SI0922462965: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 3.661: Baris 3.661:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 1.5;text-align: left"><references /></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 1.5;text-align: left"><references /></div>
  
 +
 +
 +
= '''Lampiran''' =
  
  
 
[[Category: Skripsi 2015/2016]]
 
[[Category: Skripsi 2015/2016]]

Revisi per 6 Maret 2016 19.08

 

 

 

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

SKRIPSI

 

 

 


 

 

 

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462965
NAMA

 

 

 

 

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

 

 

 

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462965
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Softwae Engineering

 

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

 

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922462965
Nama

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginering

 

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr. Ir. Joko Dewanto, MM)
   
(Radiyanto, M.Pd)
NIDN : 0306126801
   
NID : 08183

 

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922462965
Nama

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

 

 

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462965
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Januari 2016

 
 
 
NIM : 0922462965

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

 

 

 

Abstraksi

PT. Orang Tua adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Pada perusahaan ini sistem penggajian selama ini dilakukan dengan cara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam hal pengerjaannya atau tidak tepat waktu, bahkan terkadang terjadi kesalahan dalam proses pengerjaan atau perhitungannya tidak akurat. Hal ini tentulah membuat kerugian bagi karyawan dan memerlukan pengerjaan ulang. Salah satu masalah yang penulis temukan adalah tidak digunakannya sistem yang dapat menghitung otomatis data yang diperoleh, berangkat dari sini penulis mencoba menganalisa guna merancang sistem yang dapat mempermudah dalam mengitung gaji karyawan. Hal ini dapat dipermudah dengan menggunakan sistem berbasis web, sistem dibangun menggunakan pendekatan berorientasi objek. Metode ini menghasilkan pemodelan sistem untuk tahap penghitungan gaji meliputi perhitungan hari kerja, perhitungan lembur dan insentif-insentif yang biasa di terima, yang selanjutnya di implementasikan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web menggunakan framework bootstrap.

Kata kunci : sistem penggajian, merancang sistem, sistem berbasis web, framework bootstrap

 

 

 

 

 

Abstraction

PT. Orang Tua is a private company engaged in the food and beverages. On the company payroll system has been done by hand, so it takes a long time in terms of the process or not timely, even sometimes an error occurs in the process or the calculation is inaccurate. It certainly makes a loss for employees and require rework. One problem I have found is not the use of a system that can automatically calculate the data obtained, departing from here the author tries to analyze in order to design a system that can simplify the counting salary employees. This can be facilitated by using a web-based system, a system built using object-oriented approach. This method produces a modeling system for salary calculation step includes calculation of days of work, overtime and incentives commonly accepted, which in turn implemented using a web-based programming languages using bootstrap framework.

Keywords: payroll systems, systems design, web-based systems, bootstrap framework.

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

Bissmillahirahmanirrohim,

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh.

Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji dan memohon pertolongan, kepada-Nya pula kita memohon ampunan. Dan dengan Berkat Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Penelitian ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA”.

Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber-sumber yang mendukung penulisan ini.

Dan juga penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Dr. Ir. Joko Dewanto, M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiranya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Radiyanto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiranya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Para Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  8. Segenap Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayana dan fasilitas demi kelancaran penulisan Laporan Penelitian ini.
  9. Segenap Staff dan Karyawan PT. Orang Tua yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Penelitian ini.
  10. Kepada Bapak, Ibu, Istri dan Keluarga penulis tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  11. Para Sahabat dan Rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan semangat. Dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap dalam Laporan Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh.

 

 

Tangerang, 17 Januari 2016

 

 

 

NIM : 0922462965

 

 




















































































































































































































































































































































Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

PT. Orang Tua adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, dalam perkembangannya menghadapi beberapa permasalahan dalam sistem penggajian. Permasalahan pertama yang dihadapi PT. Orang Tua adalah, perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan microsoft excel, menyebabkan perhitungan gaji kurang akurat hal ini sangat merugikan karyawan karena gaji yang diterima terkadang tidak sesuai dengan perhitungan hari kerja dan atau jam lembur karyawan. Permasalahan kedua, data karyawan dan data absensi terdapat dalam arsip yang berbeda serta tidak tertata rapi sehingga menyulitkan saat menghitung atau merekap penggajian. Permasalahan ketiga, pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word menyebabkan informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu yang lama dalam pelaporan.

Pada dasarnya sistem absensi karyawan pada PT. Orang Tua selama ini sudah berjalan baik, akan tetapi saat ini belum ada sistem penggajian yang cepat dan tepat dalam merekap data atau membuat laporan penggajian.

Berdasarkan permasalahan yang ada, pembangunan dan pengembangan sebuah sistem juga diperlukan pada PT. Orang Tua untuk membantu pengerjaan tugas penggajian karyawan yang selama ini masih kurang efektif dan efisien.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas penulis mencoba membuat solusi yang efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang ada sekaligus dijadikan sebagai bahan penelitian yang penulis beri judul ”PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan atau dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, di antaranya:

1. Apa saja kendala-kendala yang terdapat dalam proses penggajian di PT. Orang Tua ?

2. Bagaimana merancang sistem penggajian yang efisien dan efektif?

3. Menganalisa dan merancang sistem penggajian karyawan di PT. Orang Tua.

 

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih terarah dan mengenai sasaran yang diharapkan. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada analisa dan perancangan sistem penggajian, sampai perancangan program berbasis web hingga menghasilkan laporan penggajian karyawan.

 

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Menganalisa permasalahan yang terjadi pada sistem penggajian yang berjalan untuk mengetahui kendala-kendala yang terdapat dalam proses penggajian.
2. Mengajukan sistem yang tepat sesuai hasil analisa permasalahan.
3. Membuat media aplikasi penggajian berbasis web yang dapat mempermudah dan memenuhi kebutuhan user PT. Orang Tua, khususnya bagian personalia.

Manfaat Penelitian

Tiga aspek manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini meliputi:
  1. Bagi Perusahaan, Penelitian ini dapat diterapkan di perusahaan karena memberikan kemudahan pada bagian personalia atau petugas payroll dalam mengelola dan menghitung gaji karyawan. Meminimalisir kesalahan dan kekurangan gaji akibat kesalahan perhitungan yang terdapat pada sistem yang berjalan, sehingga tidak merugikan karyawan. Dirancang sistem penggajian yang efektif dan efisien menggunakan program berbasis web yang lebih mempermudah input dan output data karyawan, serta dapat diakses oleh semua bagian/user.
  2. Bagi instansi pendidikan atau pemerintah, Semoga penelitian ini bermanfaat untuk di kaji dan dikembangkan lebih lanjut. Karena penelitian ini juga bisa di terapkan pada semua instansi.
  3. Bagi Masyarakat Umum, penelitian ini dapat di terapkan pada sekala bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) atau sekala bisnis besar dalam mengelola gaji pekerja/karyawan. Dan juga penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian-penelitian serupa.


Metode Penelitian

Secara garis besar dalam menyusun penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dan keterangan yang di kumpulkan sesuai dengan kondisi dan realita yang ada di lapangan. Metode tersebut ialah sebagai berikut:

Metode Pengamatan (Observasi Research Method)

Pada metode ini penulis mengadakan pengamatan dan terjun langsung kelapangan yakni PT. Orang Tua. Metode ini dikaitkan untuk mengumpulkan data serta dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting guna membantu dalam analisa serta rancangan, sebagai langkah untuk pembuatan sistem tersebut.

Metode Wawancara (Interview Review Method)

Pada metode ini penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak Stakeholder pada PT. Orang Tua.

Metode Pustaka (Library Research Method)

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku serta artikel di internet yang berkaitan dengan tujuan penelitian tersebut. Penulis dalam penelitian ini juga melakukan pembedahan buku dan mempelajari unsur objek yang diteliti.

Metode Perancangan Sistem

Suatu metode dalam membangun aplikasi yang diperlukan untuk dijadikan sebagai panduan agar mendapat aplikasi yang diharapkan. Sedangkan penulis dalam membangun aplikasi website menggunakan Framework Bootstrap.

 

Sistematika Penulisan

Sebelum penulis memulai dengan pembahasan mengenai “PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA“, maka penulis menganggap perlu untuk terlebih dahulu mengemukakan garis besar penyusunan materi penelitian ini. Adapun mengenai sistematika penulisan penelitian ini telah disusun ke dalam 5 (lima) Bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan tentang latar belakang, Rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis membagi ke dalam 3 (tiga) sub bab yaitu Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review (Studi Pustaka). yang mana pada Teori umum menguraikan tentang pengertian-pengertian konsep dasar sistem yang membahas tentang definisi sistem, karakteristik sistem, dan teori-teori lain sebagai pendukung dalam menyusun penelitian ini. Pada Teori Khusus membahas tentang perhitungan gaji dan lembur serta penjelasan mengenai pengertian yang berhubungan dengan WEB atau website. literature review (studi pustaka) dijelaskan mengenai metode wawancara dan observasi.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan hasil penelitian di lapangan terhadap sistem yang berjalan dan juga akan dijelaskan mengenai tinjauan organisasi antara lain: gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa masukan, analisa proses dan analisa keluaran.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang perancangan dan penjelasan sistem yang diusulkan sesuai dengan judul penelitian “Perancangan Sistem Penggajian Karyawan pada PT. Orang Tua”, penjelasan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan cara pengoperasian.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini penulis membuat kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya, juga saran-saran dari penulis yang mungkin dapat dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan sistem penggajian dimasa yang akan datang bagi PT. Orang Tua.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisikan daftar sumber kutipan yang dipakai dalam pembahasan penelitian.

LAMPIRAN

Berisi daftar lampiran-lampiran yang digunakan dalam penelitian.

 

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, di antaranya adalah:

  1. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[1], Mengungkapkan : “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
  2. Menurut Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari definisi sistem di atas dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu yang menekankan pada komponen atau elemennya dan yang menekankan pada prosedurnya. Di dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, sub sistem - sub sistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Semua sistem menghasilkan beberapa keluaran yang dibutuhkan oleh sistem-sistem lainnya, oleh sebab itu sebuah sistem mempunyai masukan dan juga keluaran.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives), serta tujuan (goals).

  1. Komponen Sistem
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya, selalu mengandung subsistem-subsistem.

  3. Batas Sistem
  4. Batas sistem (Boundary) adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem
  6. Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apa pun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan suatu energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.

  7. Penghubung Sistem(Interface)
  8. Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. melalui penghubung ini memungkinkan sumberdaya-sumberdaya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran (Output) dari suatu sub sistem akan menjadi masukan (Input) untuk sub sistem lainnya, dengan melalui penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem lainnya untuk membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem(goal).
  10. Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem(goal).
  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran-keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan di layar monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

  13. Pengolahan Sistem(goal).
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lainya menjadi keluar barang jadi.

  15. Sasaran Sistem(goal).
  16. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objectives). sebuah sistem di katakana berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan. kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang di butuhkah sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Teori Analisa Sistem

Analisa sistem (system analysis) merupakan kegiatan yang berorientasi pada manusia dan bersifat tidak terstruktur, yang melibatkan perkiraan dan negosiasi. analisa sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Yakub (2012:142)[2], bahwa “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan Menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana perusahaan (business plan)”.

Proses Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahapan analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahapan desain sistem. Di dalam tahapan analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa, yaitu:

  1. Mengidentifikasi Masalah
  2. Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisa sistem, masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk di pecahkan. masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat di capai, oleh karena itu pada tahap analisa sistem langkah pertama yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

    a. Mengidentifikasi masalah.

    b. Mengidentifikasi penyebab masalah.

    c. Mengidentifikasi personil-personil kunci.

  3. Memahami Kerja Dari Sistem yang Ada
  4. Langkah kedua dari tahap analisa sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. untuk mempelajari hal itu diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.

    Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisa permasalahan, kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Analis sistem dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, observasi daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.

  5. Menganalisa Hasil Penelitian
  6. Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Banyak analis sistem yang masih baru mencoba untuk memecahkan masalah tanpa menganalisa. Para peneliti yang belum berpengalaman sering kali tergesa-gesa untuk melakukan hal ini. Analisa data hasil penelitian diperlukan untuk merangkum apa yang telah diperoleh, menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan/fakta atau fiktif. Analisa data hasil penelitian juga diperlukan untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil Analisa data hasil penelitian akhirnya digunakan untuk memberikan masukan bagi perbaikan sistem yang berjalan. Pada akhir kegiatan penelitian, hasil Analisa data hasil penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan dalam laporan.

  7. Membuat Laporan Hasil Analisa(Interface)
  8. Setelah proses tahap analisa sistem selesai dilakukan tugas berikutnya dari analis sistem adalah membuat laporan, laporan hasil analisa ini diserahkan pada dewan pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen bersama-sama dengan dewan pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan analisa yang telah dilakukan analis yang disajikan dalam bentuk laporan hasil analisa. Tujuan laporan hasil analisa kepada manajemen adalah:

    a. Laporan bahwa analisa telah selesai di lakukan.

    b. Meluruskan kesalahan pengertian mengenai hasil yang telah ditemukan oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen.

    c. Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen.

    d. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi).

    Tahap analisa merupakan tahap yang kritis dan tahap yang sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah:

    a. Memahami kerja dari sistem yang ada.

    b. Menemukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

    c. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai dengan mempelajari bentuk formulir laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

    d. Mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan pemakai jika pada sistem yang lama belum dapat dihasilkan.

    e. Untuk mengetahui gambaran dengan jelas apa yang dikerjakan pada tahap perancangan dengan alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.



Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Mohamad Subhan (2012:109)[3] mengungkapkan: “Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan dalam berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu harus memuat berbagai uraian mengenai input, prosess, dan output yang di usulkan.

Desain dan Perancangan Sistem

Desain dan Perancangan Sistem dapat diartikan sebagai:

a. Tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem;

b. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional;

c. Persiapan untuk rancangan implementasi;

d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh;

e. Konfigurasi komponen software dan hardware;

Tujuan Tahap Perancangan Sistem

Tujuan tahapan perancangan sistem di antara lain :

a. Memenuhi pemakai sistem;

b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap untuk pemrograman dan ahli-ahli yang terlibat.


Sasaran yang Harus Dicapai

Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem di antara lain:

a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami;

b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan;

c. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan;

d. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendaliannya.

Tujuan Sistem Aplikasi

Tujuan dari sistem aplikasi adalah menghasilkan data informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:

a. Tepat kepada orangnya atau sasaran (relevance);

b. Tepat waktu (timeliness);

c. Dan akurat atau tepat nilainya (accurate).

Informasi yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tapi merupakan sampah (grabage).



Unified Modeling Language (UML)

Pengertian UML

Menurut Nugroho (2010:6)[4], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[5], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem Object Oriented Programming (OOP) dan sekelompok perangkat (tool) untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group (OMG), sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP.

 

Diagram UML

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain Use Case Diagram, Class Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, State Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, dan Activity Diagram

Diagram-diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Dalam uraian di bawah ini hanya akan dibahas tentang Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram sesuai kebutuhan dalam menyusun penelitian ini

  1. Use Case Diagram
  2. Menurut Murad (2013:57)[6], “Diagram use case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 (dua) fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang didapatkan pada tahap analisa sistem.

    Menurut Triandini (2012:18)[7], langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendrick, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.


  3. Activity Diagram
  4. Menurut Murad (2013:57)[6], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[8], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Vidia (2013:21)[8], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[9], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Class Diagram
  8. Menurut Wijayanto (2013:33)[9], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

 

 

Teori Khusus

Pengertian yang Berhubungan dengan WEB (Website)

Definisi WEB (Website)

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi website, diantaranya:

Menurut Murad, dkk. (2013:49)[6], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Pendapat Simarmata (2010:501)[10], ” Website dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis.

World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web atau website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun LAN (Intranet).


Pengertian Web Browser

Menurut Jarot Setyaji (2010:296)[11], ”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya.”

Dan menurut Anhar (2010:6)[12], “Browser merupakan software yang di instal di mesin client, berfungsi untuk menerjemahkan tag HTML menjadi halaman web”.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (www) atau internet ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.


Pengertian Internet

Menurut Sibero (2011)[13], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti halnya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protocol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.

Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, di mana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi.

Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut (komputer klien).


Pengertian XAMPP

Menurut Februariyanti (2012:129)[14], “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP”.

XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apa pun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis”.

XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :

a. Apache

b. MySQL

c. PHP

d. FileZilla

e. phpMyAdmin

Pengertian PHP

Menurut Anhar (2010:3)[12], “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis”.

Oktavian (2010:31)[15] menjelaskan, “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache;

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server;

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain;

d. Merupakan software yang bersifat open source;

e. Gratis untuk di download dan digunakan;

f. Memiliki sifat multi paltform, artinya dapat dijalankan menggunakan Sistem operasi apa pun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain;

Pengertian MySQL

Menurut Oktavian (2010:32)[15] “MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data”. Dan Woro Widya (2010:26) Mengatakan, “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL”.

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain:

a. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.

b. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.

c. MySQL database dilengkapi juga dengan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

d. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh satu pengguna akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

e. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

Database

Menurut Raharjo (2011:3)[16], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Basis data terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu basis & data. Basis dapat diartikan sebagai markas/gudang, tempat berkumpul. Sedangkan Data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

a. Himpunan kelompok data/arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan, pengelompokan, dan pengorganisasian data yang akan disimpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan/pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom (fields) data dalam setiap file/tabel.

Penjelasan Framework Bootstrap

Framework sendiri merupakan suatu kertas/kerangka kerja dalam aplikasi web yang di dalamnya memiliki suatu potongan-potongan program yang disusun (modul), sehingga programmer tidak perlu membuat kode dari nol, karena framework telah menyediakannya.

Bootstrap merupakan sebuah toolkit yang dikembangkan oleh Twitter untuk mempermudah web developer dalam mendesain tampilan aplikasi. Platform ini awalnya dikembangkan pada ajang Hackweek, sebuah perhelatan developer yang diadakan Twitter. Standarisasi platform tersebut sudah disempurnakan sejak saat itu. Kini, disebutkan Twitter memiliki kerangka kerja yang konsisten untuk mengembangkan aplikasi. Di Bootstrap sudah tersedia CSS, HTML, dan JQuery Plugin. Bootstrap pertama kali dirilis pada Agustus 2012. Kelebihan Framework Bootstrap adalah Responsive Layout dan 12-column grid system. Dengan Responsive Layout maka aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Bootstrap akan langsung menyesuaikan dengan lebar dari media perambahnya. Sehingga Framework ini support untuk semua jenis device baik dari smartphone, tablet, laptop, ataupun PC Desktop. Di samping itu, Bootstrap juga sudah support untuk HTML 5 dan CSS 3.


Definisi Gaji atau Upah

Menurut Soemarso (2010:307)[17], bahwa “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan atau tahunan”.

Menurut Rivai dan Sagala (2010:762)[18], menjelaskan “Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji atau upah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap.

Hal ini senada dengan Definisi Gaji atau Upah yang tertuang dalam perundang-undangan yaitu pada Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan:

“Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan”.

Gaji atau upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.

Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya.


Komponen-Komponen pada Gaji

  1. Gaji Pokok
  2. Menurut Saifuddin Bachrun (2012:4)[19], Menarik kesimpulan bahwa “Upah/Gaji Pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pegawai menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan”.

    Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji pokok minimum sesuai kesepakatan pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja.

    Dalam aturan perundang-undangan No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan[20] menyatakan, gaji pokok tidak boleh kurang dari UMK (Upah Minimum Kota) atau UMR (Upah Minimum Regional/Kabupaten).

  3. Tunjangan Tetap
  4. Tunjangan Tetap adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran Gaji pokok, seperti Tunjangan Istri, Tunjangan Anak, Tunjangan Perumahan, Tunjangan Kematian, Tunjangan Daerah, dan lain-lain. Tunjangan Makan dan Tunjangan Transport dapat dimasukkan dalam komponen tunjangan tetap apabila pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran, dan diterima secara tetap oleh pekerja menurut satuan waktu, harian atau bulanan.

  5. Insentif
  6. Insentif adalah kompensasi khusus yang dirancang untuk memotivasi kinerja luar biasa (superior performance). Dalam bahasa yang lebih sederhana insentif dapat diartikan sebagai bonus di luar gaji. Kompensasi dalam bentuk insentif ini mempunyai kaitan langsung dengan motivasi (jadi insentif diberikan guna meningkatkan motivasi). Insentif diberikan tergantung dari prestasi atau produksi.

    Menurut Asri Laskmi Riani (2013:132)[21], “Insentif adalah sarana untuk memotivasi karyawan dalam mencapai suatu target tertentu. Insentif dalam perkembangannya bisa dalam berbagai bentuk seperti bonus, komisi baik secara finansial (uang, saham) ataupun dalam bentuk benefit lain (jalan-jalan ke luar negeri, rumah, mobil, dan lain-lain). Hal ini biasa diterapkan pada berbagai jenis industri (bank, asuransi, produk makanan dan lain-lain), berbagai departemen (tenaga penjualan, tenaga produksi dan lain-lain), berbagai posisi (direktur, manajer, supervisor, staf produksi, dan lain-lain). Insentif diberikan bisa dalam bentuk persentase dari setiap kinerja atau kisaran pencapaian kinerja. Kinerja yang diukur bisa berupa jumlah nilai penjualan, jumlah nilai produksi atau jumlah keuntungan”.

  7. Tunjangan Tidak Tetap
  8. Tunjangan Tidak Tetap adalah suatu pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan, yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok, seperti Tunjangan Transport yang didasarkan pada kehadiran, Tunjangan makan dapat dimasukkan ke dalam tunjangan tidak tetap apabila tunjangan tersebut diberikan atas dasar kehadiran (pemberian tunjangan bisa dalam bentuk uang atau fasilitas makan).

  9. Uang Makan
  10. Merupakan insentif yang akan diterima karyawan selain dari gaji pokok dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatannya sesuai dengan keahlian dengan cara penghitungannya adalah per hari masuk kerja namun diberikan pada setiap menerima gaji.

  11. Lembur/Upah Lembur
  12. Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan atau pekerja, atas dasar perintah atasan, yang melebihi jam kerja biasa pada hari-hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi.

    Kerja lembur pada dasarnya bersifat sukarela, kecuali dalam kondisi tertentu pekerjaan harus segera diselesaikan untuk kepentingan perusahaan.

Potongan Gaji

  1. Pajak Penghasilan (PPh 21)
  2. Menurut pasal 4 ayat 1 huruf a UU No.36/2008 tentang Pajak Penghasilan, “Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, termasuk:

    a) Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang ini ...”.

    Jumlah pajak penghasilan yang harus dipotong, besarnya tergantung dari :

    - Jumlah penghasilan kotor karyawan;

    - Status perkawinan (belum menikah, menikah, jumlah anak);

    - Adanya penghasilan yang tidak boleh dikenakan pajak penghasilan;

    - Tarif pajak yang berlaku;

  3. Pemotongan Pembayaran Iuran Asuransi (BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan)
  4. Pemotongan Pembayaran Iuran Asuransi (BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan) adalah Pemotongan upah pekerja karena suatu pembayaran terhadap negara atas iuran keanggotaan/peserta untuk suatu dana yang menyelenggarakan jaminan sosial dan ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan, maka secara hukum pemotongan tersebut merupakan kewajiban dari pekerja.

  5. Pemotongan Lainnya
  6. 1) Pemotongan upah karena absen tanpa alasan yang jelas (Mangkir).

    Secara hukum, apabila pekerja tidak bekerja, maka upah tidak dibayar. Namun, pemotongan upah pekerja yang tidak masuk kerja tidak dapat dilakukan begitu saja, karena berdasarkan Undang-Undang, pekerja dilindungi haknya untuk mendapatkan upah penuh untuk hari atau hari-hari ia tidak masuk bekerja, antara lain dalam hal pekerja tidak masuk kerja karena sakit, menjalani cuti yang merupakan haknya, menikah, menikahkan anaknya, sedang haid bagi pekerja perempuan, atau ada anggota keluarga (orang tua, mertua, keluarga dalam satu rumah) meninggal dunia.

    2) Pemotongan upah karena pekerja melakukan pelanggaran.

    Pemotongan upah mengenai denda atas pelanggaran yang dilakukan pekerja dapat dilakukan apabila hal tersebut diatur secara tegas dalam suatu perjanjian tertulis atau perjanjian perusahaan.

    3) Pemotongan upah karena membayar cicilan.

    Cicilan ini bisa mencakup berbagai hal seperti membayar cicilan pinjaman uang perusahaan, cicilan rumah, cicilan mobil, dsb.

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.


Konsep Dasar Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    1) M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2) D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3) I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III
  6. Elisitasi Tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1) T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    2) O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    3) E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu:

    a) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi;

    b) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan;

    c) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  7. Final Draft Elisitasi
  8. Final Draft Elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literatur Review

Penelitian mengenai sistem penggajian sebelumnya telah banyak dilakukan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem penggajian ini perlu dilakukan Literature Review (Studi Pustaka) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Eliza Nur Amaliah [2014/2015]
  2. Penelitian yang dijalankan oleh Eliza Nur Amaliah yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Guru Pada SMK Sakti School Tangerang”. Tahun 2014/2015, pada penelitian ini penulis telah berhasil merancang sistem absensi dan penggajian guru yang efektif dan efisien menggunakan sistem aplikasi berbasis web.

    Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan tetapi hanya berbeda pada media aplikasinya.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Khaerun Nufus [2013/2014]
  4. Penelitian yang dijalankan oleh Khaerun Nufus yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Dosen Honorer Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global”. Tahun 2013/2014, pada penelitian ini penulis telah berhasil merancang sistem informasi penggajian dosen berbasis Web pada STMIK Bina Sarana Global yang user friendly dengan menggunakan tools dan Software Adobe Dreamweaver CS5, XAMPP, PHP, dan MySQL.

    Pada penelitian sudah sangat baik dan akan menjadi sumber referensi untuk penulis.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Neneng Mulyana [2012/2013]
  6. Penelitian yang dijalankan oleh Neneng Mulyana yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang”. Tahun 2012/2013, pada penelitian ini penulis baru menganalisa dan akan merancang sistem penggajian pegawai yang efektif dan efisien mengagunkan sistem aplikasi web dengan PHP dan MYSQL.

    Pada penelitian sudah cukup baik akan tetapi belum sampai pada tahap perancangan sistem.

  7. Penelitian yang dijalankan oleh Hartanto [2010/2011]
  8. Penelitian yang telah dijalankan oleh Hartanto Berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Skyputra Pancasukra Tangerang”. Pada tahun 2010/2011. Metode yang diusulkan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan program Visual Basic 6.0 yang dirancang untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja yang optimal khususnya pada bagian administrasi.

    Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dijalankan, hanya berbeda pada pemrograman yang digunakan. Dalam penelitian ini juga masih harus dilakukan evaluasi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengimputan data dan agar tidak terjadi kerangkapan data.

  9. Penelitian yang dijalankan oleh Basirun Andrianto [2010/2011]
  10. Penelitian yang telah dijalankan oleh Basirun Andrianto berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian pada PT. Indoseiki Metalutama”, tahun 2010/2011. Metode yang diusulkan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan program PHP versi 4.3.11 dan database MySQL 4.0.2.4. sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada bagian administrasi.

    Penelitian yang dilakukan oleh Basirun Andrianto sudah cukup bagus dan akan menjadi referensi bagi penulis.

  11. Penelitian yang dijalankan oleh Yenni Dwi Kurniawati [2014/2015]
  12. Penelitian yang dijalankan oleh Yenni Dwi Kurniawati yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota”. Tahun 2014/2015, pada penelitian ini penulis telah berhasil merancang sistem informasi penggajian berbasis Web Pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota yang user friendly dengan menggunakan tools dan aplikasi XAMPP, PHP, dan MySQL.

    Pada penelitian yang dijalankan oleh Yenni Dwi Kurniawati sudah sangat baik dan akan menjadi sumber referensi untuk penulis.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT. Orang Tua

Selama lebih dari setengah abad, PT. Orang Tua telah mengolah bahan-bahan dari sumber alam menjadi produk-produk berkualitas pilihan konsumen. Berawal dari produk minuman kesehatan dengan ramuan alamiah yang diolah secara tradisional, produk-produk PT. Orang Tua berkembang semakin modern, canggih, praktis, dan efisien sesuai dengan tuntutan zaman. Warisan nenek moyang, yang telah terbukti khasiatnya sejak dahulu, terus dikembangkan secara berkesinambungan tanpa meninggalkan rahasia keasliannya.

Melalui riset dan inovasi, PT. Orang Tua selalu menghadirkan Unique Winning Products untuk memenangkan persaingan dan menciptakan produk-produk bermerek pilihan utama konsumen dengan investasi merek yang terus menerus dilakukan. Sebut saja merek-merek Formula, Tango, Oops, Vita Cham, Kiranti, Teh Gelas dan lain sebagainya yang sudah tidak asing lagi. Mulai dari pasta gigi dan sikat gigi hingga makanan dan minuman kesehatan, beragam produk PT. Orang Tua telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan kini, banyak produk PT. Orang Tua yang sudah dapat dinikmati oleh konsumen.

Komitmen pada kualitas dan inovasi membuat PT. Orang Tua mampu berdiri tegak selama lebih dari setengah abad dan menjadi salah satu perusahaan consumer goods lokal yang siap bersaing dengan perusahaan-perusahaan dunia yang sejenis. Beberapa merek dari produk PT. Orang Tua bahkan menjadi pemimpin pasar di Indonesia dan meraih berbagai penghargaan atas kepuasan konsumen dan merek terbaik melalui lembaga surveyor yang diakui secara nasional maupun internasional.

Semua kemajuan yang telah dicapai ini tidak lepas dari nilai-nilai yang telah PT. Orang Tua yakini sejak awal serta terjalinnya hubungan kekeluargaan yang dekat dengan konsumen, karyawan, pemilik, dan pihak-pihak lain yang terkait. Kehadiran PT. Orang Tua adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, PT. Orang Tua terus berupaya untuk mengembangkan usaha dan menyempurnakan layanan serta kualitas produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, baik saat sekarang maupun akan datang.


Sejarah Singkat PT. Orang Tua

Perjalanan PT. Orang Tua di Indonesia berawal pada tahun 1948 ketika penerimaan masyarakat terhadap minuman kesehatan tradisional semakin meluas. Untuk memenuhi kebutuhan ini sebuah pabrik dibangun di Semarang, lalu di Jakarta dua tahun kemudian. Sejalan dengan berkembangnya usaha dan kebutuhan masyarakat, PT. Orang Tua pun membangun berbagai fasilitas produksi serta unit usaha baru, dimulai dengan pasta gigi dan sikat gigi dengan merek Formula.

Pada tahun 1985 PT. Orang Tua membentuk holding company dengan nama ADA, singkatan dari Attention, Direction and Action. Di bawah bendera ADA pengembangan usaha dan diversifikasi produk pun terus berlanjut. Peningkatan kapasitas produksi yang terus menerus berlangsung dan bertambahnya produk yang dihasilkan membutuhkan tim penjualan yang solid. Untuk menangani dan menguasai jalur distribusi dalam penyebaran produk-produk PT. Orang Tua, Manajemen menunjuk PT. Arta Boga Cemerlang sebagai distributor tunggal di Indonesia. Penetrasi produk-produk PT. Orang Tua ke pasar tradisional maupun modern ditangani dan dikelola dengan baik oleh Arta Boga Cemerlang.

Pada tahun 1995 ADA kembali berganti nama menjadi PT. Orang Tua. Merek ORANG TUA yang sarat nilai historis ternyata telah mengakar dalam masyarakat Indonesia, sehingga menjadi salah satu keunggulan dalam memosisikan dirinya di tengah masyarakat. Di lain sisi, kata ORANG TUA itu juga identik dengan minuman kesehatan tradisional yang sudah tertanam di benak konsumen. Oleh karena itu revitalisasi nama dan logo dirasa perlu dilakukan sejalan dengan strategi pengembangan bisnis PT. Orang Tua yang memasuki bisnis consumer goods.


Visi dan Misi PT. Orang Tua Group

Visi

“The Premier Company delivering first choice brands and innovative solutions to consumers in Asia Pacific.”

“ Perusahaan Terkemuka pertama yang menjadi merek pilihan dan solusi inovatif untuk konsumen di Asia Pasifik.”

Misi

“We exist to brighten and delight the lives of our CESS (Customers, Employees, Shareholders, and Society) by creating and meeting consumer's needs.”

“Kami hadir untuk mencerahkan dan menyenangkan kehidupan kita CESS (Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, dan Masyarakat) dengan menciptakan dan mempertemukan kebutuhan konsumen.”.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Dalam sebuah organisasi haruslah ada struktur organisasi untuk menunjukkan pola tetap hubungan-hubungan antara fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing bagian.

Struktur Organisasi beserta uraian mengenai tugas, wewenang, maupun tanggung jawab pada PT. Orang Tua adalah sebagai berikut :

Struktur Organisasi pada PT. Orang Tua

 Gambar 1.0 : Struktur Organisasi Pada PT. Orang Tua

Sumber: PT. Orang Tua


Tugas dan Tanggung Jawab

Manager

Manager bertanggung jawab di seluruh bagian organisasi, merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.

Tugas paling utama dari Manager adalah merumuskan/menetapkan tujuan, membuat perencanaan jangka panjang maupun menengah, serta menentukan kebijakan/strategi perusahaan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun kaitannya dengan tugas-tugas tersebut, Manager juga berwenang dan bertanggung jawab dalam:

a. Memberikan persetujuan, menolak sebagian ataupun seluruh program kerja dan anggaran yang telah disusun, termasuk dalam hal investasi modal kerja atau perluasan perusahaan.

b. Mengawasi seluruh pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan agar sesuai dengan rencana, strategi maupun kebijakan perusahaan.

Akuntansi

Bagian Akuntansi merupakan bagian yang bertugas untuk mencatat serta mengatur masalah keuangan perusahaan. Bagian Akuntansi juga bertugas untuk mengadakan audit atas kinerja yang sudah dilakukan bagian lain, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan khususnya di bidang keuangan, termasuk mengontrol keseimbangan keuangan perusahaan.

Pada bagian ini, pegawai yang ditunjuk haruslah bersikap jujur dan teliti karena jika tidak, maka perusahaan akan kehilangan berbagai aset yang berpotensi memajukan perusahaan.

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Bagian Akuntansi secara lebih mendalam meliputi :

a. Membantu Manager dalam perencanaan untuk merumuskan tujuan jangka panjang, menengah, maupun pendek serta strategi dan kebijakan terutama dalam pengelolaan keuangan perusahaan melalui pembuatan program kerja dan rencana anggaran tahunan.

b. Mengawasi pelaksanaan penyediaan dan pengamanan dana keuangan bagi operasi perusahaan sehari-hari.

c. Mengawasi pelaksanaan pencatatan transaksi-transaksi keuangan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, termasuk pengawasan sistem pelaporan keuangan dan manajemen oleh bagian akuntansi.

Personalia

Bagian Personalia memiliki tugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaan. Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian jabatan, promosi dan mutasi karyawan, penilaian kinerja, menjaga kinerja karyawan, pemberian penghargaan serta melakukan penyesuaian gaji. Dalam hal penggajian ditangani khusus oleh petugas payroll.

Dalam proses perekrutan pegawai baru, bagian personalialah yang berfungsi secara khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. dalam hal ini ditangani khusus oleh petugas Rekrutmen.

Kepala Bagian

Kepala Bagian memiliki tugas untuk bertanggung jawab penuh terhadap unit bagian/sub divisi. Yang dibantu oleh kepala shift (mandor). Pada PT. Orang Tua Kepala Bagian diatur sebagai berikut:

  1. Kepala Bagian Produksi
  2. Memiliki tugas dan tanggung jawab penuh terhadap segala proses produksi serta orang-orang yang ada di bagian produksi, dan memastikan hasil produksi sesuai target.

  3. Kepala Bagian Gudang
  4. Tugas kepala bagian gudang yang paling utama adalah Koordinasi dengan Kepala Bagian Produksi untuk Mengatur waktu produksi agar sesuai dengan waktu pengiriman, menyiapkan barang sesuai dengan Surat Pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim. Membuat laporan bulanan stock barang, mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.

  5. Kepala Bagian Teknik
  6. Tugas kepala bagian Teknik yang paling utama adalah Mendistribusikan tugas kepada kepala shift dibawa bagiannya, memberikan petunjuk dan arahan kepada para kepala shift di bagian teknik agar memastikan peralatan atau mesin produksi siap digunakan dan berjalan lancar sesuai standar operasi, menyelenggarakan pemeriksaan dan pengawasan atas segala peralatan secara teratur dan terus menerus pada semua fasilitas dan peralatan produksi dan distribusi agar selalu siap di operasikan. Mengupayakan tingkat kelayakan peralatan atau mesin agar selalu sesuai dengan batas toleransi yang telah ditetapkan.

  7. Kepala Bagian QC (Quality Control)
  8. Tugas kepala bagian QC yang paling utama adalah menjalankan fungsi manajemen bidang pengendalian/pengawasan mutu terhadap bahan baku atau pembantu yang digunakan dalam proses produksi, selama proses berlangsung, dan produk jadi untuk mencapai spesifikasi yang ditetapkan, memeriksa barang secara detail, memberikan instruksi untuk mengulang kembali pekerjaan apabila tidak sesuai dengan standar kualitas perusahaan.

Kepala Shift

Kepala Shift adalah seorang karyawan yang diberi wewenang dan tanggung jawab oleh kepala bagian dalam mengelola, mengawasi, kegiatan atau pekerjaan karyawan di bawahnya pada tiap shift (pagi, sore, dan malam). Tugas utama kepala shift adalah memastikan semua kebutuhan berkaitan dengan pekerjaan pada shift kerja masing-masing, melakukan absensi karyawan pada saat masuk dan pulang, mencatat lembur dan membuat laporan hasil kerja.


Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Urutan Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Proses Absensi Masuk dan Absensi Pulang
  2. a. Proses Absensi Masuk

    - Kepala Shift meminta form absensi dan form lembur ke kepala bagian.

    - Form absensi di isi oleh kepala shift sesuai dengan jumlah karyawan yang masuk ke area kerja beserta keterangannya apabila terdapat karyawan yang tidak masuk kerja.

    b. Proses Absensi Pulang

    - Kepala Shift melakukan checklist absensi kembali untuk memastikan karyawan bekerja sesuai jam yang ditentukan perusahaan, dan mengikuti jam lembur apabila diperlukan perusahaan untuk lembur.

    - Setelah form absen masuk dan pulang di isi, form absen serahkan ke Kepala Bagian.

    - Form Absensi Karyawan oleh kepala Bagian setiap hari dicek, berapa hari karyawan masuk kerja, berapa jam lembur, berapa kali ijin tidak masuk kerja.

    - Setelah di kroscek dan dibubuhi tanda tangan oleh Kepala Bagian, Form Absensi Karyawan diserahkan ke Personalia.

  3. Proses Rekap Absensi dan Lembur
  4. a. Setelah form absensi dan form lembur diterima Personalia, selanjutnya form absensi dan form lembur di cek dan di rekap atau di input untuk dihitung berapa kali karyawan masuk kerja, berapa jam lembur, dan berapa kali ijin tidak masuk kerja serta tunjangan lainnya dalam sebulan.

    b. Setelah data absensi dan lembur selesai di rekap, kemudian personalia membuat laporan penggajian yang akan dilaporkan ke bagian akunting dan manager (pimpinan perusahaan).

  5. Proses Laporan dan Penggajian
  6. a. Personalia membuat laporan penggajian sesuai data absensi dan lembur yang diterima dari kepala bagian, setelah di kroscek dan di rekap.

    b. Setelah data selesai di cek dan diproses dalam bentuk laporan penggajian oleh Personalia, kemudian hasil laporan penggajian di serahkan kebagian akunting untuk penghitungan dan pencairan gaji karyawan.

    c. Setelah itu laporan penggajian diserahkan ke manager (pimpinan perusahaan) untuk di cek.

    d. Setelah laporan penggajian di cek dan di tandatangani oleh manager maka gaji sudah bisa di terima karyawan.


Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan metode Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Use Case Diagram Absensi Perhari (Proses absen masuk dan absen pulang)
  2. Gambar Use Case berikut menggambarkan alur proses absensi harian pada sistem yang berjalan.

     Gambar 2.0 : Use Case Diagram Absensi Perhari

    Berdasarkan Gambar 2.0 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan absensi perhari pada PT. Orang Tua.

    b. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Karyawan, Kepala Shift, Kepala Bagian, Personalia.

    c. 3 (tiga) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut. Yaitu : Absen Datang, Absen Pulang, dan Rekap Absensi Harian.

  3. Use Case Diagram Rekap Absensi dan Laporan Sebulan
  4. Gambar Use Case berikut menggambarkan alur proses rekap absensi dan laporan sebulan pada sistem yang berjalan.

     Gambar 2.1 : Use Case Rekap dan Laporan Penggajian Sebulan

    Berdasarkan Gambar 2.1 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan Rekap dan Membuat Laporan Penggajian Sebulan pada PT. Orang Tua.

    b. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Personalia, Akunting dan Manager.

    c. 2 (dua) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut. Yaitu : rekap, input data, dan membuat laporan penggajian selama sebulan.

  5. Activity Diagram Sistem Penggajian yang Berjalan
  6. Gambar Activity Diagram berikut menggambarkan alur sistem yang berjalan.

     Gambar 2.2 : Activity Diagram Sistem Penggajian Berjala

    Berdasarkan Gambar 2.2. Activity Diagram sistem yang berjalan terdapat:

    a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

    b. 13 (tiga belas) Action, yaitu diantaranya : menerima rekap absen dan lembur, input penggajian, membuat laporan penggajian, menghitung gaji, menerima laporan gaji, memeriksa laporan gaji, mencairkan uang gaji, mempersiapkan gaji dan slip gaji.

    c. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.

    d. 1 (satu) Fork, untuk menandakan saat terjadi kesalahan input atau perhitungan gaji.

    e. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.


Komponen Gaji Sistem yang Berjalan

  1. Pendapatan Tetap (Gaji Pokok dan Uang Jabatan)
  2. Gaji pokok di tetapkan sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kota) yang ditetapkan pemerintah, dengan penyesuaian upah menggunakan sekala pengupahan yang disesuaikan dengan Jabatan atau posisi kerja.

    Persentase jabatan ditentukan sesuai tugas pokoknya, dapat dilihat pada tabel berikut :

     Tabel 1.0 : Tabel Persentase Jabatan dan Uang Makan pada PT. Orang Tua

    Sumber: PT. Orang Tua

  3. Pendapatan Tidak Tetap (Insentif Uang Makan dan Uang Lembur)
    1. Insentif Uang Makan
    2. Besaran insentif uang makan disesuaikan dengan jabatan atau tugas pokoknya, dan di hitung sesuai jumlah hari masuk kerja. Insentif yang diterima karyawan pada sistem yang berjalan dapat dilihat pada Tabel 1.0 di atas.

    3. Metode Perhitungan Upah Lembur
    4. Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan atau pekerja, atas dasar perintah atasan atau kebutuhan perusahaan, yang melebihi jam kerja biasa pada hari-hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi. Apabila lembur dilakukan pada hari kerja biasa maka perhitungan gajinya adalah:

     Tabel 1.1 : Tabel Rumus Perhitungan Upah Lembur di Hari Kerja Biasa

    Sumber: PT. Orang Tua

    Dan apabila lembur dilakukan pada hari libur resmi atau libur mingguan maka perhitungannya adalah :

     Tabel 1.2 : Tabel Rumus Perhitungan Upah Lembur di Hari Libur Resmi

    Sumber: PT. Orang Tua

    Tabel di bawah ini menjelaskan Rumus untuk menentukan pembayaran lembur 1 (satu) jam adalah sebagai berikut:

     Tabel 1.3 : Tabel Rumus Perhitungan Pembayaran Lembur Sejam

    Sumber: PT. Orang Tua

  4. Potongan-potongan
  5. Dalam sistem yang berjalan terdapat potongan-potongan wajib oleh perusahaan terhadap gaji yang di terima karyawan atau pekerja yaitu, sebagai berikut:

    1. Potongan BPJS Kesehatan sebesar 1% (satu persen) dari Gaji Pokok;
    2. BPJS Ketenagakerjaan sebesar 2% (dua persen) dari Gaji Pokok;
    3. Potongan Pajak Penghasilan (PPh 21) sebesar 5% (lima persen) dari total PKP (Penghasilan Kena Pajak). PKP di dapat dari pengurangan pendapatan kotor di kurangi Biaya Jabatan, biaya asuransi dan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) sesuai peraturan pemerintah mengenai pajak penghasilan (PPh 21);


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

  1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
  2. Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antar aktor dengan sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang di harapkan dari sebuah sistem, yang di tekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Gambar . Use Case Diagram berikut ini menggambarkan alur sistem yang berjalan.

     Gambar 3.0 : Use Case Diagram Sistem Penggajian Berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.0 Use Case Diagram Sistem yang berjalan di atas terdapat:

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Penggajian pada PT. Orang Tua.

    b. 6 (enam) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Karyawan, Kepala Shift, Kepala Bagian, Personalia, Akunting, dan Manager.

    c. 6 (enam) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

  3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan
  4. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    Gambar Activity Diagram berikut menggambarkan alur sistem penggajian yang berjalan.

     Gambar 3.1 : Activity Diagram Sistem Penggajian yang Berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.1. activity diagram sistem yang berjalan terdapat:

    1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali
    2. 19 (sembilan belas) Action, yaitu diantaranya : melakukan absen, mengisi form absen dan lembur, rekap absen, menerima rekap absen dan lembur, input penggajian, membuat laporan penggajian, menghitung gaji, menerima laporan gaji, memeriksa laporan gaji, mencairkan uang gaji, mempersiapkan gaji dan slip gaji, menerima gaji dan slip gaji.
    3. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.
    4. 1 (satu) Fork, untuk menandakan saat terjadi kesalahan input atau perhitungan gaji.
    5. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.
  5. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
  6. Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message (pesan) yang di gambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal (menggambarkan waktu) dan dimensi horizontal (menggambarkan objek-objek yang terkait).

    Gambar Sequence Diagram berikut menggambarkan alur sistem penggajian yang berjalan.

     Gambar 3.2 : Sequence Sistem Penggajian yang Berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.2 Squence Diagram Sistem yang berjalan diatas terdapat:

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Penggajian pada PT. Orang Tua.
    2. 6 (enam) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Karyawan, Kepala Shift, Kepala Bagian, Personalia, Akunting, dan Manager.
    3. 5 (lima) Lifeline, yaitu : Absen, Rekap Gaji, Laporan Penggajian, Gaji, Slip Gaji.
    4. 15 (lima belas) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa masukan
  2. a. Nama Masukan : Daftar Gaji

    Fungsi  : Sebagai list daftar gaji karyawan

    Sumber  : Data karyawan

    Media  : Kertas

    Frekuensi  : Setiap Permintaan

    Format  : File daftar gaji

    Keterangan  : Berisi data daftar gaji karyawan

    b. Nama Masukan : Absen

    Fungsi : Jumlah kehadiran karyawan

    Sumber : Data karyawan

    Media : Manual

    Frekuensi : Setiap kehadiran karyawan

    Format : File Absen

    Keterangan : Informasi Data Kehadiran Karyawan

    c. Nama Masukan : Daftar Lembur

    Fungsi : Sebagai list daftar lembur karyawan

    Sumber : Data lembur karyawan

    Media : Kertas form lembur

    Frekuensi : setiap karyawan melakukan lembur

    Format : File lembur karyawann

    d. Nama Masukan : Data Pegawai

    Fungsi : Menampilkan Informasi Data-data Karyawan

    Sumber : Microsoft Excel (file)

    Media : Kertas, File

    Frekuensi : Sebagai informasi data karyawan

    Format : Arsip Data Karyawan

    Keterangan : Informasi Mengenai Jumlah Data Karyawan

  3. Analisa Proses
  4. a. Nama Modul : Pengimputan Daftar Gaji Bulanan Karyawan

    Masukan : Nama Karyawan, Jabatan, Jam Kerja, Lembur

    Keluaran : Slip Gaji

    Ringkasan Proses  : proses ini akan menghasilkan slip gaji karyawan

    b. Nama Modul : Membuat Laporan Absensi Bulanan

    Masukan : Nama Karyawan, Jam Hidup

    Keluaran : Laporan Bulanan Absensi Karyawan

    Ringkasan Proses  : karyawan melakukan input absensi harian, Kemudian bagian Personalia melakukan proses rekap absensi secara rutin setiap bulannya

    c. Nama Modul : Membuat Laporan Data-data Karyawan

    Masukan : Nama Karyawan, Jabatan

    Keluaran : Laporan Data Karyawan

    Ringkasan Proses : Personalia melakukan input data Karyawan

  5. Analisa Keluaran
  6. a. Nama Keluaran : Laporan Absensi Bulanan

    Fungsi : Sebagai Laporan Data Kehadiran Karyawan Per bulan

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 Lembar

    Distribusi : Manager

    b. Nama Keluaran : Laporan Penggajian

    Fungsi : Sebagai List Daftar Gaji Karyawan

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 (dua) Lembar

    Distribusi : - Lembar 1 untuk Akuntan

    - Lembar 2 Manager

    c. Nama Keluaran  : Slip Gaji

    Fungsi : Untuk Informasi Gaji Karyawan

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 lembar

    Distribusi : - Lembar 1 untuk Karyawan

    - Lembar 2 untuk Arsip Personalia


Analisa Konfigurasi Sistem Berjalan

Komponen Diagram Spesifikasi Sistem Berjalan

 Gambar 4.0 : Komponen Diagram Konfigurasi Sistem yang Berjalan


Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
  2. a. Processor Intel Dual Core

    b. Memory (RAM) 2 GB

    c. Hardisk 512 GB

    d. Monitor 17”

    e. Mouse Opical

    f. Keyboard PS2

    g. Printer (dot matrix)

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
  4. a. Windows XP Profesional

    b. Microsoft Office 2007

  5. Hak Akses (Brainware)
  6. a. Personalia

    b. Akunting

    c. Manager



Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi PT. Orang Tua dalam sistem pengajian yang berjalan adalah:

  1. Perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan microsoft excel, menyebabkan perhitungan gaji kurang akurat hal ini sangat merugikan karyawan karena gaji yang diterima terkadang tidak sesuai dengan perhitungan hari kerja dan atau jam lembur karyawan.
  2. Proses perhitungan penggajian karyawan lambat hal ini menyebabkan pembayaran gaji tidak sesuai tanggal seharusnya.
  3. Pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word menyebabkan informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu yang lama dalam pelaporan.


Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, maka penulis memberikan solusi pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna.

Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan penulis antara lain:

  1. Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan sistem yang berjalan maka sistem Penggajian tersebut belum sesuai dengan kebutuhan pengguna (user) yang menginginkan sistem Penggajian agar dapat memudahkan pekerjaan mereka.
  2. Diperlukan suatu sistem yang dapat memfasilitasi kegiatan Perhitungan gaji dengan terkomputerisasi dan memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang dan kegiatan perhitungan gaji dapat dilakukan dengan mudah.
  3. Mengubah sistem yang berjalan saat ini menjadi sistem berbasis web. Sistem baru yang dapat berjalan dengan secara optimal yang dapat memberikan kemudahan kepada pengguna (user) dalam membuat laporan secara cepat dan akurat serta mempunyai penyimpanan database yang baik.

User Requirement

Berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai kebutuhan sistem baru yang ingin dibuat dan telah disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi melalui tahap Elisitasi dengan tujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi seperti yang tergambar pada tahapan Elisitasi berikut:


Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat aplikasi penggajian yang terkomputerisasi.

Berikut Tabel Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

 Tabel 2.0 : Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 2.0 di atas merupakan gambaran dari Elisitasi Tahap I, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem penggajian pada PT. Orang Tua yang diusulkan.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut penerapan metode MDI pada tabel Elisitasi Tahap II:

 Tabel 2.1: Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan :

- M (Mandatory) = Penting

- D (Desirable) = Tidak terlalu penting

- I (Inessential) = Tidak penting

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari Elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan


Berikut penerapan metode TOE pada tabel Elisitasi Tahap III:

 Tabel 2.2 : Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan :

Metode............................Option

T : Teknikal.....................L : Low

O : Oprasional................M : Middle

E : Ekonomi.....................H : High

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses Elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Berikut hasil akhir yang dicapai pada tabel Final Draft Elisitasi:

 Tabel 2.3 : Tabel Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Dari analisa sistem yang berjalan, terdapat beberapa usulan sistem yang baru. Sistem yang di usulkan bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan. Sistem yang di usulkan terbatas hanya pada sistem penggajian sesuai dengan judul penelitian.

Prosedur Sistem Usulan

Terdapat beberapa usulan prosedur sistem yang baru, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya prosedur yang baru bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan. Prosedur sistem yang di usulkan yaitu sistem penggajian, dan pembuatan laporan penggajian berbasis web. Yang terdiri dari administrasi (admin) dan pengguna (user) sebagai pelaksana sistem, Admin dalam hal ini adalah personalia yang bertugas untuk input dan membuat data laporan penggajian. Dan User dalam hal ini adalah bagian yang hanya mengecek atau memeriksa data dan laporan penggajian yaitu manager dan atau akunting.

Prosedur usulan yang pertama adalah admin terdiri dari membuka website, login, melihat halaman beranda, membuka menu admin, melihat data karyawan, menginput gaji karyawan, membuat laporan gaji, dan sampai mencetak slip gaji.

Usulan prosedur yang kedua yaitu user, fungsinya juga sama dapat mengakses seperti admin, tetapi user hanya melihat atau mengecek laporan gaji.


Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

 Gambar 5.0 : Use Case Diagram Sistem yang di usulkan

Berdasarkan Gambar 5.0 Use Case Diagram sistem yang di usulkan terdapat:

a. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi penggajian.

b. 2 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Admin dan User.

c. 6 (Enam) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut.

d. 23 (Dua puluh tiga) include yang menypesifikasikan use case.



Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram sistem yang di usulkan (Admin)


 Gambar 5.1 : Activity Diagram Sistem yang di usulkan (Admin)


Berdasarkan Gambar 5.1 Activity Diagram sistem usulan di atas terdapat:

a. 1 (satu) Initial Node, sebagai awal objek

b. 18 (delapan belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.

d. 3 (tiga) fork node, digunakan untuk memecah behaviour menjadi activity atau action yang paralel.

e. 1 (satu) join node, digunakan untuk menggabungkan kembali activity atau action yang paralel.

f. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan.


Activity Diagram sistem yang di usulkan (User)


 Gambar 5.2 : Activity Diagram Sistem yang di usulkan (User)


Berdasarkan Gambar 5.2 Activity Diagram sistem usulan di atas terdapat:

a. 1 (satu) Initial Node, sebagai awal objek

b. 17 (tujuh belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.

d. 3 (tiga) fork node, digunakan untuk memecah behaviour menjadi activity atau action yang paralel.

e. 1 (satu) join node, digunakan untuk menggabungkan kembali activity atau action yang paralel.

f. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan.


Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram sistem yang di usulkan (Admin)


 Gambar 5.3 : Sequence Diagram Sistem yang di usulkan (Admin)


Berdasarkan Gambar 5.3 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Admin ialah :

a. 5 (lima) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

b. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.

c. 6 (enam) message yang menypesifikasikan dari komunikasi antar objek yang memuat informasi aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan actor.


Sequence Diagram sistem yang di usulkan (User)


 Gambar 5.4 : Sequence Diagram Sistem yang di usulkan (User)


Berdasarkan Gambar 5.4 Sequence Diagram yang diusulkan untuk User ialah :

a. 4 (empat) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

b. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu User.

c. 4 (empat) message yang menypesifikasikan dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.


Sequence Diagram sistem yang di usulkan keseluruhan,


 Gambar 5.5 : Sequence Diagram Sistem yang di usulkan keseluruhan


Berdasarkan Gambar 5.5 Sequence Diagram yang diusulkan tampilan keseluruhan ialah:

a. 6 (enam) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

b. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Karyawan, Admin, dan User.

c. 11 (sebelas) message yang menypesifikasikan dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.



Class Diagram sistem yang diusulkan

 Gambar 5.6 Class Diagram Sistem yang di usulkan keseluruhan


Berdasarkan gambar 5.6 Class Diagram sistem yang diusulkan, terdapat :

a. 10 (sepuluh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

b. 8 (delapan) Multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.



Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

 Tabel 3.0 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan



Rancangan Basis Data

Rancangan Basis Data digunakan untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu mempermudah dalam mengambil dan menampilkan data. Dalam rancangan basis data dijelaskan mengenai Normalisasi dan Spesifikasi Basis Data.


Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang di sebut proses normalisasi. Langkah-langkah normalisasi yaitu First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF), semuanya akan di bahas dalam ulasan berikut ini:


  1. Unnormalized
  2. Unnormalized adalah seluruh data awal atau data masuk yang akan di rekap menjadi bentuk normal melalui tahap First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF). Data Unnormal dapat dilihat pada tabel berikut:


     Tabel 4.0 Tabel Unnormalized


    Pada Tabel 4.0 Dapat dijelaskan unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, bisa saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai data yang ada atau data masuk.


  3. First Normal Form (1NF)

  4.  Tabel 4.1 Tabel First Normal Form (1NF)


    Pada Tabel 4.1 di atas dapat dijelaskan tabel First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan berperan sebagai candidate key.


  5. Second Normal Form (2NF)
  6. Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.


     Tabel 4.2 Tabel Second Normal Form (2NF)


    Pada Tabel 4.2 Di atas dapat di jelaskan tabel Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 8 (delapan) tabel, yaitu : tabel karyawan, tabel asuransi, tabel ptkp, tabel jabatan, tabel gaji, tabel organisasi, tabel admin, tabel pinjaman.


  7. Third Normal Form (3NF)
  8. Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.



     Tabel 4.3 Tabel Third Normal Form (3NF)


    Pada tabel 4.3 Di atas dapat dijelaskan mengenai tabel Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan di bangun, terdiri dari 10 (sepuluh) tabel, yaitu : tabel gaji, tabel karyawan, tabel asuransi, tabel absen, tabel ptkp, tabel jabatan, tabel organisasi, tabel lembur, tabel pinjaman, dan tabel admin.

Spesifikasi Basis Data

Pada spesifikasi basis data digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel tersebut akan dijelaskan nama Field Name, Type dan Field Size mengenai data yang akan digunakan:

  1. Tabel Admin
  2. Nama File : admin

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_admin

    Panjang Record : 74

     Tabel 4.4 Tabel Spesifikasi Basis Data (Admin)


  3. Tabel Organisasi
  4. Nama File : organisasi

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_organisasi

    Panjang Record : 35

     Tabel 4.5 Tabel Spesifikasi Basis Data (Organisasi)


  5. Tabel Karyawan
  6. Nama File : karyawan

    Media : Hardisk

    Primary Key : nik

    Panjang Record : 179

     Tabel 4.6 Tabel Spesifikasi Basis Data (Karyawan)


  7. Tabel Jabatan
  8. Nama File : jabatan

    Media : Hardisk

    Primary Key : kd_jabatan

    Panjang Record : 42

     Tabel 4.7 Tabel Spesifikasi Basis Data (Jabatan)


  9. Tabel Absesnsi
  10. Nama File : absensi

    Media : Hardisk

    Primary Key : kd_absensi

    Panjang Record : 41

     Tabel 4.8 Tabel Spesifikasi Basis Data (Absensi)


  11. Tabel Lembur
  12. Nama File : lembur

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_lembur

    Panjang Record : 58

     Tabel 4.9 Tabel Spesifikasi Basis Data (Lembur)


  13. Tabel PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) PPh 21
  14. Nama File : ptkp

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_ptkp

    Panjang Record : 73

     Tabel 4.10 Tabel Spesifikasi Basis Data (PTKP)


  15. Tabel Asuransi
  16. Nama File : asuransi

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_asuransi

    Panjang Record : 60

     Tabel 4.11 Tabel Spesifikasi Basis Data (Asuransi)


  17. Tabel Pinjaman
  18. Nama File : pinjaman

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_pinjaman

    Panjang Record : 68

     Tabel 4.12 Tabel Spesifikasi Basis Data (Pinjaman)


  19. Tabel Gaji
  20. Nama File : gaji

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_gaji

    Panjang Record : 73

     Tabel 4.13 Tabel Spesifikasi Basis Data (Gaji)

Rancangan Program

Rancangan Program pada sistem yang di usulkan menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input-Process-Output). HIPO yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram di mana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Pada gambar di bawah menggunakan paket Visual Table Of Content (VTOC), VTOC adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang.

 Gambar 6.0 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Sistem penggajian Usulan


Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

  1. Login
  2. Nama Program : Login

    Fungsi Program : Untuk masuk ke dalam home atau menu utama

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : - Jalankan program pada web browser

    - Menampilkan halaman login, lalu input username dan password;

    - Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam home atau menu utama;

    - Jika login dengan username admin maka akan masuk ke dalam home admin. Jika login dengan username user maka akan masuk ke dalam home user;

    - Jika salah memasukkan username dan password maka akan ada pesan “Login Anda gagal, silakan ulangi kembali”, klik OK maka akan kembali ke halaman login.

  3. Halaman Admin
  4. Nama program : Halaman Admin

    Fungsi program : Untuk menampilkan menu pilihan yang terdapat di dalam halaman admin.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login sebagai Admin, pada home admin pilih salah satu fitur yang terdapat pada menu utama, yaitu terdiri dari:

    Admin, organisasi, jabatan, PTKP, karyawan, asuransi, absen, lembur, pinjaman, gaji, laporan, dan Logout.

  5. Halaman User
  6. Nama program : Halaman User

    Fungsi program : Untuk menampilkan menu pilihan yang terdapat di dalam halaman user.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login sebagai User pada halaman user pilih salah satu fitur yang terdapat pada menu utama, yaitu terdiri dari:

    organisasi, jabatan, PTKP, karyawan, asuransi, absen, lembur, pinjaman, gaji, laporan, dan Logout.

  7. Menu Admin
  8. Nama program : Menu Admin

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi admin.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login sebagai Admin, klik menu admin, kemudian akan tampil data admin dan tombol untuk tambah admin, edit atau hapus admin. Menu admin hanya bisa di akses oleh admin.

  9. Menu Organisasi
  10. Nama program : Menu Organisasi

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi Organisasi.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login, klik menu organisasi, kemudian akan tampil data Organisasi. Apabila masuk sebagai admin maka akan ada tombol untuk menambah, edit atau hapus. Apabila masuk sebagai user maka hanya melihat data organisasi.

  11. Menu Jabatan
  12. Nama program : Menu Jabatan

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi Jabatan.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login, klik menu Jabatan kemudian akan tampil data Jabatan. Apabila masuk sebagai admin maka akan ada tombol untuk menambah, edit atau hapus. Apabila masuk sebagai user maka hanya melihat data Jabatan.

  13. Menu PTKP
  14. Nama program : Menu PTKP

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi PTKP.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login klik menu PTKP, kemudian akan tampil data PTKP. Apabila masuk sebagai admin maka akan ada tombol untuk menambah, edit atau hapus. Apabila masuk sebagai user maka hanya melihat data PTKP.

  15. Menu Karyawan
  16. Nama program : Menu Karyawan

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi Karyawan.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login klik menu Karyawan, kemudian akan tampil data Karyawan. Apabila masuk sebagai admin maka akan ada tombol untuk menambah, edit atau hapus. Apabila masuk sebagai user maka hanya melihat data Karyawan.

  17. Menu Asuransi
  18. Nama program : Menu Asuransi

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi Asuransi.

    Bahasa Pemrograma : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program: Setelah login klik menu Asuransi, kemudian akan tampil data Asuransi. Apabila masuk sebagai admin maka akan ada tombol untuk menambah atau hapus. Apabila masuk sebagai user maka hanya melihat data Asuransi.

  19. Menu Absensi
  20. Nama program : Menu Absensi

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi Absensi.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login klik menu Absensi, kemudian akan tampil data Absensi. Apabila masuk sebagai admin maka akan ada tombol untuk menambah, edit atau hapus. Apabila masuk sebagai user maka hanya melihat data Absensi.

  21. Menu Lembur
  22. Nama program : Menu Lembur

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi Lembur.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Masuk (klik) menu Lembur, kemudian akan tampil data Lembur. Apabila masuk sebagai admin maka akan ada tombol untuk menambah, edit atau hapus. Apabila masuk sebagai user maka hanya melihat data Lembur.

  23. Menu Pinjaman
  24. Nama program : Menu Pinjaman

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi Pinjaman.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login klik menu Pinjaman, kemudian akan tampil data Pinjaman. Apabila masuk sebagai admin maka akan ada tombol untuk menambah, edit atau hapus. Apabila masuk sebagai user maka hanya melihat data Pinjaman.

  25. Menu Gaji
  26. Nama program : Menu Gaji

    Fungsi program : Untuk menampilkan informasi gaji.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login klik menu gaji, kemudian akan tampil data gaji. Klik tombol cetak, maka akan tampil slip gaji yang dapat di cetak di mesin printer.

  27. Menu Laporan
  28. Nama program : Menu Laporan

    Fungsi program : Untuk menampilkan laporan penggajian.

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Setelah login klik menu laporan, kemudian akan tampil data laporan penggajian keseluruhan pengeluaran perusahaan selama sebulan.

  29. Menu Logout
  30. Nama program : Menu Logout

    Fungsi program : Untuk keluar dari program penggajian

    Bahasa Pemrograman : Web Programming (php, html, css).

    Proses Program : Geser mouse ke area icon admin atau user, pilih “Logout” , maka akan keluar dari halaman utama dan kembali ke halaman login yang menandakan bahwa admin atau user telah keluar dari program penggajian.


Rancangan Prototype

Prototype Tampilan Login

Saat pertama kali mengakses web sistem penggajian maka akan terlihat tampilan login sebagai berikut:

 Gambar 7.0 Prototype Tampilan Login

Gambar 7.0 Merupakan gambar prototype yang memperlihatkan tampilan form login saat pertama kali mengakses web sistem penggajian. Terdiri dari, label username dan password, kolom pengisian username dan password serta tombol login.

Apabila login gagal akan ada pop up pemberitahuan, dapat dilihat pada gambar prototype berikut.

 Gambar 7.1 Prototype Tampilan Login gagal


Prototype Tampilan Halaman Utama (Admin)

Tampilan halaman utama (admin) akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin, tampilan halaman utama admin dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini.

 Gambar 7.2 Prototype Tampilan Halaman Utama (Admin)

Gambar 7.2 Memperlihatkan tampilan halaman utama (admin), terdiri dari toggle menu, titel halaman, ikon dan nama admin, tombol logout, logo dan nama perusahaan, daftar menu admin, serta tampilan selamat datang.


Prototype Tampilan Halaman Utama (user)

Tampilan halaman utama (user) akan terbuka setelah berhasil login sebagai user, tampilan halaman utama user dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini.

 Gambar 7.3 Prototype Tampilan Halaman Utama (user)

Gambar 7.3 Memperlihatkan tampilan halaman utama (user), terdiri dari toggle menu, titel halaman, ikon dan nama user, tombol logout, logo dan nama perusahaan, daftar menu user, serta tampilan selamat datang.


Prototype Menu Admin

Tampilan menu admin akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin dan mengelik menu admin, tampilan halaman menu admin dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini.

 Gambar 7.4 Prototype Tampilan halaman Menu Admin

Gambar 7.4 Memperlihatkan tampilan menu admin. Pada menu admin terdapat tabel yang menampilkan daftar admin, dan tombol untuk tambah data baru admin, edit dan hapus daftar admin, apabila tombol data baru dan edit admin di klik maka akan terlihat tampilan form pengisian atau edit data admin.


Prototype Menu Organisasi

Tampilan menu organisasi akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu organisasi, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu organisasi dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini.

 Gambar 7.5 Prototype tampilan halaman menu organisasi

Apabila tombol data baru atau edit di klik maka akan terlihat tampilan form pengisian atau edit data organisasi.

Prototype Menu Jabatan

Tampilan menu jabatan akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu jabatan, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu jabatan dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini.

 Gambar 7.6 Prototype tampilan halaman menu jabatan

Apabila tombol data baru atau edit di klik maka akan terlihat tampilan form pengisian atau edit data jabatan.

Prototype Menu PTKP

Tampilan menu PTKP akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu PTKP, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu PTKP dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini.

 Gambar 7.7 Prototype tampilan halaman menu PTKP

Apabila tombol data baru atau edit di klik maka akan terlihat tampilan form pengisian atau edit data PTKP.

Prototype Menu Karyawan

Tampilan menu karyawan akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu karyawan, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu karyawan dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini.

 Gambar 7.8 Prototype tampilan halaman menu Karyawan

Apabila tombol data baru atau edit di klik maka akan terlihat tampilan form pengisian atau edit data karyawan.

Prototype Menu Asuransi

Tampilan menu asuransi akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu asuransi, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data atau hapus data. Tampilan halaman menu asuransi dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini

 Gambar 7.9 Prototype tampilan halaman menu Asuransi

Apabila tombol data baru atau edit di klik maka akan terlihat tampilan form pengisian atau edit data Asuransi.

Prototype Menu Absensi

Tampilan menu absensi akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu absensi, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu absensi dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini

 Gambar 7.10 Prototype tampilan halaman menu Absensi

Apabila tombol data baru atau edit di klik maka akan terlihat tampilan form pengisian atau edit data Absensi

Prototype Menu Gaji

Tampilan menu gaji akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu gaji. Penggajian sudah terhitung secara otomatis oleh sistem. Tampilan halaman menu gaji dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini

 Gambar 7.11 Prototype tampilan halaman menu Gaji

Apabila tombol cetak di klik maka akan terlihat tampilan slip gaji. prototype slip gaji dapat dilihat pada gambar di bawah ini

 Gambar 7.12 Prototype Tampilan slip gaji

Prototype Menu Laporan

Tampilan menu laporan akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu laporan. Laporan Penggajian sudah terhitung secara otomatis oleh sistem. Tampilan halaman menu laporan dapat di lihat pada gambar prototype di bawah ini

 Gambar 7.13 Prototype tampilan halaman menu Laporan

Data laporan penggajian akan terlihat setelah mengelik tombol tampilkan, dapat dilihat pada gambar di bawah ini

 Gambar 7. 14 Prototype Tampilan Laporan Penggajian

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

1. Processor : Intel Dual Core

2. Memory (RAM) : 2 GB

3. Hardisk : 512 GB

4. Monitor : 17”

5. Mouse  : Optical

6. Keyboard : PS2

7. Printer : dot matrix

Aplikasi Yang Digunakan

1. Windows 7 atau lebih tinggi

2. Web Browser

3. Server Hosting atau XAMPP

Hak Akses

1. Admin

- Personalia (Bertanggung jawab terhadap input dan output penggajian)

2. User

- Akunting (Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan gaji dan pembayaran gaji)

- Manager (Bertanggung jawab terhadap seluruh proses penggajian)

Black Box Testing

 Tabel 5.0 Tabel Pengujian Black Box


Implementasi

Implementasi Program

Tampilan Halaman Login

 Gambar 8.0 Tampilan Halaman Login


Pop up Pemberitahuan ketika Login gagal.

.

 Gambar 8.1 Tampilan Pemberitahuan Login Gagal

Tampilan Halaman Utama

Halaman utama admin

 Gambar 8.2 Tampilan Halaman Utama (admin)


Halaman Utama User (Tanpa Menu Admin)

 Gambar 8.3 Tampilan Halaman Utama (User)

Menu Admin

 Gambar 8.4 Tampilan Menu Admin

Menu Organisasi

 Gambar 8.5 Tampilan Menu Organisasi

Menu Jabatan

 Gambar 8.6 Tampilan Menu Jabatan

Menu PTKP

 Gambar 8.7 Tampilan Menu PTKP

Menu Karyawan

 Gambar 8.8 Tampilan Menu Karyawan

Menu Asuransi

 Gambar 8.9 Tampilan Menu Asuransi

Menu Absensi

 Gambar 8.10 Tampilan Menu Absensi

Menu Gaji

 Gambar 8.11 Tampilan Menu Gaji

Hasil akhir cetak slip gaji

 Gambar 8.12 Slip Gaji

Menu Laporan

 Gambar 8.13 Tampilan Menu Laporan


Tampilan laporan penggajian


 Gambar 8.14 Tampilan Hasil Laporan Penggajian

Menu Logout

Menu Logout akan terlihat apabila mouse pointer digeser ke area admin atau user

 Gambar 8.15 Tampilan Menu Logout

Schedule

  1. Pembuatan Proposal
  2. Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu satu minggu.

  3. Pengumpulan Data
  4. Pada Tahap ini dilakukan pengumpulan data yang ada pada sistem berjalan untuk dibuatkan sistem yang baru dan programnya.

  5. Analisa Sistem
  6. Analisa sistem ialah proses menganalisa sistem yang berjalan dan mengadakan konsultasi antara user dengan sistem analis yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

  7. Perancangan Sistem
  8. Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program. Perancangan sistem berlangsung selama tiga minggu.

  9. Pembuatan Program
  10. Setelah perancangan sistem yang baru dibuat maka mulailah programmer membuat program untuk diterapkan pada sistem yang baru.

  11. Test Program
  12. Setelah program di buat maka dilakukan test program untuk meyakinkan bahwa program yang dibuat bisa berjalan dan sesuai dengan kebutuhan sistem serta keakuratan data bisa terjamin.

  13. Perbaikan Program
  14. Perbaikan program dilakukan apabila program yang telah dibuat masih terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan yang di inginkan user.

  15. Pelatihan User
  16. Tahap ini mulai dilakukan pelatihan terhadap user atau admin yang akan menggunakan sistem yang baru sebelum sistem tersebut benar-benar dijalankan (Go Life).

  17. Implementasi
  18. Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu.

  19. Dokumentasi
  20. Proses pencatatan atau perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasikan pada pihak stakeholder.


 Tabel 6.0 Time Schedule

Estimasi Biaya

Pada tabel di bawah ini menjelaskan secara rinci biaya yang di keluarkan pada penelitian yang telah dilakukan serta biaya perlengkapan kebutuhan penunjang sistem apabila sistem yang telah di rancang pada penelitian ini di implementasikan pada perusahaan.


 Tabel 7.0 Tabel estimasi biaya penelitian dan implementasi


BAB V

PENUTUP

Tujuan dari kesimpulan dan saran adalah untuk mengetahui sejauh mana sistem yang dibuat dan dapat menjadi tolak ukur pengembangan sistem selanjutnya.

  1. Kesimpulan
  2. Berdasarkan dari uraian dan pembahasan yang telah disajikan penulis pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mencoba menarik beberapa kesimpulan yang dapat membantu dalam sistem penggajian karyawan pada PT. Orang Tua.

    Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan yang terkait dalam sistem penggajian yang berjalan, serta pemecahan masalah dalam rancangan sistem yang diusulkan maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan:

    1. Dengan dirancangnya sistem penggajian yang menggunakan bahasa pemrograman berbasis WEB dengan tampilan yang user friendly, dapat lebih mempermudah dan meminimalisir kesalahan dalam proses perhitungan gaji karyawan.
    2. Data dibuat terpusat (menggunakan database MySQL) sehingga data yang ada tidak akan hilang dan kegiatan perhitungan/rekap gaji dapat dilakukan dengan mudah.
    3. Laporan penggajian dibuat otomatis untuk menghitung dan merekap seluruh transaksi penggajian.


  3. Saran
  4. Setelah melakukan pengamatan terhadap sistem penggajian pada PT. Orang Tua, penulis mempunyai beberapa saran yang perlu disampaikan sebagai berikut:

    1. Perlu dilakukan perubahan sistem yang lama berbasis aplikasi Microsoft office, ke sistem yang berbasis web agar mempermudah dan mempersingkat waktu dalam proses perhitungan gaji dan laporan.
    2. Perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user) yang akan mengunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat memanfaatkan dan menguasai sistem yang baru dengan baik.



Daftar Pustaka

  1. Moekijat. Prasojo. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Ramadja Karya. 2011
  2. 2,0 2,1 Yakub. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu: Yogyakarta. 2012
  3. Mohamad Subhan, Analisa Perancangan Sistem. Lentera Ilmu Cendekia: Jakarta. 2012.
  4. Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Andi Offset. Yogyakarta: 2009.
  5. Alim.Yadanur. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol.2. No.4, ISSN 2086-4930. 2012.
  6. 6,0 6,1 6,2 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  7. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  8. 8,0 8,1 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  9. 9,0 9,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  10. Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: CV Andi Offset
  11. Setyaji, Jarot. 2010. "Buku Pintar Menguasai Komputer dan laptop". Jakarta: Mediakita.
  12. 12,0 12,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak, Jakarta: Mediakita.
  13. Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta: MediaKom.
  14. Februariyanti, Herny dan Eri Zuliarso. 2012. Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik. Semarang: Universitas Stikubank.
  15. 15,0 15,1 Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.
  16. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika.
  17. Soemarso. 2010. “Akuntansi Suatu Pengantar”. Jakarta: Salemba Empat.
  18. Rival, Veithzal dan Sagala, Ella J. 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan”. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
  19. Bachrun, Saifuddin, 2012, “Menyusun Struktur dan Skala Gaji dalam praktik”. Jakarta: PPM.
  20. Kitab Undang-undang Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi No. 13 Tahun 2003.
  21. Riani, Asri Laksmi, 2013, “Manajemen Sumberdaya Manusia Masa Kini”. Yogyakarta : Graha Ilmu.


Lampiran

Contributors

Ahmad Sajidin