Pengguna:Siti Dewi Jayanti

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDATAAN

MADING SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1311475997
Nama

 


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDATAAN

MADING SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311475997
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
       
(Nur Azizah M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 


PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDATAAN

MADING SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475997
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing 1
       
Pembimbing II
           
           
           
           
( Sri Rahayu, S.T,. MMSI)
       
(Ignatius Joko Dewanto , Dr.,S.Kom.,MM)
NID : 08182
       
NID : 09004

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 


PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDATAAN

MADING SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475997
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama  : Siti Dewi Jayanti
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018
Siti Dewi Jayanti
NIM. 1311475997

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Tangerang, dengan konsentrasi pengajaran manajemen dan ilmu komputer. Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki sistem komputer. Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan sistem baru yang memudahkan petugas resepsionis di perguruan tinggi raharja dalam melakukan kegiatan bekerja yaitu menginput data-data arsip yang ada pada mading di perguruan tinggi raharja dan membantu mahasiswa perguruan tinggi raharja yang ingin mengetahui pengumuman terbaru dalam bidang informasi umum lebih mudah efesien dan efektif. Metode perencanaan strategi dengan SWOT dan pengembangan sistem dengan pendekatan OOAD. Sedangkan tools yang digunakan adalah XAMP, yang didalamnya terdapat beberapa aplikasi : Apache, PHP dan mysql, Sistem ini akan membantu petugas dan juga mahasiswa dan manajemen perguruan tinggi raharja dalam sistem pendataan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah bahwa Perancangan dan Implementasi Sistem pendataan Mading sebagai sarana penunjang informasi di Perguruan Tinggi Raharja sudah menggunakan sistem internet dan sistem yang dipakai sudah cukup mengatasi permasalahan yang ada didalam perusahaan tersebut, sehingga cukup baik dalam menyampaikan informasi.

Kata kunci : Perancangan sistem, Majalah Dinding, SWOT , OOAD , Xamp

ABSTRCT

Raharja College is a university in Tangerang, with a concentration of management and computer science teaching. Raharja University already has a computer system. The purpose of the research is to create a new system that facilitates the receptionist in the college of Raharja in doing the work activity that is inputting the archive data in mading at college of raharja and helping the college students of raharja who want to know the latest announcement in the field of general information more easily efficient and effective. Strategic planning method with SWOT and system development with OOAD approach. While the tools used are XAMP, in which there are several applications: Apache, PHP and mysql, This system will help officers and also students and management college raharja in the data collection system. The conclusion obtained from the research is that the Design and Implementation of Mading Data System as a means of supporting information in Higher Education Raharja already using the internet system and the system used is enough to overcome the existing problems within the company, so it is good enough in conveying information.

Keywords : System design, Wall Magazine, SWOT, OOAD, Xamp


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, serta salam yang tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, Sahabat serta keluarganya. karena dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang berjudul"PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDATAAN MADING SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA"

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena tanpa adanya bantuan tersebut penulis merasa laporan ini tidak akan terselesaikan, ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. "Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Sri Rahayu, S.T,.MMSI selaku Dosen pembimbing I yang selalu membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Ignatius joko Dewanto, Dr.,S.kom.,MM. selaku Dosen pembimbing II yang selalu membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  6. Bapak Dedi Martono,S.kom. selaku stakeholder di Perguruan Tinggi Raharja yang telah menberikan data-data dalam penelitian.
  7. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja..
  8. Ibu, Bapak, Adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya Do’a restunya.
  9. Teman-teman kantor khususnya kepada Shinta Puspita S.Kom, Mella Setyowati, Dian Mustika Putri, Fetryana Matondang dan Intan Kusuma Astuti yang selalu membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini
  10. Sahabat serta teman-teman SMK, SMP dan SD yang selalu memberikan dukungannya.
Tangerang, Januari 2018
Siti Dewi Jayanti
NIM. 1311475997

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 MATRIK SWOT

Tabel 3. 1 Jurusan Prodi Pada Stmik Raharja

Tabel 3. 2 Jurusan Prodi Pada Amik Raharja

Tabel 3. 3 Tahap 1 Elisitasi

Tabel 3. 4 Tahap 2 Elisitasi

Tabel 3. 5 Tahap 3 Elisitasi

Tabel 3. 6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4. 1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4. 2 DIVISI

Tabel 4. 3 Mading

Tabel 4. 4 Petugas

Tabel 4.5 Surat Izin

Tabel 4.6 User

Tabel 4.7 Pengujian Black Box

Tabel 4.8 Jadwal kegiatan Penelitian

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3. 2 Use Case Diagram Pendataan Mading

Gambar 3. 3 Activity Diagram Pendataan Mading

Gambar 3. 4 Sequence Diagram Pendataan Mading

Gambar 4. 1 Use Case Diagram user Sistem Pendataan Mading yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Pendataan Mading

Gambar Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4. 3 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4. 4 yang Diusulkan

Gambar 4. 5 Prototype Menu Utama

Gambar 4. 6 Prototype Menu Login Admin

Gambar 4. 7 Rancangan Menu Halaman Home

Gambar 4. 8 Tampilan Menu Home

Gambar 4.9 Tampilan halaman Utama

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Tangerang, dengan konsentrasi pengajaran manajemen dan ilmu komputer. Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki sistem komputer. Resepsionis di perguruan tinggi raharja dalam melakukan kegiatan bekerja yaitu menginput data-data arsip yang ada pada mading di perguruan tinggi raharja dan membantu mahasiswa perguruan tinggi raharja yang ingin mengetahui pengumuman terbaru dalam bidang informasi umum masih kurang efektif dan efesien.

  1. Perguruan Tinggi Raharja dalam fungsinya melayani segenap lapisan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai keberagaman yang terdapat di dalamnya.. keragaman tersebut mencakup berbagai macam aspek, antara lain tingkat ekonomi, kesempatan belajar, ketersediaan sarana dan prasarana untuk belajar, cara belajar, kecepatan belajar serta motivasi belajar. Sesuai dengan misi pada saat pendiriannya, Perguruan Tinggi Raharja diharapkan dapat mengakomodasi semua kebutuhan dari masyarakat misalnya informasi atau sumber daya manusia.

  2. Seiring dengan berjalannya waktu, Perguruan Tinggi Raharja telah banyak memberikan informasi informasi pada seluruh mahasiswa khususnya informasi yang ada pada mading di peguruan tinggi raharja membantu seluruh mahasiswa pada perguruan tinggi raharja untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya sebagai salah satu instansi atau lembaga pendidikan yang berfokus di bidang IT (Information Technologi) mengharuskan mengikuti perkembangan teknologi yang dapat mendukung kebutuhan organisasi dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas pelayanan kepada mahasiswanya. Namun, hingga saat ini perguruan Tinggi Raharja belum memiliki sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang informasi yang ada pada perguruan tinggi raharja.

  3. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perancangan dan Implementasi Sistem Pendataan Mading sebagai Sarana Penunjang Informasi di Perguruan Tinggi Raharja”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana informasi pendataan mading yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini ?

  2. Apakah pendataan sistem informasi mading yang ada di perguruan tinggi raharja yang sedang berjalan saat ini sudah efektif, efisien, dan akurat?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi mading berbasis web sehingga mewujudkan suatu sistem yang secure, reliable user interface yang user friendly pada Perrguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian yangakan dibahas dalam laporan ini mengenai proses pendataan mading di perguruan tinggi raharja, untuk lebih memfokuskan penelitian penulisan Skripsi ini, penulis membatasi pada bagian pendataan pengumuman mading, proses pembuatan laporan sampai dengan pengolahan data pengumuman mading yang dapat menampung berbagai informasi dan memberi kinerja baik dan efektif agar setiap informasi atau pengumuman yang dapat tersampaikan dengan tepat kepada perguruan tinggi .

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

  1. Untuk mengetahui pendataan mading yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini.

  2. Untuk mengetahui apakah sistem pendataan mading yang sedang berjalan saat ini sudah efektif, efisien, dan akurat

  3. Membangun sebuah aplikasi agar pendataan informasi mading lebih efektif, efisien dan akurat pada mahasiswa\mahasiswi dengan mewujudkan suatu sistem yang secure, reliable user interface yang user friendly pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat yang didapat dari penelitian ini sebagai berikut:

  1. Dapat memahami konsep pendataan sistem Informasi pengumuman mading

  2. Dapat memahami rancangan bangun sistem informasi pengumuman mading yang ada pada perguruan tinggi raharja.

  3. Dapat menyelesaikan sebagai syarat kelulusan untuk jenjang Strata 1

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menunjang penelitian untuk melaksanakan penelitian berdasarkan asumsi asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, serta pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu.

  1. Wawancara (Interview)

    Adalah merupakan salah satu bentuk pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas.

  2. Observasi (Observation)

    Yaitu mengamati secara langsung data yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, kemudian mencatatnya secara sistematika.

  3. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )

    Yaitu metode pengumpulan data dengan cara penggunaan buku-buku dan memepelajari literature yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas sebagai penunjang data yang ada.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    T Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :

    1. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah

      Analisis merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Analisa sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik SWOT (Strength, Opportunity, Threat), Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh pandangan dasar mengenai dasar strategi yang di perlukan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini pengkajian dalam upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternative dalam pengolahan dan pengembangan sistem.

    2. TABEL 1. 1 MATRIK SWOT

    3. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language)

      Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan 4 (empat) macam diagram UML (Unified Modelling Language) melalui tahapan pembuatan dengan menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Dengan menggunakan Visual paradigm 10.2 kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Bahasa Pemrograman yang digunakan adala PHP serta database yang digunakan menggunakan Mysql.

  3. Desain (Design)

    Tahap perancangan atau Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan sublime. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan melakukan simulasi. Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Tesing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox Testing menggunakan pengembangan Software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan insialisasi dan terminasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian yang merupakan pengembangan sistem informasi dari hasil penelitian adapun tujuan penelitian ini yaitu meliputi :

BAB I PENDAHULUAN
<p style="line-height: 2"Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.</p>

BAB II LANDASAN TEORI :

Bab ini menjelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN :

Bab ini berisikan analisis organisasi pada Perguruan Tinggi is batasan sistem, analisis sistem berjalan, tata laksana sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN :

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, rancangan program yang dibuat, Konfigurasi yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan kedalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V PENUTUP :

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik hasil laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”. (Suprihadi, 2013:310)[1]

Abdul Kadir (2014) berpendapat bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. (Abdul,Kadir 2014:61)[2]


Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik. Adapun karakteristik yang dimaksud yaitu: (Hartono, 2013:9) [3]Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen Sistem (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem(Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem(Input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah meintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Kelauaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Saran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Dikutip dari buku Japerson Hutahaean (2014:6-7)[4]Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi Sistem sebagai :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

    2. Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Alamiah (Natural System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertentu (Deterministicl System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertutup (Close System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Analisa Sistem

Berikut ini adalah pengertian Analisa Sistem dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Rohmat Taufiq (2013:153), [5]Analisa sistem adalah “Analisa sistem adalah “Pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Yogianto berpendapat dalam bukunya Rohmat Taufiq (2013:153), [5]Analisa sistem adalah “menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagian penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu tahapan penelitian terhadap sistem yang berjalan dan merupakan proses penguraian dari suatu sistem yang utuh digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memudahkan dalam menjalankan tahapan selanjutnya untuk dapat mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Dina, Murad, Fitria (2013:51), [6]berpendapat "bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya."

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

  3. Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah Data. Data merupakan bentuk tunggal data atau data item. Data didefinisikan sebagai suatu representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan yang direkam dalam bentuk angka, teks, simbol, gambar dan bunyi. Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Bambang Hartono (2013:15), [3] berpendapat bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”

Rohmat Taufiq (2013:13),[5] berpendapat “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang masih berdiri sendiri untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : (Hartono, 2013:18)[3]Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

    1. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

    1. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    2. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Tohari Hamim (2014:7), [7] berpendapat bahwa, “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”

Menurut Bambang Hartono (2013:15), [3]“Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Maimunah, Lusyani Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT (2012:57),[8]berpendapat bahwa ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarkis atau hubungan asosiatif:(Hartono, 2013:86) [3]

Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.

Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[9]menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17), [5]Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem untuk diolah agar menjadi suatu informasi yang berfungsi dan bermanfaat sebagai penyedia informasi dalam suatu laporan.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11) [9]

  1. Input (Masukan) Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

  2. Output (Keluaran) Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

  3. Software (Perangkat Lunak) Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

  4. Hardware (Perangkat Keras) Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient

  5. Database (Basis Data) Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  6. Kontrol dan prosedur Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

  7. Database (Basis Data) Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  8. Kontrol dan prosedur Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

  9. Kontrol dan prosedur Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

  10. Teknologi dan Jaringan Komputer. Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberapa ahli yaitu:

I Putu Agus Eka Pratama (2014:17)[9]menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18),[10]menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).

Sunguk Lee berpendapat dalam International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012 ,[11]Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data sistem informasi yang memiliki kemudahan untuk dapat diakses disistem maupun aplikasi dengan sangat cepat dan efisien.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut:(Anhar, 2016:20)[12]

  1. Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.

  2. Programme Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Manfaat Database

Adapun manfaat daripada pengguna database dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

  2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.

  3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).

  4. Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.

  5. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.

  6. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Teori Khusus

Konsep Dasar Majalah Dinding

Definisi Majalah Dinding

Menurut buku sastra edisi kedua terbitan 1996 adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentangt topik aktual yang patut di ketahui pembaca, dan menurut waktu penerbitannya di bedakan atas majalah bulanan, mingguan dan sebagainya dan menurut pengkhususan isinya di bedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dsb;

Definisi Dinding

Dinding adalah struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area yang dapat diberi muatan tertentu. Umumnya dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya membatasi ruang dan melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka.

Definisi Monitoring

Menurut Ika Nur Khanna (2013:15)[13]“Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project”.

Imam Prasetyo (2013:16) [14]berpendapat bahwa, Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dimana melakukan proses memantau sebuah projek terhadap perubahan yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh jaringan komputer.

Definisi Pendataan

Pendataan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan dan menghasilkan data yang akurat dan terpercaya mengenai pendataan mading-mading di perguruan tinggi raharja yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja mading pada perguruan tinggi raharja agar memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.

Tujuan Pendataan

Tujuan pendataan majalah dinding pada perguruan tinggi raharja yaitu untuk memperoleh data yang akurat informasi yang ada pada mading perguruan tinggi raharja. Data ini digunakan di perguruan tinggi raharja untuk : Pencatatan secara akurat dan percaya pada pengumuman dan informasi yang ada pada perguruan tinggi raharja Dapat memberikan langkah awal untuk membangun sebuah kebijakan.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), yaitu:

Wibawa (2015:5)[15]menyatakan bahwa “bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan. Visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artefact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua model yaitu model bisnis dan model rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram”.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:147),[16]menyatakan bahwa UML ( Unified Modelling Language ) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 [17]“The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka berpendapat dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), [18]“A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang membangun dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak.”

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Mujiyana dan Inge Elissa (2013)[19]menyatakan bahwa, Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date.

Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62), [20]WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan computer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliyaran pengguna diseluruh dunia.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3,[21]“Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Wahana Komputer (2014:72) [22]menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tool XAMPP

Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl: (Wahana, 2014:72)[22]

  1. Apache

    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  2. PHP

    Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.

  3. MySQL

    SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  4. PhpMyAdmin

    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

  5. Perl

    Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Daniel Siahaan (2012:66) menyatakan bahwa, Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi.

Menurut Daniel Siahaan (2012:75) langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu :

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengindentifikasi kebutuhan yang mabigu dan menyelesaikannya.

  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :

  1. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.

  2. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem.

  3. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem.

Pemilihan teknik elisitasi sangatlah bergantung pada waktu, sumber daya yang tersedia dan jenis informasi yang perlu digali. Ada beberapa jenis teknis elisitasi yang dapat dikombinasikan dalam proses spesifikasian kebutuhan perangkat lunak yaitu :

  1. Observasi

    Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik observasi :

    1. Secara pribadi seorang analis mengunjungi lokasi pengamatan.

    2. Analisis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan, termasuk volume dan pengolahan lembar kerja.

    Adapun keuntungan dari teknik observasi adalah :

    1. Mendapatkan fakta tertulis daripada pendapat (opinion)

    2. Tidak membutuhkan kosntruksi pertanyaan.

    3. Tidak menggangu atau menyembunyikan sesuatu end-users tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati).

    4. Analisis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari ¬end-users.

    Adapun kerugian dari teknik observasi adalah :

    1. Jika terlihat, analis mungkin mengubah operasi (end-users merasa diamati).

    2. Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh dalam satu observasi mungkin tidak (representative) dalam kondisi harian atau mingguan.

    3. Membutuhkan pengalaman dan kehalian khusu dari analis.

  2. Wawancara

  3. Wawancara formal atau informal dengan pemangku kepentingan sistem seringkali menjadi bagian dari proses rekayasa kebutuhan. Pada saat wawancara, analisa sistem memberikan beberapa pertanyaan kepada pemangku kepentingan tentang sistem yang mereka gunakan (existing system) dan sistem yang dikembangkan. Kebutuhan adalah hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Wawancara terdiri atas dua jenis yaitu (1) closed interview, di mana pemangku kepentingan menjawab serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan batasan jawaban dan (2) open interview, di mana pertanyaan yang diberikan bersifat mengeksplorasi persoalan yang dihadapi pemangku kepentingan, pertanyaan yang diberikan tidak dapat dijawab “ya” atau “tidak”. Pada praktiknya wawancara dengan pemangku kepentingan menggunakan perpaduan dua teknik wawancara tersebut.

  4. Analisis Prosedur

  5. Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik analisis prosedur.

    1. Dengan prosedur operasi dapat mempelajari dan mengindentifikasi aliran dokumen kunci melalui sistem informasi, yaitu dengan data flow diagram (DFD).

    2. Setiap aliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem.

    3. Melalui observasi, analisi mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi (tinggi, rendah, sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya.

    Keuntungan metode analisis prosedur adalah :

    1. Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan (interferences) yang minimal dan tidak mempengaruhi operasional pemakai.

    2. Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi.

    Kerugian metode analisis prosedur adalah :

    1. Prosedur mungkin tidak lengkap dan tidak up to date lagi

    2. Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian khusus

  6. Pengamatan Dokumen

  7. Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik pengamatan dokumen :

    1. Mengindentifikasi dokumen utama dan laporan (physical data flow diagram)

    2. Mengumpulkan salinan dokumen actual dan laporan

    3. Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk mencatat data, yang meliputi item (ukuran dan tipe), frekuensi penggunaan dan strukturnya kodingnya (coding structure)

    Adapun keuntungan dari teknik pengamatan dokumen ini adalah :

    1. Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya

    2. Permulaan elemen kamus data

    3. Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi prosedural utama.

    Adapun kerugian dari teknik pengamatan dokumen ini adalah bahwa teknik ini umumnya membutuhkan waktu yang cukup besar, karena banyak organisasi bisnis yang memiliki dokumen dan laporan dalam jumlah yang luar biasa besar.


  8. Sampling

  9. Teknik sampling dapat membantu mengurangi waktu dan biaya. Perlu kecemasan memilih sample dari populasi, sehingga membutuhkan keahlian statistic supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman

Konsep Dasar MYSQL

Definisi MYSQL

Menurut Anisya (2013:15),[23]adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.

Menurut Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102)[24]MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), [25]Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure.Black Box Testing adalah teknik pengujian perangkat lunak di mana fungsionalitas perangkat lunak (SUT) diuji tanpa melihat struktur kode internal.

Definisi dan Konsep Object Oriented Analysis Design (OOAD)

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103)[16]menyatakan bahwa “Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata”.

Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus dipahami tentang metodologi berorientasi objek:

  1. Kelas (Class)

    Kelas kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Kelas merupakan definisi static dan himpunan objek yang sama mungkin lahir atau diciptakan dan kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakuan (operasi/metode), hubungan (relationship), dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain, dimana atribut dan kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang menggunakan metodologi berorientasi objek. Kelas secara fisik adalah berkas file yang berisi kode program, dimana kode program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.

  2. Objek (Object)

    Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata sepeti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya.

  3. Metode (Method)

    Operasi atau metode atau method pada sebuah kelas hamper sama dengan fungsi atau prosedur pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi yang berfungsi untuk memanipulasi objek itu sendiri. Operasi metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.

  4. Atribut (Attribute)

    Atribut dari sebuah kelas adalah variable global yang dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama, dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat bersifat privat untuk menjaga konsep enkapsulasi.

  5. Abstraksi (Abstraction)

    Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

  6. Enkapsulasi (Encapsulation)

    Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.

  7. Pewarisan

    Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.

  8. Antarmuka (Interface)

    Antarmuka atau Interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah interface dapat di implementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat di implementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas ini akan mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan oleh kelas itu sekaligus mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode pada antarmuka yang di implementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan yang ada pada antarmuka.

  9. Reusability

    Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinsiikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut. Misalkan dalam sebuah aplikasi peminjaman buku diperlukan kelas anggota, maka ketika membuat aplikasi penyewaan VCD, kelas anggota ini bisa digunakan kembali dengan sedikit perubahan untuk aplikasi penyeeaan VCD tanpa harus membuat dari awal kembali.

  10. Generalisasi dan Spesialisasi

    Menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus. Misalnya kelas yang lebih umum (generalisasi) adalah kendaraan darat dan kelas khusunya (spesialisasi) adalah mobil, motor, dan kereta.

  11. Komunikasi Antar Objek

    Komunikasi antar-objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.

  12. Polimorfisme (polymorphism)

    Kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.

  13. Package

    Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokkan kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang berama-sama disimpan dalam package yang berbeda

Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Rosa. A.S, M.Shalahudin (2014:26)[16]menyatakan bahwa SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses atau mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk menggembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. (Berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153)[26]berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan literature pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Studi Pustaka (Literature Review)

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini maka perlu dilakukan adanya studi pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Rudi Hermawan, Arief Hidayat, Victor Gayuh Utomo (STMIK Pro Visi Semarang, 2015)[27]yang berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web” Permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha OperationSemarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa.

  2. Siska Wahyu Kartikasari (Teknologi Informatika Universitas Surakarta,2011)[28]yang berjudul ”SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA UNIT PERLAKSANAAN TEKNIS TAMAN KANAK – KANAK DAN SEKOLAH DASAR KECAMATAN PRINGKUKU”. Informasi –Informasi penting dan rahasia terkait dengan instansi tersebut terkandung. Ketepatan diperhatikan, oleh karena itu pengelolaan surat masuk dan surat keluar harus dilaksanakan dengan tepat. Pada saat ini, prosedur yang masih diterapkan pada pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada bagian Unit Pelaksanaan Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku mulai dari penerimaan, pembuatan, penyimpanan, semua dilakukan secara konvesional. Dokumentasi surat masuk dan surat keluar hanya berupa penulisan didibuku besar.


  3. Nurhayati,(UIN,2011)[29]”Pengembangan Sistem Layanan Persuratan(Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan sistem yaitu FAST (Framework Aplication ofSystem Thinking) dan fase-fase yang penulis gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fasedesain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objek yaitu OOAD (Object Oriented Analysis and Design) serta tools yang digunakan adalah UML. Hasil yang dicapai sebuah sitem layanan persuratan 5.81mb, serta sistem telah di integrasikan dengan database warga dengan output surat keterangan.

  4. Muhamad Yusup,Augury El Rayeb,Sri Rahayu yang berjudul “IMPLEMENTASI ARTIFICIAL INFORMATICS PADA SISTEM INFORMASI KALENDER AKADEMIK DALAM PENYEBARAN INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI”STMIK RAHARJA,2011)[21]Kalender akademik merupakan rencana induk penyelenggaraan kegiatan akademik dalam kurun waktu satu tahun. Dengan kalender akademik setiap kegiatan yang diselenggarakan dengan baik. Namun kondisi belum ada cara yang efektif menyuguhkan penjadwalan dan informasi yang disajikan dalam kalender akademik kepada seluruh unsur civitas akademik hingga pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas penyelenggaraan kegiatan dan penyebaran informasi pada perguruan tinggi.

  5. Susan, Dkk. 2015 yang berjudul Stuff I’ve Seen: A System for Personal Information Retrieval and Re-Use ACM Digital Library,2015)[30]Sebagian besar teknologi pencarian informasi dirancang memfasilitasi penemuan informasi Namun, banyak Pekerjaan pengetahuan melibatkan pencarian dan penggunaan kembali sebelumnya melihat informasi Kami menggambarkan desain dan evaluasi sebuah sistem yang disebut Stuff I Seen (SIS), yang memudahkan informasi digunakan kembali Hal ini dilakukan dengan dua cara.Pertama, sistem menyediakan satu kesatuan indeks informasi yang telah dilihat seseorang, entah itu dilihat sebagai email, web halaman, dokumen, janji temu, dll. Kedua, karena Informasi telah terlihat sebelumnya, isyarat kontekstual yang kaya bisa digunakan di antarmuka pencarian. Sistem sudah digunakan secara internal oleh lebih dari 230 karyawan. Kami melaporkan keduanya aspek kualitatif dan kuantitatif dari penggunaan sistem. Awal Temuan menunjukkan bahwa waktu dan orang adalah pengambilan yang penting isyarat Pengguna menemukan informasi lebih mudah menggunakan SIS, dan menggunakannya alat pencarian lainnya lebih jarang setelah instalasi.

  6. Prafulla, Dkk. 2016 yang berjudul Web Based College Information Monitoring System using Java (DigiCampus) Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR).2016[31]Aplikasi yang ditujukan untuk memantau informasi siswa,staff dan perpustakaan. Berdasarkan literature review diatas, maka perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah terdapat pada metode objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian serta metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) sebagai teknik analisis. Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat ini maka metode analisa yang digunakan adalah OOAD (Object Oriented Analysis Desain) dan CI (CodeIgniter).

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Perkembangan perguruan tinggi di tangerang yang sangat pesat, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin berat pula persaingan yang ada Namun, ada beberapa perguruan tinggi yang masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh informasi data secara komputerisasi pada setiap bidang.

Pada dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, hampir seluruh instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs.H.Zakaria Machmud. Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93.Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Hal tersebut, mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang, maka pada tanggal 24 Maret dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B”untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.

  2. Pada 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”.

  3. Pada 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”.

  4. Pada 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.

  5. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).

  6. Pada 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

  7. Pada Tahun 2015 ada beberapa hal penting yang sudah dilaksanakan di perguruan tinggi raharja ini yaitu : Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015, Kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang Pendidikan, Riset, dan Pertukaran Budaya, Oktober 2015, Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketiga, Nopember 2015.

  8. Pada tahun ini adanya pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) Raharja, telah ditanda-tangani MoU (Memorandum of Understanding) antara LSP INFORMATIKA (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan Perguruan Tinggi Raharja pada tanggal 5 Februari tentang PROGRAM PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) PERGURUAN TINGGI RAHARJA, Nomor : 003/MOU/LSP-INFORMATIKA-PT/II/2016.

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kinerja, dan kualitas dalam pendidikannya, agar memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

  2. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem Pendidikan. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan).

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut:

  1. Ketua

  2. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    4. Tanggung Jawab :

      1. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

      1. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)

      Wewenang :

      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

      3. Tanggung Jawab :

      4. Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    5. Asisten Direktur Akademik

    6. Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

      2. Mengusulkan kepada direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

      3. Mengusulkan kepada direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

    7. Asisten Direktur Operasional

    8. Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

      2. Mengusulkan kepada direktur tentang kenaikan honor.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

    9. Kepala Jurusan

    10. Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

      2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

Tata Letak Sistem yang berjalan

Analisis Sistem yang Berjalan

Proses dalam sistem informasi Manajemen pengumuman pada mading yang berjalan saat ini telah menggunakan cara manual dengan hanya menempel informasi Pengumuman di mading dan semua data informasi pengumuman yang masuk belum terinput dengan rapih karena tidak adanya sistem untuk menginput serta menyimpan data. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

Prosedur Yang Berjalan

Mahasiswa mendapat informasi dari mading dan di arsipkan untuk menjadi data berupa excel yang belum memiliki sistem input untuk menyimpan data yang baik, pegumuman yang ada di perguruan tinggi raharja di di tempel di beberapa mading lalu di sisipkan untuk di arsipkan dan di input berupa excel.

Rancangan Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistem lainya) dengan sistem. Sistem yang berjalan saat ini dalam pendataan pengumuman pada mading di perguruan tinggi raharja dengan Miscrosoft excel sehingga tidak memberi pelayanan yang up to date dalam penempelan pengumuman pada perguruan tinggi raharja banyaknya pengumuman yang expired dan belum adanya aplikasi yang canggih untuk melakukan pendataan pengumuman pada mading secara efektif dan akurat.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Pendataan Mading

Sumber : Peneliti

Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. 4 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Pemohon, Humas, Resepsionis dan Mahasiswa.

  3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor

Pada gambar 3.2. dijelaskan melalui 2 aktor, dimana : aktor pemohon dapat memberikan permohonan izin pengumuman, aktor humas bisa menerima surat isin permohonan izin pengumuman, memberi surat izin permohonan penempelan pengumuman , pengumuman di berikan tanggal masa waktu pemasangan berkas d input ke excel. Pengumuman di berikan kepada petugas resepsionis untuk di pasang di mading.

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

PActivity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Gambar 3.3 Activity Diagram Pendataaan Mading

Sumber : Peneliti

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

  2. 7 aktifitas yang dilakukan oleh actor

  3. Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Pendataan Mading

Sumber : Peneliti

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 4 Actor yang melakukan kegiatan.

  2. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

  3. 9 Messagge yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisis program untuk penulisan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor  : Intel® Core™ i5-3337U

    2. Monitor  : 14”

    3. RAM  : 4,00 GB

    4. Hardisk  : 500 GB

    5. Printer  : Canon

  2. Aplikasi yang digunakan

    1. Microsoft Office 2013

    2. Microsoft Word 2013

    3. Adobe Dreamweaver CS5

    4. Adobe Photoshop CS3

    5. Adobe Flash Player

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan observasi, sistem yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja dalam penyampaian informasi pengumuman mading kurang efisien. ,mengingat ada beberapa pengumuman yang terlewat masa berlakunya karena kurangnya kontrol dari petugas perguruan tinggi raharja, maka diperlukan sistem yang benar-benar handal dan dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi pada mading pengumuman yang ada di perguruan tinggi raharja menjadi akurat dan tepat sasaran serta memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk mendapatkan informasi tersebut. Oleh karena itu, berdasarkan analisis dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem penyampaian informasi pengumuman mading hendaknya :

  1. Mahasiswa dapat mengakses informasi pada mading perguruan tinggi raharja secara akurat dan terpercaya.

  2. Dapat mempermudah petugas perguruan tinggi raharja untuk megakses pengumuman yang sudah tidak perlu di umumkan lagi atau sudah expired.

Permasalahan yang dihadapi

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem penyampaian pengumuman pada mading di Perguruan Tinggi Raharja di antaranya :

  1. Petugas harus keliling area mading untuk mengetahui pengumuman yang sudah expired.

  2. Mahasiswa sering mendapati pengumuman yang sudah expired sehingga tidak mendapatkan informasi yang akurat.

Analisis Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Berdasarkan analisis sistem yang berjalan saat ini dalam penyampaian informasi pengumuman di mading kepada mahasiswa/i, peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan saat ini. Kelebihan dari sistem yang berjalan saat ini yaitu kemampuan dalam hal pelayanan dan penyediaan informasi yang masuk untuk mahasiswa/i yang sedang membutuhkan informasi. Meskipun dalam pelayanan dan penyediaan informasi pengumuman pada mading sudah cukup baik namun masih ada beberapa kekurangannya yaitu informasi pengumuman yang masuk ke kampus tidak termanajemen dengan baik sehingga masih ada beberapa pengumuman yang sudah expired dan petugas harus keliling kampus untuk melihat pengumuman yang harus di cabut penempelannya.

Alternatif Pemecahan

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat sistem informasi manajemen pengumuman pada mading perguruan tinggi raharja

  2. Menggunakan PHP MyAdmin untuk penyimpanan database data pengumuman mading yang masuk pada sistem yang akan dibangun.

Urutan Prosedur yang Akan Berjalan

Prosedur sistem informasi pengumuman pada mading yang akan berjalan adalah sebagai berikut:

  1. Mahasiswa dapat melihat informasi pengumuman mading secara akurat dan terpercaya sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan

  2. Data arsip pengumuman pada mading yang masuk tersimpan dengan rapih dan terkomputerisasi.

Analisis Kontrol

Penerapan sistem informasi manajemen pengumuman pada mading ini berfungsi untuk memberikan informasi secara akurat kepada mahasiswa/I untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan memberikan kemudahan kepada petugas agar dapat mengetahui dan mengantisipasi pengumuman yang sudah expired

Analisis Perangkat Sistem

Berikut konfigurasi yang dibutuhkan pada sistem informasi manajemen pengumuman pada mading di Perguruan Tinggi Raharja adalah:

  1. Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : intel pentium processor P6100

    2. Monitor : 14.0”

    3. Windows 7

  2. Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 7

    2. Microsoft Office

    3. Visual Paradigm

    4. My SQL

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk membuat sistem informasi pendataan mading yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap 1 yang telah di buat :

Tabel 3. 3 Tahap 1 Elisitasi

Sumber : Peneliti

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1. Menampilkan menu home
2. Menampilkan data mading
3. Menampilkan nomor mading
4. Menampilkan input data mading
5. Menampilkan edit data mading
6. Menampilkan edit data
7. Menampilkan tanggal
8. Menampilkan cetak laporan data mading
9. Menampilkan struktur organisasi
10. Menampilkan logo perusahaan
11. Menampilkan visi dan misi
12. Memilki fasilitasi email notification
13. Menampilkan menu logout
14. Menampilkan edit data user
15. Menampilkan peringatan jika login salah
16. Menampilkan menu pencarian data mading
17. Menampilkan Keterangan data Mading
18. Menampilkan kalender
19. Menampikan nama petugas mading
20. Menampilkan batas penempelan data mading
21. Menampilkan divisi pada data mading
22. Menampilkan data tanggal penempelan
23. Menampilkan daftar data petugas
24. Menampilkan hapus data mading
25. Menampilkan hapus data user
26. Menampilkan edit data user
27. Menampilkan data user
28. Menampilkan keterangan status data mading
29. Menampilkan peringatan jika pengumuman akan expired
30. Menampilkan peringatan jika pengumuman expired
31. Menampilkan Id Mading
32. Menampilkan input surat permohonan
33. Menampilkan data surat permohonan
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1. Tampilan Sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user
2. Keamanan data mading terjamin
3. Sistem dapat berjalan dengan baik

Elisitasi tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap mading tersebut.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya penting (Mandatory). Maksudnya Requirement tersebut haris ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI artinya tidak terlalu penting (Desirable) maksudnya Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika Requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I pada MDI artinya bukan bagian dari sistem (Inessential). Maksudnya adalah Requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3. 4 Tahap 2 Elisitasi

Sumber : Peneliti

Functional
Analisa Kebutuhan
sistem ini dapat :
No. Uraian M D I
1. Menampilkan menu login
2. Menampilkan menu home
3. Menampilkan data Mading
4. Menampilkan Nomor Mading
5. Menampilkan input data Mading
6. Menampilkan edit data Mading
7. Menampilkan jam
8. Menampilkan Tanggal
9. Menampilkan cetak laporan data mading
10. Menampilkan Struktur organisasi
11. Menampilkan logo perusahaan
12. Menampilkan visi dan misi
13. Memilki fasilitasi email notification kepada petugas
14. Menampilkan menu logout
15. Menampilkan edit data user
16. Menampilkan peringatan jika login salah
17. Menampilkan menu pencarian data mading
18. Menampilkan Keterangan data Mading
19. Menampilkan kalender
20. Menampikan Nama Petugas Mading
21. Menampilkan batas penempelan data mading
22. Menampilkan Divisi pada data mading
23. Menampilkan data tanggal penempelan
24. Menampilkan daftar data peetugas
25. Menampilkan hapus data mading
26. Menampilkan hapus data user
27. Menampilkan edit data user
28. Menampilkan data user
29. Menampilkan keterangan status data mading
30. Menampilkan Lokasi Mading
31. Menmpilkan peringatan jika pengumuman expired
32. Menampilkan Id Mading
32. Menampilkan input surat permohonan
Non Functional
sistem ini dapat :
No. Uraian M D I
1. Tampilan sistem mudah di gunakan dan di pahami oleh user
2. Sistem dapat berjalan dengan baik
3. Keamanan data mading terjamin

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua Requirement yang optionnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua Requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE. Berikuti ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan diusulkan ?

  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pengunaannya sulit serta biayanya mahal.

  1. M (Middle : Mampu untuk dikerjakan.

  2. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3. 5 Tahap 3 Elisitasi

Sumber : Peneliti

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility T O E
Risk L M H L M H L M H
No. Keterangan
1. Menampilkan menu login
2. Menampilkan menu home
3. Menampilkan data Mading
4. Menampilkan Nomor Mading
5. Menampilkan input data Mading
6. Menampilkan edit data Mading
7. Menampilkan jam
8. Menampilkan Tanggal
9. Menampilkan cetak laporan data mading
10. Memilkifasilitasi email notification
11. Menampilkan menu logout kepada petugas
12. Menampilkan edit data user
13. Menampilkan peringatan jika login salah
14. Menampilkan menu pencarian data mading
15. Menampilkan Keterangan data Mading
16. Menampilkan kalender
17. Menampikan Nama Petugas Mading
18. Menampilkan batas penempelan data mading
19. Menampilkan Divisi pada data mading
20. Menampilkan data tanggal penempelan
21. Menampilkan daftar data peetugas
22. Menampilkan hapus data mading
23. Menampilkan hapus data user
24. Menampilkan edit data user
25. Menampilkan data user
26. Menampilkan keterangan status data mading
27. Menampilkan fasilitas browse data
28. Menampilkan peringatan jika pengumuman expired
29. Menampilkan Id Mading
30. Menampilkan input surat permohonan
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility T O E
Risk L M H L M H L M H
No. Keterangan
1. Sistem dapat berjalan dengan baik
2. Keamanan data mading terjamin
3. Sistem dapat berjalan dengan baik
4. Ringan di jalankan
5. Mempermudah petugas dalam bekerja

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Informasi Pendataan Mading sebagai sarana penunjang informasi pada Perguruan Tinggi Raharja . Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah membuat laporan untuk membangun suatu Sistem Informasi Pengujian Kualitas Barang Produksi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3. 6 Final Draft Elisitasi

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Menampilkan menu login
2. Menampilkan menu home
3. Menampilkan data Mading
4. Menampilkan Nomor Mading
5. Menampilkan input data Mading
6. Menampilkan edit data Mading
7. Menampilkan jam
8. Menampilkan Tanggal
9. Menampilkan cetak laporan data mading
10. Memilkifasilitasi email notification kepada petugas
11. Menampilkan menu logout
12. Menampilkan edit data user
13. Menampilkan peringatan jika login salah
14. Menampilkan menu pencarian data mading
15. Menampilkan Keterangan data Mading
16. Menampilkan kalender
17. Menampikan Nama Petugas Mading
18. Menampilkan batas penempelan data mading
19. Menampilkan Divisi pada data mading
20. Menampilkan data tanggal penempelan
21. Menampilkan daftar data petugas
22. Menampilkan hapus data mading
23. Menampilkan hapus data user
24. Menampilkan edit data user
25. Menampilkan data user
26. Menampilkan keterangan status data mading
27. Menampilkan Lokasi Mading
28. Menampilkan peringatan jika pengumuman expired
29. Menampilkan Id Mading
30. Menampilkan input surat permohonan
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Sistem dapat berjalan dengan baik
2. Keamanan data mading terjamin
3. Sistem dapat berjalan dengan baik
4. Ringan di jalankan
5. Mempermudah petugas dalam bekerja
Penyusun



( Mella Setyowati )
NIM : 1311476490
Mengetahui
          Pembimbing I                                           Pembimbing II 


 ( Sri Rahayu, S.T.,MMSI )                              ( Ign Joko Dewanto, Dr.,S.Kom.,MM )
          NID: 08182                                             NID: 15022
Menyetujui
          Stakeholder                                           Kepala Jurusan 


  ( Dedi Martono, S.Kom )                                 ( Nur Azizah, M.Akt., M.Kom )
        NIP: 040005                                                NIP: 078010

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini, Program yang digunakan adalah Visual Paradigm for UML 4.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Actifity Diagram'.

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, pada proses sistem yang berjalan saat ini mendapatkan informasi masih kurang cepat dan sistem pengolahan data masih ada yang dikerjakan secara manual, sehingga penulis memberikan solusi yaitu dengan mendesain sistem komunikasi dan informasi berbasis website dengan koneksi internet untuk meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan data yang akurat serta tepat waktu. Selain itu, dengan penerapan sistem berbasis website pada Majalah Dinding Perguruan Tinggi Raharja baru akan memberikan kemudahan dalam kebutuhan akan komunikasi dan informasi mengenai kegiatan dalam maupun luar kampus, sehingga keuntungan untuk petugas dan mahasiswa adalah mereka langsung dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi mengenai berita-berita yang dibutuhkan. Dari sistem tersebut, mahasiswa dapat melihat, kegiatan – kegiatan maupun berita-berita seputar Informasi yang berada di perguruan tinggi raharja.

Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram user Sistem Pendataan Mading yang diusulkan
Sumber : Peneliti

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu humas dan user

  2. 15 Use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut diantaranya membuka website, menu website mading, , pesan dari untuk, kirim masukan, melihat profil.

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Actifity Diagram Pendataan Mading
Sumber : Peneliti

Berdasarkan Gambar 4.2. Actifity Diagram yang diusulkan terdapat  :

  1. 1 initial node, sebagai objek awal.

  2. 18 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Admin melakukan login, Admin memasukan username dan password, Verifikasi login, jika benar masuk ke home tetapi jika admin salah memasukan username dan password maka akan melakukan login kembali, Admin memasuki menu halaman utama, Admin memilih menu master, Admin menginput data user, Admin menginput data petugas, Admin menginput divisi pengumuman pada mading, Admin menginput data surat izin, Admin memilih menu view data mading, Admin menginput data mading, Admin memilih profil, User masuk ke menu login, User masuk ke halaman utama, User memilih data mading, User menginput data mading, User menginput divisi, User menginput petugas, User mencetak laporan.

  3. 1 Final State, objek yang di akhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan
Sumber : Peneliti

Berdasarkan gambar 4.4. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Admin melakukan login

  2. Admin memasukan username dan password.

  3. Verifikasi login, jika benar masuk ke home tetapi jika admin salah memasukan username dan password maka akan melakukan login kembali.

  4. Admin memasuki menu halaman utama.

  5. Admin memilih menu master.

  6. Admin menginput data user

  7. Admin menginput data petugas

  8. Admin menginput divisi pengumuman pada mading

  9. Admin menginput data surat izin

  10. Admin memilih menu view data mading

  11. Admin menginput data mading

  12. Admin memilih profil

  13. User masuk ke menu login

  14. User masuk ke halaman utama

  15. User memilih data mading

  16. User menginput data mading

  17. User menginput divisi

  18. User menginput petugas

  19. User mencetak laporan

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4. 1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
Sumber : Peneliti

Rancangan Basis Data

Rancangan Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan
Sumber : Peneliti

Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya : petugas , mading, surat izin, user,divisi.

  2. 2 (dua) Association,4 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

  1. Nama Tabel : Divisi
    Media : Hard Disk/ Server
    Isi : Id Divisi + Nama Divisi
    Primary Key : Id Divisi
    Panjang Record : 33 Type File : File Master

  2. Table 4.2 Divisi
    Sumber : Peneliti
  3. Nama Tabel : Tabel Mading
    Media : Hard Disk/ Server
    Isi : Id_mading+No_Mading + Tgl_Open + Tgl_expired +Id_petugas+Id_divisi+Draw+Status_pasang+email_user+Id_si+Id_user+Lokasi
    Primary Key : Id_Mading
    Panjang Record : 183 Type File : File Master

  4. Table 4.3 Mading
  5. Nama Tabel : Id Petugas
    Media : Hard Disk/ Server
    Isi : Id_petugas + nama petugas
    Primary Key : Id_petugas
    Panjang Record : 33
  6. Table 4.4 Petugas
  7. Nama Tabel : Surat_izin
    Media : Hard Disk/ Server
    Isi : Id_si+no_si+draw
    Primary Key : Id_si
    Panjang Record : 123
  8. Table 4.5 Surat Izin
  9. Nama Tabel : Tbl_user
    Media : Hard Disk/ Server
    Isi : Id_user+username+password+level
    Primary Key : Id_user
    Panjang Record : 64
Table 4.5 Surat Izin

Rancangan Prototype

Menu Utama

Gambar 4.5 Prototype Menu Utama
Sumber : Peneliti


Menu Login Admin

Gambar 4.6 Prototype Menu Login Admin
Sumber : Peneliti

Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

  1. Menu login berisi username dan password.

  2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki hak akses

  3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem

Menu Halaman Home

Gambar 4.7 Rancangan Menu Halaman Home
Sumber : Peneliti

Tampilan Sistem yang Diusulkan

Tampilan Menu Login

Menu Login

Untuk mengawalinya ketik alamat halaman pada address bar di browser. Maka akan muncul tampilan awal seperti dibawah ini :.

Gambar 4.8 Tampilan Menu Login
Sumber : Peneliti

Menu Home

Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu terdapat menu Master yang berisikan menu user,divisi,petugas, menu Data surat izin, menu Data Mading, dan menu laporan

Gambar 4.9 Tampilan Menu Home
Sumber : Peneliti

Menu Master user

Menu User hanya dapat di akses oleh Humas. Didalam menu User berisi username, password, level, dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.10 Tampilan Menu Home
Sumber : Peneliti

Menu Master Petugas

Menu Petugas hanya dapat di akses oleh Humas. Didalam menu petugas berisi nama petugas, dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Petugas
Sumber : Peneliti

Menu Master Divisi

Menu Divisi hanya dapat di akses oleh Humas. Didalam menu Divisi berisi nama Divisi, dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Divisi
Sumber : Peneliti

Menu Halaman Data Surat Izin

Menu Data surat izin dapat di akses oleh Resepsionis. Didalam menu Data Surat Izin berisi no surat izin, dan draw dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.13 Tampilan Data surat izin
Sumber : Peneliti

Menu Data Mading

Menu Data Mading dapat di akses oleh Resepsionis. Didalam menu Data mading berisi no surat izin, dan draw dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.14 Tampilan Menu Data Mading
Sumber : Peneliti

Menu Laporan

Menampilkan dengan menginput data yang diinginkan dengan cara memilih tanggal,bulan dan tahun yang ingin di cetak laporannya.

Gambar 4.15 tampilan Halaman Utama
Sumber : Peneliti

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3

  2. Monitor : 14” HD

  3. RAM : 2 GB

  4. Mouse : Standar

  5. Keyboard : Standar

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Windows 10

  2. Xampp (PHP dan Mysql)

  3. Adobe Dreamweaver 4

  4. Mozilla Firefox

  5. Visual Paradigm 10.2 Enterprise Edition

  6. Microsoft Office 2010

Hak Akses

Ada 2 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Pendataan Mading yaitu:

  1. Bagian Humas

  2. Bagian User

Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Tabel 4. 7 Pengujian Black Box
Sumber : Peneliti

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin, jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Implementasi

Jadwal Penelitian

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4. 8 Jadwal Kegiatan Penelitan

Penerapan

Berisi tentang waktu penerapan sistem yang sudah anda lakukan. Berapa kali anda menerapkan sistem yang Anda buat dalam instansi atau perusahaan yang bersangkutan. Penerapan ini dibuktikan dalam bentuk counting (perhitungan).

Etimasi Biaya

Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

contoh :

Tabel 4. 9 Estimasi Biaya
Sumber : Peneliti

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan yang telah dilakukan pada sistem pendataan majalah dinding Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat di ambil kesimpulan diantaranya :

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Dalam melakukan perancangan untuk meningkatkan kinerja bagian Resepsionis di perguruan tinggi raharja dibutuhkan suatu sistem informasi yang membantu petugas dalam melakukan pendataan mading, yang sebelumya pendataan mading menggunakan aplikasi Ms.excel dan pada proses pengarsipannya masih berbentuk sebuah file dan berkas fisik yang dimana data rentan sekali hilang.

  2. Manajemen sistem informasi mading yang berjalan saat ini masih belum efektif karena masih sering terjadi kekeliruan dalam penginputan data, belum efesien karena petugas harus mengelilingi mading untuk melakukan pengecekan, pengumuman masih banyak yang tidak up to date atau kadaluarsa, masih belum akurat karena proses pengarsipannya masih dalam bukti fisik yang rentan sekali hilang.

  3. Peneliti merancang sebuah sistem informasi untuk memonitoring data mading berbasis website dimana untuk mewujudkan suatu sistem diantaranya :

  1. secure (aman)

    - Karena sekarang sudah menggunakan sistem website, mengharuskan login sebelum memasuki penginputan data mading.

  2. Reliable (konsisten)

    - dalam prosesnya data mading dapat diakses dengan beberapa hak akses yaitu admin, humas, resepsionis.

    - Tidak adanya pengumuman yang kadaluarsa terpasang.

  3. user interface (antar muka pengguna) dan userfriendly (mudah digunakan)

    - dengan tampilan website lebih menarik dan mudah di mengerti user

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Peneliti

    Untuk mengetahui sistem informasi manajemen pengumuman mading yang sedang berjalan saat ini sudah efektif,efesien, dan akurat untuk mewujudkan suatu sistem yang secure, reliable user interface yang user friendly pada pendataan mading yang ada di Perguruan Tinggi Raharja Membangun sebuah website agar manajemen pendataan mading pada peguruan tinggi raharja lebih efektif,efesien, dan akurat. Pada mahasiswa perguruan tinggi raharja dengan mewujudkan suatu sistem yang secure, reliable user interface yang user friendly pada perguruan tinggi raharja.

  2. Kesimpulan Terhadap Manfaat Peneliti

    Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa pengetahuan yang dipelajari dalam menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja, serta mendapat pengalaman dalam menghadapi kendala-kendala dan permasalahan yang terjadi pada bagian Resepsionis di Perguruan Tinggi rahraja yaitu dengan di kembangkannya sistem yang sedang berjalan ini, peneliti berharap sistem yang diusulkan ini dapat mengoptimalkan sistem infomasi pendataan mading di perguruan tinggi raharja

Saran

Agar penerapan sistem komunikasi dan informasi pada majalah dinding di Perguruan Tinggi Raharja dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: Adanya pengoperasian informasi melalui email untuk petugas pemasangan informasi mading dan website majalah dinding untuk pengguna Majalah Dinding di Perguruan Tinggi Raharja.

DAFTAR PUSTAKA

  1. . 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. . 2014. Pengenalan Sistem Informasi.Edisi Revisi.Penerbit: Yogyakarta: AndiOffset.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : deepublish.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  6. Murad. Dina, Fitria . 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 1, September 2013.
  7. Hamim, Tohari. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi Offset. 2014.
  8. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol. 5.Pratama, I Putu AgusEka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses.
  9. 9,0 9,1 9,2 Pratama, I Putu AgusEka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses.
  10. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  11. Lee, Sunguk .2012 “Unified Modeling Language (UML) For Database System and Computer Applications vol. 5, No.1, March, 2012.
  12. Anhar. 2016. Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  13. Khanna, Ika Nur.2013.”WirelessMon, Very Handle to Capturing your Wifi Network Acsess”. Diambil dari http://ilmukomputer.org.
  14. Prasetyo, Imam.2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. Diambil dari http://ilmukomputer.org.
  15. Wibawa, I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Reminder Masa kadaluarsa Berbasis GIS dengan Platform. Merpati Vol.3, No.1,April 2015 ISSN:2251-3006 Universitas Udayana.
  16. 16,0 16,1 16,2 Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 2nd ed, Bandung:Informatika, 2014.
  17. Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad, India :International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2.
  18. Fergus. U. Onu&Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)
  19. Mujiyana, Ingge Elissa.2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan pembelian via internet pada toko online. Universitas Gunadarma.
  20. Dewanto, Andika. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
  21. 21,0 21,1 Rahardja, Untung, Muhamad Yusup, Ana Nurmaliana. Penerapan Ilearning Survey (Isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja Vol.7 No.3 Mei 2014 jurnal CCIT.
  22. 22,0 22,1 Wahana Komputer. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Andi Offset, 2014.
  23. Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
  24. Meiska Firstiara Maudi, Arief Laila Nugraha, Bandi Sasmito. 2014. “Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS (Studi Kasus : Kota Demak)”. Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014.
  25. Archarya, Shivani dan Pandya, Vidhi. “Bridge Between Black Box and White Bo-Gray Box Testing Techniques”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol.2.
  26. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  27. Hermawan, Budi, Arief Hidayat dan Victor Gayuh Utomo. Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan belajar Mengajar Berbasis Web, Jurnal Evolusi Vol.3 No.2,2015
  28. Wahyu,Siska. 2011. Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Unit Perlaksanaan Teknis Taman Kanak – Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku. Surakarta:Universitas Surakarta Fakultas Teknologi Informatika. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 3 No.1.2011.
  29. Nurhayati. 2011. Pengembangan Sistem Layanan Persuratan(Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan. Jakarta . Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Fakultas Sains dan Teknologi.
  30. Susan ,Dkk. 2015. Stuff I’ve Seen: A System for Personal Information Retrieval and Re-Use.NewYork:USA.ACM Digital Library.Vol.4 Issue,2 2015.
  31. Prafulla, Dkk.2016.”Web Based College Information Monitoring System using Java (DigiCampus)”.India, Imperial Journal of Interdisciplinary Research. Vol-2, Issue-6, ISSN: 2454-1362.2016.

=Daftar Lampiran=