Pengguna:NurmanFhirmanda

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SIKLUS INVESTASI PADA

PT GMF AEROASIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
1214472911


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SIKLUS INVESTASI PADA

PT GMF AEROASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472911
Nama
: Firanda Nur Fitriyani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SIKLUS INVESTASI PADA

PT GMF AEROASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472911
Nama
: Firanda Nur Fitriyani

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(ignatius joko dewanto, Dr,S.kom,MM)
   
Himawan, M.kom
NID : 15022
   
NID : 12012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SIKLUS INVESTASI PADA

PT GMF AEROASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472911
Nama
: Firanda Nur Fitriyani

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SIKLUS INVESTASI PADA

PT GMF AEROASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472911
Nama
: Firanda Nur Fitriyani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2016

 
 
 
 
 
(Firanda Nur Fitriyani)
NIM :1214472911

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

( belum ada )

Kata kunci :

ABSTRACT

( belum ada )


Keyword :

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan selesai dengan semestinya. Laporan ini akan disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Siklus Investasi Pada PT GMF AeroAsia”..

Tujuan pembuatan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.


Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik, tepat waktu dan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini penulis menyampaikan ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu ignatius joko dewanto,Dr,S.kom,MM, selaku Dosen Pembimbing dan Bapak Himawan, M.Kom selaku dosen pembimbing saya yang telah berkenan memberikan bimbingan, pengarahan dan bantuan dalam penysusunan laporan skripsi ini.
  5. Untuk teman teman seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dalam mengerjakan skripsi ini.
  6. Kepada Staff RPU yang telah memberikan informasi dan pengarahan kepada mahasiswa/i terutama kepada penulis.

Terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak, Ibu, Adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya doa restu yang tiada henti

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga laporan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak

 

 

Tangerang, 2016

 

 

 

( Firanda Nur Fitriyani)
NIM : 1214472911


Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.0. MetodeAnalisa SWOT

Tabel 3.1. ElisitasiTahap I

Tabel 3.2. ElisitasiTahap II

Tabel 3.3. ElisitasiTahap III

Tabel 3.4. FinalDraft Elisitasi

Tabel 4.1. PerbedaanSistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.2. Admin

Tabel 4.3. User

Tabel 4.4. Modul

Tabel 4.5. PengaturanUjian

Tabel 4.6. Soal

Tabel 4.7. Nilai

Tabel 4.8. PengujianBlackbox

Tabel 4.9. TimeSchedule

Tabel 4.10. EstimasiBiaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. .Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3. .Squence Diagram Admin yangdiusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6. TampilanLogin User

Gambar 4.7. . Tampilan Home

Gambar 4.8. Tampilan Daftar

Gambar 4.9. Tampilan Data Form Pelamar

Gambar 4.10. TampilanTes

Gambar 4.11. Tampilan Hasil Tes

Gambar 4.12. Tampilan Menu Daftar

Gambar 4.13. Tampilan Menu Setelah Daftar

Gambar 4.14. Tampilan Menu Login

Gambar 4.15. Tampilan Data Form Pelamar

Gambar 4.16. Tampilan Tes Online

Gambar 4.17. Tampilan Hasil Tes Online


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan harus memiliki tahapan proses atau siklus dari RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) sampai dengan GR (Good Received) atau akuisisi aset dalam sistem informasi investasi yang tepat, karena investasi yang digunakan untuk mengenai pembelian suatu aset tetap pada suatu perusahaan yang disusun untuk mengharapkan dapat memberikan atau memperoleh berbagai suatu manfaat yang dapat berupa keuntungan kepada perusahaan dimasa yang akan datang.

Sistem informasi investasi ini sangatlah penting dalam perusahaan, terutama pada PT GMF (Garuda Maintenance Facility) AeroAsia yang dimana setiap tahunnya selalu terjadi RKAP (rencana kerja anggaran perusahaan) atau proses PPI (Permohonan Pengajuan Investasi) dari setiap unit yang berada di PT GMF AeroAsia (Sumber: GM (General Manager) Financial Analysis). Karena PT GMF AeroAsia adalah sebuah perusahaan berskala internasional yang merupakan anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia, Tbk. Perusahaan ini berdiri sebagai Garuda Maintenance Facility Support Centre yang berfungsi sebagai pusat Maintenance atau perbaikan berbagai jenis pesawat terbang terbesar yang terdapat di Indonesia saat ini. Selanjutnya, PT GMF (Garuda Maintenance Facility) AeroAsia berdiri secara terpisah dari PT Garuda Indonesia dan membuka layanan Maintenance atau perbaikan untuk maskapai penerbangan lainnya.

Maka dari itu, RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) atau investasi akan menjadi dasar bagi PT GMF AeroAsia untuk menyusun laporan data investasi tersebut. Dengan adanya teknologi komputer atau sistem informasi yang dapat membantu untuk setiap unit akan memudahkan dalam melihat atau mengecek status hasil dari jumlah ketersediaan anggaran yang dimiliki, jumlah PPI, jumlah PO dan jumlah dana yang sudah sampai, serta siklus investasi yang sudah di terima oleh unit TY (Financial Analysis and Enterprise Risk Management) (Sumber: GM (General Manager) Financial Analysis) ”

Untuk itu, sistem informasi akan sangat membantu perusahaan dalam pengecekan status suatu siklus investasi, sehingga setiap unit tidak perlu telepon atau datang membawa kertas ke unit TY (Financial Analysis & Enterprise Risk Management) untuk mengetahui sudah di rilis atau belum yang sesuai dalam permohonan pengajuan investasi (PPI).

Maka dari itu, PT GMF AeroAsia, di setiap unitnya membutuhkan suatu perancangan sistem informasi yang dapat mendukung dan mempermudah suatu pekerjaan menjadi lebih baik pada saat siklus investasi. Cara kerja suatu sistem yang sebelumnya masih menggunakan kertas dan masih menggunakan Microsoft Excel, dengan sistem yang digunakan tersebut akan lebih baik menggunakan sistem terkomputerisasi yang dapat membantu atau mengubah suatu cara kerja yang akan lebih tepat.

Berdasarkan uraian di atas maka dirasa peneliti perlu untuk menyusun laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Siklus Investasi pada PT GMF AeroAsia”.


Rumusan Masalah

Berkaitan dengan uraian latar belakang diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana menganalisa sistem yang berjalan terhadap siklus investasi di PT GMF AeroAsia ?

  2. Bagaimana membuat suatu rancangan atau suatu sistem yang dapat membantu setiap unit yang akan melakukan pengecekan status siklus suatu investasi ?

  3. Bagaimana mengimplementasikan sistem pengelolaan data siklus investasi setiap unit ?


Ruang Lingkup Penelitian

Suatu gagasan, pemikiran dan pemahaman penelitian ini perlu dibuat suatu batasan masalah, untuk itu penelitian laporan Skripsi agar lebih terarah dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pemahaman penelitian ini, adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam laporan penelitian yaitu:

  1. Sistem ini hanya mendeskripsikan status siklus suatu investasi dari awal pengajuan sampai akhir terealisasi atau dari RKAP sampai GR(Good Received).

  2. Sistem ini hanya membahas mengenai menganalisa dan perancangan pengecekan status siklus suatu investasi di unit TY (Financial Analysis & Enterprise Risk Management) atau mengobservasi sistem informasi monitoring siklus investasi. Hal ini dilakukan untuk melihat kekurangan apa saja yang terdapat di sistem informasi monitoring siklus investasi saat ini.

  3. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada analisa sistem informasi yang terjadi di unit TY (Financial Analysis & Enterprise Risk Management) dimaksudkan agar peneliti dapat focus dalam satu bagian. Sehingga diperoleh lebih memudahkan peneliti untuk menganalisis yang telah diperoleh.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

ujuan penelitian merupakan uraian yang berhubungan dengan hal-hal yang diperoleh dalam melakukan penelitian yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menganalisa sistem informasi siklus insvestasi yang berjalan saat ini di PT GMF AeroAsia.

  2. Untuk membuat suatu rancangan monitoring siklus investasi yang dapat membantu setiap unitnya di PT GMF AeroAsia.

  3. Untuk mengetahui pengimplementasi sistem pengelolaan data siklus suatu investasi setiap unit.



Manfaat penelitian

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

  1. Dapat menganalisa sistem informasi siklus insvestasi yang berjalan saat ini.

  2. Dengan adanya penelitian ini, dapat menambah wawasan, referensi dan kemampuan berpikir bagi peneliti untuk merancang sebuah sistem informasi monitoring siklus investasi pada PT GMF AeroAsia.

  3. Setiap unitnya dapat melihat status siklus suatu investasi dari RKAP sampai GR(Good Received) dengan lebih mudah.



Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian dengan cara pengumpulan data yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data serta mengolah informasi yang diperlukan dengan menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

    Dalam metode ini mengadakan penelitian dengan cara melakukan tinjauan langsung dengan pengamatan terhadap unsur yang diteliti atau studi lapangan langsung di PT GMF AeroAsia.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini peneliti berusaha mendapatkan data dengan cara mewawancarai kepada Bapak Endang Darajat selaku General Manager Financial Analysis dan para pegawai di unit Financial Analysis and Enterprise Risk Management (TY) yang bertanggung jawab dalam hal investasi secara langsung.

  3. Studi Pustaka (Library Research)

    Untuk memenuhi informasi penelitian, sehingga berusaha mendapatkan data dengan cara melihat, membaca, serta mencoba mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dibicarakan.

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini peneliti menggunakan Analisis Critical Success Factor (CSF), karena CSF (Critical Success Factor) merupakan suatu metode yang melakukan analisa dengan menginterpretasikan objektifitas secara lebih jelas untuk menentukan suatu aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa saja yang dibutuhkan, dengan begitu maka akan diketahui bagaimana suatu metode yang akan cocok agar sistem informasi monitoring suatu siklus investasi yang sekarang sedang berjalan di PT GMF AeroAsia dapat dikembangkan lagi untuk mempermudah pemberian informasi mengenai status hasil investasi dari awal pengajuan sampai akhir terealisasi.


Metode Perancangan

Dalam penulisan laporan Skripsi ini menggunakan metode perancangan yang pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language), yang dimana diagram digunakan dalam penelitian Skripsi ini adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


Metode Pengujian

Pada metode testing ini menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syaraf-syaraf fungsional suatu program. Metode Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan sialisasi dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas dalam melakukan penelitian, maka peneliti mengelompokkan materi laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab dan sub-bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya. Sehingga laporan Skripsi ini menjadi satu kesatuan yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, metode prototype, metode testing, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori umum dan teori khusus yang relevan diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisinya yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan, yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, visi dan misi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta user requirement.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini berisi tentang uraian rancangan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi,

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan yang berkaitan dengan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah diperoleh terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Sistem

Menurut Rudy Tantra dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi (2012:1), “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubungan dan terkait untuk mencapai suatu tujuan.””


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3-5), “supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakterisktik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary System) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Lingkungan luar sistem (Environment System) Lingkungan luar dari suatu sistem (environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  5. Penghubung (Interface System) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

  6. Masukan (Input System) Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  7. Keluaran (Output System) Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  8. Sasaran Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal) Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. jika sistem yang tidak mempunyai tujuan dan sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunaya, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem. Suatu sistem akan di katakana berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan

  9. Pengolahan (Proses System) Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  10. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).


Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”. Beberapa contoh dari data, yaitu:

  1. Data dokumen digital yang merujuk pada file-file dokumen yang saat ini sangat populer didunia misalnya seperti .pdf,

  2. Data dokumen teks yang biasanya hasil dari aplikasi teks atau tulisan dan ditandai dengan ekstensi, misalnya .doc, .txt, .xls, .ppt, .rtf, dan lain-lain

  3. Data gambar atau digital imege berjenis bitmap yang pada umumnya file-file ini berekstensi, misalnya .bmp, .png, .jpg, .gif, .ico, dan lain-lain

  4. Data sistem operasi seperti windows yang sangat bergantung dengan tipe file ini, yang ditunjukan dengan ekstensi, misalnya .com, .exe, .sys, dan lain-lain.


Metode Pengolahan Data

Menurut Yakub (2012:17), “sistem informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas berbagai metode pengolahan data.” Metode pengolahan data terdiri dari, sebagai berikut:

  1. Metode manual, merupakan pengolahan data yang semua operasi datanya dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat seperti pensil, kertas dan lain-lain. Contohnya perhitungan suara di TPS ketika pemilu,

  2. Metode electromechanical, merupakan pengolahan data dengan menggabungkan orang dan mesin, misalnya seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine).

  3. Metode electronic computer, merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi yang berarti suatu susunan dari alat-alat masukan, unit pengolahan pusat (control processing unit) dan alat-alat pengeluaran yang digunakan untuk pengolahan data. Contohnya data penjualan dan data pegawai.


Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.



Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203), “Perancangan sistem (Design System) adalah tahap selanjutnya setelah analisa sistem setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.”


Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Dermawan (2013:228), tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman computer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih mengarah kepada desain sistem yang terperinci).

Definisi Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT (2011:322), “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.”

Definisi Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT (2011:322), “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.


Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Ahmad Wahyudin (2014:1), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan proses analysis dan desain berorientasi objek.” UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.


Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Adapun jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language) menurut Ahmad Wahyudin (2014:1), yaitu:

1. Use Case Diagram Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case diagram bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Berikut komponen-komponen sebuah Use case yang terdiri dari:

a. Actor, Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case

b. Include, Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.


c. Extend, Menspesifikasikan bahwa use case target memperluaskan perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

</div>

d. Association, Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.


e. System, Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.


f. Use case, Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.



2. Activity Diagram Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Komponen-komponen yang terdapat di dalam activity diagram terdiri dari:

a. Activity, Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

b. Action, State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. Initial Node, bagaimana objek dibentuk atau diawali.

d. Activity Final Node, Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri.

e. Decision, Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan atau tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.

f. Line Connector, Digunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya.


3. Diagram Sequence (Sequence Diagram) Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Komponen-komponen yang terdapat didalam Sequence diagram terdiri dari:

a. Actor, Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, system lain) yang berinteraksi dengan system.

b. Boundary, Mengambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.

c. Control, Digunakan untuk menghubungkan boundary dengan table.

d. Entity, Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem).

e. Object message, Menggambarkan pesan atau hubungan antar objek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.

f. Lifeline, Eksekusi obyek selama sequence (message dikirim atau diterima dan aktifasinya).

g. Message to self, Mengambarkan pesan atau hubungan obyek itu sendiri, yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.

h.Return message, Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi.



4. Class Diagram Class diagram adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Komponen-komponen yang terdapat didalam Class diagram, yaitu:

a. Generalization, hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

b. Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

c. Composition, digunakan untuk menggambarkan hubungan keterikatan yang lebih kuat, dimana tiap-tiap bagian tidak dapat berdiri sendiri secara terpisah.

d. Association, Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

e. Multiplicity, jumlah banyaknya objek sebuah class yang berelasi dengan sebuah objek lain pada class lain yang berasosiasi dengan class tersebut. Peletakkan Multiplicity diatas garis asosiasi berdekatan dengan class yang sesuai.

f. Aggregation, mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

g. Dependency, Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.



Teori Khusus

Definisi Investasi

Menurut Tandelilin (2010:2), “Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan maksud memperoleh keuntungan dimasa mendatang sebagai imbal hasil atas waktu dan resiko yang ditanggung terkait dengan investasi tersebut.”

Menurut Bodie, Kane dan Marcus (2014:2), “investasi adalah komitmen yang sedang dilakukan berbentuk uang atau sumber daya lainnya dengan harapan untuk menuai keuntungan atau manfaat dimasa depan.”

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan, bahwa investasi adalah sebuah komitmen dalam jangka panjang berbentuk uang atau suatu sumber daya lainnya untuk meraih beberapa manfaat atau keuntungan di masa depan.


Jenis-Jenis Investasi

Menurut Jogiyanto Hartono (2010:7), “Berdasarkan pemilikan aktiva finansial (financial assets) dalam rangka investasi pada sebuah institusi atau perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Investasi Langsung (Direct Investment) dan Investasi tidak langsung.” Dua cara jenis investasi sebagai berikut:

1. Investasi Langsung (Direct Investment) Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual belikan di pasar uang (Money market), pasar modal (Capital market), atau pasar turunan (Derivative market). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual belikan. Investasi langsung juga dapat diartikan sebagai suatu kepemilikan surat-surat berharga secara langsung dalam suatu institusi atau perusahaan tertentu yang secara resmi telah go public dengan tujuan mendapatkan tingkat keuntungan berupa deviden dan capital gain.

2. Investasi tidak langsung Investasi tidak langsung adalah mereka yang memiliki kelebihan dana dapat melakukan keputusan investasi dengan tidak terlibat secara langsung atau pembelian aktiva keuangan cukup hanya dengan memegang dalam bentuk saham atau obligasi saja.

Jenis investasi yang dibahas dalam peneliti termasuk dalam jenis investasi langsung. Karena memfokuskan investasi langsung dalam barang yang tidak diperjualbelikan, dan barang yang diajukan dari dalam untuk dalam perusahaan sebagai kompensasi yang akan memberikan laporan data investasi.

Tujuan dari investasi langsung adalah untuk mendapatkan kontrol yang cukup dari sebuah perusahaan untuk melakukan kontrol atas keputusan masa depan. Hal ini dapat dicapai dengan memperoleh saham mayoritas atau minoritas yang signifikan.


Bentuk-Bentuk Investasi

Menurut Fahmi dan Hadi (2011:7), Dalam aktivitasnya investasi pada umumnya dikenal ada 2 bentuk yaitu:

1. Investasi nyata Investasi nyata (real investment) secara umum melibatkan asset yang berwujud, seperti tanah, mesin-mesin atau pabrik.

2. Investasi keuangan Investasi keuangan (financial investment) merupakan salah satu bentuk investasi yang melibatkan kontrak tertulis, seperti saham biasa (common stock) dan obligasi (bond) .

Suatu bentuk investasi yang digunakan dalam perusahaan adalah investasi dalam bentuk nyata. Karena investasi nyata yamg dimana seperti mesin-mesin dan barang yang dibutuh kan dari dalam dan untuk dalam perusahaan dapat memberikan suatu keuntungan yang akan datang.

Tujuan Investasi

Menurut Tandelilin (2010:7) “menyatakan bahwa tujuan seseorang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang, dalam arti yang luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan”. Berikut ini adalah tujuan investasi yang dilihart dari 2 sudut pandang baik dari sisi perusahaan dan juga sisi penanam modal (investor), yaitu :

1. Sisi Perusahaan

a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa depan. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang dimasa yang akan datang.

b. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara didunia banyak melakukan kebijaakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

2. Sisi Investor

a. Mengurangi resiko inflasi Dengan melakukan investasi seseorang investor dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.

Manfaat Investasi Bagi Perusahaan

Adapun 5 manfaat investasi bagi perusahaan secara terperinci, sebagai berikut:

1. Menarik Modal, laporan ini akan menyampaikan dampak sosial-lingkungan perusahaan dan memfasilitasi negosiasi dengan dampak investor

2. Meningkatkan Manajemen, laporan ini berisi daftar yang akan membantu manajer untuk menetapkan target, membuat rencana strategis dan meningkatkan manajemen dengan arahan.

3. Tingkatkan Visibilitas, dengan mengkomunikasikan dampat positif perusahaan pada manusia dan planet, laporan kuat dapat membedakan sebuah perusahaan dari kompetisi dan memfasilitasi pendanaan. Selain itu, paparan ini dapat menghasilkan kemitraan dan menarik karyawan potensial.

4. Tumbuh Penjualan, dengan menginvestasikan uang kita di investasi hijau, para investor juga dapat membantu pemerintah dalam perekonomian. Karena investasi hijau dapat membantu meningkatkan penjualan pasar.

5. Penularan, alat penilaian yang dirancang dengan mudah untuk berkomunikasi secara standar dengan pengukuran dampak lainnya.


Manfaat Investasi Bagi Investor

Adapun 3 manfaat investasi bagi perusahaan secara terperinci, sebagai berikut:

1. Cari Peluang lebih baik, Investor dapat menemukan peluang yang lebih baik di pasar Indonesia, sebagai hasil dari melihat yang lebih besar dari peluang.

2. Laporan kepada Pemegang Saham, Investor untuk menganalisis dan melaporkan kinerja sosial-lingkungan, serta untuk melacak manajemen lain dan metrik keuangan atau susunan keuangan.

3. Kredibilitas atau kualitas evaluasi independen berdasarkan metric atau susunan yang dipercaya dapat meningkatkan komunikasi dengan stakeholder internal dan eksternal.

Siklus Investai

Siklus investasi yang dimaksud disini adalah tentang tahapan proses dalam pengecekan hasil dari jumlah ketersediaan anggaran yang dimiliki, jumlah PO dan jumlah dana yang sudah sampai atau dari RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) sampai dengan GR (Good Received) atau akuisisi aset, atau pengajuan barang yang akan ditambahkan disetiap unitnya dari dalam untuk dalam.

==Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)==

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) merupakan salah satu penentuan kegiatan dan alokasi dana yang berdasarkan dari fungsi alat perencanaan dalam penyelenggaraan dan pengendalian manajemen, serta sekaligus sebagai suatu media akuntabilitas manajemen dan transparansi yang menjadi suatu bagian dari tata kelola perusahaan yang baik. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang sudah disiapkan secara baik, akan banyak membantu suatu manajemen dalam memenuhi beberapa prinsip akuntabilitas dan transparansi, namun suatu kelemahan dalam persiapan RKAP juga dapat mempengaruhi suatu kredibilitas manajemen.


==Purchase Order==

Pengertian Purchase Order (PO) bila diterjemahkan secara harfiah bahwa Purchase berarti pembelian sedangkan order berarti pesanan, Purchase Order berarti mempunyai definisi pesanan pembelian.

Purchase Order (PO) adalah surat pemesanan yang dikeluarkan setelah terjadi kesepakatan berdasarkan Quotation. Surat ini sangat penting karena berisi komitmen dari pelanggan. Jika di kemudian hari pada saat kita sudah mengantarkan barang atau menyelesaikan jasa dan pelanggan menyangkalnya, maka PO ini dapat menjadi bukti. PO biasanya juga merinci bagaimana tahapan pembayaran dilakukan.

Purchase Order adalah surat pernyataan persetujuan (akseptasi) dari importir atas penawaran eksportir yang sifatnya mengikat secara hukum (amir MS, 2002:33).

Definisi Monitoring

Menurut Junaidi (2010:14), “Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu.

===Tujuan Monitoring=== 
<p style="line-height: 2"Secara umum monitoring bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi trouble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin. Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan:</p>

1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai rencana.

2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.

3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.

4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah tanpa menyimpang dari tujuan.


Defnisi Analisis Critical Success Factor (CSF)

Menurut Leidecker dan Bruno dalam Low dan Ong (2014:5), “CSF merupakan sejumlah area terbatas dimana jika hasilnya memuaskan dapat memastikan hasil prestasi yang sukses untuk sebuah organisasi.”

Menurut Rockart dalam Howell (2010:131), “CSF sebuah area kunci suatu aktivitas yang harus mendapatkan 20 perhatian yang tetap dan hati-hati dari manajemen dan merupakan faktor penting untuk mencapai kesuksesan suatu organisasi.”

CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi dibutuhkan.

Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi sistem informasinya, memfokuskan proses perencanaan strategi sistem informasi pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi sistem informasi dan mengevaluasi strategi sistem informasi.

Peneliti menggunakan Analisis Critical Success Factor (CSF), karena CSF (Critical Success Factor) merupakan suatu metode yang melakukan analisa dengan menginterpretasikan objektifitas secara lebih jelas untuk menentukan suatu aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa saja yang dibutuhkan, dengan begitu maka akan diketahui bagaimana suatu metode yang akan cocok agar sistem informasi monitoring suatu siklus investasi yang sekarang sedang berjalan di PT GMF AeroAsia dapat dikembangkan lagi untuk mempermudah pemberian informasi mengenai status hasil investasi dari awal pengajuan sampai akhir terealisasi. Dapat diambil beberapa faktor penentu CSF, yaitu:

a. Strategi usaha (Strategy) merupakan pola dari misi, tujuan, kebijakan, dan rencana pemanfaatan sember daya penting yang dinyatakan dalam suatu cara untuk mendefinisikan usaha perusahaan. Pernyataan lengkap tentang strategi akan mendefinisikan jalur produksi, pasar, segmen pasar dari produk yang dibuat, jaringan bagi pasar yang membutuhkan produk tersebut, pendanaan operasional, target keuntungan, skala organisasi,serta citra yang akan diproyeksikan pada karyawan, pemasok, dan konsumen.

b. Tujuan (Objectives) adalah pernyataan umum tentang arah yang akan dicapai oleh sistem organisasi, tanpa menyatakan target spesifik.

c. Sasaran (Goals) merupakan target yang spesifik, yang menjelaskan maksud untuk meraihnya sampai batas waktu tertentu. Sasaran merupakan terjemahan operasional dari satu atau beberapa tujuan.

d. Ukuran (Measures) merupakan standar spesifik yang mengkalibrasi (menetapkan, mengkoreksi) kinerja dari setiap CSF, sasaran atau tujuan. Ukuran bisa lunak, subyektif (tergantung pendapat orang), atau kualitatif. Ukuran juga bisa berkonotasi keras, obyektif (nyata) atau kuantitatif (terukur).


Manfaat Analisis CSF (Critical Success Factor)

Analisis CSF (Critical Success Factor) mempunyai beberapa manfaat yang terperinci yaitu sebagai berikut:

1. Analisa CSF (Critical Success Factor) merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF (Critical Success Factor) secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.

2. Analisa CSF (Critical Success Factor) menghubungkuan proyek SI (sistem informasi) yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF (Critical Success Factor) dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.

4. Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan informasi, analisa CSF (Critical Success Factor) memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.

5. Analisa CSF (Critical Success Factor) sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

Analisa CSF (Critical Success Factor) sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

Definisi Database Management System

Menurut Rosa A.S (2012:26) menjelaskan “DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data”.

Menurut Warsito, dkk (2015:29), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Perkembangan Database Management System

Menurut Deni Darmawan (2013:114) “Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerja sama dari beberapa orang dengan keahlian yang berbeda-beda”. Proses ini melibatkan pemakai, analis data, ahli komputer, database administrator serta wakil dari pihak manajemen yang akan memakai sistem. Secara garis besar proses pengembangan basis data adalah:

1. Penentuan tujuan Tujuan ditetapkan berdasarkan parameter pemakai dan data. Pemakai menentukan tujuan aplikasi yang akan dipakai, sedangkan data menentukan bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.

2. Ikatan (bindings) Bindings merupakan ukuran tingkat fleksibilitas yang dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam perancangan basis data.

3. Dokumentasi Dokumentasi yang penting adalah model basis data. Model basis data akan menentukan proses yang diperlukan untuk pembentukan file, perawatan file dan pemanggilan informasi.

4. Pemograman Implementasi akhir setelah proses perancangan basis data selesai adalah sengan melakukan pemrograman.


Normalisasi Basis Data

Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen perlu diorganisirkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal (nilai atribut sudah automic atau tunggal atau tidak ganda) disebut normalisasi. (http://library.gunadarma.ac.id diakses pada tanggal 25 Februari 2015)

1. Bentuk Normalisasi

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized From) Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu, data dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

b. Normalisasi tahap 1 (1NF atau First Normal Frorm) Pada tahap ini, setiap data dibentuk menjadi file-file data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau bernilai ganda (multi value). Bukan merupakan kumpulan data yang memiliki dua arti dan juga bukan pecahan dari beberapa kata sehingga memiliki arti yang lain.

c. Normalisasi tahap 2 (2NF atau Second Normal Form) Bentuk normal tahap kedua memiliki syarat yaitu bentuk data memiliki kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary key, sehingga membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field kunci field harus unik dan bisa mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

d. Normalisasi tahap 3 (3NF atau Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bntuk normal kedua dan semua atribut bukan primer dan tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan konci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.


Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Edy Winarno dan Ali Zaki (2014:49) “PHP atau PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client (browser). Dengan PHP halaman HTML dapat menjadi lebih powerful dan bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya untuk beragam aplikasi cloud computing”.

PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML. PHP awalnya dikembangkan oleh seorang programmer bernama 32 Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu dikembangkan oleh kelompok independen yang disebut group PHP dan kelompok ini juga yang mendefinisikan standar de facto untuk PHP karna tidak ada spesifikasi formal.

Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bias dipakai untuk tujuan apapun. Diantaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server, dimana PHP nantinya dijalankan diserver web.

Berikut contoh untuk script dan tampilan dari script menggunakan bahasa pemrograman PHP (Edy Winarno & Ali Zaki (2014 : 49)).

Definisi MySQL

Menurut Edy winarto dan Ali zaki (2014:101) didalam bukunya yang berjudul “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScript” MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk pengolahan terhadap tabel, dapat digunakan perintah SQL.

===Keunggulan MySQL===

Menurut Edi Winarto dan Ali Zaki (2014:102) “Ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan”, berikut ini adalah keunggulan MySQL:

  1. Gratis dan open source

  2. Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis.

  3. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya.

  4. Tersedia dibanyak platform.

  5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.

  6. Mudah digunakan.

  7. Kapabilitas (mampu memproses data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta Record, 60.000 tabel, dan 5.000.000.000 baris, dan 32 indeks pertabel).

  8. Multi user.

  9. Kecepatan akses hingga 0.001 detik.

Definisi XAMPP

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Menurut Nugroho (2010:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah berisi Web Server Apache, database MySQL dan PHP.

Definisi Prototype

Menurut Deni Darmawan (2013:229), “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”. Berikut tahapan-tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).

  1. Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.

  2. Membangun prototype.

  3. Menggunakan prototype.

  4. Merevisi dan meningkatkan prototype.

  5. Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.

Kelebihan Metode Prototype

Prototype memiliki kelebihan, berikut kelebihan dari prototype: Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).

  1. Prototype memudahkan komunikasi antar developer.

  2. Klien mendapat gambaran awal dari prototype.

  3. Membantu mendapatkan kebutuhan detail lebih baik.

Kekurangan Metode Prototype

Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014), prototype memiliki kekurangan, berikut kekurangan dari prototype:

  1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara atau dikembangkan dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya.

  2. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.

  3. Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat.

Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Tipe Dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259), “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan didalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jens tersebut adalah white box dan black box testing. Namun penulis hanya menggunakan salah satu yang ada yaitu Black Box Testing.

Menurut Rizky (2011:265), “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis dibidang pemprograman.

b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

c. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.


Definisi Elisitasi

Menurut Jurnal CCIT Untung Rahardja, dkk (2013:302), “Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasi dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu High (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. Middle (M) artinya mampu untuk dikerjakan. Low (L) artinya mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Review

Menurut Deviachrista (2013:1), “Literature Review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Literature Review (Studi Pustaka)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penilaian serta widuri dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh HJ. Henny Hendarti (2010), Binus University. Pada jurnal yang berjudul “Analisis Investasi Sistem Informasi Dengan Menggunakan Metode Information Economics (Studi Kasus: PT Mega Cipta Mandiri)”. Masalah yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah mengenai mengukur nilai ekonomis biaya investasi sistem informasi yang diimplementasikan oleh PT Mega Cipta Mandiri sehingga diketahui apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan investasi, baik investasi mesin, saham, maupun investasi sistem informasi dan teknologi informasi yang ada digunakan untuk mendukung proses bisnis yang dijalankan dengan menggunakan metode information economics untuk mendapatkan nilai manfaat yang diperoleh oleh PT Mega Cipta Mandiri.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ilona Cherie (2014). Universitas Brawijaya Malang. Pada jurnal yang berjudul “Penerapan Metode Capm (Capital Asset Pricing Model) Untuk Menentukan Pilihan Investasi Pada Saham (Studi Pada Perusahaan Sektor Consumer Good Industry Dibursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)”. Masalah yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah mendeskripsikan penerapan CAMP dalam pemilihan saham perusahaan sektor consumer good industry yang terdaftar di BEI periode 2010-2012 untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dari investasi yang berisiko. Untuk mengatasi masalah ini dapat melakukan diversifikasi investasi dengan cara pembentukan portofolio sesuai dengan risiko yang bersedia ditanggung dan tingkat keuntunganyang diharapkan, dan dapat menyediakan kebutuhan informasi yang akurat dan berguna dalam menentukan keputusan investasi.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Susanti (2014). Universitas Brawijaya Malang. Pada jurnal yang berjudul “ Analisis Capital Budgeting Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap (Studi pada Perusahaan Shanghai “Gangsar” Ngunut Tulungagung)”. Masalah yang dibahas dalam penelitian adalah terjadinya peningkatan permintaan yang belum bisa terpenuhi untuk aset tetap yang berupa gedung, kendaraan serta sarana penunjang lainnya yang berupa aset tetap dengan seiring bertambahnya waktu akan mengalami kehausan bahkan kerusakan, yang mengakibatkan tidak dapat beroperasi secara maksimal, sehingga dibutuhkan perbaikan, penggantian, atau bahkan penambahan aset tetap. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis capital budgeting untuk menilai rencana investasi aset tetap berupa mesin yang digunakan untuk kegiatan produksi. Untuk mengatasi masalah ini dapat melakukan dengan menggunakan rumus Return on Equity (ROE) yang dirumuskan sebagai berikut :

4. Penelitian yang dilakukan oleh Adhiawan Soegiharto (2014). Universitas Indonesia. Pada jurnal yang berjudul “Metode Evaluasi Investasi Sistem Informasi Studi Kasus Implementasi ERP Di Perusahaan Pertambangan Non-Migas”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah perhitungan yang tidak jelas dari sisi finansial, biaya implementasi dan operasional ERP dianggap menjadi beban keuangan perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini dapat melakukan suatu metode untuk mengkuantifikasikan manfaat-manfaat dari implementasi ERP, untuk melihat seberapa besar kontribusi finansial dari implementasi ERP. Dalam hal ini ERP dapat dihitung nilainya dengan menggunakan tool yang sesuai. Generic IS atau IT Business Value apabila digunakan sebagai tool, dapat memudahkan mengidentifikasi manfaat-manfaat apa saja yang dihasilkan dari suatu sistem, untuk kemudian manfaat-manfaat tersebut dapat dikuantifikasi nilai pada perusahaan pertambangan, yang terlihat bahwa manfaat yang paling besar dari implementasi ERP adalah penurunan risiko, baik risiko kesalahan maupun risiko kehilangan. Manfaat yang terbesar setelah pengurangan risiko adalah efisiensi yang dihasilkan dari penurunan pengeluaran untuk biaya perjalanan dinas, komunikasi, dan pencetakan dokumen.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Afandi (2009), Universitas Gunadarma. Pada jurnal yang berjudul “Analisis Studi Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha Distribusi PT Aneka Andalan Karya”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah analisis studi kelayakan rencana pengembangan usaha PT Aneka Andalan Karya dan kemampuan investasinya dalam memberikan keuntungan terhadap jumlah modal yang ditanam. Untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan aspek-aspek studi kelayakan yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis produksi dan teknologis, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek hukum dan legalitas, serta aspek keuangan dan ekonomi. Dari lima aspek tersebut dapat ditunjukan bahwa rencana pengembangan dapat diterima dan layak dijalankan.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Rosyadah. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada Skripsi yang berjudul “Kebijakan Bank Indonesia Terhadap Investasi Modal Asing Di Perbankan Syariah” Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi tingginya minat investor asing didunia Perbankan Syariah Nasional dan kebijakan Bank Indonesia terhadap penanaman modal asing di Perbankan Syariah. Untuk mengatasi masalah ini dapat dipertimbangkan kembali untuk dapat diturunkan angkanya karena ketentuan yang membolehkan mitra asing menguasai saham sampai 99% dengan kata lain mitra Indonesia hanya menguasai saham sebesar 1% saja, dengan adanya kebijakan bank indonesia harus dapat lebih memperketat dalam menyeleksi para calon pemegang saham dari pihak asik tersebut agar mendapatkan pemegang saham yang kredibilitasnya baik.