SI1011464836

Dari widuri
Revisi per 4 Oktober 2014 09.04 oleh Agit satrio (bicara | kontrib) (Visi dan Misi Perusahaan)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SPAREPART MOTOR BERBABASI WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464836
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


persetujuan%2Bpembimbing.jpg

     

lembar%2Bkeaslian.jpg

     

ABSTRAKSI

Di era globalisasi seperti sekarang ini,kebutuhan akan suatu Sistem Informasi sangatlah penting. Dengan adanyateknologi sekarang ini, maka informasi yang diperoleh pun menjadi cepat, tepatwaktu dan akurat. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan kebutuhanmasyarakat akan pentingnya sebuah informasi.. Proses sistempenjualan yang sedang berjalan saat ini pada UD. JAYA MOTOR VARIASI sebagianmasih berjalan semi komputerisasi karena pengolahan datanya masih menggunakanproses pencatatan Microsoft excel.,untuk itu diperlukan perbaikan. Rancangan sisteminformasi penjualan barang padaUD. JAYA MOTOR VARIASI yang diusulkan akan lebih efektif dan efisien, penulismenggunakan alat bantu UML (Unified Modelling language) dengan software visual paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Statechart Diagram. Penulis menggunakan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampumerekam seluruh laporan penjualan yang mampu menyajikan data yang akurat, sertamenghasilkan laporan yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.Semua data yang berhubungan dengan sistem laporan penjualan akan dapattersimpan dengan baik dan hasilnya akan lebih akurat. PHP adalah bahasapemrograman yang digunakan untuk pembuatan program rancangan diusulkan dan Dreamweaver sebagai tools dalampembuatan program. Program penjualan berdasarkan sistem yang diusulkan dapatlebih meningkatkan kinerja efektifitas pada UD. JAYA MOTOR VARIASI.

Kata Kunci:Penjualan,sparepart motor, pengolahan data.

ABSTRACT

In this era of globalization as it is now, the need for an information system isessential. With today's technology, the information obtained was quick, timelyand accurate. This is caused due to the demands of the needs of the communityof the importance of an information.. Sales system processes that are runningcurrently at UD. JAYA MOTOR VARIASI of a semi computerized data processing dueto still use the Microsoft excel process, for it required repairs. Design ofinformation system of sales of goods at UD. JAYA MOTOR VARIASI would be moreeffective and efficient, the authors use the UML (Unified Modelling language)with visual paradigm's software through phases: Use Case diagrams, Activitydiagrams, Sequence Diagrams, Class diagrams, and Statechart diagrams. Theauthor uses a MySQL database to manage and capable of recording all of thesales reports is able to present accurate data, and generate timely reportsaccording to your needs. All data relating to the sales report system will bestored properly and the result will be more accurate. PHP is a programminglanguage that is used for the creation of the proposed draft program and Dreamweaver as tools in the making of the program. Sales Program based on theproposed system can further increase performance effectiveness at UD. JAYA MOTOR VARIASI.

Keywords : sales, motor spare parts, data processing.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat danKarunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PART MOTOR BERBASIS WEBPADA UD. JAYA MOTOR VARIASI.

Tujuan dari pembuatan laporan Skripsiini adalah sebagai salah satu syarat untuk mengikuti sidang jurusan Sistem Informasi konsentrasi SistemInformasi Manajemen di Sekolah TinggiManajemen Dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Informatika.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada stakeholder UD. JAYA MOTOR VARIASI atas kesediaannya menerima penulis untuk melakukan observasi.

Ucapan terima kiasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah banyak membantu dalammenyelesaikan laporan Skripsiini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Syarah, S.Kom, selaku dosen Pembimbing I yang telah membantu penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi.
  5. Ibu SriRahayu, M.kom selaku dosen pembimbig yang telah membantu penulis dalam Pembuatan Laporan Skripsi.
  6. Bapak Ronald selaku stakeholder UD. JAYAMOTOR VARIASI.
  7. Karyawan UD. JAYA MOTOR VARIASI yangtelah membantu Penulisan Laporan Skripsi.
  8. Orang tua penulis yang telah memberi kandukungan, doa dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Skripsi.
  9. Teman-teman seperjuangan (Nicco, Ardiansyah, Romandhika, Fitri,Dear, Rya, Fenti, Jujun, Tania, Viny, Endah Wahyu Saputri) yang saling mendukung dan memberikan masukan untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  10. Dan semua pihak yang telah banyakmembantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan ini, untuk itu penulis mengharapkankritik dan saran yang bersifat membangun, guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata, semoga Laporan Skripsiini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa STMIK dan AMIK RAHARJA INFORMATIKA maupun para dosen yang membaca laporan ini khususnya.

Tangerang, Juni 2014
Agit Satrio
NIM. 1011464836

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR SIMBOL STATECHART DIAGRAM

simbol%2Bstatechart.png

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Literature Review

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1TabelPerbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Id Pelanggan

Tabel 4.3 Tabel Pesan

Tabel 4.4 Tabel Detail Pesan

Tabel 4.4 Tabel Barang

Tabel 4.6 Tabel Nota

Tabel 4.7 Tabel Surat Jalan

Tabel 4.8 Tabel Login Admin

Tabel 4.9 Tabel Data Pelanggan

Tabel 4.10 Tabel Data Barang

Tabel 4.11 Tabel Schedule

Tabel 4.12 Tabel Penerapan

Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangaka Kerja Pengembangan Sistem Informasi SDLC

Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penjualan

Gambar 3.3 ActivityDiagram Sistem Penjualan

Gambar 3.4 ActivityDiagram Laporan Penjualan

Gambar 3.5 Sequence Diagram Penjualan

Gambar 3.6 Unified Modeling Language (UML)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Untuk Admin Yang Dusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Untuk Pelanggan Yang Dusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Untuk Admin Yang Dusulkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Untuk Pelanggan Yang Dusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram Untuk Admin Yang Dusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Untuk Pelanggan Yang Dusulkan

Gambar 4.7 State Chart Diagram Untuk Admin Yang Dusulkan

Gambar 4.8 State Chart Diagram Untuk Pelanggan Yang Dusulkan

Gambar 4.9 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.10 Menu Login

Gambar 4.11 Menu Utama

Gambar 4.12 Data Pelanggan

Gambar 4.13 Data Barang

Gambar 4.14 Cetak Nota

Gambar 4.15 Cetak Surat Jalan

Gambar 4.16 Laporan

Gambar 4.17 Rancangan Menu Login

Gambar 4.18 Rancangan Menu Utama

Gambar4.19 Rancangan Data Pelanggan

Gambar 4.20 Rancangan Data Barang

Gambar 4.21 Rancangan Cetak Nota

Gambar 4.22 Rancangan Cetak Surat Jalan

Gambar 4.23 Rancangan Laporan

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan suatu Sistem Informasi sangatlah penting. Denganadanya teknologi sekarang ini, maka informasi yang diperoleh pun menjadi cepat,tepat waktu dan akurat. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan kebutuhanmasyarakat akan pentingnya sebuah informasi.

Hal ini pun dibuktikan melalui adanya persaingan dalam segala bidang. Baik dalam bidangusaha maupun dalam bidang lainnya. Semua berlomba untuk saling meningkat kan mutu dalam bidang masing – masing. Seperti halnya pada UD. Jaya Motor Variasisangat membutuhkan sistem komputerisasi yang tepat dan akurat. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidaksesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnyasistem komputerisasi yang di gunakan pada UD. Jaya Motor Variasi tersebut.

Dengan sistem yang saat ini telah berjalan, banyak sekali masalah yang terjadikhususnya dalam Penjualan sparepart motor pada UD. Jaya Motor Variasi tersebut.Antara lain yaitu masih seringnya terjadi kesalahan pada saat prosesspencatatan data sehingga laporan yang dhasilkan data kurang tepat.

Oleh karena itu dengan sebuah sistem yang terkomputerisasi, semua kebutuhan akansegala sesuatu yang dikerjakan di UD. Jaya Motor Variasi tersebut akan berjalanlebih cepat, tepat dan akurat. Karena sebuah sistem telah didesain sedemikianrupa agar menghasilkan hasil yang maksimal.

Berdasarkan latar belakang diatas, makapenulis mengambil judul skripsi “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA UD JAYA MOTOR VARIASI” .

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana sistem penjualan sparepart motor yang berjalan saat ini pada UD. Jaya Motor Variasi?

  2. Bagaimana keamanan dokumen penjualan sparepart motor pada UD. Jaya Motor Variasi yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana pembuatan laporan penjualan sparepart pada UD. Jaya Motor Variasi yang berjalan saat ini?

  4. Bagaimana membuat sistem penjualan sparepart motor yang efektif pada UD. Jaya Motor Variasi ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka peneliti mebatasi penelitian hanya terbatas pada proses penjualan sparepart yaitu mulai dari pendataan sparepart motor, proses penjualan , sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah

a. untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem penjualan pada UD Jaya Motor Variasi

b. serta dapat mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan dari sistem yang berjalan saat ini.

2. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu

a. agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh UD. Jaya Motor Variasi sebagai bahan referensi dasar

b.untuk memperbaiki sistem penjualan yang berjalan saat ini.

3. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah

a.untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini di UD Jaya Motor Variasi

b.penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Agar mempermudah karyawan dalam melakukan proses penjualan barangberupa sparepart motor, sehinggaproses tersebut terkontroldengan baik.
  2. Menambahwawasan bagi penulis mengenai system penjualan pada UD Jaya Motor Variasi.
  3. Agar terciptanya pelayanan yang lebih baik, efektif dan efisien.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Wawancara (Interview}

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu pada karyawan dan stakeholder yang ada di bawah lingkungan UD. Jaya Motor Variasi.

  2. Pengamatan Langsung (Observation)

    Peneliti melakukanpengamatan langsung ditempat aktivitas kerja berlangsung dan peneliti melakukanpencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti.

  3. Studi Pustaka (Library Pustaka)

    Peneliti melakukanpenelitian keperpustakaan dengan tujuan agar memperoleh data dan informasi dari beberapasumber-sumber literature sepertibuku, majalah, internet, hasil seminar, artikel, jurnal, dan lain sebagainyayang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunanlaporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupapendekatan Object Oriented Analysis(OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukanterhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studipustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Padaproses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna
    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akanmenggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan olehmasing – masing user.
  2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhanfungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat sertafungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing penggunadimodelkan dengan Use Case Diagram.
  3. Analisis Perilaku Sistem
    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagramdan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan prosesuse case yang berjalan di dalamsistem, sedangkan sequence diagramuntuk memodelkan pengiriman pesan (message)antar object dan kronologinya.

Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle)dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan(Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhansumberdaya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum.Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah,menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studikelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahapan alisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancangsistem yang baru dengan menggunakan toolsatau alat bantu UML (Unified ModelingLanguage) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yangberdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangundan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, danActivity Diagramyang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alatbantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan,yaitu tahap 1 (satu) mencakupsemua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukanpengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory,Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) denganTOE (Technical, Operational dan Economic)serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudiandibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Rancangan (Design)

    Tahap Design yaitu tahapdalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhikebutuhan user dengan alat bantu UML dengansoftware visual paradigmn Use CaseDiagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan ActivityDiagram.Proses design akan menerjemahkansyarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakanMySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan DreamweaverCS3, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumenyang disebut software requirement.Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatansistemnya. Langkah-langkah yang dilakukanadalah :menyiapkan rancangan sistemyang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulanimplementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasiadalah tahap dimana rancangan sistemyang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnyayaitu :menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasiterhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian ataupenggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkanpengembangan software untuk membuathimpunan kondisi input yang akanmelatih seluruh syaraf-syaraf fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukankesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atauhilang, kesalahan interface,kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Secara garis besar masalah yang akan dibahas dalam penulisanSkripsi ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan Skripsi yangdipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,, Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai denganpenelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umumperusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenangdan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yangdihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancanagan yangdiusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistemberupa UML(UnifiedModelling Language), rancangan basis data, rancangan program yangdibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan,konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yangdibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akandiaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V KESIMPULANDAN SARAN

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Defenisi Sistem

Menurut Sutabri(2012:16) [1], suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erathubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapaitujuan tertentu. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentangpengertian secara umum, yaitu:

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri darisuatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru,dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistemberhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsursistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistemmempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakanoksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakanoksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dandarah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapaitujuan tersebut.

  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasankita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuanadalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri(2012:20)[1], model umum sebuah sistem adalah input,proses, dan output. Hal inimerupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapatmempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik sistem yangdimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja samamembentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatubentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankansuatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatusistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “suprasistem”.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atausistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistemdipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

    Bentuk apapun yang adadiluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistemtersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapatbersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara,lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggukelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkansumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yangmembentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukanke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatuunit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikankomputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran inimerupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagaimasukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagisubsistem lain.

  7. Pengolahan Sistem (Proses)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnyaadalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadilaporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistemdikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentu integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memilikisasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistemtersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudutpandang, di antaranya:

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antaramanusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistemadministrasi personalia dan lain sebagainya.

  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnyasistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkansistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia denganmesin yang disebut human machinesistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputeryang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

    Sistem yang beroperasidengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yangtingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yangdijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yangkondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkunganluarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistemlainnya.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1)[1], sumber informasi adalah data. Datamerupakn bentuk jamak dati tunggal datum. Data adalah kenyataan yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. kejadian-kejadianadalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[1], “data itu sendiri dapatdiklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasanklasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini”.

A. Klasifikasi data menurut jenis data

1. Data hitung (enumeration/counting data)

Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalahpresentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatukelas atau presentase dari mahasiswa/i dalam kelas akan menghasilkan suatu datahitung.

2. Data ukur (measurement data)

Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruftertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alatbarometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.

B. Klasifikasi data menurut sifat data

1. Data kuantitatif (quantitative data)

data kuantitatif adalahdata mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlahuniversitas negeri di indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golonganpertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainkurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

2. Data kualitatif (qualitative data)

Data kualitatif adalahdata mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifattertentu. penggolongan fakultas-fakultaspada universitas negeri menjadi fakultasexacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurutsifatnya. penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kreditkedalam penilaian studi dengan grade A,B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya.

C. Klasifikasidata menurut sumber data

1. Data internal (internal data)

Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri,bukan data hasil karya orang lain.

2. Data eksternal (external data)

Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuksuatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

3. Pengolahan Data

Menurut Sutabri (2012:6), data merupakan bagian mentah untukdiolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yangtelah diperoleh harus diukur dan nilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalamhubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri darikegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. untuk lebih jelasnyaakan diuraikan seperti dibawah ini.

A. Penyimpanandata (data storage)

Penyimpanan datameliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searcing), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalamsuatu tempat yang lazim dinamakan “file”.file dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, danlain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jeniskepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya.Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah dapat mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akanmengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbentuk dari sejumlah catatan (record)yang berhubungan satu sama lain mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

Sistem yang umum dalampenyimpanan data (faling) ialahbedasarkan lembaga, perorangan,produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yangbersangkutan. kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu datadalam bentuk surat misalnya, yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Untukmemperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching)di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

  1. File induk

    File induk ini berisidata-data permanent yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudiandigunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

  2. File transaksi

    File transaksi berisidata-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atausuatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

B. Penanganan data (data handling)

Penanganan data meliputiberbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan,dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul padaberbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untukmengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian,pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).

Pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganandata mencakup peraturan kedalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftarpegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendahatau daftar costumer dengan menyusun namanya menurut abjad dan lainsebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Inimencakup pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepadaorganisasi/perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar costumer yang memesanbeberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.

Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatanuntuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel,statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuanmanipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yangterjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantumenyelidiki alternatif kegiatan mendatang.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[1] , informasi adalah data yang telahdiklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilankeputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atautepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagipenerimanya.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284)[2], informasiadalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagipenerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi dapatdidefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebihberguna dan lebih berarti bagi penggunanya yang menggambarkan suatukejadian-kejadian (event) yang nyata ( fact)yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasiadalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

2. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2(dua) hai, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasidikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biayamendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakandidalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaansehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagianinformasi pada suatu masalah tentu dengan biaya untuk memperolehnya karenasebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalamperusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsirkeungtungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilaiefektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit”.Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh

    Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapatdiukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagipemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luasdan lengkap

    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya,tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itusulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini menunjukanminimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yangbesar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahanperhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukanseberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai,isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semuakeluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulitmengukurnya.

  5. Ketepatanwaktu

    Menunjukan tak adaketerlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan,pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukankeluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas,membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungandengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapakeputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulitdiukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Dapatdibuktikan

    Sifat ini menunjukankemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dansampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungandengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkankesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapatdiukur

    Sifat ini menunjukanhakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

3. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[1], ”kualitas suatu informasi tergantung3 (tiga) hal”.

  1. Akurat(accurate)

    Informasi harus bebasdari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karenabiasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinanterjadi gangguan (noise) yang dapatmengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Pada Waktunya (timeline)

    Informasi yang datangpada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akanmempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibatfatal untuk organisasi.

  3. Relevan(relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orangsatu dengan yang lainnya berbeda.

4. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[1], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yangsudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakanpengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinankepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakanbagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko padatingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

5. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[1], data diolah menjadi suatu modelinformasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuatsuatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuahdata baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembalilewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklusinilah yang disebut “Siklus Informasi” (informationCycle).

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46)[1], sistem informasi adalah suatusistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifatmanajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2. Komponen Dasar Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[1], sistem informasi terdiri daribeberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blokkeluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatusistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yanglain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

  1. Blok Masukan (input block)

    Input mewakili data yangmasuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumendasar.

  2. Blok Model (model block)

    Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi datiinput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentuuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (techology block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan danmengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantupengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware).

  4. Blok Basis Data (database block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yangsaling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keraskomputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalambasis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkanberkualitas.

  5. Blok Kendali (control blok)

    Banyak hal yang dapatmerusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapatdicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsungdiatasi.

Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Tanti dkk dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), analisasecara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunakpengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajarandan mengembangkan permintaan-permintaan.

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[3], tahapananalisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatanyang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buatrancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220)[1], tahap analisis sistem dilakukansetelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahapanalisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahanditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisasistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisasistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul ditahapan selanjutnya.


2. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220)[1], proses analisis sistem dalampengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untukpemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbulserta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dandimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalampengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahanperbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan datamaupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatanlaporan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusanlangkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja samadengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapunlangkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagaiberikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem

    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputerbaru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja.Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai carakomputer mempengaruhi kerja mereka.

  2. Mengorganisasikan tim proyek

    Tim proyek yang akanmelakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakanmenjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agarproyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

  3. Mendefinisikankebutuhan informasi

    Analisis mempelajarikebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulaninformasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

  4. Mendefinisikankriteria kinerja sistem

    Setelah kebutuhaninformasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikansecara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

  5. Menyiapkan usulan rancangan

    Analisis sistemmemberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskanatau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahaprancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  6. Menyetujuiatau menolak rancangan proyek

    Manajer dan komitesistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikanpersetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukananalisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jikapersetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Definisi Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCITVol.4 No.2 (2010:203)[4] pada metode analisa sistem dan perancangan yangmenggunakan metode yang dikenal dengan nama SystemDevelopment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalampengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkahSDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. a. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadapkebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan

    Yaitu tahapan untukmelakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu:perancangan interface, perancanganisi, dan perancangan program.

  4. Testing

    Setelah sistem berhasildirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistemtelah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukanpenyesuaian-penyesuaian akhir.

  5. Implementasi

    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  6. Perawatan

    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana padatahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad dkk dalamdari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:52)[5], tahap ini merupakan tahapan dalampengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secaraunit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dansegera dilakukan perbaikan.

Menurut Sutabri (2012:228)[1], setelah sistem dianalisis dandirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih makatiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utamadari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Teori Khusus

SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Simarmata (2010:39)[6], SDLC mengacu pada model danproses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah kesolusi.

Menurut Nugroho (2010:2)[7], pengembangan/rekayasa sistem informasi (system development) dan/atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem/perangkat lunakyang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya

Gambar2.1 Kerangka kerja pengembangan sistem informasi SDLC


  1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning)adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’sspecification), studi-studi kelayakan (feasibilitystudy) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatuproyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengankakas (tool) yang penulis gunakanyaitu UML.

  2. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis),yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenappermasalahan yang muncul padapengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek,hubungan atarobjek dan sebagainya.

  3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencarisolusi dari permasalahan yang didapat dari tahap analisis.

  4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikanperencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras danpenyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).

  5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing),yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yangdibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, prosesselanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya.Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan ataumeminimalisasi cacat program (defect)sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saatmereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.

  6. Tahap keenam , adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan dimana padatahap ini mulai dimulainya proses pengoprasian sistem dan jika diperlukanmelakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistemhabis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa System Development Lyfe Cycle (SDLC)adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Adabeberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLCmisalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6)[7], UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yangberparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaanpermasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudahdipelajari dan dipahami.

Menurut Ginting (2013:9)[8], Unified Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasapemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun,dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak. Penggunaan modelini bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalamlingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan antara sistem dengan subsistem maupun sistem lain diluarnya.

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3(2013:471)[9], UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkanpengembang sistem membuat sebuah blueprintyang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yangstandar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikandengan pihak lain.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, makadapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakanuntukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dariarsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melaluimetodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya padateknologi yang berbeda”.

2. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[7], sesungguhnya tidak ada batasan yagtegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untukmenyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadibeberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksipemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atauperangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasistruktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour),serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Menurut Ginting (2013:9)[8], “dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”:

  1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.

  2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

  3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

  4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.

3. Jenis-Jenis Diagram UML

1. Use Case Diagram

Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57)[5],“diagram Use Case adalah diagram yangbersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatujenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikanfitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudutpandang user”.

Menurut Nugroho (2010:34)[7], use case digunakanuntuk memodelkan fungsional – fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihatdari pengguna yang ada diluar sistem. Usecase pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikansebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dngan system.

Menurut Mahdiana Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol. 3 No .2.(2011:39)[10], “use case diagram adalahdiagram yang menggambarkan sebuah sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkanhubungan-hubungan yang terjadi antara actorsdengan use case dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan bahwa use casediagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yangditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkanpada tahap analisis sistem.

2. Activity Diagram

Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:53)[5], “activity diagram merupakan diagram yang bersifatdinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yangmemperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatusistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol.2 No. 3 (2013:471)[9], “activity Diagram adalahdiagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalambentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, makadapat digambarkan activity diagramyang menggambarkan alur kerja untuk setiap usecase.

3. Sequence Diagram

Menurut Nugroho (2010:42)[7], sequence diagrammemplihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikaladalah sumbu waktu sedang kan matra horizontal memperlihatkan peranpengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut gariswaktu (lifeline). Selama aktivasipada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471)[9], sequence diagram adalah suatu diagramyang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistemyang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objektersebut termasuk pengguna, display,dan sebagainya berupa “pesan/message”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan sequence diagrammerupakan diagram yang bersifat dinamis, sequencediagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengirimanpesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Class Diagram

Menurut Mahdiana dalam Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol.3 No .2. (2011:39)[10], class diagram adalahsebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah obyek danmerupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untukmemanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Adobe Dreamweaver

1. Definisi Adobe Dreamever

Menurut Sibero (2013:384)[11], adobe Dreamwaver CS3 adalah suatuproduk Web Developer yangdikembangkan oleh Adobe System Inc.Sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc. Yang kemudian sampai saat ini pengembangaannyaditeruskan oleh Adobe System Inc.Setelah diambil oleh Adobe Systems Inc,dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

2. Ruang Kerja Dreamever CS3

Menurut Sibero (2013:384)[11], “ruang kerja atau workspace adalah bagian keseluruhantampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, DocumentWindow, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, ResultPanel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memilikifungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:


Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

  1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

  2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

  3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

  4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

  5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

  6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

  7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Masria (2012:173)[12], basis data atau (database),atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatuprogram komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkatlunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinyasemakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel inimengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnyasudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dankumpulan data yang berhubungan dengan bisnis

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan daricatatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memilikipenjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasanini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasiskema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basisdata atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah modelrelasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuktabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dankolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalammodel ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang samaantar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringanmenggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkatlunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jikakonteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilahbasis data untuk kedua arti tersebut.

Menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3(2011:238)[13], "database adalahkumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang salingberhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Menurut Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad dalam jurnal CCIT Vol 5 No.2(2012:193) [14]“database atau basis dataterdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakanuntuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpansemua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupunfakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedangdilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dandata lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapatditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalamkomputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

2. Jenis Database Yang Digunakan

1. Web Server

Menurut Sibero (2013:11)[11], web Server adalahsebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secarabentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web Server tidak berbeda dngan komputer rumah atau PC, yangmembedakan adalah kapasitan dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web Server bekerja sebagai penyedialayanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitasdan kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangatdibutuhkan agar web Server dapatberjalan secara optimal.

Menurut Anhar (2010:4)[15] web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaanpemanggilan alamat dari pengguna melalui webbrowser. Dimana web server mengirimkankembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP untuk ditampilkan ke layarmonitor.

Menurut Ginting (2013:11), web servermerupakan inti dari suatu website.Melalui web server inilah kita dapatdapat melihat website yang ada di internet. webserver berfungsi sebagai pusat kontrol dari pengolahan data website sehingga setiap instruksi yang diberikanoleh pemakai internet akan diolah danselanjutnya dikembalikan lagi kepada pemakainya. Ada beberapa macam web server yang ada didunia, antara lainweb server milik Windows, yaitu Apache,Tomcat, IIS (Internet Information Services), dan lain sebagainya. Saat ini webserver yang paling banyak digunakan adalah Apache karena telah banyakmendukung format file server tanpa perlu tambahan komponenaplikasi lagi . Hal ini berbeda dengan IIS milik windows yang tidak dapatmembaca file sever dengan format PHP(IIS memerlukan komponen untuk menjalankan format file server PHP ini ) dalam keadaan default.

Berdasarkan ketiga pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan Web Server merupakansebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui portHTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

2. XAMPP

Menurut Wardana (2010:8)[16], XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudahterkandung Web Server Apache, databaseMySQL dan PHP Interpreter.

Menurut Ginting (2013:11)[8], XAMPP adalah perangkat lunakgratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi daribeberapa program. Fungsinya adalah sebagai serveryang terdiri sendiri (localcost),yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasapemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistemoperasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas,merupakan web server yang mudahdigunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan padaumumnya:

  1. htdoc

    adalah folder tempatmeletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML danskrip lain.

  2. php MyAdmin

    merupakan bagian untukmengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browserlalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin,maka akan muncul halaman php MyAdmin.

  3. Kontrol Panel

    yang berfungsi untukmengelola layanan (service) XAMPP.Seperti menghentikan (stop) layanan,ataupun memulai (start).


3. PHP

Menurut Anhar (2010:3)[15], PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemogrman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan PHP merupakan script yang menyatu dengan HTMLdan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah scriptyang digunakan untuk membuat halaman websiteyang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saathalaman itu diminta oleh client. Mekanismeini menyebabkan informasi yang diterima clientselalu yang terbaru/up to date. Semuascript PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh RasmusLerdorf, yang diberi nama FI (formInterpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyakdikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

4. MySQL

Menurut Masria(2012:185)[12], MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL(database management system) atauDBMS yang multithread, multi-user,dengansekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersediasebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawahlisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok denganpenggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimanaperangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kodesumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsorioleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak ciptahampir diatas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandiayang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson, dan Michael“Monty” Widenius.

Menurut Anhar (2010:22),beberapa kelebihan MySQL:

  1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

  2. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL).

  3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakanoleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

  4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuanwaktu.

  5. Dari segi security, atau keamanan data,MySQL memiliki beberapa lapisan security,seperti level subnet mask , nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yangmendetail serta password yang terenkripsi.

  6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagaiaplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

  7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusimembagi informasi tentang MySQL.

Konsep Dasar Internet

1. Sejarah Internet

Menurut Simarmata (2010:50), internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh Advance Research Project Agency (ARPA) Departement Of Defence (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya Internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi DARPA dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET.Pengembangan internet dengan jenisperalatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu. Pada tahun 1973-1974, peneliti merancangsebuah transmission control protocol/internet protocol (TPC/IP). Pada awalnya TPC/IP dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut:

  1. Interoperabilitas antar sistem heterogen

  2. Komunikasi end to end berbagai jaringan berbeda

  3. operasi otomatis dan sempurnadi dalam menghadapi terjadinya kegagalan hubungan data

Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saat ini. Aplikasi yang paling banyak yang digunakan mungkin adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan e-mail.

Pada awal tahun 1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian, yaitu MILNET dan APRANET karenapertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, dedangkanpenelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Pada pertengahan tahun 1980-an, NationalScience Foundation (NSF) diWashington , D.C. mendistribusikan teknologiinternet kepada beberapa universitas. Selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh dunia.

Pada tahun 1990, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan menggantikannya dengan pendukung (backbone) NSFNET, bekerja sama denganagen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian yang kemudian menjadi prinsippendukung jaringan internet.

2. Definisi Internet

Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer.Penggunaan internet memungkinkan kitauntuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebutdengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkansebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturanyang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasiyang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpandalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentukhypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulisdalam format HTML (Hypertext MarkupLanguage). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam formatGIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya(seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World). ”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapatdisimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasidengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapatdiakses menggunakan berbagai aplikasi clientshingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis denganpengelolaan yang terorganisasi.

Konsep Dasar HTML Dan HTTP

1. Definisi HTML

Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide inidiambil dari Standart Generalized MarkupLanguage (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi daripengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atausekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakanorang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

2. Definisi HTTP

Menurut Simarmata (2010:52), http adalah komponen sentrallainnya dari proyek awal di CERN. HTTP adalah protokol komunikasi stateless yang berbasiskan TPC yangawalnya digunakan untuk mengambil kembali file-fileHTML dari server web ketika dirancangpada tahun 1991. Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616) telah mengalami peningkatan.Versi ini mengizinkan client dan server menggunakan banyak header untuk menyampaikan statusinformasi dan deksripsi agen pengguna dan bertindak sebagai alat yang bersifatelementer untuk autentikasi pengguna. Versi awal yang diciptakan pada tahun1991, diacu sebagai HTTP versi 0.9, adalah protokol yang sederhana untuk komunikasiantara client dan server. Kebanyakan versi yang sekarangini ada berasal dari protokol HTTP versi 1.1.

HTML dan HTTP telahdikembangkan lebih lanjut sejak pertama kali keduanya diusulkan. World Wide Web Consortium (W3C) padaawal Oktober 1994 dan temuan tim Berners-Lee telah menyatu dan memimpin evolusi tekhnis dari web. Sekarang ini, W3C Mempunyai anggota lebih dari 500 organisasi.Microsoft, IBM dan Ericsson adalah beberapa diantaranya menjadi anggota W3C.

Menurut survei Natcraf,pada awal Oktober 2008 jumlah webmencapai angka 182.226.259 diseluruh dunia. Ada pertambahan 7,2 jutadari bulansebelumnya. Jumlah tersebut sangat fantastis. Salah satu penyebabnya adalahkemunculan blogging on-line dankomunitas web.

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Simarmata (2010:283), pengujian adalah sebuah prosesterhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan den segalakemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunakyang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada costumer .

Pengujian merupakanproses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untukmenemukan kesalahan. pengujian merupakanbagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhimasa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yangdilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenancesatu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahappengembangan hingga pada maintenanceperangkat lunak.

Cara pandang terhadapperangkat lunak berkembang menjadi lebih konstruktif. Pengujian tidak lagidipandang sebagai aktivitas yang hanya dilakukan setelah pengodean perangkatlunak selesai dengan batasan sebagai pendeteksi kegagalan perangkat lunak,melainkan sebgai aktivitas yang menuntun keseluruhan proses pengembanganperangkat lunak dan pemeliharaan. Pengujian pun menjadi bagian penting darisuatu kontruksi perangkat lunak.

Pengujian perangkatlunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yangsaling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukanadalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknikpengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut.Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederhana yang efektif biayanya.

2. Black-Box Testing

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471), pengujianini melibatkan pengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yangdiharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internal nyatidak diketahui (seperti sebuah black box).

Menurut Simarmata (2010:316), klasifikasi black box testingmencakup beberapa pengujian yaitu:

1. Pengujian fungsional (functional testing)

Pada jenis pengujianini, perangkat lunak diuji untukpersyaratan fungsional. Pengujian dilakukandalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yangdiharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan di bagianakhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen dan proses dapat diujipada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudahdapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapabaik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna,manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi.Pengujian fungsional jugameliputi permukaan yang jelas dari jenisfungsi-fungsi, serta operasi back-end(seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem).

2. Pengujian tegangan(stress testing)

Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untukmenciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saataplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yangpaling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.

3. Pengujian beban (load testing)

Pada pengujian beban,aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi padapengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal ataukinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasipada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketikasistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwapengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namunmencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.

4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)

Jenis pengujian inidilakukan tanpa penciptaan rencanapengujian (testplan) atau kasus pengujian (testcase). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dariberbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajariaplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian inimerupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaanterbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atauspesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimanasebuahprogram benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidakmenangkap “look and feel” dari sebuahprogram. Pengujian khusus dapat menentukan lubang-lubang dalam pengujianstrategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidakjelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksakelengkapanyang diuji.

5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)

Pengujian penyelidikanmirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi.Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkanuntuk pengujian.

6. Pengujian usabilitas (usability testing)

Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jikaantarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenispengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja denganpengguna akhir secara langsungmaupun tidak langsung untuk menilai bagaimanapengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksidengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnyaarea kekuatan. Tujuan daripengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkankesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitasmaksimum. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari pengguna secaralangsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkanmelibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpanbalik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputeryang didukung dengan umpan balik dapatberperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitorbeberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untukmenggunakan dialog dan alatpenghitung (counter) untuk menentukanseberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan,dan lain-lain). Biasanya, proses tersebut melibatkan modifikasi sepele (trivial) dari perangkat lunak yangsudah ada, namun dapat berakibat besar terhadap laba atas investasi. Akhirnya,pengujian usabilitas mengakibatkan perubahan pada produk yang diberikan sesuaidengan penemuan yang dibuat mengenai kegunaan. Perubahan ini harus secaralangsung berkaitan dengan kegunaan dunia nyata dengan pengguna pada umumnya.Dokumentasi harus ditulis sebanyak mungkin untuk mendukung perubahan sehinggamempermudah penanganan situasi yang sama di masa mendatang.

7. Pengujian asap (smoke testing)

Jenis pengujian inidisebut juga pengujian kenormalan (sanitytesting). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebutsudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa celasampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atauperbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidakbekerja! Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunakdasar. Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur kontainer dan pipa, ketikasmoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umumdi Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses ”daily build and smoke test”. Setiap file dikompilasi,dihubungkan,dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiaphari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhanauntuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.

8. Pengujian pemulihan (recovery testing)

Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnyadilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulihterhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware,masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalampersyaratan spesifikasi.

9. Pengujian volume (volume testing)

Pengujian volumedilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diprosessmelalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memerikas keterbatasan ekstrem darisistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baikperangkat keras dan perangkatlunak) untuk serangkaian pengujian dengan volumedata yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapatmenangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data(data retrieval). Pengujian volumeakan berusaha memastikan batas-batas fisik dan logis untuk sebuah kapasitassistem dan memastikan apakah batasan dapat diterima untuk memenuhi proyeksikapasitas dari pengolahan bisnisorganisasi.

10. Pengujian domain (domain testing)

Pengujian domainmerupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapapenulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desainpengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa anda mengambil ruang pengujiankemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalambeberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masingsubset.

11. Pengujian skenario(scenario testing)

Pengujian skenarioadalah pengujian yang realistis,kredibel dan memotivasi stakeholders, tantanganuntuk program dan mempermudahpenguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian inimenyediakan kombinasi variable-variable dan fungsi yang sangat berarti daripadakombinasi buatan yanganda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujiankombinasi.

12. Pengujian regresi (regression testing)

Pengujian regresiadalah gaya pegujian yang berfokus padapengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresiberorientasi risiko (risk-orientedregression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagidengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresibertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:

a. Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bugyang gagal.

b. Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.

13. Penerimaan pengguna (user acceptance)

Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan.Pada pengembangan perangkat lunak, useracceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapanpengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata”yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujianmenggunakan perangkat lunak atau,biasanya mendistribusikan perangkat lunaksecara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untukdiunduh melalui web. Pengalaman awal penggunaakan diteruskan kembali kepadapara pengembang yangmembuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkatlunak komersial.

14. Pengujian alfa (alpha testing)

Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakanaplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukanoleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dandikoreksi oleh para pengembang.

15. Pengujianbeta (beta testing)

Pada jenis ini,perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yangmenguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akandilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa.Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untukpengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan kekelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebutmemiliki beberapa kesaahan atau bug.

Requirement Elicitation

1. Requirement

Menurut Saputra (2012:51)[17], Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknikpengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebu- tuhansistem melalui komunikasi dengan customer,system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirement Elicitation didefinisikansebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaringkebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

1. Requirement Elicitation Planning

a)Mengidentifikasi stakeholder.

b) Mengevaluasi risk project.

c) Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secara keseluruhan.

d) Mendasarkan detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.

2. Requirements Elicitations Problem

  1. Problem of scope(Lingkup Masalah), dimana informasi requirementyang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

    1. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

    2. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

  2. Problem of Understanding, baik di dalam maupun diantara kelompokseperti user dan developer.

    1. Pengguna tidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer.

    2. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.

    3. Analis kurang memiliki kemampuan tentang domain.

    4. Penggunadan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.

    5. Ease of omitting‘obvious’ information.

    6. Konflikdilihat dari berbagai pengguna.

    7. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘userfriendly’ dan ‘kuat’.

  3. Problems of Volatility,yaitu perubahan dasar requirement.

    1. Requirement meningkat seiring waktu.

2. Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancanganyang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajementerkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapatmelalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancanganyang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya,requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuatsistem baru. D pada MDI berarti desirable,maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistemyang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasilpenyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalams istem disusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata carapengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirementdidalam sistem.


    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulitserta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle(M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low(L) : Mudah dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Penjualan

1. Definisi Penjualan

Menurut Ginting (2013:7) penjualan adalah penerimaan yangdiperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalambursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunaiperalatan kas atau harta lainnya.Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan,karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui.

Menurut Sutabri (2012:1), “penjualan adalah transaksiperubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang”.

Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwapenjualan adalah proses pertukaran barang atau jasa yang merupakanbahanpertimbangan pokok dalam pemasaran.

Literature Review

Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Khalish 2013[18] :

    Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Web PadaToko Jual Mahal. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dapat mempermudah costumer cukup dengan berkunjung ke situs web yang telah dibuat khusus untukpenjualan pakaian, tanpa harus datang ke toko untuk memilih dan membeli pakaianyang disukainya. Perbedaan penelitiansekarang dengan yang penelitian sebelumnya yaitu dari skala penjualannya.Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan metode penelitian SystemDevelopment Life Cycle (SDLC).

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Amril Setiyono 2013 [19]

    Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem InformasiPenjualan Sepeda Motor Honda Berbasis WebPada Dealer PT. Nusa Motor Ponorogo. Hasil dari penelitian ini adalah sistemdapat membantu divisi marketing ataupemasaran dalam memasarkan motor sehingga transaksi penjualan dapat dilakukandengan cepat dimana saja dan kapan saja oleh semua kalangan masyarakat.Perbedaan penelitian sekarang denganyang penelitian sebelumnya yaitu dari proses penjualannya. Persamaan penelitianini yaitu sama-sama menggunakan metode penelitian SystemDevelopment Life Cycle (SDLC).

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Elizaandayni Ginting 2013[8] :

    Penelitian yang berjudul Aplikasi Penjualan Web Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion. Hasil dari penelitian iniadalah sistem dapat menyajikan informasi terkait dengan mutiara fashion yang diperlukan costumer serta informasi tentang produk terbaru mutiarafashion dapat terpublikasi denganbaik. Perbedaan penelitian sekarangdengan yang penelitian sebelumnya yaitu dari skala penjualannya. Persamaanpenelitian ini yaitu sama-sama menggunakan metode penelitian SystemDevelopment Life Cycle (SDLC).

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Febry Gustiawan 2012 [20]:

    Penelitian yangberjudul Aplikasi Penjualan PC Game Secara Online. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dapatmendiskripsikan game secara lebihdetail dan seefesien mungkin untuk mempermudah costumer dalam mencari infotentang game yang dicarinya.Perbedaan penelitian sekarang denganyang penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian sekarang menggunakan metodepenelitian System Development Life Cycle (SDLC). Sedangkan penelitiansebelunnya menggunakan metode penelitian (RapidAplication Development) RAD. Persamaan penelitian ini yaitu sama-samamenciptakan sebuah aplikasi berbasis web.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Pebriyanto 2011[21]:

    Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem InformasiPenjualan Berbasis Web Dengan Metodelogi RAD Pada PT Simtex MechatronicIndojaya. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dapat membantu dalammemproses dan menyimpan data pemesananhardware oleh costumer , selainitu juga dapat membantu menampilkan data perkembangan hardware yang telah terjual setiap bulan. Perbedaan penelitian sekarang dengan yang penelitiansebelumnya yaitu pada penelitian sekarang menggunakan metode penelitian SystemDevelopment Life Cycle (SDLC). Sedangkan penelitian sebelunnya menggunakanmetode penelitian (Rapid AplicationDevelopment) RAD. Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama menciptakansebuah aplikasi berbasis web.


Perbedaan penelitian terdahuludengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian,ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistemyang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model System Development Lyfe Cycle (SDLC) denganteknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakanmodel UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objekpenelitian adalah UD. JAYA MOTOR VARIASI dengan ruang lingkup penelitian lebihkearah proses penjualan barang, yaitu mulai dari input data barang, input datapelanggan, cetaknota, cetak surat jalan, sampai dengan pembuatan laporan. Dan tujuan penelitianini adalah menciptakan sebuah sistem penjualan barang berbasis web yang mampu berjalan efektif danefisien serta dapat memudahkan pegawai dalam melakukan proses penjualan.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

UD. JAYA MOTOR VARIASI, adalah salah satu bentukusaha dagang yang bergerak di bidang pendistribusian sparepart motorseperti oli motor, velg motor, ban, baut, tromol, lampu, bodi motor, dll.

Perusahaan ini, dalam aktivitas pendistribusiannya lebih mengutamakanproses transaksi penjualan sparepart dan ruang lingkupnya adalahnasional, bahkan bisa dikatakan salah satu perusahaan yang paling berkembangdibidangnya. Dalam hal ini cenderung banyak pada proses kegiatan transaksi jualbeli. Usaha ini tidak selalu mulus dalam melakukan usahanya, pada tahun 2010 pernah mengalamijatuh bangunnya usaha yang telah dijalaninya turunnya pemesanan barang yangdisebabkan kurangnya pelayanan yang memuaskan terhadap pembeli, prosestransaksi yang masih sangat manual itu berpengaruh terhadap pembeli sehingga pembelienggan untuk membeli lagi dan pelayanannya terhadap pembeli kurang memuaskanmaka dari itu dengan pengalaman yang ada perusahaan ini berusaha selaluberinovasi untuk mencari pembeli dan cara bagaimana melayani pembeli denganbaik dan benar.

UD. JAYA MOTOR VARIASI yang beralamat di Jl. EmpuGandring No.12, Perumnas 2 – Tangerang, Banten didirikan oleh bapak Ronald,pada tanggal 17 September 2009.

Dengan semakin meninggkatnya penjualan perbulannyaperusahaan yang bergerak dibidang sparepartini dan berawal dengan modal secukupnya pemilik yakin perusahaan akan majudan berkembang.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi UD. JAYA MOTOR VARIASI,yaitu:

  1. Visi perusahaan

    UD. Jaya Motor Variasi selalu memenuhikebutuhan customer dengan kuliatasproduk terbaik dalam bidang penjualan.

  2. Misi perusahaan

    Menjadi distributor terbaik danterbesar yang dapat memberikan kepuasan bagi customer

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian danpenyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi,bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi sangat penting untuk menunjukan pola tetap hubungan – hubungan diantara fungsi, bagian – bagian manapun tugas, wewenang dan tanggung jawabmasing – masing yang berbeda – beda dalam suatu organisasi yang merupakan suatukeharusan bagi suatu lembaga organisasi. Berikut adalah struktur organisasipada UD. Jaya Motor Variasi.

Gambar Struktur Organisasi 3.1

Tugas dan Tanggung Jawab

Wewenang dan tanggung jawabbagian-bagian pekerjaan pada UD. Jaya Motor Variasi adalah sebagai berikut:

1. Owner

Tugasnya :

  1. Menentukan tujuan yang ingin di capai

  2. Memimpin perusahaan secara keseluruhan

  3. Menentukan langkah-langkah dalampengambilan keputusan

  4. Mengawasi jalannya proses penjualan

  5. Mengkoordinasi pegawai yang bertugas

  6. Menerima laporan pertanggung jawabandari seluruh aktivitas di UD. Jaya Motor Variasi

2. Manager

Tugasnya :

  1. Mengontrol pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan

  2. Menyusun hasil usaha dalam satu periode tertentu

  3. Memperhitungkan keuangan

  4. Mengawasi dan mengontrol laporan pembukuan

3. Kasir

Tugasnya :

  1. Menerima nota dari pembeli secara langsung

  2. Menghitung dan menerima pembayaran dari pembeli

  3. Memberikan nota yang sudah di bayarkepada pembeli

  4. Membuat laporan keuangan kepada owner

4. Pegawai

Tugasnya :

  1. Melayani pembeli secara professional

  2. Menerima bukti penjualan

  3. Membuatkan nota penjualan

  4. Bertanggung jawab terhadap kerapihandan kebersihan tempat penjualan

  5. Mengetahui barang yang djual

  6. Bersikap sopan, ramah, dan siap sedia

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Sistem Informasi Penjualan yangberjalan pada UD. Jaya Motor Variasi akan dijelaskan melalui UML berikut :

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapaprosedur yang terdapat pada UD. JAYA MOTOR VARIASI diantaranya:

  1. Prosedur Penjualan Barang: yaitu pembeli datang langsung ke tempat penjualan barang kemudianmencari barang yang dibutuhkan dan dilayani oleh pegawai.

  2. Prosedur Pembayaran: pegawai memberikan notabarang yang akan dibeli dan diberikan ke kasir untuk melakukan transaksi pembayaran.

  3. Prosedur Pembuatan Laporan: kasir membuatkan laporan, memberikan laporan kepada ownerkemudian owner menerima laporan dan mengeceknya apabila ada kesalahan laporan diberikan lagi kepada kasir untuk diperbaiki, apabila laporan sudah sesuaiowner akan menerima dan acc laporan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

1.Use Case Diagram

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebutdapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk sistem informasi penjualanpada UD. Jaya Motor Variasi :

Gambar 3.2 Use Case Digram Sistem Penjualan

Pada use case diagram diatas,terdapat 1(satu) sistem dan 4(empat) actor dengan fungsionalotas masing-masingsebagai berikut :

  1. 1 sytem yang mencakup seluruhkegiatan penjualan sparepart motor.

  2. 4 actoryang melakukan kegiatan diantaranya : pembeli, pegawai, kasir, owner.

  3. 6 use case yang biasa dilakukanoleh actor-actor tersebut diantaranya : Datang ke tempat penjualan, Melihat barang yang ingin dibeli,Membeli dan melayani pembelian barang, Menghitung jumlah pembelian, Memberi danmenerima nota pembelian, Membayar nota pembelian, Membuat laporan penjualan.

  4. 1 Include yaitu nota yang sudah lunas.

2.Activity Diagram

Activity diagram memodelkan laur kerja sebuah proses dan urusan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika perbedaanutamanya adalah flowchart menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem sedangkanactivity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari sebuah actor.Berdasarkan dari usecase diagram diatas dapat kita gambarkan activitydiagramdari aktivitas para actor-actor yang ada pada sistem penjualan UD. JAYA MOTOR VARIASI :

a. Activity Diagram Sistem Penjualan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Penjualan

Pada activity diagram sistem informasi penjualan pada UD. Jaya Motor Variasi diatas terdapat :

  1. 1Initial Node, objek yang diawali.

  2. 10 action state, diantaranya : Datang ke tempat penjualan, Melihat barang yang ingin dibeli, Membeli barang yang diinginkan, Melayani pembelian, Menghitung jumlah pembelian, Menyerahkan nota untuk dibayarkan, Membayar nota pembelian, Membuat laporan penjualan, Menerima laporan penjualan

  3. 1 Final State, objek yang diakhiri.

  4. 3 vertical swimlane

b. Activity Diagram Laporan Penjualan

Gambar 3.4 Activity Diagram Laporan Penjualan

Pada activity sistem penjualan pada UD. Jaya Motor Variasi diatas terdapat :

  1. 1Initial Node, objek yang diawali

  2. 5 action state,Diantaranya: membuat laporan penjualan, memberikan laporan, menerimalaporan, cek laporan, acc laporan.

  3. 1 decisionnode, diantaranya: laporan yang baru digunakan untuk pemilihan kondisi.

  4. 1 Final State, objek yang diakhiri.

  5. 2 verticalswimlane


3.Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek didalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atasdimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

a.Sequence Diagram Sistem Penjualan

Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Penjualan

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4 actoryang melakukan kegiatan, yaitu Pembeli, pegawai,kasir dan owner

  2. 6 Lifeline yang meliputi Tempat penjualan, barang, penjualan barang, nota, pembayaran dan Laporan.

  3. 16 message , Diantaranya : Datang langsung, mencari barang yang dibutuhkan,membeli barang yang dibutuhkan, menerimabarang yang dibeli, membuat nota, memberikan nota, menerima nota, melakukanpembayaran, menerima pembayaran dan membuatkan nota, memberikan nota pembayaranyang sudah dibayarkan, menerima nota yang sudah dibayarkan, membuat laporan,memberikan laporan, menerima laporan, cek laporan dan acc laporan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang di gunakanadalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan terdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

Gambar 3.6 Unified Modeling Language (UML)

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

a. Nota Penjualan

2. Analisa Proses

a. Penjualan Barang

b. Pembayaran Barang

3. Analisa Keluaran

a. Laporan Penjualan


Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi Hardware

  1. Processor  : Intel Pentium 4

  2. Monitor  : LCD 14”

  3. RAM  : 1 GB

  4. HD  : 160 GB

2.Spesifikasi Software

  1. Windows 7

  2. Microsoft word 2007

  3. Microsoft excel 2007

3.Hak Akses (Brainware)

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesanterhadap sistem yang berjalanpada saat ini adalah Manajer, supervisor dan kasir sebagai user

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikandiatas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Sistem penjualansparepart motor yang berjalan saat ini pada UD. JAYA MOTOR VARIASI masihberjalan secara manual yaitu proses trasnsaksi penjualan yang mengharuskanpembeli datang ketempat penjualan.

  2. Keamanan dokumen penjualan sparepart motor pada UD.JAYA MOTOR VARIASI yang berjalan saat ini masih kurang aman dikarenakan tidakadanya tempat penyimpanan data sehingga data yang ada bisa hilang.

  3. Laporan penjualan sparepart motor pada UD. JAYA MOTORVARIASI masih memiliki data yang kurang akurat dikarenaka human error.

  4. Sistem penjualan sparepart motor yang efektif pada UD. JAYA MOTOR VARIASI dbutuhkanaplikasi PHP sebagai pembuat web dan mysql sebagai tempat penyimpanan data.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan pada bagian penjualan UD. JayaMotor Variasi, penulis memberikan alternative pemecahan masalah tersebut, diantaranya:

  1. Sistem penjualan sparepart yang masih manual, akan lebih baik jika diganti dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

  2. Keamanan data tidak aman karena tidak adapengaman khusus unutuk keamanan data.

  3. Pembuatan laporan yang manual sehingga sering terjadi kesalahan data atau kurang akuratnya data yang diinput kedalam laporan.

  4. Sistem komputerisasi sangat mendukungproses kerja seperti kecepatan proses yang dilaksanakan dan keakuratan datayang disimpan, sehingga mudah dalam pencarian data dan mudah dalam memberikaninformasi yang dibutuhkan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Berikut lampiran elisitasi tahap Iyang telah dbuat :

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisapada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengansistem yang akan dibuat dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap penjualanbarang dan owner mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak penjualan barang.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudiandiklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap IIyang telah dibuat :

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan MDI :

a. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting).Maksudnya, requirement tersebut harusada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya,requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI berarti Inessential.Maksudnya, requirement tersebutbukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yangdiklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML.Terdapat requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle(M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan :

a. “T” artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem yang diusulkan?

b. “O” artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

c. “E” artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan danpemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M): Mampu dikerjakan.

c. Low (L)  :Mudah dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisa maka diketahui sistem yang lamamasih bersifat manual sehingga tidak memenuhi kebutuhan dalam pengolahan datasecara cepat dan efektif.

Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkahselanjutnya adalah merancang sistem penjualan barang yang bertujuan untukmemenuhi kebutuhan pelanggan dalammelakukan transaksi pembelian secaracepat dan efektif. Untuk merancangsistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm melaluitahap : Use Case Diagram, ActivityDiagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Statechart Diagram serta menggunakan macromedia dreamweaver sebagaipenulisan listing program php dan MySQL sebagai database.

Keuntungan dengandibangunnya sistem ini akan mempermudah pelangganuntuk dapat melakukan transaksi pembelian secara cepat dan efektif sertamemudahkan admin untuk membuat laporan penjualan.

Urutan prosedurini berisikan urutan proses penjualan, prosedur pembayaran, prosedur pembuatanlaporan :

  1. ProsedurPenjualan Barang: yaitu pembeli memilih barang kemudian mencari barang yangdibutuhkan dan dilayani oleh admin.

  2. Prosedur Pembayaran: setelah admin menerimabukti transfer kemudian admin membuatkan nota sebagai bukti penjualan.

  3. ProsedurPembuatan Laporan: kasir membuatkan laporan dengan mengambil data daritransaksi penjualan barang dan kemudian memberikan laporan tersebut untuk dicek dan acc laporan penjualan.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Modelling berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai luar (outsideuser) yang disebut actor. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem danpemakai (user).

a. Use Case Diagram untuk Admin.

Gambar 4.1 Use case Diagram untuk Admin yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penjualan.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.

  3. 2 use case yang dilakukan oleh actor yaitu: menu utama, login, menu utama admin.

  4. 9 include yang meliputi menampilkan home,view data customer, menampilkan data barang, menampilkan pemesanan barang, view bukti pembayaran , view cetak po, cetak nota, cetak surat jalan, laporan penjualan, logout.

b. Use Case Diagram untuk Customer

Gambar 4.2 Use Case Diagram untuk Customer yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penjualan.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Pembeli.

  3. 3 use case yang dilakukan oleh actor yaitu: menu utama, login, menu utama pembeli.

  4. 12 include yang meliputi home, profil, gallery sparepart, kontak kami, penjualan barang, login benar, login salah, input pemesanan, data pemesanan, cara pembayaran, bukti pembayaran, logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana masing- masing alir berawal, decisionyang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

a. Activity diagram untuk Admin

Gambar 4.3 Activity diagram untuk Admin yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.3. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 12 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 2 Fork Node, satualiran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

  4. 1 join node, satu aliran yang pada tahaptertentu berubah menjadi beberapa aliran.

  5. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan.

  6. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

b. Activity diagram untuk Pelanggan

Gambar 4.4 Activity diagram untuk Pelanggan yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.4. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 14 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 4 Fork Node, satualiran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

  4. 2 join Node, satualiran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran

  5. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan.

  6. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

a. Sequence Diagram untuk Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram untuk Admin yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.5. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 15 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi yaitu : menu utama, home, data barang, pemesanan barang, login, menu utama admin, view data pelanggan, input data pelanggan, view data barang, input data barang, input data pesanan, cetak nota, cetak sj, laporan penjualan, logout.

  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.

  3. 20 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi serta kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

  4. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan.

b. Sequence Diagram untuk Pembeli

Gambar 4.6 SequenceDiagram untuk pelanggan yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.6. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 9 Lifeline antarmuka yang salingberinteraksi yaitu : menu utama, home, data barang, pemesanan barang, daftaraccount, login, menu utama pelanggan, input data pesanan, logout.

  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitupelanggan.

  3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yangmemuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi serta kegiatan yangbiasa dilakukan oleh actor-actor.

  4. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan.

Statechart Diagram Yang Diusulkan

a. State Chart diagram untuk Admin

Gambar4.7 State chart diagram untuk Admin yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.7. State Chart Diagram yang diusulkanterdapat :

  1. 1 Initial Pseudo State, objek yang diawali

  2. 12 State,nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.

  3. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan.

  4. 1 Final state, objek yang diakhiri

b. State chart diagram untuk Pelanggan

Gambar 4.8 State chart diagram untuk Pelanggan yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.8. State Chart Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial Pseudo State, objek yang diawali

  2. 14 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yangdimiliki oleh suatu objek tersebut.

  3. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan.

  4. 1 Final state, objek yang diakhiri.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

perbedaan.png

Tabel perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan 4.1

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data.

Spesifikasi Basis Data

Struktur basis data digunakan untuk membantu dalam pembangunan suatu database yang digunakan dalam program aplikasi ini. Beberapa fungsi dari pembangunan database antara lain adalah mampu mengurangi data double atau duplikat data, mampu mencari lokasi atau tempat di mana data disimpan. Pada rancangan tabel di bawah ini akan menjelaskan nama dari suatu field, tipe data yang digunakan, panjang field dan keterangan dari field-field tersebut.

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang digunakan antara lain :

Class Diagram yang diusulkan

Gambar Class Diagram 4.9


Nama File  : Pelanggan

Fungsi  : Untuk Menyimpan Data Pelanggan

Tipe  : File Master

Media  : Hard Disk

Panjag Record : 87 karekter

Field Kunci  : id_plg

Tabel Id Pelanggan 4.2

Nama File  : Pesan

Fungsi  : Untuk Menyimpan Pesan

Tipe  : File Transaksi

Media  : Hard Disk

Panjag Record : 18 karakter

Field Kunci  : No_pesan

Tabel Pesan 4.3

Nama File  : Detail pesan

Fungsi  : Untuk Menyimpan Pesan

Tipe  : File Transaksi

Media  : Hard Disk

Panjag Record : 13 karakter

Field Kunci  : No_pesan

Tabel Detail Pesan 4.4

Nama File  : Barang

Fungsi  : Untuk Menyimpan Data Barang

Tipe  : File Transaksi

Media  : Hard Disk

Panjag Record : 45 karakter

Field Kunci  : kd_brg

Tabel Barang 4.5

Nama File  :Nota

Fungsi  : Untuk Menyimpan Data Nota

Tipe  : File Transaksi

Media  : Hard Disk

Panjag Record : 18 karakter

Field Kunci  : No_nota

Tabel Nota 4.6

Nama File  :Surat Jalan

Fungsi  : Untuk Menyimpan Data Surat Jalan

Tipe  : File Transaksi

Media  : Hard Disk

Panjag Record : 18 karakter

Field Kunci  : No_nota

Tabel Surat Jalan 4.7

Rancangan Program

Gambar Menu Login 4.10

Gambar Menu Utama 4.11

Gambar Menu Data Pelanggan 4.12

Gambar Menu Data Barang 4.13

Gambar Cetak Nota 4.14

Gambar Cetak Surat Jalan 4.15

Gambar Laporan 4.16

Rancangan Prototipe

Gambar Rancangan Menu Login 4.17

Gambar Rancangan Menu Utama 4.18

Gambar Rancangan Data Customer 4.19


Gambar Rancangan Data Barang 4.20

Gambar Rancangan Cetak Nota 4.21

Gambar Rancangan CetakSurat Jalan 4.22

Gambar Rancangan Laporan 4.23

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistemadalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuatberdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yangakan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah

:

1. Perangkat Keras (hardware) yang digunakan admin sebagai berikut :

  1. Processor  :Intel Pentium 4

  2. Monitor  :14” LCD m

  3. RAM  :2 GB

  4. Harddisk  :500 GB

  5. Printer  :Office Jet

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Sistem Operasi Windows 7.

  2. XAMPP ( PHP dan Mysql).

  3. Adobe Dreamweaver cs 3 .

  4. Mozilla Firefox.

  5. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

  6. Microsoft Office 2007.

  7. Photoshop

Hak Akses

Ada 2 actor yang dapat meng-akses Aplikasi yaitu:

a. Admin

b. Pembeli

Testing

Metode Implementasi

Implementasi sistem penjualan sparepart motor pada UD. Jaya Motor Variasidilakukan dengan metode Black BoxTesting. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software.. Metode pengujianBlack Box berusaha untuk menemukankesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atauhilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksterna dan kesalahan performa.

Pengujian dengan BlackBox Testing dilakukan dengan cara memeberikan sejumlah input pada program. Inputtersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihatapakah program aplikasi dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar programtersebut. Apabila dari input yang diberikan,proses dapat menghasilkan output yangsesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuatnya sudah benar,tetapi apabila output yang dihasilkantidak sesuai dengan fungsionalnya, maka program tersebut masih terdapatkesalahan dalam program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuranperbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Blcak Box

1. Pengujian Black Box Pada Login Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian black boxsistem penjualan sparepart motor pada UD Jaya Motor Variasi untuk login fungsi admin yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.8 Login Admin

2. Pengujian Black Box Pada Tabel Pelanggan

Berikut ini adalah tabel pengujian black box sistem penjualan sparepartmotor pada UD Jaya Motor Variasi untuk tabel pelanggan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.9 Data Pelanggan

3. Pengujian Black Box Pada Data Barang

Berikut ini adalah tabel pengujian black box sistem penjualan sparepart motor pada UD Jaya Motor Variasi untuk data barang yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.10 Data Barang

Dalam skripsi ini metode pengujian yangdigunakan yaitu Black Box Testing. BlackBox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruhsyarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapakatagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalamstruktur data atau akses database eksternal,kesalahan performa, kesalahan inisialisasi,dan terminasi.

Evaluasi

Berdasarkan dari beberapa uji coba yang dilakukanpada sistem keseluruhan tidak terdapat kendala karena sistem ini dapat bekerjasesuai dengan apa yang diharapkan. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan yaitu menjalankan program.

Implementasi

Schedule

Perancangansistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dankegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel Schedule 4.11

Penerapan

Penerapansistem pada UD. Jaya Motor Variasi adalah sebagai berikut :

Tabel Penerapan 4.12

Estimasi Biaya

Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistemdiaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat :

Tabel Estimasi Biaya 4.13

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenaiPerancangan Sistem Informasi Penjualan Sparepart Motor pada UD. JAYA MOTOR VARIASI, makasebagai akhir penulisan laporan Skripsi memberikan kesimpulan sebagai berikut :

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Proses sistem penjualan barang yang sedang berjalan saat ini padaUD. JAYA MOTOR VARIASI sebagian masih berjalan semi terkomputerisasi karenapengolahan datanya masih menggunakan proses pencatatan dengan buku besar dan setengahnya sudahmenggunakan microsoft excel .

  2. Keamanan dokumen kurang terjamin karena dokumenmasih berbentuk bukti transaksi. Sehingga dapat menyebabkan bukti transaksitersebut hilang.

  3. Pembuatan laporan penjualan sparepart motor padaUD. JAYA MOTOR VARIASI yang berjalan saat ini masih dilakukan secara semiterkomputerisasi yaitu bukti-bukti transaksi dkumpulkan kemudian direkap untukmengetahui total penjualan perperiode.

  4. Untuk membuat sistem penjualan yang efektif diperlukansuatu sistem yang mempunyai tempat penyimpanan data sehingga data-datayang ada tidak hilang.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

  1. Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah

    1. untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem penjualan pada UD Jaya Motor Variasi

    2. serta dapat mengetahui apa sajakekurangan dan kelebihan dari sistem yang berjalan saat ini.

  2. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu

    1. agar hasil dari penelitian yang dilakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh UD. Jaya Motor Variasi sebagai bahan referensi dasar

    2. untuk memperbaiki sistempenjualan yang berjalan saat ini.

  3. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah

    1. untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini di UD JayaMotor Variasi

    2. penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.

b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

  1. Agar mempermudah karyawan dalam melakukan proses penjualan barang berupa sparepart motor,sehingga proses tersebut terkontrol dengan baik.

  2. Menambah wawasan bagi penulis mengenai sistem penjualan pada UD Jaya Motor Variasi.

  3. Agar terciptanya pelayanan yang lebih baik, efektif dan efisien.

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

  1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder UD Jayamotor Variasi, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di UD Jayamotor Variasi, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapasumber literature seperti buku,jurnal, internet, dan lain sebagainya.

  2. Penulis menggunakan metodeperancangan terstruktur yaitu dengan menggunakan UML untuk menjelaskan jalannyasistem.

  3. Metode pengujian yang penulisgunakan dalam penelitian ini yaitu BlackboxTesting . Blackbox Testing adalahmetode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan perancangan yang telah dilakukan di UD. JAYA MOTOR VARIASI, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan untuk meningkatkan kinerja dan sistem yang ada pada UD. JAYA MOTOR VARIASI, yaitu sebagai berikut :

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perludi perhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untukselanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembanganinstansi atau perusahaan.

  2. Perlu dilakukan sosialisasidan training kepada bagian yang terkait terutama admin UD. JAYA MOTOR VARIASI.

  3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagimahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkansistem ini menjadi lebih baik lagi.

Kesan

Selama penulis melakukan observasi tentang Skripsi yang dibuat di UD. JAYA MOTOR VARIASI tempat tersebut menyambut baik atas kehadiran penulis untuk melakukan sebuah penelitian yang sangat penting bagi penulis guna untuk mencapai kelulusan di perkuliahan. Stakeholder selaku pimpinan ditempat ersebut sangat membantu dalam proses pendataan, pengimplementasian serta ujicoba pada sistem yang penulis usulkan. Pada situasi ini penulis selalu dapatsambutan yang amat sangat positif dari perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,14 Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:ANDI.
  2. Maimunah,Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. MediaCompany Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3 Mei 2012.
  3. Henderi,Maimunah,dan Randy Andrian. 2011. Desain AplikasiE-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
  4. Siti Aisyah danNawang Kalbuana. 2010. PerancanganAplikasi Akademik Tekhnologi MobileMenggunakan J2ME. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.4, No.2Desember 2010.
  5. 5,0 5,1 5,2 Murad, DinaFitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUDPada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  6. Simarmata,Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Andi.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 Nugroho. Adi.2010. Rekayasa Perangkat LunakBerorientasi Objek Dengan Metode USDP.Yogyakarta: Andi.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 Ginting,Elizaandayni. 2013. Aplikasi PenjualanBerbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion.Bandung: Universitas Widyatama.
  9. 9,0 9,1 9,2 Simarmare, YosuaP.W, Apol Pribadi S dan Radityo Prasentiato Wibowo. 2013. Perancangan Dan Pembuatan AplikasiManajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO. JURNALTEKNIK POMITS. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).Vol. 2, No. 3, 2013.
  10. 10,0 10,1 Mahdiana, Deni.2011. Analisa Dan Rancangan SistemInformasi Pengadaan Barang DenganMetodelogi Berorientasi Obyek (Studi Kasus : PT. Liga Indonesia). Jurnal TELEMATIKA MKOM. Jakarta: UniversitasBudi Luhur. Vol. 3 No .2, September 2011.
  11. 11,0 11,1 11,2 Sibero,Alexander F.K, 2011, Kitab Suci Web Programing. Yogyakarta:MediaKom.
  12. 12,0 12,1 Masria. 2012. Perakitan Komputer. Jakarta: LenteraPrinting.
  13. Rahardja,Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4, No. 3, Mei2011.
  14. Kurniawan, Helmidan Iwan Fitrianto Rahmad. 2011. PerancanganSistem Pakar Untuk MendeteksiPenyakit Pada Tanaman Cabe Dengan Metode CertaintyFactor. jurnal CCIT.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 5 No. 2, Oktober 2011.
  15. 15,0 15,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL SecaraOtodidak. Jakarta: Mediakita.
  16. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  17. Saputra. Alhadi.2012. Kajian Kebutuhan Perangkat LunakUntuk Pengembangan Sistem Informasi DanAplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung.
  18. Khalish. Abdul 2013.Perancangan Sistem Informasi PenjualanPakaian Berbasis Web Pada Toko Jual Mahal. Yogyakarta.STIMIK Amikom.
  19. Bandung: LAPAN. Setiyono. Amril 2013.Perancangan Sistem Informasi PenjualanSepeda Motor Honda Berbasis Web Pada Dealer PT. Nusa Motor Ponorogo. Ponorogo. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
  20. Gustiawan. Febry2012. Aplikasi Penjualan PC Game Secara Online. Bandung. UniversitasWidyatama.
  21. Pebriyanto 2011.Perancangan Sistem Informasi PenjualanBerbasis Web Dengan Metodelogi RAD Pada PT. Simtex MechatronicIndojaya. Jakarta. Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1.Surat Pengantar Observasi Skripsi

A.2.Formulir Permohonan Usulan Penelitian

A.3.Kartu Bimbingan Skripsi

A.4.Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.5.Form Validasi Skripsi

A.6.Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.7.Daftar Matakuliah Yang Belum Diambil

A.8.Daftar Nilai

A.9.Formulir Seminar Proposal

A.10.Sertifikat TOEFL

A.11.Sertifikat Prospek

A.12.Kwitansi Seminar IT Internasional

A.13.Sertifikat IT Nasional

A.14.Curriculum Vitae (CV)

A.15.Formulir Pertemuan Dengan Stakeholder

A.16.Formulir Final Presentasi

A.17.Formulir Pergantian Judul Skripsi (jika ada)

A.18.Posster Session

A.19.Daftar Wawancara

A.20.Katalog Produk

A.21.Elisitasi

A.22.Formulir Validasi Sidang

A.23.Formulir Penggantian Dosen Pembimbing (jika ada)

A.24.Kartu Bimbingan Group

A.25.Undangan Stakeholder

A.26.Jurnal

LAMPIRAN B :

B.1.Bukti Observasi

B.2.Bukti Surat Implementasi

B.3.Bukti Surat Keterangan Riset

B.4.Bukti Hibah

B.5.Bukti Penerimaan Beasiswa

LAMPIRAN C :

C.1.Nota Penjualan

C.2.Penjualan Barang, Pembayaran Barang

C.3.Form Hasil Produksi

C.4.Surat Jalan

C.5.Laporan Penjualan

LAMPIRAN D:

D.1.Printscreen Menu Utama

D.2.Printscreen Menu Data Pelanggan

D.3.Listing Program

Contributors

Admin, Agit satrio