SI1013465356

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEBSITE

PADA JALA FUTSAL TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1013465356

NAMA : Aang Viki Amanda

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI E-COMMERCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEBSITE

PADA JALA FUTSAL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465356
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Ecommerce

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sitem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEBSITE

PADA JALA FUTSAL TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465356
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Ecommerce

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 06126
   
NID : 11012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEBSITE

PADA JALA FUTSAL TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465356
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Ecommerce

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEBSITE

PADA JALA FUTSAL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465356
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Ecommerce

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,... Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1013465356

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

The development of information technology is currently growing rapidly. Fulfilment of a current information of usage and theutilization of the computer, as compared to the previous process, the existenceof a computerized information system, then the work performed will be faster,precise and accurate. Tangerang is a Futsal nets sport in the town oftangerang. The use of information systems that exist today are still manual.The data input system still be logging on a great book, the making of a reportnot accurate because of frequent occurrence of wrongcounting of which consequently report creation process so it is not timely,because all processes are done manually. It is therefore with a computersystem, all need everything done in the Tangerang Futsal Nets will run faster, precise and accurate.

Keywords: information systems, Computerized, Futsal.

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang pesat. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatuinformasi saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer,dibandingkan dengan proses sebelumnya, dengan adanya sistem informasi yangterkomputerisasi, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih cepat, tepatdan akurat. Jala Futsal Tangerang merupakan tempat olah raga yang berada di kota tangerang. Penggunaansistem informasi yang ada saat ini masih manual. Yaitu sistem masukan data masih bersifat pencatatanpada buku besar, pembuatan laporan belum akurat karena sering terjadinya salahpenghitungan yang akibatnya proses pembuatan laporan jadi tidak tepat waktu,karena semua proses dilakukan secara manual. Oleh karena itu dengan sebuahsistem komputer, semua kebutuhan akan segala sesuatu yang dikerjakan di Jala Futsal Tangerang tersebut akan berjalan lebih cepat, tepat dan akurat.

Kata kunci : Sistem informasi, Terkomputerisasi, Futsal.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi ini, dengan berjudul “Perancangan Sistem Informasi Peyewaan Lapangan Futsal Berbasis Website Pada Jala Futsal Tangerang”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat beberapa kekurangan, karena keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga terlaksananya penulisan Laporan Skripsi ini. Ucapan terima kasih terutama kepada: :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, Selaku ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom Selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Giandari Maulani, M.kom, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Muhammad Rachman Mulyandi, SE.,M.A.B, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  6. Bapak Januar Lael S.Kom, Futsal Tangerang.
  7. Bapak Junaidi M.Kom,Bapak Irfan S.Kom, Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.
  8. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungansemangat, baik secara moril maupun materil.
  9. Dan teman – teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.


Dapat disadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun kan penulis terima demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami semua mahasiswa dan mahasiswi STMIK Raharja maupun para dosen yang membaca laporan ini khususnya.

 

 

Tangerang, Januari 2015

 

 

 

(Aang Viki Amanda)
NIM : 1013465356

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Spesifikasi Basis Data Tabel Admin

Tabel 4.2 Spesifikasi Basis Data Tabel File Materi

Tabel 4.3 Spesifikasi Basis Data Tabel Jawaban

Tabel 4.4 Spesifikasi Basis Data Tabel Kelas

Tabel 4.5 Spesifikasi Basis Data Tabel Mata Pelajaran

Tabel 4.6 Spesifikasi Basis Data Tabel Nilai

Tabel 4.7 Spesifikasi Basis Data Tabel Nilai Soal Esay

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang pesat. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer, dibandingkan dengan proses sebelumnya, dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.

Jala Futsal Tangerang merupakan tempat olah raga yang berada di kota tangerang. Penggunaan sistem informasi yang ada saat ini masih manual. Yaitu sistem input data masih bersifat pencatatan pada buku besar, pembuatan laporan belum akurat karena sering terjadinya salah penghitungan yang akibatnya proses pembuatan laporan jadi tidak tepat waktu, karena semua proses dilakukan secara manual.

Oleh karena itu dengan sebuah sistem komputer, semua kebutuhan akan segala sesuatu yang dikerjakan di Jala Futsal Tangerang tersebut akan berjalan lebih cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEBSITE PADA JALA FUTSAL TANGERANG”. Sebagai judul pengajuan Skripsi ini.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

  1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini pada sistem penyewaan lapangan pada Jala Futsal Tangerang ?

  2. Apakah sistem penyewaan lapangan pada Jala Futsal Tangerang sudah efektif dan efisien ?

  3. Apakah pembuatan laporan sudah berjalan dengan Cepat dan akurat pada Jala Futsal Tangerang ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka masalah yang akan diteliti mengenai sistem yang berjalan dalam proses kegiatan penyewaan pada Jala Futsal Tangerang. Mulai dari data penjadwalan, penentuan harga sewa, penyewaan lapangan baik secara langsung maupun boking.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari pembuatan laporan ini dibagi dalam 3kiteria yaitu:

    Tujuan

    1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan saat ini pada sistem penyewaan lapangan pada Jala FutsalTangerang.

    2. Untuk mengetahui sistem penyewaan lapangan pada Jala Futsal Tangerang sudah efektif dan efisien.

    3. Untuk mengetahui pembuatan laporan sudah berjalan dengan Cepat dan akurat pada Jala Futsal Tangerang.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Manfaat

    1. Memberikan solusi sistem yang berjalan saat ini pada sistem penyewaan lapangan pada Jala FutsalTangerang.

    2. Memberikan solusi sistem untuk penyewaan lapangan pada Jala Futsal Tangerang secara efektif dan efisien.

    3. Memberikan solusi sistem yang mampu menghasilkan laporan dengan Cepat dan akurat.

    Metode Penelitian

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan dalam laporan penulisan Skripsi ini. Adapun metode penulisannya adalah sebagai berikut:

    Metode Pengumpulan Data

    1. Pengumpulan Data(Observasi Research)

      Suatu metode dan teknik untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang dianggap perlu dalam pengumpulan data hendaknya dikemukakan dan dijelaskan dalam laporan. Sifat dan tujuan penelitian, sifat dan wujud data yang hendaknya dikumpulkan.

    2. Wawancara ( Interview Research )

      Sejalan dengan sifat, tujuan dan ruang lingkup masalah penelitian adalah merupakan sumber data ( sample ) yang diperlukan. Atau juga sumber data yang berasal dari interview ( Wawancara ) atau tanya jawab oleh orang – orang terkait.

    3. Studi Pustaka ( Library Research )

      Metode studi pustaka adalah cara dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mempelajari buku-bukuyang berhubungan dengan penelitian sebagai sumber tertulis yang memuat informasi. Pada bagian ini perlu dijelaskan bagaimana data diolah dan dianalisa, menjelaskan prosedur - prosedur dalam peyusunan Skripsi.

    Metode Analisa Sistem

    Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu, Surveisistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasikebutuhan sistem.

      Metode Perancangan Sistem

      Pada tahap ini, peneliti melakukan desain informasi yang akan dibangun dengan tahapan teknik sebagai berikut :

      1. Perencanaan(Planning)

        Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhansumberdaya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum.Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah,menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studikelayakan.

      2. Analisis (Analysis)

        Tahapan alisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancangsistem yang baru dengan menggunakan toolsatau alat bantu UML (Unified ModelingLanguage) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yangberdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangundan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, danActivity Diagramyang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alatbantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan,yaitu tahap 1 (satu) mencakupsemua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukanpengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory,Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) denganTOE (Technical, Operational dan Economic)serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudiandibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

      3. Rancangan (Design)

        Tahap Design yaitu tahapdalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhikebutuhan user dengan alat bantu UML dengansoftware visual paradigmn Use CaseDiagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan ActivityDiagram.Proses design akan menerjemahkansyarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakanMySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan DreamweaverCS3, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumenyang disebut software requirement.Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatansistemnya. Langkah-langkah yang dilakukanadalah :menyiapkan rancangan sistemyang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulanimplementasi.

      4. Implementasi (Implementation)

        Tahap implementasiadalah tahap dimana rancangan sistemyang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnyayaitu :menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

      5. Pemeliharaan (Maintenance)

        Setelah melakukan implementasiterhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian ataupenggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

      Metode Pengujian

      Dalam skripsi ini metode pengujian yangdigunakan yaitu black-box testing. Black-box testing adalah metode uji cobayang memfokuskan pada keperluan software.Karena itu uji coba black-boxmemungkinkan pengembang softwareuntuk membuat himpunan kondisi input yangakan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukankesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atauhilang, kesalahan interface,kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

      Sistematika Penulisan

      Untuk memahami lebih jelas pembahasan masalah, penulis menyusun laporan laporan tugas Skripsi menjadi beberapa subbab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut ::

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, ruanglingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Bab ini terdiri dari pengertian dan penjelasan sistem informasi penyewaan lapangan futsal dan dokumen secara umum serta teori – teori yang berhubungan dengan objek penelitian, pengertian Unified Modeling Laguage (UML) dan Website.

      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Bab ini membahas masalah dan Gambaran Umum, Sejarah singkat Perusahaan, Struktur Organisasi dan fungsinya, serta wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan, permasalahan, serta alternatif pemecahan masalah.

      BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Bab ini berisikan tentang pendukung aplikasi danrancangan tampilan sistem yang diusulkan dengan berbasis Website.

      BAB V KESIMPULANDAN SARAN

      Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan program aplikasi berbasis web berdasarkan bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya.

      DAFTAR PUSTAKA

      LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Definisi Perancangan Sistem

      1. Definisi Perancangan

      Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCITVol.4 No.2 (2010:203)[1] pada metode analisa sistem dan perancangan yangmenggunakan metode yang dikenal dengan nama SystemDevelopment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalampengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkahSDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

      1. Perancangan Sistem

        Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.

      2. Analisa Sistem

        Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadapkebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

      3. Perancangan

        Yaitu tahapan untukmelakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu:perancangan interface, perancanganisi, dan perancangan program.

      4. Testing

        Setelah sistem berhasildirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistemtelah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukanpenyesuaian-penyesuaian akhir.

      5. Implementasi

        Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

      6. Perawatan

        Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana padatahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

      Konsep Dasar Sistem

      1. Defenisi Sistem

      Menurut Sutabri(2012:16) [2], suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erathubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapaitujuan tertentu. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentangpengertian secara umum, yaitu:

      1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri darisuatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru,dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.

      2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistemberhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsursistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

      3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistemmempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakanoksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakanoksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dandarah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapaitujuan tersebut.

      4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasankita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuanadalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

      2. Karakteristik Sistem

      Menurut Sutabri(2012:20)[2], model umum sebuah sistem adalah input,proses, dan output. Hal inimerupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapatmempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik sistem yangdimaksud adalah sebagai berikut :

      1. Komponen Sistem (Components)

        Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja samamembentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatubentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankansuatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatusistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “suprasistem”.

      2. Batasan Sistem (Boundary)

        Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atausistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistemdipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

      3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

        Bentuk apapun yang adadiluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistemtersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapatbersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara,lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggukelangsungan hidup sistem tersebut.

      4. Penghubung Sistem (Interface)

        Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkansumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yangmembentuk suatu kesatuan.

      5. Masukan Sistem (Input)

        Energi yang dimasukanke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatuunit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikankomputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

      6. Keluaran Sistem (Output)

        Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran inimerupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagaimasukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagisubsistem lain.

      7. Pengolahan Sistem (Proses)

        Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnyaadalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadilaporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

      8. Sasaran Sistem (Objective)

        Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistemdikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


      3. Klasifikasi Sistem

      Menurut Sutabri (2012:22)[2], sistem merupakan suatu bentu integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memilikisasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistemtersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudutpandang, di antaranya:

      1. Sistem abstrak dan sistem fisik

        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antaramanusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistemadministrasi personalia dan lain sebagainya.

      2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

        Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnyasistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkansistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia denganmesin yang disebut human machinesistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputeryang berinteraksi dengan manusia.

      3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

        Sistem yang beroperasidengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yangtingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yangdijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yangkondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

      4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

        Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkunganluarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistemlainnya.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Sutabri (2012:29)[2] , informasi adalah data yang telahdiklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilankeputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atautepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagipenerimanya.

      Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284)[3], informasiadalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagipenerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi dapatdidefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebihberguna dan lebih berarti bagi penggunanya yang menggambarkan suatukejadian-kejadian (event) yang nyata ( fact)yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

      Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasiadalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

      2. Nilai Informasi

      Menurut Sutabri (2012:37)[2], nilai informasi ditentukan oleh 2(dua) hai, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasidikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biayamendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakandidalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaansehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagianinformasi pada suatu masalah tentu dengan biaya untuk memperolehnya karenasebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalamperusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsirkeungtungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilaiefektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit”.Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

      1. Mudah diperoleh

        Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapatdiukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagipemakai informasi sulit mengukurnya.

      2. Luasdan lengkap

        Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya,tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itusulit mengukurnya.

      3. Ketelitian

        Sifat ini menunjukanminimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yangbesar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahanperhitungan.

      4. Kecocokan

        Sifat ini menunjukanseberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai,isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semuakeluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulitmengukurnya.

      5. Ketepatanwaktu

        Menunjukan tak adaketerlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan,pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

      6. Kejelasan

        Sifat ini menunjukankeluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas,membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

      7. Keluwesan

        Sifat ini berhubungandengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapakeputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulitdiukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

      8. Dapatdibuktikan

        Sifat ini menunjukankemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dansampai pada kesimpulan yang sama.

      9. Tidak ada prasangka

        Sifat ini berhubungandengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkankesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

      10. Dapatdiukur

        Sifat ini menunjukanhakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

      3. Kualitas Informasi

      Menurut Sutabri (2012:41)[2], ”kualitas suatu informasi tergantung3 (tiga) hal”.

      1. Akurat(accurate)

        Informasi harus bebasdari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karenabiasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinanterjadi gangguan (noise) yang dapatmengubah atau merusak informasi tersebut.

      2. Tepat Pada Waktunya (timeline)

        Informasi yang datangpada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akanmempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibatfatal untuk organisasi.

      3. Relevan(relevance)

        Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orangsatu dengan yang lainnya berbeda.

      4. Fungsi Informasi

      Menurut Sutabri (2012:31)[2], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yangsudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakanpengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinankepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakanbagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko padatingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

      5. Siklus Informasi

      Menurut Sutabri (2012:33)[2], data diolah menjadi suatu modelinformasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuatsuatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuahdata baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembalilewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklusinilah yang disebut “Siklus Informasi” (informationCycle).


      Konsep Dasar Sistem Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:46)[2], sistem informasi adalah suatusistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifatmanajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

      2. Komponen Dasar Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:47)[2], sistem informasi terdiri daribeberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blokkeluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatusistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yanglain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

      1. Blok Masukan (input block)

        Input mewakili data yangmasuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumendasar.

      2. Blok Model (model block)

        Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi datiinput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentuuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      3. Blok Keluaran (techology block)

        Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan danmengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantupengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware).

      4. Blok Basis Data (database block)

        Basis data (database) merupakan kumpulan data yangsaling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keraskomputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalambasis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkanberkualitas.

      5. Blok Kendali (control blok)

        Banyak hal yang dapatmerusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapatdicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsungdiatasi.


      Konsep Dasar Penyewaan

      Menurut kimmel (2011:452)dikemukakan bahwa penyewaan adalah Perjanjian dimana pemilik dari aset perusahaan memungkinkan pihak lain untuk menggunakan aset yang ada untuk jangka waktu tertentu pada harga yang telah disepakati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sewa berarti Pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa dan menyewa berarti memakai dengan membayar uang sewa. Jadi dapat disimpulkan bahwasewa menyewa adalah Suatu perjanjian atau kesepakatan dimana penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan atau manfaat dari lahan yang dimiliki oleh pemilik lahan yang disewakan. Hukum dari sewa menyewa adalah mubah atau diperbolehkan. Contoh sewa menyewa dalam kehidupan sehari-hari misalnya kontrak mengontrak gedung kantor, sewa lahan tanah untuk pertanian, sewa menyewa kendaraan, sewa menyewa vcd dan dvd original, dan lain-lain.

      Dalam sewa menyewa harus ada sesuatu yang disewakan, penyewa, pemberi sewa, imbalan dan kesepakatan antara pemilik lahan dan atau yang menyewa lahan. Penyewa dalam hal mengembalikan lahan yang disewa harus mengembalikan kembali lahan yang disewa secara utuh seperti pertama kali disewakan tanpa berkurang maupun bertambah, kecuali ada kesepakatan lain yang disepakati saat sebelum lahan berpindah tangan.


      Konsep Dasar Lapangan

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2014:1) Lapangan adalah Tempat atau tanah yang luas. Ukuran lapangan futsal yang ideal dan berstandar Internasional : Ukuran lapangan futsal : 25-43 m. Lebar lapangan futsal : 15-25 m.

      Konsep Dasar Futsal

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2014:2) Futsaladalah permainan bola yang dimainkan dalam ruangan dibatasi garis dan luas tertentu dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Di populerkan di Montevideo Uruguay 1930 oleh Juan Carlos.

      Konsep Dasar Data

      1. Definisi Data

      Menurut Sutabri (2012:1)[2], sumber informasi adalah data. Datamerupakn bentuk jamak dati tunggal datum. Data adalah kenyataan yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. kejadian-kejadianadalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis.

      2. Klasifikasi Data

      Menurut Sutabri (2012:3)[2], “data itu sendiri dapatdiklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasanklasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini”.

      A. Klasifikasi data menurut jenis data

      1. Data hitung (enumeration/counting data)

      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalahpresentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatukelas atau presentase dari mahasiswa/i dalam kelas akan menghasilkan suatu datahitung.

      2. Data ukur (measurement data)

      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruftertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alatbarometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.

      B. Klasifikasi data menurut sifat data

      1. Data kuantitatif (quantitative data)

      data kuantitatif adalahdata mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlahuniversitas negeri di indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golonganpertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainkurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

      2. Data kualitatif (qualitative data)

      Data kualitatif adalahdata mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifattertentu. penggolongan fakultas-fakultaspada universitas negeri menjadi fakultasexacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurutsifatnya. penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kreditkedalam penilaian studi dengan grade A,B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya.

      C. Klasifikasidata menurut sumber data

      1. Data internal (internal data)

      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri,bukan data hasil karya orang lain.

      2. Data eksternal (external data)

      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuksuatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

      3. Pengolahan Data

      Menurut Sutabri (2012:6), data merupakan bagian mentah untukdiolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yangtelah diperoleh harus diukur dan nilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalamhubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri darikegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. untuk lebih jelasnyaakan diuraikan seperti dibawah ini.

      A. Penyimpanandata (data storage)

      Penyimpanan datameliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searcing), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalamsuatu tempat yang lazim dinamakan “file”.file dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, danlain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jeniskepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya.Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah dapat mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akanmengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbentuk dari sejumlah catatan (record)yang berhubungan satu sama lain mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

      Sistem yang umum dalampenyimpanan data (faling) ialahbedasarkan lembaga, perorangan,produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yangbersangkutan. kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu datadalam bentuk surat misalnya, yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Untukmemperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching)di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

      1. File induk

        File induk ini berisidata-data permanent yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudiandigunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

      2. File transaksi

        File transaksi berisidata-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atausuatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

      B. Penanganan data (data handling)

      Penanganan data meliputiberbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan,dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul padaberbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untukmengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian,pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).

      Pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganandata mencakup peraturan kedalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftarpegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendahatau daftar costumer dengan menyusun namanya menurut abjad dan lainsebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Inimencakup pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepadaorganisasi/perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar costumer yang memesanbeberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.

      Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatanuntuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel,statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuanmanipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yangterjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantumenyelidiki alternatif kegiatan mendatang.

      Analisa Sistem

      1. Definisi Analisa Sistem

      Menurut Tanti dkk dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), analisasecara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunakpengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajarandan mengembangkan permintaan-permintaan.

      Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[4], tahapananalisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatanyang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buatrancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

      Menurut Sutabri (2012:220)[2], tahap analisis sistem dilakukansetelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahapanalisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahanditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

      Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisasistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisasistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul ditahapan selanjutnya.


      2. Tahapan Analisa Sistem

      Menurut Sutabri (2012:220)[2], proses analisis sistem dalampengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untukpemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbulserta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dandimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

      1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalampengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

      2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahanperbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

      3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan datamaupun pembuatan laporannya.

      4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatanlaporan yang baru.

      5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusanlangkah dan kebijaksanaan.

      Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja samadengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapunlangkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagaiberikut:

      1. Mengumumkan penelitian sistem

        Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputerbaru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja.Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai carakomputer mempengaruhi kerja mereka.

      2. Mengorganisasikan tim proyek

        Tim proyek yang akanmelakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakanmenjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agarproyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

      3. Mendefinisikankebutuhan informasi

        Analisis mempelajarikebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulaninformasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

      4. Mendefinisikankriteria kinerja sistem

        Setelah kebutuhaninformasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikansecara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

      5. Menyiapkan usulan rancangan

        Analisis sistemmemberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskanatau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahaprancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

      6. Menyetujuiatau menolak rancangan proyek

        Manajer dan komitesistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikanpersetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukananalisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jikapersetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

      Tahapan Implementasi Sistem

      Menurut Murad dkk dalamdari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:52)[5], tahap ini merupakan tahapan dalampengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secaraunit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dansegera dilakukan perbaikan.

      Menurut Sutabri (2012:228)[2], setelah sistem dianalisis dandirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih makatiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utamadari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

      2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

      Teori Khusus

      SDLC (System Development Life Cycle)

      Menurut Simarmata (2010:39)[6], SDLC mengacu pada model danproses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah kesolusi.

      Menurut Nugroho (2010:2)[7], pengembangan/rekayasa sistem informasi (system development) dan/atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem/perangkat lunakyang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya

      Gambar2.1 Kerangka kerja pengembangan sistem informasi SDLC


      1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning)adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’sspecification), studi-studi kelayakan (feasibilitystudy) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatuproyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengankakas (tool) yang penulis gunakanyaitu UML.

      2. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis),yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenappermasalahan yang muncul padapengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek,hubungan atarobjek dan sebagainya.

      3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencarisolusi dari permasalahan yang didapat dari tahap analisis.

      4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikanperencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras danpenyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).

      5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing),yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yangdibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, prosesselanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya.Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan ataumeminimalisasi cacat program (defect)sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saatmereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.

      6. Tahap keenam , adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan dimana padatahap ini mulai dimulainya proses pengoprasian sistem dan jika diperlukanmelakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistemhabis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

      Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa System Development Lyfe Cycle (SDLC)adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Adabeberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLCmisalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

      Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

      1. Definisi UML

      Menurut Nugroho (2010:6)[7], UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yangberparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaanpermasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudahdipelajari dan dipahami.

      Menurut Ginting (2013:9)[8], Unified Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasapemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun,dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak. Penggunaan modelini bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalamlingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan antara sistem dengan subsistem maupun sistem lain diluarnya.

      Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3(2013:471)[9], UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkanpengembang sistem membuat sebuah blueprintyang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yangstandar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikandengan pihak lain.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, makadapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakanuntukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dariarsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melaluimetodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya padateknologi yang berbeda”.

      2. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

      Menurut Nugroho (2010:10)[7], sesungguhnya tidak ada batasan yagtegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untukmenyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadibeberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksipemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atauperangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasistruktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour),serta pengolahan atau manajemen model (model management).

      Menurut Ginting (2013:9)[8], “dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”:

      1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.

      2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

      3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

      4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.

      3. Jenis-Jenis Diagram UML

      1. Use Case Diagram

      Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57)[5],“diagram Use Case adalah diagram yangbersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatujenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikanfitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudutpandang user”.

      Menurut Nugroho (2010:34)[7], use case digunakanuntuk memodelkan fungsional – fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihatdari pengguna yang ada diluar sistem. Usecase pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikansebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dngan system.

      Menurut Mahdiana Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol. 3 No .2.(2011:39)[10], “use case diagram adalahdiagram yang menggambarkan sebuah sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkanhubungan-hubungan yang terjadi antara actorsdengan use case dalam sistem”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan bahwa use casediagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yangditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkanpada tahap analisis sistem.

      2. Activity Diagram

      Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:53)[5], “activity diagram merupakan diagram yang bersifatdinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yangmemperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatusistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

      Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol.2 No. 3 (2013:471)[9], “activity Diagram adalahdiagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalambentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, makadapat digambarkan activity diagramyang menggambarkan alur kerja untuk setiap usecase.

      3. Sequence Diagram

      Menurut Nugroho (2010:42)[7], sequence diagrammemplihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikaladalah sumbu waktu sedang kan matra horizontal memperlihatkan peranpengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut gariswaktu (lifeline). Selama aktivasipada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

      Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471)[9], sequence diagram adalah suatu diagramyang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistemyang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objektersebut termasuk pengguna, display,dan sebagainya berupa “pesan/message”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan sequence diagrammerupakan diagram yang bersifat dinamis, sequencediagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengirimanpesan dalam suatu waktu tertentu.

      4. Class Diagram

      Menurut Mahdiana dalam Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol.3 No .2. (2011:39)[10], class diagram adalahsebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah obyek danmerupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untukmemanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

      Adobe Dreamweaver

      1. Definisi Adobe Dreamever

      Menurut Sibero (2013:384)[11], adobe Dreamwaver CS3 adalah suatuproduk Web Developer yangdikembangkan oleh Adobe System Inc.Sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc. Yang kemudian sampai saat ini pengembangaannyaditeruskan oleh Adobe System Inc.Setelah diambil oleh Adobe Systems Inc,dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

      2. Ruang Kerja Dreamever CS3

      Menurut Sibero (2013:384)[11], “ruang kerja atau workspace adalah bagian keseluruhantampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, DocumentWindow, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, ResultPanel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memilikifungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:


      Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

      1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

      2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

      3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

      4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

      5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

      6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

      7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

      Konsep Dasar Database

      1. Definisi Database

      Menurut Masria (2012:173)[12], basis data atau (database),atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatuprogram komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkatlunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

      Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinyasemakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel inimengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnyasudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dankumpulan data yang berhubungan dengan bisnis

      Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan daricatatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memilikipenjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasanini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasiskema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basisdata atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah modelrelasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuktabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dankolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalammodel ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang samaantar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringanmenggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

      Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkatlunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jikakonteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilahbasis data untuk kedua arti tersebut.

      Menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3(2011:238)[13], "database adalahkumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang salingberhubungan dan mempunyai arti tertentu."

      Menurut Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad dalam jurnal CCIT Vol 5 No.2(2012:193) [14]“database atau basis dataterdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakanuntuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpansemua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupunfakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedangdilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dandata lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapatditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalamkomputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

      2. Jenis Database Yang Digunakan

      1. Web Server

      Menurut Sibero (2013:11)[11], web Server adalahsebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secarabentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web Server tidak berbeda dngan komputer rumah atau PC, yangmembedakan adalah kapasitan dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web Server bekerja sebagai penyedialayanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitasdan kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangatdibutuhkan agar web Server dapatberjalan secara optimal.

      Menurut Anhar (2010:4)[15] web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaanpemanggilan alamat dari pengguna melalui webbrowser. Dimana web server mengirimkankembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP untuk ditampilkan ke layarmonitor.

      Menurut Ginting (2013:11), web servermerupakan inti dari suatu website.Melalui web server inilah kita dapatdapat melihat website yang ada di internet. webserver berfungsi sebagai pusat kontrol dari pengolahan data website sehingga setiap instruksi yang diberikanoleh pemakai internet akan diolah danselanjutnya dikembalikan lagi kepada pemakainya. Ada beberapa macam web server yang ada didunia, antara lainweb server milik Windows, yaitu Apache,Tomcat, IIS (Internet Information Services), dan lain sebagainya. Saat ini webserver yang paling banyak digunakan adalah Apache karena telah banyakmendukung format file server tanpa perlu tambahan komponenaplikasi lagi . Hal ini berbeda dengan IIS milik windows yang tidak dapatmembaca file sever dengan format PHP(IIS memerlukan komponen untuk menjalankan format file server PHP ini ) dalam keadaan default.

      Berdasarkan ketiga pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan Web Server merupakansebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui portHTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

      2. XAMPP

      Menurut Wardana (2010:8)[16], XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudahterkandung Web Server Apache, databaseMySQL dan PHP Interpreter.

      Menurut Ginting (2013:11)[8], XAMPP adalah perangkat lunakgratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi daribeberapa program. Fungsinya adalah sebagai serveryang terdiri sendiri (localcost),yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasapemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistemoperasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas,merupakan web server yang mudahdigunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan padaumumnya:

      1. htdoc

        adalah folder tempatmeletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML danskrip lain.

      2. php MyAdmin

        merupakan bagian untukmengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browserlalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin,maka akan muncul halaman php MyAdmin.

      3. Kontrol Panel

        yang berfungsi untukmengelola layanan (service) XAMPP.Seperti menghentikan (stop) layanan,ataupun memulai (start).


      3. PHP

      Menurut Anhar (2010:3)[15], PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemogrman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan PHP merupakan script yang menyatu dengan HTMLdan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah scriptyang digunakan untuk membuat halaman websiteyang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saathalaman itu diminta oleh client. Mekanismeini menyebabkan informasi yang diterima clientselalu yang terbaru/up to date. Semuascript PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh RasmusLerdorf, yang diberi nama FI (formInterpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyakdikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

      4. MySQL

      Menurut Masria(2012:185)[12], MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL(database management system) atauDBMS yang multithread, multi-user,dengansekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersediasebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawahlisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok denganpenggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimanaperangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kodesumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsorioleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak ciptahampir diatas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandiayang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson, dan Michael“Monty” Widenius.

      Menurut Anhar (2010:22),beberapa kelebihan MySQL:

      1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

      2. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL).

      3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakanoleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

      4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuanwaktu.

      5. Dari segi security, atau keamanan data,MySQL memiliki beberapa lapisan security,seperti level subnet mask , nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yangmendetail serta password yang terenkripsi.

      6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagaiaplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

      7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusimembagi informasi tentang MySQL.

      Konsep Dasar Internet

      1. Sejarah Internet

      Menurut Simarmata (2010:50), internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh Advance Research Project Agency (ARPA) Departement Of Defence (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya Internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi DARPA dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET.Pengembangan internet dengan jenisperalatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu. Pada tahun 1973-1974, peneliti merancangsebuah transmission control protocol/internet protocol (TPC/IP). Pada awalnya TPC/IP dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut:

      1. Interoperabilitas antar sistem heterogen

      2. Komunikasi end to end berbagai jaringan berbeda

      3. operasi otomatis dan sempurnadi dalam menghadapi terjadinya kegagalan hubungan data

      Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saat ini. Aplikasi yang paling banyak yang digunakan mungkin adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan e-mail.

      Pada awal tahun 1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian, yaitu MILNET dan APRANET karenapertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, dedangkanpenelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Pada pertengahan tahun 1980-an, NationalScience Foundation (NSF) diWashington , D.C. mendistribusikan teknologiinternet kepada beberapa universitas. Selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh dunia.

      Pada tahun 1990, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan menggantikannya dengan pendukung (backbone) NSFNET, bekerja sama denganagen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian yang kemudian menjadi prinsippendukung jaringan internet.

      2. Definisi Internet

      Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer.Penggunaan internet memungkinkan kitauntuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebutdengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkansebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturanyang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

      Konsep Dasar Website

      1. Definisi Website

      Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasiyang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpandalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

      Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentukhypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulisdalam format HTML (Hypertext MarkupLanguage). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam formatGIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya(seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World). ”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapatdisimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasidengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapatdiakses menggunakan berbagai aplikasi clientshingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis denganpengelolaan yang terorganisasi.

      Konsep Dasar HTML Dan HTTP

      1. Definisi HTML

      Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide inidiambil dari Standart Generalized MarkupLanguage (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi daripengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atausekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakanorang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

      2. Definisi HTTP

      Menurut Simarmata (2010:52), http adalah komponen sentrallainnya dari proyek awal di CERN. HTTP adalah protokol komunikasi stateless yang berbasiskan TPC yangawalnya digunakan untuk mengambil kembali file-fileHTML dari server web ketika dirancangpada tahun 1991. Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616) telah mengalami peningkatan.Versi ini mengizinkan client dan server menggunakan banyak header untuk menyampaikan statusinformasi dan deksripsi agen pengguna dan bertindak sebagai alat yang bersifatelementer untuk autentikasi pengguna. Versi awal yang diciptakan pada tahun1991, diacu sebagai HTTP versi 0.9, adalah protokol yang sederhana untuk komunikasiantara client dan server. Kebanyakan versi yang sekarangini ada berasal dari protokol HTTP versi 1.1.

      HTML dan HTTP telahdikembangkan lebih lanjut sejak pertama kali keduanya diusulkan. World Wide Web Consortium (W3C) padaawal Oktober 1994 dan temuan tim Berners-Lee telah menyatu dan memimpin evolusi tekhnis dari web. Sekarang ini, W3C Mempunyai anggota lebih dari 500 organisasi.Microsoft, IBM dan Ericsson adalah beberapa diantaranya menjadi anggota W3C.

      Menurut survei Natcraf,pada awal Oktober 2008 jumlah webmencapai angka 182.226.259 diseluruh dunia. Ada pertambahan 7,2 jutadari bulansebelumnya. Jumlah tersebut sangat fantastis. Salah satu penyebabnya adalahkemunculan blogging on-line dankomunitas web.

      Konsep Dasar Testing

      1. Definisi Testing

      Menurut Simarmata (2010:283), pengujian adalah sebuah prosesterhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan den segalakemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunakyang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada costumer .

      Pengujian merupakanproses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untukmenemukan kesalahan. pengujian merupakanbagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhimasa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yangdilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenancesatu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahappengembangan hingga pada maintenanceperangkat lunak.

      Cara pandang terhadapperangkat lunak berkembang menjadi lebih konstruktif. Pengujian tidak lagidipandang sebagai aktivitas yang hanya dilakukan setelah pengodean perangkatlunak selesai dengan batasan sebagai pendeteksi kegagalan perangkat lunak,melainkan sebgai aktivitas yang menuntun keseluruhan proses pengembanganperangkat lunak dan pemeliharaan. Pengujian pun menjadi bagian penting darisuatu kontruksi perangkat lunak.

      Pengujian perangkatlunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yangsaling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukanadalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknikpengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut.Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederhana yang efektif biayanya.

      2. Black-Box Testing

      Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471), pengujianini melibatkan pengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yangdiharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internal nyatidak diketahui (seperti sebuah black box).

      Menurut Simarmata (2010:316), klasifikasi black box testingmencakup beberapa pengujian yaitu:

      1. Pengujian fungsional (functional testing)

      Pada jenis pengujianini, perangkat lunak diuji untukpersyaratan fungsional. Pengujian dilakukandalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yangdiharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan di bagianakhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen dan proses dapat diujipada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudahdapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapabaik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna,manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi.Pengujian fungsional jugameliputi permukaan yang jelas dari jenisfungsi-fungsi, serta operasi back-end(seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem).

      2. Pengujian tegangan(stress testing)

      Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untukmenciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saataplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yangpaling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.

      3. Pengujian beban (load testing)

      Pada pengujian beban,aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi padapengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal ataukinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasipada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketikasistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwapengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namunmencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.

      4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)

      Jenis pengujian inidilakukan tanpa penciptaan rencanapengujian (testplan) atau kasus pengujian (testcase). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dariberbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajariaplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian inimerupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaanterbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atauspesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimanasebuahprogram benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidakmenangkap “look and feel” dari sebuahprogram. Pengujian khusus dapat menentukan lubang-lubang dalam pengujianstrategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidakjelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksakelengkapanyang diuji.

      5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)

      Pengujian penyelidikanmirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi.Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkanuntuk pengujian.

      6. Pengujian usabilitas (usability testing)

      Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jikaantarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenispengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja denganpengguna akhir secara langsungmaupun tidak langsung untuk menilai bagaimanapengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksidengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnyaarea kekuatan. Tujuan daripengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkankesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitasmaksimum. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari pengguna secaralangsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkanmelibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpanbalik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputeryang didukung dengan umpan balik dapatberperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitorbeberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untukmenggunakan dialog dan alatpenghitung (counter) untuk menentukanseberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan,dan lain-lain). Biasanya, proses tersebut melibatkan modifikasi sepele (trivial) dari perangkat lunak yangsudah ada, namun dapat berakibat besar terhadap laba atas investasi. Akhirnya,pengujian usabilitas mengakibatkan perubahan pada produk yang diberikan sesuaidengan penemuan yang dibuat mengenai kegunaan. Perubahan ini harus secaralangsung berkaitan dengan kegunaan dunia nyata dengan pengguna pada umumnya.Dokumentasi harus ditulis sebanyak mungkin untuk mendukung perubahan sehinggamempermudah penanganan situasi yang sama di masa mendatang.

      7. Pengujian asap (smoke testing)

      Jenis pengujian inidisebut juga pengujian kenormalan (sanitytesting). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebutsudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa celasampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atauperbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidakbekerja! Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunakdasar. Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur kontainer dan pipa, ketikasmoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umumdi Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses ”daily build and smoke test”. Setiap file dikompilasi,dihubungkan,dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiaphari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhanauntuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.

      8. Pengujian pemulihan (recovery testing)

      Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnyadilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulihterhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware,masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalampersyaratan spesifikasi.

      9. Pengujian volume (volume testing)

      Pengujian volumedilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diprosessmelalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memerikas keterbatasan ekstrem darisistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baikperangkat keras dan perangkatlunak) untuk serangkaian pengujian dengan volumedata yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapatmenangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data(data retrieval). Pengujian volumeakan berusaha memastikan batas-batas fisik dan logis untuk sebuah kapasitassistem dan memastikan apakah batasan dapat diterima untuk memenuhi proyeksikapasitas dari pengolahan bisnisorganisasi.

      10. Pengujian domain (domain testing)

      Pengujian domainmerupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapapenulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desainpengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa anda mengambil ruang pengujiankemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalambeberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masingsubset.

      11. Pengujian skenario(scenario testing)

      Pengujian skenarioadalah pengujian yang realistis,kredibel dan memotivasi stakeholders, tantanganuntuk program dan mempermudahpenguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian inimenyediakan kombinasi variable-variable dan fungsi yang sangat berarti daripadakombinasi buatan yanganda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujiankombinasi.

      12. Pengujian regresi (regression testing)

      Pengujian regresiadalah gaya pegujian yang berfokus padapengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresiberorientasi risiko (risk-orientedregression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagidengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresibertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:

      a. Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bugyang gagal.

      b. Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.

      13. Penerimaan pengguna (user acceptance)

      Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan.Pada pengembangan perangkat lunak, useracceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapanpengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata”yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujianmenggunakan perangkat lunak atau,biasanya mendistribusikan perangkat lunaksecara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untukdiunduh melalui web. Pengalaman awal penggunaakan diteruskan kembali kepadapara pengembang yangmembuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkatlunak komersial.

      14. Pengujian alfa (alpha testing)

      Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakanaplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukanoleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dandikoreksi oleh para pengembang.

      15. Pengujianbeta (beta testing)

      Pada jenis ini,perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yangmenguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akandilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa.Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untukpengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan kekelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebutmemiliki beberapa kesaahan atau bug.

      Requirement Elicitation

      1. Requirement

      Menurut Saputra (2012:51)[17], Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknikpengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebu- tuhansistem melalui komunikasi dengan customer,system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirement Elicitation didefinisikansebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaringkebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

      1. Requirement Elicitation Planning

      a)Mengidentifikasi stakeholder.

      b) Mengevaluasi risk project.

      c) Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secara keseluruhan.

      d) Mendasarkan detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.

      2. Requirements Elicitations Problem

      1. Problem of scope(Lingkup Masalah), dimana informasi requirementyang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

        1. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

        2. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

      2. Problem of Understanding, baik di dalam maupun diantara kelompokseperti user dan developer.

        1. Pengguna tidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer.

        2. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.

        3. Analis kurang memiliki kemampuan tentang domain.

        4. Penggunadan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.

        5. Ease of omitting‘obvious’ information.

        6. Konflikdilihat dari berbagai pengguna.

        7. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘userfriendly’ dan ‘kuat’.

      3. Problems of Volatility,yaitu perubahan dasar requirement.

        1. Requirement meningkat seiring waktu.

      2. Elisitasi

      Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancanganyang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajementerkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapatmelalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Tahap II

        Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancanganyang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya,requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuatsistem baru. D pada MDI berarti desirable,maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistemyang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      3. Tahap III

        Merupakan hasilpenyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

        1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalams istem disusulkan.

        2. O artinya operasional, bagaimana tata carapengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

        3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirementdidalam sistem.


        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulitserta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

        2. Middle(M) : Mampu dikerjakan.

        3. Low(L) : Mudah dikerjakan.

      4. Final Draft Elisitasi

        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Literature Review

      Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literaturereview adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan)dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

      Banyakpenelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem informasi absensi. Dalamupaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem informasi absensi ini perludilakukan studi pustaka (literaturereview) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan.

      1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Wahyuda (2008)yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penyewaan BarangPada CV. Sumber Logam Teknik”.Sistem ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, dimana kekurangan pada sistem yang berjalan tersebut masih melakukan sistem pendafataran secara tertulis (manual) menggunakan formulir. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Microsoft Excel untuk membantu CV. Sumber Logam Logistik terutama dalam proses penyewaan barang dan sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh pegawai yang bersangkutan. Namun, upaya tersebut belum dapat diimplementasikan karena pengaksesan data penyewaan lahan baru karena masih menggunakan pembukuan secara manual. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan tidak melakukan pendaftaran penyewaan barang menggunakan formulir tertulis melainkan dengan menggunakan aplikasi secara komputerisasi yang ada pada Microsoft Excel.
      2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Kulsum Arifa Safitri (2011) yang berjudul ” Sistem Informasi Penyewaan Disc Rental Video Tangerang”. Sistem ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, dimana kekurangan pada sistem yang berjalan tersebut masih melakukan sistem penyewaan secara tertulis (manual) menggunakan formulir. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Microsoft Excel untuk membantu Ultra DiscVideo Rental terutama dalam proses penyewaan dan pengembalian Kaset VCD/DVD ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh pegawai yang bersangkutan. Namun, upaya tersebut belum dapat diimplementasikan karena pengaksesan data penyewaan dan pengembalian Kaset VCD/DVD masih menggunakan pembukuan secara manual. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan tidak melakukan penyewaan dan pengembalian Kaset VCD/DVD menggunakan formulir tertulis melainkan dengan menggunakan aplikasi secara komputerisasi yang ada pada Microsoft Excel.
      3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Hendra Dinata (2008) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan dan Pengembalian Buku pada Perpustakaan Umum Cikokol Tangerang”.Ilmu pengetahuan dan teknoliogi saat ini berkembang dengan cepat dan pesat khususnya teknologi komputer. Peraranan komputer sangat penting dalan penyajian informasi yang cepat, tepat, efisiean dan sebagai penunjang keberhasilan suatu kegiatan dan banyak memberikan kemudahan dalam hal pengolahan data dan penanganan sebagai permasalahan yang terjadi dalam tempo yang singkat. Begitu juga pada sebuah perpustakaan, yang dalam hal ini merupakan salah satu sarana dan prasarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ynag berfungsi untuk meningkatkan minta baca diperlukan juga sebuah sistem yang dapat menyajikan informasi yang cepat, tepat dan efisien. Perpustakaan yang ada di cikokol dalam pengolahan datanya masih bersifat manual. Sering memperlambat proses kerja. Dengan adanya sistem komputersisasi data yang di hasilkan adalah data akurat, tepat waktu dan efisien yang dapat mengurangi kesalahan semaksimal mungkin. Dengan diterapkannya sistem komputerisasi pada perpustakaan maka diharapkan mampumeningkatkan kwalitas pelayanan bagi masyarakat dan pelajar khususnya.
      4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Afipah (2007) yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi Peminjaman Penyewaan Pengelolaan Data Barang pada Bank Jabar”. Temuan penelitian oleh Afipah ini memiliki adanya pengelolaan data barang yang kurang terkontrol dengan baik yang mengakibatkan terlambatnya laporan-laporan kepada pimpinan sebagai dasar membuat keputusan terhadap kemajuan sistem yang berjalan. Diusulkan adanya sebuah alat bantu yang menggunakan aplikasi visual basic untuk membantu user dalam mengontrol keluar masuknya barang, sehingga laporan stok barang dapat dihasilkan dengan baik dan maksimal. Rancangan sistem yang diusulkan diterapkan di perusahaan setelah mengalami masa uji coba dan berhasil mengatasi permasalahan mencapai 75%.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Perusahaan

        Jala futsal Tangerang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang olahraga, yang mengutamakan mutu jasa dan pelayanan kepada konsumen. Semua kegiatan pengolahan data penyewaan masih beroperasi secara manual, informasi yang di hasilkan secara manual akan menghambat kegiatan operasional dan informasi manajemen menjadi simpang siur. Hal ini disebabkan karena kurangnya komunikasi antar bagian dalam perusahaan, data yang dibutuhkan tidak tersedia pada saat itu dan terhambatnya laporan-laporan yang masuk ke manajemen. Sampai saat ini Jala Futsal Tangerang bereksitensi dalam servicenya melakukan transaksi jasa penyewaan lapangan dan kegiatan pada Jala Futsal Tangerang.

        Berdasarkan perubahan sistem Penyewaan Lapangan Futsal yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah-langah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.



        Struktur Organisasi Perusahaan

        Tugas dan Tanggung Jawab

        Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Jala Futsal Tangerang yaitusebagai berikut:

        a. Pemilik

        Mengatur kegiatan perusahaan dengan program kerja yang ditentukan, merencanakan metode kerja dan memberdayakan tenaga kerja untuk memprolehproduktifitas yang optimal, memberikan tugas pada bawahan dan mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan, menerima laporan dan memecahkan kesulitan dari para bawahan.

        b. Staff

        Staff memiliki tugas dengan bagian yang sesuai dalam bidangnya masing-masing. Contohnya staff bagian administrasi keuangan yang mengaturlaporan keuangan perusahaan.

        c. Keamanan

        Melaksanakan pengamanan secara menyeluruh dilokasi, memelihara aset perusahaan. Contohnya memeriksa dan menertibkan motordan mobil pada saat parkir.

        Visi dan Misi

        Visi dari Jala Futsal Tangerang adalah Membentuk anak-anak muda yang berkarakter, bermental kuat, berjiwa sportif dalam suasana kebersamaan dalam rangka meraih prestasi tinggi. Menjadikan olahraga futsal sebagai pelayanan olahraga yang membawa dampak untuk banyak orang.
        Misi dari Jala Futsal Tangerang memajukan futsal sebagai penyalur hobi yang baik, menjalin persaudaraan yang kokoh diantara anggota club, dan mempunyai perusahaan futsal.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada Jala Futsal Tangerang, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 7.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.

        Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

        Use case Diagram yang Berjalan

        a. Ada 1 system yang mencakup seluruh kegiatan prosedur penelitian pada Jala Futsal Tangerang.

        b. Ada 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin, customer, dan pemilik.

        c. Ada 7 (tujuh) use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut.


        Activity Penyewaan Yang berjalan


        Berdasarkan Gambar 3.6 Activity Diagram diatas dapat di jelaskan bahwa, sistem penyewaan belum terkomputerisasi. Dan dijelaskan Pembuat laporan berisikan tentang transaksi penyewaan lapangan, yang ditujukan untuk pemilik sebagai evaluasi dan dalam pengambilan keputusan.
        Sequence Diagram Yang Berjalan

        a. Ada 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu bagian admin, customer dan pemilik.

        b. Ada 12 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang

        terjadi.kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Analisa Masukan

        Nama Masukan : Jadwal Penyewaan
        Fungsi : Untuk penyewaan lapangan
        Sumber : Penyewaan
        Media : Buku Besar
        Frekuensi: Setiap melakukan proses absensi
        Format : Lampiran A1
        Keterangan : Berisi data pesanan dan penjadwalan

        Analisa Proses

        Nama Modul : Penyewaan
        Masukan : Penyewaan lapangan futsal
        Keluaran : Laporan keuangan
        Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah apabila administrasi memberikan form kepada member untuk melakukan penyewaan lapangan
        futsal,lalu administrasi memberikan laporan kepada pimpinan.

        Analisa Keluaran

        Nama Keluaran : Laporan
        Fungsi : Mencetak laporan dari proses penyewaan lapangan
        Media : Kertas
        Member : - Lembar 1 (putih),untuk Laporan - Lembar (kuning), untuk Laporan Laporan hasil kerja

        Konfigurasi Sistem Berjalan

        Pada konfigurasi sistem ini, Jala Futsal Tangerang masih mengunakan sistem secara manual dimana masihmenggunakan buku besar sebagai pencatatan data pemesanan. konfigurasi hardware dan konfigurasi software untuk hak akses (Brainware) sebagai berikut :

        Spesifikasi Hardware

        Processor : Pentium IV
        Monitor : SVGA 15”
        Mouse : Optical
        Keyboard : PS2
        RAM  : 512 GB
        Harddisk : 40 GB
        Printer : Inkjet


        Spesifikasi Software

        Office 2000
        Google Chrome

        Hak Akses

        Petugas Yang Berwenang

        Pimpinan

        Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        1. Permasalahan yang dihadapi

        a. Permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini adalah tingkat kecepatan dalam pengolahan, penyimpanan, maupun pengambilan data

        penyewaan sangat kurang dan tingkat keamanan data pun tidak begitu terjamin, hal ini disebabkan karena sistem berjalan dilakukan dengan cara proses

        pencatatan dan menggunakan aplikasi ms excel sebagai alat bantu dalam membuat laporan.

        b. Sistem yang berjalan saat ini belum efektif dan efisien, dikarenakan proses yang ada pada saat ini masih manual, Sehingga sering terjadi

        kesalahan dalam penyewaan.
        c. pembuatan laporan kepada pimpinan masih sering mengalami keterlambatan termasuk untuk tahapan berikutnya.

        2. Alternatif Pemecahan Masalah

        a. Solusi atau alternatif pemecahan masalahnya, maka dibuatlah suatu sistem aplikasi, dimana

        sistem tersebut dapat mencakup hal-hal yang dapat membuat sistem yang ada dapat berjalan dengan baik.

        b. Sistem yang akan dibuat dapat meminimalkan semua masalah dalam penyewaan dan bisa berjalan dengan efektif dan efisien

        c. Sistem yang akan dibuat dapat memberikan laporan yang cepat dan akurat.

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Keterangan

        M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting
        D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting
        I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi



        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH.

        Keterangan

        T  : Technical
        O : Operational
        E : Economic


        L : Low
        M : Middle
        H : High


        Final Draft Elisitasi

        Final Draft Elisitasimerupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan Sistem Informasi yang akan dibentuk.

        BAB IV

        HASIL PENELITIAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di Jala Futsal Tangerng, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan di bangun untuk membantu ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada pada saat ini. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem Penyewaan Lapangan Futsal yang sedang berjalan pada saat ini, karena masih adanya kekurangan yang terdapat pada sistem yang berjalan pada Jala Futsal Tangerang oleh karenaitu harus dibuat sistem yang dapat mempermudah dan mengurangi tingkat kesahan yang ada pada saat ini.

        Berdasarkan perubahan sistem Penyewaan Lapangan Futsal yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah-langah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

        Prosedur Sistem Usulan

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        a. 1 system yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses penyewaan.

        b. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin dan pemilik.

        c. 17 use case yang dilakukan oleh actor.

        Activity Diagram Yang Diusulkan


        a. 1 Initial node dimana objek mulai kegiatan.

        b. 15 Actions yaitu, Login, Cek Login, My Account, Dasboard, Home, Lihat Jadwal, Menu Transaksi, Penyewaan, Menu Report,Penyewaan, Master Data, Master Lapangan, Master Customer, Master User, Logout.

        c. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

        d. 2 Fork node sebagai percabangan menu Admin.

        e. 1 Join node sebagai penggabungan menu sebelum melakukan aksi keluar.

        f. 1 Final node yang merupakan akhir dari kegiatan Admin.

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Keteranagan


        a. 2 Actor, yaitu: Bagian administrasi dan pemilik


        b. 14 Lifeline, yaitu: Login, My Account, Dashboard, home, Lihat Jadwal, Menu Transaksi, Penyewaan, Menu Report, Penyewaan, Master Data, Master Lapangan, Master Customer, Master User, logut


        c. 34 Message yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Admin dan Pemilik


        d. Terdapat 2 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi

        State Machine Diagram Admin

        1. 1 Initial nodedimana objek mulai kegiatan.

        2. 15 State nilai atributte dan link pada suatu waktu tertentu yang dimiliki oleh suatu objek.

        3. 1 Final node yang merupakan akhir dari kegiatan Admin.


        1. 1 Initial node dimana objek mulai kegiatan.

        2. 9 State nilai atributte dan link pada suatu waktu tertentu yang dimiliki oleh suatu objek.

        3. 1 Final node yang merupakan akhir dari kegiatan pemilik.


        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Rancangan Basis Data

        Normalisasi

        Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahassebagai berikut:


        UNNORMALIZED


        Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

        FIRST NORMAL FORM (1NF)


        Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.

        SECOND NORMAL FORM (2NF)

        Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 4 tabel, yaitu table customer, table lapangan, tablepenyewaan, table ms user.

        THIRD NORMAL FORM (3NF)

        Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 4 tabel, yaitu table customer, table lapangan, table penyewaan, table user.

        Spesifikasi Basis Data (Database)

        Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 4 tabel, yaitu table customer, table lapangan, table penyewaan, table user.

        Rancangan Prototipe

        Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem penyewaan lapangan futsal pada Jala Futsal Tangerang yang akan dibuat, yaitu:

        Tampilan Prototype Login

        Tampilan Prototype Menu Utama

        Tampilan Menu Transaksi

        Implementasi Sistem Yang Diusulkan

        Tampilan Login

        Tampilan Halaman Utama

        Tampilan Transaksi Penyewaan

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

        1.Processor  : Intel Core i5

        2.Monitor  : Accer 14”

        3.Mouse  : Ps2

        4.RAM  : 2 GB

        5.HD  : 500 GB

        6.Keyboard  :Compatible Ps2

        7.Printer  : Canon Ip1800 Series

        Aplikasi Yang Digunakan

        Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

        1.Sistem Operasi Windows 7 Profesional

        2. Microsoft Office 2007 3.Mozilla Firefox. 4.Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition

        5.Dreamweaver CS3 6.Instant PHP (PHP dan Mysql).

        Hak Akses

        Ada 2 actor yang dapat meng-akses Aplikasi penyewaan lapangan futsal:

        1.Admin

        2.pemilik

        Testing

        Implementasi program Sistem Penyewaan Lapangan futsal dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
        Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.



        Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input penyewaan yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

        Implementasi

        Schedule

        Schedule merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Website Pada Jala Futsal Tangerang”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatanpenerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

        Estimasi Biaya

        Rincian biaya penelitian mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian. Rekapitulasi biaya penelitian: 1 Bahan dan Peralatan Penelitian, 2. Perjalanan, 3. Biaya Lain-Lain, yang mencakup biaya untuk seminar, laporan, dan lain-lain.

        BAB V

        PENUTUP


        Kesimpulan

        Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan yaitu diantaranya :
        1. Proses Penyewaan Lapangan Futsal pada Jala Futsal Tangerang masih dilakukan secara manual, hal inimenyebabkan kurang efektif dan lamanya
        waktu yang dibutuhkan untuk pendataanproses Penyewaan Lapangan Futsal.
        2. Dengan adanya Penyewaan yang telahterkomputerisasi, maka dapat mempermudah pegawai dalam melakukan pendataan,pencarian hingga
        pembuatan laporan,sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif.

        Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

        Berdasarkan rumusan masalah yang telahdijabarkan pada BAB I, maka penulis mengambil kesimpulan :
        1. Sistem yang berjalan saat ini pada sistem penyewaan lapangan Jala Futsal Tangerang masih manual.
        2. Sistem yang berjalan saat ini belum efektif dan efisien, dikarenakan proses yang masih sering terjadi kesalahan dalam penyewaan.
        3. pembuatan laporan masih sering mengalami keterlambatan.

        Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

        Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

        1. Untukmengetahui sistem yang berjalan saat ini pada sistem penyewaan lapangan pada Jala Futsal Tangerang.
        2. Untuk mengetahui sistem penyewaan lapangan pada Jala Futsal Tangerang sudah efektif dan efisien.
        3. Untuk mengetahui pembuatan laporan sudah berjalan dengan Cepat dan akurat pada Jala Futsal Tangerang.

        Kesimpulan terhadap Manfaat penelitian

        1. Denganadanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah sistem yang berjalan saat ini pada sistem penyewaan lapangan pada Jala Futsal Tangerang.
        2. Memberikan solusi sistem untuk penyewaan lapangan pada Jala Futsal Tangerang secara efektif dan efisien.
        3. Memberikan solusi sistem yang mampu menghasilkan laporan dengan Cepat dan akurat.

        Saran

        Adapun saran yang dapat diberikan sebagai bahan pertimbangan bagi Jala Futsal Tangerang, antara lain :
        1. Dengan adanya sistem yang baru ini, perlu dilakukan pembelajaran atau pelatihan kepada bagian yang akan menggunakan aplikasi tersebut,
        agar mudah dalam pemakaian sehingga dapat menggunakannya secara maksimal dan mendapatkan informasi yang diinginkan.
        2. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user atau orang yang bersangkutan dengan sistem ini, hal ini
        ditunjukan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih sempurna.
        3. Semoga sistem ini dapat bermanfaat bagi Jala Futsal Tangerang terutama dalam proses Penyewaan Lapangan Futsal .

        Kesan

        1. Penulis mendapatkan pengalaman dalam proses Penyewaan Lapangan Futsal pada Jala Futsal Tangerang.
        2. Dapat mengetahui bagaimana proses Penyewaan Lapangan Futsal Pada Jala Futsal Tangerang. Pemilik memberikan masukan
        yang membangun untuk penulisan skripsi.
        3. Menambah ilmu, pengalaman dan teman

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana. 2010. PerancanganAplikasi Akademik Tekhnologi MobileMenggunakan J2ME. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.4, No.2Desember 2010.
        2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 2,12 2,13 2,14 Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:ANDI.
        3. Maimunah,Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. MediaCompany Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3 Mei 2012.
        4. Henderi,Maimunah,dan Randy Andrian. 2011. Desain AplikasiE-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
        5. 5,0 5,1 5,2 Murad, DinaFitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUDPada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
        6. Simarmata,Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Andi.
        7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 Nugroho. Adi.2010. Rekayasa Perangkat LunakBerorientasi Objek Dengan Metode USDP.Yogyakarta: Andi.
        8. 8,0 8,1 8,2 Ginting,Elizaandayni. 2013. Aplikasi PenjualanBerbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion.Bandung: Universitas Widyatama.
        9. 9,0 9,1 9,2 Simarmare, YosuaP.W, Apol Pribadi S dan Radityo Prasentiato Wibowo. 2013. Perancangan Dan Pembuatan AplikasiManajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO. JURNALTEKNIK POMITS. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).Vol. 2, No. 3, 2013.
        10. 10,0 10,1 Mahdiana, Deni.2011. Analisa Dan Rancangan SistemInformasi Pengadaan Barang DenganMetodelogi Berorientasi Obyek (Studi Kasus : PT. Liga Indonesia). Jurnal TELEMATIKA MKOM. Jakarta: UniversitasBudi Luhur. Vol. 3 No .2, September 2011.
        11. 11,0 11,1 11,2 Sibero,Alexander F.K, 2011, Kitab Suci Web Programing. Yogyakarta:MediaKom.
        12. 12,0 12,1 Masria. 2012. Perakitan Komputer. Jakarta: LenteraPrinting.
        13. Rahardja,Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4, No. 3, Mei2011.
        14. Kurniawan, Helmidan Iwan Fitrianto Rahmad. 2011. PerancanganSistem Pakar Untuk MendeteksiPenyakit Pada Tanaman Cabe Dengan Metode CertaintyFactor. jurnal CCIT.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 5 No. 2, Oktober 2011.
        15. 15,0 15,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL SecaraOtodidak. Jakarta: Mediakita.
        16. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
        17. Saputra. Alhadi.2012. Kajian Kebutuhan Perangkat LunakUntuk Pengembangan Sistem Informasi DanAplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung.

        DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Aang, Admin