SI-0611457081

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN BARANG KWH METER DAN SEGEL

PADA PT ANDIKA ENERGINDO

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0611457081
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG KWH

METER DAN SEGEL PADA PT ANDIKA ENERGINDO

Disusun Oleh :

NIM
: 0611457081
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

KWH METER DAN SEGEL PADA PT ANDIKA ENERGINDO


Dibuat Oleh :

NIM
: 0611457081
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Saryani, S.Kom)
NID : 05065
   
NID : 08167

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

KWH METER DAN SEGEL PADA PT ANDIKA ENERGINDO

Dibuat Oleh :

NIM
: 0611457081
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

NIM
: 0611457081
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 0611457081

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Andika Energindomerupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan electrical engineering, PT Andika Energindo terletak di Jln. Wijaya I No. 61, Lantai 2, Kebayoran Baru -jakarta yang selalu memberikan kebutuhan terhadap pelanggan secara maksimal demi kenyamanan konsumen yang menggunakan jasa listrik untuk kebutuhan masing-masing. Karena itu menyebabkan kebutuhan akan adanya sistem informasi yang lengkap guna mendorong manusia untuk melakukan suatu kegiatan agar dapat dijalankan dengan cepat dan tepat, serta dituntut untuk dapat membuat suatu keputusan dengan menggunakan cara yang tepat pula, sehingga dapat memperoleh suatu manfaat terhadap kemajuan sistem informasi serta dapat tetap bertahan di dalam dunia global. Sehingga perlu dilakukan pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat,tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Metodologi yang digunakan yaitu SDLC (SystemDevelopment Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Hasil akhir yang dicapai dari penulisan Skripsi ini yaitu terbentuknya suatu prosedur sistem dengan menggunakan program UML (Unified Modeling Language) yang menggambarkan perancangan sistem yang berjalan dan perancangan sistem yang diusulkan. Selain itu, dihasilkan pula rancangan aplikasi baru berbasis web yang dapat meningkatkan kinerja operasional khususnya pada divisi warehouse.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Stock, Control, Barang.

ABSTRACT

PT . Andika Energindois a company engaged in the field of electrical engineering and services , PT Andika Energindo located at Jln . Wijaya I No. 61 , 2nd Floor , Kebayoran Baru- Jakarta who always give the customer needs to the fullest for the convenienceof consumers who use electricity for their individual needs . Because it causesthe need for a complete information system in order to encourage people to doan activity that can be executed quickly and precisely , and are required to beable to make a decision to use the right way anyway , so as to obtain a benefitto the progress of information systems as well as can be survive in aglobalized world . So it is necessary to develop in order to create a system that is faster , precise and accurate by using the web-based application . Themethodology used is the SDLC ( System Development Life Cycle ) approach to object-oriented analysis and development ranging from analyzing the system that runs through UML , perform elicitation , and describes the proposed system through UML . The final results were achieved from the writing of this thesisis the establishment of a system procedure using the program UML ( Unified Modeling Language ) that describes the design of a system that works and designof the proposed system . In addition , the draft also produced a new web-based applications that can improve operational performance , especially in the warehouse division.


Keywords : Information Systems , Stock , Control , Goods.

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh Meter Dan Segel pada PT. Andika Energindo” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari laporan skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Srata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (S1) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dandorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Maimunah, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Meta Amalya Dewi, M.Kom., selaku pembimbing pertama yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan-masukan sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Saryani, S.Kom., selaku pembimbing kedua yang telah memberi bantuan masukkan dan ilmu kepada penulis untuk penyelesaian laporan skripsi ini.
  6. M. Rizal Farid, S.Kom., selaku stakeholder yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.
  7. Seluruh staff dan karyawan PT. Andika Energindo yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi kepada penulis.
  8. Dwi Rianto, Listina Nadhia Ningsih, Alfa Zikri, Siti Rohmah, sahabat tercinta yang selalu memberi semangat dan doa dalam penyusuan laporan skripsi ini.
  9. Sahabat dan teman-teman seperjuangan yang telah membantu memberikan motivasi, saran, dan kritik dalam penyusunan laporan skripsi ini.

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.


Tangerang, Januari 2015
Ade Siswanto
NIM. 0611457081

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Daftar Database Yang Didukung Oleh PHP

Tabel 3.1. Tujuan Utama Dari CSF PT Andika Energindo

Tabel 3.2. Indentifikasi Kebutuhan Sistem Informasi

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel Login

Tabel 4.3. Tabel Barang

Tabel 4.4. Tabel Segel

Tabel 4.5. Tabel Projek

Tabel 4.6. Tabel Penugasan

Tabel 4.7. Tabel Hasil Tugas

Tabel 4.8. Tabel Stock Barang

Tabel 4.9. Tabel Barang Masuk

Tabel 4.10. Pengujian Blackbox

Tabel 4.11. Time Schedule

Tabel 4.12. Tabel Rancangan Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Equivalence Partitioning

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. UseCase Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram

Gambar 3.4. Langkah-Langkah Elaborasi Tujuan Organisasi

Gambar 4.1. UseCase Diagram Pada Admin

Gambar 4.2. Activity Diagram Pada Admin

Gambar 4.3. UseCase Diagram Pada Pimpinan

Gambar 4.4. Activity Diagram Pada Pimpinan

Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Pada Admin

Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem Pada Pimpinan

Gambar 4.7. Rancangan Sistem Pada State Machine Diagram Admin

Gambar 4.8. Rancangan Sistem Pada State Machine Diagram Pimpinan

Gambar 4.9. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.10. Rancangan Layar Login Admin Dan Pimpinan

Gambar 4.11. Rancangan Layar Username Dan Password Salah

Gambar 4.12. Rancangan Layar Projek Belum Proses

Gambar 4.13. Rancangan Buat Penugasan

Gambar 4.14. Rancangan Layar Projek Sedang Proses

Gambar 4.15. Rancangan Layar Print Surat

Gambar 4.16. Rancangan Layar Input Barang Masuk

Gambar 4.17. Rancangan Layar Stock Barang

Gambar 4.18. Rancangan Layar Data Segel

Gambar 4.19. Spesifikasi Hardware Dan Software

Gambar 4.20. Tampilan Login Admin gudang dan pimpinan

Gambar 4.21. Tampilan Login Admin Gudang Dan Pimpinan Salah

Gambar 4.22. Tampilan Projek Belum Proses

Gambar 4.23. Tampilan Buat Penugasan

Gambar 4.24. Tampilan Projek Sedang Proses

Gambar 4.25. Tampilan Print Surat

Gambar 4.26. Tampilan Input Barang Masuk

Gambar 4.27. Tampilan Stock Barang

Gambar 4.28. Tampilan Data Segel


DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol OK 001.png
Daftar Simbol OK 002.png
Daftar Simbol OK 003.png
Daftar Simbol OK 004.png
Daftar Simbol OK 005.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era teknologi informasi seperti saat ini, peranan komputer sangatlah diperlukan di berbagai bidang, baik intansi maupun perusahaan. Hal ini disadari mengingat kebutuhan informasi yang cepat akurat. Terbukti dengan banyak intansi dan perusahaan yang telah menggunakan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang berguna untuk memudahkan pekerjaan agar lebih efektif dan efisien. Salah satunya adalah perusahaan PT. Andika Energindo.

Awal mulanya komputer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menghitung yang kemudian pada perkembangannya menjadi sebuah alat kerja yang efesien untuk menyimpan data dan menghasilkan suatu informasi berdaya tepat guna, sitem komputerisasi merupakan penunjang yang sangat berarti dalam aktivitas kerja sebuah instansi dalam menghemat waktu dan tenaga. Hal ini dapat diyakini akan mempermudah proses pengolahan data dan dapat mengurangi adanya kesalahan pada saat pengolahan data.

Pada suatu instasi kerja, yang didalamnya terdapat bagian persediaan barang yang menangani suatu proses penyimpanan data barang untuk pada akhirnya digunakan sebagai tolak ukur atas keputusan-keputusan yang akan diambil dalam proses transaksi yang berkaitan dengan data. terkait dengan persediaan barang dan pengembalian suatu barang seharusnya dapat dimonitoring agar suatu data dapat mudah diakses.

Namun saat ini sistem monitoring persediaan barang yang dilakukan pada PT. Andika Energindo, banyak yang mengerjakan secara manual melalui beberapa tahap yaitu seperti dengan cara mencatat pada buku laporan sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan, dan data yang ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.

Untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses sistem monitoring penyediaan barang tersebut, maka diperlukan suatu sistem monitoring penyediaan barang yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut diatas yaitu seperti proses pencarian yang memakan waktu lama, kebutuhan informasi yang tepat dan cepat serta terminimalisirnya kesalahan-kesalahan. Hal inilah yang dapat melandasi penulis untuk mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG KWH METER DAN SEGEL PADA PT. ANDIKA ENERGINDO”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka penulis dapat melakukan perumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi persediaan barang yang berjalan pada PT. Andika Energindo  ?

  2. Apa saja yang masih menjadi kendala dan permasalahan pada sistem informasi yang berjalan  ?

  3. Apakah rancangan yang diusulkan menampilkan informasi dengan akurat ?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memudahkan penelitian laporan ini, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Penelitian ini hanya membahas masalah sistem informasi pencatatan persediaan barang masuk, barang keluar dan pembuatan laporan kepada pimpinan pada monitoring data barang di PT. Andika Energindo

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

  1. Untuk mengetahui sistem informasi persediaan barang yang digunakan oleh PT. Andika Energindo

  2. Untuk mengetahui apa yang masih menjadi kendala dan permasalahan sistem informasi persediaan barang pada PT. Andika Energindo

  3. Untuk mengetahui rancangan yang diusulkan menampilkan informasi dengan akurat


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu

  1. Wawancara (Interview)

    Penulis melakukan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan wawancara dan tanya jawab kepada Bpk. Irawan, sebagai Site Manajer, untuk mengetahui seluk beluk dari perusahaan tersebut apakah dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan tujuan dari penelitian.

  2. Pengumpulan data langsung (Observasi)

    Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung dan pencatatan tentang arus dokumen serta prosedur sistem yang berjalan. Penulis dapat melakukan kegiatan pengamatan secara langsung tentang cara ataupun proses kerja dalam sistem penyetokan barang pada PT. Andika Energindo yang beralamatkan di Jl. Wijaya I No.61 lantai 2, kebayoran baru – jakarta selatan 12170 .

  3. Study Pustaka (Literatur)

    Penulis malakukan study kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literatur dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut.

Metode Analisa

Setelah data-data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisa. Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis, penulisan menggunakan metode analisa Critical Success Factor ( CSF ).

Analisis CSF merupakan area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif bagi perusahaan, dan manfaat dari analisis CSF yaitu efektifitas, penghubung, wawancara, penyediaan, perencanaan, identifikasi

Dalam melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan, penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi perangkat lunak. Kemudian, penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder

Metode Perancangan Sistem

Sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm yaitu menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Object Orientied melalui tahap : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Actifity Diagram. Pada perancangan program atau aplikasi menggunakan PHP dengan alatbantu berupa media Adobe Dreamweaver CS5 sebuah software yang menanganitata letak (layout) halaman web. Pada perancangan database digunakan MySQL untuk membantu dalam database, yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan data-data yang diperlukan dalam aplikasi program ini, yang di Install pada Applikasi XAMPP

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa

Sistematika Penulisan

Penulisan tentang laporan skripsi ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai Laporan skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan landasan teori yang dipakai dan berisi mengenai definisi, pengertian-pengertian yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini penulis menguraikan sekilas mengenai PT. Andika Energindo, sejarah singkat, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, Analisa sistem mulai, Use Case Diagram, Activity Diagram, Analisis Permasalahan Sistem, Analisis Kebutuhan Sistem, Solusi yang diberikan, user requirement menggunakan Elicitation tahap 1, 2, 3 dan draft final elisitasi sebagai landasan mendisain sistem

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language dan software Visual Paradigm , rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Jogiyanto (2012)[1], Sistem adalah suatujaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.

Menurut Raymond McLeod (2012)[2], Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Tata Sutabri (2012:16)[3], Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu.


definisi diatas penulis menyimpulkan pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yangsaling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu samalain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:17)[3], suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary),Lingkungan luar (environment),Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing),Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain

1. Sistem (component),yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yangsaling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupasuatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”

2. Batasan Sistem (boundary) yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antara komponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya

3. Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut

4. Penghubung Sistem (interface), merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerja sama. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya

5. Masukan Sistem (input), yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukan yang selanjutnya dimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk menghasilkan keluaran

6. Keluaran Sistem (output), adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan proses di dalamnya sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem

7. Pengolahan Sistem (processing), yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen

8. Sasaran (objective)atau tujuan (goal), suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila menganai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan

9. Strategi (strategy),merupakan cara – cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemprosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa karakteristik Sistem adalah masukan (input),pemprosesan dan pengeluaran (output)yang merupakan sistem yang sederhana dan mempunyai karakteristik sifat-sifat untuk mencapai sasaran tujuannya

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub 2012:4)[2] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut

1. Sistem Abstrak(Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik

2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet,gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic System)

Sistem tertentu adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu (probalisticsystem) sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5)[2]“Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut

1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub(Yakub,2012:8)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”

2. Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284)[4], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan

Kualitas Informasi

Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Jogiyanto dalam bukunya (Yakub,2012:9)[1], kualitas dari informasi (quality of information) tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :

1. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

2. Tepat pada waktunya (Timeliness)

Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Akurat (Accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Fungsi Informasi

Fungsi Informasi yangutama adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai akan suatu informasi. Fungsi yang penting lainnya adalah memberikan standar-standar aturan ukuran dan aturan keputusan untuk menentukan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan

Nilai Informasi

Nilai informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman(2012:14)[5], Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/ akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas/keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakinsempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Mutu Informasi

kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat

2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar

3. Hilang/ tidak terolahnya sebagian data

4. Pemeriksaan/ pencatatan data yang salah

5. Dokumen induk yang salah

6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan)

7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan

2. Pemeriksaan internal dan eksternal

3. Penambahan batas ketelitian data

4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:2)[3], Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya

1. Menurut Sutarman (2012:13)[6], Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan,menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output(laporan, kalkulasi)

2. Menurut Tata Sutabri (2012:2)[3], Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi

Komponen Sistem Informasi

“Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (modelblock), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)” (Yakub, 2012: 20)[7]

1. Blok Masukan (Input Block)

Input memliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

2. Block Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Definisi Sistem Informasi Manajemen

Menurut Sutarman (2012:13)[6], Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang akan dilakukan selanjutnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut

Menurut McLeod (2012:8)[2], Analisis sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut

“Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”. (Andi, 2010:27)[8]

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya

Menurut Wahana Komputer(2010 : 27) Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

a. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut

b. Memahami cara kerja sistem

c. Melakukan analisa

d. Melaporkan hasil analisa sistem

Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

2. Membantu para pengambil keputusan

3. Mengevaluasi sistem yang telah ada

4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru

5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem

Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangkan

Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan setelah analisa sistem. Setelah melalukan identifikasi masalah, memahami cara kerja, melakukan analisa dan membuat laporan maka pembentukan dari sistem yang akan dibuat merupakan langkah selanjutnya

Menurut Mulyanto (2009 : 271)[9],“Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD”

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011 : 197)[10], Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle(SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut

a. Perancangan sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile

b. Analisa sistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya

c. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program

Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT ”Tahap analisasistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. Henderi dkk,(2011:322)[11]

Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan ubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer antara lain bagan terstruktur

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendakdicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama,sebagai berikut

1. Untuk memenuhi kebutuhanpemakai sistem (user)

2. Untuk memberikangambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepadapemrogramankomputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

1. Menurut Widodo (2011:6)[12], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantik

2. Menurut Heriawati (2011:10)[13], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan Sembilan diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa Diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi

3. Menurut Nugroho (2010:6)[14], Unified Modeling Language (UML) adalah ‘bahasa’ permodelan untuk sistem atau perangkat yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Permodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang berbasis Objek (Object Oriented Programming)

Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho(2010:10)[15], “Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu:klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamicbehaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”

Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:6)[16], langkah-langkah dalam penggunaan Unified Modeling Language (UML)sebagai berikut

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node

11. Mulailah membangun sistem. Adadua pendekatan yang tepat digunakan:

a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test

b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual

13. Perangkat lunak siap dirilis

Fokus Unified Modelling Language (UML)

Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modelling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat Adi Nugroho (2010)[17] tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modelling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modelling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemrograman, sehingga adalah mungki melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, VisualBasic, C++, dan lain-lain.

Pemetaan (mapping) Unified Modelling Language (UML) bersifatdua arah yaitu :

a. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modelling Language (UML) forward engineering

b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasike Unified Modelling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

Bangunan dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Bangunan dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar Adi Nugroho (2010 : 24). “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metode Berorientasi”.Adi Nugroho."yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modelling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan pengorganisasi dalam Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

a. Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagiperilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram

Ada 5 (Lima) macam diagram dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

c. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankanpada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

.d State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dariantarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Manfaat Unified Modeling Languange (UML)

Unified Modeling Languange (UML) biasa digunakanuntuk

1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsisistem secara umum, dibuat dengan usecase dan actor

2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yangdilaksanakan secara umum, dibuat dengan interactiondiagram

3. Menggambarkan reresentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk classdiagram

4. Membuat model behavior “yang menggambarkankebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan statetransition diagram

5. Menyatakan arsitektur implementasi fisikmenggunakan component dan development diagram

Sejarah Visual Paradigm

Tahun1990 visual paradigm versi 1.1 munculdan saat ini versi terbaru yangdigunakan dalam penelitian adalah versi 6.4,yang dirilis pada tahun 2008 dari komponen-komponen perangkat lunak, digunakan untuk pemodelanbisnis. Dalam software Visual Paradigmdigunakan sebagai notasi grafis dalam menyatakan suatu desain.(http:/www.visual-paradigm.com/)

Pengertian Database

“Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiridalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data danmelaporkan data dalam database”. (Stephens dan Plew, 2013:337)[18]

“Database (basis data) merupakan kumpulandata yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan denganadanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada.” http://inherent.brawijaya.ac.idportal/

Dalam satu file atau tableterdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakansatu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagaibaris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertianyang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun Struktur Database adalah:File/Table

Record adalah elemen data/field dari pengertian di atas dapat disimpulkanbahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu

1. Bersifat data oriented danbukan program oriented

2. Dapatdigunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya

3. Dapatdikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya

4. Dapatmemenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah

5. Dapatdigunakan dengan cara-cara yang berbeda

Mengenai Web

World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakaikomputer yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasidalam internet, dengan menggunakanteknologi hyperteks, pemakai dituntununtuk menemukan informasi dengan mengikuti linkyang disediakan dalam dokumen web yangditampilkan dalam browser web

Kini Internet identik dangan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada layanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagaipenyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampaidengan chatting, dan juga dalammelakukan transaksi bisnis (commerce). Web memudahkan penggunakomputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi di internet

Selainitu, web telah digunakan olehperusahaan-perusahaan sebagai sebagian dari strategi teknologi informasinya,karena adanya beberapa alasan

Akses informasi mudah

Setup server lebih mudah

Informasi mudahdidistribusikan

Informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi manasaja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan.

Jenis perintah SQL

Yang termasuk jenis perintah SQL yaitu

1. DDL atau Data Definition Language

DDLmerupakan perintah SQL yangberhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini databasedan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain

a. CREATE  : Bentukperintah diatas akan membuat sebuah database baru

Sintaks  : CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS nama_database

b. ALTER  : Merupakan perintah dasar untuk mengubah tabel

Sintaks  : ALTER TABLEnama_tabel alter_options

c. RENAME  : Untukmengubah nama suatu table

Sintaks  : RENAME TABLE mhs TO mahasiswa, ALTER TABLE mhs RENAME TO mahasiswa

d. DROP  : Untuk menghapus sebuah table

Sintaks  : DROP TABLEnama_tabel

2. DML atauData Manipulation Language

DMLmerupakan perintah SQL yangberhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalamtable. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain

a. SELECT  : Digunakanuntuk menampilkan sesuatu

Sintaks  : SELECT [field | *] FROMnama_tabel [WHERE kondisi]

b. INSERT  : Untuk menambahkan record atau data ke dalam suatu table

INSERT INTOnama_tabel VALUES(‘nilai1’,’nilai2’,...)

c. UPDATE  : Merupakan perintah dasar untuk mengubah record table

Sintaks  : UPDATEnama_tabel SET field1=’nilaibaru’[WHERE kondisi]

d. DELETE  : Merupakan perintah dasar untuk menghapus suatu record dari table

Sintaks  : DELETEFROMnama_tabel [WHEREkondisi]

DCL atau Data Control Language

DCLmerupakan perintah SQL yangberhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. PerintahSQL yang termasuk dalam DCL antara lain

a. GRANT  : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izinaksesoleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa)

Sintaks  : GRANT [privilege], ON [object], TO {user |PUBLIC |role}, [WITH ADMIN | GRANT OPTION]

Sintaks : GRANT privileges ON tbname TO user

REVOKE  : perintah ini memiliki kegunaan terbalik denganGRANT, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hakakses yang telah diberikan kepada user oleh administrator

Sintaks ON [object], FROM {USER|PUBLIC | ROLE}

Sintaks  : REVOKEprivileges ON tbname FROM user

Contohnya  : revoke select, update, insert, delete onPenggajian from 'nanik'@'localhost

c. COMMIT : Perintah yang berfungsi untuk mengembalikanpengeksekusian yang menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat denganperintah yang sebelumnya telah berhasil dilakukan

Sintaks  : SQL>COMMIT, SQL> SET TRANSAKSI READ ONLY, SQL> SELECT * FROM PELANGGAN, Bill Turner WHERE NAMA = , --- --- Apakah Operasi Lainnya, SQL> COMMIT

d. Rollback  : Perintah untukmengembalikan perintah yang berhasil dieksekusi/ kembali ke perintah awaltetapi dilakukan sebelum commit

Sintaks  : ROLLBACK [KERJA], [ ATAS [savepoint] SAVEPOINT, [ FORCE “ ‘] teks,


Teknologi Web

Darisisi teknologi yang digunakan untuk membentuk web dinamis terdapat dua macam pengelompokkan, yaitu

1. TeknologiWeb dari sisi klien

Teknologi Web pada sisi klien diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML keklien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukuan proses terhadap seluruh kode yang diterima

2. Teknologi Web pada sisi server

Teknolgi Web pada sisi server memungkinkan pemprosesan kode di dalam server sehingga kodeyang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server

Keuntungan penggunakaan teknologi pada sisi server adalah

* Mengurai laju lalu lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan bolak-balik antara klien dan server

*Mengurai waktu pada saat pembuatan kode, mengangat klien hanya mengambil kode HTML saja

* Mencegah masalah browser yang tidak kompatibel

* Klien dapat berinteraksi dengan data yang ada pada server

* Mencegah klien mengetahui rahasia kode (mengingat kode yang diberikan klien berbeda dengan kode asli pada server)

Beberapa contoh teknologi yang berjalan di server yaitu

* Common Gateway Interface (CGI)

* Proprietary web server API

* Active Server Pages (ASP)

* Server-Side Java Script

* Java Serviets dan Java Server Pages (JSP)

AppServ

Appserv adalah fitur Apache, MySQL,PHP Myadmin, yang dapat memberikan kemudahan dalam menginstall pada pembuatan web server” (http://appservnetwork.com). Pada awalnya AppServ tidak di dukung oleh pemerintahan Thailand ataupun perusahaan Negara tetapi program ini terinspirasi oleh Phanupong Panyadee (Yayasan Appserv). Kebanyakan orang didunia ini mempunyai masalah ketika menginstall untuk Apche, PHP,MySQL karena butuh waktu yang cukup lama untuk menyeting dan kadang kala dapat menyebabkan pusing. Banyak orang menggunakan Appserv dan berkembang dimana saja didunia ini. Saat ini website Appserv tersedia dalam bahasa Thailand dan Inggris, kedepannya Appserv akan menyediakan bahasa-bahasa dunia lainnya. Ada beberapa isi yang ada dalam Appserv yang tersedia, yaitu

* Apache versi2.0.54

* PHP versi 5.0.4

* MySQL versi 4.1.12

* PHP MyAdmin versi 2.6.2-p11 dan lain-lain

Appserv mempunyai konfigurasi khusus saat mengistall, Apache mengkonfigurasi httpd.conf. Konfigurasi MySQL my ini, Konfigurasi PHP Map Biru) ada beberapa versi diantaranya yaitu

* 2.4 x adalah versi superb stable untuk semua pengguna, tetapi versi ini menggunakan php 4.x karena berjalan dengan baik dengan code php yang lama

* 2.5 x adalah fungsi rock, versi ini menyediakan Apache,PHP, MySQL versi terbaru yang masih bersifat experimen

Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di internet.Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan linux. Namunpada versi berikutnya apache mengeluarkanprogramnya yang dapat dijalankan di Windows Nt. Berdasarkan sejarahnya, apache dimulai oleh veteran developer NSCA httpd (National Centre For Super Computering Application). Apache mengeluarkan rilis pertama kalisecara resmi yaitu Apache versi 0.6.2

Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikanlayanan yang cukup lengkap bagi penggunanya, beberapa dukungan Apache 14 yaitu

Kontrolakses, ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP

CGI (Common Gateway Interface ), yang paling popular digunakan adalah perl (Practical Extration & Report Languange)didukung oleh apache dengan menempatkannya sebagai modul ( Mod_Perl)

PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Preprocessor), dengan program metodesemacam CGI, yang memproses text yang bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya salah satu modulnya (Mod_php). (http ://www.pikipedia)

Website

Websiteadalah semua dokumen yangberada dalam internet. Website juga sering disebut dengan nama homepage. Untuk mendesain website kitaharus mendesainnya melalui internetatau menggunakan program aplikasi

Aplikasiyang dapat digunakan untuk membangun sebuah webwww.ilmukomputer.com mendefinisikan tentangaplikasi yang dapat digunakan untuk membangun sebuah web adalah sebagai berikut

HTML (Hypertext Markup Language)

HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasipada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulanperintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuaidengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya

Kemampuan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan olehprogram CGI (Common Gateway Interface), seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamis dan menerima cookies

Kemampuan(feature) PHP yang dihandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapatdilakukan

Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP

Tabel 2.1.  Daftar database yang didukung oleh PHP


No

Nama Database

No

Nama Database

No

Nama Database

1

AdabasD

9

Ingres

17

Posgre SQL

2

Dbase

10

Interbase

18

Solid

3

Empress

11

MSQL

19

SQLite

4

FilePro

12

Direct MS SQL

20

Sybase

5

FrontBase

13

MYSQL

21

Velosis

6

Hyperwave

14

ODBC

22

Unix DBM

7

IBMDB2

15

Oracle

 

 

8

Informix

16

Ovrimos

 

 


PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakanprotokol IMAP, SNMP, POP3, HTTP, danlainnya yang tidak terhitung. Pemprogram juga dapat membukasoket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokollainnya

Untuk OS (Operating System), PHP dapatberjalan di platformOS windows dan platform Linux, karena PHP merupakan bahasa script server side, maka dibutuhkansebuah web server yang berfungsiuntuk memproses script PHP sebelum ditampilkan ke browser

Beberapaweb server untuk PHP dantaranya

Apache

Oreily Website Pro (Windows)

Xitami

Sepertitelah dijelaskan sebelumnya, setidaknya saat ini PHP memiliki lebih dari 125 kelompok fungsi dimana dalam kelompokfungsi tersebut terdapat ribuan fungsi. Namun dalam penelitian ini penelitihanya mengambil beberapa fungsi saja yang ada dalam program yang penelitidesain

a. FungsiDasar Pemrograman PHP

Fungsidasar disini adalah bagaimana caranya menyisipkan kode PHP pada halaman HTMLbiasa. Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan

Carapertama

<script language-“php”>

.......kode PHP...............

</script>

Carayang lebih singkat adalah

<?php

........kode PHP.............

?>

Ataubisa juga

<?

...........kode PHP..........?>

b. Form

Form merupakan cara termudah, terumum, dan tercepat untuk membuat situs web lebih hidup dan mampu berinteraksidengan pengunjung yang mengaksesnya. Banyak keuntungan yang bisa didapatkandari penggunaan form. PHP dapat membuat pemprosesan form untukmengambil data masukan dari pengguna menjadi lebih sederhana dan cepat

Berikutadalah contoh penggunaan form

<form method=”GET”action=”register.php”>

......................

</form>

Atributaction pada tag<FORM> menunjukan nama dari filescript di sisi server,yang dalam kasus ini akan bertugas untuk memproses informasi yang dimasukan keform. Sementara itu atribut method akan menentukan tata cara informasi akandilewatkan ke file script yangditunjuk oleh atribut action

Dalamstandar HTML, dikenal dua macam method untuk memproses informasi yangdimasukkan ke form agar dapat diproses oleh filescript yang dituju, yaitu GET danPOST. Penggunaan GET akan menyebabkan seluruh isian form dilewatkan ke filescript yang dituju dengan cara ditambahkan pada URL file script yang dituju, sementara POST tidak akan menambahkan URL file script yang dituju denganhasil isian form

MySQL

MySQL sebagai sebuah database server mampu menangani beberapa aplikasi lain yang mengakses data yang disimpannya. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat berupa program kompiler maupun bahasa Scripting Server Site seperti PHP, Perl,CGI, Java dan lain sebagainya. Karena kebutuhan tersebut, server MySQL memerlukan sebuah program lain untuk menghubungkan aplikasi dengan data server.Program tersebut biasanya berupa MyODBC untuk menghubungkan program yang bersifat compiler ataupun personal web server (PWS) untuk menangani aplikasi-aplikasi yang berbasis web

MySQL adalah sebuah Database server, Selain itu Database ini memiliki beberapa kelebihan dibanding Database lain, diantaranya

1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet, selain itu juga dapatberperan sebagai client

2. MySQL adalah sebuah software database yang bersifat open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuatnya

3. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran gigabyte dan mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan yang disebut Multi-Treading

4. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual

5. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya

6. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna

7. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language)yaitu sebuah permintaan yang distandarkan pada database server

8. MySQL mendukung field yang dijadikan kunci primer dan kunci unik (atau Unique)dan memiliki memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update-an tabel

9. MySQL didukung oleh sebuah komponen C dan perl API sehingga database MySQL dapat diakses melalui sebuah program aplikasi yang berada dibawah protokol internet berupa Web. Biasanya aplikasi yang sering digunakan adalah PHP dan Perl

XAMPP

Xampp merupakan singkatan dari x (empatoperasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache,PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP,MySQL, phpMyAdmin dan Perl

1. Apache

Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web

2. PHP

Bahasa pemprograman PHP merupakan bahasa pemprograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat opensource. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL

3. MySQL

SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubahdan menghapus data yang berada dalam database

4. PhpMyAdmin

Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya

5. Perl

Perl adalah bahasa pemprograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka

Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan versi terbaru dari dreamweaver yang merupakan program web editor profesional yang digunakan untuk mendesain dan mengolah situs web. Adobe Dreamweaver, sebelumnya dikenal sebagai Macro media Dreamweaver, merupakan fitur komersial web editor-penuh yang memungkinkan user untuk membuat, membangun dan mengelola website yang kompleks

Ali (2010:3)[19], menyatakan bahwa “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web.”

Menurut Ali (2010:3)[19], pada Dreamweaver terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antara lain : JPS, PHP, ASP, dan ColdFusion

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap. (Hidayati, 2011 : 15)[20]. yaitu sebagai berikut

1. Elisitasi tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. (Hidayati, 2006 :23)[20]

2. Elisitasi tahap II

“Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi”. (Hidayati, 2011: 24)[20]

a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect

c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

3. Elisitasitahap III

“Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE”. (Hidayati, 2011 : 24)[20]

a. Tartinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan

b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi

b. Middle(M)  : Mampu untuk dikerjakan

c. Low (L)  : Mudah untuk dikerjakan

4. Final draft elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Teori - Teori Yang Berhubungan Dengan Topik Yang Dibahas

Definisi Stock Control (Pengendalian Stok)

Persediaan barang dapat didefenisikan di dalambuku Manajemen Produksi dan Operasi yang menulis kutip dari karangan SopyanAssure, sebagai “Persedian barang (stok barang) sebagai suatu aktiva yangmeliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatuperiode usaha tertentu”.

Secara teknis, inventory adalah suatu teknik yang berkaitan dengan penentapan terhadap besarnya persediaan bahan yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan operasi produksi, serta menetapkan jadwal pengadaan dan jumlah pemesanan barang yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. Penetapan jadwal dan jumlah pemesanan yang harus dipesan merupakan pernyataan dasar yang harus terjawab dalam pengendalian persediaan

Pengendalian pengadaan persediaan perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan sebagai akibat adanya persediaan. Oleh sebab itu, persediaan yang ada harus seimbang dengan kebutuhan, karna persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan perusahaan menanggung resiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi disamping biaya investasi yang besar. Tetapi jika terjadi kekurangan persediaan akan berakibat terganggunya kelancaran dalam pekerjaan. Oleh karenanya diharapkan terjadi keseimbangan dalam pengadaan persediaan sehingga biaya dapat ditekan seminimal mungkin dan dapat memperlancar jalannya pekerjaan

Faktor Penentu Safety stock

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock adalah sebagai berikut

Resiko kehabisan persediaan yang biasanya ditentukan oleh

a. Kebiasaan pihak supplier dalam pengiriman barang, apakah tepat waktu atau sering kali terlambat dari waktu yang telah ditetapkan

b. Banyaknya permintaan dari konsumen atas kerusakan dan pemasangan baru

Faktor Yang Menentukan Persediaan

Yang menjadi masalah bagi perusahaan adalah bagaimana menentukan persediaan yang optimal, oleh karna itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan. Namun yang di maksud dengan persediaan dalam kaitannya dengan kegiatan persediaan barang

Besar kecilnya persediaan barang dipengaruhi oleh faktor

a. Volume atau jumlah yang dibutuhkan, yaitu yang dimaksud untuk menjaga kelangsungan (kontiunitas)

b. Kontinuitas, diperlukan tingkat persediaan barang

c. Sifat persediaan barang, apakah cepat rusak (durable goods) atau tahan lama (undurablegood)

Fungsi-fungsi Persediaan

1. Fungsi Decoupling

Yaitu persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan. perusahaan terjaga kebebasannya, dapat menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diperkirakan atau diramalkan disebut dengan fluctualition stock

2. Fungsi Economic Lot Sizing

Yaitu persediaan dengan mempertimbangkan biaya penghematan (efesiensi) atau biaya pengangkutan perunit menjadi lebih murah dan sebagainya

3. Fungsi antisipasi

Yaitu perusahaan dapat menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman serta dapat mengantisipasi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan barang

Analisis Critical Success Factor (CSF)

Menurut Ward (2002, p209)[21], analisis critical success factor (CSF) merupakan area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif bagi perusahaan

Rockart Ward, (2002,p209)[21], mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’, sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang

Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard (2002,p209)[21], adalah sebagai berikut

1. Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melaliu area bisnis yang kritis

2. Analisis CSF menghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan

3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan setiap individu

4. Dengan menyediakan suatu hubungan dengan kebutuhan informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial

5. Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis

6. Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value chain dalam mengidentifikasikan proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan

Definisi Black Box Testing

Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program

1. Ciri-ciri Black Box Testing

a. Black Box Testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software

b. Black Box Testing bukan teknik alternative dari pada White Box Testing. Lebih dari pada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode White Boax Testing

c. Black Box Testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Juga disebut sebagai Behavioral Testing, Specification Based Testing, Input /Output Testing atau Functional Testing

Pada Black Box Testing terdapat jenis teknik desain tes yang dipilih berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, diantaranya

a. Equivalent Class Partitioning

b. Boundary Value Analysis

c. State Transitions Testing

d. Cause Effect Graphing

Katagori error yang akan diketahui melalui Black Box Testing

a. Fungsi yang hilang atau tak benar

b. Error dari antar-muka

c. Error dari data atau akses eksternal database

d. Error dari kinerja atau tingkah laku

e. Error dari inisialisasi dan terminasi

black+box+testing.png

Gambar 2.3. Equivalence Partitioning

2. Equivalence Partitioning

Merupakan metode Black Box Testing yang membagi domain masukan dari suatu program kedalam kelas-kelas data, dimana test cases dapat diturunkan [BCS87a]. Equivalence Partitioning berdasarkan pada premis masukan dan keluaran dari suatu komponen yang dipartisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi dari komponen tersebut, yang akan diperlakukan sama (ekuivalen) oleh kompnen tersebut. Dapatjuga diasumsikan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan respon yang samapula. Nilai tunggal pada suatu partisi ekuivalensi diasumsikan sebagai representasi dari semua nilai dalam partisi

Analisa partisi pada Equivalence Partitioning Black Box

a. Tester menyediakan suatu modal komponen yang dites yang merupakan partisi dan nilai masukan dan keluaran komponen

b. Masukan dan keluaran dibuat dari spesifikasi tingkah laku komponen

c. Partisi adalah sekumpulan nilai, yang dipilih dengan suatu cara dimana di dalam partisi, diharapkan untuk diperlakukan dengancara yang sama oleh komponen (seperti mempunyai proses yang sama)

d. Partisi untuk nilai valid dan tidak valid harus ditentukan

3. Contoh BlackBox Testing dengan Equivalence Partitioning

Pemeliharaan data untuk aplikasi bank yang sudah diotomatiskan. Pemakai dapat memutar nomor telepon bank dengan menggunakan mikro komputer yang terhubung dengan password, yang telah ditentukan dan diikuti dengan perintah-perintah. Data yang diterima adalah

a. Kode area  : kosong atau 3 digit

b. Prefix  : 3 digit atau tidak diawali 0 atau 1

c. Suffix  : 4 digit

d. Password  : 6 digit alfa numerik

e. Perintah  : check, deposit, dll

Selanjutnya kondisi input digabungkan dengan masing-masing data elemen dapat ditentukan sebagai berikut

a. Kode area  : kondisi input, Boolean-kode area mungkin atau tidak kondisi input, range-nilai ditentukan antara 200-999

b. Prefix  : kondisi input range > 200 dan 999

c. Suffix  : kondisi input nilai 4 digit

d. Password  :kondisi input Boolean-password mungkin diperlukan atau tidak kondisi input nilai dengan 6 karakter string

e. Perintah  :kondisi input set berisi perintah-perintah yang telah didefinisikan

Literature Review

Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebgai pendukung bagi penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka meyempurnakan / melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Terdapat penelitian sebelumnnya yang memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Indra Purnama (2010) [22], dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku pada PT. Surya Siam Keramik”. Penelitian ini diusulkan agar para pemimpin dapat mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahan baku bisa terhindarkan. Akan tetapi sistem ini masih kurang karena hanya memperlihatan stok akhirnya saja tanpa ada keterangan pemakaian atau pemasukan bahan baku tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan sistem agar sistem yang ada tidak hanya memperlihatkan stok akhirnya saja, jadi sistem ini akan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang adadi gudang, sehingga akan menghasilkan laporan stok yang lebih lengkap dan mempermudah dalam pencarian data

2. Penelitian yang dilakukan oleh Febbye Meilissa K,2008 [23], dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Permintaan Dan Pengeluaran Barang Karyawan Pada PT Bintang Indonesia”. Dalam ruang lingkup permasalahnnya adalah membuat sebuah aplikasi persediaan yang hanya dibatasi pada departemen personalia saja mengenai sistem permintaan dan pengeluaran barang karyawan maka penulis mengajukan sebuah sistem perancangan berbasis web yeng terintegrasi dengan pihak yang berhubungan

3. Penelitian yang dilakukan oleh Yani Yuliana,2012 [24], dengan judul “Perancangan Sistem Persediaan Barang Spare Part Mobil Pada PT Prima Autoworld”. Disini penulis menjelaskan bahwa agar penerapan sistem persediaan sparepart pada PT Autoworld ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, diperlakukan pelatihan dalam penggunaan sistem yang baru. Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya sistem informasi persediaan sparepart kepada pihak yang yang terlibat dengan sitem terutama pada Admin dan User. Dan agar kekurangan pada sistemnya dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. Rancangan aplikasi ini dapat dikembangan lagi agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam penggunaanya

4. Penelitian yang dilakukan oleh Heru Sugiarto (2010)[25], dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Berbasis Web pada PT. Aneka Komkar Utama”. Dengan adanya sistem yang terintegrasi dengan satu server web diharapkan mampu meminimalis adanya perbedaan antara stock bahan baku dengan order bahan baku sehingga dengan jelas input dan output bahan baku tersebut. Tapi dalam hal ini belum terdefinisi secara jelas bagian-bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga dapat disimpulkan bahwa belum terorganisir bagian-bagian mana yang mengambil bahan baku tersebut.Dari sini penulis melakukan pengembangan sistem agar terdefinisi jelas bagian-bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga user akan lebih mudah dalam pencarian data bagian mana saja yang melakukan pengambilan

5. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Widi Nugroho (2007)[26], dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persedian Spare Parts Warehouse Engineering Pada PT. KMK Global Sports”. Penelitian ini mambahas mengenai proses persediaan barang yang masih berjalan menggunakan sistem semi komputer, tetapi dalam penyimapanan data masih belum tersetruktur karena itu masih terjadi kesalahan dalam penginputan data karen dibutuhkan ketelitian yang tinggi sehingga meminimalkan kesalahan. Pada penelitian tersebut, penulis megusulkan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi VisualBasic 6 dan Microsoft SQL server2000.”

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis mengambil konsep dari lima penelitian diatas dan merupakan pengembangan dari ke-lima penelitian sebelumnya


BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisani

Gambaran Umum Perusahaan

PT Andika Energindo didirikan pada tahun 1994berdasarkan Akte Notaris Gede Kertayasa No. 39 tanggal 20 Juli 1994, yang selanjutnyadiperbaharui dan disesuaikan dengan undang-undang perseroan terbatas No. 40Tahun 2007 berdasarkan Akte Notaris Ny. Enimarya Agoes Suwarko, SH No. 12tanggal 31 Juli 2008 PT. Andika Energindo merupakan perusahaan yang bergerakdalam bidang jasa, terutama dalam bidang Mekanikal dan Electrical Enginering.

Sejarah Singkat

Seiring pertumbuhan ekonomi danpembangunan sangat membutuhkan jaringan tenaga listrik, PT. Andika Energindomengerjakan pekerjaan sebagai rekanan PLN untuk pekerjaan penggantian Kwh meteryang sudah rusak atau yang suda berumur lebih dari 10 tahun.

Sejak Juli 1994 PT.Andika Energindo yang bergerak dalam bidang Mekanikal dan ElectricalEngineering kami melaksanakan pekerjaan : jaringan listrik tegangan rendah,pergantian Kwh meter, perawatan instalasi gedung.

Atas dasar tersebutPT. Andika Energindo sebagai penyedia jasa Mekanikal dan Electrical Engineeringberharap dapat memberikan solusi atas pelaksananya.

Visi Dan Misi Perusahaan

Visi

Menghimpun dan memanfaatkan potensi sumber dayayang ada dengan membangun / membina kemitra usahaan berdasarkan kepercayaan& profesionalisme dan mutu bisnis ketenagalistrikan memperoleh manfaat bagisemua pihak sehingga dapat ikut berperan dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat.

Misi

a. Pelaksanaan yang mendalam dan peningkatan sistemmutu secara terus menerus dengan kecepatan kerja serta tugas dan tanggung jawabmasing-masing di dalam meningkatkan mutu.

b. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dalamlingkungan perusahaan ataupun dengan pelanggan sehingga bisa meningkatkansistem mutu demi kepuasan pelanggan.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi perusahaan harus mempunyaisuatu struktur organisasi yang mempunyai peranan penting dalam mendukungpengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka-kerangkahubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang sertatanggung jawab. Disamping itu, organisasi perusahaan menggambarkan rantai(garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi merupakan tempat semuakegiatan administrasi dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara pegawai untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kerja serta mempertegas konsekuensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan. Disamping itu juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerja.

photo struktur_organisasi_bolo_zpsde637cc2.png

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Uraian Tugas Dan Fungsi

1. Direktur Utama

Memiliki tugas dan fungsi:Memimpin seluruh  dewan atau komite eksekutif,menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi, memimpin rapat umum, mengambil keputusan dalam segala proyek yang dikerjakan.

2. Administrasi

Memiliki sejumlah tugas sebagai berikut :

Membuat kwitansi, faktur pajak dan surat-surat lain sesuai dengan kebutuhan administrasi.

  1. Membuat laporan keuangan.
  2. Membuat absensi daftar hadir
  3. Mengurus Jamsostek untuk semua bagian.

3. Personalia

Tugas personalia adalah :

  1. Penerimaan tenaga kerja koordinasi dengan direktur
  2. Menyiapkan perjanjian kerja baru dengan karyawan baru
  3. Mengontrol laporan dari seluruh bagian
  4. Memperbaharui/Update dan record data

4. Site Manajer

Tugas dan tanggung jawab seorang Site manajer adalah mengkoordinir tugas-tugas koordinator, menyusun komposisi pelaksana teknis, serta melakukan analisa  pencapaian target.

5. Koordinator

Memiliki beberapa tugas sebagai berikut :

  1. Memberikan target atau laporan konsumen kepada pelaksana teknis.
  2. Berkoordinasi dengan semua koordinator sesuai petunjuk site manajer.
  3. Membuat laporan hasil pelaksana teknis.
  4. Bertanggung jawab kepada site manajer.

6. Admin Gudang

7. Pelaksana Teknis

    1. Bertanggung jawab atas laporan kearsipan gudang.
    2. Pengecekan stock material yang ada di gudang sesuai dengan data yang ada perharinya.

Melaksanakan tugas dari koordinator untuk mengganti Kwh meter yang rusak dan menyegelnya kembali sesuai target atau laporan dari konsumen.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Use Case diagrammerupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para actordengan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan. Sehingga bermanfaat untuktahap analisis karena dengan menggunakan use case diagram akan banyak sekaliinformasi yang didapatkan, selain itu juga bermanfaat untuk mencari danmenemukan kelas-kelas yang terlibat dalam aplikasi.

Use Case Diagram Persediaan Barang

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat in terdapat:

    1. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan system persediaan barang.

    2. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin gudang, Supplier, Pelaksana Teknis, Koordinator.

    3. 9 Use Case yaitu admin gudang menerima projek dari PT. PLN dan membuat penerimaan projek setelah itu admin gudang membuat SPK lalu memberikan SPK dan Mengeluarkan barang kepada pelaksana teknis, setelah pekerjaan selesai pelaksana teknis memberikan hasil SPK ke admin gudang,setelah itu admin gudang memberikan laporan SPK dan laporan pemakaian barang keluar kepada PT. PLN lalu admin gudang menerima barang yang sudah terpakai dan membuat penerimaan barang setelah itu memberikan laporan kepada pimpinan.

Activity Diagram Persediaan Barang

Diagram aktifitas lebih memfokuskan padaeksekusi dan alur sistem, diagram ini juga tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan model bisnis, serta menunjukanaktifitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi.ActivityDiagram lebih mudah dipahami dan melalui activity diagram, sistemdari suatu skenario yang berjalan dapat terlihat.

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat in terdapat :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 13 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Final State, objek yang diakhiri.
  4. 4 Swimlane.

Masalah Yang Dihadapi

Analisa Batasan Masalah

Setiapsistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem denganlingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapatberupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input ataumenerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yangada pada PT. Andika Energindo,maka peneliti membatasi permasalahan perancangan sistem informasi stock control dimulai dari permintaanbarang, proses penginputan data, pengeluaran barang sampai menghasilkan laporanstock control. Laporan yang akandikembangkan diantaranya sebagai berikut

1. Membuat sistem informasi stockcontrol berbasis web dimulai daripermintaan barang, penerimaan barang, pengeluaran barang hingga laporan stock control yang dihasilkan.

2. Memberikan kemudahan bagi admin dalam pembuatan laporan stock control untuk memperolehinformasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan.

3. Memberikan kemudahan bagi koordinator untuk melihat informasi laporan stock control dan lebih cepat dalam pengambilan keputusan.

Analisa Masalah

Berdasarkananalisis yang dilakukan peneliti, sistem serta proses stock control yangsedang berjalan saat ini di PT. Andika Energindo sudah berjalan baiknamun masih membutuhkan waktu yang lama yaitu admin gudang setiap saatnya harus mengontrol jumlah barang yangada di gudang dengan cara menghitung barang satu persatu. Sedangkan penyajiandata laporan stock control harus selalu update dengan persediaanfisiknya. Disamping itu, pencatatan data stock control masih menggunakanMicrosoft Excel yang menyebabkan sering terjadinya salah pencatatan danmemerlukan waktu yang lama karena harus banyak membuka data yang lain.

Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, sistem informasi persediaan barang pada PT Andika Energindo saat ini masih memiliki beberapa kelemahan Dalam penelitian Analisa Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh meter Dan Segel pada PT Andika Energindo, maka dapat disimpulkan kekurangan pada sistem tersebut

a. Adapun kekurangan dari sistem yang telahberjalan saat ini yaitu penginputan data-data yang terhimpun masih manual,seringnya permintaan dari tiap divisi yang harus dipenuhi secara mendadak tanpamelihat dahulu stock masih ada atautidak.

b. Selain itu sering juga terjadi keterlambatandatangnya barang sehingga tidak bisa langsung entry ke file penerimaan, kurangnya tenaga kerja dalam pengentriandata kedalam sistem.

c. Bebasnya orang-orang yang tidak berwenang dalammengakses sistem tersebut sehingga sering terjadi kehilangan data maupunperubahan-perubahan data yang secara tidak sengaja yang membuat kinerja userterbengkala dalam pembuatan laporan persediaan barang.

Analisa Kontrol

Banyaknya permasalahan pada sistem yang berjalansaat ini juga disebabkan oleh faktor pengontrolan yang masih lemah. pengambilanmaterial tidak disertai form permintaan, hal ini menyababkan selisih data.Kontrol pada proses masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara menghitungsetiap hari dan crosscheck dilakukansecara manual juga. Hal ini menyulitkan proses pengontrolan. Sementara belumada pengontrolan terhadap output, laporan yang diterima oleh koordinator tidak diperiksa ulang dan langsung disetujuioleh pimpinan, sehingga jika terjadi kesalahan akan sangat sulit melakukanperbaikan pada laporan.

Analisa Prosedur

Berdasarkan analisis yang penulis dapatkan,dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal inibisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari masing-masing pihak yangbersangkutan. Dimulai permintaan barang dengan cara manual. Hal ini menyebabkanbagian gudang harus bekerja secara ekstra dalam melakukan kontrol terhadap barang yang ada. Seharusnya, dari masing-masingpihak yang bersangkutan, agar mampu membenahi prosedur yang berjalan saat iniagar menjadi lebih disiplin dalam bekerja, sehingga akan menghasilkan disiplinyang baik bagi masing-masing pihak.

Analisa Waktu Dan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis yang penulis dapatkan,waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan sebuah laporan stock control bisa mencapai kurang lebih90 menit. Hal ini dikarenakan setiap akan melakukan penyajian laporan stock control material petugas gudangharus selalu memastikan antara stok yang ada di data dengan stok fisiknya.

Sedangkan untuk tenaga yang saat ini ada, dirasamasih kurang cukup untuk mengontrol stok dalam sebuah perusahaan yang cukupbesar seperti PT. Andika Energindo. Dikarenakan tenaga kerja yang ada saat iniuntuk melakukan pengontrolan terhadap material gudang hanya 1 (satu) orangsaja, yaitu admin gudang. Ini membuat admin gudang harus melakukan pengecekandisetiap pagi, agar tidak ada selisih antara data dengan fisiknya.

Analisa Kebutuhan Sistem

Sejalandengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atas informasi stockcontrol, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkanmemenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu (efisien).Pengembangaan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah sisteminformasi stock control, yang diharapkan dapat memberikan informasidengan mudah, cepat dan akurat sesuai dengan keinginan user.

Berdasarkan analisispermasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalampenginputan data dan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masihmenggunakan Microsoft excel sehinggawaktunya memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporanyang dibutuhkan oleh pimpinan. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yangterkomputerisasi dengan harapan dapat membantu petugas dalam penginputan danakan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistemhendaknya

a. Dapat menampilkan report dan dicetak dalam microsoft exceluntuk data penerimaan dan pengeluaran material dari hasil inputan sehinggapetugas tidak perlu membuat rekapan lagi dalam pembuatan laporan.

b. Sistem terkomputerisasiyang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangikesalahan-kesalahan yang terjadi.

c. Dapat memberikan informasiyang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.

d. Dapat menambahkan data baruataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jikaada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.

Analisa Critical Success Factor (CSF)

Dalam kegiatan ini akan dielaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis PT. Andika Energindo yang kemudian akan diaplikasikan menggunakan CSF analisis untuk menemukan kebutuhan organisasi. Langkah-langkah elaborasi tersebut dapat dijelaskan pada gambar 3.4 di bawah ini

photo CSF_zps9a335d8e.png

Berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholderdan hasil observasi langsung di PT Andika Energindo, adapun visi dan misi pada PT Andika Energindo yakni

Visi.

Menghimpun dan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada dengan membangun / membina kemitrausahaan berdasarkan kepercayaan & profesionalisme dan mutu bisnis ketenagalistrikan.

Misi.

1. Pelaksanaan yang mendalam dan peningkatan sistem mutu secara terus menerus dengan kecepatan kerja serta tugas dan tanggung jawab masing-masing di dalam meningkatkan mutu.

2. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dalam lingkungan perusahaan ataupun dengan pelanggan sehingga bisa meningkatkan sistem mutu demi kepuasan pelanggan.

Tabel 3.1 Tujuan Utama dan CSF PT Andika Energindo

photo CSF2_zps649d7590.png


Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwasanya pencapaian tujuan-tujuan organisasi PT Andika Energindo dipengaruhi oleh business need yang tertuang pada tabel di atas, selanjutnya untuk mengetahui kebutuhan SI yang mendukung business need organisasi maka perlu dilakukan elaborasi terhadap SI organisasi dengan menentukan Key Decisionyang berhubungan dengan CSF tersebut, dan dari Key Decision tersebut akan diidentifikasi kebutuhan SI dari organisasi. Hasil elaborasi CSF dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan Sistem Informasi ( SI )

photo CSF2_zps649d7590.png

Konfigurasi Sistem

Perangkat Keras ( Hardware ).

a. Processor : Intel (R)Pentium (R) CPU [email protected] GHz.

b. Monitor : LED 16.0 ”.

c. RAM : 2048 MB.

Perangkat Lunak (Software).

a. Microsoft Windows 7.

b. Microsoft Office 2007.

Hak Akses

Untuk saat ini, karena belum ada aplikasi yang berjalan di perusahaantersebut, maka belum ada yang menggunakan aplikasinya sehingga belum ada hakakses atas aplikasi. Tetapi, jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan,akan ada beberapa karyawan yang memiliki hak akses, diantaranya : admin gudang,pimpinan, serta supplier.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkananalisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perludiadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem denganmelakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain.

a. Dibangunsistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasisvisual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.

b. Dibangunsuatu aplikasi sistem yang berbasiskan web,aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkanuser dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkanbeberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajianuntuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yangdiperoleh antara lain

a. Dapatmenjalankan aplikasi berbasis web.

b. Dapatdijalankan pada sistem operasi mana pun.

c. Tidakmemerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

d. Terkaitdengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketikamenggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudahmenjadi tanggung jawab dari webpenyedia aplikasi.

Penulis akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh petugas gudang. Program tersebut akan melakukan prosesPenginputan mulai dari permintaan barang dari pelaksana teknis, pengeluaran baranghingga menampilkan laporan stock controlyang dibutuhkan oleh pimpinan dan manajemen.

Penggunaan sistem yangakan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasimasalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasapemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mempermudah prosespenginputan.

Untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkanperlu diadakannya transfer of knowledge kepadapara user atau biasa juga disebutsebagai training, sehingga user dapat beradaptasi dan dapatmengoperasikan sistem dengan baik dan benar.

Selain solusi masalah sistem tersebut, penulisjuga memberikan solusi kepada manajemen agar tenaga kerja yang ada sekarangagar bisa ditambah. Karena menurut penulis, hanya dengan 1 (satu) karyawan yangada saat ini masih dirasa kurang untuk mengontrol barang dari gudang yang ada.Hal ini diharapkan mampu meminimalisir kesalahan selisih stok yang ada.

User Requirement

Requirement Elicitation Tahap I

Elisitasi tahap Idisusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Berikutdilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

Requirement Elicitation Tahap II

Elisitasi tahap IIdibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melaluimetode MDI. Terdapat beberapa requirementyang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirementdiatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.2 karena sesuai dengan ruang lingkup penelitianyang tedapat pada bab sebelumnya.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M : Mandatory

D : Desirable

I  : Inessential

Requirement Elicitation Tahap III

Berdasarkan elisitasitahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudiandiklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III


Keterangan :

T  : Technical

O  : Operational

E  : Economic

L  : Low

M  : Middle

H  : High

Requirement Elicitation Tahap Final

Requirement ElicitationFinal merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikanacuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkanDiagram Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap Final


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Prosedur Usulan Sistem

Admin Gudang

  1. Admin melakukan login sistem.
  2. Sistem menampilkan menu admin.
  3. Admin melakukan penginputan Penerimaan Projek dari PT. PLN.
  4. Admin melakukan penginputan SPK dan barang keluar.
  5. Admin melakukan penginputan hasil SPK yang diberikan Pelaksana teknis.
  6. Admin melakukan penginputan penerimaan barang yang dikirim PT. PLN.
  7. Admin membuat laporan penerimaan barang.
  8. Admin membuat laporan Stock barang yang ada digudang.

Pimpinan

  1. Pimpinan melakukan login sistem.
  2. Sistem menampilkan menu pimpinan.
  3. Pimpinan melihat laporan SPK.
  4. Pimpinan melakukan pengecekan persediaan barang.
  5. Pimpinan melakukan penyesuaian Stock barang.
  6. Pimpinan melihat laporan projek.

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Rancangan Sistem yang diusulkan pada Use Case Diagram Admin Gudang

Gambar 4.2.1. Use Case Diagram pada Admin Gudang

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan Use Case Diagram pada Admin Gudang terdapat :

  1. 1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada admin  gudang.
  2. 1 (satu) buah actor, yaitu admin gudang yang dapat melakukan kegiatan bagian administrasi gudang.
  3. 13 (tiga belas) use case yang dapat dilakukan yaitu, Login untuk masuk ke menu admin gudang dan admin dapat memilih menu yang ada seperti input penerimaan projek, input SPK dan barang keluar, input hasil SPK, laporan hasil SPK, laporan SPK, input penerimaan barang, laporan penerimaan barang, stock barang, edit SPK, edit projek, serta menu logout.

Rancangan Sistem yang diusulkan pada Activity Diagram Admin Gudang

Gambar 4.2.2. Activity Diagram pada Admin Gudang

Keterangan :

  1. 1 (satu) Initial node dimana objek memulai kegiatan.
  2. 1 (satu) actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu admin gudang.
  3. Terdapat 32 (tiga puluh dua) action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi input penerimaan projek, input SPK dan barang keluar, input hasil SPK, laporan SPK, input penerimaan barang, laporan penerimaan barang, stock barang, edit SPK, edit projek.
  4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin gudang.

Rancangan Sistem yang diusulkan pada Use Case Diagram Pimpinan

Gambar 4.2.3. Use Case Diagram pada Pimpinan

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan Use Case Diagram pada Admin Gudang terdapat :

  1. 1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada pimpinan.
  2. 1 (satu) buah actor, pimpinan yang bisa melihat data.
  3. 7 (tujuh) buah use case yang dapat dilakukan yaitu, menu login, laporan SPK, laporan penerimaan barang, aporan stock barang, laporan projek, serta menu logout.

Rancangan Sistem yang diusulkan pada Activity Diagram Pimpinan

Gambar 4.2.4. Activity Diagram pada Pimpinan

Keterangan :

  1. 1 (satu) Initial node dimana objek memulai kegiatan.
  2. 1 (satu) actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu pimpinan.
  3. Terdapat 17 (tujuh belas) action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi laporan SPK, laporan penerimaan barang, stock barang, laporan projek, serta menu logout.
  4. 1 (satu)  final node yang merupakan akhir dari kegiatan pimpinan.

Rancangan Sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram Admin Gudang

Gambar 4.2.5. Sequence Diagram sistem pada Admin Gudang

Keterangan :

  1. Terdapat 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin gudang.
  2. Terdapat 7 (tujuh) lifeline yaitu login, home, projek, SPK, barang, laporan, dan logout.
  3. Terdapat 14 (empat belas) message antara lain melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, input penerimaan projek, input SPK, input barang keluar, input hasil SPK, laporan SPK, input penerimaan barang, laporan penerimaan barang, stock barang, dan logout.

Rancangan Sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.2.6. Sequence Diagram sistem pada Pimpinan

Keterangan :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatang yaitu pimpinan.
  2. 6 (enam) lifeline yaitu login, laporan SPK, laporan penerimaan barang, stock barang, laporan projek, dan logout.
  3. 9 (sembilan) message antara lain melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, lihat laporan SPK, lihat penerimaan barang, lihat stock control barang, lihat laporan projek, dan logout.

Rancangan Sistem yang diusulkan pada State Machine Diagram Admin Gudang

Gambar 4.2.7. Rancangan Sistem Pada State Machine Diagram Admin Gudang

Rancangan Sistem yang diusulkan pada State Machine Diagram Pimpinan

Gambar 4.2.8. Rancangan Sistem Pada State Machine Diagram Pimpinan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2.10 Perbedaan Prosedur Antara Sitem Berjalan dan Sistem Usulan

Class Diagram

photo ClassDiagram1_zpsbedfa810.jpg

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelasakan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

 

    Spesifikasi Basis Data (Database)

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Nama file : tbl_login

Media : Hardisk

Isi : (Id_User + Username + Password + Level)

Primary key : id

Record : 39

    2. Nama file : tbl_barang

Media : Hardisk

Isi : (id_barang + kodebarang + jenis + daya + merk)

Primary key : id

Record : 76

    3. Nama file : tbl_segel

Media : Hardisk

Isi : (id_segel + no_segel + status_pakai)

Primary key : id

Record : 36

    4. Nama file : tbl_projek

Media : Hardisk

Isi : (id_projek + no_projek + id_pelanggan + nama_pelanggan+ alamat_pelanggan + daya + tarif + memo + tgl_projek + status_projek)

Primary key : id

Record : 216

    5. Nama file : tbl_penugasan

Media : Hardisk

Isi : (id_tugas + id_projek + id_barang + id_segel + jumlah + tgl_tugas + status_tugas)

Primary key : id

Record : 59

    6. Nama file : tbl_hasil_tugas

Media : Hardisk

Isi : (id_hasil + id_tugas + status_barang + memo_hasil + tgl_hasil + status_ganti)

Primary key : id

Record : 110

    7. Nama file : tbl_stock_barang

Media : Hardisk

Isi : (id_barang + jumlah_barang)

Primary key : id

Record : 16

    8. Nama file : tbl_barang_masuk

Media : Hardisk

Isi : (id_barangmasuk + id_tugas + jumlah_masuk + tgl_masuk)

Primary key : id

Record : 35

Rancangan Layar Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Layar Login Admin Dan Pimpinan

       Gambar 4.10  Rancangan Layar  Login Admin dan Pimpinan

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. Tampilan diatas hanya digunakan oleh admin gudang dan pimpinan. User harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem

Rancangan Layar Username Dan Password Salah

Gambar 4.11 Rancangan Layar Username atau Password Salah

Keterangan :

Jika admin atau pimpinan salah username atau password maka akan menampilkan tampilan seperti diatas. Maka user harus melakukan verifikasi username dan password agar bisa masuk kedalam sistem

Rancangan Layar Projek Belum Proses

Gambar 4.12 Rancangan Layar Projek Belum Proses

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu belum proses. Menu tersebut digunakan untuk menginput data projek yang diberikan oleh PT PLN, sehingga admin bisa membuat penugasan

Rancangan Layar Buat Penugasan

Gambar 4.13 Rancangan Layar Buat Penugasan

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu buat penugasan. Menu tersebut digunakan untuk memilih barang yang akan dipakai, sehingga admin bisa membuat hasil penugasan

Rancangan Layar Projek Sedang Proses

Gambar 4.14 Rancangan Layar Projek Sedang Proses

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu sedang proses. Menu tersebut digunakan untuk menginput hasil penugasan, sehingga admin bisa membuat laporan kepada PT PLN

Rancangan Layar Print Surat

Gambar 4.15 Rancangan Layar Print Surat

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu print surat. Menu tersebut digunakan untuk membuat laporan hasil pekerjaan kepada PT PLN, sehingga PT PLN bisa mengganti barang yang sudah terpakai kepada PT Andika Energindo

Rancangan Layar Input Barang Masuk

Gambar 4.16 Rancangan Layar Input Barang Masuk

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu input barang masuk. Menu tersebut digunakan untuk menginput data barang yang sudah diganti oleh PT PLN

Rancangan Layar Barang Masuk

Gambar 4.16 Rancangan Layar Input Barang Masuk

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu input barang masuk. Menu tersebut digunakan untuk menginput data barang yang sudah diganti oleh PT PLN

Rancangan Layar Stock Barang

Gambar 4.17 Rancangan Layar Stock Barang

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu Stok Barang. Menu tersebut digunakan untuk melihat stok barang yang ada digudang, agar  terpantau sok yang masih ada digudang

Rancangan LAyar Data Segel

Gambar 4.18 Rancangan Layar Data Segel

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu data segel. Menu tersebut digunakan untuk melihat segel yang sudah terpakai atau yang belum terpakai

Spesifikasi Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak

Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi juga perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

Gambar 4.19 Spesifikasi Hardware dan Software

Tampilan Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Login Admin Dan Pimpinan

Gambar 4.20 Tampilan Login Admin dan Pimpinan

Keterangan :

Tampilan diatas merupakan tampilan login user yang akan muncul jika user telah masuk ke dalam browser. User harus mengisi username dan password jika ingin masuk ke dalam sistem. Tampilan login diatas bisa diakses oleh bagian admin dan pimpinan

Tampilan Username Dan Password Salah

Gambar 4.21 Tampilan Username dan Password Salah

Keterangan :

Jika admin atau pimpinan salah username atau password maka akan menampilkan tampilan seperti diatas. Maka user harus melakukan verifikasi username dan password agar bisa masuk kedalam sistem

Tampilan Projek Belum Proses

Gambar 4.22 Tampilan Projek Belum Proses

Keterangan :

Tampilan diatas akan menampilkan data projek pekerjaan yang diberikan kepada admin diantaranya ID pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan dan daya. Untuk segera dilaksanakan oleh pelaksana teknis

Tampilan Buat Penugasan

Gambar 4.23 Tampilan Buat Penugasan

Keterangan :

Tampilan diatas akan menampilkan data penugasan untuk memilih barang apa saja yang akan dipakai diantaranya segel, jenis barang, merk dan jumlah yang akan dikeluarkan

Tampilan Projek Sedang Proses

Gambar 4.24 Tampilan Projek Sedang Proses

Keterangan :

Tampilan diatas akan menampilkan sedang proses untuk mengetahui projek yang dikerjakan oleh pelaksana teknikdan hasil dari penugasan diantaranya status barang dan memo dari hasil penugasan

Tampilan Print Surat

Gambar 4.25 Tampilan Print Surat

Keterangan :

Tampilan diatas akan menampilkan print surat untuk laporan pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan oleh pelaksana teknik dan pergantian barang yang terpakai

Tampilan Input Barang Masuk

Gambar 4.26 Tampilan Input Barang Masuk

Keterangan :

Tampilan diatas terdapat pada menu admin. Menu ini dipilih admin jika  ada barang yang masuk dari PT PLN diantaranya jumlah barang, keterangan masuk

Tampilan Stock Barang

Gambar 4.27 Tampilan Stock Barang

Keterangan :

Tampilan diatas adalah tampilan halaman stock barang yang ada di gudang. Halaman ini digunakan jika user ingin melihat stock akhir barang yang ada pada gudang

Tampilan Data Segel

Gambar 4.28 Tampilan Data Segel

Keterangan :

Tampilan diatas adalah tampilan halaman data segel yang belum terpakai atau yang suudah terpakai. Halaman ini digunakan jika user ingin melihat data segel yang ada pada gudang

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Tabel 4.10 Pengujian Blackbox

Time Schedule

    1. Pembuatan Proposal

Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu satu minggu.

    2. Seminar Proposal

Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu.

    3. Wawancara

Pada tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama satu minggu.

    4. Analisis Data

Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu.

    5. Elisitasi

Biaya Penelitan

Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang  cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:

Rancangan Biaya Yang Diusulkan

Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhanpenelitian antara lain :


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Persediaan barang pada PT. Andika Energindo, maka penelitian dapat menarik kesimpulan sebagai Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada sistem informasi berikut:

1.   Sistem informasi persediaan barang KWH meter dan segel yang berjalan pada PT. Andika Energindo masih menggunakan pencatatan secara manual melalui tahap seperti mencatat pada buku laporan, penerimaan barang dari PT. PLN, hingga keluar masuknya barang ke gudang. Sehingga untuk saat ini sistem yang berjalan masih belum memenuhi kebutuhan user.

2.   Saat ini yang masih menjadi kendala dan  permasalahan  pada sistem informasi yang berjalan pada PT Andika Energindo yaitu melalui beberapa tahap seperti dengan cara mencatat pada buku laporan sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan, dan data yang ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.

3.   Berdasarkan permasalahan yang ada maka sistem informasi persediaan barang KWH meter dan segel dirancang menggunakan MySQL sebagai database, dreamweaver sebagai tampilan interface dan PHP sebagai coding serta Xampp sebagai koneksi antara database dan aplikasi. Rancangan sistem informasi ini sudah dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user, yang awalnya sering terjadi perbedaan jumlah stock barang, keterlambatan dalam pengolahan data sekarang sudah terminimalisasi dan lebih baik dari sistem sebelumnya.

Saran

Saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalahan yang diatas adalah sebagai berikut :

1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti dan familiar.

2. Sistem informasi yang dirancangpun masih dalam tahap Local Area Network (LAN), sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan-kegiatan yang menyangkut administrator maupun stakeholder terkait. Kedepan dapat dikembangkan lagi yang dapat terkoneksi langsung dengan pusat.

3. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Jogiyanto. 2012. “Konsep Sistem Informasi”
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Mcleod, Raymond. 2012. “Konsep Sistem Informasi”
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Tata Sutarbi Bukunya Yakub. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.
  4. Maimunah. 2012. “Jurnal CCIT"
  5. Gordon B. Davis. 2012.
  6. 6,0 6,1 Sutarman Bukunya Yakub. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.
  7. Bukunya Yakub. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.
  8. Andi. 2012. “Konsep Sistem Informasi”
  9. Mulyanto. 2012. “Perancangan Sistem Informasi”
  10. Siti,Aisyah. 2012. “Perancangan Sistem Informasi”
  11. Hendri. 2012. “Perancangan Sistem Informasi”
  12. Widodo. 2011. “Unified Modelling Language”
  13. Heriawati. 2011. “Unified Modelling Language”
  14. Adi Nugroho. 2010. “Unified Modelling Language”
  15. Adi Nugroho. 2012. “Unified Modelling Language”
  16. Henderi. 2012. “Unified Modelling Language”
  17. Adi Nugroho">
  18. stephens. 2013. “Unified Modelling Language”
  19. 19,0 19,1 Ali. 2010. “Adobe Dreamwaever”
  20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Hidayati. 2011. “Tahap - Tahap Elisitasi”
  21. 21,0 21,1 21,2 Ward, Rockart. 2002. “Critical Success Factor (CSF)”
  22. Purnama, Indra. 2010. “Perancangan Sistem Informasi persediaan Bahan Baku Pada PT Surya Siam Keramik”
  23. Meilissa, Febbye. 2008. “Perancangan Sistem Informasi Permintaan Dan pengeluaran Barang Pada PT Bintang Indonesia”
  24. Yuliana, Yani. 2012. “Perancangan Sistem Persediaan Barang Spare Part Mobil Pada PT Prima Autoworld”
  25. Sugianto, Heru. 2010. “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Berbasis Web pada PT. Aneka Komkar Utama”
  26. Nugroho, Widi. 2007. “Perancangan Sistem Informasi Persedian Spare Parts Warehouse Engineering Pada PT. KMK Global Sports”

DAFTAR LAMPIRAN

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Sertifikat Prospek
  • 10. Sertifikat Toefle
  • 11. Sertifikat IT
  • Contributors

    Ade Siswanto, Admin