SI0814462037

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN DAILY WORKER PADA

PT. MATAHARI FOOD BISNIS (Hypermart)


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0814462037
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK)RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN DAILY WORKER PADA

PT. MATAHARI FOOD BISNIS (Hypermart)

Disusun Oleh :

NIM
: 0814462037
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN DAILY WORKER PADA

PT. MATAHARI FOOD BISNIS (Hypermart)

Dibuat Oleh :

NIM
: 0814462037
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sri Rahayu,S.T,.MMSI)
   
(Syarah, S.Kom)
NID : 08182
   
NID : 08175

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN DAILY WORKER PADA

PT. MATAHARI FOOD BISNIS (Hypermart)

Dibuat Oleh :

NIM
: 0814462037
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN DAILY WORKER PADA

PT. MATAHARI FOOD BISNIS (Hypermart)

Disusun Oleh :

NIM
: 0814462037
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 0814462037

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan dunia usaha ditandai dengan semakin banyaknya perusahaanperusahaan yang didirikan, baik yang bergerak dalam bidang industri, perdagangan maupun jasa. Peran teknologi dalam berbagai bidang serta kebutuhan kebutuhan yang terus bertambah menuntut sebuah perusahaan melakukan penyesuaian dalam berbagai aspek, salah satu aspek yang sangat penting dalam sebuah perusahaan yang dalam hal ini penulis coba untuk angkat menjadi sebuah karya ilmiah, yaitu sistem penggajian daily worker. Proses sistem penggajian yang sedang berjalan saat ini pada PT. Matahari Food Bisnis(Hypermart) sebagian masih berjalan manual karena pengolahan datanya masih menggunakan proses pencatatan dengan buku besar. Proses pembuatan laporan penggajian pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) masih kurang berjalan dengan baik dikarenakan sistem yang berjalan masih manual sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan pada saat penggajian yang menyebabkan laporan penggajian menjadi berbeda dengan gaji yang diterima karyawan, untuk itu diperlukan perbaikan. Rancangan sistem informasi Penggajian Daily Worker pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) yang diusulkan akan lebih efektif dan efisien, penulis menggunakan alat bantu UML (Unified Modelling language) dengan software visual paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Statechart Diagram. Penulis menggunakan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh laporan penggajian yang mampu menyajikan data yang akurat, serta menghasilkan laporan yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Semua data yang berhubungan dengan sistem laporan penggajian akan dapat tersimpan dengan baik dan hasilnya akan lebih akurat. PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan program rancangan diusulkan dan Dreamweaver sebagai tools dalam pembuatan program. Program Penggajian Daily Worker berdasarkan sistem yang diusulkan dapat lebih meningkatkan kinerja efektifitas pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart).

Kata Kunci: Penggajian Daily Worker, Hypermart,UML.


ABSTRACTION

The development of the business world is characterized by a growing number of companies that were founded, both engaged in industry, Commerce and services. The role of technology in various fields as well as the needs of the growing needs of demanding a company make adjustments in various aspects, one aspect that is very important in a company which in this case the author is trying to foster a scientific works, namely payroll system of the daily worker. Payroll system processes that are running currently on the PT Sun Food business (Hypermart) part of the manual is still running because the processing of the data is still in a process of recording with a great book. The process of making payroll reports on PT. Sun Food business (Hypermart) still less running properly because the system is still running the manual so as to allow the occurrence of errors during recording payroll payroll reports which led to be different with a salary employee, for that needed repair. Design of information system of payroll's Daily Worker at PT Sun Food business (Hypermart) is proposed to be more effective and efficient, the authors use the UML (Unified Modelling language) with visual paradigm's software through phases: Use Case diagrams, Activity diagrams, Sequence Diagrams, Class diagrams, and Statechart diagrams. The author uses a MySQL database to manage and capable of recording the entire payroll report which is able to present data that is accurate, as well as generating reports in a timely manner in accordance with the desired needs. All data related to payroll reporting systems will be stored properly and the result will be more accurate. PHP is a programming language that is used for the creation of the proposed draft program and Dreamweaver as tools in the making of the program. The Daily Worker Payroll Program based on the proposed system can further increase performance effectiveness at PT Sun Food business (Hypermart).

Keywords : Payroll's Daily Worker, Hypermart, UML

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAILY WORKER pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart).

Tujuan dari pembuatan laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mengikuti sidang jurusan Sistem Informasi konsentrasi Komputer Akuntansi di Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Informatika.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bagian keuangan pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) atas kesediaannya menerima penulis untuk melakukan observasi.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. ibu Sri Rahayu,S.T,.MMSI selaku dosen Pembimbing I yang telah membantu penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi.
  5. Ibu Syarah, S.Kom selaku selaku dosen pembimbig II yang telah membantu penulis dalam Pembuatan Laporan Skripsi.
  6. Bapak Muljadi selaku bagian keuangan PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart).
  7. Pimpinan dan Seluruh Staff PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) yang telah membantu Penulisan Laporan Skripsi.
  8. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Teman-teman seperjuangan yang saling mendukung dan memberikan masukan untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  10. Dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata, semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa STMIK dan AMIK RAHARJA INFORMATIKA maupun para dosen yang membaca laporan ini khususnya.

Tangerang, Juni 2014
Elita Renata
NIM. 0814462037

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel ID Pegawai

Tabel 4.3 Tabel Gaji

Tabel 4.4 Tabel Daftar Gaji

Tabel 4.5. Pengujian Black Box Pada Login Admin

Tabel 4.6. Pengujian Black Box Pada Menu Pegawai Honorer

Tabel 4.7. Pengujian Black Box Pada Menu Form Gaji

Tabel 4.8. Daftar Schedule

Tabel 4.9. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Penggajian Pegawai

Gambar 3.3. Activity Diagram Perhitungan gaji

Gambar 3.4. Sequence Diagram Perhitungan Gaji

Gambar 3.5. Unified Modeling Language (UML)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4 Statechart Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Tampilan Menu Admin

Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Pegawai

Gambar 4.8 Tampilan Menu Input Pegawai

Gambar 4.9 Tampilan Menu input Gaji

Gambar 4.10 Prototype Menu Login

Gambar 4.11 Prototype Menu Data Pegawai

Gambar 4.12 Prototype Menu Input Data Pegawai

Gambar 4.13 prototype Menu Input Gaji


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat membuat semua instansi pemerintah dan swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya dan pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer, dengan adanya informasi yang terkomputerisasi maka pekerjaan yang di hasilkan akan menjadi lebih efektif, efisien.Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan alasan-alasan lainnya.

Seiring perkembangan teknologi internet, proses pengiriman dan penerimaan informasi menjadi lebih cepat dan efisien. Sama halnya dengan Aplikasi Informasi Berbasis Web yang dinamis juga semakin berkembang. PHP ( Hypertext Preprocessor ) salah satu bahasa pemrograman yang berbasis web dinamis. PHP merupakan bahasa pemrograman server side, PHP juga bersifat Open Source sehingga user dapat bebas menggunakan dan mengembangkannya. Kebutuhan Kebutuhan akan suatu sistem komputerisasi pada zaman sekarang ini mencakup segala bidang. Salah satu organisasi seperti halnya PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) yang bergerak di bidang retail membutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi khususnya dalam hal penggajian daily worker. Penggajian Daily Worker di butuhkan untuk meningkatkan mutu kesejahteraan karyawan dan membantu dalam perhitungan penggajian menjadi lebih cepat dan akurat, agar tidak terjadinya kesalahan dalam perhitungan gaji.

Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak di capai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang di gunakan pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) tersebut yang masih menggunkan buku besar dalam pencatatan dan perhitungan gaji yang belum terkomputerisasi sehingga mengakibatkan terjadi kesalahan – kesalahan dalam proses penggajian, karena data-data yang di simpan tidak dalam sebuah database, namun hanya berupa lembaran – lembaran kertas.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat suatu aplikasi atau sistem informasi berbasis web dalam bentuk Skripsi dengan judul ” PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAILY WORKER PADA PT. MATAHARI FOOD BISNIS (HYPERMART)”

Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti dan dipecahkan, yaitu pada sistem yang berjalan, masalah yang ditemukan antara lain :

  1. Apa saja kendala-kendala yang terdapat dalam proses penggajian pegawai pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart)?

  2. Bagaimana proses dalam perhitungan penggajian pegawai pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) yang berjalan saat ini?

  3. Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah dalam perhitungan penggajian?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Adapun batasan yang akan dibahas adalah seputar perancangan sistem informasi penggajian pegawai pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan pokok dari penelitian ini adalah:

  1. Tujuan Opersional
  2. a. Untuk mengetahui Sistem Penggajian Pegawai Pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) yang berjalan saat ini

    b. Melakukan identifikasi terhadap kendala-kendala yang ada pada Sistem Penggajian Pegawai Pada PT. Matahari Food Bisnis(Hypermart).

  3. Tujuan Fungsional
  4. a. Mengembangkan sistem yang ada ke dalam sistem yang terkomputerisasi, agar sistem penggajian pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

    b. Memberikan kemudahan dalam informasi Penggajian Pegawai.

  5. Tujuan Individu
  6. a. Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan selama ini dengan membuat sistem informasi berbasis komputer

    b. Penulis dapat mengetahui masalah-masalah yang ada dalam sebuah perusahaan terutama bagian penggajian pegawai.

    c. Sebagai syarat untuk menyelesaikan SKRIPSI dan mendapatkan gelar Sarjana.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat – manfaat yang diperolehadalah sebagai berikut :

  1. Manfaat Operasional

    1. Menghasilkan sistem penggajian pegawai yang lebih baik,guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem ini.

    2. Teridentifikasnya kendala-kendala pada sistem penggajian pegawai yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi penggajian pegawai yang lebih baik.

    3. Meningkatnya kinerja pegawai dengan adanya sistem penggajian pegawai PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart).

  2. Manfaat Fungsional

    1. Agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) sebagai bahan evaluasi dasar untuk memperbaiki sistem penggajian yang berjalan saat ini.

    2. Terciptanya sistem informasi penggajian pegawai yang lebih baik.

  3. Manfaat Individu

    1. Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi penulis untuk memperluas wawasan yang telah diterima tentang sistem informasi penggajian pegawai

    2. Memberikan pemahaman mengenai sistem informasi penggajian pegawai.

    3. Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya dalam sistem informasi penggajian pegawai.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yangdiperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukandalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukanmenggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Wawancara

    Untuk melengkapi data-datayang diperlukan dalam pengembangan Sisteminformasi Absensi inimaka dilakukan wawancara terhadap beberapa pegawai.Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenaikekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yangdiperlukan oleh pegawai yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang.Wawancara dilakukan langsung kepada Bpk.Muljadi selaku Store Manager.

  2. Observasi

    Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untukmengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitiansecara langsung ke PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart ).

  3. Studi Kepustakaan

    Metode studi kepustakaan dilakukanuntuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan.Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensiyang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperolehdari buku-buku atau internet.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyekdengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan datadengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasikebutuhan sistem yang akan dikembangkan.Pada prosesanalisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna

    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisadidapatkan oleh masing – masing user.

  2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsionaldan pengguna

    Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yangterlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masingpengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  3. Analisis perilaku sistem

    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  4. Analisis sistem berjalan saat ini.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :


  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools ataualat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Disain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5,dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi(Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan(Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistemyang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Matahari Food Bisnis, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, Blueprint sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:10)[1], secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Kecenderungan manusia mendapat tugas memimpin suatu organisasi adalah terlalu memusatkan perhatian pada salah satu komponen saja dari sistem organisasi.

Menurut Tata Sutabri (2012:16)[1], menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :


  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.

  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.


Menurut Tata Sutabri (2012:10)[1],, secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat di simpulkan bahwa system adalah kegiatan-kegiatan yang saling berinteraksi dan saling berhubungan guna mencapai suatu tujuan

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:10)[1],, Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:

  1. Komponen sistem (component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan sistem (input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam system disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


  6. Keluaran sistem (output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.


  7. Pengolahan sistem (processing)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.


  8. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan (goal)

    Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective) dan tujuan (goal) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  9. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,yaitu mempunyai komponen-komponen (component),batas sistem (boundary) lingkungan luar sistem (evironment),penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objective), atau tujuan (goals) yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan.

Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, Tata Sutabri ( 2012:22)[1], diantaranya yaitu:

  1. Pegawai Operasional

    Pegawai operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.

  2. Pegawai Manajerial

    Pegawai manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. Mereka mencapai tujuannya melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:220)[1], “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Menurut Adi Nugroho (2010:27)[2], “Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.

  2. Menurut Lili Tanti dkk dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208)[3], sistem didefinisikan, “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

  3. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.


Langkah-langkah Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:12)[1], Langkah-langkah didalam tahap analisa sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan ditahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang diperencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan. Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :


  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

  2. Memahami cara kerja sistem.

  3. Melakukan analisa.

  4. Melaporkan hasil analisa sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013 : 117)[4] adalah:

  1. Mengidentifikasi masalah kebutuhan pemakai.

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya,pada tugas dan fungsi terakhir dari analisa system menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah di setujui pemakai.

 

Tahap analisa sistem

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[5] “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Tata Sutabri (2012:220)[1], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem.

    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

  2. Mengorganisasikan tim proyek

    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

  5. Menyiapkan usulan rancangan

    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat

Matahari bermula dari suatu toko kecil seluas 150 m2 di daerah Pasar Baru Jakarta bernama Mickey Mouse yang didirikan oleh Bapak Harry Darmawan beserta istrinya, Anna Janti pada tangal 24 Oktober 1958. Tahun itu merupakan tonggak sejarah bagi usaha ritel Matahari. Pak Harry beserta istrinya bahu membahu merintis usaha mereka dengan cara menjual pakaian yang dijahit langsung oleh istrinya dengan dibantu karyawannya yang berjumlah sepuluh orang pada waktu itu.

Saat itu suasana politik dan keamanan di Jakarta sangatlah rawan. Pak Harry tidak tinggal diam, beliau bersama para pengusaha Pasar baru membentuk organisasi keamanan yang kesemuanya keturunan Cina. Salah seorang angota lain adalah Pak Mulyadi (alm) pemilik toko Panca Sinar (sebelah Mickey Mouse)

Pada tahun 1972 Hary Darmawan memutuskan untuk membeli toko De Zon yang luasnya enam kali lebih basar Mickey Mouse. Harry menerjemahkan nama toko berbahasa Belanda itu menjadi arti yang sama yaitu Matahari. Merasa yakin akan perkembangan usahanya, Hary berani meminjam uang dari bank yang digunakanya untuk merenovasi total toko tersebut dengan menghadirkan fasilitas escalator pertama di Jakarta. Tercatat Store Manager untuk toko Matahari pertama ini adalah Kho Tjoeng.

Pada masa itu pula logo matahari diciptakan oleh sahabat Harry sendiri seorang berkebangsaan Jepang yang bernama Mr. Takashi. Penataan barang di toko pada waktu itu juga bergaya Jepang sedangkan barang yang dijual banyak merupakan barang import karena produksi lokal tidak ada. Pada masa itu Matahari merupakan toko yang paling ekslusif di Indonesia. Ini menjadikan kawasan Pasar Baru menjadi ramai dan lebih hidup.

Sekitar tahun 1975, terjadi perubahan kebijakan di bidang perdagangan RI, yaitu larangan barang dari luar negeri. Sejak saat itu matahari mengubah target pasarnya menjadi kelas menengah dan banyak menjual pakaian dalam negeri. Pemasok pertamanya antara lain perusahaan Great River Indonesia. Perlahan tapi pasti matahari mulai merambah ke kota-kota besar seperti Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan dan Cirebon.

Perkembangan toko Matahari diawali dengan toko yang tidak memiliki badan hukum dan kemudian menjadi memiliki badan hukum yang berbeda setiap mendirikan toko. Akhirnya pada tahun 1986 resmilah nama badan hukum usaha ini menjadi PT. Matahari Putra Prima sebuah usaha yang bergerak dibidang ritel dengan nama produk : Matahari Departemen Store dan Matahari Supermarket. Pada tahun 1992, menejemen Matahari memutuskan untuk Go Public. Dengan demikian resmilah perusahaan ini bernama PT. Matahari Putra Pima, tbk. Perusahaan ini dipimpin oleh Presiden Direktur yang sebelumnya dipegang oleh Harry Darmawan sebagai pendiri, pemilik dan pelaksana. Dengan nama jabatan resmi Diretur Matahari Group. Hingga sekarang PT. Matahari Putra Prima, tbk sudah mengalami dua kali pergantian Presiden Direktur. Yang pertama adalah Harry Darmawan (1992 – 1997). Pergantian Presiden Direktur yang pertama terjadi pada tahun 1996 yaitu Harry Darmawan kepada Hengky Tjitra (1997 – 1999) selanjutnya A.H Komala (1999 – 2004) dan berikutnya kepada Dr. Cheng Cheng Wen ( 2004 – sekarang ).

Pada awalnya unit bisnis Matahari adalah Supermarket, Departemen Store, Time Zone, Cut Price. Pada April 2004 Matahari menampilkan konsep terbaru pusat perbelanjaan yaitu dengan Supermarket PT. Matahari Food Bisnis, tbk dengan nama Hypermart dan yang pertama berlokasi di Serpong Tangerang, disusul kemudian Hypermart Metropolis, Karawaci dll hingga Akhir Desember 2013 terdapat 100 Hypermart tersebar diseluruh Indonesia.

Visi dan Misi

Visi dan Misi, yaitu:

1. Visi

Menjadi Retailer nmulti Format nomer 1 di Indonesia. Mentransformasikan Matahari Food Business menjadi Retailer Kelas Dunia yang mampu menghasilkan pertumbuhan Sales organic dan profit yang terus menerus.

2. Misi

Selalu memperbaiki pelayanan kepada Pelanggan dan rekan kerja, Menciptakan dan mengembangkan lingkungan kerja yang bebas dari saling menyalahkan,Jujur dan loyal dalam segala hal yang dikerjakan

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan tempat semua kegiatan administrasi dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara pegawai untuk bekerja sama dalam mecapai tujuan bersama.Untuk mempermudah pengontrolan kerja serta mempertegas kosekuensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan, disamping itu juga dapat memberikan bantuan alam hubungan kerja.

Struktur organisasi Hypermart adalah terdiri komisaris, dewandireksi, CEO, director, regional manager, store manager, divisi manager kemudian dibawahnya terdapat departemen manager, team leader dan staff.

Tugas dan Tanggung Jawab

Untuk lebih jelasnya mengenai uraian tugas atau pekerjaan ( job description ) dari masing-masing secara garis besarnya sebagai berikut :

a. CEO

Tugas dan tanggung jawab CEO diantaranya :

  1. Memimpin, mengkoordinasikan serta mengontrol seluruh kegiatan perusahaan.
  2. Memberikanpengarahan kepada seluruh Kepala Biro yang berada diwilayah Provinsi Banten.
  3. Bertanggung jawab terhadap kelancaran dan kelangsungan perusahaan sekarang dan masa depan.

b. Director

Tugas dan tanggung jawab Director diantaranya :

  1. Membina dan mengarahkan bawahannya agar bekerja secara efektif dan efisien sehingga mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan.
  2. Menjamin kecukupan sumber daya dan tingkat keahlian personil disemua departemen.
  3. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian seluruh kegiatan perusahaan.

c. Regional Manager

Tugas dan tanggung jawab Regional Manager diantaranya :

  1. Mengkoordinasi, mengawasi dan memimpin serta memberipetunjuk kepada manajer masing-masing bidang.
  2. Bertanggung jawab penuh terhadap operasional toko dibawahnya serta menentukan kebijakan secara tekhnis.

d. Store Manager

Tugas dan tanggung jawab Store Manager diantaranya :

  1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua divisi.
  2. Melakukan hubungan dengan instansi atau toko lain guna kepentingan serta perkembangan perusahaan.
  3. Mengevalusi serta mengawasi
  4. kegiatan perencanaan serta pelaksanaan dari sumber daya perusahaan.
  5. Mendelegasikan tugas kepada bagian-bagian dibawahnya.
  6. Menandatangani surat-surat berharga dan surat-surat penting lainya.

e. Division Manager

Tugas dan tanggung jawab Division Manager adalah :

  1. Bertangung jawab penuh terhadap semua hal dalam divisinya.
  2. Mengkoordinir tugas dan pekerjaan bawahannya
  3. Menganalisa peningkatan sales penjualan dan keuntungan :
  4. a) Kelengkapan barang
    b) Promosi dan customer service
    c) Visualisasi dan tata letak barang
    d) Optimalisasi space display
    e) Penekanan barang cacat
    f) Kontrol sringkage / angka kehilangan

  5. Menganalisa dan menandatangani purchase order untuk supplier.
  6. Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas dan pekerjaan didalam divisinya.

f. Departemen Manager

Tugas dan tanggung jawab Departemen Manager adalah :

  1. Melaksanakan kegiatan operasional bagiannya, seperti promosi in strore, display, penanganan produk dan lain – lain supaya produk tidak rusak dan dapat terjual untuk mencapai target.
  2. Melaksanakan administrasi data atas barang-barang dan melaporkannya.
  3. Memberikan dan membuat rencana kerja kepada team leader.
  4. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan sales departemennya kepada store manager serta menurunkan stock days dan shrinkage.
  5. Bertanggung Jawab dalam pengeluaran biaya Operasional capex mauoun Opex seperti, gaji, pembelian asset, pemeliharaan kesehatan karyawan dll (Departement Manager Personalia toko ).
  6. Memenuhi kebutuhan Man Power tiap department ( Manager Personalia Toko )
  7. Meningkatkan khwalitas pengetahuan dengan training dan pelatihan karyawan baru (Manager Personalia )
  8. dll

g. Team Leader

Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah :

  1. Bertanggung jawab untuk bekerja sesuai dengan scedule kerja harian, mingguan dan bulanan yang telah dibuat sehingga operasional kerja dapat berjalan lancar.
  2. Memimpin dan mengatur kerja personil secara teknis, memantau harga dengan competitor, menjaga area kerjanya dilapangan.
  3. Menganalisa dan membuat laporan sales barang promosi dan reguler.
  4. Mengatur distribusi barang sesuai dengan kebutuhan produk secara cepat dan rapi untuk mendapatkan produk yang bermutu baik dan sesuai dengan standart yang ada.
  5. Bertanggung jawab dalam penggunaan utensils, equipment yang tersedia, beroperasi dengan baik dan merawat (maintenance) guna menunjang operasional di departementnya.
  6. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebersihan (sanitasi) dan penerapan GMP (Good Manufacturing Practice) di area gudang, dan selling area, serta menerapkan K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja)
  7. Merekap Absen dari masing-masing Departement (Team Leader Personalia )
  8. Membuat Laporan biaya Operasioanl Opek dan Capex
  9. Membantu Departement Manager Personalia dalam melakukan tugas

h. Staff

  1. Melaksanakan intruksi dari Team Leader, menata produk.
  2. Membuat berita.
  3. Membantu mengumpulkan Absen (Staff Personalia )
  4. dll

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absensi, merekap absen, menghitung gaji, memberikan gaji, pembuatan laporan.

  1. Prosedur Absensi

    Pegawai datang langsung kepada Personalia, kemudian Personalia menyiapkan Kartu absen dan memberikanya kepada pegawai, lalu pegawai menerima Kartu absen untuk di tandatangani yang menandakan bahwa pegawai tersebut sudah datang atau hadir pada hari tersebut, kemudian pegawai memberikan Kartu absen tersebut ke Personalia.

  2. Prosedur Merekap Absensi

    Masing-masing department (TL dan sudah di acc oleh Dept.Manager ) membuat merekap absensi bulanan kemudian diberikan kepada Personalia untuk di periksa, setelah di periksa oleh Personalia apabila laporan tersebut terjadi kesalahan maka Personalia mengembalikan laporan tersebut untuk di perbaiki oleh Masing-masing Departement, dan apabila laporan tersebut sudah benar maka Personalia melakukan ACC pada laporan tersebut untuk dibuatkan Laporan Gaji.

  3. Prosedur Penghitungan Gaji

    Setelah menerima rekapan absensi dari Departement masing-masing , kemudian Personalia akan menjalankan perhitungan gaji sesuai daftar hadir pegawai.Selanjutnya Personalia ini menjalankan program pembuatan cek dengan menggunakan file penggajian dan file buku besar.

  4. Prosedur Memberikan Gaji/Slip

    Setelah perhitungan gaji,bendahara memberikan Informasi dalam bentuk slip yang dipakai sebagai dasar, penghitungan PPh posal 21 yang menjadi beban tiap pegawai. Di samping itu, slip ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah pegawai.Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan pegawai ini, tiap pegawai hanya mengetahui gaji atau upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan pegawai tertentu tidak diketahui oleh pegawai yang, lain.

  5. Prosedur Pembuatan Laporan

    Personalia membuat laporan bulanan kemudian diberikan kepada pimpinan untuk di periksa, setelah di periksa oleh pimpinan dan melakukan ACC pada laporan tersebut.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Setelah skenario mengenai sistem absensi pegawaiyang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akandigambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisiskenario diatas dapat digambarkan dalam usecase diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem absensi pegawaiyang berjalan saat ini. Use case diagramakan menggambarkan hubungan use casedengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.

a. Use Case Diagram Penggajian Pegawai

Gambar 3.2 Use Case Diagram Penggajian Pegawai

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case diagram yang berjalan saat ini terdiri dari:

  1. 1 (satu) System yang mencangkup seluruh kegiatan.

  2. 4 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Pegawai. Manager Departemen Cabang, Personalia Cabang, HO.

  3. 5 Use case, yang dilakukan diantaranya: Datang, Melakukan Absen, Merekap Absens, Perhitungan Gaji, Memberikan Rekap Hitung Gaji.

Aktivity Diagram

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-aktor yang ada pada sistem penggajian pegawai pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart).

a. Activity Diagram Perhitungan Gaji

Gambar 3.3 Activity diagram Perhitungan Gaji

Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

  1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali.

  2. 4 Swimeline yaitu Pegawai, Manager Departemen Cabang, Personalia Cabang.

  3. 7 activity yaitu Datang,, Melakukan Absens, Merekap Absensi, Memberikan Rekap Absens, Menghitung Gaji, Memberikan rekap Gaji, Menerima rekap Gaji.

  4. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.

Sequence Diagram

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan Sequence Diagram. Diagram ini dapatmenggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam Sistem Perhitungan Gaji yang berjalan saat ini.

Gambar 3.9 Sequence Perhitungan Gaji

Berdasarkan gambar 3.9 Sequence diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

  1. 4 Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Manager departemen cabang, personalia cabang, HO.

  2. 3 Life Line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Datang, Absens, Gaji.

  3. 5 Messege, spesifikasi dari komunkasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

  4. 1 (Satu)Deasion node digunakan untuk pilihan kondisi

Analisa Sistem Yang Berajalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan terdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

Gambar 3.10 Unified Modeling Language (UML)

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Rekapan Absen

  2. Analisa Proses

    1. Menghitung Gaji

  3. Analisa Keluaran

    1. Slip Gaji

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor: Core To Duo

    2. Monitor: LCD 14”

    3. Mouse: Ps2

    4. RAM: 2 GB

    5. HD: 80 GB

    6. Keyboard: Compatible Ps2

    7. Printer : Canon Ip1800 Series

  2. Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 7

    2. Microsoft Word 2007

    3. Microsoft Excel 2007

  3. Hak Akses (Brainware)

Ada 2 actor yang dapat mengakses sistem Absensi Pegawai, yaitu:

  1. Bendahara

  2. Pimpinan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang di hadapi pada penanganan penggajian pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) yaitu didalam pengolahan datanya masih bersifat manual. Manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian didalam mengolah data, serta sering terjadinya kesalahan dalam proses penggajian tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi didalam hal pengolahan data khusus nya pada penggajian.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa masalah yang terjadi dalam sistem yang berjalan, penulis mendapatkan ide untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan cara sebagai berikut :

  1. Penulis memberikan rancangan usulan yang dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah pada sistem yang sedang berjalan dengan membuat perancangan sistem penggajian dengan menggunakan Web karena WEB menghasilkan file UP TO DATE yang lebih cepat dan efesien dari sebelumnya, serta memiliki sarana akses lebih cepat dan membuat database yang berkemampuan tinggi. Sehingga dapat memudahkan user untuk mengoperasikan sistem pengembangan karir pegawai yang akan dibuat. Diharapkan dengan penggunaan sistem tersebut dapat mempermudah dalam pengolahan pengembangan karir pegawai dan membuat laporan secara tepat waktu.

  2. Penulis juga memberikan rancangan sistem yang dapat menampilkan data yang diperlukan secara otomatis didalam program yang dibuat sehingga dapat memudahkan user dalam menggunakan program tersebut.

  3. Program yang dibuat dapat mempercepat dalam proses penginputan data-data, proses perhitungan gaji, proses tunjangan serta proses laporan penggajian, sehingga lebih efektif dan efisien dalam proses penggajian pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart).

User Requirement

Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:

Requirement Elicitacion Tahap – I

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap – I

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnyarequirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap – II

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

  1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. (E) artinya Ekonomi,maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

4. Final Draf Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Requirement Elicitacion- Final Draft

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final Draf

BAB IV

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Urutan prosedur ini berisikan urutan Input data pegawai, Input penggajian pegawai, sampai dengan pembuatan laporan.

  1. Prosedur Input Data Pegawai

    Bendahara sebagai Admin membuka sistem penggajian pegawai dan memilih menu input data pegawai untuk mengetahui data-data pegawai yaitu : Nomor induk pegawai, Nama pegawai, Jenis kelamin, tanggal lahir, Alamat, Telepon.

  2. Prosedur Input Kategori Gaji

    Admin membuka sistem penggajian pegawai dan memilih menu input kategori gaji, untuk menginput Nomor induk pegawai untuk mengetahui kategori gaji.

  3. Prosedur Input Gaji Pegawai.

    Admin memilih menu input gaji pegawai, Untuk menjalankan perhitungan gaji sesuai daftar hadir pegawai. Selanjutnya admin mencetak slip/gaji.

  4. Prosedur Slip/Gaji

    JSetelah Perhitungan gaji pegawai admin memilih menu cetak slip/gaji untuk menghasilkan print out diserahkan kepada pegawai dan di tanda tangani pegawai.

  5. Prosedur Laporan Penggajian

    Admin cukup membuka menu laporan penggajian untuk membuat laporan penggajian bulanan. Apabila Admin ingin mencetak laporan absensi, Admin cukup menekan tombol print.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

  3. 2 use case yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti menu login dan menu utama.

  4. 12 Include yaitu terdiri dari Login benar, Login salah, Data Pegawai, Input pegawai, Data Absen, Input Absen, Pembayaran gaji, input gaji, cetak slip, laporan, cetak laporan gaji dan Logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 activity Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. activity diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 9 action yang menggambarkan eksekusi pada saat melakukan login yaitu, Login, cek login, menu utama, Data Pegawai, Data Absen, Pembayaran Gaji, Laporan, logout.

  3. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.

  4. 1 Fork node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu, Data pegawai, data absen, pembayaran gaji, laporan, dan logout.


  5. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

  6. 1 Join node

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3. Sequence diagram yang diusulkan untuk user ialah :

  1. 7 Life Line, yaitu Login, Cek login, Menu utama, Data Pegawai, Data absen, pembayaran Gaji, dan Logout.

  2. 1 actor, yaitu admin.

  3. 8 message, yaitu Masukkan Username dan password, Cek username dan password, Menampilkan menu utama, menampilkan data pegawai & input pegawai, Menampilkan data absen & input absen, Menampilkan pembayaran gaji & input gaji, Menampilkan Laporan & Cetak Laporan gaji, Pilih Logout.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.

Table 4.1 Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

Rancangan Basis Data

State Machine Diagram Yang Diusulkan

  1. State Machine Diagram Yang Diusulkan .

4.5.State Machine Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.5. State Machine Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial node sebagai tanda yang mengawali objek.

  2. 7 action yang menggambarkan eksekusi pada saat melakukan login yaitu, Login, cek login, menu utama, Data Pegawai, Data absen, Pembayaran gaji, Laporan, logout.


  3. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali user ID dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama


  4. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk

Class Diagram Yang Diusulkan

  1. class diagram yang diusulkan.

4.5. class diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.5. class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class pegawai, class Absen dan class gaji.

  2. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama File  : Pegawai

Media  : Hard Disk

Isi  : id_pegawai+nm_pegawai+alamat+no_telp+gaji_perhari

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : id pegawai

Panjang Record  : 99

Type File  : File master

Table 4.2 Table Pegawai

Nama File  : Absen

Media  : Hard Disk/ Server

id_absen+id_pegawai+bulan+tahun+jml_hari

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : Id Pegawai

Panjang Record : 37

Type File  : File Master

Table 4.3 Table Gaji

Nama File  : Gaji

Media  : Hard Disk/ Server

Isi  : no_slip_gaji+tgl_slip_gaji+id_pegawai+bulan+tahun+total_gaji

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : id pegawai

Panjang Record : 37

Type File  : File Transaksi

Table 4.4 Table Daftar Gaji

Rancangan Program

Berisi penggambaran tampilan program yang anda. Rancangan ini dapat anda gambarkan dalam bentuk struktur navigasi atau diagram HIPO.
  1. Menu Utama Login

  2. Gambar 4.6. Tampilan Program Menu Utama Login
  3. Menu Input Data Pegawai

  4. Gambar 4.7. Tampilan Program Menu Input Data Pegawai
  5. Menu Data Pegawai

  6. Gambar 4.8. Tampilan Program Menu Data Pegawai
  7. Menu input Absen

  8. Gambar 4.9. Tampilan Program Menu Input Absen

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Perangkat Keras (hardware) yang digunakan admin sebagai berikut:

  1. Processor  : Intel Pentium 4

  2. Monitor  :14” LCD m

  3. RAM  :2 GB

  4. Harddisk  :500 GB

  5. Printer  :Office Jet

Aplikasi yang digunakan

  1. Sistem Operasi Windows XP.

  2. Xampp (php dan My sql)

  3. Adobe Dreamweaver 8.

  4. Mozilla Firefox.

  5. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

  6. Microsoft Office 2007.

Hak Akses

Ada 1 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Absensi Pegawai yaitu:

  1. Admin

Testing

Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Pengujian Black Box Pada Login Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) untuk fungsi menu Login admin, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.5. Pengujian Black Box Pada Login Admin

Pengujian Black Box Pada Menu Input Data Pegawai

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart ) Utama untuk fungsi menu Input data pegawai, yaitu sebagai berikut

Tabel 4.5. Pengujian Black Box Pada Menu Input Data Pegawai

Pengujian Black Box Pada Menu Input Gaji

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart ) Utama untuk fungsi menu Input Gaji, yaitu sebagai berikut

Tabel 4.5. Pengujian Black Box Pada Menu Input Input Gaji

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukanadalah :

Tabel 4.8. Pengolahan Jadwal

Estimasi Biaya

Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinyaakan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut:

  1. Penggajian Daily Worker yang saat ini sedang berjalan di PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) masih dilakukan secara semi komputerisasi, hal ini menyebabkan kurang efektif dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan absen dan pencarian kembali data Penggajian serta dalam pembuatan laporan.

  2. Dengan adanya sistem penggajian yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah pegawai dalam melakukan penggajian, pencarian data pegawai hingga pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Setelah selesai melaksanakan penelitian Skripsi pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) dengan melakukan studi kasus yaitu mempelajari dan membahas permasalahan, melakukan wawancara atau tanya jawab mengenai hal-hal yang berada dalam ruang lingkup proses penggajian pegawai. Penyusun dapat mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut:

  1. Sistem penggajian daily worker yang berjalan saat ini pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) masih semi komputerisasi (belum menggunakan sistem komputerisasi masih menggunakan media kertas untuk melakukan penggajian) sehingga kurang efektif dan efisien.

  2. kendala yang dihadapi dalam sistem penggajian lama ini yaitu teknologi yang digunakan masih semi komputerisasi sehingga menyebabkan kurangnya keakuratan data gaji dalam pembuatan laporan dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data sehingga tingkat efisiensi yang diharapkan sulit untuk tercapai.

  3. Untuk merancang sistem penggajian daily worker pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart), dibutuhkan sistem aplikasi berbasis web dan sebuah media tempat penyimpanan data, sehingga laporan yang dihasilkan akurat.

Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

    1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem penggajian daily worker pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart), serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahankesalahan dalam proses penggajian daily worker.

    2. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) sebagai referensi untuk memperbaiki sistem penggajian daily worker yang berjalan saat ini.

    3. Menambah pengetahuan , pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart), serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

  2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

  1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam melakukan proses penggajian, sehingga proses penggajian dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.

  2. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem penggajian daily worker pada PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart).

  3. Dengan adanya sistem ini diharapkan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart) dalam melakukan proses penggajian.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

  1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang ada dibawah lingkungan PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart), selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di PT. Matahari Food Bisnis (Hypermart), dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya

  2. Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).

  3. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing . Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

Saran

Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini pengolahan penggajian pegawai penulisan memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis website yang dibuat sebagai berikut:

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.

  2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada bagian keuangan.

  3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Nugroho, Adi.2010. "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodelogi Berorientasi Objek. Edisi Revisi". Bandung: Informatika
  3. Tanti Lili. 2010.Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.3 No.2.
  4. Ruli Supriati, Haerudin dan Abdul Hakim.2013. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT".Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.Vol 7 No.1,September 2013
  5. Randy Andrian, Maimunah dan Henderi.2011.Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 : SuratPengantar Skripsi
Lampiran A.2 : SuratKeterangan Observasi
Lampiran A.3 : FormPenggantian Judul
Lampiran A.4 : KartuBimbingan
Lampiran A.5 : KartuStudy Tetap Final (KSTF)
Lampiran A.6 : FormValidasi Skripsi
Lampiran A.7 : KwitansiPembayaran Skripsi
Lampiran A.8 : DaftarMata Kuliah Yang Belum Diambil
Lampiran A.9 : DaftarNilai
Lampiran A.10 : Formulir Seminar proposal
Lampiran A.11 : SertifikatTOEFL
Lampiran A.12 : SertifikatProspek
Lampiran A.13 : SertifikatIT Internasional
Lampiran A.14 : SertifikatIT Nasional
Lampiran A.15 : SertifikatPelatihan REC
Lampiran A.16 : CurriculumVitae (CV)
Lampiran A.17 : FormulirSeminar Proposal
Lampiran A.18 : FormulirFinal Persentasi
Lampiran A.19 :FormulirPenilaian Objektif
Lampiran A.20 : UndanganStakeholder
Lampiran A.21 : FormulirPertemuan Stakeholder
Lampiran A.22 : SuratKeterangan Hibah
Lampiran A.23 : SuratKeterangan Implementasi Program
Lampiran A.24 : BimbinganGrup
Lampiran A.25 : DesainKartu Nama
Lampiran A.26 : Katalog Produk
Lampiran A.27 : FinalPresentasi

Lampiran B

Lampiran B.1 : Bukti Observasi
Lampiran B.2 : Form wawancara

Lampiran C

Lampiran C.1 : Surat Masuk
Lampiran C.2 : Surat Keluar
Lampiran C.3 : Laporan Surat Masuk
Lampiran C.4 : Laporan Surat Keluar

Lampiran D

Lampiran D.1 : Printscreen Halaman Log In
Lampiran D.2 : Printscreen Halaman Data Pegawai
Lampiran D.3 : Printscreen Halaman Data Surat Masuk
Lampiran D.4 : Printscreen Halaman Laporan
Lampiran D.5 : Listing Program

Contributors

Erlita renata, Fitry