SI1011464440

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
: NIDA HANIFAH
NIM
: 1011464440


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464440
Nama
: Nids Hanifah
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464440
Nama
: Nida Hanifah

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
NID : 99001
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464440
Nama
: Nida Hanifah

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464440
Nama
: Nida Hanifah
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
(Nida Hanifah)
NIM : 1011464440

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penelitian ini dilakukan untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses informasi tentang iLearning, dengan memanfaatkan sistem dan media komputer yang bisa diakses dengan sistem pelayanan yang bernama iDuHelp!. Sistem Pelayanan iDuHelp! sudah berjalan di Perguruan Tinggi Raharja, dengan dibuatnya sistem pelayanan ini dapat memudahkan mahasiswa mendapatkan informasi seputar Ten It Pilar iLearning. Namun pada sistem pelayanan yang berjalan masih kurang optimal, iDuHelp! terdapat dua pelayanan yaitu online dan offline. Online dilakukan pada waktu senin-jumat (jam kerja) yaitu pada pukul 08.00-21.00 wib, dan offline dapat dilakukan setiap waktu. Namun pada sistem pelayanan iDuHelp! yang sudah berjalan masih banyak kekurangannya, dikarenakan pelayanan yang diberikan kurang maksimal, maka di perlukan pemecahan masalahnya diantaranya perlu diadakan Training operator iDuHelp! agar lebih terarah dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Dapat disimpulkan bahwa sistem pelayanan iDuHelp! dapat memudahkan mahasiswa jika mendapatkan kesulitan dalam ruang lingkup Ten Pilar It ilearning bisa dilakukan setiap waktu dan melatih operator daam memberikan pelayanan yang maksimal.

ABSTRACT

his study was conducted to facilitate students in accessing information about iLearning , by utilizing computer systems and media that can be accessed by the service system called iDuHelp!. IDuHelp Service System already running in Higher Education Prog, with the establishment of the service system to facilitate students to get information about Ten Pillars It iLearning. But the system is still lacking services running optimally , iDuHelp ! There are two services , namely online and offline. Online is done on time Monday - Friday ( working hours ) is at 08:00 to 21:00 pm , and offline can be done at any time . But the service system iDuHelp ! who has been running are still many shortcomings, because the service provided less than the maximum, then in need of solving the problem of which there should be training operators iDuHelp ! to be more effective in providing maximum service. It can be concluded that the service system iDuHelp! can facilitate students get in trouble if the scope of the Ten Pillars ilearning It can be done at any time and train operators daam provide maximum service .


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selakuDosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  3. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  7. Rekan-rekan grup Fantasy8 (Erlita Rasdiana, Irwan Nurdin, Fitri Lisnawati, Nida Hanifah, Siti Rahmawati, Susan Oktaviani,Yunita Wulansari).
  8. Rekan-rekan grup Averoes( Devi Rahayu, Desi Sartika, Ray Indra Taufik Wijaya, Yessi Frecilia, Siti Fatimah, dan Yuliana Isma Nugraha) , Khususnya Anan Nurmaliana sebagai partner dalam project yang sama.
  9. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan SKRIPSI ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 2014
Winiarti Prastiwi
NIM. 1011464387

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat menimbulkan cara baru dalam globalisasi.Komputer sebagai sarana bantu manusia dapat memepermudah pekerjaan sehari-hari di segala bidang. Pada awalnya pemakai hanya menggunakan computer telah berkembang,salah satu contoh perkembangannya adalah penggunaan computer sebagai aplikasi system informasi sumber daya manusia yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Untuk menghadapi era globalisasi dimasa yang akan datang, setiap unit organisasi di tuntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan Ilmu Teknologi dimasa yang akan datang. Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia. Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi secara efektif dan akurat , maupun menegnai sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan untuk proses pelayanan .


Kualitas pelayanan berpusat untuk memenuhi kebutuhan keinginan mahasiswa, serta kecepatan dan ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi keinginan mahasiswa . Jika pelayanan yang diterima melampaui keinginan mahasiswa, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang baik. Sebaliknya, jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diinginkan maka kualitas dipersepsikan buruk. baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan pelayanan dalam memenuhi keinginan mahasiswa secara konsisten. Jika pelayanan yang diberikan masih rendah disebabkan dari operator yang melayani pelayanan tersebut belum terarah dengan baik.


Pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain didsertai kemudahan untuk memenuhi segala kebutuhan mereka. hal ini menjelaskan bahwa pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur atau metode yang diberikan kepada orang lain agar kebutuhan orag tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka. Karena itu proses pelayanan berlangsung secara ruti dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Pemberian pelayanan yang baik merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menciptakan kepuasan bagi orang lain. Jika konsumen merasa telah mendapatkan pelayanan yang baik, berarti perusahaan mampu memberikan pelayanan yang baik pula.


Pada Perguruan Tinggi Raharja menciptakan sebuah fasilitas pelayanan kampus yang dinamakan sistem pelayanan iDuHelp! (iLearning Education Help), terdapat dua jenis pelayanan yaitu Online dan Offline . Pelayanan Online adalah Pribadi Raharja berkomunikasi langsung dengan Operator iDuHelp! melalui chat online, sedangkan pelayanan offline adalah pelayanan yang tidak berkomunikasi langsung dengan operator, melalui pesan offline, yang akan dikirimkan melalui email iDuHelp! Offline. Dengan adanya sistem ini diharapkan Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi kampus mengenai 10 Pilar IT iLearning.

Sistem iDuHelp! ini merupakan salah satu dari 10 Pilar IT iLearning . Pada pengertian iLearning itu sendiri dicetuskan oleh Ir.Untung Rahardja M.TI . Dimana pengertian iLearning adalah sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdsarkan 4B, yaitu belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan media iPad yang pelaksanaan dari 4B tersebut dapat menjalankan 2 fungsi otak, yaitu otak kanan dan otak kiri, metode yang baik untuk sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja adalah iLearning dengan menggunakan iPad. Dengan adanya iLearning ini dapat membuat mahasiswa lebih aktif, dan mahasiswa tidak perlu lagi membawa alat tulis atau kertas, tetapi menggunakan iPad mempermudah dalam proses pembelajaran. Biasanya dosen iLearning selalu memberikan tugas dan materinya juga menggunakan fasilitas iPad. Dibawah ini terdapat gambar infrastruktur 4B iLearning :

Pada iDuHelp! terdapat dua pelayanan yaitu Online dan Offline, dimana dalam pelayanan Online ini dilakukan pada waktu Senin-Jumat (jam kerja) yaitu pada Pukul 08.00 - 21.00 wib. Dalam satu hari terdapat tiga operator yang bertugas, dibagi dalam 3 Shift yaitu di shift 1 dari pukul 08.00-13.00 wib, shift 2 dari pukul 12.00 - 17.00 wib, dan shift 3 dari pukul 16.00-21.00. Di jam selanjutnya dari pukul 21.00-08.00 jika ada customer yang bertanya otomatis akan masuk dalam pelayanan offline. Pelayanan Offline dapat dilakukan setiap waktu dan dapat di respon pada jam kerja saja.

Pelayanan online sudah dibatasi dalam penggunaannya, hanya Pribadi Raharja yang menggunakan email Rinfo yang dapat mengakses iDuHelp! online sedangkan untuk offline belum ada batasan email dalam mengakses offline, sehingga terjadi banyak spam yang masuk, spam yang berisi email selain Rinfo yang tidak mencerminkan Pribadi Raharja.

Dengan adanya sistem iDuHelp! memberikan manfaat bagi Pribadi raharja,dalam mendapatkan informasi, informasi yang didapat sesuai dengan Ruang Lingkup yang ditentukan, seputar TPi,REC (Jurnal dan hibah), iPanda, FoX, Youtube Channel, iTracking, Go+, dan iTunesU. Selain mendapatkan banyak informasi, pribadi Raharja juga dapat terjun langsung melayani Pribadi Raharja lainnya, yaitu menjadi operator iDuHelp! (Tridharma), bagi Pribadi Raharja yang mengikuti Tridharma ini harus mengikuti Training, training ini dilakukan agar pelayanan yang diberikan lebih optimal dan terarah.


Dengan adanya sistem iDuHelp! yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja, belum berjalan secara optimal karena pelayanan yang diberikan belum maksimal maka diberikan sebuah solusi dengan di adakannya Training untuk operator iDuHelp! agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Dari penelitian tersebut maka penulis mengambil judul “ Pengembangan Sistem Informasi Campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penulis berharap dapat mengembangkan kekurangan yang terdapat di sistem iDuHelp!.




Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan penting dalam kegiatan penelitian. Setiap penelitian dimulai dari perumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Perumusan ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian pada BAB selnjutnya. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, berikut ini adalah perumusan masalahnya :


  1. Bagaimana Sisitem Pelayanan Kampus yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja ?

  2. Apakah pelayanan kampus yang diterapkan sudah optimal?

  3. Apakah ada batasan dalam penggunaan Sistem Pelayanan iDuHelp! ini?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa permasalahan yang terjadi. Maka dalam penulisan lapopran skripsi ini terdapat beberapa tujuan yaitu :

  1. Menganalisa permasalahan dari sistem pelayanan yang berjalan

  2. Meningkatkan mutu pelayanan gar lebih maksimal

  3. Menghilangkan spam yang terjadi akibat tidak terbatsnya pengguna iDuHelp!

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya.Laporan skripsi ini dibuat dari pengembangan sebelumnya.Dalam penulisan laporan skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  1. Mengetahui kekurangan sistem pelayanan yang berjalan saat ini

  2. Menghasilkan pelayanan yang maksimal.

  3. Keseragaman email pengguna iDuHElp! yang mencerminkan Pribadi Raharja

  4. Mengembangkan kekurangan dari sistem iDuHelp! yang sedang berjalan.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan SKRIPSI ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah penelitian. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan SKRIPSI ini yaitu hanya pada lingkup seputar kegiatan aktifitas 10 Pilar It iLearning yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Pada laporan SKRIPSI ini hanya membahas tentang pelayanan online dan offline melalui iDuHelp! (iLearning Education Hellp).Berikut ini adalah ruang lingkupnya

  1. Customer Online dan Offline

    A. Pertanyaan Perihal

    1. 10 Pilar IT iLearning (iME, Rooster, iDuHelp!, iDu, Magics, iRan,Widuri, iRme, iSur, dan eco/rinfo)
    2. iPanda, FoX, Youtube Channel, iTracking, Go+, dan iTunesU
    3. REC (Hibah, Jurnal, Traning, RCEP, dan RME ).
    4. iFacility : Komputer REC
  2. Melayani customer hanya menggunakan email Rinfo

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan sistem yang berjalan menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mecapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, kuesiner, study pustaka dan lain sebagainya. Cara yang dilakukan penulis dalam metode pengumpulan data untuk laporan skripsi ini adalah :

  1. Observasi (Pengamatan)

    Merupakan metode dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti sehingga penulis lebih mudah mendapatkan informasi. Untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan skripsi. Kemudian dalam sebuah pelayanan diadakan sebuah pengamatan terhadap sistem yang dikembangkan.

  2. Sudy Pustaka

    Study pustaka adalah suatu pembahasan yang berdasarkan pada buku-buku referensi yang bertujuan untuk memperkuat materi pembahasan maupun sebagai dasar untuk menggunakan rumus-rumus tertentu dalam menganalisa dan pengembangan. study pustaka digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ada baik untuk menganalisa faktor-faktor dan data pendukung maupun untuk merencanakan konstruksi. Dalam hal ini peneliti wajib mempelajari teori-teori yang mendasar , selain itu memanfaatkan hasil penelitian dengan masalah penelitian yang ada untuk menghindari terjadinya penelitian yang serupa. Melalui metode study pustaka ini penulis mencari teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada pada CCIT jurnal dan Laporan skripsi sebelumnya.

  3. Survey

    Metode ini dilakukan melalui sistem iLearning Survey ( iSur), dimana metode ini dilakukan secara online yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang atas pelayanan yang diberikan oleh operator iDuHelp! selama menggunakan pelayanan iDuHelp!. Survey ini dilakukan agar dapat mengetahui pelayanan yang diberikan oleh para operator iDuHelp!, pelayanan baik maupun buruk dapat terlihat, dan informasi yang didapatkan lebih akurat serta data dapat tersimpan dan tidak hilang.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem ini penulis menggunakan 3 metode yaitu SWOT, CSF .

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Pada metode analia perancangan program akan dijabarkan di BAB IV. Metode perancangan program ini peneliti mengunakan metode UML dan Flowchart.

Metode Pengembangan

Metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan, dan apa saja yang harus dikerjakan dalam pengembangan ini.Pada metode pengembangan ini penulis menggunakan metode waterfall. Metode waterfall ini mempunyai lima tahapan, dimana setiap tahapan selalu dilakukan verifikasi dan testing, salah satu modem pengembangan software, dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai terus mengalir kebawah seperti air terjun.

Metode Prototype

Proses pengembangan sistem iDuHelp! menggunakan metode prototype, metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuahan yang diperlukan dengan desain aplikasi cepat karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem iDuHelp!. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga dapat mengahasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan dapat disebut dengan pemgembangann sistem.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode black box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelasnya laporan Skripsi ini,Terdapat materi-materi pengelompokan menjadi beberapa sub,dalam sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penjelasan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Konsep Dasar Sistem

Dibawah ini adalah beberapa definisi sistem menurut para ahli :

  1. Menurut Mustakini (2009:34), bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.[1]>

  2. Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.[2]

  3. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152), “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.[3]


  4. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem yaitu

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

1. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54).[1]

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsitem-subsistem.

  2. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (Environment)

  4. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  5. Suatu sistem mempunyai penghubung(Interface)

  6. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.penghubung.

  7. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

  8. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut (Agus Mulyanto, 2009 : 1)


  1. Sistem Abstrak dan Fisik

    A. Sistem Abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.

    B. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

  2. Sistem Alamiah dan Buatan

    A. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.

    B. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

    A. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

    B. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

  4. Sistem Tertutup dan Terbuka

    A. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.

    B. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Konsep Dasr Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[4] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.


  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing itemsecara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Sistem

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Gordon B. Davis , informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. (Tata Sutabri 2012:1)

  2. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

  3. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

  4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

3. Kualitas Informasi

4. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.


Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.


  6. Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas/ keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[5], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[6], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[7], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247).

  1. Sumber Daya Manusia

    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user)adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

  2. Sumber Daya Hardware

    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  3. Sumber Daya Softaware

    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

  4. Sumber Daya Data

    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

  5. Sumber Daya Jaringan

    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

2. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Analisa

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[4], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyato (2009:125)[5], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.


Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

  5. Pengertian Analisa Masukan

  6. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

  7. Pengertian Analisa Proses

  8. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

  9. Pengertian Analisa Keluaran

  10. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : 307)


2. Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

3. Definisi Field

Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).

4. Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

Definisi Ilearning

Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, yang dicetus peratma kali oleh pimpinan STMIK Raharja yaitu Ir. Untung Rahardja, M.T.I (2011), yang berisi 4B: Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih menarik dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa: “Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

“Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

Media audio visual dalam iLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indera sekaligus yaitu audio visual dan visual menurut (Rahardja, 2012).

1. Definisi Ten Pilar It iLearning

Dikutip dari Situs IT Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre.

Definisi iDuHelp!

Sistem penerapan campus service system pelayanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi diharapkan nantinya bagi para Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Kampus. Dan diharapkan dengan adanya sistem ini bisa mengetahui perihal fasilitas dan news apa saja yang dimiliki kampus tanpa harus datang langsung ke kampus. Jenis Pelayanan iDuHelp! terbagi menjadi 2. Yaitu secara Online dan Offline.

  1. Online : Customer berinteraksi langsung dengan operator.

  2. Offline : Sekarang untuk iDuHelp! offline dapat diakses hari dan jam kapanpun , tanpa harus menunggu operator iDuHelp! selesai. kemudian pilih field yang offline , isi semua filed yang ada , kemudian klik send. Maka secara otomatis pertanyaan akan masuk ke email R.info iDUhelp! kemudian akan dijawab melalui email R.info juga .Dan untuk para Pribadi Raharja yang kesulitan akan informasi tentang kampus pun dapat menggunakan sistem iDuHelp! ini. Caranya mudah, hanya terhubung jaringan internet lalu mengunjungi situs iDuHelp! dan isi field yang ada untuk melakukan chat sehingga langsung bisa terhubung dengan para operator yang sedang berjaga yang akan melayani anda perihal informasi yang anda ingin tahu atau butuhkan. Selain itu pihak-pihak yang bekerjasama dengan iDuHelp! ada Rooster pihak yang menangani tiket ketika pertanyaan yang di ajukan oleh customer tidak ada jawabannya atau para operator tidak mengetahui jawabannya. Kemudian ada iRan, sistem yang memberikan semua jawaban yang dibutuhkan oleh operator untuk customer, hanya memberikan link jawaban yang ada di iRan untuk di berikan kepada para customer. Kemudian ada iSur atau iLearning Survey, sistem yang digunakan iDuHelp! untuk menilai performance dari operator dan sistem iDuHelp! itu sendiri.

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online apabila ia terkoneksi/terhubung dalam jaringan/sistem lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya lebih spesifik yaitu:


  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, Istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

  4. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Definisi Pelayanan

Gronroos ( 2001 : 7) mendefinisikan pelayanan sebagai suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi atau hal-hal yang disediakan organisasi pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan customer yang dilayani.

Kualitas Pelayanan

Feigenbaum (1991) “kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture , dan maintenance,dalam mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengankebutuhan dan harapan pelanggan.

Definisi Customer

Definisi Operator

Operator merupakan SDM yang tugasnya mengoprasikan menghidupkan hardware, menjalankan software, berinteraksi dengan hardware dan software yang sedang beroperasi dan menyudahi operasi. Operator tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan IT, selain pelatihan sesuai dengan tugasnya, tentu memerlukan otoritas yang cukup tinggi karena harus bisa menghidupkan dan mematikan sistem. Meraka harus memiliki akses

Black Box Test

Menurut Black ( 2007 : 45), Black box merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem, terutama perilakunya dan masalah-masalah bisnis.Black Box Test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapat hasil-hasil, pemrosesan dan perilaku dari sistem Black Box Test yang dilakukan oleh tester.

Analisa SWOT

Menurut Jogianto (2005:46) ,SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi

Menurut David (Fred R.David 2008,8), semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsionla bisnis.Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.

Menurut Sun Tzu: 1992 Konsep pendekatan SWOT adalah Apabila kita telah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahanan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran. Dalam perkembangannya saat ini analisa SWOT, tidak hanya dipakai untuk menyusun strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam penyusunan perencanaan strategi IT. (Fredy Rangkuti. 2006. Analisa SWOT .Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Umum.

Value Chain

Menurut Acella A. Hermawan (2000), Value chain merupakan upaya mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan internal dan eksternal dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan posisi strategi dan perusahaan. Secara keseluruhan analisa value chain merupakan alat analis untuk memahamidan mengidentifikasi nilai suatu produk yang mulai dari pemasok, manufaktur, pemasaran serta penanganan purna jual kedalam aktivitas relevan yang bersifat strategis.

CSF

menurut (Rockart dan bullen:1981) CSF merupakan sejumlah variabel yang mempengaruhi aktivitas manajer yang sekarang atau yang akan datang, dalam mencapai target pekerjaannya. Metode CSF membantu pendefinisian variabel, serta informasi yang dibutuhkan oleh setiap variabel. Dengan demikian, manajer akan meningkatkan pemehamannya tentang situasi di ruang kendalinya.[8]

Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan, Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada permusan masalah.

Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlumelakukan oenelitian yang sama.

Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Study Pustaka (Literature Review)

Dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, dan upaya pengembangan, penyempurnaan , perlu dilakukan study pustaka atau literature review , Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Rosyifa pada tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Campus Service System iDUHELP!Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem pelayanan chat online dan offline pada perguruan tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan untuk para Pribadi Raharja yang ingin mengetahui informasi seputar akademik, dan calon mahasiswa baru yang ingin mengetahui informasi kampus. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem yang terdapat pada penelitian ini adalah user friendly dan mudah digunakan, kekurangan masih tidak jelasnya sasaran yang di tuju, dan penghitungan mahasiswa yang menggunakan sistem iDuHelp! masih manual. [9]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Santika Dewi pada tahun 2012 yang berjudul “Analisa Sistem Pelayana Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas pembuatan tiket secara online yang dapat di akses oleh civitas Raharja untuk memenuhi kebutuhan yang ada serta mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan terkait dengan sistem pelayanan dukungan ticketing online pada Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan..[10]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Anggraini pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem penilaian secara online pada perguruan tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan oleh para Pribadi Raharja untuk menilai sebuah infrasturktur dan cara ajar mengajar di kelas yang didapatkan selama 1 semester. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem yang terdapat pada penelitian iniadalah user friendly dan mudah digunakan dan sudah terhubung ke internet yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun, kekurangan hanya mahasiwa iLearning saja yang mengisi dan menggunakan iLearning Survey (iSur).[11]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dhiana Aprianah pada tahun 2012 yang berjudul "Perancangan Aplikasi Ujian Online Pada Perguruan Tinggi Raharja".Penelitian ini digunakan untuk mengetahui mutu dan prestasi mahasiswa setiap semsternya,sistem ujian online diharapkan dapat menghasilkan informasi secara relavanakurat dan tepat waktu.Perancangan ini dimaksudkan untuk sebagai rintisan pengembangan sistem pengujian yang selalu di update dan di pantau berdasarkan teori.[12]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Afrizal Rasyidin Pada tahun 2009 yang berjudul " Analisis Kepuasan pelanggan terhadap layanan customer service PT.Excelcomindo Pratama,Tbk (XL) : studi kasus XL center Plaza semanggi jakarta".Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persaingan antar pemain dalam industri telekomunikasi seluler di Indonesia saat ini sudah sedemikian ketat.Bahkan,para pemain yang berbasiskan teknologi GSM tidak lagi hanya bersaing antar mereka saja,namun juga bersaing dengan para pemain baru yang berbasiskan teknologi CDMA.Oleh Karena itu,tiap pemain berusaha untuk memenangkan kompetisi ini dengan memberikan fitur dan pelayanan yang lebih baik dibanding para kompetitornya,termasuk didalamnya memberikan pelayanan jual yang terbaik bagi kepuasan pelanggan.[13]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2012 yang berjudul “Optimalisasi Key Performance Indicators (KPI) Melalui Pendekatan Balance Scorecard Upaya Mengimplementasikan Performance Management System (PMS) Pada Perguruan Tinggi”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan bahwa bagaimana cara untuk menganalisis data, membuat laporan dengan menggunakan indikator dan pengukuran. Indikator merupakan alat pengukur minimal yang menyampaikan keadaan nilai data tunggal sekilas, dan sebagian besar digunakan untuk mewakili nilai keadaan Key Performance Indicators. Dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi dengan kinerja individu atau sumber dayanya,sehingga merupakan salah satu elemen penting bagi kesuksesan sebuah entitas lembaga pendidikan. Mengintegrasikan kinerja suatu lembaga pendidikan dengan kinerja individu bukan merupakan proses yang mudah, dan karenanya diperlukan sejumlah pendekatan yang sistematis untuk mengelolanya. Penerapan sistem manajemen strategis berbasis Balance Scorecard dapat digunakan sebagai suatu sistem pengukuran kinerja yang secara terus menerus akan memantau keberhasilan penerapan strategi suatu instansi lembaga pendidikan dan mengukur kinerja sumber dayanya secara komprehensif dan seimbang, tidak mementingkan kuantitas akan tetapi lebih mementingkan kualitas, sehingga kinerja lembaga pendidikan tersebut setiap saat dapat diketahui secara jelas. Kontribusi Key Performance Indicators dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan merupakan suatu solusi dalam memberikan informasi sejauh mana keberhasilan mewujudkan target kerja yang telah ditetapkan, mengidentifikasi dan memonitor ukuran keberhasilan, tentunya dengan menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Sunar Abdul Wahid, dan Nia Haryani dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2009 yang berjudul “Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Accetance Model (TAM)”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang analisa keoptimalan sebuah sistem pelayanan untuk ditindak lanjuti kekurangan sistem tersebut agar dapat menghasilkan sistem pelayanan yang lebih optimal dan dapat meningkatkan kepuasan user. Dalam hal ini Technology Acceptance Model lebih banyak digunakan. Metode ini membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Penerapan model TAM kedalam analisa Student Information Services ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan serta keoptimalan dari Student Informatin Services tersebut.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Ary Budi Warsito dan Ahmad Sidik dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management”. Penelitian ini menjelaskan mengenai digital library modellinguntuk mendukung penerapan model knowledge management, dan mempermudah perolehan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dari perpustakaan.Digital library modelling dibuat menggunakan pendekatan unified modelling language (UML), dan digambarkan dalam bentuk : use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram, componet diagram, dan screen prototype. Dengan digital library berbagai informasi dan referensi ilmu pengetahuan akan lebih mudah dan cepat diakses, disaring, diolah, digunakan dan dikembangkan oleh publik tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.[14]

  9. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Henderi, Arwan dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “ Perancangan Aplikasi Ilearning Journal Information Pada Perguruan Tinggi’. Penelitian inimembahas perihal kewajiban menghasilkan sebuah paper jurnal ilmiah yang merupakan ketentuan yang diciptakan dalam rangka untuk menigkatkan kualitas dn mutu pendidikan di Indonesia. Pada sistem pembelajaran ilearing proses mengajar membutuhkan aplikasi-aplikasi yang terdapat di iPad. Berdasarkan hasil survey dan penelitian yang telah dilaksanakan, mendapatkan tidak semua aplikasi pendukung tersebut terdapat iPad, terutama aplikasi yang dapat mendukung dalam proses pembuatan dan publikasi jurnal, maka dari pada itu diciptakan suatu aplikasi pendukung “ iJOIN” (Ilearnig Journal Information), sebagai salah satu aplikasi yang mendukung sistem pembelajaran ilearning.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih yang berjudul “ Penggunaan iPad Mendukung Pemeblajaran pada Mahasiswa Ilearning” Pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja. Penelitian ini membahas tentang iLearning ( Integrated Learning) dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang menyeimbangkan antara otak, gerakan, dan kecerdasan. Ilearning berkaitan dengan 4B (Belajar, Bermain, Bekerja, dan Berdoa ) dan realisasinya menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran ilearning perlu akan adanya sarana pendukung sebagai standarisasinya. Di dalam iPad terdapat berbagai aplikasi yang mendukung kegiatan belajar, bermain, bekerja, dan berdoa. Dengan adanya sarana iPad hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning dan mencptakan integritas yang baik untuk metode pembelajaran. Dengan adanya sarana pendukung ini diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tenologi, serta berpartisipasi menuangkan ide-ide kreatif untuk pengembangan teknologi kearah yang lebih maju lagi.[15]

Hasil study pustaka (Literature Review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi media publikasi penyimpanan informasi yang lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehimgga tidak terjadi pembuatan ulang. peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepasa mahasiswa ( stakeholder) merasa puas setelah terlayani degan baik.Maka perlu dilakukan penelitian untuk Pengembangan Sistem Infomasi campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan dua pelayanan iDuHelp! yaitu Online dan Offline. Untuk menggunakan pelayanan online, mahasiswa bisa mengunjungi ime iDuHelp! yang terdapat menu chat online dan offline, lalu bisa memilih menu chat online atau bisa kunjungi url ( iduhelp.raharja.info). Maka mahasiwa bisa menggunakan pelayanan online dengan mengisi field ( Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan) selanjutnya bisa melakuakn percakapan dengan operator yang bertugas.

Untuk menggunakan pelayanan offline, mahasiswa bisa menggunakan menggunakan offline 24 jam dari hari senin- minggu, Namun, pelayanan offline ini hanya mendapatkan respon pada saat jam kerja saja yaitu Senin-Jumat. Mahasiwa bisa berkunjung melalui iMe iDuHelp! yang terdapat pilihan menu chat online dan offline, lalu bisa memeilih chat offline. selanjutnya mahasiswa mengisi field yang ada dan akan di respon melalui email.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Use case diagram sistem yang berjalan

Untuk menganalisa serta menggambarkan sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

1. Use case diagram online

Deskripsi Use Case :

1. Use Case : Akses iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses iDuHelp! dengan membuka portal Green Campus yaitu pada alamat iduhelp.raharja.info

2. Use Case : Isi Field iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja harus mengisi field Online yang telah disediakan. seperti : nama, email, dan subjek pertanyaan.

3. Use Case : Send Chat Online pada iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Setelah Pribadi Raharja mengisi field online , seperti :nama, email dan subjek pesan iDuHelp!, lalu Pribadi Raharja lakukan send chat.

b) Pribadi Raharja menunggu sampai ada operator yang melayaninya.

4. Use Case : Kirim Verifikasi email

Actor : Operator.

Deskripsi :

a) Sebelum memulai chat online operator mengirimkan verifikasi email kepada Pribadi Raharja. Agar mengetahui data yang dimasukkan valid atau tidak

5. Use Case : Lakukan Verifikasi email

Actor : Pribadi Raharja.

Deskripsi :

a) Setelah operator mengirimkan verifikasi email kepada Pribadi Raharja. Maka untuk mengetahui data yang dimasukkan valid, Pribadi Raharja melakukan verifikasi dengan cara reply email verifikasi email yang sudah dikirimkan oleh operator.

6. Use Case : Memulai Obrolan

Actor : Pribadi Raharja dan Operator.

Deskripsi :

a) Setelah melakukan verifikasi email,Pribadi Raharja dan operator mulai obrolan pada page iDuHelp! dengan menyampaikan pertanyaan dan operator menjawab pertanyaan, sampai Pribadi Raharja sudah cukup jelas.


2. Use case diagram offline

Deskripsi Use Case :

1. Use Case : Akses iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses iDuHelp! dengan membuka portal Green Campus yaitu pada alamat iduhelp.raharja.info

b) Pribadi Raharja pilih tab icon offline iDuHelp!

2. Use Case : Isi Field Offline iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja harus mengisi field offline yang telah disediakan.

3. Use Case : Send Offline

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Setelah Pribadi Raharja send offline ketika sudah mengisi field offline iDuHelp!.

4. Use Case : Proses Tunggu

Actor : Admin iDuHelp! dan Pribadi Raharja.

Deskripsi :

a) Setelah offline masuk pada email iDuHelp!, admin mengirimkan email Proses Tunggu pada Pribadi Raharja.

5. Use Case : Lempar Offline

Actor : Admin iDuHelp! dan Operator.

Deskripsi :

a) Setelah mengirimkan email Proses Tunggu, maka admin iDuHelp! melempar offline pada milis operator iDuHelp!

b) Setelah ada offline yang dilempar ke milis, jika operator ingin mendapatkan offline tersebut, maka operator harus reply offline tersebut terlebih dahulu

6. Use Case : Tangani Offline

Actor : Operator

Deskripsi :

a) Setelah operator mendapatkan offline dan email no job dari admin iDuHelp! untuk menangani offline tersebut. Maka operator baru bisa jawab offline yang ada.

b) Operator bisa langsung mengirimkan jawabannya kepada operator dengan reply email offline yang ada.

7. Use Case : Feed Back Jawaban

Actor : Pribadi Raharja dan Operator.

Deskripsi :

a) Setelah Pribadi Raharja mendapatkan jawaban offline yang dikirim oleh operator, Pribadi Raharja bisa reply email tersebut jika sudah jelas atau belum.

8. Use Case : Close Offline

Actor : Admin iDuHelp! dan Operator.

Deskripsi :

a) Setelah ada feed back dari Pribadi Raharja atas jawaban yang diberikan, maka operator close offline.

b) Admin iDuHelp!, memberikan rating penutup kepada Pribadi Raharja.

Sequence diagram sistem yang berjalan

1. Sequence diagram online

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Online iDuHelp! terdapat :

1. 2 actor, yaitu Pribadi Raharja dan Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu Home iDuHelp!.

3. 1 control lifeline untuk isi field online.

informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi, di antaranya :

a. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu mengakses iDuHelp pada alamat iduhelp.raharja.info

b. 1 message yang dilakukan setelah mengakses iDuHelp!, isi field online yang telah disediakan.

c. 1 message yang dilakukan setelah isi field online, menunggu layana diterima oleh operator.

d. 1 message yang dilakukan oleh operator, mengirimkan verifikasi email kepada Pribadi Raharja.

e. 1 message yang teruskan oleh Pribadi Raharja yaitu melakukan verifikasi email yang telah dikirimkan.

f. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu tanggapi pertanyaan.

g. 1 message yang teruskan oleh Pribadi Raharja yaitu feed back jawaban yang diberikan operator.

h. 1 message yang teruskan oleh operator yaitu mengakhiri chating setelah Pribadi Raharja puas akan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.


2. Sequence diagram offline

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

1. 3 actor, yaitu Pribadi Raharja, Admin iDuHelp!, dan Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu Home iDuHelp!.

3. 1 control lifeline untuk isi field Offline.

informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi, di antaranya :

a. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu membuka iDuHelp pada alamat iduhelp.raharja.info.

b. 1 message yang dilanjutkan oleh Pribadi Raharja yaitu isi field offline yang telah ada.

c. 1 message yang diterima oleh Admin iDuHelp! adalah pesan offline yang dikirimkan oleh Pribadi Raharja

d. 1 message yang dilanjutkan oleh Admin iDuHelp! adalah lempar offline kepada operator.

e. 1 message yang diteruskan oleh operator yaitu terima offline.

f. 1 message yang diteruskan oleh Admin iDuHelp! yaitu kirim nomor job kepada operator untuk menangani offline tersebut.

g. 1 message yang diteruskan oleh operator yaitu tangani offline dengan jawab pertanyaan offline.

h. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu feed back jawaban yang diberikan oleh operator.

i. 1 message yang diteruskan oleh operator yaitu menutup offline setelah ada feed back dari Pribadi Raharja atau ketika sudah selama 2x24 jam offline tersebut dibiarkan terbuka.

j. 1 message yang dilakukan Admin iDuHelp! kirimkan Rating penutup setelah offline selesai.

Activity diagram sistem yang berjalan

1. Activity diagram online

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Online iDuHelp! terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 9 Action yang mencerminkan dari eksekusi suatu aksi sistem Informasi yang didapatkan Pribadi Raharja dalam pelayanan online iDuHelp!.

3. 2 decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi

4. Final State, sebagai objek yang diakhiri

2. Activity diagram offline

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 13 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem Informasi yang didapatkan Pribadi Raharja terhadap pelayanan Offline iDuHelp!.

3. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Metode Analisa Sistem

1. Analisa SWOT



2. Analisa Value Chain

3. Analisa CSF

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti terhadap pengembangan sistem iDuHelp!, terdapat beberapa masalah yang dihadapi yaitu :

  1. Pelayanan yang dilakukan belum sepenuhnya dilakukan secara optimal

  2. Operator tidak bisa mendapatkan percakapan

  3. Tidak ada batasan pengguna iDuHelp! offline

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa masalah yang dihadapi, maka peneliti memberikan sebuah alternatif pemecahan masalah dengan cara :

  1. Dilakukan Training operator iDuHelp! sebelum menjadi operator, agar pelayanan yang dilakukan lebih terarah dan dapat memberikan pelayanan secara optimal.

  2. Pembatasan pengguna iDuHelp! dengan cara menentukan email yang masuk, hanya dengan menggunakan email Rinfo

  3. Membuat Form registrasi Training iDuHelp!

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Menambah ChanedRespon proses tunggu

2

AutoFokus tampilan session closed

3

Dapat mengirimkan transkip percakapan untuk operator

4

Terdapat subyek pertanyaan

5

Terdapat menu print

6

Memiliki default email Rinfo untuk offline

7

Terdapat fasilitas ganti password operator

8

Menambah departement baru

9

Terdapat automatically monitor traffic online

10

Terdapat icon search nama operator

11

Terdapat fasilitas emotion

12

Dapat mengirimkan survey otomatis

13

Terdapat menu gabung chat dengan orang lain

14

Menampilkan data customer yang tidak dilayani

15

Terdapat menu absensi otomatis

16

Terdapat kalender akademik

17

Terdapat menu pengalihan chat dengan operator lain

18

Terdapat menu share operator

19

Terdapat sound pada customer

20

Dapat melakukan penyimpanan file

21

Terdapat form registrasi training iDuHelp!

22

Dapat menampilkan pertanyaan yang diajukan customer

23

Terdapat transkip percakapan

24

Terdapat icon search customer

25

Terdapat menu grup chat

26

Terdapat menu refresh

27

Terdapat pilihan update foto

28

Terdapat menu exit percakapan

29

Menampilkan data customer yang tidak dilayani

30

Terdapat grade map class

31

Terdapat statistik otomatis

32

Dapat menampilkan foto customer

33

Terdapat menu top best operator otomatis

34

Dapat melakukan clean up transaksi

35

Dapat menampilkan news pada home

36

Terdapat menu comment pada foto operator

37

Terdapat setting languange pada halaman iDuHelp!

38

Terdapat fasilitas show typing customer

39

Terdapat menu performa operator

40

Terdapat favicon iduhelp!

41

Terdapat pilihan thema pada tampilan operator

42

Dapat menampilkan email customer

43

Terdapat report statistik diagram iDuHelp!

44

Dapat menampilkan nama customer

45

Terdapat uploaded picture

46

Terdapat uploaded files

47

Terdapat dasbhoard invitation perhari

48

Terdapat menu login operator

49

Terdapat menu sign Up registrasi

50

Terdapat menu tampilan online
Non Functional
NoSaya ingin sistem dapat

1

Terdapat Ruang Lingkup iDuHelp!

2

Terdapat jadwal petugas tridharma iDuHelp!

3

Terdapat transkip online pada iMe iDuHelp!

4

Target Customer online 1000

5

Target customer offline 300

Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Menambah ChanedRespon proses tunggu

2

AutoFokus tampilan session closed

3

Dapat mengirimkan transkip percakapan untuk operator

4

Terdapat subyek pertanyaan

5

Terdapat menu print

 

6

Memiliki default email Rinfo untuk offline

7

Terdapat fasilitas ganti password operator

8

Menambah departement baru

9

Terdapat automatically monitor traffic online

10

Terdapat icon search nama operator

11

Terdapat fasilitas emotion

12

Dapat mengirimkan survey otomatis

13

Terdapat menu gabung chat dengan orang lain

14

Menampilkan data customer yang tidak dilayani

15

Terdapat menu absensi otomatis

16

Terdapat kalender akademik

17

Terdapat menu pengalihan chat dengan operator lain

18

Terdapat menu share operator

19

Terdapat sound pada customer

20

Dapat melakukan penyimpanan file

21

Terdapat form registrasi training iDuHelp!

22

Dapat menampilkan pertanyaan yang diajukan customer

23

Terdapat transkip percakapan

24

Terdapat icon search customer

25

Terdapat menu grup chat

26

Terdapat menu refresh

27

Terdapat pilihan update foto

28

Terdapat menu exit percakapan

29

Menampilkan data customer yang tidak dilayani

30

Terdapat grade map class

31

Terdapat statistik otomatis

32

Dapat menampilkan foto customer

33

Terdapat menu top best operator otomatis

34

Dapat melakukan clean up transaksi

35

Dapat menampilkan news pada home

36

Terdapat menu comment pada foto operator

37

Terdapat setting languange pada halaman iDuHelp!

38

Terdapat fasilitas show typing customer

39

Terdapat menu performa operator

40

Terdapat favicon iduhelp!

41

Terdapat pilihan thema pada tampilan operator

42

Dapat menampilkan email customer

43

Terdapat report statistik diagram iDuHelp!

44

Dapat menampilkan nama customer

45

Terdapat uploaded picture

46

Terdapat uploaded files

47

Terdapat dasbhoard invitation perhari

48

Terdapat menu login operator

49

Terdapat menu sign Up registrasi

50

Terdapat menu tampilan online
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

Terdapat Ruang Lingkup iDuHelp!

2

Terdapat jadwal petugas tridharma iDuHelp!

3

Terdapat transkip online pada iMe iDuHelp!

 

4

Target Customer online 1000

5

Target customer offline 300

 

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Memiliki default email Rinfo offline

2

Menambah Chanedrespon

3

Terdapat subjek pertanyaan

4

Terdapat Autofokus tampilan session closed

5

Terdapat form registrasi training iDuHelp!

6

Terdapat fasilitas lost password operator

7

 

8

 

9

 

10

 
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

Terdapat ruang lingkup iDuHelp!

2

Terdapat jadwal petugas tridharma iDuHelp!

3

Terdapat transkip online pada ime iDuHelp!

4

Target customer online 1000

5

Target customer offline 500

Penyusun

 


(Nama Penyusun)

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Functional Analisa Kebutuhan

1. Terdapat ChanedRespon Proses Tunggu

Deskripsi sebelumnya:

Baik atau tidaknya sebuah pelayanan tergantung dari pelayanan yang diberikan operator, dilihat dari mutu pelayanan, jawaban, dan lama atau tidaknya operator memberikan sebuah jawaban. Seperti kata-kata yang dipakai operator dalam melayani customer, sebuah pelayanan yang terlihat bagus diliahat dari cara penyampaiannya, jika bagus maka mutu pelayanan dikatakan bagus. Terutama proses tunggu ketika opeartor mencari sebuah jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka harus terdapat chanedrespon ” Prose tunggu ” agar customer mengerti dan mau menunggu jawaban dari operator. dari operator mengusulkan agar menambahkan chanedrespon untuk proses tunggu.


2. AutoFokus tampilan session closed

Deskripsi sebelumnya:

Kenyamanan dan kemudahan yang dirasakan oleh customer menjadi hal yang harus diperhatikan bagi PIC iDuHelp!, jika customer merasa nyaman dengan sistem iDuHelp yang digunakan, maka menjadi point yang bagus untuk sistem iDuHelp! yang berjalan saat ini, masalah yang dihadapi adalah kenyamanan customer ketika selesei bertanya melalui iDuhelp! dan ketika ingin mendapatkan transkip customer harus mengarahkan kursor untuk input nama emailnya. Dalam hal ini customer memberikan saran agar pada saat session closed di buat agar autofokus, Berikut ini adalah permasalahannya :


3.Terdapat Form Registrasi Training Operator

Deskripsi sebelumnya :

Sistem pelayanan iduhelp! yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja masih banyak kekurangan, dikarenakan pelayanan yang diberikan kurang maksimal. Operator yang melayani customer belum terlatih dan belum terarah dalam memberikan pelayanan terhadap customer, maka dari itu diadakan Training Operator bagi Pribadi raharja yang ingin menjadi operator, agar lebih terarah dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Setelah diadakannya Training operator masih terdapat kekurangan, dikarenakan pendaftaran training masih secara manual, yaitu melalui email. Belum terdapat wadah yang jelas untuk pendaftaran training operator.



4. Memiliki default email rinfo offline

Mutu dan kualitas dari suatu pelayanan dilihat dari banyaknya customer. semua customer dapat menggunakan pelayanan iDuhelp!, dalam penggunaan pelayananan iDuHelp! ini dibatasi seperti hanya customer yang memiliki email Rinfo saja yang bisa menggunakan pelayanan iDuHelp!, Jika tidak dibatasi maka akan menghasilkan spam pada pelayanan karena akan mengganggu sistem pelayanan iDuHelp! seperti email yang masuk bukan mencerminkan pribadi raharja. berikut ini adalah spam-spam yang didapat :



5. Terdapat Transkip Percakapan

Deskripsi sebelumnya:

Sebuah pelayanan yang diberikan operator untuk customer harus selalu ada bukti percakapan yang tersimpan, seperti transkip percakapan. Jika tidak ada transkip percakapan maka Admin iDuHelp! tidak dapat mengetahui mutu pelayanan yang diberikan oleh operator, transkip sangatlah penting untuk melengkapi data dan sebagai bukti bahwa operator tersebut telah melayani custmer. Dalam sistem iDuHelp! harus terdapat sistem Transkip percakapan sebagai adanya bukti percakapan antara operator dan customer, dari transkip yang terdapat di sistem iDuHelp! bisa di keluarkan dan di share kepada perator sebagai bahan pembinaan untuki meningkatkan mutu pelayanan

Non Fungtional Analisa Kebutuhan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Fuctional Analisa Kebutuhan

1. Terdapat ChanedRespon Proses Tunggu

Deskripsi sesudahnya:

Dari permasalah diatas, saya melihat ini sebagai suatu masalah yang harus diatasi karena memberikan kenyamanan bagi customer ketika operato sedang mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan customer, jadi customer akan mengerti dan mau menunggu untuk mendapatkan jawaban tersebut . Dengan cara sebagai berikut ;




Pada tampilan operator akan terdapat penambahan chanedrespon ” Proses Tunggu”. tanpa operator harus ketik-ketik lagi.



2. AutoFokus tampilan session closed

Deskripsi ssesudahnya:

Permasalahan yang dijbarkan diatas merupakan permasalahan yang harus diatasi, dengan keluhan yang ada pada customer, dan bisa memudahkan customer ketika mengisi alamat email untuk mendapatkan transkip tanpa harus mengarahkan kursornya pada kolom email, maka pemecahan masalahnya sebagai berikut : saya menambahkan sebuah listingCode yang diletakan pada wentaway.php berikut ini :


pada Listing Code tersebut di tambahkan <input type= text autofocus —-> untuk meletakan kursor pada kolom email tanpa harus klik-klik dahulu. Dan hasilnya seperti dibawah ini :

3.Terdapat Form Registrasi Training Operator

Deskripsi sesudahnya :

Permasalahan diatas merupakan masalah yang harus diatasi, dengan komplenan dari pembimbing dan rekan. Agar memudahkan Calon operator yang ingin mendaftar dan sebagai bukti telah terdaftar sebagain peserta Training operator.Maka pemecahan masalahnya sebagai berikut :

Saya membuat Form Registrasi di iMe iDuHelp.

4. Memiliki default email rinfo offline

Deskripsi sesudahnya:

Dari permasalahan banyaknya spam, maka saya menambhkan sebuah listingcode pada leavemessage.php:


Sehingga seperti ini :

5. Terdapat Transkip Percakapan

Deskripsi sesudahnya:

Dari permasalahan yang ada, dimana adanya transkip percakapan sangatlah penting, maka untuk pemecahan masalahnya dibuatkan menu transcipt yang terdapat di tampilan admin, pada menu transcipt terdapat nama operator, email customer,nama customer, duration, dan transkip percakapan.

Berikut ini adalah tampilan transkip percakapan yang terdapat di tampilan admin


Tampilan isi transkip

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. Use Case Online

Deskripsi Use Case online :

1. Use Case : Akses iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses url iduhelp.raharja.info atau ime iduhelp yang terdapat menu chat online dan offline

2. Use Case : Isi field online

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengisi field online berupa nama, email, dan subjek pertanyaan

3. Use Case :Send

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengirim field yang disediakan

4. Use Case : Verifikasi email

Actor : Operator dan Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Operator mengirimkan verifikasi dan Pribadi Raharjamelakukan verifikasi untuk dapat melalakukan chat online


5. Use Case : Mulai chat online

Actor : Operator dan Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengajukan pertanyaan dan operator melayani dengan memberikan jawaban


6. Use Case : Chat berakhir

Actor : Operator dan Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Operator menanyakan kembali kejelasan dari jawaban yang diberikan, jika Pribadi Raharja sudah merasa jelas maka chat online selesai


7. Use Case : Rating melalui email

Actor : Operator dan Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Operator mengirimkan rating iduhelp1 melalaui email dan Pribadi Raharja mengisi survey


2. Use Case Offline

Deskripsi Use Case offline' :

1. Use Case : Akses iDuHelp! Offline

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses ime iduhelp yang terdapat menu chat offline

2. Use Case :Isi field offline

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengisi field offline : Nama, email, dan pesan

3. Use Case : Send email Rinfo

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Jika Pribadi Raharja mengisi field email yang ditentukan yaitu email Rinfo maka offline akan terkirim tetapi jika Pribadi Raharja tidak menggunakan email Rinfo maka offline tidak akan terkirim

4. Use Case : Masuk email iduhelp offline

Actor :Admin

Deskripsi :

a) Admin menerima pesan offline

5. Use Case :Lempar offline

Actor : Admin

Deskripsi :

a) Admin lempar offline melalui milis operator

6. Use Case : Tangani Offline

Actor : Operator

Deskripsi :

a) Operator menangani oflne yang dilempar oleh admin


7. Use Case : Respon jawaban

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Jika Pribadi Raharja sudah merasa jelas dengan jawaban yang diberikan dan sudah tidak ada yang dipertanyakan lagi

8. Use Case : Pernyataan selesai

Actor : Operator

Deskripsi :

a) Operator memberikan pernyataan bahwa telah selesai menangani offline

9. Use Case : Close Offline

Actor : Admin

Deskripsi :

a) Admin mengclose offline dan memebrikan rating iduhelp! berupa link survey


3. Use Case Training

Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Online

2. Activity Offline

3. Activity Training

Sequence Diagram Yang Diusulkan

1. Sequence Online

Berdasarkan Gambar Sequence Diagram Online iDuHelp! terdapat :

1. 2 actor, yaitu Pribadi Raharja dan Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu iDuHelp!.

Isi dari kegiatan yang terjadi :

a. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu mengakses iDuHelp online dengan url iduhelp.raharja.info atau pada ime iduhelp iduhelp.ilearning.me pada menu chat online

b. 1 message yang dilakukan Pribadi Raharja mengisi field online.

c. 1 message yang dilakukan operator menerima layanan.

d. 1 message yang dilakukan oleh operator, mengirimkan verifikasi email kepada Pribadi Raharja.

e. 1 message yang dilakukan Pribadi Raharja yaitu melakukan verifikasi email yang telah dikirimkan.

f. 1 message yang dilakukan oleh operator dan Pribadi Raharja memulai percakapan online .

g. 1 message yang teruskan oleh operator mengakhiri percakapan jika sudah ada feedback jawaban

h. 1 message yang teruskan oleh operator memberikan rating yang berisi survey.

2. Sequence Offline

Berdasarkan Gambar Sequence Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

1. 2 actor, yaitu Pribadi Raharja, admin dan Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu iDuHelp!.

Isi dari kegiatan yang terjadi :

a. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu mengakses iDuHelp offline

b. 1 message yang dilakukan Pribadi Raharja mengisi field offline.

c. 1 message yang dilakukan Admin, yaitu menerima pesan offline jika pribadi raharja menggunakan email yang telah ditentukan yaitu email Rinfo.

d. 1 message yang dilakukan admin yaitu lempar offline

e. 1 message yang dilakukan operator yaitu menangani offline.

f. 1 message yang dilakukan Pribadi Raharja melakukan feedback jawaban

g. 1 message yang dilakukan operator memberikan pernyataan telah selesai menangani offline

h. 1 message yang teruskan oleh admin mengclose offline dan memebrikan rating iduhelp berupa survey

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

1. Flowchart Online

2. Flowchart Offline

Rancangan Program

Rancangan Prototype

Konfigurasi Sistem Usulan

SPesifikasi Hardware

1. Perangkat Keras (Hardware)

a. Perangkat : iPad 1, iPad 2, ipad 3, iMac, Macbook Pro, laptop dan PC

b. Processor : 1 GHz dual-apple A5

c. Layar : LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology.

d. Storage : 16GB, 32GB, 64GB

e. Baterai : Built in 25 watt lithium polymer

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan iDuHelp! ini adalah hanya admin dan operator iDuHelp! yang sudah mempunyai akun iDuHelp! saja.

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

No Nama Kegiatan Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan Data                              
2 Analisa Data                              
3 Elisitasi 1,2,3 dan final                          
4 Penulisan Laporan                  
5 Perancangan Tampilan dan Database                          
6 Pembuatan Program                          
7 Testing dan implementasi program                          

Penerapan

Estimasi Biaya

NO Uraian Kegiatan
Biaya yang Diusulkan
Anggaran Biaya
1 Pengumpulan Data  
  Analisa data
200.000
  Testing dan implementasi
200.000
  Identifikasi requirement
250.000
  Training Pelayanan 30 x 15orang
350.000
2 Bahan dan penelitian
  Hardware
  Laptop Toshiba 14"
5.300.000
  Modem O2
300.000
  Internet
250.000
  Software
  Dreamweaver
200.000
  mySql
200.000
  Filezilla
200.000
  Visual paradigm for UML 6.4 enterprise edition
200.000
3 Perjalanan
  Transportasi seminasi
200.000
  - Ongkos transport dalam kota
4 Administrasi
  kertas A4
35.000
  Tinta printer
200.000
5 Biaya lain-lain
100.000
   
Jumlah
Rp. 8.185.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berikut ini merupakan kesimpulan terhadap rumusan masalah mengenai PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS SERVICE IDUHELP PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA :

  1. Sistem pelayanan yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan sistem pelayanan iDuHelp!, dimana ada dua pelayanan, yaitu Online dan Offline. Pelayanan online bisa dilakukan langsung oleh Pribadi Raharja dengan operator yang bertugas sesuai jam kerja Senin-Jumat Pukul 08.00-21.00 WIB, melayani pertanyaan sesuai dengan Ruang Lingkup yang telah ditentukan. Pelayanan Offline dapat dilakukan oleh Pribadi Raharja setiap waktu, dan hanya mendapatkan respon jawaban Senin-jumat selama 24jam. pelayanan offline menyediakan Field offline yang diisi oleh Pribadi raharja, pesan offline tersebut masuk melalui email iDuHelp! offline, setelah Admin mendapatkan pesan offline melalui email, pesan tersebut di lempar operator unttuk selanjutnya menangani pesan yang diajukan Pribadi Raharja, Pribadi Raharja mendapatkan jawaban offline melalui email, maksimal waktu untuk menunggu jawaban offline yaitu selama 3x24 Jam Kerja

  2. Pada pelayanan iDuHelp! yang berjalan belum optimal

Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset.
  2. yakub. 2012. Analisa sistem
  3. .(2011:152)
  4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
  5. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mulyanto.2C_Agus._2009._Sistem_Informasi_Konsep_.26_Aplikasi._Yogyakarta:_Pustaka_Pelajar.
  6. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
  7. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutabri.2CTata._2012._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset
  8. Wintarto, Rockart dan Bullen. 1981. Memahami Sistem Informasi, Bandung: Informatika.
  9. Eva,Rosyifa.2012"Penerapan Campus Service System iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu)"Laporan Skripsi.Perguruan Tinggi Raharja."
  10. Santika,Dewi.2012"Analisa Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER)Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja"Laporan KKP.Perguruan Tinggi Raharja."
  11. Fitri,Anggraini.2012 "Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja"Laporan Skripsi.Perguruan Tinggi Raharja"
  12. Dhiana,Aprianah.2012"Perancangan Aplikasi Ujian Online Pada Perguruan Tinggi Raharja"Laporan Skripsi.Perguruan Tinggi Raharja"
  13. Afrizal,Rasyidin.2009 "Analisis Kepuasan pelanggan terhadap layanan customer service PT.Excelcomindo Pratama,Tbk (XL)"Laporan Skripsi.Perguruan Tinggi Raharja"
  14. Henderi.Ary,Budi,Warsito.Ahmad,Sidik.2010"Digital Library Modelling: Supporting For Knowledge Management"Perguruan Tingi Raharja,Indonesia"
  15. Rano, kurniawan.Henderi. Fitri,nursetianingsih.2012"Penggunaan iPad Mendukung Pembelajaran pada Mahasiswa Ilearning"Perguruan Tinggi Raharja,Indonesia"

DAFTAR LAMPIRAN