SI0921462669

Dari widuri
Revisi per 9 Februari 2015 02.09 oleh M. Noor Kadavi (bicara | kontrib) (Literatur Review)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13

KABUPATEN TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh :

NIM  : 0921462669
NAMA  : M. Noor Kadavi

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM  : 0921462669
Nama  : M. Noor Kadavi
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 0921462669
Nama  : M. Noor Kadavi

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2015

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat,S.I.Kom)     (Wahyu Hidayat, SE)
NID : 12002     NID : 10010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 0921462669
Nama  : M. Noor Kadavi

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 Januari 2014

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______________)   (_______________)   (_______________)
NID :   NID :   NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM  : 0921462669
Nama  : M. Noor Kadavi
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
(M. Noor Kadavi)
NIM : 0921462669

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi membuat berbagai aktifitas dan kehidupan sehari–hari tidak lepas dari informasi yang didapat baik dari media cetak maupun media elektronik. Peranan teknologi informasi dan multimedia juga tidak ketinggalan, berbagai informasi ditawarkan dengan bentuk multimedia yang dapat menciptakan persentasi interaktif dan informatif dengan mengkombinasikan teks, audio, video, animasi dan grafik yang digunakan untuk keunggulan bersaing. Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat diperlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon–calon siswa, orang tua siswa atau bahkan masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh para calon siswa yang akan masuk kesekolah barunya, sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitas yang ada pada sekolah barunya, seperti laboratorium yang memadai, perpustakaan dan ruang kelas yang nyaman, serta berbagai kegiatan ektrakurikuler yang ada. Informasi yang didapat akan menjadi tolak ukur bagi siswa untuk masuk sekolah yang diinginkan, serta bagi orang tua dapat memotivasi anak–anaknya untuk memilih sekolah yang mempunyai keunggulan dan kelebihan yang menjadikan sekolah andalan, kunggulan maupun sekolah favorit. Berdasarkan hasil interview yang dilakukan peneliti terhadap pihak sekolah baik kepada Kepala sekolah, pengajar dan siswa SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG membutuhkan bentuk media video company profile yang dapat dijadikan penunjang efektifitas program promosi dan informasi dalam bentuk video.

Kata kunci : media, promosi, informasi, video profile

 

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penuis dapat menyelesaikan laporan Skripsi. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyunan laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa dan analisanya maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini dan juga sebagai masukan yang sangat berharga bagi penulis.

Sebagai rasa terima kasih atas tersusunnya laporan Skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.

4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom selaku staff ahli Mavib sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.

  1. Bapak Wahyu Hidayat, SE Dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.
  2. Terima kasih banyak kepada seluruh Dosen, yang mana telah membimbing dan pemberian materi selama proses perkuliahan.
  3. Terima kasih kepada seluruh pihak Akademik dan Staff atas dukungan dan bantuannya dalam bentuk informasinya.
  4. Terima kasih kepada seluruh guru SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG yang telah membantu memberikan informasi dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  5. Terima kasih kepada Orang Tua saya yang telah memberikan suport dan membantu terima kasih banyak atas do’anya dan dukungan baik moral maupun material.
  6. Semua sahabat terbaikku sekaligus seperjuangan yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam penyusunan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan penulisan laporan Skripsi ini dapat memberi manfaat dan sumbangsih pada perkembangan ilmu Pengetahuan pada umumnya dan yang membaca khususnya.

Tangerang, 22 Januari 2014
Penulis

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Pengajar SMAN 13 Kabupaten Tangerang

Tabel 3.2 Material Produk

Tabel 3.3 Daftar Pesaing

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Anggaran Produksi Anggaran Produksi

Tabel 4.3 Anggaran Produksi

Tabel 4.4 Pemain dan Crew

Tabel 4.5 Tabel Kesan Visual Effect

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi

Bagan 4.1 Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Bagan 4.2 Pre Production

Bagan 4.3 Production

Bagan 4.4 Post Production

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Adobe Premier Pro 2.0

Gambar 2.2 Adobe Photoshop CS2

Gambar 2.3 Corel VideoStudio

Gambar 4.1 Bumper Opening

Gambar 4.2 Slide Bumper

Gambar 4.3 Papan Nama Sekolah

Gambar 4.4 Gedung Sekolah

Gambar 4.5 Kegiatan Belajar Mengajar

Gambar 4.6 Visi dan Misi

Gambar 4.7 Ekstrakulikuler

Gambar 4.8 Hocky

Gambar 4.9 Sarana dan Prasarana

Gambar 4.10 Lab. Bahasa

Gambar 4.11 Ruang Kelas

Gambar 4.12 Prestasi atau Piala

Gambar 4.13 Wawancara Kepala Sekolah

Gambar 4.14 Wawancara Guru

Gambar 4.15 Kesan-Kesan Siswi

Gambar 4.16 Closing

Gambar 4.17 Panasonic MD10000

Gambar 4.18 Tripot

Gambar 4.19 Kamera SLR

Gambar 4.20 microfon shotgun

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi membuat berbagai aktifitas dan kehidupan sehari–hari tidak lepas dari informasi yang didapat baik dari media cetak maupun media elektronik. Peranan teknologi informasi dan multimedia juga tidak ketinggalan, berbagai informasi ditawarkan dengan bentuk multimedia yang dapat menciptakan presentasi interaktif dan informatif dengan mengkombinasikan teks, audio, video, animasi dan grafik yang digunakan untuk keunggulan bersaing.

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi maka kebutuhan informasi pelaku pendidikan dan masyarakat secara otomatis meningkat dari segi kuantitas dan kualitas sehingga diperlukan penguasaan pengetahuan tentang teknologi informasi. Teknologi informasi menawarkan berbagai kemudahan yang dapat digunakan sebagai media informasi kepada masyarakat luas khususnya dalam dunia pendidikan. Peran teknologi informasi khususnya teknologi multimedia sangat berpengaruh karena dengan penyampaian menggunakan teks, audio, foto, video dan animasi yang didesain secara khusus akan membuat masyarakat tertarik untuk mengetahui isi dan berbagai informasi yang ada didalamnya.

Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat diperlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon siswa/i, orang tua siswa/i atau bahkan masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh para calon siswa yang akan masuk kesekolah barunya, sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitas yang ada pada sekolah barunya, seperti laboratorium yang memadai, perpustakaan dan ruang kelas yang nyaman, serta berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang ada. Informasi yang didapat akan menjadi tolak ukur bagi siswa untuk masuk sekolah yang diinginkan, serta bagi orang tua dapat memotivasi anak–anaknya untuk memilih sekolah yang mempunyai keunggulan dan kelebihan yang menjadikan sekolah andalan, unggulan maupun sekolah favorit.

SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG, terletak di Jalan Raya Pasar Kemis-Rajeg Km.03, Ds.Sindangpanon, Kec.Sindang Jaya Kabupaten Tangerang. SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG mulai didirikan pada awal Juli 2004 yang pada awalnya berdiri dengan nama SMAN 1 PASAR KEMIS, oleh Bapak Drs.H.Agus Purwanto. dan kini telah digantikan oleh Bapak Drs.USEP KUSMARA,M.M. dan SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG telah terakreditas A pada tanggal 19 November 2012.

Berdasarkan permasalahan analisa yang ada, sehingga penulis mengambil judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah tertulis diatas, maka penulis mengemukakan hal-hal yang akan dibahas pada topik ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang sebuah video profile yang dapat meningkatkan efektifitas program promosi pada SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG ?
  2. Bagaimana merancang sebuah video profile yang dapat menarik perhatian sehingga program informasi yang dilaksanakan dapat efektif?
  3. Setelah hasil rancangan media video di implementasikan pada kegiatan atau program informasi apa yang di inginkan oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan ?

Ruang Lingkup

Agar maksud dan tujuan penulis tepat pada sasaran dan berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah yang akan dibahas yaitu mengenai “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Dengan dilakukannya analisa terhadap permasalahan yang ada yaitu kurang lengkapnya informasi mengenai sekolah ini dan belum terdapatnya video profile sebagai media informasi yang interaktif dan memenuhi karakteristik SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG.
  2. Merancang suatu karya audio visual agar dapat melengkapi sarana informasi SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG.
  3. Untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG, agar dapat memberikan informasi tentang profile SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG dengan lebih efektif dan efisien.

Manfaat

Manfaat yang didapat penulis dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat untuk SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG
    1. Diharapkan dari Video profile sekolah pada SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG ini akan memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan calon siswa dan siswi.
    2. Memberikan nilai positif pada kemajuan pendidikan yang ada pada SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG khususnya dalam hal pendidikan.
  2. Manfaat untuk Peneliti
    1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Mendapatkan pengalaman secara langsung yang membuat mahasiswa mudah beradaptasi pada dunia kerja dan mampu mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga pengalaman tersebut dapat dijadikan pengalaman pada saat mereka memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan formal.

Metodologi Penelitian

Pada bagian ini, penulis melakukan beberapa metode penelitian guna mendapatkan keterangan dan beberapa data yang diperlukan untuk melengkapi penyusunan penulisan skripsi ini, diantaranya :

Metode Analisa Permasalahan

Berdasarkan hasil interview yang dilakukan peneliti terhadap pihak sekolah baik kepada Kepala sekolah, pengajar dan siswa SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG membutuhkan bentuk media yang dapat dijadikan penunjang efektifitas program informasi dalam bentuk video. Dalam kesempatan penelitian ini penulis menentukan topik penelitian dengan judul ““PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG”.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan SMAN 13 Kabupaten Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMAN 13 Kabupaten Tangerang.

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal teknik pengumpulan data yang di lakukan penulis pada penyusunan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

    Pengamatan secara langsung yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam hai ini penulis melakukan pengamatan secara langsung mengenai obyek yang di teliti yaitu pada SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG yang beralamat di Jalan Raya Pasar Kemis-Rajeg Km.03, Ds.Sindangpanon, Kec.Sindang Jaya Kabupaten Tangerang.

  2. Metode Wawancara

    Suatu cara mengumpulan data dengan dialog langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi. Metode wawancara digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Siswa-siswi di sekolah tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Metode ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan mempergunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas mengenai Multimedia dan Audio Visual serta tutorial-tutorial dan file-file video dari internet yang memiliki keterkaitan dengan manipulasi gambar yang dibahas dalam laporan skripsi ini.

Metode Analisa Perancangan Media

Media video profile yang dibutuhkan menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya : Adobe Premiere pro 2.0, Corel Video Studio, Adobe Photoshop CS2.

Konsep Desain

Bagian ini menjelaskan mengenai :

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Untuk dapat memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaian yang disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai definisi dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan topik pembahasan dalam penyusunan laporan skripsi.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini membahas mengenai gambaran umum sekolah, sejarah singkat sekolah, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, segmentasi pemasaran, strategi pemasaran, dan analisa masalah.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab ini membahas mengenai perencanaan (konsep media), tujuan media, strategi media, program media, konsep kreatif yang meliputi tujuan kreatif, strategi kreatif, dan konsep audio visual.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Pujiriyanto, Pengajaran Pemahaman melalui Desain, Indeks, Jakarta, 2012, hal: 27 Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2011,hal. 9-12 Perancangan secara umum dibagi menjadi enam yaitu :

  1. Ide

    Awal dari konsep pembuatan karya audio visual yang akan di tuangkan dalam sebuah karya pembuatan video profile agar video yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  2. Persiapan Data

    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

  3. Konsep

    Alur cerita yang di mulai dari ide yang akan dituangkan kedalam sebuah projek dan di kembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara audio visual.

  4. Produksi

    Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ke tahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa di lihat oleh masyarakat.

  5. Visualisasi

    Proses yang di lakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta lebih komunikatif.

  6. Media

    Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melaui media cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi).

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Tatakrama Periklanan Indonesia, Intensive Advertising Course, Jakarta, PPPI-Berita Buana, 2012, hal:55 Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profile, papan iklan, pos langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran dan alat peraga.

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2012, hal: 77 Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

Jenis-jenis Media

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi , Yogyakarta,2012. Hal. 240-247 Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Media Cetak

    Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  2. Media Elektronik

    Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio dan internet.

  3. Media Luar Ruang (outdoor)

    Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

  4. Media Dalam Ruang ( indoor)

    Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor,poster, poster session dan lain-lain.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Sugiyono,Prof.DR, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2012, hal:29 Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284)[1]. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Jenis Informasi menurut Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana,Jakarta, 2011,hal.66-69 yaitu :

  1. Informasi Penyejuk

    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  2. Peringatan

    Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  3. Indikator Kunci

    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  4. Informasi Situasional

    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

  5. Gosip

    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  6. Informasi eksternal

    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Onong96, Quality of Information, Kencana, Jakarta,Tahun 2012, Hal:77 Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi

    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)

    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi

    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana,Jakarta, 2011,hal.43-44 Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana,Jakarta, 2011,hal:136 Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Fungsi-Fungsi Desain

  1. Fungsi Informasi

    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

  2. Fungsi identifikasi

    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

  3. Fungsi Persuasi

    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, Informaika, Bandung. 2011, Hal. 12 Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Pujiriyanto, Pengajaran Pemahaman melalui Desain, indeks, Jakarta, 2012, hal: 39-44 Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah :

  1. Garis (line)

    Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendir. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

  2. Bentuk (shape)

    Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dan lain-lain. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

  3. Ilustrasi /Gambar /Image

    Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

    1. Manual / Hand Drawing / gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
    2. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.
  4. Ruang (Space)

    Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

    1. Teks /Tipografi

      Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

    2. Warna (Color)

      Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2011, hal. 29-37 Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (Balance)

    Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

  2. Irama (Rhythm)

    Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

  3. Skala dan Proporsi

    Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

  4. Fokus

    Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

  5. Kesatuan (Unity)

    Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Definisi Typografy

Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2011, hal. 63 Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

Pengertian Tentang Psikologi Warna

Widada, Sugeng, Drs., Diktat Perkuliahan Nirmana, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2011 halaman 3-8 Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

  1. Pengertian Warna

    Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

  2. Dimensi Warna

    Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

    1. Munsell system
    2. Prang system

    Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

    1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

      HUE

      • Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
      • Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
      • Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya
    2. VALUE : Terang atau gelapnya warna
    3. INTENSITY : Cerah atau suranya warn
  3. Jenis/bentuk Warna
    1. Warna primer

      Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    2. Warna sekunder

      Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).

    3. Warna Quarter

      Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru

    4. Warna tersier

      Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    5. Warna complementer

      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

  4. Makna Simbolik Warna
    1. Warna Merah :

      Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

    2. Warna Kuning :

      Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan

    3. Warna Kuning Emas :

      Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual

    4. Warna Hjau :

      Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian

    5. Warna Biru :

      Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    6. Warna Putih :

      Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    7. Warna Hitam :

      Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

    8. Warna Abu-abu :

      Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

    9. Warna Orange :

      Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

    10. Warna Violet :

      Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

    11. Indigo :

      Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta,2012. hal. 30 Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Definisi Citra atau Image

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta,2012. hal. 31 Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

Layout

Hendi Hendratman, ST., Tips n Trix Komputer Graphics Design, Informatika Bandung, 2011. Hal.85 Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

Jenis Layout

Menurut Hendi Hendratman, ST., Tips n Trix Komputer Graphics Design, Informatika Bandung, 2011. Hal.85 Jenis layout dibagi beberapa macam yaitu :

  1. Layout Kasar

    Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

  2. Layout Komprehensif

    Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

  3. Final Artwork

    Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Desain Komunikasi Visual

Supriyono, Rakhmat, Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi,Andi,Yogyakarta,2012.Hal.9 Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat menghindari karya–karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat–tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan–gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Raharja,Untung,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:190 Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

Binanto, Iwan, Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya),Andi,Yogyakarta, 2011,Hal. 2-5 Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif

    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  2. Multimedia Hiperaktif

    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  3. Multimedia Linear

    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Atmohoetomo.Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Alfabeta, Bandung, 2011, hal:24-33 Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio (suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

  1. Definisi Audio

    Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, Jakarta,2012 Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya.

    Raharja, Untung, dkk, Jurnal CCIT, Raharja,Tangerang, 2010 Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunya faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.

  2. Bentuk Audio

    Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 3 Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

    1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
    2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
    3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
    4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
    5. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
    6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.
  3. Peran Audio

    Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 3 Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

Visual (Gambar)

Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 4 Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

  1. Definisi Visual

    Uchjana,Onong, Kamus Komunikasi, Mandar Maju, Bandung, 2012, hal:20 Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

    Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 4 Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

    1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
    2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
    3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
    4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
  2. Bentuk Visual

    Atmohoetomo.Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Alfabeta, Bandung, 2011:7-9 Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

    1. Media visual yang tidak bergerak

      Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

    2. Media visual yang bergerak

      Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

  3. Peran Visual

    Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 4 Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang masyarakat untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

Definisi Broadcasting

Arifin, Eva, Broadcasting to be broadcaster, Graha Ilmu, Yogyakarta. 2012, Hal:9. Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

Pengertian Sinopsis

Raharja,Untung,Keraf,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:186 Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah (Script Writting)

Raharja,Untung,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:186 Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

  1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
  2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).
  3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.
  4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Pengertian Storyboard

Rahmawati,Indah, Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera. Grasindo, Jakarta, 2011,hal:72 Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

Raharja,Untung,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:187 Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

Tahapan Produksi Audio Visual

Raharja,Untung,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:185 Tahap produksi audio visual terdiri dari :

Pra Produksi

Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide

    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  2. Perencanaan

    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  3. Persiapan

    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi Audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Ayuningtyas, Melvy,Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3,Dunia Komputer, Yogyakarta, 2011, Hal:7 Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

Raharja,Untung,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2011, hal: 83 Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Standar dan Format Video

Ayuningtyas, Melvy, Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3, Dunia Komputer, Yogyakarta, 2011, Hal 11-13. Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

  1. NTSC

    Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.

  2. PAL

    Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

  3. SECAM

    SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

Video Profile

Wibowo, Fred, Teknik Produksi Program Televisi, Pinus, Yogyakarta, 2012,hal:34-36 Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, Rineka Cipta, Jakarta, 2012.hal: 46 Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Program Aplikasi Penunjang Media Iklan

Adobe Premier Pro 2.0

Ayuningtyas, Melvy, Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3, Dunia Komputer, Yogyakarta, 2011. Hal 23 Adobe Premier Pro 2.0 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premier Pro 2.0 terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
  6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Adobe Photoshop CS2

Adobe Photoshop CS2 adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu gambar Bitmap dan gambar Vektor. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe Photoshop CS2 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.


Corel VideoStudio

Corel VideoStudio adalah definisi tugas berat video high editing software yang memungkinkan mengimpor pengguna, mengedit, membuat, ekspor dan berbagi standar mereka sendiri dan video definisi tinggi. Pengguna dapat mengekspor proyek mereka ke berbagai media termasuk DVD, VCD, Blu-Ray dan bahkan YouTube. Memanfaatkan kebanyakan fitur video penciptaan dan editing, pengguna dapat membuat kompilasi yang menakjubkan dan video rumah dengan tanpa pengalaman dibutuhkan Corel VideoStudio:

  • Frame animasi yang mudah digunakan
  • 3000 + simbol dan impor SVG
  • 60 + template Proyek Profesional
  • 60 + Tambahan True Type font
  • 80 + Object Style
  • Hanya satu klik untuk menerapkan efek animasi (10 +)
  • Hanya satu klik untuk menambahkan objek 3D (200 + template)
  • Ekspor Animasi ke HD atau SD Film, SWF (Windows), GIF animasi atau Urutan Gambar yang Anda inginkan
  • Hanya satu klik untuk menambahkan objek 3D (200 + template)
  • 3000 + Simbol dan impor SVG
  • 50 + template Proyek Profesional
  • 60 + Tambahan True Type font
  • 80 + Object Style
  • Satu klik menerapkan efek animasi (10 +)
  • Ekspor ke PNG, JPG, Tiff, BMP, GIF, TGA dll
  • Ekspor Animasi untuk Film, SWF (Windows), GIF animasi atau Urutan Gambar yang Anda inginkan.


Elisitasi

Hidayati, Raharja, Tangerang, 2011, hal : 302 Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
      3. Low (L): Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan Elva Sona Rosadi (2013) STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK PGRI 1 Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
  2. Penelitian yang dilakukan Heri Adam (2012) STMIK Raharja, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Bhakti Pertiwi Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK Bhakti Pertiwi Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
  3. Penelitian yang dilakukan Rachmat Abd.Rauf (2012), “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 9 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis adalah membuat media video profile akan digunakan SMA Negeri 9 Tangerang sebagai media presentasi kepada pemerintah, selain itu sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMA Negeri 9 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler, dan sebagainya. Media video profile ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan image atau citra SMA Negeri 9 Tangerang di masyarakat.
  4. Penelitian yang dilakukan Ismail (2011) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SDI AL-IKHLAS”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat yang sebelumnya presentasi dilakukan dengan mengunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 Agustus, ikut serta dalam perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SDI Al-Ikhlas.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Fitra Ginanjar (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO FEATURE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN GARUT PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GARUT”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media promosi khususnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut berdasarkan dari hasil analisa kebutuhan masih sangat kurang, sampai saat ini media yang terdapat pada bagian pemasaran berupa slide dan foto, dalam hal ini akan dirancang sebuah media audio visual dalam suatu video feature yang dikemas dalam bentuk audio visual yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran. Media tersebut diharapakan dapat lebih menarik perhatian wisatawan asing dan masyarakat luas akan adanya media promosi yang berbentuk audio visual pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DITELITI

Sejarah Singkat

Sejarah terbentuknya PT. Enagic mengalami proses yang panjang, Terkait sejarah kangen water atau penyebutan dalam bahasa Jepangnya “Khanggeng”, awalnya di tahun 1950-an para ahli dari Jerman dan Jepang melakukan penelitian terhadap mata air-mata air yang terdapat dibeberapa negara, dimana mata air tersebut terkenal sejak ribuan tahun lalu sebagai miracle water atau air ajaib. Air-air tersebut adalah air Zam-zam di Mekkah, air di Lourdes France, Tlacote Mexico, Nordenau Jerman dan Nadana India, dimana ribuan orang datang mengambil mata air tersebut untuk di bawa pulang.

Setelah di konsumsi banyak sekali yang memberikan kesaksian, bahwa setelah mengkonsumsi air tersebut mereka mengalami perbaikan fisik menjadi lebih baik. Ternyata setelah diteliti unsur utama dari kandungan air-air tersebut adalah terdapatnya “Hidrogen Aktif” atau yang saat ini dikenal sebagai “Air Alkali”. Lebih detil berdasarkan penelitian yang di buat tersebut, ternyata mata air yang ada di beberapa belahan dunia ini mempunyai karakteristik yang sama. miracle water atau yang di kenal dengan healing water (Air yg membantu penyembuhan).

Kemudian pada tahun 1965 di Jepang melalui perusahaan Enagic melakukan riset dan pengembangan hingga pada akhirnya mereka menciptakan suatu teknologi pengolah air yang mengandung ketiga karakter tersebut, dimana alat ini dapat digunakan setiap saat untuk kebutuhan rumah tangga, rumah sakit, perkantoran, restoran dll. Teknologi ini dikemas kedalam satu bentuk mesin

pengolah air yang terkenal saat ini dengan type Leveluk SD501. Mesin ini bukan alat penyaring air atau sejenisnya, melainkan telah mendapatkan pengakuan dan persetujuan dari pemerintah Jepang sebagai alat kesehatan (Medical Device).

Kangen water merupakan produk revolusioner yang sudah menjadi bagian hidup dan gaya hidup sehat. Enagic adalah perusahaan yang sehat dan besar yang sangat fokus pada pengembangan air innovative (Innovative Water Technology). Terbukti telah banyak penghargaan dan sertifikasi yang mereka terima dari pemerintah Jepang sendiri bahkan dari lembaga sertifikasi yang bertaraf Internasional seperti Water Quality Association (WQA).

Enagic yang beralamat kantor di : 1-40-1 Hiroshida-kita, Katano City, Osaka, Japan〒576-0017, Telp. (+81) 72-893-2290. Menjadi satu-satunya perusahaan pemurnian air dan ionisasi di dunia yang memiliki empat sertifikasi yang berbeda dari Water Quality Association (WQA). Sertifikasi dari WQA hanya diberikan kepada produsen yang paling dapat diandalkan dan terpercaya kualitas air minumnya. Salah satu misi dari Enagic adalah untuk memberikan kesehatan yang benar dan kesehatan internasional dengan produk kangen Water.

Dengan mengintegrasikan penelitian ilmiah terbaru, Enagic telah merintis pembuatan mesin kangen Water sejak 1974. Enagic memiliki spesialisasi dalam menyediakan air ionisasi dengan teknologi alkali di rumah. Tidak sedikit yang telah meneliti tentang kangen Water sebagai Miracle Water, bahkan lebih dari 6.500 dokter termasuk Dr. Hiromi Shinya. MD (pengarang buku best seller The Miracle of Enzyme & Microba Factor) telah meneliti dan mengaplikasikan manfaat dari air ini kepada pasien-pasien mereka. Pada tahun 1982 mesin kangen water (Leveluk SD501) mulai masuk ke Amerika dan terus menyebar ke beberapa negara lainnya termasuk Indonesia pada maret 2013.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan pemisahan fungsi tugas – tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing – masing tanggung jawab yang diberikan kepadanya, seperti yang tergambar dibawah ini adalah struktur organisasi PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta.

Wewenang dan Tanggung Jawab Departemen

PT Enagic dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima dan manfaat yang optimal serta pengembangan, mempunyai Tugas dan Kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut Tugas dan Kewajiban bagian – bagian yang ada pada PT Enagic sebagai berikut :

  1. Dewan Komisaris

    Bertanggung jawab kepada membawahi Direktur Utama.

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.
    2. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.
    3. Bertindak sebagai wakil pemegang saham melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.

    Wewenang:

    1. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu saja.
    2. Menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.
  2. Direktur Utama

    Bertanggung jawab kepada dewan komisaris

    Membawahi:

    1. Direktur pembelian dan gudang
    2. Direktur administrasi & keuangan
    3. Direktur pemasaran
    4. Direktur kepala kantor cabang

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.
    2. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham (RUPS). Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

    Wewenang:

    1. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.
    2. Menunjuk, mengangkat dan memberhentikan direktur.
    3. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.
    4. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang.
    5. Mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan.
  3. Internal Auditor

    Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal.
    2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern & sistem manajemen resiko sesuai kebijakan perusahaan.
    3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efesiensi & efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, SDM, pemasaran, TI dan kegiatan lainnya.
    4. Membuat laporan hasil audit & menyampaikan laporan kepada direktur utama & dewan komisaris.

    Wewenang:

    1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.
    2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan direksi, dewan komisaris dan komite audit beserta anggota-anggotanya.
  4. Direktur Pembelian dan Gudang.

    Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

    Membawahi:

    Bagian pembelian, bagian penerimaan, bagian gudang.

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Menandatangani segala urusan pembelian, penerimaan dan gudang. bertanggung jawab atas segala urusan yang berhubungan dengan pembelian.

    Wewenang:

    1. Memberikan kebijaksanaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembelian dan gudang.
  5. Bagian Pembelian.

    Bertanggung jawab kepada direktur pembelian dan gudang.

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Mementukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih

    Wewenang:

    1. Membuat pemesanan, pembelian, dan memesan barang kepada pemasok.
    2. Membuat pembelian yang berfungsi untuk menambah stock barang.
  6. Bagian Penerimaan

    Bertanggung jawab kepada direktur pembelian dan gudang.

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Memeriksa jenis, mutu dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok.
    2. Bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.
    3. Membuat laporan penerimaan barang untuk melampiri memo kredit yang dikirim ke direktur pembelian dan gudang.

    Wewenang:

    1. Menolak barang yan dikirim pemasok jika barang yang dikirim tidak sesuai dengan surat pesanan.
    2. Mengotorisasi untuk penerimaan barang yang jenis spesifikasi mutu kuantitas dan pemasoknya seperti yang tercantum.
    3. Menerima barang yang diretur.
  7. Bagian Gudang

    Bertanggung jawab kepada direktur pembelian dan gudang

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Mempersiapkan barang yang akan dikirim bertanggung jawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima dari retur penjualan.
    2. Bertanggung jawab menyerahkan surat order penjualan dan barangnya ke bagian pengiriman.
    3. Mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang.

    Wewenang:

    1. Memeriksa penjualan yang dibawa pelanggan saat ingin melakukan retur penjualan.
    2. Mengontrol retur penjualan dan retur pembelian.
  8. Direktur Administrasi dan Keuangan

    Bertanggung jawab kepada direktur utama.

    Membawahi:

    1. Departemen personalia dan umum.
    2. Departemen keuangan.
    3. Departemen akuntansi.

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak.
    2. Melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas, penerimaan dan pengeluaran kas.
    3. Melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai, faktur penjualan dan nota pembelian serta bukti barang dari perusahaan ke konsumen.

    Wewenang:

    1. Menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan aministrasi perusahaan.
    2. Membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan.
  9. Departemen Personalia dan Umum.

    Bertanggung jawab kepada direktur adminstrasi dan keuangan.

    Membawahi:

    1. Bagian umum
    2. Pegawai
    3. Humas

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari setiap departemen.
    2. Bertanggung jawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
    3. Memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan menemukan solusi untuk setiap persoalan yang dihadapi oleh pegawai perusahaan.

    Wewenang:

    1. Menilai dan mengukur kinerja pegawai.
    2. Memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan perusahaan.
    3. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada direktur.
  10. Bagian Pegawai

    Bertanggung jawab kepada departemen personalia dan umum.

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Melaksanakan pengelolaan adminstrasi kepegawaian penyusunan progam dan petunjuk pembinaan dan pengembangan kepegawaian.
    2. Melaksanakan mutasi pegawai & tatausaha kepegawaian.
    3. Mengawasi pegawai apakah telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya.
    4. Mengadakan perekrutan pegawai baru.
    5. Memberi petunjuk kepada pegawai untuk dapat mengkontribusikan kemampuan yang ada pada perusahaan.

    Wewenang:

    1. Menetapkan pegawai mana yang mendekati masa pensiun.
  11. Departemen Umum

    Bertanggung jawab kepada departemen personalia dan umum

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi, kepegawaian serta kesekertariatan.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dibidang kerumahtanggaan, peralatan kantor dan perundang-undangan.
    3. Mengurus pembekalan material & peralatan teknik.
    4. Mengadakan pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan

    Wewenang :

    1. Menandatangani surat atau laporan.
    2. Menilai dan menentukan kualitas barang.
    3. Membuat harga perkiraan sendiri.
    4. Mengeluarkan uang persediaan.
    5. Mendistribusikan barang inventaris dan barang persediaan.
    6. Menilai dan menentukan kondisi barang inventaris untuk diusulkan penghapusan.
  12. Bagian Humas

    Bertanggung jawab kepada departemen personalia dan umum.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Mengawasi pelaksanaan penerimaan, pendistribusian, pengiriman, pengarsipan, surat-surat dan dokumen perusahaan.
    2. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor serta harta perusahaan agar terhindar dari kebakaran, kerusakan, pencurian.
    3. Mengawasi penggunaan alat-alat tulis, peralatan kantor dan persediaannya.

    Wewenang :

    1. Menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal.
  13. Departemen Keuangan

    Bertanggung jawab kepada direktur administrasi dan keuangan

    Membawahi:

    1. Bagian kasir
    2. Bagian kredit

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data, sehingga tersusun suatu laporan keuangan perusahaan.
    2. Ikut serta dalam mengamankan aset perusahaan.
    3. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan.
    4. Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan enggunaan dana.
    5. Menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan.

    Wewenang:

    1. Mengatur kebijaksanaan dan pengendalian keuangan untuk penghematan biaya pengeluaran perusahaan
  14. Bagian Kasir

    Bertanggung jawab kepada departemen keuangan.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Menerima daftar penerimaan kas, bukti kas masuk dan kas atau cek kasir.
    2. Membuat bukti setor bank dan menyetorkan kas tersebut ke bank kasir.
    3. Mengarsipkan daftar penerimaan kas an bukti kas masuk urut tanggal.

    Wewenang:

    1. Memberikan tanggal dan cap lunas pada tiap bukti penerimaan dan pengeluaran kas.
    2. Berwenang dan bertanggung jawab dalam menerima dan mengeluarkan uang kas perusahaan.
  15. Bagian Kredit

    Bertanggung jawab kepada departemen keuangan.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Memberi otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi.
    2. Memeriksa data kredit pelanggan yang mencakup sejarah kredit dan batas kredit pelanggan.
    3. Melakukan pengumpulan informasi tentang kemampuan keuangan calon anggota.
    4. Bertanggung jawab atas pemberian kartu kredit kepada pelanggan terkirim.
  16. Departemen Akuntansi

    Bertanggung jawab kepada direktur administrasi dan keuangan.

    Membawahi:

    Bagian piutang, utang, penagihan, pembukuan.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab pada utang piutang, utang, penagihan dan pembukuan.
    2. Memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan kwitansi dan surat jalan.
    3. Memeriksa limit piutang dari setiap perusahaan.

    Wewenang :

    1. Menetapkan metode-metode yang digunakan dalam pencatatan akuntansi.
  17. Bagian Piutang

    Bertanggung jawab kepada departemen akuntansi.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Memeriksa nomor seri faktur penjualan.
    2. Mengarsipkan faktur penjualan urut tanggal.
    3. Mencatat berkurangnya piutang di transaksi pelunasan piutang oleh debitur.

    Wewenang:

    1. Mengotorisasi bukti penerimaan kas masuk.
  18. Bagian Utang

    Bertanggung jawab kepada departemen akuntansi.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Menerima tembusan order pembelian dari departemen pembelian serta laporan penerimaan barang dari bagian gudang yang dokumen tersebut diarsipkan urut nomor.

    Wewenang:

    1. Mencocokkan dokumen, mengecek perhitungan, menyetujui pembayaran faktur dan membuat voucher.
    2. Mengarsipkan voucher dan dokumen pendukungnya (faktur asli, laporan penerimaan barang, order pembelian dan permintaan pembelian) dalam arsip paket voucher urut tanggal jatuh tempo.
    3. Mengeluarkan paket voucher dari arsipnya dan menyerahkan ke kasir.
  19. Bagian Penagihan

    Bertanggung jawab kepada departemen akuntansi.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Melakukan penagihan yang telah jatuh tempo.
    2. Melakukan faktur penjualan kartu kredit dan mengarsipkan menurut abjad.

    Wewenang :

    1. Membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pemegang kartu kredit perusahaan dilampiri dengan faktur penjualan kartu kredit.
  20. Bagian Pembukuan

    Bertanggung jawab kepada departemen akuntansi.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Melaksanakan penyelesaian administrasi keuangan.
    2. Melaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya.
    3. Melaksanakan tata pembukuan keuangan.
    4. Menyimpan dan melaporkan dana operasional transaksi secara harian dan bulanan.

    Wewenang:

    1. Melakukan koordinasi dengan kasir dan bagian pelayanan terhadap validasi transaksi sebelum melakukan pencatatan pada sistem terkomputerisasi.
  21. Direktur Pemasaran

    Bertanggung jawab kepada direktur utama.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut pemasaran.
    2. Memonitoring dan mengarahkan proses diseluruh divisi direktorat pemasaran.
    3. Melakukan koordinasi strategis antar direktorat.
    4. Memberikan masukan pada direktur utama dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran.

    Wewenang :

    1. Menetapkan pedoman harga barang dan jasa.
    2. Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategis dan kebijakan pemasaran serta pengadaan barang dan jasa.
    3. Menetapkan sistem pengendalian hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap.
    4. Merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pemasaran program utama dan program khusus.
    5. Melakukan implementasi kebijakan pemasaran guna memastikan tercapainya target.
  22. Departemen Penjualan

    Bertanggung jawab kepada direktur pemasaran

    Tugas dan tanggung jawab:

    1. Bertanggung jawab kepada direktur pemasaran.
    2. Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target.
    3. Menyusun rencana penjualan.
    4. Mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar.
    5. Menganalisa laporan penjualan & mengadakan evaluasi serta.
    6. Memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan

    Wewenang :

    1. Memberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan.
  23. Bagian Order Penjualan

    Bertanggung jawab kepada departemen penjualan.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Membuat faktur penjualan.
    2. Mencatat order yang diterima dari pesanan.
    3. Membawa dokumen order penjualan ke bagian otorisasi kredit.

    Wewenang :

    1. Memverifikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap.
    2. Mengotorisasi pengembalian barang oeh pelanggan dengan cara membuat memo kredit.
  24. Bagian Pengiriman

    Bertanggung jawab kepada departemen penjualan.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Menyerahkan barang yang dipesan sesuai dengan mutu, kuantitas, spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari penjual.

    Wewenang :

    1. Mengotorisasi dalam membuat nota pengiriman.
  25. Departemen Promosi

    Bertanggung jawab kepada direktur Pemasaran.

    Membawahi :

    1. Bagian riset pasar
    2. Bagian promosi

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran.
    2. Menerimaan memahami setiap keluhan pelanggan.
    3. Membuat rencana costumer visit dan costumer call untuk period tertentu.

    Wewenang :

    1. Menetapkan cara mempromosikan barang ke pelanggan.
    2. Menetapkan media yang digunakan dan diperbaharui.
  26. Bagian Riset Pasar Bertanggung jawab kepada Departemen promosi. Tugas dan tanggung jawab :
    1. Untuk mengetahui seberapa besar kekuatan para pesaing usaha yang akan dihadapi oleh pebisnis.
    2. Mencari informasi mengenai harga, kuantitas, kualitas barang.

    Wewenang :

    1. Menentukan para pesaing usaha sehingga mengetahui kelemahan dan kelebihan guna mendapatkan keuntungan.
  27. Bagian Promosi

    Bertanggung jawab kepada departemen promosi.

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Mengajukan anggaran biaya produksi kepada departemen promosi.
    2. Melaksanakan progam promosi yang disetujui oleh departemen promosi.
    3. Mengusulkan progam-progam promosi.

    Wewenang:

    1. Menentukan sarana-sarana dalam mempromosikan produk.
    2. Mengusulkannya ke departemen promosi.
    3. Menentukan pemasangan iklan terkait promosi produk
  28. Direktur Kantor Cabang

    Tugas dan tanggung jawab :

    1. Tanggung Jawab Pengelolaan Personil
      1. Mengalokasikan pekerjaan, mengarahkan kegiatan dan mengoordinasikan pengambilan keputusan dalam unit kerja.
      2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kualitas serta mengusulkan pengembangan karir bagi seluruh jajarannya.
      3. Bertanggung jawab atas penilaian kinerja jajaran di unit kerjanya.
      4. Membina dan memotivasi serta memastikan agar seluruh jajarannya mematuhi peraturan baik peraturan perusahaan maupun peraturan perundangan yang berlaku.
    2. Tanggung Jawab Pengelolaan Personal
      1. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di unit kerjanya.
      2. Merencanakan dan menetapkan kebijakan operasional di Kantor Cabang.
      3. Merencanakan dan mengarahkan penyusunan untuk tercapainya target pemasaran.
      4. Mengarahkan dan memastikan peningkatan pelayanan kepada peserta.
      5. Mengoordinasikan dan mengendalikan pembinaan hubungan kemitraan dengan instansi terkait dalam rangka perluasan.
      6. Merencanakan, mengarahkan dan mengelola penyaluran program.
      7. Mengarahkan dan mengendalikan kebijakan terhadap personil, sarana dan prasaran kerja untuk kelancaran usaha.
      8. Menentukan pelaksanaan sistem SDM dan Umum.
      9. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan program khusus sesuai kebijakan perusahaan.
      10. Melaksanakan fungsi sistem teknologi informasi.
      11. Mengarahkan dan mengendalikan pembuatan laporan dan kegiatan administrasi seluruh bidang agar dapat disajikan secara benar, tepat waktu dan akurat.
      12. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu.
    3. Tanggung Jawab Individu
      1. Memberikan persetujuan atas rencana kegiatan dan operasionalisasi di kantor cabang yang terkait dengan bidang pemasaran, pelayanan, keuangan, SDM dan Umum.
      2. Mengajukan pencairan anggaran rutin sesuai batas kewenangan.

    Wewenang :

    1. Merencanakan, mengarahkan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pemasaran, administrasi, akuntansi, umum dan SDM yang didukung teknologi informasi guna memastikan tercapainya target Kantor Cabang.
  29. Sekertaris Kantor Cabang

    Tugas:

    1. Mengagendakan acara dan kegiatan Kantor Cabang.
    2. Menerima dan mendistribusikan surat keluar.
    3. Melakukan pemantauan penyelesaian surat masuk.
    4. Membuat dan menggandakan risalah rapat serta mendistribusikan ke unit terkait.
    5. Melakukan penyimpanan dokumen aktif yang berhubungan dengan ruang lingkup tugas kantor cabang.
    6. Melakukan pemindahan dan pembenahan dokumen aktif.
    7. Menerima telepon dan memberikan penjelasan sesuai bidang tugasnya.
    8. Melaksanakan dan menyiapkan dokumen pendukung untuk kegiatan kedinasan kepala kantor cabang.
    9. Menyusun laporan Kegiatan secara tepat waktu.

    Wewenang :

    1. Melaksanakan kegiatan kesekertarisan guna menunjang kelancaran tugas Kepala Kantor Cabang.

Produk Informasi

Produk

Produk PT Enagic Distributor Enagic Jakarta adalah Kangen Water yang memiliki lima pilar yaitu Healty Water, Clean Water, Beauty Water, Strong Acid Water, Strong Water. Kangen Water (air kangen) adalah air murni yang bersih dari zat-zat kimia dan memiliki pH sekitar 8,5-9,5 (healty water). Air dengan pH 8,5-9,5 adalah air basa atau alkaline, proses ionisasi yang dilakukan oleh mesin penghasil air alkaline dapat mengubah mineral dalam air menjadi bentuk ionik dimana bentuk ini dianggap sebagai bio aktif, setiap ion OH- akan bergabung dengan mineral ionik seperti kalsium. Tiap gelas alkaline memiliki jutaan molekul yang dapat memberikan vitalitas pada sel tubuh, mikro cluster ialah elektron dalam jumlah banyak yang ada dalam air alkaline membuatnya memiliki antioksidan dengan kadar yang kuat dan lebih efektif dibanding vitamin c karena ukuran molekul yang lebih kecil sehingga tidak memerlukan elemen-elemen sinergistik.

Latar Belakang Produk

Awal mula ditemukannya air kangen atau kangen water ini bermula dari beberapa mata air ajaib yang berada di belahan dunia. Ribuan orang setiap harinya berduyun-duyun mengambil mata air tersebut untuk di bawa pulang. Kemudian muncul banyak sekali yang memberikan kesaksian bahwa setelah mengkonsumsi air tersebut mengalami perubahan secara fisik menjadi lebih baik.

Beberapa peneliti dan ilmuwan kemudian melakukan penelitian terhadap air ajaib ini, dan ternyata mengandung hydrogen aktif yang sekarang di kenal dengan: air Basa (Alkaline water). Berdasarkan penelitian yang di buat ternyata mata air yang ada di beberapa belahan dunia ini mempunyai karakteristik yang sama. “Miracle Water” atau yang di kenal dengan “Healing Water” (Air yg membantu penyembuhan). Karakter air tersebut adalah :

  1. Mengandung Antioksidant yang tinggi.
  2. Mempunyai Micro Cluster yang kecil. Molekul airnya 5-6 mikron
  3. Mempunyai alkaline (pH basa) yang di perlukan tubuh manusia.

Selama tiga dekade dilakukan penelitian, akhirnya berhasil ditarik kesimpulan berdasarkan penelitian uji medis bahwa air elektrolisasi mempunyai kekuatan untuk membantu penyembuhan terhadap tubuh manusia dan sifatnya sangat bersahabat dengan lingkungan hidup. Tidak sedikit yang telah meneliti tentang Kangen Water sebagai Miracle Water bahkan lebih dari 6.500 dokter termasuk Dr. Hiromi Shinya. MD (pengarang buku best seller The Miracle of Enzyme & Microba Factor) telah meneliti dan mengaplikasikan manfaat dari air ini kepada pasien-pasien mereka. Teknologi ini telah membawa kita kesuatu era perawatan kesehatan yang alami hanya dengan mencukupi kebutuhan akan air putih yang baik.

Perkembangan Produk

Produk Enagic adalah merupakan produk baru di Indonesia yang ditujukan kepada masyarakat yang ingin hidup sehat dengan mengkonsumsi air putih yang baik untuk tubuh, serta untuk kecantikan yang alami, produk kangen water merupakan produk yang paling awal, artinya bentuk produk sebelumnya tetap sama seperti yang ada di Jepang.

Material Produk

Material produk yang digunakan oleh PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta, yaitu:

Tabel 3.1 Tabel Material Produk

No Jenis Produk Material Produk
1 Healthy Water Galon Plastik Ukuran 2 liter, 5 Liter Bahan PET
2 Clean Water Galon Plastik Ukuran 2 liter, Bahan PET
3 Beauty Water Botol Spray 100ml dan 60ml, Bahan PET
4 Strong Acid Water Botol Spray 100ml dan 60ml, Bahan PET
5 Strong Water Botol Amdk 600ml

Spesifikasi Produk

Produk Enagic yang akan diproduksi dan yang akan dipasarkan adalah Healthy Water, Clean Water, Beauty Water, Strong Acid Water, Strong Water.

  1. Manfaat
  • Mencerahkan dan mengencangkan kulit wajah
  • Anti aging (mencegah penuaan)
  • Detoksifikasi dan pembersihan.
  • Meningkatkan energi, mengurangi kelelahan.
  • Mengurangi rasa sakit.
  • Meningkatkan Kesehatan Menyeluruh
  1. Kelebihan
  • Hidrasi dan Drinkability
  • Bersih, Segar dan Cita Rasa Enak.
  • Micro Clustering.
  • Menetralkan Radikal Bebas.
  • Menyeimbangkan pH Alami Tubuh.
  1. Kekurangan
  • Tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama
  • Khasiatnya berkurang bila di simpan dalam jangka panjang setelah produk dibuka.

Harga Produk

Untuk harga kangen water bermacam macam, healthy water Rp. 15.000 per 2 liter, clean water Rp. 15.000 per 2 liter, beauty water Rp. 35.000 100ml dan Rp. 45.000 250ml, strong acid water Rp. 35.000 100ml dan Rp. 45.000 250ml, strong water Rp. 35.000 per 600ml.

Market Analisis

Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar wilayah Jakarta.

Market Positioning

PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta adalah, suatu badan usaha yang bergerak dibidang Air kesehatan dan kecantikan, yang terletak di The Plaza Office Tower 22nd Floor, Jl. M. H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta 10350, Tel. (021) 29923111, 29928111, Fax. (021) 29923111. Secara geografis, letak PT Enagic Distributor Enagic Jakarta sangat strategis, sehingga mudah dituju dari berbagai akses jalan.

Konsumen PT Enagic Distributor Enagic Jakarta itu sendiri adalah para masyarakat umum dan relasi yang menyadari akan pentingnya sebuah air dalam menghadapi era globalisasi.

Dalam target marketing PT Enagic Distributor Enagic Jakarta melakukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan bentuk pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan negosiasi, presentasi, pemberian doorprize sebagai pihak sponsor.

Kondisi Pesaing PT. Enagic

Pesaing PT Enagic Distributor Enagic Jakarta dalam bidang air di sekitar wilayah Jakarta juga sangat ketat. Hal ini dapat dibuktikan eksisnya perusahaan lama serta dengan masuknya perusahaan - perusahaan baru yang juga bermain dalam perusahaan semacam ini. Dari survey yang pernah dilakukan oleh penulis, berikut tabel pesaing bisnis dari PT Enagic Distributor Enagic Jakarta.

Tabel 3.2. Kompetitor Perusahaan

No Nama Perusahaan Lokasi Segmentasi Usaha Media yang digunakan dalam penyampaian informasi produk
1 PT. Buana Tirta Abadi Jl. Raya Pasar Minggu No.3 Jakarta Selatan Air Minum Dalam Kemasan Majalah, Media Tv, Media Luar Ruangan.
2 PT. Sinergi Citra Sempurna Jl. Bunga Rampai Raya blok 22 no 5, duren sawit, Jakarta Timur Air Kesehatan , Air Bio sunah cypress Majalah, Surat Kabar, Promo Bazaar media cetak.
3 PT. Ades Alfindo Putra Setia Perkantoran Hijau Arkadia menara C 15-16 floor, TB Simatupang kav.88 Jakarta Air Minum Dalam Kemasan (ADES) Media TV, Media Luar Ruangan, Radio, Bazaar.
4 PT. Tirta Tama Bahagia Cijeruk Produk Air Minum (Club) Media Tv, Media Cetak SWA
5 PT. Tirta Investama Jl. Pulo Lentut 3 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur Air Minum Dalam Kemasan (AQUA) Media Tv, Radio, Media Cetak koran, Majalah, spanduk, dan media luar ruang.

Potensial Market

Dalam hal pemasaran, PT Enagic Distributor Enagic Jakarta memfokuskan diri pada wilayah Jakarta, dimana sasaran yang dituju adalah para masyarakat yang ingin hidup sehat dan masyarakat yang ingin menyembuhkan penyakitnya.

Media promosi dalam bentuk komunikasi visual ini ditujukan agar masyarakat mengenal image dari PT Enagic Distributor Enagic Jakarta, serta mengetahui tentang PT Enagic Distributor Enagic Jakarta dari sejarah, program yang diberikan dan segala sesuatu tentang perusahaan.

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan untuk masyarakat dengan cara mempromosikan programnya, yaitu Change Your Water Change Your Life dengan sasaran pemasarannya melalui perusahaan yang ada di wilayah Jakarta.

Jika ditinjau dari tujuan promosi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal PT Enagic Distributor Enagic Jakarta, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi konsumen dari PT Enagic tersebut. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi dan promosi PT Enagic Distributor Enagic Jakarta untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang citra atau image PT Enagic Distributor Enagic Jakarta kepada konsumen.

Market Segmention

Geografi  : Wilayah Jakarta
Demografi  : - Jenis Kelamin  : Pria & Wanita
- Umur  : 10 tahun s/d lansia.
- Kelas Ekonomi  : Menengah
- Sasaran  : 1. Relasi Perusahaan
2. Masyarakat
3. Relasi Pemerintahan
Psikografi  : Relasi Perusahaan, Masyarakat, dan Relasi pemerintahan yang ingin bekerjasama dengan PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Secara objective perusahaan merupakan kebijakan terhadap target pengembangan angka pasar yang lebih luas lagi dengan ekspansi cakupan wilayah di luar wilayah Jakarta. Dan untuk pelanggan tetap perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih optimal agar terjalin hubungan bisnis yang berkesinambungan.

Market Strategi

PT Enagic Distributor Enagic Jakarta adalah perusahaan yang bergerak dibidang air kesehatan dan kecantikan. Karena banyak competitor, selain bentuk – bentuk media promosi yang sudah ada, PT Enagic Distributor Enagic Jakarta menambah jenis media dalam bentuk media komunikasi visual, dari media tersebut akan lebih detail dan lebih menarik untuk menampilkan hasil yang berhubungan kualitas produk dan proses produksi. Adapun harga dari masing-masing produk disesuaikan dengan jenis material yang digunakan atau disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dikerjakan oleh PT Enagic Distributor Enagic Jakarta.

Budget Production Media

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

No Media Material Produk Cetak Harga
1 Spanduk Vinyl 5 x @Rp. 60.000 Rp. 300.000
2 X-banner Vinyl 5 x @ Rp. 40.000 Rp. 200.000
3 Brosur Art Paper 100 gram 10 x @Rp. 5000 Rp. 50.000
4 Memo Model Spiral, Cover Art Paper 150gr, Isi Hvs 80 gram, Cover Belakang Art Carton 210 gram 10 x @Rp. 3000 Rp. 30.000
5 Poster Art Paper 120 gram 5 x @ Rp. 27.000 Rp. 135.000
6 5 Stiker Produk Plano Kromo 5 x 10 @ Rp. 200 Rp. 10.000
7 Shopping Bag Art Carton 260 gram dan tali cotton rope 5 x @ Rp. 30.000 Rp. 150.000
8 Map Kertas Ivory atau laminasi glossy 5 x @Rp. 5000 Rp. 25.000
9 Kartu Nama Art Carton 260 gram 5pack x @Rp. 20.000 Rp 100.000
TOTAL Rp. 1.000.000

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit komputer dengan spesisfikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Intel (R) Core (Tm) i3-3240 CPU @ 3.40 Ghz (4CPUS), -3,4 Ghz
  2. Monitor : Generic Pnp Monitor 14”
  3. Mouse : Optic
  4. RAM : 2 GB (DDR3)
  5. Hard disk : 640 GB (Jenis SATA, 5400-rpm)
  6. Keyboard : Logitech
  7. VGA : Menggunakan Ati Mobility Radeon HD 6470

BAB IV

KONSEP DESAIN

Agar menghasilkan rancangan media penunjang promosi yang baik, berkualitas dan dapat memenuhi fungsi media dalam program promosi, dalam proses rancangan medianin menggunakan konsep desain yang terdapat tahapan-tahapan sebagai berikut: Tahapan Perencanaan Media yang terdapat Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Perencanaan Pesan atau Konsep Kreatif terdapat Tujuan Pesan (tujuan kreatif) dan Strategi Pesan (Tujuan Keratif). Perencanaan Visual terdapat Tujuan Visual, Strategi Visual, Penulisan Naskah, Pengarahan Visualisasi dan Proses Desain (Designing). Berikut adalah penjelasan dari tiap-tiap tahapan perencanaan yang disampaikan:

Perencanaan Media

Dalam konsep media penunjang promosi pada PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta dalam bentuk media yang akan dirancang untuk penyempurnaan dan menambahkan media yang sudah digunakan. Media yang akan dirancang adalah: Spanduk, X-Banner indoor, Brosur, Poster, Memo, Stiker Produk healty water, Stiker Produk Clean Water, Stiker Produk Beauty Water, Stiker Produk Strong Acid Water, Stiker Produk Strong Water, Map, Shopping Bag, Kartu Nama. Berikut adalah penjelasan Tujuan Media:

Tujuan Media

Tujuan dari perancangan media adalah sebagai salah satu sarana bentuk promosi sebagai identitas PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta yang digunakan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai kualitas air kesehatan pada PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta yang selama ini telah terbangun. PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta selaku perusahaan yang bergerak dibidang air kesehatan dan kecantikan, sehingga masyarakat akan teringat pada PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta.

Dari perancangan media diharapkan dapat menjangkau 75% dari target yang diinginkan. Dengan media promosi yang terencana dengan baik, waktu dan lama promosi diharapkan tidak lagi menjadi masalah, media promosi yang dirancang untuk dapat tampil disegala kondisi, dengan demikian continuitas waktu promosi dapat berlangsung secara terus menerus tanpa bergantung pada momentum tertentu.

Strategi Media

Dalam program media perlu disampaikan yang diprogramkan sebagai media utama: Media Spanduk, Media Poster, Media Brosur, Media Stiker dan Media Kartu Nama. Adapun yang diprogramkan menjadi media penunjangnya adalah: Media X-Banner dan Media Shopping Bag. Dari dua kategori media tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk untuk waktu-waktu berikutnya. Adapun aspek sasaran media yang akan dirancang adalah:

Geografi  : Wilayah Jakarta
Demografi  : A. Jenis Kelamin  : Pria & Wanita
B. Kelas Ekonomi  : Menengah
C. Sasaran  : 1. Relasi Perusahaan
2. Masyarakat
3. Relasi Pemerintahan
Psikografi  : Relasi Perusahaan, Masyarakat, dan Relasi pemerintahan yang ingin bekerjasama dengan PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta.

Program Media

Berikut adalah Pogram Media yang akan dirancang sesuai kebutuhan penunjang program promosi PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta:

Keterangan :

  • Media Utama : warna biru pada kolom tabel media
  • Media Penunjang : warna biru dongker pada kolom tabel media
  • Media Pendukung : warna ungu pada kolom table media
  • Warna pada tabel bulan : perencanaan pemakaian media didalam 6 bulan digunakan berdasarkan penggunaan ketahanan produk per beberapa minggu.

Perancanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Agar pesan program promosi dapat mendapatkan perhatian kalangan masyarakat, strategi pesan yang digunakan adalah: Pesan promosi penjualan produk disampaikan melalui bentuk gambar dan teks dengan penataan layout kreatif sesuai kebutuhan media yang diinginkan. Dari bentuk gambar dan teks tersebut diharapkan selain menarik perhatian secara visual, pesan tujuan penawaran produk mudah dimengerti dan dipahami. Dengan isi pesan tersebut cepat mendapatkan perhatian berarti pesan akan efektif sampai ke calon konsumen. Berikut disampaikan Tujuan Pesan (Tujuan Kreatif):

Tujuan Kreatif

Dari tampilan bentuk-bentuk pesan yang digunakan setiap rancangan, secara visual akan menggunakan obyek image atau gambar yang dapat menggambarkan dan menyekinkan, bahwa PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta adalah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang air kesehatan dan kecantikan.

Strategi Kreatif

Dalam memasarkan produk air kesehatan dan kecantikan, PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta dalam strategi kreatifnya menggunakan pendekatan Image Product, artinya setiap masyarakat yang membutuhkan kecantikan dan kesehatan selalu ingat akan produk PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta.

Perencanaan Visual (Konsep Visual)

Berikut disampaikan penjelasan mengenai Perencanaan Visual yang terdapat: Penjelasan Tujuan Visual, Strategi Visual, Penulisan Naskah, Pengarahan Visualisasi dan Proses Desain:

Tujuan Visual (Visual Objective)

Sesuai dengan citra PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta yang selama ini telah terbentuk, yakni sebagai pengelolaan pasar air kesehatan dan kecantikan, maka perancangan visual yang dibentuk dalam setiap desainnya diharapkan dapat memberikan kesan atau tampilan yang dapat mewakili pencitraan PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta terhadap masyarakat. Setiap rancangan media bernuansakan cerminan produk yang akan dipasarkan oleh PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta.

Strategi Visual (Visual Strategy)

Dalam setiap perancangan yang dibuat, penulis menggunakan image atau objek yang dapat mewakili nuansa citra produk yang dipasarkan oleh PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta. Penyajiannya, penulis menggunakan pendekatan secara emosional, dimana tampilan yang berupa gambar atau teks yang memberi kesan dan penjelasan mengenai fungsi dan kegunaan dari setiap produk yang ingin dipasarkan. Setiap media yang dirancang tidak meninggalkan pencitraan atau image PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta yang selama ini sudah terbentuk. Sedangkan untuk gaya penyajian grafisnya berkesan modern yang simple dan elegan, serta cara penyampaian yang berkesan tegas dengan slogan-slogan yang menjadi ciri khas perusahaan.

Penulisan Naskah (Copy Writing)

Dalam setiap perancangan desain, terdapat unsur-unsur komunikasi grafis, yakni teks (tulisan), Ilustrasi (gambar, foto) dan warna. Berikut adalah penjabaran dari bagian-bagian teks (tulisan) :

  1. Judul (Head Line)

    Media rancangan Spanduk disampaikan bentuk Head Line: Lebih cenderung ke Nama Produk .

  2. Sub Judul (Sub Headline)

    Selanjutnya Sub Headline disampaikan mengenai ajakan ataupun anjuran yang berkenaan dengan manfaat dari produk.

  3. Logo

    Logo adalah identitas produk dan identitas perusahaan yang menunjukkan cerminan dari produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan.

  4. Slogan

    Slogan adalah kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan atau menyampaikan sesuatu.

Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

Dalam pembuatan media seperti desain spanduk, desain shopping bag, desain x-banner, desain poster, desain memo, desain brosur, desain kartu nama, desain map, desain stiker, agar desain tersebut terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka diperlukan kaidah atau aturan sebagai berikut :

  1. Warna yang dipilih adalah :
    1. Warna Biru
    2. Warna Putih
    3. Warna Violet
    4. Warna Merah
    5. Warna Hitam
  2. Jenis huruf yang digunakan adalah:
    1. Untuk logo: Bauchaus 93
    2. Untuk Slogan Change Your Water Change Your Life : Brush Script Std
    3. Untuk Hotline: Arial
    4. Untuk Alamat: Arial
  3. Tata letak atau layout yang digunakan adalah:

    Tata letak disesuaikan dengan menempatkan unsur–unsur desain yang terdiri dari logo PT. Enagic, slogan-slogan, testimonial, sertifikasi, gambar air, gambar produk, Hotline serta alamat dengan menggunakan susunan horizontal.

  4. Gaya penampilan grafis adalah:

    Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan secara Simple dan Elegant serta keseragaman antar elemen tiap media komunikasi grafis, dimaksudkan agar relasi perusahaan, masyarakat dan relasi pemerintahan dapat lebih mudah mengetahui pesan media dan ciri khas yang ditampilkan sebagai penunjang promosi.

  5. Model yang dipilih adalah:

    Dalam penggunaan model, penulis lebih terpaku pada aturan yang telah ditetapkan oleh PT. Enagic Distributor Enagic Jakarta sebagai acuan identitas PT. Enagic seperti penggunaan logo dan slogan-slogan.

Proses Desain (Designing)

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

  1. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Maimunah.2C_Lusyani_Sunarya.2C_Nina_Larasati._2012._Media_Company_Profile_Sebagai_Sarana_Penunjang_Informasi_dan_Promosi._Journal_CCIT_Vol.5_No.3_.E2.80.93_Mei_2012._Tangerang:_Perguruan_Tinggi_Raharja.

Contributors

Admin, M. Noor Kadavi