Pengguna:Kiki junita mayasari

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN

KARYAWAN PADA PT. BINA CIPTA ABADI

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 0914462493

NAMA : Kiki Junita Mayasari

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISA SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN

KARYAWAN PADA PT. BINA CIPTA ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 0914462493
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 00594
       
NIP : 10002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ANALISA SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN

KARYAWAN PADA PT. BINA CIPTA ABADI

Dibuat Oleh :

NIM
: 0914462493
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi KOMPUTER AKUTANSI

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Himawan, M.Kom)
NID : 02026
   
NID : 12012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ANALISA SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN

KARYAWAN PADA PT. BINA CIPTA ABADI

Dibuat Oleh :

NIM
: 0914462493
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ANALISA SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN

KARYAWAN PADA PT. BINA CIPTA ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 0914462493
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 0914462493

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
               Sistem terkomputerisasi yang baik adalah alternatif yang paling cocok untuk menyiasati penyiapan segala datayang sangat akurat dan memiliki tingkat keamanan yang terjamin. Sebagian besarmasyarakat sudah tidak asing lagi dengan teknologi komputer karena mereka menyadari banyak aplikasi-aplikasi baru yang menarik khususdiciptakan oleh para programmer untukmemuaskan para pengguna komputer. Informasi adalah salahsatu kunci pada saat ini, semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisajuga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalahsalah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang,kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini.
               Dewasa ini peran Sumber Daya Manusia (SDM) sangat di rasakan penting bagi pembangunan apalagi bagi negara-negara yang sedangberkembang. Sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa apa yang disebutera globalisasi sudah tidak bisa dibendung lagi dan Indonesia sudah merasakandampaknya. Sedangkan masalah utama dan tantangan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia dibidangketenaga kerjaan dewasa ini adalah peningkatan kualitas SDM dan lapangan pekerjaan.Untuk dapat terus bersaing dalam persaingan global, kita dituntut untuk menciptakan SDMyang unggul dan mempunyai kualifikasi yang dibutuhkan di dunia kerja, pada umumnyameliputi ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hal ini dalam praktek lapanganatau riset akan tercermin antara lain dalam kemampuan analisa dan konseptual,sikap kepribadian yang matang, mandiri, kreatif serta bermotifasi tinggi. Hanyasumber daya manusia yang handal dan berprestasilah yang dapat menjadikeunggulan kompetitif bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk mendapatmanfaat dari era globalisasi tersebut.
Namun pada saat ini masih banyak perusahaan yang masihmenggunakan sistem manual dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Salahsatunya pada PT. Bina Cipta Abadiyang merupakan sebuah Perusahaan hasil pengembangan dari LPPK (LembagaPendidikan dan Pelatihan Kerja) yang berdiri sejak tahun 1997 dengan bidangusaha kontraktor dan pelatihan keterampilan kerja. Sistem perekrutan karyawansaat ini sudah berjalan dengan standar prosedur sistem yang ada, namun karenamasih banyak mengandalkan dokumen-dokumen seperti buku, form dan lainsebagainya terkadang ditemukan permasalahan yang dapat mengganggu kinerjasistem yang ada. Seperti data yang terdistribusi di beberapa tempat sertabanyaknya form yang tersebar, prosedur penerimaan karyawan yang berkali-kalidan data yang menumpuk. Permasalahan yang terjaditersebut tentu sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan teknologi informasisekarang ini, dimana waktu adalah sesuatu yang berharga. Dengan adanya sistem penerimaan pegawai baru yangsudah terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan pegawai yangbersangkutan serta pimpinan yang terkait dan dapat menghilangkantahapan-tahapan pekerjaan yang tidak efektif.
Selain itu, banyak sekali keuntunganyang dapat diperoleh dengan tepat waktu, akurat, relevan, penghematan ruangpenyimpanan data, dalam arti mengurangi penyimpanan arsip yang kurang perlu,serta keputusan yang diambil bisa lebih cepat dan tepat. Untuk itu maka penulisperlu membahas masalah sistem penerimaanpegawai baru, yang bertitik tolak dari hal itulahpenulis mengadakan pembahasan terhadap penerimaan pegawai baru.

1.2             Perumusan Masalah
Berdasarkan uraiandi atas maka dapat dirumuskanbeberapa hal sebagai landasan penelitian yaitu:
1.     Sejauh mana kinerjasistem dipengaruhi oleh prosedur penerimaan karyawan yang sedang berjalan saatini di PT. Bina Cipta Abadi ?
2.      Bagaimanakah mengukur kedisplinan penerimaanpeagawai baru pada sistem yang sedang berjalan?

1.3             Ruang Lingkup
Untuk dapat menghasilkan penelitianyang lengkap, akurat dan tepat waktu, maka perlu adanya ruang lingkup danpembatasan masalah, oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitianpada kajian secara mendetail tentang sistem penerimaan baru pada PT. Bina CiptaAbadi, analisis terhadap identifikasi masalah serta solusi yang diberikan.

1.4             Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1.      Tujuan Penelitian
Penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian menjaditiga bagian, yaitu sebagai berikut :
a.        Tujuan Operasional
1.      Mengetahui sistem penerimaan pegawai baru yangberjalan pada PT. Bina Cipta Abadi
2.      Mengetahui fungsi dan prosedur yang terkait dalamsistem penerimaan pegawainya.
b.      Tujuan Fungsional
Diharapkan hasil penelitian ini untuk memudahkanlaporan pegawai yang bersangkutan kepada pimpinan dan bisa dijadikan bahanreferensi dalam pengambilan kebijaksanaan dalam perbaikan maupun pembuatansistem, khususnya sistem penerimaan pegawai.
c.      Tujuan Individu
1.      Sebagai salah satu syarat untuk menempuh tugas KuliahKerja Praktek.
2.     Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan.
1.4.2       Manfaat Penelitian
            Penulis mengelompokkan manfaat penelitian menjadi dua bagian,yaitu sebagai beikut
A.     Manfaat Individu
1.      Sebagai salah satu syarat untuk menempuh tugas KuliahKerja Praktek.
2.      Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkandibangku perkuliahan.
B.     ManfaatOrganisasi
1.      Membantu mengatasi solusi pada permasalahan-permasalahan yang terjadi pada prosespenerimaan pegawai baru.
2.      Membantu mempercepat <a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK2"></a><a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK1">jalannya prose</a>spenerimaan pegawai baru dengan lebih efektif  dan efisien.

1.5      MetodologiPenelitian
Metodologi penelitian yang penulis lakukan terbagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai berikut :
A.     Metode Pengumpulan Data
1.      Metode Observasi
Merupakan metode yang digunakan penulis dengan cara mengamati di PT. Bina Cipta Abadi khususnya pada penerimaan pegawai barusehingga penulis dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan memperoleh datadan keterangan.langsung.
2.      Wawancara
Wawancara yang dilakukanpenulis adalah meyakinkan data yang diperoleh akurat. Wawancara dilakukan Jimmi Kalter selaku Stakeholder,mengenai sistem penerimaan karyawanbaru yang sedang berjalanpada PT. Bina Cipta Abadi..
3.     Studi Pustaka
Merupakan metode yang digunakanpenulis dengan cara mempelajari buku-buku literatur, buku referensi kuliah danpenjelasan yang diberikan oleh dosen pengajar untuk mendapatkan data-datateoritis guna melengkapi penulisan laporan ini.
B.    Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangansistem yang di gunakan adalah metode waterfall,metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secaralinear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukanpengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya.  Secara otomatis tahapan ke-3 akanbisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.  

Gambar 1.1. Metode Waterfall
Secaragaris besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut: Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

1.6     Sistematika Penulisan
Secara garis besar bentuk isi Laporan Skripsi ini secara sistematikapenulisan sebagai berikut:
BAB I            PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,  ruang lingkup, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II            LANDASAN TEORI
                                                  Berisi tentang definisi-definisi yang    berhubungan  dengan judul penelitian dan penyusunan Laporan   Skripsi
BAB III          ANALISIS SISTEM BERJALAN
           Babini berisi tentang dekomposisi fungsi (struktur organisasi dan tanggung jawab dan wewenang), prosedur sistem berjalan,analisis permasalahan sistem, analisis batasan sistem, analisis kebutuhansistem, Analisis SWOT, solusi, elisitasi tahap I,II,III, dan draft final.
                        BAB IV          RANCANGANSISTEM YANG DIUSULKAN
                                                Bab ini berisi rancangan system yang diusulkan terdiri dari modelsystem usulan menggunakan UML, rancangan database, spesifikasi database, layoutprogram.
BAB V            PENUTUP
Bab iniberisi tentang kesimpulan dan saran yang      diberikanpenulis dari  kepada sistem yang sedang berjalandari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem itu .
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

 
  • Teori Umum
  • Definisi Sistem
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:
  1. Sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. [Indrajit 2001].
  2. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. [Jogianto 2005].
  3. Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. [Murdick, R.G 1991].
  4. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. [Jerry FutzGerald1981].
  5. Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. [Davis, G.B1991].
  6. Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional. [ Ir. Harijono Djojodihardjo 1984].
  7. Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama. [Lani Sidharta 1995].
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah kumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu”.
  • Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Jogiyanto (2008 : 3)Karakteristik sistem mempunyai beberapa komponen diantarannya yaitu :
  1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  1. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  1. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  1. Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya.
  1. Masukan (Input) Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  1. Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem.
  1. Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
  1. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempnyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
  • Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini. (Jogiyanto, H.M, 2008:6)
  1. Sistem menurut bentuk fisiknya :
  2. Sistem Abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ideyang tidak tampak secara fisik.Contoh : Sistem teologia adalah sebuah susunan gagasan mengenai Tuhan, manusia dan alam. Jogiyanto (2008 : 7)
  1. Sistem Fisik (physical system)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Contoh : Sistem peredaran darah, sistem sekolah, sistem transportasi, sistem computer.
  1. Sistem menurut terjadinya sistem :
  2. Sistem Alamiah (natural system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.Contohnya : pergantian siang dan malam, erosi dan bencana alam.
  1. Sistem Buatan Manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.Contohnya : Sistem Komputer dan sistem irigasi.
  1. Sistem menurut kejadian masa depan :
  2. Sistem Tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.Contoh : Hasil pertadingan sepak bola, dan prestasi.
  1. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksikarena mengandung unsur probabilitas.Contoh : Sistem kematian. 
  1. Sistem menurut sifatnya
  2. Sistem Tertutup (closed system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tetapi tidak benar – benar tertutup).Contoh : Sistem adat masyarakat baduy.
  1. Sistem Terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Gambar 2.2Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup  
  • Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang berasal dari bahasa Latin yang artinya ”sesuatu yang diberikan”. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :
  1. Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, HM, MBA, [Jogiyanto05] mendefinisikan: “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata”.
  2. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu [Prabu06].
  3. Pendapat lain juga mengatakan bahwa “Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukan karakteristik dari objek tersebut”. [Philips06].
Data merupakan kumpulan fakta. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.
  • Definisi Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang sangat penting bagi suatu organisasi.Dengan adanya informasi dapat mempermudah dalam pengambilan suatu keputusan. Menurut beberapa para ahli, informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
  1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya [Jogiyanto05].
  2. Informasi (Information) adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia [Kenneth08].
  3. Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna serta lebih berarti bagi yang menerimanya [Kami08].
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan”.
  • Kualitas Informasi
Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Adapun kualitas informasi (quality of information) [Prabu06] tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut :
  1. Relevan (Relevancy)
Informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya.Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut.
  1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu, informasi yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak – akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya hal tersebut terjadi karena dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak.
  1. Tepat waktu (TimeLines)
Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi yang sudah usang tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.
  1. Ekonomis (Economy)
Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.
  1. Efisien (Efficiency)
Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisien yang terdapat didalamnya.
  1. Dapat dipercaya (Reliability)
Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen. 
  • Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut,membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut di input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh JohnBurch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Gambar 2.3Siklus Informasi
  • Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem, informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivennes atau cost benefit. Jogiyanto (2008 : 11)Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, etapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.(Agus Mulyanto, 2009 : 247).
  • Konsep Dasar Sistem Informasi
Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi [Kent08].
  • Definisi Sistem Informasi
Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :
  1. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roseoe Davis [Jogi05] sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam sebuah organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
  2. Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan. [Kent08].
  3. Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di Yogyakarta memaparkan bahwa sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam mendukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan. [Kami08].
  • Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”. [Jogi05].Blok bangunan tersebut terdiri dari [Jogi05] :
  1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  1. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  1. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  1. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  1. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  1. Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Gambar 2.4Komponen Sisten Informasi
  • Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut [Tata Sutabri 2012] sebagai berikut :
  1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi
Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  1. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  1. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
  • Infrastruktur Informasi
Menurut Sutarman (2012:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:
  1. Hardware (perangkat keras)
  2. Software (perangkat lunak).
  3. Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).
  4. Database (basis data).
  5. Information management personnel (manajemen informasi personal).
  • Arsitektur Informasi
Menurut Sutarman (2012:15), Arsitektur informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:
  1. Kebutuhan bisnis akan informasi
  2. Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan.
 
  • Definisi Analisis Sistem
Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang akan dilakukan selanjutnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :
  1. Menurut Laudon (2010), analisa sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan solusi sistem.
  2. Menurut McLeod dan Schell (2007) analisa sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau sistem yang diperbahurui.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang untuk dilakukan perbaikan dengan cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang diperlukan sistem.
  • Tahap-tahap Analisis Sistem
Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap berikutnya. Pada tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem [Ludw07], diantaranya sebagai berikut :
  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
  2. Mengidentifikasikan penyebab masalah
  3. Mengidentifikasikan titik keputusan
  4. Mengidentifikasikan personil-personil kunci
  5. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
  6. Menentukan jenis penelitian
  7. Merencanakan jadwal penelitian
  8. Mengatur jadwal wawancara
  9. Mengatur jadwal observasi
  10. Membuat agenda wawancara
  11. Mengumpulkan hasil penelitian
  12. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
  13. Menganalisis kelemahan sistem
  14. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)
  15. Report, yaitu Membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
  16. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
  17. Meluruskan kesalahan-kelsalahan mengenai apa yang telah ditemukandalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
  18. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakanselanjutnya.
  • Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Ada beberapa pengertian mengenai analisa:
  1. Pengertian Analisa Masukan
Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.
  1. Pengertian Analisa Proses
Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses.
  1. Pengertian Analisa Keluaran
Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.
  • Konsep Dasar Analisa
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian–bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian–bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujua mereka”. (Al Fatta, 2007 : 4).
  • Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Ada beberapa pengertian mengenai analisa:
  1. Pengertian Analisa Masukan
Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.
  1. Pengertian Analisa Proses
Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses
  1. Pengertian Analisa Keluaran
Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.
  • Konsep Dasar Database
Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : 307).Menurut Connoly dan Begg (2010, p65), database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal serta deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.
  • Definisi Tabel
Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web.Jadi sebagai seorang web master atau designerweb kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan website.
  • Teori Khusus
    • Unified Modelling Language (UML)
  1. Definisi Unified Modelling Language (UML)
  2. Unified Modeling Language merupakan metoda pengembangan perangkat lunak (Sistem Informasi) dengan menggunakan metoda grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi.
  3. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak.
  4. Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti:
  5. Spesifikasi,
  6. Visualisasi,
  7. Desain Arsitektur,
  8. Konstruksi,
  9. Simulasi dan testing,
  10. Dokumentasi.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek atau OOP (Object Oriented programming)”.Bahasa Pemodelan Unified Modeling Language (UML) lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek (C , Java, VB.NET), namun demikian tetap dapat digunakan pada bahasa pemrograman prosedural.
  1. Langkah-langkah Penggunaan UML
Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :1) Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.2) Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.3) Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.4) Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.5) Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.6) Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir..7) Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.8) Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.9) Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.10) Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.11) Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan
  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
12) Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.13) Perangkat lunak siap dirilis.
  1. Model Unified Modelling Language (UML)
Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemrograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemrograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain. Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu:
  1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.
 
  1. Bangunan Dasar Metodologi UML
Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:
  1. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
  1. Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML).Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
  1. Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
  1. Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML).Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut.Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
  1. Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
  1. Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
  1. Ketergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
  1. Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
  1. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
  1. Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
  1. Diagram
Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu :
  1. Use Case Diagram
Diagram ini memperihatikan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  1. Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.
  1. Sequence Diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
  1. State Chart Diagram
Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
  1. Activity Diagram
Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. 
  • Study Pustaka (Literature Review)
Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :
  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
    • Definisi Literature Review
Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86).
  • Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature review (Suryo dkk, 2010:87), yaitu:
  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang ( reinventing the wheel ) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.
Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek yang disusun, antara lain:
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Asdin (2012)
Penelitian yang telah dilakukan oleh Asdin yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Baru Pada PT. Angkasa Pura II” pada tahun 2012. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem Penerimaan Karyawan,untuk meningkatkan mutu pelayanan jasa di bidang kebandarudaraan
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Fadhly (2010).
Penelitian yang telah dilakukan oleh Muhamad Fadhly yang berjudul “Analisa Sistem Perekrutan Tenaga Kerja Dengan Metode E-Recrutment Pada CV. Adhi Reka Teknologi” pada tahun 2010. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan media komunikasi elektronik modern semacam internet, sehingga perekrutan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Yonda Radona (2009).
Penelitian yang dilakukan oleh Yonda Radona berjudul “Analisa Sistem Penerimaan Pegawai Baru Pada PT. Baja Mukti Tirta Perkasa”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem Penerimaan Pegawai, agar dapat membantu dalam proses perekrutan secara baik dan akurat. Software yang digunakan : Windows 2000, microsoft word, microsoft excel, Easy case.
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Cheng Yu, Dong Yi-Ming, dan Yang Bao-Jian (2009).
Penelitian yang dilakukan oleh Cheng Yu, Dong Yi-Ming, dan Yang Bao-Jian adalah menganalisa riset secara empifirik terhadap E-Recruitment bebasiskan teknologi model penerimaannya. Metode yang dipakai sangat baik karena menitik beratkan juga pada tampilan interface, akan tetapi apabila riset ini diterapkan memerlukan resources yang tidak sedikit, karenanya proses sistemnya lambat karena tampilan yang menggunakan banyak gambar dalam sebuah halaman web dan penelitin ini tidak melakukan pemberkasan.
  1. Penelitian yang dilakukan oleh YF Saragih (2011).
Penelitian yang dilakukan oleh YF Saragih mengenai Desain Sistem Rekrutmen Onlinedan Pengiriman Hasil Tes Dengan SMS, penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem seleksi penerimaan karyawan yang memanfaatkan media online dan layanan SMS (Short Message Service) untuk menyampaikan hasil seleksi kepada pelamar. Sasaran utama sistem ini adalah untuk membantu perusahaan melakukan seleksi penerimaan karyawan baru dan memudahkan penyampaian hasil seleksi kepada pelamar namun sistem ini tidak melakukan pemberkasan pada tahap prosesnya.
  1. Penelitian yang dilakukan oleh YF Bagus Eko Haryono (2011).
Penelitianini membahas “Human Resource Information Dalam Recruitmen Dan Positioning Pegawai”, penelitian ini menitikberatkan pada Positioning Pegawai pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya dapat dilakukan. Hal ini sesuai dengan filosofi “the right man in the right place”. Positioning pegawai yang tepat inilah yang dapat mendorong karyawan untuk lebih produktif. Metode yang diperkenalkan hanya sistem pendaftaran online saja, proses pemberkasan masih dilakukan diluar sistem komputerisasi.
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Made Surya Wedhana dan Fajar Baskoro (2010).
Penelitianini membahas tentang rekrutmen dan seleksi karyawan menggunakan aplikasi e-recruitment dan teknologi pengenalan fitur wajah, metode yang diperkenalkan sangat baik dengan menggunakan teknologi pengenalan fitur wajah yang dapat mendata dan menyimpan data karyawan bermasalah ke dalam daftar cekal, namun tahap pengujian perangkat lunak belum dilakukan secara maksimal karena keterbatasan waktu penelitian sehingga masih ada kemungkinan terdapat bugpada perangkat lunak yang belum teridentifikasi.



BAB IIIANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Analisa Perusahaan3.1.1. Sejarah Singkat PT. Bina Cipta Abadi
  1. Bina Cipta Abadi merupakan sebuah Perusahaan hasil pengembangan dari LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja) yang berdiri sejak tahun 1997 dengan bidang usaha kontrakto dan pelatihan keterampilan kerja.
Perusahaan beralamat di JL Merdeka KM 2 Komp. Permata Cimone Blok B20-21 Cimone Tangerang Banten. Dan memiliki kantor cabang di desa Watesnegoro RT/RW 001/009 kec. Ngoro, Kab. Mojokerto Jawa Timur. Seiring dengan adanya perubahan Undang Undang Ketenagakerjaan dan kapasitas pertumbuhan bisnis yang semakin cepat pada saat ini maka dengan sendirinya pihak manajemen mulai membentuk usaha yang berhubungan dengan alih daya pengelolaan, pengembangan tenaga kerja/SDM dan pemborongan pekerjaan. Dengan memperhatikan tikan kebutuhan tenaga kerja/SDM baik dari segi sektor industri dan lainnya pada saat ini merupakan satu kebutuhan yang sangat mutlak, untuk menjawab tantangan tersebut maka manajemen berusaha menyediakan pelayanan yang terbaik agar pengguna jasa dapat merasakan manfaat yang maksimal, dengan dukungan tenaga kerja yang terlatih, disiplin, bertanggungjawab dan profesional ditambah dengan rekrutmen yang berpengalaman dalam bidang penyeleksian tenaga kerja/SDM.Maka melalui akte notaris Inggrid Lanyy SH, nomor 238 tanggal 21 april 2005 berdirilah PT Bina Cipta Abadi yang merupakan perusahaan jasa alih daya penyedia/rekrutmen tenaga kerja, pengelolaan tenaga kerja dan pemborong pekerjaan.3.1.2. Visi, Misi PT Bina Cipta AbadiVisi Perusahaan :
  1. Menjadi perusahaan yang memiliki nilai tambah sehingga lebih unggul dan terdepan dalam memberikan solusi pengelolaan tenaga kerja/SDM guna meningkatkan produktifitas di perusahaan mitra.
  2. Menjadi perusahaan managemen pelayanan alih daya yang profesional dan terpercaya.
Misi Perusahaan :
  1. Mengelola dan mengembangkan potensi tenaga kerja/SDM dengan mengutamakan penyelenggaraan usaha yang tetap memperhatikan harkat dan martabat manusia.
  2. Mengelola dan mengembangkan pelayanan alih daya sebagai salah satu solusi kenyamanan hubungan industrial perusahaan.
  3. Memberikan konsep solusi yang cepat dan tepat untuk mencapai pelayanan yang prima dan kepuasan kepada para pengguna jasa.
3.1.3. Struktur OrganisasiStruktur organisasi yang digunakan perusahaan ini adalah struktur organisasi garis dan staf ( line and staf organization ), dimana dalam struktur ini wewenang dan tanggung jawab mengalir dari setiap pimpinan teratas sampai tingkat terbawah dan setiap karyawanynya hanya mengenal satu pimpinan yang mengatur tugas-tugasnya. Strukur organisasi ini memberikan kejelasan mengenai batas tanggung jawab dan wewenang dari jabatannya.Untuk lebih jelasnya struktur organisasi PT Bina Cipta Abadi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :  Gambar 3.1 Struktur Organisasi3.1.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
  1. Dewan Komisaris
Tugas dan wewenangnya :
  1. Sekretaris
Tugas dan wewenangnya : 3.2. Masalah Yang DihadapiDalam mengelolah sistem Penerimaan Pegawai teridenfikasi beberapa masalah yaitu :
  1. Sistem yang ada belum dapat digunakan secara maksimal karena masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan pada sistem tersebut.
  2. Pengolahan data masih dilakukan dengan cara mengisi fotrmulir penerimaan pegawai baru sehingga belum ada proses tentang Penerimaan Pegawai secara terkomputerisasi.
3.2.1. Konfigurasi Sistem
  1. Spesifikasi perangkat keras / hardware
- Procesor  : Pentium IV- Monitor  : 17 inci- Mouse  : Optik- Harddisk : 40 GB- Keyboard: Ps 2- Memory  : 40 GB
  1. Spesifikasi perangkat lunak / software
    • Windows XP
    • Macromedia Dreamweaper
3.2.2 Hak Akses ( Brainware )Ada 2 actor yang dapat meng-akses sistem penerimaan pegawai tersebut, yaitu :
  1. Operator
  2. Admin
 3.3 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan3.3.1 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan Saat iniBerdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan saat ini terdapat Keterangan :
  1. 1 sistem yang mencakup seluruh proses Penerimaan Pegawai.
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya HRD Customer, Supervisor Rekrutmen, Supervisor Operasional, Calon Pegawai.
  3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut
3.3.2 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang berjalan Saat iniBerdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat :
  1. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.
  1. 19 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut
  2. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.
  3. 2 Vertical Swimlane objek yang berbentuk kotak
3.3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan Saat ini Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram pada sistem yang berjalan terdapat :
  1. 1 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu Penerimaan Pegawai.
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai dan HRD.
  3. 13 message, diantaranya rincian kerja, permintaan pegawai baru, membuka lowongan, informasi lowongan kerja, mengirim lamaran kerja, seleksi lamaran, psikotes, wawancara, pengiriman seleksi tahap 1, psikotes, wawancara, medical check up, hasil seleksi tahap 2.
 
  • Kekurangan Sistem Yang Berjalan
Dalam sistem Penerimaan Pegawai yang berjalan pada PT. Bina Cipta Abadi memiliki kekurangan, yaitu: Dalam Penerimaan Pegawai prosedur pendaftaran penerimaan pegawai masih dilakukan mengisi form penerimaan pegawai sehingga keakuratan data, efesien, dan efektifitas yang di peroleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal.
  • Analisa Batasan Sistem
Setiap sistem pasti memiliki batasan sistem ( boundry ) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa manusia, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar yang memberikan input atau menerima output dari sitem.Melihat permasalahan yang ada pada PT. Bina Cipta Abadi mengenai Sistem Informasi Penerimaan Pegawai, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada info penerimaan pegawai baru, proses pendataan pegawai yang melamar hingga proses penerimaan pegawai baru pada PT. Bina Cipta Abadi.
  • Analisa Kebutuhan
Sistem yang berjalan pada PT. Bina Cipta Abadi masih banyak terdapat kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi, hal ini dikarenakan sistem yang berjalan belum terkomputerisasi.Untuk menganalisa kebutuhan pada sistem yang berjalan terlebih dahulu perlu diketahui masalah apa yang dihadapi oleh sistem yang berjalan dan sasaran yang ingin di capaiDengan adanya sistem yang terkomputerisasi pada PT. Bina Cipta Abadi keakuratan informasi dapat diterima dengan cepat, up to date, dan tingkat efektifitas dan efisiensi kerja mudah dicapai.
  • Analisa Kontrol
Sistem penerimaan pegawai yang seadang berjalan pada PT. Bina Cipta Abadi saat ini, pendaftarannyaa masih dilakukan secara manual karena prosesnya masih dilakukan dengan Pengisian Form Penerimaan Pegawai. 3.5 Elisitasi3.5.1 Elisitasi Tahap I<tbody></tbody>
Function
Analisa Kebutuhan
Saya Ingin Sistem Dapat :
1Menampilkan menu utama
2Menampilkan halaman Administrator
3Menampilkan halaman user
4Menampilkan berita seputar perusahaan
5Menampilkan data Administrator
6Menampilkan data User
7Menampilkan menu password
8Menampilkan ubah password
9Menampilkan form inputan calon pegawai
10Menampilkan laporan form berkas calon pegawai
11Menampilkan lampiran berkas
12Menampilkan gambar-gambar
13Menampilkan cetak
14Menampilkan logo perusahaan
15Menampilkan nama perusahaan
16Menampilkan judul sistem yang berjalan
17Menampilkan sistem multi akses
18Menampilkan laporan
19Menampilkan tombol detail
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1Sistem mudah digunakan oleh user
2Dapat mempercepat dan mempermudah pencarian data
3Tampilan sistem menarik
Penyusun ( Kiki Junita Mayasari )
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I 3.5.2 Elisitasi Tahap II<tbody></tbody>
FunctionMDI
Analisa kebutuhan
Saya ingin informasi yang dapat :
1Menampilkan menu utamaü
2Menampilkan halaman Administratorü
3Menampilkan halaman userü
4Menampilkan berita seputar perusahaanü
5Menampilkan data Administratorü
6Menampilkan data Userü
7Menampilkan menu passwordü
8Menampilkan ubah passwordü
9Menampilkan form inputan calon pegawaiü
10Menampilkan laporan form berkas calon pegawaiü
11Menampilkan lampiran berkasü
12Menampilkan gambar-gambarü
13Menampilkan cetakü
14Menampilkan logo perusahaanü
15Menampilkan nama perusahaanü
16Menampilkan judul sistem yang berjalanü
17Menampilkan sistem multi aksesü
18Menampilkan laporanü
19Menampilkan tombol detailü
Non Functional
Analisa kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1Sistem mudah digunakan oleh userü
2Dapat mempercepat dan mempermudah pencarian dataü
3Tampilan sistem menarikü
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap IIKeterangan :Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :
  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI itu artinya Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
 3.5.3 Elisitasi Tahap III<tbody></tbody>
FunctionalTOE
Analisa kebutuhanLMHLMHLMH
Saya ingin sistem dapat :
1Menampilkan menu utamaüüü
2Menampilkan halaman Administratorüüü
3Menampilkan halaman userüüü
4Menampilkan berita seputar perusahaanüüü
5Menampilkan data Administratorüüü
6Menampilkan data Userüüü
7Menampilkan menu passwordüüü
8Menampilkan ubah passwordüüü
9Menampilkan form inputan calon pegawaiüüü
10Menampilkan laporan form berkas calon pegawaiüüü
11Menampilkan lampiran berkasüüü
12Menampilkan gambar-gambarüüü
13Menampilkan cetaküüü
14Menampilkan logo perusahaanüüü
15Menampilkan nama perusahaanüüü
16Menampilkan judul sistem yang berjalanüüü
17Menampilkan sistem multi aksesüüü
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1Sistem mudah digunakan oleh userüüü
2Dapat mempercepat dan mempermudah pencarian dataüüü
3Tampilan sistem menariküüü
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap IIIKeterangan :Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
  1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
 3.5.4 Final Elisitasi<tbody></tbody>
Functional
Analisa kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1Menampilkan menu utama
2Menampilkan halaman Administrator
3Menampilkan halaman user
4Menampilkan berita seputar perusahaan
5Menampilkan data Administrator
6Menampilkan data User
7Menampilkan menu password
8Menampilkan ubah password
9Menampilkan form inputan calon pegawai
10Menampilkan laporan form berkas calon pegawai
11Menampilkan lampiran berkas
12Menampilkan gambar-gambar
13Menampilkan cetak
14Menampilkan logo perusahaan
15Menampilkan nama perusahaan
16Menampilkan judul sistem yang berjalan
Non Functional
Analisa kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1Sistem mudah digunakan oleh user
2Dapat mempercepat dan mempermudah pencarian data
3Tampilan sistem menarik
Penyusun ( Kiki Junita Mayasari )
Mengetahui, Pembimbing 1 Pembimbing 2 ( Dina Fitria Murad, M.kom ) ( Haerudin, S.Kom., MM ) NID : 02026 NID : 05092
Stakeholder Mengetahui, Kepala Jurusan ( Jimmi Kalter) (Maimunah, M.kom) NID : 02012
Tabel 3.4.Final ElisitasiKeterangan :Final Elistasi merupakan hasil akhir elisitasi yang di setujui oleh stakeholder dan pengembang sistem, perihal sistem yang akan di buat. 



BAB IVRANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKANDAN IMPLEMENTASI
  • Tata laksana sistem yang diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Actifity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan Statechart Diagram.
  • Rancangan sistem yang diusulkan pada Use Case Diagram
 Gambar 4.1.1. Use Case Diagram yang diusulkan
  • Rancangan sistem yang diusulkan pada Activity Diagram
Gambar 4.1.2. Activity Diagram yang diusulkan
  • Rancangan sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram Untuk Administrator
 Gambar 4.1.3 Sequence Diagram Admin yang Diusulkan 4.2. Rancangan Basis DataPada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.
  • Desain Implementasi
  1. Mengumpulkan Data
Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programya.
  1. Perancangan Sistem
Perancangan Sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.
  1. Pembuatan Program
Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.
  1. Test Program
Pengetesan program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer.
  1. Evaluasi Program
Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka perlu dilakukan evaluasi program, kegiatan ini dilakukan selama 1 minggu.
  1. Perbaikan Program
Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan, Sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.
  1. Training User
Pelatihan terhadap tenaga kerja dilakukan kurang lebih 1 minggu dari program yang dibuat.
  1. Implementasi Program
Setelah diketahui kelayakan dari program yang dibuat akan dilakukan implementasi program.
  • Rancangan Biaya Sistem Yang Diusulkan
Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tingi, tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan
  • Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
  • Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi ini adalah sebagai berikut : 
  • Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :
  1. Windows XP
  2. Google Crome
  3. Macromedia Dreamweaver 8
  4. AppServ
  5. Mozila Firefox
  6. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition.
  • Pengguna (User)
Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:
  1. Accounting
 
  • Rancangan Database
  • Spesifikasi Basis Data (Database)
Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record, dan struktur. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
  1. Nama File : admin
Media  : HarddiskIsi  : id + nama + username + passwordPrimary Key  : idPanjang Record  : 80Struktur  :  <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1IdVarchar10Nomor urut record nama
2NamaVarchar30Nama admin
3UsernameVarchar20Nama user admin
4PasswordVarchar20Password admin
 
  1. Nama File : arah minat
Media  : HarddiskIsi  : id_pelamar + hobby + cita-cita + dorongan kerja +alasan kerja + gaji harapan+ fasilitas harapan + mulaikerjaPrimary Key  : id_pelamarPanjang Record  : 150Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pelamarVarchar10Nomor urut record arah minat
2HobbyText20Kegemaran Pelamar
3Cita-citaVarchar50Cita-cita pelamar
4Dorongan_kerjaText20Dorongan kerja pelamar
5Alasan_kerjaText20Alasan kerja pelamar
6Gaji_harapanVarchar10Gji yang diharapkan pelamar
7Fasilitas_harapanText20Fasilitas yang diharapkan oleh pelemar
8Mulai_kerjaText KEsanggapuna waktu mulai bekerja
 
  1. Nama File : bahasa
Media  : HarddiskIsi  : id_pelamar + bahasa + mendengar + berbicara +membaca + menulisPrimary Key  : id_bahasaPanjang Record  : 66Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_bahasaVarchar12Nomor urut record bahasa
2Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
3BahasaVarchar20Bahasa yang dikuasai
4MendengarVarchar6Tingkat pendengaran bahasa yang dikuasai
5BerbicaraVarchar6Tingkat berbicara bahasa yang dikuasai
6MembacaVarchar6Tingkat membaca bahasa yang dikuasai
7MenulisVarchar6Tingkat menulis bahasa yang dikuasai
 
  1. Nama File : data_pribadi
Media  : HarddiskIsi  : id_pelamar + nama_lengkap + nama_panggilan +Tempat_lahir + no_identitas + pernikahan + WN +Agama +jen_kelPrimary Key  : id_pelamarPanjang Record  : 180Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
2Nama_lengkapVarchar50Nama lengkap pelamar
3Nama_panggilanVarchar20Nama panggilan pelamar
4Tempat_lahirVarchar20Tempat lahir pelamar
5Tgl_lahirDate Tanggal lahir pelamar
6No_identitasVarchar20Nomor identitas pelamar seperti KTP atau SIM
7PernikahanVarchar20Status pernikahan pelamar
8WNVarchar20Status kewarganegaraan pelamar
9AgamaVarchar10Agama
10Jen_kelVarchar10Jenis kelamin
11AlamatText30Alamat tinggal saat ini
12KelurahanText20Nama kelurahan
13KecamatanText20Nama kecamatan
14KotaText10Nama kota
15Kode_posVarchar10Kode pos
16No_Hp1Varchar15Nomor ponsel pertama
17No_Hp2Varchar15Nomor ponsel kedua
18EmailVarchar50Alamat email
19Tinggi_badanVarchar3Ukuran tinggi badan
20Berat_badanVarchar3Ukuran berat badan
21Gol_darahVarchar2Golongan darah
22FotoVarchar50Foto pelamar
 
  1. Nama File : hasil tes
Media  : HarddiskIsi  : id_pelamar + tipe soal + benar + salah + kosong +nilaiPrimary Key  : id_pelamarPanjang Record  : 80Struktur  :  <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
2Tipe_soalVarchar3Tipe soal
3BenarInt11Jumlah jawaban benar
4SalahInt11Jumlah jawaban salah
5KosongInt11Jumlah jawaban kosong
6NilaiInt11Nilai hasil
 
  1. Nama File : keluarga inti
Media  : HarddiskIsi  : id_kel_int + id_pelamar + hubungan + nama + jen_Kelamin +tempat_lahir + tgl_lahir + pendidikan +pekerjaanPrimary Key  : id_kel_intiPanjang Record  : 184Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_kel_intVarchar12Nomor urut record keluarga inti
2Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
3HubunganVarchar5Hubungan dengan pelamar
4NamaVarchar50Nama anggota keluarga
5Jen_kelVarchar9Jenis kelamin
6Tempat_lahirVarchar50Tempat lahir
7Tgl_lahirDate8Tanggal lahir
8PendidikanVarchar20Pendidikan
9PekerjaanVarchar20Pekerjaan
 
  1. Nama File : keluarga kandung
Media  : HarddiskIsi  : id_kel_knd + id_pelamar + hubungan + nama +Jen_kel + tempat lahir + tgl_lahir + pendidikan +pekerjaanPrimary Key  : id_kel_kndPanjang Record  : 184Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_kel_kndVarchar12Nomor urut record keluarga kandung
2Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
3HubunganVarchar5Hubungan dengan pelamar
4NamaVarchar50Nama anggota keluarga
5Jen_kelVarchar9Jenis kelamin
6Tempat_lahirVarchar50Tempat lahir
7Tgl_lahirDate8Tanggal lahir
8PendidikanVarchar20Pendidikan
9PekerjaanVarchar20Pekerjaan
 
  1. Nama File : komputer
Media  : HarddiskIsi  : id_komputer + id_pelamar + program + skillPrimary Key  : id_komputerPanjang Record  : 78Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_komputerVarchar12Nomor urut record computer
2Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
3ProgramVarchar50Nama program computer yag dikuasai
4SkillVarchar6Tingkat keahlian komputer
  
  1. Nama File : lampiran
Media  : HarddiskIsi  : id_pelamar + ijazah + transkrip + ktp +skck +Kartu kuning+surat dokterPrimary Key  : id_pelamarPanjang Record  : 550Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
2IjasahVarchar100Lampiran ijazah
3TranskripVarchar100Lampiran transkrip nilai
4KTPVarchar100Lampiran KTP
5SKCKVarchar100Lampiran SKCK
6Kartu_kuningVarchar100Lampiran kartu kuning
7Surat_dokterVarchar100Lampiran surat dokter
 
  1. Nama File : login
Media  : HarddiskIsi  : id_pelamar + pwd_pelamarPrimary Key  : id_pelamarPanjang Record  : 30Struktur  :Tabel tbl_login<tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
2Pwd_pelamarVarchar20Password login pelamar
 
  1. Nama File : organisasi
Media  : Harddiskid_pelamar + organisasi + tgl_masuk +Tgl_keluar+sampai sekarang+jabatan+uraianPrimary Key  : idPanjang Record  : 83Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_organisasiVarchar12Nomor urut record organisasi
2Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
3OrganisasiText20Nama organisasi
4Tgl_masukDate8Tanggal masuk organisasi
5Tgl_keluarDate8Tanggal keluar dari oganisasi
6Sampai_sekarangVarchar5Aktif di organisasi saat ini
7JabatanVarchar20Jabatan di organisasi
8Uraian singkatText20Penjelasan mengenai tugas di organisasi
 
  1. Nama File : pelatihan
Media  : HarddiskIsi  : id_pelatihan + id_pelamar + nm_pelatihan + lokasi tgl_keluar+sampai sekarang+jabatan+uraianPrimary Key  : id_pelatihanPanjang Record  : 80Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pelatihanVarchar12Nomor urut record pelatihan
2Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
3Nm_pelatihanVarchar100Nama pelatihan
4LokasiVarchar20Lokasi pelatihan
5Tgl_keluarDate8Tanggal keluar dari oganisasi
6Sampai_sekarangVarchar5Aktif di organisasi saat ini
7JabatanVarchar20Jabatan di organisasi
8Uraian singkatText20Penjelasan mengenai tugas di organisasi
 
  1. Nama File : pendidikan
Media  : HarddiskIsi  : id + nama + username + passwordPrimary Key  : idPanjang Record  : 298Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pendidikanVarchar12Nomor urut record pendidikan
2Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
3Jenj_pendVarchar15Jenjang pendidikan
4Nm_sekolahVarchar100Nama sekolah
5FakultasVarchar50Nama fakultas
6JurusanVarchar50Nama jurusan
7LokasiText20Tempat sekolah
8Tgl_masukDate8Tanggal masuk sekolah
9Tgl_lulusDate8Tanggal lulus
10Nilai_ipkVarchar5Nilai IPK
11KeteranganText20Keterangan lulus atau tidak
 
  1. Nama File : pengalaman
Media  : HarddiskIsi  : id_pengalaman + id_pelamar+namaPT + alamat +Jabatan akhir+bagian+gaji+tgl masuk+tglkeluar+Masih bekerja+alasan pindah+uraianPrimary Key  : id_pengalamanPanjang Record  : 264Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pengalamanVarchar12Nomor urut record pengalaman
2Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
3Nama_PTVarchar50Nama perusahaan
4AlamatText20Alamat perusahaan
5Jabatan_akhirVarchar50Jabatan terakhir
6BagianVarchar50Bagian
7GajiInt11Nominal gaji saat ini
8Tgl_masukDate8Tanggal masuk
9Tgl_keluarDate8Tanggal keluar
10Masih_bekerjaVarchar5Status bekerja
11Alasan_pindahText20Alasan pindah kerja
12Uraian_singkatText20Penjelesan singkat mengenai pekerjaan
 
  1. Nama File : soal
Media  : HarddiskIsi  : id_soal + tipe_soal + pertanyaan + jawab A + jawabB+jawab C+jawab D+jawab E+jawabanPrimary Key  : id_soalPanjang Record  : 1850Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_soalVarchar6Nomor urut record soal
2Tipe_soalVarchar3Jenis tipe soal
3PertanyaanVarchar500Jumlah karakter pertanyaan
4Jwb_AVarchar250Jawaban A
5Jwb_BVarchar250Jawaban B
6Jwb_CVarchar250Jawaban C
7Jwb_DVarchar250Jawaban D
8Jwb_EVarchar250Jawaban E
9JawabanEnum1Isi jawaban A,B,C,D, atau E
 
  1. Nama File : status
Media  : HarddiskIsi  : id_pelamar + tahap_seleksi + + ket seleksi +Tgl+jam awal+jam akhirPrimary Key  : id_pelamarPanjang Record  : 68Struktur  : <tbody></tbody>
NoNama FieldTipe DataPanjang DataKeterangan
1Id_pelamarVarchar10Nomor urut record pelamar
2Tahap_seleksiEnum20Jenis Tahapan administrasi, Tahap1, tahap2, atau tahap3
3Ket_seleksiEnum20Keterangan lolos atau gagal
4Tgl_testDate8Tanggal tes
5Jam_test_awalVarchar5Waktu Tes mulai
6Jam_test_akhirVarchar5Waktu tes selesai
  • Implementasi sistem yang diusulkan
  • Tampilan Menu Home
 Tampilan Homepage TampilanPendaftaranPelamar Tampilankonfirmasi username dan password TampilanBiodatapelamar Tampilanisian data pendidikan Tampilanisiankemampuanbahasadan computer Tampilan Data Keluarga Tampilan Data pengalamankerja Tampilanisian data organisasi TampilanisianArahminat Tampilanisianlampiran TampilanGanti Password TampilanHasilseleksiadminitrasi TampilanHasil Test Online TampilanHasil Test Wawancara TampilanHasil Test Kesehatan



BAB VPENUTUP
  • Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian selama observasi dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
  1. Selama ini kinerja sistem pada PT. Bina Cipta Abadi dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya prosedur yang ada, formulir-formulir yang digunakan dan harus di acc beberapa bagian serta karakter SDM yang ada. Hal ini mengakibat teridentifikasi beberapa permasalahan sistem yang dapat menggangu kinerja sistem berjalan. Untuk itu perlu kajian lebih dalam untuk dapat mengetahui apakah perlu ada tahapan terhadap pengembangan sistem.
  2. Untuk mengukur kedisplinan penerimaan peagawai baru pada sistem yang sedang berjalan saat ini masih belum bisa dilakukan, karena tidak ada standar yang jelas yang dapat dijadikan sebagai indikator dalam penilaian kedisiplinan tersebut. Namun dengan adanya pengembangan terhadap sistem diharapkan hal ini dapat memberikan solusi terbaik.
 
  • Saran
  1. Agar sistem dapat bekerja dengan lebih maksimal maka perlu adanya kajian lanjutan terhadap sistem, mulai dari prosedur sampai kepada dokumen-dokumen yang digunakan mulai dari input, proses dan outputnya.
  2. Perlu adanya SDM yang berkompeten dibidangnya agar kinerja sistem dapat meningkat dengan baik.
  3. Perlu adanya pengembangan sistem lanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, baik dari segi efisiensi maupun kebutuhan lain dari sudut pandang konsumen maupun perusahaan.