SI0813461461

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM  INFORMASI
 PENJUALAN ONLINE
PADA PT . RQ DREAM

SKRIPSI

 

Description: Description: STMIK 4 x 4

Disusum Oleh :
NIM              : 0813461461
NAMA         : DWIAN RIANTO

 

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI E-COMMERCE
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
2015/2016

 

BAB I
PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi terutama perkembangan internet telah memberikan banyak dinamika baru dalam kehidupan manusia. Banyak sekali manfaat internet mulai dari dunia pendidikan, dunia hiburan, sosial budaya sampai ke dunia bisnis dan jasa.
Pada zaman yang modern ini, perkembangan produksi kasur telah melaju dengan cepat. Produksi kasur yang disediakan menjadi lebih modern dan mudah digunakan oleh berbagai pihak. Toko kasur adalah penyedia layanan penjualan kasur secara langsung, menjadikan pelanggan yang datang langsung bisa melihat produk yang di inginkan.
Pemanfaatan toko kasur ini dapat dikembangkan sebagai terobosan bagi masyarakat atau perusahaan yang baru menikah atau yang ingin mempunyai suasana baru di rumah. Toko kasur merupakan jenis usaha dibidang penjualan yang sangat berkembang saat ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis, banyak orang cenderung menggunakan kasur karena ingin mempunyai suasana baru dirumah, biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu mahal.
Banyak toko kasur sudah mulai beralih untuk menggunakan sistem yang terkomputerisasi menggantikan sistem yang manual. Hal ini dianggap sangat perlu dilakukan untuk dapat bertahan menghadapi persaingan pasar. Seiring perkembangan jaman, banyak perusahaan menggunakan internet untuk menampilkan websitenya, karena dengan adanya website akan memudahkan konsumen untuk mengetahui keberadaan perusahaan serta informasi perusahaan yang dapat diakses dimana dan kapan saja tanpa batas selama konsumen terkoneksi dengan internet.
PT RQ Dream merupakan salah satu perusahaan toko kasur yang berada di kota Tangerang keberadaan PT RQ Dream sangat membantu masyarakat kota Tangerang dan sekitarnya, terutama dari segi penjualan kasur.
Sejak berdiri tahun 01 Januari 2011 hingga saat ini, PT RQ Dream semakin berkembang dan mempunyai pelanggan yang cukup banyak. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan, PT RQ Dream dituntut untuk memberikan pelayanan prima, yaitu pelayanan terbaik yang diberikan sesuai standard mutu dengan harapan atau melebihi harapan untuk memuaskan pelanggan, karena itu merupakan syarat mutlak untuk PT RQ Dream agar dapat berkembang dengan pesat dan mampu bersaing dengan toko kasur lainnya.
PT RQ Dream masih menghadapi banyak kendala dalam pengembangan usahanya, karena sistem yang mereka gunakan masih manual, sehingga para pelanggan masih kesulitan untuk mengetahui model dan persediaan kasur yang tersedia, informasi  yang terbatas mengakibatkan pelanggan kesulitan memilih model kasur yang cocok dan efesien, serta pelayanan yang belum maksimal, pelanggan masih harus datang ke toko untuk melakukan transaksi pembelian. Disamping itu PT RQ Dream masih kesulitan dalam melakukan pencatatan dan pengecekan transaksi penjualan, persediaan, dan data pelanggan. Besar kemungkinan terjadi kesalahan dikarenakan masih tersimpan dalam sebuah buku besar, selain itu kehilangan data dalam buku besar dan kwitansi rentan terjadi. Penjualan kasur masih dilakukan secara manual, sehingga ada kalanya terjadi selisih, serta sulitnya mengetahui data pelanggan. Pemilik toko sendiri menginginkan adanya suatu sistem yang dapat menjawab semua kebutuhan tentang kepuasan dan kenyamanan dalam pelayanan, serta ingin perusahaannya agar dapat dikenal masyarakat luas.
Internet telah membawa banyak perubahan yang signifikan dalam bidang pemasaran, banyak perusahaan yang menggunakan internet untuk memasarkan barang dan jasa mereka. Selain itu internet juga merupakan sarana komunikasi yang praktis, murah dan efesien. Internet dinilai dapat menjadi basis pelanggan dan arena promosi serta pemasaran global dengan menawarkan berbagai produk, karena dengan menggunakan internet secara tidak langsung sudah dapat mengurangi biaya promosi serta jangkauan yang lebih luas dan dapat lebih mudah diketahui oleh banyak orang lebih dari sekedar promosi dengan selebaran atau brosur, sehingga internet sudah merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak bagi perusahaan untuk meningkatkan usahanya sehingga mampu bersaing.
Dari hasil wawancara yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa PT RQ Dream membutuhkan sebuah sistem informasi pengolahan data penjualan kasur. Diharapkan dengan adanya sistem informasi tersebut dapat mengurangi permasalahan yang ada. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya system informasi dalam penyampaian informasi, sehingga dapat diuraikan secara garis besar dalam bentuk laporan kuliah kerja praktek dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KASUR PADA  PT.RQ DREAM”.

    1. Perumusan Masalah

Saat ini sistem Penjualan kasur di PT RQ Dream dinilai kurang efektif dan kurang efsien, sehingga menimbulkan beberapa masalah. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana system penjualan yang berjalan saat ini pada PT. RQ Dream?
  2. Apakah system yang berjalan pada saat ini di PT. RQ Dream sudah efektif dan efesien?
  3. Apakah system saat ini di PT. RQ Dream mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?
    1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
      1. Tujuan Penelitian

Penulis bermaksud mengadakan suatu penelitian yang mana penelitian tersebut mempunyai tujuan yang dikelompokkan menjadi (3) tiga karakter yaitu :

  1. Tujuan Operasional
  2. Memudahkan perusahaan dalam memberikan informasi yang lengkap dan detail kepada pelanggan tentang kasur-kasur yang akan dijual, harga penjualan kasur oleh PT RQ Dream, sehingga pelanggan mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat mengenai kasur-kasur yang dijual.
  3. Memudahkan pelanggan pada saat akan melakukan transaksi pembelian kasur secara online dari jarak jauh dan kapan saja, tanpa harus datang langsung ke PT RQ Dream
  4. Memudahkan staf pada proses pencatatan pemesanan dan pembuatan laporan penjualan kasur yang tidak akan memakan banyak waktu.
  5. Mempermudah mengetahui data pelanggan yang sudah terlalu lama.
  6. Untuk membantu perusahaan agar lebih mudah dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi yang akurat mengenai data-data kasur.
  7. Mempermudah laporan penjualan kasur sehingga tidak terjadi selisih.
  8. Untuk membantu perusahaan dalam perhitungan dan update data biaya-biaya Operational berkaitan dengan pengeluaran penjualan.
  9. Untuk membantu perusahaan mengelola data-data keuangan agar lebih terkendali.
  1. Tujuan Fungsional

Pada tujuan ini penulis berharap hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh suatu lembaga atau pihak manapun baik sebagai informasi maupun sebagai dasar untuk mengambil langkah suatu kebijaksanaan.

  1. Tujuan Individual
  2. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada PT RQ Dream
  3. mengetahui masalah-masalah yang dihadapi serta  usaha pemecahannya yang dilakukan oleh PT RQ Dream
  4. Untuk mengimplementasikan sistem yang telah dibuat pada PT RQ Dream
  5. Untuk dapat menghasilkan sistem yang dapat membantu para stakeholder dalam pengambilan keputusan.
  6. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis

 

      1. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :

  1. Menghasilkan peninjauan yang sempurna terhadap sistem yang berjalan guna meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap pemakai sistem tersebut.
  2. Mempermudah pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai model kasur yang disediakan di toko tersebut.
  3. Memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan kasur, tanpa harus membuang banyak waktu, karena proses pemesanan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
  4. Web perusahaan digunakan sebagai media promosi di dunia luar.
  5. Mempermudah pemilik toko memantau kegiatan dan keuangan di dalam perusahaan.
  6. Meningkatkan efesiensi kerja diperusahaan, baik waktu, tempat dan biaya
  7. Memungkinkan perusahaan memberikan respon yang lebih cepat terhadap pelanggannya
  8. Membantu manajemen untuk menerapkan strategi perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik
    1. Ruang Lingkup

Untuk memudahkan penelitian laporan ini, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah atau Ruang lingkup yang akan diteliti yaitu membahas seputar pemesanan kasur, Pencarian data penjualan dan laporan penjualan pada PT RQ Dream, guna lebih terarah dan berjalan dengan baik.

    1. Metode Penelitian

Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara metode sebagai berikut :

      1. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap sistem yang berjalan di PT RQ Dream dan  mencatat data-data yang dibutuhkan secara berurutan.

      1. Wawancara

Dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait, dengan objek yang berkaitan tentang penjualan kasur  yang sedang berjalan guna mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan tepat.

      1. Studi Pustaka (Literatur Riview)

Dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini, penulis mengambil referensi dari buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan pembahasan masalah.

      1. Metode Penelitian Waterfall
  1. Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.1. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO”  (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram, serta menggunakan tools (alat bantu) UML (Unified Modeling Language) yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2)  Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  1. Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

  1. Coding & Testing

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHPyang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

  1. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

  1. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau  karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

    1. Sistematika Penulisan

 

Untuk memahami lebih jelas lagi laporan kuliah kerja praktek ini, maka penulis mengelompokkan menjadi bab dengan sistem penyampaian laporan yang terbagi sebagai berikut :

BAB I       PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi laporan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II      LANDASAN TEORI
Pada bab ini menerangkan teori-teori yang berkaitan dengan sistem, defenisi sistem, konsep dasar informasi, konsep sistem informasi, konsep dasar organisasi sistem, teori perancangan sistem, teori basis data, dan definisi-definisi dengan penjualan kasur.

BAB III   PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang gambaran sejarah PT RQ Dream, struktur organisasi, penjelasan wewenang pada masing-masing bagian dan jabatan, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, analisa control, analisis kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, analisa perangkat sistem, analisa permasalahan, serta alternatif pemecahan masalah, tatalaksana sistem yang berjalan diuraikan dengan menggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class  Diagram, dan StateChart Diagram.
 
BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML, Analisa proses, spesifikasi proses, Rancangan tampilan sistem yang diusulkan, Rancangan kontrol sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, Spesifikasi hardware dan Software, Rancangan Implementasi. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.
BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran berdasarkan masalah yang dikemukakan dalam pembahasan sebelumnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 


BAB II
LANDASAN TEORI

 

    • Konsep Dasar Sistem
      • Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli. Diantaranya :

  • Menurut Sutabri (2012:16), Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu.
  • Menurut Sutarman (2012:13), Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

      • Karakterisitik Sistem

Menurut Sutabri (2012:17), suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

  • Komponen Sistem (component), yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”.
  • Batasan Sistem (boundary) yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antara komponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya.
  • Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  • Penghubung Sistem (interface), merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerja sama. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
  • Masukan Sistem (input), yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukan yang selanjutnya dimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input  adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input  adalah energy yang diproses untuk menghasilkan keluaran.
  • Keluaran Sistem (output), adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan  proses di dalamnya sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem.
  • Pengolahan Sistem (processing), yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.
  • Sasaran (objective) atau tujuan (goal), suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila menganai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
  • Strategi (strategy), merupakan cara – cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Karakteristik Sistem adalah masukan (input), pmrosesan dan pengeluaran (output) yang merupakan sistem yang sederhana dan mempunyai karakteristik sifat-sifat untuk mencapai sasaran tujuannya.

      • Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2011:8), sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dnegan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer.

  • Sistem alamiah (natural system) dan Sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sisem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan  mesin disebut dnegan man machine system.

  • Sistem tertentu (deterministic system) dan Sistem tidak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  • Sistem tertutup (closed system) dan Sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
Berdasarkan klasifikasi sistem diatas penulis menyimpulkan bahwa suatu klasifikasi sistem merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak serta tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya dan memiliki sistem alamiah serta sistem buatan manusia.

    • Konsep Dasar Informasi
      • Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen – komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  • Menurut Sutarman (2012:14), Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
  • Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

Ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya.

      • Kualitas Infomasi

Menurut Mardi (2011:13), kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

  • Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.
  • Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :
  • Completeness,
  • Correctness,
  • Security.
  • Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan oada waktu yang tepat.
  • Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.
  • Efisien (efficiency), informasi harys efisien dalam memperolehnya.
  • Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa informasi yang di dapat harus relevan, akurat serta tepat waktu dalam memberikan informasi yang efisien dan memiliki nilai ekonomi  juga dapat dipercaya.

 

      • Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). 
Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Perhitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat diantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut.
Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang Sepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  • Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  • Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  • Ketelitian (accurancy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  • Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak  dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.

  • Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  • Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  • Fleksibilitas

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  • Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang relevan.

  • Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak  menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  • Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa Nilai Informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.

      • Mutu Informasi

Menurut Gordon B.Davis dalam Sutarman (2012:14), kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  • Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
  • Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
  • Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
  • Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
  • Dokumen induk yang salah.
  • Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal  : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).
  • Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

  • Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
  • Pemeriksaan internal dan eksternal.
  • Penambahan batas ketelitkian data.
  • Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa mutu informasi dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang relevan serta pengolahan data yang sesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam mengumpulkan data dan pengukuran data.

    • Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:2), Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

      • Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

  • Menurut Sutarman (2012:13), Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
  • Menurut Sutabri (2012:2), Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.

      • Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski dalam Yustianti (2012:14), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Blok bangunan tersebut terdiri dari :

  • Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

  • Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  • Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  • Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi  (humanware atau barinware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  • Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitas penyimpanannya.

  • Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bial terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling berinteraksi serta berhubungan dalam membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

    • Konsep Dasar Analisis Sistem
      • Definisi Analisis Sistem

Menurut McLeod (2012:8), Analisis sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.
Dari definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa Analisis Sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

      • Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Sutabri (2012:60), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:

  • Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
  • Mengidentifikasi penyebab masalah
  • Mengidentifikasi titik keputusan
  • Mengidentifikasi personil-personil kunci.
  • Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
  • Menentukan jenis dan objek penelitian.
  • Merencanakan jadwal penelitian.
  • Mengatur jadwal wawancara.
  • Mengatur jadwal observasi.
  • Membuat agenda wawancara.
  • Mengumpulkam hasil penelitian.
  • Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
  • Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware.
  • Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
  • Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
  • Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
  • Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
  • Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa tahapan analisis sistem adalah proses mengidentifikasi yang memahami sistem yang ada serta menganalisis untuk pembuatan laporan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

    • Unified Modeling Language (UML)
      • Definisi Unified Modeling Language (UML)

 

        • Menurut Widodo (2011:6), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.
        • Menurut Heriawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan Sembilan diagram, yang lain menyebutkan depalan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.
        • Menurut Nugroho (2010:6), Unified Modeling Language (UML) adalah ‘bahasa’ permodelan untuk sistem atau perangkat yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Permodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang berbasis Objek (Object Oriented Programming).

      • Langkah – langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah dalam penggunaan UnifiedModeling Language (UML) sebagai berikut :

  • Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  • Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dam lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  • Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  • Definisikan requirement lain (non-fungsional, securitydan  sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
  • Berdasarkan use case diagram,  mulailah membuat activity diagram.
  • Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.
  • Buatlah rancangan user interface  model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.
  • Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan tetapi lebih baik jika setiap class dibuat unit test  untuk menguji fungsionalitas class  dan interaksi dengan class lain.
  • Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen menyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
  • Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  • Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :
  • Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
  • Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  • Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  • Prinati lunak siap dirilis.

                                                                                          

      • Model Unified Modeling Language (UML)

     Menurut Widodo (2011:10), beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyedeiakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada bebrapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :

  • Diagram kelas ( Class Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  • Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  • Diagram use case (Usecase Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini  terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku sautu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  • Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)

Bersifat dinamis, diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  • Diagram komunikasi (communication Diagram)

Bersifat dinamis, diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  • Diagram Statechart (Statechart Diagram)

Bersifat dinamis, diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  • Diagram aktivitas (Activity Diagram)

Bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  • Diagram komponen (Component Diagram)

Bersifat statis, diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  • Diagram deployment (Deployment Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (tun time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.
Berdasarkan definisi diagram diatas penulis menyimpulkan bahwa kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan diagram-diagram lainnya misalnya flow diagram, entity diagram, dan sebagainya.

    • Teori Khusus

2.6.1    Pengertian Penjualan
<a name="48"></a>Pengertian Penjualan
Pengertian database, atau perancangan

    • Study Pustaka (Literature Review)

2.7.1   Definisi Literature Review
Menurut Suryo, dkk (2010:86), Fokus utama tinjauan pustaka atau literature review adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Tugas utama lain, tinjauan pustaka adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah analisa berupa kritik (membangun atau menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian hasil temuan dengan metodologi yang digunakan serta bagaimana hasil temuan tersebut dapat dibandingkan atau dipublikasikan.

      • Tujuan Literature Review

     Menurut Suryo, dkk (2010:87), berikut ini tujuan literature review antara lain  :

  • Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian.
  • Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology.
  • Menentukan studi, model, studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.
  • Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.

     Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.

            Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

        • Penelitian yang dilakukan oleh Mieco Sumantri membahas Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web Pada PT.Mandiri Komputer Menggunakan PHP Dan Jquery, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer RAHARJA Tangerang, 2012. Dalam penelitian ini PT. Mandiri Komputer  tidak hanya menjual  Hardware Komputer melainkan perbaikan (CPU,MONITOR,PRINTER), perawatan dan lain sebagainya. Karena makin banyak toko serupa yang bermunculan maka PT.Mandiri Komputer ingin   memperluas daeerah pemasarannya, selain itu toko Naya juga ingin memberikan informasi secara detail dan cepat mengenai produk terbaru dari tokonya tersebut dan solusi yang digunakan oleh PT. Mandiri Komputer adalah dengan cara membangun sistem informasi pemasaran dengan berbasis web. Penelitian ini merupakan bagian dari aktifitas yang ada dalam penelitian yang dilakukan   oleh penulis. Penelitian ini juga memberikan masukan kepada penulis beberapa database yang harus dibuat oleh penulis. Sehingga perancangan sistem informasi yang dibuat oleh penulis akan menjadi lebih baik.

 

        • Penelitian oleh Frihma Paryati membahas mengenai Rancangan Sistem Informasi E-Commerce Pada Raffi’s Cake, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer RAHARJA Tangerang, 2013. Perkembangan di bidang teknologi informasi membuat banyak perusahaan di bidang makanan mulai mengembangkan sistem pemasarannya  dengan  menggunakan teknologi informasi, salah satunya adalah menggunakan aplikasi yang berbasis  web.  Dalam  sistem  informasi  reservasi  penulis  menggunakan bahasa pemrograman PHP dan PhpMyAdmin sebagai sebuah tools untuk membantu  mengelola  basis  data  MySQL.  Sistem  informasi  reservasi  ini dapat memberikan kemudahan bagi customer dalam melakukan pemesanan kamar, selain itu pengunjung juga dapat memperoleh resep-resep kue pada Raffi’s Cake. Penelitian ini mempunyai kesamaan tema penelitian yaitu membuat rancangan sistem informasi berbasis. Namun ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini hanya terpusat pada kemudahan reservasi secara komputerisasi. Sehingga penulis merasa perlu untuk mengembangkan dalam pembuatan aplikasi laporan pendapatan.
        • Penelitian yang dilakukan oleh N. Candra Apriyanto membahas mengenai Sistem Informasi Penjualan Arloji Berbasis Web Pada CV. Sinar Terang Semarang,   2011.   Dalam   penelitian   ini   CV.   Sinar   Terang   masih menggunakan sistem penjualan secara manual. Pada sistem yang berjalan memiliki kekurangan dalam sistem analisis penjualan yang tidak efisien dan juga  CV.  Sinar  Terang  tidak  dapat  memberikan  informasi  mengenai usahanya secara luas. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis sebagai server-side scripting adalah PHP 5.2.2 dan HTML, Cascading Style Sheet (CSS) sebagai representasi content, Macromedia Dreamweaver, dan database MySQL sebagai penyimpanan data. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dalam hal  yang melatar belakangi dibuatnya rancangan sistem informasi berbasis web  yaitu penulis ingin memberikan informasi secara mendetail     mengenai  usaha  yang  berjalan  pada  studi  kasusnya  guna memperluas pangsa pasar. Sehingga penulis merasa perlu melanjutkan penelitian ini dengan menambahkan pembuatan katalog tentang objek yang akan dipasarkan secara komputerisasi.

 

        • Penelitian yang dilakukan oleh Randy Ramdani (2012). Penelitian yang telah dilakukan oleh Randy adalah ”Perancangan Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Pada CV. Vactory”. Penulis menemukan kelemahan dari sistem yang digunakan masih belum optimal. Karena pelayanan terhadap costumer saat ini menggunakan media telephone dan email yang terkadang barang yang ingin dipesan tidak selalu ada, sehingga costumers harus menunggu. Hal tersebut menyebabkan ketidakpuasan costumers terhadap layanan dan berdampak terhadap adanya indikasi omset penjualan menurun. Atas dasar itulah penulis merancang sebuah  sistem  dengan  menggunakan  PHP  dan  penjualan  berbasis  web dengan menggunakan  PHP dan Macromedia Dreamweaver. Yang diharapkan  dapat menyajikan informasi  dengan  mudah, cepat, tepat, dan akurat dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi costumers dan memperluas area pemasaran serta adanya penyimpanan dan pengolahan data yang jelas tentang transaksi penjualan yang dilakukan perusahaan. 
        • Penelitian yang dilakukan oleh Gemilang Ramadhan yang berjudul “Analisa Sistem Informasi penjualan kasur Pada Aristi Design Cassuall”. Penelitian ini membahas mengenai pemesanan kasur yang sekarang masih belum menggunakan suatu program sehingga masih kurang efektif dan efesien, serta membutuhkan sistem baru agar menghasilkan data yang akurat sehingga dapat mengurangi keslahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam men-input data.

 


BAB III
PEMBAHASAN

 

  • Analisa Organisasi

3.1.1   Gambaran umum Perusahaan

     PT RQ Dream merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan yang kegiatannya menjual berbagai macam jenis kasur.
PT RQ Dream sudah memiliki pengalaman selama 6 Tahun dalam penjualan kasur, yang berawal hanya distributor dan sekarang memproduksi kasur sendiri. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi kasur, PT RQ Dream juga memiliki pengalamaan menjual berbagai jenis kasur yang nyaman untuk pelanggan.

3.1.2    Sejarah Singkat Perusahaan
PT RQ Dream didirikan pada tanggal 12 Februari 2008, yang beralamat di jl. Jendral sudirman Blok C2 No. 29 ,Kota Tangerang. Perusahaan ini menempati areal seluas 1500 m2, Direktur Utama PT RQ Dream adalah Khotib Akbar. PT RQ Dream adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi Kasur.
Maksud dan Tujuan perusahaan tersebut untuk membantu masyarakat yang membutuhkan Kasur untuk kebutuhan pribadi, keluarga, perhotelan  atau penginapan dengan melalui suatu proses atau prosedur penjualan yang mudah, aman dan tidak berbelit – belit.
PT RQ Dream dalam melaksanakan kegiatannya masih menggunakan cara manual, seperti mencatat data pelanggan, membuat laporan penjualan kasur serta masalah yang bersangkutan dengan hal keuangan. Dalam kegiatan penjualan, pelanggan datang langsung ketempat usaha untuk dapat memilih jenis kasur.
Data-data yang diperlukan perusahaan dari para pelanggan adalah jenis kasur yang dibeli, nama, alamat pelanggan, serta nomor telepon yang dapat dihubungi. Setiap transaksi yang terjadi, pelanggan menerima tanda terima berupa bukti bon pembayaran, untuk pihak toko dapat berupa salinan (backup) serta laporan transaksi penjualan tiap bulannya.

3.1.3    Struktur Organisasi
 

 

 

 

 

 


Gambar 3.1.Struktur Organisasi PT RQ Dream
3.1.4.   Wewenang Dan Tanggung Jawab
Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing –masing pada PT RQ Dream:

  • Direktur

Bertugas mengawasi, mengamati dan mengatur setiap karyawannya dalam melakukan pekerjaannya. Dan bertangggungg jawab terhadap maju dan mundurnya perusahaan yang dipimpinnya

  • Wakil Direktur

Membantu direktur dalam menjalankan amanah tertinggi roda organisasi dan peningkatan anggota

  • Kepala Keuangan

Membantu mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan keuangan beserta administrasinya, dan penyusunan laporan keuangan serta mempunyai tanggung jawab terhadap  tugasnya kepada pimpinan.

  • Accounting

Membuat laporan keuangan dan mengatur keuangan perusahaan yang terjadi setiap harinya.

  • Kasir

Menerima pembayaran tunai atau transfer yang terjadi setiap harinya.

  • Customer Service

melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang ingin membeli kasur, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan

    • Konfigurasi Sistem
    • Pirangkat Keras ( Hardware )
      • Processor      : Intel Pentium I3
      • Monitor                    : Samsung Samtron 15”
      • RAM                        : 512 MB
      • Harddisk      : 500 GB
  • Pirangkat Lunak (Software)
      • Microsoft Windows XP Profesional
      • Microsoft Office 2008
  • Brainware

                  Untuk mengoperasikan dan mengolah sistem PPIC ini dilakukan oleh                        
General Purchasing administrator

    • Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini.

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Use Case Diagram1
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penjualan Kasur  pada PT RQ Dream

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  • 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Penjualan kasur.
  • 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Customer Service, Pelanggan, Kasir.
  • 8 (delapan) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya :

Customer Datang ke toko, memilih barang, melakukan pembayaran, kasir menerima pembayaran , membuat bukti pembayaran dan memberikan bukti pembayaran kepada customer, kasir membuat laporan penjualan dan memberikan kepada owner.

    • Activity Diagram yang berjalan saat ini

                 Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa dieksekusi.
     Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action, dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu  activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses aktifitas dari level atas secara umum.

Activity Diagram1
Gambar 3.3 Use Activity Diagram Sistem Penjualan Kasur  pada PT RQ Dream

 

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    • 1 Initial Node, objek yang diawali
    • 9 (sembilan) Activity yang dilakukan, diantaranya : Customer Datang ke toko kemudian memilih barang lalu melakukan pembayaran ke kasir, kasir menerima pembayaran dan memberikan bukti pembayaran kepada customer, kasir membuat laporan penjualan dan memberikan kepada owner.
    • 1 (satu) Activity Final Node, aktivitas yang diakhiri
  • Permasalahan Yang Dihadapi

     Setiap bentuk perusahaan pasti ada kendala atau kelemahannya, seperti halnya jasa penyewaan kendaraan atau mobil ini, dimana mempunyai kendala pada proses administrasi penyewaan pelanggannya.
Kendala atau kelemahan prosedur yang sedang berjalan ini adalah :
Belum adanya pemakaian komputer untuk mengakses data–data pelanggan yang akan membeli kasur, membuat laporan penjualan, serta masalah yang bersangkutan dengan hal keuangan. Dimana fungsi komputer itu sangat penting dalam menunjang kemajuan usaha PT RQ Dream.
Dengan adanya kendala ini maka proses administrasi penjualan akan memakan waktu yang lama, sedangkan pelanggan ingin agar proses transaksi pembelian dapat dilakukan dengan cepat, disamping itu juga dapat mengurangi kehilangan data–data pelanggan.
Pada setiap perusahaan seperti halnya penjualan kasur ini, pembuatan laporan adalah sangat penting, salah satu bentuk laporannya adalah untuk mengetahui banyak atau sedikitnya pelanggan yang akan membeli kasur dan untuk mengetahui laporan keuangan.
Dengan belum adanya pemakaian komputer maka hal seperti ini sangat mengganggu jalannya proses manajemen yang akan dilakukan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Dengan melihat kendala atau kelemahan yang terjadi pada proses administrasi pendaftaran pelanggan, penulis mengusulkan suatu sistem administrasi penjualan kasur dengan menggunakan komputer, dimana dengan adanya komputer ini maka masalah–masalah diatas dapat dihindari dan dibuat menjadi lebih baik.
Dalam melakukan komputerisasi untuk penentuan proses yang diperlukan atau dijalankan agar mendapat hasil yang diinginkan, maka dibutuhkan suatu alat antara lain adalah perangkat keras dan lunak untuk melaksanakan pengolahan data itu sendiri, kita membutuhkan input dan output. dengan adanya semua itu maka suatu sistem akan berjalan dengan baik dan cepat serta mendapatkan bentuk laporan yang mudah dan cepat.

  • Analisis Kebutuhan Sistem

Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atas sistem penjualan online, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu (efisien). Pengembangaan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah sistem informasi penjualan online, yang diharapkan dapat dengan mudah pelanggan dalam memilih produk, cepat  melakukan transaksi pemesanan dan akurat sesuai dengan keinginan pelanggan.
Berdasarkan analisis permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penginputan data dan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan Microsoft excel sehingga waktunya memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu petugas dalam penginputan dan akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya :

  • Dapat menampilkan report dan dicetak dalam microsoft excel untuk data penjualan barang dari hasil inputan sehingga petugas tidak perlu membuat rekapan lagi dalam pembuatan laporan.
  • Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
  • Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.
  • Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.
    • Konfigurasi Sistem
          • Perangkat Keras ( Hardware )
  • Processor  : Intel (R) Pentium (R) CPU <a href="mailto:[email protected]">[email protected]</a> GHz
  • Monitor  : LED 16.0 ”
  • RAM : 2048 MB
  • Harddisk : 320 GB
          • Perangkat Lunak (Software)
  • Microsoft Windows 7
  • Microsoft Office 2007
      • Hak Akses

Untuk saat ini, karena belum ada aplikasi yang berjalan di perusahaan tersebut, maka belum ada yang menggunakan aplikasinya sehingga belum ada hak akses atas aplikasi. Tetapi, jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, akan ada beberapa karyawan yang memiliki hak akses, diantaranya : admin gudang, pimpinan.

    • Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:

  • Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi  berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.
  • Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

        • Dapat menjalankan aplikasi berbasis web.
        • Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
        • Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
        • Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

Penulis akan membuat suatu program berbasis  web yang dapat digunakan oleh petugas gudang. Program tersebut akan melakukan proses Penginputan mulai dari permintaan barang dari pelaksana teknis, pengeluaran barang hingga menampilkan laporan stock control yang dibutuhkan oleh pimpinan dan manajemen.
Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mempermudah proses penginputan.
Untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya transfer of knowledge kepada para user atau biasa juga disebut sebagai training, sehingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.
Selain solusi masalah sistem tersebut, penulis juga memberikan solusi kepada manajemen agar tenaga kerja yang ada sekarang agar bisa ditambah. Karena menurut penulis, hanya dengan 1 (satu) karyawan yang ada saat ini masih dirasa kurang untuk mengontrol barang dari gudang yang ada. Hal ini diharapkan mampu meminimalisir kesalahan selisih stok yang ada.

 

    • User Requirement
  • Requirement Elicitation Tahap  I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I.
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I


Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat  :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan menu input barang masuk

3

Menampilkan menu input barang baru

4

Menampilkan menu data pelanggan

5

Menampilkan menu data pesanan masuk

6

Menampilkan menu data pesanan ditolak

7

Menampilkan menu data pesanan di terima

8

Menampilkan menu data pesanan sudah bayar

9

Menampilkan menu stock control barang

10

Menampilkan menu data user

11

Menampilkan menu laporan barang masuk

12

Menampilkan menu input banner

13

Menampilkan menu input kategori barang

14

Menampilkan menu delete pada data kategori barang

15

Menampilkan menu cetak laporan barang masuk

16

Menampilkan menu cetak laporan pemesanan

17

Menampilkan menu cetak stock control barang

18

Menampilkan menu input pemesanan

19

Menampilkan menu input registrasi pelanggan

20

Menampilkan menu data barang

21

Menampilkan menu edit data barang

22

Menampilkan  menu delete data barang

23

Menampilkan view data barang

24

Menampilkan view data pelanggan

25

Menampilkan search laporan pemesanan

26

Menampilkan nama user

Non Functional

Saya ingin system dapat :

No

Keterangan

1

Halaman login

2

Menggunakan sistem operasi windows

3

Menggunakan hardisk 500 GB

4

Menggunakan VGA 1 GB

5

Menggunakan Dreamweaver untuk desain interface

6

Menggunakan PHPMyAdmin untuk coding

7

Menggunakan Database MySQL

8

Menampilkan peringatan login salah

9

Menampilkan laporan dengan akurat

10

Mempunyai akses kecepatan 15 detik untuk menampilkan program

11

Digunakan dengan berbagai macam program web browser

12

Menampilkan animasi jam dan tanggal

Penyusun

 

 ( Dwian Rianto)

      • Requirement Elicitation Tahap  II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.4  karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang tedapat pada bab sebelumnya.
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II


Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat  :

No

Keterangan

M

D

I

1

Menampilkan menu utama

ü

 

 

2

Menampilkan menu input barang masuk

ü

 

 

3

Menampilkan menu input barang baru

 

ü

 

4

Menampilkan menu data pelanggan

 

ü

 

5

Menampilkan menu data pesanan masuk

ü

 

 

6

Menampilkan menu data pesanan ditolak

ü

 

 

7

Menampilkan menu data pesanan di terima

ü

 

 

8

Menampilkan menu data pesanan sudah bayar

ü

 

 

9

Menampilkan menu stock control barang

ü

 

 

10

Menampilkan menu data user

ü

 

 

11

Menampilkan menu laporan barang masuk

ü

 

 

12

Menampilkan menu input banner

ü

 

 

13

Menampilkan menu input kategori barang

ü

 

 

14

Menampilkan menu delete pada data kategori barang

ü

 

 

15

Menampilkan menu cetak laporan barang masuk

ü

 

 

16

Menampilkan menu cetak laporan pemesanan

ü

 

 

17

Menampilkan menu cetak stock control barang

ü

 

 

18

Menampilkan menu input pemesanan

 

 

ü

19

Menampilkan menu input registrasi pelanggan

 

 

ü

20

Menampilkan menu data barang

 

ü

 

21

Menampilkan menu edit data barang

 

ü

 

22

Menampilkan  menu delete data barang

ü

 

 

23

Menampilkan view data barang

ü

 

 

24

Menampilkan view data pelanggan

ü

 

 

25

Menampilkan search laporan pemesanan

ü

 

 

26

Menampilkan nama user

 

ü

 

Non Functional

 

 

 

Analisa Kebutuhan

 

 

 

Saya ingin sistem dapat  :

 

 

 

No

Keterangan

M

D

  I         I

1

Halaman login

ü

 

 

2

Menggunakan sistem operasi windows

 

ü

 

3

Menggunakan hardisk 500 GB

 

ü

 

4

Menggunakan VGA 1 GB

ü

 

 

5

Menggunakan Dreamweaver untuk desain interface

ü

 

 

6

Menggunakan PHPMyAdmin untuk coding

ü

 

 

7

Menggunakan Database MySQL

ü

 

 

8

Menampilkan peringatan login salah

ü

 

 

9

Menampilkan laporan dengan akurat

ü

 

 

10

Mempunyai akses kecepatan 15 detik untuk menampilkan program

 

 

ü

11

Digunakan dengan berbagai macam program web browser

 

ü

 

12

Menampilkan animasi jam dan tanggal

 

 

ü

Penyusun

 

 

(Dwian Rianto)

Keterangan :
M : Mandatory
D : Desirable
I   : Inessential

      • Requirement Elicitation Tahap  III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel  3.3. Elisitasi Tahap III


Functional

 </td>

 </tr>
<p>Analisa Kebutuhan

 </td>

 </tr>
<p>Saya ingin system dapat :

 </td>

 </tr>
<p>Feasibility

T

O

E

 </td>

 </tr>
<p>Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

 </td>

 </tr>
<p align="center">No

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">1

Menampilkan menu utama

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">2

Menampilkan menu input barang masuk

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">3

Menampilkan menu input barang baru

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">4

Menampilkan menu data pelanggan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">5

Menampilkan menu data pesanan masuk

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">6

Menampilkan menu data pesanan ditolak

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">7

Menampilkan menu data pesanan di terima

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">8

Menampilkan menu data pesanan sudah bayar

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">9

Menampilkan menu stock control barang

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">10

Menampilkan menu data user

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">11

Menampilkan menu laporan barang masuk

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">12

Menampilkan menu input banner

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">13

Menampilkan menu input kategori barang

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">14

Menampilkan menu delete pada data kategori barang

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">15

Menampilkan menu cetak laporan barang masuk

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">16

Menampilkan menu cetak laporan pemesanan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">17

Menampilkan menu cetak stock control barang

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">18

Menampilkan menu input pemesanan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">19

Menampilkan menu input registrasi pelanggan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">20

Menampilkan menu data barang

ü

 

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">21

Menampilkan menu edit data barang

ü

 

 

 

 

 

 

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">22

Menampilkan  menu delete data barang

ü

 

 

 

 

 

 

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">23

Menampilkan view data barang

ü

 

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">24

Menampilkan view data pelanggan

ü

 

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p>Saya ingin system dapat :

 </td>

 </tr>
<p>Feasibility

T

O

E

 </td>

 </tr>
<p>Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

 </td>

 </tr>
<p align="center">No

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">1

Halaman login

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">2

Menggunakan sistem operasi windows

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">3

Menggunakan hardisk 500 GB

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">4

Menggunakan VGA 1 GB

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">5

Menggunakan Dreamweaver untuk desain interface

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">6

Menggunakan PHPMyAdmin untuk coding

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">7

Menggunakan Database MySQL

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">8

Menampilkan peringatan login salah

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">9

Memiliki tingkat keamanan login admin

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">10

Digunakan dengan berbagai macam browser

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">Penyusun

 

(Dwian Rianto)

Keterangan  :
T          :           Technical
O         :           Operational
E          :           Economic
L          :           Low
M         :           Middle
H         :           High

 

      • Requirement Elicitation Final

Requirement Elicitation Final merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Tabel  3.4. Elisitasi Tahap Final


Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat  :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan menu input barang masuk

3

Menampilkan menu input barang baru

4

Menampilkan menu data pelanggan

5

Menampilkan menu data pesanan masuk

6

Menampilkan menu data pesanan ditolak

7

Menampilkan menu data pesanan di terima

8

Menampilkan menu data pesanan sudah bayar

9

Menampilkan menu stock control barang

10

Menampilkan menu data user

11

Menampilkan menu laporan barang masuk

12

Menampilkan menu input banner

13

Menampilkan menu input kategori barang

14

Menampilkan menu delete pada data kategori barang

15

Menampilkan menu cetak laporan barang masuk

16

Menampilkan menu cetak laporan pemesanan

17

Menampilkan menu cetak stock control barang

18

Menampilkan menu input pemesanan

19

Menampilkan menu input registrasi pelanggan

20

Menampilkan menu data barang

21

Menampilkan menu edit data barang

22

Menampilkan  menu delete data barang

23

Menampilkan view data barang

24

Menampilkan view data pelanggan

Non Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Halaman login

2

Menggunakan sistem operasi windows

3

Menggunakan hardisk 500 GB

4

Menggunakan VGA 1 GB

5

Menggunakan Dreamweaver untuk desain interface

6

Menggunakan PHPMyAdmin untuk coding

7

Menggunakan Database MySQL

8

Menampilkan peringatan login salah

9

Memiliki tingkat keamanan login admin

10

Digunakan dengan berbagai macam program web browser

Penyusun,

 

(Dwian Rianto)

Mengetahui,

Pembimbing 1

 

Diah Aryani, ST., M.Kom

Pembimbing 2

 

Listina Nadhia Ningsih, S.Kom

Stakeholder

 

Khotib Akbar

Kepala Jurusan

 

  Nur Azizah, M, Akt., M.Kom

 


                                            BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    1. Rancangan yang diusulkan
      1. Prosedur Sistem Usulan

Sales marketing tidak harus datang ke toko untuk menawarkan produk-produk terbaru, dan customer tidak perlu melakukan order barang melalui  telephone ke bagian sales tapi sudah lebih mudah untuk melakukan order barang berikut rincian prosedur yang diusulakan diantaranya:

  1. Prosedur Customer

          Prosedur yang diusulkan pada customer dapat mengakses kapan saja ingin memesan barang dan sudah tidak lagi harus menghubungi pabrik atau telepon pabrik.

  1. Prosedur Admin  

     Prosedur yang diusulkan pada admin yang dapat langsung melihat pemesanan barang dengan secara online kapan saja.

  1. Prosedur Pimpinan

Prosedur yang diusulkan pada pimpinan untuk            mengecek laporan penjualan setiap bulannya.

 

 

 

      1. Usecase Diagram Yang Diusulkan


                    Gambar 4.1 Usecase diagram penjualan online

Berdasarkan gambar 4.1 activity diagram yang diusulkan di atas terdapat:

  1.   1 Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan sistem                           informas penjualan online pada PT RQ Dream
  2. actor yang melakukan kegiatan customer, admin,

pimpinan

  1.  11 Usecase yang dilakukan oleh actor-actor tersebut            diantaranya: Registrasi, list produk, add to cart, cart order, input pembayaran, pesanan masuk, acc pesanan, konfirmasi pengiriman, acc pengiriman barang,       laporan penjualan, laporan      stock barang
      1. Sequence Diagram Yang Diusulkan

                           

 

                                    Gambar 4.2 Sequence Diagram penjualan online
           

  1. 3 actor melakukan kegiatan yaitu, customer, admin, , kepala

       Bagian marketing.

  1. 6 Life line, entity antar muka yang saling berinteraksi diantaranya:

                            Registrasi, Login, Barang, Pembayaran, Pesanan, Laporan

  1. 11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya:

                            customer registrasi, list produk, add to cart, cart   order,
admin pesanan masuk, acc pesanan, konfirmasi pengiriman, Acc  pengiriman barang, konfirmasi barang terkirim, laporan       penjualan, laporan stock barang.

      1. Activity Diagram Yang Diusulkan


Gambar 4.3 activity diagram Penjualan Online

  1. Initial Node, objek yang diawal
  2. 3 actor staste dari sitem yang mencerminkan eksekusi       dari      suatu aksi        diantaranya: customer registrasi, login list   produk, add to cart,  cart order,          pesanan masuk, acc pesanan,     konfirmasi   pengiriman barang konfirmasi barang terkirim,          laporan            penjualan, laporan     stock barang.
      1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

 

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1.

Prosedur penjualan barang yaitu:
Sales marketing masih mendatangi toko-toko untuk menawarkan produk  kepada customer dan customer masih juga menggunakan telephone untuk memesan barang

Dalam melakukan proses penjualan

     saat ini tidak perlu    sales marketing 
datang langsung untuk menawarkan
kepada toko-toko untuk menawarkan
secara langsung, penjualan online membantu customer untuk melihat secara langsung melihat produk di dalam web.

2.

Prosedur Pembayaran:
Customermelakukan pembayaran bisa secara langsung kepada sales marketing dan bisa juga pembayaran secara transfer.

Dalam proses pembayaran admin hanya menerima bukti pembayaran melalu media transfer kemudian gudang langsung mengirim barang kepada customer.

3

Prosedur pembuatan laporan:
Sales marketing membuatkan laporan penjualan dengan catatan laporan lalu admin memberikan laporan penjualan kepada pimpinan untuk dicek kembali.

Pembuatan Laporan penjualan dan lapoaran stock barang yang dilakukan oleh admin dengan sistem yang telah dibuat sehingga lebih terjamin keamanan laporan sehingga lebih terjaga.

     

 

    1. Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media untuk menyimpan  data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemograman dalam menampilkan data.

      1. Class diagram yang diusulkan

  Gambar 4.4 Class diagram yang diusulkan

 

 

 

 

      1.   Spesifikasi Data

Spesifikasi Data basis data digunakan untuk membantu dalam pembangunan suatu database yang digunakan dalam program aplikasi ini. Beberapa fungsi dari pembangunan database antara lain adalah mampu mengurangi data double atau duplikat data, mampu mencari lokasi atau tempat di mana data disimpan. Pada rancangan tabel di bawah ini akan menjelaskan nama dari suatu field, tipe data yang digunakan, panjang field dan keterangan dari field-field tersebut.

  1. Table Login

Tabel 4.2 Struktur Tabel Login


Field Name

Data type

Field Size

Keterangan

id_user

Int

5

id

Username

Varchar

10

username

Password

Varchar

8

password

Level

Varchar

10

level

Status

int

2

status

                                    Fungsi                         : Untuk login admin
Tipe File                      : File master
Organisasi File            : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key                : id_login

 

 

  1. Tabel Produk

Tabel 4.3 Struktur Tabel produk


Field Name

Data type

Field Size

Keterangan

Id_product

int

11

Id_product

Foto_product

longtext

-

gambar barang

Title_product

Longtext

-

Kode barang

Name_product

varchar

30

nama product

Price

varchar

25

harga

Id_category

Int

11

category

         
Fungsi                          : untuk customer melihat produk
Tipe File                       : File master
Organisasi File             : Sequential
Media                          :Harddisk
Primary Key                : id_product

 

  1. Tabel Category

                     Tabel 4.4 Struktur Tabel Category


Field Name

Data type

Field Size

Keterangan

Id_category

Int

11

Id_category

Code_category

Varchar

20

Code category

Category

Varchar

50

Nama product

No_product

int

11

No product

Fungsi                         : untuk mengategorikan produk
Tipe File                      : File master
Organisasi File            : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary key                 : id_category

  1. Tabel promo

   Tabel 4.5 Struktur Tabel Promo


Field Name

Data type

Field Size

Keterangan

Id_promo

Int

10

Id_promo

Foto

Longtext

-

foto

Title

Varchar

50

title

Detail_promo

Longtext

-

Detail_promo

Tanggal_promo

date

Date

tanggal

Fungsi                         : untuk promosikan produk
Tipe File                      : file master
Organisasi File            : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key                : id_promo

  1.  Tabel produk masuk

Tabel 4.6 Struktur Tabel produk masuk


Field name

Data type

Size

Keterangan

Id_barang masuk

Int

11

Id_barang masuk

Id_product

Int

11

product

Qty_masuk

Int

11

Jumlah barang

Keterangan_masuk

Varchar

50

Keterangan

Tgl_masuk

date

Date

Tanggal

Fungsi                         : untuk admin mengetahui produk masuk
Tipe File                      : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary key              : id_barang masuk

  1. Tabel Member

 

Tabel 4.7 Struktur Tabel Member


Nama Field

Data type

Size

Keterangan

Id_member

Int

11

Id_member

Name

Text

Text

Name

Company

Varchar

30

Nama toko

Email

Longtext

Longtext

Email

Addres

Longtext

Longtext

alamat

No_tlp

Varchar

20

No_tlp

Username

Varchar

20

Username

password

Varchar

20

Password

Date_register

date

Date

tanggal

            
Fungsi                         : untuk customer memiliki username
Tipe File                      : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key                : id_member

  1. Tabel stock

Tabel 4.8 Struktur Tabel Stock


Field name

Data type

Size

Keterangan

Id_product

Int

11

Id_product

Qty_stock

int

11

stock

           
Fungsi                         : untuk mengetahui stock barang
Tipe File                      : File Master
Organisasi file             : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key                : id_stock

  1. Tabel Cart detail

Tabel 4.9 Struktur Tabel cart detail


Field Name

Data type

Size

Keterangan

Id_cartdetail

Int

11

Id_cart

Id_product

int

11

keranjang

Qty

Int

11

kuantitas

Qty_supply

Int

11

Pasokan

Id_cart

Int

11

Id_cart

          
Fungsi                         : untuk memasuka barang
Tipe File                     : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key               : id_cartdetail

  1.  Tabel Cart

Tabel 4.10  Struktur Tabel Cart


Field Name

Data type

Size

Keterangan

Id_cart

Int

11

Id_cart

Cart_no

Longtext

 

keranjang

Id_member

Int

11

Id_member

Status_cart

Int

11

Status cart

Status_payment

Int

11

Status pembayaran

Payment

Longtext

-

pembayaran

No_rek

Varchar

30

No_rek

Date_cart

Date

Date

Tanggal

Id_cabang

Int

11

Id_cabang

Detail_address

longtext

-

Alamat detail

Fungsi                         : untuk memasukan barang ke troli
Tipe File                     : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                         : Harddisk
Primary Key               : id_cart

  1. Tabel product_detail

Tabel 4.11 Struktur Tabel Cabang


Field name

Date type

Size

Keterangan

Id_productdetail

int

11

Id_productdetail

Title_productdetail

Varchar

50

Title product

Remarks_productdetail

longtext

-

Remarks product detail

Id_product

Int

11

Id_product

Date_productdetail

date

-

date

                   
Fungsi                         : produt
Tipe File                     : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                         : Harddisk
Primary Key                : id_productdetail

    1. Flowchart yang diusulkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.5 Flowchart Sistem yang diusulkan
 

           Dapat dijelaskan gambar flowchart sistem yang diusukan     “Perancangan Sistem Informasi Penjualan online” diatas          pada saat ini terdiri dari:

  1.  2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start”      dan “logut”     pada aliran proses flowchart program pada   login.
  2. 9 (sembilan) simbol data, yang menyatakan proses input     atau output      tanpa tergantung jenis peralatannya.
  3. 2 (satu) simbol decision, sebagai perbandingan          pernyataan,      penyeleksian data yang memberikan pilihan          untuk langkah selanjutnya
    1. Rancangan Program


Gambar 4.6 Menu login admin

Gambar 4.7 Tampilan Home admin

 

 

          Gambar 4.8 Tampilan Registrasi Customer

 

Gambar 4.9 Tampilan Login Customer

 

 


  Gambar 4.10 Tampilan Detail Pengiriman

 

Gambar 4.11 Laporan Stock Barang

 

 

 

 

Gambar 4.12 Laporan Barang Masuk

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.13 Laporan Penjualan

 

 

 

    1. Rancangan Prototype

 

 

Gambar 4.14 Prototype Login admin

 

                    Gambar  4.15 Prototype Tampilan Home Admin

 

                                    Gambar 4.16 Tampilan Prototype Registrasi Customer

 

 

 

 

 

Gambar 4.17 Tampilan Prototype Login Customer

 

                        Gambar 4.18 Tampilan Prototype Detail pengiriman

 

 

 

 

                       

 

Gambar 4.19 Tampilan Prototype Stok barang

 


                        Gambar 4.20 Tampilan Laporan barang masuk

 

Gambar 4.21 Tampilan Laporan Penjualan

 

 

 

    1. Konfigurasi Sistem Usulan
      1. Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

  1. Processor            : Intel Pentium 4
  2. Monitor              : LCD 14
  3. Mouse                : Wireless
  4. Keyboard           : PS2
  5. Memory (RAM) : 2 GB
  6. Hardisk              : 320 GB
      1. Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. XAMPP
  2. PHP MyAdmin
  3. Adobe Dreamweaver CS5
      1. Hak Akses

                Terdapat 3 actor yang dapat mengakses penjualan online yaitu:

  1. customer
  2. Admin
  3. Kepala bagian marketing
    1. Testing    

Implementasi sistem penjualan penjualan online pada PT . RQ Dream dengan metode Black BoxTesting. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software.. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksterna dan kesalahan performa.
Pengujian dengan BlackBox Testing dilakukan dengan cara memeberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang di inginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuatnya sudah benar,tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan fungsionalnya, maka program tersebut masih terdapat kesalahan dalam program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Black Box Testing

  1. Pengujian Black Box pada login admin

Tabel 4.12 Tampilan Black Box Login admin

Tabel 4.14 Black Box Regsitrasi Customer

  1. Pengujian Black Box Tampilan Registrasi Customer


Tabel 4.15 Tampilan Black Box Login Customer

 

 

 

 

    1. Evaluasi

Berdasarkan dari beberapa uji coba yang dilakukanpada sistem keseluruhan tidak terdapat kendala karena sistem ini dapat bekerjasesuai dengan apa yang diharapkan. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan yaitu menjalankan program.

    1. Implementasi
      1. Schedule

 

Tabel 4.16 Schedule

 

 

 

 

 

 

      1. Estimasi Biaya

 

Tabel 4.17 Estimasi biaya


No

Uraian Kegiatan

Volume

Harga Satuan

Biaya

1

Pengumpulan dana Analisa Data

 

      

-

 

Analisa Data

 

 

         100.000

 

Indentifikasi dan Programing Sistem

 

 

         200.000

 

Testing dan Implementasi

 

 

         100.000

2

Bahan dan Peralatan Penelitian

 

 

              -

 

Biaya Internet

2 bulan

   50.000

         100.000

 

Pulsa Telepon

2 bulan

   50.000

         100.000

3

Perjalanan

 

 

              -

 

Ongkos Transport

24 trip

   5.000

          120.000

4

Administrasi

 

 

               -

 

Kertas A4@rim (80 gram)

 2 rim

   40.000

          80.000

 

Tinta Printer

 2 paket

  100.000

         200.000

5

Biaya Lain-Lain

 

 

             -

 

Fotocopy, Scan, Jilid

2 paket

   50.000

         100.000

 

Laporan Penyelesaian Tugas

2 bundel

   50.000

         100.000

Jumlah Biaya

Rp 1.200.000;

 

BAB V
PENUTUP

4.1       KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan, maka dapat menarik kesimpulan pada sistem informasi penjualan kasur PT RQ Dream sebagai berikut:
1.   Sistem informasi penjualan yang berjalan pada PT RQ Dream masih menggunakan pencatatan secara manual melalui tahap seperti mencatat pada buku laporan, hingga barang masuk ke gudang. Sehingga untuk saat ini sistem yang berjalan masih belum memenuhi kebutuhan user.
2.   Saat ini yang masih menjadi kendala dan  permasalahan  pada sistem informasi yang berjalan pada PT RQ Dream yaitu melalui beberapa tahap seperti dengan cara mencatat pada buku laporan sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan, dan data yang ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.
3.   Berdasarkan permasalahan yang ada maka sistem informasi penjualan online pada PT RQ Dream menggunakan MySQL sebagai database, dreamweaver sebagai tampilan interface dan PHP sebagai coding serta Xampp sebagai koneksi antara database dan aplikasi. Rancangan sistem informasi ini sudah dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user, yang awalnya sering terjadi perbedaan jumlah stock barang, keterlambatan dalam pengolahan data penjualan sekarang sudah terminimalisasi dan lebih baik dari sistem sebelumnya.
4.2.      SARAN
Saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalahan yang diatas adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti dan familiar.
  2. Sistem informasi yang dirancangpun masih dalam tahap Local Area Network (LAN), sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan-kegiatan yang menyangkut administrator maupun stakeholder terkait. Kedepan dapat dikembangkan lagi agar dapat terkoneksi langsung dengan pusat.
  3. Untuk tampilan print out laporan permintaan barang diharapkan kedepannya agar lebih rapih dan detail.
  4. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.

SI0813461461

PERANCANGAN SISTEM  INFORMASI
 PENJUALAN ONLINE
PADA PT . RQ DREAM

SKRIPSI

 

Description: Description: STMIK 4 x 4

Disusum Oleh :
NIM              : 0813461461
NAMA         : DWIAN RIANTO

 

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI E-COMMERCE
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
2015/2016

 

BAB I
PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi terutama perkembangan internet telah memberikan banyak dinamika baru dalam kehidupan manusia. Banyak sekali manfaat internet mulai dari dunia pendidikan, dunia hiburan, sosial budaya sampai ke dunia bisnis dan jasa.
Pada zaman yang modern ini, perkembangan produksi kasur telah melaju dengan cepat. Produksi kasur yang disediakan menjadi lebih modern dan mudah digunakan oleh berbagai pihak. Toko kasur adalah penyedia layanan penjualan kasur secara langsung, menjadikan pelanggan yang datang langsung bisa melihat produk yang di inginkan.
Pemanfaatan toko kasur ini dapat dikembangkan sebagai terobosan bagi masyarakat atau perusahaan yang baru menikah atau yang ingin mempunyai suasana baru di rumah. Toko kasur merupakan jenis usaha dibidang penjualan yang sangat berkembang saat ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis, banyak orang cenderung menggunakan kasur karena ingin mempunyai suasana baru dirumah, biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu mahal.
Banyak toko kasur sudah mulai beralih untuk menggunakan sistem yang terkomputerisasi menggantikan sistem yang manual. Hal ini dianggap sangat perlu dilakukan untuk dapat bertahan menghadapi persaingan pasar. Seiring perkembangan jaman, banyak perusahaan menggunakan internet untuk menampilkan websitenya, karena dengan adanya website akan memudahkan konsumen untuk mengetahui keberadaan perusahaan serta informasi perusahaan yang dapat diakses dimana dan kapan saja tanpa batas selama konsumen terkoneksi dengan internet.
PT RQ Dream merupakan salah satu perusahaan toko kasur yang berada di kota Tangerang keberadaan PT RQ Dream sangat membantu masyarakat kota Tangerang dan sekitarnya, terutama dari segi penjualan kasur.
Sejak berdiri tahun 01 Januari 2011 hingga saat ini, PT RQ Dream semakin berkembang dan mempunyai pelanggan yang cukup banyak. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan, PT RQ Dream dituntut untuk memberikan pelayanan prima, yaitu pelayanan terbaik yang diberikan sesuai standard mutu dengan harapan atau melebihi harapan untuk memuaskan pelanggan, karena itu merupakan syarat mutlak untuk PT RQ Dream agar dapat berkembang dengan pesat dan mampu bersaing dengan toko kasur lainnya.
PT RQ Dream masih menghadapi banyak kendala dalam pengembangan usahanya, karena sistem yang mereka gunakan masih manual, sehingga para pelanggan masih kesulitan untuk mengetahui model dan persediaan kasur yang tersedia, informasi  yang terbatas mengakibatkan pelanggan kesulitan memilih model kasur yang cocok dan efesien, serta pelayanan yang belum maksimal, pelanggan masih harus datang ke toko untuk melakukan transaksi pembelian. Disamping itu PT RQ Dream masih kesulitan dalam melakukan pencatatan dan pengecekan transaksi penjualan, persediaan, dan data pelanggan. Besar kemungkinan terjadi kesalahan dikarenakan masih tersimpan dalam sebuah buku besar, selain itu kehilangan data dalam buku besar dan kwitansi rentan terjadi. Penjualan kasur masih dilakukan secara manual, sehingga ada kalanya terjadi selisih, serta sulitnya mengetahui data pelanggan. Pemilik toko sendiri menginginkan adanya suatu sistem yang dapat menjawab semua kebutuhan tentang kepuasan dan kenyamanan dalam pelayanan, serta ingin perusahaannya agar dapat dikenal masyarakat luas.
Internet telah membawa banyak perubahan yang signifikan dalam bidang pemasaran, banyak perusahaan yang menggunakan internet untuk memasarkan barang dan jasa mereka. Selain itu internet juga merupakan sarana komunikasi yang praktis, murah dan efesien. Internet dinilai dapat menjadi basis pelanggan dan arena promosi serta pemasaran global dengan menawarkan berbagai produk, karena dengan menggunakan internet secara tidak langsung sudah dapat mengurangi biaya promosi serta jangkauan yang lebih luas dan dapat lebih mudah diketahui oleh banyak orang lebih dari sekedar promosi dengan selebaran atau brosur, sehingga internet sudah merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak bagi perusahaan untuk meningkatkan usahanya sehingga mampu bersaing.
Dari hasil wawancara yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa PT RQ Dream membutuhkan sebuah sistem informasi pengolahan data penjualan kasur. Diharapkan dengan adanya sistem informasi tersebut dapat mengurangi permasalahan yang ada. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya system informasi dalam penyampaian informasi, sehingga dapat diuraikan secara garis besar dalam bentuk laporan kuliah kerja praktek dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KASUR PADA  PT.RQ DREAM”.

    1. Perumusan Masalah

Saat ini sistem Penjualan kasur di PT RQ Dream dinilai kurang efektif dan kurang efsien, sehingga menimbulkan beberapa masalah. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana system penjualan yang berjalan saat ini pada PT. RQ Dream?
  2. Apakah system yang berjalan pada saat ini di PT. RQ Dream sudah efektif dan efesien?
  3. Apakah system saat ini di PT. RQ Dream mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?
    1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
      1. Tujuan Penelitian

Penulis bermaksud mengadakan suatu penelitian yang mana penelitian tersebut mempunyai tujuan yang dikelompokkan menjadi (3) tiga karakter yaitu :

  1. Tujuan Operasional
  2. Memudahkan perusahaan dalam memberikan informasi yang lengkap dan detail kepada pelanggan tentang kasur-kasur yang akan dijual, harga penjualan kasur oleh PT RQ Dream, sehingga pelanggan mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat mengenai kasur-kasur yang dijual.
  3. Memudahkan pelanggan pada saat akan melakukan transaksi pembelian kasur secara online dari jarak jauh dan kapan saja, tanpa harus datang langsung ke PT RQ Dream
  4. Memudahkan staf pada proses pencatatan pemesanan dan pembuatan laporan penjualan kasur yang tidak akan memakan banyak waktu.
  5. Mempermudah mengetahui data pelanggan yang sudah terlalu lama.
  6. Untuk membantu perusahaan agar lebih mudah dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi yang akurat mengenai data-data kasur.
  7. Mempermudah laporan penjualan kasur sehingga tidak terjadi selisih.
  8. Untuk membantu perusahaan dalam perhitungan dan update data biaya-biaya Operational berkaitan dengan pengeluaran penjualan.
  9. Untuk membantu perusahaan mengelola data-data keuangan agar lebih terkendali.
  1. Tujuan Fungsional

Pada tujuan ini penulis berharap hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh suatu lembaga atau pihak manapun baik sebagai informasi maupun sebagai dasar untuk mengambil langkah suatu kebijaksanaan.

  1. Tujuan Individual
  2. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada PT RQ Dream
  3. mengetahui masalah-masalah yang dihadapi serta  usaha pemecahannya yang dilakukan oleh PT RQ Dream
  4. Untuk mengimplementasikan sistem yang telah dibuat pada PT RQ Dream
  5. Untuk dapat menghasilkan sistem yang dapat membantu para stakeholder dalam pengambilan keputusan.
  6. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis

 

      1. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :

  1. Menghasilkan peninjauan yang sempurna terhadap sistem yang berjalan guna meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap pemakai sistem tersebut.
  2. Mempermudah pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai model kasur yang disediakan di toko tersebut.
  3. Memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan kasur, tanpa harus membuang banyak waktu, karena proses pemesanan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
  4. Web perusahaan digunakan sebagai media promosi di dunia luar.
  5. Mempermudah pemilik toko memantau kegiatan dan keuangan di dalam perusahaan.
  6. Meningkatkan efesiensi kerja diperusahaan, baik waktu, tempat dan biaya
  7. Memungkinkan perusahaan memberikan respon yang lebih cepat terhadap pelanggannya
  8. Membantu manajemen untuk menerapkan strategi perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik
    1. Ruang Lingkup

Untuk memudahkan penelitian laporan ini, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah atau Ruang lingkup yang akan diteliti yaitu membahas seputar pemesanan kasur, Pencarian data penjualan dan laporan penjualan pada PT RQ Dream, guna lebih terarah dan berjalan dengan baik.

    1. Metode Penelitian

Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara metode sebagai berikut :

      1. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap sistem yang berjalan di PT RQ Dream dan  mencatat data-data yang dibutuhkan secara berurutan.

      1. Wawancara

Dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait, dengan objek yang berkaitan tentang penjualan kasur  yang sedang berjalan guna mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan tepat.

      1. Studi Pustaka (Literatur Riview)

Dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini, penulis mengambil referensi dari buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan pembahasan masalah.

      1. Metode Penelitian Waterfall
  1. Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.1. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO”  (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram, serta menggunakan tools (alat bantu) UML (Unified Modeling Language) yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2)  Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  1. Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

  1. Coding & Testing

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHPyang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

  1. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

  1. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau  karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

    1. Sistematika Penulisan

 

Untuk memahami lebih jelas lagi laporan kuliah kerja praktek ini, maka penulis mengelompokkan menjadi bab dengan sistem penyampaian laporan yang terbagi sebagai berikut :

BAB I       PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi laporan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II      LANDASAN TEORI
Pada bab ini menerangkan teori-teori yang berkaitan dengan sistem, defenisi sistem, konsep dasar informasi, konsep sistem informasi, konsep dasar organisasi sistem, teori perancangan sistem, teori basis data, dan definisi-definisi dengan penjualan kasur.

BAB III   PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang gambaran sejarah PT RQ Dream, struktur organisasi, penjelasan wewenang pada masing-masing bagian dan jabatan, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, analisa control, analisis kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, analisa perangkat sistem, analisa permasalahan, serta alternatif pemecahan masalah, tatalaksana sistem yang berjalan diuraikan dengan menggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class  Diagram, dan StateChart Diagram.
 
BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML, Analisa proses, spesifikasi proses, Rancangan tampilan sistem yang diusulkan, Rancangan kontrol sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, Spesifikasi hardware dan Software, Rancangan Implementasi. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.
BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran berdasarkan masalah yang dikemukakan dalam pembahasan sebelumnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 


BAB II
LANDASAN TEORI

 

    • Konsep Dasar Sistem
      • Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli. Diantaranya :

  • Menurut Sutabri (2012:16), Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu.
  • Menurut Sutarman (2012:13), Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

      • Karakterisitik Sistem

Menurut Sutabri (2012:17), suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

  • Komponen Sistem (component), yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”.
  • Batasan Sistem (boundary) yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antara komponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya.
  • Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  • Penghubung Sistem (interface), merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerja sama. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
  • Masukan Sistem (input), yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukan yang selanjutnya dimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input  adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input  adalah energy yang diproses untuk menghasilkan keluaran.
  • Keluaran Sistem (output), adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan  proses di dalamnya sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem.
  • Pengolahan Sistem (processing), yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.
  • Sasaran (objective) atau tujuan (goal), suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila menganai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
  • Strategi (strategy), merupakan cara – cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Karakteristik Sistem adalah masukan (input), pmrosesan dan pengeluaran (output) yang merupakan sistem yang sederhana dan mempunyai karakteristik sifat-sifat untuk mencapai sasaran tujuannya.

      • Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2011:8), sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dnegan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer.

  • Sistem alamiah (natural system) dan Sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sisem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan  mesin disebut dnegan man machine system.

  • Sistem tertentu (deterministic system) dan Sistem tidak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  • Sistem tertutup (closed system) dan Sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
Berdasarkan klasifikasi sistem diatas penulis menyimpulkan bahwa suatu klasifikasi sistem merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak serta tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya dan memiliki sistem alamiah serta sistem buatan manusia.

    • Konsep Dasar Informasi
      • Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen – komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  • Menurut Sutarman (2012:14), Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
  • Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

Ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya.

      • Kualitas Infomasi

Menurut Mardi (2011:13), kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

  • Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.
  • Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :
  • Completeness,
  • Correctness,
  • Security.
  • Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan oada waktu yang tepat.
  • Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.
  • Efisien (efficiency), informasi harys efisien dalam memperolehnya.
  • Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa informasi yang di dapat harus relevan, akurat serta tepat waktu dalam memberikan informasi yang efisien dan memiliki nilai ekonomi  juga dapat dipercaya.

 

      • Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). 
Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Perhitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat diantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut.
Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang Sepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  • Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  • Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  • Ketelitian (accurancy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  • Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak  dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.

  • Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  • Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  • Fleksibilitas

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  • Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang relevan.

  • Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak  menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  • Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa Nilai Informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.

      • Mutu Informasi

Menurut Gordon B.Davis dalam Sutarman (2012:14), kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  • Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
  • Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
  • Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
  • Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
  • Dokumen induk yang salah.
  • Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal  : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).
  • Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

  • Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
  • Pemeriksaan internal dan eksternal.
  • Penambahan batas ketelitkian data.
  • Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa mutu informasi dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang relevan serta pengolahan data yang sesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam mengumpulkan data dan pengukuran data.

    • Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:2), Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

      • Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

  • Menurut Sutarman (2012:13), Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
  • Menurut Sutabri (2012:2), Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.

      • Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski dalam Yustianti (2012:14), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Blok bangunan tersebut terdiri dari :

  • Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

  • Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  • Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  • Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi  (humanware atau barinware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  • Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitas penyimpanannya.

  • Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bial terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling berinteraksi serta berhubungan dalam membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

    • Konsep Dasar Analisis Sistem
      • Definisi Analisis Sistem

Menurut McLeod (2012:8), Analisis sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.
Dari definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa Analisis Sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

      • Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Sutabri (2012:60), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:

  • Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
  • Mengidentifikasi penyebab masalah
  • Mengidentifikasi titik keputusan
  • Mengidentifikasi personil-personil kunci.
  • Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
  • Menentukan jenis dan objek penelitian.
  • Merencanakan jadwal penelitian.
  • Mengatur jadwal wawancara.
  • Mengatur jadwal observasi.
  • Membuat agenda wawancara.
  • Mengumpulkam hasil penelitian.
  • Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
  • Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware.
  • Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
  • Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
  • Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
  • Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
  • Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa tahapan analisis sistem adalah proses mengidentifikasi yang memahami sistem yang ada serta menganalisis untuk pembuatan laporan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

    • Unified Modeling Language (UML)
      • Definisi Unified Modeling Language (UML)

 

        • Menurut Widodo (2011:6), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.
        • Menurut Heriawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan Sembilan diagram, yang lain menyebutkan depalan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.
        • Menurut Nugroho (2010:6), Unified Modeling Language (UML) adalah ‘bahasa’ permodelan untuk sistem atau perangkat yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Permodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang berbasis Objek (Object Oriented Programming).

      • Langkah – langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah dalam penggunaan UnifiedModeling Language (UML) sebagai berikut :

  • Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  • Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dam lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  • Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  • Definisikan requirement lain (non-fungsional, securitydan  sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
  • Berdasarkan use case diagram,  mulailah membuat activity diagram.
  • Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.
  • Buatlah rancangan user interface  model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.
  • Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan tetapi lebih baik jika setiap class dibuat unit test  untuk menguji fungsionalitas class  dan interaksi dengan class lain.
  • Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen menyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
  • Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  • Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :
  • Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
  • Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  • Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  • Prinati lunak siap dirilis.

                                                                                          

      • Model Unified Modeling Language (UML)

     Menurut Widodo (2011:10), beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyedeiakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada bebrapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :

  • Diagram kelas ( Class Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  • Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  • Diagram use case (Usecase Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini  terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku sautu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  • Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)

Bersifat dinamis, diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  • Diagram komunikasi (communication Diagram)

Bersifat dinamis, diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  • Diagram Statechart (Statechart Diagram)

Bersifat dinamis, diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  • Diagram aktivitas (Activity Diagram)

Bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  • Diagram komponen (Component Diagram)

Bersifat statis, diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  • Diagram deployment (Deployment Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (tun time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.
Berdasarkan definisi diagram diatas penulis menyimpulkan bahwa kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan diagram-diagram lainnya misalnya flow diagram, entity diagram, dan sebagainya.

    • Teori Khusus

2.6.1    Pengertian Penjualan
<a name="48"></a>Pengertian Penjualan
Pengertian database, atau perancangan

    • Study Pustaka (Literature Review)

2.7.1   Definisi Literature Review
Menurut Suryo, dkk (2010:86), Fokus utama tinjauan pustaka atau literature review adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Tugas utama lain, tinjauan pustaka adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah analisa berupa kritik (membangun atau menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian hasil temuan dengan metodologi yang digunakan serta bagaimana hasil temuan tersebut dapat dibandingkan atau dipublikasikan.

      • Tujuan Literature Review

     Menurut Suryo, dkk (2010:87), berikut ini tujuan literature review antara lain  :

  • Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian.
  • Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology.
  • Menentukan studi, model, studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.
  • Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.

     Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.

            Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

        • Penelitian yang dilakukan oleh Mieco Sumantri membahas Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web Pada PT.Mandiri Komputer Menggunakan PHP Dan Jquery, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer RAHARJA Tangerang, 2012. Dalam penelitian ini PT. Mandiri Komputer  tidak hanya menjual  Hardware Komputer melainkan perbaikan (CPU,MONITOR,PRINTER), perawatan dan lain sebagainya. Karena makin banyak toko serupa yang bermunculan maka PT.Mandiri Komputer ingin   memperluas daeerah pemasarannya, selain itu toko Naya juga ingin memberikan informasi secara detail dan cepat mengenai produk terbaru dari tokonya tersebut dan solusi yang digunakan oleh PT. Mandiri Komputer adalah dengan cara membangun sistem informasi pemasaran dengan berbasis web. Penelitian ini merupakan bagian dari aktifitas yang ada dalam penelitian yang dilakukan   oleh penulis. Penelitian ini juga memberikan masukan kepada penulis beberapa database yang harus dibuat oleh penulis. Sehingga perancangan sistem informasi yang dibuat oleh penulis akan menjadi lebih baik.

 

        • Penelitian oleh Frihma Paryati membahas mengenai Rancangan Sistem Informasi E-Commerce Pada Raffi’s Cake, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer RAHARJA Tangerang, 2013. Perkembangan di bidang teknologi informasi membuat banyak perusahaan di bidang makanan mulai mengembangkan sistem pemasarannya  dengan  menggunakan teknologi informasi, salah satunya adalah menggunakan aplikasi yang berbasis  web.  Dalam  sistem  informasi  reservasi  penulis  menggunakan bahasa pemrograman PHP dan PhpMyAdmin sebagai sebuah tools untuk membantu  mengelola  basis  data  MySQL.  Sistem  informasi  reservasi  ini dapat memberikan kemudahan bagi customer dalam melakukan pemesanan kamar, selain itu pengunjung juga dapat memperoleh resep-resep kue pada Raffi’s Cake. Penelitian ini mempunyai kesamaan tema penelitian yaitu membuat rancangan sistem informasi berbasis. Namun ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini hanya terpusat pada kemudahan reservasi secara komputerisasi. Sehingga penulis merasa perlu untuk mengembangkan dalam pembuatan aplikasi laporan pendapatan.
        • Penelitian yang dilakukan oleh N. Candra Apriyanto membahas mengenai Sistem Informasi Penjualan Arloji Berbasis Web Pada CV. Sinar Terang Semarang,   2011.   Dalam   penelitian   ini   CV.   Sinar   Terang   masih menggunakan sistem penjualan secara manual. Pada sistem yang berjalan memiliki kekurangan dalam sistem analisis penjualan yang tidak efisien dan juga  CV.  Sinar  Terang  tidak  dapat  memberikan  informasi  mengenai usahanya secara luas. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis sebagai server-side scripting adalah PHP 5.2.2 dan HTML, Cascading Style Sheet (CSS) sebagai representasi content, Macromedia Dreamweaver, dan database MySQL sebagai penyimpanan data. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dalam hal  yang melatar belakangi dibuatnya rancangan sistem informasi berbasis web  yaitu penulis ingin memberikan informasi secara mendetail     mengenai  usaha  yang  berjalan  pada  studi  kasusnya  guna memperluas pangsa pasar. Sehingga penulis merasa perlu melanjutkan penelitian ini dengan menambahkan pembuatan katalog tentang objek yang akan dipasarkan secara komputerisasi.

 

        • Penelitian yang dilakukan oleh Randy Ramdani (2012). Penelitian yang telah dilakukan oleh Randy adalah ”Perancangan Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Pada CV. Vactory”. Penulis menemukan kelemahan dari sistem yang digunakan masih belum optimal. Karena pelayanan terhadap costumer saat ini menggunakan media telephone dan email yang terkadang barang yang ingin dipesan tidak selalu ada, sehingga costumers harus menunggu. Hal tersebut menyebabkan ketidakpuasan costumers terhadap layanan dan berdampak terhadap adanya indikasi omset penjualan menurun. Atas dasar itulah penulis merancang sebuah  sistem  dengan  menggunakan  PHP  dan  penjualan  berbasis  web dengan menggunakan  PHP dan Macromedia Dreamweaver. Yang diharapkan  dapat menyajikan informasi  dengan  mudah, cepat, tepat, dan akurat dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi costumers dan memperluas area pemasaran serta adanya penyimpanan dan pengolahan data yang jelas tentang transaksi penjualan yang dilakukan perusahaan. 
        • Penelitian yang dilakukan oleh Gemilang Ramadhan yang berjudul “Analisa Sistem Informasi penjualan kasur Pada Aristi Design Cassuall”. Penelitian ini membahas mengenai pemesanan kasur yang sekarang masih belum menggunakan suatu program sehingga masih kurang efektif dan efesien, serta membutuhkan sistem baru agar menghasilkan data yang akurat sehingga dapat mengurangi keslahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam men-input data.

 


BAB III
PEMBAHASAN

 

  • Analisa Organisasi

3.1.1   Gambaran umum Perusahaan

     PT RQ Dream merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan yang kegiatannya menjual berbagai macam jenis kasur.
PT RQ Dream sudah memiliki pengalaman selama 6 Tahun dalam penjualan kasur, yang berawal hanya distributor dan sekarang memproduksi kasur sendiri. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi kasur, PT RQ Dream juga memiliki pengalamaan menjual berbagai jenis kasur yang nyaman untuk pelanggan.

3.1.2    Sejarah Singkat Perusahaan
PT RQ Dream didirikan pada tanggal 12 Februari 2008, yang beralamat di jl. Jendral sudirman Blok C2 No. 29 ,Kota Tangerang. Perusahaan ini menempati areal seluas 1500 m2, Direktur Utama PT RQ Dream adalah Khotib Akbar. PT RQ Dream adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi Kasur.
Maksud dan Tujuan perusahaan tersebut untuk membantu masyarakat yang membutuhkan Kasur untuk kebutuhan pribadi, keluarga, perhotelan  atau penginapan dengan melalui suatu proses atau prosedur penjualan yang mudah, aman dan tidak berbelit – belit.
PT RQ Dream dalam melaksanakan kegiatannya masih menggunakan cara manual, seperti mencatat data pelanggan, membuat laporan penjualan kasur serta masalah yang bersangkutan dengan hal keuangan. Dalam kegiatan penjualan, pelanggan datang langsung ketempat usaha untuk dapat memilih jenis kasur.
Data-data yang diperlukan perusahaan dari para pelanggan adalah jenis kasur yang dibeli, nama, alamat pelanggan, serta nomor telepon yang dapat dihubungi. Setiap transaksi yang terjadi, pelanggan menerima tanda terima berupa bukti bon pembayaran, untuk pihak toko dapat berupa salinan (backup) serta laporan transaksi penjualan tiap bulannya.

3.1.3    Struktur Organisasi
 

 

 

 

 

 


Gambar 3.1.Struktur Organisasi PT RQ Dream
3.1.4.   Wewenang Dan Tanggung Jawab
Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing –masing pada PT RQ Dream:

  • Direktur

Bertugas mengawasi, mengamati dan mengatur setiap karyawannya dalam melakukan pekerjaannya. Dan bertangggungg jawab terhadap maju dan mundurnya perusahaan yang dipimpinnya

  • Wakil Direktur

Membantu direktur dalam menjalankan amanah tertinggi roda organisasi dan peningkatan anggota

  • Kepala Keuangan

Membantu mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan keuangan beserta administrasinya, dan penyusunan laporan keuangan serta mempunyai tanggung jawab terhadap  tugasnya kepada pimpinan.

  • Accounting

Membuat laporan keuangan dan mengatur keuangan perusahaan yang terjadi setiap harinya.

  • Kasir

Menerima pembayaran tunai atau transfer yang terjadi setiap harinya.

  • Customer Service

melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang ingin membeli kasur, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan

    • Konfigurasi Sistem
    • Pirangkat Keras ( Hardware )
      • Processor      : Intel Pentium I3
      • Monitor                    : Samsung Samtron 15”
      • RAM                        : 512 MB
      • Harddisk      : 500 GB
  • Pirangkat Lunak (Software)
      • Microsoft Windows XP Profesional
      • Microsoft Office 2008
  • Brainware

                  Untuk mengoperasikan dan mengolah sistem PPIC ini dilakukan oleh                        
General Purchasing administrator

    • Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini.

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Use Case Diagram1
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penjualan Kasur  pada PT RQ Dream

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  • 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Penjualan kasur.
  • 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Customer Service, Pelanggan, Kasir.
  • 8 (delapan) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya :

Customer Datang ke toko, memilih barang, melakukan pembayaran, kasir menerima pembayaran , membuat bukti pembayaran dan memberikan bukti pembayaran kepada customer, kasir membuat laporan penjualan dan memberikan kepada owner.

    • Activity Diagram yang berjalan saat ini

                 Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa dieksekusi.
     Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action, dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu  activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses aktifitas dari level atas secara umum.

Activity Diagram1
Gambar 3.3 Use Activity Diagram Sistem Penjualan Kasur  pada PT RQ Dream

 

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    • 1 Initial Node, objek yang diawali
    • 9 (sembilan) Activity yang dilakukan, diantaranya : Customer Datang ke toko kemudian memilih barang lalu melakukan pembayaran ke kasir, kasir menerima pembayaran dan memberikan bukti pembayaran kepada customer, kasir membuat laporan penjualan dan memberikan kepada owner.
    • 1 (satu) Activity Final Node, aktivitas yang diakhiri
  • Permasalahan Yang Dihadapi

     Setiap bentuk perusahaan pasti ada kendala atau kelemahannya, seperti halnya jasa penyewaan kendaraan atau mobil ini, dimana mempunyai kendala pada proses administrasi penyewaan pelanggannya.
Kendala atau kelemahan prosedur yang sedang berjalan ini adalah :
Belum adanya pemakaian komputer untuk mengakses data–data pelanggan yang akan membeli kasur, membuat laporan penjualan, serta masalah yang bersangkutan dengan hal keuangan. Dimana fungsi komputer itu sangat penting dalam menunjang kemajuan usaha PT RQ Dream.
Dengan adanya kendala ini maka proses administrasi penjualan akan memakan waktu yang lama, sedangkan pelanggan ingin agar proses transaksi pembelian dapat dilakukan dengan cepat, disamping itu juga dapat mengurangi kehilangan data–data pelanggan.
Pada setiap perusahaan seperti halnya penjualan kasur ini, pembuatan laporan adalah sangat penting, salah satu bentuk laporannya adalah untuk mengetahui banyak atau sedikitnya pelanggan yang akan membeli kasur dan untuk mengetahui laporan keuangan.
Dengan belum adanya pemakaian komputer maka hal seperti ini sangat mengganggu jalannya proses manajemen yang akan dilakukan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Dengan melihat kendala atau kelemahan yang terjadi pada proses administrasi pendaftaran pelanggan, penulis mengusulkan suatu sistem administrasi penjualan kasur dengan menggunakan komputer, dimana dengan adanya komputer ini maka masalah–masalah diatas dapat dihindari dan dibuat menjadi lebih baik.
Dalam melakukan komputerisasi untuk penentuan proses yang diperlukan atau dijalankan agar mendapat hasil yang diinginkan, maka dibutuhkan suatu alat antara lain adalah perangkat keras dan lunak untuk melaksanakan pengolahan data itu sendiri, kita membutuhkan input dan output. dengan adanya semua itu maka suatu sistem akan berjalan dengan baik dan cepat serta mendapatkan bentuk laporan yang mudah dan cepat.

  • Analisis Kebutuhan Sistem

Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atas sistem penjualan online, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu (efisien). Pengembangaan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah sistem informasi penjualan online, yang diharapkan dapat dengan mudah pelanggan dalam memilih produk, cepat  melakukan transaksi pemesanan dan akurat sesuai dengan keinginan pelanggan.
Berdasarkan analisis permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penginputan data dan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan Microsoft excel sehingga waktunya memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu petugas dalam penginputan dan akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya :

  • Dapat menampilkan report dan dicetak dalam microsoft excel untuk data penjualan barang dari hasil inputan sehingga petugas tidak perlu membuat rekapan lagi dalam pembuatan laporan.
  • Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
  • Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.
  • Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.
    • Konfigurasi Sistem
          • Perangkat Keras ( Hardware )
  • Processor  : Intel (R) Pentium (R) CPU <a href="mailto:[email protected]">[email protected]</a> GHz
  • Monitor  : LED 16.0 ”
  • RAM : 2048 MB
  • Harddisk : 320 GB
          • Perangkat Lunak (Software)
  • Microsoft Windows 7
  • Microsoft Office 2007
      • Hak Akses

Untuk saat ini, karena belum ada aplikasi yang berjalan di perusahaan tersebut, maka belum ada yang menggunakan aplikasinya sehingga belum ada hak akses atas aplikasi. Tetapi, jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, akan ada beberapa karyawan yang memiliki hak akses, diantaranya : admin gudang, pimpinan.

    • Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:

  • Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi  berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.
  • Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

        • Dapat menjalankan aplikasi berbasis web.
        • Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
        • Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
        • Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

Penulis akan membuat suatu program berbasis  web yang dapat digunakan oleh petugas gudang. Program tersebut akan melakukan proses Penginputan mulai dari permintaan barang dari pelaksana teknis, pengeluaran barang hingga menampilkan laporan stock control yang dibutuhkan oleh pimpinan dan manajemen.
Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mempermudah proses penginputan.
Untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya transfer of knowledge kepada para user atau biasa juga disebut sebagai training, sehingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.
Selain solusi masalah sistem tersebut, penulis juga memberikan solusi kepada manajemen agar tenaga kerja yang ada sekarang agar bisa ditambah. Karena menurut penulis, hanya dengan 1 (satu) karyawan yang ada saat ini masih dirasa kurang untuk mengontrol barang dari gudang yang ada. Hal ini diharapkan mampu meminimalisir kesalahan selisih stok yang ada.

 

    • User Requirement
  • Requirement Elicitation Tahap  I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I.
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I


Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat  :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan menu input barang masuk

3

Menampilkan menu input barang baru

4

Menampilkan menu data pelanggan

5

Menampilkan menu data pesanan masuk

6

Menampilkan menu data pesanan ditolak

7

Menampilkan menu data pesanan di terima

8

Menampilkan menu data pesanan sudah bayar

9

Menampilkan menu stock control barang

10

Menampilkan menu data user

11

Menampilkan menu laporan barang masuk

12

Menampilkan menu input banner

13

Menampilkan menu input kategori barang

14

Menampilkan menu delete pada data kategori barang

15

Menampilkan menu cetak laporan barang masuk

16

Menampilkan menu cetak laporan pemesanan

17

Menampilkan menu cetak stock control barang

18

Menampilkan menu input pemesanan

19

Menampilkan menu input registrasi pelanggan

20

Menampilkan menu data barang

21

Menampilkan menu edit data barang

22

Menampilkan  menu delete data barang

23

Menampilkan view data barang

24

Menampilkan view data pelanggan

25

Menampilkan search laporan pemesanan

26

Menampilkan nama user

Non Functional

Saya ingin system dapat :

No

Keterangan

1

Halaman login

2

Menggunakan sistem operasi windows

3

Menggunakan hardisk 500 GB

4

Menggunakan VGA 1 GB

5

Menggunakan Dreamweaver untuk desain interface

6

Menggunakan PHPMyAdmin untuk coding

7

Menggunakan Database MySQL

8

Menampilkan peringatan login salah

9

Menampilkan laporan dengan akurat

10

Mempunyai akses kecepatan 15 detik untuk menampilkan program

11

Digunakan dengan berbagai macam program web browser

12

Menampilkan animasi jam dan tanggal

Penyusun

 

 ( Dwian Rianto)

      • Requirement Elicitation Tahap  II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.4  karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang tedapat pada bab sebelumnya.
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II


Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat  :

No

Keterangan

M

D

I

1

Menampilkan menu utama

ü

 

 

2

Menampilkan menu input barang masuk

ü

 

 

3

Menampilkan menu input barang baru

 

ü

 

4

Menampilkan menu data pelanggan

 

ü

 

5

Menampilkan menu data pesanan masuk

ü

 

 

6

Menampilkan menu data pesanan ditolak

ü

 

 

7

Menampilkan menu data pesanan di terima

ü

 

 

8

Menampilkan menu data pesanan sudah bayar

ü

 

 

9

Menampilkan menu stock control barang

ü

 

 

10

Menampilkan menu data user

ü

 

 

11

Menampilkan menu laporan barang masuk

ü

 

 

12

Menampilkan menu input banner

ü

 

 

13

Menampilkan menu input kategori barang

ü

 

 

14

Menampilkan menu delete pada data kategori barang

ü

 

 

15

Menampilkan menu cetak laporan barang masuk

ü

 

 

16

Menampilkan menu cetak laporan pemesanan

ü

 

 

17

Menampilkan menu cetak stock control barang

ü

 

 

18

Menampilkan menu input pemesanan

 

 

ü

19

Menampilkan menu input registrasi pelanggan

 

 

ü

20

Menampilkan menu data barang

 

ü

 

21

Menampilkan menu edit data barang

 

ü

 

22

Menampilkan  menu delete data barang

ü

 

 

23

Menampilkan view data barang

ü

 

 

24

Menampilkan view data pelanggan

ü

 

 

25

Menampilkan search laporan pemesanan

ü

 

 

26

Menampilkan nama user

 

ü

 

Non Functional

 

 

 

Analisa Kebutuhan

 

 

 

Saya ingin sistem dapat  :

 

 

 

No

Keterangan

M

D

  I         I

1

Halaman login

ü

 

 

2

Menggunakan sistem operasi windows

 

ü

 

3

Menggunakan hardisk 500 GB

 

ü

 

4

Menggunakan VGA 1 GB

ü

 

 

5

Menggunakan Dreamweaver untuk desain interface

ü

 

 

6

Menggunakan PHPMyAdmin untuk coding

ü

 

 

7

Menggunakan Database MySQL

ü

 

 

8

Menampilkan peringatan login salah

ü

 

 

9

Menampilkan laporan dengan akurat

ü

 

 

10

Mempunyai akses kecepatan 15 detik untuk menampilkan program

 

 

ü

11

Digunakan dengan berbagai macam program web browser

 

ü

 

12

Menampilkan animasi jam dan tanggal

 

 

ü

Penyusun

 

 

(Dwian Rianto)

Keterangan :
M : Mandatory
D : Desirable
I   : Inessential

      • Requirement Elicitation Tahap  III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel  3.3. Elisitasi Tahap III


Functional

 </td>

 </tr>
<p>Analisa Kebutuhan

 </td>

 </tr>
<p>Saya ingin system dapat :

 </td>

 </tr>
<p>Feasibility

T

O

E

 </td>

 </tr>
<p>Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

 </td>

 </tr>
<p align="center">No

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">1

Menampilkan menu utama

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">2

Menampilkan menu input barang masuk

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">3

Menampilkan menu input barang baru

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">4

Menampilkan menu data pelanggan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">5

Menampilkan menu data pesanan masuk

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">6

Menampilkan menu data pesanan ditolak

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">7

Menampilkan menu data pesanan di terima

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">8

Menampilkan menu data pesanan sudah bayar

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">9

Menampilkan menu stock control barang

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">10

Menampilkan menu data user

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">11

Menampilkan menu laporan barang masuk

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">12

Menampilkan menu input banner

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">13

Menampilkan menu input kategori barang

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">14

Menampilkan menu delete pada data kategori barang

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">15

Menampilkan menu cetak laporan barang masuk

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">16

Menampilkan menu cetak laporan pemesanan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">17

Menampilkan menu cetak stock control barang

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">18

Menampilkan menu input pemesanan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">19

Menampilkan menu input registrasi pelanggan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">20

Menampilkan menu data barang

ü

 

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">21

Menampilkan menu edit data barang

ü

 

 

 

 

 

 

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">22

Menampilkan  menu delete data barang

ü

 

 

 

 

 

 

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">23

Menampilkan view data barang

ü

 

 

 

ü

 

ü

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">24

Menampilkan view data pelanggan

ü

 

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p>Saya ingin system dapat :

 </td>

 </tr>
<p>Feasibility

T

O

E

 </td>

 </tr>
<p>Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

 </td>

 </tr>
<p align="center">No

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">1

Halaman login

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">2

Menggunakan sistem operasi windows

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">3

Menggunakan hardisk 500 GB

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">4

Menggunakan VGA 1 GB

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">5

Menggunakan Dreamweaver untuk desain interface

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">6

Menggunakan PHPMyAdmin untuk coding

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">7

Menggunakan Database MySQL

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">8

Menampilkan peringatan login salah

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">9

Memiliki tingkat keamanan login admin

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">10

Digunakan dengan berbagai macam browser

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 </td>

 </tr>
<p align="center">Penyusun

 

(Dwian Rianto)

Keterangan  :
T          :           Technical
O         :           Operational
E          :           Economic
L          :           Low
M         :           Middle
H         :           High

 

      • Requirement Elicitation Final

Requirement Elicitation Final merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Tabel  3.4. Elisitasi Tahap Final


Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat  :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan menu input barang masuk

3

Menampilkan menu input barang baru

4

Menampilkan menu data pelanggan

5

Menampilkan menu data pesanan masuk

6

Menampilkan menu data pesanan ditolak

7

Menampilkan menu data pesanan di terima

8

Menampilkan menu data pesanan sudah bayar

9

Menampilkan menu stock control barang

10

Menampilkan menu data user

11

Menampilkan menu laporan barang masuk

12

Menampilkan menu input banner

13

Menampilkan menu input kategori barang

14

Menampilkan menu delete pada data kategori barang

15

Menampilkan menu cetak laporan barang masuk

16

Menampilkan menu cetak laporan pemesanan

17

Menampilkan menu cetak stock control barang

18

Menampilkan menu input pemesanan

19

Menampilkan menu input registrasi pelanggan

20

Menampilkan menu data barang

21

Menampilkan menu edit data barang

22

Menampilkan  menu delete data barang

23

Menampilkan view data barang

24

Menampilkan view data pelanggan

Non Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Halaman login

2

Menggunakan sistem operasi windows

3

Menggunakan hardisk 500 GB

4

Menggunakan VGA 1 GB

5

Menggunakan Dreamweaver untuk desain interface

6

Menggunakan PHPMyAdmin untuk coding

7

Menggunakan Database MySQL

8

Menampilkan peringatan login salah

9

Memiliki tingkat keamanan login admin

10

Digunakan dengan berbagai macam program web browser

Penyusun,

 

(Dwian Rianto)

Mengetahui,

Pembimbing 1

 

Diah Aryani, ST., M.Kom

Pembimbing 2

 

Listina Nadhia Ningsih, S.Kom

Stakeholder

 

Khotib Akbar

Kepala Jurusan

 

  Nur Azizah, M, Akt., M.Kom

 


                                            BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    1. Rancangan yang diusulkan
      1. Prosedur Sistem Usulan

Sales marketing tidak harus datang ke toko untuk menawarkan produk-produk terbaru, dan customer tidak perlu melakukan order barang melalui  telephone ke bagian sales tapi sudah lebih mudah untuk melakukan order barang berikut rincian prosedur yang diusulakan diantaranya:

  1. Prosedur Customer

          Prosedur yang diusulkan pada customer dapat mengakses kapan saja ingin memesan barang dan sudah tidak lagi harus menghubungi pabrik atau telepon pabrik.

  1. Prosedur Admin  

     Prosedur yang diusulkan pada admin yang dapat langsung melihat pemesanan barang dengan secara online kapan saja.

  1. Prosedur Pimpinan

Prosedur yang diusulkan pada pimpinan untuk            mengecek laporan penjualan setiap bulannya.

 

 

 

      1. Usecase Diagram Yang Diusulkan


                    Gambar 4.1 Usecase diagram penjualan online

Berdasarkan gambar 4.1 activity diagram yang diusulkan di atas terdapat:

  1.   1 Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan sistem                           informas penjualan online pada PT RQ Dream
  2. actor yang melakukan kegiatan customer, admin,

pimpinan

  1.  11 Usecase yang dilakukan oleh actor-actor tersebut            diantaranya: Registrasi, list produk, add to cart, cart order, input pembayaran, pesanan masuk, acc pesanan, konfirmasi pengiriman, acc pengiriman barang,       laporan penjualan, laporan      stock barang
      1. Sequence Diagram Yang Diusulkan

                           

 

                                    Gambar 4.2 Sequence Diagram penjualan online
           

  1. 3 actor melakukan kegiatan yaitu, customer, admin, , kepala

       Bagian marketing.

  1. 6 Life line, entity antar muka yang saling berinteraksi diantaranya:

                            Registrasi, Login, Barang, Pembayaran, Pesanan, Laporan

  1. 11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya:

                            customer registrasi, list produk, add to cart, cart   order,
admin pesanan masuk, acc pesanan, konfirmasi pengiriman, Acc  pengiriman barang, konfirmasi barang terkirim, laporan       penjualan, laporan stock barang.

      1. Activity Diagram Yang Diusulkan


Gambar 4.3 activity diagram Penjualan Online

  1. Initial Node, objek yang diawal
  2. 3 actor staste dari sitem yang mencerminkan eksekusi       dari      suatu aksi        diantaranya: customer registrasi, login list   produk, add to cart,  cart order,          pesanan masuk, acc pesanan,     konfirmasi   pengiriman barang konfirmasi barang terkirim,          laporan            penjualan, laporan     stock barang.
      1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

 

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1.

Prosedur penjualan barang yaitu:
Sales marketing masih mendatangi toko-toko untuk menawarkan produk  kepada customer dan customer masih juga menggunakan telephone untuk memesan barang

Dalam melakukan proses penjualan

     saat ini tidak perlu    sales marketing 
datang langsung untuk menawarkan
kepada toko-toko untuk menawarkan
secara langsung, penjualan online membantu customer untuk melihat secara langsung melihat produk di dalam web.

2.

Prosedur Pembayaran:
Customermelakukan pembayaran bisa secara langsung kepada sales marketing dan bisa juga pembayaran secara transfer.

Dalam proses pembayaran admin hanya menerima bukti pembayaran melalu media transfer kemudian gudang langsung mengirim barang kepada customer.

3

Prosedur pembuatan laporan:
Sales marketing membuatkan laporan penjualan dengan catatan laporan lalu admin memberikan laporan penjualan kepada pimpinan untuk dicek kembali.

Pembuatan Laporan penjualan dan lapoaran stock barang yang dilakukan oleh admin dengan sistem yang telah dibuat sehingga lebih terjamin keamanan laporan sehingga lebih terjaga.

     

 

    1. Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media untuk menyimpan  data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemograman dalam menampilkan data.

      1. Class diagram yang diusulkan

  Gambar 4.4 Class diagram yang diusulkan

 

 

 

 

      1.   Spesifikasi Data

Spesifikasi Data basis data digunakan untuk membantu dalam pembangunan suatu database yang digunakan dalam program aplikasi ini. Beberapa fungsi dari pembangunan database antara lain adalah mampu mengurangi data double atau duplikat data, mampu mencari lokasi atau tempat di mana data disimpan. Pada rancangan tabel di bawah ini akan menjelaskan nama dari suatu field, tipe data yang digunakan, panjang field dan keterangan dari field-field tersebut.

  1. Table Login

Tabel 4.2 Struktur Tabel Login


Field Name

Data type

Field Size

Keterangan

id_user

Int

5

id

Username

Varchar

10

username

Password

Varchar

8

password

Level

Varchar

10

level

Status

int

2

status

                                    Fungsi                         : Untuk login admin
Tipe File                      : File master
Organisasi File            : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key                : id_login

 

 

  1. Tabel Produk

Tabel 4.3 Struktur Tabel produk


Field Name

Data type

Field Size

Keterangan

Id_product

int

11

Id_product

Foto_product

longtext

-

gambar barang

Title_product

Longtext

-

Kode barang

Name_product

varchar

30

nama product

Price

varchar

25

harga

Id_category

Int

11

category

         
Fungsi                          : untuk customer melihat produk
Tipe File                       : File master
Organisasi File             : Sequential
Media                          :Harddisk
Primary Key                : id_product

 

  1. Tabel Category

                     Tabel 4.4 Struktur Tabel Category


Field Name

Data type

Field Size

Keterangan

Id_category

Int

11

Id_category

Code_category

Varchar

20

Code category

Category

Varchar

50

Nama product

No_product

int

11

No product

Fungsi                         : untuk mengategorikan produk
Tipe File                      : File master
Organisasi File            : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary key                 : id_category

  1. Tabel promo

   Tabel 4.5 Struktur Tabel Promo


Field Name

Data type

Field Size

Keterangan

Id_promo

Int

10

Id_promo

Foto

Longtext

-

foto

Title

Varchar

50

title

Detail_promo

Longtext

-

Detail_promo

Tanggal_promo

date

Date

tanggal

Fungsi                         : untuk promosikan produk
Tipe File                      : file master
Organisasi File            : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key                : id_promo

  1.  Tabel produk masuk

Tabel 4.6 Struktur Tabel produk masuk


Field name

Data type

Size

Keterangan

Id_barang masuk

Int

11

Id_barang masuk

Id_product

Int

11

product

Qty_masuk

Int

11

Jumlah barang

Keterangan_masuk

Varchar

50

Keterangan

Tgl_masuk

date

Date

Tanggal

Fungsi                         : untuk admin mengetahui produk masuk
Tipe File                      : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary key              : id_barang masuk

  1. Tabel Member

 

Tabel 4.7 Struktur Tabel Member


Nama Field

Data type

Size

Keterangan

Id_member

Int

11

Id_member

Name

Text

Text

Name

Company

Varchar

30

Nama toko

Email

Longtext

Longtext

Email

Addres

Longtext

Longtext

alamat

No_tlp

Varchar

20

No_tlp

Username

Varchar

20

Username

password

Varchar

20

Password

Date_register

date

Date

tanggal

            
Fungsi                         : untuk customer memiliki username
Tipe File                      : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key                : id_member

  1. Tabel stock

Tabel 4.8 Struktur Tabel Stock


Field name

Data type

Size

Keterangan

Id_product

Int

11

Id_product

Qty_stock

int

11

stock

           
Fungsi                         : untuk mengetahui stock barang
Tipe File                      : File Master
Organisasi file             : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key                : id_stock

  1. Tabel Cart detail

Tabel 4.9 Struktur Tabel cart detail


Field Name

Data type

Size

Keterangan

Id_cartdetail

Int

11

Id_cart

Id_product

int

11

keranjang

Qty

Int

11

kuantitas

Qty_supply

Int

11

Pasokan

Id_cart

Int

11

Id_cart

          
Fungsi                         : untuk memasuka barang
Tipe File                     : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                          : Harddisk
Primary Key               : id_cartdetail

  1.  Tabel Cart

Tabel 4.10  Struktur Tabel Cart


Field Name

Data type

Size

Keterangan

Id_cart

Int

11

Id_cart

Cart_no

Longtext

 

keranjang

Id_member

Int

11

Id_member

Status_cart

Int

11

Status cart

Status_payment

Int

11

Status pembayaran

Payment

Longtext

-

pembayaran

No_rek

Varchar

30

No_rek

Date_cart

Date

Date

Tanggal

Id_cabang

Int

11

Id_cabang

Detail_address

longtext

-

Alamat detail

Fungsi                         : untuk memasukan barang ke troli
Tipe File                     : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                         : Harddisk
Primary Key               : id_cart

  1. Tabel product_detail

Tabel 4.11 Struktur Tabel Cabang


Field name

Date type

Size

Keterangan

Id_productdetail

int

11

Id_productdetail

Title_productdetail

Varchar

50

Title product

Remarks_productdetail

longtext

-

Remarks product detail

Id_product

Int

11

Id_product

Date_productdetail

date

-

date

                   
Fungsi                         : produt
Tipe File                     : File master
Organisasi file             : Sequential
Media                         : Harddisk
Primary Key                : id_productdetail

    1. Flowchart yang diusulkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.5 Flowchart Sistem yang diusulkan
 

           Dapat dijelaskan gambar flowchart sistem yang diusukan     “Perancangan Sistem Informasi Penjualan online” diatas          pada saat ini terdiri dari:

  1.  2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start”      dan “logut”     pada aliran proses flowchart program pada   login.
  2. 9 (sembilan) simbol data, yang menyatakan proses input     atau output      tanpa tergantung jenis peralatannya.
  3. 2 (satu) simbol decision, sebagai perbandingan          pernyataan,      penyeleksian data yang memberikan pilihan          untuk langkah selanjutnya
    1. Rancangan Program


Gambar 4.6 Menu login admin

Gambar 4.7 Tampilan Home admin

 

 

          Gambar 4.8 Tampilan Registrasi Customer

 

Gambar 4.9 Tampilan Login Customer

 

 


  Gambar 4.10 Tampilan Detail Pengiriman

 

Gambar 4.11 Laporan Stock Barang

 

 

 

 

Gambar 4.12 Laporan Barang Masuk

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.13 Laporan Penjualan

 

 

 

    1. Rancangan Prototype

 

 

Gambar 4.14 Prototype Login admin

 

                    Gambar  4.15 Prototype Tampilan Home Admin

 

                                    Gambar 4.16 Tampilan Prototype Registrasi Customer

 

 

 

 

 

Gambar 4.17 Tampilan Prototype Login Customer

 

                        Gambar 4.18 Tampilan Prototype Detail pengiriman

 

 

 

 

                       

 

Gambar 4.19 Tampilan Prototype Stok barang

 


                        Gambar 4.20 Tampilan Laporan barang masuk

 

Gambar 4.21 Tampilan Laporan Penjualan

 

 

 

    1. Konfigurasi Sistem Usulan
      1. Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

  1. Processor            : Intel Pentium 4
  2. Monitor              : LCD 14
  3. Mouse                : Wireless
  4. Keyboard           : PS2
  5. Memory (RAM) : 2 GB
  6. Hardisk              : 320 GB
      1. Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. XAMPP
  2. PHP MyAdmin
  3. Adobe Dreamweaver CS5
      1. Hak Akses

                Terdapat 3 actor yang dapat mengakses penjualan online yaitu:

  1. customer
  2. Admin
  3. Kepala bagian marketing
    1. Testing    

Implementasi sistem penjualan penjualan online pada PT . RQ Dream dengan metode Black BoxTesting. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software.. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksterna dan kesalahan performa.
Pengujian dengan BlackBox Testing dilakukan dengan cara memeberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang di inginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuatnya sudah benar,tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan fungsionalnya, maka program tersebut masih terdapat kesalahan dalam program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Black Box Testing

  1. Pengujian Black Box pada login admin

Tabel 4.12 Tampilan Black Box Login admin

Tabel 4.14 Black Box Regsitrasi Customer

  1. Pengujian Black Box Tampilan Registrasi Customer


Tabel 4.15 Tampilan Black Box Login Customer

 

 

 

 

    1. Evaluasi

Berdasarkan dari beberapa uji coba yang dilakukanpada sistem keseluruhan tidak terdapat kendala karena sistem ini dapat bekerjasesuai dengan apa yang diharapkan. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan yaitu menjalankan program.

    1. Implementasi
      1. Schedule

 

Tabel 4.16 Schedule

 

 

 

 

 

 

      1. Estimasi Biaya

 

Tabel 4.17 Estimasi biaya


No

Uraian Kegiatan

Volume

Harga Satuan

Biaya

1

Pengumpulan dana Analisa Data

 

      

-

 

Analisa Data

 

 

         100.000

 

Indentifikasi dan Programing Sistem

 

 

         200.000

 

Testing dan Implementasi

 

 

         100.000

2

Bahan dan Peralatan Penelitian

 

 

              -

 

Biaya Internet

2 bulan

   50.000

         100.000

 

Pulsa Telepon

2 bulan

   50.000

         100.000

3

Perjalanan

 

 

              -

 

Ongkos Transport

24 trip

   5.000

          120.000

4

Administrasi

 

 

               -

 

Kertas A4@rim (80 gram)

 2 rim

   40.000

          80.000

 

Tinta Printer

 2 paket

  100.000

         200.000

5

Biaya Lain-Lain

 

 

             -

 

Fotocopy, Scan, Jilid

2 paket

   50.000

         100.000

 

Laporan Penyelesaian Tugas

2 bundel

   50.000

         100.000

Jumlah Biaya

Rp 1.200.000;

 

BAB V
PENUTUP

4.1       KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan, maka dapat menarik kesimpulan pada sistem informasi penjualan kasur PT RQ Dream sebagai berikut:
1.   Sistem informasi penjualan yang berjalan pada PT RQ Dream masih menggunakan pencatatan secara manual melalui tahap seperti mencatat pada buku laporan, hingga barang masuk ke gudang. Sehingga untuk saat ini sistem yang berjalan masih belum memenuhi kebutuhan user.
2.   Saat ini yang masih menjadi kendala dan  permasalahan  pada sistem informasi yang berjalan pada PT RQ Dream yaitu melalui beberapa tahap seperti dengan cara mencatat pada buku laporan sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan, dan data yang ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.
3.   Berdasarkan permasalahan yang ada maka sistem informasi penjualan online pada PT RQ Dream menggunakan MySQL sebagai database, dreamweaver sebagai tampilan interface dan PHP sebagai coding serta Xampp sebagai koneksi antara database dan aplikasi. Rancangan sistem informasi ini sudah dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user, yang awalnya sering terjadi perbedaan jumlah stock barang, keterlambatan dalam pengolahan data penjualan sekarang sudah terminimalisasi dan lebih baik dari sistem sebelumnya.
4.2.      SARAN
Saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalahan yang diatas adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti dan familiar.
  2. Sistem informasi yang dirancangpun masih dalam tahap Local Area Network (LAN), sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan-kegiatan yang menyangkut administrator maupun stakeholder terkait. Kedepan dapat dikembangkan lagi agar dapat terkoneksi langsung dengan pusat.
  3. Untuk tampilan print out laporan permintaan barang diharapkan kedepannya agar lebih rapih dan detail.
  4. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.

Contributors

Dwian rianto