SI0922462685

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PENCARI BUKU BERBASIS WEB SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN SMK

AL-HIKMAH CURUG KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462685
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

AL-HIKMAH CURUG KABUPATEN TANGERANG

(2014)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PENCARI BUKU BERBASIS WEB SEBAGAI

AL-HIKMAH CURUG KABUPATEN TANGERANG

AL-HIKMAH CURUG KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462685
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PENCARI BUKU BERBASIS WEB SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN SMK

AL-HIKMAH CURUG KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922462685
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Aris, S.Kom
   
Ruli Supriati, S.Kom
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PENCARI BUKU BERBASIS WEB SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN SMK

AL-HIKMAH CURUG KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922462685
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENCARI BUKU BERBASIS WEB SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN SMK

AL-HIKMAH CURUG KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462685
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2014

 
 
 
 
 
NIM : 0922462685

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya teknologi informasi pada era globalisasi saat ini, komputerisasi merupakan salah satu kebutuhan primer. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kualitas pelayanan demi memperoleh kemudahan dalam segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan.

Penggunaan komputer dalam sistem informasi tidak lepas dari penyediaan sarana berupa berbagai macam software dan hardware yang memiliki kecepatan proses yang memadai sebanding dengan tingkat kerjanya, serta penyediaan brainware, user dan sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan sistem tersebut agar peningkatan sistem tidak menjadi sia-sia karena ketidakmampuan penggunanya.

Pendidikan adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi semua kalangan masyarakat karena pendidikan dapat membawa kita lebih maju untuk bersaing dalam menghadapi era globalisasi ini. Pendidikan dapat kita raih dimana saja baik secara formal maupun non formal. Sekolah adalah tempat belajar mengajar untuk dapat meraih pendidikan secara formal.

SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl. Raya PLP Curug Ds. Kadujaya No.108 . Seiring dengan kemajuan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang memiliki beberapa jurusan seperti teknik komputer dan jaringan ( TKJ ), Akuntansi ( AK ), Administrasi Perkantoran ( AP ) yang cukup pesat sehingga semakin banyak pula minat masyarakat untuk bergabung menjadi siswa. Dalam hal ini SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang masih menggunakan cara manual. Sehingga timbul keterlambatan informasi, kerangkapan data dan kehilangan data. Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan suatu sistem untuk memudahkan dan mempercepat keluar masuknya informasi dan membantu sekolah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam hal ini, karena pada perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem manual, sehingga masih terdapat banyak kendala dalam pengolahan sistem tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang telah terjabar di atas, maka penulis membuat perancangan sistem ini dengan judul ” Aplikasi Pencari Buku Berbasis Web Sebagai Penunjang Informasi Pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang .”

 

1.2              Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan antara lain:

1.      Bagaimana sistem informasi pengolahan data pencarian buku siswa pada perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang berjalan saat ini?

2.      Bagaimana proses pembuatan kode buku pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang ?

3.      Bagaimana proses pembuatan sistem pencari buku dan manfaat yang di dapat oleh pihak sekolah?

 

1.3 Ruang lingkup

Mengingat begitu luasnya bidang yang ada pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang , penulis membatasi permasalahan dari proses pembuatan kode buku sampai dengan hasil output aplikasi sistem pencari buku.

 

1. 4 Tujuan dan Manfaat Penelitian :

1.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian :

1.      Untuk mengetahui sistem informasi pengolahan data pencari buku perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang.

2.      Untuk membedakan jenis buku pada sistem pencari buku pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang

3.      Untuk menciptakan aplikasi pencari buku pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang lebih efektif, cepat dan akurat.

 

1.4.2. Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah :

1.      Memberikan sistem pencari buku perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang dalam bentuk aplikasi.

2.      Memberikan informasi kode buku secara akurat .

3.      Memberikan Sistem pencarian buku perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang mampu memberikan laporan secara efektif, cepat dan akurat.

 

1.5              Metode Penelitian

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

1) Metode Observasi (Observation Research)

Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang guna untuk mendapat data yang diteliti dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

2)   Metode Wawancara (Interview)

Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada stake holder yaitu Bapak Drs. Agus Hendra Yana selaku kepala perpustakaan dan Bapak Arijal firdaus selaku penjaga perpustakaan (pustakawan) di SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang.

3)   Metode Studi Pustaka

Data di peroleh dengan cara mempelajari buku – buku dan literature yang berhubungan dengan system perpustakaan sebagai referensi dalam penulisan ini, dalam metode kepustakaan ini buku yang di pelajari adalah analisa sistem informasi dan buku lainnya

1.5.2                 Metode Analisa Sistem

Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.

Dengan memakai Metode Forward chaining Di harapkan bisa membantu menyeleseikan metode metode penyusunan penulisan maupun Metode Analisa Sistem itu sendiri. Selain itu juga mampu mengoptimalkan alur dari semua penyeleseian mulai dari input, proses, dan output.

1.5.3        Metode Analisa Perancangan Program

Pada metode analisa perancangan program akan dijabarkan pada BAB IV. Metode perancangan program ini saya menggunakan UML ( Unified Modeling Language )

1.5.4        Metode Perancangan

UML ( Unified Modelling Language ) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Alasan saya mengapa memakai UML karena metode perancangan dengan memakai UML dapat menjelaskan cara kerja program yang kita buat bagi user agar lebih mudah di mengerti..

 

1.5.5        Metode Prototipe

Low fidelity prototype tidak terlalu rinci menggambarkan sistem. Karakteristik dari low fidelity prototype adalah mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas, lebih menggambarkan kosep perancangan dan layout dibandingkan dengan model interaksi.

Alasan saya mengapa memakai Low fidelity prototype karna dapat menjelaskan mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas, lebih menggambarkan kosep perancangan dan layout dibandingkan dengan model interaksi, tidak memperlihatkan secara rinci operasional sistem.

1.5.6           Metode Testing

Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Alasan saya mengapa memakai Black-Box karna Metode ini dapat melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites.

 

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan ini, mempunyai sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi mengenai teori-teori pendukung penulis dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang umum digunakan sebagai acuan, yaitu mengenai konsep dasar data dan informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, dan konsep dasar perpustakaan. Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan, yang tediri dari pengertian UML dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan Sejarah Singkat Sekolah SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang, Struktur Organisasi, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, analisa kebutuhan, serta Elisitasi tahap I,II,III dan final draft Elisitasi.

 

BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang penjelaskan sistem yang diusulkan dengan menggunakan (UML) Unified Modelling Language, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Beberapa Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya :

1.      Pengertian sistem secara sederhana dapet di artikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. (Tata Sutrabri, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012 : 3).

 

2.      Sistem adalah suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu, suatu sistem menunjukan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen-komponen didalam sistem dan diatara lingkungannya”. (Maimunah dkk, CCIT Journal, REC, 2010 : 56).

 

3.      Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pad elemen atau komponennya.

Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. (Tata Sutrabri, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012 : 2).

 

Secara umum, definisi sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu (Tata Sutrabri, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012 : 13).antara lain :

1.    Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.

2.    Batasan Sistem (boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi Antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3.    Lingkungan Luar (environments)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkunan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.

 

4.    Penghubung (interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5.    Masukan Sistem (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem tersebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain

7. Pengolah Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.

 

 

 

2.1.3 Klasifikasi Sistem

1.    Sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan Antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem computer dan sebagainya.

2.    Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin.

3.    Sistem deterministic dan sistem probabilistic.

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi.

4.    Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang terhubung dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

 

2.2              Konsep Dasar Informasi

2.2.1        Definisi Data

Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan informasi. (Tata Sutrabri, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012 : 25).

Infomasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk dari data tersebut bisa banyak menghasilkan informasi yang berkualitas baik untuk disampaikan kepada pengguna informasi yang membutuhnkannya.

2.2.2        Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi yang sangat penting pada suatu organisasi. Informasi dapat diartikan menurut para ahli sebagai berikut:

1.         Informasi (Information) adalah data telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Tata Sutrabri, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012 : 22)

.

2.         Informasi (Information) adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. (Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informsi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi, 2011 : 3).

3.         Informasi (Information) adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. (Gordon.B.D, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, 2011 : 8).

4.         Menurut Dr. Richardus Eko Indrajit dalam buku “Sistem Informasi dan Teknologi”, sistem informasi didefinisikan : sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau information generating system.

 

Jadi definisi sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

 

2.2.3        Informasi Berdasarkan Persyaratan

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana yang dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukannya. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut: (Tata Sutrabri, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012 : 27).

1.    Informasi yang terpat waktu

Pada hakikatnya makna dari informasi yang tepat waktu adalah bahwa informasi sudah ada ditangan manajer sebelum suatu keputusan diambil.

2.    Informasi yang relevan

Berarti informasi yang datang pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3.    Tepat nilainya atau Akurat (Accurate)

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan. Akurat juga berarti Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi.

2.2.4        Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk m hubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis Cost Effectaeness atau Cost Benefit.

 

2.2.5        Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1.      Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

2.      Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

3.      Hilang/ tidak terolahnya sebagian data.

4.      Pemeriksaan/ pencatatan data yang salah.

5.      Dokumen induk yang salah.

6.      Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

7.      Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1.      Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

2.      Pemeriksaan internal dan eksternal.

3.      Penambahan batas ketelitian data.

4.      Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

 

 

2.2.6        Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Pihak tertentu kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai masukan(input), diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle).

 

2.3              Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1        Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan traksaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Radiant Victor Imbar dkk, Jurnal Sistem Informasi Vol.2, Universitas Kristen Maranatha, 2010 : 168).

2.3.2        Komponen Sistem informasi

Sistem informasi teridri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan ( building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. (Tata Sutrabri, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012 : 39).

Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk sati kesatuan untuk mencapai sasaran.

Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :

1.      Blok Masukan(input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2.      Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3.      Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4.      Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan,

5.      Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya.

6.      Blok kendali (control block)

Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air , debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya.

2.3.3        Tujuan Sistem informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

a.       Menghubungkan sistem individu/kelompok.

b.      Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

c.       Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan

a.       Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

b.      Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

c.       Penggunaan dan pengambilan Informasi.

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a.       Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

b.      Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

c.       Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

2.3.4        Manfaat Sistem informasi

1.      Organisasi Menggunakan Sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2.      Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi.

3.      Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

 

2.4              Konsep Dasar Perancangan

2.4.1        Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru (Herudin dkk, CCIT Journal, REC, 2013:117).

2.4.2        Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

a.       Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

b.       Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

(Herudin dkk, CCIT Journal, REC, 2013:117).

2.5              Konsep Dasar Analisa Sistem

2.5.1        Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian–bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian–bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujua mereka”. (Al-Fatta. Hanif, 2010)

2.5.2        Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1.      Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)

2.      Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

3.      Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4.      Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Ada beberapa pengertian mengenai analisa:

1.      Pengertian Analisa Masukan

Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

2.      Pengertian Analisa Proses

Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

3.      Pengertian Analisa Keluaran

Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

 

2.6              Database

Database merupakan kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling berkaitan dan mempengaruhi sesuai dengan tingakt kepentingannya sehingga data tersebut terintergrasi dan independence. (Aris Martono, CCIT Journal, REC, 2010 : 307)

Secara umum sebuah sistem database ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-beda nilai datanya valuenya.

Istilah-istilah yang ada didalam Database:

1.       Table

Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

2.       Field

Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

3.       Record

Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu :

1.      DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

2.      DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

3.      DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

 

2.7              Definisi Yang Berhubungan

2.7.1        Unified Modelling Language (UML)

2.7.1.1  Definisi Unified Modelling Language (UML)

Berikut ini definisi Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli:

1.      Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu perkakas (tool) yang sangat bermanfaat untuk melakukan analisis dan perancangan sistem program aplikasi dalam konteks pemrograman berorientasi objek. UML pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 ketika Grady booch dan ivan Jacobson dan James Rumbaugh mulai mengadopsi ide-ide serta kemampuan-kemampuan tambahan dari masing-masing metodenya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian dinamakan UML (Unified Modelling Language). UML digunakan sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan idenya kepada para pemrograman (Nugroho adi, Rekayasa perangkat lunak menggunakan UML dan JAVA, Andi, 2010:613).

2.      Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak-cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Padeli dkk,Jurnal CCIT, REC, 2008 : 70).

Jadi maksud pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.

2.7.1.2  Manfaat Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk:

1.         Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

2.         Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

3.         Menggambarkan reresentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

4.         Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan statetransition diagram.

5.         Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

6.         Menyampaikan atau memperluas fungsionaliti dengan stereotypes.

2.7.1.3  Pemodelan Unified Modeling Language (UML)

Diagram Dasar dalam Unified Modeling Language (UML) terdiri dari 9 diagram yaitu :

1.      Diagram Class

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

2.      Diagram Objek

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansi statis dari segala yang dijumpai pada diagram class.

3.      Use case Diagram

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari class). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan.

4.      Sequence Diagram

Bersifat dinamis, diagram urutan adalah intraksi yang menentukan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

5.      Collaboration Diagram

Bersifat dinamis, diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktur dari objek - objek yang menerima serta mengirim pesan.

6.      State Transition Diagram

Bersifat dinamis, diagram state ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk mempelihatkan sifat dinamis dari antarmuka, class, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

7.       Activity Diagram

Bersifat dinamis, diagram aktifitas ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi.

8.       Component Diagram

Bersifat statis, diagram kmponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9.       Deployment Diagram

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan saat run time. Diagram ini membuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.

 

2.7.2        APPSERV

APPSERV adalah Satu paket software web server yang terdiri dari Apache, PHP, dan PhpMyAdmin yang berfungsi sebagai penyedia tempat pengontrol, dan eksekulator dari kode PHP (Puspitasari, Cara mempelajari AppServ, Andi, 2011:1).

 

2.7.3        PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses dan mengolah data secara dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language, artinya semua sintaks dan perintah program yang anda tulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML biasa. Pada umumnya aplikasi yang dibangun menggunakan PHP akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan pada server (Hermawan c widyo, php programming, Andi, 2010:3).

 

Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

a.       Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal : Apache.

b.      Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c.       Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

d.      Merupakan software yang bersifat open source.

e.       Gratis untuk di-download dan digunakan.

f.       Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo “Hello, World”

?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

2.7.4        My SQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database yang sangat pemrogram web, terutama dilingkungan linux dengan menggunakan script PHP dan perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi windows (98/ME atau NT/2000/XP) (Betha sidik Ir, MySql, Informatika bandung, 2010:1).

MySQL merupakan salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MS SQL, postagre, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL (Sudaryono dkk, Journal CCIT, REC, 2013:98).

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

a. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.

b. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.

c. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

d. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

e. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

 

2.7.5        Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari dreamweaver yang merupakan dari adobe creative suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga bisa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang intinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainnya secara langsung (Agung M Leo, Kupas tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan pemrograman PHP & MySql, Andi yogyakarta, 2011:2).

 

2.7.6        Cascading Style Sheets (CSS)

CSS (Cascading Style Sheets) adalah sebuah bahasa style sheet (lembar gaya) yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS Level 1 (CSS1) diperkenalkan pada tahun 1995 oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan HTML dalam hal keleluasaan pengaturan desain dan tampilan pada sebuah dokumen HTML.

Setahun kemudian CSS1 diberi status rekomendasi penuh oleh W3C yang mengatur spesifikasi CSS.

Saat ini ada tiga level CSS, yaitu CSS Level 1 (Recommendation), CSS Level 2 (Recommendation) dan Level 2 Revision 1 (Candidate Recommendation).

Penggunaan CSS paling banyak untuk memformat halaman web yang di tulis dengan HTML dan XHTML. Walau demikian, CSS dapat dipergunakan untuk bahasa markup lain seperti SVG dan XUL.

 

2.7.7        World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman yang diaksespun dapat tersebar diberbagai mesin dan bahkan diberbagai negara (Kadir abdul, Dasar pemrograman web dengan ASP, Andi, 2010:2).

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam Internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.

Kini Internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada layanan-layanan yang ada di Internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, dan juga dalam melakukan transaksi bisnis (commerce).

Internet identik dengan web, karena popularitasnya sebagai penyedia informasi dan interface yang dibutuhkan pengguna internet dari masalah informasi sampai dengan komunikasi. Informasi produk yang bermanfaat sampai dengan yang menjadi spam (sampah), dari yang cuma-cuma sampai dengan yang komersial semuanya ada.

 

2.7.7.1  Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

Salah satu protocol yang sering digunakan adalah HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Protocol ini digunakan untuk berkomunikasi antara web browser dengan web server dalam fungsi sebagai client – server, protocol HTTP digunakan jika akan mengakses situs tertentu (yang isi file-filenya menggunakan hypertext) dimana browser membaca protocol http, kemudian mencari host, direktori, dan nama file yang terdapat di urutan selanjutnya dari URL untuk kemudian mentransfer isi file tersebut ke komputer dan menterjemahkan isi file dari kode-kode HTML (Hyper Text Markup Language) kedalam bentuk nyata sebagaimana yang tampak di layar monitor. Dengan demikian penunjukan http berarti akan ada tugas (yang dilakukan oleh browser) untuk mentransfer file berbentuk HTML dari server tempat file tersebut disimpan untuk ditayangkan di layar monitor dalam bentuk sesungguhnya.

2.7.7.2  Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Kadir abdul, Dasar pemrograman web dengan ASP, Andi, 2010:5).

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink). (Sudaryono dkk, Journal CCIT , REC, 2012: 98).

“Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan”.

a.    Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

1)   Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

2)   Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

b.    Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

3)   Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

4)   Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

5)   Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

6)   Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

c.    Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:

7)   Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

8)   Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup di akses melalui browser saja. Misalnya, HTML.

 

2.7.7.3  Web Browser

Web browser adalah perangkat lunak disisi klien yang digunakan untuk mengakses informasi web. Internet explorer, Netscape, dan mozilla merupakan contoh browser. (Kadir abdul, Dasar pemrograman web dengan ASP, Andi, 2010:4).

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa web browser adalah program aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman World Wide Web (WWW).

 

2.7.7.4  Hyper Text Markup Languange (HTML)

HTML (Hyper Text Markup Languange) adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen HTML merupakan dukumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau pun interface aplikasi di dalam internet.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <html>, <head>, dan <body> berikut tag-tag pasangannya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraph, dan elemen lainnya.

2.7.8        Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung dkk, Theory And Aplication of IT Research, 2011:302).

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja Untung dkk, Theory And Aplication of IT Research, 2011:302):

1.             Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2.             Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai MDI :

a.         M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b.        D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c.         I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3.             Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a.    Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

b.   Operational (O)  : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

c.    Economic (E)  : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

 

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a.    High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

b.   Middle (M) : Mampu dikerjakan.

c.    Low (L) : Mudah dikerjakan.

 

4.             Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.7.9        Konsep Dasar Perpustakaan

2.7.9.1  Definisi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan secara umum yaitu sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan dan penyebarluasan segala macam informasi.

Ada beberapa jenis perpustakaan yang tersebar di masyarakat, misalnya, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, dan perpustakaan umum. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dilingkungan sekolah. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah itu sendiri mengacu kepada Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di mana pada pasal 35 undang–undang tersebut dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan jalur pendidkan sekolah, baik yang yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, harus menyediakan sumber- sumber belajar (Suhendar Yahya,Drs dan Yusuf M Pawit,Drs, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Edisi 1, Kencana Jakarta, 2011 : 1)

2.7.9.2  Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidkan menengah.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :

A.     Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa.

B.     Membantu menulis kreatif bagi siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.

C.     Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

D.     Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum.

E.      Mendorong, menggairahkan, memelihara dan memberi semangat belajar bagi para siswa.

F.      Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para siswa.

G.     Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca.

 

 

 

 

 

2.7.9.3  Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah mempunyai empat fungsi umum, yaitu edukatif, informatif, rekreasi dan riset.

A.     Fungsi edukatif maksudnya adalah secara keseluruhan segala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar.

B.     Fungsi Informatif ini berkaitan dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat memberi tahu akan hal – hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru.

C.     Fungsi rekreasi ini untuk memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat sekolah akan hiburan intelektual.

D.     Fungsi riset maksudnya koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan untuk bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana.

2.8 Pengertian Widuri

Widuri merupakan media pembelajaran khususnya untuk Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi Raharja. Agar dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan, berbagi ilmu dengan yang lain, meningkatkan kreatifitas dalam menulis dan mengembangkan artikel, seperti: jurnal, hibah, tugas kuliah, laporan KKP/TA/Skripsi. Dan juga dapat membuat tulisan mengenai segala hal yang ada di perguruan tinggi raharja, seperti: CV Pribadi Raharja, CV Dosen Pengajar Raharja, menulis sesuatu yang penting dan wajar untuk dibahas di widuri, membaca dan mencetak artikel, membagi dan menggunakan kembali artikel, berkontribusi dan mengedit berbagai artikel (Widuri.raharja.info).

2.9  Literature Riview

Literature review adalah suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan untuk mengetahui apakah peneliti telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan peneliti yang kita rumuskan (Rahardja Untung dkk, theory and application of IT Research, Andi, 2011:86).

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem perpustakaan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

1.            Bangkit Pratolo [2011].

Penelitian yang telah dijalankan oleh Bangki Pratolo berjudul “Perancangan system informasi Perpustakaan pada SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang

Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang dan sistem ini menggunakan java, mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, stok buku, denda dan keanggotaan.

2.            Dhani Afrial [2010].

Penelitian yang telah dijalankan oleh Dhani Afrial berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMA Syekh Yusuf Tangerang”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA Syekh Yusuf Tangerang dan sistem ini mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, jadi masih banyak kekurangan pada system ini, karena hanya mencakup peminjaman dan pengembalian saja, peneliti menggunakan PHP dan SQL sebagai databasenya.

3.            Dina Septiana [2009].

Penelitian yang dilakukan oleh Dina Septiana berjudul “Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian buku pada perpustakaan SMA PGRI 109 Tangerang ”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA PGRI 109 tangerang dan sistem ini hanya mencakup peminjaman buku dan pengembalian buku, jadi masih banyak kekurangan pada sistem ini, karena hanya mencakup peminjaman dan pengembalian saja.

4.            M. Miftah Firdaus [2009].

Penelitian yang dilakukan oleh M. Miftah Firdaus ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Perpustakaan SMA Negeri 1 Serpong ”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA Negeri 1 Serpong dan sistem ini mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, stok buku, denda dan keanggotaan, peneliti menggunakan PHP dan SQL sebagai databasenya.

5.            Nur Izzah komariah [2010].

Penelitian yang telah dilakukan oleh Nur Izzah komariah berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan pada Perguruan Tinggi Raharja Berbasis WEB”.

Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja mengunakan PHP dan SQL untuk databasenya, untuk analisanya peneliti menggunakan UML 6.1. dengan ini peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan kekurangan yang ada dan tidak mempersulit petugas perpustakaan, demi berjalannya system yang mudah digunakan.

 

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisa Organisasi

3.1.1 Gambaran Umum SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang

SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl.Raya Plp Curug Ds.Kadujaya No.108 merupakan SMK yang bernuansa islami berdiri pada tanggal 30 Desember 2004 dengan nama SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang  memiliki No Izin operasional 421.5.3086-Dispendik pada tanggal 30/12/2004 NSS : 402280305003  dan NPSN : 20607825. Pembangunan gedung SMK Al-Hikmah Curug bersumber dari dana SPP serta dana bantuan dari masyarakat adapun bantuan dari Departemen Pendidikan hanya beberapa persen kebanyakan dana sekolah berasal dari infaq wali murid.

SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang berada di Jl.Raya Plp Curug Ds.Kadujaya No.108, mempunyai tiga jurusan diantaranya adalah : Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ), Akuntansi (AK), serta Administrasi perkantoran (AP).

3.1.2 Sejarah Singkat

K.H.Abdul Halim selaku pendiri pondok pesantren Al-Hikmah dan ketua yayasan beserta tokoh masyarakat ingin membuat sekolah dalam rangka mencerdaskan para santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren baik secara ilmu keagamaan maupun secara ilmu teknologi, pada tahun 2002 dibuatlah perjanjian kerja sama antara K.H.Abdul Halim dengan ketua yayasan serta tokoh masyarakat untuk membuat sekolah menengah kejuruan (SMK).

Pada tahun 2004 Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan izin operasional kepada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang untuk proses ajar mengajar dengan No. 421.5.3086-Dispendik NSS : 402280305003  dan NPSN : 20607825 pada tanggal 30/12/2004.

3.1.3 Visi dan Misi

A. Visi

“Menjadi SMK unggulan berstandar internasional, menghasilkan lulusan yang memiliki IMTAQ, IPTEK, kompetitif dan mandiri”.

B. Misi

1. Meningkatkan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan imtaq dan sikap kemandirian.

 

3.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

 

STRUKTUR ORGANISASI SMK AL-HIKMAH CURUG KAB.TANGERANG

TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang

3.1.5 Tugas dan Fungsi Pokok

Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah diperlukan adanya suatu kelompok kerja. Kelompok kerja ini pada dasarnya membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas, mengelola sekolah kearah yang diharapkan berdasarkan kurikulum dan pendidikan.

Para petugas tersebut baru dapat melaksanakan tugasnya, andaikan tahu tentang pekerjaannya serta tahu bagaimana cara mengerjakannya.

Untuk itu para pelaksana dapat dilihat secara lebih rinci sebagai berikut :

1.      Kepala Sekolah

Kegiatan kepala sekolah yaitu: Merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasikan, mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan sekolah : Administrator, Manajer dan supervisor, untuk kelancaran tugas Kepala Sekolah dibantu para personil yang ditunjukan dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Secara garis besar, fungsi tugas dan wewenang Kepala Sekolah mencakup hal – hal sebagai berikut :

a.       Dalam melaksanakan tugas, menunjukan beberapa guru yang ditugasi untuk melaksanakan sesuatu / beberapa kegiatan tertentu.

b.      Selalu berpedoman / berpegang kepada 12 langkah kepemimpinan.

c.       Mengatur, mengarahkan, membimbing dan mengawasi semua kegiatan kependidikan.

d.      Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga – lembaga pendidikan lainnya, komite Sekolah dan komponen masyarakat, orang tua siswa dan lingkungan sekitarnya.

e.       Mengkordinir semua kegiatan kependidikan sesuai dengan program kerja sekolah dan ketentuan berupa instruksi atasan.

f.       Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kependidikan sebagai laporan pertanggungjawaban secara tertulis menurut prosedur yang berlaku.

g.      Mengadakan rapat – rapat sekolah, rapat – rapat rutin awal bulan dan mengambil / menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalam rapat dinas staf maupun dalam rapat pembantu urusan / staf TU.

h.      Menetapkan kebijakan – kebijakan yang dianggap perlu sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan – peraturan yang berlaku demi peningkatan kegiatan kependidikan.

i.        Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan keorganisasian dan Ekstrakurikuler.

j.        Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara perorangan.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah.

2.      Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala Sekolah pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang adalah 1 (satu) orang. Untuk itu dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan paling banyak 4 orang.

Wakil kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a.       Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan.

b.      Pengorganisasian.

c.       Pengarahan.

d.      Ketenagaan.

e.       Pengkordinasian.

f.       Pengawasan.

g.      Penilaian.

h.      Identifikasi dan pengumpulan.

i.        Penyusunan laporan.

j.        Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa.

k.      Membina hubungan antar sekolah dengan Komite Sekolah.

l.        Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintahan, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

m.    Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

Pembantu Kepala Sekolah (PKS) pada Sekolah Menengah atas membantu Kepala Sekolah dalam urusan – urusan sebagai berikut :

a.       Urusan Kurikulum

1)      Menyusun program pengajaran.

2)      Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

3)      Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir.

4)      Menerapkan kriteria persyaratan naik / tidak dan kriteria kelulusan.

5)      Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian hasil Belajar.

6)      Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.

7)      Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.

8)      Melaksanakan pemilihan guru teladan.

b.      Urusan Kesiswaan

1)      Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS.

2)      Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.

3)      Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

4)      Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental.

5)      Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, perlindungan, keindahan dan kekeluargaan.

6)      Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerimaan beasiswa.

7)      Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.

8)      Mengatur mutasi siswa.

9)      Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.

10)  Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

c.       Urusan Sarana dan Prasarana.

1)                  Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasaranan.

2)                  Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana.

3)                  Pengelola pembiayaan alat – alat pengajaran.

4)                  Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

3.                  Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :

a.       Membuat program pengajaran:

1.      Analisis Materi Pelajaran (AMP).

2.      Program Tahunan / Semester.

3.      Program Rencana Pengajaran (Satpel).

4.      Program Mingguan Guru.

5.      Lembaran Kegiatan Siswa (LKS).

b.      Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c.       Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester dan tahunan.

d.      Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

e.       Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

f.       Mengisi daftar nilai siswa.

g.      Melaksanakan kegiatan bimbingan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar.

h.      Membuat alat pelajaran / alat peraga.

i.        Menciptakan karya seni.

j.        Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

k.      Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

l.        Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

m.    Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing – masing siswa.

n.      Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

o.      Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

p.      Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

4.      Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a.       Pengolahan kelas.

b.      Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi :

1)      Denah tempat duduk siswa.

2)      Papan absensi siswa.

3)      Daftar pelajaran kelas.

4)      Buku piket kelas

5)      Buku absensi siswa

6)      Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas.

7)      Tata tertib kelas

c.       Penyusunan / pembuatan statistik bulanan siswa.

d.      Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (leger).

e.       Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

f.       Pencatatan mutasi siswa.

g.      Pengisian buku laporan Penilaian Hasil Belajar.

h.      Pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.

5.      Guru Bimbingan dan Konseling

Guru bimbingan dan konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a.       Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling.

b.      Melakukan kordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah – masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

c.       Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

d.      Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

e.       Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.

f.       Menyusun statistik hasil peniaian bimbingan dan konseling.

g.      Melaksanakan kegiatan analisa hasil evaluasi belajar.

h.      Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.

i.        Mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Pembimbing (MGP).

j.        Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

6.      Koordinator Perpustakaan

Membantu kepala sekolah dalam kegiatan - kegiatan sebagai berikut :

a.       Menyusun program kerja perpustakaan sekolah.

b.      Merancang, menata, pengaturan, penyimpanan buku.

c.       Mendata keberadaan buku diperpustakaan sekolah.

d.      Mendata kebutuhan bahan referensi pelajaran bagi guru dan siswa.

e.       Mendata jumlah anggota peserta aktif perpustakaan.

f.       Menyusun tata tertib perpustakaan.

g.      Melaporkan perkembangan / keaktifan siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.

 

3.2 Prosedur Sistem Berjalan

Adapun prosedur sistem berjalan tentang proses sistem pelayanan yang digunakan Perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang adalah sistem pelayanan terbuka (open access) dimana pengunjung dapat dapat langsung mencari dan memilih bahan pustaka yang tersedia di rak buku untuk dipinjam / dibaca didalam perpustakaan.

Perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang memiliki beberapa tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap pengunjung, diantaranya :

Untuk lebih jelasnya proses yang terdapat didalam sistem pelayanan perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut

3.2.1        Prosedur Pembuatan Laporan

Semua kegiatan yang terjadi di perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang, meliputi pencarian buku dicatat oleh petugas perpustakaan secara terperinci. Mulai dari data peminjaman, data pengembalian, buku setiap harinya untuk dibuatkan laporan.

Kemudian laporan tersebut akan diserahkan ke koordinator perpustakaan untuk dibuatkan laporan tiap bulan dan tahunnan. Kemudian diserahkan kepada Kepala Sekolah.

 

3.3              Konfigurasi Sistem

3.3.1. Spesifikasi Hardware

a.       Proccessor  : Pentium (R) 4 CPU 2.8 Ghz

b.      Monitor  : Samsung 14 in

c.       Mouse  : XPsi optik

d.      Ram  : V-gen 512 DDR I

e.       HD  : Maxtor 80 GB

f.       Keyboard  : XPsi standar

g.      Printer  : HP Deskjet D1360

 

 

3.3.2        Aplikasi yang digunakan (Software)

h.      Windows XP

i.        Microsoft Word

j.        Microsoft Excel

3.3.3 Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoprasikan sistem perpustakaan siswa pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang hanya dapat dilakukan oleh pustakawan.

3.4              Unified Modelling Language (UML)

Sistem Data Buku Perpustakaan

 

Gambar 3.2. Analisa sistem data buku pada Use Case Diagram

 

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan terdapat:

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan data buku.

b. 1 actor yang melakukan kegiatan.

c. 5 use case yang bisa dilakukan oleh actor tersebut.

 

 

 

 

Use Case Diagram1

Gambar 3.3 Analisa Sistem Pencarian Buku pada Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram yang berjalan terdapat:

a.       1 system yang mencakup seluruh kegiatan pencarian buku.

b.      2 actor yang melakukan kegiatan, diantara pustakawan dan siswa.

c.       6 use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

 

 

 

 

 

 

Activity Diagram3

Gambar 3.4 Analisa sistem peminjaman pada Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan terdapat:

a.       Initial node, sebagai objek yang diawali.

b.      2 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem perpustakaan.

c.       Final State, sebagai objek yang diakhiri.

 

 

 

3.5              Analisa Kebutuhan

Desain system yang akan dibuat memerlukan beberapa kebutuhan data masukan, kebutuhan data keluaran dan kebutuhan data antar muka. Tujuan analisa kebutuhan adalah untuk menentukan sfesifikasi fungsi, kemampuan serta fasilitas dari program, analisa kebutuhan juga bermanfaat sebagai dasar evaluasi setelah program sesuai disusun.

A.    Kebutuhan data masukan

Perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang ini membutuhkan aplikasi untuk mempercepat pencarian buku.

B.     Kebutuhan data keluaran

Data keluaran adalah data yang di hasilkan dari data masukan yang diolah. Adapun output yang dihasilkan yaitu: informasi judul buku lokasi buku, nama buku, kategori buku dan lain lain.

C.    Kebutuhan proses

Proses pemasukan data dengan sangat mudah dan cepat serta dapat terurut dengan rapi secara otomatis, proses pembuatan laporan dengan mudah yaitu dengan mengkilik tombol – tombol tanpa harus tulisan tangan.

 

3.6              Elisitasi

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

 

4.1. Diagram Rancangan Sistem

Untuk rancangan sistem yang diusulkan pada penelitian ini Digunakan Program Visual Paradigm For UML7.2 Enterprise Edition untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram.

4.1.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Untitled-1

Gambar 4.1.1 Use Case Keanggotaan Perpustakaan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram Pencarian data Perpustakaan Pada SMK AL-HIKMAH Curug Kab. Tangerang.

a.       1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan pada Pencarian data Perpustakaan Perpustakaan Pada SMK AL-HIKMAH Curug Kab. Tangerang.

b.      2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin/pustakawan, Siswa

c. 6 Use Case yang iasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya Login Admin, Aplikasi Pencarian, Informasi Perpustakaan ,Mendapatkan data..

Pada sistem informasi Pencarian ini siswa meminta informasi kepada petugas perpustakaan, lalu petugas memberikan informasi Aplikasi yang sudah disiapkan dikomputer kepada siswa. Setelah itu petugas menginformasikan kepada siswa untuk melakukan pencarian data perpustakaan yang di ingikan .Berdasarkan prosedur yang berjalan diatas, maka dapat dibuatkan analisa sistem yang berjalan dalam bentuk use case, activity diagram.

4.1.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity Diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

 

Pencarian data Perpus

Gambar 4.2. Activity Diagram Admin

Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram pada pelanggan terdapat  :

a.       1 Initial Node, Objek yang diawali.

b.      1 Fork Node.

c.       9 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Login Admin, Masukan User Name dan Password, Admin Area, List Admin,List Buku, List Kategori Buku,Pencarian data buku dan logout.

d.      1 Final State,Objek yang diakhiri.

User

Gambar 4.3. Activity Diagram user

Berdasarkan gambar 4.3. Activity Diagram pada pelanggan terdapat  :

a.       1 Initial Node, Objek yang diawali.

b.      1 Fork Node.

c.       6 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Login User, Masukan User dan Password, User Area, list buku, pencarian, logout.

d.      1 Final State,Objek yang diakhiri.

 

 

4.1.3. Sequance Diagram Sistem Yang Diusulkan

Admin Gambar 4.4. Sequance Diagram Admin

Berdasarkan gambar 4.4. Sequance Diagram terdapat :

a.       Life Line, antar muka yang saling berinteraksi diantaranya Login Admin, Masukan User Name dan Password, Admin Area, List Admin,List Buku, List Kategori Buku,Pencarian data buku dan logout. 1 Aktor yaitu : Admin.

b.      16 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya : Login Admin, Masukan User Name dan Password, Admin Area,tambah List Admin,tambah List Buku, tambah List Kategori Buku,Pencarian data buku dan logout.


user

Gambar 4.5. Sequance Diagram User

Berdasarkan gambar 4.5. Sequance Diagram terdapat :

a.       Life Line, antar muka yang saling berinteraksi diantaranya : Login, Admin Area, Logout.

b.      1 Aktor yaitu : Admin.

e.       11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya : Login User, Masukan User dan Password, User Area, lihat data list buku, melakukan pencarian, logout.

.

4.1.4. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinputkan kedalam database.

Untitled

Gambar 4.6. Class Diagram Perpustakaan Yang Diusulkan

4.2. Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram system yang diusulkan.

1. Tabel Buku

Nama File  : Buku

Media  : Hard Disk

Isi  : id buku + tgl daftar + judul + pengarang + penerbit + tahun terbit + edisi + rak + isbn + kategori

Primary Key  : id buku

Panjang Record  : 169

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

Id buku

Varchar

5

Id buku

2

Tgl daftar

date

 

Tgl daftar

3

judul

Varchar

50

judul

4

pengarang

Varchar

30

pengarang

5

penerbit

Varchar

30

penerbit

6

Tahun terbit

Varchar

4

Tahun terbit

7

Edisi

Varchar

5

Edisi

8

Rak

Varchar

5

Rak

9

Isbn

Varchar

20

Isbn

10

kategori

Varchar

30

kategori

Tabel 4.1. Struktur tabel Buku

 

2. Tabel Kategori

Nama File  : Kategori

Media  : Hard Disk

Isi  : id kategori + Kategori

Primary Key  : id kategori

Panjang Record  : 33

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

Id kategori

Int

3

Id kategori

2

nama_buku

Varchar

30

nama_buku

Tabel 4.2. Struktur tabel Kategori

 

 

3. Tabel Login

Nama File  : Login

Media  : Hard Disk

Isi  : id + user name + password + level

Primary Key  : id

Panjang Record  : 41

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

id

Int

2

id

2

User name

Varchar

20

User name

3

password

Varchar

10

password

4

level

Varchar

9

level

Tabel 4.3. Struktur tabel Login

 

4.3.2 Rancangan Tampilan Program

1. Tampilan Menu Utama Aplikasi Pencarian

 

Gambar 4.14.

Tampilan Menu Utama Aplikasi Pencarian

 

Untuk dapat mengakses sistem Informasi Website Aplikasi Pencarian data Perpustakaan Pada SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang pada windows address Mozilla Firefox ketikkan alamat link yang dituju yaitu <a href="http://localhost/perpustakaan/index">http://localhost/perpus/index</a> maka akan tampil layar pembuka yang merupakan tampilan awal website SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang.

2. Tampilan Menu Login Admin dan User

 

Gambar 4.15.

Tampilan Menu Login Admin dan User

 

Setelah halaman Login tampil dan memasukkan Usename dan Password di masukan secara benar atau tampil halaman home admin dan user dan sistem siap untuk melakukan aktifitas pelayanan .

 

 

 

3. Tampilan Menu Area Admin

Gambar 4.16.

Tampilan Menu Area Admin

 

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses login pada menu admin

 

 

\

 

3. Tampilan Menu List Admin

Gambar 4.17.

Tampilan Menu List Admin

 

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses login pada menu admin

 

 

 

 

4. Tampilan Menu List kategori buku

Gambar 4.18.

Tampilan Menu List kategori buku

 

Tampilan ini muncul setelah hasil input data buku ingin di cetak oleh Admin sebagai Laporan.

 

 

 

5. Tampilan Menu List Buku

Gambar 4.19.

Tampilan Menu List Buku

 

Pada Menu Tambah Input Data Buku berfungsi untuk menginput data Buku SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang

6. Tampilan Menu Pencarian di Admin

Gambar 4.20.

Tampilan Menu Pencarian di Admin

 

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses menginput daftar anggota.

7. Tampilan Menu Hasil Pencarian Data Perpustakaan

Gambar 4.21.

Tampilan Menu Hasil Pencarian Data Perpustakaan

 

Pada Menu Tambah Input Data Buku berfungsi untuk menginput data Buku SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang

4.4. Rancangan Implementasi yang diusulkan

Setelah sistem yang diusulkan ini selesai dianalisa dan didesain secara terperinci dengan teknologi dan desain yang terpilih, maka tiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum sistem yang baru benar digunakan. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain.

a.       Tahap Pengumpulan Data

proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

b.    Analisa Sistem

Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

c.       Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan penerapan dari seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.

d.      Pembuatan Program

Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang di butuhkan oleh user.

e.       Analisa Sistem

Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

 

f.       Testing Program

Testing program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam computer. Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

g.      Evaluasi Program

Evalluasi program kegiatan ini dilakukan setelah tes program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat

.

h.      Pelatihan

Pelatihan, setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap karyawan, maka perancangan sistem yang usulkan dapat segera diimplementasi.

i.        Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapi sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nanti.

 

4.4.2. Spesifikasi Hardware, Software, Dan Brainware

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer.Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

1. Processor  : DualCore

2. Memory  : 1 Gb

3. Type monitor  : Acer

4. Harddisk  : 160 GB

5. Type printer  : Canon

6. Mouse  : 3D optical

7. Keyboard  : Logitech

b. Instalasi perangkat Lunak ( Software)

Dalam pembuatan program ini peneliti menggunakan AppServ 2.5.10 untuk menjalankan proses input data. Peneliti menggunakan software :

1. Sistem Operasi Windows XP Profesional

2. Appserv 2.5.10

3. Mozilla Firefox 3.6

4. Microsoft Office 2007

5. Macromedia Dreamweaver MX

6. Visual Paradigm 8.0 Enterprise Edition

c. Hak Akses (Brainware)

Kebutuhan personil yang diperlukan didalam aplikasi sistem informasi web pencarian data buku diperpustakaan adalah sebagai berikut  :

1. Petugas Perpustakaan

Petugas perpustakaan bertugas melayani siswa dalam segala kegiatan pada perpustakaan dalam hal petugas yang mengelolah data buku perpustakaan,agar dalam pencarian data dapat jelas.dan petugas juga yang mengelola web pencarian buku di perpustakaan.

2. Anggotaan atau siswa Perpustakaan

Siswa atau anggota pustaka bila ingin mencari data perpustakaan hanya membuka web aplikasi pencarian yang sudah di siapkan oleh Pustakawan dengan fasilitas computer,dimana siswa hanya login sebagai user/operator untuk mengetik data buku yang ingin di cari dalam aplikasi web.

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

 

5.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl.Raya PLP Curug Ds. Kadujaya No. 108 mengenai sistem laporan informasi kegiatan perpustakaan, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1.                  Pada sistem perpustakaan dalam hal pencarian buku belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

2.                  Sistem perpustakaan masih membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan kode buku. karena masih menggunakan sistem manual, artinya sistem tersebut belum efektif dan efisien.

3.                  Sistem perpustakaan masih menggunakan sistem manual, sehingga belum mampu melakukan pecarian buku dengan cepat dan akurat.

Maka diharapkan dengan adanya sistem Informasi perpustakaan ini akan mempermudah proses pendataan buku, peminjaman, pengembalian, keanggotaan serta laporan pada Perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl.Raya PLP Curug Ds. Kadujaya No. 108.

5.2 Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan skripsi ini, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1.                  Membuat sistem informasi perpustakaan dalam hal pencarian buku menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

2.                  Melakukan perubahan sistem pembuatan kode buku yang masih manual menjadi terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien.

Membuat sistem yang memudahkan pencarian buku, sehingga bisa menghasilkan data buku yang dicari dengan cepat dan akura

 

Contributors

Suhendi01