Perawati99

Dari widuri
Revisi per 23 Januari 2017 15.04 oleh Perawati99 (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

                 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG PADA

PT. REDBEAN SUKSES INDONESIA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1311377523
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG

PADA PT. REDBEAN SUKSES INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1311377523
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs.Po.Abbas Sunarya,M.Si.)
       
(Ruli Supriati, S. Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG PADA

PT. REDBEAN SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311377523
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,20 Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.TI)
   
(Desy Apiani S.Kom)
NID :03002
   
NID : 03035

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG PADA

PT. REDBEAN SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311377523
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG PADA

PT. REDBEAN SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311377523
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli MaDya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311377523

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat ,sangat menuntut kita untuk terus melangkah maju dan melakukan inovasi. Kebutuhan akan teknologi informasi sangat mendukung kinerja kegiatan yang di lakukan di dalam koperasi. Dimana kegiatan diantaranya adalah melakukan pencatatan stok barang untuk persediaan barang dikoperasi, membuat list pembelian barang, sampai pada pembuatan laporan pembelian dan penjualan. Dan permasalahan yang terjadi dalam melakukan pendataan stok barang dan pembuatan list pembelian barang hanya dilakukan secara pencatatan manual saja, sedangkan untuk membuat laporan pembelian dan penjualan hanya mengandalkan aplikasi yang ada yaitu Ms.Excel, tetapi semua proses pencatatan tersebut sering terjadi kesalahan, membutuhkan waktu yang lama,dan ketidak akuratan data dalam pembuatan laporan sehingga laporan terlambat di sampaikan kepada kepala koperasi. Maka dari itu penulis mengusulkan suatu rancangan pengembangan sistem informasi persediaan dan penjualan barang, yang bertujuan untuk mempermudah proses penginputan stok barang masuk dan keluar dan mempermudah proses membuat laporan akhir penjualan. Sehingga hasil yang dicapaidari penulisan laporan Tugas Akhir ini yaitu terbentuknya suatu prosedur sistem yang berbasis web dan databasenya menggunakan PHP dan MySQL pembuatan program memakai XAMPP 3.2.1 untuk desainnya menggunakan DreamweaverCS8 .


Kata Kunci:Koperasi, Sistem Persediaan, Sistem Penjualan.

ABSTRACT

In the development of information technology is so rapid, it requires us to continue to move forward and innovate. The need for information technology is to support the performance of the activities undertaken in the cooperative. Where such activities are doing recording inventory for inventory dikoperasi,make a list of purchases of goods, to the purchase and sale report creation. And the problems that occur in the inventory to collect data and list-making purchases done only manual recording only, whereas to make purchases and sales reports rely on existing applications that Ms.Excel,but all the recording process often goes wrong, requiring time old, and inaccurate data in making the report so that the report goes to the head late in cooperatives. Thus the authors propose a draft inventory of information systems development and sale of goods, which aims to simplify the process of inputting the stock of goods in and out and simplify the process of creating a final report sales. So the outcome of this final project report writing, namely the establishment of a web-based system procedures and database using PHP and MySQL programming wear XAMPP 3.2.1 for designs using Dreamweaver CS8.


Keywords : Cooperative, System Inventory, Sales System.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah banyak melimpahkan rahmat danridho-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik. Dimana tugas in penulis buat dan sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Laporan TugasAkhir (TA) ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA KOPERASI KOSMA 15 DI SMA NEGERI 15 TANGERANG”.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir(TA) ini sebagai bahan penulisan, penulis mengambilberdasarkan hasil observasi dan wawancara. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.Dalam kesempatan ini penulis ini menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku ketua AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom., selaku pembantu ketua I AMIK Raharja Informatika dan sebagai pembimbing 1 Tugas Akhir (TA).
  3. Ibu Euis Siti Nuraisyah, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Ibu Rosdiana, S.Kom., selaku pembimbing II Tugas Akhir (TA).
  5. Bapak Suyudi, S.Si., selaku Ketua Koperasi Kosma 15 dan pembimbingan lapangan di SMA Negeri 15 Kota Tangerang.
  6. Untuk Kedua Orang Tua dan Kakak-Kakak saya yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta doa.
  7. Teman Seperjuangan saya Melly Susilowati dan Suhartini yang selalu memberikan dukungan serta membantu di setiap kesulitan yang saya hadapi.
  8. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir (TA) ini, masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagipembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudia hari.


    Tangerang, ..... 2014
    Eva Dwi Rahmawati
    NIM. 1223371442


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Saat ini pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat terutama di bidang komputerisasi. Hal ini merupakan suatu keuntungan bagi semua instansi dalam melakukan kegiatan di berbagai aspek bidang yang lain, Karena teknologi komputer saat ini sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi manusia, karena dapat memberikan informasi secara mudah, tepat,dan akurat.

    Suatu kegiatan pembelian merupakan hal yang sangat penting di kalangan masyarakat, begitu pula bagi koperasi Di SMA Negeri 15 Tangerang, karena setiap hari kebutuhan siswa-siswi sangat banyak, maka diperlukan suatu sistem yang terstruktur agar dapat terorganisir dengan akurat dan baik dalam proses pembelian di koperasi SMA Negeri 15 Tangerang. Perencanaan pembelian harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan siswi disekolah tersebut. Karena segala macam kebutuhan sangat di butuhkan di dalam koperasi sekolah sehingga perlu waktu yang tepat kapan harus melakukan persediaan barang yang diperlukan untuk koperasi..

    Pada Koperasi Kosma 15 Di SMA Negeri 15 Tangerang masih dapat kekurangan dan kelemahan di dalam melakukan kegiatan pencatatan stok barang hanya menggunakan catatan pembukuan biasa, dan pembuatan laporan penjualan dan pembelian pun hanya menggunakan aplikasi yang ada yaitu Ms. Excel sehingga di dalam pengerjaan tersebut dirasakan sulit, dapat terjadi hilangnyadata dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu penulis ingin mengembangkan sistem berbasis web dan databasenya memakai XAMPP 1.7.4 untuk desainnya menggunakan Dreamweaver CS8, agar sistem dapat berjalan dengan baik serta dapat meminimalkan terjadinya kesalahan yang dapat mengakitbatkan kerugian. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG PADA KOPERASI KOSMA 15 DI SMA NEGERI 15 TANGERANG. .

    Rumusan Masalah

    Dari latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan permasalahan, sebagai berikut :

    1. Bagaiman proses sistem pemasukan dan pengeluaran barang yang sedang berjalan saat ini pada Koperasi Kosma 15 ?

    2. Bagaiman sistem penyimpanan data stok barang yang ada saat ini pada Koperasi Kosma 15 ?

    3. Bagaimana merancang sistem persediaan dan pengeluaran barang yang ada di dalam Koperasi Kosma 15 agar dapat berjalan dengan baik?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Dalam penulisan Tugas Akhir ini, ruang lingkup yang dibahas hanya mengenai sistem pemasukan dan pengeluaran barang yang dimulai dari pengecekkan stok barang, pembuatan list pembelian barang sampai pada pembuatan laporan pengeluaran barang.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, adalah:

    1. Tujuan Operasional, yaitu untuk mendapatkan informasi yang akurat dan nyata tentang jalannya prosedur sistem persediaan dan penjualan barang pada Koperasi Kosma 15 Di SMA Negeri 15 Tangerang.

    2. Tujuan Fungsional, yaitu untuk menganalisis sistem pemasukan dan pengeluaran barang pada Koperasi Kosma 15 Di SMA Negeri 15 Tangerang, serta di harapkan hasil dari penelitian ini dapat di manfaatkan oleh Koperasi Kosma 15 Di SMA Negeri 15 Tangerang.

    3. Tujuan Individual, yaitu agar penulis mendapatkan pengalaman di lapangan sebagai sarana terbentuknya tenaga yang professional, yaitu tenaga yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan yang diperlukan bagi penguna.

    Manfaat Penelitian

    Ini adalah manfaat penelitian

    1. Bagi Penulis

      Penelitian ini memberikan pengalaman kepada penulis untuk memperluas wawasan dan pengetahuan di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.

    2. Bagi Perusahaan

      Penelitian ini di harapakan dapat memberikan masukan kepada manajemen instansi terkait, agar dalam proses pencatatan pemasukan dan pembuatan laporan dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan mengurangi terjadinya kesalahan.

    3. Bagi Pembaca

      Penelitian ini berguna memberikan gambaran untuk suatu penelitian dalam bidang yang sama.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi (Pengamatan)

      Yaitu penulis mengadakan pengamatanlangsung pada Koperasi Kosma 15 di SMA Negeri 15 Tangerang. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangatpenting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalamrangka pembangunan sistem.

    2. Wawancara

      Selain melakukan observasi penulisjuga melakukan sesi wawancara dengan bapak suyudi selaku ketua kopeasi untukmemahami apa saja kendala yang dihadapi dalam proses pemasukan dan pengeluaranbarang.

    3. Studi Pustaka

      Dalam penulisan ini tidak terlepasdari data-data yang terdapat dari buku yang menjadi referensi seperti pedomanpenulisan tugas akhir, dan literature review yang berhubungan dengan teori danlaporan penelitian ini.

    Metode Analisa

    Setelah proses pengumpulan data di laksanakanmelalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan di analisasupaya mendapatkan suatu akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalammetode analisa sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

    1. survey dengan sistem yang berjalan

    2. Analisa terhadap temuan survey

    3. identifikasi temuan survey
    Setelahitu kemudian hasil analisa di buat laporan untuk masukkan dalam perancangansistem yang diusulkan

    Metode Pengembangan

    Perancangan Sistem Persediaan dan Penjualan Pada SMA Negeri 15 Tangerang ini menggunkan beberapa software dalam perancangannya, antara lain : Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit , Adobe Dreamweaver css, Xampp, serta Visual Paradigm For UML 6.4 Professional Edition.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenaisusunan penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis akan membagi kedalam 5(Lima) bab seperti dibawah ini :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini di jelaskan tetntang latar belakang masalah pada instansi terkait, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum SMA Negeri 15 Tangerang, Sejarah singkat SMA Negeri 15 Tangerang, visi dan misi, struktur organisasi serta tugas dan wewenang instansi, tata laksana sistem, rancangan prosedur, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, user requirement,rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan.

    BAB IV PENUTUP

    Dalam bab ini diuraikan kesimpulan dari hasil analisa dan perancangan Sistem Informasi laporan Persediaan dan Penjualan Barang Koperasi, serta saran yang dapat dilakukan di masa mendatang untuk menghasilkan sistem yang akurat dan optimal.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori Umum

    2.1.1 Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Menurut John W. Shuterland dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Hartono,Bambang (2013:11). Menyatakan ada dua bentuk sistem, yaitu sistem fisik (physical system) dan sistem abstrak (abstrak system). Sistem fisik misalnyaadalah peredaran darah, sistem transportasi, sistem komputer, dan lain-lain. Sedangkan sistem abstrak adalah sistem social, sistem budaya, sistem ekonomi, dan lain-lain. Namun kedua bentuk itu tetap saja dapat dikonkasikan sebagai himpunan berbagai bagian (yang disebut subsistem), yang saling berhubungan secara terorganisasi untuk mencapai sesuatu. Sedangkan, menurut Ronald G.Havelock dalam buku Bambang Hartono (2013:11) mendeskripsikan sistem sebagai “a set of components which act with and upon one another to bring about a state of balance, interdependence, or wholeness” (seperangkat kompenen yang saling mempengaruhi dalam rangka mencapai keseimbangan,interdepensi, atau kesatuan). Jadi, menurut Havelock, sebuah sistem selalu akan bergerak kearah keseimbangan dan menjaga ketergantungan bagian satu sama lain dalam rangka mempertahankan kesatupaduan. Jadi , kesimpulan definisi sistem di atas yaitu sistem adalah satu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen yang saling berhubungan secara terorganisasi agar dapat bergerak kearah kesimbangan.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut John W. Shuterland (2013:11), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components) adalah bagian atau elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak,dan disebut subsistem

    2. Penghubungantarbagian (Interface). Sesutau yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.

    3. Batasan Sistem (Boundary). Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

    4. Lingkungan Luar (Environment). Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

    5. Masukan(Input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

    6. Mekanismepengolahan (Processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

    2.1.2 Konsep Dasar Informasi

    '1. Definisi Informasi

    “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesutau yang memiliki arti dankegunaan yang lebih luas”. Sedangkan menurut para ahli informasi adalah, sebagai berikut. Menurut Lippeveld,Sauerbon, dan Bodart dalam buku Bambang Hartono (2013:15) mendeskripsikan informasi sebagai “a meaningful colletion of facts or data” (sehimpunan fakta atau data yang memiliki makna). Sedangkan, menurut Gordon B.Davis dalam buku Bambang Hartono (2013:15) membrikan definisi informasi sebagai berikut.“Information is data that has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decision”. (Informasi adalah data yang telah diolah menajdi sutau bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambil keputusan saat ini atau di masa yang akan datang).

    '2. Nilai Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14), Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :
    a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    b. Untuk mendapatkan pengalaman.
    c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    d. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer membuat kesalahan yang sama, yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilaiefektivitasnya.

    '3. Karakteristik Informasi

    Dalam menentukan suatu nilai informasi diperlukan beberapa kriteria, sebagai berikut  :
    a.Relevansi Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.
    b. Kelengkapan dan Keluasan. Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secaralengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-potong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pula bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.
    c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    d. Terukur Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.
    e. Keakuratan Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadapfakta. Oleh Karena itu kecermatan dalam mengukur data mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.
    f. Kejelasan Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, teks, table, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami makanya.
    g. Keluwesan Informasi yang baik adlah yang mudah diubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.
    h. Ketepatanwaktu. Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi kadarluarsa yang tidak ada lagi nilainya.

    2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:38), ” Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

    1. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:39-40), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

    1. Blok masukan (input block)

      Input mewakili data yangmasuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blokmodel (model block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yangtersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    3. Blok keluaran (output block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaisistem.

    4. Blok teknologi (technology block)

      Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi.Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan danmengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendaliandari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaituteknisi (brainware), perangkat lunak(software), dan perangkat keras (hardware).

    5. Blok basis data (database block)

      Basis data (database) merupakan kumpulan data yangsaling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perludisimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut.Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasiyang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untukefisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasimenggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    6. Blok kendali (control block)

      Banyak hal yang dapatmerusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusaksistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    2.1.4 Konsep Dasar Data

    1. Definisi Data

    Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”


    Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.


    Menurut Situmorang (2010:1), Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan dan merupakan lambang atau sifat, beberapa macam data antara lain :
    a. Data populasi dan data sampel
    b. Data Observasi
    c. Data Primer dan Data Sekunder


    Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai dasar yang objectif didalam proses pembuatan keputusan-keputusan atau kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambilan keputusan.

    Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambarantentang suatu masalah secara menyuluruh merupakan data relevan. Ada tiga peringkat data yaitu :
    a. Data Mentah Hasil Penelitian
    b. Data hasil pengolahan berupa jumlah, rata-rata, persentase.


    c. Data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir ini mempunyai peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun saran atau usul untuk dasar membuat keputusan.


    2.1.5 Konsep Dasar Perancangan

    Menurut Pendapat Harun Al Rosyid (2011:45), bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis..

    2.1 Teori Khusus

    Definisi Koperasi

    2.2.1 Definisi Koperasi

    Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatanberdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

    1. Prisip Kopersi

    Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah


    a. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
    b. Pengelolaan yang demokratis,
    c. Partisipasi anggota dalam ekonomi,
    d. Kebebasan dan Otonomi
    e. Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

    Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 2 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
    a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
    b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
    c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
    d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
    e. Kemandirian
    f. Pendidikan Perkoperasian


    g. Kerjasama Antar Koperasi

    2. Bentuk dan Jenis Koperasi

    Jenis Koperasi menurut fungsinya
    a. Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
    b. Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yangdihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
    c. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawaiatau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
    d. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi. Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

    2.2.2 Definisi Barang

    Definisi Barang

    Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai.Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak berwujud, intangible). Istilah "komoditas" sering digunakan dalam mikroekonomi untuk membedakan barang dan jasa. 1. Macam-macam Barang , Macam barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Menurut cara memperolehnya, barang dapat dikelompokan menjadi:
    a. Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Misal, cahaya matahari dan udara.
    b. Barang ekonomi, yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misal, makanan dan minuman yang mana diperlukan uang untuk membelinya.
    c.Barang illith, yakni barang yang jika terlalu banyak keberadaannya justru merugikan. Misal, air dalam peristiwa banjir. Menurut kegunaannya, barang dikelompokkan menjadi:
    a. Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian.
    b.Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsioleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.
    Menurut kegunaannya, barang dikelompokkan menjadi:
    a. Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian.
    b. Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsi oleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.

    2.2.3 Definisi Persediaan Barang


    Persediaan adalah suatu jenis aktiva atau barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau badan usaha (saat) tertentu, yang akan dijual kembali atau akan dikonsumsi (dipakai) dalam operasi normal perusahaan.
    Terdapat macam-macam persediaan barang:
    1. Barang yang tersedia untuk dijual (barang dagang/barang jadi)
    2. Barang yang masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual (barang dalam proses/pengolahan)
    3. Barang yang akan digunakan untuk produksi barang­ barang jadi yang akan dijual (bahan baku dan bahan pembantu) dalam kegiatan normal perusahaan.


    Sifat-sifat persediaan diantaranya; biasanya merupakan aktiva lancar dengan perputaran < 1 tahun, merupakan jumlah yang besar dan memiliki pengaruh besar terhadap perubahan neraca dan laporan laba rugi. Memperhatikan sifat persediaan maka pada akhir periode akuntansi selalu dilakukan pemeriksaan persedian dengan tujuan mencocokkan pencatatan dengan jumlah barang digudang, kegiatan ini kita kenal dengan istilah STOCK OPNAME.
    2. Sistem Pencatatan Persediaan
    Sistem pencatatan persediaan yang lazim digunakan ada dua macam yaitu:
    a. Sistem fisik (physical inventory system)
    b.Sistem Perpetual(perpetual inventory system)
    1. Sistem Fisik (Physical Inventory System)
    Sistem persediaan fisik atau periodik adalah sistem dimana harga pokok penjualan dihitung secara periodik dengan mengandalkan semata-mata pada perhitungan fisik tanpa menyelenggarakan catatan hari ke hari atas unit yang terjual atau yang ada ditangan. Sistem fisik digunakan untuk menentukan jumlah kuantitas persediaan barang dan dilakukan pada akhir periode akuntansi.
    2. Sistem Perpetual (Perpetual Inventory System)
    Sistem persediaan perpetual adalah suatu sistem yang menyelenggarakan pencatatan terus-menerus yang menelusuri persediaan dan harga pokok penjualan atas dasar harian. Perkiraan persediaan didukung dalam kartu-kartu pembantu persediaan (kartu persediaan). Kartu persediaan digunakan untuk mencatat transaksi setiap jenis persediaan, memuat nama barang, tempat penyimpanan barang, kode barang dan kolom-kolom yang dipakai untuk mencatat transaksi adalah tanggal, pembelian (pemasukan), penjualan (pengeluaran) dan sisa atau saldo persediaan.



    2.2.4 Definisi Penjualan Barang


    Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yng bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.


    2.3 Unified Modelling Langueage (UML)


    UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam widodo dan Herlawati (2011:6) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.


    Diagram– Diagram UML


    Adapun jenis diagram antara lain :(Widodo dkk, 2011:10-12)


    1. Diagram Kelas
    Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.


    2. Diagram Paket (Package Diagram)
    Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.


    3. Diagram Use Case
    Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.



    4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan)
    Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.


    5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
    Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.


    6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
    status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.


    7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
    Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.


    8. Diagram Komponen (Component Diagram)
    Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.


    9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)
    Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).



    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.



    2. Tujuan UML
    UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : (Widodo dkk, 2011:6-7)


    1. Merancang perangkat lunak
    2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
    3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
    4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.


    2.4 Definisi Web

    Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait diamana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (JurnalCCIT.2012:112). World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web/website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui internet maupun LAN (Intranet).


    2.5 Adobe DreamWeaver CS8


    1. Definisi Adobe Dreamweaver 8


    Apa itu Macromedia Dreamweaver 8 ?

    Macromedia Dreamweaver 8 dari Adobe adalah industri terkemuka pengembangan web alat yang memungkinkan anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standart berbasis website dan aplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letakvisual, fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.

    Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi profesional untuk merubah HTML secara visual dan dan mengelola website serta pages.


    Apa yang baru di Dreamweaver 8 ?

    Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membuat dan memelihara situs web yangberkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknologi terbaru.
    Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, kerena bersifat WYSUWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor yang komplit juga dpat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah untuk mengetik script-script format HTML, PHP, JSP, ASP, JavaScript, CSS maupun kode program lainnya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran adobe system adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.


    2.6 Konsep Database


    1. Definisi Database

    Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data Record dan field. (Anhar,2010:45).

    2. Jenis Database yang digunakan


    XAMPP merupakan beberapa tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singakatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. PHP MyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data mereka dari isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009:62).

    2.7 Konsep Dasar MySQL

    1. Definisi MySQL

    MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
    Menurut Achmad Solichin (2010:8), berpendapat bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system)
    Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.
    Menurut Budi Raharjo (2011:21), berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.
    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

    2. Fitur-Fitur MySQL

    Fitur-fitur MySQL menurut Achmad Solichin (2010:8):
    a. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran, MySQL termasuk RDBMS.
    b. Arsitektur Clien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.
    c.Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.
    d. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).
    e. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.
    f. Mendukung Stored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0.
    g. Mendukung Triggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.
    h. Mendukung Replication.
    i. Mendukung Transaksi.
    j. Mendukung Foreign Key.
    k. Tersedia Fungsi GIS.
    l. FREE (bebas didonwload).
    m. Stabil dan Tangguh.
    n. Fleksibel Dengan Berbagi Pemrograman.
    o. Security yang Baik.
    p. Dukungan dari Banyak Komunitas.
    q. Perkembangan Software yang cukup cepat.


    2.8 Personal Home Page (PHP)

    1. Definisi PHP (HyperText Preprocessor)

    PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
    Menurut Adelheid & Khairil Nst (2012 : 2), berpendapat bahwa “PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client”.
    Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49), berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.
    Menurut Agus Saputra (2012:2), berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.
    Menurut Anhar (2010:3), berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.


    2.9 Konsep Dasar XAMPP

    Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming. ”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkomputerisasi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

    Menurut Sopiyan (2012:13), berpendapat bahwa asal kata XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :
    X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
    A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan
    M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
    P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

    2.10 Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi


    Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

    2. Jenis-Jenis Elisitasi


    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: Menurut Suryo Guritno, (2010:302)


    1. Elisitasi Tahap I


    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara


    2. Elisitasi Tahap II


    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    a. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    c. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.


    3. Elisitasi Tahap III


    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
    a. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    b. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    c. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:
    a. High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.


    4. Final Draft Elicitation


    Menurut Suryo Guritno (2010:304), berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    2.11 Konsep Dasar Black Box Testing


    1. Definisi Black Box Testing


    Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:


    Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar”.

    Menurut Agustiar Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antar muka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.


    Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path),struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakanalternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black box testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
    a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
    b. Kesalahan interface
    c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
    d. Kesalahan performa
    e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

    2. Metode Pengujian Dalam Black Box


    Menurut Soetam Rizky (2011:265), Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, diantaranya:
    a. Equivalence Partioning
    Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
    b. Boundary Value Analysis
    Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVAmerupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
    c. Cause-Effect Graphing Techniques
    Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
    a) Causes< br>(kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang di tujukan untuk masing-masing.
    b) Pembuatan
    grafik Causes-Effect graph.
    c) Grafik
    dikonversikan kedalam tabel keputusan.
    d) Aturan
    tabel keputusan dikonversikan ke dalam kasus uji
    d. Comparison Testing
    Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
    e. Sample and Robustness Testing
    a) Sample Testing Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
    b) Robustness Testing Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
    f. Behavior Testing dan Performance Testing
    a) Behavior Testing Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
    b) Performance Testing
    Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
    g. Requirement Testing
    a) Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
    b) Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
    c) Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
    h. Endurance Testing Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.


    2.12 Definisi Analisa SWOT


    Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.


    2.13 Intranet


    1. Definisi Intranet


    Intranet mulai diperkenalkan pada tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu kepada kebutuhan informasi dalam bentuk web di dalam perusahaan. Intranet merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data standar seperti dalam internet. Artinya, semua fasilitas intranet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam suatu organisasi atau komunitas. Saat ini perangkat elektronik pintar sudah merambah di seluruh aspek kehidupan contohnya di kantor, sekolah, rumah. Beberapa sekolah sudah menerapkan teknologi intranet. Seluruh komputer terhubung dengan satu jaringan lokal. Intranet sebagai pendatang baru mengandalkan biaya yang murah, fleksibilitas, open standard, dan banyaknya vendor yang bergabung dalam menigkatkan kemampuan intranet serta jaminan perkembangan teknologi yang makin meningkat kemampuannya.


    Intranet digunakan untuk membantu alat dan aplikasi, misalnya kolaborasi dalam kerja sama (untuk memfasilitasi bekerja dalam kelompok dan telekonferensi) atau direktori perusahaan yang sudah canggih, penjualan dan alat manajemen hubungan dengan pelanggan, manajemen proyek dll, untuk memajukan produktivitas. Intranet juga digunakan sebagai budaya perusahaan perubahan platform. Sebagai contoh, sejumlah besar karyawan membahas isu-isu kunci dalam aplikasi forum intranet dapat menyebabkan ide-ide baru dalam manajemen, produktivitas, kualitas, dan isu-isu perusahaan lainnya


    Dalam intranet yang besar, lalu lintas situs web seringkali sama dengan lalu lintas situs Web publik dan dapat dipahami dengan lebih baik dengan menggunakan software web metrik untuk melacak aktivitas secara keseluruhan. Survei pengguna juga meningkatkan efektivitas situs intranet. Bisnis yang lebih besar memungkinkan pengguna dalam intranet mereka untuk mengakses internet publik melalui server firewall. Mereka memiliki kemampuan menangani pesan yang datang dan pergi serta menjaga keamanan yang utuh.


    Ketika bagian dari intranet diakses oleh pelanggan dan lainnya di luar bisnis, menjadi bagian dari sebuah extranet. Bisnis dapat mengirim pesan pribadi melalui jaringan publik, menggunakan enkripsi khusus / dekripsi dan perlindungan keamanan lainnya untuk menghubungkan satu bagian dari intranet mereka yang lain.


    Pengguna intranet yang berpengalaman, editorial, dan tim teknologi bekerja sama untuk menghasilkan website. Paling umum, intranet dikelola oleh departemen komunikasi, HR atau CIO organisasi besar, atau kombinasinya


    2. Kelebihan


    Kebutuhan intranet didorong oleh beberapa tekanan teknologiyaitu :
    a. Intranet menjadi alat bantu untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan produk industri
    b. Intranet lebih meningkatkan tanggapan terhadap keluhan dan kebutuhan pelanggannya.
    c. Intranet mampumenurunkan biaya atas kebutuhan informasi kolaborasi, workflow, dan enterprise connectivity.
    d. Intranet mendapat banyak keuntungan karena adanya suksesnya dukungan world wide web yang memungkinkan penggunaan yang luas karena digunakan masyarakat luas yang menggunakan internet. Caranya adalah dengan membuat website. Intranet menjadi tren saat ini karena kefleksibelan webnya yang mudah digunakan.

    Literature Review

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Rae Fahreza(2014) Penelitian ini membahas mengenai analisaSistem Informasi Penjualan Furniture Online Pada PT.Utama Mandiri Jaya. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa pada PT. Utama Mandiri Jaya dalam melakukan proses pengiriman masih lambat begitu juga dalam pengolahan datanya hal ini disebabkan oleh pengolahan data yang menggunakan sistem manual. Oleh karena itu peneliti mengembangkan sistem penjualan secata online. Penulis mneggunakan metode analisa dan rancangan berorientasi objek menggunakan Unified Modelling language (UML) dengan software Visual Paradigm dilanjutkan pembuatan program dengan XAMPP 1.7, PHP dan MySQL untuk database.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh prastiyani (2012)Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Pratama Abadi Industri. Dalam penelitian ini dikatakan bahawa pada perhitungan stok, pemakaian, dan penyerahan bahan baku membutuhkan waktu yang lama sehingga pengolahan data yang dilakukan masih belum cepat dan baik. Untuk mengatasi hal tersebut penulis mencoba membuat pengembangan suatu sistem informasi untuk proses persediaan bahan baku dengan komputerisasi.


  11. Penelitian yang dilakukan oleh Nidia Herliana (2013)Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Berbasis Web Pada PT.PIRAMID Muliapak Tangerang. Dalam sistem pengolahan data pada perusahaan tersebut masih bersifat manual sehingga sering terjadi permasalahan dalam pencatatan data penyedian stok barang membutuhkan waktu yang cukup lama dan penyimpanan data pun tidak terjamin sering terjadi kehilangan data. Penulis menggunakan metode Waterfall sebagai metode pengembangan.

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Agrifa Yudha Maha (2014)Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan BakuBerbasis Web pada CV. Ipa Abong. Penelitian ini membahas tentang persediaan bahan baku, penginputan stok barang yang masih bersifat manual. Oleh, karena itu penulis ingin mengembakan sistem persediaan bahan baku pada CV. Ipa Abong agar dapat membantu meringkan admin dalam proses penginputan dan agar tidak terjadi kesalahan.

  13. Penelitian yang dilakukan oleh Mieco Sumantri (2013)Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang pada PT.Mandiri Komputer. Penelitian ini membahas tentang sistem penjualan barang yang masih bersifat manual karena di dalam perusahaan tersebut masih menggunakan Microsoft Word , dan Microsoft Excel. Maka dari itu penulis ingin membuatkan suatu pengembangan sistem yang menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan tujuan melakukan perancangan sistem yang berjalan pada PT. Mandiri Komputer dan perancangan tersebut berbasis web.


    Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikanlandasan (platform) yang kokoh sertaalasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi perhitungan gaji pegawaimenjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baiksehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventingthe wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikanakan menghasilkan project yangmaksimal, dan membuat pekerjaan bagian keuangan menjadi lebih efektif danmemudahkan manajemen dalam menerima informasi untuk mengambil suatu kebijakanatau keputusan, serta pegawai (stakeholder)merasa termotivasi dan terlayani dengan baik (service excellence).


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    3.1 Gambaran Umum Koperasi

    3.1.1 Sejarah Koperasi Kosma 15

    Koperasi Sumber Makmur 15 (kosma15) adalah koperasi yang didirikan oleh Guru dan staff SMA Negeri 15 Tangerang pada tahun pelajaran 2007/2008, sebagai bentuk rasa kebersamaan yang memiliki tujuan bersama untuk megelola keuangan dari seluruh guru dan staff SMA Negeri 15 Tangerang, sehingga sampai saat ini Kosma 15 sudah berumur 6 tahun.

    Kosma 15 saat dibentuk langsung didaftarkan pada notaris di wilayah Cipondoh Kota Tangerang oleh pengurus yang pertama terbentuk, dan kemudian didaftarkan pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang dan di sahkan sehingga Kosma 15 mendapatkan Nomor badan hukum pada saat awal kepengurusan yang kedua yakni pada bulan Mei 2011. Beriringan dengan itu pula pengurus Kosma 15 membuat NPWP dan SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha), sebagai persyaratan untuk mendapatkan SIUP (Surat Izin Usaha & Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaa), sehingga Kosma 15 menjadi lembaga usaha yang legal dan diakui oleh instansi-instansi yang terkait. Dan dampak positif dari legalnya Kosma 15 adalah diakuinya keberadaan Kosma 15 oleh lembaga-lembaga keuangan dan lembaga-lembaga lain yang ingin menjalin kerjasamadengan Kosma 15, diantaranya ASEI (Asuransi Ekspor Indonesia), BSM (Bank Mandiri Syariah),dll.


    1. Visi Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang

    a. Menerapkan kesadaran bertanggung jawab dalam hidup bergotong royong dan kesetiakawanan diantara para siswa.

    b. Mensejahterakan anggota

    c. Memupuk rasa dan kebanggaan terhadap sekolah.

    d. Membina hubungan kekeluargaan antar anggota koperasi SMA Negeri 15 Tangerang.

    e. Menambah wawasan mengenai kewirausahaan, khususnya dalam bidang perkoperasian.


    2. Misi Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang


    a. Berusaha menyediakan dan melayani kebutuhan siswa melalui koperasi.

    b. Menambah pengetahuan siswa tentang pengkoperasian.


    3.1.2 Struktur Organisasi


    Sebuah organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan antara fungsi bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.


    stuktur_zpsxbsxb4ki.jpg


    3.1.3 Kepengurusan Koperasi

    Sesuai dengan Rencana Kerja tahun 2011 yang telah disahkan pada Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2010 pada tanggal Maret 2011 pada bagian ini akan di laporkan tentang organisasi, manajemen dan pendidikan Kosma 15 Tahun Buku 2011. Ketiga aspek ini memegang peranan yang penting dalam menggerakkan roda perjalanan koperasi.

    Susunan lengkap pengurus koperasi SMA Negeri 15 Tangerang periode 2011-2013, adalah sebagai berikut :

    a. Ketua  : Nunu Nu’man S.Pd.

    b. Sekretaris  : Suyudi, S.Si.

    c. Bendahara  : Dra. Dian Permananingsih

    kemudian diawal kepengerusan, kami mengangkat seksi usaha sebanyak 3 orang anggota koperasi untuk membantu dalam pegelolaan usaha buku paket, LKS dan seragam sekolah, dll. Anggota seksi usaha tersebut adalah :


    a. Lasiman,S.Pd.

    b. Deden Toto Suherman, S.Pd.

    c. Siti Mardiyanti, S.pd.

    Susunan pengawas Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang periode 2011-2013, adalah sebagai berikut :


    a. Ketua  : Drs. H. Nanang Suparman.

    b. Anggota  : Wasis Triwiyarto, S.Pd.

    c. Anggota  : Fadilah Sandi S.Pd.


    Susunan pengurus Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang Periode 2014-2016, adalah sebagai berikut :


    a. Ketua  : Suyudi,S.Si.

    b. Sekretaris  : Suhendra,S.Pd.

    c. Bendahara  : Dra.Dian Permananingsih


    Susunan pengawas Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang, periode 2014-2016 adalah sebagai berikut :

    a. Nunu Nu’man, S.Pd.

    b. Drs.H. Nanang Suparman

    c. R.Asih Purwoningsih, S.E.


    3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

    Berhubungan dengan bagan struktur organisasi di atas, maka dapat dijelaskan mengenai tugas dan tanggung berdasarkan struktur organisasi tersebut. Adapun pembahasan mengenai tugas dan tanggung jawab tersebut adalah sebagai berikut :


    1. Rapat Anggota Tahunan

    Wewenang dan Tanggung Jawab :

    a. Menetapkan anggaran dasar

    b. Menetapkan kebijakan umum koperasi

    c. Menetapkan sisa hasil usaha

    d. Menetapkan pertanggungjawaban pengurus dalama melaksanakan tugasnya.


    2. Pengawas

    a. Ketua


    Wewenang dan Tanggung Jawab

    a) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi

    b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

    b. Anggota


    Wewenang dan Tanggung Jawab :

    1. Berpatisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi.

    2. Melaksanakan kegiatan kepengurusan koperasi.


    3. Pengurus

    a. Ketua

    Wewenang dan Tanggung Jawab


    a) Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatam operasional sekretaris, bendahara dan para pengurus, guna meningkatkan kinerja dan laba sisa hasil usaha (SHU) Koperasi.

    b) Menyusun rencana kegiatan tahunan, target laba (SHU), dan program-program Koperasi.

    c) Mempertanggung Jawabkan semua kegiatan koperasi pada segenap anggota koperasi, khususnya


    3.2.1. Rancangan Prosedur yang Berjalan

    Adapun sistem yang berjalan pada Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang, sebagai berikut :

    1. Prosedur Pengecekan Barang

    Setiap minggubagian dari pegurus koperasi menghitung sisa barang yang telah terjual yang ada di koperasi dengan cara membuat list pembelian barang di kertas, lalu memberikannya kepada ketua atau bendahara koperasi.

    2. Prosedur Pembelian Barang

    Berdasarkan list pembelian barang, bagian pengurus koperasi melakukan order barang kepada supplier atau agen dengan cara menghungi lewat via telepon, lalu supplier menyiapkan barang.

    3. Prosedur Pengambilan Barang

    Setelah barang yang di order telah siap, kemudian bagian dari pengurus koperasi mengambil barang tersebut ketempat supplier dengan disertakan bukti faktur pembelian


    4. Prosedur Pembuatan Laporan

    Berdasarkan faktur pembelian, pengurus koperasi membuat laporan yang akan diserahkan kepada kepala koperasi.

    1. Analisa Sistem yang Berjalan pada Unified Modelling Language (UML)

    persediaan%20barang_zpsto8pxjtv.jpg

    Keterangan gambar 3.2 :


    a) 1 Sistem yaitu : mencangkup seluruh kegiatan persediaan barang pada Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang.

    </div>

    b) 3 Actor yaitu : Pengurus Koperasi, Supplier, dan Kepala Koperasi

    </div>

    c) 6 Usecase diagram, yaitu : cek stok barang, membuat list pembelian barang,pembelian barang, barang tersedia, mengambil order barang, laporan pembelian.

    </div>

    penjualan%20barang_zpsfrwjknqm.jpg

    </div>

    Keterangan gambar 3.3 :

    </div>

    a) 1 Sistem yaitu : mencangkup seluruh kegiatan pengeluaran barang pada Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang.

    </div>

    b) 3 Actor yaitu : Pengurus Koperasi, Siswa, dan Kepala Koperasi

    </div>

    c) 5 Usecase diagram, yaitu : pembelian barang, pembayaran, kwintansi, pencatatan pembelian barang, laporan penjualan

    </div>

    2. Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

    </div>

    a. Activity Diagram Sistem Persediaan Barang

    </div>

    activity%20persediaan_zpsnk12aufb.jpg

    </div>

    Keterangan gambar 3.4 :

    </div>

    a) 2Swimlane, yaitu Pengurus Koperasi, Supplier

    </div>

    b) 1 Initial Node, Sebagai awal objek

    </div>

    d) 10 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu cak stok barang, membuat list pembelian barang, melakukan order, menerima order, menyiapkan barang, memberikan informasi barang siap ambil, memberikan barangyang di order, menerima informasi, mengambil barang, menerima barang yang disorder.

    </div>

    e) 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

    </div>

    activity%20penjualan_zpsvcpiixrl.png

    </div>

    Rancangan Prosedur

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    User Requirement

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Karena belum adanya sistem informasi persediaan dan penjualan barang yang terkomputerisasi, jadi sistem yang berjalan di koperasi tersebut masih bersifat manual, sehingga banyaknya kendala di dalam semua proses yang berjalan. Dimana pengurus koperasi harus melakukan penulisan di dalam proses pencatan stok barang dan pencatatan penjualan. Setelah itu pengurus koperasi mengumpulkan beberapa berkas untuk membuat laporan yang pengolahannya masih manual hanya menggunakan bantuan Microsoft Excel, sehingga memerlukan waktu yang lama danbelum terkontrol dengan baik.

    2. Dalam merancang sistem persediaan dan penjualan barang dibuat sebuah sistem yang dapat meringkas semua data di mulai dengan pembuatan diagram UML yang terdiri dari lima buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram, dan class diagram sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP sesuai dengan desain prototype yang ada. App Serv sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai webserver dan juga menggunakan MySql sebagai database yang bisa menampung data lebih banyak dan menggunakan Dreamweaver sebagai desain web. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web ini dibangun untuk dapat memudahkan Pengurus Koperasi dalam proses persediaan stok barang serta pembuatan laporan cepat dan akurat.

    3. Sistem informasi persediaan dan penjualan berbasis web ini dapat menghemat waktu dalam pembuatan laporan stok barang, laporan pembelian dan laporan penjualan secara cepat dan tepat. Informasi yang disajikan menjadi lebih akurat dan tingkat ketelitian lebih tinggi,kemungkinan terjadinya kesalahan sangat kecil.

    4.2 Saran

    Agar penerapan sistem Persediaan dan Penjualan Barang Pada Koperasi Kosma 15 Di SMA Negeri 15 Kota Tangerang ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

    1. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini dapat memberikan solusi untuk mengatasipermasalahan yang terjadi pada sistem persediaan dan penjualan barang yang sedang berjalan pada koperasi tersebut.

    2. Untuk menjalankan sistem yang terkomputerisasi, perlu dilakukan pelatihan atau traning tentang sistem yang dipakai.

    3. Setelah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, untuk melengkapi kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambahkan agar dapat tetap berjalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih.

    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

  14. Contributors

    Perawati99