SI1011464468

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS

ILEARNING RAHARJA ASK AND NEWS (IRAN)

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 101464468


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS

ILEARNING RAHARJA ASK AND NEWS (IRAN)

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464468
Nama
: Fitri Lisnawati
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS

ILEARNING RAHARJA ASK AND NEWS

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464468
Nama
: Fitri Lisnawati

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
NID : 99001
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS

ILEARNING RAHARJA ASK AND NEWS(IRAN)

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464387
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS

ILEARNING RAHARJA ASK AND NEWS (IRAN)

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464468
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1011464468

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Teknologi Informasi berkembang begitu pesat dalam era globalisasi. Media informasi pun berkembang begitu pesat. Konversi media informasi dari media cetak menjadi media elektronik yang sekarang sudah sangat mudah untuk dijumpai dan diakses dimanapun. Dengan adanya media tersebut segala macam informasi yang berhubungan dengan acara atau kegiatan kampus dapat terpublikasi dengan baik dan setiap mahasiswa mengetahui informasi tersebut secara tepat, akurat, dan relevan. Namun dalam kenyataannya hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masih banyak kekurangan dalam system maupun perangkat yang akan digunakan. Dalam penelitian ini di identifikasikan dengan adanya 3 permasalahan yang ada pada sisitem yang sudah berjalan ini, serta manfaat yang ada pada sistem ini. Dalam laporan ini terdapat 8 Literature review yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam penyusunan laporan ini. IRAN merupakan salah satu media informasi kampus yang telah terkomputerisasi, bertujuan untuk mengelola semua informasi tentang suatu peristiwa, kejadian, dan informasi kampus. Karena iRan merupakan media informasi kampus yang dapat digunakan untuk penyampaian sebuah informasi di lingkungan kampus.

Kata kunci : iRAN, media informasi kampus, teknologi informasi

ABSTRACTION

Information technology is developing so rapidly in the era of globalization. Media information is growing so rapidly. Converting information from print media into electronic media is now very easy to be found and accessed anywhere. With the media all sorts of information related to the event or activity may well publicized campus and every student knows that information is precise, accurate, and relevant. But in reality it is not as expected. There are still many shortcomings in the system or device to be used . In this study identified the presence of 3 existing problems existing in sisitem this , as well as the benefits that exist on this system. In this report there are 8 Literature review can be used as a reference in the preparation of this report . IRAN is one of the campuses of information media that have been computerized , aiming to manage all the information about an event, events, and campus information. Because Iran is a campus information media that can be used for the delivery of information in a campus environment .

Keywords : Iran , campus information media , information technology

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dan menyusunnya dengan baik. Judul yang di ambil dalam Laporan Skripsi ini adalah Pengembangan Sistem Informasi Berbasis iLearning Raharja Ask And News (IRAN) Pada Perguruan Tinggi Raharja

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh infomasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Penulis menyampikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis yang telah membimbing dan pemberian materi selama proses perkuliahan.
  5. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas jasa dan dukungan moril dari Orang tua, dan Keluarga, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.
  6. Rekan-rekan grup Fantasy8 (Erlita Rasdiana, Irwan Nurdin, Nida Hanifah, Siti Rahmawati, Susan Oktaviani, Winiarti Prastiwi, Yunita Wulansari).
  7. Rekan-rekan grup Averrouse ( Desi, Devi, Fitria, Rayindra, Siti Fatimah, Yessi )
  8. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Special thanks to Andreas .B. Nugraha yang telah memberikan dukungan moril dan semangat dalam mengerjakan laporan Skripsi ini

Namun penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah - mudahan penulisan laporan Skripsi ini dapat bermanfaat dan sumbangsih pada perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan yang membaca khususnya.


Tangerang,
Fitri Lisnawati
NIM. 1011464468

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak dilakukan penerapan teknologi informasi di berbagai bidang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem sebelumnya. Dukungan dan peranan penting teknologi informasi sangat diperlukan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Didalam dunia Pendidikan, Teknologi Informasi dan komunikasi juga tidak kalah pentingnya. Teknologi Informasi sudah bertransformasi menjadi sesuatu yang sudah sangat melekat pada dunia pendidikan di zaman modern saat ini. Mulai dari komputer, Internet, dan perangkat keras maupun Perangkat lunak lainya, sekarang ini terus di tingkatkan menjadi lebih baik lagi sehingga dalam pemanfaatanya dapat lebih sempurna. Dalam penggunaan Teknologi Informasi sebagai media pendidikan, seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb.

Mengingat pentingnya dunia Teknologi Informasi di dalam dunia pendidikan untuk mencari sebuah informasi seputar lingkungan kampus seperti kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan di kampus. Dengan adanya media tersebut segala macam informasi yang berhubungan dengan acara atau kegiatan kampus dapat terpublikasi dengan baik dan setiap mahasiswa mengetahui informasi tersebut secara tepat, akurat, dan relevan. Namun pada sebuah sistem yang hanya di peruntukan untuk lingkungan kampus, tetapi terdapat pengguna yang tidak mencirikan sebagai mahasiswa kampus tersebut. Apa lagi pada sistem tersebut terdapat batasan waktu yang membuat pengguna merasakan tidak nyaman pada saat menggunakan sistem tersebut. Hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga Masih banyak kekurangan dalam system maupun perangkat yang digunakan.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan kampus yang bergerak dalam bidang Pendidikan Teknologi Informasi (IT) yang harus selalu mencari inovasi untuk meningkatkan mutu kualitas dalam pembelajarannya. Sehingga dalam system pembelajarannya Perguruan Tinggi Raharja menerapkan system pembelajaran yang berbasis pada iLearning. Istilah pada iLearning (Integrated Learning) berasal dari perkembangan pemikiran teknologi pada ipad di Perguruan Tinggi Raharja. Dengan teknologi pembelajaran iLearning tersebut, proses belajar dan mengajar menjadi lebih mudah dengan di lengkapi seperti, ipad, smartphone, mobile computing, dan gadget lainnya yang mampu mendukung pembelajaran tersebut. Pembelajaran iLearning mempunyai 4B, yaitu Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. Mulai tercetus tahun 2009 oleh pimpinan STMIK Raharja yaitu Bapak Ir. Untung Rahardja,M.Ti. tentang pengertian iLearning itu sendiri menurut beliau adalah 4B, yaitu Belajar, Bekerja, Berdoa & Bermain dimana dengan media iPad semua pelaksanaan 4B tersebut dapat secara langsung menjalankan 2 fungsi otak manusia, yaitu otak kiri & otak kanan. Sistem pembelajaran iLearning yang di terapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja saling berhubungan dan berkaitan satu dengan yang lainnya. Pada saat ini dengan adanya metode pembelajaran iLearning menciptakan terobosan – terobosan yang baru, sehingga mahasiswa dengan mudah mendapatkan pelayanan dan informasi seputar kampus yang tepat, akurat, dan relevan. Contohnya seperti media informasi yang sebelumnya tidak terkenal, tetapi dengan adanya iLearning ini dapat diketahui oleh banyak mahasiswa maupun staff Perguruan Tinggi Raharja. Dengan diadakannya sebuah media Berita yang menginformasikan seputar kampus dan lingkungan luar kampus yang sedang tenar, diharapkan dapat menarik minat membaca mahasiswa maupun yang lainnya.

Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya bagi para pribadi Raharja, staff dan Dosen tidak lagi kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan akademik/perkuliahan. Dan bagi pengguna akan merasa nyaman dan tenang pada saat menggunakan sistem tersebut. Maka, berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul tentang” Pengembangan Sistem Informasi Berbasis iLearning Raharja Ask and News (IRAN) Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahapan di antara sejumlah tahapan penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Perumusan masalah merupakan tahapan penting dalam penelitian, karena rumusan masalah akan sangat mempengaruhi hasil penelitian. Mengingat sangat pentingnya Rumusan Masalah dalam penelitian ini, maka sesuai dengan bab 1 latar belakang, Maka penulis merumuskan permasalahan yang terjadi antara lain :

  1. Apakah sistem iRAN sudah berjalan optimal pada Perguruan Tinggi Raharja?
  2. Apakah ada batasan Email yang digunakan pada saat registrasi pengguna di sistem iRAN?
  3. Apakah sesi time out pada sistem iRAN dapat mengganggu kenyamanan Pengguna ?

Ruang Lingkup

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah. Tujuan rancangan penelitian adalah melalui penggunaan metode penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban yang teliti terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian Skripsi ini.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Gulo (2002 : 110) “Metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian”. Dalam laporan peneliti ini menggunakan metode pengumpulan data yang meliputi Metode observasi, Metode studi pustaka yang berhubungan dengan ruang lingkup penelitian, literature review yang ada, serta media lain seperti CCIT Journal ataupun dari penelitian skripsi kampus lain. Metode pengembangan dan survey dengan melakukan survey terhadap beberapa responden yang kemudian akan diperoleh kesimpulan untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan proses pengembangan yang akan dilakukan. Dari metode tersebut diharapkan dapat membantu dalam proses pemecahan permasalahan yang terdapat dalam sistem yang akan dikembangkan.

Metode Analisa

Metode Pengembangan

Metode Prototipe

Metode Testing

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)[1]

Menurut Mustakini (2009:34)[2], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[1]

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu Komponen atau Elemen (Component), batas sistem (Boundary), Lingkungan Luar Sistem (Environment), Penghubung (Interface), Masukan (Input), Pengolah (Process), Keluaran (Output), Sasaran (Objective), atau Tujuan (Goal). (Agus Mulyanto, 2009 : 2).[1]

Karakteristik sistem mempunyai beberapa komponen diantarannya yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau denganmlingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhioperasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Sistem fisik merupakan sistem yang biasa dilihat secara mata bisa dan biasanya digunakan oleh manusia.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item.Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[3] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu :

1. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

2. Menurut Mustakini (2009:36)[4], ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[5].

a. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwainformasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[5]

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[5]., “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247)[5].,

1.Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut.

Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

2.Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi.Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

3.Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

4.Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.

5.Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi
  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:13)Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi
  2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[6], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyanto (2009:125)[5], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Mulyanto (2009:126)[5], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2009:129)[5], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

3. Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Pengembangan Sistem

1. Definisi Pengembangan Sistem

>Menurut Jogiyanto H.M (2010:59) pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

2. Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Konsep Dasar Database

1. Definisi DataBase


Menurut Aris Martono, (2009:307) “Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.


2. Definisi Tabel

Menurut Anhar, (2010 : 45) “Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web”. Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan website.


3. Definisi Record

Menurut Anhar, (2010 : 45) “Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number)”

Teori Khusus

Definisi iRAN

1. Pengertian iRAN

iRAN adalah iLearning Raharja Ask and News. Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.

2. Pengertian News

News (Berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar, majalah cetak, radio, televisi dan media online beberkan. Berita berasal dari bahasa sansekerta “Vrit” yang dalam bahasa Inggris disebut “Write” yang arti sebenarnya adalah “Ada” atau “Terjadi”. Ada juga yang menyebut dengan “Vritta” artinya “Kejadian” atau “Yang Telah Terjadi”. Menurut kamus besar berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut. Media on-line atau internet mulai menjamur sejak pertengahan tahun 1990-an, ketika internet sudah mulai merajalela. Di Indonesia, media jenis ini mulai dirasakan manfaatnya saat kejatuhan rezim Soeharto pada tahun 1998. Saat itu, berita yang disajikan media on-line begitu cepat diakses dan didownload oleh para pengguna internet. Hingga saat ini, media on-line masih dinikmati oleh masyarakat kelas atas karena kebanyakan pemakai internet adalah mereka yang bekerja di perkantoran atau lewat fasilitas khusus.

3. Pengertian Ask

Ask dalam bahasa indonesia yaitu pertanyaan. Ask merupakan bagian dalam iRAN karena setiap bentuk pertanyaan seputar kampus di iRAN dapat di jawab. Fasilitas ask ini bergunaan dalam melengkapi segala unsur pelayanan iRAN dalam hal pemberian informasi.

4. Keunggulan iRAN

  1. Dapat memberikan informasi terbaru mengenai kegiatan atau kejadian yang sedang berlangsung dilingkungan kampus.
  2. Setiap mahasiswa dapat berpatisipasi membagi informasi yang mereka ketahui kedalam iRAN.

  3. DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
    2. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset.
    3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
    4. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 M. Agus.2009. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Pustaka Belajar.Yogyakarta.
    6. Yakub. 2012. Analisa Sistem.

Contributors

Admin, Fitri