SI1011465161

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTASIS BARANG
BERBASIS WEB PADA PT.BLUEVISIONS MANAGEMENT

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :
NIM : 1011465161
NAMA : EDY


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK RAHARJA
TANGERANG
2014/2015



 

ABSTRAKSI

PT . Bluevisions Management is a company engaged in the field of management consulting and training based in Jakarta . Goods inventory information system is currently running a conventional , causing the slow process of providing goods inventory . The event, which starts from the cash surrender of Accounting in Purchasing to surrender ATK / Inventory Items from admin to employees , inputting the data to the final report of the resulting stock is still using the manual method by means of the input data by using Microsoft Excel result in process inventory goods be not effective because it takes a long time . Ineffectiveness is also the case with any form of inputting the receipt of goods . This causes the summary report receipt with proof of receipt of the report by section be not the same . Given these constraints make it difficult part of Top Level Management to make decisions in developing and know the performance of inventory items that are running . Writing is using UML . The final result of the report in the form of recommendation solutions to existing problems .

Keywords :Inventory of goods,systems,management.

ABSTRAKSI

PT. Bluevisions Management merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konsultan management dan training yang bertempat di Jakarta. Sistem informasi inventaris barang yang berjalan saat ini masih konvensional sehingga menyebabkan lambatnya proses kegiatan penyediaan inventaris barang. Kegiatan yang dimulai dari proses penyerahan kas dari Accounting pada Purchasing sampai dengan penyerahan ATK/ Inventaris Barang dari admin kepada pegawai, penginputan data sampai laporan hasil stock akhir yang dihasilkan masih menggunakan metode manual dengan cara input data dengan menggunakan Microsoft excel mengakibatkan proses inventaris barang menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Ketidakefektifan juga terjadi dengan adanya penginputan form tanda terima barang. Hal tersebut menyebabkan rekapitulasi laporan surat tanda terima dengan bukti laporan oleh bagian penerimaan menjadi tidak sama. Dengan adanya berbagai kendala tersebut menyulitkan bagian Top Level Management untuk membuat keputusan dalam mengembangkan maupun mengetahui performance inventaris barang yang sedang berjalan. Penulisan ini menggunakan UML. Hasil akhir dari laporan dalam bentuk rekomendasi solusi atas permasalahan yang ada.

Kata Kunci : Inventaris barang,sistem,management





 

KATA PENGANTAR


Assalamu'alaikum wm..wb..

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan. Dalam laporan Skripsi ini penulis memberi judul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Barang Pada PT. Bluevisions Management”

Tujuan dari penulisan yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem informasi inventaris barang di PT. Bluevisions Management. Banyak tantangan yang penulis hadapi di dalam penyusunan laporan penelitian ini, namun dengan adanya dukungan dari berbagai pihak akhirnya laporan penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
3. Ibu Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
4. Bapak Dedi Iskandar, S.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
5. Bapak Nasril Sany, S.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
6. Ibu Shella, ST, M.Const. Mgmt., selaku Manager Regional PT. BlueVisions Management yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan penelitian.
7. Kepada seluruh staff dan karyawan PT. Bluevisions Management yang membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
8. Kepada orang tua tercinta yang telah memberikan banyak doa dan masukan kepada penulis.
9. Special for my wife Shella yang senantiasa mendampingi serta memberikan doa, dukungan dan motivasi tambahan demi kelancaran penulisan Skripsi ini.
10. Kepada teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan masukan kepada penulis.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan lebih kepada penulis.

Penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Sistem Informasi. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan skripsi ini, akan tetapi penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk melengkapi dan menyempurnakan penulisan di kemudian hari.

Tangerang,--/--/--


(Edy)

NIM : 1011465161






DAFTAR SIMBOL



Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Gambar Simbol Use Case Diagram




Daftar Simbol Activity Diagram.png

Gambar Simbol Activity Diagram




Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Gambar Simbol Sequence Diagram






Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Saat ini penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan sangat diperlukan untuk membantu melancarkan administrasi dan untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. Sistem informasi yang mendukung membuat kinerja suatu perusahaan akan terlaksana dengan baik dan dapat menangani berbagai pengolahan data dengan menggunakan teknologi informasi. Sistem informasi dibuat untuk mempermudah dalam pengelolaan dan penyimpanan data maka dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan akurat. Adanya sistem informasi yang tepat dan akurat dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan operasional perusahaan. Pengelolaan dan penyimpanan data inventaris barang hanya dilakukan mengunakan mirrosoft excel. Semua keterangan mengenai barang inventaris di input didalam Microsoft excel, sehingga untuk catatan barang barang di tahun-tahun sebelumnya sebagian sudah tidak ada lagi karena pengelolaan yang digunakan masih sangat sederhana. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis membuat laporan skripsi ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Barang Berbasis Web Pada PT Bluevisions Management”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Bagaimana sistem informasi inventaris barang yang sedang berjalan saat ini pada PT. Bluevisions Management ?
  2. Bagaimana kelebihan serta kekurangan sistem pengolahan inventaris barang yang sedang berjalan saat ini pada PT. Bluevisions Management?
  3. Kendala-kendala apa saja yang dialami saat pengoperasian sistem yang berjalan pada saat ini di PT. Bluevision Management ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah laporan inventaris barang pada PT. Bluevisions Management. Disamping itu untuk menciptakan sistem yang mampu menghasilkan informasi data inventaris barang yang tersedia, juga untuk membuat perbaikan sistem yang lebih modern. Hal ini tentunya akan membawa perubahan sistem kearah yang lebih baik.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan

  1. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dialami saat pengoperasian sistem yang sedang berjalan pada saat ini di PT Bluevisions Management.
  2. Sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu Sidang Skripsi.
  3. Agar hasil dari perancangan ini nantinya dapat bermanfaat bagi PT Bluevisions Management baik sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi program.

Manfaat

Adapun manfaat dari laporan skripsi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

  1. Dapat memberikan solusi sistem informasi inventaris barang pada PT. Bluevisions Management.
  2. Dapat memberikan tampilan sistem informasi inventaris barang pada PT. Bluevisions Management yang efektif dan efisien.
  3. Hasil laporan ini diharapkan dapat membantu memudahkan pekerjaan di perusahaan PT. Bluevisions Management.

Metodologi Penelitian

Metodologi Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan laporan skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metodologi penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah:

  1. Observasi
    Suatu metodologi untuk memperoleh data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti.
  2. Wawancara
    Metodologi yang dilakukan penulis untuk memperoleh data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada narasumber atau informan yang dapat memberikan informasi tentang bagaimana sistem inventaris barang pada PT.Bluevisions Management. Ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
  3. Studi Pustaka
    Suatu metodologi untuk memperoleh data dengan cara membaca, mempelajari, mengutip, dan merangkum buku-buku yang berkaitan dengan judul yang di ambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Analisa dan Rancangan

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metodologi dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
  2. Analisis (Analysis)
    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis object orientied melalui tahap: use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational, Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
  3. Desain (Design)
    Tahap desain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm diantaranya: use case diagram, class diagram, sequence diagram, statechart diagram dan activity diagram. Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada: struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen ini yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.
  4. Implementasi (Implementation)
    Tahap implementasi adalah tahap dimana desain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.
  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) Bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek yang diteliti, sejarah singkat, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi usulan prosedur yang baru yaitu UML (Unified Modeling Language) diantaranya use case diagram, activity diagram, state machine diagram, serta rancangan basis data, rancangan tampilan (prototype) web dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada laporan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem adalahsuatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secarateroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan. (Hartono, 2013 : 9). Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupunfisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuantertentu. ( Taufiq, 2013 : 2)[1]. Berdasarkan hasil pendapat yang telah dikemukakan di atas,dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang salingberintegrasi, disatukan dan dirancang untuk mencapai tujuan tertentu.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Sutabri(2012:1)[1], Data adalahkenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuannyata”.

Definisi Informasi

Informasiadalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahandata dalam rangka menguji tingkat kebenarannya,keterpakaiannya sesuai dengankebutuhan. (Darmawan. 2012 : 2). Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memilikinilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. (Taufiq,2013 : 15). Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atasdapat di tarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah di olahmenjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalampengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Nilai Informasi

Parameter untukmengukur nilai suatu informasi (value of information) ditentukan dari dua halpokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannyainformasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaatyang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebihefektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besarinformasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang,tetapi dapat di taksir nilai efektivitasnya. Lebih lanjut, sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsirnilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilaiinformasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
    Sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya informasi dapatdiperoleh. Kecepatan memperoleh dapat di ukur, misalnya 1 menit versus 24 jam.Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi sulitmengukurnya.
  2. Luas dan lengkap
    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal initidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaraninformasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulitmengukurnya.
  3. Ketelitian
    Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan darikesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besarbiasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahanperhitungan.
  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalamhubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannyadengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna,tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
  5. Ketepatan waktu
    Sifat ini berhubungan dengan waktu yang di lalui yang lebihpendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan danpelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapahal, ketepatan waktu dapat di ukur. Misalnya, berapa banyak penjualan dapatditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langgananmengenai tersediannya barang-barang inventaris.
  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebasdari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biayayang besar.
  7. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaraninformasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga denganlebih dari satu keputusan. Sifat ini sulit di ukur, tetapi dalam banyak haldapat diberikan nilai yang dapat di ukur.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasiuntuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yangsama.
  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untukmengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkansebelumnya.
  10. Dapat di ukur
    Sifatini menunjukkan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya seringdi anggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.(Mulyanto, 2009:20)[2]

Kualitas Informasi

Kualitasinformasi sangat dipengaruhi oleh tiga hal pokok, yaitu akurat (accuracy),tepat waktu (timeliness) dan relevansi (relevancy). Penjelasan mengenaikualitas informasi tersebut akan dipaparkan di bawah ini:

  1. Akurat (accuracy)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidakbisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkanmaksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerimainformasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah ataumerusak informasi tersebut.
  2. Tepat waktu (timeliness)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak bolehterlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatalbagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena haruscepatnya informasi tersebut di kirim atau di dapat sehingga diperlukan teknologimutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
  3. Relevansi (relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda.Mutu dari sebuahsistem informasi tersebut akan semakin tinggi apabila sistem informasi yangdigunakan sebagai pendukung seluruh kegiatan operasional dan transaksionalorganisasi ataupun perusahaan dilengkapi dengan pengontrolan yang berguna untukmemonitor kinerja sistem secara mandiri, dimana dapat mengantisipasikemungkinan-kemungkinan apabila terjadinya kesalahan. Pengontrolan yang baik merupakanhal yang penting untuk mencegah hal-hal yang akan menghambat seluruh kegiatanorganisasi ataupun perusahaan. [3]

Konsep Dasar SistemInformasi

Definisi Sistem Informasi

Sisteminformasi (Information System) merupakan sistem pembangkit informasi, kemudiandengan integrasi yang dimiliki antar subsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yangberkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yangmembutuhkannya. (Yakub, 2012 : 17)

Sisteminformasi adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikaninformasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusandalam sebuah organisasi. [4]

Sisteminformasi adalah pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yangsaling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakandata sebagai sebuah informasi atau keluaran yang dibutuhkan untuk mendukungkegiatan sebuah organisasi. [5]

Sisteminformasi adalah sebuah disiplin baru yang belum sepenuhnya mapan, sepertimatematika dan ekonomi. Karena sebelum membahas tentang profil kompetensiprofesi sistem informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang ruang lingkupkajian bidang sistem informasi sangat diperlukan. Pengetahuan ini akanmemberikan perspektif yang lebih luas dalam memandang hubungan antara disiplinsistem informasi dengan disiplin ilmu yang lain. [6]

Dari pengertiandi atas dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yangmengkoordinasikan orang-orang, fasilitas atau tempat, teknologi, media,prosedur-prosedur di dalam organisasi atau di lingkungan sekelilingnya yangdapat membantu dalam pengendalian dan menganalisis permasalahan, menggambarkanhal-hal yang rumit dalam menciptakan atau menghasilkan keputusan untuk didistribusikan kepada pemakai.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa Sistemadalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistemyang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem,analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisatersebut.(Taufiq. 2013 : 156).

Tahap analisasistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggadapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan. [7]

Proses analisa sistem terdiri atas beberapatahapan, diantaranya:

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistemtersebut
  2. Memahami cara kerja sistem
  3. Melakukan analisa
  4. Melaporkan hasil analisa sistem

Untukmemudahkan analisa sistem, maka diperlukan sebuah alat bantu yaitu flow ofdocument. Alat bantu ini dapat menggambarkan aliran dokumen (data) yang ada didalam sistem. Alat ini digunakan karena data atau informasi ibarat “darah didalam tubuh” suatu sistem informasi. Dengan memahami aliran dokumennya makadiharapkan anda dapat memahami kerja sistem dan tentu saja mengerti kekurangannya.(Wahana Komputer, 2010:27)[8]

Konsep Dasar PerancanganSistem

Menurut Radit (2012:76) perancangan sistem terdapatbeberapa model diantaranya :

  1. Waterfall Model
    Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagaititik transisi dan pengujian, artinya setiap aktivitas pada tahap pengembanganharus diselesaikan sebelum menuju tahap pengembangan berikutnya. Sehingga modelini sangat sesuai untuk perangkat lunak dengan syarat-syarat yang telahdidefinisikan secara lengkap sebelumnya karena besar kemungkinan tidak adanyaperubahan aplikasi dimasa yang akan datang. Kondisi semacam ini akan sangatberpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalah terhadap kebutuhan iterasidimana aplikasi akan terus berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadapkebutuhan, proses bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktuke waktu.
  2. Prototyping Model
    Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasaperangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuahperangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalamlingkungannya, sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan.
  3. Model RAD (Rapid Aplication Development)
    Model RAD merupakan sebuah model proses perkembangansoftware sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangatpendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari modelsekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakanpendekatan kontruksi berbasis komponen.
  4. Model Spiral
    Spriral merupakan model kombinasi dari Prototyping modeldengan Waterfall model. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan RiskAnaliysis dan verifikasi atau testing. Dalam model ini, proses digambarkansebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Looppaling dalam berfokus padakelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentangdefinisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem danseterusnya.

Daur Hidup Pengembangan Sistem

Definisi Daur Hidup Pengembangan Sistem

Metodelogi klasik atau tradisional yangbiasa di pakai untuk mengembangkan sistem informasi adalah yang dinamakan SDLC(System Development Life Cycle). Metodologi ini mencakup kegiatan yangmengawali proyek, menganalisis kebutuhan data, merancang sistem, dan memeliharasistem. (Kadir, 2009:22)[9]

Langkah-langkahSDLC meliputi fase-fase meliputi perencanaan sistem, analisis sistem,perancangan, testing, implementasi dan maintenance. [10]

Teori Khusus

Persedian Barang

Definisi Persediaan

Menurut Hendry(2010:12), “Persediaan digunakan untuk mengindikasikan barang dagang yangdisimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan, dan bahan yangdigunakan dalam proses produksi atau disimpan untuk tujuan itu. Maksudpersedian untuk perusahaan dagang adalah barang dagangan yang tersedia untukdijual dalam kegiatan bisnis normal perusahaan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language(UML)

Definisi Unified Modeling Language(UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah metodologi kolaborasi antara metode-metode booch,Object Modeling Technique (OMT), serta Object Oriented Software Enggineering(OOSE) dan beberapa metode lainnya, merupakan metodologi yang paling seringdigunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologiberorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa pemrogramanberorientasi objek. (Nugroho, 2009:4)[11]

Unified Modelling Language (UML) adalahsuatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dandesain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual. (Haviludin,2011:1)[12]

Berdasarkanpendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “UnifiedModelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik ataugambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek(object oriented programming)”.

Komponen-Komponen Unified Modelling Language(UML)

Komponen ataunotasi Unified Modelling Language (UML) diturunkan dari 3 (tiga) notasi yangtelah ada sebelumnya yaitu Grady Booch, OOD (Object-Oriented Design), JimRumbaugh, OMT (Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE(Object-Oriented Software Engineering). (Haviludin, 2011:3)[13]

Pada UnifiedModelling Language (UML) versi 2 (dua) terdiri atas tiga kategori dan memiliki13 jenis diagram yaitu:

  1. Struktur Diagram
    Menggambarkan elemen dari spesifikasi dimulai dengan kelas,obyek, dan hubungan mereka, dan beralih ke dokumen arsitektur logis dari suatusistem. Struktur diagram dalam Unified Modelling Language (UML) terdiri atas:
    • Class Diagram
      Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalamsistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Classdiagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistemdan merupakan tipe diagram yang paling banyak di pakai. Selama tahap desain,class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentukarsitektur sistem yang di buat. Class memiliki tiga area pokok :
      • Nama (dan stereotype)
      • Atribut
      • Metoda
    • Object Diagram
      Object diagram menggambarkan kejelasan kelas dan warisan dankadang-kadang diambil ketika merencanakan kelas, atau untuk membantu pemangkukepentingan non-program yang mungkin menemukan diagram kelas terlaluabstrak.
    • Component Diagram
      Component diagram menggambarkan struktur fisik dari kode,pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual dimana logika ini dilaksanakan.
    • Deployment Diagram (Collaboration diagram inversion 1.x)
      Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisikperangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagramdapat dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus penggunaan, menggambarkanbentuk fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual daripengguna dan perangkat berinteraksi dengan sistem.
  2. Behavior Diagram
    Menggambarkan ciri-ciri behavior/metode/fungsi dari sebuahsistem atau business process. Behavior diagram dalam Unified Modelling Language(UML) terdiri atas:
    • Use Case Diagram
      Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinyasebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuahuse case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UnifiedModelling Language (UML) use case. Use Case memiliki 2 (dua) istilah:
      • Sistem use case; interaksi dengansistem.
      • Business use case; interaksi bisnis dengankonsumen atau kejadian nyata
    • Activity Diagram
      Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisistate dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkanperilaku sistem untuk aktivitas.
    • State Machine Diagram (State chartdiagram in version 1.x) Menggambarkan state, transisi state dan event.
  3. Interaction Diagram
    Bagian dari behavior diagram yang menggambarkan interaksiobjek. Interaction diagram dalam Unified Modelling Language (UML) terdiriatas:
    • a) SequenceDiagram
      Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusunberdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambarantahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yangseharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.(Haviludin, 2011:3)[13]

KonsepDasar Elisitasi

Elitisasimerupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem baru yang diinginkan olehpihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.Elisitasi di dapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tigatahap.

  1. Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan olehpihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Tahap II
    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metodeMDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untukdi eksekusi. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirementtersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. Dpada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem maka akan mem-buat sistem tersebut lebih sempurna. I padaMDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistemyang di bahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan caramengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnyasemua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:
    • T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
    • O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaanrequirement dalam sistem akan dikembangkan.
    • E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukanguna membangun requirement di dalam sistem.
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasiyang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akandikembangkan. (Guritno dkk. 2011:301)[14]

Konsep Dasar Hyper Text Markup Language(HTML)

DefinisiHyper Text Markup Language (HTML)

Hyper Text Markup Language (HTML)merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasiyang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. DokumenHyper Text Markup Language (HTML) merupakan dokumen yang disajikan pada webbrowser. (Arief, 2011:23)[15]

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu denganHTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-sidescripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan di eksekusi di serverkemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kodeprogram yang di tulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamananhalaman web lebih terjamin. PHP di rancang untuk membentuk halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web. (Arief,2011:43)[16]

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database adalah sekumpulan tabel-tabelyang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur fileyang menyusun sebuah database adalah data record dan field. (Anhar, 2010:45)[17] Sebuah database mencatat berbagai data yang diperlukan olehsuatu organisasi. Rekaman-rekaman data tersebut pada suatu saat akan diambildan melalui suatu pemrosesan akan diperoleh infornasi yang dikehendaki oleh pengguna.(Kadir, 2009:10). [18]

Pada dasarnyadatabase dapat di buat dan di olah dengan menggunakan suatu software (perangkatlunak). software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query databasedisebut Database Management System (DBMS). (Rahardja dkk. “Peningkatan KinerjaDistributed Database Melalui Methode Dmq Base Level.” Studi Dalam: Journal CCITTangerang : Perguruan Tinggi Raharja, 2011)[19]

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Mysql pertamakali di rintis oleh seorang programmer database bernama Michael Midenius. MySQLdatabase server adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang dapatmenangani data yang bervolume besar. Meskipun begitu tidak menuntut resourceyang besar. MySQL adalah database yang paling popular diantaradatabase-database yang lain. MySQL adalah program yang mampu mengirim danmenerima data dengan sangat cepat dan multi user. MySQL memiliki 2 (dua) bentuklisensi, yaitu free software dan shareware. (Wahana Komputer, 2010:5)[20]

Konsep Dasar Adobe DreamweaverCS5

Definisi Adobe DreamweaverCS5

Dreamweavermerupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmerdalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitasdan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitasdalam desain maupun membangun suatu situs web. Salah satu versi dari dreamweaver adalah adobe dreamweavercs5 yang merupakan versi terbaru dari adobe dreamweaver yang sebelumnya adalahadobe dreamweaver cs4. Aplikasi adobe dreamweaver cs5 memberikan tampilan yanglebih baik dan semakin mudah dalam penggunaannya. Aplikasi ini mengintegrasikanbanyak aspek dalam pengembangan website, termasuk pembuatan halaman web sertapengelolaan website. Adobe dreamweaver menyertakan banyak perangkat yangberkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, XML, dan pemogramanclient side seperti javascript dengan penggunaan yang sangat mudah. Adobedreamweaver cs5 juga mendukung pemograman script server side seperti PHP, ASP,ASP.NET, ASP javascript, ASP VBScript, ColdFusion, dan Java Server Page (JSP).(Madcomps, 2011:2)

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

XAMPP adalahsalah satu paket software web server yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP danPHP MyAdmin. Proses instalasi XAMPP sangat mudah, karena tidak perlu melakukankonfigurasi Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP melakukan instalasi dankonfigurasi secara otomatis. (Madcomps, 2011:1)[21]

Konsep Dasar Navicat ForMySQL

Definisi Navicat For MySQL

Navicat adalahtools yang berfungsi memudahkan kitasaat menciptakan Data Definition Language (DDL) dan memanipulasi DataManipulation Language (DML) database MySQL, seperti menciptakan tabel,menghapus tabel, memasukkan baris, menghapus baris, mengubah baris, menampilkandata, menciptakan user dan lain sebagainya. Dengan navicat, anda tidak harus hebat dalam penguasaanscript SQL karena navicat menyediakan sarana untuk memanipulasi database denganmudah dan ramah (user friendly). Sebagai contoh, untuk memasukkan baris data,perintah SQL yang digunakan adalah pernyataan INSERT. Dengan navicat, andadapat memasukkan baris data melalui grid layaknya spread sheet excel. (Suprianto, 2010:21)

Literature Review

Literaturereview dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telahmenemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.(Guritno dkk. 2011:86) [22]

Berikut iniadalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah denganpenelitian yang akan di bahas dalam Laporan Skripsi antara lain:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Ulis Bella(2010/2011)
    Dengan Judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan BarangBerbasis Web Pada Bagian Gudang Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah DaerahKabupaten Tangerang” Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MSQLsebagai pengolahan databasenya. Penelitian ini difokuskan pada sistempersediaan barang khususnya pada Dinas Pendapatan Daerah.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ester Ivone Wiama (2011)
    Dengan Judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi AsetPada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta” Menjelaskan bahwa penelitiantesebut untuk merancang aplikasi Sistem Informasi Aset pada Balai LatihanPendidikan Teknik Yogyakarta yang mencakup Proses pemeliharaan aset, Prosespencatatan, dan total laporan aset yang sebelumnya masih bersifatmanual.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Maryono (2011)
    Dengan Judul “Analisis Dan Perancangan Sistem InformasiManajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta” Menjelaskan bahwaPengelolaan aset barang di ASMI Santa Maria selama ini dilakukan denganaplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memilikiketerbatasan seperti tidak adanya rekaman detil aset barang, kesulitanmelakukan penghitungan yang kompleks seperti penilaian aset, terbatasnya aksespihak lain yang membutuhkan, dan kurang dapat menangani penatausahaan asetbarang yang dapat memberikan informasi real time, akurat, terintegrasi, danuser friendly. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancangkebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa MariaYogyakarta.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Azizah Asri Kurniasari (2010)
    Dengan Judul “Aplikasi Sistem Inventori Gudang Berbasis WebStudi Kasus Perusahaan Distributor Farmasi PT.Bandung Perdana Medikatama ”Menjelaskan bahwa pengelolaan data inventori gudang di PT. Bandung PerdanaMedikatama masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengelolaannya masihmenggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Sebagai perusahaandistributor dengan multi cabang, pelaporan dari kantor cabang ke kantor pusatdilakukan dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalamMicrosoft Office Excel. Setiap hari laporan dalam format Excel tersebut harusdikirim ke pihak kantor pusat via email. Sistem tersebut menjadikan pihakkantor pusat tidak dapat mengetahui data inventori masing-masing kantor cabangdengan cepat. PT. Bandung Perdana Medikatama telah terhubung jaringan Internet.Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimaksimalkan dengan membangun aplikasisistem inventori gudang berbasis web yang dapat diakses oleh pihak kantor pusatdan kantor cabang.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Irma Kartika (2012)
    Dengan Judul “Perancangan Sistem Informasi Stock BarangKonstruksi Pada PT. JatimKencana Semesta” Menjelaskan Sistem yang berjalan padasaat ini Proses pemesanan danpengolahan data dan stock barang konstruksidilakukan secara manual. Sehinggauser mengalami kesulitan untuk merekap datastok barang pada bulan-bulansebelumnnya, dikarenakan tidak adanya databasesebagai media penyimpanannya.Untuk mengatasi masalah tersebut penulis mempunyaisaran untuk mempermudahproses penyimpanan dan pengolahan data pemesanan ini,dapat dikembangkan dengancara membangun suatu program aplikasi denganmenggunakan PHP dan MySQL yangmerupakan salah satu program yang free danopensource sehingga penulismenggunakannya untuk membuat program ini danmerupakan salah satu program untukmemecahkan masalah dalam penelitianini.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

Sejarah Singkat PT. Bluevisions Management

PT. Bluevisions Management adalah sebuah perusahaan konsultan dari Australia, terakreditasi secara internasional, dengan pusat pelatihannya, Institute of Management, yang mempunyai passion untuk meningkatkan efektifitas kerja secara individual dan organisasi. PT. Bluevisions Management juga terdapat di beberapa Negara antara lain Australia, Dubai, Beijing, Singapura dan Indonesia.

Tujuan utama kami adalah untuk dapat membuat setiap klien kami mampu memperoleh kesuksesan dari diri mereka sendiri dengan meningkatkan kapasitas kerja di internal organisasi baik dalam proses, penggunaan alat bantu, maupun keterampilan.

Visi dan Misi

  • Visi
    Memberikan kesuksesan kepada klien kami disepanjang peran mereka.
  • Misi
    Untuk memudahkan klien kami untuk menjadi sumber dari kesuksesan mereka melalui cara kepemimpinan yang didukung oleh para ahli,sistem,perangkat dan proses modern yang kami miliki.


Ruang Lingkup Perusahaan

PT. Bluevisions Management adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan terkemuka. PT. Bluevisions Management menjangkau nasional dan internasional melalui tim ahli, dan daftar klien kami adalah investor terkemuka, pemilik, pengembang, operator, kontraktor, produsen, konsultan, penyedia teknologi, dan federal, negara dan organisasi pemerintah daerah. Layanan kami yang tersedia dengan proyek ini, yang secara nasional dan internasional melalui tim ahli konsultan, meliputi:

  1. Management Consulting
    Layanan yang meliputi penilaian kematangan, kemampuan dan pengembangan kapasitas dan memastikan pengembangan kematangan dan pelatihan rencana organisasi selaras dengan hasil strategis klien. Solusi kami terbukti untuk mengurangi biaya bisnis, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kecepatan pengiriman dan meningkatkan kepastian.
  2. Training
    Institut Manajemen Organisasi sepenuhnya bersertifikat Registered Training (RTO) dan Organisasi Pelatihan Terakreditasi (APMG), dimana kita memberikan pelatihan dan penilaian di bidang manajemen, kepemimpinan, soft skill, manajemen sumber daya manusia, pengawasan, program Administrasi Bisnis dan proyek manajemen, manajemen kontrak dan perencanaan & kontrol.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar yang menggambarkan tingkatan-tingkatan, pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi. Tanpa struktur organisasi, masing-masing bagian dalam organisasi akan menjadi sulit untuk mengetahui apa tugas dan tanggung jawab mereka dan kepada siapa mereka harus melaporkan serta mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan mereka.

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut dan dengan adanya struktur organisasi maka mudah membagi tugas dan kewajiban masing-masing personil yang masuk di dalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, maka di dalam PT. Bluevisions Management tersebut akan tercipta suatu kerjasama yang efektif dan efisien. Organisasi merupakan satu kesatuan aktivitas dimana manajer mempunyai wewenang untuk mengkoordinasikan kegiatan dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan organisasi yang efektif, maka setiap bagian organisasi mengetahui wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.

Struktur organisasi tercermin dalam satu bagian organisasi yang menunjukan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada termasuk komunikasi kerja.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bluevisions Management

Wewenang dan Tanggung jawab

Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisasi adalah terciptanya suatu organisasi yang baik dan tepat, pembentukan organisasi ini harus menunjukan pembagian tugas dan wewenang setiap individu, sehingga dapat terciptanya koordinasi yang baik antar pegawai baik bawahan maupun atasan, pembentukan organisasi ini dengan sendirinya merupakan unsur yang paling penting dalam pengendalian intern suatu instansi. Berikut wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada PT. Bluevisions Management:

  1. Managing Director

    Tugas dan wewenang

    • Bertanggung jawab penuh atas jalannya kegiatan perusahaan
    • Bertanggung jawab atas maju dan mundurnya perusahaan
    • Menetapkan strategi dan kebijakan perkembangan perusahaan dalam menyiapkan anggaran dan rencana kerja tahunan
    • Memimpin kegiatan yang bersifat strategis dan pengembangan perusahaan
    • Menetapkan kebijaksanaan dan perencanaan perusahaan secara umum dalam jangka panjang maupun jangka pendek
  2. International Marcom

    Tugas dan wewenang

    • Sebagai faktor strategis dalam mendongkrak penjualan
    • meningkatkan kinerja operasional keseharian fungsi Marcom sehingga menjadi lebih efektif dan optimal sesuai target dan objective unit.
  3. Regional Manager

    Tugas dan wewenang

    • Berkontribusi pada pengembangan dan mengelola pencapaian strategi bisnis.
    • Kelola kualitas pelayanan,nilai merek lokal,rekeninga,dministrasi dan semua aspek manajemen bisnis.
    • Berhubungan dengan kantor cabang lain dan kantor pusat untuk mengembangkan strategi MARCOMS .
    • Memimpin rapat Komite Manajemen setidaknya sekali dalam sebulan
    • Berkordinasi dengan Marcom
    • Memastikan semua strategi,pertemuan,proposal,proses dan sistem internal didokumentasikan dan terus up to date secara rutin .
  4. Service Delivery Management

    Tugas dan wewenang

    • Mengelola dan bertanggung jawab untuk semua aspek kualitas jasa pengiriman sesuai dengan standar perusahaan.
    • Mengidentifikasi konsultan dan pelatih yang cocok dan merekomendasikan jadwal mereka kepada regional manager.
    • Mengelolah profitabilitas dari masing-masing tugas yang telah didapatkan .
  5. Sales Management

    Tugas dan wewenang

    • Memastikan tim penjualan mengikuti proses yang telah disepakati dan memelihara sistem yang telah disepakati , dan setuju dengan mereka jika dan ketika proses ini akan menyimpang dari prosedur.
    • Pengambil keputusan akhir penjualan.
    • Mengembangkan hasil penjualan alat-alat praktik dan teknik untuk pasar lokal , termasuk usulan template.
    • Menjaga pesaing dari riset pasar dan analis
  6. Account and Admin

    Tugas dan wewenang

    • Memastikan kantor berjalan efisien dan aman dengan memastikan semua sumber daya yang tersedia dan dapat diakses, seperti mesin fotokopi dan printer selalu bekerja, stasioneri, sertifikat, pengajuan, dll selalu up to date.
    • Mengelolah register perusahaan dan tetap up to date detail tanggal karyawan, rincian suplier, aset register, cuti pribadi dan tahunan , biaya dan rekening ( dengan bantuan dari konsultan akuntansi dan kantor Pusat ).
    • Mengelolah hubungan perusahaan dengan lembaga-lembaga pemerintah dan menjaga kepatuhan dalam waktu yang diperlukan.
    • Mengirimkan laporan harian, mingguan dan bulanan secara berkala dan up to date
  7. Management Committee

    Tugas dan wewenang

    • Melakukan pertemuan untuk mengembangkan strategi jangka pendek dan panjang dalam rangka untuk pencapaian target.
    • Membantu dalam mengidentifikasi sasaran pasar dan kegiatan yang diusulkan team sales.
    • Mereview dan mendukung sasaran target klien dari team sales.
    • Menghadiri rapat untuk membahas kemajuan penjualan dan berkontribusi didalamnya.
  8. Sales Support

      Tugas dan wewenang

    • Membantu tim penjualan untuk melakukan penelitian di segmen pasar yang disepakati termasuk klien dan penelitian terhadap pesaing .
    • Membantu tim penjualan untuk menghasilkan proposal, termasuk format penulisan dan lain lain.
  9. Sales Team

    Tugas dan wewenang

  10. Mengidentifikasi target klien dan prospek membentuk pasar target yang ditetapkan oleh manajemen komite.
  11. Mengembangkan dan menerapkan semua strategi penjualan dan kegiatan di pasar untuk mencapai KPI pendapatan.
  12. Mengidentifikasi bisnis dan peluang penjualan dengan segmentasi prospek, meneliti dan menganalisis hasil penjualan.
  13. Membangun hubungan dengan klien dengan memberikan dukungan, informasi, bimbingan, meneliti serta merekomendasikan peluang baru dan perbaikan layanan.
  14. Buddies

    Tugas dan wewenang

    • Melatih tim penjualan dalam memahami produk,layanan kami dan dapat menjelaskan manfaat dan differentiators untuk klien kami.
    • Melatih tim penjualan dalam mengikuti proses yang telah disepakati .
    • Menjadi panduan dan mentor tim penjualan tentang cara pendekatan segmen pasar bagi mereka .
    • Merekomendasikan perbaikan lebih untuk proses dan pelatihan tim penjualan .

Daftar Klien

PT. Bluevisions Management mempunyai klien yang bersifat Continue dalam hal kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. MAP (Mitra Adiperkasa)
  2. MULTISTRADA
  3. BANK BRI
  4. GASCO
  5. ANZ
  6. SILCAR
  7. DEUTSCHE BANK
  8. THIESS
  9. VODAFONE
  10. CLAYTON UTZ
  11. UNSW
  12. QANTAS
  13. JOHN HOLLAND
  14. DLL

Masalah yang Dihadapi

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang,organisasi atau sistem lainnya. Melihat permasalahan yang ada pada PT. Bluevisions Management penelitian ini dibatasi permasalahannya antara lain dari pengelolaan inventaris barang.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dimana penyediaan informasi sebagai pendukung suatu laporan inventaris membutuhkan waktu yang lama pengelolaan datanya. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu software ( perangkat lunak ) sistem informasi inventaris barang yang akan mengurangi kendala-kendala yang sehingga akan mempermudah atau mempercepat tugas bagian inventaris barang. Oleh itu dibutuhkan penyempurnaan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menghasilkan laporan yang handal serta informasi yang akurat, cepat, dan sistem yang lebih mampu meningkatkan kualitas serta kinerja pada perusahaan.

Analisa Kontrol

Pada proses Sistem Informasi Inventaris Barang pada PT. Bluevisions management yang sedang berjalan sangat dibutuhkan control yang berfungsi sebagai pengendalian agar data yang dijadikan masukan,keluaran dan proses bersifat valid. Sedangkan pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan tersebut dirasakan masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan yang digunakan masih manual. Sifat manual yang terjadi akan menjadikan informasi menjadi lambat dan kemungkinan aka nada kesalahan dalam penginputan.

Analisa Perangkat Sistem

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    • Processor : Pentium Dual core 2.70 Ghz
    • Monitor : LCD 17”
    • RAM : DDR2 1Gb
    • Harddisk : 160GB
  2. Perangkat Lunak (Software)
    1. Microsoft Windows XP
    2. Microsoft Word 2003
    3. Microsoft Power Point 2003
    4. Macromedia Dreamweaver MX
  3. Brainware

    Yang mempunyai hak akses untuk menjalankan pengaksesan pengolahan Inventaris Barang di PT. Bluevisions Management adalah bagian admin.

Urutan Prosedur

Prosedur proses sistem inventaris barang di PT. Bluevisions yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Proses permintaan barang pada PT. Bluevisions Management.
    Unit pegawai mengisi form kebutuhan barang dan meminta persetujuan dari manager regional setelah disetujui form diberikan kebutuhan barang diberikan kepada bagian admin,bagian admin akan akan memasukan barang barang yang dibutuhkan kedalam daftar kebutuhan barang sesuai dengan bagian masing masing unit.Untuk alat alat tulis tanggal 10 setiap bulannya dan untuk office supplies tanggal 25 setiap bulannnya,form kebutuhan barang harus diserahkan ke bagian admin selambat lambatnya 3 hari sebelum tanggal pembelian.
  2. Proses input Inventaris barang pada PT. Bluevisions Management.
    Setelah barang permintaan di beli bagian purchasing akan dimasukan ke dalam data inventaris barang.
  3. Cetak Laporan
    Pada proses ini setiap bulan admin akan membuat laporan data inventaris barang kepada manager regional.

Tata laksana sistem yang sedang berjalan saat ini.

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan saat ini, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang sedang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Permintaan Inventaris Barang

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan di PT. Bluevisions Management.

    1. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan inventaris barang pada PT. Bluevision Management.
    2. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : pegawai,admin,purchasing dan accounting.
    3. 3 use case yaitu:mengajukan untuk pengadaan barang inventaris dan membuat laporan penerimaan dan pengeluaran form tanda terima.
  2. Activity Diagram

    Gambar 3.3 Activity Diagram Permintaan Inventaris Barang

    Berdasarkan gambar 3.2 Activity Diagram yang berjalan di PT. Bluevisions Management.

    1. 1 (Satu) Activity Final Node yang dilakukan untuk memulai Activity Diagram 2 (Dua) Initial Node yang dilakukan untuk proses atau mengakhiri Activity Diagram tersebut.
    2. 12 Action dan 15 Transition yang dilakukan, diantaranya : Menyerahkan kas, pengadaan ATK, menerima dan memeriksa ATK, membuat form dan menyimpan barang.
  3. Sequence Diagram

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Permintaan Inventaris Barang

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan pada PT. Bluevisions Management adalah:

    1. 4 (Empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Accounting, Purchasing, Administasi dan Pegawai.
    2. 4 (Empat) self message yang dilakukan oleh Accounting, Purchasing, Administrasi dan pengeluaran ATK/Inventaris.
    3. 2 (Dua) Message yang dilakukan oleh Purchasing, Admin dan Pegawai dalam membuat laporan bukti penerimaan dan pengeluaran ATK tersebut.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan laporan sistem informasi yang berjalan saat ini masih menggunakan aplikasi excel. Dengan sistem yang berjalan sekarang memungkinkan laporan data yang di input salah dan lambat yang di karenakan input data masih bersifat manual. Hal ini di sebabkan setiap data yang akan di masukan harus di input secara manual sehingga terlihat lambat dan perlu adanya perubahan sistem yang baru. Dari masalah yang dihadapi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sistem hendaknya:

  1. Pencatatan laporan inventaris barang dilakukan secara komputerisasi program sehingga laporan transaksi lebih efektif, dan juga lebih memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat dan juga kerangkapan data.
  2. Mempermudah dalam pencarian, penyimpanan dan pembuatan data inventaris barang.
  3. Mempermudah kinerja karyawan yang terkait dalam laporan transaksi supplier dan lokasi inventaris barang.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem inventasris barang di PT. Bluevisions Management yang berjalan saat ini belum dapat di implementasikan secara efektif dan efisien, sehingga penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang di hadapi, antara lain:

  1. Menyediakan suatu sistem laporan transaksi yang berbasis web sehingga menghasilkan data - data yang efektif, efisien dan akurat yang tentunya akan mempercepat serta meningkatkan kinerja yang optimal khususnya pada bagian adminitrasi.
  2. Menyediakan aplikasi database yang terhubung dengan tabel-tabel laporan transaksi dengan supplier sehingga diperlukan suatu sistem yang mampu menunjang dan mempermudah kinerja para karyawan sehingga dapat meningkatkan mobilitas PT.Bluevisions Management.

Penyusunan laporan skripsi ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik secara observasi ataupun wawancara pada perusahaan yang telah dituju oleh mahasiswa secara terbimbing dengan tujuan untuk mempelajari dan menganalisa sistem yang sedang berjalan pada perusahaan tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang di capai pada laporan skripsi yang akan ditunjukkan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi dan prototype merupakan hasil yang di capai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu sistem informasi inventaris barang.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II di bentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi inessential (I) dan harus di eliminasi:

Tabel 3.2 Diagram Elisitasi Tahap II

M = Mandatory (diperlukan)
D = Desirable (yang diinginkan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

T = Technical H = High
O = Operational M = Middle E = Economic L = Low

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap - tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Informasi Inventaris Barang di PT. Bluevisions Management. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistem Informasi Inventaris Barang di PT. Bluevisions Management. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Yang Baru

Usulan perosedur yang baru ini bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permasalahan yang timbul dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Prosedur yang diusulkan yaitu inventaris barang berbasis web (web based). Dalam tahap ini akan diuraikan UML (Unified Modelling Language) yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan, dan implementasi sistem yang diusulkan.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

  1. Use Case Diagram Admin

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin

    Pada use case diagram Admin gambar 4.1 di atas, terdapat:

    • 1 (satu) sistem, yaitu sistem informasi Inventaris Barang
    • 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
    • 7 (tujuh) Use Case yang dilakukan oleh Actor, yaitu Login, Account, Room, Data Barang, Transaksi Barang, Report dan Kelua.
    • 10 (sepuluh) Include, yaitu Data Account, Tambah Account, Data Room, Tambah Room, List Data Barang, Tambah Barang, Data Transaksi, Tambah Transaksi, Report Transaksi, Report Barang.

  2. Use Case Diagram Pegawai

    Gambar 4.2 Use Case Diagram Pegawai

    Pada use case diagram pegawai gambar 4.2 di atas, terdapat:

    • 1 (satu) sistem, yaitu sistem informasi Inventaris Barang.
    • 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu pegawai
    • 3 (tiga) Use Case yang dilakukan oleh pegawai, yaitu Login, Transaksi Barang, Keluar.
    • 2 (dua) Include, yaitu Data Transaksi, Tambah Transaksi

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang di rancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

  1. Activity Diagram Admin

    Gambar 4.3 Activity Diagram Admin

    Pada activity diagram admin gambar 4.3 di atas, terdapat:

    • 1 (satu) initial node sebagai awal objek,
    • 1 (satu) Decision Node untuk mengambil keputusan,
    • 3 (tiga) Froknode,
    • 19 Actifity, yaitu Login, Verifikasi Password, Menu Utama, Account, Room, Data Barang, Transaksi Barang, Report, Data Acoount, Tambah Account, Data Room, Tambah Room, List Data Barang, Tambah Barang, Data Transaksi, Tambah Transaksi, Report Transaksi, Report Barang, Keluar.
    • 1 (satu) Final Node, sebagai akhir objek.

  2. Activity Diagram Pegawai

    Gambar 4.4 Activity Diagram Pegawai

    Pada activity diagram pegawai gambar 4.4 di atas, terdapat:

    • 1 (satu) initial node sebagai awal objek,
    • 1 (satu) Decision Node untuk mengambil keputusan,
    • 3 (tiga) Froknode,
    • 7 Actifity, yaitu Login, Verifikasi Password, Menu Utama, Transaksi Barang, Data Transaksi, Tambah Transaksi, Keluar.

State Machine Diagram Yang Diusulkan

State machine diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan daur hidup (behavior pattern) dari sebuah objek dari awal objek tersebut di inisialisasi hingga objek tersebut di destroy. Sebuah state machine diagram terdiri dari 1 (satu) initial state, nol atau lebih final state, state, dan event. Berikut ini state machine diagram pada sistem informasi inventaris barang pada PT. Bluevisions Management.

  1. State Machine Diagram Admin

    Gambar 4.5 State Machine Diagram Admin

    Pada state machine diagram admin gambar 4.5 terdapat:

    • 1 (satu) initial pseudo state
    • 19 State, yaitu Login, Verifikasi Password, Menu Utama, Account, Room, Data Barang, Transaksi Barang, Report, Data Acoount, Tambah Account, Data Room, Tambah Room, List Data Barang, Tambah Barang, Data Transaksi, Tambah Transaksi, Report Transaksi, Report Barang, Keluar.
    • 1 Final State, objek yang diakhiri,
    • 1 Decision Node untuk mengambil keputusan.

  2. State Machine Diagram Pegawai

    Gambar 4.6 State Machine Diagram Pegawai

    Pada state machine diagram admin pegawai 4.6 terdapat:

    • 1 (satu) initial pseudo state
    • 7 State, yaitu Login, Verifikasi Password, Menu Utama, Transaksi Barang, Data Transaksi, Tambah Transaksi, Keluar.
    • 1 Final State, objek yang diakhiri,
    • 1 Decision Node untuk mengambil keputusan.

Sequence Diagram yang diusulkan

Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message.

  1. Sequence Diagram Admin

    Gambar 4.7 Sequence Diagram Admin

    Pada sequence diagram admin gambar 4.7 terdapat:

    • 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin,
    • 25 Message yang terhubung,
    • 15 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi,
    • 1 Decision Node untuk mengambil keputusan.

  2. Sequence Diagram Pegawai

    Gambar 4.8 Sequence Diagram Pegawai

    Pada sequence diagram admin gambar 4.8 terdapat:

    • 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu pegawai,
    • 11 Message yang terhubung,
    • 6 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi,
    • 1 Decision Node untuk mengambil keputusan.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data merupakan desain basis data yang di anggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang di simpan, primary key, foreign key dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunkan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Struktur Tabel Account

Tabel 4.2 Struktur Tabel barang

Tabel 4.3 Struktur Tabel Room

Tabel 4.4 Struktur Tabel Transaksi

Rancangan Tampilan

  1. Rancangan Tampilan Login

    Tahap ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap ke seorang admin yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem.

    Gambar 4.9 Halaman Login

    Pada gambar 4.9 merupakan gambaran tampilan Login yang sudah diimplementasikan pada program yang penulis buat. Merupakan halaman pertama kali admin melakukan Login.

  2. Halaman Home

    Gambar 4.10 Halaman Home

    Pada gambar 4.10 merupakan gambaran tampilan Home yang sudah diimplementasikan pada program yang penulis buat. Merupakan halaman setelah admin melakukan login

  3. Halaman Data Account

    Gambar 4.11 Halaman Data Account

    Pada gambar 4.11 merupakan gambaran tampilan data account yang sudah diimplementasikan pada program yang penulis buat. Merupakan halaman untuk melihat, menambah, mengubah atau menghapus data account.

  4. Halaman Data Room

    Gambar 4.12 Halaman Data Room

    Pada gambar 4.12 merupakan gambaran tampilan data room yang sudah diimplementasikan pada program yang penulis buat. Merupakan halaman untuk melihat, menambah, mengubah atau menghapus data room.

  5. Halaman Data Barang

    Gambar 4.13 Halaman Data Barang

    Pada gambar 4.13 merupakan gambaran tampilan data barang yang sudah diimplementasikan pada program yang penulis buat. Merupakan halaman untuk melihat, menambah, mengubah atau menghapus data barang.

  6. Halaman Transaksi Barang

    Gambar 4.14 Halaman Transaksi Barang

    Pada gambar 4.14 merupakan gambaran tampilan transaksi barang yang sudah diimplementasikan pada program yang penulis buat. Merupakan halaman untuk melihat, menambah, mengubah atau menghapus transaksi barang.

  7. Halaman Report

    Gambar 4.15 Halaman Report

    Pada gambar 4.15 merupakan gambaran tampilan report barang yang sudah diimplementasikan pada program yang penulis buat. Merupakan halaman untuk melihat seluruh transaksi inventaris barang.

  8. Halaman Keluar

    Gambar 4.16 Halaman Keluar

    Pada gambar 4.16 merupakan gambaran tampilan Keluar yang sudah diimplementasikan pada program yang penulis buat. Merupakan halaman untuk mengakhiri semua kegiatan

Rancangan Implementasi Yang Diusulkan

Setelah sistem yang diusulkan ini selesai dianalisa dan didesain secara terperinci dengan teknologi dan desain yang terpilih, maka tiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum sistem yang baru benar benar digunakan. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain :

  1. Tahap Pengumpulan data
    Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.
  2. Analisa sistem
    Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.
  3. Perancangan sistem.
    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.
  4. Pembuatan program
    Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.
  5. Testing program
    Testing program dilakukan untuk mengetahui kesalahan kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer.
  6. Evaluasi program
    Evaluasi program, kegiatan ini dilakukan setelah tes program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.
  7. Perbaikan program
    Perbaikan program adalah penambahan atau pengurangan pada poin poin tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.
  8. Pelatihan
    Pelatihan, setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap karyawan, maka perancangan sistem yang usulkan dapat segara diimplementasikan.
  9. Dokumentasi
    Pengarsipan file yang tersusun rapi sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nanti.

Schedule Implementasi

Perancangan sistem yang diusulkan memakan waktu selama 4 bulan. Rincian kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini dapat di lihat pada tabel jadwal penelitian dan implementasi berikut:

Tabel 4.5 Scheedule Penelitian dan Implementasi

Spesifikasi Hardware, Software dan Brainware

Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik, penulis mengklasifikasikannya sebagai berikut:

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    • CPU
    • Pentium Dual core 2.70 Ghz
    • RAM 2GB
    • Hardisk 160 Gb
    • Monitor LCD 17”
    • Keyboard P/S 2 (Standart)
    • Mouse P/S 2 (Standart)
    • Printer Deskjet
  2. Perangkat Lunak (Software)
    • Microsoft Windows 7 Starter
    • PHP
    • MySQL
    • Adobe Dreamweaver CS5
    • Mozzilla Firefork
    • XAMPP
  3. Brainware
    Yang mempunyai hak akses untuk menjalankan pengaksesan pengolahan Inventaris Barang di PT. Bluevisions Management adalah bagian admin.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan terhadap sistem informasi inventaris barang pada PT. Bluevisions Management maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem inventaris barang yang berjalan saat ini kurang efektif dan kurang efisien masih menggunakan Microsoft excel dan diinput secara manual.
  2. Laporan inventaris barang pada saat ini data-datanya belum akurat, sedangkan sistem yang penulis buat dapat menampilkan berbasis WEB.
  3. Menganalisa sistem laporan informasi inventaris barang dan merancang sistem laporan informasi inventaris barang pada PT.Bluevisions Management.
  4. Sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu Sidang Skripsi dan sebagai bentuk implementasi dari ilmu yang telah diperoleh selama menempuh jenjang perkuliahan di STMIK Raharja Tangerang.

Saran

Saran atau masukan yang dapat penulis berikan untuk menunjang atau pengembangan sistem selanjutnya adalah sebagai berikut:

  1. Agar sistem yang baru ini dapat disosialisasikan kepada user.
  2. Meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan kepada personil yang berkaitan.
  3. Diperlukan pengembangan sistem laporan lebih lanjut agar PT.Bluevisions Management dapat lebih baik lagi.
  4. Perusahaan harus meng-update atau memperbaharui sistem ini secara berkala karena informasi yang disajikan akan bertambah atau mengalami perubahan data-data atau informasi tertentu sesuai dengan kebutuhannya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar SistemInformasi". Yogyakarta: Andi Offset.
  2. A. Mulyanto. 2009. “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasinya”. Yogyakarta: PustakaPelajar.
  3. U. Rahardja dkk. 2009. Pengontrolan Mutu SistemInformasi Dengan Metode Database Health Monitoring. Journal CCIT Vol. 2 No. 3.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  4. C. Anwar dan S. Warnars H. L. H. 2009. SistemInformasi Akademik Online Sebagai Penunjang Sistem Perkuliahan. BerbagaiMakalah Sistem Informasi dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi 2009.Bandung: Informatika.
  5. Anwardan Warnars H.L.H. “Sistem Informasi Akademik Online Sebagai Penunjang SistemPerkuliahan.” Studi Dalam: Berbagai Makalah Sistem Informasi dalam KonferensiNasional Sistem Informasi 2009 Bandung : Informatika, 2009)
  6. Sudaryono dkk. “Profil KompetensiProfesi Sistem Informasi Berbasis Knowledge Management.” Studi Dalam: JournalCCIT Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja, 2011)
  7. Henderi dkk.“Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.”Studi Dalam: Journal CCIT Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja,2011
  8. W. Komputer. 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server. Jakarta Selatan: Media Kita.
  9. A. Kadir. 2009 DasarPerancangan dan Impementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.
  10. Aisyah dan Kalbuana. “Perancangan AplikasiAkademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME.” Studi Dalam: Journal CCITTangerang : Perguruan Tinggi Raharja, 2011)
  11. A. Nugroho. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML&Java.Yogyakarta: Andi.
  12. Haviludin. 2011. MemahamiPenggunaan UML (Unified Modelling Language). Samarinda: UniversitasMulawarman.
  13. 13,0 13,1 Haviludin. 2011. MemahamiPenggunaan UML (Unified Modelling Language). Samarinda: UniversitasMulawarman.
  14. S. Guritnodkk. 2011. Theory and Application Of IT Research Metodologi Penelitian TeknologiInformasi. Yogyakarta: Andi.
  15. R. Arief. 2011. PemogramanWeb Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  16. R. Arief. 2011. Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  17. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL secaraOtodidak. Jakarta: Media Kita.
  18. A. Kadir. 2009 Dasar Perancangan dan Impementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.
  19. U.Rahardja dkk. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed DatabaseMelalui Methode Dmq Base Level. JournalCCIT Vol. 4 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  20. W. Komputer. 2010. Shortcourse SQL Server 2008 Express.Yogyakarta: Andi.
  21. Madcoms.2011. Dreamweaver CS5 dan PHP MySQL untukPemula. Yogyakarta: Andi.
  22. S. Guritno dkk. 2011. Theory and Application Of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Contributors

Eddy cuang, Edy