Rhedi Pratama

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1014465152

NAMA : Rhedi Pratama

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

Nim
: 1014465152
Nama
: Rhedi Pratama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


 

 

Disahkan Oleh :


Tangerang, November 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           


           
           


(Ir.Untung Rahardja,M.T.I)
       
NIP : 00594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMUKOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)


BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465152
Nama
: Rhedi Pratama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :



Tangerang, 12 November 2014


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M.Roihan, M.T)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 02007
   
NID : 05060


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMUKOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465152
Nama
: Rhedi Pratama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMUKOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1014465152
Nama
: Rhedi Pratama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
:Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yangtelah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Oktober 2014

 
 
 
 
 
(Rhedi Pratama)
NIM : 1014465152

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

Prima Parts (part division Hartech) is a subsidiary company with core competencies in the dealer or distributor of spare parts generator or generators. To support the inventory system at Prima Parts (parts division Hartech) the need for a computerized system that is more accurate, fast, and efficient in inventory. But in reality it is sometimes not in accordance with the wishes and expectations to be achieved. Because it is still often the data recap on computerized systems used in the Prima Parts (part division Hartech) is. In inputting inventory conducted by Prima Parts (part division Hartech) have used a computer but still using Microsoft Excel, but the use of the application is not optimal. This study, using object-oriented analysis with the goal of designing the inventory system that runs on Prima Parts (part Hartech division). The results of this paper in the form of a draft of this web-based inventory system that can provide positive benefits for Prima Parts (part Hartech division).

Keywords: Invnetori, System, Computerized.


ABSTRAKSI

Prima Parts (part division Hartech) merupakan anak perusahaan dengan kompetensi inti dalam penyalur atau distributor spare part genset atau generator. Untuk mendukung sistem inventori pada Prima Parts (parts division Hartech) perlu adanya sistem komputerisasi yang lebih akurat, cepat, dan efisien dalaminventori. Namun kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak tercapai. Karena masih sering terjadinya rekap data pada sistem komputerisasi yang digunakan pada Prima Parts (part division Hartech) tersebut. Dalam penginputan persediaan barang yang dilakukan oleh Prima Parts (part division Hartech) telah menggunakan komputer namun masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel, akan tetapi penggunaan aplikasi tersebut belum dilakukan secara optimal. Penulisan ini menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan tujuan melakukan perancangan sistem inventori yang berjalan pada Prima Parts (part division Hartech). Hasil dari penulisan ini berupa rancangan system inventori berbasis web ini yang dapat memberikan manfaat yang positif bagi Prima Parts (part division Hartech).


Kata kunci  : Invnetori, Sistem,Komputerisasi


KATA PENGANTAR


Pertama-tama penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini tepat pada waktunya. Laporan skripsi yang berjudul “Perencanaan Sistem Informasi Inventory Prima Parts (Part Division Hartech) Berbasis Web” ini membahas tentang Inventory (persediaan) yang merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut didalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.


Dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini juga tak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan Skripsi ini

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Infomasi.

  3. Bapak M. Roihan, M.T selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  4. Bapak Dedy Iskandar, S.kom selaku Dosen Pembimbing 2 yang dengan sabar telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  5. Ayah, Ibu dan keluarga yang tercinta yang setia mendampingi, membantu dan berdoa untuk selalu memberikan semangat dan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.

  6. Bapak Petrus Hardiono sebagai pimpinan Prima Parts(Part Division Hartech), yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

  7. Seluruh Karyawan dan Jajaran Staff Prima Parts (Part Division Hartech), penulis mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya.

  8. Seluruh Dosen,Karyawan dan Staff keluarga besar STMIK Raharja yang telah banyak membantu.

  9. Rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi yang banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.


Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 


 

Tangerang, 01 Oktober 2014

 


 

 


(Rhedi Pratama)
NIM : 1014465152

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Diagram Elisitas Tahap I

Tabel 3.2 Diagram Elisitas Tahap II

Tabel 3.3 Diagram Elisitas Tahap III

Tabel 3.4 Final Draf Elisitas

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel User

Tabel 4.3 TabelnBarang Masuk

Tabel 4.4 Tabel Penjualan

Tabel 4.5 Tabel Barang

Tabel 4.6 Tabel Pelanggan

Tabel 4.7 Tabel Supplier

Tabel 4.8 Tabel Login

Tabel 4.9 Tabel Menu Barang

Tabel 4.10 Tabel Menu Supplier

Tabel 4.11 Tabel Menu Pelanggan

Tabel 4.12 Tabel Pengelolahan Jadwal

Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Inventori

Gambar 3.3 Activity Diagram Persediaan, Pemesanan dan pengiriman barang

Gambar 3.4 Sequence Diagram Cek Persediaan barang

Gambar 3.5 Sequance Diagram Pemesanan dan Penerimaan barang

Gambar 3.6 Sequance Diagram Pembuatan dan Pengiriman Surat jalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan untuk User

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4 State Chart Sistem yang diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6 Tampilan Login Program

Gambar 4.7 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.8 Tampilan Menu Barang

Gambar 4.9 Tampilan Menu Supplier

Gambar 4.10 Tampilan Menu Pelanggan

Gambar 4.11 Tampilan Menu barang Masuk

Gambar 4.12 Tampilan Menu Penjualan

Gambar 4.13 Tampilan Menu Stok Barang

Gambar 4.14 Tampilan Data Akun

Gambar 4.15 Tampilan About Me

Gambar 4.16 Tampilan Menu Login

Gambar 4.17 Tampilan Menu Menu Utama

Gambar 4.18 Tampilan Menu Barang

Gambar 4.19 Tampilan Menu Supplier

Gambar 4.20 Tampilan Menu Pelanggan

Gambar 4.21 Tampilan Menu Barang Masuk

Gambar 4.22 Tampilan Menu Penjualan

Gambar 4.23 Tampilan Stok Barang

Gambar 4.24 Tampilan Data Akun

Gambar 4.25 Tampilan About Me



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png



DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang


Pada erateknologi dan informasi sekarang ini pegawai dituntut untuk bekerja dengan cepat dan efisien. Menggunakan segala sumber daya untuk menghasilkan produktivitas yang lebih baik. Di mana perkembangan komputer yang dinamis dengan diiringi perkembangan zaman yang dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Begitu juga dengan aktivitas di perkantoran yang menggunakan komputer dengan aplikasi sistem informasi, berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua data penting sampai pembuatan laporan.

Pada saat ini banyak sekali perusahaan-perusahan sedang melakukan perbaikan di dalam sistem perkantoran yang manual menjadi terkomputerisasi. Salah satunya adalah Prima Parts (Part Division Hartech) yang sedang melakukan perbaikan pada manajemenyang sudah ada. Dengan tujuan meningkatkan kinerja sistem pelayanan. Karena sistem informasi yang berjalan saat ini belum memenuhi standar kepuasan, baik dari segi waktu, segi kualitas maupun dari segi laporan, karena laporan merupakan pendukung bagi manajemem dalam pengambilan keputusan.

Pada sebuahperusahaan atau instansi besar maupun kecil selalu ada stok control terutama stok control material untuk proses produksi, dengan sistem stok control yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan atau instansi terutama yang bergerak dalam bidang produksi. Sistem stok control yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan.


Prima Parts (Part Division Hartech) salah satu perusahaan yang menyalurkan atau distributor spare part generator atau genset. Akan tetapi sistem stok control material yang terdapat di Prima Parts (Part Division Hartech) ini masih memerlukan banyak perbaikan, banyaknya dokumen yang diperlukan serta belum adanya sistem yang menunjang kebutuhan perusahaan, sehingga memungkinkan terjadinya banyak kesalahan yaitu selisih antara stok yang ada dengan pemakaian material serta akan memakan waktu yang lama dalam perhitungan dan penyajian informasi stok control material kepada pimpinan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilih judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH) BERBASIS WEB”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dirumuskan masalah berikut::

  1. Apakah sistem informasi stok control spare part yang berjalan di Prima Parts (Part Division Hartech) sudah memenuhi kebutuhan user ?
  2. Apakah sistem informasi yang berjalan saat ini di Prima Parts (Part Division Hartech) sudah dapat menghasilkan laporan yang cepat untuk proses pengambilan keputusan?
  3. Apakah sistem informasi stok control spare part pada Prima Parts (Part Division Hartech) dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup yang akan dibahas mulai dari proses penginputan data barang masuk, pengeluaran barang sampai menghasilkan laporan stok control.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. 1. Untuk mengetahui tingkat waktu yang diperlukan sistem informasi yang berjalan saat ini dalam pengambilan keputusan laporan stok pada Prima Parts (Part Division Hartech).

  2. Merancang sistem informasi yang terkomputerisasi sebagai solusi untuk pemecahan masalah yang ada pada laporan stok Prima Parts (Part Division Hartech).

  3. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi stok yang sedang berjalan di Prima Parts (Part Division Hartech) yang sesuai dengan kebutuhan user.


Manfaat Penelitian

  1. Agar terciptanya suatu sistem informasi stok yang lebih cepat dan akurat.

  2. Memberikan sajian aplikasi yang mudah dengan menggunakan komputerisasi yang lebih baik sehingga menghasilkan informasi maupun laporan-laporan yang terkontrol baik.

  3. Dapat membantu admin dalam pengolahan data sehingga dapat terarah serta lebih cepat waktu dalam melakukan pekerjaan dalam perusahaan tersebut.


  4. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada kegiatan nyata.


Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data


Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data yang secara relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang di perlukan yaitu sebagai berikut :


  1. Metode Observasi


    Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada Prima Parts (part Division Hartech) khususnya di bagian gudang serta bagian lain yang terkait sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.


  2. Metode Wawancara (Interview)

    Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan kepala bagian Gudang tentang bagaimana prosedur stok yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan pada proses pencatatan keluar dan masuknya barang, penulis juga melakukan interview langsung kepada bagian admin tentang sistem stok yang sedang berjalan, apa saja yang menjadi kekurangan pada sistem tersebut, dan bagaimana langkah kedepannya untuk memperbaiki sistem tersebut, sehingga hasil dari penelitian ini dapat membantu kelancaran proses stok pada Prima Parts (Part Division Hartech).


  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Pada metode ini penulis membaca beberapa referensi yang ada dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan pembahasan ini sebagai pertimbangan dalam membuat penelitian. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan data dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem penulisan dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti. Metode Pustaka ini dilakukan pada perpustakaan tempat penulis kuliah dan pepustakaan umum.


Metode Analisa


Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.


Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan laporan Skripsi ini yaitu metode Sistem Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek melalui tahapan sebagai berikut :


  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dan dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.


  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigma menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) dengan melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup tentang semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.


  3. Disain (Design)

    Tahap Disain yaitu merupakan tahap dalam menentukan proses data yang akan diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigma. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding dengan PHP. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CC atau noted pad++, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan oleh programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap yang dimana medisain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah pemeliharaan terhadap sistem yang baru, jika diperlukan pemeliharaan terhadap software (software maintenance) maka akan dilakukan oleh penulis, namun untuk maintenance hardware dan jaringan dilakukan oleh perusahaan atau stakeholder.

Metode Pengujian


Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan


Didalam penulisan laporan Skripsi ini digunakan sistematika penulisan sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian serta metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini akan dibahas : Teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berhubungan dengan topik yang dibahas, dan Literature Review (penelitian sebelumnya).

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang: Gambaran umum Prima Parts (Part Division Hartech), sejarah singkat Prima Parts (Part Division Hartech). Wewenang dan tanggung jawab organisasi, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan permasalahan yang dihadapi

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language dan software Visual Paradigm , rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi: Kesimpulan terhadap perumusan masalah, kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian, kesimpulan terhadap metode penelitian, dan saran.


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.


Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:2), Ada beberapa elemen yang yang membentuk sebuah sistem yaitu :

  1. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.

  2. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.

  3. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang terdapat dalam sebuah sistem.

  4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.

  5. Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

  6. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).

  7. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah)

  8. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb

  9. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.

  10. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan

Klasifikasi Sistem

Menurut Menurut Jogiyanto (2005:2), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Data adalah bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi ( Analisa dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005 : 8 )

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Jogiyanto, 2005 : 8 Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 9) Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timelinness, dan relevance.


  1. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.


  2. Tepat Waktu (timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy) (timeliness)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.


Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baikserta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jogiyanto, H.M, 2005)

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah.Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Mudah diperoleh (Easily Obtained)

Kemudahan dalam memperoleh Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Luas dan lengkap (Extensive and Complete)

Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (Accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna(relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu (Timeliness)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan(Clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas/Keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan (Can be proved)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka (No prejudice)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur (Can be measured)

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, H.M, 2005).

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. (Jogiyanto, H.M, 2005).

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block).

1. Blok masukan (input block)

Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (techology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.


Perancangan Sistem Informasi

Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto H.M (2001:196), Perancangan Sistem yaitu: “Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Pengertian perancangan sistem yang lain menurut Jogiyanto H.M (2001:196), yaitu :

“Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem”.

Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun dan implementasi.

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (Aisyah dkk,2011:203) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ”System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi pegawai dengan teknologi mobile.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (Henderi dkk, 2011:322) ”Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.


Teori Khusus

Definisi Iventory (persediaan/stok)

Pengertian inventory adalah persediaan atas barang-barang yang biasa dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka atau tempat pengumpulan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang-barang jadi, barang-barang yang untuk keperluan operasional atau barang-barang untuk keperluan lainnya.

Tujuan diadakannya inventory barang adalah :

1. Memenuhi kebutuhan normal

2. Memenuhi kebutuhan mendadak

3. Memungkinkan pembelian atas dasar jumlah ekonomis

Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan material. Dengan tersedianya persediaan material maka diharapkan perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen. Selain itu dengan adanya persediaan material yang cukup tersedia di gudang juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi atau pelayanan kepada konsumen perusahaan dan dapat menghindari terjadinya kekurangan material. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan kosumen dapat merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik. Agar lebih mengerti apa yang dimaksud inventory/persediaan, maka penulis akan mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian inventory/persediaan. inventory material adalah persediaan atas semua material yang dimiliki perusahaan untuk kemudian dipakai untuk proses produksi yang akan dijual dalam suatu waktu periode tertentu. inventory barang dapat didefenisikan di dalam buku Manajemen Produksi dan Operasi yang menulis kutip dari karangan Sopyan Assure, sebagai “Persedian barang (stok barang) sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu”. Yang dimaksud inventory dalam penelitian ini adalah suatu persediaan dari kekayaan perusahaan yang digunakan dalam rangkaian proses produksi, yang dalam hal ini dapat berupa barang maupun jasa.

Manajemen inventory material (persediaan/stok)

Manajemen inventory material adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pemantauan kebutuhan material sehingga disatu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya.

Gudang Barang Material

Gudang barang material adalah gudang barang yang menyediakan material bahan baku, suku cadang yang semuanya untuk proses produksi dari awal hingga akhir.

Konsep Dasar Database

Pengertian Database

Dalam Esa Wijayanti (2014:22) “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang di simpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL server”. Menurut Anhar (2010 : 45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan file atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan file”.Dalam Tata Sutabri (2011 : 161), “Database adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan satu atau lebih program aplikasi secar optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol”.Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Definisi MYSQL

Dalam Esa Wijayanti (2014:23) “MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS-Relational Database Management Sistem) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan”. Dalam Esa Wijayanti (2014:23)“ SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relasional. Setiap server database resional atau Relational Database Management Sistem (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.MySQL termasuk jenis RDBMS ( Relational Database Management Sistem ). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

UML ( Unified Modelling Language )

Sejarah Singkat UML (Unified Modelling Language)

UML dimulai secara resmi pada oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung dengan Booch pada Relational Software Corporation. Proyek ini memfokuskan pada penyatuan metode Booch dan OMT. UML versi 0.8 merupakan metode penyatuanyang dirilis pada bulan Oktober 1995. Dalam waktu yang sama, Jacobson bergabung dengan Relational dan cakupan dari UML semakin luas sampai diluar perusahaan OOSE. Dokumentasi UML versi 0.9 akhirnya dirilis pada bulan Juni 1996. Meskipun pada tahun 1996 ini melihat dan menerima feedback dari komunitasSoftware Engineering.

Dalam waktu tersebut, menjadi lebih jelas bahwa beberapa organisasi perangkat lunak melihat UML sebagai strategi dari bisnisnya. Kemudian dibangunla hUML Consortium dengan beberapa organisasi yang akan menyumbangkan sumber dayanya untuk bekerja, mengembangkan, dan melengkapi UML. Di sini beberapa partner yang berkontribusi pada UML 1.0, diantaranya Digita lEquipment Corporation, Hewlett-Packard, I-Logix, Intellicorp, IBM, ICON Computing, MCI System house, Microsoft, Oracle, Relational, Texas Instruments dan Unisys. Dari kolaborasi ini dihasilkan UML 1.0 yang merupakan bahasa pemodelan yang ditetapkan secara baik,expressive, kuat, dan cocok untuk lingkungan masalahyang luas. UML 1.0 ditawarkan menjadi standarisasi dari Object Management Group (OMG). Dan pada Januari 1997 dijadikan sebagai standar bahasa pemodelan.

Antara Januari–Juli 1997 gabungan group tersebut memperluas kontribusinya sebagai hasil respon dari OMG dengan memasukkan Adersen Consulting, Ericsson, Object Time Limeted, Platinum Technology, Ptech, Reich Technologies, Softeam,Sterling Software dan Taskon. Revisi dari versi UML (versi 1.1) ditawarkan kepada OMG sebagai standarisasi pada bulan Juli 1997. Dan pada bulan September 1997,versi ini dierima oleh OMG Analysis dan Design Task Force (ADTF) dan OMG Architecture Board. Dan Akhirnya pada Juli 1997 UML versi 1.1 menjadi standarisasi.

Pemeliharaan UML terus dipegang oleh OMG Revision Task Force (RTF) yang dipimpin oleh Cris Kobryn. RTP merilis editorial dari UML 1.2 pada Juni 1998. Danpada tahun 1998 RTF juga merilis UML 1.3 disertai dengan user guidedan memberikan technical cleanup.


Definisi UML ( Unified Modelling Language)

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

Konsepsi Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Dalam Esa Wijayanti (2014:26), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

k. Mulailah membangun sistem.Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.


Bangunan Dasar UML (Unified Modelling Language)

  1. Sesuatu (things) Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

  2. a. Structural things

    Merupakan bagian yang relative statis dalam model Unified Modelling Language (UML). Bagian yang relative statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    b. Behavior things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    c. Grouping things

    Merupakan bagian pengorganisasian dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    d. Annontational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta cirri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).

  3. Relasi (relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

  4. a. Kebergantungan

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    b. Asosiasi

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    c. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    d. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

  5. Diagram

    Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutamasangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi antar objek.

c. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Menurut Swastika (2006) PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open source. Nah, hal inilah yang membedakan ASP dengan PHP.

Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menggunakan PHP seperti pada pemograman-pemograman lainnya PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2010:165) “Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.


Kelebihan PHP

Setidaknya ada empat kelebihan yang dimiliki php, yaitu:

  1. Php bisa digunakan pada banyak mesin, seperti: linux, unix, windows dll.

  2. Php lebih mudah dipahami karena banyak situs yang memberikan tutorial php secara gratis.

  3. Php lebih mudah dikembangkan karena banyak milis yang siap membantu anda mengembangkannya

  4. Web server yang mensupport penggunaan php ada dimana-mana sehingga kita tidak memiliki banyak kesulitan dalam Kenggunaannya.


Sejarah Singkat PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.

Pengertian My SQL

Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”

Kelebihan MySQL

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

  1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet, selain itu juga dapat berperan sebagai client.

  2. MySQL adalah sebuah software database yang bersifat open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuatnya.

  3. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual.

  4. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

  5. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

  6. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yaitu SQL (Struktured Query Language) yaitu sebuah permintaan yang distandarkan pada database server.

  7. Local Client, MySQL sebagai sebuah server database juga dapat berfungsi sebagai client yang dijalankan pada komputer lokal dimana MySQL itu berjalan.

  8. Remote Client, Sebagai sebuah database server MySQL dapat diakses melalui komputer jaringan dengan cara remote.

  9. Remote Login, MySQL dapat diakses dengan menggunakan program MySQL yang berada pada komputer lain, sehingga komputer tersebut berfungsi sebagai Client MySQL.

  10. Web Browser, Dengan menggunakan fungsi-fungsi API yang dimiliki MySQL, maka database dapat diakses menggunakan program yang dibuat dengan sebuah program yang berbasis Server Site yang berjalan dibawah Web Browser.

  11. Script Language, MySQL juga dapat diakses melalui program Aplikasi Client yang diciptakan sendiri dengan menggunakan pemprograman visual maupun non visual yang berjalan di dalam jaringan. Kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.


    XAMPP

    Menurut Agus Mulyanto (2008:23) Xampp merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan konfigurasikannya secara otomatis.

    Xampp merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non-profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai Oswalad‟ Seider dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan Apache web server.

    Konsep Dasar Web

    Pengertian Web

    Menurut Simarmala (2010 : 51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hyperteks”. Menurut Murya (2012:3), “ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet). Dari pendapat diatas dapat disimpulakan web adalah sebuah tempat di internet yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis.

    Jenis-jenis Web

    Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Menurut Rahmat Hidayat (2010:3) Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style sebagai berikut:

    1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan databaseMySQL atau MS SQL.

    2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

    Fungsi Web

    Menurut Rahmat Hidayat (2010:4) Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

    1. Personal Website

      Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

    2. Commercial Website

      Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

    3. Government Website

      Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    4. Non-Profit Organization Website

    Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

    Html

    Definisi Html

    Menurut Sibero (2011 :19), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Menurut Sutarman (2012:163), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

    Dreamweaver

    Menurut Puspitasari (2011:9), “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    Xampp

    Menurut A.M Rudyanto (2011 : 3), “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb :

    1. Php

      Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

    2. MySQL

      SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

    3. Apache

      Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    Literature Review

    Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

    Menurut Guritno (2011:86), ”literature review dalam sebuah penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaaan penelitian yang kita rumuskan”.Literature Review atau Tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik kritis saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu. Tinjauan literatur adalah sumber-sumber sekunder, dan dengan demikian, tidak melaporkan setiap eksperimental asli baru atau bekerja. Paling sering dikaitkan dengan literatur berorientasi akademis, seperti tesis, tinjauan pustaka biasanya mendahului sebuah proposal dan hasil penelitian bagian. Tujuan utamanya adalah untuk membawa pembaca up to date dengan literatur saat ini pada topik dan membentuk dasar untuk tujuan lain, seperti penelitian masa depan yang mungkin dibutuhkan di daerah tersebut. Terstruktur dengan baik tinjauan literatur dicirikan oleh aliran ide yang logis saat ini dan referensi yang relevan dan konsisten, referensi yang sesuai gaya penggunaan terminologi yang tepat dan yang tidak bias dan pandangan yang komprehensif tentang penelitian sebelumnya mengenai topik ini. Manfaat Literature Review diantaranya

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.

    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

    Pada saat mencari referensi penulis menemukan beberapa penelitian yang searah dengan penelitian yang ingin penulis lakukan diantaranya adalah :

    1. Penelitian Godeliver A.B. Kagashe dan Terevael Massawe dengan judul “Medicine Stok Out and Inventory Management Problems in Public Hospitals in Tanzania : A Case of Dar Es Salaam Region Hospitals” yang dimuat dalam International Journal of Pharmacy. Peneliti mengedepankan dalam pembenahan manajemen dalam hal pengendalian stok agar tidak terjadi kelebihan stok alat kesehatan yang ada pada sebuah rumah sakit. Sehigga dengan ini penulis melakukan pengembangan dengan merancang sistem agar menghasilkan manajemen yang baik dengan penyajian laporan stok yang lebih akurat dan tidak memakan waktu yang lama.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Bayu Pramono (2010) Penelitian ini diberi judul “Analisa Sistem Informasi Persedian Barang Setengah Jadi Pada PT. Selamat Sempurna. Tbk” Penelitian ini dilakukan untuk membantu admin gudang dalam penginputan datanya agar cepat dan akurat dikarenakan selama ini sistem yang berjalan sering terjadi kesalahan input yang menggunakan aplikasi excel sehingga informasi yang di dapat tidak akurat. Sistem yang di usulkan hanya sebatas persediaan saja, sehingga perlu adanya perluasan sistem yang mencakup pengiriman sehingga informasi yang di sajikan lebih lengkap sesuai sistem yang berjalan yang terkini.

    3. Penelitian P.Radhakrishnan, Dr. V.M.Prasad, dan Dr. M. R. Gopalan dengan judul “Inventory Optimization in Supply Chain Management using Genetic Algorithm” yang dimuat dalam International Journal of Computer Science and Network Security Vol-9 January 2009. Metode algoritma genetika dimulai dari himpunan solusi yang menghasilkan secara acak. Peneliti masih belum menyajikan sebuah sistem untuk mangelola data yang ada. Sehingga penulis mengembangkan sebuah sistem untuk menunjang penyajian serta pengolahan data yang akurat. Untuk meminimalisir waktu yang diperlukan dalam pelaporan data yang ada.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Indra Sukman (2007) Penelitian ini berjudul ”Sistem Informasi Persedian Barang pada Bios Computer Solution” Penelitian ini dilakukan untuk membantu dalam mempercepat proses entri data masuk dan keluar barang pada perusahaan sehingga informasi yang dihasilkan akan selalu uptodate. Sistem yang diusulkan dengan menggunakan aplikasi visual dengan databasenya menggunakan Microsoft Acces 2003. setelah sistem yang diusulkan berjalan terdapat kelemahan ketika transaksi yang dilakukan mencapai ribuan transaksi Sehingga perlu ada pengembangan dalam database yang digunakan oleh sistem tersebut.

    5. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Indrawati Soryaningsih (2009) dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Pada PT. Alcan Packaging Flexipag”, penulis mengajukan sebuah sistem yang berbasis web. Dengan mengedepankan Alur FIFO (First In First Out) sehingga adanya sincronisasi antara bahan yang masuk dulu dengan bahan yang harus dikeluarkan lebih dulu. Tapi dalam prakteknya masih adanya kendala yaitu belum terintegrasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya tentang penulisan stok opname sehingga masih terjadinya keracuan antara alur FIFO, sehingga dapat disimpulkan bahwa alur FIFO masih perlu pembenahan dalam integrasinya dengan bagian yang lain. Dari sini penulis melakukan pengembangan sistem agar alur FIFO dalam prakteknya dapat dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada, agar integrasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya bisa berjalan lebih baik lagi.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum Perusahaan

    Prima Parts (Part Division Hartech) adalah sebuah anak perusahaan PT Hartech Prima LIstrindo yang dengan kompetensi inti dalam penjualan spare part genset atau generator.

    Spare parts yang di jual sebagai berikut :

    1. Air Filter

    2. Oil Filter

    3. Fuel Filter

    4. Avr

    5. Radiator

    6. Stater Motor

    7. Solenoid

    8. Turbo Charger

    Merk Spare Parts yang di jual sebagai berikut :

    1. Perkins

    2. Cummins

    3. Yanmar

    4. Volvo

    5. Lovol

    6. Doosan

    7. Stamford

    8. Foton

    Sejarah Singkat

    Prima Parts bermula dari sebuah perusahaan PT Hartech Prima Listrindo. PT. Hartek prima Listrindo dirintis dari sebuah perusahaan bernama Harapan Technic. Bisnis utamanya adalah membeli dan menjual genset, rekondisi atau baru untuk dapat di jual kembali.

    Pada tahun 1990, Hartech mulai melebarkan sayapnya dengan menyediakan rental genset dan mulai membangun jalur perakitan genset sendiri. Tidak hanya berhasil dalam perakitan Open Type genset, tetapi juga berhasil menciptakan yang pertama type silent genset (dikenal luas sebagai kedap suara) di Indonesia. Pada saat itu, tidak ada apapun yang perusahaan mampu membuat type silent genset. Model-model genset dari perusahaan yang lain tidak tersedia genset type silent, genset type silent tersedia dengan mengimpor seluruh unit (CBU) dari Jepang atau Eropa. Dengan demikian, PT Hartech Prima Listrindo bangga untuk mengatakan bahwa PT Hartech Prima Listrindo bangga adalah pelopor produsen genset Terbuka dan Silent di Indonesia.

    Pada April 1996, PT Hartech Prima Listrindo mengajukan permohonan untuk mengubah badan hukum dari sebuah perusahaan swasta dengan Perseroan Terbatas (PT) dan telah disetujui pada tanggal 18 Juli 1996 berdasarkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tidak C2-8080.HT .01.01TH.1996. Pada tahun 1997

    PT. Hartekprima Listrindo membangun pabrik yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan canggih di Kawasan Industri Manis, Tangerang. Meskipun krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998, namun karena prestasi Hartech dalam produksi, penjualan, inovasi, dan konsistensi dalam melakukan bisnis, PT Hartech Prima Listrindo mendapatkan kepercayaan dari Perkins dan Yanmar Diesel Engine. Mereka menunjuk PT. Hartek prima Listrindo sebagai dealer resmi mereka. Pada tahun berikutnya, Cummins Diesel ditunjuk Hartech sebagai dealer resmi mereka juga, diikuti oleh Volvo dan Daewoo-Doosan. Untuk menjaga dengan meningkatnya permintaan pasar, PT. Hartekprima Listrindo membangun pabrik kedua di zona industri yang sama.

    Seiring waktu PT Hartech Prima Listrindo semakin terkenal dan banyak permintaan genset type silent dan type open dari masyarakat. Sehingga telah banyak genset yang telah terjual ke seluruh Indonesia. Sehingga muncul sebuah pemikiran atau inovasi untuk menjual spare parts genset dan pada tahun 2007 Prima Parts didirikan. PT Hartech Prima Listrindo menjual genset dan Prima Parts menjual Spare Parts. Sesuai keputusan pemegang saham PT Hartech Prima Listrindo. Dan setelah 7 tahun didirikan prima parts semakin tekenal dan menjadi besar sebagai distributor spare parts. Distributor resmi dari Perkins, Yanmar, Doosan, Volvo, Cummins, dan Foton.

    Visi dan misi Prima Parts adalah menyediakan spare parts genset yang terbaik, Memberikan pelayanan yang maksimal dalam penjualan spare parts, mampu bersaing dan berkembang dipasar global, Membangun suatu bentuk kerjasama yang baik dan sinergi antara semua bagian dalam perusahaan, Menjalin kerja sama yang baik dan interaktif dengan distributor atau supplier dan customer untuk mencapai keuntungan timbal balik yang seimbang.

    Struktur Organisasi

    Struktur pada suatu organisasi/perusahaan sangatlah diperlukan untuk menghubungkan orang-orang yang menjalankan organisasi (perusahaan) tersebut. Struktur organisasi bertujuan agar dapat mengetahui tugas setiap bagian atau departement, wewenang dan tanggung jawab masing-masing sehingga dapat menjalankannya dengan semaksimal mungkin. Dengan adanya struktur organisasi yang baik diharapkan dapat terjalin kerja sama yang baik diantara satu bagian dengan bagian yang lainnya, yang nantinya akan berpengaruh pada kinerja perusahaan dan output yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya bagan struktur organisasi secara umum pada PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH) dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Prima Parts (Part Division Hartech) terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Prima Parts (Part Divisio Hartech) adalah sebagai berikut :

    1. Direktur

      a. Menetapkan visi, misi, tujuan dan strategi perusahaan.

      b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinasikan semua departemen.

      c. Menunjuk dan mengangkat semua personel untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.

      d. Apabila berhalangan dapat menunjuk financial control untuk mewakili pendatanganan sertifikat mutu.

    2. Manajer Penjualan (Sales Manager)

      a. Menawarkan hasil produksi

      b. Membuat penawaran Produk

      c. Mencari Customer

      d. Meningkatkan hasil penjualan

    3. 3) Administrasi (Administration)

      a. Merekrut karyawan yang akan diterima oleh perusahaan.

      b. Membuat surat-surat penting

      c. Mengadakan pelatihan untuk karyawan

      d. Membuat pemesanan spare part kepada supplier

      e. Menginput pemesanan barang

      f. Mengontrol keuangan perusahaan

    4. Departement Warehouse

      a. Bertanggung jawab terhadap proses penerimaan Spare part yang digunakan untuk penjualan.

      b. Bertanggung jawab terhadap pendistribusian spare part kepada bagian pengiriman yang berasal dari gudang.

      c. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan spare part.

      d. Pengecekan stok material yang ada di gudang sesuai dengan data yang ada perharinya.

      e. Bertanggung jawab atas pendokumenan dan administrasi kearsipan gudang

    5. Department Pengiriman

      a. Bertanggung jawab atas pengiriman spare part ke konsumen.

      b. Bertanggung jawab atas kelancaran jalanya pengiriman spare part.

      c. Membuat jadwal pengiriman spare part ke konsumen.

    Prosedur Sistem Berjalan

    Sistem yang berjalan pada saat ini adalah pada bagian Penjualan (Sales) melakukan penjualan. Untuk melakukan penjualan tersebut maka bagian Sales harus memeriksa persediaan barang kepada bagian warehouse atau gudang. Pada bagian gudang embuatkan laporan persediaan barang untuk bagian administrasi. Setelah laporan persediaan barang di terima oleh bagian adminstrasi kemudian laporan tersebut di berikan kepada bagian penjualan (sales) untuk dilakukan kegiatan penjualan barang. Apabila ada terjadi kekurangan persediaan barang, bagian administrasi melakukan pemesanan barang kepada supplier.

    Berdasarkan prosedur sistem yang ada maka gambaran sistem dapat dihasilkan menggunakan use case diagram, actifity diagram dan sequence diagram sebagai berikut:

    Use Case Diagram

Contributors

Rhedipratama