SI1011464836

Dari widuri
Revisi per 17 September 2014 13.10 oleh Agit satrio (bicara | kontrib) (Teori Khusus)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SPAREPART MOTOR BERBABASI WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464836
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SPAREPART MOTOR BERBABASI WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464836
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(NAMA)
       
(NAMA)
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SPAREPART MOTOR BERBABASI WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464836
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Syarah, S.Kom)
   
(Sri Rahayu, ST.MMSI)
NID : 08175
   
NID : 08182

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SPAREPART MOTOR BERBABASI WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464836
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SPAREPART MOTOR BERBABASI WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464836
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1011XXXXXX

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak .......
  2. ........ .
  3. ........ .
  4. ............... .
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1011xxxxx

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan suatu Sistem Informasi sangatlah penting. Denganadanya teknologi sekarang ini, maka informasi yang diperoleh pun menjadi cepat,tepat waktu dan akurat. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan kebutuhanmasyarakat akan pentingnya sebuah informasi.

Hal ini pun dibuktikan melalui adanya persaingan dalam segala bidang. Baik dalam bidangusaha maupun dalam bidang lainnya. Semua berlomba untuk saling meningkat kan mutu dalam bidang masing – masing. Seperti halnya pada UD. Jaya Motor Variasisangat membutuhkan sistem komputerisasi yang tepat dan akurat. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidaksesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnyasistem komputerisasi yang di gunakan pada UD. Jaya Motor Variasi tersebut.

Dengan sistem yang saat ini telah berjalan, banyak sekali masalah yang terjadikhususnya dalam Penjualan sparepart motor pada UD. Jaya Motor Variasi tersebut.Antara lain yaitu masih seringnya terjadi kesalahan pada saat prosesspencatatan data sehingga laporan yang dhasilkan data kurang tepat.

Oleh karena itu dengan sebuah sistem yang terkomputerisasi, semua kebutuhan akansegala sesuatu yang dikerjakan di UD. Jaya Motor Variasi tersebut akan berjalanlebih cepat, tepat dan akurat. Karena sebuah sistem telah didesain sedemikianrupa agar menghasilkan hasil yang maksimal.

Berdasarkan latar belakang diatas, makapenulis mengambil judul skripsi “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA UD JAYA MOTOR VARIASI” .

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana sistem penjualan sparepart motor yang berjalan saat ini pada UD. Jaya Motor Variasi?

  2. Bagaimana keamanan dokumen penjualan sparepart motor pada UD. Jaya Motor Variasi yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana pembuatan laporan penjualan sparepart pada UD. Jaya Motor Variasi yang berjalan saat ini?

  4. Bagaimana membuat sistem penjualan sparepart motor yang efektif pada UD. Jaya Motor Variasi ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka peneliti mebatasi penelitian hanya terbatas pada proses penjualan sparepart yaitu mulai dari pendataan sparepart motor, proses penjualan , sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah

a. untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem penjualan pada UD Jaya Motor Variasi

b. serta dapat mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan dari sistem yang berjalan saat ini.

2. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu

a. agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh UD. Jaya Motor Variasi sebagai bahan referensi dasar

b.untuk memperbaiki sistem penjualan yang berjalan saat ini.

3. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah

a.untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini di UD Jaya Motor Variasi

b.penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Agar mempermudah karyawan dalam melakukan proses penjualan barangberupa sparepart motor, sehinggaproses tersebut terkontroldengan baik.
  2. Menambahwawasan bagi penulis mengenai system penjualan pada UD Jaya Motor Variasi.
  3. Agar terciptanya pelayanan yang lebih baik, efektif dan efisien.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Wawancara (Interview}

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu pada karyawan dan stakeholder yang ada di bawah lingkungan UD. Jaya Motor Variasi.

  2. Pengamatan Langsung (Observation)

    Peneliti melakukanpengamatan langsung ditempat aktivitas kerja berlangsung dan peneliti melakukanpencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti.

  3. Studi Pustaka (Library Pustaka)

    Peneliti melakukanpenelitian keperpustakaan dengan tujuan agar memperoleh data dan informasi dari beberapasumber-sumber literature sepertibuku, majalah, internet, hasil seminar, artikel, jurnal, dan lain sebagainyayang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunanlaporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupapendekatan Object Oriented Analysis(OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukanterhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studipustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Padaproses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna
    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akanmenggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan olehmasing – masing user.
  2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhanfungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat sertafungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing penggunadimodelkan dengan Use Case Diagram.
  3. Analisis Perilaku Sistem
    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagramdan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan prosesuse case yang berjalan di dalamsistem, sedangkan sequence diagramuntuk memodelkan pengiriman pesan (message)antar object dan kronologinya.

Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle)dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan(Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhansumberdaya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum.Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah,menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studikelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahapan alisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancangsistem yang baru dengan menggunakan toolsatau alat bantu UML (Unified ModelingLanguage) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yangberdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangundan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, danActivity Diagramyang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alatbantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan,yaitu tahap 1 (satu) mencakupsemua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukanpengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory,Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) denganTOE (Technical, Operational dan Economic)serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudiandibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Rancangan (Design)

    Tahap Design yaitu tahapdalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhikebutuhan user dengan alat bantu UML dengansoftware visual paradigmn Use CaseDiagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan ActivityDiagram.Proses design akan menerjemahkansyarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakanMySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan DreamweaverCS3, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumenyang disebut software requirement.Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatansistemnya. Langkah-langkah yang dilakukanadalah :menyiapkan rancangan sistemyang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulanimplementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasiadalah tahap dimana rancangan sistemyang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnyayaitu :menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasiterhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian ataupenggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkanpengembangan software untuk membuathimpunan kondisi input yang akanmelatih seluruh syaraf-syaraf fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukankesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atauhilang, kesalahan interface,kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Secara garis besar masalah yang akan dibahas dalam penulisanSkripsi ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan Skripsi yangdipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,, Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai denganpenelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umumperusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenangdan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yangdihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancanagan yangdiusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistemberupa UML(UnifiedModelling Language), rancangan basis data, rancangan program yangdibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan,konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yangdibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akandiaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V KESIMPULANDAN SARAN

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Konsep Dasar Data

2.1.2 Konsep Dasar Data 1. Definisi Data

       Menurut Sutabri (2012:1), sumber informasi adalah data. Datamerupakn bentuk jamak dati tunggal datum. Data adalah kenyataan yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. kejadian-kejadianadalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. 

2. Klasifikasi Data

       Menurut Sutabri (2012:3), “data itu sendiri dapatdiklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasanklasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini”.

A. Klasifikasidata menurut jenis data 1. Datahitung (enumeration/counting data) Data hitung adalahhasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalahpresentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatukelas atau presentase dari mahasiswa/i dalam kelas akan menghasilkan suatu datahitung. 2. Dataukur (measurement data) Data ukur adalah datayang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruftertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelahmemeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alatbarometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran. B. Klasifikasidata menurut sifat data 1. Datakuantitatif (quantitative data) data kuantitatif adalahdata mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlahuniversitas negeri di indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golonganpertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainkurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif. 2. Datakualitatif (qualitative data) Data kualitatif adalahdata mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifattertentu. penggolongan fakultas-fakultaspada universitas negeri menjadi fakultasexacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurutsifatnya. penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kreditkedalam penilaian studi dengan grade A,B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya. C. Klasifikasidata menurut sumber data 1. Datainternal (internal data) Data internal adalahdata yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri,bukan data hasil karya orang lain. 2. Dataeksternal (external data) Data eksternal adalahdata hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuksuatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. 3. Pengolahan Data

       Menurut Sutabri (2012:6), data merupakan bagian mentah untukdiolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yangtelah diperoleh harus diukur dan nilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalamhubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri darikegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. untuk lebih jelasnyaakan diuraikan seperti dibawah ini.

A. Penyimpanandata (data storage) Penyimpanan datameliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searcing), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalamsuatu tempat yang lazim dinamakan “file”.file dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, danlain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jeniskepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya.Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah dapat mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akanmengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbentuk dari sejumlah catatan (record)yang berhubungan satu sama lain mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Sistem yang umum dalampenyimpanan data (faling) ialahbedasarkan lembaga, perorangan,produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yangbersangkutan. kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu datadalam bentuk surat misalnya, yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Untukmemperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching)di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: 1. Fileinduk File induk ini berisidata-data permanent yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudiandigunakan untuk pengolahan data selanjutnya. 2. Filetransaksi File transaksi berisidata-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atausuatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. B. Penanganandata (data handling) Penanganan data meliputiberbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan,dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul padaberbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untukmengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian,pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganandata mencakup peraturan kedalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftarpegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendahatau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lainsebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Inimencakup pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepadaorganisasi/perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesanbeberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain. Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatanuntuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel,statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuanmanipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadipada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidikialternatif kegiatan mendatang.

2.1.3 Konsep Dasar Informasi 1. Definisi Informasi

       Menurut Sutabri (2012:29) , informasi adalah data yang telahdiklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilankeputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atautepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagipenerimanya. 
       Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284), informasiadalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagipenerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi dapatdidefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebihberguna dan lebih berarti bagi penggunanya yang menggambarkan suatukejadian-kejadian (event) yang nyata ( fact)yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
       Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasiadalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

2. Nilai Informasi

       Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2(dua) hai, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasidikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biayamendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakandidalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaansehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagianinformasi pada suatu masalah tentu dengan biaya untuk memperolehnya karenasebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalamperusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsirkeungtungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilaiefektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit”.Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

1. Mudahdiperoleh Sifat ini menunjukaninformasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapatdiukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagipemakai informasi sulit mengukurnya. 2. Luasdan lengkap Sifat ini menunjukanlengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya,tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itusulit mengukurnya. 3. Ketelitian Sifat ini menunjukanminimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yangbesar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahanperhitungan. 4. Kecocokan Sifat ini menunjukanseberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai,isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semuakeluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulitmengukurnya. 5. Ketepatanwaktu Menunjukan tak adaketerlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan,pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. 6. Kejelasan Sifat ini menunjukankeluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas,membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. 7. Keluwesan Sifat ini berhubungandengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapakeputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulitdiukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur. 8. Dapatdibuktikan Sifat ini menunjukankemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dansampai pada kesimpulan yang sama. 9. Tidakada prasangka Sifat ini berhubungandengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkankesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. 10. Dapatdiukur Sifat ini menunjukanhakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

3. Kualitas Informasi

       Menurut Sutabri (2012:41), ”kualitas suatu informasi tergantung3 (tiga) hal”.

1. Akurat(accurate) Informasi harus bebasdari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karenabiasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinanterjadi gangguan (noise) yang dapatmengubah atau merusak informasi tersebut. 2. TepatPada Waktunya (timeline) Informasi yang datangpada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akanmempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibatfatal untuk organisasi. 3. Relevan(relevance) Informasi tersebutmempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orangsatu dengan yang lainnya berbeda. 4. Fungsi Informasi

       MenurutSutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yangsudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakanpengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinankepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakanbagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko padatingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

5. Siklus Informasi

       Menurut Sutabri (2012:33), data diolah menjadi suatu modelinformasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuatsuatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuahdata baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembalilewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklusinilah yang disebut “Siklus Informasi” (informationCycle).

2.1.4 Konsep Dasar SistemInformasi 1. Definisi SistemInformasi

       Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah suatusistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifatmanajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2. Komponen Dasar SistemInformasi

       Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri daribeberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran,blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenamblok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuksuatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. BlokMasukan (input block) Input mewakili data yangmasuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumendasar. 2. BlokModel (model block) Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi datiinput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentuuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. BlokKeluaran (techology block) Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan danmengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantupengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware). 4. BlokBasis Data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan data yangsaling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keraskomputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalambasis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkanberkualitas. 5. BlokKendali (control blok) Banyak hal yang dapatmerusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapatdicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsungdiatasi.

2.1.5 Analisa Sistem 1. DefinisiAnalisa Sistem

       Menurut Tanti dkk dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), analisasecara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunakpengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajarandan mengembangkan permintaan-permintaan.
       Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), tahapananalisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatanyang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buatrancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
       Menurut Sutabri (2012:220), tahap analisis sistem dilakukansetelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahapanalisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahanditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
       Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisasistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisasistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul ditahapan selanjutnya.

2. TahapanAnalisa Sistem

      Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalampengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untukpemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbulserta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dandimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagaiberikut:

1. Memberikanpelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalampengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. 2. Membantupara pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahanperbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya. 3. Mengevaluasisistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan datamaupun pembuatan laporannya. 4. Merumuskantujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatanlaporan yang baru. 5. Menyusunsuatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusanlangkah dan kebijaksanaan.

      Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja samadengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapunlangkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagaiberikut:

1. Mengumumkanpenelitian sistem

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputerbaru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja.Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai carakomputer mempengaruhi kerja mereka.

2. Mengorganisasikantim proyek Tim proyek yang akanmelakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakanmenjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agarproyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif. 3. Mendefinisikankebutuhan informasi Analisis mempelajarikebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulaninformasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey. 4. Mendefinisikankriteria kinerja sistem Setelah kebutuhaninformasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikansecara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. 5. Menyiapkanusulan rancangan Analisis sistemmemberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskanatau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahaprancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan. 6. Menyetujuiatau menolak rancangan proyek Manajer dan komitesistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikanpersetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukananalisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jikapersetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

2.1.6 Definisi Perancangan Sistem 1. Definisi Perancangan

      Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCITVol.4 No.2 (2010:203) pada metode analisa sistem dan perancangan yangmenggunakan metode yang dikenal dengan nama SystemDevelopment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalampengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

a. PerancanganSistem Dalam tahapanperancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancanganaplikasi kemahasiswaan dengan teknologi. b. AnalisaSistem Melakukan analisasistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadapkebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya. c. Perancangan Yaitu tahapan untukmelakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu:perancangan interface, perancanganisi, dan perancangan program. d. Testing Setelah sistem berhasildirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistemtelah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukanpenyesuaian-penyesuaian akhir. e. Implementasi Pada tahap ini, programyang telah diuji secara offline kemudiandiimplementasikan online dandipublish secara resmi. f. Perawatan Langkah terakhir dariSDLC yaitu maintenance dimana padatahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

2.1.7 Tahapan ImplementasiSistem

      Menurut Murad dkk dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:52),tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudahdirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahuikesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan.
      Menurut Sutabri (2012:228), setelah sistem dianalisis dandirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih makatiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utamadari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Pengkajianmengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuksistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atauarsitektur sistem informasi. 2. Melakukanuji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyajiinformasi yang dibutuhkan.

Teori Khusus

1. Definisi


2.2.1 SDLC (System Development Life Cycle)

       Menurut Simarmata (2010:39), SDLC mengacu pada model danproses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak danmenguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah kesolusi.
                   MenurutNugroho (2010:2), pengembangan/rekayasa sistem informasi (system development) dan/atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem/perangkat lunakyang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yangsebelumnya 
                             

Gambar2.1 Kerangka kerja pengembangan sistem informasi SDLC

a) Tahapawal yaitu perencanaan (planning)adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’sspecification), studi-studi kelayakan (feasibilitystudy) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatuproyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengankakas (tool) yang penulis gunakanyaitu UML. b) Tahapkedua, adalah tahap analisis (analysis),yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul padapengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebihlanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek,hubungan atarobjek dan sebagainya. c) Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencarisolusi dari permasalahan yang didapat dari tahap analisis. d) Tahapkeempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikanperencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras danpenyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding). e) Tahapkelima, adalah pengujian (testing),yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yangdibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, prosesselanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya.Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan ataumeminimalisasi cacat program (defect)sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saatmereka melakukan aktivitas-aktivitasnya. f) Tahap keenam , adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan dimana padatahap ini mulai dimulainya proses pengoprasian sistem dan jika diperlukanmelakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistemhabis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

       Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa System Development Lyfe Cycle (SDLC)adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Adabeberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLCmisalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

2.2.2 Konsep Dasar UML(Unified Modeling Language) 1. Definisi UML

       Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yangberparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaanpermasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudahdipelajari dan dipahami.
       Menurut Ginting (2013:9), Unified Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasapemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun,dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak. Penggunaan modelini bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalamlingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan antara sistem dengansubsistem maupun sistem lain diluarnya.
       Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3(2013:471), UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkanpengembang sistem membuat sebuah blueprintyang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yangstandar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikandengan pihak lain.
       Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, makadapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakanuntukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dariarsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melaluimetodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya padateknologi yang berbeda”.

2. Konsep PemodelanMenggunakan UML

       Menurut Nugroho (2010:10), sesungguhnya tidak ada batasan yagtegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untukmenyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadibeberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksipemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atauperangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasistruktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour),serta pengolahan atau manajemen model (model management).
       Menurut Ginting (2013:9), “dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”:

1. Tinjauanumum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan. 2. Penelaahanbagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan salingbekerjasama satu sama lain. 3. Mengujiapakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya. 4. Dokumentasisitem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akandatang. 3. Jenis-Jenis Diagram UML 1. Use Case Diagram

             Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57),“diagram Use Case adalah diagram yangbersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatujenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikanfitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudutpandang user”.
             MenurutNugroho (2010:34), use case digunakanuntuk memodelkan fungsional – fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihatdari pengguna yang ada diluar sistem. Usecase pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikansebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dngan system.
             Menurut Mahdiana  Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol. 3 No .2.(2011:39), “use case diagram adalahdiagram yang menggambarkan sebuah sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkan hubungan-hubunganyang terjadi antara actors dengan use case dalam sistem”.
             Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan bahwa use casediagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yangditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkanpada tahap analisis sistem.


2. Activity Diagram

             MenurutMurad dkk dalam  Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:53), “activity diagram merupakan diagram yang bersifatdinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yangmemperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatusistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
             Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol.2 No. 3 (2013:471), “activity Diagram adalahdiagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalambentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya”.
             Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, makadapat digambarkan activity diagramyang menggambarkan alur kerja untuk setiap usecase.

3. Sequence Diagram

             MenurutNugroho (2010:42), sequence diagrammemplihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikaladalah sumbu waktu sedang kan matra horizontal memperlihatkan peranpengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat  dalam kolaborasi.  Dalam sequence diagram sering disebut gariswaktu (lifeline). Selama aktivasipada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.
             MenurutSimaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471), sequence diagram adalah suatu diagramyang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistemyang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objektersebut termasuk pengguna, display,dan sebagainya berupa “pesan/message”.
             Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan sequence diagrammerupakan diagram yang bersifat dinamis, sequencediagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengirimanpesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Class Diagram

             MenurutMahdiana dalam  Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol.3 No .2. (2011:39), class diagram adalahsebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah obyek danmerupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untukmemanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
   
           2.2.3 AdobeDreamweaver 

1. Definisi AdobeDreamever

       Menurut Sibero (2013:384), adobe Dreamwaver CS3 adalah suatuproduk Web Developer yangdikembangkan oleh Adobe System Inc.Sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc. Yang kemudian sampai saat ini pengembangaannyaditeruskan oleh Adobe System Inc.Setelah diambil oleh Adobe Systems Inc,dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

2. Ruang Kerja DreameverCS3

       Menurut Sibero (2013:384), “ruang kerja atau workspace adalah bagian keseluruhantampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, DocumentWindow, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, ResultPanel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memilikifungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

Gambar2.2 Ruang Kerja AdobeDreamweaver CS3

1. Document Windowberfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan. 2. Insert Barmengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen. 3. Document Toolbarberisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window. 4. Panel Groupsadalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkandibawah satu judul. 5. Tag Selectorberfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View. 6. Property Inspectordigunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks. 7. Files Paneldigunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

2.2.4 Konsep Dasar Database 1. DefinisiDatabase

       MenurutMasria (2012:173), basis data atau (database),atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatuprogram komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkatlunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
       Istilah"basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinyasemakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel inimengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnyasudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dankumpulan data yang berhubungan dengan bisnis
       Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan daricatatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memilikipenjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasanini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasiskema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basisdata atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah modelrelasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuktabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dankolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalammodel ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang samaantar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringanmenggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis datamengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkatlunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jikakonteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilahbasis data untuk kedua arti tersebut.

       MenurutRahardja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3(2011:238), "database adalahkumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang salingberhubungan dan mempunyai arti tertentu." 
       MenurutHelmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad dalam jurnal CCIT Vol 5 No.2(2012:193) “database atau basis dataterdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakanuntuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpansemua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupunfakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedangdilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dandata lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
       Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapatditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalamkomputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

2. Jenis Database YangDigunakan 1. Web Server

             MenurutSibero (2013:11), web Server adalahsebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secarabentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web Server tidak berbeda dngan komputer rumah atau PC, yangmembedakan adalah kapasitan dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web Server bekerja sebagai penyedialayanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitasdan kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangatdibutuhkan agar web Server dapatberjalan secara optimal.
             Menurut Anhar (2010:4) web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaanpemanggilan alamat dari pengguna melalui webbrowser. Dimana web server mengirimkankembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP untuk ditampilkan ke layarmonitor.
             Menurut Ginting (2013:11), web servermerupakan inti dari suatu website.Melalui web server inilah kita dapatdapat melihat website yang ada di internet. webserver berfungsi sebagai pusat kontrol dari pengolahan data website sehingga setiap instruksi yang diberikanoleh pemakai internet akan diolah danselanjutnya dikembalikan lagi kepada pemakainya. Ada beberapa macam web server yang ada didunia, antara lainweb server milik Windows, yaituApache, Tomcat, IIS ( Internet InformationServices ), dan lain sebagainya. Saat ini web server yang paling banyak digunakan adalah Apache karena telahbanyak mendukung format file server tanpa perlu tambahan komponenaplikasi lagi . Hal ini berbeda dengan IIS milik windows yang tidak dapatmembaca file sever dengan format PHP(IIS memerlukan komponen untuk menjalankan format file server PHP ini ) dalamkeadaan default.
             Berdasarkan ketiga pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan Web Server merupakansebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui portHTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

2. XAMPP

             Menurut Wardana (2010:8), XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudahterkandung Web Server Apache, databaseMySQL dan PHP Interpreter.
             Menurut Ginting (2013:11), XAMPP adalah perangkat lunakgratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi daribeberapa program. Fungsinya adalah sebagai serveryang terdiri sendiri (localcost),yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasapemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistemoperasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas,merupakan web server yang mudahdigunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan padaumumnya:

1. htdoc adalah folder tempatmeletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML danskrip lain. 2. phpMyAdmin merupakan bagian untukmengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browserlalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin,maka akan muncul halaman phpMyAdmin. 3. KontrolPanel yang berfungsi untukmengelola layanan (service) XAMPP.Seperti menghentikan (stop) layanan,ataupun memulai (start). 3. PHP

             Menurut Anhar (2010:3), PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemogrman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan  PHP merupakan script yang menyatu dengan HTMLdan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah scriptyang digunakan untuk membuat halaman websiteyang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saathalaman itu diminta oleh client. Mekanismeini menyebabkan informasi yang diterima clientselalu yang terbaru/up to date. Semuascript PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh RasmusLerdorf, yang diberi nama FI (formInterpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Padaperkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyakdikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

4. MySQL

             Menurut Masria(2012:185), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL(database management system) atauDBMS yang multithread, multi-user,dengansekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersediasebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawahlisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok denganpenggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimanaperangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kodesumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsorioleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak ciptahampir diatas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandiayang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson, dan Michael“Monty” Widenius.

Menurut Anhar (2010:22),beberapa kelebihan MySQL: 1. MySQLdapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi. 2. Bersifatopen source MySQL didistribusikan secaraopen source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL). 3. Besifatmulti-user. MySQL dapat digunakanoleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. 4. MySQLmemiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuanwaktu. 5. Darisegi security, atau keamanan data,MySQL memiliki beberapa lapisan security,seperti level subnet mask , nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yangmendetail serta password yangterenkripsi. 6. SelainMySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagaiaplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 7. Dukunganbanyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusimembagi informasi tentang MySQL.

2.2.5 Konsep Dasar Internet 1. SejarahInternet

       Menurut Simarmata (2010:50), internet pertama kali digunakansebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh Advance Research Project Agency (ARPA) Departement Of Defence (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnyaInternet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebutARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi DARPA  dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET.Pengembangan internet dengan jenisperalatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakantantangan yang besar pada saat itu. Pada tahun 1973-1974, peneliti merancangsebuah transmission controlprotocol/internet protocol (TPC/IP). Pada awalnya TPC/IP dimaksudkan untukmenyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut:

1. Interoperabilitasantar sistem heterogen 2. Komunikasiend to end berbagai jaringan berbeda 3. operasiotomatis dan sempurnadi dalam menghadapi terjadinya kegagalan hubungan data Pada saat itu, aplikasiyang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saat ini.Aplikasi yang paling banyak yang digunakan mungkin adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan e-mail. Pada awal tahun1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian, yaitu MILNET dan APRANET karenapertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, dedangkanpenelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Padapertengahan tahun 1980-an, NationalScience Foundation (NSF) diWashington , D.C. mendistribusikan teknologiinternet kepada beberapa universitas. Selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh dunia. Pada tahun 1990, DODmemutuskan untuk membubarkan ARPANET dan menggantikannya dengan pendukung (backbone) NSFNET, bekerja sama denganagen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian yang kemudian menjadi prinsippendukung jaringan internet. 2. DefinisiInternet

       Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer.Penggunaan internet memungkinkan kitauntuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebutdengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkansebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturanyang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

2.2.6 Konsep Dasar Website 1. Definisi Website

       Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasiyang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpandalam sebuah server web internet yangdisajikan dalam bentuk hypertext”.
       Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalambentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentukhypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulisdalam format HTML (Hypertext MarkupLanguage). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam formatGIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya(seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World). ”.
       Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, makadapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikaninformasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan videodan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarikdan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2.2.7 Konsep Dasar HTML DanHTTP 1. DefinisiHTML

       Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide inidiambil dari Standart Generalized MarkupLanguage (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi daripengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atausekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakanorang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

2. DefinisiHTTP

       Menurut Simarmata (2010:52), http adalah komponen sentrallainnya dari proyek awal di CERN. HTTP adalah protokol komunikasi stateless yang berbasiskan TPC yangawalnya digunakan untuk mengambil kembali file-fileHTML dari server web ketika dirancangpada tahun 1991. Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616) telah mengalami peningkatan.Versi ini mengizinkan client dan server menggunakan banyak header untuk menyampaikan statusinformasi dan deksripsi agen pengguna dan bertindak sebagai alat yang bersifatelementer untuk autentikasi pengguna. Versi awal yang diciptakan pada tahun1991, diacu sebagai HTTP versi 0.9, adalah protokol yang sederhana untukkomunikasi antara client dan server. Kebanyakan versi yang sekarangini ada berasal dari protokol HTTP versi 1.1.

HTML dan HTTP telahdikembangkan lebih lanjut sejak pertama kali keduanya diusulkan. World Wide Web Consortium (W3C) padaawal Oktober 1994 dan temuan tim Berners-Lee telah menyatu dan memimpin evolusi tekhnis dari web. Sekarang ini, W3C Mempunyai anggota lebih dari 500 organisasi.Microsoft, IBM dan Ericsson adalah beberapa diantaranya menjadi anggota W3C. Menurut survei Natcraf,pada awal Oktober 2008 jumlah webmencapai angka 182.226.259 diseluruh dunia. Ada pertambahan 7,2 jutadari bulansebelumnya. Jumlah tersebut sangat fantastis. Salah satu penyebabnya adalahkemunculan blogging on-line dankomunitas web.

2.2.8 Konsep Dasar Testing 1. Definisi Testing

       Menurut Simarmata (2010:283), pengujian adalah sebuah prosesterhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan den segalakemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunakyang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.

Pengujian merupakanproses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untukmenemukan kesalahan. pengujian merupakanbagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian jugamempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci prosespengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukanantara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukanpada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenanceperangkat lunak. Cara pandang terhadapperangkat lunak berkembang menjadi lebih konstruktif. Pengujian tidak lagidipandang sebagai aktivitas yang hanya dilakukan setelah pengodean perangkatlunak selesai dengan batasan sebagai pendeteksi kegagalan perangkat lunak,melainkan sebgai aktivitas yang menuntun keseluruhan proses pengembanganperangkat lunak dan pemeliharaan. Pengujian pun menjadi bagian penting darisuatu kontruksi perangkat lunak. Pengujian perangkatlunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yangsaling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukanadalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknikpengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut.Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederhana yang efektif biayanya. 2. Black Box Testing

      MenurutSimaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471), pengujianini melibatkan pengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yangdiharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internal nyatidak diketahui (seperti sebuah black box).
       Menurut Simarmata (2010:316), klasifikasi black box testingmencakup beberapa pengujian yaitu:

1. Pengujianfungsional (functional testing) Pada jenis pengujianini, perangkat lunak diuji untukpersyaratan fungsional. Pengujian dilakukandalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yangdiharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan di bagianakhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen dan proses dapat diujipada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudahdapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapabaik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna,manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi.Pengujian fungsional jugameliputi permukaan yang jelas dari jenisfungsi-fungsi, serta operasi back-end(seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem). 2. Pengujiantegangan(stress testing) Pengujian teganganberkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakansebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saat aplikasidijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit,cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.


3. Pengujianbeban (load testing) Pada pengujian beban,aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi padapengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal ataukinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasipada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketikasistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwapengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namunmencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar. 4. Pengujiankhusus (ad-hoc testing) Jenis pengujian inidilakukan tanpa penciptaan rencanapengujian (testplan) atau kasus pengujian (testcase). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dariberbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajariaplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian inimerupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaanterbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atauspesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimanasebuahprogram benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidakmenangkap “look and feel” dari sebuahprogram. Pengujian khusus dapat menentukan lubang-lubang dalam pengujianstrategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidakjelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksakelengkapanyang diuji. 5. Pengujianpenyelidikan (exploratory testing) Pengujian penyelidikanmirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi.Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yangmenyenangkan untuk pengujian. 6. Pengujianusabilitas (usability testing) Pengujian ini disebutjuga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jikaantarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenispengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja denganpengguna akhir secara langsungmaupun tidak langsung untuk menilai bagaimanapengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksidengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnyaarea kekuatan. Tujuan daripengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkankesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitasmaksimum. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari pengguna secaralangsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkanmelibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpanbalik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputeryang didukung dengan umpan balik dapatberperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitorbeberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untukmenggunakan dialog dan alatpenghitung (counter) untuk menentukanseberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan,dan lain-lain). Biasanya, proses tersebut melibatkan modifikasi sepele (trivial) dari perangkat lunak yangsudah ada, namun dapat berakibat besar terhadap laba atas investasi. Akhirnya,pengujian usabilitas mengakibatkan perubahan pada produk yang diberikan sesuaidengan penemuan yang dibuat mengenai kegunaan. Perubahan ini harus secaralangsung berkaitan dengan kegunaan dunia nyata dengan pengguna pada umumnya.Dokumentasi harus ditulis sebanyak mungkin untuk mendukung perubahan sehinggamempermudah penanganan situasi yang sama di masa mendatang. 7. Pengujianasap (smoke testing) Jenis pengujian inidisebut juga pengujian kenormalan (sanitytesting). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebutsudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa celasampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atauperbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidakbekerja! Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunakdasar. Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur kontainer dan pipa, ketikasmoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umumdi Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses ”daily build and smoke test”. Setiap file dikompilasi,dihubungkan,dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiaphari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhanauntuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan. 8. Pengujianpemulihan (recovery testing) Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnyadilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulihterhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware,masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalampersyaratan spesifikasi. 9. Pengujianvolume (volume testing) Pengujian volumedilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diprosessmelalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memerikas keterbatasan ekstrem darisistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baikperangkat keras dan perangkatlunak) untuk serangkaian pengujian dengan volumedata yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapatmenangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data(data retrieval). Pengujian volumeakan berusaha memastikan batas-batas fisik dan logis untuk sebuah kapasitassistem dan memastikan apakah batasan dapat diterima untuk memenuhi proyeksikapasitas dari pengolahan bisnisorganisasi. 10. Pengujiandomain (domain testing) Pengujian domainmerupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapapenulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desainpengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa anda mengambil ruang pengujiankemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalambeberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masingsubset. 11. Pengujianskenario(scenario testing) Pengujian skenarioadalah pengujian yang realistis,kredibel dan memotivasi stakeholders, tantanganuntuk program dan mempermudahpenguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian inimenyediakan kombinasi variable-variable dan fungsi yang sangat berarti daripadakombinasi buatan yanganda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujiankombinasi. 12. Pengujianregresi (regression testing) Pengujian regresiadalah gaya pegujian yang berfokus padapengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresiberorientasi risiko (risk-orientedregression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagidengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresibertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini: a. Perubahanyangdimaksudkan untuk memperbaiki bugyang gagal. b. Beberapaperubahanmemiliki efek samping, tidak memperbaiki buglama atau memperkenalkanbug baru.

13. Penerimaanpengguna (user acceptance) Pada jenis pengujianini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakahperangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan.Pada pengembangan perangkat lunak, useracceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapanpengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata”yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujianmenggunakan perangkat lunak atau,biasanya mendistribusikan perangkat lunaksecara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untukdiunduh melalui web. Pengalaman awal penggunaakan diteruskan kembali kepadapara pengembang yangmembuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkatlunak komersial. 14. Pengujianalfa (alpha testing) Pada jenis pengujianini, pengguna akan diundang ke pusatpengembangan. Pengguna akan menggunakanaplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukanoleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dandikoreksi oleh para pengembang. 15. Pengujianbeta (beta testing) Pada jenis ini, perangkatlunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang mengujiaplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkankepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versiperangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk penggunayang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompokmasyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebut memilikibeberapa kesaahan atau bug.

2.2.9 Requirement Elicitation 1. Requirement

       Menurut Saputra (2012:51), Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknikpengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebu- tuhansistem melalui komunikasi dengan customer,system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan.Requirement Elicitation didefinisikansebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaandiantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaringkebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

1. Requirement ElicitationPlanning a) Mengidentifikasistakeholder. b) Mengevaluasirisk project. c) Menentukanteknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secara keseluruhan. d) Mendasarkandetail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih. 2. RequirementsElicitations Problem a) Problem of scope(Lingkup Masalah), dimana informasi requirementyang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak. 1) Batasansistem tidak digambarkan dengan baik. 2) Pemberianinformasi desain yang tidak berguna. b) Problem ofUnderstanding, baik di dalam maupun diantara kelompokseperti user dan developer. 1) Penggunatidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer. 2) Penggunayang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer. 3) Analiskurang memiliki kemampuan tentang domain. 4) Penggunadan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda. 5) Ease of omitting‘obvious’ information. 6) Konflikdilihat dari berbagai pengguna. 7) Persyaratanyang sering samar-samar, misalnya ‘userfriendly’ dan ‘kuat’. c) Problems of Volatility,yaitu perubahan dasar requirement. 1) Requirement meningkat seiring waktu. 2. Elisitasi

       Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancanganyang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajementerkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapatmelalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. TahapI Berisi seluruhrancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melaluiproses wawancara. 2. TahapII Hasil pengklasifikasianelisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancanganyang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya,requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuatsistem baru. D pada MDI berarti desirable,maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistemyang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem. 3. TahapIII Merupakan hasilpenyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu: 1) Tartinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirementdalamsistem disusulkan. 2) O artinya operasional, bagaimana tata carapengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan. 3) Eartinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirementdidalam sistem. Metode TOE tersebutdibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: 1) High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulitserta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi. 2) Middle(M) : Mampu dikerjakan. 3) Low(L) : Mudah dikerjakan. 4. FinalDraft Elisitasi Merupakan hasil akhiryang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.2.10 Konsep Dasar Penjualan 1. Definisi Penjualan

       Menurut Ginting (2013:7) penjualan adalah penerimaan yangdiperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalambursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunaiperalatan kas atau harta lainnya.Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan,karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui
       Menurut Sutabri (2012:1), “penjualan adalah transaksiperubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang”.
       Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwapenjualan adalah proses pertukaran barang atau jasa yang merupakanbahanpertimbangan pokok dalam pemasaran.


2.1

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan


Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Agit satrio