Perancangan Homepage (PA183)

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN

Perancangan web adalah proses merancang halaman web, situs web, Wweb atau aplikasi multimedia untuk Web. Memanfaatkan berbagai disiplin ilmu, seperti animasi, authoring, desain komunikasi, identitas korporat, desain grafis, interaksi manusia-komputer, arsitektur informasi, interaksi desain, pemasaran, fotografi, mesin pencari optimasi dan tipografi.

* Markup bahasa (seperti HTML, XHTML dan XML)
* Gaya lembar bahasa (seperti CSS dan XSL)
* Client-side scripting (seperti JavaScript dan VBScript)
* Server-side scripting (seperti PHP dan ASP)
* Teknologi database (seperti MySQL dan PostgreSQL)
* Teknologi multimedia (seperti Flash dan Silverlight)

Halaman web dan situs web dapat halaman statis, atau dapat diprogram ke halaman yang dinamis akan secara otomatis menyesuaikan konten atau tampilan visual, tergantung pada berbagai faktor, seperti masukan dari pengguna akhir atau masukan dari Webmaster.

Perancang web atau desainer web adalah orang yang mempunyai keahlian menciptakan konten presentasi (biasanya hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna-akhir melalui World Wide Web, melalui Web browser atau perangkat lunak Web-enabled lain seperti televisi internet, Microblogging, pembaca RSS.

Halaman Web dan situs Web dapat halaman statis, atau dapat diprogram untuk halaman dinamis yang secara otomatis mengadaptasi konten atau tampilan visual tergantung pada berbagai faktor, seperti masukan dari pengguna akhir, masukan dari para Webmaster atau perubahan dalam lingkungan komputasi (seperti situs yang terkait dengan database yang telah diubah).

Dengan berkembangnya spesialisasi dalam desain komunikasi dan bidang teknologi informasi, ada kecenderungan kuat untuk menarik garis yang jelas antara desain web khusus untuk halaman web dan pengembangan web untuk logistik secara keseluruhan dari semua layanan berbasis web.


SILABUS

TUJUAN

Agar mahasiswa mampu untuk mengenal, mengerti dan memahami Setelah mengikuti kuliah Perancangan Homepage mahasiswa diharapkan dapat menguasai dan dapat menjelaskan serta dapat menggunakan Perancangan Homepage


BAB II

LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Kode  : PA1833

Mata Kuliah  : Perancangan HomePage

Beban Kredit  : 3 SKS

Jenjang  : S1

Jurusan  : SI/TI/MI

Waktu Tatap Muka  : 2 X 50 Menit

Waktu Tugas Mandiri : 2 ( 2 X 50 Menit )

Metode Kuliah  : Tatap muka,Tugas,Presentasi

Alat  : RME, Multimedia Projector, Komputer dan Whiteboard

Evaluasi  : Kehadiran, Tugas, UTS, UAS

Dosen  : Nasril Sani

TIU  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.

TIK  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.



BAB III

PEMBAHASAN MATERI

Materi Perancangan Homepage

PERTEMUAN 1

Apa Itu Homepage?

  1. Apa Itu Home Page ?
    • Cara Kerja WWW
    • HTML (HyperText Markup Language.)
    • Uniform Resource Locater (URL)
    • Protokol Transfer
    • Domain Name System (DNS)
    • Browsert

  2. STRUKTUR DASAR DOKUMEN HTML

  3. <HTML>
    <HEAD>

    </HEAD>
    <BODY>

    </BODY>
    </HTML>

  4. Elemen

  5. Tag

  6. Bagian HeadElemen-elemen pada bagian head akan mengerjakan tugas-tugas sebagai berikut :

    • Menyediakan judul dokumen.
    • Menjembatani hubungan antar dokumen.
    • Memberitahu browser untuk membuat form pencarian.
    • Menyediakan metode untuk pengirim pesan ke tipe browser tertentu.
    Elemen-elemen yang mungkin terdapat pada bagian head adalah :

    • Tag < TITLE >
    • Tag < BASE >
    • Tag < LINK >
    • Tag < META >

  7. Perbedaan Dokumen HTML dengan Dokumen lain

  8. Program Editor HTML

  9. Latihan

Halaman web sederhana

Simpanlah dokumen tersebut dengan nama coba.html Jika Anda menggunakan Notepad, perhatikan bahwa pada kotak dialog Save As, bagian Save As Type terlebih dahulu harus diubah menjadi all files. Jika hal ini tidak dilakukan, ada kemungkinan nama file tersebut akan menjadi coba.htm.txt.

Jalankan file coba.html pada sebuah browser dengan menggunakan menu File Open, kemudian pilihlah file tersebut. Hasilnya akan nampak seperti seperti yang anda tulis pada bagian tag body.

Perhatikan bahwa teks yang tertulis di antara tag dan akan terlihat pada bagian title bar window. Teks tersebut adalah judul dari yang Anda buat.



Latihan I

Latihan II

Seperti system database yang lain, Webdatabase juga merupakan system penyimpanan data yang dapat diakses oleh bahasa pemrograman tertentu. Namun tidak seperti system database konvvensional yang hanya ditujuan untuk platform tertentu, Web database dapat diakses oleh aplikasi web yang tertentu lebih bersifat umum.
Web database dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi web yang dikembangkan dengan HTML tag,kontrol Activex, dan pemrograman yang bersifat server-side melalui CGI, Microsoft IIS (Internet Information Server), atau skrip yang bersifat server-side seperti Microsoft Active Server Pages (ASP).
Kemampuan untuk mengintrogasikan database ke dalam aplikasiyang dapat diakses pengguna menggunakan Web browser inilah yang menjadikan suat database menjadi Web database. Web database dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, misalnya menyediakan data stok barang untuk situs-situs e-commerce, menampilkan data-data mahasiswa yang diterima di Universitas tertentu, layanan pengisisn KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa, dan lain-lain.


PERTEMUAN 2

  1. Paragraph untuk membuat suatu paragraph di awali dengan Elemen <p>.

    Contoh

    <HTML>
    <HEAD>
    ENTER, tag dan spasi dalam HTML
    </HEAD>
    <BODY>

    <p paragraf satu


    <p paragraf dua </p>
    <p paragraf tiga </p>

    </BODY>
    </HTML>
  2. Membuat judul atas Bisanya digunakan dengan perintah Header terdiri dari 1 s/d 7 ukuran Header.

    Contoh :

  3. Performated Text
    Performated Text menentukan brower untuk menampilkan tepat seperti yang diketikan dalam dokumen HTML termasuk tombol ENTER.


    Teks ini menggunakan S P A S I dan juga tombol untuk berpindah ke baris ini :
    Tombol di bawah ini menggunakan elemen BOLD dan beberapa buah spasi untuk menebalkan baris judul.

    Anda juga dapat membuat gambar dalam performatted

  4. </ol>
    1. BLOCKQUOTEUnutk melakukan suatu blok teks terindentasi sehingga memisahkan dari tubuh teksContoh :

    2. <html>

      <head><title> home page anda. Membuat teks

      </title>

      </head>

      <body>

      </body>

      </html>

    3. Membuat garis mendatar sepanjang lebar halaman dokumen :

    4. • Mengatur panjang garis yang dibuat dalam presentase terhadap lebar jendela windows<Width=90%>

      • Mengatur tebal garis yang dibuat <Size=2>

      • Mengatur posisi penempatan posisi garis <Align=”Center”>

    5. UKURAN FONT
      Perancangan Home page menyediakan kemampuan untuk mengendalikan ukurtan besar huruf yang diinginkan

    Tanda minus “-“ kebalikannya, yaitu memperkecil ukuran font dari ukuran normal.

    Cobalah untuk menyisipkan beberapa instruksi yang pernah anda pelajari sebelumnya, sehingga tampilan home page anda semakin menarik.




    PERTEMUAN 3

    1. Mengubah Warna teks
      Karena kebanyakan orang akan merasa kesulitan jika harus mendefinisikan warna dengan bilangan heksadesimal, maka HTML mendefinisikan 16 warna nama untuk warna-warna standar, yaitu:

    2. Memformat teks dalam HTML
      Physical Style

    3. Ganti dengan baris baru
      Elemen

      yang diperkenalkan oleh Netscape. Dengan elemen ini anda tidak perlu mengunakan teks

    Latihan
    Rubahlah tampilan warna huruf pada tampilan Home Page anda ?

    1. Karakter Khusus
      Kadang-kadang dalam suatu dokumen HTML ingin ditampilkan karakter-karakter tertentu, misalnya tanda lebih kecil, tanda lebih besar, tanda derajat, atau yang lainnya. HTML telah menyediakan beberapa simbol untuk menampilkan karakter-karakter tersebut, beberapa di antaranya adalah :

    LATIHAN

    Tambahkan karakter khusus yang lain pada tampilan Home Page Anda



    PERTEMUAN 4

    1. Menampilkan Gambar
      Dokumen HTML akan makin menarik apabila ditambahkan gambar-gambar ke dalamnya. Format gambar yang dapat ditampilkan ada bermacam-macam, misalnya GIF. JPEG. PCX. PNG. WMF, dan lain-lain, namun alangkah baiknya jika format gambar yang digunakan merupakan format gambar yang dikenal oleh hampir semua browser, yaitu GIF dan JPEG.

    2. Pernyataan ALT
      Digunakan untuk menampilkan serangkaian teks di tempat suatu gambar, semacam tooltips.

    3. Attribut Gambar
      Ada beberapa macam atribut pada saat menampilkan gambar diantaranya adalah :
      WIDTH

      HEIGHT

      ALIGN=LEFT

      ALIGN=TOP

      ALIGN=RIGHT

      ALIGN=BOTTOM

    Latihan I
    Untuk menampilkan informasi tooltips pada gambar pertama gunakan ALT

    Latihan II
    Gunakan perintah-perintah yang lain seperti
    1. Gunakan effeck cetak
    2. Gunakan karakter khusus
    3. Gunakan warna huruf

    1. Menggunakan Link
      Link merupakan suatu gambar atau teks yang terkait dengan sesuatu alamat tertentu. Jika link diklik, maka dokumen HTML akan menuju ke alamat tersebut. Link berhubungan erat dengan apa yang disebut anchor. Anchor merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menandai sebuah dokumen HTML dan bagian yang ditandai tersebut dapat digunakan sebagai link atau alamat tujuan dari link. Sebuah anchor ditandai dengan tag <A>.
      Tag <A> mempunyai dua atribut, yaitu HREF dan NAME. Atribut HREF digunakan jika sebuah anchor akan digunakan sebagai link, sedangkan atribut NAME digunakan jika anchor akan digunakan sebagai tujuan. Contoh :

    2. tampilan setelah dijalankan

    3. Background Warna
      Warna latar belakang dapat diganti dengan menambahkan pernyataan BGCOLOR pada countainer tag <BODY> di dalam dokumen anda.

      <Body Bgcolor=red>

      dengan berlatar belakang warna hitam dan tulisan berwarna putih di latar depan.
      <Body Bgcolor=”Black”text=”White”>

    Latihan


    PERTEMUAN 5

    1. Membuat Daftar bernomor Order List atau number list adalah suatu daftar dimana item-item yang mempunyai nomor urut dengan di awali tag ol

    2. • Attribut

      - Type =A berfungsi untuk berurut dengan huruf (A,B,C …)

      - Type =a berfungsi untuk berurut dengan huruf (a,b,c …)

      - Type =I berfungsi untuk berurut dengan bilangan romawi berhuruf besar (I,II,III …)

      - Type =i berfungsi untuk berurut dengan bilangan romawi berhuruf kecil (i,ii,iii …)

      - Type =1 berfungsi untuk berurut pada nomor default (1,2,3 …)

      - Start =x berfungsi untuk menentukan nilai awal dari item dalam daftar.

    3. Membuat Daftar tak bernomor. Daftar tak bernomor UL (unorder list) memerlukan parameter tag LI untuk mendaftarkan setiap item daftar.

    • Atribut

    - Type=Circle berfungsi tanda lingkaran untuk item

    - Type=Square berfungsi tanda Kotak untuk item

    - Type=Disc berfungsi tanda Cakram untuk item.

    Latihan

    1. Daftar Definisi
      HTML menyediakan jenis daftar khusus yang disebut daftar definisi (definition list). Daftar ini menyediakan tampilan dengan format miripkamus, dengan definisi suatu istilah diletakan dengan menjorok ke kanan.

    Coba anda kerjakan dengan baik.
    Hasilnya dapat dilihat seperti ini.

    1. Tag <DIR> Tag DIR merupakan daftar tak bernomor yang digunakan untuk menangani direktori. Pada perinsipnya, efek tag ini sama seperti ULHasil dari tag DIR





    PERTEMUAN 6

    1. Menggunakan Tabel
      Tabel Bisa Digunakan halaman Web untuk mempermudah tampilan ataupun untuk mengatur agar informasi dapat disajikan dengan tampilan yang enak dibaca.


    2. Hasilnya dapat di lihat seperti ini .

    3. Membuat garis pada tabel

    4. Menentukan Warna latar belakang Table


    1. Menggabungkan Sel
      HTML juga memungkinkan pembuatan tabel dengan sejumlah baris sel digabungkan.

    2. Anda bisa menggabungkan atribut ROWSPAN pada Tag <TD>

    Buatlah tabel hingga menghasilkan halaman home page anda seperti ini



    PERTEMUAN 7

    1. Menggabungkan Colom Untuk menggabungkan beberapa baris, Anda bisa menggunkan atribut COLSPAN tag <TH> atau <TD>.

    Dan hasil akhirnya adalah

    Hasil Akhir Tampilan

    Tugas
    Buatlah



    PERTEMUAN 8

    1. Sekilas tentang Table
      Pada pertemuan homepage dasar sudah dibahas tentang penggunaan table pada sebuah homepage. Berikut latihan dengan menggunakan table.

    2. Table menggunakan Frame
      Perintah FRAME berguna untuk membuat sebuah bingkai pada suatu tabel. Perintah FRAME yang dapat dipakai yaitu : VIOD, ABOVE, BELOW, HSIDES, LHS, RHS, VSIDES, BOX dan BORDER. Berikut contoh penggunaannya :


    3. VALIGN
      Perintah VALIGN berguna untuk mengatur perataan secara vertikal dari suatu data, seperti diatas, ditengah atau dibawah. Berikut contoh listing programnya.

    4. Background
      Dengan menggunakan perintah BACKGROUND kita dapat menempelkan sebuah gambar yang diinginkan pada sebuah table atau table data itu sendiri.Berikut listing programnya :

    Soal Latihan :

    1. Link
      World Web Wide memiliki kekuatan untuk membuat hypertext link dengan berbagai macam informasi dalam jaringan Internet. Dengan menggunakan link kita dapat dengan mudah untuk mendapatkan suatu informasi. Informasi ini dapat berupa sebuah Web Page, grafik, suara, film dan program.

    2. Absolut Path dan Relativ Path
      Bagian yang paling penting dari suatu link adalah path, yang akan mengetahui letak direktori file. Pada HTML terdapat dua jenis path yaitu absolute path dan relative path. Path Relative adalah tempat dari file tersebut relative terhadap dokumen yang sedang aktif, yaitu terletak diatas atau dibawah directory dokumen tersebut. Sedangkan untuk Relative Path sebaliknya.

    3. Bekerja dengan IFRAME
      Internet Explorer menyediakan alternative lain untuk membuat dokumen di dalam dokumen dengan cara mengijinkan Anda meletekan frame-frame di dalam dokumen HTML Anda dengan menggunakan perintah IFRAME. Floating frames adalah istilah yang dipakai untuk tehnik ini dimana Anda memasukan memasukan gambar dengan menggunakan elemen IMG. Ini berarti bahwa Anda dapat menggunakan atribut ALIGN seperti halnya pada IMG untuk meratakan frame dengan teks yang mengelilinginya. Iframe mempunyai bentuk bermacam-macam, yaitu: Banner and Contents, Contents, Footer, Footnotes, Header, Header Footer and Contents, Horizontal Spilit, Nested Hierarchy, Top-Down Hierarchy dan Vertical Spilit.

    Latihan


    PERTEMUAN 9

    Penggunaan IFRAME dengan menggunakan layout Header Footer and Contents

    Untuk membuat sebuah webpage frame seperti diatas harus membuat beberapa webpage yang lainnya seperti pada tampilan.

    • Membuat tampilan frame atas

    • Membuat tampilan frame kiri

    • Membuat tampilan frame isi/kanan

    Tahap selanjutnya buatkan Webpage untuk masing-masing item main menu pada tampilan diatas (Informasi Peta, Jurusan, Berita Terkini, Agenda).

    Latihan

    1. Sekilas JavaScript
      Bahasa JavaScript adalah salah satu script pemrograman sisi klient yang terkenal dan digunakan secara luas oleh para pengembang halaman Web. Script ini didukung secara luas oleh Web browser seperti Netscape navigator dan Internet Explorer. JavaScript menyediakan berbagai fasilitas yang memungkinkan pengembang menghasilkan halaman yang lebih dinamis dan memang JavaScript ditujukan oleh keperluan tersebut.
      Memasukkan JavaScript kedalam HTMLJavaScript adalah pemrograman sisi klien yang akan dijalankan oleh browser dari pengunjung, dan program JavaScript biasa ditanamkan didalam halaman web untuk menghasilkan halaman yang dinamis. Untuk mempelajari JavaScript sebaiknya anda menguasai dasar-dasar HTML Script sehingga akan memudahkan anda untuk menyisipkan program JavaScript secara baik dan benar.
      Ketiklah Contoh berikut dan simpan ke file Hello.html

    Untuk melihat hasilnya, buka file Hello.html dengan internet browser, seperti pada gambar berikut :

    Sebenarnya ada dua cara menanamkan JavaScript kddalam dokumen HTML anda, yaitu :


    Dengan menggunakan Tag <SCRIPT>
    Walaupun Netscape Navigator akan mengolah semua teks dalam tag <SCRIPT> sebagai JavaScript, tetapi adalah lebih baik melakukan deklarasi LANGUAGE yang menentukan jenis bahasa script yang digunakan. karena ada beberapa bahasa script lainnya untuk HTML, mendeklarasikan jenis bahasa script adalah suatu praktek yang baik. Marilah kita memulai dengan suatu program sederhana yang akan mencetak Selamat Datang di Perguruan Tinggi Raharja.
    Contoh :

    Hasilnya :

    Contoh diatas menunjukkan program Javascript diketik diantara tag <HEAD> dan </HEAD>. Jika contoh JavaScript diatas diketikkan diantara tag <BODY>, juga akan memiliki hasil yang sama. Tetapi karena bagian heading akan dibaca terlebih dahulu dibandingankan dengan bagian <BODY>, menempatkan semua fungsi maupun variabel global pada bagian heading adalah praktek pemrograman yang baik. Dan semua perintah JavaScript yang berkaitan dengan dokumen ditempatkan pada bagian body HTML.Perhatian : Tidak semua browser mampu memproses JavaScript, sehingga untuk menghindari kesalahan penampilan pada browser tersebut, anda perlu mengetikkan JavaScript diantara tag komentar HTML sebagai berikut :

    Dengan menggunakan Event
    Menangani Event akan mengubah halaman yang static menjadi lebih dinamis. Event adalah hasil terhadap aksi yang dilakukan oleh pemakai, seperti klik pada mouse, klik pada tombol submit di suatu form, dan keluar dari halaman. Netscape mengenali sejumlah event, tetapi kita tidak akan mendiskusinya sekarang.
    Contoh:

    Ketika meng-klik tombol Coba Klik, akan tampila Event seperti di gambar di bawah.



    PERTEMUAN 10

    1. Variabel dan Literal
      Setelah mengetahui cara menanamkan JavaScript kedalam halaman web, selanjutnya kita akan membahas dasar-dasar dari pemrograman JavaScript itu sendirinya, sebagai langkah pertama dari proses belajar, kita akan membahas Variabel dan Literal. Ketiklah contoh berikut, dan simpan ke file Scroller.html

    2. Pada contoh diatas menggunakan beberapa variabel seperti scrollCounter, scrollText, scrollDelay, i, dan literal seperti 0, "Teks yang anda inginkan, misalnya Viva Indoprog", 70.
      Pada JavaScript memiliki beberapa tipe dari nilai sebagai berikut :

      • Number, baik bilangan nyata (real) maupun bilangan bulat (integer) (contoh 4.156 dan 39)

      • String (contoh "ini adalah JavaScript")

      • Logical (Boolean) dengan nilai true dan false

      • Null, yang mana adalah keyword khusus yang mengawali nilai kosong.

      Walaupun memiliki tipe data yang sedikit, tetapi cukup untuk unjuk kerja JavaScript. Perlu diperhatikan bahwa pada JavaScript tidak ada perbedaan antara integer dengan real, keduanya dimasukkan pada tipe yang sama yaitu number. JavaScript tidak menyediakan tipe data khusus untuk data tanggal. Tetapi memiliki beberapa fungsi dan objek tanggal (date) yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data tanggal.

    3. Mendefinisikan Variabel Aturan penamaan variabel pada JavaScript adalah nama variabel harus dimulai dengan suatu huruf atau garis bawah (_) dan huruf selanjutnya dapat berupa angka (0-9), huruf besar (A-Z) atau huruf kecil (a-z), garis bawah. Berikut ini adalah contoh penamaan variabel yang benar:
      Nama_depan
      h9224
      _nama

    4. Batasan lainnya dalam pemberian nama variabel adalah tidak boleh sama dengan cadangan kata pada JavaScript. Tabel 1 adalah daftar dari cadangan kata (Reserved Word) pada JavaScript.

      Table 1. Cadangan kata pada JavaScript.

      Tidak semua kata dalam Table 1 digunakan oleh JavaScript dewasa ini; dan beberapa diantara dicadangkan untuk pemakaian yang akan datang. Cadangan Kata tidak boleh digunakan untuk nama variabel, nama fungsi, nama metode, dan nama objek

      Variabel dalam JavaScript dapat menyimpan semua tipe data yang sah, dan tidak diperlukan suatu deklarasi tipe data. Pada script yang sama, suatu variabel dapat di set ke type data yang berbeda dalam suatu deklarasi tunggal. Berikut ini deklarasi variabel yang sah:
      temperatur =
      temperatur = "Temperatur adalah"
      temperature = "Temperatur adalah " + 27
      Karena JavaScript sangat longgar tentang tipe, dan menyediakan beberapa fungsi untuk melakukan manipulasi data string dan nilai numerik (belum dibahas pada bagian ini).


      Hal-hal yang terpenting untuk dipahamiJavaScript adalah bahasa script yang dinamis. Hal ini berarti bahwa tipe data pada Javascript tidak baku tetapi dapat berubah dari suatu tipe ke tipe yang lain sesuai dengan kebutuhan.

      Sebagai contoh, anda dapat menyatakan myData = 10; pada suatu baris initialisasi, dan baris berikutnya, menyatakan myData = "Hello World!" yang membuat tipe myData menjadi suatu string. Java Script akan secara otomatis mengubah tipe data berdasarkan ekspresi yang ditentukan. Jadi jika anda menyatakan myData = "10" - 2;, maka anda akan bertanya mengapa Javascript tidak mengkonversi 2 menjadi "2" dan menghasilkan "102", jawabanya adalah karena operator - tidak ditujukan untuk pemakaian pada string sehingga "10" - 2 tidak memiliki arti sama sekali. Berikut ini akan membawa kita kepada suatu situasi yang lebih menarik. Operator + dinyatakan untuk pemakaian pada numerik dan string. Jadi akankah 10 + "20" mengembalikan nilai 30 (10+20) atau "1020" ("10" + "20"). Hal ini tentu saja akan membingungkan anda dengan pemakaian operator +, jawabannya adalah Javascript akan selalu mengkonversi segala sesuatu ke string sebelum melakukan evaluasi, sehingga 10 + "20" adalah sama dengan "10" + "20" dan hasilnya adalah "1020".

      Jangkauan dari Variabel

      JavaScript memiliki dua jangkauan untuk variabel:

      • variabel Global

      • variabel Local

      Variabel lokal digunakan didalam suatu fungsi dan ruang lingkupnya terbatas pada fungsi tersebut. Untuk mendeklarasikan suatu variabel lokal, harus diawali dengan var, seperti contoh berikut ini:

      var nilaiTerbesar =0

      JavaScript mengganggap semua variabel yang tidak diawali dengan var adalah variabel global. Walaupun JavaScript memperbolehkan anda menggunakan nama variabel yang sama untuk local maupun global, tetapi dalam praktek hal tersebut tidak disarankan, karena akan membingungkan anda sendiri.


    5. Literal
      Sebagai lawan dari variabel adalah literal yang merupakan baku yang digunakan dalam JavaScript. JavaScript mendukung literal-literal berikut:

    • Integer literal

    • Floating point literal

    • Boolean literal

    • String literal

    • Special character

    Integer dapat dalam basis desimal (basis 10), hexadesimal, dan oktal. Suatu nilai desimal adalah semua angka yang tidak diawali dengan nol (seperti 4, 89, atau 57). Suatu angka yang diawali dengan nol, adalah berbasis oktal (seperti 04, 065, atau 0145). Suatu bilangan dinyatakan dalam basis hexadesimal diawali dengan 0x atau 0X (seperti 0xff, 0X44, atau 0xAE).

    Suatu literal floating-point terdiri dari komponen: suatu desimal bulat, suatu decimal berkoma (.), suatu desimal pecahan, dan eksponen. (seperti 1.23 or 44.6389) atau dalam notasi scientific (3.6E-8, .4E12, or -2.7E12). Setiap literal floating-point literal minimal memiliki satu digit dengan satu desimal atau eksponen.

    Literal Boolean adalah true atau false.Literal String dapat diapit oleh petik tunggal ( ' ) atau petik ganda ( " ). Tanda petik awal dan akhir harus sama, seperti contoh berikut:
    "suatu literal dengan petik ganda"

    'suatu literal dengan petik tunggal'

    Table 2. Karakter khusus JavaScript.

    Tanda backslash (\) adalah karakter escape pada JavaScript. Ketika digunakan pada akhir dari suatu baris, akan berfungsi sebagai character penyambung baris. Ketika diikuti oleh karakter lain, karakter escape tersebut akan kehilangan fungsi khususnya. Dalam JavaScript, programmer menggunakan backslash untuk escape backslash lainnya, suatu petik tunggal, dan suatu petik ganda.

    1. Ekspresi dan Operator
      Literal dan variabel dihubungkan oleh operator dan akan menghasilkan ekspresi. JavaScript menyediakan berbagai operator yang memungkinkan programmer menulis sejumlah ekspresi dari yang paling sederhana sampai yang paling sulit.
      Contoh :
      temp = 24

    2. pada contoh diatas, temp adalah variabel, 24 adalah variabel, = adalah operator, dan temp=24 adalah ekspresi.
      Operator JavaScript dapat dibagi menjadi beberapa kategori berikut:

      • Assignment operator

      • Arithmetic operator

      • Bitwise operator

      • Logical operator

      • Comparison operator

      • String operator


      JavaScript memiliki operator binari maupun unari. Suatu operator binari memiliki format.
      operand1 operator operand2
      Sebagai contoh , 9 * 7 atau temp = 24 adalah ekspresi dengan operator binari.
      Operator unari memiliki dua format:
      operand operator
      atau
      operator operand
      Sebagai contoh ekspresi mengunakan operator unari adalah ++y atau y++.


    3. Assignment Operator
      Operator pemberi nilai (=) adalah suatu operator binari yang digunakan untuk memberi nilai ke operand di sisi kiri (biasanya berupa suatu variabel) yang didasarkan pada nilai operand sebelah kanan (seperti NamaDepan = "Hendra" atau x = y * 9). Table 3 adalah daftar singkat operator pemberi nilai.

    4. Table 3. Daftar Operator assignment



    5. Arithmetic Operator
      Sesuai dengan fungsinya operator aritmatika melakukan operasi perhitungan aritmatika terhadap suatu nilai numerik baik dalam literal maupun variabel. JavaScript mendukung operator standard aritmatika untuk penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/). Juga memiliki operator modulus (%), increment (++), decrement (--), dan unary negation (-).

    6. Operator modulus (%) adalah suatu operator binary yang mengembalikan nilai sisa dari suatu pembagian bulat operand1 terhadap operand2. Sebagai contoh, hasil dari 27 % 6 adalah 4.

      Operator increment unary adalah menambah nilai satu ke variabel operand, sedangkan operator decrement unary mengurangi satu dari padanya. Bagaimanapun, nilai yang dikembalikan tergantung dari posisi operator terhadap operand Jika operator berada didepan (++x atau --x), nilai yang dikembalikan adalah x+1 atau x-1. Ketika operator dibelakang(x++ or x--), nilai x dikembalikan sebelum ditambah atau dikurang.

      Operator khusus unari arithmetic adalah operator unari negation operator. Ia membalikan tanda dari nilai yang diberikan pada suatu variabel. Sebagai contoh, jika x = -7, -x mengubah nilai menjadi 7.

    7. Bitwise Operator
      Untuk programmer yang perlu menangani bit. JavaScript menyediakan satu set dari operator bitwise. Untuk operator ini, JavaScript melakukan konversi terhadap operand menjadi integer 32-bit sebelum melakukan operasi padanya. Operator logika bitwise adalah

    8. • Bitwise AND (&), akan mengembalikan nilai dari logika AND antara sepasang bit. Sebagai contoh , 0x0f & 0x0a mengembalikan 0x0a.

      • Bitwise OR (|), akan mengembalikan nilai dari logika OR antara setiap pasangan dari bit. Sebagai contoh, 0x05 | 0x0a mengembalikan 0x0f.

      • Bitwise XOR (^), akan mengembalikan nilai dari logika exclusive OR between antara tiap pasangan bit. Sebagai contoh, 0x0f ^ 0x0a mengembalikan 0x05.

      JavaScript juga menyediakan satu set bitwise untuk operasi shift operand1 terhadap jumlah yang ditentukan di operand2. Operand ini adalah

      • Shift left (<<), akan mengeser bit ke kiri dengan jumlah tertentu. Bit yang melewati batas kiri akan diabaikan, dan suatu bit nol akan digeser dari kanan. Sebagai contoh, 0x0f << 2 mengembalikan 0x3c.

      • Sign propagating shift right (>>) mempertahankan bit tanda dari nilai ketika melakukan geser ke kanan sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Bit yang tergeser melewati bata kanan akan diabaikan, kecuali bit tanda, bit nol akan digeser dari kiri.. Sebagai contoh, 10 >> 2 mengembalikan 2 dan -10 >> 2 mengembalikan -2.

      • Zero-fill right shift (>>>) sama seperti >>, cuma tidak mempertahankan bit tanda ketika dilakukan pergeseran sesuai dengan jumlah yang ditentukan.

    9. 5. Logical Operator
      Operator logika membutuhkan operand dengan nilai Boolean (true atau false) dan mereka akan mengembalikan suatu nilai logika. Operator logika adalah sebagai berikut :
      • Logical AND (&&)
      • Logical OR (||)
      • Logical NOT (!)
      Operator logika NOT adalah suatu unary operator yang mempertahankan nilai ekspresi.

    10. Comparison Operator
      Operator perbandingan diterapkan pada perbandingan pada data numerik dan data string serta tidak dapat dilakukan pada nilai Boolean. Masing-masing operand harus memiliki tipe yang sama: nemerik dibandingkan dengan numerik atau string dengan string. Hasil dari perbandingan adalah sautu nilai Boolean. Operator perbandingan adalah:
      • Equal (==)
      • Not equal (!=)
      • Greater than (>)
      • Greater than or equal to (>=)
      • Less than (<)
      • Less than or equal to (<=)
      JavaScript juga mendukung ekspresi secara kondisi (conditional expression) yang mana berbentuk.
      (kondisi) ? nilai_benar : nilai_salah

    11. Jika kondisi adalah benar, ekspresi memiliki dari true_value. Sebaliknya memiliki nilai dari false_value. Seperti saudaranya yang berbasis bahasa C, ekpresi kondisi adalah ekspresi standard dan dapat digunakan dimana saja, dan dapat dilihat sebagai berikut :

      status_baterai = (voltase > 1.3) ? "baik" : "buruk"


    12. String Operator
      Operator string (+) mengabung dua nilai string dan mengembalikan satu string dimana merupakan hasil gabungan dari keduanya. Sebagai contoh :
      "Java" + "Script"

      Menghasilkan
      "JavaScript"

      Operator shorthand += mengabung string kiri dengan string dikanan operand dan memberikan nilai baru pada operand disebelah kiri.

    13. Urutan operasi
      Dalam ekspresi yang kompleks dimana melibatkan lebih dari satu operator, urutan operasi dari operator menentukan nilai hasil evaluasi. Dengan menggunakan tanda kurung, programmer dapat mengatur aturan tersebut. Table .4 adalah urutan prioritas operasi dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.

    Table 4. Prioritas urutan operasi dari prioritas rendah sampai tinggi.



    PERTEMUAN 11

    1. Fungsi Date Time
      Untuk memudahkan penanganan tanggal dan waktu, JavaScript menyediakan Objek Date didalamnya. Suatu variabel Date harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum kita dapat menggunakannya. Pendeklarasian Objek Date dapat menggunakan statement JavaScript berikut ini.
      dateVar = new Date();
      Contoh diatas akan membuat suatu variabel dengan nama dateVar dan mengisinya dengan tanggal dan waktu sekarang. Jika anda ingin menentukan tanggal dan waktu lainnya, anda dapat menggunakan salah satu cara penulisan berikut.
      dateVar = new Date("month day, year hours:minutes:seconds")
      dateVar = new Date(year, month, day)
      dateVar = new Date(year, month, day, hours, minutes, seconds)

    2. Metode dari Object Date
      Metode-metode yang paling banyak digunakan pada objek tanggal adalah sebagai berikut.
      getYear()
      dateVar.getYear() mengembalikan nilai seperti 99 sesuai dengan tahun dari dateVar.
      getMonth()
      mengembalikan nilai antara 0 dan 11 sesuai dengan tanggal January s/d December.
      getDate()
      mengembalikan nomor hari dari bulan.
      getDay()
      mengembalikan nomor hari dari minggu. Nol untuk Minggu, satu untuk Senin dan seterusnya.
      getHours()
      mengembalikan angka antara 0 dan23 menentukan jam dari hari.
      Anda mungkin pernah menggunjungi situs yang dapat menyapa Selamat Pagi atau Selamat Malam tergantung pada waktu kunjungan anda. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa waktu sekarang dan sisipkan sapaan dengan menggunakan fungsi document.write(). Kode berikut ini dapat melakukan hal tersebut. Sisipkan kode tersebut dalam HTML file pada posisi dimana anda ingin sapaan tersebut muncul.

    3. Membuat Jam Digital
      Berikut ini adalah suatu contoh program jam digital dengna JavaScript.

      Kode-nya adalah sebagai berikut:

    1. Struktur Kendali dan Fungsi
      Untuk membuat suatu halaman yang dinamis dan interaktif, perancang halaman Web membutuhkan perintah-perintah yang dapat mengatur aliran dari informasi. Berdasarkan hasil komputasi yang telah dilakukan, JavaScript akan membuat keputusan jalur mana yang akan dieksekusi. Kita akan membahas tentang perintah kondisi dan loop dalam JavaScript.
      Walaupun semua kode harus ditulis dalam penanganan event, tetapi hal ini adalah praktek pemrograman yang kurang baik. Sebagai pengantinya, gunakan fungsi, kode akan menjadi lebih modular dan dapat digunakan kembali (reusable).

    2. Perintah kondisi
      Sebagai tambahan terhadap ekspresi kondisi yang telah dijelaskan bagian sebelumnya. JavaScript memiliki suatu perintah kondisi if. Tata cara penulisan dari perintah kondisi tersebut adalah sebagai berikut:

    3. kondisi adalah ekspresi JavaScript yang mana hasil evaluasinya memiliki nilai Boolean true atau false. contoh pemakaian statement if:

      Jika hanya suatu perintah tunggal, tanda kurawal tidak diperlukan. Contoh berikut adalah perintah yang benar:
      if (a==b) j=0
      else j=1

    4. Perintah Perulangan
      JavaScript mendukung dua struktur loop; perintah for dan perintah while. Untuk control pada struktur loop, JavaScript menyediakan perintah break dan continue.

    5. Perintah for
      Perintah for pada JavaScript sama dengan yang ada di Java dan C. Perintah for mengulang suatu loop sampai kondisi menghasilkan evaluasi true atau loop keluar dengan perintah break . Syntax untuk perintah for adalah sebagai berikut :

    6. Urutan proses untuk perintah for adalah sebagai berikut:

      1. Interpreter menjalankan ekspresi-awal. Ekspresi ini mementukan nilai yang diperlukan untuk kendali perulangan.

      2. Kemudian interpreter memeriksa kondisi. Jika true, kendali dilanjutkan ke langkah selanjutnya. Jika false, kendali diarahkan ke perintah setelah perulangan.

      3. Kemudian interpreter menjalankan ekspresi-penambah, yang mana melakukan update terhadap variabel-variabel yang digunakan untuk kendali perulangan.

      4. Kemudian statement dijalankan dan, jika ditemukan suatu break atau continue, kendali kembali ke langkah 2.
      Contoh :

      Hasil :

    7. Perintah whilePerintah while terus mengulangi loop selama kondisi memiliki nilai true. Syntax untuk perintah while adalah sebagai berikut :
      while (kondisi) {
      pernyataan
      }

      Test kondisi terjadi pada perulangan while yang pertama kali dan pada akhir dari setiap loop. Ketika hasil test mengembalikan false, kendali dilewatkan ke perintah berikutnya setelah loop. Perintah for yang diubah ke suatu while loop.
      Contoh:

    8. Hasil :

    9. Perintah break
      Perintah break menghentikan for atau while loop dan mengembalikan kendali ke perintah berikutnya yang mengikuti loop. Contoh berikut menggambarkan bagaimana menggunakan perintah break:


    10. Perintah continue
      Seperti perintah break, perintah continue menghentikan interasi tersebut untuk suatu for atau while loop; Tetapi tidak keluar dari loop; Tetapi melakukan interasi berikutnya.
      • Pada suatu while loop, kendali dilewatkan ke condition.
      • Pada suatu for loop, dilewatkan ke increment-expression.
      Berikut ini memperlihatkan bagaimana menggunakan perintah continue:

    11. Contoh

      Argumen dari suatu fungsi dapat berupa sembarang tipe data atau objek JavaScript. Objek array functionName.argument[i] dan functionName.arguments.length mengandung nilai jumlah argumen yang dikirim ke fungsi, argumen acuan dengan mendeklarasikan nama-nama variabel. Hal ini memungkinkan sejumlah argumen dilewatkan ke fungsi sebagai suatu argument array. Contoh berikut menunjukkan pemakaian dari suatu variable argument list.

      Contoh :


      Contoh diatas menggambarkan beberapa hal yang penting dari suatu fungsi. Suatu variabel global diinisialisasi pada bagian <HEAD>. Perintah var mendeklarasikan i sebagai suatu variabel lokal pada fungsi. Juga ditunjukkan bagaimana perintah return dapat digunakan untuk memastikan fungsi dijalankan dengan baik. Perintah return juga dapat mengembalikan string atau nilai numerik, sebagaimana yang ditunjukkan oleh contoh dibawah ini:
      function RetExam(a, b) {

      var x=0

      x = a+b

      return x

      }

      TestResult=RetExam(5, 7)


    12. Komentar
      JavaScript mendukung dua bentuk format untuk komentar:
      • Komentar satu baris yang diawali dengan suatu double slash (//)
      • Komentar banyak baris yang diawali dengan suatu /* dan diakhiri dengan suatu */
      Komentar single-line, dari C++, memperlakukan semua yang dari double slash ke belakang sebagai suatu komentar, berikut ini adalah contoh yang sah untuk suatu komentar single-line :
      // ini adalah komentar

      if (a=b) c=1 // ini juga adalah komentar

      Komentar banyak baris mengikuti aturan pada C dan dapat digunakan untuk menandai perintah JavaScript, sebagaimana yang ditunjukkan oleh contoh sebelumnya, adalah sutu komentar HTML, baris terakhir membutuhkan dua slash untuk menjaga JavaScript dapat menginterprestasikan baris tersebut.




    PERTEMUAN 12

    1. Dasar dari Objek
      JavaScript adalah suatu bahasa berdasarkan pada objek dan bukan merupakan bahasa object-oriented programming (OOP). Perancang JavaScript tidak bertujuan membuat suatu bahasa OOP yang baru; tetapi bertujuan membuat suatu bahasa script untuk mengintegrasikan objek yang telah dibuat dengan suatu bahasa OOP kedalam dokumen HTML. Selanjutnya Javascript tidak memiliki encapsulation , inheritance, dan abstraction seperti pada C atau Java.
      Tetapi class pada JavaScript menyediakan properti dan metode untuk membuat objek.

    2. Objek dan Properti
      Berikut ini adalah notasi yang digunakan oleh JavaScript untuk menggambarkan suatu objek dan propertinya:
      ObjekName.PropertyName
      Sebagai contoh, objek mydog memiliki properti sebagai berikut :
      mydog.breed="small mut"
      mydog.age=5
      mydog.weight=25
      Objek juga dapat menggunakan acuan array dengan menggunakan nama propertinya sebagai index:
      mydog["breed"]="small mut"
      mydog["age"]=5
      mydog["weight"]=25

      Juga dapat mengunakan acuan array dengan index secara numerik:
      mydog[0]="small mut"
      mydog[1]=5
      mydog[2]=25

    3. Defining Metodes
      Suatu fungsi yang berasosiasikan objek acuan adalah metode. format berikut meng-asosiasikan fungsi dengan suatu objek:
      ObjekName.MetodeName = function_name

      Kemudian metode tersebut berkerja dengan suatu objek:
      ObjekName.MetodeName(parameters);

    4. Bekerja dengan Objek
      Untuk melakukan manipulasi pada objek membutuhkan fasilitas tambahan dari JavaScript yaitu dengan perintah for...in , perintah with , operator new, dan kata kunci this.

    5. Perintah for...in
      Perintah for...in menyediakan suatu mekanisme perulangan untuk iterasi melalui semua properti dari suatu objek. Dengan format adalah sebagai berikut :for (variable in Objekname) {
      statements
      }

      Contoh berikut mengunakan perintah ini untuk menampilkan semua properti dalam suatu objek dan nilai asosiasinya:
      function ListProperti(obj, obj_name) {
      var result = ""
      for (var i in obj) {
      result += obj_name + "." + i " = " + obj[i] + "
      "
      }
      return result
      PropList = ListProperti(mydog, "mydog")
      Pada contoh sebelumnya, variabel i adalah nama dari property, kemudian mengindeks objek dengan menggunakan property name_obj[i].


    6. Perintah with
      Pada beberapa situasi suatu objek perlu dibuat acuan beberapa kali. Perintah with membuat acuan ke suatu objek default yang berada dalam kurung. Tata cara penulisannya adalah sebagai berikut:
      with (ObjekName) {
      statements
      i
      Objek math berikut merupakan contoh pemakaian dari perintah with:
      var r =
      var x =
      with (Math) {
      r = p / (1 - cos(a))
      x = (2 * p * cos(a)) / (sin(a) * sin(a))
      }

    7. Operand new
      Untuk suatu tipe objek user-defined, operand new berfungsi membuat suatu instance baru dari objek. Tata cara penulisannya adalah sebagai berikut:ObjekName = new ObjekType(param1 [, param2,] É [, paramN])

    8. Kata kunci this this mengacu pada objek yang sekarang. Pada bagian selanjutnya akan ditunjukkan bagaimana pemakaian kata kunci ini dalam penulisan function dan metode.

    9. Membuat Objek baru
      Walaupun JavaScript memiliki sejumlah besar objek yang telah didefinisikan, developer dapat membuat objeknya sendiri. Untuk membuat suatu objek baru diperlukan dua langkah yaitu:
      1. Mendefinisikan jenis objek dengan membuat suatu fungsi.
      2. Membuat instances dari objek tersebut dengan menggunakan operand new.
      Fungsi tersebut mendefinisikan jenis objek, properti, dan metode. Sebagai contoh untuk membuat suatu objek dog:
      function dog(breed, age, weight) {
      this.breed = breed;
      this.age = age;
      this.weight = weight;
      }
      Untuk menggunakan fungsi diatas, operand new diperlukan untuk mendefinisikan suatu instance baru untuk objek tersebut. Sebagai contoh:
      mydog = new dog("small mut", 5, 25);
      Selain type data yang umum (string, numeric, and Boolean), objek yang lain dapat juga menjadi properti dari suatu objek. Contoh menambah suatu nomor izin pada objek jenis dog, nomor izib ini juga mengacu pada objek lain.
      function doglicense(owner, phone_number) {

      this.owner = owner;
      this.phone_number = phone.number;
      }
      AZ123 = new doglicense("John Smith", "999-9999");
      Jenis Objek dog perlu dimodifikasi untuk mengikutsertakan informasi baru tersebut:
      function dog(breed, age, weight, license) {
      this.breed = breed;
      this.age = age;
      this.weight = weight;
      this.license = license;
      }
      mydog = new dog("mixed mut", 5, 25, AZ123);

      Untuk mengacu pada pemilik mydog, syntax berikut diperlukanmydog.license.owner


    10. Mendefinisikan Array'
      Tidak seperti bahasa lainnya, Java script tidak memiliki suatu tipe data array. Tetapi bagaimanapun, fungsi yang sama dapat dengan membentuk suatu objek untuk melakukan emulasi suatu array. Langkah pertama untuk mendefinsikan suatu objek array:
      function MakeArray(n) {
      this.length = n;
      for (var i = 1; i <= n; i++)
      this[i] = 0;
      return this
      }
      Langkah berikutnya adalah mendefinisikan suatu instance untuk membentuk objek MakeArray :
      ExmpArray = new MakeArray(20);

      Ketika anda memberikan nilai pada suatu elemen array, hal tersebut menyerupai memberi nilai pada suatu type data array. Perbedaannya adalah array ini dimulai dari satu dan bukan nol, karena nol mendefinisikan panjang dari array:ExmpArray[1] = "test1"
      ExmpArrya[2] = "another test"

    1. Objek dan Fungsi Built-In
      Objek dan fungsi yang akan dijelaskan pada bagian ini adalah bagian dari lingkungan JavaScript, selanjutnya sangat tergantung pada jenis web browser. Adapun objek dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
      • Objek string dan metode asosiasinya
      • Objek Math dan metode asosiasinya
      • Objek date dan metode asosiasinya
      • Fungsi eval, parseInt, dan parseFloat

    2. Objek String
      Suatu string yang dipetik adalah suatu variabel string atau suatu properti string dari suatu objek, segala sesuatu yang ditempatkan diantara petik adalah suatu string. Ada dua cara untuk menggunakan suatu objek string:
      1. stringName.propertyName
      2. stringName.metodeName(parameters)

    3. Properti Objek String
      Objek string hanya memiliki sebuah properti -length. Karena berupa properti, berikut ini adalah acuan yang benar:
      StringLength = stringVariable.length;

      StringLength = mydog.name.length;

      StringLength = "This is a string".length;

    4. Metodee Objek String
      Sejumlah besar metode adalah asosiasi dengan objek string. Disamping fungsi manipulasi string yang normal, banyak diantaranya berfungsi membungkus string diantara tag HTML. Berikut ini adalah daftar dari metode Objek string:
      • anchor(nameAttribute). Dengan nameAttribute sebagai nilai dari parameter yang dilewatkan ke metode, metode anchor mengurung text dengan tag <A></A>.
      Berikut ini adalah contohnya:
      document.write("Other Links".anchor("other_links"));

      • big(). String di apit dengan tag .
      • blink(). String di apit dengan tag <BLINK></BLINK> .
      • bold(). String di apit dengan tag .
      • charAt(index). Metode ini mengembalikan huruf yang ditentukan oleh index, dimana index adalah range 0 sampai stringName.length - 1. Jika index berada diluar jangkauan, suatu null string akan dikembalikan.
      • fixed(). String di apit dengan tag .
      • fontcolor(color). String di apit dengan tag . Parameter color ditentukan dengan format rrggbb.
      • fontsize(size). String di apit dengan tag <FONTSIZE=size></FONTSIZE>. Nilai dapat berupa angka satu sampai tujuh, atau dapat perubahan secara relatif (+ atau -) yang didasarkanpada ukuran font dasar yang ditentukan pada tag <BASEFONT>.
      • indexOf(searchValue, [fromIndex]). Metode ini mengembalikan posisi index dari string pertama yang ditemukan berdasarkan string searchValue. fromIndex secara optional menentukan posisi awal pencarian. Jika pencarian tidak ditemukan maka JavaScript mengembalikan -1.
      • italics(). String di apit dengan tag .
      • lastOf(searchValue, [fromIndex]). Menyerupai indexOf, cuma pencarian dilakukan dari arah belakang.
      • link(hrefAttribute). String di apit dengan tag <A HREF=hrefAttribute></A>.
      • small(). String di apit dengan tag .
      • strike(). String di apit dengan tag .
      • sub(). String di apit dengan tag .
      • substring(indexA, indexB). Metode ini mengembalikan subset dari suatu string, yaitu dari posisi index A s/d indexB-1. Jika indexA sama dengan indexB akan dikembalikan suatu null string.
      • sup(). String di apit dengan tag ().
      • toLowerCase(). Metode ini mengubah string ke huruf kecil dan mengembalikannya.
      • toUpperCase(). Metode ini mengubah string ke huruf besar dan mengembalikannya.

    5. Objek Math
      Objek Math menyediakan suatu himpunan dari nilai-nilai standar matematika dan metode-metode yang argumennya berupa himpunan dari operator matematika yang disediakan dengan JavaScript. Tidak seperti Objek lainnya, Objek Math tidak membutuhkan suatu instance dari Objek sebelum menggunakan metode objek math tersebut. Untuk memudahkan pemasukkan nama dan pembacaan, metode Math sering diikat dengan perintah with. Syntax untuk Objek Math adalah sebagai berikut:
      1. Math.propertyName
      2. Math.metodeName(parameters)

    6. Properti Objek Math
      Objek Math memiliki delapan buah properti. Properti-properti ini ini mendefinisikan berbagai konstanta matematika. Tabel 5. menunjukkan properti-properti tersebut dan nilai perkiraannya.

    7. Table 5. Properti-properti objek Math dan nilainya.

    8. Metode Objek Math
      Objek Math memiliki sejumlah metode yang argumennya adalah himpunan dari operator matematika:
      • abs(number). Metode ini mengembalikan nilai absolut dari number.
      • acos(number). Mengembalikan nilai arc cosinus dari number yang bernilai antara -1 and 1.
      • asin(number). Mengembalikan nilai arc sinus
      • atan(number). Mengembalikan nilai arc tangen dalam radian.
      • ceil(number). Mengembalikan nilai integer berikutnya yang lebih besar atau sama dengannnumber.
      • cos(number). Mengembalikan nilai cosinus dari number (dalam sudut radian).
      • exp(number). Mengembalikan pangkat e dari number, dimana e adalah konstanta Euler's.
      • floor(number). Mengembalikan integer yang lebih kecil atau sama dengan the number.
      • log(number). Mengembalikan logaritma natural (base e) dari number, dimana number adalah sembarang bilangan positif hasil ekspresi atau Objek. Jika number berada diluar jangkauan maka nilai pengembalian defaultnya adalah 1.797693134862316e+308.
      • max(number1, number2). Mengembalikan terbesar dari kedua number.
      • min(number1, number2). Mengembalikan terkecik dari kedua number.
      • pow(base, exponent). Metode ini melakukan pangkat base terhadap exponent. Jika salah satunya bilangan imaginier, maka akan dikembalikan nol.
      • random(). Hanya terdapat pada paltforms UNIX, yang mana mengembalikan suatu pseudorandom number antara nol dan satu. Pada Netscape Navigator 3.0, metode random() metode dapat digunakan pada semua platforms.
      • round(number). Mengembalikan nilai dari number yang dibulatkan kebilangan integer terdekat.
      • sin(number). Mengembalikan nilai sinus dari sudut dalam radian.
      • sqrt(number). Mengembalikan nilai akar dari bilangan non negatif, Jika diluar jangkauan akan dikembalikan nol.
      • tan(number). Mengembalikan nilai tangen dari sudut dalam radian.

      Contoh :

    9. Objek Date
      Walaupun JavaScript tidak menyediakan suatu type data Date, tetapi menyediakan suatu objek Date yang mana menangani informasi date dan time. Semua tanggal adalah jumlah milidetik sejak January 1, 1970, 00:00:00. Akibatnya semua tanggal sebelum 1970 adalah tidak sah.
      Objek Date membutuhkan suatu instance dari objek Date yang berkaitan dengan pemakaian metode-metodenya. Instance dapat berupa suatu objek baru atau properti dari objek yang ada. Ada empat cara untuk membentuk instance baru:
      dateObjekName = new Date()

      dateObjekName=new Date("month day, year hours:minutes:seconds")

      dateObjekName=new Date(year, month, day)

      dateObjekName=new Date(year, month, date, hours, minutes, seconds)

      Membentuk suatu himpunan dari tanggal dan waktu ke tanggal dan waktu sekarang. Mengosongkan time berarti memberinya nilai nol. Karena objek Date tidak mengandung properti apa-apa, hanya ada satu format untuk metode Date:
      dateObjekName.metodeName(parameters)

      Pengecualiaanya adalah UTC dan metode parse, yang mana adalah metode status dan pemakaiannya
      Date.UTC(parameters)

      Date.parse(parameters)

    10. Table 6 menjelaskan nilai yang akan dikembalikan oleh berbagai perintah get.

      Selain dapat menerima berbagai informasi dari Objek Date, metode pada Tabel 7 menunjukkan bagaimana mengubah informasi date.

      Table 19.7. Setting informasi dalam objek Date.

      Dua metode tambahan yang dapat digunakan untuk melakukan konvesi data tanggal ke suatu nilai string, adalah sebagai berikut:
      • toGMTString(). Metode ini meng-konversi date dalam GMT (Greenwich Mean Time) dan mengembalikannya sebagai suatu string. Format sebenarnya tergantung pada platform hardware.
      • toLocaleString(). Mthod ini meng-konversi string ke format locale, yang mana bervariasi berdasarkan setting.
      Objek Date juga memiliki dua metode statik untuk menangani string; hal tersebut memiliki format Date.metode(). Metode-metode ini adalah sebagai berikut:
      • parse(dateString). Metode ini melakukan konversisuatu string tanggal ke jumlah detik sejak January 1, 1970, 00:00:00. Setting waktu adalah default. Tetapi juga mendukung akhiran yang menentukan GMT oatau U.S. standard time zones.
      • UTC(year, month, day [, hrs] [, min] [, sec]). Metode ini mengembalikan jumlah milidetik sejak January 1, 1970, 00:00:00 Universal Time Coordinate (dengan kata lain adalah, GMT).

      Contoh :


      HASIL :

    11. Fungsi Built-In
      JavaScript mendukung beberapa function built-in yang mana tidak berkaitan dengan Objek tertentu. Berikut ini adalah function-function built-in adalah sebagai berikut:
      • eval(string). Function eval meng-evaluasikan string, yang mana dapat berupa ekspresi JavaScript, perintah, atau urutan dari perintah-perintah, dan mengembalikan hasil. Beberapa contoh dari function eval adalah
      var x =

      var y =
      var z = "if (x <= 9) (x*y) else (x/y);"
      document.write(eval("x + y / 4"), "
      ")
      document.write(eval(z), "
      ")
      • parseFloat(string). Fungsi ini mengurai string dan mengembalikan suatu nilai floating point. Jika karakter pertama bukan suatu bilangan atau tanda, nilai nol akan dikembalikan pada platform Windows, dan NaN (not a number) pada platforms lain.
      • parseInt(string [, radix]). Fungsi parseInt mengurai string dan mengembalikan suatu integer berdasarkan basis yang ditentukan. Nilai dari akar tersebut adalah 8 untuk octal, 10 untuk desimal, dan 16 untuk hexadesimal.
      • isNaN(testValue). Fungsi ini hanya ada pada platforms UNIX untuk dan mengevaluasi testValue untuk menentukan apalah adalah NaN. Akan dikembalikan true atau false
      • escape("string"). Mengembalikan encoding ASCII dari suatu argumen dalam ISO Latin-1 character set. string tersebut adalah suatu non-alpahnumeric string atau property dari suatu Objek yang ada. Jika berupa suatu alphanumeric, akan dilewatkan nilai ke output string tanpa melakukan encoding terhadapnya.
      • unescape("string"). Mengembalikan karakter ASCII untuk %xx, atau hexadesimal yang ditentukan dalam parameter string.




    PERTEMUAN 13

    1. Objek Netscape
      Sebagai tambahan kepada objek-objek JavaScript dan metode, Pengembang halaman Web dapat mengakses objek-objek dan metode dalam Netscape browser. Bagian ini akan membahas Objek Netscape Navigator dan metode-metodenya.


    2. Hirarki Objek Navigator
      Netscape Navigator membangun suatu hirarki instance-instance yang berkaitan dengan dokumen yang sedang di proses.

      Hirarki ini penting untuk membuat acuan kepada Objek dan propertinya. Turunan dari suatu Objek adalah properti dari objek orang tuanya. Karena semua objek adalah merupakan turunan dari objek window , sehingga objek window sendirinya tidak memiliki acuan ke objek maupun properti apapun. Tetapi bagaimanapun, acuan ke suatu dokumen pada window lain membutuhkan tambahan nama window kepada Objek acuan-nya.


    3. Hal yang penting dari HTML Layout
      Untuk dapat menggunakan JavaScript secara benar membutuhkan pengertian bagaimana Netscape Navigator memproses suatu dokumen HTML. Ketika suatu dokumen HTML di muat, browser akan mulai melakukan proses terhadap baris pertama dari dokumen. Browser membuat layout dari layar berdasarkan perintah HTML yang terdapat dalam dokumen tersebut. Setelah layar selesai digambar, layar tidak dapat digambar ulang tanpa melakukan proses terhadap dokumen baru. Bagaimana hal ini mempengaruhi frame dan window adalah topik pada bagian berikutnya.

      Sesuai dengan hal ini, maka instance dari suatu objek ada setelah proses dilakukan terhadap baris HTML yang menghasilkan instance tersebut. Dengan kata lain JavaScript tidak dapat mengacu pada suatu objek HTML seperti form, atau menjalankan suatu fungsi sampai browser memproses perintah tersebut. Sebagai contoh, JavaScript tidak dapat mengacu pada suatu objek form sampai browser memproses HTML untuk form tersebut. Demikian juga dengan proses perubahan properti, setelah browser menggunakan properti dalam menghasilkan layout window, maka perubahan properti setelah itu tidak memiliki efek terhadap tampilannya.

      Walaupun nampaknya keterbatasan tersebut berat, namun dengan pengertian yang baik terhadap HTML proses dan JavaScript akan mengurangi frustasi. Prinsip utama yang perlu diingat bahwa suatu dokumen HTML diproses secara berurut dan JavaScript adalah bagian dari proses secara berurut tersebut.


    4. Objek Window
      Objek window adalah orang tua dari semua Objek. Hal tersebut termasuk semua window dan frame yang berada dalam suatu. Ketika browser mulai memuat suatu dokumen HTML, hal tersebut dimulai dengan suatu instance dari objek window. Jika dokumen HTML membuat suatu frame, informasi dari frame tersebut tersimpan dalam suatu objek frame array. Dengan kata lain, membuka suatu window akan menghasilkan suatu anak dari objek window. Kehebatan dari JavaScript adalah terletak pada kemampuan untuk melakukan utilisasi properti dan metode dari objek window.
      Bagian ini akan membahas properti dari objek window berikut :
      • objek Location
      • objek History
      • objek Document
      Diantara ketiga objek tersebut, document adalah objek yang paling penting dalam hirarki tersebut. Objek document itu sendirinya mengacu kepada objek lain. Hal lain yang penting dari hal ini adalah sebagai berikut:
      • objek form
      • objek anchor
      • objek link

    5. Objek location
      Objek location mengandung informasi tentang URL sekarang. Acuannya ke objek tersebut adalah sebagai berikut:
      [windowReference.]location[.propertyName]

      Properti dari Objek location mengacu pada bagian individual dari URL:protocol//hostname:port pathname search hash

    6. Properti dari objek location adalah sebagai berikut:
      • protocol. protocol menentukan metode access dari URL.
      • hostname. hostname mengandung nama host dan domain, atau alamat IP, dari host tujuan.
      • port. port adalah TCP/IP port, jika kosong akan digunakan port default dari protocol tersebut.
      • pathname. pathname meliputi path resource pada host tujuan.
      • search. property search adalah string yang dimulai dengan tanda ? yang digunakan untuk script CGI.
      • hash. property hash adalah suatu string yang dimulai dengan tanda hash(#) dan diikuti dengan suatu anchor name.
      • href. property ini merupakan keseluruhan dari URL. Jika acuan dibuat ke[windowName.]location, property href menjadi asumsi.
      • host. Property ini ekivalen dengan hostname:port.


    7. Objek History
      Akses ke objek History adalah topik yang kontroversial karena memungkinkan script mengirim history kembali ke server. Untuk mencegah pemakaian yang menyimpang, Netscape Navigator 2.01 keatas telah menghilangkan Objek ini.


    8. Objek document
      Objek document menyimpan properti, objek, dan metode yang mewakili dokumen. Hal tersebut mengacu pada bagian dokumen HTML yang didefinsikan oleh tag <BODY></BODY>. Bagian ini mendiskusikan komponen dari objek dokumen, kecuali objek form (yang akan dibahas pada bagian berikutnya).

    9. Properti objek document
      Option HTML ke tag <BODY> mendefinisikan properti objek document. JavaScript mengacu pada semua properti ini, kecuali untuk image background.

    10. Properti color untuk Objek document adalah sebagai berikut:

      • bgColor. Property ini menentukan warna latarbelakang dari dokumen. Property bgColor secara langsung mengupdate tampilan.

      • fgColor. Property ini menentukan warna text dari dokumen. Setelah browser menyelesaikan layout dari dokumen HTML., browser mengabaikan perubahan pada propery ini. Kecuali tag FONT atau metode fontcolor metode menyediakan suatu mekanisme alternatif untuk mengubah warna text.

      • linkColor. linkColor mewakili warna dari suatu link yang didefinsikan oleh HREF.

      • alinkColor. property control warna dari suatu active link. Dengan kata lain, hal tersebut adalah warna dari link ketika terpilih.

      • vlinkColor. Situs yang pernah dikunjungi, browser menampilkan warna untuk link tersebut.

      Objek document juga mengandung properti berikut yang tidak berkaitan dengan warna:

      • lastModified. Property read-only yang berkaitan dengan tanggal terakhir dokumen dimodifikasi.

      • location. Property read-only yang biasanya sama dengan nilai dari lokasi Objek, kecuali redirection digunakan untuk URL

      • referrer. Property read-only mengandung URL untuk dokument yang mana di link ke dokumen tersebut.

      • title. Property read-only mengandung nilai yang ditentukan pada tag<TITLE></TITLE>.


    11. The anchors Objek
      Objek anchors mengandung suatu array dari semua anchors yang dideklarasikan dengan atribut NAME dari tag <A> </A>. Array tersebut dimulai dari 0 dan berlanjut sampai document.anchors.length - 1. Nilai dari document.annchors[index] adalah null.

    12. Objek link
      Array link mengandung Objek link yang didefinisikan oleh tag <A></A> atau dengan metode link. Array tersebut meliputi objek untuk atribut HREF dan NAME. Dengan tambahan ke atribut TARGET, properti dari masing-masing Objek link adalah identik dengan Objek location.

    13. Objek link memiliki dua event handler: onClick dan onMouseOver. Bagian ini disebut sebagai "The Form Objek," pada bagian selanjutnya di bab ini, menggambarkan bagaimana mengunakan event handler.

    14. Properti cookie
      Property cookie mengandung suatu nilai string dari isi cookier dari file cookies.txt untuk dokumen tersebut. Untuk suatu keterangan lengkap tentang bagaimana menggunakan cookies, lihat bagian Netscape cookie specification. Metode substring, charAt, indexOf, dan lastIndexOf dapat digunakan untuk memisahkan string cookie.

    15. The document Objek Metodes
      Objek document mengandung lima metode:
      • document.write()
      • document.writeln()
      • document.open()
      • document.close()
      • document.clear()

      Sebagaimana yang ditunjukkan pada contoh sebelumnya, metode document.write, tanpa mengacu pada suatu window, menulis text ke window yang sekarang. Metode document.writeln() adalah sama dengan document.write, selain itu juga menyisip suatu karakter newline pada akhir dari argumen. Format dari metode ini adalah sebagai berikut:
      document.write(ekspresi [, ekspresi2] ... [ekspresiN])

      document.writeln(ekspresi [, ekspresi2] ... [ekspresiN])Tipe default MIME adalah text/html. Bagaimanapun, metode document.open(["mimetype"]) memungkinkan untuk membuka type MIME lainnya, seperti text/plain, image/gif, image/jpeg, image/x-bitmap, dan plugIn. Metode document.open() membuka suatu stream untuk mengumpulkan output dari metode write dan write.ln. Jika tipe MIME adalah text atau image, browser membuka suatu stream untuk layout, untuk plugIn, browser membukanya pada suatu plug-in. Jika suatu dokumen telah siap dalam target windows, mthod open menghapusnya.

    Stream tersebut tetap terbuka sampai browser menemukan metode document.close(). document.close() memaksakan isi dari stream ditampilkan. Metode document.clear() membersihkan isi dari window.

    1. Objek Form
      HTML tag <FORM></FORM> adalah fasilitas input data oleh pemakai, dan output data variabel kepada pemakai. Input oleh pemakai memiliki efek pemilihan pada sisi klien yang dapat dikirm ke server. Pada sisi lain, data variabel seperti marquees dapat ditampilkan pada form. Pada sisi input, event handle adalah fasilitas untuk membangkitkan rutin JavaScript untuk melakukan aktifitas pada proses edit data seperti validasi. Pada sisi output, JavaScript memegang peranan penting dalam mengatur bagaimana data ditampilkan.

    2. Penanganan events
      Event adalah hasil dari aksi pemakai, seperti klik pada suatu tombol mouse, checking pada suatu kotak, dan pengiriman form. Penanganan Event didefinsikan dalam tag HTML sepanjang JavaScript berkaitan dengan event tersebut. Berikut ini adalah contoh yang merupakan kode dari suatu penanganan event.
      <INPUT TYPE="button" VALUE="Submit" onClick="validate(this.form)">Pada contoh sebelumnya, kata kunci this mengacu pada objek tersebut, yang mana adalah objek button. Dengan menyebutkan this.form, adalah acuan ke objek form yang mengandung button tersebut. Ketika contoh sebelumnnya menjalankan suatu fungsi, perintah JavaScript juga sah. Kalau lebih dari satu perintah, tiap perintah harus dipisahkan dengan suatu titik koma.

    3. Berikut ini adalah daftar dari penanganan event yang didukung oleh JavaSCript:

      • onBlur.JavaScript menjalankan penanganan event ini ketika pemakai meninggalkan field yang menyebabkan kehilangan fokus.

      • onChange. dijalankan ketika user meninggalkan field dan terjadi perubahan nilai object tersebut.

      • onClick. event onClick terjadi ketika pemakai klik pada window atau link.

      • onFocus. event ini terjadi ketika suatu form mendapatkan fokus.

      • onLoad. event ini terjadi ketika browser selesai memuat suatu dokumen atau semua frame didalam tag <FRAMESET>.

      • onMouseOver. event ini terjadi ketika mouse bergerak melewati object dari luar object tersebut. Rutin JavaScript harus mengembalikan true untuk status dan properti defaultStatus yang ditentukan.

      • onSelect. event ini terjadi ketika pemakai melakukan select text pada text area.

      • onSubmit. terjadi ketika user submit suatu form. Jika JavaScript mengembalikan false, form tersebut tidak akan di submit, nilai lainnya atau tidak ada nilai balik, membuat form di submit.

      • onUnload. event ini terjadi ketika dokument di exit.
      Penanganan Event adalah bagian dari berbagai object. Beberapa object mendukung lebih dari satu penanganan event, dan beberapa penanganan event terjadi pada banyak objek. Tabel.8 menunjukkan hubungan antara penanganan event dan objek-objek.

      Table 8. Hubungan antara penanganan event dan objek.



      Untuk JavaScript, hal tersebut adalah suatu read-only array yang membentuk properti berikut :

      • action. property ini mengandung nilai dari atribut ACTION.

      • element. ini adalah suatu array dari elemen object yang didefinsikan untuk form.

      • encoding. property ini mengandung nilai dair atribut ENCTYPE.

      • length. property ini mengandung jumlah dari isian didalam element array.

      • metode. property ini mengandung nilai dari atribut METODE.

      • target. property ini mengandung nilai dari atribut TARGET .

      Berikut ini adalah arti yang sah dari pengalamatan bentuk object :
      formName.propertyName

      formName.metodeName(parameters)

      forms[index].propertyName

      forms[index].metodeName(parameters)

    4. Metode Objek Form
      Object form hanya memiliki satu metode-submit. Metode submit melakukan aksi yang sama seperti tombol submit pada HTML form dan memiliki tata cara penulisan sebagai berikut:
      document.formName.submit()

    5. Objek element
      Objek elemen berpengaruh pada isi elemen dalam tag <FORM></FORM>. Tabel 9 menperlihatkan elemen objek dan properti-nya.

    6. Tabel 9. Properti dari objek element.

      Properti adalah mengunakan pengalamatan seperti document.elementName.property, atau document.formName. elements[index].propertyName, dimana elementName adalah nilai dari nama property untuk objek elemen.


    7. Metode element
      Metode element melakukan emulasi dari sepupu mereka, yaitu penanganan event:• blur(). Metode ini memindahkan fokus dari object yang ditentukan, tetap tidak membuat fokus pada objek lain.
      • click(). Metode ini melakukan suatu simulasi klik mouse pada suatu objek yang ditentukan. Ketika mengacu pada element radio, bentuknya adalah document.radioName[index].click().
      • focus(). Metode ini memberikan fokus pada objek tertentu.
      • select(). Metode ini men-select seluruh text area.
      Kecuali objek radio, metode dialamatkan sebagai document.elementName.metodename(). Tabel 10 mendaftarkan element objek-objek dan metode yang bersesuaian


    Table 10. Metode-metode dari elemen objek-objek.




    PERTEMUAN 14

    1. Window dan Frame
      Window dan frame membuat bingung banyak pengembang halaman Web dari pada aspek-aspek browser lainnya. Ketika Netscape Navigator berjalan, suatu window akan dibuka, dan tergantung bagaimana pengaturan optionnya, serta memuat suatu dokumen ke dalam window tersebut. Jika anda memilih menu option File | New Web Browser, suatu window baru akan di buka. Dalam hal ini menutup jendela yang sebelumnya tidak akan menutup jendela yang baru tersebut.
      Pada sisi yang lain, frame dibuat berdasarkan tag <FRAMESET></FRAMESET> dalam dokumen HTML. Layar akan dibagi menjadi sejumlah frame. Ketika dokumen frame ditutup, frame menghilang karena keberadaannya tergantung pada dokumen tersebut.

    2. Properti Objek Window
      Suatu fasilitas umum dari JavaScript adalah kemampuannya untuk membuat dan memanipulasi window. Kemampuan ini tidak hanya terbatas pada menampilkan pesan, tetapi sangat tergantung pada parameter yang diberikan. berikut ini adalah properti dari objek window yang akan mempengaruhi fleksibilitas dari jendela browser:

    3. • defaultStatus. defaultStatus adalah pesan yang dimunculkan pada status bar ketika tidak ada tulisan yang ditampilkan disana. Jika diset dari onMouseOver event handler, event handler harus mengembalikan true untuk perubahan status.

      • frames. Property ini adalah suatu array yang mengandung object frame. Frame mewarisi semua properti dan metode dari objek window.

      • length. nilai dari properti ini adalah jumlah frame dalam frame array.

      • parent. Dari suatu acuan frame, ini adalah window yang mana frameset berada. Suatu frame diantara frameset tersebut dapat mengacu pada frame lain dalam frameset dengan menggunakan parent.frames[index] tanpa memiliki acuan ke nama window.

      • self. Ini adalah sama dengan window atau frame yang sekarang.

      • status. Ini adalah pesan transient yang mana diset dengan onMouseOver event handler.

      • top. Property ini digunakan sebagai acuan window yang laing atas. Dapat digunakan oleh child windows atau embedded filesets untuk mengacu pada window original.

      • window. Property ini adalah sama dengan window sekarang.


      Hasil:
      Klik disini

      Bentuk untuk mengacu properti window adalah
      window.propertyName

      self.propertyName

      top.propertyName


    4. Metode Objek Window
      Berikut ini adalah metode dari objek window atau frame:
      • alert("message"). Metode ini membuat suatu kotak dialog peringatan dengan suatu tombol OK tunggal. Digunakan untuk menampilkan pesan yang tidak membutuhkan keputusan pemakai.
      • close(). Metode ini menutup window acuan. Harus mengandung window acuan seperti window.close dan close() tanpa acuan adalah sama dengan document.close.
      • confirm("message"). Metode confirm menampilkan suatu dialog box konfirmasi dengan tombol OK dan Cancel. OK mengembalikan nilai true, dan Cancel mengembalikan nilai false.
      • [windowVar = ][window.]open("URL", "windowName" ["windowFeatures"]. Metode ini membuka suatu Jendela browser yang baru. Nama object windowVar adalah nama dari jendela baru dan digunakan sebagai acuan untuk properti dan metodes-nya.URL menentukan URL yang akan dibuka ke jendela baru. Jika optionnya null, suatu window kosong akan dibuka. Variabel windowName adalah nama yang digunakan pada atribut TARGET dari <FORM> dan <A> tag. Variabel windowFeatures adalah suatu comma-separated list dari option berikut:
      toolbar=yes|no

      location=yes|no

      directories=yes|no

      status=yes|no

      menubar=yes|no

      scrollbars=yes|no

      resizable=yes|no

      width=pixels

      height=pixels
      • Jika tidak ada yang ditentukan, maka semuanya bernilai true. Jika salah satu ditentukan, maka semua yang lain menjadi false. Jika salah satu di tentukan tanpa nilai, maka nilainya adalah true.


      parent.propertyName

      windowVar.propertyName

      propertyName

    5. • prompt("message" [, inputDefault]). metode prompt menampilkan suatu prompt dialog box dengan suatu message, suatu input field, dan tombol OK, dan sebuah tombol Cancel. inputDefault adalah suatu string, integer, atau property dari suatu object yang mana mewakili nilai default untuk inout field. Jika inputDefault tidka ditentukan, input fied menampilkan nilai <undefined>.

      • timeoutID=setTimeout(expression, msec). Dengan metode ini, evaluasi dari ekspresi adalah jumlah delay dalam milidetik. timeoutID adalah hanya digunakan oleh metode clearTimeout.

      • clearTimeout(timeoutID). Metode ini membatalkan time-out yang ditentukan oleh metode setTimeout. Metode sebelumnya menggunakan acuan berikut:
      >window.metodeName(parameters)
      self.metodeName(parameters)
      top.metodeName(parameters)
      parent.metodeName(parameters)
      windowVar.metodeName(parameters)
      metodeName(parameters)

    6. Membagi Window kedalam Frame
      Frames membagi suatu window secara multiple, memiliki scrollbar masing-masing. Frame dibuat dengan tag <FRAMESET></FRAMESET> dalam dokumen HTML. Masing-masing dokumen membuat suatu frame array untuk dokumen. Jika suatu dokumen dibuka pada salah satu frame memiliki suatu <FRAMESET> tag, frame akan terbagi lagi menjadi frame oleh dokumen tersebut. Hirarki dari frameset adalah penting sebagai acuan properti dan metode dari frame.


    7. Struktur dibawah setiap window atau frame dapat menjadi acuan. Selanjutnya, properti pada suatu window atau frame dapat mengubah properti object pada jendela atau frame lain.


    Contributors

    Yessi Frecilia