SI1011464611

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN CUSTOMER

UNTUK MONITORING TINGKAT KUNJUNGAN

PADA PATRIOT FITNESS TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464611
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN CUSTOMER

UNTUK MONITORING TINGKAT KUNJUNGAN

PADA PATRIOT FITNESS TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464611
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 September 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN CUSTOMER

UNTUK MONITORING TINGKAT KUNJUNGAN

PADA PATRIOT FITNESS TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464611
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 September 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(Ruli Supriati, S.Kom)
NID : 05062
   
NID : 08166

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN CUSTOMER

UNTUK MONITORING TINGKAT KUNJUNGAN

PADA PATRIOT FITNESS TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464611
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN CUSTOMER

UNTUK MONITORING TINGKAT KUNJUNGAN

PADA PATRIOT FITNESS TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464611
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 September 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1011464611

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan suatu informasi yang berorientasi pada sistem komputer. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga sebagai alat efisiensi kerja yang berguna menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga teknologi komputer ini menjadi suatu kebutuhan yang sudah sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. Namundalam hal ini seiring dengan berjalannya sistem ternyata masih dapat kekurangan-kekurangan terhadap sistem yang sedang berjalan, Keadaan sistem pendataan member ada di Patriot Fitness Tangerang masih menggunakan kertas dan buku sebagai media untuk melakukan proses pendataan, sehingga pada saat inginmengisi daftar hadir yang digunakan tidak efektif dan efisien. Berdasarkan kendala diatas, maka penulis ingin mengajukan perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir dengan baik melalui suatu aplikasi berbasis database yang memudahkan dalam hal pencarian data.


Kata Kunci: PendataanCustomer, Patriot Fitness Tangerang, Sistem Informasi Pendataan.

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Kom,. M.Akt, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi., M.Kom dan Ibu Ruli Supriati., S.Kom Selaku Pembimbing Karya Tulis Saya yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1011xxxxx

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini kian berkembang pesat. Teknologi komputer sudahmenjadi suatu kebutuhan untuk kegiatan operasional disegala bidang. Dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer yangada sekarang, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif

Patriot Fitness merupakan tempat olah raga khususnya fitness yang berada di KotaTangerang. Penggunaan sistem informasi pendataanyang ada sekarang masih menggunakan sistem manualdalam melakukan kegiatan operasionalnya. Sistem pendataan Customer untuk monitoring tingkatkunjungan padaPatriot Fitness masih menggunakan cara manual dengan mencatat data customer dibuku besar sehingga seringterjadi kesalahan pada waktu pendataandan memperlambat proses kerja karyawan.

Sistem informasi pendataan yangmenggunakan sistem teknologi komputer merupakansalah satu upaya untuk membantu kelancarandalam pendataan sehingga data yang di dapat lebihtepat dan akurat, maka dalam penulisan Skripsiini peneliti memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Customer untuk MonitoringTingkat Kunjunganpada PATRIOT FITNESS TANGERANG”.

.

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem pendataan member yang berjalan saat ini pada patriot fitness Tangerang ?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini mampu memonitoring tingkat kunjungan pada patriot fitness tangerang?

  3. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menghasilkan laporan secara tepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi ruang penelitian yang terkait dengan pendataan member untuk memonitoring tingkat kunjungan pada Patriot Fitness Tangerang. Maka perlu dibatasi pendataannya. Yaitu dengan adanya pencatatandata pengunjung, pencatatan data member, pencatatan data kunjungan, pencatatan data produk penjualan, transaksi kunjungan, transaksi penjualan, dan laporan

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Ini adalah tujuan penelitian

  1. Untuk mengetahui sistem pendataan customer yang sedang berjalan saat ini pada patriot fitness tangerang.

  2. Untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu memonitoring tingkat kunjungan pada patriot ftiness tangerang.

  3. Untuk mengetahui sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menghasilkan laporan secara tepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Ini adalah manfaat penelitian

  1. Memberikan solusi sistem pendataan customer pada patriot fitness tangerang yang terkomputerisasi

  2. Memberikan solusi sistem yang mampu memonitoring tingkat kunjungan pada patriot ftiness tangerang

  3. Memberikan solusi sistem yang mampu menghasilkan laporan secara tepat dan akurat

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Merupakan metode Pengamatan langsung Peneliti melakukan pengamatan langsung di Patriot Fitness Tangerang yang terletak di Taman Cibodas di ruko 2 lantai yang di fungsikan untuk melakukan aktivitas latihan fitness. Aktivitas berlangsung dari pukul 08.00 – 21.00 wib, dan terdapat 2 instruktur yang membantu Customer untuk melakukan aktivitas di tempat tersebut

  2. Wawancara

    Merupakan metode tanya jawab Peniliti melakukan sesi tanya jawab kepada pihak Patriot Fitness Tangerang yang diwakilkan oleh Bapak.Apun selaku penanggung jawab sekaligus instruktur di Patriot Fitness Tangerang.Dari wawancara yang saya lakukan dengan Bapak. Apun, saya memperoleh informasi yang saya butuhkan untuk melakukan penelitian ini. .

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah Peneliti melakukan penelitian dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis. .

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik yang tepat. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

1. Analisis Pengguna

Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

2 . Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna

Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

3. Analisis perilaku sistem

Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

4 . Analisis sistem berjalan saat ini.

Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle)dengan tahapan sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

2. Analisis (Analysis)

Tahapan alisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagramyang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistemyang diusulkan.

3. Rancangan (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram.Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnya yaitu :menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji cobayang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syaraf-syaraf fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Metode Testing

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan

Secara garis besar masalah yang akan dibahas dalam penulisan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, , Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Data, Metode Perancangan Sistem, Metode Pengujian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan proses, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16)[1] menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

Menurut Pratama (2013;7), [2] Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Karakterisitk Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[1], karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atauide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui prosesalam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:2) , data adalah “bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi”.

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:8) , Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2)[3] , mendifinisikan “istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

2. Definisi Informasi

Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Sutabri (2012:29)[3] informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan.

3. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:38), nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

2. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

3. Ketelitian

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu

Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

4. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41) kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya (time line)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. DefinisiSistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

Menurut Sutarman dalam penelitian Esa Wijayanti (2014;14), “Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa,menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpul kanbahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses,menyimpan,menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen ,diantaranya :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan di masukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (techology block)

Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

4. Blok Basis Data (database block)

Basis data (database)merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain,tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

5. Blok Kendali (control blok)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220)[3], “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahapin investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

2. Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[4] “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT dalam penelitian Esa Wijayanti(2014;9), Dalammetode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang di kenal dengan nama “System Develoment Life Cyle (SDLC).SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkahSDLC meliputi fase-fase sebagai berikut

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

2. AnalisaSistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, sertamelakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat 3 (tiga) tahapanperancangan, yaitu: perancangan interface,perancangan isi, dan perancangan program.

Teori Khusus

Definisi Pendataan

Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014) Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi PendataanKartu Keluarga Berbasis Web Pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang” Penelitian ini mengungkapkan bahwa, Pendataan merupakan deskripsi dari suatu kejadian yangkita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu atau dapat di artikan juga sebagai sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berbentuk suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Definisi Customer

Menurut Jill Griffin pada buku Customer Loyalty mengungkapkan bahwa Definisi Customer (Pelanggan) memberikan pandangan mendalam yang penting untuk memahami mengapa perusahaan harus menciptakan dan memelihara pelanggan dan hanya menarik pembeli . Definisi ini berasal dari kata custom, yang didefinisikan sebagai “membuat suatu menjadi kebiasaan atau biasa” dan “mempraktikkan kebiasaan”. Pelanggan adalah seseorang yang menjadi terbiasa untuk membeli dari Anda. Kebiasaan itu terbentuk melalui pembelian dan interaksi yang sering selama periode waktu tertentu. Tanpa adanya track record hubungan yang kuat dan pembelian berulang, orang tersebut bukanlah pelanggan Anda, ia adalah pembeli. Pelanggan yang sejati tumbuh seiring dengan waktu.

Definisi Monitoring

Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.

Menurut Oxfam 2012 pada buku Great Britain Gender Resources Package. “Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa yang sudah ada dan untuk memeriksa bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis”.

Definisi Microsoft Visual Basic

1. Microsoft Visual Basic Menurut Halim dalam jurnal Teknomatika Vol.1 No.3 (2011), “Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface). Visual basic adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang menggunakan pendekatan Graphical User Interface (GUI) yang mudah digunakan juga merupakan sebuah program aplikasi berbasis Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari bahasa pemrograman visual basic diantaranya : 1.Untuk membuat program aplikasi berbasis windows 2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya control ActiveX,File, Help, aplikasi internet dan sebagainya.3. Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified ModelingLanguage (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam penelitian Esa Wijayanti (2013:14)[5] , ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpara digma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati dalam Jurnal CCIT Vol 7 No.1 ,September 2013:99 (Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin)[6], ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteks nya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

2. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho dikutip darilaporan Skripsi Esa Wijayanti (2014:15)[5], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari leveltertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap businessprocess untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakanoleh sistem, kemudian perhalus usecasediagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain nonfungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada,buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompok kan clas menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponenmeyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirementpiranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua)pendekatan yang tepat digunakan:
  12. 1) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2) Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  14. Perangkat lunak siap dirilis.

3. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho dalam penelitian Esa Wijayanti(2014;23)[5] . Bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu(things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat di dekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi(Relation ship)

Ada 4(empat) macam relation ship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanyaelemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimanaobjek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatas nya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasidan relasi-relasi antar objek.

c. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas.

Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

4. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo dalam Astri Oktania (2014;30)[7], diagram-diagram UML terdiri dari :

1. Diagram Kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen

3. Diagram use case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

5. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesandalam suatu waktu tertentu.

6. Diagram komunikasi (communication diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

7. Diagram statechart (statechart diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

8. Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

9. Diagram komponen (component diagram)

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagnsistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

10. Diagram deployment (deployment diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.


Literature Review

Menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2014:49) “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”. Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitianyang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel),mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yulia Dewi Noer Lutfi Kurniasih (2014)

Penelitian yang berjudul "Sistem Monitoring Pengisian Air Pada Toren Melalui Informasi SMS Berbasis Mikrokotroller Atmega 8" ini membuat perancangan protype pengontrolan air pada toren yang dikendalikan dari handphone melaluiSMS dengan sistem yang berkerja adalah sensor yang terhubung dengan mikrokontroller dan switch yang akan memberikan peringatan keadaan air dalam toren kepada handphone client atau pemilik dengan nomor yang telah didaftarkan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Holis(2014)

Penelitian yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Monitoring Jaringan Lokal Menggunakan Sistem Kerja Backdoor” ini bertujuan membuat Aplikasi yang memungkinkan administrator untuk mengontrol aktivitas yang dilakukan client dan dapat memberi peringatan apabila aktivitas tersebut tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Aplikasi ini (aplikasi client) berjalan secara background dan tidak muncul pada Task Manager hingga admin dapat memonitor komputer client tanpa diketahui. Aplikasi monitoring ini dapat membantu administrator dalam mengatur aktivitas-aktivitas pada jaringan lokal.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang S. Joko pada jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 16 No.2 (2010))

penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi dalam Bidang Pendataan Pendidikan Tinggi” ini bertujuan untuk mengetahui data yang dilakukan secara kualitatif, yakni secara deskriptif argumentatif dengan langkah-langkah pendeskripsian data, analisis data, dan penyimpulan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Faisal Munadi (2013)

Penelitianyang berjudul “Sistem Informasi Pendataan AlumniBerbasis Web Pada STMIK U'Budiyah Indonesia” Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa untuk menyajikan informasi Alumni STMIKU’Budiyah Indonesia yang meliputi penyajian data alumni. Serta informasilainnya yang dirasa perlu untuk disajikan pada saat dibutuhkan seperti, memudahkanpencarian alumni lama atau baru. Pengembangan sistem informasi berbasis web ini,maka penanganan terhadap perubahan data baik itu penambahan, pengurangan ataupencarian data akan lebih mudah.

5.Penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ika Rinawati dkk pada jurnal IlmiahIlmu Komputer Vol. 8No.2 (2010)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Tata Laksana PadaUPTD SMA Negeri 11 Tangerang” ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Visual Paradigm for 6.4 Enterprise Edition, untuk pembuatan sistem ini menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai penulisan listing program php dan mysql sebagai databasenya.

6. Penelitianyang dilakukan oleh Pipih Prihandini (2011)

Penelitianyang berjudul “SistemInformasi Pendataan Penduduk Pada Kelurahan Pendurenan Menggunakn VisualBasic.Net Dan Microsoft Access”Penelitian ini bertujuan Untuk Membuat sistem yang dibuat melalui pengembangan perangkat lunak denganmetode waterfall yang dapat berfungsi dengan tepat dan dapat mengatasi masalahpendataan penduduk yang ada di dalam Kelurahan Pedurenan.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim pada Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Jurusan SiatemInformasi (JUSI) Vol. 1 No. 2 (2011)

Penelitian yang Berjudul “PengembanganSistem Informasi Monitoring Tugas Akhir ShortMessage service (SMS) Gateway diFasilkom Unsri” ini bertujuan untuk menyajikan pengembangan sistem informasimonitoring Tugas Akhir yang dapat membantu administrasi jurusan: (1) memberikanstatus Proposal tugas akhir mahasiswa, (2) memberikan informasi jadwal seminarkepada mahasiswa, dan (3) mengingatkan mahasiswa yang proposalnya sudahditerima tapi belum diproses.

8. Penelitian yang dilakukan Fitri Anggraeni (2014)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Media Cetak Tabloid Tipikor Berbasis Web” ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), PHP, dan penyimpanan data menggunakan database MySQL.

9. Penelitian yang dilakukan oleh Dear Rosalia (2014)

penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem absensi Pegawai Pada Pt. Phoenix Perkasa Tegar Mandiri Berbasis Web” ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), PHP, dan penyimpanan data menggunakan database MySQL.

10. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Syarah, S.kom.1, Sri Rahayu, ST.,MMSI.2, Arie Fiyan Wira Wisena.3

Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Syarah, S.kom.1, Sri Rahayu, ST.,MMSI.2, Arie Fiyan Wira Wisena.3 yang berjudul “Perancangan Sistem informasi absensi staf dan guru pada SMA Bina Insani Berbasis Web”.

Tabel 2. 1

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis objek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian adalah Pemerintah Kota Tangerang Sekertariat Kota dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah absensi pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan para pegawai, seperti datang dan pulang pada tepat waktu, izin, alfa, sakit, cuti, dan laporan absensi pegawai. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk membuat absensi yang mudah digunakan oleh karyawan serta untuk mendapatkan laporan yang akurat.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Patriot Fitness Tangerang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang olahraga, yang mengutamakan mutu jasa dan pelayanan kepada konsumen. Semua kegiatanpengolahan data kunjungan masih beroperasi secaramanual, informasi yang di hasilkan secara manual akan menghambat kegiatanoperasional dan informasi manajemen menjadi simpang siur. Hal ini disebabkankarena kurangnya komunikasi antar bagian dalam perusahaan, data yang dibutuhkantidak tersedia pada saat itu dan terhambatnya laporan-laporan yang masuk kepada manajemen. Sampai saat ini Patriot Fitness Tangerang bereksistensi dalam servicenya melakukan transaksi jasa penyewaan alat dan kegiatan pada Patriot Fitness Tangerang.


Sejarah Singkat Perusahaan

Patriot Fitness Tangerang yangberalamat di Jalan. Taman Cibodas Raya, B No. 1 Kelurahan Uwung JayaKecamatan Cibodas Kota Tangerangmerupakan perusahaan dalam negeri yang terdaftar di Badan Pelayanan PerijinanTerpadu kota Tangerang dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 1048/PK/VII/BPPMPT/2006. (TDP) nomer30.06.5.93.08789 Bidang usaha yang dilaksanankan adalah penyewaan gedung danalat-alat olahraga dengan penanggung jawab adalah Apun.

Struktur Organisasi Patriot Fitness Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Owner

  1. Mengatur kegiatanperusahaan dengan program kerja yang ditentukan.
  2. Merencanakan metode kerja dan memberdayakan tenaga kerja untuk memproleh produktifitas yang optimal.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Memberikan tugas pada bawahan dan mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan, menerima laporan dan memecahkan kesulitan dari para bawahan.


2. Staff

  1. Staffbertanggung jawab dalam memberikan informasi kepada customer.
  2. Memberikan formulir customer (non member dan member).
  3. Mencatat data - data customer dan kunjungan.
  4. Membuat laporankunjungan harian, bulanan dan tahunan.

3. Instruktur

  1. Instruktur bertugasmemberikan informasi kepada customer.
  2. Membantu aktivitaslatihan customer (non member dan member).

4. Bagian Keuangan

  1. Membuat laporanstatistik keuangan setiap bulan.
  2. Menghitung presensikehadiran customer.

5. Keamanan

  1. Melaksanakanpengamanan secara keseluruhan dilokasi.
  2. Memelihara dan menjagaaset perusahaan (alat - alat dan kendaraan customer).

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yangberjalan pada Patriot FitnessTangerang, pada penelitianini digunakan program Visual Paradigm forUML 7.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram,dan sequence diagram.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada UseCase Diagram

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Ini berisi saran anda

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. pratama. 2013. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  3. 3,0 3,1 3,2 Sutabri,Tata.2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi.
  4. Henderi,Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
  5. 5,0 5,1 5,2 Wijayanti, Esa. 2014.”Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang” .STMIK Raharja. Tangerang.
  6. Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin.2013.”Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scaffolding (Studi Kasus CV. Pesona Alam Scaffolding)”.Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  7. Oktani, Astri.2014. ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas I Tangerang Berbasis WEB”.STMIK Raharja.Tangerang.

DAFTAR LAMPIRAN