Pengguna:SI1511488910

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN

BAHAN MATERIAL PADA PT. MAJU SUKSES

MANDIRI BLOCK


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1511488910
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN

BAHAN MATERIAL PADA PT. MAJU

SUKSES MANDIRI BLOK


Disusun Oleh :

NIM
: 1511488910
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Oktober 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SIstem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Nur Azizah M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN

BAHAN MATERIAL PADA PT. MAJU

SUKSES MANDIRI BLOK


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511488910
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Oktober 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom)
   
(H.Abdul Hamid Arribathi, S.Ag .,MM)
NID : 15028
   
NID : 13005


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN

BAHAN MATERIAL PADA PT. MAJU

SUKSES MANDIRI BLOK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511488910
Nama

style="text-align: center;">Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN

BAHAN MATERIAL PADA PT. MAJU

SUKSES MANDIRI BLOK

Disusun Oleh :


NIM
: 1511488910
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Oktober 2018

 
 
 
 
NIM : 1511488910

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Perkembangan ilm teknologi yang semakin pesat, dunia usaha ikut meramaikan perkembangan teknologi tersebut dengan menerapkan teknolohi informasi yang dibantu dengan media computer dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Maka, untuk mendukung hal tersebut PT. Maju Sukses Mandiri Blok yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidinag distribusi bahan material harus selalu inovatif dan kreatif untuk mengikuti perkembangan teknologi , yaitu dengan menerapkan suatu sistem pendistribusian bahan material yang terintegrasi dan berbasis web sehingga dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, metode wawancara, studi pustaka, metode analisa sistem dengan mengunakan Pieces, dan beberapa elisitasi sampai akhir rancangan serta manfaat dari sistem pendistribusian itu sendiri, juga menggnunakan metode perancangan program yang digambarkan dengan UML (Unified Modelling Language), pada implementasinya ditampilkann program, perangkat lunak, perangkat keras dan hak akses.makan dapat disimpulkan bahwa kontribusi sistem pendistribusian ini dapat memaksimalkan berbagai bentuk proses distribusi barang, serta dapat dijadikan media informasi yang valid bagi seluruh aktivitas PT. Maju Sukses Mandiri yang tentunya mempermudah proses pendistribusian bahan material.

Kata Kunci: Informasi, Pendistribusian, Teknologi


ABSTRACT

The development of technological science that increasingly rapidly, the business world to enliven the development of these technologies by applying information teknolohi assisted by computer media in carrying out its business activities. So, to support it PT. Maju Sukses Mandiri Blok, which is one of the companies engaged in material distribution distribution material should always be innovative and creative to follow the development of technology, that is by applying an integrated material distribution system and web-based that can be used anywhere and anytime. In this research will be explained about the research method used, interview method, literature study, system analysis method using Pieces, and some elicitation until the end of the design and the benefits of the distribution system itself, also using the program design method described by UML (Unified Modelling Language), the implementation of program, software, hardware and access rights shows that the contribution of this distribution system can maximize the various forms of goods distribution process, and can be used as a valid information media for all activities of PT. Maju Sukses Mandiri which certainly facilitate the material distribution process.

Keywords : Information, Distribution, Technology


KATA PENGANTAR


Segala puji syukur alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat ALLAH SWT Yang telah melimpahkan kesehatan dan memberikan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan baik. Adapun judul dalam laporan Skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BAHAN MATERIAL PADA PT. MAJU SUKSES MANDIRI BLOK”

Pembuatan laporan Skripsi ini untuk memenuhi persyaratan jenjang akademik Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja. Dalam pembuatan laporan ini peneliti mendapatkan informasi dari observasi langsung pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok dan melakukan wawancara terhadap pelayan nya serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkan peneliti menyampaikan pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua 1 bidang akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Selaku kepala jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Harfizar, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing 1 saya di Perguruan Tinggi Raharja yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahaan kepada peneliti.
  5. Bapak Abdul Hamid Arribathi, S.Ag,.MM sebagai Dosen Pembimbing 2 saya di Perguruan Tinggi Raharja yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahaan kepada peneliti.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  7. Bapak Sutrianto sebagai Direktur PT. Maju Sukses Mandiri Blok, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan Skripsi
  8. Bapak Yogi Cahyo Nugroho sebagai Pembimbing Lapangan di PT. Maju Sukses Mandiri Blok yang telah memberikan data dan informasi seputar penelitian ini.
  9. Semua staff PT.Maju Sukses Mandiri Blok yang telah membentu penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan selama melakukan KKP.
  10. Bapak dan Ibu saya yang telah membina saya untuk selalu tetap semangat dalam mencari ilmu.
  11. Untuk teman-teman Tiya, Dinda, Kak Clara, Tanti, Kak Yuli, Tanti, Kak Tatu, kak Tari yang sudah memberikan motivasi dan do’anya sehingga Laporan Skripsi penulis berjalan dengan lancar.
  12. Fernando Immanuel S.Pd yang selalu memotivasi dan membantu peneliti dalam menyelesaikan laporan skripsi ini .
  13. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan Skripsi ini peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Dan Kepada semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan ini. Akhir kata semoga laporan Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca.

Tangerang, Oktober 2018
Nesa Nurseha
NIM. 1511488910

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
  6. Tabel 4.2 Tabel User
  7. Tabel 4.3 Tabel Level
  8. Tabel 4.4 Tabel Supplier
  9. Tabel 4.5 Tabel Pelanggan
  10. Tabel 4.6 Tabel Sopir
  11. Tabel 4.7 Tabel Barang
  12. Tabel 4.8 Tabel SPM
  13. Tabel 4.9 surat_jalan
  14. Tabel 4.10 retur_penjualan
  15. Tabel 4.11 invoice
  16. Tabel 4.12 Black Box Testing
  17. Tabel 4.13 Time Schedule
  18. Tabel 4.14 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Use Case yang berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Marketing yang berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Admin yang berjalan
  5. Gambar 3.5 Activity Diagram Operasional yang berjalan
  6. Gambar 3.6 Activity Diagram Finance yang berjalan
  7. Gambar 3.7 Activity Diagram Pimpinan yang berjalan
  8. Gambar 3.8 Sequrnce Diagram Marketing yang berjalan
  9. Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin yang berjalan
  10. Gambar 3.10 Sequence Diagram Operasional yang berjalan
  11. Gambar 3.11 Sequence Diagram Finance yang berjalan
  12. Gambar 4.1 Usecase Diagram usulan sistem distribusi
  13. Gambar 4.2 Usecase Diagram usulan Aktor Marketing
  14. Gambar 4.3 Usecase Diagram usulan Aktor Operasional
  15. Gambar 4.4 Usecase Diagram usulan Aktor Finance
  16. Gambar 4.5 Usecase Diagram usulan Aktor Pimpinan
  17. Gambar 4.6 Activity Diagram usulan Sistem Distribusi
  18. Gambar 4.7 Activity Diagram usulan Marketing
  19. Gambar 4.8 Activity Diagram usulan Operasional
  20. Gambar 4.9 Activity Diagram usulan finance
  21. Gambar 4.10 Activity Diagram usulan Pimpinan
  22. Gambar 4.11 Sequence Diagram usulan Sistem Disribusi
  23. Gambar 4.12 Sequence Diagram usulan Marketing
  24. Gambar 4.13 Sequence Diagram Aktor Operasional
  25. Gambar 4.14 Sequence Diagram aktor Finance
  26. Gambar 4.15 Sequence Diagram Aktor Pimpinan
  27. Gambar 4.16 Prototype Tampilan Login
  28. Gambar 4.17 Prototype Tampilan Utama
  29. Gambar 4.18 Prototype Menu master data
  30. Gambar 4.19 Prototype Menu Transaks
  31. Gambar 4.20 Prototype Menu Data User
  32. Gambar 4.21 Prototype Input Data User
  33. Gambar 4.22 Prototype Master Data Barang
  34. Gambar 4.23 Prototype Tampilan Data Supplier
  35. Gambar 4.24 Prototype SPM
  36. Gambar 4.25 Prototype Surat Jalan
  37. Gambar 4.26 Prototype halaman utama finance
  38. Gambar 4.27 Prototype Data invoice
  39. Gambar 4.28 Prototype Data Retur Penjualan
  40. Gambar 4.29 Prototype Input Data Retur
  41. Gambar 4.30 Prototype Laporan
  42. Gambar 4.31 Tampilan Halaman Login
  43. Gambar 4.32 Tampilan Halaman Utama Marketing
  44. Gambar 4.33 Tampilan Data Master User
  45. Gambar 4.34 Tampilan Input Data User
  46. Gambar 4.35 Tampilan Master Data Barang
  47. Gambar 4.36 Tampilan Input Data Barang
  48. Gambar 4.37 Tampilan Master Data Supir
  49. Gambar 4.38 Tampilan SPM
  50. Gambar 4.39 Tampilan Surat Jalan
  51. Gambar 4.40 Tampilan Halaman Utama Finance
  52. Gambar 4.41 Tampilan Retur Penjualan
  53. Gambar 4.42 Tampilan Invoice
  54. Gambar 4.34 Tampilan Laporan

DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang Masalah

Perkembangan teknologi khususnya dibidang infomasi dan informatika telah mendorong globalisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang digunakan sebagai kunci strategi bisnis. Sistem informasi yang dibuat dapat menyediakan kolaborasi akses antara kecepatan dan komunikasi yang akurat kepada pemakai sehingga pemakai bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien dengan kualitas informasi yang tinggi (akurat, aktual, dan dapat dipercaya).

Begitu pula dengan sistem informasi pendistribusian bahan material pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok, perusahaan ini masih menggunakan cara manual untuk proses pendistribusian, masih belum terkomputerisasi dengan baik. Terkadang karyawan bagian finance mengalami kesulitan untuk membuat laporan pendistribusian barang setiap bulannya. Terlebih jika perusahaan membutuhkan laporan tersebut secara cepat maka bagian finance harus menunggu rekapan dari bagian operasional dan marketing dan itu membutuhkan waktu yang lama, sehingga tidak efisien dari segi waktu.

Biasanya bagian finance membuat laporan pendistribusian barang secara manual berdasarkan rekapan pemesanan dan pengiriman dari bagian operasional dan marketing sehingga bagian finance harus menunggu lama untuk mengetahui berapa jumlah barang yang dikeluarkan setiap bulannya. Selain itu, direktur mengalami kesulitan dalam dalam memperoleh informasi tentang pendistribusian bahan material yang up to date. Dengan demikian suatu sistem yang baik diperlukan untuk mengatur siklus pendistribusian bahan material agar proses kegiatan dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pendistribusian Bahan Material Pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok”.

Rumusan Masalah

Perumusan permasalahan pada umumnya berfungsi mendiskripsikan atau menjelaskan tentang ruang lingkup yang diteliti yaitu dalam bentuk suatu pernyataan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti sehingga ruang lingkup dan batasan-batasan masalahnya menjadi jelas. Adapun masalah-masalah yang dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi pendistribusian bahan material yang sedang berjalan saat ini ?
  2. Bagaimana keakuratan informasi pada sistem pendistribusian bahan material yang berjalan saat ini pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi pendistribusian bahan material pada PT. Maju sukses Mandiri Blok ?

Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar, maka ruang lingkup yang akan peneliti bahas dalam skripsi ini adalah permasalahan sistem informasi pendistribusian bahan material pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok. Dimulai dari proses penginputan Delicery Order( (Surat Perintah Muat ) , pembuatan Surat jalan, Pembuatan Retur Penjualan, Pembuatan Invoice sampai dengan pembuatan laporan (Laporan Distribusi barang).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentu nya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat. Ada nya tujuan penelitian adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam Penulisan laporan ini, Penulis membagi tujuan penelitian dalam tiga kriteria yaitu :

  • Tujuan Operasional
  • Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang ada pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok, serta untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini.

  • Tujuan Fungsional
  • Tujuan fungsional dari penelitian ini adalah agar hasil dari penelitian dapat digunakan dan dan dimanfaatkan oleh PT. Maju Sukses Mandiri Blok sebagai referensi dasar untuk mengetahui kekurangan pada sistem informasi pendistribusian barang yang telah diterapkan sebelumnya agar dapat diperbaiki dan ditingkatkan demi mencapat target sasaran pasar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

  • Tujuan Induvidual
  • Tujuan Individual dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan,pengalaman, dan dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah agar dapat diimplementasikan di dunia kerja.

    Manfaat Penelitian

    Adapun Manfaat penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini di bagi menjadi (3) tiga bagian diantaranya sebagai berikut:

    1. Manfaat bagi Peneliti
    2. Adapun beberapa manfaat yang akan diterima oleh pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan tersebut sebagai berikut:

      1. Sarana untuk menerapkan teori-teori manajemen operasional dan Ilmu pengetahuan lainnya yang telah di dapat selama perkuliahan dan dapat menambah ilmu serta wawasan yang telah di pelajari selama ini.
      2. Melatih penulis supaya berfkir secara terbuka agar dapat mempermudah memecahkan dan mengahadapi masalah yang akan terjadi kedepannya.
    3. Manfaat bagi Perusahaan
      1. Sebagai sarana promosi agar perusahaan lebih dikenal luas oleh masyarakat umum.
      2. Dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengembangkan sistem pembelian bahan material yang sudah berjalan menjadi lebih efektif dan efisien.
    4. Manfaat bagi Pembaca
      1. Sebagai bahan referensi bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, agar diharapkan dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.

      Metode Penelitian

      Metode Pengumpulan Data

      Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data-data serta mengolah informasi yang diperlukan supaya metode yang akan di gunakan berjalan dengan lancer dan baik, berikut beberapa metode pengumpulan data:

    5. Pengamatan (Observasi)
    6. Pada awalnya dilakukan dengan pengamatan menyeluruh terhadap sistem yang sedang berjalan dalam proses bisnis pembelian bahan material, kemudian mempelajari kekurangan-kekurangan yang ada, setelah di ambil kesimpulan sementara mengenai masalah masalah yang ada secara menyeluruh dan mendefinisikan masalah tersebut.

    7. Wawancara (Interview)
    8. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu perusahaan tersebut dengan cara mewawancara atau membuat tanya jawab dengan divisi Penjualan, Keuangan dan Operasional diperusahaan tersebut.

    9. Studi Pustaka
    10. Metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

      Analisa Sistem

      Metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisa PIECES analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.


      Metode Perancangan

      Dalam analisa perancangan program, penulis menggunakan Visual Paradigm dengan terdiri dari : Use Case Diagram. Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

      Metode Prototype

      Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga menggunakan metode dengan prototype. Prototype digunakan utnutk menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Prototype memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

      Metode Sistem

      Dalam metode pengujian pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok, peneliti menggunakan metode Blackbox. Testing yaitu metode uji coba ang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalaham output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

      Sistematika Penulisan

      Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dibahas, penulis membagi menjadi beberapa bab secara ringkas Laporan Skripsi ini, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

      BAB I PENDAHULUAN

      Dalam Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, Prumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, metode prototype, metode testing, .

      BAB II LANDASAN TEORI

      Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori tentang konsep dasar sistem, konsep dasar data, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar perancangan, konsep dasar basis data, konsep dasar SWOT, konsep dasar UML, konsep dasar bahasa pemrgramam dan konsep dasar penjualan.

      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai objek penelitian yang akan dianalisa, antara lain analisa organisasi, analisa sistem dan tata laksana sistem yang berjalan pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok.

      BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan sistem yang diusulkan menggunakan Unified Modelling Language (UML), perancangan basis data, rancangan program, prototype sistem, konfigurasi sistem hardware dan software, aplikasi, hak akses, evaluasi dan implementasi.

      BAB V PENUTUP

      Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat di berikan penulis dari hasil penelitian yang di lakukan terhadap sistem tersebut. Saran untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang sedang berjalan.

      DAFTAR PUSTAKA

      LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      Definisi Sistem

      Menurut Budi Sutedjo (2014:3)[1] “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain, yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan”

      Menurut Jeperson Hutahaean (2014:2)[2] "Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu"

      Menurut Agus Ramdhani Nugraha(2016:32) [3]“Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”

      Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen yang berinteraksi untuk melakukan kegiatan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

      Karateristik Sistem

      Karakteristik Sistem Menurut Rusdiana (2014:35 )[1], adalah sebagai berikut :

      1. Komponen Sistem (Components)Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.
      2. Batas sistem (Boundary) Batas system diperlukan untuk membedakan suatu system dengan system yang lain. Tanpa adanya batas system, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap system.
      3. Lingkungan (Environments) Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar system lingkungan yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan system, sedangkan lingkungan system yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin,bahkan ditiadakan.
      4. Penghubung/antarmuka (Interface) Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen system, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam system. Penghubung antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksidan berkomunikasi.
      5. Masukan (Input) Masukan merupakan komponen system, yaitu segala sesuatu yang perlau dimasukan kedalam system sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk meghasilkan keluaran(output) yang berguna.
      6. Pengolahan (Processing) Pengolahan merupakan komponen system yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.
      7. Keluaran(Output) Keluaran merupakan komponen system yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
      8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal) Setiap komponen dalam system perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan system.
      9. Kendali (Control) Setiap komponen dalam system per;u dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
      10. Umpan balik (feed back) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) system untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam system dan mengembalikannya pada kondisi normal.

      Klasifikasi Sistem

      Menurut Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:42)[1] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

      1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
      2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

      3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
      4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

      5. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.
      6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

      7. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (Open System).
      8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

      Konsep Dasar Data

      Definisi Data

      Menurut Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:23)[4], “ Data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi”.

      Menurut Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sains dan Informatika (2015:48)[5] mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

      Menurut Siagian dalam buku H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29)[1] “Data merupakan bahan “mentah”. Sebagai bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut informasi”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, data adalah deskripsi dari suatu pengamatan sebagai bahan mentah yang akan diolah menjadi suatu informasi.

      Klasifikasi Data

      MMenurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71) [1], Data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

      1. Berdasarkan Sifat Data
      2. Berdasarkan sifat data, dikenal :

        1. Data kuantitatif (quantitative data), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. Contoh : dari 997 nelayan di kecamatan A, 354 orang adalah nelayan penuh, 455 orang adalah nelayan sambilan utama, dan 168 orang adalah nelayan sambilan bukan utama.
        2. Data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau katagori. Contoh : kondisi tempat pelelangan ikan di Desa Ulo-Ulo Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan sangat buruk.
      3. Berdasarkan Sumber Data
      4. Berdasarkan sumber data dikenal :

        1. Data internal (interna data), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. Data internal sering disebut sebagai data primer (primary data);
        2. Data eksternal (external data), yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau intitusi atau data hasil observasi orang lain .

        Data eksternal dapat dikelompokan menjadi : A. Data eksternal primer (primary external data), yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang yang melakukan observasi atau pengumpul data tersebut, biasa juga disebut directly external data; B. Data eksternal skunder (secondary external data) yaitu data yang dieroleh dari oaring yang bukan melaukuan observasi langsung, biasa juga disebut indirectly external data.

      5. Berdasarkan Cara Memperolehnya
      6. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi

        1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah. Contoh : hasil pengamatan beberapa parameter oseanografis daerah penangkapan ikan cakalang dan jumlah hasil tangkapan per trip perikanan pole and line yang didapatkan dari hasil pengamatan langsung dilapangan oleh Achmad Mallawa dkk dalam Rusdiana dan Irfan (2014:29) yang berjudul Sistem Informasi Manajemen.
        2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut. Data sekunder biasanya telah diolah atau diatur sedemikian rupa oleh pengumpulannya.
      7. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya
      8. Berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dekelompokkan menjadi:

        1. Data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi.
        2. Data sempel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.
      9. Berdasarkan Dinamika Data
      10. Berdasarkan dinamika, data dapat dikelompokkan menjadi :

        1. Data statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidakakan mengalami perubahan.
        2. Data semi dinamis, yaitu ata yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan.
        3. Data dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan
      11. Bedasarkan Skala Pengukurannya
      12. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Lani Sidharta dalam buku H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75)[1], “Menyatakan bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang bisa berguna untuk membuat keputusan”.

      Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[6], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

      Menurut M.Thoha dan Miyanto dalam Jurnal Prosisko (2015:58)[7], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, informasi adalah data yang sudah diolah dan berguna dalam proses pengambilan keputusan.

      Kualitas Informasi

      Menurut Rusdiana Dewi, dkk dalam Semnasteknomedia Online. (2017:279)[8], " Terbentuknnya informasi yang dihasilan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dan kualitas informasi (quality of information) untuk dapat berguna dengan baik, maka informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

      1. Tepat kepada orangnya atau Relevan (Relevancy)
      2. Berarti informasi tersebut mempunyai anfaat untuk pemakainnya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda. Tetapi waktu (Time Lines) berarti informasi yang dating pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan

      3. Tepat nilainya atau Akurat (Accurate)
      4. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi.

      Nilai Informasi

      Menurut Jeperson Hutahaean (2014:11) [9] “Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Biaya informasi terdiri dari:

      1. Biaya Perangkat Keras
      2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

      3. Biaya Untuk Analisis
      4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

      5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Control Lingkungan
      6. Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

      7. Biaya Perubahan
      8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

      9. Biaya Operasi
      10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Menurut Arinda Lestari, dkk dalam Jurnal Informatika Global (2015:9) [10], “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

      Menurut Bettaliyah, dkk dalam jurnal Teknika (2016:841)[11], )” Sistem informasi adalah suatu bentuk sistem komunikasi dimana data direpresentasikan dan diproses sebagai bentuk memori sosial”.

      Menurut M.Thoha dan Miyanto dalam Jurnal Prosisko (2015:59)[7], “Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang terorganisir dan di jalankan guna dapat menyediakan informasi untuk menunjang atau mendukung organisasi”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem informasi adalah sekumpulan komponen satu dengan yang lain yang menghasilkan suatu informasi untuk menunjang atau mendukung organisasi.

      Komponen Dasar Analisa Sistem

      Definisi Analisa Sistem

      Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131) [12], “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sisten informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

      Menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:21) [13], mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

      Menurut Mulyadi yang dikutip oleh Hanif AL Fatta dan Robert Marco dalam Jurnal Telematika (2015:69) [14], “Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang meyajikan rencana pekerjaan yang akan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi.

      Fungsi Analisa Sistem

      Menurut Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim dalam Jurnal CCIT (2013:117) [15] Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

      1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)
      2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
      3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
      4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

      Tujuan Analisa Sistem

      Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyso (2016:18) [16] “Tujuan analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relative mudah diubah manakala diperlukan. Prinsip prinsip analisis sistem adalah :

      1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
      2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
      3. Menetapkan batas sistem [system Boundaries]. Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem [interferface] yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
      4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pegembangan sistem, harus dipastikan.
      5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah/lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

      Konsep Dasar Perancangan

      Definisi Perancangan

      Menurut Jogiyanto H.M yang dikutip oleh Ryan Pangemanan, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2016:1) [17] “Perancangan Sistem yaitu: “Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

      Menurut Herbert Simon yang dikutip oleh Hyangah Kim and Woohun Lee dalam International Journal of Design (2014:1) [18] “(Defines designing as relevant not only to designers but to all professionals who adapt their work to meet particular goals for the preferred situation)”. (Mendefinisikan perancangan yang tidak hanya relevan dengan desainer tetapi untuk semua profesional yang mengadaptasi pekerjaan mereka untuk memenuhi tertentu tujuan untuk situasi yang diinginkan).

      Tujuan Perancangan Sistem

      Haerudin, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:117) [15] Berpendapat bahwa tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

      1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
      2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman computer dan ahli teknik

      Konsep Dasar Basis Data (Databae)

      Definisi Basis Data (Database)

      Menurut Whitten yang dikutip oleh Suyatno Budiharjo dan Sella Septiana dalam Jurnal ICT Penelitian dan Penerangan Teknologi (2013:27) [19] sebagai kumpulan file yang saling berhubungan. Akan tetapi, database tidak hanya kumpulan file, didalam tiap file harus dapat dihubungkan dengan record didalam file lain”.

      Menurut Leila Alae Sheini, dkk dalam Internasional Journal Applications Technology and Research. (2016:520) [20] “Database is a structure used to organize information, this information may be a list of contacts, prices, traveled distances and so on”. (Database adalah struktur yang digunakan untuk mengatur informasi, informasi ini bisa berupa daftar kontak, harga, jarak tempuh dan sebagainya).

      Menurut Anisha dan Yunita Wandyra dalam Jurnal Teknoif (2016:13) [21] “Basis data (database) kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.

      Konsep Dasar Analisa Pieces

      Definisi Analisa PIECES

      Menurut Ina Sholihah (2016:106) [22] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :

      1. (Performance)Kehandalan
      2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

        1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
        2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi
      3. (Information) Informasi
      4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

      5. (Economic) Ekonomi
      6. Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

      7. (Control) Kendali
      8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

      9. (Efficiency) Efisiensi
      10. Efisiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :

        1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
        2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
        3. Informasi dihasilkan secara berlebihan
        4. Data diproses secara berlebihan
        5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
        6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
      11. (Service) Pelayanan
      12. Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :

        1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
        2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
        3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
        4. Sistem tidak mudah digunakan
        5. Sistem tidak fleksibel

        Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

        Definisi UML (Unified Modeling Language)

        Menurut Onu Umeakuka dalam Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. (2016:506)[23]“(A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use caseswritten as texts) ”. (Sebuah UML adalah bahasa pemodelan standar untuk model yang sebenarnya dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML Diagram adalah tampilan grafis parsial dari model sistem di bawah disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, UML node terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem Model sistem UML mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case ditulis sebagai teks).

        Menurut M. Shalahuddin yang dikutip oleh Agustinus Haryanta dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[24]UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

        1. (Usecase Diagram)
        2. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

        3. (Class Diagram)
        4. Class diagram adalah inti forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model

        5. (Activity Diagram)
        6. Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktvitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

        7. (Sequence Diagram)
        8. Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimilki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

        Konsep Dasar (Prototype)

        Definisi (Prototype)

        Menurut Kendall dan Kendall yang dikutip oleh Basri dan Joni Devitra dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2017:230)[25]“(Prototype) adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”.

        Menurut Sri Mulyani (2016:31)[26]“(Prototyping) merupakan teknik pengembangan sistem yang menggunakan (prototype) untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem yang akan dilakukannya”.

        Kosep Dasar Bahasa Pemograman

        Definisi Bahasa Pemograman

        Menurut Eka W Fridayanthie dan Jummy Charter dalam Jurnal Techno Nusa Mandiri (2016:65)[27]“Bahasa pemograman merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record dalam penulisan bahasa pemograman:

        1. Syntax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).
        2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement tersebut.
        3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.

        Definisi PHP

        Menurut Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sainns dan Informatika (2015:49)[5]“Personal Home Page merupakan suatu bahasa pemograman yang difungsikan untuk membuat apikasi web (website, blog atau aplikasi web)”.

        Menurut B.pavithra, P.pavithra dan R. Thiagara jan dalam International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) (2017:10052)[28]PHP : (Hypertext Preprocessor, is a widely used, generalpurpose scripting language that was originally designed for web development, to produce dynamic web pages)”. (PHP : Hypertext Preprocessor, adalah tujuan umum yang umum digunakan bahasa scripting yang pada awalnya dirancang untuk pengembangan web, untuk menghasilkan halaman web yang dinamis).

        Menurut Betha Sidik (2014:4)[29] “PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”.

        Definisi HTML

        Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[30](Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications)”.(Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).

        Definisi CSS (Casading Style Sheet)

        Menurut Richard Rapp dan Justin Lewis (2017:3)[31] “CSS is used to provide formatting and styles to elements on a web page. This is typically done by defining CSS classes, each with a different name, that are applied to the page they are formatting. CSS is ubiquitous on modern web pages, and also heavily used to format ads creatives)”.

        (CSS digunakan untuk menyediakan format dan gaya pada elemen pada halaman web. Ini biasanya dilakukan dengan mendefinisikan kelas CSS, masing-masing dengan nama yang berbeda, yang diaplikasikan ke halaman mereka format CSS ada di mana-mana di halaman web modern, dan juga banyak digunakan untuk memformat materi iklan).

        Definisi phpMyAdmin

        Nugroho (2013:15)[32]menjelaskan, phpMyadmin adalah aplikasi manajemen database server MYSQL berbasis web. Dengan aplikasi phpMyadmin kita bisa mengelola database sebagai root (pemilik server) atau juga sebagai user biasa, kita bisa membuat database baru, mengelola database dan melakukanoperasi perintah-perintah database secara lengkap. phpMyadmin adalah interface web yang dibuat untuk mengelola database MySQL. phpMyadmin dibuat menggunakan bahasa PHP dan bersifat oper source. Dengan phpMyadmin, administrator web server bisa mengelola database tanpa harus menguasi perintah berbasis teks(commaand line) dari SQL (Strusture Query Language). Phpmyadmin sering digunakan pengembang web untuk menyiapkan database dari aplikasi web seperti CMS, Blog dan sebagainya. Beberapa Fitur penting dari phpMyadmin antara lain:

        1. Membuat, menghapus dan mengedit baik database, tabel, record, struktur.
        2. Membuat pencarian sederhana dan kompleks.
        3. Import CVS (bisa digunakan untuk menginport data spreedsheet)
        4. Eksport ke CVS, XML, Pdf, spreedsheet.

        Definisi MySQL(My Structured Query Language)

        Menurut M. Rudyanto Arief dalam Medi Suhartanto (2014:3), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang databse sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

        Konsep Dasar XAMPP

        Definisi XAMPP

        Menurut Betha Sidik (2014:72)[29]“XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL yang paling popular dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

        Menurut Joko S Dwi Raharjo, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:30)[33]“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) , yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun ), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

        Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2014:26)[34]“(XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) and Perl (P). This is a simple and lightweight Apache distribution that makes it easy for developers to create local web servers for testing purposes. Everything you need to create a web server - an application server (Apache), a database (MySQL), and a scripting language (PHP) - is included in a simple extractable file” ). (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache yang sederhana dan ringan yang memudahkan pengembang membuat server web lokal untuk tujuan pengujian. Semua yang Anda butuhkan untuk membuat server web - server aplikasi (Apache), database (MySQL), dan bahasa scripting (PHP) - disertakan dalam file extractable sederhana).

        Konsep Dasar Elisitasi

        Definisi Elisitasi

        Menurut Siahaan yang dikutip oleh M.Iqba Dzalhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:1) [35]“Elistasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditatapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

        Menurut Sommerliville and Sawyer dalam buku Siahaan yang dikutip oleh Puput Puspito Rini, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2016:64) [36]). “Eisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melaui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

        1. Elisitasi Tahap I
        2. Elisitasi Tahap II
        3. Elisitasi Tahap III
        4. Final Draft Elisitasi

        Menurut Agit Amrullah, dkk dalam Semnasteknomedia Online (2016:27)[37] Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui tiga tahap :

        1. Elisitasi Tahap I
        2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

        3. Elisitasi Tahap II
        4. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Indessential) adalah sebagai berikut :

          1. M (Mandatory)

          Maksudnya requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          1. D (Desirable)

          Maksudnya requitment tersebut tidak teralu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          1. I (Indessential)

          Maksudnya bahwa requitmen tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        5. Elisitasi Tahap III
        6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
          1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimaa tata cara / teknik pembuatan sistem requirement tesebut dalam sistem yang diusulkan?
          2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
          3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

        Konsep Dasar Black Box Testing

        Definisi Black Box Testing

        Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115)[38] “Black box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

        Menurut Rizky yang dikutip oleh Nining Suryani dan Ridho Wijayanto dalam Jurnal Paradigma (2014:97)[39]“Black box Testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar”.

        Konsep Dasar Literature Review

        Definisi Literature Review

        Menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[40]adalah “Study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain : Pertama (1) Mengindentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari peneliti ini. Kedua (2) menghindari membuat ulang (reinveting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. Ketiga (3) Mengindentifikasi metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. Dan yang keempat (4) Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya study pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platfrom) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

        Teori Khusus

        Konsep Dasar Distribusi

        Definisi Distribusi

        Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan pemyampaian produk sampai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Beberapa pengertian mengenai saluran distribusi yang berkaitan dengan saluran distribusi oleh pakar di bidangnya sebagai berikut :

        Menurut Tjiptono (2014:295), “Saluran distribusi merupakan serangkaian partisipan organisasional yang melakukan semua fungsi yang dibutuhkan untuk menyampaikan produk/jasa dari penjual ke pembeli akhir.”

        Menurut Kotler (2012:62), “Saluran distribusi (place) yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.”

        Menurut Etzel dalam Sunyoto (2013:172), “Saluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen atau pemakai bisnis.”

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Saluran distribusi adalah Kegiatan mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman produk dan serangkaian kegian menyalurkan prosuk dari pemasok kepada pembeli.

        Jenis-Jenis Distribusi

        Menurut Stanton (2012 :175) mengatakan ketiga jenis barang tersebut diatas, tentunya memerlukan saluran distribusi yang berbeda karena 10 memang pasar yang dituju juga berbeda. Atas dasar jenis dan segmen produk yang dipasarkan, jenis saluran distribusi dapat dibedakan atas :

        1. Saluran Distribusi Barang Konsumsi
        2. Penjualan barang konsumsi ditujukan untuk pasar konsumen, dimana umumnya dijual melalui perantara. Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya pencapaian pasar yang luas menyebar yang tidak mungkin dicapai produsen satu persatu. Dalam menyalurkan barang konsumsi ada lima jenis saluran yang dapat digunakan.

          1. Produsen – Konsumen
          2. Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan yang paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.

          3. Produsen - Pengecer – Konsumen
          4. Seperti hainya dengan jenis saluran yang pertama (Produsen - Konsumen), saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada produsen. Adapula beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen. Namun alternatif akhir ini tidak umum dipakai.

          5. Produsen - Pedagang Besar - Pengecer – Konsumen
          6. Saluran distribusi semacam ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Disini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar, kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.

          7. Produsen - Agen - Pengecer – Konsumen
          8. Disini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. la menjalankan kegiatan perdagangan besar, dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.

          9. Produsen - Agen - Pedagang Besar - Pengecer – Konsumen
          10. Dalam saluran distribusi, sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.

        3. Saluran Distribusi Barang Industri
        4. Saluran distribusi barang industri juga mempunyai kemungkinan atau kesempatan yang sama bagi setiap produsen untuk menggunakan kantor/cabang penjualan. Kantor atau cabang ini digunakan untuk mencapai lembaga distribusi berikutnya. Ada empat macam saluran yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industri. Keempat saluran distribusi itu adalah:

          1. Produsen – Pemakai
          2. lndustri Saluran distribusi dari produsen ke pemakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek, dan disebut sebagai saluran distribusi langsung. Biasanya saluran distribusi ini dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup besar seperti kapal dan pesawat terbang.

          3. Produsen - Distributor Industri – Pemakai
          4. Industri Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan aksesoris, dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya. Produsen lain yang dapat menggunakan distributor industri sebagai penyalurnya antara lain: produsen barang bangunan, produsen alat-alat untuk bangunan, dan sebagainya.

          5. Produsen - Agen - Pemakai
          6. lndustri Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Juga perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki daerah pemasaran baru lebih suka menggunakan agen.

          7. Produsen - Agen - Distributor lndustri – Pemakai
          8. lndustri Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung. Selain itu faktor penyimpanan pada saluran perlu dipertimbangkan pula. Dalam hal ini agen penunjang seperti agen penyimpanan sangat penting peranannya.

        5. Saluran distribusi untuk jasa
        6. Untuk jenis saluran distribusi jasa ada dua macam yaitu :

          1. Produsen - konsumen
          2. Karena jasa merupakan barang tidak berwujud maka proses produksi dan aktivitas penjualannya membutuhkan kontak langsung antara produsen dan konsumen. Tipe saluran langsung ini banyak dipergunakan oleh jasa-jasa profesional, seperti akuntan, konsultan.

          3. Produsen – agen – konsumen
          4. Penjualan jasa juga sering menggunakan agen sebagai penghubung antara produsen dan konsumen, seperti jasa angkutan, travel dan sebagainya.

        Literature Review

        Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

        1. Penelitian yang dilakukan Abdul Sofyan dan Widia Dewi Astary dengan judul “Aplikasi Pengolahan Data Delivery Order di PT. Sinarmonas Industries” dalam Jurnal Sisfotek Global (2014) . Masalah yang dihadapi saat ini pengolahan data untuk ekspedisi Surat jalan ke kantor pusat masihlah sangat manual, karena untuk pendataan list surat jalan masuk dan kembali ke kantor pusat masih menggunakan Ms. Excel, selain itu untuk data surat jalan yang akan di ekspedisi dilakukan dengan pencatatan manual. Untuk itu ini sangatlah membuang waktu dan tenaga, sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih lama. Dimana dalam pengolahan datanya untuk 1 surat jalan membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Bisa dibayangkan bagaimana itu sangat membuang waktu dan tenaga.
        2. Penelitian yang dilakukan oleh Devyano Luhukay dkk dengan judul ”Analisi dan Perancangan Sistem informasi Penjualan dan Persediaan pada PT. XYZ” dalam jurnal ComTech (2013). Permasalahan yang dihadapi penggunaan media kertas yang berlebihan dalam pencatatan persediaan daging sapi dan penjualan serta adanya karyawan yang kurang berkontribusi yang mengakibatkan besarnya pengeluaran. Aliran data dan informasi dilakukan secara manual yaitu dari gedung ke gedung. Hal ini menyulitkan karyawan bila ingin mencocokkan data ataupun mencari informasi yang diperlukan dalam hal efisiensi waktu dan tenaga
        3. Penelitian yang dilakukan oleh Helisa dan Bahar dengan judul “Sistem Informasi Distribusi Obat Pusksesmas Pada Gudang Farmasi Berbasis Web” dalam jurnal Jutisi(2016). Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sistem distribusi obat Pukesmas pada gudang Farmasi berbasis web untuk membantu kelancaran pengelolaan dan transaksi data .
        4. Penelitian yang dilakukan oleh Lidra Trifidya dkk dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Distribusi daging Sapi Nasional” dalam Jurnal Teknik ITS (2016). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Supply Chain Management (SCM) dengan pendekatan Supply Chain Management. Adanya penggunaan teknologi internet dalam penerapan SCM berbasis web dapat mengintegrasikan antara supplier, distributor dan konsumen akhir secara real-time dan online sehingga memudahkan antar pihak dan dapat menghasilkan koordinasi yang baik.
        5. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Mujid dengan judul “Perancangan sistem survey pelayanan dan kualitas produk berbasis PHP pada PT. Ridho Wira Pratama Tangerang”. Penelitian ini menjelaskan mengenai penilian survey pelayanan dan kualitas produk secara sistematis dan juga efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah SWOT (Strength , Weakness, Opportunity, Thread), model atau rancangan dari sistem menggunakan UML (Unified Modelling Languange), adapun untuk pembuatan programnya menggunakan pemrograman PHP, HTML, CSS dan Javascript, untuk databasenya menggunakan SQL, dan pengimplementasian sistem yang akan dibangun menggunakan metode black box testing.
        6. Penelitian yang dilakukan oleh Nestor Duch – Brown, dkk dengan judul “The impact of online sales on consumers and firms. Evidence from consumer electronics” dalam International Journal of Industrial Organization (2017). “(In this paper we estimate a differentiated products demand model to ask three questions regarding the introduction of ecommerce. First, we ask whether the online distribution channel has increased total sales, or only diverted sales from traditional channels). (Dalam makalah ini kami memperkirakan model permintaan produk yang berbeda untuk mengajukan tiga pertanyaan mengenai pengenalan e-commerce. Pertama, kami menanyakan apakah saluran distribusi online telah meningkatkan total penjualan, atau hanya mengalihkan penjualan dari saluran tradisional).
        7. Penelitian yang dilakukan oleh Andrew J. Smith,dkk dengan judul “(Method and system providing sales information and insights through a conversational interface” dalam International Journal Patent Aplication Publication ( 2018). “(There therefore exists a need to address this technical problem by providing sales information and other insights through a conversational interface so that the small business owner can easily analyze the wealth of available information and derive useful information that can be used to improve the performance of the small business)” ( Dalam Sistem ini ada kebutuhan untuk mengatasi masalah teknis ini dengan menyediakan informasi penjualan dan wawasan lainnya melalui antarmuka percakapan sehingga pemilik usaha kecil dapat dengan mudah menganalisis kekayaan informasi yang tersedia dan memperoleh informasi yang berguna yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja kecil bisnis).
        8. Penelitian yang dilakukan oleh Alexander Setiawan dkk, dengan judul “Data Mining Applications for Sales Information system Using Market Basket Analysis on Stationery Company” dalam International Conference on Soft Computing Intelligent System and Information Technology (ICSIIT) (2017). “(The end result of making this application is that it can make the process of purchasing, sales, and process of data mining market basket analysis methods. Additional features to support existing data as a reminder of stock items, inventory recommendations are also included.)” (Hasil akhir dari pembuatan aplikasi ini adalah dapat membuat proses pembelian, penjualan, dan proses metode analisis keranjang pasar data mining. Fitur tambahan untuk mendukung data yang ada sebagai pengingat stok, rekomendasi inventaris juga disertakan).
        9. Penelitian yang dilakukan oleh Matthew Ackley dkk, dengan judul “Network-Based Sales System with Costumizable and Categorization User Interface” dalam Unites States Patent (2016). “(A sales system for coupling to a communications network. The sales system includes a sales interface at a first network address that includes a set of categorized interface elements. In addition the sales system includes another sales interface at a different network address that includes a second set of categorized interface elements)”. (Sistem penjualan untuk menghubungkan ke jaringan komunikasi. Sistem penjualan mencakup antarmuka penjualan di alamat jaringan pertama yang mencakup sekumpulan elemen antarmuka yang dikategorikan. Selain itu sistem penjualan termasuk antarmuka penjualan lain di alamat jaringan yang berbeda yang mencakup seperangkat elemen antarmuka yang dikategorikan kedua).
        10. Penelitian yang dilakukan oleh David A. Smith dkk, dengan judul “Management System and Methods of Managing Sales Data” dalam Jurnal Internasional Patent aplication Publication (2017). “(The method includes receiving data, at a processor, associated with the prospect; storing the received prospect data in a memory; analyzing, at the processor, the prospect data; generating, at the processor, a sales plan based at least on the analyzed data by generating at least one guideline)”. (Metode ini termasuk menerima data, pada prosesor, terkait dengan prospek; menyimpan data prospek yang diterima dalam memori; menganalisis, pada prosesor, data prospek; menghasilkan, pada prosesor, rencana penjualan berdasarkan setidaknya pada data yang dianalisis dengan menghasilkan setidaknya satu pedoman).

        BAB III

        Analisa Sistem Berjalan

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat PT. Maju Sukses Mandiri Blok

        PT Maju Sukses Mandiri Blok merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi penjualan semen dan bata ringan yang terdapat di kota tangerang, Banten yang mencakup Jabodetabek. Perusahaan kami dapat menjadi pilihan mitra terbaik bagi para rekanan bisnis dalam memenuhi suplai pengadaan raw materials serta bergerak dibidang jasa ekspedisi khususnya di bidang pengiriman barang untuk mendukung usaha dibidang transportasi sebagai support perkembangan industri, perhubungan, dan perdagangan sebagai penunjang ketersediaan angkutan sebagai sarana pengiriman barang.

        PT Maju Sukses Mandiri Blok bekerja sama dengan beberapa pihak dalam memenuhi kebutuhan suplai raw material khususnya yang saat ini sedang banyak di butuhkan di dalam berbagai pembangunan, proyek besar dan kontruksi di berbagai wilayah di Indonesia.

        Visi dan Misi PT Maju Sukses Mandiri Blok

        1. Visi
          1. menjadi Perusahaan penyedia bajan material yang dipercaya keunggulan dan kualitasnya.
          2. Menjadi perusahaan yang handal dan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
        2. Misi
          1. Menyediakan Produk dengan kualitas terbaik.
          2. Memastikan ketersediaan produk bagi para konsumen.
          3. Memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.
          4. Memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan berbagai material dalam pemenuhan konstruksi dan proyek.

        Struktur Organisasi Perusahaan

        Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi di dalam sebuah perusahaan, maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur organisasi yang jelas dan baik, maka akan dapat di ketahui sampai mana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya. PT. Maju Sukses Mandiri Blok menerapkan struktur organisasi fungsional, dimana organisasi menurut fungsi adalah menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu kelompok.

        Di bawah ini adalah struktur organisai dari PT. Maju Sukses Mandiri Blok, yaitu sebagai berikut:

        Gambar : Struktur Organisasi PT. Maju Sukses Mandiri Blok

        Tanggung Jawab dan Wewenang

        Pembagian tanggung jawab dan wewenang, meliputi:

        1. Board Of Directors
          1. elakukan pengawasan atas jalannya perusahaan dan memberikan nasihat kepada direktur.
          2. Dalam melakukan tugas dewan direksi pada kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
          3. Kewenangan khusun dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur.
          4. Memimpin Perushaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
        2. Direktur Utama
          1. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas-tugas dari karyawan dan kepala bagian (Manajer).
          2. Menyetujui Anggaran tahunan perusahaan.
        3. Management Representative
          1. berkoordinasi dengan Badan Sertifikasi
          2. Mewakili Manajemen selama sertifikasi dan audit surveillance.
          3. Menyiapkan dan merevisi dokumen.
          4. Mempersiapkan Tinjauan manajemen jadwal pertemuan dan melakukan rapat manajemen review.
        4. Document Control
          1. Mempersiapkan Tinjauan manajemen jadwal pertemuan dan melakukan rapat manajemen review.
          2. Memasukkan data dokumen ke dalam daftar dokumen dan memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat dan up to date..
          3. Memastikan dokumen disahkan sebelum didistribusikan.
          4. Menarik dan memusnahkan dokumen yang sudah kadaluwarsa.
        5. HRD / Personalia
          1. Bertanggung jawab terhadap Pengadaan dan perekrutan karyawan.
          2. Bertanggung Jawab Mengelola dan mengembangkan sumber daya Manusia.
          3. Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus, dan tunjangan.
          4. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.
        6. Marketing
          1. Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.
          2. Menyusun budget operasional, rencana penjualan, target penjualan.
          3. Bertanggung jawab terhadap peroleh hasil penjualan dan pengguna dan promosi.
          4. Sebagai kordinator manajer produk dan manager penjualan.
          5. Mengatur List pengiriman barang kepada costumer.
        7. Finance
          1. Membuat, memeriksa dan mengarsipkan faktur, Nota Supplier, laporan AP/AR untuk memastikan status utang piutang.
          2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
          3. Memeriksa tagihan dari supplier dan membuat rekapannya untuk memasitikan pembayaran terkirim tepat waktu.
          4. Mengecek pelunasan pembayaran dari pelanggan.
        8. Manajer Operasional
          1. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan memotivasi personil dibidangnya agar mampu menjalankan fungsi, tugas, tanggung jawab dan kewenangan sesuai ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan direktur.
          2. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang bersifat operasional.
          3. Melakukan control terhadap kendaraan operasional pengiriman.
          4. Mengatur proses pengiriman barang agar berjalan dengan efektif dan efisien.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Analisa prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak PT. Maju Sukses Mandiri Blok dalam proses sistem informasi pemesanan bata ringan yang sedang berjalan. Prosedur sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

        1. Prosedur Pemesanan
        2. Pelanggan menghubungi melalui telepon atau datang langsung menanyakan harga dan barang yg tersedia kepada marketing, lalu marketing memberikan informasi ketersediaan barang dan harga barang. Jika pelanggan langsung mendatangi PT. Maju Sukses Mandiri Blok pelanggan langsung mengisi data secara manual. Jika pelanggan menghubungi melalui telepon mengisi data melalui SMS/WHATSAPP. Lalu bagian Marketing Membuat bukti Pemesanan untuk diserahkan kepada bagian Finance dan Admin.

        3. Prosedur Pembayaran
        4. Prosedur pembayaran dilakukan apabila pelanggan sudah menyetujui mengenai harga bata ringan yang telah di informasikan sebelumnya oleh marketing. Setelah Pembayaran dilakukan pelanggan menerima tanda bukti pembayaran sudah lunas. Jika pemesanan dilakukan dengan datang langsung ke kantor ke PT. Maju Sukses Mandiri Blok maka pembayaran tersebut tunai, jika pemesanan melalui telepon maka pembayaran melalui transfer atau tagih collector.

        5. Prosedur Pengiriman Barang
        6. Prosedur pengiriman bata ringan akan dilakukan setelah pelanggan melakukan pembayaran, kemudian bagian marketing mengirimkan list pengiriman dan Admin mengirimkan surat jalan kepada bagian operasional, untuk selanjutnya bagian operasional yang memproses pengiriman kepada costumer.

        7. Prosedur Pembuatan laporan distribusi barang
        8. Marketing membuat rekapan pemesanan barang, selanjutnya bagian operasional membuat rekapan pengiriman. Bagian keuangan akan mencocokan data rekapan antara marketing dan operasional, jika sudah cocok maka bagian finance akan merekap kembali data pemesanan dan data pengirimanan. Yang kemudian akan dicocokan kembali dengan rekapan pengeluran barang yang sudah di rekap oleh finance. jika sudah benar dan tidak ada kesalahan maka bagian finance akan mencetak laporan tersebut untuk diserahkan kepada pimpinan.

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Gambar Use Case Diagram Sistem Pendistribusian bahan material

        Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modeling language (UML) untuk menggambarkan dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini prosedur digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :

        Gambar 3.2 : Usecase Diagram

        Sistem informasi pengiriman barang yang berjalan di gambarkan berdasarkan use case diagram di atas,yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

        1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pendistribusian bahan material.
        2. aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya , marketing,Finance, Admin dan Operasional dan Pimpinan.
        3. 13 use case yaitu Mencatat pesanan pelanggan, menginput pesanan pelanggan, menyerahkan bukti pemesanan, Membuat SPM, Membuat Surat Jalan, Mengirim Surat jalan dan SPM, Mencetak SPM, Mencetak SJ, Mengatur Pengiriman, Membuat Retur Penjualan, Membuat Invoice dan Laporan.

        Gambar Activity Diagram Sistem Pendistribusian bahan material

        1. Activity Diagram Marketing
        2. Gambar 3.3 Activity Diagram Marketing

          Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Marketing yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan.
          2. 1 Swimlame yaitu Marketing.
          3. 4 Action State yaitu Mencatat Pesanan Pelanggan, Menginput pesanan pelanggan, Membuat bukti pemesanan, membuat List Pengiriman.
          4. 1 Activity Final Node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
        3. Activity Diagram Admin
        4. Gambar 3.4 Activity Diagram Admin

          Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram Admin yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
          2. 1 Swimlame yaitu Admin
          3. 4 Action State yaitu Menerima bukti pemesanan, Membuat SPM, Membuat Surat Jalan, Mengirim SPM dan Surat Jalan ke bagian Operasional.
          4. 1 Activity Final Node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
        5. Activity Diagram Operasional
        6. Gambar 3.5 Activity Diagram Operasional

          Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram Admin yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
          2. 1 Swimlame yaitu Operasional.
          3. 4 Action State Menerima Surat perintah muat dan surat jalan, Mencetak SPM dan surat jalan, mengirim barang dan membuat laporan pengiriman.
          4. 1 Activity Final Node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
        7. Activity Diagram Finance
        8. Gambar 3.6 Activity Diagram Finance

          Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Finance yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
          2. 1 Swimlame yaitu Finance
          3. 5 Action State yaitu Menerima bukti pemesanan, Membuat rincian total pembayaran, menerima pembayaran, membuat retur penjualan dan membuat invoice.
          4. 1 Activity Final Node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
        9. Activity Diagram Pimpinan
        10. Gambar 3.7 Activity Diagram Pimpinan

          Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram Operasional yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
          2. 1 Swimlame yaitu Pimpinan
          3. 1 Action State yaitu Menerima Laporan penjualan
          4. 1 Activity Final Node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

        Gambar Sequence Diagram Sistem Pendistribusian Bahan material

        1. Sequence Diagram Marketing
        2. Gambar 3.8 Sequence Diagram Marketing

          Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram Marketing yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Marketing
          2. 4 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : form, Delivery Order, Admin dan List pengiriman.
          3. 5 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya :, Menerima pesanan, Menginput Delivery Order(DO) dan Membuat list pengiriman.
        3. Sequence Diagram Admin
        4. Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin

          Berdasarkan gambar 3.9 Activity Diagram Finance yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Finance
          2. 4 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Delivery Order, SPM, Surat Jalan dan Operasional.
          3. 4 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Menerima Delivery Order, Membuat SPM, Membuat Surat jalan dan Mengirim SPM dan surat jalan.
        5. Sequence Diagram Operasional
        6. Gambar 3.10 Sequence Diagram Operasional

          Berdasarkan gambar 3.10 Activity Diagram Operasional yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Operasional
          2. 3 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : SPM, Surat jalan, Pelanggan dan Laporan pengiriman.
          3. 4 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Mencetak SPM, Mencetak Surat jalan, Mengirim barang dan membuat laporan pada excel.
        7. Sequence Diagram Finance
        8. Gambar 3.11 Sequence Diagram Finance

          Berdasarkan gambar 3.11 Activity Diagram Finance yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Finance
          2. 4 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Form, Pelanggan, retur penjualan dan Invoice.
          3. 4 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Menerima bukti pemesanan, Merincikan total pembayaran, Menerima pembayaran dan Membuat tanda terima.

        Analisa Sistem yang Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Metode PIECES dilakukan untuk menilai sistem pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economi, Control, Efficiency, dan Service.

        1. Performance
        2. Analisis Performance atau kinerja sistem merupakan kemampuan yang dimiliki oleh sistem lama untuk menyelesaikan tugas dengan cepat sesuai dengan sasaran. Kinerja sistem dapat diukur dari pengolahan input data dalam proses pendistribusian barang yang masih belum efektif dan efisien dan masih sering terjadi kesalahan input data yang kursng diperhatikan sehingga transaksi tersebut tidak sesuat dengan transaksi yang benar.

        3. Information
        4. Apabila kemampuan sistem dalam memberikan informasi bagus maka karyawan yang terlibat akan mendapat informasi yang akurat, tepat waktu serta sesuai dengan harapan. Dalam sistem yang berjalan informasi yang dihasilkan sering tidak sesuai karena pengolahan data yang kurang akurat dan memungkinkan masih sering terjadinya human error sehinggu dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik.

        5. Economy
        6. Analisis economy merupakan pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Pengeluaran kertas yang berlebihan dan tidak penting mengakibatkan pengeluaran biaya perusahaan yang seharusnya bisa diminimalisir, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang bisa meminimalkan penggunaan kertas untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.

        7. Control
        8. Analisis kontrol digunakan untuk mengetahui kinerja sistem berdasarkan pada kemudahan dan ketelitian data yang diproses. Dalam proses ini lebih diutamakan dalam proses pengolahan input data pendistribusian barann, sistem yang berjalan saat ini terdapat permasalahan yaitu sering terjadinya kesalahan pada saat penginputan data yang mengakibatkan data tidak sesuai dengan transaksi yang seharusnya.

        9. Effisiency
        10. Analisis Efisien berhubungan dengan bagaimana sistem dapat digunakan secara optimal. Sistem yang berjalan saat ini masih sering terjadi pengunaan kertas yang tidak perlu karena laporan yang dicetak tidak akurat atau terjaid kesalahan dan memerlukan pencetakan yang berulang, sehingga perusahaan tidak efisieen dari segi sumber daya biaya. Dan pengerjaan yang dilakukan oleh divisi yang proses ucwpengerjaannya belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga laporanyang dihasilkan membutuhkan waktu yang cukup lama.

        11. Service
        12. Analisis pelayanan ditunjukan dengan kualitas pelayanan pada sistem yang memproses informasi tersebut. Sistem pendistribusian yang berjalan saat ini masih belum memudahkan karyawan dalam proses pengerjaan laporan dan juga belum mempermudah pimpinan dalam mengevaluasi laporan tersebut sehingga laporan yang dihasilkan kurang efektif dan efisien.

        Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

        1. Analisa Masukan
          1. Nama Masukan : Pemesanan Barang
          2. Fungsi : Memesan Barang

            Sumber : Pelanggan

            Media : Kertas

            Frekuensi : Setiap Hari

            Keterangan : Sebagai data Pemesanan Barang

          3. Nama Masukan : Pembayaran barang
          4. Fungsi : Membayar barang yang diinginkan

            Sumber : Pelanggan

            Media : Kertas

            Frekuensi : Setiap hari

            Keterangan : Sebagai bukti Pemesanan barang

          5. Nama Masukan : Pengiriman barang
          6. Fungsi : Mengirim Barang kepada pelanggan

            Sumber : Bagian Operasional

            Media : Kertas

            Frekuensi : Setiap hari

            Keterangan : Sebagai data pengiriman barang

        2. Analisa Proses
          1. Nama Modul : Pemesanan per hari
          2. Masukan : Pemesanan barang

            Keluaran : Delivery Order / Bukti pemesanan barang

            Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila pelanggan memesan barang dan bagian marketing mencatat atau menginput nama pelanggan/toko, alamat, dan barang apa yg dipesan.

          3. Nama Modul : Pembayaran per hari
          4. Masukan : Pembayaran barang

            Keluaran : Bukti pembayaran barang/ Invoice Penjualan<

            Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila pelanggan membayar barang yang sudah dipesan dan bagian finance mencatat atau menginput pembayaran pelanggan tersebut.

          5. Nama Modul : Pengiriman per hari
          6. Masukan : Pengiriman barang

            Keluaran : laporan pengiriman barang

            Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila pelanggan telah melakukan pembayaran barang dan admin sudah memberikan Surat Perintah Muat dan Surat Jalan kepada bagian operasional.

          7. Nama Modul : Laporan
          8. Masukan : Semua data

            Keluaran : Laporan pemesanan, laporan pembayaran, laporan pengiriman dan laporan distribusi barang.

            Ringkasan Proses : Petugas merekap laporannya setiap bulan pada Ms.Excel dan memberikan laporan kepada pimpinan.

        3. Analisa Keluaran
          1. Nama Keluaran : Laporan pemesanan, laporan pembayaran, laporan pengiriman dan laporan distribusi barang.
          2. Fungsi : Mencetak laporan distribusi barang setiap bulan. Media : Kertas

        Konfigurasi Sistem yang Berjalan

        Spesifikasi Hardware

        1. Processor : Intel Core i3
        2. Monitor : 12 Inch
        3. Mouse : Optical
        4. RAM : 2 GB
        5. Harddisk : 250 GB
        6. Printer : Epson L335

        Spesifikasi Software

        1. Microsoft Excel 2007

        Hak Akses (Brainware)

        1. Staff marketing, operasional dan finance PT. Maju Sukses Mandiri Blok yang berwenang.
        2. Manager dan Pimpinan PT. maju Sukses Mandiri Blok.
        3. Bagian umum.

        Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan Yang Dihadapi

        1. Bagaimana sistem informasi pendistribusian bahan material yang sedang berjalan saat ini pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok ?
        2. Sistem Informasi Pendistribusian yang berjalan saat ini masih semi terkomputerisasi dengan menggunakan Microsoft Excel dari mulai proses penginputan pemesanan pelanggan, proses pembuatan surat jalan, proses pembayaran, proses pengiriman. Yang selanjutnya proses penyusunan laporan untuk diserahkan kepada pimpinan.

        3. Bagaimana keakuratan informasi pada sistem pendistribusian bahan material yang berjalan saat ini ?
        4. Informasi yang dihasilkan tidak akurat karena sering terjadi kesalahan pada saat proses penginputan data yang dapat merugikan perusahaan dan menyebabkan ketidakcocokan data antara pihak Marketing dengan bagian operasional .

        5. Bagaimana merancang sistem informasi pendistribusian bahan material pada PT. Maju sukses Mandiri Blok ?
        6. Merancang sebuah sistem yang terintegrasi secasa komputerisasi yang dapat diakses oleh komputer lain dengan database yang sama, untuk membantu kinterja dalam proses laporan pendistribusian PT. Maju Sukses Mandiri Blok untuk menghindari ketidakcocokan data antar divisi sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Berdasarkan analisa terhadap tata laksana sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:

        1. Dibuat sebuah sistem yang terintegrasi dan semua proses yang berkaitan dengan penjualan harus saling terhubung sehingga memudahkan pengguna dalam menghasilkan laporan yang cepat dan akurat.
        2. Dibangun sebuah sistem yang terintegrasi secara komputerisasi sehingga data dapat diakses oleh komputer lain dengan database yang sama untuk memudahkan pimpinan dalam mendapatkan laporan yang akurat dan laporan yang dihasilkan dapat dieksport bentuk ms.excel dan pdf.
        3. Sistem yang dibuat harus mempunyai level dengan hak akses yang berbeda untuk setiap level atau divisinya, seperti Marketing, Admin, finance, Operasional dan pimpinan.

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan hasil dari observasi atau wawancara langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan. Berikut adalah tabel elisitasi tahap I :

        Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya ingin sistem dapat :

        1.

        Menampilkan Menu utama

        2.

        Menampilkan logo PT. Maju Sukses Mandiri Blok

        3.

        Menampilkan Struktur Organisasi perusahaan

        4.

        Menampilkan Visi dan Misi Perusajaan

        5.

        Menampilkan proses dengan cara login

        6.

        Menampilkan Username

        7.

        Menampilkan Password

        8.

        Menampilkan Menu Home

        9.

        Menampilkan Data Master

        10.

        Menampilkan form data SPM

        11.

        Menampikan form data Surat Jalan

        12.

        Menampilkan form data Barang

        13.

        Menampilkan form data Pelanggan

        14.

        Menampilkan form data Supir

        15.

        Menampilkan form data Gudang

        16.

        Menampilkan form data Satuan Barang

        17.

        Menampilkan form invoice

        18.

        Menampilkan Retur penjualan

        19.

        Proses pembuatan surat jalan dengan memasukkan nomor spm

        20.

        Proses Pembuatan Retur penjualan dengan nomor surat jalan

        21.

        Proses pembuatan invoice dengan nomor retur dan nomor surat jalan

        22.

        Menampilkan search nomor surat jalan

        23.

        Menampilkan search nomor spm

        24.

        Menampilkan search nomor invoice

        25.

        Menampilkan search nomor retur

        26.

        Menampilkan serach nama supir

        27.

        Menampilkan search nama pelanggan

        28.

        Menampilkan menu laporan

        29.

        Menampilkan eksport laporan ke excel

        30.

        Menampilkan print Surat Perintah Muat (SPM)

        31.

        Menampilkan print Surat Jalan

        32.

        Menampilkan print Invoice

        33.

        Menampilkan print laporan

        34.

        Menampilkan data user

        35.

        Menampilkan data level

        36.

        Menampilkkan input data user

        37.

        Melakukan Logout Sistem

        Tabel 3.1 Diagaram Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Inesential). Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Innesential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan :

        Elisitasi Tahap III

        Elisitasi tahap III merupakan hasil elisitasi yang memiliki option I (Innesential) dan elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III :

        Final Draft Elisitasi

        Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Dari analisa sistem yang berjalan saat ini, terdapat beberapa prosedur sistem usulan. Pada sistem yang diusulkan akan dijelaskan bagaimana proses sistem penjualan yang dapat berjalan efektif dan bertujan untuk mempermudah sistem agar permasalahan yang dihadapi dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan visual paradigm 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Aktivity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Berikut uraian prosedur sistem usulan :

        Prosedur Sistem Usulan

        1. Bagian Marketing
          1. Marketing dapat melakukan login.
          2. Menampilkan menu utama untuk Marketing
          3. Menampilkan menu yang ada diaplikasi yaitu, data master, data spm, data surat jalan, data barang, data pelanggan, data sopir, data gudang, data user dan data level.
          4. Marketing dapat menambahkan, mngedit dan menghapus semua menu tersebut.
          5. Dapat melakukan logout.
        2. Bagian Operasional
          1. Dapat melakukan login
          2. Menampilkan menu utama
          3. Menampilkan menu data surat jalan dan surat perintah muat.
          4. Dapat melihat dan mencetak surat jalan dan surat perintah muat.
          5. Dapat melakukan logout.
        3. Bagian Finance
          1. Dapat melakukan login
          2. Menampilkan menu utama
          3. Menampilkan menu Retur penjualan dan invoice.
          4. Dapat melakukan tambah data dan hapus data menu tersebut.
          5. Dapat melakukan logout.
        4. Pimpinan
          1. Dapat Melakukan Login
          2. Menampilkan menu utama.
          3. Menampilkan menu laporan penjualan.
          4. Dapat Melakukan logout.

        Use Case Diagram Yang Diusulkan

        Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

        1. Usecase Sistem Pendistribusian
        2. Gambar 4.1 : Usecase diagram Sistem Pendistribusian

          Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan :

          1. 1 sistem yang mencakup selluruh kegiatan penjualan.
          2. 4 aktor yaitu Marketing, Operasional, Finance dan Pimpinan.
          3. 16 usecase yaitu login, dashboard, Master, User, level, Barang, Pelanggan, Supplier, Supir, Transaksi, Surat Perintah Muat, Surat Jalan, Retur Penjualan, Invoice, Laporan dan Logout.
          4. 10 extend.
        3. Usecase sistem aktor Marketing
        4. Gambar 4.2 Use Case Diagram Aktor Marketing

          Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa, Marketing memiliki hak untuk mengakses mulai dari login, menu utama, input data seperti data user, barang, pelanggan, supir dan gudang dan transaksi-transaksi seperti input Surat Perintah Muat dan Surat jalan.

        5. Usecase sistem aktor Operasional
        6. Gambar 4.3 Use Case Diagram Aktor Operasional

          Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa: Operasional memiliki hak untuk mengakses mulai dari login , melihat dan mencetak spm dan surat jalan.

        7. Usecase sistem aktor Finance
        8. Gambar 4.4 Use Case Diagram Aktor Finance

          Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa: Finance memiliki hak untuk mengakses mulai dari login, menu master Surat perintah Muat(SPM) dan Surat jalan, dan transaksi-transaksi seperti input retur penjualan dan invoice.

        9. Usecase sistem actor Pimpinan
        10. Gambar 4.5 Use Case Diagram Aktor Pimpinan

          Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa: Pimpinan memiliki hak akses untuk melihat laporan penjualan.

        Activity Diagram Yang Diusulkan

        Activity Diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan pada sistem usulan.

        1. Activity Diagram Sistem Pendistribusian
        2. Gambar Gambar 4.6 : Activity Diagram Sistem Pendistribusian

          Berdasarkan gambar activity diagram sistem pendistribusian diatas terdapat :

          1. 1 Initial node objek yang diawali
          2. 16 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
          3. 1 Decesion Node, merupakan pemilihan benar atau salah.
          4. 6 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
          5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
        3. Activity Diagram Marketing
        4. Gambar 4.7 : Activity Diagram Marketing

          Berdasarkan gambar Activity Diagram Marketing diatas terdapat:

          1. 1 initial Node, objek yang diawali
          2. 14 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
          3. 1 Decesion Node, merupakan pemilihan benar atau salah.
          4. 5 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
          5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
        5. Activity Diagram Operasional
        6. Gambar 4.8 : Activity Diagram Operasional

          Berdasarkan gambar Activity Diagram Operasional diatas terdapat:

          1. 1 initial Node, objek yang diawali
          2. 18 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
          3. 1 Decesion Node, merupakan pemilihan benar atau salah.
          4. 6 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
          5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
        7. Activity Diagram Finance
        8. Gambar 4.9 : Activity Diagram Finance

          Berdasarkan gambar Activity Diagram Finance terdapat:

          1. 1 initial Node, objek yang diawali
          2. 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
          3. 1 Decesion Node, merupakan pemilihan ya atau tidak.
          4. 6 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
          5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
        9. Activity Diagram Pimpinan
        10. Gambar 4.10 : Activity Diagram Pimpinan

          Berdasarkan gambar Activity Diagram Pimpinan diatas terdapat:

          1. 1 initial Node, objek yang diawali
          2. 4 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
          3. 1 Decesion Node, merupakan pemilihan ya atau tidak.
          4. 2 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
          5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Sequence Diagram merupakan gambaran dari kelakuan objek pada usecasedengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan diterima antar objek. Adapun sekuen yang berjalan pada sistem saat ini adalah sebagai berikut:.

        1. Sequence Diagram Sistem Pendistribusian
        2. Gambar 4.11 : Sequence Diagram Sistem Pendistribusian

          Berdsarkan gambar Activity Diagram sistem Pendistribusian terdapat :

          1. 4 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Marketing, Operasional, Finance dan Pimpinan.
          2. 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
          3. 9 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
        3. Sequemce Diagram Actor Marketing
        4. Gambar 4.12 : Sequence Diagram Actor Marketing

          Berdasarkan gambar Activity Diagram actor Marketing terdapat :

          1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Marketing.
          2. 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
          3. 15 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
        5. Sequemce Diagram Actor Operasional
        6. Gambar 4.13 : Sequence Diagram Actor Operasional

          Berdasarkan gambar Activity Diagram Aktor operasional terdapat :

          1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Operasional.
          2. 4 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
          3. 9 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
        7. Sequemce Diagram Actor Finance
        8. Gambar 4.14 : Sequence Diagram Actor Finance

          Berdasarkan gambar Activity Diagram Aktor Finance terdapat :

          1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Operasional.
          2. 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
          3. 10 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
        9. Sequemce Diagram Actor pimpinan
        10. Gambar 4.15 : Sequence Diagram Actor pimpinan

          Berdasarkan gambar Activity Diagram Actor Pimpinan terdapat :

          1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Operasional.
          2. 4 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
          3. 8 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

            Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

            Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan . Msistem yang diusulkan dalam sistem Penjualan Bahan Material pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok , adapun perbedaannya sebagai berikut :

            No.
            Sistem Berjalan
            Sistem Usulan
            1.

            Akses data yang terbatas, karena hanya tersimpan di 1 komputer user yang mengerjakan laporan.

            Akses sistem diberikan kepada 4 user yaitu Marketing, Operasional, Finance dan Pimpinan, dengan hak akses yang berbeda-beda.

            2.

            Setiap melakukan transaksi baik pada proses transaksi pemesanan sampai dengan transaksi penjualan masih dilakukan pada ms.excel, sehingga prosesnya masih manual dan masih sangat memungkinkan terjadi human error dalam proses pengolahannya.

            Dengan adanya Sistem Penjualan dapat membantu proses transaksi menjadi lebih mudah, seperti Surat jalan tidak perlu menginput ulang semua data di SPM, tetapi hanya dengan memamasukan nomor SPM, data di SPM akan otomatis muncul di data surat jalan. Dan untuk laporan dengan menginput retur penjualan dan invoice secara otomatis dapat menghasilkan laporan penjualan yang dibutuhkan.

            3.

            Dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan laporan penjualan, karena dilakukan secara manual dari satu proses ke proses lain secara berurutan.

            Data yang dihasilkan sudah terintegrasi dari satu proses ke proses lainnya secara otomatis, sehingga pembuatan laporam lebih cepat dan efektif.

            Tabel 4.1 : Perbedaan sistem berjalan denga sistem usulan

            Rancangan Basis Data

            Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama.

            Gambar 4.17 : Class Diagram Sistem Penjualan

            Spesifikasi Basis Data

            Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

            1. Tabel User
            2. Nama File : user

              Media : hard disk

              Fungsi : sebagai akun user

              Primary key : id_user

              Panjang record : 32

              Tabel 4.2 : Tabel user
            3. Tabel level
            4. Nama File : level

              Media : hard disk

              Fungsi : sebagai identitas level user

              Primary key : id_level

              Panjang record : 17

              Tabel 4.3 : Tabel level
            5. Tabel gudang
            6. Nama File : gudang

              Media : hard disk

              Fungsi : menyimpan data supplier

              Primary key : nama_supplier

              Panjang record : 42

              Tabel 4.4 : Tabel supplier
            7. Tabel pelanggan
            8. Nama File : pelanggan

              Media : hard disk

              Fungsi : Menyimpan data pelanggan

              Primary key : nama_pelanggan

              Panjang record : 42

              Tabel 4.5 : Tabel pelanggan
            9. Tabel supir
            10. Nama File : sopir

              Media : hard disk

              Fungsi : Menyimpan data supir

              Primary key : no_polisi

              Panjang record : 52

              Tabel 4.6 : Tabel sopir
            11. Tabel barang
            12. Nama File : barang

              Media : hard disk

              Fungsi : Menyimpan data barang

              Primary key : nama_barang

              Panjang record : 42

              Tabel 4.7 : Tabel barang
            13. Tabel spm
            14. Nama File : spm

              Media : hard disk

              Fungsi : Menyimpan data spm

              Primary key : no_spm

              Panjang record : 114

              Tabel 4.8 : Tabel spm
            15. Tabel surat jalan
            16. Nama File : surat_jalan

              Media : hard disk

              Fungsi : Menyimpan data surat jalan

              Primary key : no_surat_jalan

              Panjang record : 70

              Tabel 4.9 : Tabel surat_jalan
            17. Tabel Retur Penjualan
            18. Nama File : retur_penjualan

              Media : hard disk

              Fungsi : Menyimpan data retur penjualan

              Primary key : no_retur

              Panjang record : 90

              Tabel 4.10 : Tabel retur_penjualan
            19. Tabel invoice
            20. Nama File : invoice

              Media : hard disk

              Fungsi : Menyimpan data invoice

              Primary key : id_invoice

              Panjang record : 55

              Tabel 4.11 : Tabel invoice

            Rancangan Prototype

            Rancangan prototype merupakan gambaran sketsa dari rancangan sistem yang akan diusulkan dalam sistem informasi Pendistribusian Bahan Material pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok, adapun rancangan sistem sebagai berikut :

            1. Rancangan Prototype Tampilan Login
            2. Gambar 4.16 : Tampilan Login

              Keterangan:

              Tampilan halama login adalah halaman yang akan muncul sebelum user masuk kedalam sistem, user harus memasukkan username dan password yang sudah terdaftar sebelum untuk bisa membuka sistem.

            3. Rancangan Prototype Tampilan halaman utama Marketing
            4. Gambar 4.17 : Tampilan Halaman utama

              Keterangan:

              Halaman utama akan muncul setelah user berhasil memasuki halaman login dengan username dan password yang telah terdaftar.

            5. Rancangan Prototype Menu Master Marketing
            6. Gambar 4.18 : Tampilan Menu Master Data

              Keterangan:

              Menu Master akan muncul setelah user berhasil masuk ke halaman utama dan memilih menu master, pilihan menu master terdiri dari Data Barang, data pelanggan, data supir, data supplier, data user dan data level.

            7. Rancangan Prototype Menu Transaksi
            8. Gambar 4.19 : Tampilan Menu Transaksi

              Keterangan:

              Menu transaksi akan muncul apabila user berhasil masuk kehalaman utama dan memilih menu transaki, didalam menu transaksi terdapat trsansaki Pemesanan Barang (SPM) dan Transaksi Surat Jalan.

            9. Rancangan Prototype Master Data User
            10. Gambar 4.20 : Tampilan Menu Data User

              Keterangan:

              Pada tampilan prototype master user ber isi tentang siapa saja user yang telah terdaftar dan mendapatkan hak akses untuk bisa mengakses sistem pendistribusian barang.

            11. Rancangan Prototype Input Data User
            12. Gambar 4.21 : Tampilan Input Data User

              Keterangan:

              Tampilan prototype diatas merupakan tampilan untuk menambahkan user baru sesuai dengan level dan hak akses yang telah ditentukan.

            13. Rancangan Prototype Master Data Barang
            14. Gambar 4.22 : Tampilan Master data barang

              Keterangan:

              Tampilan prototype diatas akan muncul apabila user sudah menginput data barang pada tabel input data barang dan menjelaskna tentang daftar barang yang telah diinput kedalam sistem oleh bagian marketing,didalam menu master data barang terdapat Nomor, Nama Barang, Ukuran Barang dan Nama Satuan.

            15. Rancangan Prototype Master data Supplier
            16. Gambar 4.23 : Tampilan Master data Supplier

              Keterangan:

              Tampilan master data supplier akan muncul apabila user menginput data supplier pada tabel input data supplier dan telah berhasil menyimpan. Didalam master data supplier terdapat Nomor, Nama Supplier, Alamat dan Nomor teelepon.

            17. Rancangan Prototype Transaksi Pemesanan Barang
            18. Gambar 4.24 : Tampilan Transaksi pemesanan barang (SPM)

              Keterangan:

              Tampilan Spm akan muncul apabila user melakukan input pada tabel input data spm dan telah berhasil menyimpan. Didalam master spm terdapat Nomor, Nomor spm, tanggal, nama pelanggan, alamat, nama gudang, nama barang, satuan, harga barang dan nomor polisi.

            19. Rancangan Prototype Surat Jalan
            20. Gambar 4.25 : Tampilan Surat Jalan

              Keterangan:

              Tampilan data surat jalan akan muncul apabila user menginput data kedalam tabel input data surat jalan dan berhasil menyimpannya. didalam tabel surat jalan terdapat, nomor surat jalan, tanggal surat jalan, no spm, nama pelanggan, nomor polisi, nama supplier, jumlah barang, nama barang dan satuan.data surat jalan dalam didownload dalam format excel.

            21. Rancangan Prototype Menu Finance
            22. Gambar 4.26 : Tampilan Halaman Utama Finance

              Keterangan:

              Halaman utama finance akan mumcul apabila user berhasil login dengan akun level finance, didalam halaman utama finance terdapat menu data invoice dan data retur penjualan.

            23. Rancangan Prototype Data Invoice
            24. Gambar 4.27 : Tampilan Data Invoice

              Keterangan:

              Tampilan Data Invoice akan muncul apabila user telah berhasil login dan masuk ke dashboard finance dengan memilih data invoice. didalam data invoice terdapat, no invoice, tanggal invoice, no retur, jumlah retur, no spm, nama barang, jumlah barang, harga barang, nama pelanggan, total barang diterima dan total bayar. Untuk menambahkan invoice user bisa memilih menu “input” yang terdapat di pojok kiri sistem.

            25. Rancangan Prototype Input Data Retur penjualan
            26. Gambar 4.28 : Tampilan Data Retur Penjualan

              Keterangan:

              Tampilan Prototype diatas merupakan tampilan untuk penambahan data retur penjualan yang dilakukan oleh divisi finance. Didalam Input data Retur terdapat field no retur, tanggal retur, no spm, jumlah retur dan nama barang.

            27. Rancangan Prototype Retur Penjualan
            28. Gambar 4.29 : Tampilan Input Data Retur Penjualan

              Keterangan:

              Tampilan diatas akan muncul apabila user telag berhasil masuk ke dashboard finance dan memilih data retur penjualan. Untuk menambahkan data retur penjualan user bisa memilih menu “input yang terdapat di sebelah pojok kiri sistem.

            29. Rancangan Prototype Laporan distribusi barang
            30. Gambar 4.30 : Tampilan Laporan

              Keterangan:

              Pada tampilan prototype menu laporan diatas, terdapat pilihan tahun dan bulan, dan cari untuk mencari laporan yang diinginkan.

            Rancangan Program

            1. Tampilan Halaman Login
            2. Gambar 4.31 : Tampilan Halaman Login

              Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk kedalam sistem, setiap user harus melakukan login dengan memasukan username dan password yang benar agar dapat masuk kedalam sistem.

            3. Tampilan Halaman Utama Marketing
            4. Gambar 4.32 : Tampilan Halaman Utama Marketing

              Tampilan diatas merupakan tampilan utama atau home Marketing, tampilan diatas akan muncul apabila user telah memasukukan username dan password dengan level marketing.

            5. Tampilan Master Data User
            6. Gambar 4.33 : Tampilan Data Master User

              Tabel data user akan muncul apabila user telah login dengan benar dan masuk ke halaman dashboard dan memilih master data user. Pada gambar diatas terdapat beberapa akun yang telah didaftarkan sebagai akun yang dapat mengakses sistem.

            7. Tampilan Input Data User
            8. Gambar 4.34 : Tampilan Input Data User

              Tampilan diatas adalah tampilan input data user. Tampilan ini hanya dapat diakses oleh bagian marketing.

            9. Tampilan Master Data Barang
            10. Gambar 4.35 : Tampilan Master Data Barang

              Tampilan diatas adalam tampilan master data barang, terdapat beberapa data barang yang sudah berhasil tersimpan pada sistem.

            11. Tampilan Input Data Barang
            12. 4.36 : Tampilan Input Data Barang

              Tampilan diatas adalah tampilan input data barang, hanya marketing yang dapat mengakses tampilan ini.

            13. Tampilan Master Data Supir
            14. 4.37 : Tampilan Master Data Supir

              Tampilan diatas adalam tampilan master data supir, terdapat beberapa data supir yang sudah berhasil tersimpan pada sistem.

            15. Tampilan Data Pemesanan (SPM)
            16. 4.38  : Tampilan SPM

              Tampian diatas adalah tampilan data pemesana (SPM) , data spm berisikan semua data pelanggan dan pesanannya, seperti data pelanggan, nama barang, jumlah barang dan harga barang.

            17. Tampilan Surat Jalan
            18. 4.39 : Tampilan Surat Jalan

              Tampilan diatas adalah tampilan menu surat jalan, tampilan menu surat jalan akan muncul apabila user memilih data dan memilih surat jalan, surat jalan hanya bisa diakses oleh marketing.

            19. Tampilan Halaman Utama Finance
            20. 4.40 : Tampilan Halaman Utama finance

              Tampilan diatas adalah tampilan halaman utama finance, tampilan halaman utama finance akan muncul apabila user berhasil login dengan memasukkan username dan password level finance.

            21. Tampilan Menu Data Retur Penjualan
            22. 4.41 : Tampilan Retur Penjualan

              Tampilan diatas adalah tampilan retur penjualan, retur penjualan akan dibuat apabila bagian finance sudah menerima spm dan sj yang sudah ditanda tangani oleh pelanggan. Hanya finance yang dapat membuat retur penjualan.

            23. Tampilan Data Invoice
            24. 4.42 : Tampilan Invoice

              Tampilan diatas adalah tampilan invoice, invoice bisa dibuat apabila bagian finance sudah membuat retur penjualan, hanya finance yang dapat mengakses menu invoice.

            25. Tampilan Laporan
            26. 4.43 : Tampilan Laporan

              Tampilan diatas adalah tampilan Laporan, hanya finance yang dapat mengakses menu laporan.

            Konfigurasi Sistem Usulan

            Spesifikasi Hardware

            Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

            1. Processor : Minimal 2,1 GHz
            2. Monitor : Minimal VGA
            3. RAM : Minimal 1 GB
            4. Modem USB : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps
            5. Harddisk : 250 GB

            Spesifikasi Software

            Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:

            1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
            2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozila Firefox.

            Hak Akses (Brainware)

            Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem Pendistribusian harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses Sistem Pendistribusian barang, diantaranya:

            1. Marketing
            2. Operasional
            3. Finance
            4. Pimpinan

            Black Box Testing

            Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

            tabel Black Box Testing

            Implementasi

            Time Achedule

            Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

            Tabel 4.13: Time Schedule

            Estimasi Biaya

            Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendistribusian Bahan Material pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok”.

            Tabel 4.14: Estimasi Biaya

            |}

            BAB V

            PENUTUP

            Kesimpulan

            Berdasarkan uraian rumusan masalah dan analisa pembahasan pembahasan, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

            1. Sistem informasi pendistribusian bahan material pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok yang berjalan saat ini, masih semi komputerisasi khususnya untuk proses pendistribusian. Sehingga terkadang karyawan bagian finance mengalami kesulitan untuk membuat laporan pendistribusian barang setiap bulannya. Terlebih jika perusahaan membutuhkan laporan tersebut secara cepat maka bagian finance harus menunggu rekapan dari bagian operasional dan marketing . Dan hal ini membutuhkan waktu yang lama, sehingga tidak efisien dari segi waktu.
            2. Dalam sistem yang berjalan, Informasi yang dihasilkan masih kurang akurat, dan juga informasi yang dihasilkan sering tidak sesuai dengan pesanan pelanggan. Dilain hal pengolahan data yang kurang akurat memungkinkan sering terjadinya human error, oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik, agar karyawan mendapatkan informasi yang akurat.
            3. Untuk merancang sistem pendistribusian pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok, peneliti menggunakan visual paradigm dalam membuat rancangan UML sepert Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Adapun bahasa pemrograman yang peneliti gunakan adalah PHP, HTML dan CSS, serta database yang digunakan adalah MySQL.

            Rekomendasi

            Untuk dapat menggunakan dan memelihara sistem ini dengan baik, maka peneliti merekomendasikan sebagai berikut :

            1. Perlu adanya pelatihan sistem bagi admin atau pengguna sistem ini agar sistem ini dapat digunakan dengan baik dan benar.<l/li>
            2. Perlu dilakukan perawatan dengan cara menjaga koneksi internet agar tetap tersambung, karena jika koneksi internet terputus data yang sudah di input tidak tersimpan.

            Saran

            Adapun beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk penelitin lain adalah sebagai berikut :

            1. Sistem ini masih memiliki kekurangan oleh karennya disarankan bagi peneliti lain untuk mengembangkan agar menjadi sistem yang lebih baik lagi, dapat dilakukan pengembangan berbasis android atau App.

            DAFTAR PUSTAKA

            1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Rusdiana,dan Moch.Irfan 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : CV PUSTAKA SETIA
            2. Hutahean, Jeperson 2014. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
            3. Agus Ramdhani, H. Ahmad Sofyan Haris. 2016. Sistem Pakar Perubahan Fisiologis Dan Psikologis Masa Nifas Ibu Dengan Metode Certainty Factor. Vol.4 No.1 – 2016 Jurnal Teknik Informatika
            4. Sutopo, Priyo, et all. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan : Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1 – 2016
            5. 5,0 5,1 Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa: Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari.kalimantan Selatan : Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2
            6. Agustinus, haryanta ,et all. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1
            7. 7,0 7,1 M.Thoha. 2015. Analisa Dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang. Serang : Jurnal Prosisko. Vol. 2 No. 2
            8. Rusdiana, Dewi, et all. 2017. Disain Sistem Informasi Website Jurusan Komputerisasi Akuntansi D-III Pada Perguruan Tiggi Raharja. Tangerang: Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1
            9. Hutahean, Japerson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
            10. Lestari, Arinda, John Rony Coyando dan Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT.Pegadaian (PERSERO) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Palembang: Jurnal Informatika Global. Vol.6 No.1
            11. Bettaliyah, Azza Abidatin.2016. Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Siswa MI Bahrul Ulum Berbasis Web Mobile Menggunakan Codeigniter dan Bootstrap. lamongan : Jurnal Teknika Universitas Islam Lamongan. Vol.8 No.2.
            12. Ariska, Jery, M.Jazman. 2016. Jurnal rekasyasa dan Manajeman Sistem Informasi
            13. Agusli, rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1
            14. fatta, Hanif Al, Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Telematika. Vol.8 No.2
            15. 15,0 15,1 Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.7 No.1
            16. Tyso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
            17. , Pengemanan, ryan, Rizal Sengkey dkk. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. Manado: Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi. Volume.9 No.1
            18. Kim, Hyangah, lee,woohun. 2014. Everday Design as a Design Resource. Korea: KAIST, Daejon. International Journal of Design. Vol.8 No.1
            19. Budiharjo, Suyatno, dan Sella Septiana. 2013. Rancang Bangun Aplikasi Mobile Sistem Informasi Kampus Pada Android Device. Jakarta : Jurnal ICT Penelitian dan Penerangan Teknologi. Vol.4 No.6
            20. Sheine, Laela Alae, Hamid Paygozarh dan Mohammad Khalilly Dermany. 2016. A Muti-Objective Optimization Algorithm to Prodict Information in Mobile Databases. Iran: Internasional Journal Applications Technology and Research. Vol.5 Issue.8
            21. Anisha, Yunita Wandyra. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Pengendalian Inventori Menggunakan Metode Sma (Single Moving Average) Berbasis Ajax (Asynchronous Javascript And Xml) (Studi Kasus: Ptp Nusantara Vi (Persero) Unit Usaha Kayu Aro ). Jurnal Teknoif. Vol. 4 No.2
            22. Sholihah, Ina, Handoko, Dkk. 2016. Penerapan Kerangka Kerja Zachman untuk merancang Sistem Informasi Monitoring Produksi. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK PalCOmtech.
            23. Umeakuka, Onu. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System Ebonyi State University. Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research
            24. Haryanta, Agustinus, dkk. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1
            25. Basri, Joni Devitra. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Study Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol.2 No.1.
            26. Mulyani, Sri. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan. Bandung: Abdi Sistematika.
            27. Fridayanthie, Eka dan Jimmy Charter. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode OBJECT Oriented Programming (Study Kasus:PT. Arta Buana Sakti Tangerang). Tangerang: Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.13 No.2.
            28. B.pavithra, P.pavithra, R.Thiagara. 2017. Web Application. India: International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol.7 No.4.
            29. 29,0 29,1 Sidiq, Betha. 2014. Pemograman Web Dengan Php. Bandung:Informatika Bandung.
            30. Kaur, Harkamal. 2017. Lost And Found Web Application For Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University, Pomona.
            31. Richard, Rapp dan Justin Lewis. 2017. “Accelerated Mobile Pages Advertisement and Cascading Style Sheet Merging. Technical Disclosure Commons.
            32. Nugroho, B. 2013. Dasar Pemrograman Web PHP-MYSQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gaya Media.
            33. Rahatjo, Joko Dwi, Dam Dam Dawiyna dan Chusny Fitriyanto. 2017. Perancangan Sistem Pengambilan Keputusan Pemesanan Mobil Angkut Dengan Metode Kubikasi Berbasis Online. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1.
            34. Walia, Er Saurabh, Er Satinderjit Kaur Gill. 2014. A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP. ISSN 2320–088X. International Journal of Computer Science and Mobile Computing. India: Eternal University. Vol.3 Issue.8
            35. Dzalhaq, M.Iqba, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugara. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang: dalam Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1.
            36. Rini, Puput Puspito, Muchamad Iqbal dan Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1.
            37. Amrullah, Agit, dkk. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Semnasteknomedia Online. Vol.4 No1.
            38. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangu Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2.
            39. Suryani, Nining dan Ridho Wijayanto. 2014. Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris Bagi siswa Kelas 2 Sekolah Dasar (Studi Kasus MI Nurul Falah Ciater). Karawang: Jurnal Paradigma. Vol.16 No.1.
            40. Warsito, Ary Budi, dkk. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol 8 No 2.
            DAFTAR LAMPIRAN

            KLIK UNTUK MELIHAT LAMPIRAN

            LAMPIRAN A
            A.1. Surat Pengantar Observasi Skripsi
            A.2. Form Pergantian judul
            A.3. Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing 1
            A.4. Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing 2
            A.5. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
            A.6. Validasi Skripsi
            A.7 Validasi Sidang Akademik
            A.8. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
            A.9. Kwitansi Pembayaran Sidang
            A.10. Kwitansi Pembayaran Raharja Carrier
            A.11. Daftar Mata Kuliah yang Sudah Diambil dan Tidak Cocok Kurikulum
            A.12. Daftar Nilai
            A.13. Formulir Seminar Proposal Skripsi
            A.14. Sertifikat Toefl
            A.15. Sertifikat Prospek
            A.16. Sertifikat Nasional
            A.17. Sertifikat Internasional
            A.18. Formulir Final Presentasi Tugas Akhir/Skripsi
            A.19. Formulir Pertemuan Stakeholder Tugas Akhir/Skripsi
            A.20. Curriculum Vitae
            LAMPIRAN B:
            B.1. Surat Tanda Bukti Observsi
            B.2. Form Observasi
            B.3. Form Wawancara
            LAMPIRAN C :
            C.1. Katalog Produk
            C.2. Slide Presentasi