SI1011464765: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(XAMPP)
(XAMPP)
Baris 468: Baris 468:
 
===XAMPP===
 
===XAMPP===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2)<ref name="Nugroho" / > XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba - coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba  menginstall aplikasi - aplikasi web</P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2)<ref name="nugroho" / > XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba - coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba  menginstall aplikasi - aplikasi web</P></div>
  
 
===Konsep Dasar web===
 
===Konsep Dasar web===

Revisi per 25 Februari 2014 13.08

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN

MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING

PADA PT. KALILA INDONESIA


SKRIPSI



Stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM : 1011464765

NAMA : Joko Supriyono


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGA SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN

MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING

PADA PT. KALILA INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464765
Nama
: Joko Supriyono
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN

MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING

PADA PT. KALILA INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464765
Nama
: Joko Supriyono

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 12003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN

MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING

PADA PT. KALILA INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464765
Nama
: Joko Supriyono
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Januari 2014

 
 
 
 
 
(Joko Supriyono)
NIM : 1011464765

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sejalan dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalamiperkembangan yang cukup pesat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologiyang serba canggih dan modern, komputer adalah salah satu sarana yang sangatpenting perananya untuk membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalahpekerjaan di dalam perusahaan, instansi atau organisasi. Sistem absensi karyawanyang sedang berjalan pada PT. Kalila Indonesia belum terkomputerisasi masih menggunakankartu mesin amano, pemakaian komputer terbatasdan hanya menggunakan buku absensi untuk proses absensi. Pengolahan data yangdilakukan dengan menggunakan cara seperti menggunakan buku absensi banyakditemukan kekurangan-kekurangan seperti halnya hilangnya arsip data karyawan,kesalahan menginput data, kesalahan penulisan, dan lamanya waktu yangdibutuhkan. Sehingga mengakibatkan data yang dihasilkan belum akurat. Untuk mencegahterjadinya kesalahan data karyawan yang akan dimasukan ke dalam sistem,dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mengatasi permasalahan sistem penulismengusulkan adanya aplikasi Sistem Informasi Absensi Karyawan dengan menggunakan metode waterfall dengan 5 tahapan diantaranyaAnalisa , Desain, coding & testing , Penerapan danpemeliharaan, penulis juga mengusulkan Sistem Informasi Absensi karyawan dengan menggunakan konsep data mining, diharapkan sistem usulan dapat mengatasipermasalahan sistem berjalan diantaranya, lebih efisien dalam waktu proses, lebihefektif dalam pemakaian data, dan ketepatan dalam pembuatan laporan.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Absensi, Karyawan dan Data mining

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji syukur dan pujian bagi Allah SWT yang memiliki keluasan ilmu dan atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yangpenulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING PADA PT. KALILA INDONESIA”

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucap kanterimakasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do'a, dukungan moril dan materil kepada penulis.Dan penulis pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan, penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Ir. Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Ibu Ernawati sebagai Stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi.
  7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.
  8. Dewi, Ika, Anis, Purwanti dan teman-teman satu bimbingan yang saling memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.

  
Tangerang, 15 Januari 2014
   
(Joko Supriyono)
NIM : 1011464765

DAFTAR TABEL

Tabel.3.1 Tabel elisitasi I

Tabel 3.2 Tabel elisitasi II

Tabel 3.3 Tabel elisitasi III

Tabel 3.4 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel login

Tabel 4.2 Tabel jumlah cuti

Tabel 4.3 Tabel karyawan

Tabel 4.4 Tabel absen masuk '

Tabel 4.5 Tabel izin

Tabel 4.6Tabel jumlah karyawan

Tabel 4.7Tabel absen pulang

Tabel 4.8 Tabel Rancangan biaya usulan

Tabel 4.9 Tabel pengolahan jadwal

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Absensi menggunakan Ms. Excel

Gambar 1.2Absensi menggunakan cara manual

Gambar 3.1Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan Saat ini

Gambar 3.3 Activity Diagram Absen Datang

Gambar 3.4 Activity Diagram Absen Pulang

Gambar 4.1 Use Case Diagram pada karyawan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Admin / Pimpinan

Gambar 4.3 Activity Diagram pada karyawan

Gambar 4.4 Activity Diagram pada admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram Karyawan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin

Gambar 4.7 State Machine Diagram karyawan yang Diusulkan

Gambar 4.8 State Machine Diagram admin yang Diusulkan

Gambar 4.9 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.10 Login_user

Gambar 4.11 Login_admin

Gambar 4.12 Login_pimpinan

Gambar 4.13 Tampilan Username atau Password Salah

Gambar 4.14 Tampilan home karyawan

Gambar 4.15 Tampilan absen datang

Gambar 4.16 Tampilan absen datang pulang

Gambar 4.17 Tampilan laporan riwayat izin karyawan

Gambar 4.18 Tampilan Laporan Absensi Karyawan

Gambar 4.19 Tampilan home admin

Gambar 4.20 Tampilan data karyawan

Gambar 4.21 Tampilan login karyawan

Gambar 4.22 Tampilan login admin/pimpinan

Gambar 4.23 Tampilan absen karyawan

Gambar 4.24 Tampilan form cuti

Gambar 4.25 Tampilan home admin

Gambar 4.26 Tampilan data karyawan

Gambar 4.27 Tampilan tambah karyawan

Gambar 4.28 Tampilan data karyawan telat

Gambar 4.29 Tampilan data karyawan tepat waktu

Gambar 4.30 Tampilan data karyawan cuti

Gambar 4.31 Tampilan data karyawan mangkir

Gambar 4.32 karyawan pulang cepat

Gambar 4.33 Tampilan data karyawan izin lain – lain

Gambar 4.34 Tampilan total keseluruhan karyawan

Gambar 4.35 Tampilan data karyawan yang sudah menikah

Gambar 4.36 Tampilan data karyawan perbagian

Gambar 4.37 Tampilan laporan absen

Gambar 4.38 Tampilan home pimpinan

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Simbol jokosi.JPG

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

Class jokosi.JPG

DAFTAR SIMBOL SQUENCE DIAGRAM

Squence jokosi.JPG


DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM

State jokosi.JPG


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Activity jokosi.JPG

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang


Perkembangan teknologi komputer saat ini kian berkembang pesat terutama dalam dunia kerja. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional disegala bidang. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer. Dibandingkan dengan proses sebelumnya, dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif.

PT. Kalila Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. Penggunaan sistem informasi pengolahan data absensi di Pt. Kalila Indonesia yang ada sekarang ini belum memenuhi standar perkembangan teknologi dimasa kini, dikarenakan sistem absensi yang ada masih dilakukan menggunakan Ms.Exel seperti gambar1.1.

Absesen excel jokosi.JPG

Gambar 1.1 Absensi menggunakan Ms. Excel

dan untuk absensi masih menggunakan cara manual dengan mencatat kehadiran setiap hari seperti gambar 1.2.

Absen manuai jokosi.JPG

Gambar 1.2 Absensi menggunakan caramanual

Sehingga dalam pengolahan datanya banyak memakan waktu yang mengakibatkan penyajian laporan menjadi terlambat.

Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam proses pengolahan absensi dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mudah dan cepat, untuk meminimalisir keterlambatan, dan meningkatkan kinerja karyawan.

Dengan memperhatikan uraian tersebut, maka penulis mengambil judul , "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING PADA PT. KALILA INDONESIA".

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka penulis menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:

  1. Apa kekurangan sistem absensi karyawan pada PT. Kalila Indonesia ?.
  2. Apakah sistem yang diterapkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan?
  3. Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah absensi karyawan tersebut ?

Ruang Lingkup

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap dan akurat, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian berkisar pada proses input absensi karyawan, input data izin karyawan, input data cuti karyawan, sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :.

A.Tujuan Operasional

1.Mengidentifikasi permasalahan sistem yang berjalan dan mengupayakan solusi yang tepat.

2.Untuk mengetahui proses absensi karyawan yang di lakukan oleh PT. Kalila Indonesia

B.Tujuan Fungsional

Pada tujuan ini, peneliti berharap hasil penelitian dapat bermanfaaat oleh suatu perusahaan ataupun pihak manapun baik sebagai informasi maupun sebagai dasar untuk mengambil langkah suatu kebijaksanaan.

C.Tujuan Individu

1.Untuk menguji seberapa jauh penulis menyerap ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan

2.Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan.

Manfaat Penelitian

Penulis mengelompokkan manfaat penelitian menjadi dua bagian, yaitu sebagai beikut

a.Manfaat Individu

1.Untuk menguji seberapa jauh penulis menyerap ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan.

2.Mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan..

b.Manfaat Organisasi

1.Membantu mengupayakan solusi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses absensi karyawan.

2.Membantu memperlancar jalannya proses absensi karyawan secara efektif dan efisien.

a.Manfaat Individu

1.Untuk menguji seberapa jauh penulis menyerap ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan.

2.Mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan..

b.Manfaat Organisasi

1.Membantu mengupayakan solusi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses absensi karyawan.

2.Membantu memperlancar jalannya proses absensi karyawan secara efektif dan efisien.


Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang penulis lakukan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :


Metode Pengumpulan Data

1.Metode Observasi

Kegiatan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengamati objek lapangan secar langsung.

2.Metode Wawancara

Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan mengetahui akun hal yang sedang di teliti guna memperoleh informasi yang di butuhkan.

3.Metode Studi Pustaka

Metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.


Metode Pengembangan Sistem

Penulisan skripsi ini menggunakan metode waterfall dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek melalui langkah-langkah yang penulis lakukan. yaitu :

1.Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.1. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis "OO" (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram, serta menggunakan tools (alat bantu) UML (Unified Modeling Language) yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

2.Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.'

4.Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

5.Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan SKRIPSI menggunakan sistematika penulisan materi sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang definisi-definisi yang berhubungan dengan judul penelitian dan penyusunan Laporan SKRIPSI .

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai tujuan umum organisasi, sejarah organisasi strukutur organisasi analisa sistem yang sedang berjalan dan penggambaran sistem dengan menggunakan UML, masalah yang di hadapi, kekurangan sistem yang berjalan, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa kontrol, solusi pemecahan masalah dan user requirement .

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Pada Bab ini berisikan penjelasan sistem yang diusulkan penulis berupa. UML usulan terdiri dari diagram2, jabarkan, disain database dan disain layout program.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :Menurut Jogiyanto Hartono Mustakini , sistem mengandung dua pengertian yaitu pengertian sistem yang dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu "Kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu" (Mustakini, 2008:34)[1]

.Pengertian sistem berdasarkan pendekatan komponen yaitu "Kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu" (Mustakini, 2008:34)[1]. Definisi lain menyebutkan "Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpulan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu(Kristanto, 2008:1)[2].

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut, (Mustakini, 2008:54)[1]  :

1.Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

2.Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

3.Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

4.Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

5.Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

“Data didefinisikanrepresentasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan,peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.” (Mulyanto, 2009:15)[3] Dengankata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dankesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belummempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perludiolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.


“Data adalah fakta yang tidaksedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpamaksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan” (Kusmorotomo dan Margono, 2010:11)[4]

Definisi Informasi

"Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya" (Mustakini, 2008:36) [1]. Menurut Kristanto "Informasi didefinisikan sebagai kumpulan data yang diolah menjadi yang lebih baik berguna dan lebih berarti bagi penerimanya" (Kristanto, 2008:7)< ref name=""kristanto"/>. Sementara menurut Goal "Informasi adalah data telah diproses atau ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya" (Goal, 2008:8)[5].

Nilai Informasi

"Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya" (Sutabri, 2009:31)[6]

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu, (Sutabri, 2009:35)[6]:

1.Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

2.Tepat pada waktunya

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3.Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Karakteristik Informasi

Untuk mendukung suatu keputusan dibutuhkan informasi yang berguna, dibutuhkan pula informasi dengan karakteristik yang berbeda berdasarkan tingkatan manajemen.Berikut karakteristik Informasi, (Mustakini, 2008:71)[1] yaitu:

1.Kepadatan informasi

Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat.

2.Luas informasi

Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.

3.Frekuensi informasi

Untuk manjemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterima adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-rulang dari waktu-kewaktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, frekuensinya adalah tidak rutin atau ad_hoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.

4.Schedule informasi

Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak terskedul, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur.

5.Waktu informasi

Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah didalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih kemasa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas untuk pengambilan keputusan stratejik yang menyangkut nilai masa depan.

6.Akses informasi

Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara on-line, tetapi dapat secara ¬off-line. Sebaliknya, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses on-line untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkannya.

7.Sumber informasi

Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian operasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat disekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini, 2008:34)[1].

"Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut" (Kristanto, 2008:12)[2].

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43) [1].

Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :

1.Komponen Masukan (input).

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

2.Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.

3.Komponen Keluaran (output).

Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

4.Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

5.Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

6.Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya

Analisa Sistem

Definisi Analisa Sitem

Menurut Mulyato (2009:125) [3], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tujuan Analisa Sistem

Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama "Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah" (Tanti, 2009:208)[7].

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74)[5]:

1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

2.Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3.Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4.Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

Tahap - Tahap Analisa Sistem

Tahap analisis sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435)[1] yaitu:

1. Studi pendahuluan

Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.

2. Studi kelayakan

Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS.

3. Memahami sistem yang ada

Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan jenis penelitiannya.

b. Merencanakan jadwal penelitian.

c. Membuat penugasan penelitian.

d. Melakukan hasil penelitian.

e. Mengumpulkan hasil penelitian.

4. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakaiMengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.

5. Menganalisa hasil penelitianMenganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.

Perancangan Sistem

Definisi Perancangan

"Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru". (Kristanto, 2008:61)[2].

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[8] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

2. Analisa Sistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

4. Testing

Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

5. Implementasi

Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

6. Maintenance

Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65):

1. Menyiapkan disain terinci sistem.

2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.

3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.

4. Memiliki konfigurasi hardware dan software.

5. Laporan ke manajemen.

Unifield Modeling Language (UML)

Definisi Unifield Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6)[9], "UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)." Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)[10], "UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek". Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

Konsep Pedoman Penggunaan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[9], Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Langkah - Langkah Penggunaan UML ( Unifield Modeling Language )

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut ( Henderi, 2010 : 6 )[11] :

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

A. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.

B. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13. Perangkat lunak siap dirilis.

Absensi

Definisi Absensi

Menurut Erna Simonna (2009)[12] Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan .

Kita mengenal beberapa jenis absensi. Yang membedakan jenis-jenis absensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya Secara umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu;

1). Absensi manual, adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).

2). Absensi non manual (dengan menggunakan alat), adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan system terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan nip dan sebagainya.

Definisi Data Mining

Dalam Bukunya (Kusrini,2007)[13] ada beberapa definisi data mining antara lain :

a. Data Mining didefinisikan sebagai sebuah proses untuk menemukan hubungan pola, dan trend baru yang bermakna dengan menyaring data yang sangat besar, yang tersimpan dalam penyimpanan, menggunakan teknik pengenalan pola seperti statistika dan matematika.

b. Data mining adalah serangkaian proses menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data yang berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual.

c. Data Mining merupakan proses untuk menggali(mining) pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan ( Artificial Intelegence ), statistik dan matematika. Data mining merupakan teknologi yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pemakaianya. Perangkat lunak yang digunakan untuk menemukan pola – pola tersmbunyi maupun hubungan – hubungan yang terdapat dalam basis data yang besar dan menghasilkan aturan – aturan yang digunakan untuk memperkirakan perilaku di masa mendatang.

Data Mining di bagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tugas yang bias dilakukan, yaitu:

1. Deskripsi : Terkadang analisis/peneliti ingin mendeskripsikan pola dan trend yang tersimpan dalam data.

2. Estimasi : Estimasi mirip dengan klasifikasi, kecuali variable tujuan yang lebih kea rah numerik daripada kategori.

3. Prediksi : Prediksi memiliki kemiripan dengan estimasi dan klasifikasi yang menunjukan sesuatu yang belum terjadi ( mungkin terjadi di masa depan).

4. Klasifikasi : Dalam klasifikasi variable, tujuan bersifat kategori. Misalnya akan mengklasifikasikan pendatan dalam 3 kelas.

5. Chustering : Custering lebih kea rah pengelompokan record, pengamatan, atau kasus dalam kelas yang memiliki kemiripan.

6. Asosiasi : Mengidentifikasikan hubungan antara berbagai peristiwa terjadi pada satu waktu pendekatan.

Konsep Dasar Basis Data

Pengertian Basis Data

Menurut Wahana komputer (2010:24)[14], "Database atau basis data sekumpulan daya yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer". Secara harfiah pengertian basis merupakan dasar, ataupun gudang sedangkan data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut dan menghasilkan informasi tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan arti dari basis data merupakan kumpulan atau himpunan dari data-data dan informasi yang saling terintegrasi, terorganisir dan terhubung satu sama lain tersimpan pada tempat yang sama tanpa adanya kerangkapan data atau informasi, dan pada saat dibutuhkan dapat dipanggil serta difungsikan kembali untuk kepentingan para penggunanya (user).

Sistem Basis Data

Menurut Wahana Komputer (2010:25)[14], "Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database-database yang meliputi:

1. Database

2. Database server

3. Komponen Client software

4. Aplikasi Database

Teori Khusus

Konsep Dasar Elisitasi

"Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

1. Elisitasi tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

a. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkaan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap I dengan cara mengeleminasi semua requirement dengan option I pada Metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:

a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem usulkan?

b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H)

Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M)

Mampu dikerjakan.

c. Low (L)

Mudah di kerjakan

4. Final draft elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Dreamweaver

Dreamwaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1)[15].

Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. ( Raharja dkk, 2009:223)[16].

Definisi PHP

Menurut Anhar PHP mengandung beberapa pengertian, yaitu :"PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat open source. merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scripting)." (Anhar, 2010:3). "PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis." (Anhar, 2010:3)[17].

Definisi Database

"Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom." (Anhar, 2010:45)[17], Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (20011:238)[18] "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Definisi MySql

Berikut adalah definisi Mysql menurut beberapa ahli, di antaranya : "Mysql merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source, dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL)" (Abdul, 2008: 2)[19].

"Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dll" (Anhar, 2010:21)[17].

XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2)[20]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Joko Supriyono