Refi Marde Putera

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN GAJI PEGAWAI

PADA KANTOR ARSIP DAERAH

KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 0814460860

NAMA : Refi Marde Putera

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMSI PERHITUNGAN GAJI PEGAWAI

PADA KANTOR ARSIP DAERAH

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0814460860
Nama
: Refi Marde Putera
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Mei 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN GAJI PEGAWAI

PADA KANTOR ARSIP DAERAH

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0814460860
Nama
: Refi Marde Putera

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Mei 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Maimunah, M. Kom)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 02012
   
NID : 05060

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN GAJI PEGAWAI

PADA KANTOR ARSIP DAERAH

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0814460860
Nama
: Refi Marde Putera

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, Mei 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN GAJI PEGAWAI

PADA KANTOR ARSIP DAERAH

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0814460860
Nama
: Refi Marde Putera
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Mei 2014

 
 
 
 
 
(Refi Marde Putera)
NIM : 0814460860

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Information world is currently experiencing veryrapid progress so as to make all government and private agencies to develop anduse sophisticated technology, especially in the field of computer technology.The computer is a tool that has many functions in the world of work, bothprivate and government agencies have improved the performance and optimize theuse of computers. Salary calculation system currently running on the Archivesof Tangerang regency done by semi-computerized, which is only limited datastorage and report generation using Microsoft Excel, and the rest is stillmanual. So often there is a mistake in the calculation of salaries and workingprocess also requires quite a long time. For data of winning needed for thestudy, the authors use several methods, among others : observation, interviews,and literature. The data obtained is then analyzed and described in terms ofuse cases using UML version 6.4 software. From interviews also obtainablerequirements-elicitation requirement in the form of Phase I, and thenclassified into Phase II elicitation using MDI. The resulting elicitation phaseof Phase III which is then classified using the TOE back, so that the resultingFinal Draft elicitation. The end result of this research is in the form of aninformation system that can simplify the calculation of salary Sub Division ofAdministration to process payroll calculations. The results are expected to beuseful to the Archives of the Tangerang Regency.

Keywords : Information Systems , Office of ArchivesTangerang District , UML.

ABSTRAKSI


Dunia informasi saat ini mengalami kemajuan yangsangat pesat sehingga membuat semua instansi pemerintah maupun instansi swastaingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi terutama dalam bidangteknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang mempunyai banyak fungsididalam dunia kerja, baik instansi swasta maupun instansi pemerintah telahmeningkatkan kinerja serta mengoptimalkan dengan menggunakan komputer. Sistemperhitungan gaji yang berjalan saat ini pada Kantor Arsip Daerah KabupatenTangerang dilakukan dengan cara semi komputerisasi, yaitu hanya sebataspenyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel, dan selebihnya masih manual. Sehingga seringterjadi kesalahan dalam perhitungan gaji dan proses pengerjaannya punmembutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk memproleh data yang diperlukan selamapenelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : observasi,wawancara, dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dandigambarkan dalam bentuk use casedengan menggunakan software UML versi6.4. Dari hasil wawancara juga diperoleh requirement-requirement dalam bentukElisitasi Tahap I, kemudian diklasifikasikan menjadi Elisitasi Tahap II denganmenggunakan metode MDI. Dari tahap tersebut dihasilkan Elisitasi Tahap III yangkemudian diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE, sehingga dihasilkanFinal Draft Elisitasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa sisteminformasi perhitungan gaji yang dapat mempermudah Sub Bagian Tata Usaha untukmemproses perhitungan gaji. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagiKantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang.

Kata kunci :

Sistem Informasi, Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang,UML.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil'alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan Skripsi dengan judul Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Gaji Pegawai Pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M. Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja, dan sebagai dosen Pembimbing I yang telah membantu dan membimbing dalam penyusunan laporan Skripsi.
  4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom, selaku dosen Pembimbing II yang telah memberikan waktu dan saran kepada penulis untuk dapat menyelesaikan laporan Skripsi.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
  6. Bapak Fadly Januardhi, SE, selaku stakeholder pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang.
  7. Keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis, baik secara moril maupun materil.
  8. Kepada teman-teman semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas kebersamaannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.

Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

 

 

Tangerang, Mei 2014

 

 

 

(Refi Marde Putera)
NIM : 0814460860

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 3.5.

Tabel 3.6.

Tabel 3.7.

Tabel 4.1.

Tabel 4.2.

Tabel 4.3.

Tabel 4.4.

Tabel 4.5.

Tabel 4.6.

Tabel 4.7.

Tabel 4.8.

Tabel 4.9.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang

Gambar 3.2. Use Case Diagram Perhitungan Gaji Pegawai Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Perhitungan Gaji Pegawai Yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Perhitungan Gaji Pegawai Yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Rancangan Sistem Usulan

Gambar 4.2. Activity Diagram Rancangan Sistem Usulan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Rancangan Sistem Usulan

Gambar 4.4.

Gambar 4.5.

Gambar 4.6.

Gambar 4.7.

Gambar 4.8.

Gambar 4.9.

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasa ini kebutuhan sistem informasi mencakuphampir disegala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkaninformasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataannya haltersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendakdicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan.

Suatu sistem informasi harus dapat memenuhikebutuhan user akan informasi yangberkualitas serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi user yang menggunakan sistem tersebut. Karena itu sistem informasiharus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi.

Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerangmerupakan instansi yang bergerak dibidang tata kearsipan menghadapi masalahyang serupa, yaitu dalam mengolah data yang berhubungan dengan gaji sampaitunjangan lainnya untuk memproleh informasi yang dibutuhkan, terkadang tidakakurat atau tidak tepat waktu. Padahal pengolahan data tersebut sangat pentinguntuk menghasilkan rekapitulasi gaji pegawai.

Sistem perhitungan gaji yang berjalan saat inipada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang dilakukan dengan cara semikomputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporandengan menggunakan Microsoft Excel,dan selebihnya masih manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalamperhitungan gaji dan proses pengerjaannya juga membutuhkan waktu yang cukuplama.

Selain itu gaji merupakan salah satu pengeluaranbadan usaha yang perlu dikelola secara efektif dan efisien. Karena gaji merupakanunsur terpenting dalam perputeran dunia kerja. Suatu lembaga dapat dikatakanseimbang apabila gaji yang diberikan untuk para pegawainya tepat waktu dansesuai dengan rencana karena itu dapat memberikan semangat kepada parapegawainya jika gaji yang mereka terima sesuai dengan jadwal.

Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuanagar dunia usaha yang mereka kelola dapat berjalan dengan baik, terutamakebutuhan mereka akan informasi-informasi penting dalam manajemen atauadministrasi mereka menjadi lebih terkontrol dengan baik. Maka dari itu sayamengambil judul Skripsi ini, yaitu “PERANCANGANSISTEM INFORMASI PERHITUNGAN GAJI PEGAWAI PADA KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATENTANGERANG“ setidaknya sebagai tugas kuliah dalam menyusun Skripsi danterlebih nanti berguna untuk lembaga tersebut.

Rumusan Masalah

Yang menjadi permasalahan pada Kantor ArsipDaerah Kabupaten Tangerang antara lain adalah :

  1. Bagaimana sistem perhitungan gaji pegawai yangberjalan pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang?
  2. Bagaimana merancang sistem informasi perhitungangaji pegawai pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang?

    Tujuan Dan Manfaat

    Tujuan

    1. Untuk mengetahui sistem perhitungan gaji pegawaipada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang lebih efektif dan efisien.
    2. Untuk mengetahui sistem perhitungan gaji pegawaiKantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang yang sesuai dengan sistem yang ada.
    3. Untuk mengetahui sistem yang berjalan saat inipada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang.

      Manfaat

      1. Memudahkan dalam perhitungan gaji pegawai KantorArsip Daerah Kabupaten Tangerang dengan data yang akurat dan cepat.
      2. Memberi masukan ilmu pengetahuan, khususnyamelalui penelitian Skripsi.
      3. Menambah pengetahuan dangan cara membandingkanteori dengan praktek mengenai pengendalian sistem terhadap gaji pegawai.

        Ruang Lingkup

        Agar dalam penulisan ruang lingkup permasalahanmenjadi terarah maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian padapembahasan masalah penghitungan gaji pegawai pada Kantor Arsip Daerah KabupatenTangerang dalam Skripsi ini mulai dari masalah perhitungan gaji pegawai, danpembuatan laporan gaji pegawai.

        Metode Penelitian

        Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalammencari dan serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapametode sebagai berikut :

        Metode Pengumpulan Data

        Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalampenyusunan laporan Skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut :

        Metode Pengamatan (Observasi Research)

        Melakukan analisa terhadap masalah yang adadengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data daribagian-bagian yang berhubungan dengan sistem gaji pegawai, baik berupa dokumenformulir, catatan-catatan, maupun laporan.

        Metode Wawancara (Interview Research)

        Metode wawancara adalah metode pengumpulan datadengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan danmemahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

        Metode Studi Pustaka (Library Research)

        Yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapabuku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, mencari literature-literature di internet,serta membaca dan mempelajari dari catatan kuliah selama penulis mengikutipendidikan di STMIK Raharja.

        Sumber Data

        Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalamhubungannya degan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :

        1. Sumber data primer, diproleh darinarasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal iniadalah stakeholder dari Kantor ArsipDaerah Kabupaten Tangerang.
        2. Sumber data sekunder, diproleh dari buku-buku literature, dan sebagainya, yang didalamnyamemuat informasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan Skripsi.

          Metode Pengembangan Sistem

          Metode pengembengan sistem yang digunakan dalampenulisan Skripsi ini yaitu metode SystemDevelopment Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan pendekatan berorientasiobjek melalui tahapan sebagai berikut :

          Perencanaan (Planning)

          Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangansistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti :perangkat fisik, metode, dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap inijuga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukantujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem, dan membuat studikelayakan.


          Analisis (Analysis)

          Tahap analisis merupakan tahap penelitian atassistem yang berjalan dengan menggunakan toolsatau alat bantu UML (Unified ModelingLanguage) dengan Software visualparadigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar,menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian darisebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, ActivityDiagram, dan Sequence Diagram. yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu :(1) Survey terhadap sistem yangberjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey,(3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasimelalui 4 tahapan, yaitu 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukanpengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory,Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational,dan Economic) serta tahap final, (4)Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untukmasukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.


          Disain (Design)

          Tahap disain yaitu tahap dalam menentukan prosesdata yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm. Use Case Diagram, Activity Diagram, dan SequenceDiagram. Proses disain akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuahperancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding dengan PHP. Proses ini berfokuspada : struktur dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak,representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akanmenghasilkan dokumen yang disebut softwarerequirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkahyang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci,mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulanimplementasi.


          Implementasi (Implementation)

          Tahap implementasi adalah tahap dimana disainsistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program)yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkah yaitu : menyiapkan fasilitasfisik, personil, dan melakukan simulasi.


          Pemeliharaan (Maintenance)

          Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalahpemeliharaan terhadap sistem yang baru, jika diperlukan pemeliharaan terhadap software (software maintenance) maka akan dilakukan oleh penulis, namun untukmaintenance hardware dan jaringandilakukan oleh stakeholder.

          Sistematika Penulisan

          Agar pemahaman tentang pengajuan laporan Skripsiini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi laporan Skripsi inimenjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

          BAB I PENDAHULUAN

          Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latarbelakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian,dan sistematika penulisan.

          BAB II LANDASAN TEORI

          Bab ini akan menguraikan mengenai landasan teoriyang berisi definisi-definisi yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi sertabeberapa literature review yangberhubungan dengan penelitian.

          BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

          Bab ini penulis akan menguraikan tentanggambaran dan sejarah singkat Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, strukturorganisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisaproses, UML (Unified Modeling Language)sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasitahap III, dan final draft elisitasi.

          BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

          Bab ini membahas tentang perancangan sistem baruyang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yangbaru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modeling Language dengan software Visual Paradigm, rancangandatabase, layout atau tampilanprogram serta implementasi sistem yang diusulkan.

          BAB V PENUTUP

          Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisadari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan sertasaran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

          DAFTAR PUSTAKA

          LAMPIRAN

          BAB II

          KONSEP DASAR SISTEM

          DEFINISI SISTEM

          “Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tersebut”. (Gaol, 2008:9)[1], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur atau dengan pendekatan komponen”. (Mustakini, 2008:36) “Sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling tergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu”. (Ida, 2008:28) Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekumpulan unsur ataupun elemen yang saling berkaitan dan memengaruhi dalam melakukan kegiatan secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen dimana antara satu komponen dengan komponen lainnya memiliki keterkaitan dan saling mendukung satu sama lain dengan keberadaannya sehingga dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu.

          KARAKTERISTIK SISTEM

          Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal) : (Agus Mulyanto, 2009:2)

          1. Komponen Sistem (components)

          Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

          2. Batasan Sistem (Boundary)

          Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

          3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

          Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

          4. Penghubung Sistem (Interface)

          Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem kesubsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

          5. Masukan Sistem (Input)

          Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

          6. Keluaran Sistem (output)

          Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

          7. Pengolah Sistem (process)

          Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

          8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

          Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

          KLASIFIKASI SISTEM

          “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut”. (Tata Sutabri, 2005:13) Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

          1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

          Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem administrasi personalia, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

          2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

          Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

          3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

          Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

          4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

          Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

          KONSEP DASAR INFORMASI

          DEFINISI DATA

          Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) didalam proses kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi. Bahwa data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau penetapan keputusan. (Tata Sutabri, 2012:2)

          DEFINISI INFORMASI

          “Informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan / manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya”. (Gaol, 2008:07) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”. (Mustakini, 2008:36) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. (Maimunah, 2012:57) “Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah kedalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya. Berdasarkan pengertian dari sejumlah ahli informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga bermanfaat dan bermakna sehingga dapat digunakan oleh penggunanya untuk kepentingan pengambilan keputusan, sedangkan data itu sendiri merupakan sekumpulan objek maupun fakta-fakta yang terjadi”. (Gaol, 2008:8)

          KUALITAS INFORMASI

          Kualitas dari suatu informasi menurut buku analisis desain dan informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. (Kusrini, 2007:8)

          1. Akurat (Accurate)

          Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi kepenerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem, dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

          2. Tepat waktu (Timeline)

          Berarti informasi yang akan datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

          3. Relevan (Relevance)

          Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Kadar relevance informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut.


          NILAI INFORMASI (VALUE INFORMATION)

          Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya dalam memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectivencess atau cost benefit. Berguna tidaknya informasi dapat dilihat dari :

          1. Tujuan penerima

          2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

          3. Waktu

          4. Ruang dan tempat

          “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009:20)

          KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

          Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat difahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi. (Laudon, 2008:10)

          DEFIINISI SISTEM INFORMASI

          Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2012:46) Sistem informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). (Sutarman, 2012:13) Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. (Mulyanto, 2009:29)

          KOMPONEN SISTEM INFORMASI

          “Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian”. (Jogiyanto HM, 2008:42-52) Sebagai suatu sistem, keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :

          1. Komponen masukan (input)

          Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

          2. Komponen model

          Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.

          3. Komponen keluaran (output)

          Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada disistem informasi.

          4. Komponen teknologi

          Teknologi merupakan komponen yang penting disistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

          5. Komponen basis data

          Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu data itu sendiri, simpanan permanen (storage), dan perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data diakses atau dimanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (data base management system).

          6. Komponen kontrol atau pengendalian

          Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan harus ada disistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

          KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

          DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

          Sistem informasi manajemen (management information system) atau sering dikenal dengan singkatan (MIS) merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. (Jogiyanto, 2008:14)

          KONSEP DASAR ANALISA SISTEM

          DEFINISI ANALISA SISTEM

          Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut : “Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. (Goal, 2008:73) “Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya kedalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”. (Andi, 2010:27)

          TAHAPAN ANALISA SISTEM

          Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahapan ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu : (Wahana Komputer, 2010:27)

          1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

          2. Memahami cara kerja sistem.

          3. Melakukan analisa.

          4. Melaporkan hasil analisa sistem.

          Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

          1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

          2. Membantu para pengambil keputusan.

          3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.

          4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

          5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

          Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan.

          FUNGSI ANALISA SISTEM

          Fungsi analisa sistem adalah : (Gaol, 2008 : 74)

          1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

          2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

          3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

          4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

          PERANCANGAN SISTEM

          DEFINISI PERANCANGAN SISTEM

          Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan setelah analisa sistem. Setelah melalukan identifikasi masalah, memahami cara kerja, melakukan analisa dan membuat laporan maka pembentukan dari sistem yang akan dibuat merupakan langkah selanjutnya. Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dan usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut : (Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana, 2011:197)

          1. Perancangan sistem

          Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

          2. Analisa sistem

          Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

          3. Perancangan atau disain

          Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

          ”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. (Henderi, 2011:322) Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan diubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer antara lain bagan terstruktur.

          4. Implementasi (Implementation)

          Tahap implementasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

          5. Pemeliharaan (Maintenance)

          Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

          DEFINISI TENTANG OBJEK PENELITIAN

          DEFINISI PERHITUNGAN

          “Perhitungan adalah penjumlahan / penentuan total pengeluaran atau pembayaran untuk sebuah jasa dan ongkos antaran”. Maka dari definisi diatas dapat diketahui perhitungan adalah suatu proses penjumlahan yang sistematis untuk menentukan jumlah suatu biaya. (Muhammad Ali, 2009:124)

          DEFINISI GAJI

          Gaji adalah upah kerja yang dibayar diwaktu yang tepat. (Muhammad Ali, 2009:99) Penggajian adalah proses pemberian gaji kepada para pegawai pada suatu instansi. Proses penggajian akan disesuaikan dengan golongan yang dimilki oleh pegawai, semakin tinggi golongan pegawai, maka akan semakin tinggi pula gaji pokok yang akan didapat oleh pegawai. (Indah Indriyanna, 2009:10)

          DEFINISI PEGAWAI

          “Pegawai adalah merupakan tenaga kerja manusia jasmaniah maupun rohaniah (mental dan pikiran) yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu modal pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi”. “Pegawai adalah orang-orang yang dikerjakan dalam suatu badan tertentu, baik dilembaga-lembaga pemerintah maupun dalam badan-badan usaha”. (A.W.Widjaja, 2006:113) Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa pegawai merupakan modal pokok dalam suatu organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. Dikatakan bahwa pegawai merupakan modal pokok dalam suatu organisasi karena berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung pada pegawai yang memimpin dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada dalam organisasi tersebut. Pegawai yang telah memberikan tenaga maupun pikirannya dalam melaksanakan tugas ataupun pekerjaan, baik itu organisasi pemerintah maupun organisasi swasta akan mendapat imbalan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Musanef yang mengatakan bahwa, “Pegawai adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan mendapat imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan dari pemerintah atau badan swasta”. Selanjutnya Musanef memberikan definisi pegawai sebagai pekerja atau worker adalah, Mereka yang secara langsung digerakkan oleh seorang manajer untuk bertindak sebagai pelaksana yang akan menyelenggarakan pekerjaan sehingga menghasilkan karya-karya yang diharapkan dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (Musanef, 1984:5) Dari definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pegawai sebagai tenaga kerja atau yang menyelenggarakan pekerjaan perlu digerakkan sehingga mereka mempunyai keterampilan dan kemampuan dalam bekerja yang pada akhirnya akan dapat menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk tercapainya tujuan organisasi. Karena tanpa kemampuan dan keterampilan pegawai sebagai pelaksana pekerjaan maka alat-alat dalam organisasi tersebut akan merupakan benda mati dan waktu yang dipergunakan akan terbuang dengan percuma sehingga pekerjaan tidak efektif. Dari beberapa defenisi pegawai yang telah dikemukakan para ahli tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa istilah pegawai mengandung pengertian sebagai berikut :

          1. Menjadi anggota suatu usaha kerja sama (organisasi) dengan maksud memperoleh balas jasa atau imbalan kompensasi atas jasa yang telah diberikan.

          2. Pegawai didalam sistem kerja sama yang sifatnya pamrih.

          3. Berkedudukan sebagai penerima kerja dan berhadapan dengan pemberi kerja (majikan).

          4. Kedudukan sebagai penerima kerja itu diperoleh setelah melakukan proses penerimaan.

          5. Akan mendapat saat pemberhentian (pemutusan hubungan kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja).

          KONSEP DASAR BASIS DATA

          PENGERTIAN BASIS DATA

          ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”. (Untung Rahardja, 2011:238) ”Database atau basis data adalah sekumpulan daya yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”. Secara harfiah pengertian basis merupakan dasar, ataupun gudang sedangkan data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut dan menghasilkan informasi tertentu. (Wahana komputer, 2010:24) Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan arti dari basis data merupakan kumpulan atau himpunan dari data-data dan informasi yang saling terintegrasi, terorganisir dan terhubung satu sama lain tersimpan pada tempat yang sama tanpa adanya kerangkapan data atau informasi, dan pada saat dibutuhkan dapat dipanggil serta difungsikan kembali untuk kepentingan para penggunanya (user).

          SISTEM BASIS DATA

          ”Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database-database yang meliputi : (Wahana Komputer, 2010:25)

          a. Database

          b. Database server

          c. Komponen Client software

          d. Aplikasi Database

          SURROGATE KEY

          “Surrogate key merupakan key berupa integer yang secara sequential ditambahkan sesuai keperluan staging area untuk membentuk sebuah tabel dimensi dan elemen yang menggabungkannya dengan tabel fakta. Pada tabel dimensi, surrogate key bertindak sebagai primary key, sedangkan pada tabel fakta bertindak sebagai foreign key yang menspesifikasikan dimensi”. (Wenly, 2009:27)

          UNIFIED MODELING LANGUAGE

          DEFINISI UNIFIED MODELING LANGUAGE

          ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. (Adi Nugroho, 2010:6-7) ”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak baru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem. (Padeli, 2008:70) Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu (tools) berupa bahasa pemodelan yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistem berorientasi objek.

          KONSEP PEMODELAN MENGGUNAKAN UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

          Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu : klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management). (Adi Nugroho, 2010:10)

          LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

          Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut : (Adi Nugroho, 2010:16)

          1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

          2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

          3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

          4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

          5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

          6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

          7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

          8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

          9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

          10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

          11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

          a. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.

          b. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

          12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

          13. Perangkat lunak siap dirilis.

          BANGUNAN DASAR METODELOGI UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

          Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem / perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu : (Adi Nugroho, 2010:24)

          1. Sesuatu (things)

          Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

          a. Structural things

          Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

          b. Behavioral things

          Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

          c. Grouping things

          Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

          d. Annotational things

          Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

          2. Relasi (relationship)

          Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

          a. Ketergantungan

          Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

          b. Asosiasi

          Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

          c. Generalisasi

          Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk keobjek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

          d. Realisasi

          Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

          3. Diagrams

          Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan Sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah :

          a. Class Diagram

          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

          b. Object Diagram

          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

          c. Use Case Diagram

          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

          d. Sequence diagram

          Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

          e. Collaboration diagram

          Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

          f. Statechart diagram

          Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.

          g. Activity diagram

          Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya dalam suatu sistem.

          h. Component diagram

          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

          i. Deployment diagram

          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.

          FOKUS UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

          “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system)”. (Adi Nugroho, 2008 : 26) Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain. Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

          1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.

          2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative (yang berulang) dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem / peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

          MACROMEDIA DREAMWEAVER CS5

          DEFINISI MACROMEDIA DREAMWEAVER CS5

          Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain : JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Sigit, 2010:1) Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamwever yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas, baik dalam disain maupun membangun suatu situs web. Dalam perkembangannya, Adobe Dreamwever telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web. Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

          MySQL

          DEFINISI MySQL

          ”MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS-Relational Database Management System) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan”. (Antonius Nugraha, 2010:10) ”MySQL merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk memanajemen suatu data dan banyak digunakan khalayak diseluruh dunia”. Fungsi terpenting dari MySQL adalah sebagai content management suatu website, yaitu mengatur isi / informasi yang ditampilkan suatu website. (Wahana Komputer, 2010:111)

          KELEBIHAN MySQL

          MySQL memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibanding database lain, diantanya adalah : (Wahana Komputer, 2010:7)

          1. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.

          2. MySQL merupakan sistem manajemen database yang Open Source (kode sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya.

          3. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simple.

          4. MySQL dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh banyak software.

          5. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang lain mengakses database.

          6. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses tertentu.

          7. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas besar, sampai berukuran Gigabyte.

          8. MySQL dapat berjalan diberbagai operating system seperti Linux, Windows, Solaris, dan lain-lain.

          PHP

          DEFINISI PHP

          ”PHP (dulu : Personal Home Page, sekarang PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat terintegrasi kedalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis”. (Wahyono, 2009:35) ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source”. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL. (Anhar, 2010:3)

          CIRI-CIRI KHUSUS PHP

          Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu : (Diar Puji (2010:31)

          1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya : Apache.

          2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

          3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

          4. Merupakan software yang bersifat open source.

          5. Gratis untuk di download dan digunakan.

          6. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

          TIPE DATA PADA PHP

          PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

          1. Boolean

          Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

          Contoh : <?

          $a = true; // mendeklarasikan nilai true pada variabel $a

          $b = false; // mendeklarasikan nilai false pada variabel $b

          ?>

          2. Integer

          Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

          Contoh : <?

          $a=10; //angka decimal

          $b=0x1A; //angka hexadecimal

          $c=-5; //angka desimal negative

          $d=$a * $c; //contoh perkalian

          echo "a = $a
          ";

          echo "b = $b
          ";

          echo "c = $c
          ";

          echo "a * c = $d
          ";

          ?>

          3. Data floating-point atau double

          Tipe data floating-point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.

          Contoh : <?

          $a=10.08697;

          $b=4.97586e9;

          $x=8E-100;

          $y=$z * $x;

          echo "z = $z
          ";

          echo "y = $y
          ";

          echo "x = $x
          ";

          echo "z * x = $v
          ";

          ?>

          4. String

          Tipe data string merupaka gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).

          Contoh : <?

          $jeruk='orange';

          $pisang=”banana”;

          ?>

          5. Array

          Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.

          Contoh : <?

          $nama=array("cowok"=>"Jono", "cewek"=>"Susi");

          echo "Nama Kakak = $nama[cowok]
          ";

          echo "Nama Adik = $nama[cewek]
          ";

          ?>

          6. Object

          Tipe data object dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP.

          Contoh : <?php

          Class makan {

          Var $lauk = “telur”;

          Function makan_malam ($lauk) {

          $ lauk = “lauk”;

          }

          }

          $hari_ini=new makan;

          Echo $hari_ini -> lauk;

          ?>

          7. Resouce

          Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

          Contoh : <?

          $sql = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE un_admin='$us'") ;

          $b = mysql_fetch_array($sql);

          if($b==0){

          ?>

          <script language="javascript">alert('Gagal menyimpan sandi baru, cobalah kembali!');

          document.location='admin.php?action=sandi_baru'</script><? }

          ?>

          8. Null

          Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.

          Contoh : <?

          $kosong=NULL;

          ?>

          KONSEP DASAR CSS

          DEFINISI CASCADING STYLE SHEET (CSS)

          ”CSS adalah suatu dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam kode HTML atau sekedar menjadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style”. CSS menggunakan kode-kode yang tersusun untuk menetapkan style pada elemen HTML atau dapat juga digunakan untuk membuat style baru yang biasa disebut class. (Sulistyawan, 2008:33) ”CSS adalah pelengkap dari HTML”. CSS atau Cascading Style Sheet merupakan bahasa pemrograman yang berfungsi dalam pengaturan tampilan dokumen yang ditulis dengan markup language pada sebuah web. Pada umumnya CSS digunakan untuk disain pada halaman (Hyper Text Markup Language) HTML maupun XHTML, namun kini CSS dapat diaplikasikan untuk segala jenis dokumen XML, termasuk SVG, XUL bahkan Android. (Ollie, 2008:50) Tujuan utama penggunaan CSS antara lain untuk membedakan konten (isi) dari dokumen dan dari tampilan dokumen. Dengan adanya perbedaan tersebut memudahkan pembuatan atau pemrograman ulang web. Bagian yang termasuk dalam disain web meliputi warna, ukuran dan formatting.

          SINTAKS CASCADING STYLE SHEET (CSS)

          Sintaks dalam CSS dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu : selector, property, dan value. Berikut salah satu contoh : (Sulistyawan, 2008:35)

          Selector {property : value}

          Selector adalah sebuah tag atau element HTML yang akan kita definisikan, property adalah atribut yang akan kita ubah, sementara masing- masing property akan memiliki value (nilai). Antara property dan value dipisahkan oleh tanda titik dua, dan diapit tanda kurung kurawal.

          body {color : black}

          Jika nilai (value) memiliki dari satu kata, berikan tanda petik kepada nilai (value).

          p {font-family : ”sans serif”}

          Jika memakai lebih dari satu properti, antar properti harus dipisahkan dengan tanda titik koma.

          p {text-align : center; color : red}

          KONSEP DASAR WEB

          DEFINISI WEB

          “Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi”. (Mambrasar, 2008:1)

          SIFAT-SIFAT WEB

          Dalam perkembangannya, teknologi informasi menunjukkan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya website dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saat ini. Pengelompokkan macam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi, sifat-sifat dan bahasa pemrograman terkait yang digunakan. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut : (Rahmat Hidayat, 2010:3)

          1. Website Dinamis

          Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id, dan lain-lain.

          2. Website Statis

          Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya web profile organisasi dan lain-lain.

          FUNGSI WEB

          Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas : (Rahmat Hidayat, 2010:4)

          1. Personal Website

          Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

          2. Commercial Website

          Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

          3. Government Website

          Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

          4. Non-Profit Organization Website

          Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

          WEB BROWSER

          ”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya”. Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (lebih dikenal dengan istilah WWW) kekomputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet. (Jarot Setyaji, 2010:296) Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :

          1. Status Bar

          Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.

          2. Addres Bar

          Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.

          3. Tittle Bar

          Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.

          4. Toolbar Icon

          Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Dibawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.

          5. Display Window

          Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.

          6. Scroll Bar

          Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.

          ELISITASI

          ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut : (Hidayati, 2011:302)

          1. Elisitasi Tahap I

          Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

          2. Elisitasi Tahap II

          Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

          3. Elisitasi Tahap III

          Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

          a. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

          b. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          c. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

          a. (H) High : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          b. (M) Middle : Mampu untuk dikerjakan.

          c. (L) Low : Mudah untuk dikerjakan.

          4. Final Draft Elisitasi

          Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

          LITERATURE REVIEW

          Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. (Mohammad Ali, 2009:42) Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

          1. Penelitian yang dilakukan oleh [Eper Suryana 2008]

          Penelitian yang telah dijalankan oleh Eper Suryana yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada SMA Negeri 4 Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0 agar mengoptimalkan waktu yang dibutuhkan dalam hal penggajian secara akurat dan tepat. Karena dalam sistem yang berjalan saat ini belum mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat karena masih menggunakan aplikasi database yang sederhana dalam pengolahan datanya. Penelitian ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir kesalahan sistem terkomputerisasi yang berbentuk web.

          2. Penelitian yang dilakukan oleh [Syah Pindawan Somai Sitanggang 2009]

          Penelitian yang telah dijalankan oleh Syah Pindawan Somai Sitanggang yang berjudul “Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Sistem Penggajian Pegawai Pada Perguruan Tinggi Raharja Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0 untuk membantu dalam pengolahan laporan gaji dan sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam perhitungan dan penyimpanan data agar lebih efektif dan efesien. Walaupun sistem yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih menggunakan Microsoft Excel, maka dari itu sistem ini dibuat untuk mengurangi / meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat perhitungan gaji dan penyimpanan data. Dengan adanya sistem ini dapat membantu pegawai dan staf yang ingin mengetahui gaji secara langsung dengan melalui web.

          3. Penelitian yang dilakukan oleh [Sukma Yekti Indah Rahayu 2010]

          Penelitian yang telah dijalankan oleh Sukma Yekti Indah Rahayu yang berjudul “Perancangan Dan Implementasi Sistem Penggajian Pada SMA Widya Manggala Jakarta”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0 untuk memudahkan bagian keuangan dalam melakukan perhitungan gaji, sehingga penggajian dapat dilakukan tepat waktu, penyajian data yang lengkap dan tepat, meminimalkan kesalahan dalam perhitungan gaji para pegawai. Walaupun sistem yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih menggunakan Microsoft Excel, maka dari itu sistem ini dibuat untuk mengurangi / meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat perhitungan gaji dan penyimpanan data. Dengan adanya sistem ini dapat membantu pegawai dan staf dengan menggunakan database.

          4. Penelitian yang dilakukan oleh [Rendy Kurniawan Sudalsono 2009]

          Penelitian yang telah dijalankan oleh Rendy Kurniawan Sudalsono yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Dan Karyawan SMP N 2 Ngemplak Donohudan Boyolali”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0 untuk optimalisasi kinerja dapat lebih ditingkatkan, dalam proses kerja serta dapat memberikan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan. Walaupun sistem yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih menggunakan Microsoft Ecxel, maka dari itu sistem ini dibuat untuk dapat menyajikan laporan yang berhubungan dengan proses penggajian maka sistem informasi penggajian yang baru melakukan pengolahan data golongan, jabatan, tunjangan, pegawai, dan data penggajian. Untuk dapat menyajikan laporan slip gaji secara terperinci maka sistem penggajian yang baru dapat melakukan proses pengolah data golongan, jabatan, tunjangan, potongan pegawai, dan penggajian itu sendiri dari proses pengolahan data tersebut maka bisa diambil data-data yang diperlukan untuk memberi rincian yang dibutuhkan dalam slip gaji tersebut.

          5. Penelitian yang dilakukan oleh [Kartika Diana Sari 2009]

          Penelitian yang dijalankan oleh Kartika Diana Sari yang berjudul “Aplikasi Rekapitulasi Gaji Guru SMP Sejahtera II Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0”. Sistem yang dijalankan menggunakan Visual Basic 6.0. SMP Sejahtera II yang berlokasi diperumahan Mutiara Depok, pengelolaan penggajiannya masih dilakukan secara manual, sehingga sering timbul permasalahan dalam sistem penggajian yang berjalan. Maka dilakukan alternatif pemecahan masalah pada SMP Sejahtera II, harus dibuatkan suatu program pengelolaan aplikasi penggajian dengan menggunakan Visual Basic 6.0, agar meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam mengolah data, sehingga informasi yang dibutuhkan dapat segera diproleh dan tepat pada waktunya.

          Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi perhitungan gaji pegawai menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, dan membuat pekerjaan bagian keuangan menjadi lebih efektif dan memudahkan manajemen dalam menerima informasi untuk mengambil suatu kebijakan atau keputusan, serta pegawai (stakeholder) merasa termotivasi dan terlayani dengan baik (service excellence).

          BAB III

          BAB IV

          BAB V

          Daftar Pustaka

          1. Gaol. 2008. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi
          =DAFTAR LAMPIRAN=

Contributors

Reffi madre