Pengguna:Nativa Bellaguna Bangsa: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Baris 979: Baris 979:
  
 
'''b) Jenis-jenis Diagam UML '''
 
'''b) Jenis-jenis Diagam UML '''
 +
<ol style="line-height:2;">
 +
<li>Use Case Diagram<br>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;"> Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2016:155) <ref name="rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>“diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use caser mendeskripsika sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat secara kasar, use case digunkan untuk mengethaui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunkaan fungsi-fugsi itu”.</p>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Untung Rahardja dkk (2014: 491),<ref name="untung">Rahardja. Untung, Dewi. Meta Amalya, Prastiwi. Winiarti. 2014. Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7, No.3, Mei 2014.</ref>use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”. Sedangkan Menurut Carina Titus (2016:20), <ref name="carina">Titus. Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Leraning Platforms. International Journal of Computer Applications. Vol 145, No.9, Juli 2016.</ref> dalam jurnal internasional mengemukakan “Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details”. </p>
 +
</li>
 +
<li>Activity Diagram<br>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;"> Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2016:161)  <ref name="rosa" /> diagram aktivits atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang di lakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem”. </p>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;"> Menurut Muhammad Revi Dwi Putro dkk (2014:208), “Activity diagram adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari use case dalam bentuk grafik”. Diagram ini menunjukkan langkah-langkah di dalam aliran kerja, titik-titik keputusan di dalam aliran kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan objek-objek yang digunakan dalam aliran kerja </p>
 +
</li>
 +
<li>Sequence Diagram<br>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2016:165) <ref name="rosa" /> “diagram squence menggambarkan objek pada uce case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek an message yang dikirimkan dan diteruma antar objek. Oleh karna itu untuk menggambarkan diagram squence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case berserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagra squence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada uce case” </p>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Carina Titus (2016:20), <ref name="carina" /> dalam jurnal internasional mengemukakan ''“A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”.'' </p>
 +
</li>
 +
<li>Class Diagram<br>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi, serta relasi diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas –kelas aktif. </p>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;"> Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dalam Judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),<ref name="carina" /> “The is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their atributes, operations (or method), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system how tey interact with each other”. (Diagram struktur statis yang menggambarkan struktur sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (metode), dan hubungan di antara kelas. Gambar 2 menunjukkan kelas-kelas utama dari sistem bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain).</p>
 +
</li>
 +
<li>Diagram Paket (Packae Diagram)
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari iagram komponen.  </p>
 +
</li>
 +
<li>Diagram Komikasi
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolabrasi UML Versi 1.4 yang menekan organisais structual dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.  </p>
 +
</li>
 +
<li>Diagram Statechart
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Bersifat dinamis. Daigram sattus memeperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat staus, trasisi, kejadian, serta aktivitas </p>
 +
</li>
 +
<li>Diagram Komponen (Compenent Diagram)
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Bersifat statis. Diagram komponen ini memerlihatkan organiasasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada kompenen-kompenen yang telah ada sebelumya.  </p>
 +
</li>
 +
<li>Diagram Deployment (Deployment Diagram)
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Menurut simpul-simpul berserta kompenen-kompenen yang di dalamnya.  </p>
 +
</li>
 +
</ol>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Kesmbilan diagram ini tidak mutlak harus dignakan alam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relatonship diagram, dan sebagainya. </p>
 +
</div>
 +
 +
=== Definisi Data ===
 +
<div style="font-family: 'times new roman';font-size: 12pt;">
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut bahasa, data merupakan bentuk jamak dari kata datum (bahas latin) yang berarti sesuatu yang diberikan. Menurut istilah, pengertian data adalah kumpulan informasi atau keterangn-keterangan yang diperoleh dari pengamatan, informasi itu bia berupa angka, lambang atau sifat. Dalam kehidupan sehai-hari data berari suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Artinya data yang diperoleh dari berbagai sumbernya masih menjadi sebuah anggapan atau fakta karena memang belum diolah lebih lanjut. Setelh dioleah melalui suatu penelitian atau percobaan maka data dapat berubah mnejadi bentuk yang lebih kompleks misal database, informasi atau bahkan solusi pada masalah tertentu.</p>
 +
</div>
 +
 +
=== Web Server ===
 +
<div style="font-family: 'times new roman';font-size: 12pt;">
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Putu Agus (2014:439),<ref name="putu">Agus, Putu. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung. </ref> web serbr merupakan perangkat lunak yang dijalankan disistem operasi pada komputer server maupun dekstop, yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) dalam bentuk protokol, misalkan HTTP (hyper text transfer protocol) dan HTTPS (hyper text transferprotocol squre). Request terseburt dibalas dngan cara mengirimkan hasil permintaan melalui web browser. </p>
 +
</div>
 +
 +
=== Konsep Dasar Website  ===
 +
<div style="font-family: 'times new roman';font-size: 12pt;">
 +
'''a) Definisi Website '''
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Murad, dkk (2013:49), <ref name="murad">Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.</ref> “Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Sedangkan Menurut Arief M. Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:28), “Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.</p>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik </p>
 +
 +
'''b) Fungsi Website '''
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Rahmat Hidayat dalam Esa Wijayanti (2014:31). Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas: </p>
 +
<ol style="line-height:2;" type="a">
 +
<li>Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang. </li>
 +
<li>Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. </li>
 +
<li>Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. </li>
 +
<li>Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.</li>
 +
</ol>
 +
</div>
 +
 +
=== Konsep Dasar Xampp ===
 
</div>
 
</div>
 
<!-- ***************************************** -->{{pagebreak}}<!-- ***************************************** -->
 
<!-- ***************************************** -->{{pagebreak}}<!-- ***************************************** -->

Revisi per 26 Agustus 2019 15.58

PERANCANGAN SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA

PT. SINAR TANGERANG PRIMA


SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1514489226
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA

PT. SINAR TANGERANG PRIMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1514489226
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si
       
Euis Sitinur Aisyah, M.Kom
NIP : 000603
       
NIP : 0708010

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA

PT. SINAR TANGERANG PRIMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489226
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensi

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 15013
   
NID : 15029

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA

PT. SINAR TANGERANG PRIMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489226
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji I
 
Anggota Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA

PT. SINAR TANGERANG PRIMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489226
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Nativa Bellaguna Bangsa
NIM. 1514489226

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Koperasi Simpan Pinjam PT. Sinar Tangerang Prima merupakan salah satu koperasi Bergerak di bidang simpan pinjam. Organisasi yang seharusnya menjadi wadah untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat ini masih memiliki beberapa kekurangan sehingga kinerjanya belum optimal. Sistem informasi yang berjalan disini masih belum efektif karena masih dikombinasikan dengan proses manual untuk proses peminjamannya, hal tersebut memakan waktu lama untuk setiap transaksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada di sistem informasi simpan pinjaman yang saat ini berjalan pada Koperasi Simpan Pinjam PT.Sinar Tangerang Prima, menggunakan metode PIECES, serta membuat metode perancangan sistem informasi simpan pinjam pada koperasi PT.Sinar Tangerang Prima menggunakan Unified Modeling Language (UML). Dengan mengunakan metode ini, proses pencarian data dan pembuatan laporan menjadi lebih muda, karena semua data tersimpan serta tersusun dengan rapi di dalam database.

Kata Kunci : Koperasi simpan pinjam, Database, Sistem


ABSTRACT

Savings and Loan Cooperative of PT. Sinar Tangerang Prim is one of the cooperativs engaged in savings and loans. The organization which should be a forum for economic growth of this community still has some shortcomings so that its pefomance is ot optimal. The information system that runs here is still not effective because it is still combined with the manually process for the loan process, it takes along time for each transaction. This study aims to detemine the problems that exist in the saving loan information syste that is currently running of the saving and loan cooperative of PT. Sinar Tangerang Prima, using the PIECES method, as well as making a saving and loan information system design method at PT.Sinar Tangerang Prima cooperative using the Unified Modeling Language (UML). By using this method, the data search process and report generation becom younger, because all data is stored and neatly arranged in the database.

Keywod : Cooperatives, Databases, System



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA PT. SINAR TANGERANG PRIMA".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1, Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Km.,MM sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Handy Januar Permana, S.E.,MM sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak A.Umbara selaku Stakcholder yang telah memberika konstribusi besar didalam lancarnya proses penelitian Skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moral maupun materi sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Nativa Bellaguna Bangsa
NIM. 1514489226

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.5 Tabel Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi

Gambar 3.2 Use Case Kopeasi Simpan Pinjam

Gambar 3.3 Activity Anggota Baru

Gambar 3.4 Sequence Tambah Anggota

Gambar 3.5 Activity Pengajuan Pinjaman

Gambar 3.6 Sequence Pinjaman

Gambar 3.7 Activity Simpanan

Gambar 3.8 Sequence Simpanan

Gambar 4.1 Use Case Sistem yang diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Tambah Anggota

Gambar 4.3 Activity Diagram Tambah Anggota

Gambar 4.4 Sequence Diagram Tambah Anggota

Gambar 4.5 Use Case Pinjaman

Gambar 4.6 Activity Diagram Pinjaman

Gambar 4.7 Sequence Pinjaman

Gambar 4.8 Use Case Simpanan

Gambar 4.9 Activity Diagram Simpanan

Gambar 4.10 Sequence Simpanan

Gambar 4.11 Use Case Administrator

Gambar 4.12 Class Diagram

Gambar 4.13 Menu Login Staff

Gambar 4.14 Tampilan Awal Staff

Gambar 4.15 Tampilan Menu Anggota

Gambar 4.16 Tampilan Menu Simpanan

Gambar 4.17 Tampilan Login

Gambar 4.18 Tampilan awal administrator

Gambar 4.19 Tampilan awal staff

Gambar 4.20 Tampilan Menu Anggota

Gambar 4.21 Tampilan Menu Tambah Anggota

Gambar 4.22 Tampilan Menu Simpanan

Gambar 4.23 Tampilan Tambah Simpanan

Gambar 4.24 Tampilan Menu Pinjaman

Gambar 4.25 Tampilan Tambah Data Pinjaman

Gambar 4.26 Tampilan awal bendahara

Gambar 4.27 Tampilan Table Permintaan Pinjaman

Gambar 4.28 Tampilan saat masih menunggu konfirmasi ketua

Gambar 4.29 Tampilan permintaan persetujuan bendahara

Gambar 4.30 Tampilan Awal Ketua

Gambar 4.31 Tampilan Permintaan Persetujuan Ketua

Gambar 4.32 Tampilan Menu

Gambar 4.33 back box testing

Gambar 4.34 Schedule Implemetasi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

Daftar isi



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Untuk mengikuti perkembangan teknologi dan menghadapi persaingan bisnis yang terjadi saat ini, dibutuhkan sebuah teknologi komputer. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi komputer saat ini sangat membantu dalam kemajuan suatu usaha segala permasalahan yang menyangkut tentang penyediaan informasi sehingga dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.

Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh pada Koperasi Simpan Pinjam Karyawan PT Sinar Tangerang Prima, pengolahan datanya masih dilakukan secara manual. Semua data dan laporan masih berupa arsip-arsip yang jumlahnya sangat banyak, sehingga sering menyebabkan terjadinya keterlambatan ataupun kesalahan dalam penyampaian informasi kepada pihak manajemen maupun pelayanan terhadap anggota. Oleh karena itu, pada koperasi ini perlu menggunakan sebuah sistem koperasi simpan pinjam. Yang mana sistem ini nantinya dapat membantu pihak koperasi dalam melaksanakan proses transaksi yang ada pada koperasi tersebut.

Berdasarkan masalah-masalah diatas maka penulis mengangkat judul “PERANCANGAN SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA PT. SINAR TANGERANG PRIMA”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan maka rumusan masalah yang ditentukan adalah:

  1. Bagaimana sistem koperasi simpan pinjam yang berjalan di PT. Sinar Tangerang Prima?
  2. Bagaimana penerapan akuntansi pada laporan keuangan koperasi?
  3. Apakah sistem koperasi simpan pinjam yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan yang cepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembuatan yang lebih terarah dan berjalan dengan sangat baik maka diperlukan sebuah ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian ini mulai dari pendataan nama karyawan yang masuk dalam koperasi simpan pinjam sampai dengan bunga yang berjalan.

Tujuan dan Manfaat

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui proses sistem simpan pinjam pada PT. Sinar Tangerang Prima.
  2. Untuk mengetahui penerapan akuntansi pada laporan keuangan koperasi
  3. Meciptaka sistem yang mampu membuat laporan cepat dan akurat.

Manfaat :

  1. Dapat mengimplementasikan metode komputerisasi untuk meningkatkan kinerja unit koperasi simpan pinjam pada PT. Sinar Tangerang Prima.
  2. Dapat memberikan informasi simpan pinjam dengan cara mengetahui berapa jumlah pinjaman dan angsuran yang sudah dibayar atau belum dibayar oleh anggota koperasi.
  3. Memberikan solusi yang mampu membuat proses pembuatan laporan yang lebih cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga pendekatan yaitu:

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
    Observasi adalah metode yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapat hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke PT. Sinar Tangerang Prima yang beralamat di Jl. PLP Curug.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Melakukan wawancara kepada bagian Koperasi simpan pinjam pada PT. Sinar Tangerang Prima agar data yang diperoleh lebih akurat. Peneliti juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada bagian koperasi simpan pinjam dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi.

    Metode elisitasi meliputi:

    1. Elisitasi I
    2. Elisitasi II
    3. Elisitasi III
    4. Final Draft Elisitasi
  3. Studi Pustaka (Library Research)
    Mempelajari referinsi-referensi yang brasal dari buku, artikel, dan situs internet yang behubungan dengan analisis dan modeling sistem koperasi simpan pinjam.

Metode Analisis

Pada Skripsi ini metode analisa yang digunakan ialah metode analisi PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efisiensi, Service). Analisa PIECES adalah untuk menentukan suatu sistem baru itu layak atau tidak, maka diperlukan suatu analisa terhadap kriteria-kriteria yaitu kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi, dan pelayanan pada Koperasi Simpan Pinjam.

Metode Perancangan

Pada Skripsi ini penulis menggunkaan metode perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk memodelkan rancangan sistem, Notepad++ untuk membuat script editor PHP, XAMPP sebagai paket instalasi PHP,MySQL. Web browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis web yaitu Google Chrome.

Metode Testing

Metode skripsi ini metod pengujian yang digunkaan yaitu Blackbox Testing adalah mtode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode Pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategri, diantaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalhan intreface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Dalam Skripsi ini, penulisan membagi dalam 5 (lima) bab yang saling berkaitan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penlitian, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar teori yang menyangkut judul laporan serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan.

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

Pada penjabaran hasil penelitian di lokasi yang meliputi tinjauan yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaranumum, sejarah, struktur organisasi, ruang lingkup kerja Koperasi simpan Pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima, analisis kontrol, dan analisis perangkat sistem srta tata laknasa sistem yang berjalan saat ini manual.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai perancangan sistem yang diusulkan digambarkan menggunakan UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, rancangan prototype yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, testing, implementasi dan stimasi biaya. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran peneliti dari hasil penelitian. Dan saran untuk pengembangan sistem berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

a) Definisi

  1. Definisi sistem menurut Julitta Dwayani dan Fitri Wahyun dalam Jurnal Kompak (2016:11),[1]adalah “suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesui dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegian atau fungsi perusahaan”.
  2. Definisi sistem menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1), [2]mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elem-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.
  3. Menurut Arnold, dkk dalam Procedia Computer Science 44 (2015:675),[3] mengatakan bahwa “Systems: Groups or combinations of interralated, interdependent, or interacting elemen forming collective entities”. Atinya sistem : Kelompok atau kombinasi elemen saling terkait, saling bergantung, atau saling berinteraksi entitas kolektif.

Berdasarkan ketiga pendapat di atas, sistem merupakan kumpulan kerangka elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan sebuah kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Konsep sebuah sistem menurut perancangan utuk mempertimbangkan sisem sebagai suatu keseluruhan. Akan etapi keseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk dianalisis secara terperinci. Oeh karena itu, sistem dibagi atau diuraikan atas beberpa subsistem. Pengertian dari subsistem sebenernya merupaka bagian dari sistem itu sendiri, dimana 7 pengertian adalah serangkaian kegiatan yang dapat di tentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.

b) Karakteristik

Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) [4] sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

  1. Kompenen Sistem
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah kompenen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Kompenen-kompenen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagaian dari sistem.
  2. Batasan Sistem
    Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem
    Lingkungan Luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem
    Penghubung mrupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem ang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
  5. Masukan Sistem
    Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sistem
    Keluaran (output) adalah hsil dari energi yang diolahdan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolahan Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
  8. Sasaran Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunannya.

c) Klasifikasi sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentu kesatuan anatara satu kompenen dengan satu kompenen lainya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap siste tersebut.

  1. Sistem fisis (Physical System) dan sistem abstrak (Abstact System)

    Sistem fisis dalah sistem yang kompenennya berupa benda nyata yang dapat dilihat atau di jamah oleh tangan manusia. Contoh sistem fisis adalah sistem perangkat keras (Hardware) komputer yang diantarany terdii dari unit pusat pengolah (Central Processing Unit/CPU), Memory, Monitor, Keyboard, dan lainnya. Sedangkan sistem Abstrak adalah sistem yang komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem abstrak adalah sistem operasi komputer yang terdiri dari atas sekupulan instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh mesin komputer. Umumnya suatu sistem terdiri dari atas gabungan kompenen disis dan abstrak yang saling kerja sama.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan sistem Manusia (human made system)

    Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/ naural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia ada sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan lanet, gugusan bintang dan lainnya. Contoh sistem amnusia dapat berupa sistem komputer yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.

  3. (sistem Tertentu Deterministic System) dan Sistem Tidak Tentu (Probability System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya sapat ditentukan / diprdiksi sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu tingkah lakunya tidak dapat ditentukan/ diprediksi sebelumnya. Sedangkan erekonomin suatu negara termasuk klasifikasi sistem tidak tentu, karena tidak diketahui dengan pasti apa yang aan terjadi apabila terjadi suatu kegiatan tertentu

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalh sistem tingkah lakunta tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Daam kenyataannya hampir tidak ada suatu sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada sistem relatif tertutup, yaitu sistem yang relatif tidk dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi kmputer merupakan contoh sistem relatif tertutup, yaitu sistem yang relatif tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem relatif tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak di pengaruhi oleh konidisi yang terjadi diluar sistem. Sekalipun sistem aplikasi komputer akan terhenti apanla suatu daya listrik ekomputer mengalami gangguan.

Konsep Dasar Informasi

a) Definisi Informasi

  1. Defini informasi menurut Muhamad Evan Widyawan Brata dkk dalam e-Proceeding of Management (2018:861)[5] adalah “Data yang telah diproses untuk menyediakan makna dan meningkatkan proses pengambilan keputusan”.
  2. Definisi informasi menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[4] mendefinisikan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.
  3. Menurut Arnold, dkk dalam Procedia Computer Science 44 (2015:675),[3] mengatakan bahwa “Systems: Groups or combinations of interralated, interdependent, or interacting elemen forming collective entities”. Atinya sistem : Kelompok atau kombinasi elemen saling terkait, saling bergantung, atau saling berinteraksi entitas kolektif.
  4. Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on Journal of An Overview of Data Mining and Warehousing- Architecture, techniques and Applications (2015:3)[6] “Information can be coverted into knowledge of consumer buying behavior”. Artinya informasi dapat dikemukakan menjadi pengetahuan tentang pola sejarah dan trend masa depan. Sebagai contoh, ringkasan informasi tentang penjualan eceran supermarket dapat di analisis berasarkan upaya promosi untuk memberikan pengertahuan tentang perilaku pembelian konsmen.

b) Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI (2017:17), [7]Ada 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility)

    informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.

  2. 2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprhenshiveness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cangkupam yang luas dan lengkap.

  3. Ketelitian (accuracy)

    informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

  5. Ketepatan waktu (timelines)

    informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

  6. Kejelasan (clarity)

    informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

  7. Fleksibilitas (flexibility)

    nilai informasi semakin semupurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

  8. Dapat dibuktian (verified)

    nilai informai semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikam kebenarannya.

  9. Dapat diukur (measurable)

    informasi untuk pengambilan kepuusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

  10. Tidak ada prasangka

    nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

c) Jenis-jenis Informasi

Berdasarkan fungsi kegunaan adalah informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah infomasi yang menabah pengetahuan , misalnya peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan seberitis.

  1. Informasi yang mengajri pembaca, misalnya makalah yang berisi tentang cara bertenak itik, artikel tentang cara membin apershabtan, dan lainlain
  2. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berrdasarkan bentuk penyajian informasi, misalnya infomasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, dll)
  3. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
  4. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.
  5. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
  6. Berdasar penyampaian:
    1. Informasi yang disediakan secara berkala
    2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
    3. Informasi yang disediakan setiap saat
    4. Informasi yang dikecualikan
    5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan

d) Kualitas Informasi

  1. Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya.
  2. Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  3. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
  4. Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar.

e) Fungsi Informasi

  1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
  2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
  3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.

Konsep Dasar Perancangan

a) Definisi Perancangan Sistem

  1. Menurut McLeod yang dikutip olh Moch.Agita Fauzi dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26)[8] adalah “penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.
  2. Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam jurnal CERITA (2016:203)[9] “perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukn perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah”.
  3. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, perancangan sisem merupakan proses membuat gamabran sistem baru yang akan di buat nantinya.

Dalam menetapkan suatu sasaran dibutuhkan sebuah aktifitas sistem atau kegiatan sistem yang mencangkup Perancngan sistem adalah keterkaitan antara segala hal yang mendukung berjalannya sebuah sistem di dalam lingkungan. Kutipan dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:7)[10] Perancangan sistem meliputu hal hal sebagai berikut :

  1. Menyadari masalah, adanya sebuah kebutuhan dari setiap sistem untuk dapat merubah kinerja dari organisasi yang sulit dipantau. Atau pemanfaatan Computer Based Information System (CBIS).
  2. Mendefinisikan masalah, proses pendefinisian dari suatu kesadaran, pemahaman, dan pencarian masalah yang muncul dari suatu sistem.
  3. Menentukan tujuan, tujuan merupakan suatu gambaran yang dijadikan landasan untuk pencapaian dari suatu sistem. Selanjutnya akan dibuatkan secara lebih baik spesifik setelah tujuan sistem dinyatakan.
  4. Mengindentifikasi kenala sistem, setiap sistem memiliki kemampuan yang ditentukan sebelum kegiatan sistem dikerjakan.
  5. Membuat studi kelayakan, studi kelayakan berbagai kegiatan landasan pacu untuk pencaaian dari tujuan sistem yang diinginkan.
  6. Mempersiapkan usulan penelitian, sebuah usulan untuk pembuatan sistem baru yang dijadikan sebagai pengganti mengenai apa yang ahrus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
  7. Menyetujui atau menolak penelitian, penentuan keputusan dari suatu sistem, apakahsistem tersebut diteuskan atau harus dihentikan.
  8. Menetapkan mekanisme pengendlan, proses menentukan mekanisme kerja yang kana diterapkan pada sebuah sistem

Teori Khusus

Konsep Dasar Koperasi

a) Definisi Koperasi

Menurut Hendrojogi yang dikutip oleh Wanti Simanjuntak ( 2007:22), “Koperasi adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang atas dasar persamaan deratjat sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama”.

Konsep Simpan Pinjam

a) Definisi Simpan Pinjam

menurut Rudianto yang dikutip oleh Wanti Simanjuntak ( 2010:5) “Simpan Pinjam adalh koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada koperasi”.

Berdasarkan UU No 25 Pasal 44 tahun 1992, koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkan melauli kegiatan usaha simpan pinjam dari atau dan untuk :

  1. Simpanan Pokok

    Menurut UU No. 5 Pasal 41 ayat 2 tahun 1992 tentang perkoperasian simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banykanya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpana poko tida dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

  2. Simpanan wajib

    Menurut UU No.25 pasal 41 ayat 2 tahun 1992 tentng erkoprasian simpanan wajib adalah julah simpana tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi alam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadianggota.

  3. Simpana Sukarela

    Menurut UU No.25 pasal 41 ayat 2 tahun 1992 tentang perkoprasian simpana sukarela adalah simpanan berupa uang yang nilainya tisak ditentukan oleh koperasi, biasanya tergantung kemampuan anggota dan sidatnya tidak memaksa.

BMDTP diberikan terhadap impor barang dan bahan untuk memproduksi barang atau jasa guna kepentingan umum dan peningkatan daya saing industri sektor tertentu dengan Kuasa Pengguna Anggaran Belanja Subsidi Bea Masuk ditanggung Pemerintah (“KPABMDTP”) dan alokasi pagu anggaran sebagaimana ditetapkan pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur ketentuan bea masuk ditanggung pemerintah sektor industri tertentu tahun anggaran berjalan.

Koperasi

a) Definisi koperasi

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 25 tahun 1992, tentang perkoprasian, yang mendefinisikan koperasi sebagai “badan usaha yang beranggotakan orang seseorang atau badan-badan hukum koperasi dengan menlaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan”. Dikemukakan oleh dikemukakan oleh Mohammad Hatta, “Bapak Koperasi Lebih sederhana tetapi jelas dan padat, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nsib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keiinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seseorang buat semua dan semua buat seorang”.

b) Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi menurut UU N. 25 pasal 5 ayat 1 tahun 1992 dan yang berlaku sampai saat ini diindonesia adalah sebagai berikut:

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  2. Pengolahan dilakukan secara demokrasi
  3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing,
  4. Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal
  5. Kemandirian
  6. Pendidikan
  7. Kerasama antar koperasi

c) Jenis-jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi mnurut UU NO.25 pasal 16 Tahun 1992 koperasi secara umum dapat dekelompokan menjadi koerasi produsen, dan koperasi kredit (jasa keuangna). Koperasi dapat pula dikelompokan berdasarkan sektor usahanya.

  1. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi uang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam
  2. Koperasi kensumen adalah beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jula beli barang konsumsi
  3. Koperasi produsen adalah koperasi beranggotakan para pengushaa (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
  4. Koperasi pemasaran adalah koperai yang menjalankan kegiatan penjualan prduk. Jasa koperasinya atau anggotanya.
  5. Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak dibidang usaha jasa lainnya.

d) Fungsi Koperasi

Jenis-jenis koperasi mnurut UU NO.25 pasal 16 Tahun 1992 koperasi secara umum dapat dekelompokan menjadi koerasi produsen, dan koperasi kredit (jasa keuangna). Koperasi dapat pula dikelompokan berdasarkan sektor usahanya.

  1. Membangn dan mengembangkan anggotanya khususnya masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
  2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarkat.
  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai bahan dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebegai soko gurunya.
  4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonmian nasional yang merupakan usaha bersama perkonomian nasional yang merupaka usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

PIECES

a) Definisi PIECES

Menurut Nurjamiah dana Arie Rafika Dewi (2018:39)[11], dalam Jurnal Sistem Informasi yang berjudul Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan PIECES pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan Vol. 2 “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari “pefomance, Information, Economic, Control, Efficiency, Servic”, adapun pengertiannya sebegai berikut :

  1. Performance (Kehandalan)
    Kehandalan suatu sistem merupakan variable pertaa dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan berapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan

    • Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalam periode waktu yang telah ditentukan dengan baik dan tanpa habatan (eror)
    • Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah atau program pembatasan ataupun permintaan terhadap sauatu transaksi.
  2. Information (Informasi)
    Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas infomasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena teralalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru
  3. Economics (Ekonomi)
    Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
  4. Control (Kendali)
    Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan betulkan jika ditemkan kinerja yang dibawh standar. Control dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan istem menjamin keamanan data dan persyaratan
  5. Efficiency (Efisiensi)
    Efisiensi menyangkut bagaimana mengahsilkan output sebanyak-banyknya dengan input yang sekecil mungkin. “adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisiensi sebagai berikut:
    • Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
    • Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
    • Informasi dihasilkan secara berlebihan
    • Data diproses secara berlebihan
    • Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    • Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
  6. Service (Pelayanan)
    Kualitas pekayanan suatu sistem dapat dikatakan termasuk dalam kriteria berikut :
    • sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
    • sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
    • sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
    • sistem tidak mudah
    • sistem tidak fleksible

Menurut pegertian diatas maka dapat disimpulkan analisis SWOT adalah cara mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis, ada empat faktor dalam analisis SWOT diantaranya faktor eksternal Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman) dengan faktor internal Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)

UML (Unified Model Language)

a) Definisi UML

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2016:122) [12], “Unified Modeling Languge (UML) adalah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi dan desain, serta menggambarkan dalam pemrograman berorientasi objek”.

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menajdi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan, sistem piranti lunak sebuah sistem. UML lebih mengedepankan pengguna diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem, karena tergolong bahasa visual yang lebih mudah dan ebih cepat dipahami dibandingkan dengan bahasa pemograman Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk :

  1. Menggabrkan batasans istem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksankan secara umum, dibuat dengan intercationdiagram.
  3. Menggambarkan represntasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram .
  4. Membuat model behvior yang menggabarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem dengan state transition diagra UML.
  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and decelopment diagrams.
  6. Menaympaikan atau memperluas fungsional dengan streotypes.

Pemodelan penggunaan UML merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan objek yang focus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blue print yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.

b) Jenis-jenis Diagam UML

  1. Use Case Diagram

    Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2016:155) [13]“diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use caser mendeskripsika sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat secara kasar, use case digunkan untuk mengethaui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunkaan fungsi-fugsi itu”.

    Menurut Untung Rahardja dkk (2014: 491),[14]use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”. Sedangkan Menurut Carina Titus (2016:20), [15] dalam jurnal internasional mengemukakan “Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details”.

  2. Activity Diagram

    Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2016:161) [13] diagram aktivits atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang di lakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem”.

    Menurut Muhammad Revi Dwi Putro dkk (2014:208), “Activity diagram adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari use case dalam bentuk grafik”. Diagram ini menunjukkan langkah-langkah di dalam aliran kerja, titik-titik keputusan di dalam aliran kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan objek-objek yang digunakan dalam aliran kerja

  3. Sequence Diagram

    Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2016:165) [13] “diagram squence menggambarkan objek pada uce case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek an message yang dikirimkan dan diteruma antar objek. Oleh karna itu untuk menggambarkan diagram squence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case berserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagra squence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada uce case”

    Menurut Carina Titus (2016:20), [15] dalam jurnal internasional mengemukakan “A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”.

  4. Class Diagram

    bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi, serta relasi diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas –kelas aktif.

    Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dalam Judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),[15] “The is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their atributes, operations (or method), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system how tey interact with each other”. (Diagram struktur statis yang menggambarkan struktur sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (metode), dan hubungan di antara kelas. Gambar 2 menunjukkan kelas-kelas utama dari sistem bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain).

  5. Diagram Paket (Packae Diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari iagram komponen.

  6. Diagram Komikasi

    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolabrasi UML Versi 1.4 yang menekan organisais structual dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  7. Diagram Statechart

    Bersifat dinamis. Daigram sattus memeperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat staus, trasisi, kejadian, serta aktivitas

  8. Diagram Komponen (Compenent Diagram)

    Bersifat statis. Diagram komponen ini memerlihatkan organiasasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada kompenen-kompenen yang telah ada sebelumya.

  9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Menurut simpul-simpul berserta kompenen-kompenen yang di dalamnya.

Kesmbilan diagram ini tidak mutlak harus dignakan alam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relatonship diagram, dan sebagainya.

Definisi Data

Menurut bahasa, data merupakan bentuk jamak dari kata datum (bahas latin) yang berarti sesuatu yang diberikan. Menurut istilah, pengertian data adalah kumpulan informasi atau keterangn-keterangan yang diperoleh dari pengamatan, informasi itu bia berupa angka, lambang atau sifat. Dalam kehidupan sehai-hari data berari suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Artinya data yang diperoleh dari berbagai sumbernya masih menjadi sebuah anggapan atau fakta karena memang belum diolah lebih lanjut. Setelh dioleah melalui suatu penelitian atau percobaan maka data dapat berubah mnejadi bentuk yang lebih kompleks misal database, informasi atau bahkan solusi pada masalah tertentu.

Web Server

Menurut Putu Agus (2014:439),[16] web serbr merupakan perangkat lunak yang dijalankan disistem operasi pada komputer server maupun dekstop, yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) dalam bentuk protokol, misalkan HTTP (hyper text transfer protocol) dan HTTPS (hyper text transferprotocol squre). Request terseburt dibalas dngan cara mengirimkan hasil permintaan melalui web browser.

Konsep Dasar Website

a) Definisi Website

Menurut Murad, dkk (2013:49), [17] “Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Sedangkan Menurut Arief M. Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:28), “Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik

b) Fungsi Website

Menurut Rahmat Hidayat dalam Esa Wijayanti (2014:31). Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
  4. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar Xampp

BAB III
SISTEM YANG BERJALAN

Sejarah PERUSAHAAN

Koperasi Simpan Pinjam PT. Sinar Tangerang Prima ini berdiri sejak Februari 2014. Koperasi ini mempunyai tujuan yang penting :

  1. Mempermudah penyimpanan uang tanpa jarak yang jauh
  2. Membantu anggota maupun orang lain untuk melakukan pinjaman tanpa ada persyaratan yang terlalu bertele-tele

Visi

Terwujudnya Lembaga Ekonomi dan Sosial yang tangguh yang mampu memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi dalam meningkatkan pendapatan kesejahteraan anggota.

Visi

  1. Meningkatkan pelayanan simpan pinjam untuk usaha produktif anggota Koperasi.
  2. Meningkatkan pelayanan kebutuhan pokok anggota
  3. Meningkatkan peran serta anggota Koperasu dalam pengembangan Koperasi kearah yang lebih maju dan produktif.
  4. Meningkatkan kemitraan dengan pihak lain dalam pengembangan Koperasi.


Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaa harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengoorganisasian dan penyatuan usaha menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara funsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenng serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rnatai perintah dan perangkat fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya Koperasi Simpan Pinjam PT. Sinar Tangerang Prima yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi

TUGAS DAN WEWENANG

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Koperasi Simpan Pinjam, yaitu sebagai berikut :

  1. Ketua
    Wewenang dan tanggung jawab Ketua:
    1. Memimpin semua organisasi dan ketua juga memantau langsung anggota dan seksi-seksinya.
    2. Sebagai pemberi keputusan
    3. Sebagai pemimpin dalam rapat anggota
  2. Bendahara
    Tanggung jawab Bendahara:
    1. Penyiapan semua keuangan yang ada pada koperasi
    2. Memberikan laporan perbulan mengenai simpanan para anggota
    3. Membantu ketua
  3. Staff
    Tanggung Jawab Staff:
    1. Melaksanankan fungsi kesektariatan
    2. Menyiapkan laporan koperasi
    3. Memproses penerimaan anggota
  4. Administrator
    Tanggung Jawab Administrator
    1. Menambahkan user
    2. Mengubah password user

ANALISA PROSEDUR YANG BERJALAN

Analisa PIECES (Perfomeence, Informastion, Economic, Control, Efficiency, Service)

Untuk mengidentifikasikan masalah, maka perlu melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonom, keamanan sistem, efisiensi dan pelayanan terhadapkonsumen. Analisis ini dikenal dengan PICES Analysis, yaitu (Perfomeence, Informastion, Economic, Control, Efficiency, Service). Dari analisis ini terdapat beberapa masalah, dan akhirya daoat menemukan masalah utanamnya sebagai berikut :

  1. Anaisis Kinerja (Perfomence Analysis)
    Untuk analisis kinerja pada sistem lama yang digunakan pada Koperasi Simpan Pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima, sebagai berikut:

    - Beban kerja dalam proses transaksi cukup berat, apalagi ditambah dengan penyusunan laporan

    - Waktu yang diperlukan untuk menyusun laporan tidak efisien, karena prosesnya masih manual.

  2. Analisa Informasi (Informasi Analysis)
    Untuk analisis informasi pada sistem lama yang digunakan pada Koperasi Simpan Pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima, sebagai berikut:

    - Berdasarkan keakuratan data yang dihasilkan tergolong tidak akurat karena masih menggunakan perhitungan secara manual, jadi sering salah dalam penginputan daftar anggota.

    - Karena adanya kesalahan pada laporan dan masih tertulis manual, data yang disajikan keketua koperasi tidak relevan.

  3. Anaisis Ekonomi (Economic Analysis)
    Untuk analisis ekonomi pada sistem lama yang digunakan pada Koperasi Simpan Pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima, sebagai berikut:

    - Berdasarkan biaya yang dilihat dari perkembangan jumlah anggotanya, biaya yang di keluarkan untuk kebutuhan koperasi akan terus meningkat. Biaya yang tk terduga seringditemukan tanpa alasan, dan bukti yang kuat.

  4. Anaisis Pengendalian (Control Analysis)
    Untuk analisis pengendalian pada sistem lama yang digunakan pada Koperasi Simpan Pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima, sebagai berikut:

    - Untuk hak akses sistem, pada sistem saat ini masih kurang karena pada sistem saat ini tidak dilengkapi dengan kata sandi (password), sehingga siapa saja dapat mengutak ngatik laporan.

    - Keamanan data pada sistem yang berjalan tidak ditemukan adanya pengamanan untuk laporan, sehingga ressiko hilang atau rusak dapat terjadi sewaktu-waktu.

  5. Anaisis Efisiensi (Efficiency Analysis)
    Untuk analisis efisiensi pada sistem lama yang digunakan pada Koperasi Simpan Pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima, sebagai berikut:

    - Untuk SDM yang ada beban kerja dirasa begitu berat, karena harus melakukan proses perhitungan uang, pembuatan laporan bulanan, untuk pertanggung jawaban pada ketua koperasi.

    - Pengeluaran banyak untuk pembelian peralatan koperasi seperti buku laporan, dan alat tulis.

  6. Anaisis Pelayanan (Service Analysis)
    Untuk analisis pelayanan pada sistem lama yang digunakan pada Koperasi Simpan Pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima, sebagai berikut:

    - Untuk parameter pelayanan maih jauh dari baik, karena dengan sistem amnual pelayanan terhadap pelanggan kurang maksimal dan banyka memakan waktu.

TATA LAKSA PROSEDUR YANG BERJALAN

1. Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Prosedure pengolahan data anggota :

    • Bagian Staff mengisi data lengkap anggota berdasaran KTA (Kartu Tanda Anggota) koperasi untuk menjadi anggota baru pada unit simpan pinjam.

    • Data anggota dicatat pada suatu buku simpan anggota, dimana setiap anggota mendapat satu buku simpanan yang diarsip pada koperasi.

    • Data-data anggota tersbut setiap bulan dilaporkan ke bendahara koperasi

  2. Prosedur pengolahan data simpanan anggota :

    • Staff menerima pembayaran simpanan wajib dari anggota, dan dicatat dibuku simpanan anggota.

    • Setelah di catat, buku simpanan tersebut kemudian kembali ke arsip pada unit simpan pinjam.

  3. Prosedur pengolahan data pinjaman anggota :

    • Anggota/ peminjaman mengambil dan mengisi formulir pinjaman yang disertai buku tabungan dan fotocopy KTA pada bagian Staff.

    • Setelah data dalam formulir lengkap, bagian Staff melakukan pengecekan terhadap tabungan dan daftar piutang.

    • apabila sudah pernah melakukan pinjaman. Ketentuan dalam melakukan pinjaman adalah :

    1. Jumlah tabungan harus lebih besar dari pada jumlah pinjaman, sehingga tabungan trsebut mencukupi untuk membayar angsuran pinjam. Jika jumlah tabungan tidak mencukupi maka bagian Staff akan melakukan survei untuk kesanggpan untuk membayar.
    2. Apabia permohonan pinjaman disetuji oleh bagian Bendahara, selanjutnya meminta tanda tangan Ketua Koperasi simpan pinjam.
    3. Setelah formulir tersebut lengkap, bagian Staff menyiapkan pencairan pinjaman.
    4. Pada proses pencairan pinjaman, bagian Staff mencatat buku pengeluaran kas rangkap 2 (rangkap) sebagai bukti bahwa uang tersebut telah dikeluarkan oleh koperasi dan diterima oleh anggota peminjam sebagai tanda terima pinjaman.

      - Lembar pertama menjadi arsip bagian Staff berserta formulir pinjaman, sedangkan lembar kedua kepada peminjam.

  4. Prosedure pengolahan data iuran pinjaman anggota:

    1. Bagian staff menyiapkan daftar seluruh anggota yang melakukan pinjaman.

    2. Dalam kartu piutang tersebut dihitung jumlah angsuran dan bunga angsuran pinjaman tiap bulan, serta dihitung saldo akhir piutang koperasi.

    3. Setelah dihitung, kartu piutang tersebut diberikan kepada bendahara koperasi.

  5. Prosedur pembuatan laporan simpanan, pinjaman, dari iuran anggota :

    1. Laporan simpanan wajib

    Laporan ini berisi data simpanan wajib, apabila anggota baru terdaftar pada unit simpan pinjam, dan simpanan wajib yang harus dibayar tiap bulannya. Laporan ini berasal dari data simpanan yang di catat pada buku simpanan anggota.

    2. Laporan pinjaman dan iuran

    laporan ini berisi angsuran anggota yang dibayar tiap bulannya. Laporan ini berasal dari daftar piutang anggota yang telah dirkap dengan menghitung saldo akhir piutang koperasi setelah dikurangi jumlah angsuran berserta bunganya.

    3. Laporan simpanan sukarela

    Laporan ini berisi tabungan anggota yang besarnya tergantung kemampuan dengan besaran jasa sesuai kesepakatan anggota.

RANCANGAN PROSEDUR YANG BERJALAN

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Koperasi Simpan Pinjam PT. Sinar Tangerang Prima


Gambar 3.2 Use Case Kopeasi Simpan Pinjam

  1. 1 system yang mencangkup use case Koperasi simpan pinjam
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan di koperasi simpan pinjam PT. Sinar Tangerang Prima
  3. 11 use case yang biasa di lakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram Pendaftaran Anggota Baru


Gambar 3.3 Activity Anggota Baru

  1. 1 initial node, objek yang diawali
  2. 6 action, yang saling bersangkutan
  3. 1 final state, object yang diakhiri

Sequence Diagram Tambah Anggota


Gambar 3.4 Sequence Tambah Anggota

Activity Diagram Pengajuan Pinjaman


Gambar 3.5 Activity Pengajuan Pinjaman

  1. 1 initial node, objek yang diawali
  2. 8 action, yang saling bersangkutan
  3. 1 final state, object yang diakhir.

Sequence Diagram Pinjaman


Gambar 3.6 Sequence Pinjaman


Activity DiagramSimpanan


Gambar 3.7 Activity Simpanan

  1. 1 initial node, objek yang diawali
  2. 5 action, yang saling bersangkutan
  3. 1 final state, object yang diakhiri

Sequence Diagram Simpanan


Gambar 3.8 Sequence Simpanan

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

    - Processor : Intel Pentium Dual Core

    - Monitor : LG 14 Inci

    - Hardisk : 320 GB

    - RAM : 2 GB

    - Keyboard : Logitech USB

  2. Spesifikasi perangkat lunak

    - Microsoft Windows 7 Home Basic 32 Bit

    - Microsoft Office 2010

  3. Hak akses

    Untuk mengoprasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanyadapat dilakukan oleh admi koperasi.

PERMASALAHAN SISTEM YANG DIHADAPI DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka pemaslahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

  1. Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikarnakan masih menggunakan data microsoft excel dan dicatat pada buku besar.
  2. Ketidak akuratan data, dikarenakan lupa menginput data yang dikrjakan dengan buku besa.
  3. Keakuratan data terhadap koperasi dan anggota menggunakan buku tabungan yang dicatat secara manual.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa prmaslahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terhadap alternatifpemecahan masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Diperlukan sistem yng mencangkup seluruh kegiatan sistem pengolaan data anggota, simapanan anggota, pinjaan anggota, sehingga tidak adalagi kegiatan manual.
  2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah anggota, simpanan anggota, dan pinjaman anggota.
  3. Adanya sistem yang dapat digunakan diaman saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.
  4. Harus dibuatkan sebuah aplikasi yang berbasis web dengan sistem komputerisasi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasrkanhasil wawancara dan analisa pada bagian terkait serta pihak yag mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang kaan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap pada koperasi Simpan Pinjam PT. Sinar Tangerang Prima.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II disusun brdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berdasarkan Lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 2

M = Mandatory

D = Disarable

I = Inessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan Opse KML. Terdapat requirement yang pilihannya anatara lain High (H) dan harus dieliminasi Midle (M) dan Low (L). Berikut lampiran elisitasi Tahap III yangtelah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical             L : Low

O : Operational         M : Middle

E : Economic             H : High

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir daritahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dn dasar untuk membangun sistem pada Simpan Pinjam Koperasi PT.Sinar Tangerang Prima. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requrement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu system Aplukasi Simpan Pinjam Koperasi . Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat;

3.4 Tabel Elisitasi IV

BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Yang Diinginkan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selnjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yng kan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan membuat sistem yang baru. Prosedure yang diusulkan yaitu merubah proses penginputan yang menggunakan excel sekarang menggunakan aplikasi berbasis web. Perbedaan yang terjadi pada sistem yang berjalan selanjutnya adalah proses rekap untuk menghasilkan sebuah data yang dapat disimpan. Berdasarkan perubahan sustem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentuka, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk penggantian sistem lama sertas memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm, activity diagram, sequence diagram.

Diagram Rancangan Sistem

Untuk membuat rancangan sistem, maka digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang saat ini digunakan sebagai berikut :

a. Use Case Sistem yang diusulkan


Gambar 4.1 Use Case Sistem yang diusulkan

  1. 1 system yang mencangkup use case penambahan anggota baru
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan di koperasi simpan pinjam PT. Sinar Tangerang Prima
  3. 17 use case yang biasa di lakukan oleh actor tersebut.

b. Use Case Tambah Anggota


Gambar 4.2 Use Case Diagram Tambah Anggota

  1. 1 system yang mencangkup use case penambahan anggota baru
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan proses pendaftaran anggota baru di koperasi simpan pinjam PT. Sinar Tangerang Prima,
  3. 6 use case yang biasa di lakukan oleh actor tersebut.

c. Activity Diagram Tambah Anggota


Gambar 4.3 Activity Diagram Tambah Anggota

  1. 1 initial node, objek yang diawali
  2. 8 action, yang saling bersangkutan
  3. 1 final state, object yang diakhiri

d. Sequence Diagram Tambah Anggota


Gambar 4.4 Sequence Diagram Tambah Anggota

e. Use Case Pinjaman


Gambar 4.5 Use Case Pinjaman

  1. 1 system yang mencangkup use case Pinjaman
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan proses pinjaman di koperasi simpan pinjam PT. Sinar Tangerang Prima
  3. 9 use case yang biasa di lakukan oleh actor tersebut.

f. Activity Diagram Pinjaman


Gambar 4.6 Activity Diagram Pinjaman

  1. 1 initial node, objek yang diawali
  2. 9 action, yang saling bersangkutan
  3. 1 final state, object yang diakhiri

g. Sequence Pinjaman


Gambar 4.7 Sequence Pinjaman

h. Use Case Simpanan


Gambar 4.8 Use Case Simpanan

  1. 1 system yang mencangkup use case Simpanan
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan proses Simpanan di koperasi simpan pinjam PT. Sinar Tangerang Prima
  3. 5 use case yang biasa di lakukan oleh actor tersebut.

i. Activity Diagram Simpanan


Gambar 4.9 Activity Diagram Simpanan

  1. 1 initial node, objek yang diawali
  2. 7 action, yang saling bersangkutan
  3. 1 final state, object yang diakhiri

j. Sequence Simpanan


Gambar 4.10 Sequence Simpanan

k. Use Case Administrator


Gambar 4.11 Use Case Administrator

  1. 1 system yang mencangkup use case Administrator
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan proses Administrator di koperasi simpan pinjam PT. Sinar Tangerang Prima
  3. 5 use case yang biasa di lakukan oleh actor tersebut.

Rancangan Class Diagram


Gambar 4.12 Class Diagram

Prototype Sistem Yang Diusulkan

a. Menu login Staff


Gambar 4.13 Menu Login Staff.

b. Tampilan Awal Staff

Pada gambar ini menampilkan gambaran untuk menu awal staff


Gambar 4.14 Tampilan Awal Staff

c. Tampilan Menu Anggota

Pada gambar ini menampikan menu anggota yang berisi table anggota yang didalam kolomnya ada no, nama, bagian, telepon, tanggal dibuat, tindakan


Gambar 4.15 Tampilan Menu Anggota

d. Tampilan Menu Simpanan

Pada Gambar ini menampilan menu simpanan yang berisi kolom simpanan yang didalam tabelnya ada no, nama, bagian, kategori, nominal, tanggal, tindakan. Ada juga kolom untuk menambahkan data simpanan, kolom untuk pencarian


Gambar 4.16 Tampilan Menu Simpanan

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

a. Tampilan Login


Gambar 4.17 Tampilan Login

Pada tampilan Login terdapat Username dan Password, dan Logo Perusahan.

b. Tampilan Awal Administrator


Gambar 4.18 Tampilan awal administrator

Tampilan awal pada saat administrator login

c. Tampilan Awal Staff


Gambar 4.19 Tampilan awal staff

Pada tapilan untuk user Staff terdapat Logo dan beberapa menu diantaranya: Menu Anggota, Simpanan, Pinjaman, Report, Logout.

d. Tampilan Menu Anggota


Gambar 4.20 Tampilan Menu Anggota

Pada tampilan menu Anggota terdapat menu untuk tambah anggota dan Table anggota yang berisi No, Nama, Bagian, Telepon, Alamat, Tanggal Dibuat, Tindakan.

e. Tampilan Menu Tambah Anggota


Gambar 4.21 Tampilan Menu Tambah Anggota

Pada tampilan Tambah anggota berisi Nama lengkap, Telepon, Alamat, Bagian. Yang akan diisi ketika ada penamabahan anggota.

f. Tampilan Tamble Simpanan


Gambar 4.22 Tampilan Menu Simpanan

Pada menu Simpanan terdapat fitur Tambah Data, dan Table Simpanan yang berisi No, Nama, Bagian, Kategori, Nominal, Tanggal, Tindakan.

g. Tampilan Tambah Simpanan


Gambar 4.23 Tampilan Tambah Simpanan

Tampilan Tambah Simpanan ini adalah untuk menginput simpanan anggota.

h. Tampilan Menu Pinjaman


Gambar 4.24 Tampilan Menu Pinjaman

Pada Tampilan Menu Pinjaan Terdapat Tambah data untuk menambah data pinjaman, dan table pinjaman yang berisi no, nama, bagian, status, jangka waktu, jangka dibayar, sisa jangka waktu, peminjaman, dibayar, sisa, dan tindakan

i. Tampilan Tambah Data Pinjaman


Gambar 4.25 Tampilan Tambah Data Pinjaman

Pada tampilan tambah data pinjaman yang dimaksud adalah penambahan data pinjaman anggota.

j. Tampilan Awal Bendahara


Gambar 4.26 Tampilan awal bendahara

Tampilan awal bendahara adalah info, pemberitahuan untuk bendahara jika ada pengajuan pinjaman yang perlu di ACC oleh bendahara.

k. Tampilan Table Permintaan Pinjaman


Gambar 4.27 Tampilan Table Permintaan Pinjaman

Tampilan table permintaan pinjaman, ini tampilan ketika ada anggota yang ingin meminjam uang koperasi meminta persetujuan bendahara.

l. Tampilan Saat Masih Menunggu Komfirmasi Ketua


Gambar 4.28 Tampilan saat masih menunggu konfirmasi ketua

m. Tampilan Permintaan Persetujuan Bendahara


Gambar 4.29 Tampilan permintaan persetujuan bendahara


n. Tampilan Awal Ketua


Gambar 4. 30 Tampilan Awal Ketua

Tampilan awal Ketua adalah info, sama seperti bendahara, pemberitahuan untuk Ketua jika ada pengajuan pinjaman yang perlu di ACC oleh Ketua. Tampilan awal Ketua terdapat menu Simpanan, dan Pinjaman tetapi Ketua tidak bisa menambahkan data apapun, Ketua hanya dapat melihat data.

o. Tampilan permintaan persetujuan Ketua


Gambar 4.31 Tampilan Permintaan Persetujuan Ketua

p. Tampilan Menu


Gambar 4.32 Tampilan Menu

Blackbox Testing


Gambar 4.33 back box testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan menggunakan black box testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya bahwa aspek yang diuji bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh form login, form menambah data prospect, export laporan dan logout dapat berjalan dengan baik.

Implementasi Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, mengisi dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pembuatan sistem tersebut yaitu:

  1. Tahap Pengumpulan Data
    Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.
  2. Analisa Sistem
    Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudah menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.
  3. Perancangan Sistem
    Perancanagn sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa sistem yang berjalan.
  4. Pembuatan Program
    Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan dtabase pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.
  5. Testing Program
    Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap ini implementasi sebeumnya.
  6. Evaluasi Program
    Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekuangan pada program yang telah dibuat.
  7. Perbaikan Program
    Tahap ini dilakukan jika ditemukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.
  8. Pelatihan
    Setelah di ketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.
  9. Dokumentasi
    Pengarsipan File yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

Implementasi

Schedule


Gambar 4.34 Schedule Implemetasi

Estimasi Biaya

Estimasi biaya ini berisi rincian biaya sistem yang akan dirancang dan diaplikasikan ke dalam organisasi.

Tabel 4. Tabel Tabel Estimasi Biaya

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan bab-bab yang diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulannya sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan di Koperasi Simpan Pinjam PT.Sinar Tangerang Prima masih menggunakan sistem manual, yang menyebabkan berjalannya sistem bisa tidak sesuai dengan prosedure yang ditetapkan.
  2. Penerapan laopran akuntansi pada koperasi simpan pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima menggunakan Microsoft Excel.
  3. Sistem yang berjalan saat ini pada koperasi simpan pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima masih belum menciptakan laporan yang cepat dan akurat, karna data masih tidak sesuai tempatnya.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Koperasi simpan Pinjam PT. Sinar Tangerang Prima, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan untuk penelitian selanjutnya yaitu sebagai berikut :

  1. Perbaikan secara bertahap pada sistem yang telah diterapkan sesuai dengan perkembangan koperasi simpan pinjam di PT. Sinar Tangerang Prima
  2. Ketelitian menginput nominalharus ditingkatkan agar kesalahan penginputan nominal semakin kecil

DAFTAR PUSTAKA

  1. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.
  2. Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus.Yogyakarta: Deepublish
  3. 3,0 3,1 Arnold, Ross D, dkk. 2015. “A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach”. Procedia Computer Science 44. www.sciencedirect.com. Diakses pada tanggal 12 April 2018.
  4. 4,0 4,1 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1.
  5. Brata, MEW, Dini Wahjoe Hapsari dan Siska Priyandani Yudowati. 2018. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Keuangan (Studi Kasus Pegawai Keuangan Universitas Telkom). e-Proceeding of Managementi. Vol.5, No. 1 Maret 2018. http://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/6316/6294. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
  6. P. Nithya, G. Lakshmipriya. 2015. Architecture, Techniques and Applications : In International Journal of An Overview Data Mining and Warehousing, Pages.
  7. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017.
  8. Fauzi, Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1 http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/3/article/view/6/39. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  9. Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  10. Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  11. Junaidi, J., Cholisoh, N., & Hasanah, N. (2018). Rancang Bangun Sistem Aset IT Untuk Pencatatan History Maintenance Sebagai Pendukung Keputusan . 220-231.
  12. Shalahuddin,M. 201. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.
  13. 13,0 13,1 13,2 Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  14. Rahardja. Untung, Dewi. Meta Amalya, Prastiwi. Winiarti. 2014. Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7, No.3, Mei 2014.
  15. 15,0 15,1 15,2 Titus. Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Leraning Platforms. International Journal of Computer Applications. Vol 145, No.9, Juli 2016.
  16. Agus, Putu. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung.
  17. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.