Pengguna:Riswanto2710: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Baris 1.355: Baris 1.355:
  
 
<div align="center"><img width="650" height="650" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ZtisuGfk3yS22cXcOfHcJGcPjH2ZNaytXoDfbyd87QS-TD2SoIHQARg4p0aCpqefOiCSgYC6D24RLir_vbZJ6LFQQIe6AO7eUOsudBMRGwULNlwgWB6dlTY9rnT2tsBCGQ1WY0ofrXLDhuIPogL_iT5KIcJ3-6063fAfulsKsTW1KPJxD96p70qFpIMCj5lT5eMx3yTOJnz__GoGxj3P15YZ0wxThbBCaLZRgGMUQ8a0ECuokY1RDBV499lSaIGoh2kPvUjYm6aHlto8KxovkUHOeT4w4u-YwKqmpmY1rlSjeFVf13qCuxaBC2XSf8WImo282fiN4S_TCmQPXbPyISnF3ikmCAYvik0w-Bo01ZuZc4NfT44nTszUwNsQSQqy2kOWWCisJxpye_o1mBAOc4mQfUu2QcKW-vag4c-xhgMbLTKnulilr3JRJOGDLTR68GcNkLKLuHzuRVrAD112P1T59pybviSUTMesTf3pwunjQPG2bFdCYObA4irJnWutm1Ol7dSo9tQYQPeJADH94vAT35DotOijt2eYE03gZZwHUoV_u5jmMxNlkpQdZh7wBVv042r9rUr-XsaTxbD8oe60iMcexmwKVwd4yXqYYdW9KqEK=w848-h663-no"/></div>
 
<div align="center"><img width="650" height="650" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ZtisuGfk3yS22cXcOfHcJGcPjH2ZNaytXoDfbyd87QS-TD2SoIHQARg4p0aCpqefOiCSgYC6D24RLir_vbZJ6LFQQIe6AO7eUOsudBMRGwULNlwgWB6dlTY9rnT2tsBCGQ1WY0ofrXLDhuIPogL_iT5KIcJ3-6063fAfulsKsTW1KPJxD96p70qFpIMCj5lT5eMx3yTOJnz__GoGxj3P15YZ0wxThbBCaLZRgGMUQ8a0ECuokY1RDBV499lSaIGoh2kPvUjYm6aHlto8KxovkUHOeT4w4u-YwKqmpmY1rlSjeFVf13qCuxaBC2XSf8WImo282fiN4S_TCmQPXbPyISnF3ikmCAYvik0w-Bo01ZuZc4NfT44nTszUwNsQSQqy2kOWWCisJxpye_o1mBAOc4mQfUu2QcKW-vag4c-xhgMbLTKnulilr3JRJOGDLTR68GcNkLKLuHzuRVrAD112P1T59pybviSUTMesTf3pwunjQPG2bFdCYObA4irJnWutm1Ol7dSo9tQYQPeJADH94vAT35DotOijt2eYE03gZZwHUoV_u5jmMxNlkpQdZh7wBVv042r9rUr-XsaTxbD8oe60iMcexmwKVwd4yXqYYdW9KqEK=w848-h663-no"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan gambar 4.14.Class Diagram Sistem yang diusulkan terdapat </p></div>
 +
<ol type="a">
 +
<li>5 Class Diagram, himpunan dari objek- objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.</li>
 +
</ol>
 +
==Rancangan Basis Data==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record, dan struktur. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut : </p></div>
 +
<ol type="a">
 +
<li>Administrator</li>
 +
<p>Nama file : Administrator.</p>
 +
<p>Media : Hard disk.</p>
 +
<p>Isi         : idAdministrator, nama, username, password, current_login, Last_login, T_U_idT_U, Guru_idguru, Siswa_idsiswa, wali_kelas_idwali_kelas, wali_murid_idwali_murud, Kep_sek_idKep_sek.</p>
 +
<p>Primary key         :id</p>
 +
<p>Panjang record : 407</p>
 +
<p>Struktur         :</p>
 +
<div align="center"><img width="600" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/7v2uPHZSsFElvVx37zpjGwWxrlJ2ivkqSusmyyPkN339N-Dtkdjs_-5Ztw9a7T2J-TBZzUSvPPmf4RK7uNkesAWEdaQ3_PH7XkVM4DNmwvKA5carxTr1ng0uKfFqOIzyY-JWp2c08r1XghQN6k3-TW1ZPK_Zja-WJYPQD-_JwQd7lEbrdZoN7pSSN-9Df_IbTRDi2sEH8w5YTw-aKXVKpbgEiSL3bN39U7LAhBsIg-D2EoKDuThumLT5xnJmBm8lGuY_4ZKxLpJSk-ajoWvHwMT2otxLzjj-Hl-qtSImY-xPx2965RrJ1PWoKTon9yszob9CSZu8NaWPZq2_sopfXR4_ItGJ-nYTtsdMJ3UtfPiWLrBQ5k3AcMyQEuNgsbzyPY17lZbyXtRXeUZ91SAB_ryRchcG1B09sVLHP8bNqZHeqSM0U-X8MX1IR41X-vZEW4XlFXXKOWKnq7yEFwgpFYU3lcttaARJtuFnqMruYLpOCvvfqP5s1mpO5gu1f1HPUGhC3_0xmLYxCJG6sExJ_at2oR-sBS08jHyGFsR2d9zl5G6b2Ud6D27TsrBIH1hYNbdLcqz8rN8eGzyECMTNKdimf-I9uu8gelfHENA6pGRkV8mW=w359-h220-no"/></div>
 +
<div align="center"><img width="600" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Fe_M_QefKPtnHnK8Dioi0hKot2hzBA1osjK2VzGDI3lDP4xHCLj0VkWYaC1lRSsEor0XmmkK3D1Gc3DR77RssAJ8FgaqfoT76EWYVS5JhI8pFtdZZT07PuTWd0qOa5QG1QMZ69AHZnTlXGLLlQpKNxuXqqde7kxChtVtzwZgRH63_xr-WCQ3nV6hxIbu52RHObQ9YcgQoAzfKCIE0JCXh5XYVRvvHQGvAtOh80d8kLdIhGgzEU1K9_PIz_IOk_9UzI_zrWCVEZPGheJrzz1hhNmvOnE89gWOr_39JBgQnuW3KiF8ZO2l36jMGTUtT4RXZMGzl0X1oEmrVkDqijaYJUEVxHmpvQzoZtHMroD9UuTXDABicAdpoqRHrOoHYNfx-FUrLVYG5KTvwJRXmeY9AfpD9UrVzGCkoMeVDnb-McLT3l21xfWQqJfppAGa5Tm8k7pJ6zknsZXKlkM-6mHGyGHF7sRem3F0GvKlLfScUE-bWeK5Y4eEtjd-3U_1wlFWvLvbEXSJxMkB9veDfnZC3TnJgA21LBId779jqCs9m9yFhQ6_VbC5_KNC0omp68QTCESHl0wraUjQhnR8FdFwP_6fhwZTSMAQ6tHrjo8gDtLhW_TD=w579-h203-no"/></div>
 +
</ol>

Revisi per 31 Januari 2017 13.01

APLIKASI SITEM INFORMASI

NILAI AKADEMIK

PADA SMA ISLAM TERPADU GRANADA AL-HIKMAH KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122468820
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI Software Enginering

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STIMIK)RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI



APLIKASI SISTEM INFORMASI

NILAI AKADEMIK

PADA SMA ISLAM TERPADU GRANADA ALHIKMAH KOTA TANGERANG


Disusun Oleh

NIM
: 1122468820
Nama
Jenjang Studi
: Sarjana
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Enginering


Tangerang, 10 Januari 2017


Ketua

STIMIK RAHARJA

Kepala Jurusan

Jurusan Teknik Informatika

( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )

NID. 99001


( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )

NID. 99001


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM INFORMASI

NILAI AKADEMIK

PADA SMA ISLAM TERPADU GRANADA ALHIKMAH KOTA TANGERANG

Disusun Oleh

NIM
: 1122468820
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTRE

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK

PADA SMA ISLAM TERPADU GRANADA AL_HIKMAH

KOTA TANGERANG

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM :1122468820

Nama :Riswanto

Jenjang Studi :Strata Satu

Jurusan :Teknik Informatika

Konsentrasi :Siftware Enginering

Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapat gelar sarjana komputerbaik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,  Januari 2017

 

Riswanto

NIM : 1122468820

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


Daftar isi

ABSTRAKSI

Dalam meningkatkan pengetahuan dan mutu dunia pendidikan beserta elemennya. Tentunya semua itu tidak terlepas dari penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu media yang banyak memberikan manfaat. SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang sebagai lembaga pendidikan formal, merupakan salah satu komponen yang ikut bertanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa, serta mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara umum dan tujuan pendidikan sekolah secara internal.

/div>

Proses pelaporan nilai hasil belajar siswa yang berjalan di SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang untuk saat ini yaitu pengisian dan pengolahan nilai raport di awali dengan tahapan pada saat guru dari masing-masing bidang studi menyerahkan nilai kepada wali kelas, kemudian wali kelas memeriksa dan membuat rekap nilai dari masing-masing mata pelajaran, selanjutnya wali kelas memberikan kepada staff tata usaha untuk mencetaknya. Dimana nilai tersebut akan menjadi nilai akademik yang di laporkan pada sebuah buku  aporan kemajuan belajar siswa atau raport setiap semester dan di serahkan kepada wali murid. Sistem diatas masih terdapat kekurangan karena dalam proses pengolahan dan penyimpanan data terutama nilai akademik siswa masih manual seperti dalam bentuk worksheet. Dimana proses pengisian raport tersebut belum memanfaatkan sistem aplikasi yang terkomputerisasi sehingga, belum terdapat pengolahan nilai secara bersama dalam sebuah sistemdatabase yang terpadu. Oleh karena itu, peneliti ingin mengangkat pembahasan diatas lebih lanjut. Dengan merancang dan membangun sistem yang dapat membantu dalam pengisian nilai siswa dengan tujuan agar pengolahan nilai dapat dilakukan dengan baik.

Kata kunci: Sistem Informsi nilai akademik

ABSTRACT

In improving the knowledge and quality of education and its elements. Surely it can not be separated from the use of computer technology as a medium that provides many benefits. SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Tangerang City as a formal educational institution, is one component that is partly responsible for the nation, and realize the goal of national education in general and school educational goals internally.

The reporting process the value of student learning outcomes that are running in high school Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Tangerang City for today is filling and processing value of report cards starting with the stage when the teacher of each field of study surrender value to homeroom, then homeroom check and make recap the value of each subject, and then homeroom give administrative staff to print it. Where the value would be of academic value, reported in a book of students' progress reports or report cards each semester and handed over to parents. The above system there is still a shortfall for the processing and storage of data, especially a student's academic value still manually like in the form of a worksheet. Where the process of filling the report cards do not utilize a computerized application system so that, there has been no value processing together in a unified sistemdatabase. Therefore, researchers wanted to further elevate the discussion above. By designing and building systems that can assist in charging the value of students with the aim of processing can be done with good value.

Keywords: Information Systems academic grades




KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Aplikasi Sistem  Informasi  Nilai Akademik Pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang”. Tujuan penulisan skripsi ini dibuat sebagai syarat kelulusan untuk Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja. Sebagai bahan penulisan, diambil berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan study pustaka yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (Puket I) STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Haerudin,S.Kom,MM selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak membantu dalam penulisan laporan dan telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.
  5. Ibu Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,M.M.,M.H. selaku Dosen Pembimbing 2 yang juga telah banyak membantu dalam penulisan laporan dan telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.
  6. Bapak Eko Priyo Prasojo S, S.S selaku kepala sekolah SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang
  7. Bapak Kuasnandar, S.E,M.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang Bidang Kurikulum, sekaligus pembimbing lapangan yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang serta membantu penulis dalam pengumpulan data dan pembuatan laporan Skripsi ini.
  8. Ayi Kusnadi, S.Hi selaku wakil kepala sekolah SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang Bidang Kesiswaan, membantu penulis dalam pembuatan laporan Skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  10. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan dan doa baik moril maupun materil.
  11. Teman-teman yang telah banyak memberikan bantuan, saran dan masukan yang berguna, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga laporan Skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.
  12. Serta semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan laporan Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan ilmu yang di miliki, laporan yang di buat ini jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi bahan acuan di kemudian hari.

Tangerang,  02 Januari 2017

Riswanto





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan sebagaimana tertuang dalam GBHN tahun 1973 adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses mendidik, yaitu dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, sehingga akan menimbulkan perubahan yang baik dalam dirinya.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan mutu dunia pendidikan beserta elemennya, tentunya semua itu tidak terlepas dari penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu media yang banyak memberikan manfaat, komputer merupakan satu bagian paling penting dalam peningkatan teknologi informasi, kemampuan komputer dalam menyimpan dan mengingat informasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin tanpat terpengaruh oleh hambatan-hambatan seperti yang dimiliki manusia pada umumnya, yaitu seperti : lapar haus, ataupun emosi. Yang mana keadaan seperti ini akan mempengaruhi suatu keputusan yang berbeda apabila dibandingkan dengan keadaan ketika sehat ataupun fit.

Sebagaimana telah tercantum dalam naskah pembukaan undang-undang dasar 1945 alenia ke 4 (empat) yang berbunyi: "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :

Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab,

persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,

serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang adalah sebagai lembaga pendidikan formal, merupakan salahsatu komponen yang ikut bertanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa, serta mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara umum dan tujuan pendidikan sekolah secara internal. SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah  Kota Tangerang didirikan dibawah naungan yayasan Granada Al-Hikmah atas dasar kecintaan H. Musa Saiman (MS) terhadap dunia pendidikan.  sebagai seorang pendiri sekaligus penasihat di Yayasan Granada Al-Hikmah Kota Tangerang. Bermula dari mendirikan sebuah majelis taklim yang bernama Al-Hikmah pada tahun 1983 yang kemudian menjadi sebuah yayasan pendidikan yang bernama Granada Al-hikmah. kemudian yayasan Granada Al-Hikmah Kota Tangerang mulai terjun kedalam dunia pendikan formal dengan mendirikan sebuah sekolah taman kanak-kanak yang bernama Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Hikmah pada tahun 1983, dan SD Islam Terpadu Granada Al-Himah pada tahun 2001, SMP Islam Terpadu Granada Al-Hikmah kemudian menyusul SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang yang mulai beroprasi pada tahun 2013 dengan berlandaskan sitem pendidikan pondok pesantren, pondok pesanten Modern Granada Al-Hikmah didirikan oleh Muhamad Ismail Musa beserta keluarga besar H. Musa Saiman. Pondok pesantren ini meliputi jenjang pendidikan SMP Islam Terpadu dan SMA Islam Terpadu. Berdirinya pondok pesantren modern ini diawali dengan kepedulian dan kekhawatiran para pendiri terhadap lingkungan dan pergaulan usia pelajar SMP dan SMA. Dengan latar belakang kondisi masyarakat kota dan wilayah Kota Tangerang itu sendiri, dimana lokasi Granada banyak berdampingan dengan lingkungan perumahan (real estate) dan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Maka Granada membuat konsep pendidikan modern islami yang beralamatkan di Jl. Kav. Pemda Raya Gg.Kimulud No. 20 Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.

Saat ini proses pengolahan data akademik pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang sudah menggunakan teknologi komputer tetapi hanya sebatas pemanfaatan Microft Office. Proses  pengolahan data akademik yang hanya memanfaatkan aplikasi Microsoft Ofice ini tergolong kurang efisien karena proses sistem ini banyak memerlukan media kertas, mudah hilang ataupun rusak, kemudian dalam penyimpanannya apabiala menggunakan media kertas memerlukan tempat yang cukup besar dan mudah rusak, lalu apabila admin memerlukan data akademik yang telah lama disimpan prosesnya tergolong rumit untuk menemukan data akademik tersebut, kemudia karena SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang sebagian muritnya adalah santri pesantren Granada Al-Hikmah Kota Tangerang yang diharuskan tinggal di sebuah asrama maka dalam pemantauan prestasi siswa, dibutuhkan sebuah akses yang mudah untuk wali murid agar dapat memantau perkembangan prestasi siswa selama menjalani masa pendidikannya di SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang.

Berdasarkan latar belakang diata, penulis ingin merancang dan membuat aplikasi dengan mengangkat judul penelitian “Aplikasi Sistem Informasi Nilai Akademik Pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem informasi akademik yang berjalan saat ini dan apa saja kendala yang terjadi pada pengisian ataupun pelaporan form nilai akademik  di SMA Islam Terpadu Granada Kota Tangerang?

  2. Bagaimana merancang dan membangun sistem akademik khusunya di SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang dan siapa saja yang berperan dalam pengoprasiannya sehingga pada prosesnya dapat lebih teratur, efisien dan efektif?

  3. Bagaimana memberikan akses yang mudah kepada wali murid untuk memantau perkembangan prestasi siswanya yang besekolah di SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang?


Ruang Lingkup

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang ada agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membuat batasan permasalahan, masalah yang akan dibahas dalam penelitian dibatasi hanya menyangkut masalah masalah sitem akademik mulai dari jadawal pelajaran sampai dengan input nilai.


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui sistem akademik pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang.

  2. Untuk mengetahui kendala – kendala yang terjadi pada sistem akademik pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang.

  3. Untuk mengetahui rancangan dan membangun aplikasi sistem akademik di SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya sistem informasi akademik ini diharapkan akan mendapatkan manfaat-manfaat sebagai berikut:

  1. Memudahkan staff TU, dan  guru dalam mengolah data akademik siswa sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan akurat.

  2. Siswa bisa mendapatkan informasi akdemik yang diinginkan dengan mudah dan cepat.

  3. Wali murid dapat memantau perkembangan prestasi siswa dengan cepat dan mudah.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Berupa pengumpulan data melalui peninjauan secara langsung ke SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota tangerang dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan-catatan serta dokumen yang ada.

  2. Metode Wawancara

    Dilakukan melalui proses tanya jawab kepada guru atau staf SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang.

  3. Metode Studi Pustaka

    Pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku atau literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Untuk dapat digunakan sebagai landasan teori dalam penulisan.

  4. Metode Analisa

    Pada penelitian ini menggunakan metode analisa yaitu dengan menganalisa data yang ada  agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat. Dalam metode analisa dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu:

    1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
    2. Understand, yaitu memahami sitem yang ada.
    3. Analize, yaitu menganalisa sistem.
    4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.

    Metode Pengujian/Testing

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

    Metode Perancangan

    Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan menggunakan UML (Unified Modeling language). Menggunakan visual paradigm for UML 8.0 Profesional Edition. Pembuatan Database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam pembuatan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, Mysql sebagai database dan Adobe Dreamweaver CS3 sebagai interface aplikasiuntuk mendesain tampilan sistem. Waterfall Model untuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirements yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ke tahap berikutnya proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.

    Sistematika Penulisan

    Sistematiaka penulisa dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah ruanglingkup,tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode perancangan dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi teori dan definisi penganalisaan yang berkaitan dengan penelitian serta literatur review untuk mendukung penelitian sistem yang di bahas.

    BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

    Pada bab ini berisikan tentang sejarah singkat mengenai SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang yang meliputi struktur organisasi, visi dan misi, wewenang dan tanggung  jawab serta tata laksana sistem yang sedang berjalan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram, Class Diagram. Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

    BAB IV  HASIL PENELITIAN

    Berisi tentang perancangan sistem yang diusulkan, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, pengoprasian dan implementasi sistem yang dibuat.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang dapat diberikan berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang telah disampaikan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Dasar/Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Menurut Nasaruddin dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227), “Sistem merupakan suatu kumpulankomponenkomponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”. Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang berhubungan, terkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

    Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsifungsinya menjadi suatu kesatuan”. Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari subsub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya dalam Jurnal CCIT (2013:310), ”Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemenelemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Darmawan (2013:210), “Analisa Sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan maasalahmasalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”. Menurut Henderi (2011:322), “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatankesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi danmengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.


    Ruang Lingkup Analisa Sistem

    Menurut Darmawan (2013:211), "Tugas seorang analis sistem bukan saja menganalisis dan mendisain sistem, tetapi lebih dari itu ia haruslah mampu menyajikan satu informasi manajemen yang terpadu". Analis sistem juga menawarkan suatu perubahan dengan mengembangkan teknologi terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan. Dengan uraian tugas dan tanggung jawab seperti di atas, maka seorang analis sistem haruslah orang yang memiliki pengetahuan yang terpadu antara aktivitas bisnis, sistem informasi dan teknologi. Analis sistem bukanlah seorang programmer yang ditugaskan atau merasa mampu membuat program mutakhir dengan komputer untuk menyelesaikan masalah.

    Seorang programmer komputer belum tentu dapat melakukan analisis masalah yang dihadapi oleh perusahaan, seperti yang harus dilakukan penyusunan informasi manajemen, suatu sistem informasi yang memberikan informasi tentang aktivitas keuangan perusahaan. Dalam menyusun sistem informasi manajemen suatu perusahaan diperlukan orang yang mampu memahami apa itu sistem informasi manajemen, masalah-masalah yang dihadapi dalam sistem informasi manajemen perusahaan tersebut dan mampu memberikan solusi serta menggabungkan solusi tersebut dengan bantuan teknologi komputer. Ada banyak istilah bagi analis sistem ini, seperti desainer sistem, pengembang sistem, konsultan sistem, konsultan manajemen, analis operasi, analis informasi, analis bisnis, dan knowledge engine untuk sistem pakar, tetapi yang paling sering digunakan di Indonesia adalah analis sistem.

    Karakteristik Sistem

    Menurut sutabri (2012:13), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksut adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components)
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sitem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    3. Batasan sistem (Boudary)
    4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environmen)
    6. Bentuk apapun yang yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar sistem tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus tetap dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenace input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    13. Pengolah Sistem (Proses)
    14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akutansi. Sistem itu mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    15. Sasaran Sistem (Objective)
    16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan sustu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:23)

    1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya
    2. .
    3. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    4. Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probalistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung probalistic.
    5. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
    6. Menurut Mcleod dalam bukunya (yakub, 2012:5), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
      1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Phisic System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
      2. Sistem Alami (Natural System) dan sistem buatan manusia Human Made System) Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (Natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manuasia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem buatan adalah dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.
      3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu (Probalistic System) Sistem tertentu adalah sustu sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu (Probalistic System) tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.
      4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup merupakan sistem yang yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan dengan lingkungan luarnya.

      Konsep Dasar Data dan Informasi

      1. Definisi Data

      Menurut Prasojo (2011:3), “Data adalah suatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang akurat dalam pengambilan keputusan”. Bahwa begitu pentingnya peranan data dalm terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk dari data tesebut bisa banyak menghasilkan infoe[rmasi yang berkualitas baik untuk disampaikan kepada pengguna informasi yang membutuhkannya.

      2. Pembagian Data

      Menurut Situmorang dalam Rizky Septiadi, (2013:14), pembagian data adalah sebagai berikut:
      1. Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua:
        1. Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka.
        2. Misalnya: Kuesioner pernyataan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah restoran atau gaya kepemimpinan, dsb.

        3. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk angka.
        4. Misalnya : harga saham, besarnya pendapat, dsb.
      2. Menurut sumber data, data yang selanjutnya dibagi dua
        1. Data internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut.
        2. Misalnya suatu perusahaan: jumlah karyawannya, jumlah modalnya dan jumlah produksinya.

        3. Data eksternl yaitu data dari luar organisasi yang dapat menggambarkan faktor – faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi.
        4. Misalnya : daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
      3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
        1. Data primer (primery data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti.
        2. Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh /dikumpulkan dan distukan oleh studi – studi sebelumnya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip – arsip resmi.
      4. Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
        1. Data (Cross Section) ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut.
        2. Misalnya : data penelitian yang menggunakan kuesioner.

        3. Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk melihat perkembangan suatu kepentingan studi untuk bersangkutan.
        4. Misalnya: data penelitian menggunakan interview dan observasi.

      Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

      1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
      2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
      3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, detak jantung, dan lain-lain.
      4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
      5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktifitas-aktifitas dalam bentuk film.

      Menurut Lusyani Sunarya dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No. 1 (2013:81) data adalah sesuatu yang belummempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa, ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

      Kualitas Informasi

      Menurut Tata Sutabri (2012:41) kualitas informasi tergantung dari 3 (Tiga) hal, yakni:

      1. Akurat (Accurate)
      2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

      3. Tepat Waktu (Timeline)
      4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

      5. Relevan (Relevance)
      6. Informasi tersebut memiliki manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, msalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

      Nilai Informasi

      Menurut Sutabri (2012:30), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untu beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

      Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (Sepuluh) sifat, yaitu:

      1. Mudah Diperoleh (easily obtained)
      2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

      3. Luas dan Lengkap (extensive and complete)
      4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

      5. Ketelitian (Accuracy)
      6. Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

      7. Kecocokan (Suitability)
      8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

      9. Ketepatan Waktu (Timeliness)
      10. Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

      11. Kejelasan (Clarity)
      12. Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilahistilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

      13. Keluwesan (Flexibility)
      14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

      15. Dapat Dibuktikan (Can Be Proved)
      16. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

      17. Tidak Ada Prasangka (No prejudice)
      18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

      19. Dapat Diukur (Can be measured)
      20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

      Konsep Dasar Informasi

      Pengertian Sistem Informasi Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut : Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Menurut Sutabri (2012:38), “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

      Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

      Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.

      Komponen Sistem Informasi

      Menurut Darmawan (2013), sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan informasi sistem, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

      1. Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
      2. Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.
      3. Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
      4. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
      5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapanharapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
      6. Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

      Teori Khusus

      Definisi SistemInformasi

      Menurut Tata Sutabri (2012:13), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”. Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2014:9), “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dapat dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

      Definisi Sistem Informasi Berbasis Komputer

      Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah”.

      Menurut Sutarma (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem informasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas – tugas yang diinginkan”.

      Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan sistem informasi berbasis komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas – tugas yang diinginkan.

      Komponen Sistem Informasi

      Menurut Abdul Kadir (2014:71), Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut ini :

      1. Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
      2. Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
      3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
      4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
      5. Basis Data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.
      6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

      Pengelolaan Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:48), “kegiatan pengelolaan sistem informasi terdiri dari”:

      1. Keakuratan informasi yang diperoleh berdasarkan kebutuhan lapangan secara nyata.
      2. Perencanaan informasi yang bermutu, memenuhi persyaratan yang ditetapkan bagi suatu perencanaan informasi yang baik.
      3. Pelaksanaan kegiatan tranformasi data dan informasi berdasarkan prosedur yang tepat dan benar.
      4. Jenis dan mutu produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

      Definisi Sistem Akademik

      Menurut (Imelda & Erik,M.2014,’Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Dasar Negeri Sukajadi 9 Bandung’,Jurnal Sistem Informasi Akademik,vol.3,no.4,Maret.,47-48) “Sistem Informasi Akademik adalah Sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik, dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penyimpanan data untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali kelas, proses penilaian”.

      Definidi Database

      Basis data (database) menurut Yakub (2012:51-53) diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisisensi yang meliputi speed, space & accurancy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian, dan meniadakan duplikasi. Menurut Rahardja, dkk (2011:238), “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

      Komponen Database

      Menurut Hans Cristian (2013), komponen utama sistem basis data adalah:

      1. Basis Data (database)

        Basis data yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data. Basis data tanpa adanya basis data itu sendiri tidak akan berjalan sesuai dengan fungsinya.

      2. Sistem operasi

        Sistem operasi yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan. DBMS yang mendukung untuk mengelola basis data antara lain adalah dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase. Bisa juga menggunakan software lain , karena sifatnya opsional.

      3. Perangkat keras (hardware)

        Perangkat keras yang digunakan Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.

      4. Brainware/User

        Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir. User di sini sebagai media yang memanfaatkan penggunaan basis data, user juga yang membuat basisdata itu sendiri yang nantinya diharapkan dapat berfungsi untuk pengguna-pengguna basis data lainnya

      5. DBMS (Database Management System)

        Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase

      6. Optional Software

        Perangkat lunak pelengkap yang mendukung, dan bersifat opsional atau tidak terpacu keadaan suatu program melainkan bisa sesuai kemampuan pengguna.

      Definisi Web

      Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkaitdiamana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT.2012:112).

      World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web/website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui internet maupun LAN (Intranet).

      Definisi PHP

      Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27), “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

      Keunggulan PHP

      Menurut Winarno dan Ali (2011:9), “ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain”, diantaranya:

      1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
      2. Web server dari PHP dapat ditemukan dimana-mana antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.
      3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
      4. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

      Definisi MySQL

      Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan software RDBMS (server databases) yang dapat mengelola database, dapat menampung data dengan jumlah yang besar, dapat diakses banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses bersamaan (multi-threaded)”.

      Menurut Anhar (2010:22), beberapa kelebihan MySQL:

      1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris.
      2. Bersifat open source. MySQL didistribusikan secara open source di bawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL).
      3. Bersifat multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
      4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
      5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
      6. MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplikasi Programming Interface).

      Definisi XAMPP

      Menurut Kartini (2013:27-26), “xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

      Menurut Kartini (2013:27-26), “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

      1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
      2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.
      3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
      4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
      5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

      Definisi Adebe Dreameweaver

      Menurut Wahana Komputer (2011:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupundengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubahmenjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia diakuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yangdibuat oleh Macromedia kini diawalidengan kata Adobe.

      Adobe Dreamweaver memudahkanpengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript(js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.

      Ruang Kerja Adobe Dreameweaver

      Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya.

      1. Documen Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.
      2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.
      3. Documen Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Documen Window.
      4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.
      5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.
      6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.
      7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

      Konsep Dasar UML

      Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6), “UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya".

      UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain :

      1. Merancang perangkat lunak.
      2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
      3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
      4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

      Jenis-Jenis Diagram UML

      Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10), “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Dalam penelitian Skripsi ini hanya menggunakan 4 (empat) macam diagram yaitu:

      1. Diagram Use Case

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

        Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

      3. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

        Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

      4. Diagram kelas (class diagram)

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

      Definisi Elisitasi

      Menurut Hidayati dalam Guritno, dkk (2011:302), “elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Elisitasi tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

        1. “M” pada metode MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.
      3. Elisitasi tahap III

        Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

        1. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
        4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        5. Hight (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        6. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        7. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
      4. Final Draft Elisitasi

        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Konsep dasar Penilaian

      Penilaian menurut Kunandar (2013: 35) adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.

      Sementara itu menurut Sani (2014: 201) penilaian adalah proses menyimpulkan dan menafsirkan fakta-fakta serta membuat pertimbangan dasar yang profesional untuk mengambil kebijakan berdasarkan sekumpulan informasi.

      Daryanto (2014:111) menyatakan penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memeroleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga dapat menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

      Penilaian yang dilakukan oleh guru sangat penting dalam proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik menerima pengetahuan yang telah diberikan. Guru harus menyiapkan tes-tes untuk mengetahui kemampuan peserta didik dan memberikan penilaian terhadap tes-tes yang akan diberikan. Kegiatan peserta didik yang sistematis dan berkesinambungan tentang hasil belajar peserta didik yang diperoleh berdasarkan sekumpulan informasi untuk pengambilan keputusan inilah yang disebut sebagai penilaian.

      Menurut Arikunto (2013: 35) penilaian dalam Kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian bertujuan untuk menjamin beberapa hal sebagai berikut.

      1. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian.
      2. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara professional, terbuka, edukatif, efektif, efisien dan sesuai dengan konteks budaya.
      3. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel dan informatif. Standar penilaian pendidikan ini disusun sebagai acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah pada satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

      Model Waterfall SDLC

      Menurut Bassil,

      “Model Waterfall SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak”.

      Pengujian Blackbox

      Menurut Rizky (2011:265), “definisi black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses pengujian dibagian luar”.

      Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis pengujian ini antara lain:

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
      3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

      Menurut Sari (2013 : 7), Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

      1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
      2. Kesalahan interface.
      3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
      4. Kesalahan kinerja.
      5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      Pengujian black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian di desain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

      1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji ?
      2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ?
      3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu ?
      4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi ?
      5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ?
      6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem ?

      Literature Review

      Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai persediaan keluar masuk barang dan penelitian lain yang berkaitan. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

      1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Yulius Abanit Asa [2014]. Penelitian ini berjudul “Perancangan Aplikasi Web Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Abanit International Unipessoal LDA”. Penelitian ini menjelaskan sistem informasi persediaan barang kurang adanya sistem informasi yang akurat, cepat, dan tepat. Sistem persediaan barang yang ada pada Abanit International Unipessoal Lda masih menggunakan sistem manual atau belum adanya sistem secara komputerisasi dan datanya pun belum tersimpan dalam database server, sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat, relatif lama. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mempermudah penyampaian informasi persediaan barang Abanit International Unipessoal Lda agar dapat memperbaiki kinerja perusahaan dalam hal ini yaitu penyimpanan dan pencarian data stok barang. Hasil dari penelitian ini adalah membuat rancangan sistem informasi persediaan stok barang yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional pada pegawai Abanit International Unipessoal Lda.
      2. Penelitian yang telah dilakukan oleh savitri (2011) yang diakses pada (http://eprints.undip.ac.id/6333/) Penelitian yang telah dilakukan oleh savitri berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Pada SMP 21 Semarang” Sistem tersebut diusulkan untuk perancangan dan implementasi website pada sekolah menengah pertama yang bermanfaat bagi siswa di SMP 21 semarang dalam memberikan informasi seputar akademik dan pengolahan data siswa.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh yudha (2011) yang diakses pada (http://respository.amikom.ac.id/index.php/add_downloader/Naskah_Publikasi_08.02.7165.pdf/1084), penelitian yang telah dijalankan oleh chandra berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik SMPN 2 Pakem Yogyakarta”. Sistem ini diusulkan untuk pembuatan website informasi akademik di SMPN 2 PAKEM Yogyakarta yang mana dapat bermanfaat bagi sekolah negeri maupun swasta. Untuk mempercepat proses pencarian informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan akademik SMPN 2 PAKEM Yogyakarta.
      4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Rizky Septiady pada Skripsi 2012/2013, STMIK Raharja, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Negeri 6 Tangerang”. Pada penelitian ini sistem yang diusulkan menggunakan unified modelling language (UML) dengan Visual Paradigm, dilanjutkan programan menggunakan PHP, MySQL, AppServ dan Macromedia Dreamweaver. Dengan demikian sistem mampu memberikan informasi secara akurat dan tepat waktu serta up to date secara online untuk kepala sekolah, guru dan siswa SMP Negeri 6 Tangerang.
      5. Penelitian yang telah dilakukan Sudarmaji pada Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Program Diploma III Manajemen Informatika UM Metro”. Sistem informsi akademik ini dibuat bersifat intern artinya pengguna program ini hanya kalangan tententu yang memiliki hak akses terhadap sistem ini yaitu mahasiswa, pengajar dan administrator. Sistem ini dibuat sebagai sarana informasi laporan nilai serta absensi mahasiswa pada semester yang sedang berjalan kepada kalangan yang memiliki hak akses dalam sistem ini dan menampilkan laporan nilai yang dilakukan pada masing-masing aspek suatu matakuliah.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      analisa Organisasi

      Sejarah

      SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang adalah suatu lembaga pendidikan formal, yang merupakan salah satu komponen yang ikut bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional secara umum dan khususnya Tujuan Pendidikan Sekolah.

      SMA islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang didirikan pada tahun 2013 dibawah naungan yayasan Granada Al-Himah Kota Tangerang oleh Ismail Musa, M.Ag atas dasar kepedulian dan kekhawatiran para pendiri terhadap lingkungan dan pergaulan usia pelajar SMP dan SMA. Dengan latar belakang kondisi masyarakat kota dan wilayah Kota Tangerang itu sendiri, dimana lokasi Yayasan Granada Al-Hikmah berdampingan dengan lingkungan perumahan (real estate) dan tingkat pendidikan yang cukup tinggi, maka Yayasan Granada Al-Hikmah Kota Tangerang membuat konsep pendidikan modern Islami. Tetap menggunakan nilai-nilai salaf yang baik dan mengambil nilai-nilai islam modern yang terbaik “ Al muhafadzotu biqodimissholeh, wal akhdzu bil jadidil ashlah”. Konsep ini terimplementasikan dalam kurikulum dan aktifitas serta kegiatan- kegiatan santri/siswa SMA Granada Al-Hikmah Kota Tangerang, sedangkan yayasan Granada Al-hikmah Kota tangerang sendiri didirikan oleh H. Musa Saiman (84 tahun) pada tahun 1983 awalnya yayasan tersebut hanya berbentuk majelis taklim yang menjadi forum untuk belajar membaca Al-Qur’an bagi kaum bapak dan kaum ibu, kemudian banyak pula para orang tua yang mempunyai anak-anak mengusulkan agar dibuka pula untuk kegiatan belajar membaca Al-Qur’an bagi anak-anak pada tahun 1980. Pada awalnya majelis taklim Al-Hikmah terletak di suatu bangunan sederhana menuju kantor pemasaran Perumnas Parawaci, barulah pada tahun 1983 H. Musa Saiman dibantu M. Ishak dan M. Idris mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Granada Ai-Hikmah yang berlokasi di Kampung Baru Kelurahan Bojong Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.

      Saat ini Yayasan Granada al Hikmah memilki 3 unit pendidikan, yaitu TK Islam Terpadu Granada (yang sebelumnya bernama TK Al Hikmah) berdiri tahun 1984, SD Islam Terpadu Granada tahun 2001 dan Pondok Pesanren modern Granada tahun 2011, Pondok Pesanten Modern Granada meliputi jenjang pendidikan SMP Islam Terpadu dan SMA Islam Terpadu.

      Nama Granada diambil oleh pendiri pondok dengan satu visi, mengembalikan kejayaan Granada masa lampau sebagai benteng terakhir kejayaan umat Islam Andaluisa. Harapan semoga Granada kota Tangerang menjadi pintu gerbang peradaban Islam dalam mengembalikan kejayaan Islam di bumi Allah SWT.

      SMA Granada Al-Hikmah Kota Tangerang telah beroprasi pada tahun 2013 dan beralamatkan di Jl. Kimulud, Kp. Baru Rt.001/03 Bojong Jaya Kec. Karawaci Kota Tangerang.

      SMA Granada Al-Hikmah Kota Tangerang Pertama Kali Menerima Siswa baru pada tahun ajaran 2013/2014 dengan pelaksana tugas (Plt) ir. H. Suratno Abubakar, M.M sebagai ketua yayasan, M. Ismail, M.Ag sebagai Direktur, Eko Priyo Prasojo S, S.S sebagai Kepala Sekolah, Kusnandar, S,E, M.pd sebagai Waka Kurikulum, Ayi Kusnadi, S.HI Waka Kesiswaan dan untuk tenaga pengajarnya SMA Granada Al-Hikmah mendatangkan tenaga pengajar dari alumni pendidikan yang berkualitas seperti perguruan tinggi UGM, UNM, Cairo, Gontor dll.

      Visi dan Misi

      Visi

      “Membangun Generasi Khairu Ummah, Cerdas Dan Berkarakter Pemimpin”

      Misi

      1. Membentuk aqidah yang kokoh
      2. Memiliki kepribadian yang benar
      3. Memiliki Kepribadian Islam (Syaksiyah Islamiyah)
      4. Memiliki wawasan global
      5. Menguasai Ilmu keislaman (Tsaqofah Islamiyah)
      6. Memiliki keterampilan hidup
      7. Memiliki Jiwa kepemimpinan

      Struktur Organisasi

      Beberapa tujuan dari pembentukan struktur organisasi adalah untuk terciptanya suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab pada organisasi tersebut, selain itu untuk mencapai tujuan bersama diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur jalannya organisasi. Dengan adanya struktur organisasi maka akan memudahkan pengkoordinasian, serta menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Hal lain dari tujuan struktur organisasi adalah untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan SMA Islam Terpadu Granada Kota Tangerang yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

      Uraian Tugas dan Wewenang

      Berikut merupakan wewenang dan tanggung jawab beberapa bagian dari SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota  Tangerang :

      1. Ketua Yayasan
        1. Menjalankan Visi dan misi Yayasan sesuai dengan Anggaran Dasar.
        2. Memberikan wewenang kepada para ketua divisi sehubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ruang lingkup masing-masing divisi
        3. Berhak mendelegasikan kepada salah satu pengurus Harian dalam melakukan hubungan dengan pihak-pihak di luar Yayasan.
        4. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota dan pengurus Yayasan.
        5. Mengkoordinasikan program kerja Yayasan baik perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun pertanggungjawaban.
      2. Direktur
        1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
        2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
        3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.
        4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
        5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan.
        6. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan.
        7. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
        8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
      3. Kepala Sekolah
      4. Secara garis besar tugas dan wewenang kepala sekolah mencakup sebagai berikut :

        1. Dalam melaksanakan tugas menunjuk beberapa guru untuk melaksanakan sesuatu beberapa kegiatan tertentu.
        2. Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan pendidikan.
        3. Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di lingkungan sekitarnya.
        4. Megkoordinir semua kegiatan pendidikan sesuai dengan program sekolah dan ketentuan-ketentuan berupa instruksi atasan.
        5. Menyusun laporan, pelaksanaan kegiatan pendidikan sebagai laporan tanggung jawab secara tertulis menurut prosedur yang berlaku.
        6. Mengadakan rapat-rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalm rapat dinas, staf, maupun dalam rapat pembantu urusan (Staf TU).
        7. Menentukan kebijakan-kebijakan yang di anggap perlu sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku demi peningkatan pendidikan.
        8. Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan kurikuler.
        9. Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara perorangan
      5. Wakasek Kurikulum
        1. Menyusun program dan jadwal kegiatan belajar.
        2. Mengkoordinir pembagian tugas mengajar bagi guru.
        3. Menyususn jadwal evaluasi.
        4. Menyusun personil wali kelas dan guru piket.
        5. Membimbing dan mengarahkan penyusunan program.
        6. Pembentukan panitia penerimaan siswa-siswi baru.
        7. Menyusun laporan hasil kegiatan belajar mengajar dalam pencapaian target kurikulum dan daya serap siswa setiap semesternya.
      6. Wakasek Kesiswaan
        1. Menuyusun program pendidikan kesiswaan / OSIS.
        2. Menyusun laporan kegiatan secara berkala.
        3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan siswa-siswi teladan.
        4. Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa-siswi.
        5. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keindahaan, keamanan, ketertiban, dan esehatan sekolah.
        6. Mengkoordinasikan pengarahaan dalam pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
        7. Membina dan mengembangkan keorganisasian siswa-siswi.
      7. ADM Tata Usaha
        1. Melakukan kerja sama baik dengan komite sekolah ataupun pihak luar (dinas, instansi, dan masyarakat).
        2. Megkoordinasi peringatan hari-hari besar keagamaan, dan hari-hari besar nasional.
        3. Mencari dan memberi informasi dalam rangka pengembangan pendidikan disekolah.
      8. Sarana dan Prasarana
        1. Mengkoordinasikan penginvestasian semua sarana yang ada.
        2. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan saran dan prasarana.
        3. Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana.
        4. Pengadaan sarana dan prasarana.
        5. Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasarana.
        6. Membuat laporan.
      9. Wali Kelas
        1. Pengelolaan kelas.
        2. Pembuatan administrasi kelas yang meliputi pembuatan denah tempat duduk, jadwal piket, jadwal pelajaran, jurnal kelas dan tata tertib kelas. Ini dibuktikan dengan papan informasi yang dipasang didalam kelas, berikut data cetak lainnya.
        3. Membuat catatan siswa, hal ini untuk proses pengarsipan data identitas siswa, dari mulai biodata sampai kepada kepribadian siswa. Ini dibuktikan dengan buku identitas siswa.
        4. Mengetahui kemampuan, dan status sosial siswa.
        5. Merekapitulasi kehadiran siswa, ini dibuktikan dengan adanya buku absen kelas.
        6. Mengisi kumpulan nilai siswa. Ini dibuktikan dengan adanya ledger.
        7. Membuat catan khusus tentang siswa. Ini dibuktikan dengan adanya buku catatan siswa.
        8. Pencatatan mutasi siswa. Ini dibuktikan dengan buku mutasi.
        9. Pengisian raport siswa.
        10. Pembagian raport siswa.
      10. Dewan Guru
        1. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.
        2. Membuat satuan pelajaran.
        3. Melaksanakan kegiatan belajar.
        4. Membuat alat peraga atau program.
        5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
        6. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
      11. Staff Lab Komputer
        1. Bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran komputer.
        2. Menentukan jadwal pengajar komputer bersama bagian kurikulum.
        3. Memelihara inventaris alat-alat komputer.
        4. Menyelenggarakan kursus-kursus yang berkaitan dengan hardware dan software komputer.
      12. Satpam
        1. Melaksanakan tugas pengamanan Sekolah.
        2. Menonitor lingkungan Sekolah sebanyak 3 (tiga) kali :
          • Setelah bel masuk dibunyikan, petugas berkeliling Sekolah untuk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas.
          • Setelah bel istirahat berakhir, petugas berkeliling Sekolah untuk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas.
          • Setelah bel pulang, petugas berkeliling Sekolah untuk terakhir kali untuk memastikan bahwa kondisi lingkunan Sekolah aman.
        3. Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir Sekolah.
        4. Memelihara dan menjaga barang-barang milik Sekolah.
        5. Bekerjama dengan dinas terkait apabila ada masalah keamanan yang tidak dapat dilakukan secara internal atau sudah terjadi perbuatan melanggar hukum
      13. Staff Kebersihan
        1. Mengusulkan kebutuhan bahan alat kebersihan.
        2. Membersihkan ruang kelas, ruang praktek, ruang kantor, kamar mandi/WC, aula, Mushola, dan tembok, halaman, serta saluran air.
        3. Mengantar surat, dokumen atau barang-barang.
        4. Menyiapkan ruang rapat/pertemuan atau ruangan praktek.
        5. Menyiapkan dan menyajikan air minum guru/pegawai dan tamu.
        6. Membayar listrik, air, telepon dan lain-lain.
        7. Membuang sampah
        8. Membersihkan saluran air
        9. Membantu guru-guru dan pegawai lain dalam melaksanakan tugas-tugasnya di sekolah
        10. Melaporkan kerusakan dan kehilangan sarana.
        11. Kebenaran kebersihan dan keindahan lingkungan
        12. Kebenaran dan ketertiban pelaksanaan kebersihan dan keindahan lingkungan
        13. Adanya laporan pelaksanaan tugas dengan buku fisiknya
        14. Tersedianya petunjuk pelaksanaan kegiatan kebersihan
        15. Tersedianya petunjuk pelaksanaan kegiatan penataan dan pengembangan taman

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      nified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini prosedur digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :

      Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Proses sistem informasi akademik yang berjalan saat ini menggambarkan kebiasaan sistem penilaian di sekola SMA Islam Terpadu Granada A-Hikmah Kota Tangerang dan actor yang terlibat pada setiap behavior, maka dapat disimpulkan terdiri dari:

      1. Use Case : Memberikan form penilaian

        Actor : Guru Dan Staff

        Skenario : Staff datang dan memberikan form penilaian kepada guru

      2. Use Case : Mengisi form penilaian

        Actor : Guru

      3. Skenario : Guru mengisi form yang telah diberikan oleh staff
      4. 4.Use Case : menyerahkan nilai

        Actor : Guru Dan Wali Kelas

        Skenario : Guru datang kepada wali kelas dan menyerahkan form penilaian yang telah diisi

      5. 5.Use Case :Mengisi buku raport

        Actor :Wali kelas

        Skenario :Wali kelas menyalin nilai siswa yang telah diserahkan oleh guru bidang studi dari form penilaian ke buku raport

      6. 6.Use Case :Memberikan/menyerahkan buku raport

        Actor :Wali kelas dan wali murid

        Skenario :Wali kelas menyerahkan buku raport kepada wali murid

      Actifity Diagram Sistem Yang Berjalan

      Activity diagram data transaksi menggambarkan behavior/kebiasaan kegiatan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu:

      Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Informasi Akademik yang berjalan saat ini menggambarkan kebiasaan sistem penilaian nilai siswa di sekolah SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang dan actor yang dilibatkan pada setiap behavior terdiri dari :

      1. 1 Initial node, objek yang diawali.
      2. 7 Action yaitu Menyerahkan form nilaian, Mengisi form nilai,Menyerahkan nilai siswa, Menerima nilaisiswa, Mengisi buku raport, Menyerahkan buku raport kepada wali murid, Menerima buku raport.
      3. Final node, objek yang diakhiri.

      Squence Diagram Sistem Yang Berjalan

      Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek – objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

      Berdasarkan gambar 3.3 Sequence diagram Sistem Informasi Akademik yang berjalan saat ini menggambarkan kebiasaan sistem penilaian di sekolah SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang dan actor yang terlibat pada setiap behavior, maka dapat disimpulkan terdiri dari :

      1. 4 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Guru Bidang Studi, Wali kelas, Wali Murid dan Staff Tata Usaha.
      2. 2 Life line yaitu Form Penilaian dan Buku Raport.
      3. 5 Messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat tentang komunikasi – komunikasi antar objek yang menjadi kegiatan yang dilakukan para actor yaitu Staf menyerahkan Form penilaian kepada guru bidang studi, Wali kelas menerima Form penilaian dari guru bidang studi, Wali kelas memeriksa dan memasukkan nilai siswa, Mengisi buku raport, Memberikan buku raport ke wali murid.
      4. 2 Self Message yaitu Mengisi form penilaian dan mengisi buku raport.

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Analisa Batasan Sistem

      Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

      Melihat permasalahan yang ada pada sistem saat ini, maka penelitian dibatasi pada permasalahan yang ada pada sistem saat ini, yaitu sistem informasi penilaian nilai siswa mulai dari nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai kepondokan, nilai UTS, nilai UAS sampai dengan pembuatan laporan rekap nilai akhir semester.

      Analisa Masalah

      Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem penilaian siswa yang berjalan saat ini dilingkungan sekolah SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang relatif berjalan baik namun masih memiliki beberapa masalah, karena proses penilaian yang masih menggunakan form penilaian sederhana yaitu dengan mengisi form penilaian sehingga membuat nilai-nilai hasil pembelajaran selama 1 (satu) smester semakin menumpuk dan menyulitkan wali kelas dalam membuat rekapitulasi nilai akhir semester, maka sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan atas informasi mengenai penilaian siswa, sistem ini memerlukan peningkatan hingga mencapai sistem yang benar – benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi kepada seluruh user yang memiliki hak akses didalam sistem.

      Analisa Kontrol Sistem

      Pada saat ini pengendalian sistem yang dilakukan secara manual sehingga tidak terdeteksi dalam penilaian sementara kontrol pada sistem informasi akademik di SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang sangat berguna dalam proses pemberian informasi penilaian siswa.

      Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

      Dalam penelitian sistem akademik di SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang yang berjalan saat ini, peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

      1. Dari sistem yang berjalan saat ini yaitu sistem lebih mudah dipahami karena sistem bersifat konvensional.
      2. Adapun kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu terdapat pada media yang digunakan, karena media yang digunakan masih menggunakan buku sebagai media pengarsipan, sehingga semakin menumpuknya arsip – arsip dokumen tersebut akan menimbulkan permasalahan baru yaitu sulitnya melakukan pencarian terhadap dokumen yang dibutuhkan.

      Analisa Tenaga

      Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan terhadap sistem informasi akademik yang berjalan saat ini adalah Staff TU, Kepala Sekolah dan Guru.

      Analisa Perangkat Sistem

      1. Perangkat Keras (Hardware)
        1. Processor : IntelPentium Dual Core
        2. Monitor : 14”
        3. RAM : 1GB
        4. Harddisk : 320 GB
        5. Keyboard : Serial
        6. Mouse : Optical
        7. Printer : Deskjet 1000
      2. Perangkat Lunak (Software)
        1. Microsoft Windows 7 Profesional
        2. Microsoft Excel 2010

      Analisa Dampak Teknologi

      Banyak orangtelah menyadari bahwa web bukan hanya sekedar halaman situs belaka. Akan tetapi, web telah menjadi antarmuka pemakai (User) untuk aplikasi basis data (databse) dan web juga telah menjadi sistem informasi tersebar. Saat ini hampir semua orang dapat melakukan pengaksesan informasi melalui web. Web tidak hanya didominasi oleh instansi – instansi komersial saja, namun juga telah menyentuh instansi kesehatan, kesenian dan juga pendidikan.

      Dalam konteks sistem informasi, sistem terintegrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan komponen sub – sub sistem dan memjamin fungsi – fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.

      Oleh karena itu jika SMA Islam Terpadu Granada Alhikmah Kota Tangerang tidak mengikuti perkembangan ini maka yang terjadi adalah hambatan dalam menyajikan informasi dan pengambilan keputusan, salah satunya dalam penyajian sistem informasi penilaian siswa pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang sebagai sekolah islami modern di tangerang merasa perlu meningkatkan IT sebagai salah satu keunggulan sekolah.

      Analisa Kebutuhan

      Berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan kurikulum saat ini, maka suatu sistem membutuhkan:

      1. Teknologi baru atau program baru yang dapat meningkatkan kinerja penilaian nilai siswa oleh guru dan efisiensi biaya maupun waktu.
      2. Dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru sehingga informasi yang didapatkan oleh guru, kepala sekolah, siswa ataupun wali murid agar lebih relevan. Selain itu informasi yang didapatkan juga cepat dan sesuai dengan kebutuhan.

      Alternatif Solusi

      Setelah melakukan penelitian, penulis mencoba memberikan pemecahan masalah kepada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang terhadap permasalahan yang dihadapi alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

      1. Penulis menyarankan untuk lebih meng-efisienkan pemakaian kertas atau buku dengan jalan membuat sistem informasi penilaian berbasis web menggunakan bahasa pemrograman (PHP), dengan program pengolahan data (MySQL) agar data dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan lokal untuk mendistribusikan data dengan lebih cepat serta menyediakan dan membuat print out untuk hasil laporan rekap penilaian nilai selama 1 smester.
      2. Penulis menyarankan untuk membuat sistem informasi menggunakan database visual basic sebagai media penginputan nilai siswa dan penyerahan laporan rekapitulasi penilaian nilai siswa.

      Berdasarkan kajian terhadap permasalahan sistem, maka penulis memutuskan untuk memilih alternatif yang pertama, yaitu membuat sistem informasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman (PHP), dengan pengolahan data (MySQL) sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat dan terbaru, selain itu juga menghasilkan informasi yang cepat dan sesuai kebutuhan bagi kepala sekolah, guru, siswa dan wali murid.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitas tahap 1 disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian.berikut dilampirkan diagram elisitas tahap 1:

      Elisitasi Tahap II

      Elisisitas tahap II dibentuk berdasarkan Elisistas tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitas tahap II diatas, dibentuklah elisitas tahap III yang dikualifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan diagram final draft elisitasi.

      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Usulan Prosedur yang Baru

      Berdasarkan analisa sistem yang ada, maka diketahui bahwa sistem yang lama belum dapat memenuhi keinginan untuk memperoleh informasi secara cepat dan tepat, sehingga kebutuhan untuk memperoleh akan efisien dan efektifitas pada proses pengolahan data menjadi hal yang akan diharapkan.

      Setelah kebutuhan sistem diketahui, maka langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang bisa didapat dari sistem yang ada. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem yang baru yang didapat dari proses analisa sistem yang lama yang bertujuan untuk memperbaiki sistem, untuk merancang sistem baru yang lebih baik dan efisien maka penulis menggunakan sebuah aplikasi didalam penggambaran alur – alur sistem yang akan diusulkan menjadi sistem baru, dengan menggambarkan alur kerja sistem maka akan memberikan penjelasan kepada user tentang bagaimana cara kerja sistem baru yang sedang diusulkan untuk menggantikan sistem yang lama.

      Diagram Rancangan Sistem

      Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini penulis menggunakan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Editin untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.

      Use Case Diagram Yang Diusulkan

      Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

      Berdasarkan 4.1. diatas terdapat:

      1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Informasi Nilai Akademik pada SMA Islam Terpadu Granada Alhikmah Kota Tangerang.
      2. 4 actor yang melakukan kegiatan
      3. 11 Use Case yang bisa dilakukan oleh actor tersebut.

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing – masing alir berawal, decition yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

      1. Activity Diagram Admin
      2. Activity diagram admin adalah diagram yang menggambarkan menu aktifitas yang ada pada interface sistem informasi nilai akademik yang diusulkan pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang.

        Berdasarkan gamabar 4.2 diatas terdapat :

        1. 1 initial node
        2. 22 action sebagai menu dari sistem
        3. 1 decision node
        4. 3 fork node
        5. 1 final node
      3. Activity diagram guru
      4. Activity diagram guru adalah diagram yang menggambarkan menu aktifitas yang ada pada interface sistem informasi nilai akademik yang diusulkan pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang dengan guru sebagai user yang aktif dan terdaftar pada database sistem.

        Berdasarkan gamabar 4.3 diatas terdapat :

        1. 1 initial node
        2. 13 action sebagai menu dari sistem
        3. 1 decision node
        4. 3 fork node
        5. 1 final node
      5. Activity Diagram Siswa Dan Wali Murid
      6. Activity diagram siswa dan wali murid adalah diagram yang menggambarkan menu aktifitas yang ada pada interface sistem informasi nilai akademik yang diusulkan pada SMA Islam Terpadu Granada Al-Hikmah Kota Tangerang dengan siswa dan wali murid sebagai user yang aktif dan terdaftar pada database sistem dan dengan aktivasi username dan password yang berbeda namun mempunyai hak akses yang sama.

        Berdasarkan gamabar 4.4 diatas terdapat :

        1. 1 initial node
        2. 16 action sebagai menu dari sistem
        3. 1 decision node
        4. 3 fork node
        5. 1 final node

      Squence diagram Yang Diusulkan

      Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan prilaku pada sebuah skenario untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang dibuat sebelumnya. Diagram jenis ini memberikan kejelasan sejumlah obyek dan pesan-pesan yang diletakkan diantaranya didalam sebuah use case. Komponen utamanya adalah obyek yang digambarkan dengan kotak segi empat, message yang digambarkan dengan garis penuh, dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical. Setiap obyek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian massage yang dikirim oleh obyek digambarkan dengan garis horisontal secara kronologis dari atas ke bawah.

      1. Squence diagram Form login
      2. Berdasarkan gambar 4.5 Squence diagran form login sistem diatas maka dapat disimpulkan terdiri dari :

        1. 1 actor yang dapat diakses oleh 4 user yaitu admin, guru, siswa, dan wali murid.
        2. 4 life line yaitu Ui Sistem informasi Akademik, form login, database dan halaman utama.
        3. 9 message yaitu 1: mengakses SI Akademik, 1.1: menampilkan halaman SI Akademik, 2: mengakses form login, 2.1: menampilkan form login, 4: memasukan username dan password, 3: cek username dan password, 5: menampilkan pesan kesalahan jika ada kesalahan, 6: jika benar menuju halaman utama, 6.1: menampilkan halaman utama.
      3. Squence diagram input nilai
      4. Berdasarkan gambar 4.6 Squence diagram proses input nilai oleh admin dan guru maka dapat disimpulkan bahwa gambar terdiri dari:

        1. 1 actor yang dapat lakukan oleh 2 user
        2. 4 life line yaitu halaman utama, menu, masukan nilai dan database.
        3. 13 message yaitu 1: mengakses halaman utama, 1.1: menampilkan halaman utama, 2: pilih menu, 2.1: menu masukan nilai, 3: menampilkan form pilih kelas, semester dan tahun, 4: pilih kelas, semester dan tahun, 4.1: mengakses data, 5: berhasil mengakses data, 5.1: menampilkan form input nilai, 6: pilih nama, mapel, input nilai, 6.1: menyimpan data, 7: berhasil menyimpan data, 7.1: menampilkan pesan nilai sudah berhasil diinput.
      5. Squence diagram lihat nilai
      6. Berdasarkan gambar 4.7 Squence diagram lihat nilai oleh admin dan guru maka dapat disimpulkan bahwa gambar terdiri dari:

        1. 1 actor yang dapat di akses oleh 4 user melalui hak akses masing – masing.
        2. 4 life line yaitu halaman utama, menu, lihat nilai, database.
        3. 13 message yaitu 1: mengakses halaman utama, 1.1: menampilkan halaman utama, 2: pilih menu, 2.1: menu lihat nilai, 3: menmpilkan pilih kelas, 4.1: mengakses database, 5: berhasil mengakss database, 5.1: menampilkan biodata siswa, 6: pilih tampilkan nilai, 6.1: mengakses database, 8. Berhasil mengakses database, 7: menampilkan nilai.
      7. Squence diagram Edit nilai
      8. Berdasarkam gambar 4.8 Squence diagram edit nilai peserta didik oleh admin dan guru sebagai user maka dapat disimpulkan bahwa gambar terdiri dari:

        ol type="a">

      9. 1 actor yang dapat di lakukan oleh admin ataupun guru melalui hak akses masing – masing.
      10. 4 life line yaitu halaman utama, menu, lihat nilai, database.
      11. 17 message yaitu 1: mengakses halaman utama, 1.1: menampilkan halaman utama, 2: pilih menu, 2.1: menu lihat nilai, 2.1.1: menampilkan halaman rekapitulasi nilai, 3: pilih kelas, 3.1: menampilkan data siswa dalam kelas, 4: pilih rincian nilai siswa tertentu, 5: mengakses database, 5.1: berhasil mengakses database, 5.1.1: menampilkan rincian nilai, 6: pilih menu edi, 6.1: menampilkan halaman edit peserta didik, 7: input data dan sismpan, 7.1: mengakses database, 7.1.1: berhasil mengakses database, 7.1.1.1: tersimpan dan kembali menampilkan rincian nilai.
    7. Squence diagram Hapus Nilai
    8. Berdasarkan gambar 4.9 Squence diagram Hapus Nilai Peserta Didik yang dapat di lakukan oleh admin maka dapat disimpulkan gambar terdiri dari:

      ol type="a">

    9. 1 actor yaitu admin
    10. 4 life line yaitu halaman utama, menu, lihat nilai, database.
    11. 13 message yaitu : 1: mengakses halaman utama, 1.1: menampilkan halaman utama, 2: pilih menu, 2.1: menu lihat nilai, 2.1.1: menampilkan pilihan kelas, 3: pilih kelas, 3.1: menampilkan data siswa dalam kelas, 4: pilih rincian nilai, 4.1: menampilkan rincian nilai, 5: pilih hapus, 5.1: mengakses database, 5.1.1: berhasil mengakses database, 5.1.1.1: menmpilkan pesan yakin ingin menghapus nilai.
  5. Squence diagram cetak nilai oleh siswa dan wali murid
  6. Berdasarkan gambar 4.10 Squence diagram Cetak Nilai yang dapat di lakukan oleh siswa dan wali murid maka dapat disimpulkan gambar terdiri dari:

    ol type="a">

  7. 1 actor yang dapat di perankan oleh siswa dan wali murid.
  8. 4 life line yaitu halaman utama, menu, lihat nilai, database.
  9. 10 message yaitu : 1: mengakses halaman utama, 1.1:menampilkan halaman utama, 2: memilih menu, 2.1: menulihat nilai, 2.1: mengakses data, 2.1.1: berhasil mengakses data, 2.1.1.1: menampilkan data nilai, 3: pilih print, 3.1: menmpilkan print preview, 4: pilih cetak.
  10. </ol>

  11. Squence diagram Cetak Nilai oleh admin dan guru
  12. Berdasarkan gambar 4.11 Squence diagram cetak nilai yang dapat dilakukan melalui hak akses user admin dan guru maka dapat disimpulkan bahwa gambar terdiri dari:

    ol type="a">

  13. 1. Actor yang dapar di perankan oleh admin maupun guru.
  14. 4 life line yaitu halaman utama, menu, lihat nilai, database.
  15. 16 message yaitu : 1: mengakses halaman utama, 1.1: menampilkan halaman utama, 2: pilih menu, 2.1: lihat nilai, 2.1.1:menampilkan pilih kelas, 4: pilih kelas, 3: mengakses database, 3.1: berhasil mengakses database, 3.1.1: menampilkan data siswa dalam kelas, 5: pilih rincian nilai, 5.1: mengakses database, 5.1.1: berhasil mengakses database, 5.1.1.1: menampilkan rincian nilai, 6: pilih print, 6.1: menampilkan print prevew, 7: pilih cetak.
  16. </ol> </ol>

    State Character Diagram

    State diagram menunjukkan siklus hidup dari obyek tunggal, dari saat dibuat sampai obyek tersebut dihapus. Diagram ini adalah cara tepat untuk memodelkan perilaku dinamis sebuah kelas.

    1. State character diagram admin
    2. Berdasarkan gambar 4.12 state character diagram admin dapat disimpulkan bahwa gambar terdiri dari :

      1. 1 initial pseudo state, sebagai awal objek.
      2. 41 state nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.
      3. 1 Final state, sebagai objek akhir dari sistem.
    3. State Character diagram Siswa dan Wali Murid
    4. Berdasarkan gambar 4.13 state character diagram siswa dan wali murid dapat disimpulkan bahwa gambar terdiri dari :

      1. 1 initial pseudo state, sebagai awal objek.
      2. 21 state nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.
      3. 1 Final state, sebagai objek akhir dari sistem

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalasikan akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Diagram kelas (Class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok obyek – obyek dengan atribut (property), perilaku (operation) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan gelobal atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class – class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.

    Berdasarkan gambar 4.14.Class Diagram Sistem yang diusulkan terdapat

    1. 5 Class Diagram, himpunan dari objek- objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record, dan struktur. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Administrator
    2. Nama file : Administrator.

      Media : Hard disk.

      Isi  : idAdministrator, nama, username, password, current_login, Last_login, T_U_idT_U, Guru_idguru, Siswa_idsiswa, wali_kelas_idwali_kelas, wali_murid_idwali_murud, Kep_sek_idKep_sek.

      Primary key  :id

      Panjang record : 407

      Struktur  :