SI1011464604

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

KALENDER SISWA SEBAGAI MEDIA INFORMASI SISWA

PADA SMA NUSA PUTRA TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1011464604

NAMA : SUCIATI RAHMAH



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)











ABSTRACT

The purpose of this paper is to simplify the process of teaching and learning inthe school system Nusa Putra Tangerang. The problems in high school Putra Nusa Tangerang is a party school, teachers and students want the media to facilitate their interacting and communicating information, either in the form of student assessment information,lesson schedules, and exam schedules. This web media hopefully will be able to convey information more quickly and efficiently. In this problem the authors use the method of online information media, the web is expected to be applied and implemented to assist in facilitating the Putra Nusa high school teaching and learning process.

Keywords : Information,Web, Online

ABSTRAKSI

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mempermudah proses sistem belajar mengajar di SMA NusaPutra Tangerang. Adapun permasalahan pada SMA Nusa Putra Tangerang adalah piha ksekolah, guru dan siswa menginginkan adanya media yang dapat mempermudah mereka berinteraksi serta menyampaikan informasi, baik berupa informasi tugas siswa, jadwal pelajaran, dan jadwal ujian. Media web ini nantinya diharapkan mampu untuk menyampaikan informasi yang lebih cepat dan efisien. Dalam permasalahan ini penulis menggunakan metode media informasi secara online, web ini diharapkan dapat diterapkan dan implementasikan guna membantu SMA Nusa Putra dalam mempermudah proses belajar mengajar.

.

Kata kunci : Informasi,Web, Online

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Syukur Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada allah SWT yang telah memberikan rahmah dan hidayahnya penulis berhasil menyelesaikan SKRIPSI berjudul “Kalender Siswa Sebagai Media Informasi Siswa Pada SMA Nusa Putra Tangerang”..

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang.

Terima kasih kepada keluarga tercinta, ayah, ibu kakak dan adik-adik yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan skripsi yang penulis buat. Baik bantuan secara moril, materil dan doa yang tiada henti demi selesainya penulisan skripsi ini. dalam penyusunan Skripsi ini, penulis juga banyak dibantu oleh berbagau pihak, berupa bantuan, bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I sebagai Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kapala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, bimbingan, pengarahan, dorongan dan motivasi dalam menyusun laporan skripsi hingga selesai.
  5. Bapak Oleh Soleh, M.M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.
  6. Ibu Dartini, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Nusa Putra Tangerang yang telah mengizinkan penulis dalam melakukan penelitian
  7. Bapak Bambang Hermanto, M.Pd, selaku stakeholder di SMA Nusa Putra Tangerang.
  8. Seluruh Guru dan Siswa Pada SMA Nusa Putra Tangerang
  9. Ayah, Ibu dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dan doa untuk keberhasilan penulis menyelesaikan laporan skripsi.
  10. Kekasihku Egi Hermawan yang mendampingi dan menyemangati hingga penulisan skripsi selesai.
  11. Sahabatku tercinta Miftahul Jannah yang telah memberikan dukungan, memotivasi dan membantu penulis dalam pembuatan jurnal dan terbit di jurnal BIFo Kampus STMIK JIBES & STIE Wiyatamandala Paramount Union Square
  12. Nina Rahayu, deden, Citra Destiyanti, Cyntia Hardi, Ferra, Pipit dan sahabat-sahabatku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis sampai Skripsi selesai.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan laporan Skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.

 

 

Tangerang,14 Juni 2014

 

 

 

(Suciati Rahmah)
NIM : 1011464604

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan pada Teknik Pengumpulan Data

Tabel 2.2 Metode Technical (T), Operational (O), Economis (E)

Tabel 2.3 Metode High (H), Middle (M), Low (L)

Tabel 2.4 Kelebihan dan Kekurangan Prototype

Tabel 3.1 Matrik SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi tahap I

Tabel 3.3 Final Draft Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara system berjalan dan system usulan

Tabel 4.2 Unnormal

Tabel 4.3 Tabel Admin

Tabel 4.4 Tabel Guru

Tabel 4.5 Tabel Jadwal

Tabel 4.6 Tabel jadwal detail

Tabel 4.7 Tabel jawaban

Tabel 4.8 Tabel jurusan

Tabel 4.9 Tabel kelas

Tabel 4.10 Tabel nilai

Tabel 4.11 Tabel siswa

Tabel 4.12 Tabel tugas

Tabel 4.13 Tugas detail

Tabel 4.14 Tabel informasi

Tabel 4.15 Tabel pengujian black box pada login admin

Tabel 4.16 Tabel pengujian black box pada login guru

Tabel 4.17 Tabel pengujian black box pada login siswa

Tabel 4.18 Schedule

Tabel 4.19 Penerapan

Tabel 4.20 Etimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2 Daur Hidup Sistem

Gambar 2.3 Siklus Informasi

Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.5 Langkah Analisa Sistem

Gambar 2.6 Type Strategi SWOT

Gambar 2.7 Dreamweaver CS5

Gambar 2.8 Definisi Database

Gambar 2.9 Gambar XAMPP

Gambar 3.1 Denah Lokasi SMA

Gambar 3.2 Lokasi SMA Nusa Putra

Gambar 3.3 SMA Nusa Putra

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Sekolah SMA Nusa Putra

Gambar 3.5 'Use Case Diagram Sistem Yang berjalan

Gambar 3.6 Activity Diagram yang berjalan

Gambar 3.7 Squence Diagram yang berjalan

Gambar 3.8 Identifikasi Variabel 7P

Gambar 4.1 Use Case sistem usulan

Gambar 4.2 Activity Diagram sistem usulan

Gambar 4.3 Squence Diagram sistem usulan

Gambar 4.4 First Normal Form(1NF)

Gambar 4.5 Second Normal Form(2NF)

Gambar 4.6 Third Normal Form(3NF)

Gambar 4.7 Flowchart Program untuk halaman kalender siswa

Gambar 4.8 Flowchart program login admin

Gambar 4.9 Flowchart Program informasi admin

Gambar 4.10 Flowchart program login guru

Gambar 4.11 Flowchart Program informasi guru

Gambar 4.12 Flowchart Program login siswa

Gambar 4.13 Flowchart Program informasi siswa

Gambar 4.14 Hipo login admin

Gambar 4.15 Hipo login guru

Gambar 4.16 Hipo login siswa

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

SIMBOL FLOWCHART ( DIAGRAM ALIR )



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengolahan data dan informasi merupakan suatu hal mutlak yang sangat diperlukan bagi sebuah organisasi maupun instansi-instansi pendidikan seperti sekolah,terlebih di jaman yang serba modern seperti sekarang ini, dimana penyajian informasi dituntut tidak hanya harus akurat tapi juga bisa diperoleh dengan mudah dan cepat. Untuk menyajikan informasi yang cepat dan akurat ini, maka dalam proses pengolahan data harus dilakukan secara terkomputerisasi dalam sebuah sistem yang biasa disebut sistem informasi, dengan dilakukannya proses pengolahan data secara terkomputerisasi. Peran sistem informasi terhadap kemajuan organisasi maupun instansi-instansi pendidikan seperti sekolah sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah sekolahan memiliki berbagai keunggulan yang kompetitif sehingga mampu bersaing dengan Sekolah lain. .

SMA Nusa Putra merupakan lembaga pendidikan sekolah menengah atas yang berada di kota Tangerang yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Tujuan didirikannya sekolah ini sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih berkembang.

Sekolah SMA Nusa Putra Merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang berada di Kota Tangerang yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan tuntutan perkembangan media informasi yang semakin pesat. Tujuan didirikannya sekolah ini sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih berkembang.

Dengan perkembangan media informasi yang semakin pesat SMA Nusa Putra dituntut untuk memberikan dan melaksanakan beberapa proses kegiatan yang menyangkut dengan kalender siswa sebagai media informasi, diantaranya: pengumuman tugas, jadwal pelajaran dan jadwal ujian.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan dalam jenjang SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MK. Oleh karena itu departemen pendidikan nasional telah merancangkan pemberlakuan kurikulum yang disebut kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) mulai tahun ajaran 2007/2008 yang telah disosialisasikan dalam tahun ajaran 2006/2007 bahwa kurikulum Pendidikan Nasional tetap berfokus pada pencapaian kompetensi atau kemampuan siswa.

Berdasarkan media cetak Kompas Senin tanggal 3 Maret 2014 | 14:51 WIB tentang Jadwal Ujian Nasional 2014, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim pada penutupan Konvensi UN di Kemendikbud, Jakarta, tengah tahun 2013 silam, mengatakan, harus ada ujian yang mengukur standar nasional. Menurut dia, perlu ada ujian yang mengukur kompetensi peserta didik pada akhir masa belajar disatuan pendidikan. Akhirnya sepakat, tahun depan tetap melaksanakan ujian nasional dengan komposisi (UN:nilai sekolah) 60:40 dan komposisi untuk menentukan nilai akhir ini masih sama dengan penyelenggaraan UN pada tahun ini.Pada tahun-tahun ke depan, lanjut dia, baik nilai ujian sekolah maupun nilaiUN, keduanya akan menentukan kelulusan peserta didik masing-masing dengan komposisi 100 persen.

Berdasarkan bukti-bukti di atas, guru di SMA Nusa Putra dituntut untuk memberikan tugas dan latihan-latihan yang intensif untuk mendapatkan hasil yang memuaskan untuk membantu para siswa dalam menghadapi ujian sekolah dan perlu adanya tugas-tugas dan ujian yang mengukur kompetensi peserta didik pada masa belajar.

Dari sistem yang berjalan pada sekolah SMA Nusa Putra ini, proses pengumuman tugas, jadwal pelajaran dan jadwal ujian masih dilakukan secara manual dimana data yang ada masih diolah menggunakan aplikasi microsoft office seperti microsoft word dan microsoft excel disini data-data akan di ketik dan di input satu persatu, kemudian di print lalu difotocopy lebih banyak untuk dibagikan ke siswa di kelas. Untuk jadwal pelajaran dan ujian setelah diprint lalu ditempelkan di mading sekolah

Dari sistem yang berjalan keseluruhan saat ini dapat terlihat bahwa telah terjadi ketidakefisienan dalam mengolah data tersebut yaitu dari segi waktu, biaya dan tempat penyimpanan.

Oleh karena itu penulis ingin membangun suatu sistem berbasis web yang dapat membantu sekolah SMA Nusa Putra Tangerang dalam proses pengolahan data tugas siswa. Adapun keunggulan dari sistem yang dibuat yaitu seluruh data yang diolah bisa di akses secara online dengan menggunakan media internet. Data-data tersebut mencakup data tugas siswa, jadwal pelajaran dan jadwal ujian. Selain itu pada saat pengumpulan tugas mata pelajaran sekolah tinggal melakukan upload data ke dalam sistem yang disediakan.

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan di atas, maka penulis mengambil Judul Skripsi dengan judul “KALENDER SISWA SEBAGAI MEDIAINFORMASI SISWA PADA SMA NUSA PUTRA TANGERANG".

Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada SMA Nusa Putra Tangerang ini agar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai adalah:

  1. Bagaimana sistem penyampaian informasi pada sistem yang berjalan?
  2. Bagaimana merancang sistem penyampaian informasi ke siswa yang bersifat efisien ?
  3. Apakah dengan merancang sistem yang diakses secara online dalam kalender siswa dapat mewakili penyampaian informasi secara cepat?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan dan aktivitas yang terjadi pada siswa/i. Penelitian ini berfokus pada: Sistem informasi kalender siswa yang dibuat secara online, Menyediakan media upload dan download pengumuman tugas. Hasil program yang dapat membantu guru dan siswa dalam mengakses penyajian informasi yang dibutuhkan seperti data mengenai kegiatan pembelajaran, membuat laporan mengenai kalender siswa sebagai media infomasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Mempermudah siswa/i SMA Nusa Putra dalam mengakses informasi mengenai tugas, jadwal pelajaran, dan jadwal ujian.
  2. Informasi sekolah dapat diperoleh dengan mudah dimana saja dan kapan saja oleh siswa SMA NUSA PUTRA TANGERANG.
  3. Memberikan suatu informasi kepada siswa/i dalam sebuah sistem informasi kalender siswa berbasis web pada SMA Nusa Putra Tangerang.

Manfaat Penelitian

    Bagi Sekolah
  1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih menarik dan media pembelajaran yang lebih cepat untuk memberikan tugas dengan menggunakan website secara online.
  2. Mempermudah pihak sekolah untuk mengetahui tingkat kerajinan guru dalam memberikan tugas pelajaran dan kerajinan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan.
  3. Mempermudah pihak sekolah untuk memberikan kurikulum baru kepada guru, siswa dan orangtua agar lebih meningkatkan disiplin pembelajaran.
    Bagi Siswa
  1. Informasi mengenai kegiatan-kegiatan sekolah menjadi lebih efisien didapatkan oleh siswa.
  2. Mempermudah siswa dalam mendapatkan informasi mengenai tugas pelajaran dan jadwal pelajaran tersebut.
  3. Menjadikan siswa lebih cerdas dan rajin belajar agar lebih siap dalam menghadapi UN (Ujian Nasional).
    Bagi Peneliti
  1. Menambah wawasan penulis dalam membangun sistem informasi berbasis web.
  2. Dapat mengimplementasukan ilmu yang didapat dibangku kuliah.
  3. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan skripsi serta dapat dipergunakan sebagai persyaratan menjadi sarjana.

Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan, dan mengolah data yang diperlukan yaitu sebagai berikut:

  1. Metode Observasi

    Suatu cara pengumpulan data dengancara mengamati langsung permasalahan. Pada awalnya dilakukan pengamatan menyeluruh selama 2 (dua) bulan terhadap sistem yang berjalan mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan informasi sekolah yaitu: data tugas-tugas yang telah diberikan kepada siswa, data jadwal mata pelajaran per-kelas, data mengenai guru-guru dan data siswa-siswa. Setelah itu diambil kesimpulan sementara mengenai masalah-masalah yang ada secara menyeluruh dan mendefinisikan masalah tersebut. Observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja yang berjalan, dimana observasi tersebut dilakukan di SMA NusaPutra Tangerang. .

  2. Metode Wawancara

    Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan memahami hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian yaitu : data tugas-tugas yang telah diberikan kepada siswa, data jadwal mata pelajaran per-kelas, data mengenai guru-guru dan data siswa-siswa. Dalam hal ini melakukan wawancara dengan Ibu Dartini M.Pd kepala sekolah beserta guru dan siswa agar memperoleh data yang jelas dan akurat. Dari hasil wawancara tersebut yang dikeluhkan adalah proses pengumuman tugas, jadwal pelajaran dan jadwal ujian masih dilakukan secara manual dimana data yang ada masih diolah menggunakan aplikasi microsoft office seperti microsoft word dan microsoft excel disini data-data akan di ketik dandi input satu persatu, kemudian di print lalu di fotocopy lebih banyak untuk dibagikan ke siswa di kelas. Dari sistem yang berjalan keseluruhan saat ini dapat terlihat bahwa telah terjadi ketidakefisienan dalam mengolah data tersebut yaitu dari segi waktu, biaya dan tempat penyimpanan.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, jurnal, jelajah internet/browsing,literature review yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang di kaji.

Metode Analisa Sistem

Analisa merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu permasalahan, metode analisis data yang digunakan yaitu SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treathment). Dalam pengembangan memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu struktur sasaran atau tujuan yang saling mendukung. Sebagai persiapan perencanaan, sehingga tersusun program-program yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis data.

Metode Analisa Perancangan Program

Metode perancangan program menggunakan Flowchart, Flowchart yang digunakan yaitu Flowchart program karena merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan dan program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas, jadwal pelajaran, dan jadwal ujian. Untuk membuat metode Flowchart ini menggunakan sofware visio.

Metode Perancangan

Untuk metode perncangan sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) denganmengunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm, yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”, dalam hal pembuatansistem ini, peneliti menggunakan Macromedia dreamweaver sebagai penulisan listing program php dan mysql sebagai databasenya

Metode Prototype

Prototype model yang saya gunakan yaitu: Incremental, produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah seperti: Tampilan home untuk siswa , login siswa, tampilan data guru, login guru, data mata pelajaran, data kelas , tugas guru, upload tugas secara online untuk siswa, dan waktu akhir batas pengumuman tugas. Model incremental ini yang digunakan sebagai dasar dalam penggambaran rancangan program yang akan di buat.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black-box Testing. Black-box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black-box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah,ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, metode analisa, metode perancangan, meode prototype, metode pengujian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa dan teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review . .

BAB III ANALISA BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum yang diteliti, tata laksana system yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi system, permasalahan yang dihadapi dan alternatife pemecahan masalah, dan elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem usulan, rancangan basis data, flowchart system yang diusulkan, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dikemukan kesimpulan dari hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan serta saran dan kesan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penulisan ini dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Sutabri (2012:6),[1]“Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Menurut Hartono (2013:9), [2]“sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

    Menurut Taufiq (2013:2), [3]“sistem adalah “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Sutabri (2012:13), [1]suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:

    1. Komponen sistem (component)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
    2. Batasan sistem (boundary)
      Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    3. Lingkungan luar sistem (environment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkunganluar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat jugabersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistemtersebut.
    4. Penghubung sistem (interface)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melaluip enghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan sistem (input)
      Energi yang dimasukkan kedalam system disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input)dan sinyal (signal input). Contoh,di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran sistem (output)
      Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
    7. Pengolahan sistem (processing)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akanmengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan (goal)
      Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective)dan tujuan (goal) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan
  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Sutabri (2012:15), [1]sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yangterjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    3. Sistem Deterministik dan Sistem probabilistik
      Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
    4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
  7. Tujuan Sistem
  8. Menurut Taufiq (2013:5), [3]tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

    Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

    Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

  9. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), [1]Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan
    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
  2. Pembangunan sistem
    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
  3. Pemasangan Sistem
    Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
  4. Pengoprasian Sistem
    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
  5. Sistem Menjadi Usang
    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastik sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data
  2. Menurut Sutabri (2012:1), [1]“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Menurut Taufiq(2013:13), [3]Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

  3. Klasifikasi Data
  4. Menurut Sutabri (2012:3), [1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
      1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
        Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
      2. Data Ukur (Measurement Data)
        Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
    2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
      1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
        Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
      2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
        Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
    3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. Data External Primary
      Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
    2. Data External Secondary
      Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
  5. Pengolahan Data

Menurut Sutabri (2012:6), [1], Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut (Sutabri, 2012:6)[1], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya.Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.
    Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah “referensi silang” (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai.Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain. Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. Menurut Sutabri (2012:21), [1], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Darmawan (2012:2), [4], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenaranya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

    Menurut Taufiq (2013:15), [3], “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

  3. Klasifikasi Informasi
  4. Menurut Sutabri (2012:34), [1], informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi yang tepat waktu
        Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
      2. Informasi yang relevan
        Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.
      3. Informasi yang bernilai
        Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
      4. Informasi yang dapat dipercaya
        Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
    2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
      Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2(dua) macam, yaitu:
      1. Informasi masa lalu
        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.
      2. Informasi masa kini
        Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
    3. Informasi Berdasarkan Sasaran
      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi.
    4. Informasi individual
      Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    5. Informasi komunitas
      Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.
  5. Nilai Informasi
  6. Menurut Sutabri (2012:30), [1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

    Menurut Sutabri (2012:30), [1], Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah diperoleh
      Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
    2. Luas dan lengkap
      Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
    3. Ketelitian
      Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi.Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
    4. Kecocokan
      Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya.
    5. Ketepatan waktu
      Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.
    6. Kejelasan
      Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
    7. Keluwesan
      Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
    8. Dapat dibuktikan
      Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
    9. Tidak ada prasangka
      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    10. Dapat diukur
      Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.
  7. Fungsi Informasi
  8. Menurut Sutabri (2012:24), [1], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

  9. Kualitas Informasi
  10. Menurut Sutabri (2012:33),[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat Waktu (Timeline)
      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  11. Siklus Informasi
  12. Menurut Sutabri (2012:25), [1], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

  13. Komponen-komponen Informasi

Menurut Darmawan (2012:5), [4], sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Root of Information
    yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
  2. Bar of Information
    merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.
  3. Branch of Information
    yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
  4. Stick of Information
    yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
  5. Bud of Information
    yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
  6. Leaf of Information
    yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Sutabri (2012:38)[1],” Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

    Menurut Nugraha (2010:128), [5], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

    Menurut Taufiq (2013:17),[3], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Sutabri (2012:39), [1], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

    1. Blok masukan (input block)
      Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    5. Blok basis data (database block)
      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut.Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)
    6. Blok kendali (control block)
      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
  5. Tujuan Sistem Informasi
  6. Menurut Sutabri (2012:47), [1], “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

    Menurut Yuliastrie (2013:28), [6], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Integrasi sistem
      1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
      2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis
      3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
    2. Efisiensi pengelolaan
      1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
      2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
      3. Penggunaan dan pengambilan Informasi.
    3. Dukungan keputusan untuk manajemen
    1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
    2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
    3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem
    2. Menurut Yakub (2012:142), [7], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan”.

      Menurut Henderi, dkk (2011:322), [8], “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan Maka dapat disimpulkan bahwa Analisa sistem adalah tahap mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada suatu sistem, untuk memahami sistem yang ada.

    3. Langkah-langkah Analisis Sistem
    4. Menurut Taufiq (2013:159), [3], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

      Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

    5. Definisi Lingkup
      Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
    6. Analisis Masalah
      Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
    7. Analisis Persyaratan
      Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah.Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis.Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.”Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.
    8. Desain Logic
      Tidak semua proyek mencakup pengembangna model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem.Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna.Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
    9. Analisa Kebutuhan
      Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.
  7. Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Murad (2013:51), [9], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Sutabri (2012:52), [1], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

Menurut Sutabri (2012:52), [1], Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.
    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting.

Menurut Sutabri (2012:52), [1], Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan tim proyek Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
  4. Mendefinisikan kriteria kerja sistem Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan usulan rancangan Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem
  2. Menurut Mahdiana (2011:37), [10], “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

    Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), [11], “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer”.

    Berdasarkan uraian di atas perancangan sistem merupakan merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.

  3. Tahapan Perancangan Sistem
  4. Menurut Sutabri (2012:113), [1], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

    1. Rancangan sistem secara umum
      Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
    2. Rancangan sistem secara rinci
      Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

    Menurut Sutabri (2012:114),[1], Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.
    2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
    3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
    4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
    5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

    Menurut Sutabri (2012:115), [1], Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

    1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.
    2. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi system sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.
    3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi system analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.
    4. Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
    5. Menyiapkan usulan penerapan analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.
    6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.
  5. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan(2012:228),[4], Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Analisa SWOT

  1. Definisi Analisis SWOT
  2. Menurut Rangkuti (2011:64), [12], “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Menurut Risza (2010:174), [13], “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

  3. Langkah-langkah Penyusunan SWOT
  4. Menurut Rangkuti (2011:8), [12], Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

    1. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
    2. Mengembangkan timeline (ketepatan waktu). Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
    3. Membentuk teamwork Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
    4. Kuisioner riset SWOT Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman)
    5. Identifikasi penyebab masalah Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
    6. Menentukan tujuan dan sasaran strategis Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
    7. Menyusun isu strategis, formulasi strategis, tema strategis, dan pemetaan strategis. Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
    8. Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT.
    9. Merumuskan strategis initiatives dan key performance indicators dalam bentuk tag dan lead indicator. Tujuannya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kerja.
    10. Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja. Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja ke dalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
    11. Melakukan cascading SWOT Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan targer (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Analisa risiko menggunakan Key risk indicators tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
    12. Analisis anggaran dan model keuangan tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya.
    13. Keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan. Analisis kasus corporate strategy menggunakan SWOT Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang dia jalankan.
  5. Tujuan Analisa SWOT
  6. Menurut Francois (2011:104), [14], Tujuan analisis SWOT adalah untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis. Analisis SWOT harus lebih berdasarkan data yang tepat dari sumber eksternal dan internal dari pada persepsi.

    Bagian analisis ‘kekuatan’ dan ‘kelemahan’ merupakan pengamatan internal dan bagian ‘peluang’ merupakan pengamatan terhadap tren lingkungan yang mungkin memberikan dampak pada organisasi. Beberapa tren akan memberi peluang, sedangkan lainnya akaan menjadi ancaman.

    Teknik tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi posisi para pesaing dan mengidentifikasi kelemahan mereka yang dapat dimanfaatkan maupun ancaman yang akan timbul.Apabila digunakan dalam konteks industri pariwisata sebuah negara, analisis SWOT memeriksa kondisi yang ada dalam lingkungan pariwisata yang kompetitif. Hasilnya, reaksi strategis dapat diformulasi untuk meningkatkan daya saing negara tersebut.

  7. Tipe-tipe Strategi SWOT
  8. Menurut Rangkuti (2011:64), [12], Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

    1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
    2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
    3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
    4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.
  9. Proses Perencanaan Strategis
  10. Menurut Rangkuti (2011:19), [12], Proses penyusunan perencanaan strategis melalui tiga tahap analisis yaitu :

    1. Tahap pengumpulan data.
    2. Tahap analisis.
    3. Tahap pengambilan keputusan.
  11. Manfaat Analisa SWOT
  12. Menurut Hendro (2011:289), [15], banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebeluam diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

    1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi
    2. Untuk membuat rekomendasi
    3. Informasi lebih akurat
    4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision)
    5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifar emosional
  13. Penerapan Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:291), [15], Analisa digunakan dalam:

  1. Memasuki sebuah industri baru.
  2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru
  3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.
  4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan peusahaan
  5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang da n peluang yang bisa diambil.

Identifikasi Variabel 7P

Menurut Puspitasari (2011:96), [16], Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Product:
    produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
  2. Price:
    biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.
  3. Place:
    lokasi dimana produk atau jasa tersedia.
  4. Promotion:
    aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.
  5. People:
    orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.
  6. Process:
    proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.
  7. Physical Evidence:
    bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.

Konsep Dasar Testing

  1. Definisi Testing

    Menurut Desai dan Abhishek (2012:43), [17]. “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal".

    Menurut Simarmata (2010:301), [18], “Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

    Menurut Rizky (2011:237), [19], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan pengujian atau testing adalah proses eksekusi selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak secaraterintegrasi untuk memvalidasi dan memverifikasi guna menentukan kesalahandanmemenuhi harapan yang telah disepakati di awal.

  2. Tahapan Testing

    Menurut Rizky (2011:237)[19], Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

    1. Verifikasi
      Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
    2. Validasi
      Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident.
    3. Failure
      Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.
    4. Fault
      Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.
    5. Error
      Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
    6. Incident
      Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.
  3. Acuan dan Pengukuran Testing

    Menurut Rizky (2011:256), [19], “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

    Menurt Rizky (2011:259), [19], Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

    1. Waktu
      Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
    2. Biaya
      Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
    3. Kinerja testing
      Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.
    4. Kerusakan
      Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.
  4. Jenis-jenis Pengujian
  1. White Box Testing

    Menurut Simarmata (2010:316), [18], “White Box disebut juga pola pengujian glass box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case atau dengan kata lain bahwa pengjian dilakukan untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi dan semua komponen internal telah diamati dengan baik”. Dengan menggunakan metode pengujian ini rekayasa sistem dapat melakukan test case yaitu:

    1. Memberi jaminan bahwa semua jalur independent pada suatu modul telah digunakan paling sedikit satu kali.
    2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false
    3. Mengeksekusi semua loop sesuai dengan batasan
    4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validasi
  2. Black box testing

Menurut Rizky (2011:264), [19], blackbox testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Jenis testing ini hanya memandang perangkatlunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saatawal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yangmerupakan sebuah sistem informasi inventorydi sebuah perusahaan. Maka pada jenis whitebox testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listingprogramnya untuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskansebelumnya. Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusahadites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saatawal tanpa harus membongkar listing programnya.Menurut Simarmata (2010:316), [18] klasifikasi black box testing mencakup beberapa pengujian yaitu:

  1. Pengujian fungsional (functional testing)
    Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untukmemeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujianfungsional sudah sering dilakukan di bagian akhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkansebelum sistem berfingsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruhsistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakanfungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian danproses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional jugameliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem).</p></div>
  2. Pengujian tegangan (stress testing)
    Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebihmenurut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerjanormal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.
  3. Pengujian beban (load testing)
    Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian bebanberoperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikanketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.
  4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)
    Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (test case). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atau spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menentukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa keleng kapanyang diuji.
  5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)
    Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak inimerupakan pendekatan yang menyenangkan untuk pengujian.
  6. Pengujian usabilitas (usability testing)
    Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dariaplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujianusabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsungmaupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paketperangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akanmembongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan daripengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkn kesulitan bagi penggunadan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum. Pengujian iniidealnya melibatkan masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkan melibatkan komputer yang didukungumpan balik. Komputer yang didukung umpan balik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputer yang didukung dengan umpan balik dapatberperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitor beberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untuk menggunakan dialog dan alat penghitung (counter)untuk menentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan, dan lain-lain). Biasanya, proses tersebut melibatkan modifikaso sepele (trivial) dari perangkat lunak yang sudah ada, namun dapat berakibat besar terhadap laba atas investasi. Akhirnya, pengujian usabilitas mengakibatkan perubahan pada produk yang diberikan sesuai dengan penemuan yang dibuat mengenai kegunaan. Perubahan ini harus secara langsung berkaitan dengan kegunaan dunia nyata dengan pengguna pada umumnya. Dokumentasi harus ditulis sebanyak mungkin untuk mendukung perubahan sehingga mempermudah penanganan situasi yang sama di masa mendatang.
  7. Pengujian asap (smoke testing)
    Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja. Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunak dasar. Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur kontainer dan pipa, ketika smoketelah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum diMicrosoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses ”daily build and smoke test”. Setiap file dikompilasi, dihubungkan,dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, danprogram ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.
  8. Pengujian pemulihan (recovery testing)
    Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnya dilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau tarafpemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.
  9. Pengujian volume (volume testing)
    Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diprosess melalui aplikasi (yang sedang diuji)untuk memerikas keterbatasan ekstrem dari sistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval). Pengujian volume akan berusaha memastikan batas-batas fisik dan logis untuk sebuah kapasitas sistem dan memastikan apakah batasan dapat diterima untuk memenuhi proyeksi kapasitas dari pengolahan bisnis organisasi.
  10. Pengujian domain (domain testing)
    Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwaanda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu danmembaginya lagi ke dalam subset (dalam beberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.
  11. Pengujian scenario (scenario testing)
    Pengujian skenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholders, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variable dan fungsi yang sangat berarti dari pada kombinasi buatan yang anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujiann kombinasi.
  12. Pengujian regresi (regression testing)
    Pengujian regresi adalah gaya pegujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi risiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:
  13. Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.
  14. Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki buglama atau memperkenalkan bug baru.
  15. Penerimaan pengguna(user acceptance)
    Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal penggunaakan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.
  16. Pengujian alfa (alpha testing)
    Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.
  17. Pengujian beta (beta testing)
    Pada jenis ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebut memiliki beberapa kesaahan atau bug.
  18. </ol>

    Teknik Pengumpulan Data

    1. Teknik Wawancara
    2. Menurut Sutabri (2012:90), [1], ”teknik wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untuk dapat memanfaatkannya.

      Menurut Guritno (2011:131), [20], “wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya”

      Menurut Guritno (2011:132), [20], berdasarkan sifat pertanyaan wawancara dapat dibedakan menjadi:

      1. Wawancara terpimpin
        Dalam wawancara ini pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.
      2. Wawancara bebas
        Pada wawancara ini, terjadi tanya jawab bebas antara pewawancara dan respondeen, tetapi pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman.
      3. Wawancara bebas terpimpin
        Wawancara ini merupakan perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin.
    3. Teknik Observasi
    4. Menurut Sutabri (2012:97), [1], ”teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user. Salah satu keuntungan dari pengamatan langsung/observasi ini adalah bahwa sistem analis dapat lebih mengenal lingkungan fisik seperti tata letak ruangan serta peralatan dan formulir-formulir yang digunakan sangat membantu untuk melihat proses bisnis beserta kendala-kendalanya.

      Menurut Guritno (2011:134), [20], “observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

      Unified Modelling Language (UML)

      1. Definisi UML
      2. Menurut Herlawati (2011:6), [21], “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

        Menurut Nugroho (2010:6), [22]Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

      3. Bangunan Dasar Metodologi UML
      4. Menurut Herlawati (2011:16)[21], Bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

        1. Sesuatu (things)
          1. Structural things
            merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
          2. Behavioral things
            merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
          3. Grouping things
            merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
          4. Annotational things
            merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
        2. Relasi (Relationship)

        Ada 4 (empat) macam relationship dalam unified modelling languange (UML) yaitu:

        1. Ketergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
        2. Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
        3. Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
        4. Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
      5. Jenis-jenis Diagram UML

      Menurut Prabowo dan Herlawati (2011:10), [23] Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

      Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Menurut Prabowo dan Herlawati (2011:10) Jenis diagram itu antara lain:

      1. Diagram kelas (Class Diagram)
        Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
      2. Diagram paket (Package Diagram)
        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
      3. Diagram use-case (Usecase Diagram)
        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
      4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)
        Bersifat dinamis, Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
      5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)
        Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
      6. Diagram statechart (Statechart Diagram)
        Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
      7. Diagram aktivitas (Activity Diagram)
        Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
      8. Diagram komponen (Component Diagram)
        Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
      9. Diagram deployment (deployment diagram)
        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

      Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

      Elisitasi

      1. Jenis-jenis Elisitasi

      Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), [20], “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I
        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi Tahap II
        merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
        Berikut penjelasan mengenai MDI:
        “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
      3. Elisitasi Tahap III
        merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requiremen dengan option I pada metode MDI.
        Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
      4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      5. Final Draft Elisitasi
        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Macromedia Dreamweaver CS5

      1. Definisi Macromedia Dreamweaver CS5

      Menurut Madcoms (2010:4), [24], “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.

      Menurut Sigit (2010:1), [25]Menurut Sigit (2010:1), ”Adobe Dreamweaver CS5 adalah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

      Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat di simpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

      Konsep Dasar Internet

      1. Definisi Internet

        Menurut Laudon (2010:51,[26], ”internet adalah suatu jaringan global yang menggunakan standar umum untuk menghubungkan jutaan jaringan yang berbeda”.

        Menurut eWolf Community (2012:1), “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

        Menurut Yakub (2012:104), [7], “ internet adalah jaringan komputer internasional, ribuan sistem komputer saling berhubungan satu dengan lainnya.

        Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi di antara jaringan-jaringan tersebut.

      2. Manfaat Internet

        Menurut Yakub (2012:104), [7], banyak hal dapat dilakukan dengan internet, diantaranya dengan adanya fasilitas WWW (World-Wide-Web). Fasilitas WWW dapat dibayangkan sebagai suatu perpustakaan yang sangat luas, didalamnya berisi; majalah, koran, buku ilmiah, etalase, film, kaset, photo, dan lain-lain.

        1. E-mail, memungkinkan kita mengirim dan menerima surat secara elektronis, dimana waktu yang diperlukan untuk melakukan pengiriman hanya dalam satuan detik dan menit. Selaian itu, juga dapat menerima surat-surat yang ditunjukan, tanpa harus berada pada lokasi tertentu untuk membaca sehingga hanya memerlukan sebuah komputer dengan berkemampuan akses internet.
        2. Untuk mengambil ataupun mengirimkan file, kita dapat menggunakan fasilitas File Transfer Protocol (FTP).
        3. Usenet, adalah sistem kelompok diskusi dimana artikel-artikel didistrbusikan ke seluruh dunia. Usenet mempunyai ribuan kelompok diskusi sehingga tidaklah mengherankan bahwa Usenet dapat meliputi segala macam topik diskusi yang kita inginkan.
        4. Search engine, adalah suatu fasilitas yang terdapat di dalam internet dan dapat digunakan untuki mencari suatu data yang diinput oleh p-emakai internet sehingga dapat menemukan website yang diperlukan dengan cepat. Ini mengingat bahwa world wide web (www) telah menyebar ke seluruh dunia.
      3. Peralatan Internet

        Menurut Yakub (2012:105), [7], Peralatan yang dibutuhkan untuk berhubungan dengan internet adalah komputer, modem, saluran telepon, dan provideer.

        1. Komputer dengan persyaratan minimum, IBM PC yang kompatibelnya dengan prosesor 486, RAM 16 MB dan tersedianya hard disk, serta menggunakan sistem operasi (operating system) Microsoft windows 3.1.
        2. Modem, telepon mengeluarkan sinyal analog, sedang CPU komputer menghasilkan digital.
        3. Saluran telepon, saluran telepon berfungsi untuk menyalurkan data yang telah diubah oleh modem dalam bentuk sinyal analog sinyal.
        4. Provider, pemakai internet harus menjadi anggota dari salah satu provider yang ada.
      4. Istilah Security dalam Internet

      Menrut Yakub (2012:106),[7], istilah –istilah sekuriti dalam internet yang perlu diketahui adalah otorisasi (authorize), biometrik (biometric), chypertext, cookie, dekripsi (decrypt) sertifikat digital (digital certificate), tanda tangan digital (digital signature), enkripsi (encrypt), firewall, pasword, kunci pribadi (private key), kunci publik (public key), dan spam.

      1. Authenticate, memastikan bahwa orang yang mencoba mengirim pesan atau mengakses data adalah memang oreang yang benar.
      2. Authorize, memberikan atau menolak akses seseorang terhadap data atau komputer.
      3. Cookie, digunakan untuk mengidentifikasi ketika mengakses situs di web lain.
      4. Digital certificate, data yang biasanya digunakan oleh satu orang untuk mengenkripsi atau mendatangani pesan yang dikirim ke oarang lain.
      5. Digital signature, data teks biasanya ditambahkan pada tubuh pesan email yang biasanya digunakan oleh penerima untuk mengotentikasi identitas pengirim.
      6. Firewall, komputer yang dihubungkan dengan software tertentu yang digunakan untuk mencegah orang luar mengakses ke dalam jaringan komputer khusus.
      7. Chypertext, isi yang diacak dan tidak terbaca dari pesan atau file terenkripsi.
      8. Encrypt, mengacak data menjadi sekumpulan kode-kode yang susah untuk dibaca.
      9. Biometric, penggunaan karakteristik fisiologis yang dapat diukur, seperti sidik jari, atau bentuk wajah.
      10. Password, deretan angka dan huruf atau kombinasi keduanya yan digunakan sebagai kunci untuk mengakses data atau informasi
      11. Private key, file data yang dimiliki seseorang dan digunakan untuk mendeskripsi pesan yang sebelumnya dienkripsi
      12. Public key, file data yang dimiliki seseorang tetapi lain dapat menggunakannya untuk mengirim pesan.
      13. Spam, email yang tidak diinginkan biasanya dikirimkan oleh pengiklan untuk mengiklankan suatu produk atau informasi tertentu.

      Konsep Dasar Website

      1. Definisi Website

        Menurut Murad, dkk (2013:49), [27], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

        Menurut Simarmata (2010:51), [18], “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks”.

        Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

      2. Jenis-jenis Website

      Menurut Arief (2011:8), [28], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

      1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidakmemungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
      2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

      Konsep Dasar HTML

      1. Definisi HTML

      Menurut Simarmata (2010:52), [18], “HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas”.

      Konsep Dasar PHP

      1. Definisi PHP
      2. Menurut Madcoms (2010:49), [24], ”bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

        Menurut Anhar (2010:3), [29], “PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

        Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

      3. Cara Kerja PHP

      Menurut Saputra dan kawan-kawan (2012:5), PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:

      1. Server membaca permintaan dari client/browser.
      2. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.
      3. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
      4. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser

      Konsep Dasar MySQL

      1. Definisi MySQL
      2. Menurut Madcoms (2010:16), [24], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Managemen Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.

        Menurut Anhar (2010:21), [29], “ MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database manajemen sistem) atau DBMS”.

        Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDBMS (Relational Database Managemen System).

      3. Mengenal MySQL
      4. Menurut Wahana Komputer (2010:26), [30]Menurut Wahana Komputer (2010:26), MySQLmempunyai beberapa sifat yang menjadikannya sebagai salah satu software database yang banyak digunakan oleh pemakai di seluruh dunia. Sifat-sifat yang dimiliki oleh MySQL antara lain:

        1. MySQL merupakan DBMS(Database Management System)
          Database adalah kumpulan data yang terstruktur. Data dapat berupa daftar belanja, kumpulan gambar, atau yang lebih luas yaitu informasi jaringan perusahaan. Agar dapat menambah, mengakses, dan memproses data tersimpan pada sebuah komputer database, membutuhkan sistem manajemen database (DBMS) seperti MySQL server.Sejak komputer sangat baik dalam menangani sejumlah besar data, sistem manajemen database (DBMS) memainkan peran utama dalam perhitungan baik sebagai peralatan yang berdiri sendiri maupun bagian sebuah aplikasi.
        2. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System)
        3. Database relatsional menyimpan data pada tabel-tabel yang terpisah, bukan menyimpan datadalam ruang penyimpanan yang besar, dapat menambah kecepatan dan fleksibilitas.
        4. MySQL merupakan software open source
        5. Open source berarti setiap orang dapat menggunakan dan mengubah software yang bersangkutan. Setiap orang dapat men-download software MySQL dari internet dan menggunakannya tanpa membayar. Bahkan jika menghendakinya, dapat mempelajari kode sumber dan mengubahnya sesuai yang dibutuhkan. Software MySQL menggunakan GNU/GPL (GeneralPublic License)
        6. MySQL mempunyai performa yang sangat cepat, dapat dipercaya, dan mudah digunakan
        7. MySQL server sebenarnya dikembangakn untuk menangani database besar lebih cepat dari pada solusi yang ada dan telah berhasil digunakan pada lingkungan produksi dengan permintaan tinggi untuk beberapa tahun terakhir. Walaupun di bawah pengembang yang sama, MySQL server sekarang menawarkan kumpulan fungsi yang banyak dan bermanfaat. Konektifitas, kecepatan, dan keamanan yang dimiliki MySQL Server membuatnya sangat cocok untuk mengakses database internet.
        8. MySQL Server bekerja pada client-server atau pada sistem embedded
        9. Software MySQL server adalah sistem client-server yang terdiri atas multi-threaded SQLserver yang mendukung backkend berbeda, beberapa program client dan pustaka (libraries) berbeda, peralatan administrasi, dan jangkauan luas API (application Programming Interfaces)
        10. Ada pula MySQL server sebagai pustaka embedded multi-threaded yang dapat anda hubungkan ke dalam aplikasi untuk mendapatkan MySQL server lebih kecil, lebih cepat, dan lebih mudah untuk mengatur produk standalone
        11. MySQL mempunyai sejumlah besar software pendukung
        12. Aplikasi atau bahasa kesukaan anda sangat mungkin mendukung database MySQL server.
      5. Kelebihan MySQL

      Menurut Saputra, dkk (2012:8), [31], beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:

      1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.
      2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.
      3. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.
      4. Sangat mudah dipelajari (easy of use).
      5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.
      6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.
      7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

      Konsep Dasar Database

      1. Definisi Database
      2. Menurut Anhar (2010:45), [29], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

        Menurut Rahardja, dkk (2011:238), [32], “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

        Menurut Oktavian (2010:62), [33], “database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

        Menurut Sanjaya dan Cahyono (2013:17-15), [34], “Basis Data (Database) adalah sekumpulan informasi yang berkaitan dengan subjek yang diorganisasikan dengan cara tertentu sebagai basis atau fondasi untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan”.

        Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

      3. Komponen Database

      Menurut Oktavian (2010:62),[33], database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

      1. Table
        Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.
      2. Record Adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.
      3. Field Adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu.

      Sebuah database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih. Definisi database dapat digambarkan sebagai berikut:

      1. Jenis Database Yang Digunakan
      1. Web server
      2. Menurut Anhar (2010:4), [29]definisi Web Server adalah sebagai berikut:Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

        Menurut Oktavian (2010:11), [33], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

        Menurut Arief 2011:19), [28], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

      3. XAMPP
      4. Menurut Madcoms (2010:341), [24], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

        Menurut Wardana (2010:8), [35], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

        Menurut Imansyah (2010:4), [36]Menurut Imansyah (2010:4), “Xampp adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam satu paket”.

        Menurut Kartini (2013:27-26), [37], “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

        Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

      5. PhpMyAdmin

      Menurut Arief (2011:429), [28]Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

      Menurut Prasetio (2012:53), [38]Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table dan beberapa hal lainnya.

      Konsep Dasar Prototipe

      1. Definisi Prototipe
      2. Menurut Simarmata (2010:62), [18], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

        Menurut Mall (2009:43), [39]Menurut Mall (2009:43), “Prototype is a toy implementation of the system”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem).

        Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

      3. Jenis-jenis Prototipe
      4. (Simarmata 2010:64)[18], Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu:

        1. Rapid Throwaway Prototyping
          Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
        2. Prototype Evolusioner
          Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum.Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang.Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).
      5. Kelebihan dan Kelemahan Prototipe

      Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:

      Konsep Dasar Flowchart

      1. Definisi Flowchart
      2. Menurut Adelia (2011:116), [40], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

        Menurut Sulindawati (2010:8), [41], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

      3. Jenis-jenis Flowchart
      4. Menurut Sulindawati (2010:8), [41], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

        1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
          Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
        2. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
          Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.
        3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
          Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
        4. Flowchart Program (Program Flowchart)
          Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
        5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
          Flowchart Proses merupakan teknik menggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.
      5. Cara Membuat Flowchart

      Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni (2010:8), [42], Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart:

      1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
      2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
      3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
      4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
      5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
      6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
      7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

      Definisi Hak Akses

      (Kurniawan 2012:77)[43], hak akses adalah terenkapsulasi tersebut”menyembunyikan” hal-hal yang tidak perlu atau luar class. Dengan adanya hak akses tersebut maka semua data dan terlindungi dan tidak termodifikasi.

      Konsep Dasar HIPO

      1. Definisi HIPO

      (Praptiningsih, 2012:03)[44]Menurut Praptiningsih (2012:03), “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

      (Amsyah, 2008:284)[45], bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visual table of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

      Konsep Dasar Normalisasi

      1. Definisi Normalisasi

      Menurut Kusbianto (2010:89), [46], “normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibel. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

      Pada proses normalisasi adapun langkah-langkah dalam melakukan normalisasi adalah sebagai berikut:

      1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
        Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
      2. ntuk Normal Pertama (INF / First Normal Form)
        Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya, sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang.
      3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
        Aturan normal kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.
      4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF / Third Normal Form)
        Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif.
      5. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF / Boyce-Code Normal Form)
        Bentuk normal ini adalah suatu keadaan yang menyaratkan bahwa setiap determinan (penentu) dalam suatu relasi berkedudukan sebagai kunci kandidat.
      6. Bentuk Normal Keempat (4NF / Fourth Normal Form)
        Bentuk normal keempat adalah suatu keadaan yang menyaratkan relasi berada pada BCNF dan tidak mengandung lebih dari satu dependensi bernilai banyak yang bersifat independen.
      7. Bentuk Normal Kelima (5NF / Fifth Normal Form)
        Bentuk normal kelima adalah suatu keadaaan yang membuat relasi yang telah memenuhi bentuk normal keempat tidak dapat didekomposisi menjadi relasi-relasi yang lebih kecil dengan kunci kandidat relasi-relasi pecahannya tersebut tidak sama dengan kunci kandidat relasi.

      Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan umum bahwa normalisasi dilakukan untuk menghindarkan redudansi field-field yang ada.

      Konsep Dasar Kalender

      1. Definisi Kalender

      Menurut Kompas dalam percetakanku (2010:1), [47], “kalender adalah salah satu media yang efektif untuk promosi, baik promosi sebuah perusahaan dengan produk dan aktifitasnya, keberadaan suatu lembaga maupun perorangan yang ingin memperkenalkan jati dirinya”.

      Menurut Enterprise (2010:382), [48], “kalender adalah mengatur skedul kegiatan belajar mengajar di sekolah.

      Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan kalender adalah media yang efektif untuk promosi mengatur skedul kegiatan belajar di sekolah.

      Konsep Dasar Siswa

      1. Definisi Siswa

      Menurut Falentini, dkk (2013:48-49), [49], “siswa SMA adalah mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan dikembangkan lebih lanjut”

      Menurut Prasetyo, dkk (2013:7), [50], “siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

      Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

      Konsep Dasar Guru

      1. Definisi Guru

      Menurut Koesoema (2010:179), [51], “Guru adalah tentang profesionalitas. Dalam konteks pendidikan karakter, profesionalitas lebih pada kemampuan sang guru untuk memberikan penanamam penilaian objektif, yang dapat diverifikasi lewat akal budi sehingga pendidikan karakter ini memiliki pengaruh mendalam bagi siswa”.

      Menurut Agustin dkk (2013:2), [52], “Guru adalah seorang pendidik. Pendidik yang memiliki kemampuan untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah mengajar di kelas”.

      Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan guru adalah seorang pendidik yang profesionalitas yang memiliki kemampuan un tuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari yang tidak tahu menjadi tahu.

      Konsep Dasar Media

      1. Definisi Media

      Menurut Davis (2013:18), [53], Media yaitu merupakan salah satu komponen komunikasi, sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

      Menurut Padri, dkk (2013:352) [54], “Mengemukakan media yaitu sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi, sehingga penerima informasi dapat memahami informasi yang disampaikan”.

      Konsep Dasar Literatur Review

      1. Definisi Literatur Review

        Menurut Sudaryono (2011:86)[55], Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

        Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

      2. Manfaat Literatur Review

        Menurut Sudaryono (2011:87), [55], manfaat Literature Review sebagai berikut:

        1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
        2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
        3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.
        4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
        5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
      3. Jenis-jenis Penelitian

        Menurut Sudaryono (2011:22), [55], jenis-jenis penelitian yaitu:

        1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya
          Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.
          1. Penelitian Dasar
            Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental resesarch). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
          2. Penelitian Terapan
            Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
          3. Penelitian Evaluasi
            Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, atau pun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau pun lembaga.
        2. Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya
          Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuannya yaitu:
          1. Penelitian Deskriptif
            Penelitian deskriptif (descriptive research), bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya.
          2. Penilaian Prediktif
            Penilaian prediktif (predictive research), studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.
          3. Penelitian Improftif
            Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki meningkatan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.
          4. Penelitian Eksplanatif
            Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.
          5. Penelitian Eksperimen
            Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.
          6. Penelitian Ex Post Facto
            Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.
          7. Penelitian Partisipasi
          8. Bonnie J. Cain penulis buku Participation Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

        3. Penelitian dan Pengembangan
          Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.
      4. Penelitian Sebelumnya

      Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penelitian lain yang berkaitan. Metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Hartadi (2012)
        Penelitian yang dijalankan oleh Lipiyo Hartadi pada tahun 2012 yang berjudul “ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SISWA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DI SMA N 1 TAYU”, Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Mengunakan PHP dan MySQL di SMA N 1 Tayu dan menguji kelayakannya. Sistem informasi ini telah diuji coba sehingga mampu mengolah data akademik secara umum seperti data administrator, tata usaha, kepala sekolah, wali kelas, guru, dan siswa. Pada penelitian ini juga ditentukan tingkat kelayakan perangkat lunak yang telah dibuat dengan uji kelayakan sistem informasi di SMA N 1 Tayu. Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Adapun langkah-langkah penelitian yaitu : potensi masalah, analisis kebutuhan, desain, implementasi, validasi ahli, revisi produk, uji coba pengguna, revisi produk, publikasi masal. Responden uji coba ada 28 siswa kelas XII IPA2 dan 2 guru mata pelajaran SMA N 1 Tayu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan kuesioner. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif berupa skor dan presentase pada skala penilaian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi ini mampu mengolah data akademik secara umum seperti data administrator, tata usaha, kepala sekolah, wali kelas, guru, dan siswa. Penilaian tingkat kelayakan perangkat lunak oleh ahli menunjukkan bahwa sistem informasi sangat layak. Berdasarkan penilaian dari siswa dan guru, tingkat kelayakan sistem informasi adalah sangat layak. Presentase kelayakan menurut ahli rekayasa perangkat lunak dan pengguna secara berurutan memperoleh presentase sebesar 91,5% dan 86,358%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi memiliki kualitas baik dan sangat layak untuk proses pengolahan data akademik siswa.
        Kelebihan: Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam pembuatan sistem informasi, Meningkatan pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam membuat suatu sistem aplikasi terutama dalam hal ini adalah sistem informasi akademik siswa, Meningkatan kemapuan siswa dalam memahami bahasa pemrograman berbasis PHP dan MySQL. Memudahkan para siswa untuk mengetahui data kelas, Mempermudah guru memberikan nilai secara cepat dan tepat kepada siswa, Memperbaiki dan memudahkan pengolahan data akademik di SMA N 1 Tayu.
        Kekurangannya: Masih rawannya kerusakan atau kehilangan data dalam pengolahan data akademik siswa, Belum optimalnya proses pengolahan data akademik siswa yang dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan kurang akurat, efektif dan effisiennya penggunaan waktu, biaya maupun tenaga.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Fakhmi dan Basri (2011)
        Penelitian yang dijalankan oleh Fuad Fakmi dan Hasan Basri pada tahun 2011 yang berjudul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 7 PALEMBANG” Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mempermudah proses sistem belajar mengajar di SMA Negeri 7 Palembang. Adapun permasalahan pada SMA Negeri 7 Palembang adalah pihak sekolah, guru, dan siswa menginginkan adanya media yang dapat mempermudah mereka dalam berinteraksi serta menyampaikan informasi, baik berupa informasi akademik, pembelajaran, dan nilai di luar jam sekolah. Media web ini nantinya diharapkan mampu untuk menyampaikan informasi yang lebih cepat dan akurat. Dalam permasalahan ini penulis menggunakan metode FAST dan merancang sebuah aplikasi pengembangan untuk media belajar berbasis e-learning. Aplikasi web ini diharapakan dapat diterapkan dan implementasikan guna membantu SMA Negeri 7 Palembang dalam mempermudah proses belajar mengajar.
        Kelebihan: Informasi mengenai pelajaran menjadi lebih luas didapatkan oleh Siswa, Mempermudah siswa maupun guru dalam berkomunikasi di luar jam sekolah dalam penyampaian informasi mengenai materi pelajaran serta informasi dari luar yang mendukung dari materi pelajaran tersebut, Website dapat memberikan pelayanan dalam penyampaian informasi kepada siswa untuk meningkatan kinerja dalam civitas sekolah.
        Kekurangannya: Pengiriman tugas maupun pencatatan materi pembelajaran dengan kertas menjadi terhambat, saat siswa maupun guru tidak berada di lingkungan sekolah. Belum adanya media diskusi siswa dengan guru di luar jam sekolah Informasi yang didapat siswa melalui majalah dinding dan pengeras suara seringkali terabaikan.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Amirudin (2010)
        Penelitian yang dijalankan oleh Amirudin pada tahun 2010 yang berjudul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA PGRI 2 PALEMBANG BERBASIS WEB”. Pendidikan merupakan faktor yang paling penting dalam meningkatkan mutu, sumber daya manusia. Sejalan dengan teknologi yang semakin canggih makin diperlukan sarana untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia tersebut, antara lain adalah komputer. Selain itu komputer sebagai alat, dibutuhkan juga sumber daya manusia yang lebih maju dan profesional dalam mengoperasikan komputer. Komputer juga dapat mempermudah dalam pengumpulan data, sehingga data bisa menjadi suatu sistem informasi yang berbasis komputer dan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah. Dari permasalahan tersebut tersebut diperoleh gambaran dan ruang lingkup permasalahan terhadap sistem yang akan dikembangkan. Untuk itu maka akan dikembangkan sebuah sistem informasi akademik yang berbasis web di SMA PGRI 2 Palembang. Diharapkan dengan dikembangkannya website ini dapat memberikan pelayanan dengan maksimal.
        Kelebihan: Dengan adanya website sistem akademik yang berbasis web ini, dapat meningkatkan kinerja dan memberikan kemudahan pada siswa/siswi dan pegawai khususnya dalam, dan masyarakat pada umumnya dengan informasi-informasi sistem akademis sekolah dan juga sistem pengolahan data yang secara komputerisasi dan online mampu menyajikan informasi yang lebih cepat, interaktif, dan mudah. Di dalam website ini, terdapat tiga admin yaitu admin (pengelola data), siswa, dan wali kelas yang dapat menggunakan fasilitas website.Seorang admin diberikan halaman admin dimana pada halaman ini terdapat form input, edit, hapus, dan output. Tampilannya dapat di lihat pada bab empat. Untuk bisa menggunakan menu-menu ini, seorang admin diminta untuk melakukan login selanjutnya admin diberi keleluasaan untuk melakukanmanipulasi data, menginputkan data, dan menghapus data. Seorang siswa diberikan dua menu yaitu melihat menu nilai raport dan raport. Untuk bisa masuk ke halaman siswa, siswa diminta untuk melakukan login. Seorang wali kelas, di dalam halaman wali kelas terdapat menu input, edit,hapus, dan output. Data tersebut adalah nilai raport dan raport.
        Kekurangannya: Bagi siswa/siswi yang berada di luar kota ketika libur panjang tidak bisa mengetahui informasi terbaru dan kegiatan apa saja yang terjadi selama liburan di sekolahnya, mereka hanya tahu informasi-informasi tersebut melalui sms atau telepon dari teman. Menjadi tidak efisien karena siswa/siswi harus menunggu hasil ujian setelah satu minggu pasca ujian dan itupun diumumkan melalui kelas, sehingga bagi siswa/siswi yang berada di luar kota liburannya menjadi tertunda. Bukan hanya itu, ketika kenaikan kelas dan akan mulai tahun ajaran baru seringkali siswa tidak mengetahui mata pelajaran apa saja yang akan dipelajari nanti, jadwal mata pelajarannya, bagaimana silabus mata pelajarannya, seperti apa dan siapa guru yang akan mengajarnya serta informasi wali kelas. Permasalahan lain yang timbul seperti para guru mendapatkan kesulitan untuk mengetahui data-data siswa/siswi, Para guru baru mengetahui data-data siswa/siswi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung terutama pada saat pergantian tahun ajaran baru.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Rizal (2010)
        Penelitian yang dijalankan oleh Ahmad Khoirul Rizal pada tahun 2010 yang berjudul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA MTS AL-MUAWANAH KECAMATAN CURUG KABUPATEN TANGERANG” Pada saat era globalisasi teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia pendidikan menjadi sangat dalam menentukan kemajuan suatu lembaga. Dengan pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi, kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain dapat diorganisasikan menjadi sebuah file basis data, dimana data-data diorganisasikan kemudian disimpan kedalam komputer untuk memudahkan pemakai dalam mengakses data. Namun pemanfaatan teknologi informasi belum dimanfaatkan seefektif mungkin pada Mts Al-Muawanah. Mts Al-Muawanah Curug Tangerang masih ada yang menggunakan sistem manual untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Baik dalam penilaian, absensi, maupun kegiatan administrasi, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dan hasilnya pun belum tentu akurat. Dari sinilah muncul keinginan dari penulis untuk membuat suatu Aplikasi Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari pada sekolah tersebut. Dengan adanya aplikasi berbasis web ini akan menciptakan pengolahan data yang terorganisir, sehingga kegiatan-kegiatan proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih terkomputerisasi secara terstruktur, memudahkan dalam pengaksesan data, dan penyampaian informasi yang tersedia. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page), database MySQL, Xampp Web Serverdan didukung oleh program lainnya seperti Notepad++, PhotoshopCS. Peneliti menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dalam pengembangan sistemnya, yang terdiri dari fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan. Dalam pelaksanaanya, apikasi sistem informasi akademik ini menggunakan stand aloneatau digunakan pada PC masing-masing user, di mana User bisa login untuk masuk ke halaman masing-masing yang sudah didaftarkan oleh seorang admin.Tujuan dari penulis Tugas Akhir ini adalah menganalisis masalah yang terjadi pada proses pengolahan data akademik pada madrasah tsanawiyah atau sekolah menengah pertama (Mts Al-Muawanah), yang kemudian membuat prototype aplikasi sistem informasi akademik pada Mts Al-Muawanah tangerang agar menjadi salah satu solusi dari masalah yang ada.
        Kelebihan: Dengan adanya aplikasi ini, siswa dapat lebih mudah memperoleh informasi mengenai absensi, mata pelajaran dan nilai, siswa dapat melakukan bimbingan konseling kepada guru secara online mengenai semua yang berhubungan dengan aktivitas di sekolah. Guru dapat mempefroleh informasi mengenai absensi, jadwal mengajar dan memberikan nilai serta tugas sekolah secara online.
        Kekurangannya: masih ada yang menggunakan sistem manual untuk mendukung kegiatan operasion al sehari-hari, baik dalam administrasi, absensi, maupun penlaian, dan proses backup data sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan guru-guru dalam melakukan penilaian terhadap siswa-siswa masih menghasilkan data yang kurang akurat karena masih terdapat data yang berulang, tidak tercatat, kurang teliti, salah perhitungan dalam penilaian, sistem yang sedeang berjalan menggunakan media kertas yang kurang menunjang untuk jangka waktu yang panjang karena jumlah data guru dan siswa yang banyak maka data yang ditampung akan semakin besar, sehingga akan memperlambat kinerja sistem untuk menyajikan informasi secara cepat dan tepat. Masalah lain yang timbul adalah pencarian data berdasarkan nilai yang tertinggi untuk menentukan prestasi siswa yang apabila dilakukan secara tertulismaupun sistem manual akan memakan waktu yang cukup lama.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani (2012)
        Penelitian yang dijalankan oleh Aprilia Ramadhani pada tahun 2012 yang berjudul “APLIKASI LAYANAN INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS SMS (STUDI KASUS: SMK SWASTA TELADAN MEDAN)” Aplikasi Layanan informasi akademik sekolah berbasis SMS adalah suatu sistem yang menampilkan informasi mengenai akademik siswa di sekolah yang dapat diakses via ponsel, dengan format SMS yang telah ditentukan. Jadi siswa dapat mengakses informasi dari sekolah tanpa harus datang langsung ke sekolah atau kewarnet. Perkembangan teknologi ini hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Pada tulisan ini, tujuannya adalah membuat suatu konsep sistem layanan informasi akademik sekolah berbasis SMS yang dapat memudahkan siswa dalam mengakses informasi tentang akademik dari sekolah. Sistem informasi sekolah ini terdiri dari beberapa konsep jenis layanan yaitu: jadwal harian pelajaran, nilai siswa, SPP, dan absensi siswa. Hasil dari konsep layanan ini, siswa dapat mengakses informasi dari sekolah tanpa harus datang langsung ke sekolah, cukup hanya mengirimkan SMS ke layanan informasi ini dengan format SMS yang telah ditentukan, maka secara otomatis akan direspon langsung oleh sistem informasi sekolah. Prosedurnya sama seperti dengan mengirimkan SMS biasa, tetapi format SMS-nya yang ditentukan oleh sistem. Jadi siswa dapat mengakses informasi dari sekolah kapan saja dan dimana saja.
        Kelebihan: Merancang sebuah sistem informasi pendidikan berbasis SMS dengan bantuan teknologi informasi, maka proses informasinya dapat dilakukan oleh siapapun dan dimana saja sehingga memudahkan siswa dan guru baik dari segi waktu. Sistem Informasi Akademik berbasis SMS yang dapat memberikan informasi yang up to date kepada siswa ataupun orang tua siswa pada khususnya.
        kekurangannya: Pada saat ini menyampaikan informasi mengenai nilaiujian tengah semester, nilai ujian akhir semester, data absensi masih secara manual. Sedangkan untuk jadwal ujian ataupun informasi lainnya, masih dengan selembar kertas yang ditempel pada mading sekolah. Tujuan perancangan SMS Gateway ini untuk membangun sebuah sistem informasi sekolah sehingga siswa dapat mengetahui informasi nilai pelajaran Tugas, UTS, UAS, Absensi kelas, dan pengumuman lainnya dalam hitungan detik.
      6. Penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2012)
        Penelitian yang dijalankan oleh Dayat Saputra pada tahun 2012 yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI AKADEMIK SECARA ONLINE PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PANGKALAN BALAI” Dunia Pendidikan merupakan salah satu yang mendapatkan perhatian besar dari pemerintah. Karena itulah dunia pendidikan harus menyelaraskan diri guna peningkatan kualitas dan performa institusi pendidikan untuk bisa bersaing di tengah-tengah arus globalisasi dan bisa menunjukan kepada khalayak umum bahwa institusi pendidikan tersebut bisa diterima dan diakui oleh banyak pihak yang terkait. Madrasah Aliyah 1 Pangkalan Balai merupakan salah satu sekolah yang senantiasa meningkatkan kualitas pendidikannya.Untuk menujang itu semua, maka sebuah sekolah harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Dalam menjalankan aktifitas suatu akademik, dibutuhkan sebuah sistem informasi untuk mengakomodasi kebutuhan pengelolaan data yang ada. Untuk itu perlu dibangun sistem informasi akademik yang mampu memperlancar segala sesuatu dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan administrasi dan akademik sekolah. Selain itu, harus terdapat pula media perangkat lunak berupa aplikasi untuk mengakses sistem informasi tersebut yang mampu memberikan informasi secara akurat, stabil dan tepat waktu.
        Kelebihan: Dapat membantu dalam proses pengelolaan data nilai dan administras pencarian data sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang baik dan kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Dapat mengetahui informasi pendaftaran secara cepat melalui online dan tidak banyak waktu yang terbuang dalam melengkapi persyaratan calon siswa di madrasah aliyah negeri 1 pangkalan balai. Dapat membantu untuk mengetahui nilai dan jadwal akademik sekolah. Selain itu siswa juga dapat melakukan diskusi di luar sekolah melalui aplikasi. Baik antar teman mapun dengan guru.
        Kekurangannya: masih bersifat manual khususnya dalam pembukuan (administrasi) yang mengakibatkan kebutuhan akan informasi nilai siswa kurang efisien dalam pencarian informasi nilai siswa . Dibangun suatu program aplikasi sistem informasi nilai siswa yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengolah data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

      Gambaran Umum SMA Nusa Putra Tangerang

      SMA NUSA PUTRA Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejuruan swasta. Sekolah ini berdiri berdiri pada tahun 1983 dengan akreditasi B, beralamat di Jl. Teuku Umar No.12, Kelularahan Nusa Jaya Kecamatan Karawaci Tangerang. Dartini,M.pd. Sebagai kepala sekolah, sekolah ini memiliki dua bidang yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Secara garis besar SMA NUSA PUTRA Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi di sekolah, membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), melaksanakan urusan Tata Usaha (TU), membina kerja sama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait, melaksanakan program dinas pendidikan Kota, bertanggung jawab kepada Walikota melalui Kepala Dinas Pendidikan.

      Sejak tahun 1983 hingga saat ini SMA NUSA PUTRA Tangerang telah meluluskan lebih dari 8.000 peserta didik yang tersebar di berbagai instasi maupun perusahan. SMA NUSA PUTRA Tangerang membuat sesuatu yang berbeda dari sekolah lain, yang menjadikan instan anak yang kreatif dan inovatif.


      Sejarah Singkat SMA Nusa Putra Tangerang

      Dengan dilatar belakangi oleh keinginan masyarakat, tuntutan zaman serta daerah Kotamadya/Kabupaten Tangerang yang semakin pesat perkembangannya, terutama dalam bidang ekonomi dan industri serta perdangan maka Yayasan Nusa putra yang menyadari semua itu pada tahun 1983 Mendirikan SMA dengan status DI AKUI sesuai dengan akreditas ulang DIRJEN DIK DASMEN tangal 9 November 2011 NSS/NIS. 302026401017/300100 Dan pada saat ini SMA NUSA PUTRA Tangerang telah berstatus terakreditasi “B”.

      Visi, Misi dan Tujuan SMA Nusa Putra Tangerang

      1. Visi
        Menjadikan SMA Unggul dalam prestasi berdasarkan Iman dan Takwa, dengan tenaga pengjar dan karyawan yang tetap dan professional sehingga menjadi dambaan dan kepercayaan masyarakat luas
      2. Misi

        Misi SMA NUSA PUTRA Tangerang diantaranya adalah:

        1. Menciptakan proses belajar mengajar secara efektif, efisien, relevan, inovatif, aspiratif dan pragmatis.
        2. Siswa mampu belajar efektif dan mandiri sesuai dengan metode yang disampaikan oleh guru.
        3. Memfasilitasi siswa yang berminat melanjutkan ke perguruan tinggi, baik yang melalui jalur SPMB maupun PMDK.
        4. Memberikan bekal keterampilan yang menjadi tuntutan jaman di era globalisasi yang sedang berkembang secara pesat sekarang ini.
        5. Memberlakukan manajemen partisipatif untuk menampung kreativitas warga sekolah.
      3. Tujuan
      1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan pada setiap akhir tahun pelajaran.
      2. Menyiapkan bakal akademis bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dan memberikan kecakapan khusus bagi siswa yang tidak melanjutkan sekolah.
      3. Menyiapkan tim Olahraga, Seni, Sain dan lain-lain untuk mengikuti lomba tingkat Kota, Provinsi maupun Nasional dengan target memperoleh suara.
      4. Membangun kerjasama dengan komite sekolah dalam pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana.

      Struktur Organisasi

      Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas dan wewenag dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keseharusan bagi suatu lembaga organisasi.

      Strukur organisasi pada SMA NUSA PUTRA Tangerang disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi pengguanaan tenaga, untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah diperlukan adanya kelompok kerja ini pada dasarnya membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas, mengelola sekolah ke arah yang di harapkan berdasarkan kurikulum dan tujuan.

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      1. Kepala Sekolah bertugas yaitu :

      1. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
      2. Pembina kesiswaan.
      3. Pelaksana bimbingan dan penilaian guru dan tenaga pendidik lainnya.
      4. Penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
      5. Pelaksana hubungan sekolah dengan lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah.

      2. Kepala Tata Usaha bertugas yaitu:

      1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
      2. Pengelolaan keuangan sekolah bekerjasama dengan Bendahara Sekolah
      3. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
      4. Melakukan pembinaan dan penilaian serta pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
      5. Menyusun administrasi sekolah perlengkapan sekolah
      6. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah
      7. Menyusun laporan pada setiap pelaksanaan kegiatan

      3. Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Kurikulum bertugas yaitu :

      1. Menjabarkan kalendar pendidikan yang diberikan Dinas Pendidikan disesuaikan dengan kegiatan di sekolah.
      2. Menyusun distribusi jam mengajar Guru dan membuat jadwal pelajaran
      3. Mengatur penyusunan program pengajaran (program tahunan, program semester, analisis materi pelajaran, pembagian alokasi waktu, program satuan pelajaran dan rencana pengajaran)
      4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler sesuai alokasi waktu yang tersedia
      5. Mengatur pelaksanaan program penilaian (Mid Semester, Ujian Akhir Semester, Ujian akhir Sekolah/ Nasional)
      6. Menyusun kriteria kenaikan kelas, kelulusan dan menentukan waktu pembagian raport, STTB serta laporan kemajuan belajar siswa
      7. Mengatur pelaksanaan program perbaikan pengajaran (remedial teaching)
      8. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
      9. Sebagai koordinator dari setiap mata pelajaran dan mengusulkan Guru-guru yang mengikuti MGMP/PKG
      10. Mengatur Mutasi siswa
      11. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
      12. Menyusun laporan pada setiap kegiatan

      4. Pembantu Kepala Sekolah (PKS) HUMAS bertugas yaitu:

      1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah
      2. Menyelenggarakan bakti sosial dan santunan bagi duafa maupun yatim piatu
      3. Melakukan hubungan dengan orang tua siswa baik secara insidentil berkala maupun rutinitas
      4. Mengatur hubungan dengan Dinas Pendidikan atau instansi terkait
      5. Menyusun laporan setiap kegiatan yang dilakukan

      5. Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Kesiswaan bertugas yaitu:

      1. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan siswa
      2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6 K ( Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan dan Kerindangan)
      3. Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler
      4. Mengkoordinasikan setiap ekstra kurikuler
      5. Menyusun program dan pelaksanaan pesantren kilat / pembinaan keagamaan
      6. Menyusun dan menyelenggarakan upacara bendera, PHBN dan PHBI
      7. Melakukan seleksi untuk pemilihan siswa teladan
      8. Menyusun dan menyelenggarakan atau mengirimkan siswa pada lomba-lomba yang bersifat akademis maupun olah raga prestasi dan seni
      9. Menentukan siswa yang diusulkan untuk mendapat beasiswa baik dari sekolah, Dinas Pendidikan maupun instansi lain
      10. Menyusun laporan pada setiap kegiatan

      6. Kordinator BP bertugas yaitu:

      1. Menyusun program pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
      2. Senatiasa koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa
      3. Memberikan layanan bimbingan bagi siswa yang berprestasi
      4. Memberikan saran dan bimbingan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
      5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
      6. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan yang dilakukan
      7. Melakukan kegiatan analisis hasil belajar siswa
      8. Melakukan tindak lanjut setelah melakukan bimbingan atau konseling
      9. Menyusun laporan setiap pelaksanaan tugas

      7. Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Sarana dan Prasarana bertugas yaitu:

      1. Mengkoordinasikan penginvestasian sarana dan prasarana.
      2. Menyusun laporan kebutuhan sarana dan prasarana.
      3. Pengadaan sarana dan prasarana.
      4. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan penghapusan sarana dan prasarana.
      5. Membuat laporan.

      8. Laboran IPA/Komputer/Bahasa bertugas yaitu:

      1. Merencanakan pengadan alat dan bahan Laboratorium
      2. Menyusun jadwal penggunaan lab. dan tata tertib laboratorium
      3. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
      4. Memelihara dan memperbaiki alat-alat laboratorium
      5. Menginventarisasikan dan mengadministrasikan peminjaman alat-alat laboratorium
      6. Menyusun laporan kegiatan yang telah dilaksanakan

      9. Pustakawan bertugas yaitu:

      1. Merencanakan pengadaan buku / bahan pustaka baik fiksi maupun non fiksi
      2. Melakukan pelayanan perpustakaan
      3. Menyusun perencanaan pengembangan perpustakaan
      4. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan-perbaikan buku-buku maupun media elektronika
      5. Membuat pembukuan terhadap barang-barang inventaris perpustakaan dan pembukuan terhadap buku-buku yang ada
      6. Menyusun tata tertib perpustakaan
      7. Menyusun laporan setiap melaksanakan kegiatan

      10. Guru UKS (Usaha Kesehatan sekolah) bertugas yaitu:

      1. Melaksanakan Penyelenggara Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan lingkungan Sekolah.
      2. Menjalian kerjasama dengan orangtua murid
      3. Mengadakan pengendalian/evaluasi, menyusun program dan menyampaikan laporan
      4. Menyusun rencana kegiatan UKS dan Rencana anggaran belanja UKS

      11. Dewan Guru bertugas yaitu :

      1. Guru bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
      2. Membuat program pengajaran.
      3. Membuat persiapan pengajaran.
      4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
      5. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.
      6. Menganalisa dan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab.
      7. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pelajaran.
      8. Membuat dan menyusun lembaran kerja guru dan siswa.
      9. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas dan pengawas BP.
      10. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pelajaran.
      11. Membuat laporan percapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pelajaran yang menjadi tanggung jawab serta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.

      12. Siswa bertugas yaitu:

      1. Mengikuti peraturan yang berlaku di sekolah.
      2. Siswa datang ke sekolah 15 menit sebelum kelas dimulai.
      3. Siswa berkewajiban untuk membayar administrasi yang di tetapkan oleh sekolah.

      Kurikulum SMA Nusa Putra

      Sesuai dengan ketetapan yang dibuat oleh pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional) maka kurikulum yang berlaku pada tahun ajaran 20013/2014 adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini adalah pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum yang baru ini (KTSP) memberikan peluang kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri yang disusun sesuai dengan karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan Gender. Hal ini membuat sekolah wajib menyusun kurikulumnya sendiri namun tetap sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh pemerintah.

      Menurut kurikulum yang berjalan di SMA Nusa Putra, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan selama enam hari per minggu yaitu dari hari senin sampai dengan sabtu, dengan pembagian waktu pada hari senin-kamis antara pukul 07.00-12.35 dan jumat antara pukul 07.00-11.20 sabtu antara pukul 07.00-11.50 yang disesuaikan oleh kebijakan sekolah.

      Kurikulum yang telah disusun oleh SMA Nusa Putra

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Analisa Urutan Prosedur yang Berjalan

      Adapun sistem yang berjalan pada SMA Nusa Putra adalah sebagai berikut:

      1. Prosedur Tugas Siswa

      PKS Kurikulum menyusun dan membuat kurikulum baru seperti jadwal pelajaran, memberikan kurikulum baru tersebut kepada guru. Guru membuat program pengajaran di dalam kelas yaitu membuat materi dan membuat soal. Memberikan tugas kepada siswa yang ada di LKS atau berupa selembar kertas dengan membuat metode pembelajaran seperti menggunakan microsoft word diketik dan diprint lalu di fotocopy dan diberikan kepada siswa. Siswa mengerjakan tugas tersebut yang diberikan guru. Sudah selesai mengerjakan guru memeriksa hasil tugas siswa tersebut dan diberikan penilaian. Hasil belajar siswa lalu direkap untuk bisa mengetahui peningkatan belajar siswa.

      2. Prosedur Jadwal Pelajaran

      PKS kurikulum membuat jadwal pelajaran dengan microsoft excel disini data-data diketik dan diinput satu persatu, kemudian di print lalu di fotocopy lebih banyak untuk dibagikan kepada guru di informasikan kepada siswa dan ditempelkan di mading sekolah.

      3. Prosedur Jadwal Ujian

      PKS Kurikulum membuat jadwal pelajaran dengan microsoft excel disini data-data diketik dan diinput satu persatu, kemudian di print lalu di fotocopy lebih banyak untuk dibagikan kepada guru di informasikan dan ditempalkan di mading sekolah.

      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

      1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram
        Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Berikut Use Case yang berjalan saat ini:

          Keterangan gambar 3.5:

        1. 1 (satu) sistem yaitu: mencakup seluruh kegiatan belajar mengajar di SMA Nusa Putra
        2. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: PKS Kurikulum, Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa
        3. 17 (tujuh belas) use case yang biasa dilakukan actor-actor
        4. 2 (dua) extend points
        5. 3 (tiga) include
        6. 1 (satu) Note


      2. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram
        Berikut ini merupakan Activity Diagram berjalan dari SMA Nusa Puta Tangerang.
      3. Gambar 3.6 Activity Diagram Kegiatan Belajar Mengajar


        Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Kegiatan Belajar Mengajar yang berjalan saat ini terdapat:

      4. 4 (empat) swimlane
      5. 1 (satu) initial node sebagai yang mengawali objek.
      6. 1 (satu) decision node
      7. 1 (satu) Fork node
      8. 1 (satu) Join node
      9. 15 (lima belas) action yang menggambarkan Kegiatan Belajar mengajar
      10. 1 (satu) final node


    5. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

      Berikut ini merupakan Sequence Diagram berjalan dari SMA Nusa Puta Tangerang

      37sequence_zpsa092edb7.png

      Gambar 3.7 Sequence Diagram Kegiatan Belajar mengajar


      Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem Kegiatan Belajar Mengajar yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan
      2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah gambaran kurikulum baru
      3. 6 (enam) life line yang merupakan entity antar muka yang saling berkaitan
      4. 15 (lima belas) message yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.
      5. 2 (dua) note.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Metode Analisa Sistem

      Adapun metode analisa yang penulis gunakan untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada SMA Nusa Putra adalah Analisa SWOT. Untuk mendukung proses Analisa SWOT, maka terlebih dahulu akan dilakukan identifikasi 7P untuk mengetahui lebih jelas strategi yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut:

      1. Identifikasi Variabel 7P

      Kemudian akan dilanjutkan dengan analisa SWOT, Faktor internal yang mencakup Sekolah SMA Nusa Putra, pelayanan, fasilitas yang tersedia, ekstakulikuler, prestasi sekolah, serta proses pembelajaran yang berada di sekolah. Sedangkan faktor eksternal yang mencakup persaingan terhadap Sekolah lainnya. Analisa SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu:

      Gambar 3.9 Analisa SWOT

      swot1_zps35a3bd0b.png

      swot2_zps86a43d37.png

      swot3_zps1d5eb1da.png

      swot4_zps7179bb33.png

      swot5_zps78abe2e0.png

      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan

      a. Nama Masukan : LKS

      Fungsi : Untuk mengerjakan tugas siswa

      Sumber : Guru

      Tujuan : Siswa

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap siswa mengerjakan tugas

      Keterangan : -

      b. Nama Masukan : Jadwal pelajaran

      Fungsi : Untuk memberikan informasi kepada siswa

      Sumber : PKS Kurikulum

      Tujuan : Siswa

      Fungsi : Setiap siswa mengetahui jadwal pelajaran

      Keterangan : Daftar jadwal pelajaran

      c. Nama Masukan : Jadwal ujian

      Fungsi : Untuk memberikan informasi kepada siswa

      Sumber : PKS Kurikulum

      Tujuan : Siswa

      Fungsi : Setiap siswa mengetahui jadwal ujian

      Keterangan : Daftar jadwal ujian

      2. Analisa Proses

      a. Nama Modul : Daftar tugas

      Masukan : Tugas yang dikumpulkan

      Keluaran : Nilai tugas

      Ringkasan Proses : Siswa mendapatkan nilai dari tugas yang sudah dikerjakan

      b. Nama Modul : Jadwal pelajaran

      Masukan : Mata pelajaran

      Keluaran : Materi

      Ringkasan Proses : PKS kurikulum membuat jadwal pelajaran sesuai acuan dari dinas pendidikan dan disesuaikan dengan kegiatan sekolah kemudian diserahkan kepada kepala sekolah untuk di acc setelah di acc, PKS Kurikulum memberikan kepada guru untuk di informasikan kepada siswa

      c. Nama Modul : Jadwal ujian

      Masukan : Daftar mata pelajaran

      Keluaran : Hari, jam dan mata pelajaran yang diujikan

      Ringkasan Proses : PKS kurikulum membuat jadwal ujian sesuai acuan dari dinas pendidikan dan disesuaikan dengan kegiatan sekolah kemudian diserahkan kepada kepala sekolah untuk di acc setelah di acc, PKS Kurikulum memberikan kepada guru untuk di informasikan kepada siswa

      3. Analisa Keluaran

      a. Nama Keluaran : Daftar nilai siswa

      Fungsi : Untuk mengetahui kemampuan siswa

      Media : Kertas

      Rangkap : 1 Rangkap

      Distribusi : Dari wali kelas di serahkan ke siswa

      b. Nama Keluaran : Jadwal Pelajaran

      Fungsi : Untuk mengetahui hari, waktu, jam dan kelas

      Media : Kertas

      Rangkap : 1 Lembar

      Distribusi : Dari PKS Kurikulum di serahkan kepada guru dan di Informasikan kepada siswa

      c. Nama keluaran : Jadwal Ujian

      Fungsi : Untuk mengetahui hari, tanggal, jam dan waktu

      Media : Kertas

      Rangkap : 1 Lembar

      Distribusi : Dari PKS Kurikulum di serahkan kepada guru dan di Informasikan kepada siswa

      Konfigurasi Sistem

      1. Spesifikasi perangkat keras / hardware

      Processor : Pentium IV

      Memory : 2GB

      Type monitor : LCD 14

      Hardisk : 80GB

      Type printer : Ink Jet

      Mouse : USB Optical

      Keyboard : PS/2

      2. Spesifikasi perangkat lunak / software

      · Windows 7

      · Microsft word

      · Microsoft excel

      · Mozilla Firefox

      3. Hak Akses ( Brainware)

      Ada 4 actor yang dapat meng-akses sistem kalender siswa, yaitu:

      1. PKS Kurikulum

      PKS Kurikulum bertugas untuk mengatur dan membuat kegiatan pembelajaran seperti informasi jadwal pelajaran dan jadwal ujian.

      2. Kepala Sekolah

      Kepala sekolah bertugas untuk melihat laporan kurikulum baru

      3. Guru

      Guru bertugas untuk memberikan informasi kegiatan mengenai tugas, jadwal pelajaran dan jadwal ujian kepada siswanya.

      4. Siswa

      Siswa dapat membuka halaman website dimana saja dan dapat mengakses informasi yang berada di website tersebut, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      1. Permasalahan yang Dihadapi

      Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem yang berjalan pada sekolah SMA Nusa Putra ini, proses pengumuman tugas,jadwal pelajaran dan jadwal ujian masih dilakukan secara manual dimana data yang ada masih diolah menggunakan aplikasi microsoft office seperti microsoft word dan microsoft excel disini data-data akan di ketik dan di input satu persatu, kemudian di print lalu di fotocopy lebih banyak untuk jadwal pelajaran dan ujian setelah diprint lalu ditempelkan di mading sekolah.

      Dalam mengelolah sistem Kalender siswa ada beberapa masalah yaitu :

      a. sistem yang berjalan keseluruhan saat ini dapat terlihat bahwa telah terjadi ketidakefisienan dalam mengolah data tersebut yaitu dari segi waktu, biaya dan tempat penyimpanan.

      b. Pengolahan data masih dilakukan secara manual belum ada proses tentang tugas secara terkomputerisasi.

      2. Alternatif Pemcahan Masalah

      Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, maka dapat diusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

      a. dari sistem yang dibuat yaitu seluruh data yang diolah bisa di akses secara online dengan menggunakan media internet.

      b. Pengumpulan tugas mata pelajaran sekolah tinggal melakukan upload data ke dalam sistem yang disediakan.

      Elisitasi

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Final Elisitasi

      BAB IV

      Rancangan Sistem Usulan

      Prosedur Sistem Usulan

      Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMA Nusa Putra, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem kalender siswa yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses informasi tugas, jadwal pelajaran, jadwal ujian saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan perubahan sistem kalender siswa yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprice Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

      Use Case Diagram Yang Diusulkan

      Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.





      Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram terdiri atas:

      a. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan sistem belajar mengajar di SMA Nusa Putra

      b. Terdapat 6 (satu) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, kepala sekolah, guru, siswa, wali kelas, kepala sekolah.

      c. Terdapat 19 (sembilan belas) use case yang dapat dilakukan oleh actor

      d. Terdapat 2 (dua) extension points yaitu: upload jadwal pelajaran secara online dan upload jadwal ujian secara online.

      e. Terdapat 2 (dua) include yaitu: menyusun kurikulum, membuat materi online dan soal online

      f. 1 (satu) Note

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.





      Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram terdiri atas:

      a. 6 (empat) swimlane

      b. 1 (satu) initial node sebagai yang mewakili objek

      c. 1 (tiga) Fork Node

      d. 1 (satu) Join Node

      e. 13 (tiga belas) action yang menggambarkan Kegiatan Belajar mengajar secara online

      g. 1 (satu) final node

      Squence Diagram Yang Diusulkan



      Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram pada sistem admin terdapat:

      a. 6 (enam) actor yang melakukan kegiatan

      b. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah gambaran kurikulum baru

      c. 5 (lima) life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

      d. 14 (empat belas) message yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

      Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.


      Normalisasi

      Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:



      Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.



      First Normal Form (INF)



      Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Kalender Siswa Sebagai Media Informasi Siswa Pada SMA Nusa Putra Tangerang.



      Second Normal Form (2NF)


      Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 8 tabel, yaitu tabel login, tabel admin, tabel guru, tabel siswa, tabel tugas, tabel jadwal pelajaran, tabel jadwal ujian, dan tabel nilai.



      Third Normal Form (3NF)



      Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 8 tabel, yaitu: tabel login, tabel admin, tabel guru, tabel siswa, tabel tugas, tabel jadwal pelajaran, tabel jadwal ujian, dan tabel nilai.

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:


      Keterangan :

      Nama Tabel : admin

      Media : Hardisk

      Isi : Admin

      Primary Key : id_admin

      Panjang Record : 137

      Struktur : id_admin, username, password, level

      Keterangan :

      Nama Tabel : Guru

      Media : Hardisk

      Isi : Guru

      Primary Key : id_guru

      Panjang Record : 151

      Struktur : id_guru, NIP, nama_guru, password

      Keterangan :

      Nama Tabel : jadwal

      Media : Hardisk

      Isi : jadwal

      Primary Key : id_jadwal

      Panjang Record : 53

      Struktur : id_jdwl, kd_jdwl, tgl_jdwl, jam, id_guru, id_kls

      Keterangan :

      Nama Tabel : jadwal_detail

      Media : Hardisk

      Isi : jadwal_detail

      Primary Key : id_detail

      Panjang Record : 41

      Struktur : Id_detail, id_jdwl, id_siswa

      Keterangan :

      Nama Tabel : jawaban

      Media : Hardisk

      Isi : jawaban

      Primary Key : id_jwbn

      Panjang Record : 37

      Struktur : id_jwbn, tgl_jwb, id_tugas, id_siswa, jwbn

      Keterangan :

      Nama Tabel : jurusan

      Media : Hardisk

      Isi : jurusan

      Primary Key : Id_jrsn

      Panjang Record : 51

      Struktur : Id_jrsn, kd_jrsn, nama_jrsn

      Keterangan :

      Nama Tabel : kelas

      Media : Hardisk

      Isi : kelas

      Primary Key : -

      Panjang Record : 51

      Struktur : id_kls, kd_kls, nama_kls

      Keterangan :

      Nama Tabel : nilai

      Media : Hardisk

      Isi : nilai

      Primary Key : Id_nilai

      Panjang Record : 44

      Struktur : id_nilai, id_tugas, id_siswa, nilai, tgl

      Keterangan :

      Nama Tabel : siswa

      Media : Hardisk

      Isi : siswa

      Primary Key : Id_siswa

      Panjang Record : 159

      Struktur : Id_siswa, NIS, nama_siswa, password, alamat, id_jrsn

      Keterangan :

      Nama Tabel : tugas

      Media : Hardisk

      Isi : tugas

      Primary Key : Id_tugas

      Panjang Record : 208

      Struktur : Id_tugas, id_jdwl, deskripsi, jenis, tgl_mulai, tgl_akhir, file, keterangan

      Keterangan :

      Nama Tabel : tugas_detail

      Media : Hardisk

      Isi : tugas_detail

      Primary Key : Id_detail

      Panjang Record : 83

      Struktur : id_detail, id_jdwl, id_tugas, tugas, jwbn

      Keterangan :

      Nama Tabel : Informasi

      Media : Hardisk

      Isi : Informasi

      Primary Key : Id_infrmsi

      Panjang Record : 80

      Struktur : Id_infrmsi, jenis_infrmsi, detail, tgl

      Flowchart Sistem Yang Diusulkan

      Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem Kalender Siswa Pada SMA Nusa Putra, yaitu:


      a. Flowchart Program Untuk Halaman Utama Kalender Siswa


      Keterangan:

      Y: Ya

      T: Tidak

      Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk halaman kalender siswa yaitu:

      1. 2 (dua) symbol terminal, yang berperan sebagai "Start" dan "End" pada proses aliran proses menu informasi halaman utama kalender siswa.
      2. 2 (dua) symbol data, yang menyatakan proses menu utama dan login user.
      3. 7 (tujuh) symbol decision, yang menampilkan pelaksanaan bagian menu hom, profile, sejarah, kegiatan, gallery, kalender, dan info.
      4. 7 (tujuh) symbol processing, yang berperan sebagai halaman utama, visi misi dan tujuan, sejarah singkat sekolah, ekstrakulikuler, foto-foto guru, kalender tugas siswa, dan data jadwal ulangan dan jadwal ujian.

      b. Flowchart Program Untuk Menu Login Admin

      Keterangan:

      Y: Ya

      T: Tidak

      Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program login admin yaitu:

      1. 2 (dua) symbol terminal, yang berperan sebagai “Start” dan “End” pada login admin
      2. 2 (dua) symbol decision, yang berperan untuk menujukan langkah pengambil keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:
      1. Pada symbol data, terdapat input dan output “user name dan password” untuk melakukan login.
      2. Pada symbol decision, terdapat “login benar” jika “ya” akan masuk ke informasi admin.



      c. Flowchart Program Untuk Menu Informasi Admin

      Keretangan:

      Y: Ya

      T: Tidak

      Dapat dijelaskan gambar 4.12 flowchart program untuk informasi admin yaitu:

      1. 2 (dua) symbol terminal, yang berperan sebagai “Start” dan “End” pada proses aliran proses menu informasi admin
      2. 7 (tujuh) symbol decision, yang menampilkan data guru, siswa, kelas, jurusan, jadwal, informasi dan logout.
      3. 9 (Sembilan) symbol data, yang menyatakan proses input atau output yang terdiri dari: menu utama login yang di dalamnya terdapat, input data guru, input data siswa, input data kelas, input data jurusan, input data jadwal, upload informasi, data jadwal pelajaran ulangan dan ujian, selanjutnya, anda telah logout.
      4. 6 (enam) symbol predefine, yang menampilkan pelaksanaan bagian menu data guru, data siswa, data kelas, data jurusan, data jadwal, dan data informasi.
      5. 6 (enam) symbol processing, yang berperan sebagai simpan, edit, hapus data.


      d. Flowchart Program Untuk Menu Login Guru

      Keretangan:

      Y: Ya

      T: Tidak

      Dapat dijelaskan gambar 4.13 dapat flowchart program login guru yaitu:

      1. 2 (dua) symbol terminal, yang berperan sebagai "Start" dan "End" pada login guru
      2. 2 (dua) symbol decision, yang berperan untuk menujukan langkah pengambil keputusan jika "ya" dan "tidak", yaitu:
      3. Pada symbol data, terdapat input dan output “user name dan "password" untuk melakukan login.
      4. Pada symbol decision, terdapat "login benar" jika "ya" akan masuk ke informasi guru.



      e. Flowchart Program Untuk Menu Informasi Guru

      Keretangan:

      Y: Ya

      T: Tidak

      Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untukinformasi guru yaitu:

      1. 2 (dua) symbol terminal, yang berperan sebagai "Start" dan "End" pada proses aliran proses menu informasi guru.
      2. 4 (empat) symbol data, yang menyatakan proses input atau output yang terdiri dari: menu utama guru, input soal siswa, penilaian, dan anda telah logout.


      f. Flowchart Program Untuk Login Siswa

      Keretangan:

      Y: Ya

      T: Tidak

      Dapat dijelaskan gambar 4.15 flowchart program login siswa yaitu:

      1. 2 (dua) symbol terminal, yang berperan sebagai "Start" dan "End" pada login siswa.
      2. 2 (dua) symbol decision, yang berperan untuk menujukan langkah pengambil keputusan jika "ya" dan "tidak", yaitu:
      1. Pada symbol data, terdapat input dan output “user name dan password” untuk melakukan login

      g. Flowchart Program Untuk Informasi Siswa

      Keretangan:

      Y: Ya

      T: Tidak

      Dapat dijelaskan gambar 4.15 flowchart informasi siswa yaitu:

      1. 2 (dua) symbol terminal, yang berperan sebagai "Start" dan "End" pada proses aliran proses menu informasi siswa.
      2. 3 (tiga) symbol data, yang menyatakan proses input atau output yang terdiri dari: menu utama siswa, mengerjakan soal, dan anda telah logout.
      3. 3 (tiga) symbol decision, yang berperan menampilkan soal, data jawaban, dan logout.
      4. 4 (empat) symbol predefine, yang menampilkan pelaksanaan bagian siswa lihat kalender tugas, data soal, jawaban soal, dan nilai.
      5. 4 (empat) symbol processing, yang berperan sebagai tugas, download soal, lihat jawaban dan print.

      Rancangan Program

      HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:


      a. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pada Login Admin


      Capture_zps5405b143.jpg



      Gambar 4.14 Hipo Login Admin


      Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      1. Nama program : Login

      Fungsi Program: Untuk Masuk ke tampilan menu utama informasi admin.
      Bahasa program :

      1. Jalankan program
      2. Menampilkan halaman login, lalu input username dan password
      3. Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama
      4. Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “Username atau password anda salah”.
      5. Nama program : Menu utama admin

      Fungsi Program: Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem admin
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program : Jalankan program menu utama admin, lalu pilih salah satu menu utama admin yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Dashboard, guru, siswa, kelas, jurusan, jadwal, informasi dan logout

      1. Nama program : Dashboard

      Fungsi Program: Untuk menampilkan Dashboard
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program : Jalankan program Dashboard, Dashboard akan menampilkan selamat datang dan menampilkan biodata siswa.

      1. Nama program : Guru

      Fungsi Program: Untuk input dan menyimpan data guru
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program :

      1. Klik create guru untuk input data guru
      2. klik input guru untuk add data guru, save dan cancel
      3. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      4. Jika memilih cancel maka data akan mengulang
      5. Klik create data guru untuk melihat nama guru
      6. Jika memilih edit maka data diubah menjadi real
      7. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      8. Jika memilih delete maka data akan terhapus
      9. Jika memilih cancel maka data akan mengulang
      10. Nama program : Siswa

      Fungsi Program: Untuk input dan menyimpan data siswa
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program :

      1. Klik creat guru untuk input data siswa
      2. klik input siswa untuk add data siswa, save dan cancel
      3. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      4. Jika memilih cancel maka data akan mengulang
      5. Klik creat data siswa untuk melihat nama siswa
      6. Jika memilih edit maka data diubah menjadi real
      7. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      8. Jika memilih delete maka data akan terhapus
      9. Jika memilih cancel maka data akan mengulang
      10. Nama program : Kelas

      Fungsi Program: Untuk input dan menyimpan data kelas
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program :

      1. Klik create kelas untuk input data kelas
      2. klik input kelas untuk add data guru, save dan cancel
      3. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      4. Jika memilih cancel maka data akan mengulang
      5. Klik create data kelas untuk melihat nama guru
      6. Jika memilih edit maka data diubah menjadi real
      7. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      8. Jika memilih delete maka data akan terhapus
      9. Jika memilih cancel maka data akan mengulang
      10. Nama program : Jurusan

      Fungsi Program: Untuk input dan menyimpan data jurusan
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program :

      1. Klik create kelas untuk input data jurusan
      2. Klik input jurusan untuk add data jurusan, save dan cancel
      3. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      4. Jika memilih cancel maka data tidak tersimpan
      5. Klik create data jurusan untuk melihat nama jurusan
      6. Jika memilih edit maka data diubah menjadi real
      7. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      8. Jika memilih delete maka data akan terhapus
      9. Jika memilih cancel maka data akan mengulang
      10. Nama program: Jadwal

      Fungsi program: Untuk input dan menyimpan data jadwal
      Bahasa pemograman: PHP
      Proses program:

      1. Klik creat jadwal untuk input data jadwal
      2. Klik input jadwal untuk add data jadwal add dan remove
      3. Jika memilih add maka data akan bertambah
      4. Jika memilih remove maka data akan terhapus
      5. Klik input data jadwal untuk view jadwal
      6. Nama program: info

      Fungsi program: Untuk input dan menyimpan data informasi
      Bahasa pemograman: PHP
      Proses program:

      1. Klik create info untuk input data informasi
      2. Klik input info untuk add data info
      3. Jika memilih upload data akan menampilkan
      4. Jika memilih cancel data akan mengulang
      5. Klik input data info untuk melihat data informasi
      6. Nama program: Logout

      Fungus program: Untuk keluar dari menu utama admin
      Bahasa pemograman: PHP
      Proses program : Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari system admin


      b. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pada Login Guru

      415_zpsc0496e74.png

      Gambar 4.15 HIPO Login Guru


      Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      1. Nama program : Login

      Fungsi Program: Untuk Masuk ke tampilan Menu utama guru
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program :

      1. Jalankan program
      2. Menampilkan halaman login, lalu input username dan password
      3. Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama
      4. Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “Username atau password anda salah”.
      5. Nama program : Menu utama guru

      Fungsi Program: Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem guru
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program : Jalankan program menu utama guru, lalu pilih salah satu menu utama guru yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Dashboard, soal, jawaban, laporan nilai, dan logout.

      1. Nama program : Dashboard

      Fungsi Program: Untuk menampilkan Dashboard
      Bahasa Pemrograman: PHP
      Proses program : Jalankan program Dashboard, Dashboard akan menampilkan selamat datang dan menampilkan biodata guru

      1. Nama program: soal

      Fungsi program: untuk menginformasikan data tugas
      Bahasa pemograan: PHP
      Proses program:

      1. Klik create tugas untuk input data tugas
      2. Klik input soal untuk add data soal dan save
      3. Jika memilih add maka data akan bertambah
      4. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      5. Klik input data soal untuk view tugas
      6. Nama program: jawaban

      Fungsi program: untuk menginformasikan data jawaban
      Bahasa pemograan: PHP
      Proses program:

      1. Klik create jawaban untuk input nilai siswa
      2. Klik input jawaban untuk add nilai siswa
      3. Jika memilih jawaban akan menampilkan jawaban
      4. Jika memilih save maka data akan tersimpan
      5. Klik data jawaban siswa untuk menampilkan suruh jawaban
      6. Nama program: laporan nilai

      Fungsi program: untuk menginformasikan data nilai
      Bahasa pemograman PHP
      Proses program: Klik creat nilai untuk input data nilai

      1. Nama program: Logout

      Fungus program: Untuk keluar dari menu utama guru
      Bahasa pemograman: PHP
      Proses program : Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari system guru.


      b. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pada Login Siswa

      416_zps0ab815ca.png

      Gambar 4.16 HIPO Login Siswa



      Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      1. Nama program : Login

      Fungsi Program: Untuk Masuk ke tampilan Menu utama siswa
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses program :

      1. Jalankan program
      2. Menampilkan halaman login, lalu input username dan password
      3. Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama
      4. Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “Username atau password anda salah”.

      1. Nama program : Halaman utama
        Fungsi program : Sebagai tampilan awal Sistem kalender siswa setelah berhasil melakukan login
        Bahasa Pemrograman : PHP
        Proses program : Setelah berhasil melakukan “Login” dan dinyatakan

      bahwa username dan password yang digunakan adalah benar maka akan masuk ke menu halaman utama siswa.

      1. Nama program: siswa

      Fungsi program: untuk melihat informasi siswa
      Bahasa Pemograman: PHP
      Proses Program:
      Klik create siswa untuk melihat data soal
      Klik create data jawaban kemudian mengerjakan jawaban klik save untuk menyimpan jawaban

      1. Nama program: Logout

      Fungi program: Untuk keluar dari menu utama siswa
      Bahasa pemograman: PHP
      Proses program : Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari system siswa.

      Rancangan Prototype

      Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Kalender Siswa yang akan dibuat, yaitu:


      a. Prototype Tampilan Home Siswa

      417_zps17780228.png



      b. Prototype Tampilan Profile Siswa

      418_zpscb66869b.png


      c. Prototype Tampilan Sejarah Siswa

      419_zpsd7e0644a.png



      d. Prototype Tampilan Kegiatan Sekolah

      420_zps715ad6bf.png



      e. Prototype Tampilan Gallery

      421_zps29a55d6c.png



      f. Prototype Tampilan Kalender Tugas Siswa

      422_zpsc33bf435.png



      g. Prototype Tampilan Info


      h. Prototype Tampilan Login Admin


      i. Prototype Tampilan Login Guru


      j. Prototype Tampilan Login Siswa



      k. Prototype Tampilan Menu Utama Admin


      l. Prototype Tampilan Menu Utama Guru


      m. Prototype Tampilan Menu Utama Siswa


      n. Prototype Tampilan Menu Upload Tugas Siswa


      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

      Perangkat Keras (Hardware)

      Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :

      1. Processor : Intel(R) Pentium(R)

      2. Monitor : LCD 14

      3. Memory : 1GB

      4. Keybord : Standard

      5. Mouse : USB Optical

      6. Harddisk : 500 GB

      7. Printer : LaserJet

      Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat Lunak ( software )

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Operating System

      2. Windows 7

      3. Google Chrome, Mozilla Firefox

      4. PHP

      5. MySQL

      6. Dreamweaver CS5

      7. Xampp

      Hak Akses

      1. Admin

      Untuk mengoperasikan, mengolah, dan mengatur data website ini dapat dilakukan langsung oleh Admin

      2. Guru

      Untuk melihat data, mengoprasikan, dan mengatur data tugas kepada siswa

      3. Siswa

      Untuk melihat data, mengoprasikan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru

      4. Kepala Sekolah

      Melihat laporan-laporan kegiatan kalender siswa dan melihat perkembangan hasil penilaian tugas siswa.

      Testing

      Tabel Pengujian Black Box Pada login Admin


      Tabel Pengujian Black Box Pada login Guru=


      Tabel Pengujian Black Box Pada login Siswa

      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data kalender siswa yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.

      Implementasi

      Implementasi program Sistem Kalender Siswa Sebagai Media informasi Siswa Pada SMA Nusa Putra dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

      Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Schedule

      Penerapan

      Sebelum melakukan penerapan system yang baru penulis menjelaskan kepada pihak sekolah untuk melihat perancangan yang telah dibuat untuk mencapai yang di harapkan, adapun bukti penerapan sebagai berikut:

      Etimasi Biaya

      BAB V

      Kesimpulan

      Kesimpulan terhadap rumusan masalah

      Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

      1. Sistem penyampaian informasi dan pelayanan data siswa masih dilakukan secara manual.
      2. Dengan merancang system kalender siswa secara online penyampaian informasi ke siswa menjadi efisien
      3. Dengan adanya kalender siswa dapat mewakili penyampaian secara cepat karena adanya media upload dan download pada kalender siswa.

      Kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

      1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
        1. Dari hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi sistem informasi yang ada saat ini berjalan agar sesuai dengan kebutuhan pada SMA Nusa Putra Tangerang.
        2. Dari hasil penelitian ini sistem dapat mengidentifikasi kendala-kendala kekurangan dan kelebihannya agar dapat berjalan sempurna.
        3. Dari hasil penelitian ini sistem dapat mengoptimalkan sistem dengan menggunakan pengolahan data yang sudah terkomputerisasi agar proses pengolahan data lebih baik.
      2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian
      1. Dengan dibuatnya sistem kalender siswa untuk proses pengolahan data, menghasilkan sistem yang dapat mempermudah sekolah dalam mengolah data dan dapat menghasilkan informasi kepada siswa.
      2. Memudahkan siswa untuk mengetahui informasi sekolah, dan menjadikan pembelajaran yang lebih modern untuk siswa.
      3. Sebagai syarat kelulusan maka peneliti membuat sistem tersebut untukmengembangkan ilmu pengetahuan penulis agar lebih baik secara teori maupun aplikasi.

      Kesimpulan terhadap metode penelitian

      1. Kesimpulan Pada Metode Observasi
        Penulis mengumpulkan data dengan cara mendatangi langsung objek yang dijadikan tempat observasi untuk skripsi serta menganalisa secara langsung unsur-usur yang diteliti pada SMA Nusa Putra Tangerang sehingga penulis tahu bagaimana sistem yang berjalan pada proses belajar mengajar di instansi tersebut serta terdapatnya surat keterangan bahwa penulis telah melakukan observasi pada instansi tersebut.
      2. Kesimpulan Pada Metode wawancara
        Pada metode ini data-data yang diperlukan didapat dari wawancara langsung yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan Stakeholder, Kepala sekolah, Guru, Siswa khususnya di sekolah tersebut untuk mendapatkan data yang akurat yang dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak yang bersangkutan langsung dengan instansi, sehingga penulis dengan mudah membuat sistem yang diperlukan untuk instansi yang bersangkutan.
      3. Kesimpulan Pada Metode Study Pustaka
        Bahan-bahan yang dipergunakan dalam landasan teori dalam laporan penelitian ini diperoleh dan didapatkan dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku dan internet yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini. Buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah berasal dari berbagai sumber, sehingga penulis dengan mudah mengerjakan skripsi ini.

      Saran

      Agar penerapan sistem komunikasi dan informasi pada SMA Nusa Putra Tangerang dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

      1. Rancangan sistem informasi siswa yang telah penulis buat diharapkan diimplementasikan untuk memberikan kemudahan dalam penyelesaian pekerjaan pihak sekolah.
      2. Untuk menjalankan sistem yang terkomputerisasi, perlu dilakukan pelatihan atau traning tentang sistem yang dipakai.
      3. Pihak sekolah SMA Nusa Putra Tangerang perlu melakukan sosialisasi kepada seluruh user atau pengguna sistem yang baru diusulkan.

      kesan

      1. Sangat luar biasa dalam penyusunan skripsi ini, banyak kesan, pengalaman, ilmu, dan cara bersosialisasi semua saya dapat selama penyusunan skripsi di STMIK Raharja ini.
      2. Terimakasih kepada dosen pembimbing 1 saya pak Ferry Sudarto selama pembuatan skripsi saya ini, bapak selalu dapat menyempatkan waktu dan selalu siap membimbing dan memotivasi saya lebih baik lagi.
      3. Terimakasih kepada dosen pembimbing 2 saya pak Oleh Sholeh selama pembuatan skripsi saya ini, bapak memberi masukan dan arahan selama saya menyusun skripsi.
      4. Terimakasih kepada pihak sekolah di SMA Nusa Putra Tangerang atas kerja sama yang diberikan kepada saya, semoga skripsi saya ini dapat berguna di SMA Nusa Putra Tangerang.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,14 1,15 1,16 1,17 1,18 1,19 1,20 1,21 1,22 1,23 1,24 1,25 Sutabri 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
      2. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT Rineka Cipta.
      3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: GrahaIlmu.
      4. 4,0 4,1 4,2 Darmawan. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
      5. Nugraha. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP (Unified Software Development Process). Yogyakarta: Andi
      6. Yuliastrie. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan
      7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
      8. Henderi, dkk. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 4 No.3-Mei 2011
      9. Murad. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013
      10. Mahdiana. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dengan Metodologi Berorientasi Objek Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jakarta: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur
      11. Sugianto dalam Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Fakultas Teknik Informatika
      12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Rangkuti. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
      13. Risza. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
      14. Francois. 2011. The International Marketing of Travel and Tourism. Macmillan
      15. 15,0 15,1 Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga
      16. Puspitasari. 2011. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pemakaian Produk Layanan Seluler Dengan Mempertimbangkan TAspek 7p's Of Marketing (Studi Kasus : PT. Telkon Area Blora). Semarang: Universitas Diponegoro
      17. Desai dan Abhishek. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited
      18. 18,0 18,1 18,2 18,3 18,4 18,5 18,6 Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset
      19. 19,0 19,1 19,2 19,3 19,4 Rizky. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka
      20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Guritno. 2011. Theory and Application Of IT Research. Yogyakarta: Andi
      21. 21,0 21,1 Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
      22. Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP (Unified Software Development Process). Yogyakarta: Andi
      23. Prabowo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika Bandung
      24. 24,0 24,1 24,2 24,3 Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi
      25. Sigit. 2010. Website Super Canggih dengan Plugin Jquery Terbaik. Jakarta Selatan: Mediakita
      26. Laudon. 2010. Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-10 Terjemahan Chriswan Sungkono dan Macmudin Eka P. Jakarta: Salemba Empat
      27. Murad, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013
      28. 28,0 28,1 28,2 Arief. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta : Andi
      29. 29,0 29,1 29,2 29,3 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
      30. Wahana Komputer. 2010. Jakarta:
      31. Saputra, dkk. 2012. Membangun Aplikasi E-Library Untuk Panduan Skripsi. Jakarta:
      32. Rahardja, dkk. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011
      33. 33,0 33,1 33,2 Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom
      34. Sanjaya dan Cahyono. 2013. Membangun Kedekatan Pekanggan Menggunakan SMS Broadcast Bersalam pada Momkids. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
      35. Wardana. 2010.
      36. Imansyah. 2010.
      37. Kartini. 2013.Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta:Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
      38. Prasetio. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta: Mediakita
      39. Mall. 2009.
      40. Adelia. 2011. Implementasi Customer Relationship Mangement (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel Berbasis Website dan Dekstop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126
      41. 41,0 41,1 Sulindawati. 2010. Pengantar Analisa Perancangan "Sistem". Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010
      42. Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan "Sistem". Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010
      43. Kurniawan. 2012. Membangun Aplikasi Mobile dengan QT SDK. Yogyakarta: Andi Offset
      44. Praptiningsih. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma
      45. Amsyah. 2008.Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
      46. Kusbianto. 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi STMIK Yadika. Bangil: STMIK
      47. Kompas. 2014. Inilah Jadwal Ujian Nasional. Diambil dari: http://edukasi.kompas.com/read/2014/03/03/1451326/Inilah.Jadwal. Ujian.Nasional.2014 ( 3 Maret 2014 )
      48. Enterprise. 2010. Goes To School. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
      49. Falentini, dkk. 2013. Usaha Yang Dilakukan Dalam Menentukan Arah Pilihan Karir dan Hambatan-hambatan yang Ditemui.Jurnal Ilmiah Konseling.
      50. Prasetyo, dkk. 2013. Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Audio di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
      51. Koesoema. 2010. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak Zaman Global. Jakarta: Grasindo
      52. Agustin, dkk. 2013. Penerapan Teknik Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII MTS Negeri Bogor. Jawa Barat: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pakuan
      53. Davis. 2013. Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk Puskesmas Tambun. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta
      54. Padri, dkk. 2013. Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Melalui Media Kalender bagi anak Kesulitan Belajar. Vol. 2 No.3, September 2013
      55. 55,0 55,1 55,2 Sudaryono. 2011. IT Research. Yogyakarta: C.V Andi Offset (Andi)

      DAFTAR LAMPIRAN

      Lampiran A.

      1. Form Validasi Skripsi
      2. Form Pengantar Observasi
      3. Pembimbing I
      4. Pembimbing II
      5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
      6. Kwitansi Pembayaran Skripsi
      7. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
      8. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
      9. Kwitanasi Pembayaran Poster Session
      10. Validasi Sidang Akademik
      11. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
      12. Daftar Nilai
      13. Formulir Seminar Proposal Skripsi
      14. Formulir Final Presentasi Skripsi
      15. Formulir Pertemuan Stakeholder
      16. Sertifikat TOEFL
      17. Sertifikat Prospek
      18. Sertifikat IT Internasional
      19. Sertifikat IT Nasional
      20. Serifikat IT Dari Mahasiswa
      21. Sertifikat Pelatihan Seminar
      22. Curriculum Vitae

        Lampiran B.

      23. Surat Keterangan Dari Sekolah
      24. Bukti Observasi
      25. Bukti Wawancara Pada SMA Nusa Putra
      26. Bukti Journal
      27. Bukti Hibbah
      28. Bukti Implementasi Program

        Lampiran C.

      29. Bukti Kalender Akademik
      30. Bukti Laporan Kurikulum Baru
      31. Bukti Jadwal Pelajaran
      32. Bukti Jadwal Ujian
      33. Buku Tugas
      34. Bukti Brosur

        Lampiran D.

      35. Printscreen Halaman Awal
      36. Printscreen Halaman Login
      37. Printscreen Tampilan Home Admin
      38. Printscreen Tampilan Home Guru
      39. Printscreen Tampilan Home Siswa