SI1011464306

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM WORK IN PROCESS BERBASIS

OBJECT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

PADA PT NITTO ALAM INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464306
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM WORK IN PROCESS BERBASIS

OBJECT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

PADA PT NITTO ALAM INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464306
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM WORK IN PROCESS BERBASIS

OBJECT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

PADA PT NITTO ALAM INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464306
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Abdul Hayat, M.T.I )
   
(Aris Martono, S.Kom., M.M.S.I.)
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM WORK IN PROCESS BERBASIS

OBJECT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

PADA PT NITTO ALAM INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464306
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM WORK IN PROCESS BERBASIS

OBJECT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

PADA PT NITTO ALAM INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464306
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1011464306

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Setiap Instansi swasta dan instansi pemerintah pasti membutuhkan pengolahan data yang cepat dan akurat. Demikian juga dengan PT NITTO ALAM INDONESIA adalah salah satu instansi swasta yang bergerak dibidang manufactur juga memerlukan sebuah sistem yang cepat dan akurat dalam pengolahan data. Berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan diperoleh hasil bahwa sistem yang ada saat ini masih terdapat sejumlah kekurangan yaitu kurang adanya sistem work in process yang akurat, cepat dan tepat, karena system work in process yang ada pada PT NITTO ALAM INDONESIA masih manual yaitu laporan ditulis tangan. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: wawancara, observasi dan studi pustaka. Instansi swasta yang terkait masih menggunakan laporan manual atau standar, akan lebih baik jika diganti dengan menggunakan sistem komputerisasi, Oleh karena itu disarankan menggunakan spesifikasi perangkat keras (Hardware) ataupun perangkat lunak (Software) yang sesuai dalam penggunaannya.

Kata kunci : Sistem work in process, Hardware, Software.


ABSTRACT

Each private institutions and government agencies certainly require fast data processing and accurate. Likewise, the PT NITTO ALAM INDONESIA is one of the private agencies engaged in manufactur also need a system that is fast and accurate in data processing. Based on the analysis of the current system obtained results that the current system there are still some shortcomings, namely a lack of work in process systems are accurate, fast and precise, because the system existing work in process at NITTO ALAM INDONESIA PT is manual and still hand written report . To obtain the necessary data for the study authors using several methods, such as: interviews, observation, and literature. The private institutions are still using manual or standard, the reports would be better if replaced by a computerized system, therefore it is recommended to use the hardware specification (hardware) or software (Software) is appropriate in its use.

Keywords : work in process-System, Hardware, Software.

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan kemampuan dalam menyelesaikan Skripsi. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program strata satu pada STMIK RAHARJA.

Besar harapan kami laporan ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca umumnya dan kepada mahasiswa khususnya. Selain itu laporan ini kiranya dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya untuk menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Rasa syukur dan terima kasih yang mendalam ingin kami sampaikan kepada mereka yang telah berjasa dalam membantu penyusunan laporan ini, kepada :

  1. Kedua orang tua kami, yang selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan baik secara moril, materil maupun spirituil.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur STMIK Raharja.
  3. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.SI., selaku Direktur STMIK Raharja.
  4. Bapak Sugeng Santoso, M.kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja
  5. Ibu Maimunah M.kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  6. Bapak Abdul Hayat M.T.I, selaku pembimbing yang telah memberikan perhatian, pengarahan, dan bimbingan dengan sabar sehingga penyusunan laporan ini dapat selesai dengan baik.
  7. Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I selaku pembimbing yang telah memberikan perhatian, pengarahan, dan bimbingan dengan sabar sehingga penyusunan laporan ini dapat selesai dengan baik.
  8. Segenap dosen dan karyawan STMIK Raharja.
  9. Bapak Suhendi, selaku pembimbing praktek pada PT Nitto Alam Indonesia.
  10. Teman-teman di kantor PT Nitto Alam Indonesia yang telah memberikan dukungan, masukan informasi dan pengetahuannya.
  11. Teman-teman mahasiswa di Kampus STMIK Raharja dengan kebersamaan, dukungan dan perhatiaannya.
  12. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu di dalam proses penyelesaian laporan ini.

Tidak ada sesuatu yang sempurna, termasuk penyusunan laporan ini. Dengan kesadarantersebut dan dengan keinginan untuk selalu lebih baik, maka saran dan kritikyang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga rahmat dan karunia ALLAH SWT selalu tercurah kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.


Tangerang, Juni 2014
Darno
NIM. 1011464306

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Literatur Review

Tabel 3.1 Time Schedule Skripsi

Tabel 3.2 Diagram Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Diagram Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Diagram Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draf Elisitasi

Tabel 4.1 Struktur Tabel Inventtable

Tabel 4.2 Struktur Tabel Custtable

Tabel 4.3 Struktur Tabel TabPO$

Tabel 4.4 Struktur Tabel Mesin

Tabel 4.5 Struktur Tabel Employees

Tabel 4.6 Struktur Tabel Proses

Tabel 4.7 Struktur Tabel Produksi

Tabel 4.8 Struktur Tabel Detailproduksi

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem

Gambar 2.2 Simbol Eksternal

Gambar 2.3 Simbul Arus Data

Gambar 2.4 Simbol

Gambar 2.5 Data Store

Gambar 2.6 Use Case

Gambar 2.7 Proses Transformasi Produksi/Siklus Arus Material

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Infrastruktur Hardware PT NITTO ALAM INDONESIA

Gambar 3.3 Network Layout & Diagram PT NITTO ALAM INDONESIA

Gambar 3.4 Use Case Diagram PT NITTO ALAM INDONESIA

Gambar 3.5 Activity Diagram PT NITTO ALAM INDONESIA

Gambar 3.6 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Heading

Gambar 3.7 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Rolling

Gambar 3.8 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Furnace

Gambar 3.9 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Plating

Gambar 3.10 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Final Quality

Gambar 3.11 Proses Laporan Produksi

Gambar 4.1Use Case Diagram Proses Sistem WIP

Gambar 4.2 UseCase Diagram Proses Entri Master

Gambar 4.3 UseCase Diagram Laporan Proses Produksi

Gambar 4.4 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Heading

Gambar 4.5 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Rolling

Gambar 4.6 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Furnace

Gambar 4.7 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Plating

Gambar 4.8 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Final Quality

Gambar 4.9 Proses Laporan Produksi

Gambar 4.10 Sequence Diagram Master Item

Gambar 4.11 Sequence Diagram Master Purchase Order

Gambar 4.12 Sequence Diagram Master Employee

Gambar 4.13 Sequence Diagram Master Mesin

Gambar 4.14 Sequence Diagram Master Customer

Gambar 4.15 Sequence Diagram Menambah Data Heading

Gambar 4.16 Sequence Diagram Menghapus Data Heading

Gambar 4.17 Sequence Diagram Menambah Data Rolling

Gambar 4.18 Sequence Diagram Menghapus Data Rolling

Gambar 4.19 Sequence Diagram Menambah Data Furnace

Gambar 4.20 Sequence Diagram Mnghapus Data Furnace

Gambar 4.21 Sequence Diagram Menambah Data Plating

Gambar 4.22 Sequence Diagram Menghapus Data Plating

Gambar 4.23 Sequence Diagram Menambah Data Final Quality

Gambar 4.24 Sequence Diagram Menghapus Data Final Quality

Gambar 4.25 Sequence Diagram Laporan Heading

Gambar 4.26 Sequence Diagram Laporan Rolling

Gambar 4.27 Sequence Diagram Laporan Furnace

Gambar 4.28 Sequence Diagram Laporan Plating

Gambar 4.29 Sequence Diagram Laporan Final Quality

Gambar 4.30 Class Diagram

Gambar 4.31 Struktur Tampilan

Gambar 4.32 Rancangan Layar Menu Utama

Gambar 4.33 Rancangan Layar Master Item

Gambar 4.34 Rancangan Layar Master Purchase Order

Gambar 4.35 Rancangan Layar Master Operator

Gambar 4.36 Rancangan Layar Master Mesin

Gambar 4.37 Rancangan Layar Master Customer

Gambar 4.38 Rancangan Layar Menambah Data Heading

Gambar 4.39 Rancangan Layar Mencari Data Heading

Gambar 4.40 Rancangan Layar Menghapus Data Heading

Gambar 4.41 Rancangan Layar Menambah Data Rolling

Gambar 4.42 Rancangan Layar Mencari Data Rolling

Gambar 4.43 Rancangan Layar Menghapus Data Rolling

Gambar 4.44 Rancangan Layar Menambah Data Furnace

Gambar 4.45 Rancangan Layar Mencari Data Furnace

Gambar 4.46 Rancangan Layar Menghapus Data Furnace

Gambar 4.47 Rancangan Layar Menambah Data Plating

Gambar 4.48 Rancangan Layar Mencari Data Plating

Gambar 4.49 Rancangan Layar Menghapus Data Plating

Gambar 4.50 Rancangan Layar Menambah Data Final Quality

Gambar 4.51 Rancangan Layar Mencari Data Final Quality

Gambar 4.52 Rancangan Layar Menghapus Data Final Quality

Gambar 4.53 Rancangan Layar Form Report

Gambar 4.54 Rancangan Layar Report Balance WIP

Gambar 4.55 Rancangan Layar Report Heading

Gambar 4.56 Rancangan Layar Report Rolling

Gambar 4.57 Rancangan Layar ReportFurnace

Gambar 4.58 Rancangan Layar Report Plating

Gambar 4.59 Rancangan Layar Report Final Quality

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dalam menghadapi persaingan pasar yang sangat ketat, sekarang ini perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan lain sejenis, dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta kinerja dari perusahaan, keandalan manajerial sangat penting peranannya dalam keberhasilan atau kesuksesan.

Dengan meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia dewasa ini, telah memacu perkembangan ahli teknologi modern, seperti menggunakan teknologi komputer. Penggunaan komputer dalam pengolahan data perusahaan sangat menunjang pembuatan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu. Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang semacam itu, maka sangat diperlukan penerapan teknologi maju seperti penerapan sistem yang lebih baik dari sebelumnya.

PT NITTO ALAM INDONESIA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembuatan skrup yang berorientasi pada pasar ekspor tidak langsung 70%, pasar ekspor 10% dan pasar domestik 20%. Untuk memenuhi kebijakan manajemen tersebut perlu adanya perbaikan di setiap bagian, terutama bagian produksi karena sesungguhnya PT NITTO ALAM INDONESIA adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi skrup diameter 2 - 12 mm.

Proses pembuatan skrup memiliki beberapa proses hingga menjadi skrup yang siap untuk dikirim kepada pelanggan, proses-proses tersebut adalah heading, rolling, furnace, plating dan final quality. Proses heading adalah proses pembuatan bagian kepala dari skrup, proses rolling adalah proses pembuatan bagian ulir dari skrup yang merupakan proses lanjutan dari heading, proses furnace adalah proses pembakaran skrup yang ditujukan untuk memberikan kekuatan pada skrup sehingga tidak mudah patah karena skrup-skrup tersebut digunakan untuk keperluan perusahaan elektronik, otomotif, furnitur dan lain-lain, proses plating adalah proses pelapisan dan pewarnaan skrup yang ditujukan agar skrup tidak mudah karat, proses final quality adalah proses pemilahan antara skrup yang memenuhi standar dengan yang tidak.

Untuk mendapatkan data yang cepat dan akurat dari proses-proses produksi tersebut perlu kiranya dibuat sebuah sistem komputerisasi pencatatan atau entry data proses produksi.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penulis memilih judul skripsi “Perancangan Sistem Work In Process berbasis Object untuk meningkatkan produktivitas pada PT Nitto Alam Indonesia”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, dimana bagian PPIC ( Plain Product Inventory Control ) banyak menerima form-form hasil produksi yang ditulis operator produksi dari bagian heading hingga final quality, dimana item-itemnya beraneka ragam, dengan mesin-mesin yang beraneka ragam juga sehingga banyak terjadi masalah-masalah antara lain:

  1. Memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan data-data proses produksi tersebut.
  2. Sering terjadi kesalahan pencatatan hasil produksi.
  3. Laporan yang dihasilkan masih kurang baik, sehingga kurang memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan.
  4. Informasi balance work in process (WIP) kurang akurat yang menyebabkan terjadinya poin-poin penting, misalnya pemesanan dalam jumlah banyak, tapi tidak diimbangi dengan waktu yang sesuai untuk produksi, sehingga menyebabkan kualitas produksi sekrup kurang maksimal.
  5. Memerlukan overtime di bagian PPIC pada saat pembuatan laporan hasil produksi.
  6. Terjadi lost time pada saat pembuatan laporan hasil produksi dibagian produksi.

Oleh karena itu, penulis ingin membahas tentang usulan bagaimana perancangan sistem work in process berbasis object tersebut mestinya. Dalam usulan tersebut akan dirancang form inputan, proses – proses yang diperlukan, serta format laporan yang diusulkan untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul seperti disebutkan diatas.

Tujuan dan Kegunaan Penulisan

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di atas, maka tujuan dibuatkan rancangan sistem work in process berbasis object pada PT. NITTO ALAM INDONESIA adalah :

  1. Terciptanya data yang cepat dan akurat, sehingga memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan.
  2. Membantu bagian PPIC dan produksi untuk mengontrol balance WIP menjadi lebih baik, sehingga dapat menurunkan produksi ulang atau poin penting.
  3. Membantu bagian marketing untuk menjawab pertanyaan pelanggan, sehingga menumbuhkan kepercayaan pelanggan kepada perusahaan.
  4. Menurunkan Overtime dibagian PPIC dalam hal pembuatan laporan hasil produksi.
  5. Mengurangi Lost time dibagian produksi pada saat pembuatan laporan hasil produksi.

Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi lingkup bahasan pada entry data hasil produksi heading, rolling, furnace, plating dan final quality, serta pembuatan laporan hasil produksi harian dan balance WIP.

Metode Penelitian

Dalam menyusun laporan ini, metode yang dilakukan dan digunakan, untuk melengkapi apa yang telah didapat selama masa perkuliahan. Dengan cara menambah atau mencari data lain yang berasal dari penelitian sebagai berikut :

  1. Wawancara
    Dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan dalam usaha untuk melengkapi data atau dokumen yang diperoleh dari karyawan PT. Nitto Alam Indonesia.
  2. Observasi
    Melihat langsung cara kerja pencatatan laporan produksi pada form-form yang telah disediakan perusahaan dengan dibantu oleh bagian PPIC. Melakukan pengumpulan sampel-sampel data dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai laporan produksi.
  3. Perpustakaan
    Dengan membaca berbagai buku dan diktat Analisa dan Perancangan, yang berhubungan dengan skripsi, sebagai landasan teori menyelesaikan masalah perancangan sistem.
  4. Analisa Sistem
    Kegiatan menganalisa sistem yang berjalan sampai dengan usulan untuk mengetahui bagaimana proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan, mempelajari keunggulan dan kelemahan dari sistem, memahami dan memodelkan proses yang ada, mengenai proses apa yang diperlukan, bagaimana hubungan proses, arus data, penyimpanan data serta kebutuhan akan data.
  5. Desain Sistem
    Tahap merancang sistem bagaimana sebuah sistem akan didesain dalam satu kesatuan data yang ditentukan. Memberikan gambaran yang jelas mulai dari data yang di proses, kemudian dibuat diagram hubungan kesatuan luar, ditransformasikan ke logical record structure, dibuat relasi dalam bentuk tabel, dinormalisasikan, dirancang dalam tampilan dialog layar sampai spesifikasi basis data.

Sistematika Penulisan

dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai sistem pencatatan hasil produksi pada PT. Nitto Alam Indonesia maka Sistematika penulisan disusun bab per bab, dengan tujuan dapat mempermudah dalam alur pembagian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab ini menjelaskan tentang area penulisan / bidang penulisan skripsi, permasalahannya, tujuan penulisannya, ruang lingkup, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang landasan teori sesuai dengan topik yang diambil, serta teknologi yang digunakan dalam pengerjaan skripsi.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan sejarah perusahaan dan struktur organisasi serta penjelasan mengenai tugas/wewenang dari masing-masing bagian, dan hal-hal yang berkaitan dengan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer atau sistem informasi yang ada pada PT NITTO ALAM INDONESIA, serta analisa proses bisnis yaitu menggunakan pendekatan Object Oriented yang diantaranya adalah Use case diagram dan Actifity Diagram.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang definisi masalah dan penyelesaiannya, bagaimana suatu sistem bekerja atau proses dari sistem yang dibahas, aturan kebijakan yang ada pada sistem yang dibahas, desain hubungan antara data dengan data yang lainnya dengan menggunakan Activity Diagram, rancangan keluaran, rancangan masukan, rancangan tampilan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab terakhir ini, di uraikan kesimpulan dari hasil analisa dan perancangan sistem Work In Process berbasis object disertai saran-saran yang diharapkan akan dapat berguna bagi perkembangan perusahaan selanjutnya.

BAB II

LANDASAN TEORI


Konsep Dasar Sistem Informasi

Mempelajari sebuah sistem akan lebih baik bila mengetahui terlebih dahulu definisi dari sistem itu sendiri. Pengertian sistem banyak dinyatakan oleh para ahli dengan cara pendefinisian yang berbeda tetapi mempunyai pengertian yang sama. Terdapat 2 (dua) kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemennya. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya saja.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Menurut Jerry Fitzgerald, Arda F, Fitzgerald, Warren D stalling Jr (1981 – 5) dalam buku Analisa dan Desian Sistem Informasi, adalah “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau pada komponennya didefinisikan oleh Barry E. Cushing dan Gordon B.Davis (2005:15) dalam buku analisa dan desain sistem informasi adalah sebagai berikut : “ Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen – elemen atau komponen – komponen atau subsitem – subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataanya sistem terdiri dari subsistem. Komponen – komponen atau subsistem – subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri.Komponen - komponen atau subsistem – subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Definisi yang diberikan Robert G.Murdick (1993:3) agak berbeda dibandingkan dengan penulis – penulis tersebut, ia mengemukakan pendapatnya tentang sistem adalah sebagai berikut: “Suatu sistem dapat dijelaskan dengan yang lainnya untuk tujuan bersama”.

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari elemen – elemen yang memiliki unsur keterkaitan satu dengan yang lainnya dengan maksud dan tujuan tertentu.

Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi suatu susunan dasarnya dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem

Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi, ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa system tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) untuk mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengandalian membandingkan sinyal – sinyal umpan balik ke sasaran dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem operasi memang perlu di ubah.

Dari gambar tersebut, sistem masih dapat di bagi menjadi :

  1. Sistem lingkaran terbuka ( Open Loop System )
    Yaitu sistem tanpa elemen mekanisme, pengendalian, lingkaran umpan balik, dan tujuan, sistem ini tidak dapat mengatur operasinya sendiri.
  2. Sistem Lingkaran tertutup ( Closed Loop System )
    Yaitu suatu sistem yang memiliki tiga elemen pengendalian (tujuan, mekanisme pengendalian, dan lingkaran umpan balik )
  3. Sistem Terbuka (Open System )
    Yaitu sistem yang berhubungan dangan lingkungannya melalui sumber arus daya.</li.
  4. Sistem Tertutup (Closed System )
    Yaitu sistem yang tiidak dihubungkan dengan lingkungannya. Dengan adanya pengendalian suatu sistem akan dapat berkembang semakin baik.


Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem ( Components )
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu sistem kesatuan. Komponen- komponen sistem, elemen – elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem sacara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra Sistem.
  2. Batasan Sistem ( Boundary )
    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan suatu sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Envirotment )
    Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar dari batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkaran luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem, dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan dari sistem.
  4. Penghubung Sistem ( Interface )
    Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya, melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari subsistem lainnya, keluaran ( output ) dari subsistem akan menjadi masukan ( input ) untuk subsistem lainnya dengan melaui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem ( Input )
    Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.
    Maintenance Input adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi.
    Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran, contoh dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan signal input untuk dikelola menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem ( Output )
    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran dapat merupakan masukan bagi sistem yang lainnya.
  7. Pengolahan Sistem ( Proses )
    Suatu sistem dapat mempunyai bagi pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran Sistem ( Objective )
    Suatu sistem mempunyai tujuan ( Goal ) atau sasaran 9 objective ). Maka operasi sistem tidak akan berguna lagi, sasaran dari sistem sangat menentukan sakali masukan yang dubutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


Sistem yang baik dapat dibagi menjadi beberapa kriteria, yaitu :

  1. Kegunaan
    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan. Untuk proses pengambilan keputusan menagemen dan personal operasi didalam organisasi.
  2. Ekonomis
    Semua bagian dari sistem termasuk laporan – laporan, pengawasan dan lain - lain harus memberikan suatu nilai tambah, sekurang – kurangnya sebesar biaya.
  3. Keandalan
    Output sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.
  4. Kapasitas
    Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani perioda – perioda operasi puncak seperti saat operasi normal.
  5. Kesederhanaan
    Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti oleh semua pihak pengguna sistem tersebut dan prosedurnya harus dapat diikuti dengan mudah pula.
  6. Fleksibel
    Sistem harus fleksibel untuk menampung perubahan – perubahan yang muncul sewaktu – waktu.


Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem ini memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak ( abstrak system ) dan Sistem Fisik ( Physical system )
    Sistem abstrak adalah merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem alamiah ( Natural system ) dan sistem Buatan Manusia ( Human made system )
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
  3. Sistem Tertentu (Deterministik system ) dan sistem Tak tentu ( Probabilitik system )
    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena kandungan unsur probabilitas.
  4. Sistem Tertutup ( Closed System ) dan Sistem Terbuka ( Open system )
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.


Perancangan sistem adalah suatu tahap merumuskan suatu sistem yang baru dengan mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur, menyusun perangkat lunak sistem dan kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan serta pedoman tentang pengoperasian perangkat lunak sistem baru yang dihasilkan. Langkah – langkah yang dilakukan analisis sistem pada tahap rancangan sistem adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logical dan usulan biaya.

Informasi sangat penting didalam suatu organisasi. Apakah sebenarya informasi itu?

Davis G.B berpendapat bahwa informasi adalah “ Data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sakarang maupun masa depan”.

Sumber dari informasi adalah data, yang dapat berbentuk symbol, huruf, angka, suara, sinyal, gambar – gambar, dan sebagainya. Data diolah menjadi suatu proses menjadi informasi. Informasi yang dikeluarkan dari suatu sistem dapat menjadi suatu data bagi sistem yang lain.

Penerima informasi membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Dan seterusnya informasi tersebut diteruskan ke berbagai pihak yang kemudian menjadi suatu keputusan – keputusan yang lain yang saling berkaitan. Kecepatan, ketepatan dan keakuratan suatu keputusan sangat bergantung pada informasi yang digunakan. Jika informasi tersebut benar maka keputusan yang akan diambil pun benar. Tapi jika informasi tersebut salah maka dampak yang dihasilkan akan berakibat buruknya keputusan- keputusan yang lain.

Kualitas informasi tergantung dari 5 hal, yaitu:

  1. Akurat, bebas dari kesalahan, tidak menyesatkan.
  2. Tepat waktu, informasi yang disampaikan tidak terlambat.
  3. Relevan, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.
  4. Mengurangi ketidakpastian, dan
  5. Mengandung elemen kejutan.

Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, mengambil, memproses, menyimpan, mendistribusikan informasi untuk tujuan sebagai fasilitas dalam perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan pengambilan keputusan bisnis.

Organisasi merupakan kombinasi dari orang – orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting. Antara elemen – elemen organisasi tersebut bekerjasama dalam memproses data guna mendapatkan informasi yang diinginkan. Dengan didukung jalur komunikasi yang tepat maka informasi yang dapat akan tersampaikan dengan benar dan juga tepat pada sasaran.

Sistem informasi memiliki komponen – komponen sebagai berikut:

  1. Perangkat keras ( Hardware )
    Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer yang berfungsi sebagai pusat pengelolahan unit masukan dan keluaran, unit penyimpanan file, peralatan penyimpanan data dan terminal masukan dan keluaran.
  2. Perangkat Lunak ( Software )
    Perangkat lunak dapat dibagi menjadi 3 jenis utama:
    1. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem managemen data, yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
    2. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
    3. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri dari program yang secara spesifik dibuat untuk tiap aplikasi.
  3. File
    File yang berisikan program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik ( via komputer, paket piringan ) yang disimpan dalam perpustakaan file. File yang meliputi keluaran tercetak diatas kertas maupun pada micro film.
  4. Prosedur
    Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi, ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu:
    1. Instruksi untuk pemakai
    2. Instruksi untuk penyiapan masukan
    3. Instruksi untuk pengoperasian
  5. Personalia pengoperasian
    Operator komputer, sistem analisis, pembuat program, personalia penyiapan data, dan pimpinan sistem informasi.
    Sedangkan fungsi pengolahan dari sistem informasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
    1. Pengolahan Transaksi
      Suatu transaksi adalah suatu kegiatan seperti mengadakan pembelian atau produksi suatu produk. Pelaksanaan suatu transaksi oleh sebuah organisasi biasanya memerlukan dokumen – dokumen untuk :
      1. Mengarahkan
      2. Melakukan pencatatan pelaksanaanya
      3. Melaporkan, memastikan atau menjelaskan pelaksanaannya.
    2. Memelihara File Historis
      Banyak kegiatan pengolahan membutuhkan penciptaan dan pemeliharaan file induk. Misalnya pengolahan daftar gaji, untuk menyiapkan pembayaran seorang pegawai memerlukan informasi mengenai tingkat pembayaran dan potongan. Jenis informasi yang tetap ini direka dalam file induk personalia yang juga dipakai untuk merekam data akumulatif. File induk harus di remajakan untuk bisa mencerminkan informasi yang akurat.
    3. Menghasilkan laporan dan keluaran lainnya.
      Keluaran merupakan hasil yang dapat dipakai dari sistem informasi. Keluaran utamanya adalah laporan yang dijadwalkan, tetapi suatu sistem informasi harus bisa menanggapi secara serentak permintaan akan laporan insidentil. Siklus pengolahan seringkali memerlukan pengeluran khusus. Misalnya suatu kesalahan yang ditemukan menghasilakan suatu berita atau pesan yang meminta perbaikan atau koreksi.
    4. Interaksi dengan pemakai.
      Trendnya adalah aplikasi yang didesign sebagai sistem manusia – mesin. Komputer menyelenggarakan pengolahan dengan pemakai suatu model perencanaan dan suatu model keputusan. Pemakai memberi anggapan dan mengulanginya sampai ada suatu pemecahan yang memuaskan.
      Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dengan sumber daya alam yaitu manusia dan komputer yang dikoordinasikan guna mengubah data ( masukan ) menjadi informasi ( keluaran ) untuk mencapai sasaran perusahaan.


Analisis dan perancangan sistem informasi

Analisis dan perancangan sistem informasi saling terkaitan satu sama lain, analisa terhadap sistem informasi sangat dibutuhkan dan sangat perlu dilakukan sebelum sistem informasi dirancang. Dari analisa tersebut dapat ditentukan sistem informasi seperti apa yang dibutuhkan atau diinginkan oleh pengguna sistem. Dari data analisa tersebut, kemudian dapat dilakukan perancangan sistem informasi yang tepat.


Analisa Sistem informasi

Analisa terhadap suatu sistem informasi perusahaan perlu dilakukan sesuai dengan perkembangan perusahaan atau instansi tersebut. Karena sistem informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan saat ini mungkin sudah tidak bisa digunakan lagi dalam beberapa tahun kemudian. Hal ini disebabkan juga karena kebutuhan management akan informasi, akan berubah seiring dengan perkembangan perusahaan. Dari analisa tersebut dapat diketahui kekurangan – kekurangan sistem saat ini berjalan sehingga dapat disimpulkan sistem informasi apa yang tepat untuk memenuhi kebutuhan managemen.

Analisa sistem adalah melihat permasalahan sistem secara keseluruhan dan sistematis meneliti agar tujuan dan kriteria sistem dapat dicapai efektif dan murah. Hasil dari analisa adalah kriteria dan tujuan dari sistem yang diinginkan sehingga masalah, tujuan, asumsi dan efektifitas biaya dapat diketahui.

Sedangkan menurut Crushing, analisa sistem informasi adalah proses penyelidikan kebutuhan informasi pemakai didalam suatu organisasi agar dapat menetapkan tujuan dan spesifikasi untuk mendesign suatu sistem informasi.

Dari kedua landasan toeri diatas, dpat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem informasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyelidiki permasalahan sistem serta kebutuhan informasi pemakai dalam suatu organisasi secara keseluruhan dan sistematis sehingga dapat ditetapkan kriteria masalah, tujuan, asumsi, dan efektifitas biaya serta spesifikasi untuk design suatu sistem informasi.



Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem informasi dilakukan setelah proses analisis sistem dilakukan. Data atau hasil dari analisis sistem tersebut yang kemudian menjadi dasar atau landasan dari perancangan sistem informasi. Dari perancangan sistem tersebut diharapkan dapat ditentukan informasi yang akan jadi keluaran dari sistem yang dibutuhkan oleh pengguna. Sehingga sistem informasi tersebut dapat tepat untuk digunakan pengguna dalam mengambil keputusan.

Menurut Mulyadi, perancangan sistem adalah proses penterjemah kebutuhan pemakai informasi kedalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

Dalam perancangan sistem informasi, terdapat beberapa tahapan. Tahapan tersebut adalah:

  1. Evaluasi alternatif rancangan.
    Mengevaluasi rancangan sistem baru, apakah sistem tersebut layak secara ekonomis, teknik dan operasional.
  2. Penyiapan spesifikasi rancangan.
    Setelah sistem yang dipilih telah ditentukan, kemudian menyiapkan spesifikasi rancangan.
  3. Pengajuan spesifikasi rancangan.
    Spesifikasi rancangan sistem yang baru tersebut diajukan kepada pihak- pihak yang bersangkutan dan berwenang untuk mendapatkan persetujuan. Selain berorientasi pada sistem yang sedang berjalan, perancangan sistem informasi dapat dilihat dari objek yang berjalan, ada 3 tahapan perancangan sistem berorientasi pada objek yang berjalan, yaitu :
    1. Merancang Output.
      Output dari sistem informasi merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh managemen untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan ( kegunaan intern ) dan dapat memenuhi kebutuhan pihak luar yang berkepentingan ( kegunaan ekstern ). Jenis informasi apa saja yang dibutuhkan sudah dapat ditentukan dalam tahap analisa sistem, sehingga dalam tahap perancangan ini akan disusun format bentuk, laporan, isi, periode yang akan digunakan, kapan dibuat, berapa jumlahnya dan kepada siapa output ini akan diberikan.
    2. Merancang input.
      Input yang digunakan dalam proses data sudah dapat diketahui ketika dilakukan tahap analisis sistem. Input ini perlu disusun dalam bentuk yang lebih baik, yang akan memudahkan pelaksanaan. Perancangan input ini meliputi pembuatan format seluruh bukti transaksi yang digunakan.
    3. Merancang Prosedur
      Perancangan prosedur meliputi seluruh subsistem yang ada dalam sistem informasi. Untuk itu dapat dibuat gambar yang berbeda. Gambar pertama menunjukan dokumen flowchart yang berisi langkah – langkah yang berkaitan dengan pelaksanaan prosedur dalam subsistem. Gambar kedua menunjukan sistem flowchart yang menggambarkan langkah – langkah memproses data dalam bagian pengolah data elektronik.

Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi

Dalam perancangan suatu sistem informasi, diperlukan sebagai alat bantu yang memiliki fungsi masing – masing. Alat bantu diantaranya adalah diagram alir data, Use case diagram . Secara umum alat bantu tersebut bermanfaat sebagai suatu media yang dapat menjelaskan alur atau proses yang akan dirancang. Hal ini diperlukan untuk mempermudah bagi perancang sistem dalam menentukan langkah – langkah yang akan diambil dalam tugasnya merancang sistem sesuai dengan permasalahan yang diajukan oleh pengguna sistem. Sehingga sistem tersebut dapat menghasilkan output dengan informasi yang sesuai dengan yang diharapkan.

Diagram Alir Data (Data Flow Diagram / DFD)

Diagram alir data atau biasa disebut dengan Data Flow Diagram ( DFD) merupakan suatu tool yang penting bagi seorang analis dan perancang sistem. DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual melalui gambar yang berbentuk jaringan grafik.

Diagram Alir Data Terdiri dari 2, yaitu:

  1. Diagram Arus Data Fisik
    Diagram ini lebih tepat untuk menggambarkan sistem yang ada. Penekanan dari DFD ini adalah bagaimana proses – proses dari sistem yang diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dari mana) termasuk proses manual.
  2. Diagram Arus Data logika.
    Digram ini lebih tepat digunakan untuk menggambarkan system yang akan diusulkan. Penekanannya hanya kepada logika dari hubungan sistem.
    Komponen dan simbol yang terdapat pada DFD adalah:
    1. Eksternal entity.

      Gambar 2.2 Simbol Eksternal



      Simbol yang digambarkan dalam bentuk persegi panjang ini merupakan entitas yang berada diluar sistem yang dapat berupa orang. Organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.
    2. Arus Data ( Data Flow )

      Gambar 2.3 Simbol Arus Data



      Arus data diberi simbol suatu panah, yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dari suatu eksternal entity ke proses, data store ke proses, proses ke data store, serta proses ke eksternal entity, dan arah panah menggambarkan arah aliran data.
    3. Proses ( Process )

      Gambar 2.4 Simbol Proses



      Proses menggambarkan apa saja yang dilakukan oleh sistem, memiliki fungsi mentransformasikan input data menjadi output datan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, setiap proses mewakili satu atau lebih input data serta menghasilkan satu atau lebih output data.

    4. Simpanan data ( Data Store )

      Gambar 2.5 Simbol Data Store



      Simpanan data merupakan simpanan dari data yang berupa file, arsip, tabel, maupun agenda. Simpanan data dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal pararel yang tertutup disalah satu ujungnya, proses dapat mengambil atau menerima dari dan ke store.

Diagram yang terdapat pada DFD adalah :

Diagram Konteks ( Contex Diagram )

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input dan output dari sistem yang memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Entity yang menerima data disebut dengan terminal tujuan, karena menerima data output sistem. Kedua entity bukan bagian dari sistem,sebab berada diluar boundary sistem. DFD harus didahului oleh konteks diagram.

Use case

Sebuah use case diagram di Unified Modeling Language (UML) adalah jenis diagram perilaku yang didefinisikan oleh dan dibuat dari analisis Gunakan kasus. Tujuannya adalah untuk menyajikan gambaran grafis dari fungsi yang disediakan oleh sistem dalam hal aktor, tujuan mereka (direpresentasikan sebagai kasus penggunaan), dan setiap ketergantungan antara kasus-kasus digunakan.

Tujuan utama dari sebuah diagram use case adalah untuk menunjukkan apa yang dilakukan fungsi sistem dan aktor. Peran aktor dalam sistem dapat digambarkan.

Gambar 2.6. Use Case

Alat Perancangan Sistem

Ada 3 alasan mengapa sebelum membuat suatu sistem kita memakai alat perancangan, yaitu :

  1. Agar kita bisa terfokus pada bagian sistem yang penting.
  2. Agar bisa berdiskusi mengenai perubahan – perubahan dan koreksi sesuai keinginan pemakai.
  3. Untuk meyakinkan kita mengerti akan lingkungan pemakai dan memiliki dokumentasi, sehingga perancangan sistem dan programer bisa membuat sistem tersebut.

PIECES

Dalam penulisan laporan penulis menggunakan teori – teori yang digunakan dalam melakukan pembahasan. Disini penulis menggunakan teori PIECES, yaitu Performance, Information, Economic, Control, Efisiensi, Service.

Performance atau dapat juga disebut dengan kinerja yaitu terjadi ketika tugas – tugas yang akan dijalankan oleh sistem mencapai sasarannya. Kinerja dapat juga diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap.jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata – rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

Information merupakan data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan.

Economic merupakan motivasi yang paling umum bagi suatu lembaga / instansi. Pijakan dasarnya adalah biaya yang murah. Menurut DR.SOELISTIJO,MBA ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumber daya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk dikonsumsi berbagai orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupum masa yang akan datang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.

Control digunakan untuk meningkatkan kinerja suatu sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem dan menjamin keamanan data.

Efisiensi merupaka suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Menurut SP.Hasibuan (1984;233-4) yang mengutip pernyataan H.Emerson, efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber – sumber yang dipergunakan, seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan.

Service kata lain dari pelayanan. Pelayanan yang baik dapat mencerminkan suatu lembaga itu baik atau tidak baik, sehingga pelayanan harus juga diperhitungkan secara baik.

Definisi PPIC

Perencanaan dan pengendalian produksi/ PPIC (Production Planning and Inventory Control) adalah merupakan suatu perencanaan dan pengendalian arus masuk bahan baku sampai keluar dari pabrik sehingga keuntungan optimal dapat tercapai.

Melalui perencanaan dan pengendalian produksi yang baik, antara lain akan dicapai penghematan dalam biaya bahan, pemanfaatan sumber daya baik fasilitas produksi (mesin), tenaga kerja atau waktu yang optimal(tidak boros).

Tujuan dari PPIC adalah untuk memanfaatkan secara efektif sumber daya yang ada dalam memproduksi barang/ jasa sehingga dapat memuaskan permintaan pembeli atau pengguna dan menghasilkan keuntungan bagi investor. Selain itu PPIC juga mempunyai fungsi agar dapat menentukan peramalan permintaan/ penjualan untuk periode yang akan datang, perencanaan produksi, penjadwalan produksi dan pengendalian persediaan (inventory control). Sedangkan berbagai kendala yang dapat muncul dalam perencanaan dan pengendalian produksi adalah ketersediaan sumber daya, jadwal/ waktu pengiriman produk dan kebijakan manajemen.

WIP

Work-in-process (WIP) inventory (barang setengah jadi) yang merupakan bentuk peralihan antara bahan baku dengan produk setengah jadi. Work-in-process (WIP) inventory (WIP) adalah bahan baku atau komponen yang sudah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai. Adanya WIP disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk yang disebut cycle time (siklus waktu).

Gambar 2.7. Proses Transformasi Produksi/siklus arus material

Teknologi yang Digunakan

  1. VB.Net

    Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line.

    Dengan VisualBasic.NET, secara umum dapat menciptakan tiga jenis platform aplikasisesuai kebutuhan Anda, yaitu ConsoleApplication, Windows Application, dan Web Application.

    1. Console Application
      Pada umumnya, aplikasi VisualBasic.NET yang sering ditemui merupakan aplikasi Windows Form atau Web. Tetapi dengan menggunakan Visual Basic.NET,Anda dapat juga menciptakan jenis aplikasi console yang tampil dalam jendela Command Prompt.
      Console Application merupakan aplikasi command-line oriented yangmengizinkan Anda melakukan proses penulisan dan pembacaan pada console. Console Application didukungoleh name space System.Console.
      Anda dapat menciptakan ConsoleApplication dengan cepat dan mudah, sehingga dapat menggunakannya untukaplikasi sederhana atau aplikasi yang tidak memerlukan user interface.
      Console Application seringdigunakan saat di mana Anda fokus untuk mempelajari atau mengajarkan dasarbahasa pemrograman tanpa perlu melakukan tata letak control dan form. Berikut adalah contoh sederhana Console Application:
      Sub Main()
      Console.WriteLine(“Ini adalah Console Application !”)
      Console.ReadLine()
      End Sub
      Bagi Anda yang pernah mempelajari bahasa pemrograman dengan platform MS-DOS, tentu sudah tidak asingdengan tampilan aplikasi ini.
    2. Windows Application
      Pada beberapa tahun silam, kemampuan drag and drop control ke dalam formuntuk membangun user interface telahmembuat Visual Basic menjadi sangatpopular. Hal ini berbeda dengan programer C dan C++ yang membangun user interface dengan MicrosoftFoundation Classes (MFC) dan Win32 Application Program Interface (API).
      Dengan Windows Form yang terdapatpada environment .NET, maka programer dapat membuat user interface pada Windows Application dengan operasi dragand drop dengan menggunakan bahasa VisualBasic.NET ataupun C#.
      Dengan mengintegrasikan WindowsForm dengan language-independent platform, maka environment .NET membuatsegalanya menjadi mudah bagi programer, baik menggunakan bahasa pemrograman VisualBasic maupun C#.
      Satu perbedaan yang cukup signifikan saat Anda melakukan pengkodean pada environment VisualBasic.NET dibandingkan dengan Visual Basic 6.0, adalah penggunaan ObjectOriented Programming yang sepenuhnya didukung oleh Visual Basic.NET. Karenaitu, eksplorasi teknik pemrograman pada Visual Basic.NET tidak akan lepas dariteknik pemrograman OOP.
    3. Web Application
      Selama bertahun-tahun, web developer telah menggunakan VBScript untukmengimplementasikan Active Server Pages(ASP). Seiring kemajuan zaman, penggunaan VBScript mulai dirasakan memiliki kekurangan, terlebih dari sisiuser interface dibandingkan dengan WindowsApplication.
      Environment .NET menawarkanmodel baru untuk menciptakan web dinamis, yang dinamakan dengan ASP.NET. Perubahan utama adalah tidakdigunakan lagi VBScript, untukmenciptakan halaman ASP.NET, Andamenggunakan bahasa pemrograman seperti VisualBasic .NET, C#, atau JScript.NET.
      Tidak seperti VBScript di manaserver berfungsi sebagai interpreter dan kemudian mengeksekusi perintah,halaman ASP.NET merupakan programterkompilasi yang memperbaiki kinerja dan keamanan halaman website. ASP disimpanpada file dengan ekstensi .asp, sementara ASP.NET menggunakan ekstensi .aspx,agar server Anda dapat mendukung ASP.NET, Anda perlu menggunakan Microsoft Internet Information Services(IIS) versi 5 atau versi yang lebih tinggi.
      Environment .NET menyediakankumpulan control berbasis form yangmemungkinkan Anda untuk menciptakan form sebagai user interface. Bagi Anda yang telah mempelajari ASP terlebihdahulu, mungkin menghadapi paradigma yang sangat berbeda saat menghadapiASP.NET
    4. Aplikasi Lain pada Visual Basic .NET
      Tidak terbatas pada Windows, Web,ataupun Console Application, dengan VisualBasic .NET Anda juga dapat menciptakan jenis aplikasi lain seperti Mobile Application untuk mengakses mobile device ataupun Crystal Reports Application untukmenghasilkan report.
      Hal yang terpenting untuk pembuatan aplikasi apapun pada environment .NET, adalah penguasaan Anda dalam menyelami teknikpemrograman Visual Basic .NET. Hal ini meliputi pemrograman dasar, penggunaan Object Oriented Programming, danpenggunaan library yang terusdikembangkan hingga saat ini.
      Dan tentu saja, latihan dan belajar terus menerus, karena mempelajariteori dan praktik sama-sama membuka wawasan yang lebih luas. Teori memerlukanpraktik, dari praktik melahirkan teori baru, menjadi siklus yangberkesinambungan, sehingga dapat terus tercipta karya nyata berupa aplikasiyang bermanfaat.
  2. SQL Server 2008

    “SQL server merupakan salah satu produk DBMS (DataManagement System) yang dibuat oleh Microsoft berdasarkan suatustandart”( 2008:11 ) Microsoft SQL Serverdiperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanyadengan Sybase. Produk ini berasal dari Sybase SQL Server 4.x untuk platformUnix. Dengan adanya Windows NT, muncul inisiatif untuk membangun SQL Serverversi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2 untukplatform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih berlanjut dan diluncurkanSQL Server 6.0 pada tahun 1995 dan setahun kemudian SQL Server versi 6.5diluncurkan.

    SQLServer 6.5 memperbarui kemampuan transaksi dan menjadi produk databaseclient/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhikebutuhan pengguna yang makin meningkat, maka SQL Server perlu didisain ulangdan kerjasama dengan Sybase dihentikan. Kemudian Microsoft mengembangkan SQLServer 7.0 yang difokuskan pada tiga area yaitu : easy to use, scalability dandata warehousing. Kemudian Microsoft meluncurkan SQLServer 2000 dan SQL Server 2005. Di tahun 2008 , Microsoft mengeluarkan produk SQLServer versi terbarunya yaitu Microsoft SQL Server 2008, SQL Server 2008 adalah RDMBS (RelationalDatabase Management System) dengan arsitektur client server yangdisertai dengan berbagai komponen dan service/layanan yang menjadikannyaplatform yang komprehensif (memiliki cakupan luas) untuk aplikasi enterprise.

    KomponenSQL Server 2008

    SQLServer disusun oleh komponen dan service sebagai berikut :

    1. Engine (Mesin) database relational
      Enginedatabase merupakan komponen inti dari SQL Server yang menyediakan lingkunganuntuk menyimpan, menampilkan dan memodifikasi data dalam format relational danXML
    2. Analysis services
      Memberikandasar dari solusi intelegensi bisnis yang didukung oleh aplikasi OLAP (OnlineAnalysist Processing) yaitu kemampuan untuk menangani query yang kompleksmelalui akses data secara multidimensi dan data mining yaitu menganalisa datauntuk menemukan pola-pola yang tersembunyi.
    3. SSIS (SQL Server Integration Services)
      Engine untuk membuat solusi impor dan solusi expor data
    4. Notification Services
      Framework(kerangkakerja)untuk solusi dimana subcribers(pelanggan) menerima notifikasi ketikaserver yang spesifik terjadi. Notifikasi dapat dikirim ke berbagai tipeperangkat.
    5. Reporting Service
      Digunakanuntuk mengekstrak dari data SQL Server dan membuat laporan.
    6. Service Broker
      Mekanismeantrian untuk komunikasi transaksi berbasis pesan antar-software services
    7. .NET CLR(Common Language Runtime)
      Memungkinkandiimplementasikannya solusi database menggunakan managed code (kode terkelola)yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman .NET seperti #C dan visual basic.
    8. Native HTTP Support
      Memungkinkanaplikasi clien dikoneksikan ke endpoints HTTP dalam SQL Server tanpamenggunakan IIS(Internet Information Services)
    9. Replication
      Serangkainteknologi untuk menyalin dan medistribusikan data dan objek database dari suatudatabase atau server ke lainnya dan melakukan sinkronisasi antara database untukmemastikan konsistennya.
    10. Full Text Search
      Memungkinkanmelakukan pengindekan secara cepat dan fleksibel berdasarkan kunci query daridata teks yang disimpan dalam database SQL Server.

Literature Review

Penelitiansebelumnya (literatur review) merupakansurvey literatur tentangpenemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanyamengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian.Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yangdigunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokokyang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis ataupeneliti tentang literatur review.

Jika memungkinkandan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yangmendukung dan tidak dari jurnal yan direviewdengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapilebih detail dan mendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbedapemikiran.

Manfaat dari literature Review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikankesenjangan (identify gaps) daripenelitian ini.
  2. Menghindarimembuat ulang (reinventing the wheel)sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yangpernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskanapa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustakaini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform daripengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untukmendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusisumber daya yang berharga.

Terdapatbeberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalampenulisan Skripsi ini, yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleo:
    Nama : EDI EKO SUSILO (2009)
    Nim : 0622457225
    Judul : Perancangan Sistem Informasi Data Warehouse Bagian Raw Material pada PT IRC Inoac IndonesiaRGD"
    Permasalahan yang dihadapi pada bagian Raw Material dalam penginputan data dalam sistemlaporan di PT. IRC Inoac Indonesia adalah sering terjadinya pengulangan pemakaian bahan pada lot yang samadan banyaknya IP jenis produk yangbelum terdapat katalog, tidak up to datenya bahan setelah dipakaimengakibatkan proses penginputan berjalan lama. Untuk mengatasi masalahtersebut maka perlu dibuatkan program agar bahan langsung berkurang pada waktudi ambil tanpa menunggu proses konfirmasi dari atasan.
  2. Penelitianyang dilakukan oleo :
    Nama : ULIS BELLA (2010)
    Nim : 0714460299
    Judul : Perancangan Sistem InformasiPersediaan Barang Berbasis Web Pada Bagian Gudang Dinas”
    Dengan tujuan meningkatkankinerja sistem pelayanan kepada stakeholder, karena sistem informasiyang berjalan saat ini belum memenuhi standar kepuasan, baik dari segi waktu,segi kualitas maupun dari segi laporan, karena laporan merupakan pendukung bagi manajemendalam pengambilan keputusan. Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang masih perlumelakukan perbaikan kinerja dalam mengelola sistem persediaan barang khususnya pada Dinas Pendapatan Daerah.Permasalahan yang dialami adalah belum terkontrolnya barang yang masuk maupunkeluar, sistem yang digunakan dalam pemasukan data masih menggunakan Ms. Exceldan belum dapat memberikan penyampaian informasi yang di butuhkan oleh stakeholder. Dengan melihat situasi informasi persediaan alat tulis kantor pada DinasPendapatan Daerah saat ini, menjadikan sistem informasi tersebut belum efektifdalam melakukan proses pemasukan data.
  3. Penelitian yang dilakukan oleo :
    Nama : Azizah AsriKurniasari (2010)
    Judul : Aplikasi Sistem Inventori Gudang(ASIG) Berbasis Web
    Pengolahandata inventori gudang di PT. Bandung Perdana Medikatama masih manual,artinyadari segi pencatatan dan pengolahannya masih menggunakan selembar kertas berupakartu persediaan. Sebagai perusahaan distributor dengan multi cabang,pelaporan dari kantor cabang ke kantor pusat dilakukan dengan cara menyalindata inventori dari kartu tersebut kedalam Microsoft Office Excel. Setiap hari laporan dalam format Exceltersebut harus dikirim ke pihak kantor pusat via email. Sistem tersebutmenjadikan pihak kantor pusat tidak dapat mengetahui data inventorimasing-masing kantor cabang dengan cepat. PT. Bandung Perdana Medikatama telahterhubung jaringan Internet. Pemanfaatan Teknologi Informasi dapatdimaksimalkan dengan membangun aplikasi sistem inventori gudang berbasis webyang dapat diakses oleh pihak kantor pusat dan kantor cabang. Aplikasi dibangundengan menggunakan waterfall model process, bahasa pemrograman PHP 5,dan database MySQL 5. Aplikasi ini dapat digunakan pihak PT. BandungPerdana Medikatama terutama petugas bagian gudang dalam menginventarisasiproduk yang ada di gudang. Inventarisasi ini meliputi pencatatan, pengolahan,penyimpanan, dan pelaporan data inventori gudang. Dengan berbasis web, pihakkantor pusat dapat melihat pelaporan dari kantor cabang dan dapat mengetahuidata inventori masing-masing kantor cabangdengan cepat, tepat, dan akurat.
  4. Penelitian yang dilakukan oleo :
    Nama : Hadi Purnomo (2008)
    Judul : Aplikasi Inventory Gudang Obat BerbasisWeb dan sms Gateway
    Puskesmas Wonokusumo adalahlembaga kesehatan yang dinaungi oleh pemerintah daerah, dalam perannya untukmelayani kesehatan masyarat yang meliputi penyuluhan ,konsultasi dan perawatanmedis. Didalam permasalahan yang adapada Puskesmas Wonokusumo. Pihak lembaga ingin membuat suatu aplikasi untukmenunjang kinerja khususnya pada pendistribusian obat untuk memudahkan petugasmengecek stok obat atau arus pendisrtibusian obat dalam hal ini berpengaruhbesar dalam pelayanan kepada pasien sehingga pasien tidak perlu susah jikaterjadi kekurangan stok hal ini dapat di minimalisir sehingga kebutuhan obatakan selalu terpenuhi untuk pasien. sebuah aplikasi inventory gudang obatberbasis Web. Dimana dalam aplikasi website tersebut, memberikan informasitentang stok obat yang ada dan jika stok obat mengalami penipisan aplikasi akanotomatis mengirimkan sms ke pihak distributor obat menggunakan media smsgateway. Sehingga sistem ini akan tidak terjadi kekurangan stok obat padapuskesmas. Berdasarkan hasil uji coba,dapat diketahui bahwa sistem layak guna untuk dapat membantu menunjang kinerjapetugas dalam memberikan informasi stok obat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleo :
    Nama : Kokok Budy Antonno (2010)
    Judul : Perancangan Sistim Informasi Inventory Gudang Berbasis Internet.
    PT. Duta Mas Suatu Perusahaan yang bergerak dibidang produksi kayu lapis, dalam kegiatandokumentasi data yang berhubungan dengan inventory produk masih dilakukansecara manual sehingga masalah yang sering dihadapi adalah akses laporaninventory terbatas pada ruang dan waktu dimana bagian penjualan tidakmengetahui jumlah persedian produk di dalam gudang karena tidak adanya aksesinformasi yang terhubung.Pengaturan inventory yang baik harus selalu dapatmenjawab pertanyaan berapa jumlah produk yang ada dalam gudang dan kapan produktersebut dibutuhkan. Sehingga untuk mengetahui stock produk khususnya produkjadi maka dibutuhkan Sistem Informasi Inventory Gudang (SIGA) berbasisIntranet.Implementasi ini menggunakan bahasa scripting yang terpasang pada HTMLsehingga memungkinkan pengecekan dan pengawasan secara langsung melalui sistemjaringan komputer. SIGA dibangun dengan perangkat lunak open source yangmenggunakan bahasa pemograman PHP dan manajemen basis data MySQL, sertamenggunakan komputer server berbasis Windows.
  6. Penelitian yang dilakukan oleo :
    Nama : Laela Fithriasari (2008)
    Nim : 0311302553
    Judul : Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada gudang LokalPT. INDAH JAYA TEXTILE INDUSTRY.
    Perusahaan yang bergerak dibidang textile industry dalam pembuatan handuk mandi,penulis mengangkat masalah yang ada pada bagian persediaan barang, yangmelingkupi pemesanan barang, stok barang, bon penyiapan barang, order barang serta laporan pemesanan barang, laporan stok barang, dan laporan order barang. Dimanapada sistem ini masih dilakukan secara manual sehingga ditemukan permasalahan antara lain keterlambatan dalam hal pembuatan laporan persediaan barang, membutuhkan waktu yang relatif lama, seringnya banyak data yang hilang, pembuatan laporan yang masih mencari arsip yang telah disimpan. Penulis mengajukan perancangan sistem dengan menggunakan Visual Basic 6.0 untuk mempermudah proses pencatatan dan pembuatan laporan yang cepat, akurat dan efisien Nama : EDI EKO SUSILO (2009)

Table Literatur Review

No.

Nama Judul Hasil Kekurangan

1

EDI EKO SUSILO (2009) Perancangan Sistem Informasi Data Warehouse Bagian Raw Material pada PT IRC Inoac Indonesia RGD” Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi menggunakan Visual Basic 6.0 dan Database SQL Server 2000 Sistem yang dikembangkan belum dapat berjalan secara optimal, karena masih menggunakan Visual Basic 6.0.

2

ULIS BELLA (2010) Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada Bagian Gudang Dinas. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi menggunakan Program Web. Sistem yang dikembangkan masih banyak terjadi kesalahan dalam pengimputan data.

3

Azizah Asri Kurniasari (2010) Aplikasi Sistem Inventori Gudang (ASIG) Berbasis Web Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi Pemrograman berbasis Web. Dalam aplikasi ini belum dapat menampilkan data User name dan password dalam aplikasi.

4

Hadi Purnomo (2008) Aplikasi Inventory Gudang Obat Berbasis Web dan sms Gateway Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web dan dengan menggunakan sms Gateway. Dalam sistem ini Sering terjadi ke tidak akuratan stock barang antara input barang di web dengan menggunakan sms gateway.

5

Kokok Budy Antonno (2010) Perancangan Sistim Informasi Inventory Gudang Berbasis Internet. Hasil dari penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis internet. Belum updatenya data perencanaan dan pengendalian secara menyeluruh.

6

Laela Fithriasari (2008) Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada gudang Lokal PT. INDAH JAYA TEXTILE INDUSTRY Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi menggunakan Visual Basic 6.0 dan Databasenya SQL Server 2000 Sistem yang dikembangkan masih banyak terjadi kesalahan dalam pengimputan data.

Tabel 2.1 Literatur Reiew

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Sejarah Instansi Skripsi

PT NITTO ALAM INDONESIA berdiri pada tahun 1985 dan berkerja sama dengan ASTRA GROUP. Lokasi pabrik berada di Jati Uwung, Tangerang. Pada tahun 1992 pabrik berpindah tempat di Kawasan Industri Manis, Tangerang.

Pada tahun 1997, PT NITTO ALAM INDONESIA telah mendapat sertifikat penghargaan “Zero Accident” dari Presiden Republik Indonesia. Di tahun 1998 juga menjadi 100% Perusahaan Investasi Jepang.

Sertifikat ISO 9002 Quality Sytem diperoleh PT NITTO ALAM INDONESIA pada tanggal 15 Desember 1998, dan yang terbaru telah mengikuti ISO 9001 pada bulan Januari 2002.

Struktur Organisasi Instansi Skripsi

Struktur Organisasi PT NITTO ALAM INDONESIA dipimpin oleh direktur yang membawahi empat manager. Dibawah ini adalah gambar bagan struktur organisasi PT NITTO ALAM INDONESIA.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT NITTO ALAM INDONESIA

Adapun tanggung jawab dan wewenang masing-masing organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

Direktur

Memimpin perusahaan PT NITTO ALAM INDONESIA. Adapun penjelasan tanggung jawab dan wewenang Direktur tidak dibahas secara detail.

Manager marketing

  1. Tanggung jawab umum
    1. Menjelaskan misi perusahaan menjadi target penjualan perusahaan.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Membuat perencanaan target penjualan bulanan.
    2. Mengontrol pelaksanaan penjualan.
    3. Memberikan laporan hasil penjualan dan perencanaan yang akan datang kepada direktur marketing.
    4. Merencanakan dan mengatur kebutuhan sumber daya manusia dan sarana pembantu untuk menunjang kegiatan penjualan.
    5. Mengarahkan dan membantu bawahan dalan menangani pekerjaan yang di tugaskan.
    6. Mengontrol hasil kerja bawahan.
    7. Menganalisa persediaan bersama-sama ppic.
    8. Menganalisa sistem estimasi dan actual.
    9. Menjaga dan memelihara sistem manajemen yang telah ditetapkan perusahaan.

Assisten Manager Marketing

  1. Tanggung jawab umum
    1. Menerjemahkan misi perusahaan menjadi target penjualan perusahaan.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Membuat perencanaan target penjualan bulanan.
    2. Mengontrol pelaksanaan penjualan.
    3. Memberikan laporan hasil penjualan dan perencanaan yang akan datang kepada manager marketing.
    4. Merencanakan dan mengatur kebutuhan sumber daya manusia dan sarana pembantu untuk menunjang kegiatan penjualan.
    5. Mengarahkan dan membantu bawahan dalam menangani pekerjaan yang ditugaskan.
    6. Mengontrol hasil kerja bawahan.
    7. Menganalisa persediaan bersama-sama PPIC.
    8. Menganalisa sistem estimasi dan actual.
    9. Menjaga dan memelihara sistem manajemen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Supervisor Marketing

  1. Tanggung jawab umum
    1. Mengkoordinasikan pekerjaan sales local, eksport dan purchasing trading agar sesuai dengan sasaran pekerjaan dan target penjualan di bagian sales.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Merealisasikan target penjualan yang telah direncanakan.
    2. Mengevaluasi hasil penjualan bulanan.
    3. Membuat dan melaporkan kegiatan penjualan dan kondisi market kepada manager.
    4. Menganalisa estimasi dan order pelanggan.
    5. Mengevaluasi kinerja pelayanan kepada pelanggan.
    6. Berkoordinasi dengan bagian lain dalam perusahaan untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan penjualan (quality, delivery, tagihan dan pembayaran).
    7. Mengarahkan dan mengontrol hasil kerja salesman.
    8. Meningkatkan kompetensi salesman.
    9. Mendukung dan memelihara sistem manajemen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.


Asisten Manager PPIC

  1. Tanggung jawab umum
    1. Mengatur dan melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengontrolan produksi sesuai dengan jumlah dan delivery yang diminta pelanggan berdasarkan kemampuan proses dengan memperhatikan kualitas dan safety stock guna menjamin stock yang optimal.
    2. Mengarahkan dan membantu sistem pembelian barang import maupun barang local dengan baik dan benar agar dapat menyediakan barang yangbermutu baik dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan serta menjamin stock yang optimal.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Memimpin dan mengarahkan personil PPIC agar dapatmengatur delivery dan quantity sesuai yang diminta pelanggan.
    2. Menetapkan rencana jadwal produksi. Mengontrol biayayang timbul dari perencanaan dan pengontrolan produksi.
    3. Menegakkan disiplin dan keselamatan kerja terhadapkaryawan PPIC sesuai dengan peraturan perusahaan.
    4. Melaksanakan koordinasi dengan bagian lain dalamkegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengontrolan produksi.
    5. Memanfaatkan secara optimal sumber daya manusia.
    6. Merencanakan kebutuhan stock bahan baku, bahanpembantu, WIP dan FG yang memadai.

Manager Produksi

  1. Tanggung jawab umum
    1. Membantu mengelola kegiatan produksi dalam bidangnyasupaya dapat mencapai target tahunan, triwulan dan bulanan yang ditetapkan olehdireksi yang mencakup hal kualitas, kuantitas, tepat waktu dan efisiensi sertaproduktifitas dengan memperhatikan keselamatan kerja.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Memimpin, mengarahkan dan membina personel produksi,agar kegiatan produksi dapat mencapai target Q,C,D yang telah disepakati.
    2. Membuat rencana operasional proses produksi danmengadakan evaluasi pencapainnya.
    3. Meningkatkan produktivitas dan effisiensi dalammencapai target.
    4. Bekerjasama / koordinasi dengan departemen-departemenlainnya yang terkait.
    5. Menjaga dan memelihara sistem mutu yang telahditetapkan oleh perusahaan.
    6. Meningkatkan kemampuan serta kompetensi sumber dayamanusia.
    7. Menegakkan disiplin karyawan dengan menerapkan peraturan-peraturan perusahaan.

Assisten Manager Produksi

  1. Tanggung jawab umum
    1. Membantu mengelola kegiatan produksi dalam bidangnyasupaya dapat mencapai target tahunan, triwulan dan bulanan yang ditetapkan olehdireksi yang mencakup hal kualitas, kuantitas, tepat waktu dan effisiensi sertaprokduktifitas dengan memperhatikan keselamatan kerja.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Memimpin, mengarahkan mengatur dan membinapersonel produksi,agar kegiatan produksi dapat mencapai target Q, C, D yangtelah disepakati.
    2. Membuat rencana operasional proses produksi danmengadakan evaluasi pencapaiannya.
    3. Meningkatkan produktifitas dan efisiensi dalampencapaian target.
    4. Bekerjasama / koordinasi dengan departemen-departemenlainnya yang terkait.
    5. Menjaga dan memelihara sistem mutu yang telahditetapkan.
    6. Meningkatkan kemampuan serta kompetensi sumber dayamanusia.
    7. Menegakkan disiplin karyawan dengan menerapkanperaturan-peraturan perusahaan.
    8. Menjaga dan menjaga sistem manajemen yang telahditetapkan oleh perusahaan.

Supervisor Produksi

  1. Tanggung jawab umum
    1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pengolahanbahan baku agar menghasilkan produk dengan kualitas, kuantitas dan waktu yangtelah ditetapkan serta memperhatikan keselamatan kerja bawahannya.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Mengatur dan melakukan koordinasi dengan bawahan ataudepartemen lain agar mencapai hasi dan kualitas produk yang sesuai denganpersyaratan yang ditetapkan.
    2. Membina, memberi pengarahan dan contoh serta mengontrolpekerjaan bawahan sesuai petunjuk instruksi kerja, agar hasil produksi memenuhi standar mutu yang ditentukan.
    3. Menganalisa dan mengevaluasi laporan produksi, jalannya proses produksi serta membuat perencanaan perbaikan dan hal-hal lain yang perlu dilaporkan.
    4. Bekerjasama dengan bagian maintenance dalam halperawatan dan memperbaiki mesin serta lingkungan kerja.
    5. Memberikan usulan perbaikan sistem kerja kepada bawahanserta atasannya.
    6. Mendukung dan melaksanakan sistem manajemen yang telahditetapkan oleh perusahaan.
    7. Mengatur, mengawasi dan memelihara ketertiban,kebersihan ruangan, peralatan produksi serta memperhatikan keselamatan kerja.
    8. Merencanakandan mengkoordinir pertemuan rutin bagiannya.

Asisten ManagerQuality Assurance

  1. Tanggung jawab umum
    1. Mengelola secara efektif dan efisien segala kegiatan fungsi pengendalian mutu bahan baku, proses produksi sebelum/selama dan sesudah proses untuk memastikan semua produk jadi memenuhi standar mutu yang telah ditentukan.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Mengevaluasipenyimpangan yang terjadi dan memberikan usul perbaikan standar kerja.
    2. Melakukan prakarsa dengan pihak supplier bersama-samadepartemen produksi untukmengatasi problem yang ada.
    3. Mengontrol dan mengawasi keakurasian serta distribusialat ukur.
    4. Melakukan prakarsa dengan bagian-bagian yang terkaituntuk menganalisa dan menanggulangi problem kulaitas.
    5. Mengontrol, memonitoring dan memastikan terwujudnyakendali mutu untuk menjamin standar mutu yang ditetapkan.
    6. Memelihara dokumen-dokumen mengenai spesifikasi produksecara up to date dan menjamin kerahasiaannya.
    7. Memperhatikan dan memberi respon professional terhadap keluhan pelanggan.
    8. Melakukan konsultasi dengan pihak principal mengenaisegala aspek pengendalian mutu dan spesifikasi.
    9. Melakukan prakarsa untuk standarisasi kualitas item yang baru.
    10. Menjaga dan memelihara sistem manajemen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Supervisor Quality Assurance

  1. Tanggung jawab umum
    1. Menjaga dan mengawasi kegiatan fungsi pengedalian mutubahan baku, proses produksi sebelum/selama dan sesudah proses untuk memastikansemua produk jadi memenuhi standar mutu yang telah ditentukan.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Membuat laporan penyimpangan yang terjadi dan melaporkan ke bagian terkait.
    2. Mengontrol dan mengawasi keakurasian serta distribusialat ukur.
    3. Melaksanakan intstruksi dari atasan, hasil analisauntuk menanggulangi problem kualitas.
    4. Membuat laporan monitoring dan memastikan terwujudnyakenali mutu untuk menjamin standar mutu yang ditetapkan.
    5. Mengontrol dokumen-dokumen mengenai spesifikasi produksecara up to date dan menjamin kerahasiannya.
    6. Melakukan prakarsa untuk standarisasi kualitas itemyang baru.
    7. Mendukungdan melaksanakan sistem manajemen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Manager Finance & Accounting

  1. Tanggung jawab umum
    1. Mengelola dana keuangan perusahaan agar dapat berputarsesuai dengan target yang telah ditetapkan.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Membuat dan memeriksa laporan cashflow, R/L, neraca, costreport dan melaporkannya kepada direksi.
    2. Membuat anggaran tahunan perusahaan.
    3. Menganalisa budgetvs actual dan ratio-ratio lainnya.
    4. Menganalisa hubunga yang baik dengan perbangkan sertalembaga perpajakan.
    5. Mengontrol seluruh hutang dan piutang perusahaan.
    6. Menyimpan assetstaking dan kesesuaiannya.
    7. Koordinasi stock taking dan kesesuaiannya.
    8. Melaksanakan koordinasi cost reduction program.
    9. Melakukan koordinasi hubungan kegiatan antar departemen.
    10. Memberi masukan pada direksi hal-hal yang bermanfaatsebagai alat pengambilan keputusan dan mengevaluasi seluruh sistem (internalaudit).
    11. Mendukung dan memelihara sistem manajemen yang telahditetapkan oleh perusahaan.

Asisten Manager Finance

  1. Tanggung jawab umum
    1. Mengelola dana arus keuangan perusahaan secara efisien& efektif agar dapat berjalan lancar.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Memimpin, mengarahkan dan mengatur bawahan agarkegiatan keuangan dapat berjalan lancer.
    2. Membuat laporan cashflow (arus dana perusahaan).
    3. Menyusun rencana anggaran keuangan.
    4. Membuat rekonsiliasi bank dengan buku bank & kas.
    5. Mengadakan pemeriksaan keuangan (cash opname) setiap saat bila dianggap perlu.
    6. Mengoptimalkan pemakaian sumber daya manusia yang ada.
    7. Menangani pembuatan cek dan giro serta perjanjiandengan pihak maupun leasing.
    8. Melaksanakan invetarisasi dan penyimpanan surat-suratberharga.
    9. Melakukan monitoring saldo bank & kas.
    10. Bertanggung jawab atas selisih kas / bank.
    11. Mendukung dan melaksanakan sistem manajemen yangditetapkan oleh perusahaan.

Asisten Manager Accounting

  1. Tanggungjawab umum
    1. Mengelola danakeuangan perusahaan agar dapat berputar sesuai dengan target yang telahditetapkan.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Membuat danmemeriksa laporan cashflow, R/L,neraca, cost report dan melaporkannyakepada direksi.
    2. Membuat anggarantahunan perusahaan.
    3. Menganalisa budget vs actual dan ratio-ratio lainnya.
    4. Menganalisa hubunga yang baik denganperbangkan serta lembaga perpajakan.
    5. Mengontrolseluruh hutang dan piutang perusahaan.
    6. Menyimpan assets taking dan kesesuaiannya.
    7. Koordinasi stocktaking dan kesesuaiannya.
    8. Melaksanakankoordinasi cost reduction program.
    9. Melakukankoordinasi hubungan kegiatan antar departemen.
    10. Memberi masukanpada direksi hal-hal yang bermanfaat sebagai alat pengambilan keputusan danmengevaluasi seluruh sistem (internal audit).
    11. Mendukung danmemelihara sistem manajemen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Supervisor Accounting

  1. Tanggung jawab umum
    1. Mengelola data transaksi untuk laporan keuanganperusahaan agar dapat dilaporkan kepada manajemen dengan baik, benar dan tepat waktu.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Menjalankan prinsiip akuntasi Indonesia agar laporankeuangan dapat dipertanggung jawabkan kepada auditor.
    2. Membuat laporan rugi laba perusahaan, laporan neracaperusahaan, laporan harga pokok barang.
    3. Analisa penggunaan bahan pada proses produksi.
    4. Memeriksa kelengkapan voucher dan bukti-bukti yang sah.
    5. Membuat daftar penyusutan asset perusahaan.
    6. Membuat laporan pajak bulanan (PPN, PPh).
    7. Memeriksa jurnal transaksi harian.
    8. Mengoptimalkan pemakaian sumber daya manusia yang ada.
    9. Memeriksa pos-pos/account di neraca dengan bukti-buktiyang ada.
    10. Mendukungdan melaksanakan sistem manajemen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Manager HRD & GA

  1. Tanggung jawab umum
    1. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia tenaga kerjayang handal yang siap pakai, melalui kegiatan penyaringan wawancara, seleksi,pelatihan serta pengembangan, merumuskan sistem imbalan, keseimbangan kerjayang menarik dan kompetitif sesuai garis kebijakan perusahaan.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Melaksanakan koordinasi antar bagian / departemenmengenai kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menunjang dan mencapaisasaran yang ditetapkan.
    2. Melakukan pencarian, seleksi, wawancara dan mengetescalon karyawan yang dibutuhkan untuk penempatan yang sesuai, mutasi / rotasipenilaian karya dan jenjang karier.
    3. Mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan karyawan.
    4. Menyimpan dan memelihara arsip karyawan mengenaikondite, catatan personel serta perubahan formasi / struktur organisasi.
    5. Menangani hal-hal yang berhubungan dengan jamsostek,kecelakaan kerja, dana pension, asurasi kesehatan dan kenaikan gaji berkala.
    6. Menangani dan menyelesaikan hal-hal yang menyangkutkeluh kesah, perselisihan dan pemutusan hubungan kerja sesuai peratura yangberlaku.
    7. Memberikan informasi maupun penjelasan hal-halperaturan, procedure dan policy perusahaan, peraturan pemerintah mengenaiketenagakerjaan, baik melalui pengumuman atau kontak pribadi.
    8. Menangani bidang satpam, umum & kantin.
    9. Membina kegiatan karyawan yaitu PUK FPSPSI &KOPERASI.
    10. Mengkoordinasikan dengan seluruh karyawan.
    11. Menangani dan menjaga sistem Corporate SocialResponsibilty (CSR) berjalan baik di perusahaan.
    12. Menjaga dan memelihara sistem manajemen yang ditetapkanoleh perusahaan.

Asisten Manager HRD & GA

  1. Tanggungjawab umum
    1. Merencanakankebutuhan sumber daya manusia tenaga kerja yang handal yang siap pakai, melaluikegiatan penyaringan wawancara, seleksi, pelatihan serta pengembangan,merumuskan sistem imbalan, keseimbangan kerja yang menarik dan kompetitifsesuai garis kebijakan perusahaan.
  2. Tanggungjawab dan wewenang
    1. Melaksanakan koordinasi antar bagian / departemenmengenai kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menunjang dan mencapaisasaran yang ditetapkan.
    2. Melakukan pencarian, seleksi, wawancara dan mengetescalon karyawan yang dibutuhkan untuk penempatan yang sesuai, mutasi / rotasipenilaian karya dan jenjang karier.
    3. Mengkoordinasipenyelenggaraan pelatihan karyawan.
    4. Menyimpan danmemelihara arsip karyawan mengenai kondite, catatan personel serta perubahanformasi / struktur organisasi.
    5. Menanganihal-hal yang berhubungan dengan jamsostek, kecelakaan kerja, dana pension,asurasi kesehatan dan kenaikan gaji berkala.
    6. Menangani danmenyelesaikan hal-hal yang menyangkut keluh kesah, perselisihan dan pemutusanhubungan kerja sesuai peratura yang berlaku.
    7. Memberikaninformasi maupun penjelasan hal-hal peraturan, procedure dan policy perusahaan,peraturan pemerintah mengenai ketenagakerjaan, baik melalui pengumuman ataukontak pribadi.
    8. Menangani bidangsatpam, umum & kantin.
    9. Membina kegiatankaryawan yaitu PUK FPSPSI & KOPERASI.
    10. Mengkoordinasikandengan seluruh karyawan.
    11. Menangani danmenjaga sistem Corporate Social Responsibilty (CSR) berjalan baik di perusahaan.
    12. Menjaga danmemelihara sistem manajemen yang ditetapkan oleh perusahaan.

Supervisor IT

  1. Tanggung jawab umum
    1. Bertanggung jawab atas kelancaran operasikomputer-komputer yang ada di lingkungan perusahaan untuk dapat mencapaisasaran perusahaan yaitu data yang akurat , tepat waktu dan up to date.
  2. Tanggung jawab dan wewenang
    1. Data & Informasi
      Bertanggung jawab atasdata-data operasi komputer yang khususnya berkaitan dengan incoming &outgoing (data sales, tools, wire danwasher) sehingga data-data tersebut diharapkan akurat, uptodate dandiberikan tepat waktu.
    2. Maintenance & Security
      Melaksanakan perawatan/maintenance dan mengatasi gangguan mesinkomputer (software & hardware).
    3. Sistem dan operasional
      Bertanggung jawab atas kelancaran operasional komputer diseluruh bagiandan siap menangani bila ada gangguan operasional sehingga operasional dapatberjalan dengan lancar.

Spesifikasi Hardware

Hardware yang Digunakan pada PT Nitto Alam Indonesia bagian PPIC (Plan Product Inventory Control)

Sistem yang akan digunakan pada kesempatan ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :

  1. Server
    Processor : Intel Xeon 2.8 GHz
    RAM : 32 GB
    Hard disk : 1000GB
    Keyboard : Logitech
    Mouse : Logitech
    Monitor : Accer 15’’
    Printer : Epson LQ2180
  2. Client
    Processor : Intel Core i3, 2.6 GHz
    RAM : 1 GB
    Hard disk : 80-160 GB
    Keyboard : Logitech
    Mouse : Logitech
    Monitor : Accer 15’’

Gambar Infrastruktur Hardware

Gambar 3.2 Infrastruktur Hardware PT NITTO ALAM INDONESIA

Spesifikasi Software

Software yang Digunakan di PT Nitto AlamIndonesia bagian PPIC (Plan Product Inventory Control)

  1. Server
    OS : Windows 2008 server
    DBMS : SQL server 2008
    Applikasi : Navison Axapta 2.5
  2. Client
    OS : Windows XP Profesional SP2
    Applikasi : Navison Axapta 2.5, Microsoft Office

Topologi Jaringan

Topologi yang Digunakan di PT Nitto Alam Indonesia

PT Nitto Alam Indonesia memiliki beberapa divisisehingga dalam koneksifitas diperlukan dibangunnya sebuah jaringan. PT Nittomenggunakan Topologi STAR dalam membangun jaringan computer di ruangan-ruangan.Menggunakan Koneksi Cable UTP-RJ45.

Gambar 3.3 Network Layout & Diagram PT NITTO ALAM INDONESIA

Proses Bisnis Perusahan Bagian PPIC PTNitto Alam Indonesia

  1. TerimaPemesanan (P/O) dari customer
  2. P/O tersebut di proses oleh bagian EDP/IT kemudian diberikan ke bagianPPIC, sehingga keluar sebagai Request ke produksi.
  3. Diproduksi request tersebut lalu diproses, proses produksi sebagai berikut :
    1. Heading
      Proses pembentukan kepalascrew dan pemotongan raw material
    2. Rolling
      Proses pembentukan ulir screw dan Pencucian
    3. Furnace
      Prosespengerasan screw/ heatreatment
    4. Plating
      Proses pelapisan dan pewarnaan screw
    5. Final Quality
      Proses pemilihan screw antara yang sesuai dan tidak.
  4. Setelah itubaru screw siap dikirim ke customer.

Use Case Diagram Proses Bisnis bagianPPIC PT Nitto Alam Indonesia

Gambar 3.4 Use Case Diagram PT NITTO ALAM INDONESIA

Activity Diagram ProsesBisnis bagian PPIC PT Nitto Alam Indonesia

Gambar 3.5 Activity Diagram PT NITTO ALAM INDONESIA

Dalam menghadapi persaingan pasar yang sangat ketat, maka perusahaan dituntut untuk terus meningkat dan diperlukan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktuoleh sebab itu kami akan membahas Sistem Informasi Work in Process (WIP). Sebelumnya WIP yang digunakan dan diterapkan masih menggunakan cara manual sehingga informasi yang dibutuhkan memerlukan waktu yang lama dan kurang maksimal.

  1. ProsesPencatatan Hasil Produksi Proses Heading
    Saat operator produksitelah melakukan proses heading makaoperator tersebut melaporkan hasil proses heading yang telah dilakukan dengan cara mengisi form yang tersedia dan kemudian diserahkan kepada user untuk dilakukan pencatatan hasil heading.
  2. Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Rolling
    Saat operator produksitelah melakukan proses rolling makaoperator tersebut melaporkan hasil proses rollingyang telah dilakukan dengan cara mengisi form yang tersedia dan kemudiandiserahkan kepada user untuk dilakukan pencatatan hasil rolling.
  3. Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Furnace
    Saat operator produksitelah melakukan proses furnace makaoperator tersebut melaporkan hasil proses furnaceyang telah dilakukan dengan cara mengisi form yang tersedia dan kemudiandiserahkan kepada user untuk dilakukan pencatatan hasil furnace.
  4. Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Plating
    Saat operator produksitelah melakukan proses plating makaoperator tersebut melaporkan hasil proses platingyang telah dilakukan dengan cara mengisi form yang tersedia dan kemudiandiserahkan kepada user untuk dilakukan pencatatan hasil plating.
  5. Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Final Quality
    Saat operator produksitelah melakukan proses final qualitymaka operator tersebut melaporkan hasil proses final quality yang telah dilakukan dengan cara mengisi form yangtersedia dan kemudian diserahkan kepada user untuk dilakukan pencatatan hasil final quality.
  6. Proses Laporan
    Bagian PPIC membuatlaporan bulanan hasil produksi heading,rolling, furnace, plating dan final quality untuk dilaporkan secara rutinkepada pimpinan dan juga bagian lain sesuai dengan permintaan dan kebutuhannya.

Berikut ini adalah gambar Activity Diagram dari Proses Pencatatan Hasil Produksi Skrup.

Gambar 3.6 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Heading

Gambar 3.7 Proses Pencatatan Hasil Produksi ProsesRolling

Gambar 3.8 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Furnace

Gambar 3.9 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Plating

Gambar 3.10. Proses Pencatatan HasilProduksi Proses Final Quality

Gambar 3.11 Proses Laporan Produksi

Aturan pemrosesan data pada PT NITTO ALAM INDONESIA adalah, operator produksi padaproses heading, rolling, furnace, plating dan final quality, melaporkan hasilproduksi dengan mengisi form yang tersedia kemudian diserahkan ke bagian PPIC. Bagian PPIC melakukan pencatatan data yang dilaporkan oleh operator produksi tersebut.

  1. Form Pencatatan Hasil Produksi
    Form pencatatan hasilproduksi akan diisi oleh operator produksi setiap hari, operator produksimelaporkan hasil yang telah diproduksi dan kemudian form ini diserahkan kebagian PPIC untuk diproses dengan menginput kedalam program komputer dandatanya disimpan untuk keperluan pelaporan hasil produksi.
  2. PembuatanLaporan
    Laporan dibuat berdasarkan periode harian, bulanan, tahuan. Laporan akan dicetak sesuai kebutuhan dan permintaan. Sehingga jumlah produksi dapat dievaluasi dan dilaporkan secara cepat dan akurat.

Analisa Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti,

Time Schedule

Tabel 3.1 Time Shedule Skripsi

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Diagram Elisitasi I

Elisitasi Tahap II

Tabel3.3 Diagram Elisitasi II

Keterangan:

M : Mandatory= kebutuhan yang diperlukan

D : Desirable= kebutuhan boleh ada dan tidak

I : Inessential=kebutuhan yang tidak diperlukan

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Diagram Elisitasi III

Keterangan:

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low=mudah

M : Middle=sedang

H : High=sulit

Final Draf Elisitasi

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Sistem Usulan

Dari analisa sistem yang sedang berjalan sekarang, di usulakan sistem yang baru. Sistem baru yang diusulkan bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan. Sistem yang diusulkan yaitu Sistem Work In Process berbasis object untuk meningkatkan produktivitas pada PT.Nitto Alam Indonesia.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan pada Use Case Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem WIP


Gambar 4.2 Use Case Diagram Proses Entry Master

Gambar 4.3 Use Case Diagram Laporan Proses Produksi

Deskripsi Use Case

  1. Use Case : Entry Master Item
    Actor : Bagian PPIC
    Description : Bagian PPIC meng-entry data item
  2. Use Case : Entry Master Customer
    Actor : Bagian PPIC
    Description : Bagian PPIC meng-entry data customer
  3. Use Case : Entry Master Purchase Order
    Actor : Bagian PPIC
    Description : Bagian PPIC meng-entry data purchase order
  4. Use Case : Entry Master Mesin
    Actor : Bagian PPIC
    Description : Bagian PPIC meng-entry data mesin
  5. Use Case : Entry Master Operator
    Actor : Bagian PPIC
    Description : Bagian PPIC meng-entry data operator
  6. Use Case : Entry Hasil Proses Heading</br> Actor : Bagian Produksi Heading
    Description : Bagian Heading meng-entry data hasil proses heading
  7. Use Case : Entry Hasil Proses Rolling
    Actor : Bagian Produksi Rolling
    Description : Bagian Rolling meng-entry data hasil proses rolling
  8. Use Case : Entry Hasil Proses Furnace
    Actor : Bagian Produksi Furnace
    Description : Bagian Furnace meng-entry data hasil proses furnace
  9. Use Case : Entry Hasil Proses Plating
    Actor : Bagian Produksi Plating
    Description : Bagian Plating meng-entry data hasil proses plating
  10. Use Case : Entry Hasil Proses Final Quality
    Actor : Bagian Final Quality
    Description : Bagian Final Quality meng-entry data hasil proses final quality
  11. Use Case : Cetak Laporan Hasil Proses Heading
    Actor : Bagian PPIC, Pimpinan
    Description : Bagian PPIC membuat laporan hasil proses heading dan menyerahkan kepada pimpinan
  12. Use Case : Cetak Laporan Hasil Proses Rolling
    Actor : Bagian PPIC, Pimpinan
    Description : Bagian PPIC membuat laporan hasil proses rolling dan menyerahkan kepada pimpinan
  13. Use Case : Cetak Laporan Hasil Proses Furnace
    Actor : Bagian PPIC, Pimpinan
    Description : Bagian PPIC membuat laporan hasil proses furnace dan menyerahkan kepada pimpinan
  14. Use Case : Cetak Laporan Hasil Proses Plating
    Actor : Bagian PPIC, Pimpinan
    Description : Bagian PPIC membuat laporan hasil proses plating dan menyerahkan kepada pimpinan
  15. Use Case : Cetak Laporan Hasil Proses Final quality
    Actor : Bagian PPIC, Pimpinan
    Description : Bagian PPIC membuat laporan hasil proses final quality dan menyerahkan kepada pimpinan

Activity Diagram

Gambar 4.4 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Heading

Gambar 4.5 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Rolling

Gambar 4.6 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Furnace

Gambar 4.7 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Plating

Gambar 4.8 Proses Pencatatan Hasil Produksi Proses Final Quality

Gambar 4.9 Proses Laporan Produksi

Sequence Diagram

  1. Sequence Diagram Master Item

    Gambar 4.10 Sequence Diagram Master Item

  2. Sequence Diagram Master Purchase Order

    Gambar 4.11 Sequence Diagram Master Purchase Order

  3. Sequence Diagram Master Employee

    Gambar 4.12 Sequence Diagram Master Employee

  4. Sequence Diagram Master Mesin

    Gambar 4.13 Sequence Diagram Master Mesin

  5. Sequence Diagram Master Customer

    Gambar 4.14 Sequence Diagram Master Customer

  6. Sequence Diagram Menambah Data Heading

    Gambar 4.15 Sequence Diagram Menambah Data Heading

  7. Sequence Diagram Menghapus Data Heading

    Gambar 4.16 Sequence Diagram Menghapus Data Heading

  8. SequenceDiagram Menambah Data Rolling

    Gambar 4.17 Sequence Diagram Menambah Data Rolling

  9. Sequence Diagram Menghapus Data Rolling

    Gambar 4.18 Sequence Diagram Menghapus Data Rolling

  10. Sequence Diagram Menambah Data Furnance

    Gambar 4.19 Sequence Diagram Menambah Data Furnance

  11. Sequence Diagram Menghapus Data Furnace

    Gambar 4.20 Sequence Diagram Menghapus Data Furnace

  12. Sequence Diagram Menambah Data Plating

    Gambar 4.21 Sequence Diagram Menambah Data Plating

  13. Sequence Diagram Menghapus Data Plating

    Gambar 4.22 Sequence Diagram Menghapus Data Plating

  14. Sequence Diagram Menambah Data Final Quality

    Gambar 4.23 Sequence Diagram Menambah Data Final Quality

  15. Sequence Diagram Menghapus Data Final Quality

    Gambar 4.24 Sequence Diagram Menghapus Data Final Quality

  16. Sequence Diagram Laporan Heading

    Gambar 4.25 Sequence Diagram Laporan Heading

  17. Sequence Diagram Laporan Rolling

    Gambar 4.26 Sequence Diagram Laporan Rolling

  18. Sequence Diagram Laporan Furnace

    Gambar 4.27 Sequence Diagram Laporan Furnace

  19. SequenceDiagram Laporan Plating

    Gambar 4.28 Sequence Diagram Laporan Plating

  20. Sequence Diagram Laporan Final Quality

    Gambar 4.29 Sequence Diagram Laporan Final Quality

Class diagram yang diusulkan

Gambar 4.30 Class diagram yang diusulkan

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuahobjek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasiobjek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligusmenewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

SpesifikasiBasis Data

Spesifikasi basis data ini adalah uraian terperinci dari tiap – tiaprelasi (tabel atau file).

Berikut ini adalah spesifkasi basis data yang diusulkan :

  1. Nama tabel : INVENTTABLE
    Media : Harddisk
    Isi : Data produk
    Organisasi : Index
    Primary key : ITEMID
    Panjang Record : 84 byte
    Jumlah Record : 1500
    Struktur : Lihattabel
  2. Tabel 4.1 Struktur Tabel Inventtable

  3. Nama tabel : CUSTTABLE
    Media : Harddisk
    Isi : Data pelanggan
    Organisasi : Index
    Primary key : IDCUST
    Panjang Record : 440 byte
    Jumlah Record : 1000
    Struktur : Lihat tabel
  4. Tabel 4.2 Struktur Tabel Custtable

  5. Nama tabel : TABPO$
    Media : Harddisk
    Isi : Data Purchase Order
    Organisasi : Index
    Primary key : NOPO
    Panjang Record : 520 byte
    Jumlah Record : 30000
    Struktur : Lihat tabel
  6. Tabel 4.3 Struktur Tabel TabPO$

  7. Nama tabel : MESIN
    Media : Harddisk
    Isi : Data mesin
    Organisasi : Index
    Primary key : IDMESIN
    Panjang Record : 54 byte
    Jumlah Record : 500
    Struktur : Lihat tabel
  8. Tabel 4.4 Struktur Tabel Mesin

  9. Nama tabel : Employees
    Media : Harddisk
    Isi : Data pekerja
    Organisasi : Index
    Primary key : NIK
    Panjang Record : 45 byte
    Jumlah Record : 3000
    Struktur : Lihat tabel
  10. Tabel 4.5 Struktur Tabel Employees

  11. Nama tabel : Proses
    Media : Harddisk
    Isi : Data Proses Produksi
    Organisasi : Index
    Primary key : IDPROSES
    Panjang Record : 23byte
    Jumlah Record : 15
    Struktur : Lihat tabel
  12. Tabel 4.6 Struktur Tabel Proses

  13. Nama tabel : Produksi
    Media : Harddisk
    Isi : Data Produksi
    Organisasi : Index
    Primary key : IDPRODUKSI
    Panjang Record : 66 byte
    Jumlah Record : 150000
    Struktur : Lihat tabel
  14. Tabel 4.7 Struktur Tabel Produksi


  15. Nama tabel : Detail Produksi
    Media : Harddisk
    Isi : Data Detail Produksi
    Organisasi : Index
    Primary key : IDPRODUKSI & IDPROSES
    Panjang Record : 19 byte
    Jumlah Record : 150000
    Struktur : Lihat tabel

Tabel 4.8 Struktur Tabel Detail produksi

Struktur Tampilan

Gambar 4.31 Struktur Tampilan

Rancangan Layar

Berikut ini merupakan rancangan-rancangan layar dari sistem informasi Work in Process (WIP).

Gambar 4.32 Rancangan Layar Menu Utama

Gambar 4.33 Rancangan Layar Master Item

Gambar 4.34 Rancangan Layar Master Purchase Order

Gambar 4.35 Rancangan Layar Master Operator

Gambar 4.36 Rancangan Layar Master Mesin

Gambar 4.37 Rancangan Layar Master Customer

Gambar 4.38 Rancangan Layar Menambah Data Heading

Gambar 4.39 Rancangan Layar Mencari Data Heading

Gambar 4.40 Rancangan Layar Menghapus Data Heading

Gambar 4.41 Rancangan Layar Menambah Data Rolling

Gambar 4.42 Rancangan Layar Mencari Data Rolling

Gambar 4.43 Rancangan Layar Menghapus Data Rolling

Gambar 4.44 Rancangan Layar Menambah Data Furnace

Gambar 4.45 Rancangan Layar Mencari Data Furnace

Gambar 4.46 Rancangan Layar Menghapus Data Furnace

Gambar 4.47 Rancangan Layar Menambah Data Plating

Gambar 4.48 Rancangan Layar Mencari Data Plating

Gambar 4.49 Rancangan Layar Menambah Data Plating

Gambar 4.50 Rancangan Layar Menambah Final Quality

Gambar 4.51 Rancangan Layar Mencari Data Final Quality

Gambar 4.52 Rancangan Layar Merubah Data Final Quality

Gambar 4.53 Rancangan Layar Form Report

Gambar 4.54 Rancangan Layar Report Balance WIP

Gambar 4.55 Rancangan Layar Report Heading

Gambar 4.56 Rancangan Layar Report Rolling

Gambar 4.57 Rancangan Layar Report Furnace

Gambar 4.58 Rancangan Layar Report Plating

Gambar 4.59 Rancangan Layar Report Final Quality

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Beberapa kesimpulan antara lain :

  1. Dalam segi pengolahan data, sistem yang telah terkomputerisasi dapat mempercepat proses pengolahan data serta hasil dari pengolahan yaitu informasi akan lebih akurat , handal serta tepat waktu.
  2. Terjaganya balance WIP, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan produksi dan kesalahan poin penting lainnya seperti memudahkan bagian PPIC pada saat pencarian barang WIP.
  3. Sistem komputerisasi yang dibuat dapat memudahkan kinerja bagian marketing dalam melayani pertanyaan-pertanyaan pelanggan yaitu dengan memberikan informasi tentang status barang pesanan.

Saran

Adapun saran-saran yang dapat kami berikan pada PT Nitto Alam Indonesia adalah sebagai berikut :

  1. Mempersiapkan PIC dimasing-masing proses Produksi serta memberikan training untuk PIC yang ditunjuk.
  2. Pengembangan terhadap Sistem work in process untuk proses produksi sekrup ini dapat menggunakan scan barcode agar penginputan data lebih cepat dan akurat di PT Nitto Alam Indonesia dan dapat dilanjutkan kembali pada masa yang akan datang sesuai dengan dinamika kebutuhan.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Hanif Al Fatta ( Amikom Yogyakarta ).2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern .Edisi .September 2007.
  2. Henderi. 2011. Artikel CCIT Journal Edisi 1 Vol. 1. “Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Jogiyanto, H.M. 2008. Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar Teknologi, Aplikasi, Pengembangan Dan Pengelolaan. Edisi Ke-3. Yoyakarta: Andi.
  4. Kusrini. 2008. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi Dengan Visual Basic Dan Sql Server. Yogyakarta: Andi.
  5. M.Fuad, dkk. 2007. Pengantar bisnis. Edisi Desember 2007.
  6. Maimunah. 2007. Artikel CCIT Journal Edisi 1 Vol. 1. “Sistem Pemasaran Berbasis Web Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Pelanggan”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Maimunah. 2012. Artikel CCIT Journal Edisi 1 Vol. 5. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Solichin, Achmad. 2008. “Membuat Aplikasi Entry, Edit, Delete Mahasiswa”, Website : (http://www.achmatim.net).
  9. Maxikom. 2012. Membuat Toko Baju Online dengan Joomla 2.5. Palembang: Irawan.
  10. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
  11. Rahardja, Untung. 2011. Artikel Journal Vol. 4, No. 3. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Wahana Komputer. 2010. Shortcource SQL Server 2008 Express. Edisi Ke-1. Yogyakarta: Andi.

DAFTAR LAMPIRAN


  1. Kartu Bimbingan Skripsi
  2. Form Seminar Proposal
  3. Form Pertemuan Stakeholder
  4. Form Penggantian Judul
  5. Form Dokumen Sistem Berjalan
  6. Surat Keterangan Penelitian
  7. Surat Keterangan Implementasi
  8. Sertifikat Seminar Workshop IT
  9. Sertifikat Prospek
  10. Sertifikat Toefl
  11. Daftar Riwayat Hidup
  12. Bukti-bukti Pembayaran
  13. KSTF
  14. Daftar Nilai
  15. Katalog Produk
  16. Final Presentasi

Contributors

Admin, Darno