Pengguna:SI1222472780

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI DAN

REMINDER PEMESANAN BARANG KONSINYASI

BERBASIS SMS GATEWAY PADA

PT. PAN GRAFIK INDONESIA LEGOK TANGERANG



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472780
NAMA
: Denny Slamet Septian


KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI DAN

REMINDER PEMESANAN BARANG KONSINYASI

BERBASIS SMS GATEWAY PADA

PT. PAN GRAFIK INDONESIA LEGOK TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472780
Nama
: Denny Slamet Septian
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan TEKNIK INFORMATIKA
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaedi, M.Kom.)
NIP : 99001
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI DAN

REMINDER PEMESANAN BARANG KONSINYASI

BERBASIS SMS GATEWAY PADA

PT. PAN GRAFIK INDONESIA LEGOK TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472780
Nama
: Denny Slamet Septian

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi Sofware Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 05092
   
NID :15021

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI DAN

REMINDER PEMESANAN BARANG KONSINYASI

BERBASIS SMS GATEWAY PADA

PT. PAN GRAFIK INDONESIA LEGOK TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472780
Nama
: Denny Slamet Septian

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI DAN

REMINDER PEMESANAN BARANG KONSINYASI

BERBASIS SMS GATEWAY PADA

PT. PAN GRAFIK INDONESIA LEGOK TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472780
Nama
: Denny Slamet Septian
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
Denny Slamet Septian
NIM : 1222472780

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT. Pan Grafik Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tinta memiliki peran yang sangat penting dalam menjual dan mendistribusikan tinta. Untuk dapat menciptakan kepuasan kepada pelanggan, maka perusahaan dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain yang berkepentingan dan tidak merugikan atau yang disebut dengan Konsinyasi. Terdapat beberapa permasalahan dalam penyampaian pesan pemberitahuan penerimaan pemesanan barang dan jadwal pemesanan barang konsinyasi. Maka SMS Gateway dapat menjadi solusi permasalahan baik dari pihak pusat maupun pihak konsinyasi. Tujuan pemanfaatan SMS Gateway ini adalah untuk membantu bagian staff PPIC (Production Planning Inventory Control) PT. Pan Grafik Indonesia dalam mengatasi permasalahan yang ada pada sistem pemesanan barang konsinyasi. Metodologi perancangan sistem yang digunakan adalah metode UML (Unified Meodelling Language) dan bahasa pemrograman PHP. Dengan dibangunnya sistem ini diharapkan membantu pihak PT. Pan Grafik Indonesia dan pihak Konsinyasi untuk memperoleh dan mendapatkan informasi yang lebih baik.

Kata Kunci: Sistem, SMS, SMS Gateway, PHP.

ABSTRACT

PT. Pan Grafik Indonesia as one of company that moves in ink having a very important role in selling and distributing ink. To create satisfaction to customers, so company can perform cooperation with other concerned parties and not disappointing or as referred to by consignment .There are several problems in communicating notification messages revenue reservations goods and schedule reservations goods consignment. So sms gateway can be solution problems, both from the central and the consignment. The purpose of the use of sms gateway this is to help part staff PPIC ( Production Planning Inventory Control) PT. Pan Grafik indonesia in overcoming the existing problems on a system reservations goods consignment. Design methodology a system used is the method uml (Unified Modelling Language) and it language programming is PHP. The construction of this system are expected to help PT. Pan Grafik indonesia and the consignment to obtain and get better information .

Keywords: System, SMS, SMS Gateway, PHP

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Seiring dengan pesatnya perkembangan tekhnologi informasi saat ini, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan. Tekhnologi informasi merupakan sarana yang sangat penting dan menunjang bagi suatu perusahaan dalam skala apapun baik skala kecil, sedang ataupun besar. Sehingga dengan tekhnologi informasi yang semakin berkembang diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dan kegiatan perusahaan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal.

Informasi merupakan unsur yang mengaitkan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian dan pengendalian, dapat dikatakan bahwa tanpa adanya suatu informasi yang baik maka suatu perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan tersebut dengan baik. Oleh karena itu, untuk dapat menunjang suatu pelaksaan kegiatan operasional yang baik dan teratur maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi.

PT. Pan Grafik Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tinta memiliki peran yang sangat penting dalam menjual dan mendistribusikan tinta. Untuk dapat menciptakan kepuasan kepada pelanggan, maka perusahaan dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain yang berkepentingan dan tidak merugikan atau yang disebut dengan Konsinyasi.

Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki beberapa kendala dalam hal pemesanan barang gudang konsinyasi terutama mengenai belum berjalannya sistem penjadwalan pemesanan barang dikarenakan beberapa alasan tertentu yang mengakibatkan terganggunya proses produksi, sedangkan perusahaan telah memberikan pemberitahuan dan sosialisasi terhadap kebijakan sistem penjadwalan pemesanan barang.

Berdasarkan kendala yang terjadi pada sistem penjadwalan yang tidak berjalan peneliti beranggapan bahwa surat pemberitahuan saja tidak cukup efektif dalam proses berjalannya sistem ini dikarenakan kesibukan mereka dalam pekerjaan memungkinkan mereka lupa akan jadwal pemesanan barang dan dibutuhkan adanya sistem pemberitahuan atau notifikasi setelah melakukan pemesanan barang dikarenakan terdapat keluhan mengenai jarang adanya pemberitahuan penerimaan daftar pemesanan barang dari staff PPIC (Production Planning Inventory Control) yang menyebabkan ketersediaan barang habis ketika pesan pemesanan barang tidak diterima sehingga mengharuskan memesan barang secara mendadak diluar jadwal.

Dari masalah diatas, diharapkan dengan dibangunnya sebuah sistem yang dapat menjadi pengingat serta notifikasi pemesanan barang konsinyasi. Maka dengan memperhatikan permasalahan diatas pelaporan ini menganalisa proses pengawasan pemesanan barang guna mengurangi kerugian yang dialami perusahaan dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI DAN REMINDER PEMESANAN BARANG KONSINYASI BERBASIS SMS GATEWAY PADA PT. PAN GRAFIK INDONESIA LEGOK TANGERANG ”.


Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis dapat memaparkan perumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah sistem pemesanan barang konsinyasi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan dari perusahaan ?

  2. Sistem seperti apakah yang diperlukan oleh perusahaan ?

  3. Bagaimana sistem yang dibangun dapat menjadi pengingat jadwal pemesanan barang gudang konsinyasi dan secara otomatis memberikan pemberitahuan penerimaan pemesanan barang gudang konsinyasi?


  4. Bagaimana sistem yang dibangun dapat memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena keterbatasan waktu dan kesadaran penulis akan luasnya permasalahan yang ada pada PT. Pan Grafik Indonesia, sehingga penulis menentukan batasan permasalahan sebagai berikut :

  1. Tempat penelitian terbatas hanya pada PT. Pan Grafik Indonesia Legok Kab. Tangerang.

  2. Penelitian terbatas pada sistem pemesanan barang konsinyasi yang berisi input data konsinyasi, data konsinyasi, data barang konsinyasi meliputi barang jadi dan barang setengah jadi dan jadwal pemesanan barang konsinyasi.

  3. Hasil penelitian terbatas pada sistem pengingat dan pemberitahuan pemesanan barang konsinyasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah :

Tujuan operasional

  1. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah menemukan masalah atau kendala yang dialami dalam proses pemessanan barang konsinyasi pada PT. Pan Grafik Indonesia serta membangun sistem yang mampu mengatasi kendala atau masalah yang dialami.


Tujuan Fungsional

  1. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar sistem ini mampu dipergunakan dan dimanfaatkan oleh PT. Pan Grafik Indonesia sebagai penunjang kegiatan pemesanan barang dan menjadi alat pengingat jadwal pemesanan barang serta sebagai alat pemberitahuan penerimaan pemesanan barang.

Tujuan individual

  1. Tujuan individual adalah untuk memperluas ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam membangun sebuah sistem pemesananan barang.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Ada 2 manfaat didalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Manfaat bagi perusahaan

  1. Dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan sistem pemesanan barang konsinyasi perusahaan.

  2. Meningkatkan citra perusahaan yang semakin berkembang pada bidang teknologi.

    b. Manfaat bagi peneliti


  3. Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dan dapat membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini mencerminkan proses atau langkah yang ditempuh, durasi penelitian, sumber data serta penjelasan kondisi data mengenai apa dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 6 (enam) tahapan metode penelitian antara lain metode pengumpulan data, metode analisa, metode elisitasi, metode pengembangan, metode prototipe dan metode pengujian.

Berikut merupakan penjelasan mengenai tahapan metode penelitian yang digunakan penulis sebagai berikut.

Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung dilapangan atau tempat penelitian. Penelitian dilakukan pada PT. Pan Grafik Indonesia yang menjadi lokasi penelitian untuk memperoleh data dan keterangan yang koherensi dengan penelitian.

b. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data melalui mengadakan wawancara dengan pihak yang berhubungan langsung dengan sistem pemesanan barang yang sedang berjalan saat ini untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.

c. Studi Pustaka (Literature Review)

Merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan referensi dengan cara mencari dan mendalami informasi serta data dari berbagai sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem
    Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisa SWOT. SWOT adalah perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek yang mengidentifikasi faktor eksternal dan internal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
  2. Metode Perancangan Sistem
    Pada perancangan sistem penelitian ini peneliti menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan.

Metode Elisitasi

Pada metode elisitasi ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3 dan elisitasi final. Untuk meneliti sistem pengingat dan pemberitahuan pemesanan barang ini penulis mengacu pada elisitasi final.

Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian blackbox testing, blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori perangkat lunak, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang pada program.


Metode Pengembangan

Pada metode pengembangan ini penulis menggunakan metode prototipe. Metode ini digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya.

Metode Prototipe

Metode prototipe sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Pada metode prototipe ini penulis menggunakan pendekatan Throw-away yang mana prototipe tersebut dibuat dan ditest.

Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode Black Box Testing untuk mengetahui apakah sistem sudah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa membuka listing program.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Pan Grafik Indonesia, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Banyak para pakar berpendapat dalam mendefinisikan pengertian sistem, satu satunya adalah bahwa sistem merupakan suatu himpunan komponen dan variabel yang terorganisasi, yang saling berinteraksi, saling ketergantungan antara yang satu dengan yang lain serta mempunyai tujuan dan sasaran.

Terdapat dua pendekatan dalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur-prosedur dan yang menekankan pada komponen (elemen)Terdapat dua pendekatan dalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur-prosedur dan yang menekankan pada komponen (elemen).

Menurut Jogiyanto(2012:1),[1], pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu”.

Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi, prosedur yang didefinisikan sebagai berikut :.

“Prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi tulis menulis (klerikal) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang ada”. (Irwanto, 2007 : 2)

Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah himpunan dan group dari bagian (elemen) dan komponen yang berhubungan dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Meskipun sistem didefinisikan berbeda-beda menurut beberapa para ahli, tetapi secara umum definisi sistem ini memiliki kesamaan dimana sistem terdiri dari beberapa bagian yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto(2012:1),[1], Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary) Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment) Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface) Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatukesatuan.
  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


Klarifikasi Sistem

Menurut McLeod(2012:4),[2], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebaga berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic System) Sistem tertentu adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu (probalistic system) sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (OpenSystem) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan Sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada analisa sistem.

Menurut Mulyanto(2009:271),[3], “Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD.”

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana(2011:203),[4], Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ”System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkahlangkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  2. Analisa Sistem
    Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  4. Menurut Henderi dkk(2011:322),[5], “Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.”

    Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari padaperancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.

    Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orangorang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.

    Desain sistem informasi bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus dikerjakan, tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari system akan benar-benar memuaskan rancangan yang telah ditetapkan.


    Tujuan Perancangan Sistem

    Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem. Untuk mencapai tujuan tersebut analis sistem harus dapat mencapai sasaran- sasaran sebagai berikut :
    1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan.
    2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem.
    3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung Pengolahan transaksi, pengolahan informasi, laporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.
    4. Siklus Hidup Perancangan Sistem

      Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yang pertama yaitu top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif. Metode ini dapat dianalogikan sebagai pembuatan rumah yang dimulai dari aspek yang paling mendasar, yaitu pondasi hingga bagian terkecil, misalnya katakanlah sebuah keran pada kamar kecil.

      Metode kedua, yaitu bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil hingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada perakitan mobil seolah-olah dimulai dari yang terkecil, misalnya sebuah mur pada mesin hingga badan mobilnya sendiri. Pada awal tahun 1980 mulai dikenal tekhnik pendesainan secara terstruktur dengan menggunakan konsep pararel dan siklus, misalnya anatara uji coba prgram dan pemrograman dapat dilakukan kerja pararel dan seandainya ada sesuatu yang salah ketika diimplementasikan maka dilakukan survey, analisa dan desain ulang yang menggantikan metode pendesainan klasik cenderung serial. Aktifitas pendesainan secara terstruktur melingkupi :

      1. Survey
        Berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey.
      2. Analisa Sistem
        Menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan.
      3. Desain
        Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai.
      4. Implementasi
        Mempresentasikan hasil desain kedalam pemrograman.
      5. Uji Coba Desain
        Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur.
      6. Testing Akhir
        Menguji coba sistem secara keseluruhan.
      7. Uji Coba Desain
        Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur.
      8. Deskripsi Prosedur
        Pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian.
      9. Konversi Database
        Mengkonversi data, karena kata “data” sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya.
      10. Instalansi
        Aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.
      11. Pengertian Notifikasi dan Reminder

        Notifikasi dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti pemberitahuan atau kabar.Menurut Wahyu(2013),[6], Reminder adalah sebuah pesan yang membantu seseorang mengingat sesuatu, reminder dapat lebih bermanfaat ketika informasi konstektual digunakan untuk menyajikan informasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Reminder juga dapat digunakan sebagai manajemen waktu yang berfungsi untuk memberi alarm peringatan berupa pemberitahuan berbasis lokasi, waktu maupun catatan yang berupa konstektual.

        Pengertian Pemesanan

        Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus memiliki sistem pemesanan yang baik. Menurut kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan pemesanan adalah proses, pembuatan, cara memesan (tempat,barang,dsb) kepada orang lain.

        Menurut Edwin dan Chris(1999:1),[7], Pemesanan dalam arti umum adalah perjanjian pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih, perjanjian pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian atas pemesanan suatu ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa yang dimaksud adalah jasa yang ditawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut, seperti pada perusahaaan penerbangan atau perusahaan pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari satu titik (kota) ketitik (kota) lainnya.

        Pengertian Konsinyasi

        Penjualan konsinyasi dalam pengertian sehari-hari dikenal dengan sebutan penjualan dengan cara penitipan. Konsinyasi merupakan penyerahan fisik barang-barang oleh pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual dan biasanya dibuatkan persetujuan mengenai hak yuridis atas barang-barang yang dijual oleh pihak penjual. Pihak yang menyerahkan barang disebut consignor (konsinyor) atau pengamanat desang pihak yang menerima titipan barang disebut consignee (konsinyi) atau komisioner.

        Menurut Aliminsyah dan Padji (2003:77),[8], dalam kamus istilah keuangan dan perbankan disebutkan bahwa :

        Consigment (konsinyasi) adalah barang-barang yang dikirim untuk dititipkan kepada pihak lain dalam rangka penjualan dimasa mendatang atau untuk tujuan lain, hak atas barang tersebut tetap melekat pada pihak pengirim (consignor). Penerimaan titipan barang tersebut (consignee) selanjutnya bertanggung jawab terhadap penanganan barang sesuai dengan kesepakatan.

        Konsep Dasar Analisis Sistem

        Definisi Analisis Sistem

        Menurut Yakub (2012:142),[9], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

        Tahap Tahap Analisis Sistem

        Menurut Mulyanto (2009:129),[3], “Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya”.

        Menurut Mulyanto (2009:126),[3], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

        1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
        2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
        3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
        4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

        Konsep Dasar Analisa SWOT

        Definisi Analisa SWOT

        Menurut Menurut Yusmini (2011:68),[10], “definisi analisa SWOT sebagai berikut: “Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.

        Langkah-Langkah Penyusunan SWOT

        Menurut Rangkuti (2011:199),[11], Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

        1. Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT
          Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
        2. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)
          Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
        3. Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI
          Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
        4. Kuisioner Riset SWOT
          Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).
        5. Identifikasi Penyebab Masalah
          Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
        6. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis
          Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
        7. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis
          Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
        8. Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT
          Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.
        9. Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator
          Tujuannya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.
        10. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja
          Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
        11. Melakukan Cascading SWOT
          Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.
        12. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators
          Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
        13. Analisis Anggaran Dan Model Keuangan
          Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
        14. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT
          Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

        Tujuan Analisa SWOT

        Tujuan Analisa SWOT

        Menurut Rangkuti (2013:52),[11], “Tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi”.

        Teori Khusus

        Short Message Service (SMS)

        Menurut Khang dalam Ibrahim (2011, 85),[12], “Short message service (SMS) adalah salah satu komunikasi teks melalui telepon seluler. SMS merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat ini. Selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler”.

        Seiring dengan perkembangan teknologi dan kreativitas operator dan service provider, layanan SMS yang mulanya hanya untuk saling kirim pesan antara subscriber, kini berkembang dan lebih variatif, seperti layanan jajak pendapat, ringtone, SMS premium, mobile banking, ticketing dan layanan pendidikan. SMS menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan informasi dan komunikasi. Salah satu contoh konkritnya adalah seorang user FaceBook, bisa mengubah dan membaca status melalui SMS (Menurut Dewanto dalam Ibrahim (2011,85)). SMS adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui telepon seluler. Salah satu kelebihan SMS adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store and forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon seluler penerima tidak dapat dijangkau, tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS apabila telepon seluler sudah aktif kembali. (Ibrahim,2011:85)

        Menurut Khang dalam Ibrahim (2011, 85),[12], “SMS merupakan fitur layanan GSM, dan merupakan teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaaan pesan dalam bentuk teks. Data yang dapat dibawa oleh SMS sangat terbatas”. Satu pesan SMS dapat memuat:

        1. maksimum 160 karakter 7-bit,
        2. maksimum 140 karakter 8bit,
        3. maksimum 70 karakter 16-bit Unicode.

        Dalam teknologi SMS terdapat istilah SMS Center (SMSC). SMSC bertugas untuk menangani SMS. Saat suatu SMS dikirim dari telepon seluler, SMS tersebut akan diterima oleh SMSC, kemudian SMSC akan meneruskan ke telepon seluler tujuan. Umumnya suatu operator mempunyai SMSC sendiri yang tersimpan pada SIM Card operator tersebut. Hal-hal lain yang terdapat pada teknologi SMS untuk memberikan informasi mengenai pengiriman dan penerimaan adalah Message Status Report, Message Submission Report dan Message Delivery Report (Setiawan, dkk dalam Ibrahim 2011:85-86).

        Konsep Dasar SMS Gateway

        Definisi SMS Gateway

        Menurut Zahra dalam Ibrahim (2011:86),[13], “SMS Gateway merupakan perangkat penghubung antara pengirim SMS dengan basis data. Perangkat ini terdiri satu set PC, telepon dan program aplikasi. Program aplikasi ini yang akan meneruskan setiap request dari setiap SMS yang masuk dengan melakukan query ke dalam basis data, kemudian diberi respon dari hasil query kepada si pengirim”.

        Menurut Triyono dalam Ibrahim (2011:86),[14], “SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan untuk mendistribusikan pesan-pesan yang di generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang ditangani oleh jaringan seluler”.

        Cara Kerja SMS Gateway

        Menurut Yunianto dalam Ibrahim (2011:86),[15], Mekanisme kerja pengiriman SMS dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

        1. Intra-operator SMS: pengiriman SMS dalam satu operator. SMS yang dikirimkan oleh pengirim akan terlebih dahulu masuk ke SMSC operator nomor pengirim, kemudian SMSC akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Penerima kemudian akan mengirimkan delivery report yang menyatakan bahwa SMS telah diterima ke SMSC. SMSC kemudian meneruskan report tersebut ke nomor pengirim SMS, disertai status proses pengiriman SMS tersebut.
        2. Inter-operator SMS: pengiriman SMS antar operator yang berbeda. Yang membedakan adalah mekanisme ini terdapat dua SMSC yaitu SMSC pengirim dan SMSC penerima. SMS yang dikirim akan masuk ke SMSC pengirim dan diteruskan ke SMSC penerima, setelah itu SMS dikirimkan ke telepon seluler tujuan. Demikian juga dengan delivery report akan diterima terlebih dahulu oleh SMSC penerima, kemudian diteruskan ke SMSC pengirim SMS. Komunikasi antar SMSC dapat berjalan jika telah terdapat kesepakatan kerja sama antaroperator tersebut, jika tidak terdapat kesepatakan akan menyebabkan SMS yang dikirim dengan nomor tujuan dengan operator berbeda tidak akan sampai pada nomor tujuan yang dituju.
        3. 3. SMS Internasional: pengirim SMS dari operator suatu negara ke negara lain. SMS internasional pada hakekatnya sama dengan mekanisme inter-operator, yang membedakan hanya pada SMSC nomor penerima adalah SMSC operator luar negeri dan perlu pembambahan kode negara pada nomor tujuan penerima SMS.

        Kemampuan SMS Gateway

        Menurut Ibrahim (2011:87),[16], SMS Gateway menjadi alternatif penting dalam penyebaran informasi dengan alasan:

        1. Memperbesar skala aplikasi teknologi informasi dengan menggunakan komunikasi SMS interaktif.
        2. Menyediakan aplikasi kolaborasi komunikasi SMS berbasis web untuk penggunaa institusi pendidikan.
        3. Menjangkau konsumen maupun pengguna jasa layanan institusi secara mudah menggunakan komunikasi SMS interaktif.

        Gammu SMS Gateway

        Definisi Gammu

        Software yang akan digunakan untuk koneksi ponsel ke komputer dalam penelitian ini adalah Gammu (GNU All Mobile Management Utilities). Menurut Adiyanto, Suraya, dan Edhy Sutanta (2013:51), Gammu adalah sebuah aplikasi/daemon yang dikhususkan untuk membangun sebuah SMS Gateway yang menghubungkan antara operator seluler ke internet dan sebaliknya. Aplikasi ini bersifat open source dibawah lisensi GPL.

        Kelebihan Gammu

        Kelebihan Gammu dari tool SMS Gateway lainnya adalah:

        1. Gammu dapat dijalankan di sistem operasi Linux maupun Windows.
        2. Banyak device yang kompatibel di Gammu.
        3. Gammu menggunakan database MySQL untuk menyimpan SMS yang ada pada kotak masuk (inbox) maupun untuk mengirim pesan, sehingga dapat dibuat interface yang berbasis web maupun desktop.
        4. Baik kabel data USB maupun serial, semuanya kompatibel di Gammu.

        File Konfigurasi Gammu

        Umumnya tidak terlalu banyak file yang perlu dikonfigurasikan untuk menggunakan Gammu SMS Gateway . File yang perlu dikonfigurasikan adalah:

        1. gammurc
          File gammurc digunakan untuk konfigurasi port yang digunakan media koneksi untuk terhubung ke komputer. Selain itu, file gammurc juga digunakan untuk mendefinisikan tipe koneksi yang digunakan oleh media koneksi.
        2. smsdrc
          File smsdrc digunakan untuk konfigurasi database yang akan digunakan oleh aplikasi gammu.

        Konsep Dasar Database

        Definisi Database

        Menurut Raharjo (2011:3),[17], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

        Menurut Kustiyahningsih (2011:146),[18], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah struktur menyimpanan data yang dapat dimanipulasi.

        Definisi Tabel

        Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).

        Definisi Fields

        Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)

        Definisi Record

        Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)

        Konsep Dasar Website

        Pengertian website menurut Yuhefizar, HA Mooduto, dan Rahmat Hidayat (2009:1) adalah:,[19], “Keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext”.

        menurut Yuhefizar, HA Mooduto, dan Rahmat Hidayat (2009:3) adalah:,[19], Dalam pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan pada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan. Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah:

        1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
        2. Website statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah.

        Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas:

        1. Personal web, website uang berisi informasi pribadi seseorang.
        2. corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
        3. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
        4. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

        Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:

        1. server side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti, PHP, ASP dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
        2. client side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.

        Definisi PHP

        Menurut Arief M Rudianto (2011:43),[20], “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML”.


        Menurut Menurut Anhar (2010),[21], “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source” PHP merupakan script yang terintegritas dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme yang menyebabkan informasi yang diterima client yang selalu terbaru atau up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

        Definisi MySQL

        Menurut Nugroho (2010:91),[22], ”MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL. SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur”.

        Menurut Madcoms (2009),[23], “Penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya”.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

        Definisi Web Server

        Menurut Oktavian (2010:11),[24], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

        Menurut Arief M Rudianto (2011:19),[20], “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama Web Server”.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Web Server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

        Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

        Definisi Unified Modeling Language (UML)

        Menurut Nugroho (2010:6),[22], “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

        Menurut Nugroho (2009:4),[22], “UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.

        Menurut Widodo (2011:10),[25], “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

        Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language(UML)

        BAB III

        BAB III

        BAB IV

        =
        BAB V
        =


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan