Pengguna:Nurhayatun

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

TUGAS AKHIR


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 162239030
NAMA
: NURHAYATUN



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

[[UNIVERSITAS RAHARJA]

(UNIVERSITAS) RAHARJA

TANGERANG

2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 162239030
Nama
: NURHAYATUN
Jenjang Studi
: Diploma
Program Studi
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor
       
Kepala Program Studi
       
           
           
           
           
(DR. Ir.Abas Sunarya,, M.Si)
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom, M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 020001

UNIVERSITAS RAHARJA

(UNIV) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB

PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1622390930
Nama
: Nurhayatun

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( [Padeli]], M.Kom)
   
(Mardiana, S.Kom., MM)
NID :04043
   
NID : 15032

UNIVERSITAS RAHARJA

(UNIV) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB

PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1622390930
Nama
: Nurhayatun

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program StudiKomputerisasi Akuntansi

KonsentrasiKeuangan

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_________)
 
(_________)
 
(_________)
 
NID:_________
 
NID:___________
 
NID :______________
 

UNIVERSITAS RAHARJA

(UNIV) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB

PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

Dibuat Oleh:

NIM
: 1622390930
Nama
: Nurhayatun
Jenjang Studi
: Diploma
Fakultas
: [Sains dan Teknologi]]
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Febuari 2020

 
 
 
 
(Nurhayatun)
NIM : 1622390930

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pendukung keputusan pengadaan barang/jasa dengan menggunakan sistem berbasis web pada PT PLN (PERSERO) TJBB APP DuriKosambi(UML) pun dilakukan guna menggambarkan prosedur sistem berjalan menggunakan Walaupun para calon peserta pengadaan barang/jasa yang mempunyai data-data yang berbeda-beda namun dapat diseleksi dengan mudah, cepat dan tepat dengan menggunakan sistem yang diusulkan sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Dengan metodelogi penelitian berdasarkan metode pengumpulan data, metode analisis SWOT, metode analisis data dan metode perancangan prototype. Untuk menganalisa sistem berjalan penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprice Edition yang menggambarkan dengan use case diagram, activity diagram dansequence diagram. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yaitu terdapat 38 butir dalam fungsional kebutuhan dan ada 2 butir nonfungsional kebutuhan dalam merancang prototypepengadaan barang/jasa dengan metode terbuka satu tahap dua sampul. Peneliti membuat tampilanya seperti pada struktur menu yaitu terdiri darimenu login, home , (tabel vendor yang lulus semua persyaratan,link download, jam dan kalender), proses (input data vendor, input data instansi,input data projek, input data download, input data pelelangan, input dokumen, input input pengumuman pemenang pelelangan) danabout us (sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, informasi pelelangan barang/jasa). Dengan dibuatnya sitem yang terkomputerisasi berbasis web pelelangan barang/jasa dengan metode terbuka satu tahap dua sampul maka pelelangan pengadaan barang/jasa lebih tepat, cepat dan efisien.

Kata kunci  : Pelelangan Barang/Jasa, SWOT, Rancangan Prototype.


ABSTRACT

TThe purpose of this research is to support the decision of procurement of goods / services by using web-based system at PT PLN (PERSERO) TJBB APP DuriKosambi. Although the prospective participants procurement of goods / services that have different data but can be selected easily, quickly and precisely using the proposed system as a solution of the existing problems. With research methodology based on data collection method, SWOT analysis method, data analysis method and prototype design method. To analyze the system running this research using Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprice Edition which describes with use case diagram, activity diagram and sequence diagram. Result and discussion in this research that there are 38 items in functional requirement and there are 2 nonfunctional requirement point in designing prototype of procurement of goods / services with open method one stage two cover. Researchers make the appearance as in the menu structure that consists of login menu, home (table vendors who pass all requirements, download links, hours and calendars), process (input data vendors, data input institutions, project data input, download data input, data input auctions, input documents, input auction announcement winner auction) and about us (short history of company, vision and mission, information auction of goods / services). With the creation of a computerized web-based system of auction of goods / services with the open method one stage two covers then the auction procurement of goods / services more precise, fast and efficient.

Keywords: Auction of Goods / Services, SWOT, Prototype Design .



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan bnyak rahmat dan hidayahnya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat melaksanakan skripsi dengan baik, serta menyelesaikan pembuatan laporan skripsi ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan skripsi serta penyusunan laporan ini peneliti medapatkan banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak DR. Ir. Untung Rahardja, M.T.I,. MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi yang telah mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan skripsi.
  4. Bapak Aris Martono, M.Kom,. M.Msi selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan maupun, arahan, serta motivasi kepada penulis baik dalam pembuatan program maupun penyusunan laporan skripsi.
  5. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.kom.MM yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Edy Sucipto,selaku supervisor pengadaan barang dan jasa yang telah menerima penulis sebagai peserta KKP serta mengizinkan untuk melanjutkanya hingga pembuatan laporan skripsi ini.
  8. Kedua orang tua Bapak, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tiada henti untuk keberhasilan penulis.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
  10. Teman-teman yang banyak memberikan dukungan moril, motivasi, juga memberikan semangat untuk terselesaikanya laporan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa di dalam pelaksanaan skripsi maupun penyusunan laporan skripsi ini masihlah terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karna itu dengan tangan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman, guna penyempurnaan laporan peneliti di karya ilmiah yang selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.


Tangerang, Januari 2020
Nurhayatun
NIM. 1622390930

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review

  2. Tabel 3.1 SWOT

  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

  6. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

  7. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

  8. Tabel 4.2 Struktur Tabel Data Vendor

  9. Tabel 4.3 Struktur Tabel Data Instansi

  10. Tabel 4.4 Struktur Tabel Data Projek

  11. Tabel 4.5 Struktur Tabel Data Download

  12. Tabel 4.6 Struktur Tabel Pekerjaan Projek

  13. Tabel 4.7 Struktur Tabel Dokumen Vendor

  14. Tabel 4.8 Struktur Tabel Data Dokumen

  15. Tabel 4.9 Struktur Tabel User

  16. Tabel 4.10 Black Box Testing Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa

  17. Tabel 4.11 Schedule Implementasi

  18. Tabel 4.12 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Metode WaterFall

  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi

  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram Pengadaan Barang/Jasa dengan metode pelelangan terbuka satu tahap dua sampul

  4. Gambar 3.3 Activity Diagram Pengadaan Barang/Jasa dengan metode pelelangan terbuka satu tahap dua sampul

  5. Gambar 3.4 Sequence DiagramPengadaan Barang/Jasa dengan metode pelelangan terbuka satu tahap dua sampul

  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan pada siatem pelelangan pengadaan barang/jasa

  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Laksda Usulan pada sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  8. Gambar 4.3 Activity Diagram Vendor usulan sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  9. Gambar 4.4 Sequence Diagram Usulan Laksda usulan sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Vendor usulan sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  11. Gambar 4.6 Class Diagram Usulan pada sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  12. Gambar 4.7 Rancangan Prototype Tampilan Login

  13. Gambar 4.8 Rancangan Prototype Tampilan Halaman Utama

  14. Gambar 4.9 Rancangan Prototype Tampilan Data Vendor

  15. Gambar 4.10 Rancangan Prototype Tampilan Data Instansi

  16. Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan Data Projek

  17. Gambar 4.12 Rancangan Prototype Tampilan Data Download

  18. Gambar 4.13 Rancangan Prototype Tampilan Data Pelelangan

  19. Gambar 4.14 Rancangan Prototype Tampilan Dokumen Vendor

  20. Gambar 4.15 Rancangan Prototype Tampilan Data Dokumen

  21. Gambar 4.16 Rancangan Prototype Tampilan About

  22. Gambar 4.17 Rancangan Prototype Tampilan Login User

  23. Gambar 4.18 Rancangan Prototype Halaman Utama

  24. Gambar 4.19 Rancangan Prototype Data Projek

  25. Gambar 4.20 Rancangan Prototype Data Pelelangan

  26. Gambar 4.21 Rancangan Prototype Dokumen Vendor

  27. Gambar 4.22 Rancangan Prototype Data Download

  28. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login

  29. Gambar 4.24 Tampilan Halaman Utama

  30. Gambar 4.25 Tampilan Data Vendor

  31. Gambar 4.26 Tampilan Data Instansi

  32. Gambar 4.27 Tampilan Data Projek

  33. Gambar 4.28 Tampilan Data Download

  34. Gambar 4.29. Tampilan Data Pelelangan

  35. Gambar 4.30 Tampilan Dokumen Vendor

  36. Gambar 4.31 Tampilan Data Dokumen

  37. Gambar 4.32 Tampilan Profil PLN

  38. Gambar 4.33 Tampilan Login User

  39. Gambar 4.34 Tampilan Halaman Utama

  40. Gambar 4.35 Tampilan Data Projek

  41. Gambar 4.36 Tampilan Data Pelelangan

  42. Gambar 4.37 Tampilan Dokumen Vendor

  43. Gambar 4.38 Tampilan Data Download


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer adalah salah satu media elektronik yang memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan teknologi saat ini. Fasilitas teknologi komputer memudahkan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah yang ada serta terus menerus mendominasi berbagai proses kerja agar dapat mudah lebih mudah, efektif dan efisien. Dari tahun ketahun semakin banyak hasil dari pengembangan teknologi yang dapat membantu kebutuhan manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Perkembangan teknologi tersebut telah merambat ke dalam dunia pendidikan. Sistem yang terkomputerisasi berbasis web sangat membantu suatu sekolah, organisasi maupun yayasan dalam pemrosesan data yang komplek sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan up to date.

Ketatnya persaingan sekolah dituntut untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dengan biaya kompetitif sehingga diperlukan pengolahan sistem informasi secara profesional. Hampir seluruh sekolah telah menggunakan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya sehari hari baik dalam pengolahan data siswa, data pegawai maupun laporan penggajian hingga laporan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) maupun biaya pendidikan lainnya.

Penulis melakukan penelitian di sekolah menengah kejuruan (SMK) Nusa putra tangerang terlihat pada bagian tata usaha belum bisa bekerja secara menyeluruh dalam administrasi karena keterbatasan sumber daya manusia. Staf tata usaha masih menggunakan sistem secara manual / semi komputerisasi sederhana yaitu masih menggunakan aplikasi Microsoft Acces sebagai alat bantu dalam proses pembuatan laporan transaksi pembayaran SPP yang mengakibatkan pekerjaan lebih rumit dan data terkadang tidak akurat. Kendala lain yang dihadapi SMK NUSA PUTRA yaitu alur penyimpanan data transaksi keuangan siswa yang mengharuskan dua kali penulisan pada bukti transaksi keuangan siswa yang mengharuskan dua kali penulisan pada bukti transaksi siswa yang benar untuk seluruh siswa dan menyebabkan kesalahan serta informasi yang diperoleh tidak up to date dan lengkap. Dengan masalah tersebut sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan laporan pembayaran dan terlambat dalam mengumpulkan laporan pada waktu yang sudah ditentukan. Padahal pengendalian dalam sistem informasi sangatlah penting.

Berdasar uraian diatas, penulis tertarik memilih judul “PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG” yang nantinya diharapkan dapat membantu petugas penerima spp dalam pekerjaannya.

RUMUS MASALAH

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem yang sudah berjalan di SMK Nusa Putra ?

  2. Bagaimana merancang sistem pembayaran spp pada SMK Nusa Putra yang efektif dan efisien serta aman pada SMK Nusa Putra ?

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Penulis mengelompokkan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pembayaran SPP siswa SMK nusa putra tangerang yang sedang berjalan.

    2. Untuk merancang sistem pembayaran spp pada SMK Nusa Putra yang efektif dan efisien serta aman.

      Ruang Lingkup

      Agar sebuah program yang menyediakan informasi tidak menyimpang dari tujuan sebenarnya, maka penulis membatasi pada sistem informasi pembayaran SPP pada SMK Nusa Putra.

      Metodologi Penelitian

      Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir (TA),maka penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut:

      1. Jenis Penelitian

        Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu, keadaan tertentu untuk menentukan frekuensi penyebaran suatu gejala. Dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

      2. Metode Pengumpulan Data

        Menulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data dan informasi

      3. Metode Observasi (Observation Research)

        Observasi atau studi lapangan merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan(Sugiyono, 2013). Salah satunya dengan pengamatan langsung keadaan yang terjadi pada pengisian buku tamu di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang.[1]

      4. Metode Wawancara (interview)</p>

        Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu"(Sugiyono, 2013). Metode wawancara, peneliti langsung bertanya jawab dengan pihak-pihak yang berkaitan pada Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang [1].

        Metode Bagi Penelitian

        Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian skripsi ini menggunakan beberapa metode yang penelitian gunakan diantaranya :

        Metode Pengumpulan Data

        1. Metode Observasi (Observasi Research)

          Pada metode ini peneliti melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan pengadaan barang/jasa, baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.

        2. Metode Wawancara (Interview Research)

          Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada bagian pengadaan barang/jasa yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan pengadaan barang/jasa dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

        3. Metode Study Pustaka (Library Research)

          Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan diinternet.

        4. Metodologi Analisa Sistem

          Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu, survei sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan sistem, identifikasi kebutuhan informasi dan informasi kebutuhan sistem.

          Sistematika Penulisan

          Agar pemahaman tentang penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini menjadi lebih mudah maka, penulis mengelompokkan beberapa materi yang dibahas pada laporan ini sebagai berikut:

          BAB I PENDAHULUAN

          Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

          BAB II LANDASAN TEORI

          Pada bab ini berisi tentang Teori Dasar, Teori Umum, Teori-Teori yang Berhubungan Dengan Topik yang Dibahas, dan Literatur Review/Penelitian sebelumnya.

          BAB III PEMBAHASAN

          Pada bab ini menjelaskan sejarah singkat Smk nusa putra tangerang, struktur organisasi perusahaan,tugas serta fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan, dan tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan permasalahan yang dihadapi.

          BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

          Pada bab ini diuraikan mengenai rancangan sistem yang diusulkan yang digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Selain itu, dijelaskan pula mengenai spesifikasi database yang digunakan serta desain implementasi sistem yang diusulkan.

          BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

          Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan Sistem Pembayaran SPP Berbasis web berdasarkan data-data yang telah diperoleh

          DAFTAR PUSTAKA

          Berisi tentang refensi-referensi yang di dapat selama penelitian yang dilakukan.

          LAMPIRAN

          Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi yang dibuat.


          BAB II
          LANDASAN TEORI

          Teori Umum

          Konsep Dasar Sistem

          Definisi Sistem

          Menurut Mustakini (2009:34)[2] dalam Adetria Halim dkk (2017:28)Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem sistem bagian.[3] Komputer atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

          “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.[4]

          Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.[5]

          Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita “Definisi sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.[6]

          Karakteristik Sistem

          Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

          1. Komponen sistem (component system)

            Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.

          2. Batasan sistem (boundary system)

            Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

          3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

            Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

          4. penghubung sistem (interface)

            Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

          5. Masukan (input)

            Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

          6. Keluaran (output)

            Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

          7. Pengolahan sistem (Process)

            Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

          8. Sasaran dan tujuan sistem (Objective and Goal)

            Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya

          9. Klasifikasi Sistem

            Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang terbuka dan tertutup. Berikut ini penjelasannya :

            Klasifikasi Sistem

            Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang terbuka dan tertutup. Berikut ini penjelasannya :

          10. Sistem abstrak dan sistem fisik

            Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya. Contoh sistem abstrak adalah hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan contoh sistem fisik adalah sistem perbankan.

          11. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

            Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem ATM.

          12. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

            Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

          13. Blok Keluaran (Output Block)

            Produk digunakan sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

            Konsep Dasar Informasi

            Komponen Sistem Informasi

            Menurut Agus (2014:9),“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima”[7].

            Menurut Samuel Eilon dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen Organisasi (2014:40),“Informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep yang sedemikian rupa sehingga dapat membantu kita dalam membedakan dari yang lain.”[8]

            Menurut Abidin dalam Priyo Sutopo, dkk dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya.” Berdasarkan 3 (tiga) pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.[9]

            Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam jurnal PROSISKO (2015:58)mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bnetuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang[10].

            Menurut Jeperson Hutahean (2015:9), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”[11]

            Menurut Wahyu Hidayat, Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri (2016:186)mengatakan bahwa "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti[12]".

            Menurut I Putu Agus Eka Pratama dalam Maimunah (2018:193),“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah,sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.[13]

            Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam Jurnal Sensi (2017:192)“Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.[14]

            Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna

            Kualitas Informasi

            Menurut Jogiyanto dalam bukunya Muslihudin (2016:10), Kualitas suatu informasi mempunyai 3(tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan.Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini : [15]

            1. Akurat (Accurate)

              Akurat Berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

            2. Tepat Waktu (Timeliness)

              Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi

            3. Relevan (Relevance)

              Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.

              Nilai Informasi

              Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu:[16]

              1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat

              2. Untuk mendapatkan pengalaman.

              3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

              4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

              5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

              Konsep Sistem Informasi

              Definisi Sistem Informasi

              Menurut Nur Azizah dkk (2017)Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu.”[17] (Tata sutabri,2012:38) [18]Menurut Mohamad Subhan (2012:17)dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi“.[19]

              Konsep Dasar Sistem Informasi

              Definisi Sistem Informasi

              Menurut Khairullah dkk (2017:85)Khairullah dkk.(2017). Pengukuran Kualitas Sistem Informasi Inventaris Aset Universitas Muhammadiyah Bengkulu Menggunakan Metode MCC All. Yogyakarta: Jurnal Informasi Interaktif Vol 2 No 2 September 2017.[20], system informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

              Menurut Azhar Sutanto dalam Deni Prasetiyati dkk (2016:4)Prasetyati, Deny dkk.(2016). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuaruan.Malang: Journal Riset Mahasiswa Akuntansi Vol 4 No 1.[21],system informasi merupakan komponen–komponen dari subsistem yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi.

              Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa system informasi adalah suatu system yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi atau laporan-laporan yang diperlukan

              Komponen Sistem Informasi

              Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem ke-enam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

              1. Blok Masukan (Input Block)

                1. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

              2. Blok Model (Model Block)

                1. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

              3. Blok Keluaran (Output Block)

                1. Produk digunakan sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

              4. Blok Teknologi (Technology Block)

                1. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

              5. Basis Data (Database Block)

                1. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).

              6. Blok Kendali (Controls Block)

                1. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

                Analisa Sistem

                UML (Unified Modelling Language)

                Definisi UML (Unified Modelling Language)

                Menurut Sri Mulyani (2016:38),Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model proses bisnis dan memiliki muncul sebagai standar umum untuk pemodelan berorientasi objek (Touseef, Anwer, Hussain, & Nadeem, 2015).[22]

                jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

                Menurut Mariana Purba (2015:34),Demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:[23]

                1. Diagram Kelas (Class Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

                2. Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas aktif.

                3. Diagram Jenis (Use-Case Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

                4. Diagram interaksi dan urutan (Interaction and Squence diagram). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

                5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

                6. Diagram Status (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem,memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (Interface), kelas,kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

                7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

                8. Diagram Komponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antar muka serta kolaborasi-kolaborasi.

                9. Diagram Simpul (Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Berisi simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

                  Fungsi UML (Unified Modelling Language)

                  Menurut Iwan Sidharta dkk (2015:98)Menurut Herlawati (2011:10),fungsi dari UML (Unified Modelling Language)yaitu:[24]

                  1. Untuk menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

                  2. Untuk menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.

                  3. Untuk menggambarkan representasi struktur statik sebuah sistem dalam bentuk class diagrams.

                  4. Untuk membuat model behavior ”yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagrams.

                  5. Untuk menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagram, untuk menyampaikan atau memperluas functionality dengan stereotypes.

                  Definisi UML (Unified Modeling Language) Menurut Para Ahli :

                  1. Menurut Booch [2005:7][25]

                    1. UML adalah Bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya digunakan untuk menggambarkan dan membangun, dokumen artikel dari software – intensive system

                    2. Menurut Nugroho [2016:6][26]

                      1. <p style="line-height: 2">UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.</p>
                      2. <p style="line-height: 2">Menurut Nugroho [2009:4][27]

                        1. UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP).

                        2. Menurut Herawati [2011:10][28]

                          1. Bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

                            Konsep Dasar Analisa

                            Definisi Analisa Sistem

                            Analisa merupakan kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (user), kesempatan hambatan yang terjadi dan bentuk kebutuhan yang diinginkan, sehingga menghasilkan laporan yang dapat menggambarkan sistem lama atau yang sedang berjalan dan telah dipelajari masalahnya serta rancangan sistem baru usulan yang akan dikembangkan.

                            Tujuan Analisa Sistem adalah :

                            .
                            1. Untuk memahami kinerja sistem yang ada atau sedang berjalan.

                            2. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir, laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

                            3. Untuk mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pemakai (user) sistem yang tidak dapat dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan.

                              Tahapan Analisa Sistem

                              Menurut Sri Eti Wahyuningsih (2013:2), Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesehatan di tahap selanjutnya.[29]Di dalam analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya :

                              1. Indentifikasi, yaitu yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

                              2. Mengidentifikasi penyebab masalah

                              3. Mengidentifikasi titik keputusan

                                1. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan, hal-hal yang harus dilakukan di antara lain :

                                2. Menentukan jenis penelitian

                                3. Merencanakan jadwal penelitian

                                4. Mengatur jadwal wawancara

                                5. Mengatur jadwal observasi.

                                6. Mengumpulkan hasil penelitian.

                                  1. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :

                                  2. Penumbuh kembangan peran usaha nasional.

                                  3. Menganalisa kelemahan system

                                  4. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

                                    1. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari laporan tersebut adalah sebagai berikut :

                                    2. Sebagai laporan bahwa proses analis telah selesai dilakukan

                                    3. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.

                                    4. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

                                      Teori Khusus

                                      Konsep Dasar Pembayaran

                                      Definisi Pembayaran

                                      Menurut UU Bank Indonesia No.23/1999,Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melakukan transfer dana untuk memenuhi kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi.[30]

                                      Menurut Guitian (1998), Sistem Pembayaran ialah suatu alat dan sarana yang diterima dalam setiap melakukan pembayaran secara umum, lembaga dan organisasi yang mengatur pembayaran tersebut (termasuk Prudential Regulation), prosedur operasi dan jaringan komunikasi yang digunakan untuk memulai dan mengirim informasi pembayaran dari pembayar ke penerima pembayaran dan menyelesaikan pembayaran.[31]

                                      <p style="line-height: 2">Jenis Sistem Pembayaran</p>
                                      <p style="line-height: 2">Secara garis besar Sistem pembayaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu Sistem pembayaran tunai dan Sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan yang secara mendasar dari kedua jenis sistem tersebut terletak pada instrumen yang dipakai.Pada sistem pembayaran tunai instrumen yang digunakan berupa uang kartal, yaitu uang dalam bentuk fisik uang kertas dan uang logam, sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), Cek, Bilyet Giro, Nota Debet, maupun uang elektronik.</p>
                                      <p style="line-height: 2">Komponen Sistem Pembayaran</p>
                                      1. <p style="line-height: 2">Infrastruktur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.</p>
                                      2. <p style="line-height: 2">Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati oleh para pengguna dalam melakukan transaksi.

                                      3. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan Sistem pembayaran.

                                      4. Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.

                                      5. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh transaksi yang terjadi di penggunanya.

                                        SPP

                                        Pengertian SPP

                                        Menurut Tirto Waluyo, pembayaran adalah suatu tindakan menukarkan sesuatu uang atau barang dengan maksud dan tujuan yang sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.[32] Sedangkan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) merupakan iuran wajib bagi siswa atau siswi yang dipergunakan oleh pihak sekolah untuk memfasilitasi segala kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa/siswi, dengan waktu pembayaran ditentukan sebelumnya (Nur, 2010).

                                        Dalam kamus besar bahasa Indonesia definisi pembayaran adalah : pembayaran proses, cara, perbuatan membayar. maka pengertian pembayaran SPP bulanan adalah proses membayar SPP yang dilakukan berulang-ulang, sekali dalam satu bulan. SPP merupakan iuran rutin sekolah yang mana pembayarannya dilakukan setiap sebulan sekali. SPP merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap siswa yang masih aktif disekolah tersebut.

                                        ALUR KAS

                                        Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 85), memberikan pengertian sebagai berikut : “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan”. Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk kegiatan umum perusahaan.[33]

                                        Sedangkan menurut Zaki Baridwan (2003 :85),“kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Dalam neraca kas merupakan aktiva yang paling sering berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas.[34]

                                        Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kas merupakan alat pertukaran dan alat pembayaran yang diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.

                                        Kas sangat penting artinya karena, menggambarkan daya beli dan dapat ditransfer segera dalam perekonomian pasar kepada setiap individu dan organisasi dalam memperoleh barang dan jasa yang diperlukan. Kas juga menjadi begitu penting karena, perorangan, perusahaan, dan bahkan pemerintah harus mempertahankan posisi liquiqitas yang memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat beroperasi.

                                        Kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam arti istilah kas sehari-hari dapat disamakan dengan uang tunai yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang syah. Persediaan kas yang cukup maka perusahaan akan beroperasi dengan lancar terutama dalam kegiatan pengeluaran kas yang meliputi pembelian barang dan jasa, memiliki harta, membayar hutang, membiayai operasi serta kegiatan-kegiatan lainnya. Dalam aktiva perusahaan, kas merupakan baik secara langsung maupun tidak langsung serta merupakan dasar pengukuran dan pencatatan semua data transaksi. Dalam penyajian neraca maka kas biasanya dicantumkan pada urutan pertama dari perkiraan yang merupakan aktiva lancar karena kas dapat digunakan tanpa memerlukan waktu lama.

                                        Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas terlihat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat kas yaitu :

                                        1. Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.

                                          </Ii>
                                        2. Kas merupakan harta yang siap dan muda untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.

                                        3. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang.

                                          1. Pengelolaan kas dapat di kriteriakan sebagai berikut :

                                          2. Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah

                                          3. Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki

                                          4. Penggunaannya secara bebas

                                          5. Diterima sesuai nilai nominalnya pada saat diuangkan tersebut.

                                            1. Kas terdiri dari saldo kas yang ditangan perusahaan dan termasuk rekening giro. Setoran kas adalah aset yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat dapat dijadikan menjadi kas.Arus kas adalah arus masuk dan merupakan salah satu dari beberapa elemen laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini.

                                            2. Neraca

                                              </Ii>
                                            3. Laporan Laba Rugi

                                            4. Laporan Perubahan Modal

                                            5. Laporan Arus Kas dan

                                            6. Catatan atas Laporan keuangan

                                              Sebagai sebahagian dari laporan keuangan, laporan arus kas merupakan alat komunikasi artinya bahwa laporan arus kas itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan kas dari suatu perusahaan tersebut. Dengan laporan arus kas para pemakai dapat mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.

                                              Likuiditas mengacu kepada kedekatan pada kas dari aktiva dan kewajiban-kewajiban. Solvabilitas mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk melunasi utangnya pada saat jatuh tempo. Dan fleksibilitas keuangan mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk bereaksi dan beradaptasi terhadap memburuknya keuangan serta keutuhan dan peluang yang tak terduga. Data tersebut akan lebih berarti bagi pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan dianalisis lebih lanjut. Idealnya laporan arus kas dapat menunjukkan sampai seberapa jauh efisiensi pelaksanaan kegiatan serta perkembangan perusahaan telah dicapai manajemen. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai keutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

                                                1. Jadi dari wacana diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa laporan arus kas hendaknya mampu memberikan atau mempermudah analisis, agar penggunaannya dapat mengetahui :

                                                2. Kemampuan menghasilkan kas atau setara kas

                                                3. Kemampuan menggunakan kas atau setara kas

                                                  Laporan laba/rugi

                                                  Laporan ini menyajikan pendapatan, beban, dan laba atau rugi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dari laporan ini, Anda dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan, apakah mengalami keuntungan atau kerugian. Untuk pembuatan laporan laba-rugi, akun-akun yang diperlukan hanyalah akun Pendapatan dan Beban pada buku besar.

                                                  Laporan Perubahan Modal

                                                  Laporan ini diperlukan untuk mengetahui maju atau mundurnya kondisi perusahaan. Jika modal perusahaan bertambah, berarti terdapat kemajuan, begitu juga sebaliknya. Jika modal awal lebih besar daripada modal akhir maka hal ini menunjukkan perusahaan mengalami kemunduran. Jadi, laporan perubahan modal ini menceritakan perubahan yang terjadi pada modal (ekuitas) pemilik perusahaan. Perubahan ini disebabkan oleh hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu. Lihat contoh laporan perubahan modal di sini. Pembuatan laporan ini memerlukan data mengenai besar nominal modal awal, jumlah laba bersih, prive, dan penambahan modal.

                                                  Neraca

                                                  salah satu bagian dari laporan keuangan suatu entitas bisnis/ perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham pada akhir periode akuntansi perusahaan tersebut.Laporan posisi keuangan (Balance Sheet atau Statement Of Financial Position) atau neraca adalah suatu laporan yang wajib dibuat oleh sebuah perusahaan. Laporan tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi suatu entitas bisnis/ perusahaan dalam membuat keputusan bisnis.

                                                  Sebagai contoh : pengadaan pekerjaan konstruksi bangunan pada umumnya

                                                  Perusahaan yang tidak dapat membuat laporan neraca akan dianggap gagal karena tidak mampu memberikan informasi penting kepada stakeholder, pemerintah, akademisi, dan pihak-pihak lain yang berperan dalam membuat kebijakan.

                                                  Teori Akuntansi

                                                  Definisi Akuntansi Keuangan Menurut Kieso & Weygant [Intermediate Accounting, 2000:6], Akuntansi keuangan adalah serangkaian proses yang berujung pada penyusunan laporan keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pengguna laporan keuangan baik pihak internal maupun eksternal perusahaan.[35]

                                                  1. Definisi Akuntansi Keuangan Menurut Fess dan Warrant (1999:10) [36]

                                                    Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data kegiatan ekonomi suatu perusahaan. Laporan tersebut menjadi bahan informasi yang akan digunakan oleh pihak yang berkepentingan.

                                                    Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi keuangan merupakan salah satu cabang ilmu dari akuntansi yang berfokus pada penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan ini akan digunakan oleh pihak internal dan eksternal perusahaan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

                                                    Pihak internal adalah pihak yang bekerja di perusahaan, seperti bagian keuangan dan para pimpinan perusahaan. Sedangkan pihak eksternal, diantaranya para pemegang saham, calon investor, dan pemerintah. Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Dengan adanya standar tersebut, diharapkan laporan keuangan yang dibuat bisa dipahami oleh berbagai pihak karena ada keseragaman aturan.

                                                    Konsep Dasar Literature Review

                                                    Definisi Literature Review

                                                    Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. (Guritno,2011:86).[37]

                                                    Tujuan Literature Review

                                                    Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisis data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu. (Yuniarti,2012:3). [38]

                                                    Literature Review

                                                    “Literature review adalah survey tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian”(Apriyanti, 2012:32). [39]

                                                      1. Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain :

                                                        </div>
                                                      2. Penelitian yang dilakukan oleh Dipta Andini : [2012].[40]

                                                        1. Penelitian ini membahas tentang Analisa Sistem Pembayaran SPP dan Iuran Komputer Pada SMK Bina Amma’mur. Penelitian ini untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang dan kendala pada sistem pengolahan layanan registrasi siswa pada SMK Bina Amma’mur

                                                        2. Penelitian yang dilakukan oleh Faah Rizal : [2012].[41]

                                                          1. Penelitian ini membahas tentang Analisa Sistem Pembayaran SPP pada SMK Vochtech I Tangerang. Penelitian ini untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, dan kendala pada sistem pengolahan layanan registrasi siswa pada SMK Vochtech I Tangerang

                                                            </Ii>
                                                          2. Penelitian yang dilakukan oleh Ludvina Nessa : [2012].[42]

                                                            1. Penelitian ini membahas tentang analisa Sistem Pembayaran SPP Ricardo Auto Machine. Penelitian ini untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala pada sistem pengolahan layanan registrasi siswa pada SMK Ricardo Auto Machine.

                                                            2. Penelitian yang dijalankan oleh Fristsnto dkk [2014].[43]

                                                              1. Penelitian ini berjudul “Rancang Bangun sistem informasi pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Insidental pada Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Tinatar Punung”. Dalam penelitian ini siswa SMK Muhammadiyah masih sedikit jadi perlu penambahan kapasitas dan juga fitur untuk mendukung banyaknya siswa. Dalam penelitian berikutnya diharapkan ada penambahan SMS Gateway untuk memberitahukan keterlambatan pembayaran siswa, dan wali murid akan mendapatkan SMS pemberitahuan keterlambatan pembayaran.

                                                                </div>
                                                              2. Penelitian ini dilakukan oleh Rahmad Abidin pada tahun [2014].[44]

                                                                1. yang berjudul Aplikasi Pembayaran SPP di lingkungan Yayasan Az-Zahra Demak Berbasis Client Server Terintegrasi Dengan SMS Gateway. Penelitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi pembayaran SPP menggunakan metode Research and Development (R & D) dan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7 juga SQL Server 2000. Dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah transaksi dan pelaporan.

                                                                2. <Penelitian yang dijalankan oleh Adhani dkk [2015].ref name="Adhani2015"></ref>

                                                                  1. Penelitian ini berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP Menggunakan Zachman Framework”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Penelitian ini menghasilkan analisa dan data pembayaran Surat Perintah Pembayaran (SPP) pada SMK Ethika Palembang dengan menggunakan Zachman Framework, Analisa dan perancangan ini dapat digunakan sebagai landasan pengembangan sistem informasi di sekolah khususnya Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP agar pengembangan yang dilakukan sesuai dari sekolah.

                                                                  2. Penelitian ini dilakukan oleh Putri Agustin, Suryatiningsih,dan Boby Siswanto pada tahun [2016].[45]

                                                                    1. Dalam jurnal e-Proceeding of Applied Science : Vol.2, No.3 December 2016 yang berjudul Aplikasi Pembayaran SPP Berbasis Web Di SMA Negeri 5 Kota Cimahi . Penelitian ini membahas tentang pengelolaan data pembayaran sekolah, metode pengerjaan menggunakan waterfall dan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

                                                                    2. Penelitian yang dijalankan oleh junaidi dkk [2015].[46]

                                                                      1. Penelitian ini berjudul “Konsep Otomatisasi Sistem Pembayaran SPP Online Untuk Mengurangi Tingkat Keterlambatan”. Pembayaran SPP merupakan sebuah dasar bagi perkembangan sebuah sekolah yang dapat membantu sistem tata kerja yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menunjang bagi pengolahan pembayaran SPP agar bisa memudahkan pihak sekolah terutama bagian tata usaha dalam mengelola informasi yang ada. Dengan adanya sistem pembayaran SPP terotomatisasi seperti ini maka proses pengerjaan tugasnya, pihak orangtua murid juga akan merasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang akurat dari pihak sekolah sehingga dapat mengurangi keterlambatan.

                                                                      2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Ucep Suryana[2013].[47]

                                                                        1. “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang Berbasis WEB”. Penelitian ini bertujuan untuk menggantikan sistem perekapan data pembayaran yang ada pada sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang yang dulunya manual dapat menjadi terkomputerisasi dan kinerja menjadi lebih efisien. Adapun metode "yang digunakan dalam sistem informasi pembayaran SPP ini adalah SDLC (System 68 Development Life Cycle), yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu identifikasi, analisis, desain, implementasi, testing, maintenance.

                                                                        2. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Syaifulloh[33] tahun [2013].[48]