SI1011464277

Dari widuri
Revisi per 9 Februari 2015 15.34 oleh Sutajaya (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

JASA PENGURUGAN SECARA ONLINE

PADA CV.RAJA PUTRA MANDIRI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464277
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

JASA PENGURUGAN SECARA ONLINE

PADA CV.RAJA PUTRA MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464277
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 Desember 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(MAIMUNAH, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

JASA PENGURUGAN SECARA ONLINE

PADA CV .RAJA PUTRA MANDIRI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464277
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Desember 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
   
(Dedeh Supriyanti, S.Kom)
NID : 10002
   
NID : 08162

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

JASA PENGURUGAN SECARA ONLINE

PADA CV.RAJA PUTRA MANDIRI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464277
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Februari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

JASA PENGURUGAN SECARA ONLINE

PADA CV.RAJA PUTRA MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464277
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Desember 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1011464277

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Suatu sistem dibuat untuk menangani kegiatan atau rutinitas serta untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Pendekatan yang dilakukan dalam tugas skripsi ini, dengan mengadakan peninjauan langsung melalui studi lapangan dan tinjauan terhadap cv.raja putra mandiri untuk mengamati, melihat dan mengetahui bagaimana cara prosedur proses pelayanan & informasi. Perkembangan teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam era globalisasi saat ini. Kejadian yang terjadi di suatu tempat dapat dengan cepat dan mudah diketahui di tempat lain di seluruh dunia. Di dalam Perusahaan, instansi pemerintah maupun Swasta, Organisasi maupun Sekolah berusaha untuk meningkatkan pelayanannya terkait dengan penyajian sebuah informasi, salah satu perkembangan penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi. Kebutuhan akan komputer merupakan hal yang utama saat ini sebagai penunjang pekerjaan atau membantu menyelasaikan tugas-tugas, selain merupakan jasa pengolahan data dan ilmu pengetahuan. Dibidang pembelajaran online, yang tentunya sebagai sarana komunikasi bagi dosen dan taruna agar dapat memberikan materi lebih kepada para tarunanya yang ingin mengikuti pembelajaran online ini. Oleh sebab itu sudah jelas akan diperlukannya sebuah website yang baik guna kelancaran dan kemudahan dalam pembelajaran online antara administrasi dan konsumen. Maka penulis disiniberusaha untuk menganalisa latar belakang masalahnya dan untuk kedepan mencari solusi dari permasalahan yang ada dengan memperbaiki sistem yang fungsinya kurang optimal.


Kata Kunci: website, E-Learning, pembelajaran online.

ABSTRACT

A system created to handle activities or routines as well as to achieve the objectives to be achieved. The approach taken in this thesis task, by conducting direct observation through field studies and review of the College of the waterfall Tangerang Indonesia Flights to observe, see and know how the process of data collection procedures cadets and learning. The development of information technology has developed very rapidly in the current era of globalization. The incident happened at a place can be quickly and easily identified in other places around the world. In the company, government and private agencies, organizations and the School strives to improve its service associated with a presentation of information, one important development is the growing need for the use of data processing functions to produce information. The need for computers is the main thing at this time to support or help complete your work tasks, in addition to a data processing services and science. In the field of online learning, which of course as a means of communication for faculty and cadets in order to provide more material for his cadets who want to follow this online learning. Therefore it is clear it will need anE-Learning website is good for smoothness and ease of online learning between faculty and cadets. Here the authors attempted to analyze the background to the fore the problem and seek a solution of the existing problems with fixing the system less than optimal function.


Keywords : E-Learning, online learning.

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Dimana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah “SISTEM DASHBOARD UNTUK MONITORING PENYEWAAN MOBIL PADA CV. MANDIRI BAROKAH”.

Tujuan penulisan laporan skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti sidang kelulusan jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja jenjang strata satu guna mendapatkan gelar sarjana. Sebagai bahan penulisan, penulis ambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya., M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso., M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sitem Informasi (SI) STMIK Raharja.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., M.Kom., selaku Dosen pembimbing 1.
  6. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., selaku Dosen Pembimbing 2.
  7. Bapak Zainul Arifin selaku pembimbing lapangan di CV. Raja Putra Mandiri.
  8. Kepada kedua orang tua yang selalu memberi motivasi, semangat dan dukungan secara moril maupun materil.
  9. Kepada Nani Rusmiati (istri tercinta), Dear, Khana, Irfan firdaus, Andriyanto, Agung, Bpk Feri, Fadli Akbar, Bpk junaidi, Manda, yang selalu memberi motivasi dan semangat.
  10. Dosen dan Staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  11. Kepada teman-teman STMIK Raharja.
  12. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tak ada gading yang tak retak, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan entah disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan laporan skripsi ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata semoga penulisan laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 20 Desember 2014
SUTAJAYA
NIM. 1011464277

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Metode Analisa Sistem

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap1

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 4

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Dijalankan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.2 Unnormal

Tabel 4.3 Login

Tabel 4.4 Customer

Tabel 4.5 Material

Tabel 4.6 Pegawai

Tabel 4.7 Pemesanan

Tabel 4.8 Alat

Tabel 4.9 Pengujian Black Box

Tabel 4.10 Daftar Schedule

Tabel 4.11 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur organisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem pengiriman barang

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem pemesanan Barang

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Proses Pensurveyan

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Proses Penanganan

Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Proses Laporan Hasil kerja

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Pengurugan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pengurugan

Gambar 4.3 Squent Diagram Sistem Pengurugan

Gambar 4.4 First Normal Form (1nf)

Gambar 4.5 Second Normal Form (2NF)

Gambar 4.6 Third Normal Form (3NF)

Gambar 4.7 Tampilan Menu Login

Gambar 4.8 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.9 Tampilan Program Company profile

Gambar 4.10 Tampilan Program Pemesanan

Gambar 4.11 Tampilan Menu Report Pemesanan

Gambar 4.12 Tampilan Program Report Iventaris

Gambar 4.13 Tampilan Program Master Data Iventaris

Gambar 4.14 Tampilan Program Master Data Material

Gambar 4.15 Tampilan Program Master Data Costumer

Gambar 4.16 Tampilan Program Master Data User

Gambar 4.17 Tampilan Program Master Data Pegawai

Gambar 4.18 Prototype Halaman Login

Gambar 4.19 Prototype Menu Utama

Gambar 4.20 Prototype Menu Dasboard

Gambar 4.21 Prototype Menu Transaksi

Gambar 4.22 Prototype Menu Transaksi Pemesanan

Gambar 4.23 Prototype Menu Report

Gambar 4.24 Prototype Menu Report (pemesanan)

Gambar 4.25 Menu Report (Iventaris)

Gambar 4.26 Menu Master

Gambar 4.27 Menu Master (Data Iventaris)

Gambar 4.28 Prototype Menu Master (Data Material)

Gambar 4.29 Menu Master (Data Customer)

Gambar 4.30 Menu Master (Data User)

Gambar 4.31 Menu Master (Data Pegawai)

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi Informasi pada saat ini sangat dibutuhkan dalam setiap organisasi, instansi dan perusahaan. Salah satunya yang bergerak pada bidang barang dan jasa yang ingin dipasarkan ataupun dikenalkan kepada konsumen dan perusahaan atau instansi yang membutuhkan atau ingin melakukan kerjasama antar perusahaan atau instansi terkait.

Dalam melakukan pemasaran CV. Raja Putra Mandiri saat ini masih dilakukan secara manual, karena masih menggunakan buku, selebaran, sepanduk dan melalui mulut kemulut, dengan mengandalkan sanak family dan rekan kerja agar dapat diketahui oleh orang banyak, ini sangat berpengaruh besar dalam persaingan yang ada pada saat ini dengan perusahaan lain, salah satunya persaingan dalam bidang informasi karena hampir semua masyarakat pada jaman sekarang ini sudah mengenal teknologi untuk mendapatkan informasi, salah satu nya dengan menggunakan komputer sebagai media sosial .

Dengan mempunyai sistem yang terkomputerisasi dimaksudkan dapat membantu perusahaan yang ingin mempromosikan dalam pemesanan barang dan jasa secara online agar dapat diketahui oleh orang banyak atau konsumen,juga bisa memiliki laporan dan pendataan dengan cepat dan akurat. Oleh sebab itu penulis membuat judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENGURUGAN SECARA ONLINE PADA CV. RAJA PUTRA MANDIRI”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka peneliti merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pemesanan jasa pengurugan yang berjalan saat ini pada CV.RAJA PUTRA MANDIRI ?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat ?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi jasa pengurugan secara online pada CV. Raja Putra Mandiri apakah dapat berjalan secara efektif dan efesien?.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka dari masalah yang akan diteliti mengenai sistem informasi pengurugan secara online pada CV. RAJA PUTRA MANDIRI yang meliputi: proses pemesanan, pengiriman, pengambilan (tanah,puing)dan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan laporan skripsi ini antara lain:

  1. Untuk mengetahui sistem jasa pengurugan pada CV.RAJA PUTRA MANDIRI.

  2. Untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan secara cepat dan akurat.

  3. Untuk mengetahui sistem jasa pengurugan secara online pada CV. Raja Putra Mandiri saat ini agar dapat berjalan secara efektif dan efesien.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:

  1. Memberikan solusi sistem pemesanan jasa pengurugan pada CV.RAJA PUTRA MANDIRI yang terkomputerisasi.

  2. Memberikan solusi sistem yang mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat.

  3. Memberikan solusi sistem pemesanan jasa pengurugan secara online pada CV. Raja Putra Mandiri agar dapat berjalan secara efektif dan efesien.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan SKRIPSI, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Observasi atau peninjauan ke CV. RAJA PUTRA MANDIRI. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara langsung kepada Bapak Zainal Aripin selaku Pemilik Perusahaan CV. RAJA PUTRA MANDIRI dan konsumen untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

3. Studi Pustaka (Library Pustaka)


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas lagi laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang diambilnya judul Analisa sistem penjualan pada CV. RAJA PUTRA MANDIRI dan tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan SKRIPSI ini. Adapun yang diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan antara lain konsep dasar analisa, analisa sistem, definisi sistem, konsep dasar sistem, karakteristik sistem, definisi Sistem Penjualan, informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, marketing dan accounting dalam proses menyusun sistem penjualan tersebut, pengertian Unified Modeling Language (UML) dan teori-teori yang mendukung pada hasil laporan ini (Literature review).

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu sejarah singkat tentang CV. RAJA PUTRA MANDIRI Struktur Organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan, dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta Draft Elisitasi dan Prototipe yang berisikan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi yang menggambarkan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada CV. RAJA PUTRA MANDIRI serta hasil implementasi yang dilakukan diperusahaan tersebut.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem dalam rangka menjawab tujuan penelitian yang diajukan,serta saran-saran yang penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem baru.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16), “sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Pratama (2013:7), “sistem adalah Sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”.

Menurut Atmosudirdjo dalam Tata Sutabri (2012:17), “sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu”.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.


Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Al-Jufri (2011:8), “data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2), “data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

2. Definisi Informasi

Sistem informasi manajemen berhubungan dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Sutabri (2012:29), “informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan”.

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:8), “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.

3. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:38), “Nilai informasi adalah pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit”. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

1. Mudah diperoleh


Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

2. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

3. Ketelitian

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu

Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

4. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu:

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya (timeline)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

5. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31), “fungsi informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan”.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), “sistem informasi adalah Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:15), “sistem informasi adalah dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (techology block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

4. Blok Basis Data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

5. Blok Kendali (control blok)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220), “analisis sistem adalah setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

2. Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220), “Tahapan analisis sistem adalah pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

a) Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b) Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

c) Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

d) Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

e) Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengumumkan penelitian sistem

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

2. Mengorganisasikan tim proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Menyiapkan usulan rancangan

Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

5. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.


Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam Journal CCIT Vol-4, (2011:203) Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama “System Develoment Life Cyle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi pegawai dengan teknologi mobile.

2. Analisa Sistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan

tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Teori Khusus

Konsep Dasar Online

1. Definisi Online

Menurut Turban dan Kawan-kawan (2010:1), “Online adalah proses membeli dan menjual atau tukar menukar produk, jasa atau informasi melalui komputer”.

Menurut Laudon (2010:1), “Online adalah penggunaan internet dan WEB untuk transaksi bisnis”.

Menurut Meta Amelia Dewi, dkk Vol.8 No.1 (2014:121), “Online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun system yang lebih besar”. Beberapa arti kata Online lainnya yang lebih sfesifik yaitu:

1. Dalam percakapan umum, Jaringan/Network yang lebih besar dalam konteks inibiasanya lebih mengarah pada Internet, Sehingga ‘Online’ Lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui Internet.

2. Secara sfesifik didalam sebuah system yang terkait pada ukuran dalam suatu aktifitas tertentu , sebuah elemen dari system tersebut dikatakan Online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan Online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

Dalam telekomunikasi , Istilah Online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat di asosiasikan dalam sebuah system yang lebih besar dikatakan Online bila berada dalam kontrol langsung dari system tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh system (On-Demand), Tanpa membutuhkan intervensi manusia, Namun tidak bias beroperasi secara mandiri diluar dari system tersebut. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses system dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran Internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, Hal ini terlihat dengan banyaknya situs Web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Konsep Dasar Jasa

1. Definisi jasa

Menurut Parasuraman, Dalam Jurnal Dinamika Manajemen (2010:43), “Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu”.

Menurut Nai, Dalam Jurnal Dinamika Manajemen (2010:43), ada dua hal yang mempengaruhi kualitas pelayana. Apabila jasa yang diterima atau diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Begitu juga sebaliknya, menurut beberapa pakar pemasaran ada beberapa dimensi dalam kualitas jasa, diantaranya : Reliability, Responsiveness, Competence, Acces, Courtesy, Communication, Credibility, Security, Understanding, Tangibles. Sepuluh dimensi yang ada dapat dirangkum menjadi lima dimensi pokok. Kelima dimensi tersebut adalah sebagai berikut: tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty.

Menurut I-Ming, Dalam Jurnal Dinamika Manajemen. (2010:45), memiliki pandangan lain dari kualitas jasa pelayanan ini, yaitu lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayanan, kualitas dan level atau tingkat. Pelayanan terbaik pada pelanggan (excellent) dan tingkat kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen (standar pelayanan eksternal dan biaya) dan sistem kinerja cara pelayanan (standar pelayanan internal, biaya dan keuntungan).

Menurut Laura, Dalam Jurnal Dinamika Manajemen (2010:43),” Definisi kualitas jasa Excellent adalah standar kinerja pelayanan yang diperoleh. Customer adalah perorangan, kelompok, dan perusahaan yang menerima pelayanan. Service adalah kegiatan utama”.

Quality adalah sesuatu yang secara khusus dapat diraba atau tidak dapat diraba dari sifat yang dimiliki produk dan jasa. Levels adalah suatu pernyataan atas sistem yang digunakan untuk memonitor atau mengevaluasi. Consistence adalah tidak mewakili variasi dan semua pelayanan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Delivery adalah memberikan pelayanan yang benar dengan cara yang benar dan tepat dalam waktu yang tepat. Sedangkan Total Quality Service (TQS) atau pelayanan mutu terpadu adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada orang yang berkepentingan dengan pelayanan, yaitu pelanggan, pegawai, dan pemilik.

Konsep Dasar Pegawai

1. Definisi pegawai

Menurut Harsono dalam Esa Wijayanti (2014:16), “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.

Berdasarkan pengertian tersebut Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22) ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

2. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

k. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

1) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

2) Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

3) Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

4) Perangkat lunak siap dirilis.

3. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:25) Bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalamUML, yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

c. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas.

Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo dalam Esa Wijayanti (2014:28), diagram-diagram UML terdiri dari :

1. Diagram Kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram use case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram komunikasi (communication diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.Diagram statechart (statechart diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

6. Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

7. Diagram komponen (component diagram)

Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

8. Diagram deployment (deployment diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Website

1. Definisi Website

Menurut Murad, dkk, dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief M. Rudyanto dalam Esa Wijayanti, “website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Fathurrahman (2014:2), website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis atau dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Fungsi Web

Menurut Rahmat Hidayat dalam Esa Wijayanti (2014:31). Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

4. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Anhar dalam Esa Wijayanti (2014:32), “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

2. Dreamweaver CS5

Menurut Puspitasari dan Heni dalam Esa Wijayanti (2014:33), “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

3. XAMPP

Menurut Arif M Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:34), “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

a) PHP

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

b) MySQL

SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.Apache

Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati (38: 2014) “Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”.

Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun stuktur Database adalah: File atau Table.

Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

a) Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

b) Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

c) Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

d) Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

e) Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda

Menururt Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:111), Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan model Object database.

1. Post-relational database models

Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal sebagai post-relatinonal. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh prinsip informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu.

2. Object database models

Database ini berusaha untuk membawa dunia database dan aplikasi dunia pemrograman lebih dekat bersama-sama, khususnya dengan memastikan bahwa database menggunakan jenis sistem yang sama seperti program aplikasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

Pengujian Black Box Testing

1. Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2014:41) “pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”. Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:41) “testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

2 Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:42), black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

a. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

c.Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

a. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

b. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

c.Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

a. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

b. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

d. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Konsep Dasar Literature Review

1. Literature Review

Menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2014:49) “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”. Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

2. Jenis-Jenis penelitian

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penjualan dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

a) Peneltian oleh Prawiro (2011) Universitas Negeri surakarta, Aplikasi penjualan online berbasis WEB dengan content management system (CMS) JOOMLA Pada CV. Semar Agung. Penelitian ini diambil dari laporan mahasiswa yang telah melaksanakan SKRIPSI dan mempunyai kesamaan dalam topic atau pembahasan mengenai penjualan secara online, system yang berjalan pada perusahaan ini masih manual dimana hasil penjualan barang dari pelanggan masih menggunakan kertas, Merancang system informasi penjualan yang berbasis Web adalah kesamaan dalam laporan tugas SKRIPSI saya.

Penelitian oleh Gumelar (2010) Universitas Budi luhur Jakarta, Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Pada CV. Calvin Jakarta. Penelitian ini diambil dari laporan mahasiswa yang telah melaksanakan SKRIPSI dan mempunyai kesamaan dalam topic atau pembahasan mengenai penjualan secara online, system yang berjalan pada perusahaan ini masih manual dimana hasil penjualan barang dari pelanggan masih menggunakan kertas, Merancang system informasi penjualan yang berbasis Web adalah kesamaan dalam laporan tugas SKRIPSI saya.

b) Penelitian oleh Vredow Rengga (2010) Universitas Guna Darma. Perancangan system informasi penjualan online pada CV. Pasifico T-Shirt menggunakan Macromedia Dreamweaver8 PHP dan MySQL. Penelitian ini diambil dari laporan mahasiswa yang telah melaksanakan SKRIPSI dan mempunyai kesamaan dalam topic atau pembahasan mengenai penjualan secara online, system yang berjalan pada perusahaan ini masih manual dimana hasil penjualan barang dari pelanggan masih menggunakan kertas, Merancang system informasi penjualan yang berbasis Web adalah kesamaan dalam laporan tugas SKRIPSI saya.

c) Penelitian oleh Gusman (2010) Perguruan Tinggi Raharja Kota Tangerang. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online pada CV. Vina Jaya Tangerang. Penelitian ini diambil dari laporan mahasiswa yang telah melaksanakan SKRIPSI dan mempunyai kesamaan dalam topic atau pembahasan mengenai penjualan secara online, system yang berjalan pada perusahaan ini masih manual dimana hasil penjualan barang dari pelanggan masih menggunakan kertas, Merancang system informasi penjualan yang berbasis Web adalah kesamaan dalam laporan tugas SKRIPSI saya.

d) Penelitian oleh Subekti (2011) Perguruab tinggi Raharja Kota Tangerang. Perancangan Sistem Pemesanan Onderdil Mobil Seacara Online pada PT. Korindo Global Tecknologi Penelitian ini diambil dari laporan mahasiswa yang telah melaksanakan SKRIPSI dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai penjualan secara online, system yang berjalan pada perusahaan ini masih manual dimana hasil penjualan barang dari pelanggan masih menggunakan kertas, Merancang system informasi penjualan yang berbasis Web adalah kesamaan dalam laporan tugas SKRIPSI saya.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Raja Putra Mandiri adalah salah satu perusahaan yang memfokuskan diri sebagai jasa layanan pengurugan, khusus bahan kontruksi didalam bangunan dengan menggunakan tanah dan puing, sebagai bahan yang digunakan untuk pengurugan. CV. Raja Putra Mandiri beralamatkan di Jl.HR. RASUNA SAIS NO. 23 RT. 01/02 KEL. PAKOJAN KEC. PINANG KOTA TANGERANG.

CV. Raja Putra Mandiri berdiri pada tanggal 04 Desember 2008 di Kota Tangerang, Provinsi Banten. Yang dipimpin langsung oleh Bpk. Zaenal Aripin selaku pemilik dan penanggung jawab perusahaan yang beralamatkan, Kp. Pakojan Rt. 03/01, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang Kota Tangerang.

Dengan semangat kerja yang tidak kenal lelah, serta loyalitas karyawan yang tinggi dalam melayani customer. CV. Raja Putra Mandiri, tidak hanya menjual dan menyediakan jasa, tetapi turut memberikan solusi praktis bagi industri bisnis dimana saja untuk mengembangkan layanan mereka terhadap customernya, khususnya dalam bidang jasa pengurugan. Karena kenyaman dan kepercayaan customer sangat di utamakan dalam melakukan pelayanan dan pengiriman bahan pengurugan ketempat lokasi pemesan.

1. Visi Dan Misi

a. Visi

1. Menjadikan pelayanan sarana kami yang peduli atas kebutuhan, kenyamanan, dan ketepatan pengiriman jasa pengurugan.

2. Mengutamakan keamanan, ketepatan dan kecepatan dalam pengiriman jasa pengurugan.

b. Misi

1. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas dan cepat.

2. Memberikan bentuk pelayanan yang cepat, akurat dan terpercaya dengan biaya terjangkau.

Struktur Organisasi Perusahaan

Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi di dalam sebuah perusahaan, maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur organisasi yang jelas dan baik, maka akan dapat di ketahui sampai mana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya. CV. Raja Putra Mandiri menerapkan struktur organisasi fungsional, dimana organisasi menurut fungsi adalah menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu kelompok.

Di bawah ini adalah struktur organisasi dari CV. Raja Putra Mandiri, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan


Tugas Dan Tanggung Jawab

Pembagian tanggung jawab dan wewenang, meliputi:

1. Pimpinan

a. Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi kelancaran jalannya perusahaan secara menyeluruh serta tanggung jawab atas kelangsungan berdirinya perusahaan.

b. Berwenang menentukan garis besar kebijakan umum dan program kerja perusahaan.

c. Berwenang menentukan dan menempatkan karyawan-karyawan dalam struktur organisasi Perusahaan dan mengevaluasi hasil kerjanya.

d. Berwenang mengambil keputusan yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan.

2. Sekertaris

Mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu dan mengatur jadwal direktur dalam pengembangan perusahaan.

3. Bendahara

a. Bertanggung jawab atas keuangan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran dana.

b. Bertanggung jawab atas semua Laporan Keuangan dan Laporan Analisa yang dihasilkan.

c. Bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan.

4. Administrasi

a. Bertugas mencetak Surat Tanda Terima Barang (STTB) untuk pelanggan.

b. Membuat Surat Jalan.

c. Bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan.

5. Bagian Penanganan (Rekanan)

a. Melakukan pengiriman barang.

b. Melakukan control terhadap kendaraan operasional pengiriman.

c. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Operasional.

6. Surveyor

a. Menyurvei lokasi pengurugan

b. Mendata lokasi pengurugan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Proses Sistem pengiriman jasa pengurugan yang sedang berjalan di CV. Raja Putra Mandiri adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Pemesanan

Costumer datang dan menanyakan bahan urugan yang ada, lalu administrasi memberikan formulir pemesanan, setelah costumer mengisi formulir pemesanan, administrasi membuat jadwal survey.

2. Prosedur Pengecekan lokasi

Dilakukan apabila pelanggan sudah mengisi formulir pemesanan, Lalu administrasi membuat surat perintah survey yang akan diberikan kepada surveyor, untuk segera melakukan survey pada lokasi yang ingin dilakukan pengurugan.

3. Prosedur Laporan Hasil Survey

Prosedur laporan hasil survey akan dilakukan setelah surveyor menyurvey lokasi pengurugan, setelah menyurver tempat, kedalaman tanah, akses jalan, luas tanah atau bangunan, surveyor langsung memberikan laporan hasil survey kepada pimpinan, jika pimpinan tidak setuju maka sistem kerja akan dihentikan, jika pimpinan setuju maka pimpinan langsung membuat surat perintah kerja yang akan diberikan kepada rekanan, untuk melakukan penanganan pada lokasai yang telah disurvey.

4. Prosedur Penanganan

Prosedur penanganan akan dilakukan setelah pemimpin menerima laporan hasil survey yang di berikan oleh surveyor, setelah rekanan selesai melakukan penanganan, maka rekanan membuat surat hasil kerja yang diberikan kepada pimpinan untuk mengetahui hasil kerja yang diilakukan oleh rekanan, jika pimpinan tidak setuju maka sistem penanganan akan dihentikan, jika pimpinan setuju maka penanganan akan dilakukan hingga selesai.

Unified Modeling Language (UML)

Gambar Use Case Diagram Sistem Pengiriman Bahan Material

Untuk menganalisis sistem yang berjalan pada CV.RAJA PUTRA MANDIRI, menggunakan gunakan program unified modelling language (UML) untuk menggambarkan bagaimana proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini prosedur digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :


Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem pengiriman barang


Sistem informasi pengiriman barang yang berjalan di gambarkan berdasarkan use case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

a. Customer berfungsi untuk mengisi formulir pemesanan yang di berikan oleh adminstrasi, setelah mengisi laporan pemesanan administrasi memberikan jadwal survey kepada konsumen untuk menyurvey tempat atau lokasi.

b. Administrasi berfungsi untuk membuat formulir pemesanan, membuat jadwal survey, membuat surat perintah survey, membuat surat pemesanan.

c. Surveyor berfungsi untuk menyurvey tempat lokasi yang telah di tentukan, Lalu memberikan laporan hasil survey kepada pimpinan.

d. Pimpinan berfungsi untuk menerima laporan hasil survey, membuat surat perintah kerja yang diberikan kepada rekanan untuk proses penangan dan menerima laporan pemesanan.


Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pemesanan Barang


Aktifitas sistem pemesanan barang yang terjadi adalah customer memesan bahan urugan kepada bagian Administrasi, lalu bagian administrasi memberikan formulir pemesanan kepada customer untuk di isi, lalu menyerahkan formulir tersebut kepada administrasi agar dapat sesegera mungkin menentukan jadwal untuk pensurveyan.


Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Proses pensurveyan


Aktifitas proses pensurveyan yang terjadi adalah Administrasi membuat jadwal survey dan membuat surat perintah survey, yang diberikan kepada surveyor. Setelah menerima surat perintah surver, surveyor mengecek lokasi survey lalu mendatanya, setelah itu surveyor membuat laporan hasil survey.


Gambar 3,5 Activity Diagram Sistem Proses penanganan


Aktivitas proses penanganan yang terjadi adalah Surveyor melakukan pensurvean dan mendata lokasi survey yang telah ditentukan dan memberikan laporan hasil survey kepada pimpinan untuk dicek, jika tidak setuju maka proses penanganan dihentikan, jika Ya maka pimpinan langsung membuat surat perintah kerja yang akan diberikan kepada rekanan agar dapat melakukan penangan dilokasi, setelah melakukan penanganan maka rekanan memberikan laporan hasil kerja kepada pimpinan.


Gambar 3,6 Activity Diagram Sistem Proses Laporan Hasil Kerja


Aktifitas yang terjadi adalah rekanan melakukan penanganan di lokasi survey lalu membuat laporan hasil kerja yang diberikan pimpinan. Lalu pimpinan mengecek laporan, jika tidak maka proses penanganan dihentikan, jika Ya maka laporan di ACC dan penanganan pun dapat di lanjutkan.


Gambar 3,7 Squent Diagram


Dari gambar Squent diagram diatas, menjelaskan :

1.Terdapat 5 aktor yaitu

a) Customer memesan pengurugan,lalu mengisi formulir pemesanan.

b) Administrasi bertugas untuk membuat formulir pemesanan, menentukan jadwal, membuat surat perintah survey.

c) Surveyor bertugas untuk mengecek lokasi pemesan untuk didata, lalu membuat laporan hasil survey yang akan diberikan kepada pimpinan.

d) Pimpinan bertugas untuk mengecek laporan hasil survey, membuat surat perintah kerja dan menerima laporan hasil kerja.

e) Rekanan bertugas untuk melakukan penanganan pada lokasi yang telah ditentukan, setelah menerima surat perintah kerja dari pimpinan, dan membuat laporan hasil kerja yang akan diberikan kepada pimpinan.

2. Terdapat 8 state yaitu, Pemesanan, jadwal survey,perintah surveyan,laporan survey, perintah kerja, hasil kerja, penangan kerja, laporan pemesanan.

3. Terdapat 13 proses

1. Pemesanan pengurugan.

2. Membuat formulir pemesanan.

3. Mengisi formulir pemesanan.

4. Penentuan jadwal survey.

5. Membuat surat perintah survey.

6. Menerima surat survey untuk menyurvey lokasi.

7. Memberikan laporan hasil survey kepada pimpinan.

8. Menerima laporan hasil survey yang diberikan oleh surveyor.

9. Memberikan surat perintah kerja.

10. Menerima laporan hasil kerja dari rekanan.

11. Rekanan melakukan penanganan kerja.

12. Membuat laporan pemesanan.

13. Menerima laporan pemesanan.


Analisa Sistem yang berjalan

Metode Analisa Sistem


Nama Proses Input Proses Output

1. Pemesanan Daftar pesanan Datang langsung Dokumen pemesanan

2. penyurvean Mengecek kondisi dilokasi Mencatat hasil survey Komfirmasi hasil survey

3. Penanganan Bahan material Mengangkut bahan material Konsumen menerima bahan material yang dipesan

4. Laporan Agenda transaksi Memberikan hasil survey, surat perintah kerja,memberikan surat hasil kerja Laporan ACC

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Nama Masukan  : Pemesanan

Fungsi  : Untuk memesan bahan urugan

Sumber  : Pemesan

Media  : Buku Besar

Frekuensi  : Setiap Bulan

Format  : Lampiran A1

Keterangan  : Berisi data pesanan dan penjadwalan

2. Analisa Proses

Nama Modul  : Pengiriman

Masukan  : Produk yang dipesan

Keluaran  : Laporan pengiriman

Ringkasan Proses  : Proses yang terjadi adalah apabila administrasi memberikan surat perintah survey kepada surveyor untuk melakukan survey di lokasi, lalu memberikan laporan kepada pimpinan,pimpinan membuat surat perintah kerja yang di berikan kepada rekanan,lalu rekanan melakukan penanganan di lokasi yg dituju.

3. Analisa Keluaran

Nama Keluaran  : Laporan

Fungsi  : Mencetak atau menampilkan laporan dari proses pengiriman dan pemesanan.

Media  : Kertas

Pengiriman: - Lembar 7 (putih), untuk Laporan

- Lembar 2 (putih), untuk Laporan Laporan hasil kerja

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi sistem ini, CV. Raja Putra Mandiri masih mengunakan sistem secara manual dimana masih menggunakan buku besar sebagai pencatatan data pemesanan. Sehingga konfigurasi hardware dan konfigurasi software pada sistem yang berjalan ini tidak ada, tetapi untuk hak akses (Brainware) sebagai berikut :

a. Administrasi berfungsi untuk penginputan data Pemesanan.

b. Bagian surveyor untuk menyurvey lokasi dan mendatanya.

c. Rekanan berfungsi untuk melakukan penangan.

d. Pimpinan untuk mengecek laporan selama hasil penanganan.


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan yang dihadapi

a) Sistem pemesanan jasa pengurugan yang berjalan saat ini belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga pemesan harus datang ke CV. Raja Putra Mandiri, ini sangat memakan banyak waktu.

b) Sistem yang berjalan saat ini belum mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat, karena sistem yang digunakan masih manual, sehingga tidak dapat memperoleh dan menyimpan data dengan cepat dan akurat.

c) Sistem informasi yang berjalan pada saat ini belum efektif dan efesien, karena masih menggunakan selebaran,spanduk dll, dalam mempromosikan usaha jasa pengurugan pada CV. Raja Putra Mandiri.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

a) Untuk penghematan waktu maka proses yang berjalan pada saat ini harus menggunakan sistem yang terkomputerisasi agar customer dapat memesan jasa pengurugan tanpa datang langsung ke tempat pemesanan.

b) Agar mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, juga untuk menjaga keamanan data yang ada, harus menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

c) Untuk mempromosikan perusahan CV. Raja Putra Mandiri agar dapat dikenal luas maka harus menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi yang dapat dilihat atau diakses secara online

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah daftar hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dilapangan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Berikut ini adalah lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat penulis :

Elisitasi Tahap ke – 1


Tabel 1

Elisitasi Tahap Ke 1


Elisitasi Tahap 2


Tabel 2

Elisitasi Tahap Ke 2


Elisitasi Tahap 3


Tabel 3

Elisitasi Tahap Ke 3


Final Draft Elisitasi


Tabel 4

Final Presentasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan pada CV. Raja Putra Mandiri, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan di bangun untuk membantu ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada pada saat ini. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem pemesanan pengurugan yang sedang berjalan pada saat ini, karena masih adanya kekurangan yang terdapat pada sistem yang berjalan pada CV. Raja Putra Mandiri oleh karena itu harus dibuat sistem yang dapat mempermudah dan mengurangi tingkat kesalahan yang ada pada saat ini.

Berdasarkan perubahan sistem pemesanan pengurugan yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah-langah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem pengurugan pada CV. Raja Putra Mandiri


Dapat dijelaskan gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Pembelian CV.Raja Putra Mandiri diatas pada saat ini terdiri dari 5 actor, yaitu: bagian, Administrasi, Customer, pegawai, pimpinan. Dan juga memiliki 6 prosedur dan 28 usecase diantaranya yaitu:

1. Prosedur Login

Usecase : Sistem Pengurugan

Actor : Adiministrasi

Skenario: Administrasi melakukan Login untuk membuka menu utama.

2. Prosedur menu utama

Usecase : Sistem Pengurugan

Actor : Bagian Administrasi

Skenario: Bagian Administrasi mengelola menu utama untuk mengakses table Data Master, pesanan, laporan pesanan, dan Log out.

3. Prosedur Data Master

Usecase : Sistem Pengurugan

Actor : Bagian Administrasi

Skenario : Bagian Administrasi mengelola data master untuk menginput table, Customer, pegawai, surveyor.Customer melakukan registrasi pada tabel costumer untuk melakukan prosedur pemesanan.

4. Prosedur Pesanan

Usecase : Sistem Pemesanan

Actor : Customer dan Administrasi

Skenario: customer bisa melakukan prosedur pemesanan pada table pemesanan yang ada setelah melakukan registrasi lalu bagian administrasi menginput data pesanan customer.

5. Prosedur penanganan

Usecase : Laporan pesanan

Actor : pegawai dan pimpinan

Skenario: Penanganan akan dilakukan setelah pegawai mendapatkan surat perintah kerja (SPK) oleh pimpinan untuk segera melakukan penanganan.

6. Prosedur Log out

Usecase : Sistem Pengurugan

Actor : Administrasi

Skenario: Administrasi melakukan log out untuk menghentikan sistem yang berjalan.


Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem pengurugan pada CV. Raja Putra Mandiri


Berdasarkan gambar 4.2 diatas, terdapat keterangan sebagai berikut:

1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

2. 14 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu:Log in, menu utama, data master, customer, input data customer, view data customer,pegawai, input data pegawai, view data pegawai, pesan, input data pesanan, cetak data pesanan, laporan pesanan, log out.

3. 5 Decision Node.

4. 1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.


Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem pengurugan pada CV. Raja Putra Mandiri


Keterangan gambar 4.3:

1. 4 Actor, yaitu: Bagian administrasi, customer, pegawai, pimpinan

2. 6 Lifeline, yaitu: Login, data master, menu utama,pesanan, laporan pesanan, Log out.

3. 24 Message diantaranya masukan user name dan fasword, login berhasil, menampilkan menu utama, pilih data master, menampilkan data master, pilih menu customer, menampilkan menu customer, input data customer, pilih menu pegawai, menampilkan menu pegawai, input data pegawai, pilih menu alat, menampilkan menu alat, input data alat, kembali kemenu utama, pilih menu pesanan, menampilkan menu pesanan, input data pesanan, kembali kemenu utama, pilih laporan pesanan, menampilkan laporan pesanan, cetak laporan pesanan, memberikan laporan pesanan, pilih log out.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Disini penulis akan menjelaskan perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan, diantaranya yaitu:


Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan


Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

1. UNNORMALIZED


Tabel 4.2 Tabel Unnormal


Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. FIRST NORMAL FORM (1NF)


Gambar 4.4 First Normal Form (1NF)


Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.

3. SECOND NORMAL FORM (2NF)


Gambar 4.5 Second Normal Form (2NF)


Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 5 tabel, yaitu customer, tabel pesanan, tabel pegawai, tabel bahan urugan, tabel alat.

4. THIRD NORMAL FORM (3NF)


Gambar 4.6 Third Normal Form (3NF)


Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 5 tabel, yaitu customer, tabel pesanan, tabel pegawai, tabel bahan urugan,table alat.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang telah dianggap normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:


Tabel 4.3 Login


1. Nama file : Tabel_Administrasi

Akronim : Tbl_adm

Fungsi : Untuk Login User.

Tipe File : File Master

Media : Harddisk

Panjang Record : 115 karakter

Primary Key : id_administrasi


4.4 Tabel Customer


2. Nama File : Tabel Customer

Akronim : -Tbl_cus

Fungsi : Untuk menyimpan data customer.

Tipe File : File Master

Media : Harddisk

Panjang Record : 190 karakter

Primary Key : id_customer


Tabel 4.5 Table Material


3. Nama File : Tabel material

Akronim : Tbl_mtrl

Fungsi : Untuk memilih bahan material

Tipe File : File Master

Media : Harddisk

Panjang Record : 295 karakter

Primary Key : no_material


4.6 Tabel pegawai


4. Nama File : Tabel pegawai

Akronim : Tbl_peg

Fungsi : Untuk mengetahui dan menyimpan data pegawai.

Tipe File : File Master

Media : Harddisk

Panjang Record : 40 karakter

Primary Key : id_pegawai


4.7 Tabel pemesanan


5. Nama File : Tabel pemesanan

Akronim : Tbl_pmsn

Fungsi : Untuk memesan pengurugan.

Tipe File : File Transaksi

Media : Harddisk

Panjang Record : 137 karakter

Primary Key : No_pesanan


Tabel 4.8 Tabel alat


6. Nama File : Tabel alat

Akronim : Tbl_alt

Fungsi : Untuk menyimpan data alat atau kendaraan yang ada didalam perusahaan.

Tipe File : File Transaksi

Media : Harddisk

Panjang Record : 42 karakter

Primary Key : No_kendaraan

Rancangan Program

a) Menu Login


Gambar 4.7 Tampilan menu Login


b) Menu Utama


Gambar 4.8 Program Tampilan Menu utama


c) Menu Company profile


Gambar 4.9 Tampilan program Company profile


d) Menu pemesanan


Gambar 4.10 Tampilan program pemesanan


e) Menu Report Pemesanan


Gambar 4.11 Tampilan Program Report Pemesanan


f) Menu Report Iventaris


Gambar 4.12 Tampilan program Report Inventaris


g) Menu master data inventaris


Gambar 4.13 Tampilan program Master Data Inventaris


h) Menu master data material


Gambar 4.14 Tampilan program master data material


i) Menu master customer


Gambar 4.15 Tampilan program master data customer


j) Menu master User


Gambar 4.16 tampilan program master data user


k) Menu master pegawa


Gambar 4.17 tampilan program master data pegawai


Rancangan Prototype

1. Prototype Halaman Login


Gambar 4.18 Prototype Halaman Login


2. Prototype Menu Utama


Gambar 4.19 Prototype Menu Utama


3. Prototype Company profile


Gambar 4.20 Prototype Menu Dasboard (company profile)


4. Prototype menu transaksi


Gambar 4.21 Prototype Menu Transaksi


5. Prototype menu pemesanan


Gambar 4.22 Prototype Menu Transaksi (Pemesanan)


6. Prototype menu report


Gambar 4.23 Prototype Menu Revort


7. Prototype menu report pemesanan


Gambar 4.24 Prototype Menu Revort (pemesanan)


8. Prototype menu report iventaris


Gambar 4.25 Prototype Menu Report (iventaris)


9. Prototype menu master


Gambar 4.26 Prototype Menu Master


10. Prototype menu master data inventaris


Gambar 4.27 Prototype Menu Master (Data Inventaris)


11. Prototype menu master data material


Gambar 4.28 Prototype Menu Master (Data Material)


12. Prototype menu master data customer


Gambar 4.29 Prototype Menu Master (Data Customer)


13. Prototype menu master data user


Gambar 4.30 Prototype Menu Master (Data User)


14. Prototype menu master pegawai


Gambar 4.31 Prototype Menu Master (Pegawai)


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

1. Processor : Intel Core i5

2. Monitor : LCD 14”

3. Mouse : Wirless

4. Keyboard : PS2

5. Memory (RAM) : 4 GB

6. Hardisk : 500 GB

7. Printer : Laserjet


Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. XAMPP

2. PHP MyAdmin

3. Dreamweaver CS5

Hak Akses

Ada 2 actor yang dapat mengakses sistem pemesanan pengurugan, yaitu:

1. Bagian administrasi : Bagian Administrsai bertugas untuk menginput data masuk dan keluar pada proses pemesanan dan login user.

2. Bagian customer : Bagian customer bertugas untuk memesan barang.

Testing

Implementasi program Sistem Pembelian Sparepart pada CV. Raja Putra Mandiri dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


Tabel 4.9 Pengujian Black Box


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin, jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Implementasi

Schedulle

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Pengurugan Secara Online pada CV. Raja Putra Mandiri”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:


Tabel 4.10. Daftar Schedule


Estimasi Biaya

Tabel 4.11 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis sistem informasi jasa pengiriman pada CV. Raja Putra Mandiri yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses bisnis yang diterapkan oleh CV. Raja Putra Mandiri termasuk kategori baik, namun data yang tersimpan tidak terintegrasi dengan baik karena masih banyak data yang tergolong sudah lama tidak dapat dipanggil kembali ke dalam sistem.

2. Sistem informasi pemesanan barang yang dijalankan di CV. Raja Putra Mandiri saat ini, dalam hal proses transaksi masih belum cukup efektif dan efisien karena masih menggunakan sistem manual sehingga keakuratan dan kebenaran data transaksi masih dipertanyakan.

3. Sistem yang belum terkomputerisasi menyebabkan dalam proses laporan yang dihasilkan belum akurat karena terkadang ada kesalahan dalam perhitungan transaksi serta ketidak ada kecocokan laporan dengan data yang sebenarnya, hal ini dirasakan oleh user belum memenuhi kebutuhannya dan juga menjadi pemicu pada ketidak tepatan waktu dalam pemberian laporan kepada pimpinan.


Saran

Berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dibuat pada CV. Raja Putra Mandiri, maka saran yang dapat diberikan diharapkan akan berguna bagi perusahaan sehingga dapat membantu perusahaan untuk mencapai hasil maksimal dalam pelayanan jasa kepada pelanggan. Saran-saran yang dapat penulis berikan diantaranya:

1. Agar proses transaksi yang sedang berjalan menjadi lebih efektif dan efesien, perlu diciptakan sistem baru berbasis web sehingga sistem dan entitas-entitas diluarnya dapat memperoleh informasi lebih cepat dan akurat.

2. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam penyimpanan data dan pembuatan laporan maka diperlukan sistem yang mampu mengintegrasikan datanya dengan baik, dapat memanggil kembali data yang sudah lama kedalam sistem.

3. Pemeliharaan dan pengontrolan suatu sistem akan dapat berjalan dengan baik dan lancar dengan cara mematuhi aturan dan prosedur yang ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.

Mustakini, Jogiyanto Hartono, 2010.Sistem Informasi Teknologi, Andi Offset, Yogyakarta.

Nugroho, Adi, 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Andi Offset, Yogyakarta.

Rosa, dan Shalahuddin.M, 2013. Rekayasa Piranti Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.Sutarman, 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara. Jakarta.

Tata Sutarbi, 2012. Pemrograman Aplikasi Web, Informatika. Yogyakarta.

Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.

Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati, Muhamad Hariyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.

Rahardja, Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.4 No.3

Suraman, Para, Nai L, H, I Ming, Laura. 2010. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 1. No. 1.2010

Dewi, Meta, Amelia. 2014. Sistem Ujian Online Calon Mahasiswa Baru Berbasis Ilearning Education Marketing Pada perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.1 Sep 2014.

Prawiro. 2011 Universitas Negeri surakarta, Aplikasi penjualan online berbasis WEB dengan content management system (CMS) JOOMLA Pada CV. Semar Agung.

Gumelar. 2010 Universitas Budi luhur Jakarta. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Pada CV. Calvin Jakarta.

Vredow Rengga. 2010. Universitas Guna Darma. Perancangan system informasi penjualan online pada CV. Pasifico T-Shirt menggunakan Macromedia Dreamweaver8 PHP dan MySQL.

Gusman. 2010. Perguruan Tinggi Raharja Kota Tangerang. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online pada CV. Vina Jaya Tangerang.

Subekti. 2011. Perguruab tinggi Raharja Kota Tangerang. Perancangan Sistem Pemesanan Onderdil Mobil Seacara Online pada PT. Korindo Global Tecknologi.

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Nilai

KARTU STUDY TETAP

FORMULIR VALIDASI SKRIPSI

KWITANSI PEMBAYARAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

SERTIFIKAT PROSPEK

SERTIFIKAT IT INTERNASIONAL

SERTIFIKAT TOEFL

SERTIFIKAT IT NASIONAL

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Contributors

Admin, Sutajaya