karyawan, check man power planning, seleksi pelamar, melaksanakan tes dan wawancara, penempatan kerja, membuat laporan penerimaan karyawan baru, penandatanganan laporan, dan menerima laporan yang sudah disetujui.
          d. 2 (dua) decision node yaitu pada seleksi pelamar, dan melaksanakan tes dan wawancara.
          e. 1 (satu) note yaitu surat lamaran pekerjaan
          f. 1 (satu) final node. Aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran dalam kegiatan tersebut.


          Masalah Yang Dihadapi

          Analisa Batasan Sistem

          Pada setiap sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan. Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang dihasilkanpun akan baik.
          PT. Kalila Indonesia memiliki banyak kegiatan operasional perusahaan meliputi Perekrutan Karyawan, Pelatihan Karyawan, Pendataan Karyawan, Pengaturan Karyawan, Penggajian Karyawan, dan lain sebagainya. Berdasarkan hal-hal tersebut maka diperlukan batasan sistem yang akan diteliti agar proses penelitian menjadi fokus.
          Melihat permasalahan yang terjadi pada sub seksi perekrutan karyawan, maka peneliti akan membatasi penulisan laporan hanya pada sistem yang berjalan pada sistem informasi perekrutan karyawan di PT. Kalila Indonesia, mulai dari permintaan kebutuhan karyawan yang dilakukan oleh setiap departemen, pengecekan jumlah tenaga kerja, seleksi pelamar berdasarkan surat lamaran yang masuk sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, seleksi pelamar berdasarkan tes tulis dan wawancara langsung dengan pihak HR Training & Personalia dan pimpinan departement terkait, hingga pembuatan laporan penerimaan karyawan baru.


          Analisas Masalah Sistem Berjalan

          Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, sistem perekrutan karyawan yang sedang berjalan saat ini di PT. Kalila Indonesia sudah berjalan dengan baik, namun masih menggunakan sistem manual, yaitu Departemen HR Training & Personalia harus menyeleksi lamaran yang masuk yang dikirim via pos atau internal karyawan sehingga terjadi penumpukkan berkas. Dengan terjadinya penumpukkan berkas tersebut sangat menyulitkan departemen HR Ttraining & Personalia saat pencarian data dalam seleksi pelamar berdasarkan surat lamaran yang masuk, karena HR Training & Personalia harus mencari dan membuka tiap berkas lamaran yang masuk satu persatu untuk mencari pelamar yang sesuai dengan kriteria kebutuhan perusahaan. HR Training & Personalia juga harus mencetak dan mengkopi surat panggilan seleksi dan surat panggilan penempatan kerja tiap ada kegiatan penerimaan karyawan baru, dan dalam proses tersebut membutuhkan kertas yang tidak sedikit. HR Training & Personalia harus memeriksa hasil tes calon karyawan dengan mengoreksi satu per satu kertas tes karyawan yang telah mengikuti seleksi tes, dalam hal ini banyak waktu yang terbuang dengan hanya memeriksa hasil tes saja, karena sangat membutuhkan waktu yang lama dalam pengoreksian hasil tes, HR Training & Personalia pun masih harus menyekesi pelamar berdasarkan hasil tes tersebut sesuai dengan kriteria perusahaan. Pelamar pun harus berkali-kali datang ke perusahaan untuk memenuhi panggilan perusahaan dalam mengikuti tes tulis, wawancara dengan HR Training & Personalia dan wawancara dengan departemen terkait.


          Analias Kelemahan Sistem Yang Berjalan

          Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti pada sub seksi perekrutan karyawan saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasipun memerlukan pengembangan guna mengimbangi situasi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu.
          Dalam penelitian terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang sedang berjalan, yaitu sebagai berikut :
          1. Pengiriman berkas lamaran masih melalui pos atau internal karyawan sehingga menyebabkan penumpukkan berkas lamaran, dan HR Training & Personalia membutuhkan banyak waktu untuk menyeleksi lamaran yang masuk.
          2. Surat panggilan seleksi tes, surat panggilan seleksi wawancara/interview, dan surat panggilan penempatan kerja yang harus di cetak dan dikopi/diperbanyak sehingga membutuhkan banyak kertas.
          3. Pelamar harus berkali-kali datang keperusahaan untuk mengikuti seleksi tes tulis, kemudian seleksi wawancara/interview, dan panggilan penempatan kerja sehingga membutuhkan banyak waktu untuk melakukan hal itu bagi pelamar dan tentunya bagi departemen HR Training & Personalia juga.
          4. HR Training & Personalia harus memeriksa kertas hasil tes tulis pelamar satu per satu sehingga membutuhkan banyak waktu dalam pengerjaannya.


          Analisas Kontrol

          Pada sistem yang berjalan saat ini semua kegiatan pengontrolan masih terdapat kekurangan karena keterbatasan tenaga kerja pada departemen HR Training Personalia, mulai dari input data karyawan baru. Sering terjadinya ketidaksesuaian data calon karyawan karena pada saat input data tidak ada pengontrolan, dan sering terjadinya kesalahan input nilai hasil tes calon karyawan karena HR Training & Personalia harus memeriksa hasil tes secara manual dengan memeriksa satu per satu kertas tes. Hal tersebut memungkinkan terjadinya kesalahan dalam mengoreksi nilai, sehingga pada saat input nilai calon karyawan yang digunakan adalah data yang salah hingga data tersebut diproses dan menghasilkan laporan pun yang tersaji adalah laporan yang salah. Dalam hal ini perlu adanya peningkatan pada sistem pengontrolan dan perlu adanya verifikasi agar data yang di input hingga penyajian laporan akurat.


          Analias Kebutuhan Sistem

          Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana dalam penyediaan informasi sebagai pendukung suatu laporan penerimaan karyawan baru membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengolahan datanya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi, yang akan mengurangi kendala-kendala yang terjadi, sehingga akan mempermudah atau mempercepat rutinitas dalam proses perekrutan karyawan.
          Sistem yang lebih baik akan meningkatkan kualitas kinerja seseorang, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain :
          1. Kegiatan/proses perekrutan dilakukan secara online, untuk mempermudah pelamar mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan, pengiriman surat lamaran pekerjaan, informasi panggilan tes dan wawancara, dan informasi penempatan kerja. Hal ini juga akan mempermudah departemen HR Training & Personalia dalam proses seleksi pelamar dan pembuatan laporan, menghemat waktu, dan relatif lebih rapih juga dapat meminimalisasikan terjadinya kesalahan.
          2. Kegiatan/proses seleksi tes karyawan juga dilakukan secara online, untuk mempermudah HR Training & Personalia. Proses seleksi dilakukan diperusahaan dengan sistem terkomputerisasi sehingga hasil tes dapat diproses secara langsung secara otomatis.
          3. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
          4. Sistem mempermudah dalam proses kegiatan input data pelamar, dan juga update data yang berfungsi untuk memperbaiki kekurangan sistem yang berjalan.
          5. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.


          Analisa Proses

          Proses sistem informasi perekrutan karyawan yang berjalan saat ini banyak yang mengerjakan secara manual dan sebagian besar proses masih menggunakan pencatatan di buku dan aplikasi Ms. Excel. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML) yaitu berupa usecase diagram, dan activity diagram.


          Alternatif Pemecahan Masalah

          Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem berjalan maka diberikan solusi pemecahan masalah yang dapat membantu dan berguna untuk PT. Kalila Indonesia. Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan penulis antara lain :
          1. Menggunakan sistem yang berjalan saat ini dengan meningkatkan pengontrolan.
          2. Mengembangkan sistem yang berjalan menjadi terkomputerisasi berbasis web yang dapat mempermudah pengaksesan informasi yang dinginkan.
          Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu mengembangkan sistem yang berjalan menjadi terkomputerisasi berbasis web yang dapat mempermudah pengaksesan informasi yang diinginkan dan banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :
          a. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
          b. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
          c. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
          d. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.
          Penulis akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh departemen HR Training & Personalia untuk kegiatan perekrutan karyawan. Program tersebut akan melakukan proses penginputan mulai dari pendaftaran yang dilakukan pelamar yang nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh departemen HR Training & Personalia sampai pembuatan laporan penerimaan karyawan.
          Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mempermudah proses pendaftaran.
          Untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya transfer of knowledge kepada para user atau biasa juga disebut sebagai training, sehingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.


          Konfigurasi Sistem

          Didalam membuat program untuk penulisan laporan Skripsi , penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
          1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
          • Processor : Pentium Dual Core 2,8 GHZ
          • Monitor : Sync Master E1920, 16 ”
          • RAM : 2048 MB<?div>
          • Hard disk : 250 GB
          • Mouse : Optic
          • Keyboard : classic
          • Printer : Laserjet, Deskjet
          2. Perangkat Lunak (Software)
          • Linux
          • Open Office.org Writer
          • Open Office.org Calc


          Hak Akses

          Untuk mengoperasikan dan mengolah sistem ini hanya dapat dilakukan oleh departemen HR Training & Personalia, sebagai departemen yang memproses perekrutan karyawan.


          User Requirement

          Elisitasi Tahap I

          Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :
          Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
          JPEG6.png


          Elisitasi Tahap II

          Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.
          Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
          JPEG7.png
          Keterangan :
          M : Mandatory
          D : Desirable
          I : Inessential



          Elisitasi Tahap III

          Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
          Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
          JPEG8.png


          Keterangan : T : Technical
          O : Operational
          E : Economic
          L : Low
          M : Middle
          H : High



          Final Draft Elisitasi

          Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.
          Tabel 3.4. Tabel Final Draft Elisitasi
          JPEG9.png




          BAB IV

          RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


          Prosedur Ususlan Sistem

          Pelamar

          1. Pelamar melakukan registrasi
          2. Pelamar melakukan login sistem
          3. Menampilkan halaman utama
          4. Pelamar melihat lowongan pekerjaan yang tersedia
          5. Pelamar memilih lowongan pekerjaan yang tersedia
          6. Pelamar melengkapi persyaratan lamaran kerja
          7. Pelamar melihat informasi dari perusahaan


          Admin

          1. Admin melakukan login sistem
          2. Sistem menampilkan menu admin
          3. Admin melakukan pengecekan data pelamar
          4. Admin melakukan persetujan jika persyaratan lamaran kerja lengkap
          5. Admin memberikan informasi tahap selanjutnya kepada pelamar


          Pimpinan

          1. Pimpinan melakukan login sistem
          2. Sistem menampilkan menu pimpinan
          3. Pimpinan melakukan pengecekan persyaratan dan hasil tes pelamar
          4. Pimpinan melihat grafik minat pelamar terhadap lowongan pekerjaan yang tersedia
          5. Pimpinan melihat data pribadi pelamar


          Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

          Untuk menganalisa sistem yang diusulkan , pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Use Case Diagram Pelamar

          JPEG10.png
          Gambar 4.1 Use Case Diagram Pada Pelamar
          Berdasarkan gambar 4.1 di atas, rancangan Use Case Diagram pada pelamar :
          1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada pelamar
          2. Dua buah aktor, yaitu pelamar dan admin
          3. Terdapat sebelas use case yang dapat dilakukan, yaitu tampilan menu utama, register, tentang kami, produk kami, kontak kami, info lowongan, sign in, data pelamar, persyaratan, info pelamar, dan log out.


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Use Case Diagram Admin dan Pimpinan

          JPEG11.png
          Gambar 4.2 Use Case Diagram pada Admin / Pimpinan
          Berdasarkan Gambar 4.2 diatas, rancangan Use Case Diagram pada Admin / Pimpinan terdapat :
          1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada Admin / Pimpinan.
          2. Dua buah aktor, yaitu admin dan pimpinan. admin dapat input soal ujian, melihat laporan pelamar berupa proses seleksi pelamar, menyeleksi pelamar, dan melihat data pelamar. Sedangkan pimpinan, hanya dapat melihat hasil tes, dan melihat data pelamar.
          3. Terdapat Sepuluh use case, yaitu tampilan sign in, menu utama, data pelamar, tes, soal ujian, laporan pelamar, info loker, info lowongan, biodata admin, dan log out.


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram Pelamar

          JPEG12.png
          Gambar 4.3 Activity Diagram pada Pelamar
          Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, rancangan Activity Diagram pada pelamar terdapat :
          1. Satu initial node dimana objek memulai kegiatan
          2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu pelamar
          3. Terdapat dua belas action yaitu menu utama, tentang kami, produk kami, kontak kami, register, info lowongan, sign in, verifikasi, info pelamar, data pelamar, persyaratan, dan log out
          4. Terdapat dua fork node dan satu join node, yaitu fork node percabangan dari menu utama, dan percabangan dari varifikasi yang sukses. Sedangkan join node penggabungan dari menu sebelumnya untuk melakukan log out.
          5. Terdapat satu decision node pada verifikasi sign in
          6. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan.


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram Admin

          JPEG13.png
          Gamabr 4.4 Activity Diagram yang Diusulkan pada Admin
          Berdasarkan Gambar 4.4 diatas, rancangan Activity Diagram pada admin terdapat :
          1. Satu initial node diamana objek memulai kegiatan
          2. Terdapat satu aktor yaitu admin
          3. Terdapat 26 action, yaitu sign in, verifikasi sign in, menu utama, data pelamar, lihat, tes, tes 1, lihat, menyetujui, tolak, tes 2, lihat, tes 3, input nilai, soal ujian, input, hapus, edit, laporan pelamar, tes 1, tes 2, tes 3, info lowongan, info loker, biodata admin, dan log out.
          4. Terdapat lima fork node dan satu join node. Fork node percabangan dari menu utama, percabangan dari tes, percabangan dari lihat pada tes 1, percabangan dari soal ujian, dan percabangan dari laporan pelamar. Join node penggabungan dari menu sebelumnya untuk melakukan log out.
          5. Satu final node untuk mengakhiri kegiatan.


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram Pimpinan

          JPEG14.png
          Gambar 4.5 Activity Diagram yang Diusulkan pada Pimpinan
          Berdasarkan Gambar 4.5 diatas, rancangan Activity Diagram pada pimpinan terdapat :
          1. Satu initial node dimana objek memulai kegiatan
          2. Terdapat satu aktor yaitu pimpinan
          3. Terdapat enam action, yaitu sign in, verifikasi sign in, menu utama, data pelamar, laporan pelamar, dan logout.
          4. Terdapat satu fork node dan satu join node, yaitu fork node percabangan dari menu utama dan join node penggabungan dari menu sebelumnya untuk melakukan logout.
          5. Satu final node untuk mengakhiri kegiatan.


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Sequence Diagram Pelamar

          JPEG15.png
          Gambar 4.6 Sequence Diagram Pelamar


          Berdasarkan Gambar 4.6 diatas, rancangan Sequence Diagram pada pelamar terdapat :
          1. Terdapat satu actor yaitu pelamar
          2. Terdapat sebelas life line, yaitu menu utama, tentang kami, produk kami, kontak kami, lowongan pekerjaan, register, sign in, data pelamar, info pelamar, persyaratan, log out.
          3. Terdapat sebelas massage, yaitu masuk menu utama, cek info lowongan pekerjaan, pelamar melakukan register untuk dapat sign in, melakukan sign in, sign gagal kembali ke tampilan sign in, masukan data pelamar, melengkapi persyaratan lamaran, cek informasi panggilan tes dan wawancara, cek informasi panggilan penempatan kerja, keluar dari menu, dan kembali ke menu utama.


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Sequence Diagram Admin

          JPEG16.png
          Gambar 4.7 Sequence Diagram Admin
          Berdasarkan Gambar 4.7 diatas, rancangan Sequence Diagram pada admin terdapat :
          1. Terdapat satu actor yaitu admin
          2. Terdapat sepuluh life line, yaitu sign in, menu utama, data pelamar, test, soal ujian, laporan pelamar, info lowongan, info loker, biodata admin, dan log out.
          3. Terdapat enam belas massage, yaitu melakukan admin melakukan sign in, sign gagal kembali ke tampilan sign in, masuk menu utama, melihat data pelamar yang melakukan registrasi, menyeleksi pelamar berdasarkan data pelamar, memberikan informasi panggilan tes dan wawancara kepada pelamar, menyeleksi pelamar berdasarkan hasil tes dan wawancara pelamar, memberikan informasi penempatan kerja kepada pelamar, mencetak laporan data pelamar yang lulus seleksi, dapat merubah soal ujian, dapat menambah info lowongan pekerjaan, menampilkan info lowongan pekerjaan, dapat merubah info lowongan yang sudah diposting, dapat merubah username dan password admin, keluar dari menu, kembali ke tampilan sign in.

          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Sequence Diagram Pimpinan

          JPEG17.png
          Gambar 4.8 Sequence Diagram Pimpinan


          1. Terdapat satu aktor yaitu pimpinan
          2. Terdapat lima life line, yaitu sign in, menu utama, data pelamar, laporan pelamar, dan log out.
          3. Terdapat 7 massage, yaitu melakukan sign in, sign in gagal, masuk menu utama, lihat data pelamar, lihat laporan pelamar yang lulus seleksi, keluar dari menu, dan kembali ke sign in


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram Pelamar

          JPEG18.png
          Gambar 4.9 State Machine Diagram Pelamar



          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram Admin

          JPEG19.png
          Gambar 4.10 State Machine Diagram Admin



          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram Pimpinan

          JPEG20.png


          Gambar 4.11 State Machine Diagram Pimpinan



          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Class Diagram

          JPEG21.png


          <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"Gambar 4.12 Rancangan Sistem Class Diagram
          Berdasarkan gambar 4.12 Class Diagram sistem yang diusulkan, terdapat :
          1. 8 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya login_admin, info loker, ujian, biodata, persyaratan, nilai_interview, dan info pelamar
          2. 3 Multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


          Rancangan Basis Data

          Pada bab ini menjelasakan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.


          Spesifikasi Basis Data (Data Base)

          Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
          1. Nama File : login_admin
          Media : Harddisk
          Isi : ( id + username + password + level + status)
          Primary Key : id
          Panjang Record : 58
          JPEG22.png
          Tabel 4.1 Login_Admin
          2 Nama File : infoloker
          Media : Harddisk
          Isi : (info + jabatan + bagian + tanggal_akhir + tanggal)
          Primary Key :
          Panjang Record : 156
          Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
          Tabel 4.2 infoloker


          3 Nama File : ujian
          Media : Harddisk
          Isi : (judul + nomor + soal + a + b + c + jawaban + tanggal)
          Primary Key :
          Panjang Record : 1078
          JPEG24.png
          Tabel 4.3 ujian
          4 Nama File : Biodata
          Media : Harddisk
          Isi : (id_user + email + username + namal + tgl_lhr + tmpt_lhr + agama + kewarganegaraan + alamat + hp + password + tanggal + foto + kelamin + status)
          Primary Key :id_user
          Panjang Record : 267
          JPEG25.png
          Tabel 4.4 Jumlah Biodata
          5 Nama File : Persyaratan
          Media : Harddisk
          Isi : (id_user + tingkat + universitas + bagian + jabatan + ipk + pdf + status)
          Primary Key :
          Panjang Record : 130
          JPEG26.png
          Tabel 4.5 Persyaratan
          6 Nama File : Nilai_Interview
          Media : Harddisk
          Isi : (id_user+ hasil+ tanggal)
          Primary Key :
          Panjang Record : 23
          JPEG27.png
          Tabel 4.6 Nilai_Interview
          7 Nama File : infopelamar
          Media : Harddisk
          Isi : (id_user +test + hasil + pesan + tanggal)
          Primary Key :
          Panjang Record : 3088
          JPEG28.png
          Tabel 4.7 Info Pelamar
          8 Nama File : score
          Media : Harddisk
          Isi : (id_user +jml)
          Primary Key :
          Panjang Record : 25
          JPEG29.png
          Tabel 4.8 Sscore


          Rancangan Tampilan Sistem

          Tampilan Login Pelamar

          JPEG30.png
          Gambar 4.13 Tampilan login pelamar
          Keterangan
          diatas akan muncul jika pelamar telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. Tampilan diatas hanya digunakan oleh pelamar. Pelamar harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem.

          Tampilan Menu Utama Pelamar

          JPEG31.png
          Gambar 4.14 Menu Utama Pelamar
          Keterangan
          Tampilan diatas akan muncul jika pelamar telah masuk ke web browser.


          Tampilan Info Pelamar

          JPEG32.png
          Gambar 4.15 Tampilan Info Pelamar
          Keterangan


          Tampilan diatas akan muncul jika pelamar telah mengirimkan lamaran online dan lulus seleksi kelengkapan persyaratan atau seleksi tes tahapan berikutnya.


          Tampilan Biodata Pelamar

          JPEG33.png
          Gambar 4.16 Tampilan Biodata Pelamar
          Keterangan


          Tampilan diatas akan tampil saat pelamar membuka lnk data pelamar. Pelamar dapat merubah data dengan tombol edit.


          Tampilan Lowongan Kerja

          JPEG34.png
          Gambar 4.17 Tampilan Lowongan Kerja
          Keterangan



          Tampilan diatas akan tampil baik sebelum atau sesudah pelamar melakukan login.


          Tampilan Login Admin Dan Pimpinan

          JPEG35.png
          Gambar 4.18 Tampilan Login Admin dan Pimpinan
          Keterangan



          Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. Tampilan diatas hanya digunakan oleh admin dan pimpinan. Admin dan pimpinan harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem.


          Tampilan Login Salah

          JPEG36.png
          Gambar 4.19 Tampilan bila username atau password salah
          Keterangan




          Jika pelamar, admin dan pimpinan salah memasukkan username atau password maka akan menampilkan tampilan seperti diatas. Maka user harus melakukan verifikasi username dan password agar bisa masuk kedalam sistem.


          Tampilan Data Pelamar Keseluruhan

          Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
          Gambar 4.14 Tampilan Data Pelamar Keseluruhan
          Keterangan




          Tampilan diatas akan menampilkan data pelamar yang telah melakukan registrasi.

          =Tampilan Test

          JPEG38.png
          Gambar 4.19 Tampilan Test
          Keterangan




          Tampilan diatas menampilkan data pelamar yang belum lulus seleksi. Admin dapat menyeleksi pelamar pada tes pertama secara online. Dan menginput nilai interview pelamar pada tes ketiga.


          =Tampilan Soal Ujian

          JPEG39.png
          Gambar 4.20 Tampilan Soal Ujian
          Keterangan




          Tampilan diatas menampilkan soal ujian yang akan diisi oleh pelamar pada tes kedua. Admin memiliki hak akses dapat menambah, menghapus, dan merubah soal


          =Tampilan Laporan Pelamar

          JPEG40.png
          Gambar 4.21 Tampilan Laporan Pelamar
          Keterangan





          Tampilan diatas menampilkan data pelamar yang telah lulus seleksi


          Rancangan Kontrol Sistem Yang Diusulkan

          1. Kontrol Input
          Rancangan kontrol input terdapat pada menu input admin atau user, yaitu nama dan username harus dalam bentuk huruf dan password berupa huruf ataupun angka. Selain itu setiap input tidak boleh ada yang kosong, apabila ada data yang kosong maka akan muncul pesan “data belum sempurna, silakan lengkapi data”


          2. Kontrol Proses


          Rancangan kontrol proses antara lain terdapat pada menu login, yaitu apabila username, dan password,salah maka akan muncul pesan “username atau password anda salah”.


          3. Kontrol Output


          Rancangan kontrol output antara lain terdapat pada form laporan hasil tes pelamar, apabila ada data yang masih kosong akan terlihat.



          Rancangan Tenaga Kerja Sistem Yang Diusulkan

          Setelah melakukan perancangan terhadap sistem yang baru, maka perlu tenaga kerja yang kompeten dalam pengolahan dan penggunaan sistem baru agar dapat memungkinkan perkembangannya perusahaan baik dari segi keuntungan maupun kepuasan user terhadap sistem perekrutan yang telah diimplementasikan. Pengoperasian program atau aplikasi ini dapat dilakukan oleh admin.


          Sspesifikasi Perangkat Keras Dan lunak

          Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi juga perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :
          JPEG41.png
          Gambar 4.22 spesifikasi hardware dan software


          Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
          • Processor : Pentium dual core
          • Monitor : LCD 17”
          • RAM : 2 GB
          • Hard disk : 320 GB
          • Mouse : Optic
          • Keyboard : classic
          • Printer : Deskjet, Laserjet
          Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
          • Windows XP
          • Ms. Office 2007
          • App Serv
          • Dreamweaver
          • Visual Paradigma
          • Mozilla Firefox



          Implementasi Yang Diusulkan

          Tampilan Menu Admin Dan Pimpinan

          JPEG42.png
          Gambar 4.23 Tampilan menu admin dan pimpinan

          Tampilan Data Pelamar Keseluruhan

          Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
          Gambar 4.24 Tampilan Data Pelamar Keseluruhan

          Tampilan Test

          JPEG44.png
          Gambar 4.25 Tampilan Tes


          Tampilan Laporan Pelamar

          JPEG45.png
          Gambar 4.26 Tampilan Laporan Pelamar


          Tampilan Login Pelamar

          JPEG46.png
          Gambar 4.27 Tampilan Login Pelamar

          Tampilan Info Pelamar

          JPEG47.png
          Gambar 4.27 Tampilan Info Pelamar


          Rancangan Biaya Yang Diusulkan

          Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :
          JPEG48.png
          Tabel 4.9 Rancangan Biaya


          Rancangan Waktu

          1. Pembuatan Proposal
          Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian, dilakukan alam rentang waktu satu minggu.
          2. Pembuatan Data Dan Study Pustaka
          Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu satu minggu untuk melakukan pengumpulan data.
          3. Seminar Proposal
          Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh, dilakukan selama satu minggu.
          4. Analisis Data
          Melakukan pengkajian terhadap data –data yang telah diperoleh, dilakukan selama dua minggu.
          5. Desain Sistem
          Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang embuat program. Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu.
          6. Pembuatan Program
          Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama Sepuluh minggu.
          7. Testing Program
          Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama tiga minggu pada perusahaan yang bersangkutan.
          8. Pelatihan User
          Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama tiga minggu.
          9. Implementasi Program
          Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama tiga minggu.
          10. Dokumentasi
          Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder


          ==Time Schedule==
          JPEG49.png
          Tabel 4.10 Jadwal Kegiatan



          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
          1. Sistem perekrutan yang berjalan saat ini pada PT. Kalila Indonesia dalam pengerjaannya masih dilakukan melalui beberapa tahap yaitu dengan cara menyeleksi berkas lamaran pekerjaan yang masuk, memberikan surat panggilan tes dan wawancara kepada pelamar, mengoreksi hasil tes dan wawancara, dan memberikan surat panggilan penempatan kerja pada pelamar yang lulus tes dan wawancara. Sehingga informasi yang sampai kepada pelamar terhambat.
          2. PT. Kalila Indonesia sebagai salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pemintalan benang. Dengan sistem yang berjalan saat ini masih dirasakan hambatan dalam pelayanan perekrutan karyawan yang belum optimal, pelamar harus bolak-balik datang ke kantor untuk menyerahkan berkas lamaran, mengikuti tes dan wawancara.
          3. Setelah menganalisa permasalahan dan hambatan-hambatan yang ada, maka penulis membuat rancangan sistem informasi perekrutan karyawan secara online yang dapat menghasilkan informasi lebih cepat. Mempermudah pelamar dalam pendaftaran dan memonitor informasi penerimaan kerja dimanapun pelamar berada. Dapat meminimalisasikan ketidak lengkapan persyaratan pelamar saat melakukan pendaftaran. Dan tersedianya database yang mengintegrasikan seluruh file yang terkait, sehingga pengontrolan relatif mudah, tertata rapih dan dapat memperkecil terjadinya kesalahan seperti kerangkapan data. Perancangan sistem informasi e-recruitment karyawan pada PT. Kalila Indonesia dimulai dari pembuatan diagram UML yang terdiri dari lima buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram, dan class diagram sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP sesuai dengan desain prototype yang ada. Xampp sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan juga menggunakan MySql sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Dreamweaver sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

          Saran

          Adapun saran yang dapat disajikan penulis sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Kalila Indonesia, antara lain :
          1. Untuk keamanan data yang diperlukan schedule backup secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan / error pada komputer, ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya data backup data tersebut tidak terpisah atau hilang.
          2. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user atau orang yang bersangkutan dengan sistem ini, hal ini ditunjukan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih sempurna.
          3. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan.


          DAFTAR PUSTAKA

          1. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
          2. Sutarman, M. Kom. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Edisi Pertama, Bumi Aksara. Jakarta.
          3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Mulyanto. Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: PustakaPelajar.
          4. Rob,P., Coronel, C. 2009. Database systems: design, implementation and management 8th Edition. Course Technology. United States.
          5. El Rayeb. Augury, dkk, “Jurnal CCIT ”, Vol.2 No.2, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. (Januari 2009).
          6. Maimunah, Lusyani sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012)
          7. 7,0 7,1 Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi
          8. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT, 4 (3).
          9. Aisyah. Siti, Nawang Kalbuana. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME.Journal CCIT Vol-4 No.2. (Januari 2011).
          10. Raharja. Untung, Hidayati, Mia Novalia. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol-4 No.3. (Mei 2011)
          11. 11,0 11,1 Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi>
          12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Nugroho. Adi. 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
          13. Padeli, Henderi, Suyatno. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT Vol-2 No.1. (September 2008)
          14. Sidik. Betha, Husni I. Pohan. 2012. Pemograman Web dengan HTML. Informatika. Bandung
          15. Setyaji, Jarot. 2010. Buku Pintar Menguasai Komputer dan laptop. Jakarta: Mediakita
          16. Wahyono, Teguh. 2009. Practice Guide PHP on Windows. Jakarta: Elex Media Komputindo
          17. Anhar, 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
          18. Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer jempolan menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom
          19. Wahana, Komputer. 2011. Adobe Dreamweaver CS5 Untuk Beragam Desain Website Interaktif. Yogyakarta: Andi
          20. Raharja, Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011.Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. JournalCCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011.
          21. 21,0 21,1 21,2 21,3 21,4 21,5 Pujadi, Tri. 2010. Design Computer – Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonusa Telemedia.Journal CCIT Vol.4 No.2. (Januari 2011)
          22. Internet Recruiting: Is It Right for You? Contractor's Business Management Report. Pp.6. (July 2001).
          23. Burbach, R & Royle, T. 2010. Talent on demand Talent management in the German and Irish subsidiaries of a US multinational corporation. Personnel Review, 39(4), 414-431.
          24. Suhendar, Haris. 2012. Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Pegawai Pada Stasiun Televisi Trans7. STMIK Raharja.
          25. Sektiawan, Andri Fajar. 2010. Perancangan Sistem Perekrutan Pegawai Berbasis Web Pada PT. Pacific Food Indonesia. STMIK Raharja.
          26. Gopalia. Aakash. (Oxford Brookers University). Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process : A Case of Tesco.
          27. J.Daly. Amanda, Michelle C.Barker, dan Paul McCarthy . Preferences In Recruitment And Selection In A Sample of Australian Organisations International Journal of Organisational Behaviour, Volume 9(1), 581-593
          28. Verhoeven. Helen, and Sue Williams. Advantages and Disadvantages of Internet Recruitment: A UK Study into Employers’ Perceptions International Review of Business Research Papers Vol.4 No.1 Pp.364-373. (January 2008)

Contributors

Admin, Nazillah