SI1011464395A

Dari widuri
Revisi per 12 Agustus 2014 16.35 oleh Yuli anto (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SIS+ PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

STUDI KASUS : DAFTAR NILAI DAN BIODATA

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1011464395

NAMA : Yulianto

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SIS+ PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

STUDI KASUS : DAFTAR NILAI DAN BIODATA

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464395
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SIS+ PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

STUDI KASUS : DAFTAR NILAI DAN BIODATA

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464395
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Muhamad Yusup, S.Kom)
NID : 10013
   
NID : 07132




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SIS+ PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

STUDI KASUS : DAFTAR NILAI DAN BIODATA

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464395
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Febuari 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
 
(Sri Rahayu, S.T.,MMSI)
 
(Muhamad Yusup, S.Kom)
NID : 99001
 
NID : 08182
 
NID : 07132




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SIS+ PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

STUDI KASUS : DAFTAR NILAI DAN BIODATA

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464395
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Januari 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1011464395

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRACT

The development of information technology is increasingly rapidly and constantly changing year after year requires us to constantly innovate and make a creative work, as well as Higher Education Prog desperately need information systems that are relevant, accurate, fast, and efficient to support the sustainability of academic activity future. The author conducted research on SIS Information Systems in college Prog. The research method used was observation, library research and documentation. Development method used is the waterfall method. Based on the analysis conducted by the author and the problems encountered in the use of the SIS is still menggukan sweep sweep card card if the card is damaged / lost then the student can not use the SIS, the SIS is still accessing performed locally where the student must come in person to the SIS Box to take care of matters related to the students academic activity and as one of the alternative solutions, then be made to the proposed development of the SIS system itself. SIS+ software is a web-based information systems and made ​​by Yii Framework using the PHP programming language. Database management system (DBMS) used in this software is MySQL. This information system will display the data that include academic values ​​list data, student biographical data form and the form needed by the students, in addition, an information system is also expected to boost the quality and service to students.

Keyword : SIS, Yii Framework, Information systems.

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan selalu berubah-ubah dari tahun-ketahun menuntut kita untuk selalu berinovasi dan membuat suatu karya yang kreatif, seperti halnya Perguruan Tinggi Raharja sangat membutuhkan sistem informasi yang relevan, akurat, cepat, dan efisien untuk menunjang keberlangsungan aktivitas akademik kedepannya. Penulis mengadakan penelitian pada Sistem Informasi SIS diPerguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang dipakai adalah observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Metode pengembangan yang dipakai ialah metode waterfall. Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis dan masalah-masalah yang dihadapi dalam SIS adalah penggunaannya yang masih menggukan sweep card card jika hal sweep card ini rusak/hilang maka mahasiswa tidak dapat menggunakan SIS, pengaksesan SIS yang masih dilakukan secara lokal dimana mahasiswa harus datang sendiri ke bagian SIS Box untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas akademik mahasiswa tersebut dan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, maka dibuatlah usulan sistem pengembangan dari SIS itu sendiri. Perangkat lunak SIS+ merupakan sebuah sistem informasi berbasis web dan dibuat dengan Yii Framework menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database management system (DBMS) yang digunakan dalam perangkat lunak ini adalah MySQL. Sistem informasi ini akan menampilkan data akademik yang meliputi data daftar nilai, biodata mahasiswa dan form-form yang dibutuhkan oleh mahasiswa, selain itu, sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan mutu dan pelayanan kepada mahasiswa.

Kata kunci : SIS, Yii Framework, Sistem Informasi.



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik yang berjudul "Pengembangan Sis+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Studi Kasus : Daftar Nilai Dan Biodata Menggunakan Yii Framework".

Tujuan pembuatan Skripsi ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis melakukan beberapa metode seperti observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Keinginan yang kuat yang dapat mendorong diri sendiri untuk menjadi lebaih baik, yang senantiasa menjadi motivasi bagi penulis sendiri untuk selalu berusaha menyelesaikan tulisan ini. Juga penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja sekaligus sebagai Ketua STMIK Raharja.
  2. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  3. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom dan Bapak Muhamad Yusup, S.Kom selaku pembimbing lapangan dari Perguruan Tinggi Raharja dan pembimbing dalam penulisan laporan skripsi ini. Terima kasih sudah meluangkan waktunya sangat banyak dalam membimbing.
  4. Orang tua penulis beserta keluarga tercinta yang terus menerus dan tidak pernah lelah memberikan dorongan semangat, baik itu secara moral maupun materi.
  5. Rekan-rekan mahasiswa/i, khususnya Erlita Rasdiana yang telah membantu dalam penulisan laporan skripsi ini.
  6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu karena selalu memiliki peran yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan, agar tulisan ini dapat menuju ke kesempurnaan kelak. Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca dan dapat menjadi bahan acuan yang berguna dikemudian hari.



Tangerang, 20 Januari 2014
(Yulianto)
NIM. 1011464395

Daftar isi

DAFTAR TABEL

2.1 Literatur Review

3.1 Elisitasi tahap 1

3.2 Elisitasi tahap 2

3.3 Elisitasi tahap 3

3.4 Final Elisitasi

4.1 Struktur Tabel TMMahasiswa

4.2 Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan

4.3 Struktur Tabel TMMahasiswaOrangTua

4.4 Struktur Tabel TTMahasiswaPekerjaan

4.5 Struktur Tabel TTMahasiswaPendidikanFormal

4.6 Struktur Tabel TTMahasiswaPendidikanNonFormal

4.7 Struktur Tabel TTMahasiswaPrestasi

4.8 Struktur Tabel TTMahasiswaSeminar

4.9 Struktur Tabel TTMahasiswaSosialMedia

4.10 Struktur Tabel TTMahasiswaStatusUpdate

4.11 Struktur Tabel TTPopulerMenu

4.12 Struktur Tabel TMGrading

4.13 Struktur Tabel TMJurusan

4.14 Struktur Tabel TMKepalaJurusan

4.15 Struktur Tabel TMMataKuliah

4.16 Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok

4.17 Struktur Tabel TMMenu

4.18 Struktur Tabel TMMenukategori

4.19 Struktur Tabel TMNilai

4.20 Struktur Tabel TMPrint

DAFTAR GAMBAR

1.1 Bagan Waterfall

2.1 Karakteristik Suatu Sistem

2.2 Komponen Dari Sistem Informasi

2.3 Pilar Pilar Informasi yang Berguna

2.4 Aspek Software Requirement System

2.5 Relasi Antara Analisa dan Perancangan

2.6 Waterfall Life Cycle

2.7 Struktur Statis Aplikasi Yii

3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

3.2 Usecase diagram sistem berjalan

3.3 Activity diagram sistem berjalan

3.4 Sequence diagram sistem berjalan

4.1 Use Case Diagram untuk mahasiswa


4.2 Use Case Diagram Sis+ untuk admin

4.3 Activity Diagram untuk mahasiswa

4.4 Activity Diagam untuk Admin

4.5 Sequence Diagram untuk Mahasiswa

4.6 Sequence Diagram untuk Admin

4.7 Class Diagram Biodata Mahasiswa

4.8 Class Diagram Daftar Nilai

4.9 Tampilan Home SIS+

4.10 Tampilan Sign SIS+

4.11 Tampilan Halaman Account Rinfo belum aktif

4.12 Tampilan Biodata

4.13 Tampilan Biodata Print PDF

4.14 Tampilan Daftar Nilai

4.15 Tampilan Daftar Nilai Print PDF

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi pada saat sekarang ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Teknologi yang berkembang sesuai tuntunan zaman menjadi sarana yang sangat mendukung untuk menangani berbagai permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan pemasalahan yang ada diperusahaan, instansi maupun organisasi lain.

Hal ini dibuktikan melalui adanya persaingan dalam segala bidang usaha maupun dalam bidang kesehatan. Semua berlomba untuk saling meningkatkan mutu dalam bidang masing-masing. Seperti halnya RSIA Murni Asih-Tangerang sangat membutuhkan informasi yang tepat dan akurat. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada RSIA Murni Asih-Tangerang.

Dengan kurangnya sistem yang terkomputerisasi, maka banyak sekali masalah yang terjadi dalam penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih-Tangerang Antara lain yaitu belum adanya sistem input data dalam sistem penggajian karyawan, sistem penggajian karyawan pun masih bersifat manual, pembuatan laporan penggajian karyawan masih belum akurat karena sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan, dan sering terjadi kehilangan slip gaji yang akibatnya proses pembuatan laporan penggajian jadi tidak tepat waktu karena proses dilakukan secara manual.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti melakukan peninjauan untuk menyusun laporan dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA RSIA MURNI ASIH-TANGERANG BERBASIS WEB".

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang di kemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :

  1. Bagaimana analisa sistem informasi penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih-Tangerang ?
  2. Bagaimana kebutuhan user terhadap sistem informasi penggajian yang akan dibangun atau dirancang?
  3. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian pada RSIA Murni Asih-Tangerang?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :

  1. Untuk menganalisa sistem informasi penggajian karyawan yang berjalan saat ini pada RSIA Murni Asih-Tangerang.
  2. Untuk mengetahui kebutuhan user terhadap sistem informasi penggajian.
  3. Untuk merancang sistem informasi penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih-Tangeranng.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan penulis dalam penulisan Skripsi ini adalah :

  1. Memberikan informasi mengenai sistem informasi penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih-Tangerang.
  2. Agar lebih mudah untuk melaksanakan penggajian karyawan secara efektif dan efisien, sehingga proses penggajian lebih terkontrol dengan baik.
  3. Hasil laporan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah wawasan, serta dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ruang Lingkup

Pembuatan perancangan sistem informasi penggajian karyawan ini mempunyai ruang lingkup yang dibatasi dibawah ini antara lain :

Pembuatan perancangan sistem informasi penggajian membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini hanya sebatas penggajian karyawan dari proses absensi karyawan, perhitungan jam kerja, slip gaji, serta proses laporan penggajian.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Bentuk Metodologi penulisan dalam proses pengumpulan data agar data dan dokumen yang diperlukan dapat diperoleh dengan akurat, adapun teknik pengumpulan data adalah sbb :

  1. Metode Observasi ((observation)
    Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung permasalahan yang ada di RSIA MURNI ASIH-TANGERANG. di sini penulis mengobservasi untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan dan akan digunakan sebagai dasar dalam penelitian laporan Skripsi, yang dilakukan di RSIA MURNI ASIH-TANGERANG yang beralamatkan di Jalan Raya Bojong Nangka No.86, Medang Pagedangan, Legok Tangerang Banten wawancara yang dilakukan bersama Bpk. Bona Rizki Purba.,S.kom sebagai Humas.
  2. Metode Wawancara((Interview)
    Penulis melakukan Tanya jawab atau wawancara langsung kepada stakeholder Bpk. Bona Rizki Purba.,S.Kom selaku Humas pada RSIA MURNI ASIH-TANGERANG, yang mengetahui kegiatan tata usaha atau penggajian karyawan.
  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)
    Digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literatur yang ada dan melalui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan tata kelola dokumen yang baik, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis.

Sumber Data

  1. Data Primer
    Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (Focus Group Discussion) dan penyebaran kuesioner.
  2. Data Sekunder
    Data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

Metode Analisis

Analisa system dilakukan melalui 4(empat) tahapan yaitu : survey system yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi persyaratan system.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Macromedia dreamweaver CS3. Dan Model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 6.4.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti penulisan, maka dalam laporan ini penulis membagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian, Ruang Lingkup, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian ini berisi mengenai beberapa teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan Skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum RSIA Murni Asih-Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di RSIA Murni Asih-Tangerang. Serta analisa sistem yang berjalan menggunakan UML, serta draft elisitasi yang berisikan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III serta final draf elisitasi.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram dan sequence diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan PHP dan MySQL.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
    Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:
    1. Menurut Sutarman (2009:5), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
    2. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:9), “Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu yakesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut”.
    3. Menurut Jogiyanto, H.M (2009:2), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”.
    4. Menurut Jurnal CCIT (2010:208), sistem didefinisikan oleh Lili Tanti, yaitu: “Analisa secara umum merupakan tahapan dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2), suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment System)
    Lingkungan luar sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface System
    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Masukan (input) merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
  9. Umpan Balik (Feed Back)
    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut:

  1. Menurut Agus Mulyanto (2009:12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.
  2. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:8), “Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya”.
  3. Menurut Jogiyanto, H.M (2009:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”. Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

Kualitas Informasi

Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut harus mempunyai kualitas yang baik. Menurut Agus Mulyanto (2009:20), kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain, yaitu:

  1. Akurat
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat Pada Waktunya
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, “Penerapan informasi teknologi dalam sistem kerja oleh berbagai perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Menurut Jogiyanto, H.M (2010:11), adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:


  1. Kemudahan Dalam Memperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas Dan Kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Tidak Ada Prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat Diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat di sekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem. (Jogiyanto, 2008:4).

Beberapa definisi Sistem Informasi adalah sebagai berikut :

  1. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. (Jogianto, 2008:33)
  2. Sistem informasi adalah kesatuan sistem terdiri atas orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data yang mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi dalam sebuah perusahaan. (Indrayani, 2009:11).
  3. Menurut Maimunah dkk, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” (Jurnal CCIT, 2012: 57)

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yaitu kesatuan sistem yang bertujuan untuk menghasilkan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2009:12) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”. Blok bangunan tersebut terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2010:13), tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari:

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Pengertian Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahapan yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:73), “Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Menurut Agus Mulyanto (2009:15), “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan koseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:74), adapun fungsi analisa sistem, yaitu:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem.

Definisi Data

Menurut Sutarman (2009:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Perancangan Sistem

Menurut pendapat Harun Al Rosyid (2011:45), bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana, “ Perancangan yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.” (Jurnal CCIT, 2011: 197)

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Adi Nugroho dalam Lindawati (2009:6), “Unified Modelling L anguage adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpradigma berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    Jurnal CCIT dalam Lindawati (2008:70) Unified Modelling Language (UML) didefinisikan oleh Padeli adalah “Suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang berorientasi objek dan menjadi standar dalam visualisasi, merancang, dan mendokumentasi sistem perangkat lunak untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks.

  2. Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)

    Jurnal CCIT dalam Lindawati(2008:6) langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language), yaitu:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security, dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test
      2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  3. Fokus UML (Unified Modeling Language)

    Pemetaan (mapping) UML (Unified Modeling Language) menurut Henderi dalam Lindawati(2010:5) bersifat 2 (dua) arah, yaitu:

    1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari unified modeling language (UML) forward engineering.
    2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke UML hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.
  4. Bangunan dasar Metodologi UML

    Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem yang akan dikembangkan, yaitu:

    1. Sesuatu (things)
      Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
      1. Structural things
        Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
      2. Behavioral things
        Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
      3. Grouping things
        Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
      4. Annotational things
        Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).


    2. Relasi (Relationship)
      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      1. Ketergantungan
        Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
      2. Asosiasi
        Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
      3. Generalisasi
        Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
      4. Realisasi
        Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    3. Konsepsi Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Henderi dalam Lindawati (2010:5), pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blue print yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.

    4. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

      Berikut ini adalah diagram-diagram UML menurut Henderi dalam Lindawati(2010:6), yaitu:

      1. Use Case Diagram
        Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistemdan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
      2. Class Diagram
        Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
      3. Sequence Diagram
        Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
      4. State Chart Diagram
        Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
      5. Activity Diagram
        Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.



Konsep Dasar Aplikasi Web

  1. Internet

    Menurut Menurut Yuhefizar dalam Lindawati (2008:1) “Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat di akses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protokol (IP)”. Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan-jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unit kecil, seperti jaringan pendidikan, jaringan bisinis, jaringan pemerintah dan lain-lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-mail, online chat, transfer file, dan saling ketergantungan (linked) antara satu halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya.


    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet merupakan suatu jaringan untuk mengakses berbagai macam keperluan yang dapat digunakan untuk mencari jaringan pendidikan dan lain-lainnya.



  2. WWW (World Wide Web)

    Menurut Yuhefizar dalam Lindawati (2008:159) “World Wide Web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat di akses melalui sebuah browser”.


    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa World Wide Web merupakan suatu metode awal untuk mengakses suatu alamat server


  3. Web Server

    Menurut Ir. Yuniar Supardi dalam Lindawati (2010:2) “Web server merupakan perangkat lunak yang mengolola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan ke browser. Contoh web server, adalah IIS (Internet Information Services) produk microsoft corp”.


    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa web server adalah suatu perangkat lunak untuk mengakses pencarian di internet.

  4. Online

    Online adalah untuk komputer yang berhubungan dengan komputer lain dalam bentuk jaringan”. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik:

    1. Dalam percakapan umum, jaringan (network) yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada Internet, sehingga “online” lebih pada menjelaskan status bahwaia dapat diakses melalui internet.
    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan “online” jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat meyediakan listrik pada jaringan elektrik.
    3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.


    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa online adalah terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer.





Konsep Dasar Macromedia Dreamweaver 8


  1. Definisi Macromedia Dreamweaver 8
    Apa itu Macromedia Dreamweaver 8 ? Macromedia ® Dreamweaver ® 8 dari Adobe adalah industri terkemuka pengembangan web alat yang memungkinkan Anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standar berbasis website dan aplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letak visual, fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.
    Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan mengelola Website serta pages.(Bunafit, 2009 : 1)
    Apa yang Baru di Dreamweaver 8 ?
    Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda membuat dan memelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknologi terbaru.
    Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat WYSUWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor yang komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik script-script format HTML, PHP, JSP, Asp, JavaScript, CSS maupun kode program lainnya.
    Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe System adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

    Menurut Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati (2008), “Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”.


    Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun stuktur Database adalah: File atau Table.


    Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:


    1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
    2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
    3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
    4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
    5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda


    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.



  2. Jenis Database yang digunakan
    1. XAMPP
      XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data merekan dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009 : 62).
    2. MySQL

      Menurut Abdul Kadir dalam Lindawati (2009:2), “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”


      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.





Konsep Dasar Testing

  1. Definisi Testing

    Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakiti dari awal”.


    Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

    1. Verifikasi
      Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
    2. Validasi
      Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

  2. Definisi Black Box Testing
    Menurut Rizky (2011:265), “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.
    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :
    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis dibidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.



Pengertian PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preproccesor yaitu bahasa pemograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar S.T, 2010:3).


Elisitasi

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Jenis-jenis Elisitasi
=

BAB III

=

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.


LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telahterdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows danaplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnyapun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, denganmenyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepa lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan suratkeputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Menuju Perguruan Tinggi unggulan pada tahun 2010 yang menghasilkan lulusan kompeten dibidang Sistem Informasi, Teknik Informatika danSistem Komputer serta memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasikehidupan masyarakat.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan,mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untukmenunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

  1. Ketua
    Wewenang:

    a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung jawab:

    Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

  2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
    Wewenang:

    a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    d. Mengadakan afiliasi.

    e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung jawab :

    Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  3. Asisten Direktur Akademik
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  4. Asisten Direktur Operasional
    Wewenang:

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  5. Kepala Jurusan
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

    b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

    d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

    e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

    b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

    c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

    d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

    e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

    f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modeling language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram, sequence diagram, activity diagram, yaitu sebagai berikut :

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Jusecase.jpg

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem berjalan

Pada Gambar 3.2 diatas dapat di jelaskan bahwa untuk dapat mengakses SIS Mahasiswa harus datang ke SIS Box dengan menggunakan PRC Card sebagai login sistem SIS.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Jactivity.jpg

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem berjalan

Dapat dijelaskan pada gambara 3.3 diatas bahwa untuk mengakses Biodata dan Daftar Nilai Mahasiswa memerlukan login dengan menggunakan prc terlebih dahulu setelah login berhasil sistem akan menampilkan halaman utama yang didalamnyatelah terdapat menu bidata mahasiswa dan daftar nilai.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

34sequence.jpg

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem berjalan

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulismemutuskan permasalahan yang dihadapi oleh Pribadi Raharja pada Perguruan Tinggi Raharja pada sistem yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti :

  1. Pengaksesan SIS yang masih dilakukan secara manual dimana mahasiswa harus datang sendiri ke bagian SIS Box untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas akademik mahasiswa tersebut.
  2. Penggunaann Login SIS Box yang masih menggukan sweep card jika hal sweep card ini rusak/hilang maka mahasiswa tidak dapat menggunakan SIS.
  3. Database belum normalisasi yang mengakibatkan data redundancy.

Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai salah satu solusi atau alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan merancang, membangun, dan menyediakan suatu sistem informasi student berbasis website yang mampu memudahkan proses mahasiswa mendapatkan hasil daftar nilai atau ipkserta sistem yang lebih mudah dikembangkan dan mudah dimaintenance.

Elisitasi Sistem Yang Diusulkan

Requirement Elisitasi Tahap I

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


Functional
No Saya ingin :
Keterangan
1 Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo
2 Sistem dapat Menampilkan Slide Show pada halaman Login
3 Sistem dapat menampilkan Biodata Mahasiswa
4 Sistem dapat menampilkan Daftar Nilai
5 Sistem memiliki Fasilitas Smart Searching
6 Tampilan Sistem Responsive
7 Sistem dapat menampilkan Status Online/Offline Idu Help
8 Sistem memiliki Link Pendaftaran Email Raharja Info
9 Sistem dapat menampilkan Foto Mahasiswa pada biodata
10 Sistem memiliki fasilitas Edit Data pada Biodata Mahasiswa
11 Sisten dapat menampilkan Informasi Pengumuman / Berita
12 Sistem dapat memfilter Login Pribadi Raharja
13 Sistem dapat menampilkan Informasi Halaman yang sering Dikunjungi ( Most Viewed )
14 Sistem menampilkan Logo Animasi
15 Sistem dapat memiliki fasilitas mengirim Email terhadap Kajur masing – masing
16 Sistem dapat menampilkan peringatan / warning jika data tidak sesuai kriteria
17 Sistem dapat memiliki fasilitas Upload Foto Mahasiswa
18 Sistem dapat menampilkan Breadcrumbs
19 Sistem dapat mengetahui User terakhir Login / History Login
20 Sistem dapat memiliki fasilitas user jumlah login dan viewed
21 Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian mahasiswa
22 Sistem dapat menampilkan Perubahan Terakhir Biodata
23 Sistem dapat Mencetak Biodata Mahasiswa dalam bentuk PDF
24 SIstem dapat mencetak Data Daftar Nilai dalam bentuk PDF
25 Sistem menampilan Icon Favicon dengan Logo SiS+
26 Sistem dapat menampilkan email sebagai status login
27 Sistem memiliki Navbar Fixed Scrool
28 Sistem dapat menampilkan Foto Kepala Jurusan masing masing
29 Sistem dapat menampilkan informasi Kepala Jurusan masing masing
30 Sistem menampilkan Menu di Fasilitas Smart Searching
31 Sistem dapat menampilkan Jumlah Total Pengunjung
32 Sistem dapat memfilter Email RInfo dan Google
33 Sistem dapat menampilkan Site Map
34 Sistem dapat menampilkan Daftar Team Green Dragon dengan Pop Up Javascript
35 Sistem memiliki fasilitas memberikan saran , pesan dan kritik
36 Sistem dapat menonaktifkan User
37 Sistem dapat menampilkan data riwayat/history user pada page yang dikunjungi
38 Sistem dapat menampilkan tanggal dan waktu
39 Sistem dapat menampilkan ucapan ulang tahun pada user
40 Sistem dapat menampilkan Menu Biodata
41 Sistem dapat menampilkan Menu Daftar Nilai
42 Sistem dapat menampilkan Menu Help
43 Sistem dapat menampilkan jam dan tanggal
44 Sistem dapat mengimport data dari csv
45 Sistem dapat mengimport dari dari excell
46 Sistem dapat mengupdate email Rinfo
47 Sistem dapat menampilkan informasi Contact us
48 Sistem terproteksi dari copy paste
49 Sistem memiliki Hit Counter
50 Sistem memiliki banyak template
51 Sistem dapat menampilkan mahasiswa berdasarkan jurusan
52 Sistem daapt mengetahui statistic jumlah print setiap mahasiswa
53 Sistem dapat menampilkan Barcode QRCode pada PDF
54 Sistem menampilkan Logo SIS+ dengan Animasi
55 Sistem dapat memfilter Login SIS+
56 Sistem menampilkan warning jika account sis+ belum aktif
57 Menampilkan Kalender
58 Menampikan menu registrasi untuk pengguna baru
59 Menampilkan kalimat welcome kepada mahasiswa
60 Menambahkan email notifikasi terhadap pengguna baru
Non Functional
No Saya ingin sistem :
Keterangan
1 Dapat di akses menggunakan we browser
2 Memiliki desain yang simple namun menarik
3 Ringan dijalankan
4 User Friendly
5 Memakai bahasa yang umum


Requirement Elisitasi Tahap II

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Functional
No Saya ingin sistem :
Keterangan M D I
1 Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo    
2 Sistem dapat Menampilkan Slide Show pada halaman Login    
3 Sistem dapat menampilkan Biodata Mahasiswa    
4 Sistem dapat menampilkan Daftar Nilai    
5 Sistem memiliki Fasilitas Smart Searching    
6 Tampilan Sistem Responsive  √  
7 Sistem dapat menampilkan Status Online/Offline Idu Help    
8 Sistem memiliki Link Pendaftaran Email Raharja Info    
9 Sistem dapat menampilkan Foto Mahasiswa pada biodata    
10 Sistem memiliki fasilitas Edit Data pada Biodata Mahasiswa √   
11 Sisten dapat menampilkan Informasi Pengumuman / Berita √   
12 Sistem dapat memfilter Login Pribadi Raharja    
13 Sistem dapat menampilkan Informasi Halaman yang sering Dikunjungi ( Most Viewed )  √  
14 Sistem menampilkan Logo Animasi    
15 Sistem dapat memiliki fasilitas mengirim Email terhadap Kajur masing – masing  √  
16 Sistem dapat menampilkan peringatan / warning jika data tidak sesuai kriteria  √  
17 Sistem dapat memiliki fasilitas Upload Foto Mahasiswa  √  
18 Sistem dapat menampilkan Breadcrumbs    
19 Sistem dapat mengetahui User terakhir Login / History Login    
20 Sistem dapat memiliki fasilitas user jumlah login dan viewed    
21 Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian mahasiswa    
22 Sistem dapat menampilkan Perubahan Terakhir Biodata    
23 Sistem dapat Mencetak Biodata Mahasiswa dalam bentuk PDF    
24 Sistem dapat mencetak Data Daftar Nilai dalam bentuk PDF    
25 Sistem menampilan Icon Favicon dengan Logo SiS+  √  
26 Sistem dapat menampilkan email sebagai status login    
27 Sistem memiliki Navbar Fixed Scrool    √
28 Sistem dapat menampilkan Foto Kepala Jurusan masing masing    
29 Sistem dapat menampilkan informasi Kepala Jurusan masing masing    
30 Sistem menampilkan Menu di Fasilitas Smart Searching  √  
31 Sistem dapat menampilkan Jumlah Total Pengunjung    √
32 Sistem dapat memfilter Email RInfo dan Google    
33 Sistem dapat menampilkan Site Map    
34 Sistem dapat menampilkan Daftar Team Green Dragon dengan Pop Up Javascript    
35 Sistem memiliki fasilitas memberikan saran , pesan dan kritik    
36 Sistem dapat menonaktifkan User √   
37 Sistem dapat menampilkan data riwayat/history user pada page yang dikunjungi  √  
38 Sistem dapat menampilkan tanggal dan waktu    
39 Sistem dapat menampilkan ucapan ulang tahun pada user  √  
40 Sistem dapat menampilkan Menu Biodata    
41 Sistem dapat menampilkan Menu Daftar Nilai    
42 Sistem dapat menampilkan Menu Help    √
43 Sistem dapat menampilkan jam dan tanggal    
44 Sistem dapat mengimport data dari csv   √ 
45 Sistem dapat mengimport dari dari excell    
46 Sistem dapat mengupdate email Rinfo  √  
47 Sistem dapat menampilkan informasi Contact us  √  
48 Sistem terproteksi dari copy paste  √  
49 Sistem memiliki Hit Counter    
50 Sistem memiliki banyak template   √ 
51 Sistem dapat menampilkan mahasiswa berdasarkan jurusan  
52 Sistem daapt mengetahui statistic jumlah print setiap mahasiswa √   
53 Sistem dapat menampilkan Barcode QRCode pada PDF    
54 Sistem menampilkan Logo SIS+ dengan Animasi  
55 Sistem dapat memfilter Login SIS+  √  
56 Sistem menampilkan warning jika account sis+ belum aktif √   
57 Menampilkan Kalender   √ 
58 Menampikan menu registrasi untuk pengguna baru
59 Menampilkan kalimat welcome kepada mahasiswa
60 Menambahkan email notifikasi terhadap pengguna baru
Non Functional      
No Saya ingin sistem :      
Keterangan M D I
1 Dapat di akses menggunakan web browser    
2 Memiliki desain yang simple namun menarik    
3 Ringan dijalankan    
4 User Friendly    
5 Memakai bahasa yang umum    

Keterangan :

M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting

D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting

I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi

Requirement Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Functional
No Saya ingin sistem : T O E
Keterangan L M H L M H L M H
1 Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo  √    √    √  
2 Sistem dapat Menampilkan Slide Show pada halaman Login            
3 Sistem dapat menampilkan Biodata Mahasiswa  √          
4 Sistem dapat menampilkan Daftar Nilai  √          
5 Sistem memiliki Fasilitas Smart Searching √           
6 Tampilan Sistem Responsive            
7 Sistem dapat menampilkan Status Online/Offline Idu Help            
8 Sistem memiliki Link Pendaftaran Email Raharja Info            
9 Sistem dapat menampilkan Foto Mahasiswa pada biodata            
10 Sistem memiliki fasilitas Edit Data pada Biodata Mahasiswa √           
11 Sisten dapat menampilkan Informasi Pengumuman / Berita            
12 Sistem dapat memfilter Login SIS+            
13 Sistem dapat menampilkan Informasi Halaman yang sering Dikunjungi ( Most Viewed )     √     √  
14 Sistem menampilkan Logo SIS+ dengan Animasi  √          
15 Sistem dapat memiliki fasilitas mengirim Email terhadap Kajur masing - masing            
16 Sistem dapat menampilkan peringatan / warning jika data tidak sesuai kriteria            
17 Sistem dapat memiliki fasilitas Upload Foto Mahasiswa            
18 Sistem dapat menampilkan Breadcrumbs √           
19 Sistem dapat mengetahui User terakhir Login / History Login            
20 Sistem dapat memiliki fasilitas user jumlah login dan viewed      √    √  
23 Sistem dapat Mencetak Biodata Mahasiswa dalam bentuk PDF      √    √  
24 Sistem dapat memilki Print Biodata dan Daftar Nilai dalam bentuk PDF            
25 Sistem dapat menampilkan Barcode QRCode pada PDF          
Non Functional
No Saya ingin sistem : T O E
Keterangan L M H L M H L M H
1 Dapat di akses menggunakan web browser            
2 Memiliki desain yang simple namun menarik            
3 Ringan dijalankan            
4 User Friendly            
5 Memakai bahasa yang umum            

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Elisitasi
Functional
No Saya ingin sistem :
Keterangan
1 Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo
2 Sistem dapat Menampilkan Slide Show pada Halaman Login
3 Sistem dapat menampilkan Biodata Mahasiswa
4 Sistem dapat menampilkan Daftar Nilai
5 Sistem memiliki Fasilitas Smart Searching
6 Sistem dapat memilki Print Biodata dan Daftar Nilai dalam output PDF
7 Sistem dapat menampilkan Barcode QRCode pada PDF
8 Sistem memiliki history
9 Sistem dapat memfilter Login SIS+
10 Sistem menampilkan form form kebutuhan mahasiswa
Non Functional
No Saya ingin sistem :
Keterangan
1 Tingkat Keamanan yang tinggi terkait dengan pengaksesan nilai yang bersifat penting
2 Memiliki desain yang simple namun menarik
3 Sistem memiliki konsep MVC
4 User Friendly
5 Memakai bahasa yang umum

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Dan Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Use Case Diagram yang Diusulkan

Diagram Use Case adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan tampilan grafis dari fungsionalitas yang diberikan oleh sistem dilihat dari sisi aktor, tujuan aktor, dan hal yang berkaitan dengan use case yang ada.

41usecasej.jpg
Gambar 4.1. Use Case Diagram untuk mahasiswa

Pada Gambar 4.1 diatas dapat di jelaskan bahwa untuk dapat mengakses Sis+ Mahasiswa harus Register dengan menggunakan email Rinfo dan Dapat melihat Daftar Nilai , Biodata, Form yang sebelumnya harus Login terlebih dahulu dengan menggunakanemail RInfo.

42usecaseadminj.jpg
Gambar 4.2. Use Case Diagram Sis+ untuk admin

Pada Gambar 4.2 diatas dapat di jelaskan bahwa Admin bertugas mengupdateemail Rinfo dan Update Daftar Nilai sebelumnya login terlebih dahulu.

Activity Diagram yang Diusulkan

Diagram Aktivity/aktifitas adalah sebuah teknik penjelasan diagram yang bebas menunjukkan aliran aktifitas dan kegiatan langkah demi langkah.

43aktivitymahasiswa.jpg
Gambar 4.3. Activity Diagram untuk Mahasiswa

Dapat dijelaskan pada gambara 4.3 diatas bahwa untuk mengakses Biodata dan Daftar Nilai Mahasiswa memerlukan login terlebih dahulu setelah login berhasil mahasiswa akan melakukan kegiatan yang terdapat pada menu pencarian berupa melihat menu Biodata dan Daftar Nilai.

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
Gambar 4.4. Activity Diagram untuk Admin

Pada Gambar 4.4 diatas dapat di jelaskan bahwa untuk melakukan update email rinfo mahasiswa dan daftar nilai di minta untuk login terlebih dahulu. Setelah login dapat melakukan update email rinfo mahasiswa , dan dapat melakukan update daftar nilai.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Pada diagram Sequence ini ditunjukkan proses suatu operasi dengan yang lainnya dengan fokus ke arah urutan dari proses mana yang mendahului maupun yang tertinggal dan untuk mejelaskan jalanya sistem SIS+.

A. Sequence Diagram untuk Mahasiswa

45sequencediagrammhsj.jpg
Gambar 4.5. Sequence Diagram untuk Mahasiswa

B. Sequency Diagram untuk Admina

46sequenceadminj.jpg
Gambar 4.6. Sequency Diagram untuk Admin

Class Diagram Yang Diusulkan

Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain.

47classdiagrambiodataj.jpg
Gambar 4.7. Class Diagram Biodata Mahasiswa


Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
Gambar 4.8. Class Diagram Daftar Nilai

Rancangan Database

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

1. Nama File : TMMahasiswa
Media : Hard Disk
Isi : NIM+NIPR+NamaDepan+NamaBelakang+NamaPanggilan+TempatLahir+TanggalLahir+KodeNegara+JenisKelamin+StatusPerkawinan+AlamatTinggal+KodePosTingga
l+ProvinsiTinggal+KotaTinggal+AlamatSurat+KodePosSurat+ProvinsiSurat+KotaSurat+AlamatEmail+PersonalWebsite+Agama+TeleponRumah+TeleponKantor+Handphone+GolonganDarah+Hobby
Primary Key : NIM
Panjang Record : 899

Tabel 4.1. Struktur Tabel TMMahasiswa
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 NIM char 10 Primary Key
2 NIPR char 12  
3 NamaDepan varchar 30  
4 NamaBelakang varchar 70  
5 NamaPanggilan varchar 25  
6 TempatLahir varchar 30  
7 TanggalLahir date 10  
8 KodeNegara varchar 5  
9 JenisKelamin char 1  
10 StatusPerkawinan int 1  
11 AlamatTinggal varchar 100  
12 KodePosTinggal char 5  
13 ProvinsiTinggal char 50  
14 KotaTinggal varchar 50  
15 AlamatSurat varchar 100  
16 KodePosSurat char 5  
17 ProvinsiSurat varchar 50  
18 KotaSurat varchar 50  
19 AlamatEmail varchar 100  
20 PersonalWebsite varchar 100  
21 Agama varchar 8  
22 TeleponRumah varchar 10  
23 TeleponKantor varchar 10  
24 Handphone varchar 15  
25 GolonganDarah varchar 2  
26 Hobby varchar 50  

2. Nama File : TTMahasiswaJurusan
Media : Hard Disk
Isi : NIM+Jenjang+Jurusan+Konsentrasi+Id_Kurikulum
Primary Key : NIM
Panjang Record : 23

Tabel 4.2. Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 NIM char 10 Primary Key
2 Jenjang varchar 3  
3 Jurusan varchar 3  
4 Konsentrasi varchar 3  
5 Id_Kurikulum varchar 4  

3. Nama File : TTMahasiswaOrangTua
Media : Hard Disk
Isi : KodeOrtu+NIM+NamaPanggilanOrtu+NamaOrtu+PekerjaanOrtu+AlamatTinggakOrtu+AlamatKerjaOrtu+TeleponKerjaOrtu
Primary Key : KodeOrtu
Panjang Record : 295

Tabel 4.3. Struktur Tabel TMMahasiswaOrangTua
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodeOrtu int 11 Primary Key
2 NIM char 10  
3 NamaPanggilanOrtu varchar 4  
4 NamaOrtu varchar 30  
5 PekerjaanOrtu varchar 25  
6 AlamatTinggalOrtu varchar 100  
7 AlamatKerjaOrtu varchar 100  
8 TeleponKerjaOrtu Varchar 15  


4. Nama File : TTMahasiswaPekerjaan
Media : Hard Disk
Isi : KodePekerjaan+NIM+NamaInstansi+Jabatan+TahunMasuk+TahunKeluar
Primary Key : KoePekerjaan
Panjang Record : 111

Tabel 4.4. Struktur Tabel TTMahasiswaPekerjaan
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodePekerjaan int 11 Primary Key
2 NIM char 10  
3 NamaInstansi varchar 40  
4 Jabatan varchar 30  
5 TahunMasuk date 10  
6 TahunKeluar date 10  


5. Nama File : TTMahasiswaPendidikanFormal
Media : Hard Disk
Isi : KodePendFormal+NIM+JenjangPendidikan+NamaInstitusi+Jurusan+TanggalMasuk+TanggalKeluar
Primary Key : KodePendFormal
Panjang Record : 103

Tabel 4.5. Struktur Tabel TTMahasiswaPendidikanFormal
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodePendFormal int 11 Primary Key
2 NIM char 10  
3 JenjangPendidikan char 7  
4 NamaInstitusi varchar 30  
5 Jurusan varchar 25  
6 TanggalMasuk date 10  
7 TanggalKeluar date 10  


6. Nama File : TTMahasiswaPendidikanNonFormal
Media : Hard Disk
Isi : KodePendNonFormal+NIM+NamaInstitusi+NamaKursus+TanggalMasuk+TanggalKeluar
Primary Key : KodePendNonFormal
Panjang Record : 101

Tabel 4.6. Struktur Tabel TTMahasiswaPendidikanNonFormal
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodePendNonFormal int 11 Primary Key
2 NIM char 10  
3 NamaInstansi varchar 30  
4 NamaKursus varchar 30  
5 TahunMasuk date 10  
6 TahunKeluar date 10  


7. Nama File : TTMahasiswaPrestasi
Media : Hard Disk
Isi : KodePrestasi+NIM+NamaPrestasi+NamaPenyelenggara+TahunPrestasi
Primary Key : KodePrestasi
Panjang Record : 75

Tabel 4.7. Struktur Tabel TTMahasiswaPrestasi
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodePrestasi int 11 Primary Key
2 NIM char 10  
3 NamaPrestasi varchar 25  
4 NamaPeyelenggara varchar 25  
5 TahunPrestasi char 4  


8. Nama File : TTMahasiswaSeminar Media : Hard Disk
Isi : KodeSeminar+NIM+JudulSeminar+TempatSeminar+TanggalSeminar
Primary Key : KodeSeminar
Panjang Record : 181

Tabel 4.8. Struktur Tabel TTMahasiswaSeminar
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodeSeminar Int 11 Primary Key
2 NIM char 10  
3 JudulSeminar varchar 100  
4 TempatSeminar varchar 50  
5 TanggalSeminar date -10  


9. Nama File : TTMahasiswaSosialMedia
Media : Hard Disk
Isi : KodeSosialMedia+NIM+JenisSosialMedia+NamaSosialMedia
Primary Key : KodeSosialMedia
Panjang Record : 66

Tabel 4.9. Struktur Tabel TTMahasiswaSosialMedia
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodeSosialMedia int 11 Primary Key
2 NIM char 10  
3 JenisSosialMedia varchar 15  
4 NamaSosialMedia varchar 30  


10. Nama File : TTMahasiswaStatusUpdate
Media : Hard Disk
Isi : NIM+StatusUpdateBiodata+StatusUpdatePembayaran+StatusMahasiswa
Primary Key : NIM
Panjang Record : 13

Tabel 4.10. Struktur Tabel TTMahasiswaStatusUpdate
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 NIM char 10 Primary Key
2 StatusUpdateBiodata int 1  
3 StatusUpdatePembayaran int 1  
4 StatusMahasiswa int 1  


11. Nama File : TTPopulerMenu
Media : Hard Disk
Isi : KodePopulerMenu+KodeMenu+TotalPilihMenu+TanggalUpdate
Primary Key : KodePopulerMenu
Panjang Record : 39

Tabel 4.11. Struktur Tabel TTPopulerMenu
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodePopulerMenu int 11 Primary Key
2 KodeMenu int 11  
3 TotalPilihMenu Int 7  
4 TanggalUpdate date 10  


12. Nama File : TMGrading
Media : Hard Disk
Isi : Grade+Nilai+Ket+Kredi
Primary Key : Grade
Panjang Record : 26,17

Tabel 4.12. Struktur Tabel TMGrading
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 Grade varchar 2 Primary Key
2 Nilai decimal 18,17  
3 Ket varchar 5  
4 Kredit int 1  


13. Nama File : TMJurusan
Media : Hard Disk
Isi : KodeJurusan+KodeLama+Nama+Singkatan+Jenjang+Jurusan+Konsentrasi
Primary Key : KodeJurusan
Panjang Record : 29

Tabel 4.13. Struktur Tabel TMJurusan
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodeJurusan int 3 Primary Key
2 KodeLama int 5  
3 Nama varchar 15  
4 Singkatan varchar 3  
5 Jenjang int 1  
6 Jurusan int 1  
7 Konsentrasi int 1  


14. Nama File : TMKepalaJurusan
Media : Hard Disk
Isi : KodeKajur+NID+NamaKajur+NamaPanggilanKajur+KodeJurusan
Primary Key : KodeKajur
Panjang Record : 63

Tabel 4.14. Struktur Tabel TMKepalaJurusan
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodeKajur int 1 Primary Key
2 NID varchar 10  
3 NamaKajur varchar 30  
4 NamaPanggilanKajur varchar 15  
5 KodeJurusan char 7  


15. Nama File : TMMatakuliah
Media : Hard Disk
Isi : Id_Kurikulum+Kode_Mk+NamaMataKuliah+SKS+KodeKelompok
Panjang Record : 44

Tabel 4.15. Struktur Tabel TMMataKuliah
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 Id_Kurikulum varchar 4  
2 Kode_Mk varchar 5  
3 NamaMataKuliah varchar 30  
4 SKS int 1  
5 KodeKelompok varchar 4  


16. Nama File : TMMatakuliahKelompok
Media : Hard Disk
Isi : KodeKelompok+NamaKelompokMataKuliah
Primary Key : KodeKelompok
Panjang Record : 33

Tabel 4.16. Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodeKelompok varchar 3  
2 NamaKelompokMataKuliah varchar 30  


17. Nama File : TMMenu
Media : Hard Disk
Isi : KodeMenu+NamaMenu+KodeMenuKategori+LinkMenu+PictureMenu
Primary Key : KodeMenu
Panjang Record : 196

Tabel 4.17. Struktur Tabel TMMenu
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodeMenu varchar 11  
2 NamaMenu varchar 30  
3 KodeMenuKategori int 5  
4 LinkMenu varchar 100  
5 PictureMenu varchar 50  


18. Nama File : TMMenukategori
Media : Hard Disk
Isi : KodeMenuKategori+NamaMenuKategori
Primary Key : KodeMenuKategori
Panjang Record : 20

Tabel 4.18. Struktur Tabel TMMenukategori
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 KodeMenuKategori int 5  
2 NamaMenuKategori varchar 15  


19. Nama File : TMNilai
Media : Hard Disk
Isi : NIM+Kode_MK+Grade
Panjang Record : 18

Tabel 4.19. Struktur Tabel TMNilai
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 NIM varchar 10  
2 Kode__MK varchar 6  
3 Grade varchar 2  


20. Nama File : TMPrint
Media : Hard Disk
Isi : print_id+tgl+jam+NIM+KodeMenu+rans+key_print
Primary Key : print_id
Panjang Record : 82

Tabel 4.20. Struktur Tabel TMPrint
No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 print_id int 3  
2 Tgl date 10  
3 Jam varchar 8  
4 NIM char 10  
5 KodeMenu int 11  
6 Rans varchar 10  
7 key_print varchar 30  

 

 

Rancangan Tampilan

Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa prototype SIS+, yaitu:

1. Tampilan Home SIS+
Gambar 4.9. Tampilan Home SIS+
2. Tampilan Sign SIS+
410tampilansignrinfoj.jpg
Gambar 4.10. Tampilan Sign Rinfo
3. Tampilan Halaman Account Rinfo belum aktif
411tampilanrinfobelumaktif.jpg
Gambar 4.11. Tampilan Halaman Account Rinfo belum aktif
4. Tampilan Biodata
412tampilanbiodataj.jpg
Gambar 4.12. Tampilan Biodata
5. Tampilan Biodata Print PDF
413tampilanbiodataprintpdfj.jpg
Gambar 4.13. Tampilan Biodata Print PDF
6. Tampilan Daftar Nilai
414tampilandaftarnilai.jpg
Gambar 4.14. Tampilan Daftar Nilai


415tampilandaftarnilaipdf.jpg
Gambar 4.15. Tampilan Daftar Nilai Print PDF

Implementasi Sistem yang Diusulkan

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut : a. Server Hosting
  2. Perangkat Lunak (Software)
    a. Database : MySQL
    b. Yii Framework
  3. Brainware
    Untuk mengoperasikan SIS+ ini dapat dilakukan oleh seluruh Mahasiswa. Sedangkan untuk mengoperasikan admin SIS+ adalah hanya Pribadi Raharja yang ditunjuk Sebagai Admin SIS+
  4. Hak Akses
    Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan SIS+ ini adalah seluruh Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. dan admin SIS+
  5. Time Schedule
Tabel 4.30 Time Schedule

No

Kegiatan

Waktu

Oktober
2013

November
2013

Desember
2013

Januari
2014

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisa Proses Bisnis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Analisa Database Local

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Pembuatan Design Tampilan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Test Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada sistem yang berjalan SIS, maka penelitu dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem SIS yang berjalan saat ini di perguruan Tinggi Raharja belum mampu menyediakan informasi yang maksimal seperti dalam penggunaannya yang masih menggukan sweep card jika hal sweep card ini rusak/hilang maka mahasiswa tidak dapat menggunakan SIS. Dan pengaksesan SIS yang masih dilakukan secara local dimana mahasiswa harus datang sendiri ke bagian SIS Box untuk mengurus hal-halyang berkaitan dengan aktivitas akademik mahasiswa tersebut sehingga memakan waktu dan tentunya memakan banyak kertas untuk penyimpanan.
  2. Dengan adanya sistem SIS+ yang diusulkan akan lebih mudah dan cepat mahasiswa mengetahui daftar nilai dan biodata sekaligus mempermudah programmer mengembangkan sistem yang lebih komplek tanpa terkendala dengan gaya penulisan source yang berbeda. Pengembangan system SIS+ dimulai dari pembuatan diagram UML yang terdiri dari empat buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, dan activity diagram dan class diagram, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP denganmenggunakan Yii Framework sesuai dengan objek orientied programming dan juga menggunakan MySql sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Bootstrap 2.3.2 sehingga dapat menyelesaikan desain lebih teratur.
  3. Penerapan Login Rinfo dalam sistem informasi SIS+ ini mempermudah mahasiswa dalam menggunakan aplikasi yang ada. Mahasiswa tidak perlu menghapal banyak account, hanya satu account dan tidak perlu berulang kali login, cukup dengan sekali login.

Saran

Agar penggunaan sistem informasi SIS+ dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar dapat dikembangkan ke tahap selanjutnya, antara lain :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih di mengerti dan familiar.
  2. Setelah dilakukan implementasi sistem, tidak menutup kemungkinan pengembangan sistem yang ada seiring dan sesuai kebutuhan yang ada, agar kekurangan sistem yang telah dibuat dapat terlengkapi dengan cara diperbaiki maupun ditambah juga dapat menyesuaikan denganperkembangan teknologi yang akan datang.
  3. Dari beberapa saran dan kekurangan yang telah disebutkan, pada rancangan sistem informasi yang telah dibuat agar dapat dikembangkan kembali supaya menjadilebih baik dan mencakup keseluruhan system.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Yuli anto