SI0914462904

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI WEB

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

PADA ABANIT INTERNATIONAL UNIPESSOAL LDA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

Nim
: 1214472395
Nama

  

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI WEB

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

PADA ABANIT INTERNATIONAL UNIPESSOAL LDA

Dibuat Oleh :

{|table align="center"|-|
Nim
||
: 1214472395
|-|
Nama
||
: Yulius Abanit Asa
|-|
Jenjang Studi
||
: Strata Satu
|-|
Jurusan
||
: Sistem Informasi
|-|
Konsentrasi
||
: Komputer Akuntansi
|}

Disahkan oleh,

Tangerang, Januari 2015
Ketua
Kepala Jurusan
STIMIK RAHARJA,
Sistem Informasi,
Ir. Untung Rahardja, M.T.I.
Maimunah, M.Kom.
NIP : 000594
NIP : 007002
|}

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI WEB

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

PADA ABANIT INTERNATIONAL UNIPESSOAL LDA

Dibuat Oleh :

{|table align="center"|-|
Nim
||
: 1214472395
|-|
Nama
|||}

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji ujian komprehensip

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014 /2015

Disetujui oleh,

Tangerang, Januari 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
(M. Roihan, M.T )
( Eduard Hotman Purba, Ir.,M.M )
NIP : 02007
NIP : 03018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI WEB

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

PADA ABANIT INTERNATIONAL UNIPESSOAL LDA

Dibuat Oleh :

{|table align="center"|-|colspan="2"|
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
|-|
Nim
||
: 1214472395
|-|
Nama
|||-|
Jenjang Studi
||
: Strata Satu
|-|
Jurusan
||
: Sistem Informasi
|-|
Konsentrasi
||
: Komputer Akuntansi
|}

Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

{| width="100%" align="right"|-| width="60%" | || align="center" | Tangerang, Januari 2015|-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| width="60%" | || align="center" | Yulius Abanit Asa|-| width="60%" | || align="center" | Nim. 1214472395 |-|}

*)Tanda tangan dibubuhi meterai 6.000,

ABSTRAKSI

Di era perkembangan teknologi informasi pada saat ini, pemanfaatan komputer pada Abanit International Unipessoal Lda sangatlah penting untuk menunjang kebutuhan – kebutuhan informasi pada Abanit International Unipessoal Lda. Penggunaan komputer merupakan hal yang wajib, karena dengan adanya sistem terkomputerisasi segala proses mulai dari pengolahan data hingga dokumen penting lainnya dapat tersusun dengan rapih sehingga dapat mempermudah penyimpanan dan pencarian data. Masalah yang dihadapi pada sistem informasi persediaan barang pada Abanit International Unipessoal Lda adalah kurang adanya sistem informasi yang akurat, cepat, dan tepat, karena sistem persediaan barang/produk yang ada pada Abanit International Unipessoal Lda masih menggunakan sistem manual atau belum adanya sistem secara komputerisasi, dan datanya pun belum tersimpan dalam database server, sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat relatif lama. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mempermudah penyampaian informasi persediaan barang Abanit International Unipessoal Lda agar dapat memperbaiki kinerja perusahaan dalam hal ini yaitu penyimpanan dan pencarian data stok barang. Metodologi yang digunakan yaitu dengan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML (Unified Modeling Languange), melakukan elisitasi serta hasil akhir yang dicapai dari laporan yaitu terbentuknya suatu prosedur sistem dengan menggunakan program UML untuk menggambarkan analisa sistem yang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan. Selain itu dihasilkan pula rancangan sistem informasi persediaan stok barang yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional pada pegawai Abanit International Unipessoal Lda.

Kata Kunci : Sistem informasi, Persediaan, Stok Barang, UML.

ABSTRACT



The development of information technology at the moment, especially the use of computers is essential in supporting the needs of information systems in an enterprise. With the computerized system then all processes ranging from data processing and other important documents can be neatly arranged, so it can facilitate the storage and retrieval of data. Similarly, Abanit International Unipessoal, Lda, problems faced by this company is the lack of accurate, fast, and precise information systems, because the company still is using manual systems. The system in this company is not computerized, and the data are not integrated to the database server. As a result, this company requires a relatively long time to report accurate and precise data. The purpose of this research is to facilitate the delivery of inventory information on Abanit International Unipessoal, Lda in order to improve the performance of the company, in this case starting from inputting the data inventory, data entry, data items out and the data transfer goods to generate accurate reports. The methodology used is the approach to system development life cycle starting from analyzing the system that runs through the UML (Unified Modeling Language), conducting elicitation and the outcomes achieved from the report. The ultimate aim is the establishment of a system procedure using UML to describe the program that runs the system analysis and analysis of the proposed system. In addition, it also produces stock inventory information that are expected to improve operational performance in Abanit International Unipessoal Lda.

Key Words: Information system, Inventory, Supply, stocks of goods, UML.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat, bimbingan serta karunianya yang melimpah, sehingga penyusunan laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Dimana skripsi ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah "PERANCANGAN APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA ABANIT INTERNATIONAL UNIPESSOAL LDA".

Adapun manfaat dan tujuan dari penulisan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas akhir yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa, mahasiswi dalam rangka penempuhan ilmu di jenjang strata satu, dan pencapaian gelar Sarjana di STMIK Raharja.

Dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga sangat diharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga terlaksananya penulisan laporan skripsi ini, terutama kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi S1 STMIK Raharja.
  4. Bapak M. Roihan, M.T, selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan dorongan, motivasi dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.
  5. Bapak Eduard Hotman Purba, Ir.,M.M, selaku Dosen Pembimbing II selalu membantu dalam penyusunan Laporan, perbaikan, dan penyempurnaan penulisan laporan Skripsi ini hingga selesai.
  6. Bapak Ventje Jack Roman Abanit, selaku Pimpinan Perusahaan pada Abanit International Unip. Lda dan selaku stekholder yang telah membantu memberikan data – data yang berhubungan dengan persediaan barang demi kelancaran skripsi ini.
  7. Bapak Tubagus Nizam Hayuddin yang telah membantu mendampingi penulis dalam pengambilan data-data.
  8. Saudara Fransiskus Ferdi Alfianto, S. Kom yang ikut andil membantu penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  9. Yang tercinta dan terkasih Ibunda, Ayahanda yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil, bimbingan, dukungan, semangat serta do'a .
  10. Rekan-rekan sahabat serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikan laporan skripsi.

Semoga segala amal dan bantuan semua pihak serta dorongan yang telah diberikan dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan dan mohon maaf apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan laporan skripsi ini dikemudian hari.

 

 

Tangerang, Januari 2015

 

 

( Yulius Abanit Asa )

Nim : 1214472395





DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Metode Prototype
Gambar 2.2. Metode Pengujian Black-Box
Gambar 2.3. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Abanit International Unipessoal, Lda
Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.3. Sequence Diagram untuk Administrator
Gambar 4.4. Sequence Diagram untuk Pemilik Perusahaan
Gambar 4.5. Sequence Diagram untuk Admin Plant HO dan Cabang
Gambar 4.6. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.7. Rancangan Tampilan Halaman Login
Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Halaman Home
Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Halaman Master Data Barang
Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Halaman Add Data Barang Baru
Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Halaman Master Data Vendor
Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Halaman Add Data Vendor Baru
Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Halaman Master Data Customer
Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Halaman Add Data Customer Baru
Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Halaman Master Data Plant
Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Halaman Add Data Plant Baru
Gambar 4.17. Rancangan Tampilan HalamanTransaksi Barang Masuk
Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Masuk Baru
Gambar 4.19. Rancangan Tampilan HalamanTransaksi Barang Keluar
Gambar 4.20. Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Keluar Baru
Gambar 4.21. Rancangan Tampilan HalamanTransaksi Barang Transfer
Gambar 4.22. Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Transfer Baru
Gambar 4.23. Rancangan Tampilan HalamanLaporan Stok Barang
Gambar 4.24. Rancangan Tampilan HalamanLaporan Data Barang Masuk
Gambar 4.25. Rancangan Tampilan HalamanLaporan Data Barang Keluar
Gambar 4.26. Rancangan Tampilan HalamanLaporan Data Barang Transfer
Gambar 4.27. Rancangan Tampilan Halaman Utility Ganti Password
Gambar 4.28. Rancangan Tampilan Halaman Utility Master User
Gambar 4.29. Rancangan Tampilan Halaman Utility Add User Baru
Gambar 4.30. Rancangan Tampilan Halaman Logout
Gambar 4.31. Tampilan Menu Login Yang Diusulkan
Gambar 4.32. Tampilan Menu Home Yang Diusulkan
Gambar 4.33. Tampilan Menu Master Data BarangYang Diusulkan
Gambar 4.34. Tampilan Menu Add Data Barang Baru Yang Diusulkan
Gambar 4.35. Tampilan Menu Master Data Vendor Yang Diusulkan
Gambar 4.36. Tampilan Menu Add Data Vendor Baru Yang Diusulkan
Gambar 4.37. Tampilan Menu Master Data Customer Yang Diusulkan
Gambar 4.38. Tampilan Menu Add Data Customer BaruYang Diusulkan
Gambar 4.39. Tampilan Menu Master Data Plant Yang Diusulkan
Gambar 4.40. Tampilan Menu Add Data Plant Baru Yang Diusulkan
Gambar 4.41. Tampilan MenuTransaksi Barang Masuk Yang Diusulkan
Gambar 4.42. Tampilan Menu Add Data Transaksi Barang Masuk BaruYang Diusulkan
Gambar 4.43. Tampilan MenuTransaksiBarang Keluar Yang Diusulkan
Gambar 4.44. Tampilan Menu Add Transaksi Barang Keluar BaruYang Diusulkan
Gambar 4.45. Tampilan MenuTransaksi Barang Transfer Yang Diusulkan
Gambar 4.46. Tampilan Menu Add Transaksi Barang TransferYang Diusulkan
Gambar 4.47. Tampilan MenuLaporan Stok BarangYang Diusulkan
Gambar 4.48. Tampilan MenuLaporan Data Barang MasukYang Diusulkan
Gambar 4.49. Tampilan MenuLaporan Data Barang KeluarYang Diusulkan
Gambar 4.50. Tampilan MenuLaporan Data Barang TransferYang Diusulkan
Gambar 4.51. Tampilan Menu Utility Ganti Password Yang Diusulkan
Gambar 4.52. Tampilan Menu Utility Master User Yang Diusulkan
Gambar 4.53. Tampilan Menu Utility Add User Baru Yang Diusulkan
Gambar 4.54. Tampilan Menu Logout Yang Diusulkan

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Marketing Mix 7P
Tabel 3.2. Analisa SWOT
Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap I
Tabel 3.4. Diagram Elisitasi Tahap II
Tabel 3.5. Diagram Elisitasi Tahap III
Tabel 3.6. Diagram Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Barang Keluar
Tabel 4.2. Barang Keluar Detail
Tabel 4.3. Barang Masuk
Tabel 4.4. Barang Masuk Detail
Tabel 4.5. Barang Transfer
Tabel 4.6. Barang Transfer Detail
Tabel 4.7. Stok Barang
Tabel 4.8. Tabel Barang
Tabel 4.9. Tabel Vendor
Tabel 4.10. Barang Customer
Tabel 4.11. Barang Plant
Tabel 4.13. Barang Form
Tabel 4.14. Metode Pengujian Black-Box pada Menu Login
Tabel 4.15. Schedulle Implementasi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I dan II)
  2. Formulir Seminar Proposal
  3. Formulir Pertemuan dengan Stekholder
  4. Formulir Final Presentasi
  5. Bukti bimbingan via E-mail
  6. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi
  7. Daftar Wawancara
  8. Surat Validasi Skripsi
  9. Surat Sidang Akademik
  10. Daftar Mata Kuliah Yang Sudah Diambil
  11. Formulir Materi Proposal
  12. KSTF
  13. Formulir Penilaian Objektif
  14. Elisitasi
  15. Formulir Pendaftaran Sidang
  16. Surat Keterangan Dari Perusahaan
  17. Surat Pengantar Observasi
  18. Kwitansi pembayaran validasi skripsi
  19. Kwitansi pembayaran sks skripsi
  20. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
  21. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
  22. Sertifikat IT Nasional dan International IT
  23. Sertifikat Prospek
  24. Sertifikat Toefl
  25. Daftar Nilai
  26. Dokumen-Dokumen dari Perusahaan
  27. Katalog Produk
  28. Data Pribadi
  29. Slide Presentasi
  30. Ijazah Terakhir

=
BAB I
=
PENDAHULUAN
==
Latar Belakang
==

Kebutuhan akan suatu sistem komputerisasi pada zaman sekarang ini mencangkup kesegala bidang, setiap organisasi seperti halnya perusahaan sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat, dan efesien. Namun dalam kenyataan hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada perusahaan tersebut. Dengan semakin pesat perkembangan dunia usaha serta semakin bertambahnya perusahaan-perusahaan saat ini tentu akan mengakibatkan adanya persaingan yang terjadi diantara perusahaan-perusahaan itu sendiri.

Persediaan barang adalah salah satu bagian dari tugas manajemen logistik dalam suatu perusahaan, yaitu dukungan dalam pengadaan barang. Agar dukungan tersebut dapat dimanfaatkan secara normal perlu direncanakan dan diberikan secara terpadu. Untuk itu dibutuhkan pula suatu informasi yang cepat, tepat, dan akurat agar sistem kerja perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh informasi yang diperlukan manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat, hal ini dapat mengarahkan seluruh kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan yang maksimal.

Seperti halnya Abanit International, Unipessoal Lda yang terletak di Rua Avenida, Marconi No. 3 Fatuhada. Dili-Timor Leste adalah perusahaan yang bergerak dibidang Contractor dan General Tradding. dalam pengolahan sistem persediaan barang merupakan salah satu peranan penting dalam jalannya kegiatan perusahaan tersebut dalam hal ini membangun hubungan komunikasi sistem antara karyawan-karyawan yang ada dalam perusahaan itu sendiri.

Sistem persediaan barang yang terdapat pada Abanit International, Unipessoal Lda masih dilakukan secara manual baik dalam pembuataan laporan sampai pada penyajian laporan, sehingga laporan yang dihasilkan tersebut kurang memuaskan dan informasi yang diterima oleh pihak-pihak yang membutuhkan tidak tepat waktu. Dengan adanya sistem persediaan barang yang baik dan terencana diharapkan dapat memberikan keakuratan dalam memberikan informasi yang akurat dan efektif mengenai persediaan barang.

Berdasarkan dengan permasalahan yang ada, maka penulis memilik judul "PERANCANGAN APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA ABANIT INTERNATIONAL, UNIPESSOAL LDA".

==
Perumusan Masalah
==

Berdasarkan permasahalan sistem informasi persediaan barang yang terjadi, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Apakah sistem persediaan barang yang sedang berjalan pada Abanit International, Unipessoal Lda sudah berjalan dengan baik?
  2. Bagaimana keakuratan informasi persediaan barang pada Abanit International, Unipessoal Lda?
  3. Bagaimana merancang alikasi web dan alur sistem informasi persediaan barang yang dapat memberikan informasi secara tepat dalam pengambilan keputusan?

==
Ruang Lingkup
==

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Berdasarkan hal tersebut, ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada perancangan sistem informasi persediaan barang yang meliputi input data barang sampai dengan proses pembuatan laporan.

==
Tujuan dan Manfaat Penelitian
=====
Tujuan Penelitian
===

  1. Menganalisa sistem informasi persediaan barang yang sedang berjalan pada Abanit International, Unipessoal Lda.
  2. Membuat model sistem informasi persediaan barang pada Abanit International, Unipessoal Lda agar mampu berjalan efektif dalam hal pendataan barang serta mampu menghasilkan laporan secara tepat dan akurat.
  3. Agar dapat mempercepat cara kerja pada perusahaan Abanit International, Unipessoal Lda.

===
Manfaat Penelitian
===

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagi Stakeholder
    • Dapat mengetahui relevansi antara informasi yang dihasilkan dari sistem yang berjalan dengan kebutuhannya.
    • Dapat memberi sajian sebuah website yang mudah dengan menggunakan komputerisasi yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan informasi maupun komunikasi antar Pemilik Perusahaan, Admin Pusat dan Admin Cabang dengan mudah dan cepat.
    • Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem informasi persediaan barang saat ini.
  2. Bagi Penulis
    • Menghasilkan sistem penyampaian informasi mengenai persediaan barang yang mampu memberikan laporan secara manual dan sebagai syarat kelulusan sarjana pada STIMIK Raharja serta sebagai bentuk implementasi ilmu yang selama ini didapat dalam perkuliahan.
    • Menambah wawasan mengenai sistem persediaan barang pada Abanit International, Unipessoal Lda dan memberikan suatu sistem informasi mengenai persediaan barang yang mampu berjalan efektif dan efesien.

==
Metode Penelitian
=====
Jenis Penelitian
===

Dalam penyusunan laporan skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan dengan melakukan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data dan menyajikan data, menganalisa serta menginterpresentasikan untuk penelitian dengan menggunakan beberapa metode.

===
Metode Pengumpulan Data
===

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Research)
  2. Pada metode ini penulis melakukan observasi dengan cara mendatangi dan mengamati secara langsung ke Perusahaan Abanit International, Unipessoal Lda, tempat bekerjanya untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa satu sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui elemen-elemen sistem tersebut.
  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Wawancara dilakukan secara tersetruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada bagian yang berhubungan dengan Persediaan barang pada Abanit International, Unipessoal Lda yaitu bagian gudang tentang segala sesuatu yg berkaitan langsung dengan Persediaan barang.
  5. Metode Study Pustaka (Library Research)
  6. Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

===
Sumber Data
===

Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh penulis secara langsung dari sumber datanya atau stakeholder. Data-data tersebut juga sebagai data asli atau data pokok untuk melengkapi penelitian. Untuk mendapatkan data tersebut, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data ini antara lain observasi dan wawancara.

===
Metode Analisis Sistem
===

Analisa sistem dilakukan melalui 4 (empat) tahapan yaitu:

  1. survei sistem yang sedang berjalan
  2. analisa tehadap temuan survei
  3. identifikasi kebutuhan informasi
  4. identifikasi persyaratan sistem

  • Analisa
  • Dengan metode ini maka dapat melakukan analisa dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
  • Identifikasi
  • Dengan metode ini penulis mengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di sistem baru yang berpedoman pada masalah-masalah yang timbul.
  • Understanding
  • Memahami sistem yang ada serta memahami hambatan-hambatan yang terjadi, dan memahami masalah di sistem yang ada untuk dapat di usulkan perbaikan-perbaikan.
  • Reporting
  • Setelah tahapan semua di atas terpenuhi maka harus memberikan laporan-laporan yang didapat yaitu menghasilkan laporan yang akurat dan relevan dari setiap tahapan yang dijalankan.

===
Perancangan
===

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modelling Language) melalui tahapan pembuatan dengan menggunakan:

  1. Use Case Diagram
  2. Class Diagram
  3. Activity Diagram
  4. State Chart Diagram
  5. Sequence Diagram

Menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, Mysql sebagai database dan Adobe Dreamwafer sebagai interface aplikasi untuk mendesain tampilan sistem.

  1. Sistem Analisa
  2. Menentukan hal yang dikerjakan oleh sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML.
  3. Desain
  4. Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahap analisa sistem.
  5. Implementasi
  6. Dilakukan pengkajian apakah sistem telah melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai kebutuhan secara utuh. Bila masih ada yang ditambahkan karena adanya kebijakan dari lembaga tersebut.

==
Metode Prototype
==

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Dalam menerapkan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada metode ini, hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk hubungan desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

==
Metode Testing
==

Metode pengujian testing ini sangat penting dalam hal perancangan sistem dan juga dalam pembuatan aplikasi. Sehingga dalam pelaksanaan sering terjadi masalah. Maka Pengujian yang dipakai adalah pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain).

Untuk pengujian perangkat keras menggunakan cara eksperimen (uji coba). Eksperimen dilakukan pada perancangan blok-blok rangkaian dan software yang digunakan adalah Crocodile Clips v3.5.

==
Sistematika Penulisan
==

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam menyusun laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang masalah, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Prototype, Metode Testing dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.Dengan bagian sistem yang berjalan saat ini serta sistem informasi yang diusulkan seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar jurusan sistem informasi, serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang di bahas dalam penelitian dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Berisikan gambaran dan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, serta analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draf final.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru, perancangan sistem dengan rancangan Use Case diagram, class diagram usulan, Sequence diagram usulan, State diagram ususlan, Activity diagram usulan, Spesifikasi proses, rancangan basis data, Konfigurasi sistem serta rancangan tampilan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang telah disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

=
BAB II
=
LANDASAN TEORI
==
Teori Dasar/Umum
==

Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Untuk itu sebagai penunjang terhadap laporan skripsi ini maka akan dijabarkan pendapat-pendapat dari pada ahli.

===
Konsep Dasar Website
===

Pada konsep dasar website ini akan dijabarkan tentang defenisi website, sejarah website, fungsi website, jenis-jenis website dan peralatan dalam perancangan sebuah website.

====
Defenisi Website
====

Menurut Hidayat, (2010:2),[1]"Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman".

Menurut Yuhefizar (2009:2),[2]"Website adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) suatu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser".

Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku Internet lainnya dan menelusuri informasi di Internet.Selain itu, web telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan sebagai sebagian dari strategi teknologi informasinya, karena adanya beberapa alasan:

  1. Akses informasi mudah.
  2. Setup server lebih mudah.
  3. Informasi mudah didistribusikan.
  4. Informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan.

====
Sejarah Website
====

Menurut Hidayat (2010:1),[1]Penemu Website adalah Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, sedangkan Website yang tersambung dengan jaringan, pertama kali muncul pada tahun 1991 . Maksud dari Tim ketika membuat Website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja.

Sebuah Website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya Website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah Website bisa berisi hyperlink yang menghubungkan ke Website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara Website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan Website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara. Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan Web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman Web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.

====
Fungsi Website
====

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.

Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dengan website diantaranya adalah :

  1. Membuat Pengumuman dan Pemberitahuan
  2. Sebagai media komunikasi yang dapat menampilkan tentang individu maupun organisasi, website dapat memuat perngumuman dan pemberitahuan.
  3. Memberikan Pelayanan Kepada Pengunjung
  4. Pada saat ini orang lebih tertarik untuk menggunakan website dalam mencari informasi berbagai hal karena prosesnya yang cepat, mudah, murah dan menyenangkan dalam melayani pengunjung.
  5. Menerima Masukan Dari Pengunjung
  6. Untuk dapat terus berkembang lebih maju, seseorang atau organisasi dapat menerima masukan dari siapa pun melalui website. Membagi dan Mendistribusikan File dan Foto Pengumuman dan pemberitahuan biasanya akan lebih jelas dan akurat apabila dapat membagi dan mendistribusikan file seperti file suara, foto maupun video.
  7. Berkomunikasi dengan pengunjung
  8. Dengan website seseorang atau organisasi dapat berkomunikasi dengan pengunjung dari belahan dunia manapun dengan prosesnya yang cepat, mudah dan murah.

====
Jenis-jenis Website
====

Menurut Hidayat (2010:3),[1]Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, Website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis Web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Jenis-jenis Web berdasarkan sifat atau style :

  1. Website Dinamis
  2. Merupakan sebuah Website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah- ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
  3. Website Statis
  4. Merupakan Website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan dalah HTML dan belum memanfaat database.

Menurut Hidayat (2010:121)[1]ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintenance ini, mereka adalah :

  1. Elemen 1 Text Editor. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah di dalam program editor tersebut.
  2. Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver , dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.
  3. Elemen 3 Editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate Websitenya langsung ke Web server secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat Website tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.

===
Konsep Dasar Internet
=======
Defenisi Internet
====

Menurut Nugroho (2009:8), Internet adalah sebuah solusi jaringan yang dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada pada suatu daerah, kota, atau bahkan pada sebuah negara. Dengan adanya internet maka dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada pada setiap tempat.

Menurut Simarmata (2008:281), Internet adalah kumpulan atau jaringan dari berbagai jaringan komputer yang ada diseluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang sebelumnya stand-alone kini dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer lainnya.

Berdasarkan sejarahnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

====
Pengertian yang berkaitan dengan Internet
====

  1. Internet
  2. Menurut (Nugroho 2009:8) "Internet adalah sebuah solusi jaringan yang dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada pada suatu daerah, kota, atau bahkan pada sebuah negara. Dengan adanya internet maka dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada pada setiap tempat. Tidak hanya itu juga dengan adanya fasilitas internet setiap orang dapat melakukan kegiatan apa saja seperti mengirim email, mencari data, bermain Game, akses bank, atau bahkan melakukan pembelanjaan pada toko online antar negara".
  3. Website
  4. Menurut (Febrian 2009:451), "Website adalah halaman situs di internet yang menyediakan informasi. Alamat dari website ini biasanya ditunjukan berdasarkan URL-nya.

===
Konsep Dasar Sistem
=======
Defenisi Sistem
====

Berikut akan dijelaskan beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli sebagai berikut:

  1. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. (Sutarman, 2012;13).[3]
  2. Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu. (Tata Sutarbi, 2012;16).[4]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk pencapaian tujuan tertentu.

====
Karakteristik Sistem
====

Menurut Tata Sutabri (2012:17),[5]suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

  1. Komponen Sistem (component), yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan "Supra Sistem".
  2. Batasan Sistem (boundary) yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antara komponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (interface), merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerja sama. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
  5. Masukan Sistem (input), yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukan yang selanjutnya dimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk menghasilkan keluaran.
  6. Keluaran Sistem (output), adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan proses di dalamnya sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem.
  7. Pengolahan Sistem (processing), yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.
  8. Sasaran (objective) atau tujuan (goal), suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila menganai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
  9. Strategi (strategy), merupakan cara – cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai.

====
Klasifikasi Sistem
====

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut, (Mustakini, 2009:53)[6] yaitu:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya system teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  3. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan Sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh alamiah sistem adalah sistem tata surya yang terjadi atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem buatan manusia berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.
  5. Sistem Pasti (Deterministic System) dan Sistem Tidak Tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirangcang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).
  8. Sistem tertutup merupakan system yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya sistem terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan system relatif tertutup, karena tingkah lakunya tidak pengaruhi oleh kondisi yang terjadi di luar sistem.

===
Konsep Dasar Informasi
=======
Definisi Informasi
====

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen – komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  1. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8),[7]Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
  2. Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284),[8]Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan". Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kesimpulannya bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya.

====
Kualitas Informasi
====

Menurut Mardi (2011:13),[9]kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

  1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.
  2. Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :
    • Completeness,
    • Correctness,
    • Security.
  3. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan oada waktu yang tepat.
  4. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.
  5. Efisien (efficiency), informasi harys efisien dalam memperolehnya.
  6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Berdasarkan pengertian kualitas informasi di atas disimpulkan bahwa informasi yang didapat harus relevan, akurat serta tepat waktu dalam memberikan informasi yang efisien dan memiliki nilai ekonomi juga dapat dipercaya.

====
Nilai Informasi
====

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. (Sutabri, 2009:31).[10] Nilai dari sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu: manfaat, dan biaya mendapatkannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dan lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Menurut Gordon B. Davis (2012:14),[11]Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Terdapat sepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh
  2. Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  3. Sifat luas dan kelengkapannya
  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup / cakupan yang luas dan lengkap.Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  5. Ketelitian (accurancy)
  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  7. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.
  9. Ketepatan waktu
  10. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  11. Kejelasan (clarity)
  12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  13. Fleksibilitas / keluwesannya
  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  15. Dapat dibuktikan
  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang indah.
  17. Tidak ada prasangka
  18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  19. Dapat diukur
  20. Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Berdasarkan penjelasan nilai informasi di atas dapat disimpulkan bahwa nilai informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.

====
Mutu Informasi
====

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14),[11]kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
  3. Hilang / tidak terolahnya sebagian data.
  4. Pemeriksaan / pencatatan data yang salah.
  5. Dokumen induk yang salah.
  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi computer yang digunakan).
  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
  2. Pemeriksaan internal dan eksternal.
  3. Penambahan batas ketelitkian data.
  4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan pengertian di atas disimpulkan bahwa mutu informasi dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang relevan serta pengolahan data yang sesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam mengumpulkan data dan pengukuran data.

====
Karakteristik Informasi
====

Untuk mendukung suatu keputusan dibutuhkan informasi yang berguna, dibutuhkan pula informasi dengan karakteristik yang berbeda berdasarkan tingkatan manajemen. Berikut karakteristik Informasi, (Mustakini, 2008:71)[6] yaitu:

  1. Kepadatan informasi
  2. Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat.
  3. Luas informasi
  4. Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
  5. Frekuensi informasi
  6. Untuk manjemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterima adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-rulang dari waktu-kewaktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, frekuensinya adalah tidak rutin atau ad_hoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
  7. Schedule informasi
  8. Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak terskedul, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur.
  9. Waktu informasi
  10. Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah didalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih kemasa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas untuk pengambilan keputusan stratejik yang menyangkut nilai masa depan.
  11. Akses informasi
  12. Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara on-line, tetapi dapat secara ­off-line. Sebaliknya, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses on-line untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkannya.
  13. Sumber informasi
  14. Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian operasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.

===
Kosep Dasar Sistem Informasi
===

Menurut Tata Sutabri (2012:2),[5]Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

====
Defenisi Sistem Informasi
====

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut jurnal CCIT Hendri (2009:2)[12]Teknologi informasi dalam sistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi.
  2. Menurut Sutarman (2012:13),[3]Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.

====
Komponen Sistem informasi
====

John Burch dan Gary Grudnitski (2012:14),[13] mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :

  1. Komponen Masukan (Input)
  2. Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
  3. Komponen Model (Model)
  4. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.
  5. Komponen Keluaran (Output)
  6. Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
  7. Komponen Teknologi
  8. Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
  9. Komponen Basis Data (Database)
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.
  11. Komponen Kontrol atau Pengendalian (Controls)
  12. Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat. Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling berinteraksi serta berhubungan dalam membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

===
Konsep Dasar Analisis Sistem
=======
Definisi Analisis Sistem
====

Menurut Mulyato (2009:125),[14]Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Menurut Jurnal CCIT Lili Tanti (2009:6),[15]Analisa secara umum merupakan tahap pertama dari tahap pertama dari daur hidup perangakat lunak.

Dari definisi di atas maka ditarik kesimpulan bahwa Analisis Sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

====
Tujuan Analisis Sistem
====

Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah. (Tanti, 2009:206)[16]

====
Fungsi Analisis Sistem
====

Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74):[17]

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

====
Tahap-tahap Analisis Sistem
====

Menurut Tata Sutabri (2012:60),[5]Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
    • Mengidentifikasi penyebab masalah
    • Mengidentifikasi titik keputusan
    • Mengidentifikasi personil-personil kunci.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
    • Menentukan jenis dan objek penelitian.
    • Merencanakan jadwal penelitian.
    • Mengatur jadwal wawancara.
    • Mengatur jadwal observasi.
    • Membuat agenda wawancara.
    • Mengumpulkam hasil penelitian.
  3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
    • Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware.
    • Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
    • Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
    • Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
    • Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisis sistem adalah proses mengidentifikasi yang memahami sistem yang ada serta menganalisis untuk pembuatan laporan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

===
Konsep Persediaan Barang
=======
Defenisi Persediaan Barang
====

Menurut Kusumawati, (2010:178),[18]pengertian produksi adalah Barang yang dibeli/diproduksi/dimiliki perusahaan yang akan dijual kembali sebagai aktivitas atau kegiatan normal perusahaan.

Menurut Waluyo, (2011:66),[19]Barang jadi yang telah diproduksi atau barang dalam penyelesaian, termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.

Menurut Hendri, (2010:12),[12]Persediaan digunakan untuk mengindikasikan barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan, dan bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu. Maksud persediaan untuk perusahaan dagang adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal perusahaan. Sedangkan definisi persediaan untuk perusahaan manufaktur adalah bahan atau barang yang digunakan dalam kegiatan produksi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulan bahwa barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau memproduksi barang-barang yang akan dijual.

  1. Jenis Persediaan Fisik
  2. Setiap jenis persediaan memiliki karakteristik tersendiri dan cara pengeluaran yang berbeda. Assauri, (2011:171),[20] jenis-jenis persediaan fisik dapat dibedakan menjadi:
    • Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock)
    • Yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang yang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari supplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan atau pabrik yang menggunakannya. Bahan baku diperlukan oleh pabrik untuk diolah yang setelah melalui beberapa proses diharapkan menjadi barang jadi (finished goods).
    • Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/Components Stock)
    • Yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari parts yang diterima dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung diassembling dengan parts lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya.
    • Persediaan Bahan-bahan atau barang-barang Perlengkapan (Supplier Stock)
    • Yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang dipergunakannya dalam bekerjanya suatu perusahaan, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi.
    • Pesediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in Process/Progress Work)
    • Yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam satu pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi. Tetapi mungkin saja barang setengah jadi suatu pabrik, merupakan bahan baku bagi perusahaan lainnya yang akan memprosesnya menjadi barang jadi. Jadi pengertian dari barang setengah jadi atau barang dalam proses adalah merupakan barang-barang yang belum berupa barang jadi. Akan tetapi masih merupakan proses lebih lanjut lagi di pabrik itu sehingga menjadi barang jadi yang sudah siap untuk dijual kepada pelanggan atau konsumen.
    • Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
    • Yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain. Jadi barang jadi ini adalah merupakan produk selesai dan telah siap untuk dijual.
  3. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Persediaan
  4. Secara umum besar-kecilnya inventory tergantung pada beberapan faktor :
    • Lead time, yaitu lamanya masa tunggu material yang dipesan datang.
    • Frekuensi penggunaan bahan selama 1 periode, frekuensi pembelian yang tinggi menyebabkan jumlah inventory menjadi lebih kecil untuk 1 periode pembelian
    • Jumlah dana yang tersedia
    • Daya tahan material
    Secara khusus faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan adalah:
    • Bahan baku, dipengaruhi oleh : perkiraan produksi, sifat musiman produksi, dapat diandalkan pemasok, dan tingkat efisiensi penjadwalan pembelian dan kegiatan produksi.
    • Barang dalam proses, dipengaruhi oleh: lamanya produksi yaitu waktu yang dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk ke proses produksi sampai dengan saat penyelesaian barang jadi.
    • Barang jadi, persediaan ini sebenarnya merupakan masalah koordinasi produksi dan penjualan.
  5. Tujuan Persediaan Barang
    • Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety stock)
    • Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian
    • Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.
    • Menghilangkan/mengurangi risiko keterlambatan pengiriman bahan
    • Menyesuaikan dengan jadwal produksi
    • Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga
    • Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman
    • Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.
    • Mendapatkan keuntungan dari quantity discount
    • Komitmen terhadap pelanggan.
  6. Manfaat dari Persediaan Barang
  7. Dalam sebuah manajemen persediaan sudah tentu ada manfaatnya. Berikut merupakan manfaat persediaan :
    • Memanfaatkan diskon kuantitas
    • Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar. Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada yang disimpan sebagai persediaan.
    • Menghindari kekurangan bahan
    • Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan tidak mempunyai barang tersebut, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Untuk menghindari situasi tersebut, perusahaan harus mempunyai persediaan barang jadi.
    • Manfaat Pemasaran
    • Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yang lengkap, maka pelanggan/calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang dagangan yang kita tawarkan. Reputasi perusahaan bisa meningkat. Di samping itu jika perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan pada saat dibutuhkan maka kepuasan pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin untung.
    • Pengontrolan Persediaan yang Lebih Baik
    • Fleksibilitas dari distribusi dan penyimpanan barang-barang secara menyeluruh memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengontrol persediaan sesuai dengan bisnis mereka. Akses yang instan terhadap data-data yang kritis meliputi ketersediaan peresediaan, jumlah yang ada, jumlah yang harus diorder lagi dan biaya yang dapat diketahui pada saat itu juga terhadap persediaan untuk direspons secara cepat dalam rangka pengambilan keputusan, sistem dengan kemampuan mengelolah beberapa lokasi yang berbeda-beda memungkinkan manajemen dari gudang-gudang yang berbeda-beda dan penelusuran persediaan melalui lot, secara seri atau menggunakan level.

===
Konsep Perancangan Sistem
=======
Defenisi Perancangan Sistem
====

Menurut Kristanto, (2008:61)[21]Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197),[22]Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
  2. Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  3. Analisa Sistem
  4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  5. Perancangan
  6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  7. Testing
  8. Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  9. Implementasi
  10. Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
  11. Maintenance
  12. Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, Kristanto, (2008:65)[21] :
    • Menyiapkan disain terinci sistem.
    • Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
    • Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
    • Memiliki konfigurasi hardware dan software.
    • Laporan ke manajemen.

====
Tujuan Perancangan Sistem
====

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

==
Teori Khusus
==

Teori khusus adalah teori yang berkaitan dengan sejumlah fakta-fakta yang bersifat particular serta untuk menjelaskan fakta-fakta itu dalam hubungannya yang satu dengan yang lainnya. Harus sesuai dengan fakta-fakta yang diketahuinya, tetapi harus berhasil mengidentifikasi beberapa fakta atau sejumlah fakta yang selama ini belum diketahui.

Pada teori khusus ini akan dijabarkan penjelasan tentang Metode Prototype, Metode Pengujian Black-Box, Unified Modeling Language (UML), Visual Paragim, Database, Konsep MySQL, XAMPP, PhpMyadmin, PHP, Adobe Dreamweaver, Elisitasi, dan Analisa SWOT.

===
Konsep Dasar Metode Prototype
===

Menurut Simarmata (2010:64),[23]Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype.

  1. Prototype Jenis I
  2. Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:
    • Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
    • Mengembangkan prototype
    • Menentukan apakah prototype dapat diterima
    • Menggunakan prototype
  3. Prototype Jenis II
  4. Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.
    Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
    • Mengkodekan sistem operasional.
    • Menguji sistem operasional.
    • Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
    • Menggunakan sistem operasional.

    Gambar 2.1. Metode Prototype

Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139)[24] Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

  1. THROW-AWAY
  2. Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).
  3. INCREMENTAL
  4. Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).
  5. EVOLUTIONARY
  6. Pada metode ini, prototype-nya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

===
Metode Pengujian Black-Box
===

Pengujian Black-Box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white-box. Pengujian black-box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Menurut Siddiq (2012:4),[25]"Pengujian Black-Box adalah: Pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Tujuan penggunaan black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
  2. Kesalahan interface.
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
  4. Kesalahan kinerja.
  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Kelebihan dan kekurangan metode black-box adalah:

  1. Black-box testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak.
  2. Black-box testing dapat memilih subset test yang secara efektif dan efisien dapat menemukan cacat. Dengan cara ini black-box testing dapat membantu memaksimalkan testing investment.

Ketika tester melakukan black-box testing, tester tidak akan pernah yakin apakah perangkat lunak yang diuji telah benar-benar lolos pengujian.


Gambar 2.2. Metode Pengujian Black-Box
===
Unified Modeling Language (UML)
=======
Defenisi Unified Modeling Language (UML)
====

  1. Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70),[26]UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam komunikasi beberapa aspek dari sistem.
  2. Menurut Heriawati (2011:10),[27] bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan sembilan diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang berbasis Objek (Object Oriented Programming).

====
Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)
====

Menurut Nugroho (2010:10),[28]Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

====
Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)
====

Menurut Nugroho (2010:117).[28]Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
  2. Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    • Structural things
    • Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    • Behavioral things
    • Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    • Grouping things
    • Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem- subsistem.
    • Annotational things
    • Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
  3. Relasi (Relationship)
  4. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    • Kebergantungan
    • Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
    • Asosiasi
    • Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    • Generalisasi
    • Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
    • Realisasi
    • Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

====
Diagram - diagram Unified Modelling Language (UML)
====

Menurut Heriawati (2011:10),[27] bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas (Class Diagram)
  2. Whitten L Jeffery et al (2004),[29] menyatakan bahwa class diagram adalah gambar statis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem, menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem, dan juga hubungan antara class objek tersebut.
  3. Diagram paket (Package Diagram)
  4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  5. Diagram usecase
  6. Menurut Hendri yang diambil dari buku Warsito, et all, (2010:302),[12] menyatakan bahwa usecase diagram dibuat untuk memodelkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna.
  7. Diagram interaksi dan urutan(sequence)
  8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  9. Diagram komunikasi (communication diagram)
  10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  11. Diagram state (state diagram)
  12. Menurut Hendri dalam buku Warsito,et all, (2010:210),[12]menyatakan bahwa state diagram juga menggambarkan perilaku (behavior) dinamis sistem dalam merespon stimulasi atau aksi yang berasal dari luar dan dibuat untuk menggambarkan suatu class dalam merespon pemicu yang berasal dari luar.
  13. Diagram aktivitas (activity diagram)
  14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  15. Diagram komponen (component diagram)
  16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  17. Diagram deployment (deployment diagram)
  18. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya).

====
Langkah- langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)
====

Menurut Hendri (2010:6),[12]langkah-langkah dalam penggunaan Unified Modeling Language (UML)sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan usecase untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus usecase diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan usecase diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek- obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah usecase memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario usecase.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    • Pendekatan usecase dengan mengassign setiap usecase kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.
    • Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis.

===
Sejarah Visual Paradigm
===

Tahun 1990 Visual Paradigma versi 1.1 muncul dan saat ini versi terbaru yang digunakan dalam penelitian adalah versi 6.4, yang dirilis pada tahun 2008 dari komponen-komponen perangkat lunak, digunakan untuk pemodelan bisnis. Dalam software Visual Paradigma digunakan sebagai notasi grafis dalam menyatakan suatu desain.(http:/www.visual paradigma.com).

===
Definisi Database
===

Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[30]Database adalah kumpulan fakta- fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.

Menurut Wahana komputer (2010:24),[31]Database atau basis data sekumpulan daya yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data- data tersebut dan menghasilkan informasi tertentu.

===
Definisi Basis data
===

Menurut Wahana Komputer (2010:25),[32] Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database- database yang meliputi:

  1. Database
  2. Database Server
  3. Komponen Client software
  4. Aplikasi Database

Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence Jurnal CCIT, (2009 : 307).[33]

===
Konsep dasar MySQL
=======
Definisi MySQL
====

Menurut Sukarno (2009:35),[34]MySQL adalah merupakan perangkat lunak untuk sistem manajemen database (Database Management System). Karena sifatnya yang open source dan memiliki kemampuan menampung kapasitas yang sangat besat, maka MySQL menjadi database yang sangat populer di kalangan programmer web.

Menurut Santoso (2009:5),[35]SQL Server adalah hasil kerja sama antara Microsoft dan Sybase untuk memproduksi sebuah software penyimpanan data (database) yang bekerja pada sistem operasi OS/2.

Dari dua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa MYSQL adalah perangkat lunak yang banyak di pakai dalam membuat sebuah aplikasi menyimpanan database karena mampu menampung kapasitas yang besar.

====
Jenis- jenis tipe data dalam MySQL
====

  1. Tipe Data Numerik
  2. Tipe data numerik berisi sekumpulan tipe data sejenis yang mampu menangani data-data numerik. Berikut ini beberapa tipe data yang digunakan dalam MySQL.
  3. Tipe Data untuk Penanggalan dan Waktu
  4. Untuk menangani data-data yang berkaitan dengan waktu dan penanggalan.
  5. Tipe Data String
  6. Dengan menyesuaikan banyaknya data, MySQL telah membagi datanya menjadi beberapa tipe, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan.

===
Konsep dasar XAMPP
=======
Defenisi XAMPP
====

Menurut Wicaksono (2008:7),[36] XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan Website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal. Xampp terdiri atas program Apache, MySQL, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Banyak sekali versi Xampp yang telah di release, namun yang saya gunakan adalah versi 1.7.7 yang terdiri atas Apache 2.2.21, PHPMyadmin 3.4.5, MySQL 5.5.16, dan PHP 5.3.8.

Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MYSQL dan phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MYSQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. Software XAMPP versi ini terdiri atas:

  1. Apache versi 2.0.54
  2. MYSQL versi 4.1.12
  3. PHP versi 5.0.4
  4. phpMyAdmin versi 2.6.2 p11 dan lain-lain.

===
Konsep dasar PHP
=======
Defenisi PHP
====

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman Web server-side yang bersifat open source.

Menurut Anhar (2010:3),[37]"PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman Website yang dinamis".

Menurut Oktaviani (2010:31),[38]"PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke Web browser menjadi kode HTML".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML yang bertujuan untuk membuat Website dinamis. PHP yang digunakan adalah versi 5 yang memungkinkan pembuatan Website berorientasi objek (OOP).

====
Kemampuan PHP
====

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interface), seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamis dan menerima cookies. Kemampuan (feature) PHP yang dihandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP, SNMP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrogram juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.

Untuk OS (Operating System), PHP dapat berjalan di platform OS windows dan platform Linux, karena PHP merupakan bahasa script server side, maka dibutuhkan sebuah web server yang berfungsi untuk memproses script PHP sebelum ditampilkan ke browser. Beberapa web server untuk PHP diantaranya:

  1. Apache
  2. Oreily Website Pro (Windows)
  3. Xitami

===
Konsep dasar Adobe Dreamweaver
=======
Defenisi Adobe Dreamweaver
====

Menurut Oktaviani (2010:1),[38]Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain Web secara visual dan mengelola situs atau halaman Web.

Menurut Sibero, (2011:384),[39]Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS). Menurut Milician (2012:5),[40]Dreamweaver CS3 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Kemampuan Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula).

Berdasarkan definisi- definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

====
Ruang Kerja Adobe Dreamweaver
====

Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

Gambar 2.3. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

Keterangan Gambar 2.1.:

  1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.
  2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti imag, table dan layer ke dalam dokumen.
  3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop- up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.
  4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.
  5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.
  6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.
  7. Files Panel digunakan untuk mengatur file- file dan folder- folder yang membentuk situs.

===
Konsep dasar Elisitasi
=======
Defenisi Elisitasi
====

Hidayati dalam Rahardja (2011:23),[41]mengemukakan bahwa , Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    • "M" pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    • "D" pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    • "I" pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    • T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    • O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    • E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

===
Konsep dasar Analisa SWOT
=======
Defenisi Analisa SWOT
====

SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Analisa SWOT adalah suatu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor eksternal (O dan T) dan faktor di dalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut Rangkuti (2011:24),[42]SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Menurut Risza (2010;25),[43]SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya".

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami segala sesuatu yang terjadi pada perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan baik dan cepat.

====
Tipe-Tipe Strategi SWOT
====

Menurut Rangkuti (2011;24),[42]Matriks Threats – Opportunities – Weakness – Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

  1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
  2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
  3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
  4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

====
Tujuan Analisa SWOT
====

Menurut Dewi (2011;26),[44]Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi. keadaan perusahaan yang kondusif.

Menurut Fahmi (2013;27),[45]penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan piker dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bias terjadi di masa-masa yang akan datang.

====
Manfaat Analisa SWOT
====

Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
  2. Untuk membuat rekomendasi.
  3. Informasi lebih akurat.
  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

==
Literature Review
=====
Defenisi Literature Review
===

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Literature Review berfungsi untuk memperoleh informasi melalui referensi-refernsi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melaui studi pustaka maupun melalui media internet.

Tugas utama lain "Tujuan Pustaka" adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya Suryo dkk, (2010:86).[46]

===
Manfaat Literature Review
===

Adapun manfaat dari literature review sebagai berikut:

  1. Meningkatkan pemahaman mengenai penelitian yang sedang dilakukan.
  2. Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang dilakukan dengan adanya perbandingan dengan penelitian lain.
  3. Menambah kompetensi dengan subjek yang terkait.

===
Tujuan Literature Review
===

  1. Membentuk kerangka teoritis mengenai suatu bidang penelitian
  2. Menjelaskan kata kunci, definisi dan terminologi.
  3. Menentukan studi, model dan studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.
  4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.

===
Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review
===

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature riview Suryo dkk, (2010:87),[47] yaitu:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.

Literature review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan/melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muslimin (2011).
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Muslimin berjudul "Analisis Sistem Informasi Persediaan Barang Produksi pada PT. Kawat Mas". Penelitian ini dilakukan pada perusahaan dengan maksud membantu perusahaan dalam kelancaran pada proses persediaan yang selama ini sudah berjalan dengan baik namun tidak up to date dalam pemberian informasinya sehingga pengambilan keputusannya sering terjadi kelambatan dalam pengolahan. Untuk memperbaiki sistem yang berjalan maka diusulkan sistem yang lebih baik dari sebelumnya.
  3. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Anita Manik (2010)
  4. Penelitian ini dilakukan oleh Anita Manik STMIK AMIKOM YOGYAKARTA pada tahun 2010 dengan judul "Analisis Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Stok Barang Devisi Penjualan Morning Coffe Yogyakarta". Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi penjualan barang dagangan. Aplikasi dirancang menggunakan visual basic. Sistem penjualan menyimpan banyak data. Data dalam sistem ini dikelola dengan menggunkan basis data Ms. Acces 2003, yang dirancang menggunkan konsep diagram entitas dan normaslisasi.
  5. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Leonardi Winarsih (2009)
  6. Pada penelitian yang dilakukan oleh Leonardi Winarsih pada Universitas Gunadharma berjudul "Aplikasi Persediaan Barang Dagang Menggunakan Visual Basic 6.0". Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi persediaan barang dagang. Aplikasi dirancang menggunakan Visual Basic. Sistem persediaan barang menyimpan banyak data. Data dalam sistem ini dikelola menggunakan basis data, yang dirancang menggunakan konsep diagram entitas dan normalisasi. Tabel yang dihasilkan basis data adalah supplier, jenis barang, beli, jual, dan customer. Menggunakan aplikasi bagian persediaan dapat mengelola persediaan mencetak laporan secara langsung.
  7. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Birtha Arifudzaki (2010)
  8. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bahasan tentang Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Perusahaan Ekspor Hasil Laut Berbasis Web. Perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Enam Delapan Sembilan, yaitu sistem yang berbasis manual. Peneliti mengharapkan rancangan yang dibuat dapat mengurangi ketidakakuratan informasi mengenai persediaan barang yang mengakibatkan keterlambatan di dalam proses ekspor impor. Perancangan sistem ini menggunakan aplikasi PHP dan MySQL.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrix Sagit Martinus (2010).
  10. Penelitian ini membahas mengenai Penggunaan sistem informasi berbasis web dalam proses manajemen inventory merchandise pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Tangerang yang dimulai dari proses penerimaan, pengeluaran sampai dengan pembuatan laporan stock. Namun pada penelitian ini belum mengaplikasikan model-model persediaan yang ada sehingga proses pengadaan bahan baku masih menggunakan metode yang konvensional.
  11. Penelitian yang dilakukan oleh V. A. Temeng, P. A. Eshun dan P. R. K. Essey (2010)
  12. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan prinsip-prinsip manajemen persediaan dan pengendalian untuk mempertahankan tingkat pelayanan 100% untuk semua pelanggan perusahaan AEGL (African Explosives Ghana Ltd.). Penelitian ini hanya sebatas pembuatan model serta perhitungan-perhitungan secara manual dan tidak dikembangkan kedalam suatu sistem otomatis yang terkomputerisasi. Atas dasar itu, maka penulis berinisiatif untuk merancang sebuah inventory sistem yang tidak hanya sebatas mengaplikasikan model dan prinsip manajemen persediaan, tetapi juga memanfaatkan teknologi komputerisasi.
  13. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Indra Purnama (2010) dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku pada PT. Surya Siam Keramik". Penelitian ini diusulkan agar para pemimpin dapat mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahan baku bisa terhindarkan. Akan tetapi sistem ini masih kurang karena hanya memperlihatan stok akhirnya saja tanpa ada keterangan pemakaian atau pemasukan bahan baku tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan sistem agar sistem yang ada tidak hanya memperlihatkan stok akhirnya saja, jadi sistem ini akan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang ada di gudang, sehingga akan menghasilkan laporan stok yang lebih lengkap dan mempermudah dalam pencarian data.
  14. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Indrawati Soryaningsih (2009) dengan judul "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Pada PT. Alcan Packaging Flexipag", penulis mengajukan sebuah sistem yang berbasis web. Dengan mengedepankan Alur FIFO (First In First Out) sehingga adanya sincronisasi antara bahan yang masuk dulu dengan bahan yang harus dikeluarkan lebih dulu. Tapi dalam prakteknya masih adanya kendala yaitu belum terintegrasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya tentang penulisan stock opname sehingga masih terjadinya keracuan antara alur FIFO, sehingga dapat disimpulkan bahwa alur FIFO masih perlu pembenahan dalam integrasinya dengan bagian yang lain. Dari sini penulis melakukan pengembangan sistem agar alur FIFO dalam prakteknya dapat dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada, agar integrasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya bisa berjalan lebih baik lagi.

=
BAB III
=
ANALISA SISTEM BERJALAN
==
Gambaran Umum Abanit International Unipessoal, Lda
==

Abanit International Unipessoal Lda, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Construction, Architecture dan General Trading yang berlokasi di sebelah timur Pulau Timor tepatnya di Negara Timor Leste atau yang sering disebut Republic Democatic Of Timor Leste (RDTL).

Dalam bidang konstruksi, Abanit Intenational Unipessoal, Lda mengerjakan proyek-proyek pembangunan seperti pembangunan jalan, jembatan, bendungan, gedung perkantoran, gedung sekolah, gedung serba guna maupun perumahan. Dalam bidang arsitektur, Abanit International Unipessoal, Lda melakukan perencanaan dan perancangan dibidang jasa konstruksi meliputi tata bangunan, tata ruang, dan tata lingkungan, yang setidak-tidaknya memenuhi kaidah fungsi, konstruksi, dan estetika yang mencakup keselamatan, kenyamanan. Dalam bidang penjualan umum atau General Trading, Abanit International Unipessoal, Lda melakukan kerja sama dengan produsen lain dan membeli barang dari suatu tempat dan suatu waktu dan menjual barang tersebut di tempat dan waktu lainnya untuk memperoleh keuntungan. Dalam usaha bidang general trading ini Abanit International Unipessoal, Lda melakukan berbagai cara untuk menjalankannya baik itu mengikuti proyek tender yang diadakan oleh pemerintah setempat dalam hal pengadaan maupun usaha-usaha yang dilakukan perusahaan dengan modal sendiri dalam hal melakukan observasi pasar kemudian mendatang barang-barang produksi dari tempat lain dengan tujuan ikut serta dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Namun seiring berjalannya waktu Abanit International Unipessoal, Lda juga melakukan terobosan-terobosan baru dalam hal general trading itu sendiri yaitu melakukan pemesanan produk minuman dalam kemasan yang di request khusus artinya mulai dari bentuk kemasan, desain kemasan serta rasa (taste) produk dipesan khusus dan dalam jumlah yang banyak dan berkelanjutan. Produk-produk yang berjalan saat ini adalah minuman jenis fruit juice dengan nama "Nicola Fruit Juice" yang dipesan dan diproduksi dari Negara Vietnam kemudian dipasarkan di Negara Timor Leste itu sendiri.

===
Sejarah Singkat Abanit International Unipessoal, Lda
===

Abanit International Unipessoal, Lda adalah perusahaan yang awal mula didirikan oleh Ibu Siomi Dacosta Rao yang didaftarkan pada tanggal 11 Januari 2011 kemudian baru ditetapkan pada tanggal 10 Januari 2012 oleh Ministerio Do Turismo, Comercio E Industria Direccao Nacional Do Comercio Domesticoyaitu suatu lembaga pemerintahan di Negara Timor Leste yang mengurus dan mengeluarkan surat ijin pembentukan badan usaha yang bersifat komersial, dan ditetapkan Abanit International Unipessoal, Lda dengan No. Surat Ijin : N. LPA 19937/MTCI/I/2011 sebagai badan usaha komersial resmi dengan tipe lisensi perusahaan (dalam bahasa Portugal) "Sociedades Por Quontas (Unipessoal)"yang artinya Kepemilikan Tunggal atau Perusahaan Terbatas. Kata "Lda"berasal dari kata "Limitida" dalam bahasa Portugal sama dengan kata "Ltd" yang berasal dari kata "Limited" dalam bahasa Inggris yang artinya adalah "Terbatas". Abanit International Unipessoal, Lda terletak di Rua Avenida, Marconi D2/176 Fatuhada. Dili - Timor Leste.

Awal mula perusahaan ini berjalan dibidang kontraktor dan arsitektur yakni mengerjakan proyek bangun perumahan, gedung sekolah, kompleks gedung perkantoran dengan mengikuti proyek tender yang diadakan oleh pemerintah setempat. sambil berjalannya waktu dan dengan melihat peluang-peluang yang ada, Abanit International Unipessoal, Lda mulai mengembangkan sayapnya di bidang general trading selain mengikuti tender proyek pengadaan alat dan lainnya perusahaan ini juga mulai untuk mendatangkan produk minuman fruit juice dengan kemasan, label, dan rasa (taste) yang di-request khusus dengan nama "Nicola Fruit Juice".yang bekerja sama dengan perusahaan vendor minuman yang berada di Vietnam.

===
Visi dan Misi Abanit International Unipessoal, Lda
=======
Visi Abanit International Unipessoal, Lda
====

Abanit International Unipessoal, Lda memiliki visi yaitu "To Become a Prominent and Responsible Distribution Company".

====
Misi Abanit International Unipessoal, Lda
====

Adapun misi dari Abanit International Unipessoal, Lda yaitu "To Apply and Practice A Distribution Business In It's Most Professional And Responsible Manner To Support The Nation's Economic Growth".

===
Struktur Organisasi Abanit International Unipessoal, Lda
===

Struktur organisasi sangat penting sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk menunjukkan pola tetap diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu lembaga organisasi.

Pada gambar 3.1. adalah struktur organisasi Abanit International Unipessoal, Lda.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Abanit International Unipessoal, Lda

===
Tugas dan Tanggung Jawab
===

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Abanit International Unipessoal, Lda juga terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Abanit International Unipessoal, Lda adalah sebagai berikut :

  1. Direktur
  2. Tugas dan tanggung jawabnya:
    • Memimpin perusahaan dengan menentukan kebijakan-kebijakan tertinggi pada perusahaan.
    • Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).
    • Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
    • Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.
    • Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
    • Memelihara dan mengawasi kekayaan perusahaan.
  3. Manager Teknik
  4. Tugas dan tanggung jawabnya:
    • merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional produksi dan sarana penunjang.
    • Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik.
    • Menjaga pelakanaan perawatan dan perbaikan segala sesuatu menyangkut teknis.

    Berdasarkan stuktural perusahaan yang ada dalam divisi/area kerja manager teknik secara hirarki dipecah lagi bagian-bagian kerja serta tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dalam menjalankan misi dan visi perusahaan terdapat pula divisi-divisi yang membawahi manager teknik itu sendiri yang bertugas menunjang kinerja pada bagian/divisi teknik. Divisi-divisi/bagian-bagian yang membawahi manager teknik diantaranya :
    • Bagian Sipil dan Konstruksi
    • Pada bagian ini juga mempunyai tugas dan tanggung jawab kerja yaitu :
      • Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi kewajibannya
      • Melakukan persiapan lapangan, termasuk pengukuran.
      • Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan
      • Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana / mandor.
      • Dapat membuat opname borongan dan membuat rekapitulasi kebutuhan material di proyek.

      Dari bagian yang ada pada sipil dan konstruksi terdapat bagian pelaksana yang membawahi langsung yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri guna menunjang kinerja sipil dan konstruksi. Tugas dan tanggung jawab dari pelaksana diantaranya :
      • Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah/ mencoret tanpa seizin atasan langsung,
      • Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek (instruksi kerja), speksifikasi teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang diterimanya dengan mengarahkan tukang/sub kontraktor dan pekerjanya hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan biaya yang efisien mungkin,
      • Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program harian/mingguan/bulanan yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke kepala proyek,
      • Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek dan sub kontraktor (bila ada) yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain-lain,
      • Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan mengenai:
        • Pemakaian bahan, mesin-mesin/alat-alat dalam pekerjaan yang sedang dilaksanakan,
        • Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya,
        • Ihktisar upah dan hari perkerjaan,
        • Kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
        • Mengumpulkan bukti-bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat bahan/ material, alat, dan keperluan lainnya kepada kepala proyek sehingga pertanggungjawaban akan terlihat di dalam cash flow perusahaan.
    • Bagian Drafter
    • Pada bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab kerja membantu arsitek merealisasikan hasil rancangan pengembangan kawasan sehingga dapat berfungsi sesuai keinginan semua pihak.
    • Bagian Purchasing
    • Pada bagian ini juga mempunyai tugas dan tanggung jawab kerja yaitu :
      • Mencari barang dengan kualitas dan speck sesuai dengan kubutuhan perusahaan.
      • Mencari supplier yang handal dalam hal hasil dan delivery.
      • Melakukan negosiasi harga.
      • Memilih supplier untuk barang yang akan dipesan.
      • Menentukan pengiriman barang yang ekonomis.
  5. Finance Manager
  6. Tugas dan tanggung jawabnya:
    • Merencanakan dan mengawasi perencanaan kegiatan akuntansi dari keuangan perusahaan.
    • Membantu Direktur dalam melaksanakan anggaran perusahaan.
    • Memastikan bahwa semua transaksi keuangan dilakukan dengan benar.
    • Memberikan laporan keuangan kepada pihak pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan.
    • Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya produksi dan biaya administrasi.

    Pada bagian kerja dari finance manager terdapat 2 bagian lagi yang membantu diantaranya :
    • Accounting
    • Tugas dan tanggung jawabnya :
      • Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
      • Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
      • Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.
      • Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan).
      • Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan).
      • Melakukan pembayaran gaji karyawan.
      • Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan.
    • Collection
    • Tugas dan tanggung jawabnya :
      • Membuat laporan tertunggak (overdue).
      • Memeriksa daftar penerimaan bukti setoran dari staff admin.
      • Bertanggung atas bukti setoran yang diterima dari staff admin collection.
      • Membantu menemukan angsuran.
  7. Marketing dan Sales Manager
  8. Tugas dan tanggung jawabnya:
    • Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.
    • Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal.
    • Memonitor jumlah stock seluruh area sales dan marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
    • Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang ditentukan.
    • Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
    • Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan.
    • Mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan promosi dan pengiklanan.
    • Bertanggung jawab terhadap pendistribusian hasil produksi.
    • Membuat laporan harian finish good inventory control dan memonitor kuantitas produksi yang dihasilkan dan dipasarkan.
    • Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan, mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan implementasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
    • Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen pemasaran, penjualan dan promosi bagi kepentingan perusahaan.
    • Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-prosedur yang diterapkan melalui pendelegasian wewenang pada departemen pemasaran, penjualan dan promosi, yang berada di bawah tanggung jawabnya.
    • Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja departemen pemasaran, penjualan dan promosi.

    Dari bagian yang ada pada marketing dan sales terdapat pula divisi/bagian lagi yang membawahi langsung yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri guna menunjang marketing dan sales itu sendiri diantaranya :
    • Marketing Staff
    • Tugas dan tanggung jawab dari marketing staf yaitu menangani kegiatan marketing, pengembangan bisnis dan jaringan penjualan produk, serta melakukan analisa penjualan dan pendistribusian produk dengan berorientasi pada pencapaian target penjualan dan kepuasan pelanggan.
    • Sales Supervisor
    • Sales Supervisor adalah seseorang yang memimpin team sales atau tim penjualan dalam suatu bisnis atau perusahaan. Adapun, tugas dari Sales Supervisor adalah :
      • Mengkoordinir tim penjualan, agar dapat meningkatkan tingkat penjualan dan apakah penjualan sesuai dengan target.
      • Membantu tim sales dan memberikan pelatihan dalam mencari, melayani dan memaintain konsumen.
      • Membantu mengatasi permasalahan tim sales dan ikut melakukan atau mendampingi presentasi tim sales jika diperlukan.
      • Membuat strategi-strategi penjualan dan mensosialisasikan kepada tim sales.
      • Memberikan laporan penjualan tim sales baik itu mingguan, bulanan atau tahunan.
      • Menentukan pemberian diskon produk kepada tim sales dengan persetujuan dari pimpinan perusahaan
      • Mensosialisasikan dan memberitahu informasi mengenai penjualan yang baru kepada tim sales.

    Pada bagian marketing dan sales secara struktur dikelompokkan lagi walaupun bernaung pada atasan yang sama tapi mempunyai ruang lingkup kerja yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh karena biasanya para pucuk pimpinan departemen tersebut akan mempertahankan pendapat berdasarkan tanggung jawabnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa orang-orang yang bekerja di bagian penjualan (sales) memiliki filosofi yang berbeda dalam bekerja dibandingkan dengan orang-orang di bagian pemasaran (marketing).
    Bagian pemasaran (marketing) selalu berorientasi ke:
    • Perencanaan laba, bukan hanya asal menghasilkan penjualan namun harus dengan cara yang se-efisien mungkin.
    • Memikirkan jangka panjang, sehingga perencanaannya harus memikirkan ancaman yang mungkin timbul, trend yang berjalan di masyarakat, kesempatan yang akan didapatkan di masa depan.
    • Selalu memikirkan jenis pelanggan yang luas dan perbedaan segmentasi pasar serta berusaha mempertemukan kebutuhan pengguna dengan yang dapat dipenuhi oleh produknya.
    • Membentuk sistem yang baik untuk mempermudah penanganan analisis pasar, perencanaan dan kontrol.
    Sedangkan bagian penjualan (sales) selalu berorientasi ke:
    • Pencapaian target penjualan bulan atau kuartal yang sedang dijalaninya.
    • Jangka pendek, yang penting pelanggan membeli dan menambah persediaan saat ditawarkan / presentasi penjualan.
    • Mementingkan ke individu pelanggan, karena perorangan di pelanggan tersebut yang memegang keputusan untuk membeli atau tidak.
    • Selalu menganggap tugas lapangan lebih penting daripada tugas kantor. Sehingga tidak mengherankan bila laporan, data dan kertas kerja lainnya sering terlambat tiba di meja atasannya. Terlebih-lebih bila pihak pemasaran yang memintanya.

  9. Distribution Manager
  10. Distribution manager memiliki wewenang untuk mengotorisasikan pesanan pelanggan dan permintaan penambahan jatah. Tugasnya adalah melaksanakan distribusi produk ke setiap cabang (plan) sesuai dengan permintaan atau jatah yang sudah ditentukan.
    • Bagian Gudang
    • Secara struktur bagian gudang bertanggung jawab kepada distribution manager. Bagian gudang membawahi tugas mempersiapkan barang yang akan dikirim baik itu pendistribusian produk dari gudang HO (pusat) ke gudang cabang (HO to Plan) maupun pendistribusian produk antar cabang (plan to plan) dan bertanggung jawab atas penyimpanan produk atas barang yang diterima dari retur penjualan, bertanggung jawab menyerahkan surat order penjualan dan barangnya ke bagian pengiriman serta mengajukan permintaan produk sesuai dengan posisi persediaan yang di gudang.
      Bagian gudang mempunyai wewenang yaitu memeriksa kondisi setiap produk yang ada yang masuk atau keluar dari gudang sesuai prosedur yang ditetapkan, serta memeriksa penjualan yang dibawa pelanggan saat ingin melakukan retur penjualan, dan juga melakukan pengontrolan retur penjualan dan retur pembelian.
    • Bagian Pengiriman
    • Pada bagian pengiriman ini juga bertanggung jawab atas distribution manager yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
      • Mengantarkan barang dari gudang HO (pusat) ke gudang cabang (plan) sesuai dengan surat jalan yang diterima dan mengantarkan barang yang telah dipesan oleh pelanggan.
      • Memeriksa jumlah banyaknya barang dan kondisi barang yang akan dikirim baik itu ke gudang cabang (plan)maupun barang yang telah dipesan oleh pelanggan.
  11. Human Resources Development (HRD)
  12. Human Resources Development (HRD) ini mempunyai fungsi dan ruang lingkup pekerjaan yaitu :
    • Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
    • Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.

    Sedangkan uraian tugas dan wewenang dari Human Resources Development (HRD) adalah sebagai berikut :
    • Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
    • Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
    • Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
    • Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standar perusahaan.
    • Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.

==
Analisa Batasan Sistem
==

Sebuah sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Lingkungan luar sistem merupakan lingkungan yang berada diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Pada Abanit International Unipessoal, Lda terdapat begitu banyak proses sistem yang dilakukan mengingat bahwa Abanit International Unipessoal, Lda juga tidak bergerak dalam bidang General Trading saja melainkan bergerak juga dalam bidang Construction dan Architecture. Disamping itu terdapat banyak sistem dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, misalnya mengenai kepegawaian, pengganjian karyawan, sistem penjualan dan lain-lain. Oleh karena itu dalam penulisan laporan ini terdapat batasan sistem yang membatasi ruang lingkup penulisan.

Ruang lingkup batasan sistem yang diangkat dalam penulisan laporan ini hanya bidang kerja General Trading pada umumnya dan sistem infomasi persediaan barang khususnya. Terutama pada distribusi produk minuman jenis fruit juice baik dari gudang pusat (HO) ke gudang cabang (plan), maupun antar gudang cabang (plan to plan).

==
Permasalahan Yang Dihadapi
==

Berdasarkan penelitian dari sistem persediaan barang yang berjalan pada Abanit International Unipessoal, Lda ditemukan beberapa masalah yang dihadapi diantaranya :

  1. Proses rekap data perhari ataupun perbulan yang menjadi bahan pengolahan pokok pembuatan laporan masih sering terhambat, dikarenakan media pencatatan masih menggunakan arsip kertas (manual). Sehingga pada saat proses perekapan data tersebut, masih harus mencari data dengan menggunakan cara manual.
  2. Proses input data yang terjadi pada laporan penerimaan material masih memakan waktu yang lama dikarenakan masih menggunakan Microsoft Excel untuk media penyimpanan dan penginputan data serta banyaknya dokumen yang diperlukan.
  3. Input data yang memakan waktu yang lama dikarenakan adanya bukti traksaksi yang tidak sama, bukti yang tidak akurat dan tercecernya bukti transaksi material tersebut.
  4. Lamanya proses pembuatan laporan stock control material sehingga data yang dibutuhkan pimpinan menjadi lambat.
  5. Data transaksi masih berupa arsip–arsip kertas, sehingga mudah sekali rusak dan sulit untuk dilacak dimana kesalahannya, bahkan sering terjadi kesamaan data.

==
Analisa Proses
==

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai analisa proses perancangan sistem informasi persediaan barang pada Abanit International Unipessoal, Lda yang sedang berjalan ini digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

==
Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan
=====
Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
===

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah "apa" yang diperbuat sistem, dan bukan "bagaimana". Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Gambar 3.2. adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Persediaan Barang pada Abanit International Unipessoal, Lda :

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagramsistem yang berjalan terdapat :


{||-| 1. || Nama Usecase || : || Pemesanan|-| || Actor || : || Pemilik Perusahaan, Vendor|-| || Keterangan || : || Pemilik perusahaan melakukan order product kepada vendor.|-|}

{||-| 2. || Nama Usecase || : || Penerimaan|-| || Actor || : || Vendor, Admin HO (Pusat)|-| || Keterangan || : || Vendor mengirimkan produk ke gudang pusat (HO) diterima oleh Admin HO dan melakukan pengecekan produk |-| || || || setelah itu melakukan input data stok produk HO.|-|}

{||-| 3. || Nama Usecase || : || Distribusi|-| || Actor || : || Admin HO (Pusat), Admin Plan (Cabang)|-| || Keterangan || : || Admin HO melakukan pendistribusian produk dari gudang pusat (HO) ke gudang cabang (plan) diterima oleh admin plan setelah itu |-| || || || melakukan pengecekan dan input ke dalam data stok produk plan. Selain itu melakukan proses penerimaan order produk dari konsumen.|-|}

===
Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
===

Pada Sequence diagram sistem yang berjalan ini dijelaskan langkah-langkah mulai dari request order product sampai pada pendistribusian produk ke gudang cabang (plan). Pada Gambar 3.3. adalah Sequence Diagram Sistem yang berjalan.

Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan


Berdasarkan gambar 3.3. Sequence Diagram sistem yang berjalan terdapat :

  1. (Satu) Pemilik Perusahaan melakukan pemesanan produk (purchase request product ) kepada Vendor.
  2. (Dua) Vendor mengirimkan produk sesuai dengan Purchase Request yang ada kepada Abanit International Unipessoal, Lda.
  3. (Tiga) Admin HO melakukan penerimaan produk.
  4. (Empat) Admin HO melakukan proses pengecekan terhadap produk yang dikirim.
  5. (Lima) Admin HO melakukan Entry Data Product.
  6. (Enam) Admin HO melakukan pendistribusian (transter inventory) produk ke Gudang Cabang (plan).
  7. (Tujuh) Admin Plan melakukan peneriman stok produk.
  8. (Delapan) Admin Plan melakukan pengecekan terhadap produk yang di kirim.
  9. (Delapan) Admin Plan melakukan entry data product.
  10. (Sepuluh) Admin HO meneriman order produk dari konsumen.

===
Activity Diagram Sistem yang Berjalan
===

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Pada gambar 3.4. adalah Activity Diagram sistem informasi persediaan barang yang berjalan.

Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan


Pada activity diagram sistem informasi persediaan barang pada Abanit International Unipessoal, Lda di atas terdapat :

  1. 1 (Satu) Initial Node
  2. 10 (Sepuluh) Action
  3. 1 (Satu) Activity Final Node

Alur aktivitas yang digambarkan pada diagram di atas adalah pemilik perusahaan melakukan Purchase Request (PR) atau pemesanan produk ke vendor. Selanjutnya vendor mengirimkan produk yang di-request ke Abanit Internationl Unipessoal, Lda kemudian diterima oleh Admin Pusat (HO) pada Gudang HO. Produk yang diterima akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Setelah melakukan pengecekan Admin HO menginput data stok barang ke dalam komputer (entry data product). Produk-produk tersebut yang ada pada gudang pusat (HO) akan didistribusikan ke gudang cabang (plan) untuk melakukan proses pemasaran. Produk yang dikirim ke gudang cabang (plan) akan diterima oleh admin cabang dan melakukan proses pengecekan setelah itu di input ke dalam komputer sebagai data stok barang gudang cabang (plan). Dari produk-produk yang ada pada stok gudang cabang nantinya admin cabang akan menerima order pembelian dari konsumen.

==
Analisa SWOT
==

Faktor internal yang mencakup produk yang tersedia, sumber daya manusia, fasilitas yang tersedia berupa gudang, kendaraan untuk operasional, serta proses persediaan barang yang sedang berjalan saat ini. Sedangkan faktor eksternal yang mencakup aspek masyarakat, persaingan terhadap perusahaan lainnya, dan promosi kepada pelanggan. Untuk mendukung proses analisa, maka terlebih dahulu akan dilakukan Marketing Mix 7P untuk mengetahui lebih jelas strategi yang akan dibahas dan kemudian akan dilanjutkan dengan analisa SWOT, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Marketing Mix 7P



Tabel 3.2 Analisa SWOT

==
Analisa Kebutuhan Sistem
==

Berdasarkan analisis permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penginputan data dan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan Microsoft excel sehingga waktunya memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu petugas dalam penginputan dan akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya :

  1. Dapat menampilkan dan print out report untuk data penerimaan dan pengeluaran material dari hasil inputan sehingga petugas tidak perlu membuat rekapan lagi dalam pembuatan laporan.
  2. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
  3. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.
  4. Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.

==
Konfigurasi Sistem
==

{||-| 1. || Colspan="3"|Perangkat Keras (Hardware) |-| || a. Processor || : || Intel (R) Pentium (R) CPU [email protected] GHz|-| || b. Monitor || : || LED 16.0 ”|-| || c. RAM || : || 2048 MB|-| || d. Harddisk || : || 320 GB|-| 2. || colspan="3"|Perangkat Lunak Software |-| || Colspan="3"|a. Microsoft Windows 7 |-|}

==
Hak Akses
==

Untuk saat ini, karena belum ada aplikasi yang berjalan pada perusahaan tersebut, maka belum ada yang menggunakan aplikasinya sehingga belum ada hak akses atas aplikasi. Tetapi, jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, akan ada beberapa karyawan yang memiliki hak akses, diantaranya: pemilik perusahaan, admin gudang pusat (HO) dan admin gudang cabang (plan).

==
Solusi yang Diberikan
==

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:

  1. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan berbasis web karena sistem informasi yang berbasis web sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.
  2. Dibangun suatu sistem informasi yang berbasiskan web, memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas maka dapat melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

  1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web.
  2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
  3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan sistem informasi berbasis web.
  4. Dengan isu lisensi kita tidak membutuhkan lisensi ketika menggunakan web-based, karena lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

Berdasarkan alternatif pemecahan masalah maka akan dibuatkan suatu aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh petugas dalam hal ini adalah admin. Program tersebut akan melakukan proses penginputan mulai dari penerimaan produk dari vendor, pengeluaran material ke gudang cabang (plan) hingga menampilkan sebuah laporan stock product secara keseluruhan maupun produk-produk yang ada pada masing-masing gudang cabang (plan) yang dibutuhkan oleh pimpinan dan manajemen dalam hal pengambilan keputusan.

Penggunaan sistem yang akan dirancang ini merupakan sebuah solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola database-nya dan mempermudah proses penginputan.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu diadakannya transfer of knowledge kepada para user atau biasa juga disebut sebagai training, sehingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.

Selain solusi masalah sistem tersebut, juga perlu adanya sistem pemasaran yang baik pula dikarenakan produk-produk yang diluncurkan oleh Abanit International Unipessoal, Lda yang beredar saat ini adalah produk minuman baru dengan beraneka rasa. Karena berdasarkan obyek yang diteliti, minimnya sistem pemasaran yang berjalan sekarang.

==
User Requirement
=====
User Requirement Elicitation Tahap I
===

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Pada tabel 3.3.adalah Diagram Elisitasi Tahap I.

Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap I


===
User Requirement Elicitation Tahap II
===

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi Option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement di atas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya. Tabel 3.4. adalah diagram elisitasi tahap II.

Tabel 3.4. Diagram Elisitasi Tahap II


Keterangan :

  1. M : Mandatory (penting). Requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D : Desirable. Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I : Inessential. Requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

===
User Requirement Elicitation Tahap III
===

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economy) yang kemudian dibagi lagi dengan option HML (High, Middle, Low). Tabel 3.5. adalah Elisitasi Tahap III.

Tabel 3.5. Diagram Elisitasi Tahap III


Keterangan :

{||-| || || || || T || : || Technical || || H || : || High (Sulit dikerjakan)|-| || || || || O || : || Operational || || M || : || Middle (Mampu dikerjakan)|-| || || || || E || : || Economic || || L || : || Low (Mudah dikerjakan)|}

===
User Requirement Elicitation Final
===

Requirement Elicitation Final merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Tabel 3.6. adalah Diagram Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.6. Diagram Final Draft Elisitasi


=
BAB IV
=
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
==
Usulan Prosedur Yang Baru
==

Dari analisa sistem yang berjalan sekarang, terdapat usulan prosedur yang baru. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permasalahan yang timbul dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal dan memberikan gambaran yang jelas pada pengguna (User) tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir.

===
Usulan Rancangan Sistem Yang Baru
===

Untuk merancang dan menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.

===
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
===

Untuk sistem yang diusulkan digunakan use case diagram yang dapat dilihat seperti pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan pada sistem informasi persediaan barang terdapat:

  1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem persediaan barang pada Abanit International Unipessoal, Lda.
  2. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Administrator, Pemilik Perusahaan, Admin Plant HO dan Admin Plant Cabang.
  3. 28 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

===
Activity Diagram SistemYang Diusulkan
===

Activity diagram sistem yang diusulkan, untuk Administrator, Pemilik Perusahaan, Admin Plant HO, dan Admin Plan Cabang dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Activity diagram sistem yang diusulkan, yang seperti kita lihat pada gambar 4.2. terdapat :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 33 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Fork Node.
  4. 1 Activity Final State, objek yang diakhiri.

===
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
=======
Sequence Diagram untuk Administrator
====

Sequence diagram sistem yang diusulkan, untuk Administrator dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3. Sequence Diagram untuk Administrator

Berdasarkan Gambar 4.3. Sequence Diagram Administrator yang diusulkan terdapat:

  1. 6 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi. Diantaranya login administrator, menu home, menu Master, menu transaksi, menu laporan dan menu Utility.
  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Administrator
  3. 18 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh administrator.

====
Sequence Diagram untuk Pemilik Perusahaan
====

Sequence diagram sistem yang diusulkan, untuk pemilik perusahaan dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4. Sequence Diagram untuk Pemilik Perusahaan

Berdasarkan Gambar 4.4. Sequence Diagram Pemilik Perusahaan yang diusulkan terdapat:

  1. 4 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi. Diantaranya: login User, menu home, menu laporan, dan menu Utility.
  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu pemilik perusahaan.
  3. 13 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh pemilik perusahaan.

====
Sequence Diagram untuk Admin Plant HO dan Admin Plant Cabang
====

Sequence diagram sistem yang diusulkan, untuk Admin Plant HO dan Admin Plant Cabang dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 4.5. Sequence Diagram untuk Admin Plant HO dan Plant Cabang

Berdasarkan Gambar 4.5. Sequence Diagram Admin Plant HO dan Admin Plant Cabang yang diusulkan terdapat:

  1. 5 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi. Diantaranya: login User, menu home, menu transaksi, menu laporan, dan menu Utility.
  2. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu AdminPlant HO dan Admin Plant Cabang.
  3. 29 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh admin.

===
Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
===

Analisa sistem pada class diagram menggambarkan alur serta relasi yang akan dihubungkan pada sistem persediaan barang diusulkan untuk pengembangan sistem. Gambar 4.6. Class Diagram sistem yang diusulkan.

Gambar 4.6. Class Diagram Sistem yang diusulkan

Class Diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.6. terdapat: 13 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

==
Spesifikasi Basis Data
==

Dalam merancang atau membuat program ini terdapat spesifikasi basis data yang memang terdapat beberapa tabel-tabel yang merupakan bagian dari rancangan yang dibuat, yang terdapat pada server. Berikut adalah spesifikasi basis data dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

{||-| 1. || Colspan="3"|File Tabel Barang Keluar |-| || Nama File || : || tbl_barang_keluar|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_transaksi + no_surat_jalan + tanggal_kirim + no_plant + no_customer + keterangan|-| || Primary Key || : || no_transaksi|-| || Panjang Record || : || 101|-|}

Tabel 4.1. Barang Keluar

{||-| 2. || Colspan="3"|File Tabel Barang Keluar Detail|-| || Nama File || : || tbl_barang_keluar_detail|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_transaksi + no_barang + jumlah|-| || Primary Key || : || no_transaksi|-| || Panjang Record || : || 90|-|}

Tabel 4.2. Barang Keluar Detail

{||-| 3. || Colspan="3"|File Tabel Barang Masuk|-| || Nama File || : || tbl_barang_masuk|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_transaksi + no_surat_jalan + tanggal_pesan + tanggal_terima + no_Vendor + no_Plant + keterangan|-| || Primary Key || : || no_transaksi|-| || Panjang Record || : || 101|-|}

Tabel 4.3. Barang Masuk

{||-| 4. || Colspan="3"|File Table Barang Masuk Detail|-| || Nama File || : || tbl_barang_masuk_detail|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_transaksi + no_barang + jumlah|-| || Primary Key || : || no_transaksi|-| || Panjang Record || : || 90|-|}

Tabel 4.4. Barang Masuk Detail

{||-| 5. || Colspan="3"|File Tabel Barang Transfer |-| || Nama File || : || tbl_transfer_barang|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_transaksi + no_surat_jalan + tanggal_kirim + no_Plant _pengirim + no_Plant_penerima + keterangan|-| || Primary Key || : || no_transaksi|-| || Panjang Record || : || 100|-|}

Tabel 4.5. Barang Transfer

{||-| 6. || Colspan="3"|File Tabel Barang Transfer Detail |-| || Nama File || : || tbl_transfer_barang_detail|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_transaksi + no_barang + jumlah|-| || Primary Key || : || no_transaksi|-| || Panjang Record || : || 90|-|}

Tabel 4.6. Barang Transfer Detail

{||-| 7. || Colspan="3"|File Tabel Stok Barang|-| || Nama File || : || Stok_barang|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_barang + no_Plant + jumlah_barang|-| || Primary Key || : || no_barang|-| || Panjang Record || : || 31|-|}

Tabel 4.7. Stok Barang

{||-| 8. || Colspan="3"|File Tabel Barang|-| || Nama File || : || tbl_barang|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_barang + nama_barang + satuan_barang|-| || Primary Key || : || no_barang|-| || Panjang Record || : || 80|-|}

Tabel 4.8. Tabel Barang

{||-| 9. || Colspan="3"|File Tabel Vendor|-| || Nama File || : || File Tabel Vendor|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_Vendor + nama_Vendor + alamat|-| || Primary Key || : || no_Vendor|-| || Panjang Record || : || 265|-|}

Tabel 4.9. Tabel Vendor

{||-| 10. || Colspan="3"|File Tabel Customer|-| || Nama File || : || File Tabel Customer|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_Customer + nama_Customer + alamat|-| || Primary Key || : || no_Customer|-| || Panjang Record || : || 50|-|}

Tabel 4.10. Tabel Customer

{||-| 11. || Colspan="3"|File Tabel Plant|-| || Nama File || : || File Tabel Plant|-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || no_Plant + nama_Plant + alamat|-| || Primary Key || : || no_Plant|-| || Panjang Record || : || 80|-|}

Tabel 4.11. Tabel Plant

{||-| 12. || Colspan="3"|File Tabel User|-| || Nama File || : || tbl_Users |-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || Users_login + nama + Password + akses + profile|-| || Primary Key || : || Users_login|-| || Panjang Record || : || 230|-|}

Tabel 4.12. Tabel User

{||-| 13. || Colspan="3"|File Tabel Form|-| || Nama File || : || sy_Form |-| || Media || : || Hardisk|-| || Isi || : || id_form + inc + nama_form + ket_form + jns_form|-| || Primary Key || : || id_form|-| || Panjang Record || : || 211|-|}

Tabel 4.13. Tabel Form

==
Rancangan Tampilan Prototype
==

Pada rancangan tampilan prototype ini dicantumkan gambar tampilan program yang diusulkan pada sistem informasi persediaan barang pada Abanit International Unipessoal, Lda.

===
Rancangan Tampilan Halaman Login
===

Gambar 4.7. Rancangan Tampilan Halaman Login

===
Rancangan Tampilan Halaman Home
===

Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Halaman Home

===
Rancangan Tampilan Halaman Master Data Barang
===

Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Halaman Master Data Barang</em>

===
Rancangan Tampilan Halaman Add Data Barang Baru
===

Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Halaman Add Data Barang Baru

===
Rancangan Tampilan Halaman Master Data Vendor
===

Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Halaman Master Data Vendor

===
Rancangan Tampilan Halaman Add Data Vendor Baru
===

Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Halaman Add Data Vendor Baru

===
Rancangan Tampilan Halaman Master Data Customer
===

Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Halaman Master Data Customer

===
Rancangan Tampilan Halaman Add Data Customer Baru
===

Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Halaman Add Data Customer Baru

===
Rancangan Tampilan Halaman Master Data Plant
===

Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Halaman Master Data Plant

===
Rancangan Tampilan Halaman Add Data Plant Baru
===

Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Halaman Add Data Plant Baru

===
Rancangan Tampilan Halaman Transaksi Barang Masuk
===

Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Halaman Transaksi Barang Masuk

===
Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Masuk Baru
===

Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Masuk Baru

===
Rancangan Tampilan Halaman Transaksi Barang Keluar
===

Gambar 4.19. Rancangan Tampilan Halaman Transaksi Barang Keluar

===
Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Keluar Baru
===

Gambar 4.20. Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Keluar Baru

===
Rancangan Tampilan Halaman Transaksi Barang Transfer
===

Gambar 4.21. Rancangan Tampilan Halaman Transaksi Barang Transfer

===
Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Transfer
===

Gambar 4.22. Rancangan Tampilan Halaman Add Transaksi Barang Transfer

===
Rancangan Tampilan Halaman Laporan Stok Barang
===

Gambar 4.23. Rancangan Tampilan Halaman Laporan Stok Barang

===
Rancangan Tampilan Halaman Laporan Data Barang Masuk
===

Gambar 4.24. Rancangan Tampilan Halaman Laporan Data Barang Masuk

===
Rancangan Tampilan Halaman Laporan Data Barang Keluar
===

Gambar 4.25. Rancangan Tampilan Halaman Laporan Data Barang Keluar

===
Rancangan Tampilan Halaman Laporan Data Barang Transfer
===

Gambar 4.26. Rancangan Tampilan Halaman Laporan Data Barang Transfer

===
Rancangan Tampilan Halaman Utility Ganti Password
===

Gambar 4.27. Rancangan Tampilan Halaman Utility Ganti Password

===
Rancangan Tampilan Halaman Utility Master User
===

Gambar 4.28. Rancangan Tampilan Halaman Utility Master User

===
Rancangan Tampilan Halaman Utility Add User Baru Yang Diusulkan
===

Gambar 4.29. Rancangan Tampilan Halaman Utility Add User Baru Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Halaman Utility Logout
===

Gambar 4.30. Rancangan Tampilan Halaman Utility Logout

==
Rancangan Tampilan Program Yang Diusulkan
=====
Rancangan Tampilan Menu Login Yang Diusulkan
===

Gambar 4.31. Tampilan Menu Login Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Home Yang Diusulkan
===

Gambar 4.32. Tampilan Menu Home Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Master Data Barang Yang Diusulkan
===

Gambar 4.33. Tampilan Menu Master Data Barang Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Add Data Barang Baru Yang Diusulkan
===

Gambar 4.34. Tampilan Menu Add Data Barang Baru Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Master Data Vendor Yang Diusulkan
===

Gambar 4.35. Tampilan Menu Master Data Vendor Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Add Data Vendor Baru Yang Diusulkan
===

Gambar 4.36. Tampilan Menu Add Data Vendor Baru Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Master Data Customer Yang Diusulkan
===

Gambar 4.37. Tampilan Menu Master Data Customer Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Add Data Customer Baru Yang Diusulkan
===

Gambar 4.38. Tampilan Menu Add Data Customer Baru Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Master Data Plant Yang Diusulkan
===

Gambar 4.39. Tampilan Menu Master Data Plant Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Add Data Plant Baru Yang Diusulkan
===

Gambar 4.40. Tampilan Menu Add Data Plant Baru Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Transaksi Barang Masuk Yang Diusulkan
===

Gambar 4.41. Tampilan Menu Transaksi Barang Masuk Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Add Transaksi Barang Masuk Baru Yang Diusulkan
===

Gambar 4.42. Tampilan Menu Add Transaksi Barang Masuk Baru Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Transaksi Barang Keluar Yang Diusulkan
===

Gambar 4.43. Tampilan Menu Transaksi Barang Keluar Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Add Transaksi Barang Keluar Baru Yang Diusulkan
===

Gambar 4.44. Tampilan Menu Add Transaksi Barang Keluar Baru Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Transaksi Barang Transfer Yang Diusulkan
===

Gambar 4.45 Tampilan Menu Transaksi Barang Transfer Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Add Transaksi Barang Transfer Yang Diusulkan
===

Gambar 4.46. Tampilan Menu Add Transaksi Barang Transfer Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Laporan Stok Barang Yang Diusulkan
===

Gambar 4.47. Tampilan Menu Laporan Stok Barang Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Laporan Data Barang Masuk Yang Diusulkan
===

Gambar 4.48. Tampilan Menu Laporan Data Barang Masuk Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Laporan Data Barang Keluar Diusulkan
===

Gambar 4.49. Tampilan Menu Laporan Data Barang Keluar Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Laporan Data Barang Transfer Yang Diusulkan
===

Gambar 4.50. Tampilan Menu Laporan Data Barang Transfer Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Utility Ganti Password Yang Diusulkan
===

Gambar 4.51 Tampilan Menu Utility Ganti Password Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Utility Master User Yang Diusulkan
===

Gambar 4.52. Tampilan Menu Utility Master User Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Utility Add User Baru Yang Diusulkan
===

Gambar 4.53. Tampilan Menu Utility Add User Baru Yang Diusulkan

===
Rancangan Tampilan Menu Logout Yang Diusulkan
===

Gambar 4.54. Tampilan Menu Logout Yang Diusulkan

==
Kofigurasi Sistem Usulan
=====
Spesifikasi Hardware
===

{||-| a. || Processor || : || Pentium IV |-| b. || Monitor || : || LED 16.0|-| c. || RAM || : || 2048 MB|-| d. || Harddisk || : || 320 GB|-| e. || Mouse || : || Optical|-| e. || Keyboard || : || PS2|-|}

===
Aplikasi Yang Digunakan
===

  1. Office 2007
  2. Mozilla Firefox
  3. Phpmyadmin
  4. Xampp
  5. MySQL

===
Hak Akses (Brainware)
===

  1. Administrator
  2. Pemilik Perusahaan
  3. Admin Plant HO (Pusat)
  4. Admin Plant Cabang

==
Metode Testing Black-Box
==

Tabel 4.14. Metode Pengujian Black-Box pada Layer Menu Login.

==
Rancangan Implementasi
==

Rancangan implementasi sistem yang dimaksud yaitu untuk mengatur jadwal waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap implementasi adalah sebagai berikut :

  1. Pengumpulan Data
  2. Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan. Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data adalah 3 minggu.
  3. Analisa Sistem
  4. Tahap analisa sistem dilakukan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya. Tahap analisa sistem ini memerlukan waktu selama 2 minggu.
  5. Perancangan Sistem
  6. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data – data yang diperoleh dalam analisa sistem berjalan.
  7. Pembuatan Program
  8. Tahap pertama dalam pembuatan program yaitu merancang dalam bentuk tampilan layar kemudian membuat listing program sebagai intruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.
  9. Test Program
  10. Keguatan untuk menguji kelayakan dari program yang diusulkan secara keseluruhan.
  11. Operasi Dan Evaluasi Program
  12. Kegiatan yang mengoperasikan usulan secara keseluruhan dan menggunkan data yang sesungguhnya dan masih diperlukan adanya pengawasan keseluruhan terhadap sistem agar terhindar dari kesalahan.

Tabel 4.15 Schedulle Implementasi

=
BAB V
=
PENUTUP
==
Kesimpulan
==

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada Abanit International Unipessoal, Lda maka dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem informasi persediaanbarang yang berjalan pada Abanit International Unipessoal, Lda masih menggunakan sistem manual dan belum terkomputerisasi.
  2. Dengan menggunakan rancangan aplikasi web sistem informasi persediaan barang mudah dianalisa dengan cepat dan akurat serta sistem datanya dapat terintegrasi serta mempercepat cara kerja pada perusahaan Abanit International Unipessoal, Lda khususnya pada persediaan barang.
  3. Untuk merancang sistem informasi persediaan barang yang terkomputerisasi yang dapat mempermudah stakeholder dalam menghasilkan laporan yang dibutuhkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP sesuai dengan desain prototype yang ada. App Serv sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan juga menggunakan MySQL sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Dreamweaver sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

==
Saran
==

Setelah melakukan berbagai analisa berkaitan dengan kesimpulan di atas maka penulis , memberikan saran- saran dan pendapat yang dapat dijadikan panduan atau gambaran untuk menanggulangi permasalahan yang ada.

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti dan familiar.
  2. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.
  3. Diperlukan maintenance program aplikasi secara berkala agar program aplikasi tetap berdaya guna sesuai yang diinginkan dalam hal persediaan barang.



=
DAFTAR PUSTAKA
=

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Hidayat: "Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman".
  2. Yuhefizar: "Website adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) suatu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser".
  3. 3,0 3,1 Sutarman: Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
  4. Tata Sutarbi: Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu.
  5. 5,0 5,1 5,2 Tata Sutabri: suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:
  6. 6,0 6,1 Mustakini: Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut,
  7. McLeod: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
  8. Maimunah: Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan".
  9. Mardi : kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :
  10. Sutabri: Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya.
  11. 11,0 11,1 Gordon B. Davis: Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Hendri: Teknologi informasi dalam sistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi.
  13. John Burch dan Gary Grudnitski : mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
  14. Mulyato: Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.
  15. Lili Tanti: Analisa secara umum merupakan tahap pertama dari tahap pertama dari daur hidup perangakat lunak.
  16. Tanti:tujuan utama Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah.
  17. Goal : Adapun fungsi analisis sistem adalah,
  18. Kusumawati: pengertian produksi adalah Barang yang dibeli/diproduksi/dimiliki perusahaan yang akan dijual kembali sebagai aktivitas atau kegiatan normal perusahaan.
  19. Waluyo: Barang jadi yang telah diproduksi atau barang dalam penyelesaian, termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.
  20. Assauri: Setiap jenis persediaan memiliki karakteristik tersendiri dan cara pengeluaran yang berbeda.
  21. 21,0 21,1 Kristanto : Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.
  22. Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana: Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
  23. Simarmata: Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype.
  24. Sasankar dan Vinay Chavan: Terdapat tiga pendekatan utama prototyping
  25. Siddiq: "Pengujian Black-Box adalah: Pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
  26. Padeli dkk : UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam komunikasi beberapa aspek dari sistem.
  27. 27,0 27,1 Heriawati: bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan sembilan diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.
  28. 28,0 28,1 Nugroho: Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).
  29. Whitten L Jeffery et al: menyatakan bahwa class diagram adalah gambar statis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem, menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem, dan juga hubungan antara class objek tersebut.
  30. Untung Rahardja dkk: Database adalah kumpulan fakta- fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.
  31. Wahana komputer: Database atau basis data sekumpulan daya yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data- data tersebut dan menghasilkan informasi tertentu.
  32. Wahana Komputer: Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database- database yang meliputi:
  33. Jurnal CCIT: Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence
  34. Sukarno :MySQL adalah merupakan perangkat lunak untuk sistem manajemen database (Database Management System). Karena sifatnya yang open source dan memiliki kemampuan menampung kapasitas yang sangat besat, maka MySQL menjadi database yang sangat populer di kalangan programmer web.
  35. Santoso: SQL Server adalah hasil kerja sama antara Microsoft dan Sybase untuk memproduksi sebuah software penyimpanan data (database) yang bekerja pada sistem operasi OS/2.
  36. Wicaksono: XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan Website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal. Xampp terdiri atas program Apache, MySQL, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
  37. Anhar: "PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman Website yang dinamis".
  38. 38,0 38,1 Oktaviani: "PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke Web browser menjadi kode HTML".
  39. Sibero: Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).
  40. Milician Dreamweaver CS3 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Kemampuan Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula).
  41. Hidayati: mengemukakan bahwa , Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
  42. 42,0 42,1 Rangkuti: SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
  43. Rizsa: SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya".
  44. Dewi: Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi. keadaan perusahaan yang kondusif.
  45. Fahmi: penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan piker dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bias terjadi di masa-masa yang akan datang.
  46. Suryo dkk: Tugas utama lain "Tujuan Pustaka" adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya
  47. Suryo:langkah-langkah dalam melakukan kajian literature riview

Contributors

Admin, Darwinjawak