Pengguna:Kartiyah

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODUK

QINGXING BERBASIS WEB PADA PT . BLING-BLING

INDONESIA, JAKARTA PUSAT



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481695
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODUK

QINGXING BERBASIS WEB PADA PT . BLING-BLING

'INDONESIA, JAKARTA PUSAT

Disusun Oleh :

NIM
: 1414481695
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODUK

QINGXING BERBASIS WEB PADA PT . BLING-BLING

INDONESIA, JAKARTA PUSAT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481695
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Andri Cahyo Purnomo,M.pd)
   
(Bayu Pramono, S.Kom.,MTI)
NID : 15027
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODUK

QINGXING BERBASIS WEB PADA PT . BLING-BLING

INDONESIA, JAKARTA PUSAT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481695
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODUK

QINGXING BERBASIS WEB PADA PT . BLING-BLING

INDONESIA, JAKARTA PUSAT

Disusun Oleh :

NIM
: 1414481695
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Siste Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM :1414481695

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Proses pemesanan produk qingxing pada PT. Bling-Bling indonesia mulai dari pemesanan, pembelian customer, hingga pembuatan laporan penjualan masih menggunakan sistem manual. Hal tersebut tentu memakan banyak waktu dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan dokumen pemesanan ataupun dokumen pembayaran yang hilang. Akibatnya sulit untuk mendapatkan informasi mengenai pemesenan produk. Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem pemesanan produk qingxing pada PT. Bling-Bling Indonesia, maka peneliti membuat sistem informasi pemesanan produk, dengan adanya sistem informasi berbasis web ini perusahaan dapat melakukan pengecekan pemesanan produk dengan cepat, tepat dan akurat. Selain itu perusahaan dapat mengolah data pemesnan customer dalam suatu database sehingga data pemesanan tersebut terstruktur. Teknik pengumpulan data dengan metode pengamatan langsung, wawancara dan studi pustaka. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, database-servernya menggunakan MySQL. Hasil yang dicapai dari Analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Metode pengujian menggunakan Black Box Testing. Implementasi sistem informasi pengecekan pemesanan produk berbasis web dapat mempermudah Staf admin dalam pengelolaan, pengarsipan data, pembuatan laporan, dan pengambilan keputusan. Sistem informasi yang diperlukan di PT. Bling-Bling Indonesia adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola data pemesanan dengan database dan aplikasi XAMPP yang berperan sebagai web server yang membantu dalam menampilkan hasil website. .


pengelolaan data pemesanan produk, dan pengimputan pembayaran.

ABSTRACT

Qingxing product ordering process at PT. Bling-Bling Indonesia from ordering, customer purchasing, to making report sales still using manual system. It certainly takes a lot of time and does not rule out the occurrence of error booking documents or document payment is lost. As a result it is difficult to obtain information on product preservation. Based on the problems that exist in qingxing product ordering system at PT. Bling-Bling Indonesia, then the researcher makes the product ordering information system, with the existence of this web-based information system the company can check product ordering quickly, precisely and accurately. In addition the company can process data pemesnan customer in a database so that the ordering data is structured. Technique of collecting data by direct observation method, interview and literature study. System built using PHP programming language, database-server using MySQL. The results achieved from the analysis system used by the author is by using UML (Unified Modeling Language). Test method using Black Box Testing. Implementation of information system ordering web-based product ordering can facilitate Admin staff in management, data archiving, report generation, and decision making. Information system needed in PT. Bling-Bling Indonesia is an application that can manage ordering data with XAMPP databases and applications that act as web servers that help in displaying website results.


Keywords: product ordering file management, and payment input.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Produk Qingxing Berbasis Web Pada PT. Bling-Bling Indonesia Jakarta Pusat.

Penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi dengan konsentrasi Komputer Akutansi di Perguruan Tinggi Raharja. Penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis banyak sekali mendapatkan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain : :

  1. Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi .
  4. Bapak Andri Cahyo Purnomo,M.pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan waktu luangny, pikiran, dan tenaganya untuk membantu menyelesaikan skripsi saya.
  5. Bapak Bayu Pramono,S.Kom.,MTI. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan waktu luangny, pikiran, dan tenaganya untuk membantu menyelesaikan skripsi saya.
  6. Bapak dan Ibu Dosen di Perguruan Tinggi Raharja yang selama ini telah berjasa dan memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
  7. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang terus selalu memberikan dukungan, baik moril, materil dan maupun doa yng memberikan saya semnagan untuk menggapai keberhasilan saya .

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga laporan Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Tangerang, 17 juli 2018
Kartiyah Octavianti
NIM. 1414481695

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi khususnya komputer akhir-akhir ini semakin meningkat terutama dibidang bisnis dan sains. Hampir seluruh bidang usaha melakukan aktifitasnya dengan bantuan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Karena komputer mempunyai kelebihan-kelebihan seperti mengolah dan menyimpan data, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat, tepat dan akurat.

Seiring pesatnya perkembangan teknologi informatika saat ini, penggunaan komputer sangat membantu dalam pencapaian sasaran atau kegiatan baik perusahaan maupun individual. Karena itu penggunaan teknologi informasi yang handal sudah menjadi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat vital dimana informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan.

PT. Bling-Bling Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan umum, khususnya Pembuatan Aksesoris sejak tahun 2010. Untuk menghadapi persaingan, manajemen perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat agar dapat memenuhi pangsa pasar yang efektif dan dapat menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang perusahaan. Seperti yang diketahui didunia bisnis yang cenderung dinamis selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan konsumen, dan lingkungan pemasaran.Maraknya penggunaan internet di semua lapisan masyarakat membuat para pelaku bisnis atau pengusaha memberi peluang yang cukup besar untuk menjalankan bisnisnya menurut dengan strategi pemasaran agar dapat dikenal dan diminati oleh masyarakat. Aplikasi komputer yang digunakan masih sangat sederhana yaitu Microsoft Excel untuk administrasinya. Sejak memutuskan untuk berkerja sama dengan PT. mahakarya Toys yang memproduksi berbagai macam jenis mainan anak yang terbuat dari plastik tahun 2010 usaha ini pun mulai berkembang hingga saat ini. Sebelumnya Usaha ini dirintis dari modal yang sederhana sampai berkembang menjadi beberapa cabang. Saat ini semua transaksi masih menggunakan bon, kwitansi, faktur yang secara keseluruhan menggunakan manual. Perhitungan nilai jual yang dihitung berdasarkan harga modal juga dihitung menggunakan media yang sangat sederhana. Terkadang antara satu barang dengan yang lainnya tidak konsisten dalam perhitungan nilai jualnya. Hal ini menjadi kendala karena dari waktu ke waktu jumlah konsumen semakin meningkat. Kondisi ini semakin lama membuat perusahaan ini mulai berfikir untuk mempermudah proses transaksi mulai dari perhitungan modal, keuntungan, diskon dan lain sebagainya termasuk menambah distribusi area jual ke media yang lebih populer saat ini yaitu internet agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Oleh sebab itu peneliti dalam penyusun laporan ini mengambil judul ”Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Produk qingxing berbasis web pada PT. Bling-Bling Indonesia, Jakarta Pusat”.

Namun karena skala prioritas kebutuhan maka pemilik lebih cenderung memilih meningkatkan layanan terhadap konsumen dengan melakukan transformasi pengolahan data dari metode yang sangat sederhana menjadi lebih baik dengan memanfaatkan teknologi pengolah aplikasi. Peneliti merekomendasikan membangun sistem informasi Pemesanan Produk qingxing.


Rumusan Masalah

Masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini berkaitan dengan Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Debitur Urut Tanggal (DUT) Pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung. Beberapa hal akan dikemukakan mengenai perancangan sistem informasi yang saat ini berjalan, serta adanya masalah-masalah yang terjadi pada sistem informasi. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Tujuan operasional Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan saat ini pada pengecekan pembayaran nasabah yang jatuh tempo?

  2. Bagaimana cara membuat sistem laporan pembayaran nasabah yang efesien dan efektif?

  3. Apakah pembayaran nasabah yang jatuh tempo sudah berjalan dengan optimal?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Penulis hanya membahas pada pemberian informasi untuk pimpinan dan analis pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati uwung dan penelitian di batasi pada peroses informasi analisis dan pembayaran nasabah dalam debitur urut tanggal (DUT) pada nasabah PT. Bank Mandiri persero KCM Jati Uwung

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Maksud dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

    1. Tujuan operasional

      Sistem ditujukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dalam memberikan informasi secara cepat dan dapat menghasilkan informasi data pembayaran nasabah yang cepat.

    2. Tujuan fungsional

      Sistem komputerisasi ini dapat digunakan untuk mempercepat dalam proses dan mempermudah bagi semua marketing untuk mendapatkan informasi pembayaran nasabah jatuh tempo.

    3. Tujuan individu

      Sistem ini dapat mempermudah analisis dalam pengecekan pembayaran nasabah sehingga dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat nyata yang didapat pada penelitian ini adalah :

    1. Adanya tindakan pengembangan mengenai kekurangan yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi nasabah dan mengatasi kendala pada sistem pembayaran nasabah yang berjalan.

    2. Memberikan pelayanan guna memenuhi kebutuhan nasabah pada sistem debitur urut tanggal yang berjalan.

    3. Memberikan wawasan dan pengetahuan khususnya bagi penulis agar dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya dalam hal penyampaian informasi.

    4. Masukan kepada pihak manajemen perusahaan untuk lebih meningkatkan pelayanan yang berhasil agar lebih mudah..

    Metode Penelitian

    Dalam rangka menghasikan karya yang sesuai dengan teori ilmiah dan tepat, maka dalam penyusunan penelitian ini ada beberapa metode yang digunakan antara lain

    Metode Pengumpulan Data

    Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

    Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu:.

    1. Metode Pengamatan Langsung (Observation)

      Penulisan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti terhadap data-data nasabah serta menganalisa sistem yang dibutuhkan untuk mengetahui unsur-unsur dari sistem tersebut .

    2. Metode Wawancara (Interview)

      Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan tatap muka dan tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh penulis dengan analisis, serta melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara untuk dijadikan sumber data.

    3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

      Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti.

    Metode Analisa

    Setelah proses pengumpulan data yang dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam metode analisa sistem dilakukan melalu 4 (empat) tahap, yaitu :

    1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
    2. Analisa terhadap temuan sistem.
    3. Identifikasi kebutuhan informasi.
    4. Identifikasi persyaratan sistem.

    Metode Perancangan

    Penulis menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunkan tools UML. Perancangan sistem informasi debitur urut tanggal pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung menggunakan software dalam perancangannya, antara lain:

    1. PHP, merupakan bahasa pemrograman yang dipakai.
    2. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.
    3. Dream Weaver CS3, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

    UML dirancang dengan menggunakan software Visual Paradigma dalam pembuatan Use Case Diagram, Squance Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

    Sistem Penulisan

    Penulisan Skripsi ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai Skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis meguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, metode waterfall, dan sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Pada bab ini menguraikan landasan teori yang peneliti gunakan untuk menjelaskan tentang: Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Analisa Sistem, Unified Modeling Language (UML), Website, Web Browser, Internet, PHP, Adobe Dreamweaver, MySQL, dan Literature Review.

    BAB III : PEMBAHASAN

    Bab ini berisi gambaran penjelasan tentang PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung, sejarah singkat, visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan, tugas dan tanggung jawab yang ada pada perusahaan tersebut, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta elisitasi tahap I,II,III dan final draft elisitasi.

    BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

    Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan sistem informasi pembayaran nasabah setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasar pada bab-bab yang telah diuraikan diatas.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Sistem

    1. Definisi Sistem

    Terdapat beberapa pendapat para pakar mengenai definisi sistem, diantaranya sebagai berikut :

    1. Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang di hubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa di buat.(juansyah:2013)[1]
    2. Menurut Anatol Rapoport ”Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan antara satu sama lain” (Sunyoto, 2014: 32)[2].
    3. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Pengertian tersebut mencerminkan adanya beberapa bagan dan hubungan antar bagian, ini menunjukkan kompleksitas dari sistem yang meliputi kerja sama antara bagian yang interdependen satu sama lain. Selain itu, dapat dilihat bahwa sistem berusaha mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus-menerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau sub tujuan. (Prof.Dr.Ir. Marimin, M.Sc dkk., Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700, Volume 2, No 4 - Oktober 2013, )[3]
    4. Menurut para ahli John A. Beckett (Sunyoto, 2014: 33) “Sistem adalah sekumpulan sistem-sistem yang terinteraksi” .
    5. Menurut Rice Novita dan Novita Sari (2015: 2) dalam jurnal TEKNOTIF Vol. 3 No. 2 “[4]Sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem”.

    Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

    2. Karakteristik Sistem

    Erma Suryani, Rully Agus Hendrawan, Umi Salama, Lily Puspa Dewi (2014) Simulasi Sistem “Jurnal Internasional Agent Based Model to Analyze Consumer Behavior Consuming The Electricity Energy”[5]

    Karakteristik sistem memiliki beberapa komponen di antaranya adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components System).
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    3. Batas Sistem (Boundary)
    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan serta menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Outline Environments)
    6. Lingkungan luar suatu sistem adalah komponen-komponen di luar sistem yang tidak terlibat langsung dengan siste. Lingkungan yang berada di luar batas sistem biasa memberikan pengaruh postif maupun negative terhadap operasi sistem. Lingkungan luar yang memberikan pengaruh positif akan menguntungkan bagi operasi sehingga perlu di jaga dan di kembangkan, sedangkan lingkungan luar yang memberikan pengaruh negative yang merugikan harus ditahan dan di kendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem yang ada.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Keluaran adalah hasil dari energi yang di masukan kedalam sistem yang telah diolah atau di proses atau di manipulasi dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

    13. Pengolah Sistem (Process)
    14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran beruapa informasi yang berguna bagi penerima informasi tersebut.

    15. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan Sistem (Goals)
    16. Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran. Maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    17. Kontrol Sistem (control)
    18. Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses serta kontrol keluaran.

    19. Komponen Sistem (Components System).
    20. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    21. Komponen Sistem (Components System).
    22. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    23. Komponen Sistem (Components System).
    24. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub, 2014: 4) sistem yang dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System) Sistem abstrak adalah yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
    2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alami adalah yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya terdiri dari atas sekelompok planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
    3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
    4. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probalistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.
    5. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sisten tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dangan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan lainnya.
    6. Komponen Sistem (Components System).

    4. Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisis sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”, sedangkan menurut Aisyah dan kawan kawan di dalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2012:203),[6] “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat tiga tahapan perancangan, seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program”, sedangkan menurut Kristanto (2013:61) “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem, yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

    Design sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah melakukan tahap analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang harus dilakukan, atau tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat design sistem. Menurut Whitten dalam Pujadi yang dikutip dari jurnal CCIT Vol.4 no 2 (2012:189)[7], mengatakan bahwa “Desain sistem adalah proses seseorang untuk mendapatkan fokus pada detail dari solusi yang mendasarkan sistem informasi, hal itu juga dapat dikatakan sebagai desain fisik. Untuk efek utama dari desain sistem tunduk untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan capture jelas dan desain yang jelas untuk programmer”.

    Urutan fase dalam desain sistem adalah :

    1. Desain Kontrol, tujuannya bahwa penerapan sistem setelah dapat mencegah kesalahan yang terjadi, kerusakan, sistem yang gagal atau ancaman bahkan sistem keamanan.
    2. Desain Output, pada fase ini pelaporan dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan oleh aplikasi pengguna.
    3. Desain Input, pada fase ini skema GUI’S (Graphic User Interface) dibuat untuk efisiensi input data dan keakuratan data.
    4. Desain Database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sebagian besar interrelates data satu dengan yang lain.
    5. Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem.

    5. Tahapan Perancangan Sistem

    Menurut Mulyanto (2013:78) perancangan suatu sistem, merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat memerlukan suatu proses atau tahap – tahapan, adapun tahap – tahapan dalam perencanaan sistem dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

    1. Tahap Analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.
    2. Tahap Desain, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap analisis melalui suatu pemodelan.
    3. Tahap Implementasi, untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem aplikasi sesungguhnya.

    Gabungan dari tahap analisis dan desain biasanya disebut sebagai perancangan sistem.

    6. Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Mulyanto (2012:89), tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

    7. Manfaat Perancangan Sistem

    Menurut Jogiyanto (2012:90), manfaat perancangan sistem adalah:

    1. Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan berbagai proses yang akan mengolah informasi tersebut secara otomatis
    2. Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisai atau perusahaan.
    3. Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisai atau perusahaan.
    4. Memperbaiki daya saing atau untuk meningkatkan keunggulan kompetitif yang ada di dalam organisasi atau di dalam perusahaan..

    Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang untuk dilakukan perbaikan dengan cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang diperlukan.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    Pengertian informasi adalah keterangan, pemberitahuan atau berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuan atau wawasan seseorang. Oleh karena itu, uraian dalam berita radio/televisi merupakan informasi.

    menurut para ahli (Sunyoto, 2014: 39) yaitu mengarti bahwa "Pendekatan seperti ini memandang hal-hal seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi, demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti memo dan pesan melalui telepon”

    2. Kualitas Informasi

    pada buku Analisis Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:33-34),yang berisi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

    1. Akurat (accuracy)
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    3. Tepat waktu (Time Lines)
    4. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

    5. Relevan (relevance)
    6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan

    7. Mudah dan Murah
    8. Cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri, jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka kualitas informasi tersebut akan berkurang.

    3. Fungsi Informasi

    Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012: 12).

    4. Nilai Informasi

    Nilai informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

    Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012: 14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


    Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh
    2. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    3. Sifat luas dan kelengkapannya
    4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakapan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    5. Ketelitian (accuracy)
    6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    7. Kecocokan dengan pengguna (relevant)
    8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    9. Kejelasan (clirity)
    10. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    11. Fleksibel/keluwesannya
    12. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    13. Dapat dibuktikan
    14. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

    15. Tidak ada prasangka
    16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    17. Dapat diukur
    18. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    5. Siklus Informasi

    Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

    Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima akan menerima informasi tersebut kemudian membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.

    Informasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengelolaan data menjadi sebuah informasi merupakan suatu siklus yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :

    1. Pengumpulan Data
    2. Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan suatu proses pencatatan data di dalam suatu file.Input Tahap ini merupakan proses untuk memasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur data merupakan suatu urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis kedalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.

    3. Pengolahan Data
    4. Merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi atau pengelompokan data, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data.

    6. Transformasi Data Ke Dalam Informasi

    Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

    Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

    Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)

    7. Pengolahan Data informasi

    Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.

    Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26)[8] dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP)”.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) pada buku Pengantar Sistem Informasi, sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

    Sedangkan menurut Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013)[9], untuk memahami pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengancara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.

    2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen -komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

    1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
    2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
    3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem
    4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    5. Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    3. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

    Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan yaitu:

    1. Akurat (accuracy)
    2. a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

      b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

      c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

    3. Efisiensi pengelolaan
    4. a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

      b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

      c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

    5. Dukungan keputusan untuk manajemen
    6. a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

      b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

      c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

    Konsep Dasar Analisa

    1. Definisi Analisa Sistem

    Tahap analisa merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang akan di lakukan selanjutnya. Berikut definisi analisa menurut pakar yaitu :

    1. Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa suatu jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana dalam perusahaan (business plan).
    2. Menurut laundon (2010), “analisa sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengindetifikasikan kebutuhan informasi yang harus memenuhui dengan solusi sistem”.
    3. Menurut Mcleod dan Schell (2012), “ analisa sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau sistem yang di perbaharui”.
    4. Menurut Taufiq (2013: 156), “Analisa Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

    2. Kualitas Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:33-34) pada buku Analisis Sistem Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

    1. Akurat (accuracy)
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    3. Tepat waktu (Time Lines)
    4. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

    5. Relevan (relevance)
    6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

    7. Mudah dan Murah
    8. Cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri, jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka kualitas informasi tersebut akan berkurang.

    3. Fungsi Informasi

    Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012: 12).

    4. Nilai Informasi

    Nilai informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

    Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012: 14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

    Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh
    2. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    3. Sifat luas dan kelengkapannya
    4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakapan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    5. Ketelitian (accuracy)
    6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    7. Kecocokan dengan pengguna (relevant)
    8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    9. Kejelasan (clirity)
    10. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    11. Fleksibel/keluwesannya
    12. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    13. Dapat dibuktikan
    14. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

    15. Tidak ada prasangka
    16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    17. Dapat diukur
    18. .Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai sempurna.

    4. Siklus Informasi

    Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

    Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima akan menerima informasi tersebut kemudian membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.

    NInformasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengelolaan data menjadi sebuah informasi.

    1. Pengumpulan Data
    2. Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan suatu proses pencatatan data di dalam suatu file.Input Tahap ini merupakan proses untuk memasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur data merupakan suatu urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis kedalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.

    3. Pengolahan Data
    4. Merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi atau pengelompokan data, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data.

    5. Transformasi Data Ke Dalam Informasi

    Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

    Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

    Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

    Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)

    6. Pengolahan Data informasi

    Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.

    Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26)[10] dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP)”.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) pada buku Pengantar Sistem Informasi, sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

    Menurut McKay, dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237)[11] “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Higah-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

    Sedangkan menurut Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013)[12], untuk memahami pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengancara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.

    2. Definisi Sistem Informasi

    Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, sebagai berikut:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat pengembangan atau pembuatan sistem.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Debitur (Nasabah)

    1. Definisi Debitur (Nasabah)

    Saat ini Sistem Informasi Debitur yang beroperasi di Indonesia masih milik Bank Indonesia. Sembari menanti pengoperasian SID OJK dua tahun lagi. SID atau Sistem Informasi Debitur adalah sebuah sistem yang mempertukarkan informasi data debitur kepada pihak fasilitas kredit dari Bank dan Lembaga Pembiayaan, dan dikelola oleh Biro Informasi Kredit (BIK). Dalam hal ini kedua lembaga bebas bertukar informasi apabila ingin mengetahui data-data debitur dan itu legal. Biro Informasi Kredit (BIK) merupakan salah satu bagian di Bank Indonesia.Tugas utama Biro Informasi Kredit adalah menghimpun dan menyimpan data penyediaan dana atau pembiayaan, dan pada akhirnya mendistribusikannya sebagai informasi kredit yang selanjutnya disebut dengan Informasi Debitur Individual (IDI) Historis. IDI Historis dapat dimanfaatkan oleh lembaga keuangan anggota Biro Informasi Kredit (perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank), serta masyarakat baik perorangan maupun badan usaha.IDI Historis merupakan sebuah produk Sistem Informasi Debitur yang berupa laporan mengenai data-data debitur serta data lainnya seperti fasilitas kredit, agunan, penjamin dari Bank atau Lembaga Pembiayaan. Data tersebut dapat dicetak. IDI diberi tambahan kata “Historis” karena mencakup data kualitas pembayaran fasilitas kredit selama 24 bulan terakhir.

    2. Data Sistem Informasi Debitur

    Pengolahan data-data debitur yang masuk dalam SID merupakan hasil olahan laporan debitur yang kemudian diterima oleh Bank Indonesia. Untuk mengakses SID, hanya dapat dilakukan melalui jaringan ekstranet Bank Indonesia. Adapun data-data yang termasuk dalam laporan antara lain :

    1. Permintaan dan konfirmasi Debtor Identification Number (DIN), yaitu nomor unik yang dibentuk secara otomatis oleh sistem untuk memberikan identitas kepada setiap Debitur dalam Sistem Informasi Debitur.
    2. Pengisian Laporan Debitur, yang mencakup:
    3. a. Identitas Debitur

      b. Identitas Pengurus dan Pemilik, bagi Debitur yang berbentuk badan usaha

      c. Fasilitas Penyediaan Dana, merupakan proses pengisian Laporan Debitur atas setiap fasilitas yang diberikan Bank Pelapor kepada Debitur. Fasilitas-fasilitas tersebut mencakup: Penempatan pada bank lain, Surat Berharga, Kredit, Tagihan Lainnya, Penyertaan dan Penerusan kredit (kredit kelolaan)

      d. Agunan/Penjamin

      e. Kontrol LBU

      f. Laporan Keuangan Debitur

      g. Pencarian data Informasi Debitur Individual

    3. Data Sistem Informasi Debitur

    Tujuan utama dari strategi pemasaran yang di jalankan untuk meningkatkan jumlah nasabahnya, baik secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas artinya jumlah nasabah bertambah cukup signifikan dari waktu kewaktu, sedangkan secara kualitas artinya nasabah yang di dapat merupakan nasabah yang produktif yang mampu memberikan laba bagi bank. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat di lakukan dengan cara dan salah satunya adalah melalui memberikan kepuasan nasabah atau pelanggan. Kepuasan nasabah menjadi sangat bernilai bagi bank atau perusahaan, sehingga tidak heran selalu ada slogan bahwa pelanggan adalah raja, yang perlu di layani dengan sebaik-baiknya.

    Pengertian pelanggan dari berbagai ahli tidak jauh berbeda hanya, tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Berikut definisi kepuasan pelanggan atau nasabah.

    Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelam membandingkan kinerja atau hasil yang di rasakan di bandingkan dengan harapanya (kolter, 2012:36)

    4. Pengukuran Kepuasan Nasabah

    Kepuasan nasabah yang di berikan bank akan berimbas sangat luas bagi peningkatan keuntungan bank, nasabah akan loyal kepada bank, mengulangi lagi membeli produknya dan mempromosikanya kepada orang lain disekelilingnya.Agar kita tahu bahwa nasabah puas atau tidak puas berhubungan dengan bank, maka perlu adanya alat ukur untuk menentukan kepuasaan nasabah. Dalam menentukan seberapa besar kepuasan nasabah terhadap suatu bank dapat dilakukan dengan berbagai cara.

    Menurut kotler (dalam kasmir, 2008 : 163) pengukuran kepuasan pelanggan dapat di lakukan melalui empat sarana, yaitu:

    1. Sistem keluhan dan usulan artinya seberapa banyak keluhan atau complain yang dilakukan nasabah dalam suatu periode, makin banyak berarti makin kurang baik.
    2. Survei kepuasan konsumen dalam hal ini bank perlu secara berkala melakukan survai baik melalui wawancara maupun konsioner tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan bank tempat nasabah melakukan transaksi selama ini. Untuk itu perlu adanya survei kepuasan konsumen..
    3. Konsumen samara bank dapat mengirim karyawanya atau melalui orang lain untuk berpura-pura menjadi nasabah guna melihat pelayanan yang di berikan oleh karyawan bank secara langsung, sehingga terlihat jelas bagaimana karyawan melayani nasabah sesungguhnya.
    4. Analisa mantan pelanggan dengan melihat catatan nasabah yang pernah menjadi nasabah bank guna mengetahui sebab-sebab mereka tidak lagi menjadi nasabah bank kita.

    Menurut kotler (2011:231) ada dua (2) teori mengenai kepuasan yaitu :

    1. Teori harapan kinerja menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan suatu fungsi dari harapan konsumen dan hasil yang diharapkan. Jika hasil yang di dapat sesuai dengan yang di harapkan maka konsumen akan merasa puas, jika hasil yang di dapat lebih dari yang di dapatkan tidak seperti apa yang di harapkan, maka konsumen tidak puas.
    2. Teori ketidak cocokan kognitif menyatakan bahwa hampir setiap pilihan cenderung untuk menjadikan ketidak cocokan pasca transaksi, misalnya adalah seberapa besar ketidaknyamanan yang timbul dan apa yang di lakukan konsumen untuk mengatasinya.

    '5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Nasabah

    Menurut Zheithaml and Bitner (2010 : 87 dalam sento, 2010: 19) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, antara lain:

  4. Produk dan jasa (meliputi karyawan yang sangat membantu dan sopan, ruang transaksi yang nyaman, sarana pelayanan yang menyenangkan dan sebagainya).
  5. Emosi pelanggan (agar dapat stabil seperti keadaan pikiran atau perasaan dan kepuasan).
  6. Atribusi untuk keberhasilan atau kegagalan jasa(penilaian terhadap jasa lebih baik atau lebih buruk dari yang di harapkan).
  7. Persepsi terhadap ke wajaran dan ke adilan (equty and fairnes).

Konsep Dasar Nomer urut

1. Definisi Nomer Urut

Adalah dimana setiap dokumen di beri nomer dan di simpan menurut nomer urut dari yang kecil. Nomor urut dalam penyimpanan ini adalah sebagai kode penyimpanan.

2. Keuntungan Penggolongan Nomor Urut

  1. Ketelitian yang lebih besar dalam penyimpanan.
  2. 2. Nomor surat dapat di pergunakan sebagai surat nomor refrensi.
  3. 3. Perluasan yang terbatas serba mungkin.

3. Kerugian Penggolongan Nomor Urut

  1. Banyak waktu yang di pergunakan untuk mengembalikan pada indeks.
  2. Arsip untuk bermacam-macam kertas tidak mudah untuk menyusun.
  3. Banyak indeks dalam ruangan.

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Nomer Urut

Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. (opportunities)
  2. Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

  3. (threats)
  4. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

  5. (strengths)
  6. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks.

  7. (weakness)
  8. Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

2. Tujuan Analisa SWOT

Menurut Dewi (2011:61), Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Rice Novita dan Novita Sari (2015: 2)[13] dalam jurnal TEKNOTIF Vol. 3 No. 2 “Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system”. Sedangkan pengertian database menurut Fathansyah (2002) adalah “sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi (Enterprise)”.

Menurut Sunguk Lee dalam Internasional Journal of Database Theory and Aplication Vol. 5 No. 1, March 2012[14] “Database is an ordered collection of related data elements intented to meet the informaion needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. (Database adalah koleksi memerintahkan data yang terkait dengan unsur-unsur yang ditujukan untuk memenuhi informasi kebutuhan organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekelompok data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel dan dapat di akses menggunakan sistem manajemen database.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana[15] dalam International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February, 2014, pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol. 2, Isue.2 “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Jayant dkk, 2014[16], pp. 148-153 ISSN: 2277128 X Vol.2, Isue.2 The UML is visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Onu dan Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[17] “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as tex.

Menurut Lis Suryadi (2012: E-45) dalam prociding Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) UPN Veteran “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak, dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak.

2. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014: 15), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan cepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirment, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirment lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka lagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirment piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:
  12. A. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    B. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    C. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    D. Perangkat lunak siap dirilis.

PHP (Hypertext Preprocessor)

1. Definisi PHP (HyperText Preprocessor)

Menurut Rulianto Kurniawan (2010:2) pengertian PHP (hypertext preprocessor) adalah bahasa pemograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Menurut kamus komputer, PHP adalah bahasa pemograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersfat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scrpting).

2. Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Rulianti Kurniawan (2010:4), Banyak sekali kelebihan-kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemograman yang lain, diantaranya: Rulianto Kurniawan (2010:4).

  1. Bisa membuat web menjadi dinamis
  2. PHP bersifat open source, sehingga dapatdigunakan oleh siapa saja secara gratis
  3. Program atau aplikasi yang dibuat menggunakan PHP dapat running atau dijalankan di semua sistem operasi. Karena PHP berjalan secara web base, itu artinya semua sistem operasi yang memiliki web browser dapat menggunakan aplikasi ini, dan semua OS bahkan HandPhone tentu saja selalu memiliki web
  4. Aplikasi dengan PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web (kecepatan ini bisa bervariasi karena berpengaruh oleh tipe aplikasi dan jumlah pengunjung).
  5. Mendukung banyak paket database baik komersil maupun nonkomersil (Adabas D, dBase, Direct MS-SQL, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, MySQL, ODBC, Oracle, Ovrimos, PostgrSQL, Solid, Sybase, UNIX DBM, Velocis)
  6. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa scriptyang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunanya
  7. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah
  8. Dalam sisi pengembang lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan
  9. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scriptingyang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak
  10. Berbagai script atau aplikasi siap pakai dan gratis telah tersedia dan dapat anda gunakan kapanpun anda mau

3. Kekurangan PHP (Hypertext Preprocessor)

Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai beberapa kekurangan. Namun untuk masalah kekurangan, PHP dapat dibilang bahasa pemograman yang jauh dari kekurangan. Namun disini akan ditulis beberapa kekurangan yang dimiliki oleh PHP. Adapun kekurangan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:Rulianto Kurniawan (2010:5).

  1. Permasalahan yang sering terjadi pada register global
  2. Tidak mengenal package.
  3. Jika tidak diencoding, maka kode PHP dapatdibaca semua orang. Untuk encodingnya anda membutuhkan Tool dari Zend dan biaya encoding ini sangat mahal.
  4. Tidak memiliki sistem pemograman berorientasi objek yang sesungguhnya.
  5. PHP memiliki kelemahan security. Tertentu apabila pemogrammer tidak jeli, atau berhati-hati dalam melakukan pemograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP.

4. Fungsi Dasar Pemograman PHP

Fungsi dasar disini adalah bagaimana caranya menyisipkan kode PHP pada halaman HTML biasa. Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan:

Cara Pertama :

<script language-“php”>

.......kode PHP..............

</script>

Cara yang lebih singkat adalah :

<?php

........kode PHP..........

?>

atau bisa juga

<?

...........kode PHP..........?>

5. Form

Form merupakan cara termudah, terumum, dan tercepat untuk membuat situs web lebih hidup dan mampu berinteraksi dengan pengunjung yang mengaksesnya. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan form. PHP dapat membuat pemrosesan form untuk mengambil data masukan dari pengguna menjadi lebih sederhana dan cepat.

Berikut adalah contoh penggunaan form:

<formmethod=”GET”action=”register.php”>

.............................:

</form>

Atribut action pada tag <FORM> menunjukan nama dari file script di sisi server, yang dalam kasus ini akan bertugas untuk memproses informasi yang dimasukan ke form. Sementara itu atribut method akan menentukan tata cara informasi akan dilewatkan ke file script yang ditunjuk oleh atribut action

Dalam standar HTML, dikenal dua macam method untuk memproses informasi yang dimasukkan ke form agar dapat diproses oleh file script yang dituju, yaitu GET dan POST. Penggunaan GET akan menyebabkan seluruh isian form dilewatkan ke file script yang dituju dengan cara ditambahkan pada URL file script yang dituju, sementara POST tidak akan menambahkan URL file script yang dituju dengan hasil isian form

Menurut MADCOMS (2016: 186) “PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi Open Source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan PhpMyAdmin, dapat membuat database, membuat tabel, meng-insert, menhapus dan meng-update data dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual”.

Konsep Dasar XAMPP

1. Definisi XAMPP

Menurut MADCOMS (2016: 186) “XAMPP adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Filezilla dan lain-lain. XAMPP berfungsi untuk memudahkan instalasi lingkungan PHP, dimana biasanya lingkungan pengembangan web memerlukan PHP, Apache, MySQL dan PhpMyAdmin serta software-software yang terkait dengan pengembangan web”.

Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Menurut MADCOMS (2016: 2) “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Managemen System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan”.

2. Definisi MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011: 147), “Tipe data MySQL adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

  1. Tipe Data Numerik
  2. Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floatingpoint. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal. Tipe data numerik selengkapnya dapat dilihat pada tabel2.1.


    Tabel 2.1. Tipe Data Numerik


    Gambar 2.1 SSumber: Kustiyahningsih (2011: 147)tuktur Organisasi

  3. Tipe Data String
  4. String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat pada tabel 2.2. berikut:

    Tabel 2.2. Tipe Data String


  5. Tipe Data Char() dan Varchar()
  6. Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 2.3.

    Tabel 2.3. Letak Perbedaan Jumlah Memori



  7. Tipe Data Tanggal
  8. Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR.Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MySQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe dapat dilihat pada tabel 2.4.

    Tabel 2.4. Tipe Data Tunggal



    Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

    1. Definisi Adobe Dreamweaver

    Menurut Alexander F.K Sibero (2012:384), mengatakan bahwa dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistem Inc, sebelumnya produk dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, kemudian perkembangannya dilanjutkan oleh Adobe System Inc, dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS), sementara itu menurut Milician (2012:5), mengatakan bahwa dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula.

    Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.

    2. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

    Ruang kerja atau workspace adalah bagian keseluruhan tampilan adobe dreamweaver. Ruang kerja dreamweaver terdiri dari welcome screen, menu, insert bar, document window, css panel, aplication panel, tag inspector, property inspector, result panel, dan files panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

    image.jpg

    Gambar 2.3 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3 Sumber : Sibero (2012:384)

    Keterangan Gambar 2.3 :

    1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.
    2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layar ke dalam dokumen.
    3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.
    4. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.
    5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.
    6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.
    7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

    Konsep Dasar Edraw Max

    1. Definisi Edraw Max

    adalah software diagram yang dapat membantu anda mebuat bagan organisasi, presentase bisnis, diagram jaringan, rencana pembangunan, peta pikiran, ilmu ilustrasi, desain fashion, UML diagram, workflow, struktur Program, diagram desain web, dan masih banyak lagi yang lainnya yang berhubungan dengan diagram.Dengan software ini anda akan lebih mudah membuat berbagai macam diagram apa saja dengan menggunakan template, struktur dan bentuk serta alatalat menggambar lainnya dan anda dapat mengekspornya ke format lainnya seperti; PDF, Word, Excel, file PowerPoint, SVG atau EPS. Dan software ini sudah mendukung semua jenis Operating System yang anda gunakan.

    1. Kelebihan Edraw Max
    2. a. Dapat membantu anda membuat rancangan jaringan. warnet, labkom, rumah, sekolah, maupun di kantor.

      b. Dapat digunakan untuk menyusun flowchart.

      c. Dapat digunakan untuk merancang busana 4.Tampilan yang mudah digunakan dan interaktif

    3. Kekurangan Edraw Max :
    4. a. Software ini hanya cocok sebagai media yang ditampilkan (presentasi) dalam bentuk softcopy.

      b. Apabila anda menginginkan dalam bentuk hardcopy perlu memperhitungkan ukuran kertas yang akan digunakan serta hasil cetak nantinya dapat terbaca dengan baik atau tidak.

    Konsep Dasar Website

    1. Definisi Website

    Menurut Dani Eko Hendrianto (2014: 59)[18] dalam Jurnal IJNS – Indonesian Journal On Networking and Security Vol. 3 No. 4, “Website (Situs Web) merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page”.

    2. Web Browser

    Menurut Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati (2015: 3) dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2, “Pengertian Web Browser adalah sebuah perangkat lunak atau software yang berfungsi untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web”.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

    Elisitasi merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem baru yang di inginkan oleh pihak manajemen terkait dan di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi di dapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    2. Jenis-jenis Elisitasi

    Menurut Hidayati (2011: 15), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi .


      a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    7. Final Draft Elisitasi
    8. Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Literature Review

    Literature Review ini dilakukan ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan/melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Terdapat penelitian sebelumnya yang memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Puji Hartatik (2010)[19] Penelitian yang dilakukan oleh Puji Hartatik berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada PT. Pratama Abadi Industry Tangerang”. Metode yang diusulkan oleh penelitian ini menggunakan perancangan database yang baik dan juga dibuat aplikasi yang online sehingga sistem simpan pinjam lebih efektif dan efisien untuk mengurangi kesalahan dalam menginput data pada bagian payroll, maka diperlukan ketelitian.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Cholisah Novianti Penelitian yang dilakukan oleh Cholisah Novianti yang berjudul tentang “ Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Permohonan Pinjaman Kredit Pada Koperasi Kodanau Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian inimenggunakan aplikasih Program Visual Basic diharapkan dapat menangani permasalahan yang ada sehingga sistem pengajuan pinjaman kredit dapat berjalan dengan baik. Sistem ini dapat diakses dengan mudah melalui web browser oleh komputer client. Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dijalankan teapi dalam penelitian ini sistem pengajuan pinjaman kredit hanya mengacu pada aturan sistem pengajuan pinjaman koperasi Kodanau, sehingga sistem ini tidak dapat digunakan oleh koperasi lain.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Maesaroh Penelitian yang dilakukan oleh Maesaroh berjudul “Perancangan Sistem Pemodelan Dana Koperasi Pada PT. Indonesia Syntetic Textile Milis ( Istem)”. Sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0 penelitian ini membahas sistem pemodelan dana koperasi PT. Istem namun sistem yang dihasilkan masih bersifat bacth informatian yang artinya seluruh informasih di kumpulkan.
    4. Penelitian Jurnal yang dilakukan oleh Junaidi dkk (2013), dengan judul “Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan”. Penelitian ini menggunakan metode FIFO (First In First Out) dalam menentukan prioritas pengeluaran barang berdasarkan tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, perhitungan masa efektif pakai, penentuan nilai jual efektif yang berubah setiap periode waktu.
    5. Penelitian Jurnal yang dilakukan oleh Junaidi dkk (2013), dengan judul “Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan”. Penelitian ini menggunakan metode FIFO (First In First Out) dalam menentukan prioritas pengeluaran barang berdasarkan tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, perhitungan masa efektif pakai, penentuan nilai jual efektif yang berubah setiap periode waktu.
    6. Artikel/Jurnal yang dibuat oleh Ateboh - Briggs, Patricia B.Departemen Pendidikan Bisnis, Isaac Jasper Boro College of Education, Sagbama, Bayelsa State,Nigeria [2013][20] Dalam Artikel ini berjudul “Sistem Informasi Keuangan Organisasi Kontemporer” Dalam paper ini membahas tentang Sistem Informasi Keuangan (SIK) adalah sistem yang memungkinkan seseorang untuk menjalankan evaluasi pada data keuangan. Dengan demikian, membuat SIK untuk menjadi alat yang sangat penting untuk keputusan keuangan organisasi bisnis dan sistem. Kebanyakan perusahaan bisnis menggunakan situs web mereka untuk mempromosikan produk dan layanan mereka dan menghindari menyebutkan sistem informasi keuangan yang digunakan
    7. ikel/Jurnal yang dibuat oleh Dr A.O. Enofe , Dr C. Mgbame , Minggu Otuya, Christopher Ovie Jurusan Akuntansi, Universitas Benin, Benin City [2013][21] Dalam artikel ini berjudul “Sumber Daya Manusia Pengungkapan Akuntansi diNigeria”. Penelitian ini dilakukan untuk memastikan hubungan antara kinerja keuangan dan manusia, Beberapa Regresi digunakan untuk menganalisis hubungan yang mungkin antara kinerja keuangan perusahaan dan Akuntansi Keterbukaan sumber daya manusia di Nigeria, menggunakan paket statistik untuk ilmu social. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan keuangan mengungkapkan sumber informasi akuntansi manusia lebih dari perusahaan non keuangan dan perusahaan profitabilitas berpengaruh positif terhadap perusahaan untuk melaporkan informasi akuntansi sumber daya manusia mereka laporan tahunan.
    8. Artikel/Jurnal yang dibuat oleh ADETOSO , Jonathan Adegoke1 Oladejo, Kayode Samson2 AKESINRO, Abayomi Sunday 3 Jurusan Akuntansi , Joseph Ayo Babalola University, PMB 5006 Ikeji-Arakeji, Osun State, Nigeria [2013][22]. Dalam Artikel/Jurnal ini berjudul “Efektivitas Auditor Internal di Penipuan Mengontrol dan Lainnya Penyimpangan keuangan di Perguruan Tinggi Swasta di Selatan-Barat, Nigeria”. Studi ini meneliti efektivitas internal auditor dalam penipuan pengendalian dan penyimpangan keuangan lainnya PTS di Southwest, Nigeria . Hal ini adalah tujuan spesifik untuk mengevaluasi relevansi audit internal melaporkan dalam mengungkap berbagai bentuk penipuan keuangan kelembagaan terkait. Populasi penelitian terdiri dari semua PTS di Southwest, Nigeria dan purposive sampling diadopsi untuk memilih sampel universitas. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner terstruktur. analisis regresi teknik diadopsi untuk menguji hipotesis dirumuskan dan hasil menunjukkan bahwa auditor internal yang efektif dalam mengendalikan penipuan dan penyimpangan keuangan lainnya di perguruan tinggi swasta di Southwest , Nigeria .
    9. Menurut Para Ahli Anneke Kose penelitian pada tahun: 2013[23] dengan Lingkup Jurnal : Internasional "The Safety of Cash and Debit Card A Study on the Perception and Behavior of Dutch Consumers (Keamanan kas dan kartu debit : studi pada persepsi dan prilaku konsumen belanda)" .

    Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem pinjaman kredit menjadi lebih baik.

    BAB III

    ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    1. Sejarah Singkat PT. Bank Mandiri Persero

    Adalah bank yang berkantor pusat di jakarta, dan merupakan bank terbesar di indonesia dalam aset, pinjaman dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang di laksanakan oleh pemerintah indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik pemerintah yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) digabunkan ke Bank Mandiri, sejarah keempat Bank (BBD, BDN, Exim, dan Bapindo) tersebut sebelum bergabung menjadi Bank Mandiri, dapat di telusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat bank nasional tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan indonesia, dan masing-masing telah memainkan peranan yang penting dalam ekonomi di indonesia.

    Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah yang membiayai sektor industri dan pertambangan.

    Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

    Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor – Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.

    Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata

    2. Lokasi Bank Mandiri Persero

    Bank Mandiri Pusat dijalan, Jendral Gatot Subroto Kav.36-38 Jakarta 12190.

    3. Visi Perusahaan

    Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif

    4. Misi Perusahaan

    1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
    2. Mengembangkan sumber daya manusia professional
    3. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
    4. Melaksanakan manajemen terbuka
    5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

    Kami berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik. Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham.

    5. Struktur Organisasi

    PT. Bank Mandiri Persero dalam melakukan operasionalnya memiliki struktur organisasi yang tersusun dengan baik. Adapun gambaran umum struktur organisasi pada PT. Bank Mandiri Persero berdasarkan departement yang ada dapat dilihat pada gambar 3.1, berikut :

    6. Wewenang dan Tanggung Jawab

    Sperti halnya dengan sebuah perusahaan PT. Bank Mandiri Persero dalam manajemen perusahaan terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi seperti tergambar dalam struktur organisasi tersebut di atas adalah sebagai berikut:

    1. Branch Manager
    2. a. Bertanggung jawab atasan kemajuan perusahaan.

      b. Bertanggung jawab kepada pimpinan pusat.

      c. Mempunyai wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan.

      d. Mengkordinasi dan mengawasi pelakasanaan pekerjaan masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.
      Tanggung Jawab:
      Bertanggung jawab atas pencapaian dan kinerja cabang dengan melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi fungsi dan pencapaian sales, convering area dan pengelolaan costumer untuk memenuhi terget penjualan yang di tetapkan perusahaan.

    3. Sekretaris
    4. a. Membantu Branch Manager dalam melaksakan tugas-tugasnya.

      b. Menangani masalah-masalah kesekretariatan, seperti surat-menyurat,file,dan sebagainya.
      Tanggung Jawab :
      Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perushaan.

    5. Marketing Unit Head
    6. a. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian/unit pemasaran.

      b. Mengkoordinisasikan dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada bagian/unit pemasaran agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan.
      Tanggung Jawab :
      Mengkordinasikan personal yang menjadi tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi baik dalam hal pekerjaan dan peningkatan kemampuan kerja (pengembangan SDM)

    7. Marketing Cardholder
    8. Bertugas untuk menawarkan atau mempromosikan mandiri card ke perusahaan-perusahaan agar mau memiliki Mandiri.
      Tanggung Jawab :
      Menawarkan dan mempromosikan produk Mandiri Card.

    9. Marketing Merchant
    10. Bertugas untuk menawarkan atau mempromosikan Mandiri Card dengan mendatangi toko-toko atau pedagang agar mau menerima pembayaran dengan mengunakan Mandiri Card.
      Tanggung Jawab :
      Menawarkan produk ke pedagang agar menerima pembayaran dengan menggunakan Mandiri Card.

    11. Costumer Service
    12. Bertugas untuk melayani pelanggan/konsumen yang datang langsung ke Mandiri Card Center ataupun yang melalui telepon. Tanggung Jawab :
      Bertanggung jawab atas seluruh kerjaan yang ada di bagian pembuatan tabungan dan komplenan costumer.

    13. Analisa Kredit
    14. a. Bertugas menganalisa setiap permohonan/aplikasi yang masuk

      b. Bertugas untuk mengecek tagihan yang masuk ke Mandiri Card Centre dan mengawasi kertu-kartu kredit.

      c. Bertugas untuk mengurusi pembayaran cardholder dengan cara menelpon atau menagih secara langsung.
      Tanggung Jawab :
      Memahami dan memiliki keterampilan yang menandai dalam menyusun evaluasi dan analisa laporan keuangan terhadap proposal keredit.

    15. Kolektor
    16. Bertugas untuk mengambil faktur di toko-toko atau pedagang yang menerima pembayaran dengan Mandiri Card. Tanggung Jawab :
      Mengambil tagihan secara langsung ke toko-toko atau pedagang untuk memperlancarkan pembayaran nasabah.

      Analisa SWOT

      Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght), kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Threaths).

      Analisa Batasan Sistem

      Berdasarkan analisa yang dilakukan, sistem pengolahan data pada pembayaran nasabah yang sedang berjalan kurang optimal. Karena seksi ini saling berhubungan, sehingga masing-masing laporan penunjang yang berhubungan dengan pembayaran nasabah sering terjadi laporan yang tumpang tindih, hal ini mengakibatkan waktu pengolahan data kurang efektif dan efisien karena banyak ditemukan data yang diinput kurang. Hal ini mengakibatkan laporan nasabah dalam pembayaran nasabah sering terjadi kesalahan dan kecurangan.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      1. Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      2. Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Prosedur sistem yang yaitu suatu analisis yang menjelaskan mengenai prosedur-prosedur dan proses-proses apa saja yang dilakukan dalam sistem informasi, pada saat survey tahapan awal penelitian mendapatkan hasil analisis prosedur yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

      1. Nasanah pengajuan Kredit.Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
      2. Marketing membuatkan aplikasi pengajuan kredit, kemudian hasil survey nasabah di ajukan ke perusahaan lalu di proses dan di analisa.
      3. Setelah itu bagian Analisis membuatkan PO yang kemudian diserahkan kepada Branch Manager.
      4. Bagian analis kemudian memberikan hasil tersebut kepada pusat untuk disetujui, setelah disetujui kemudian diserahkan kembali ke analisis.
      5. Kemudian Costumer Servis membuatkan nomer rekening baru untuk pencairan. Dan di konfirmasi oleh Teller untuk membuka pencairan nasabah dan di transfer ke rekening nasabah.
      6. Setelah itu bagian marketing membuat daftar hasil pencairan nasabah.

      Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung penelitian ini menggunakan program Visual Paradigma For Unified Modeling Language (UML) 6,4 Enterprice Edition untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

      3. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada Use Case Diagram

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Debitur Urut Tanggal (DUT) Pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung.
      2. 6 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Branch Manager, analis, Costumer servis, Teller, Marketing dan nasabah.
      3. 11 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      4. Analisa Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

      Activity Diagram memodelkan alur kegiatan sebuah Proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini dapat di katakan sangat mirip dengan flowchart karena dapat memodelkan prosedur logika.

      Berdasarkan Use Case Diagram di atas maka dapat kita gambarkan ke Activity Diagram dari aktivitas pada aktor-aktor yang ada pada Sistem Informasi Debitur Urut Tanggal pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung. Berikut gambar Activity Diagram Sistem Informasi Debitur Urut Tanggal pada PT. Bank Madiri Persero KCM Jaati Uwung.

      Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram diatas terdapat :

      </div>

      1. 1 initial node, objek yang diawali.
      2. 11 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 4 Activity state dari sistem yang memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.
      4. 1 final state, objek yang diakhiri.

      Keterrangan gambar 3.3

      Pengajuan kredit, Marketing menerima data-data nasabah dan melakukan perekapan data nasabah, survey ketempat nasabah, analisis melakukan pengajuan hasil kredit, dan branch manager melakukan proses pengajuan kredit nasabah Dan melakukan acc kredit.

      Keterrangan gambar 3.4

      1. 1 initial node, objek yang diawali.
      2. 8 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 3 Activity state dari sistem yang memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.
      4. 1 final state, objek yang diakhiri.

      Keterrangan gambar 3.4

      Setelah selesai melakukan perekapan data-data nasabah,Analisis melaporkan hasil jumlah pengajuan kredit yang di acc oleh Branch Manager, dan Costumer Service memberikan informasi pencairan kredit kepada nasabah. Nasabah membuat rekening baru Bank Mandiri di Costumer Service. Dan nasabah membayar administrasi ke Teller. Dan Teller mentrasnsfer uang hasil pengajuan kredit ke rekening nasabah.

      5. Analisa Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram

      Squance Diagram memodelkan alur kegiatan seuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Berdasarkan Use Case Diagram di atas dan Activity Diagram di atas maka kita dapat gambarkan Squance Diagram dari aktivitas para aktor-aktor yang ada pada Sistem Informasi Debitur Urut Tanggal pada PT. Bank Mandiri KCM Jati Uwung. Berikut Gambar Squance Diagram Pada PT. Bank Mandiri KCM Jati Uwung.

      Gambar 3.5. Gambar Sequence Diagram

      Berdasarkan gambar 3.5. Sequence Diagram diatas terdapat :

      1. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Nasabah, Marketing, Analisis dan Branch Manager.
      2. 7 message yang merupakan urutan kegiatan sistem penyimpanan laporan.

      Keterangan gambar 3.5 :

      Nasabah memberikan data ke Marketing, Marketing merekap data- data Nasabah setelah selesai melakukan rekapan data Nasabah, Marketing dan Branch Manager melakukan survey ke tempat lokasi usaha dan ke tempat tinggal Nasabah, dan Marketing melporkan hasil survey kepada Analisis. Dan Analisis melporkan hasil yang sudah di proses dan mengkonfrimasikan kepada Branch Manager, dan Branch Manager memproses dan memberikan Acc Kredit yang di ajukan pada PT. Bank mandiri Persero KCM Jati Uwung.

      Gambar 3.6. Gambar Sequence Diagram

      Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

      1. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Nasabah, Marketing, Analisis dan Branch Manager..
      2. 4 message yang merupakan urutan kegiatan sistem penyimpanan laporan.

      Keterangan gambar 3.6 :

      Costumer Service memberikan informasi pencairan kredit kepada Nasabah untuk datang ke kantor dan membuat rekening baru Bank Mandiri, dan Nasabah membayar administrasi kredit kepada Teller, dan Teller mentransfer uang hasil kredit kepada Nasabah.

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      Di dalam membuat Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran kredit nasabah Pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

      1. Perangkat Keras ( Hardware )
      2. a) Processor : Intel® Celeron®CPU 1007U @1.50GHz (2CPUs)~1.50GHz

        b) Monitor : LCD

        c) Memory : 2048MB RAM

        d) Hardisc : 320 GB

        e) Printer : Deskjet

      3. Spesifikasi Software
      4. a) Windows 7 Ultimate 32-bit (6.1, buld 7600)

        b) Microsoft Office Excel 2007

      5. Hak Akses (Brainware)

      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      1. Analisa Permasalahan

      Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, Sistem Debitur Urut Tanggal Pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung yang sedang berjalan adalah belum adanya sistem terkomputerisasi. Pengolahan data yang masih secara manual dan di input secara manual disimpan di rak-rak dan pengarsipan pun cukup banyak sehingga belum ada integrasi data, hal ini mengakibatkan pengolahan data yang kurang efektif dan efisien oleh karena itu diperlukan perancangan sistem agar sistem menjadi terkomputerisasi sehingga akan diperoleh sistem yang cepat, tepat, dan akurat dalam pengambilan keputusan.

      2. Analisa Kebutuhan Sistem

      Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, pada proses pengolahan data informasi pembayaran kredit nasabah masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadi masalah, seperti keterlambatan dalam pembayaran kredit nasabah. Dengan adanya Sistem Informasi Debitur Urut Tanggal pada PT. Bank Mandiri KCM Jati Uwung, diharapkan dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi admin dalam pembuatan laporan, dan lebih efektif dalam melakukan pendataan pengecekan pembayaran nasabah yang sudah bayar dan belum bayar.

      3. Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

      Dalam penelitian analisa dan perancangan sistem informasi persediaan barang pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung, peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

      1. Kelebihan dari Sistem Informasi Debitur Urut Tanggal, pimpinan mudah untuk mengakses laporan pembayaran nasabah dengan cara membuka aplikasi dan memberikan informasi nasabah kepada marketing meskipun belum bisa dipastikan keakuratan dari laporan tersebut.
      2. Meskipun sistem yang berjalan saat ini sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini yaitu sistem belum terkomputerisasi dan pengolahan data yang masih manual. Serta pemeliharaan dari sistem itu sendiri supaya dalam penggunaan sistem ini tidak terjadi kekeliruan dalam pengolahan data yang merupakan data penting untuk mengambil keputusan.

      4. Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem Debitur Urut Tanggal (DUT) yang berjalan saat ini, belum dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien sehingga penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain  :

      1. Menyediakan media penyimpanan data nasabah yang lebih efektif dan efisien misalnya dengan menggunakan MySQL, selain efektif pencarian data informasi pembayaran nasabah akan lebih cepat dan sangat membantu Marketing dalam melakukan proses input data pada saat pencatatan data Nasabah yang sudah bayar dan belum bayar.
      2. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan database yang terintegrasi agar mempermudah pekerjaan.
      3. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user atau staf dapat menggunakan dan mengakses kapan dan di mana saja.

      Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penelitian ini melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada, maka peneliti memutuskan perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

      1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun, kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
      2. Dapat dijalankan disistem operasi manapun.
      3. Memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi user.

      Penggunaan sistem informasi pembayaran nasabah yang akan dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem informasi persediaan barang akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL, untuk mengelola database-nya dan mempermudah proses penginputan.

      Konfigurasi Sistem BerjalanAnalisa Kontrol

      Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kesalahan yang mungkin terjadi bila sebuah file basis data digunakan oleh lebih dari satu orang pemakai dalam network. Maka pengendalian intern diperlukan untuk mengecek kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yan.g belum terpenuhi.


      Functional

      No

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat

      1

      Menampilkan halaman login

      2

      Menampilkan menu home

      3

      Menampilkan menu user

      4

      Terdapat fasilitas add user

      5

      Terdapat fasilitas edit user

      6

      Terdapat fasilitas delete user

      7

      Terdapat fasilitas search user

      8

      Menampilkan menu nasabah

      9

      Terdapat fasilitas add nasabah

      10

      Terdapat fasilitas edit nasabah

      11

      Terdapat fsilitas delete nasabah

      12

      Terdapat search nasabah

      13

      Menampilkan menu pinjaman

      14

      Terdapat fasilitas add pinjaman

      15

      Terdapat fasilitas edit pinjaman

      16

      Terdapat fsilitas delete pinjaman

      17

      Terdapat search pinjaman

      18

      Menampilkan menu angsuran

      19

      Terdapat fasilitas input angsuran

      20

      Menampilkan nama user yang sedang login

      21

      Menampilkan Meu Deadline

      22

      Terdapat fasilitas Deadline pembayaran

      23

      Terdapat fasilitas laporan

      24

      Menampilkan menu Logout
      Non Functional
      No Saya ingin sistem dapat

      1

      Terdapat fasilitas login

      2

      Terdapat fasilitas logout

      3

      Membutuhkan softwareadobe dreamweaver sebagai desain interface

      4

      Membutuhkan software xampp sebagai koneksi database

      5

      Menggunakan My SQL server sebagai database

      6

      Membutuhkan koneksi jaringan intranet

      7

      Membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk penginputan data nasabah

      Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

      Functional

      M

      D

      I

      No.

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat

      1

      Menampilkan halaman login

       

      2

      Menampilkan menu home

      3

      Menampilkan menu user

      4

      Terdapat fasilitas add user

      5

      Terdapat fasilitas edit user

       

      6

      Terdapat fasilitas delete user

      7

      Terdapat fasilitas search user

       

      8

      Menampilkan menu nasabah

      9

      Terdapat fasilitas add nasabah

      10

      Terdapat fasilitas edit nasabah

       

      11

      Terdapat fsilitas delete nasabah

      12

      Terdapat search nasabah

       

      13

      Menampilkan menu pinjaman

      14

      Terdapat fasilitas add pinjaman

      15

      Terdapat fasilitas edit pinjaman

      16

      Terdapat fsilitas delete pinjaman

      17

      Terdapat search pinjaman

      18

      Menampilkan menu angsuran

      19

      Terdapat fasilitas input angsuran

      20

      Menampilkan nama user yang sedang login

      21

      Menampilkan Meu Deadline

      22

      Terdapat fasilitas Deadline pembayaran

      23

      Terdapat fasilitas laporan

      24

      Menampilkan menu Logout
      Non Functional
      No Saya ingin sistem dapat

      1

      Terdapat fasilitas login

      2

      Terdapat fasilitas logout

      3

      Membutuhkan softwareadobe dreamweaver sebagai desain interface

      4

      Membutuhkan software xampp sebagai koneksi database

      5

      Menggunakan My SQL server sebagai database

      6

      Membutuhkan koneksi jaringan intranet

      7

      Membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk penginputan data nasabah

      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

      Functional
      T
      O
      E

      No.

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat
      L
      M
      H
      L
      M
      H
      L
      M
      H

      1

      Menampilkan halaman login

      2

      Menampilkan menu home

      3

      Menampilkan menu user

      4

      Terdapat fasilitas add user

      5

      Terdapat fasilitas edit user

      6

      Terdapat fasilitas delete user

      7

      Terdapat fasilitas search user

      8

      Menampilkan menu nasabah

      9

      Terdapat fasilitas add nasabah

      10

      Terdapat fasilitas edit nasabah

      11

      Terdapat fsilitas delete nasabah

      12

      Terdapat search nasabah

      13

      Menampilkan menu pinjaman

      14

      Terdapat fasilitas add pinjaman

      15

      Terdapat fasilitas edit pinjaman

      16

      Terdapat fsilitas delete pinjaman

      17

      Terdapat search pinjaman

      18

      Menampilkan menu angsuran

      19

      Terdapat fasilitas input angsuran

      20

      Menampilkan nama user yang sedang login

      21

      Menampilkan Meu Deadline

      22

      Terdapat fasilitas Deadline pembayaran

      23

      Terdapat fasilitas laporan

      24

      Menampilkan menu Logout
      Non Functional

      No.

      Saya ingin sistem dapat

      1

      Terdapat fasilitas login

      2

      Terdapat fasilitas logout

      3

      Membutuhkan softwareadobe dreamweaver sebagai desain interface

      4

      Membutuhkan software xampp sebagai koneksi database

      5

      Menggunakan My SQL server sebagai database

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

      Final Draft Elisitasi

      Final Draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 14 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Draft Elisitasi :


      </tr>
      Functional

      No

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat

      1

      Menampilkan halaman login

      2

      Menampilkan menu home

      3

      Menampilkan menu user

      4

      Terdapat fasilitas add user

      5

      Terdapat fasilitas edit user

      6

      Terdapat fasilitas delete user

      7

      Terdapat fasilitas search user

      8

      Menampilkan menu nasabah

      9

      Terdapat fasilitas add nasabah

      10

      Terdapat fasilitas edit nasabah

      11

      Terdapat fsilitas delete nasabah

      12

      Terdapat search nasabah

      13

      Menampilkan menu pinjaman

      14

      Terdapat fasilitas add pinjaman

      15

      Terdapat fasilitas edit pinjaman

      16

      Terdapat fsilitas delete pinjaman

      17

      Terdapat search pinjaman

      18

      Menampilkan menu angsuran

      19

      Terdapat fasilitas input angsuran

      20

      Menampilkan nama user yang sedang login

      21

      Menampilkan Meu Deadline

      22

      Terdapat fasilitas Deadline pembayaran

      23

      Terdapat fasilitas laporan

      24

      Menampilkan menu Logout
      Non Functional
      No Saya ingin sistem dapat

      1

      Terdapat fasilitas login

      2

      Terdapat fasilitas logout

      3

      Membutuhkan softwareadobe dreamweaver sebagai desain interface

      4

      Membutuhkan software xampp sebagai koneksi database

      5

      Menggunakan My SQL server sebagai database

      6

      Membutuhkan koneksi jaringan intranet

      7

      Membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk penginputan data nasabah

      Penyusun

       


      (Denny Anggara)


      Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

      BAB IV

      LANDASAN TEORI

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Sistem Usulan

      Setelah mengadakan analisis dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Pembayaran Nasabah Pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sistem informasi pembayaran nasabah yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem pengolahan informasi pembayaran nasabah yang semula dilakukan secara manual menjadi sistem informasi pembayran nasabah yang terkomputerisasi dan berbasis web. maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Adraw Max for UML Enterprise Edition Ver. 7.9 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

      1. Prosedur Sistem Usulan

      1. Branch Manager (M3)
      2. a. Melakukan login sistem.

        b. Menampilkan menu home.

        c. Melakukan tambah, delete, edit data pegawai, dan nasabah.

        d. Membuat pengajuan pinjaman nasabah baru.

        e. Melihat data nasabah.

        f. Melihat data informasi nasabah jatuh tempo.

        g. Melihat data nasabah yang sudah bayar apa belum.

        h. Melakukan logout sistem.

      3. Analisis
      4. a. Melakukan login sistem.

        b. Menampilkan menu home.

        c. Melakukan input pengajuan nasabah pinjaman baru.

        d. Melihat data nasabah.

        e. Melihat data informasi nasabah jatuh tempo.

        f. Melihat data nasabah yang sudah bayar apa belum.

        g. Melakukan logout sistem.

      5. Teller
      6. a. Melakukan login sistem.

        b. Menampilkan menu home.

        c. Melakukan input pembayaran nasabah.

        d. Melakukan logout sistem.

      7. Marketing
      8. a. Melakukan login sistem.

        b. Menampilkan menu home.

        c. Melaihat data nasabah

        d. Melihat data informasi nasabah jatuh tempo

        d. Melakukan logout sistem.

      Rancangan Diagram Yang Diusulkan

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambaran mengenai use case diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1. di bawah ini:

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan Gambar: 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

      1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi Debitur Urut Tanggal pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung
      2. 4 (Empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Branch Manager, analisis, marketing, teller.
      3. 15 (lima Belas) Use case yang dilakukan diantaranya : menampilkan login, menampilkan menu home, menampilkan master data, didalamnya terdapat data nasabah dan data pinjaman, menampilkan pembayaran nasabah, menampilkan laporan didalmnya terdapat nasabah baru, nasabah jatuh tempo, nasabah yang sudah bayar apa belum, dan menampilkan logout.

      Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Activity Diagram Branch Manager

      Gambar 4.2. Activity Diagram Branch Manager Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat diterangkan sebagai berikut :

      1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
      2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
      3. 38 (tiga Puluh delapan) Activity State dimulai dari login sampai logout.
      4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri

      Activity Diagram Analisis

      Gambar 4.3. Activity Diagram Analisis Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat diterangkan sebagai berikut :

      1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
      2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
      3. 22 (dua Puluh dua) Activity State dimulai dari login sampai logout.
      4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri

      Activity Diagram Marketing

      Gambar 4.4. Activity Diagram Marketing Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat diterangkan sebagai berikut :

      1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
      2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
      3. 16 (enam belas) Activity State dimulai dari login sampai logout.
      4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri

      Activity Diagram Teller

      Gambar 4.5. Activity Diagram Teller Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat diterangkan sebagai berikut :

      1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
      2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
      3. 14 (empat belas) Activity State dimulai dari login sampai logout.
      4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri

      Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

      Sequence Diagram Branch Manager

      Gambar 4.6. Sequence Diagram Branch Manager Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

      1. Branch Manager melakukan login dengan memasukan username dan password.
      2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika branch manager salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
      3. Branch manager kembali ke form login.
      4. Branch manager masuk ke menu home.
      5. Branch manager melakukan proses tambah, edit, delete data pegawai dan data nasabah
      6. Branch manager dapat menerima hasil kredit
      7. Branch manager dapat melihat laporan informasi pembayaran nasabah.
      8. Branch manager melakukan logout.
      9. Kembali ditampilkan halaman login.

      Sequence Diagram Analisis

      Gambar 4.7. Sequence Diagram Analisis Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

      1. Analisis melakukan login dengan memasukan username dan password.
      2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika analisis salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
      3. Analisis kembali ke form login.
      4. Analisis masuk ke menu home.
      5. Analsis dapat menerima hasil kredit dan menginput data nasabah baru.
      6. Analisis dapat melihat laporan informasi pembayaran nasabah.
      7. Analisis melakukan logout.
      8. Kembali ditampilkan halaman login.

      Sequence Diagram Marketing

      Gambar 4.8. Sequence Diagram Marketing Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

      1. Marketing melakukan login dengan memasukan username dan password.
      2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Marketing salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
      3. Marketing kembali ke form login.
      4. Marketing masuk ke menu home.
      5. Marketing melihat laporan informasi pembayaran nasabah.
      6. Marketing melakukan logout.
      7. Kembali ditampilkan halaman login.

      Sequence Diagram Teller

      Gambar 4.9. Sequence Diagram Teller Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

      1. Teller melakukan login dengan memasukan username dan password.
      2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Teller salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
      3. Teller kembali ke form login.
      4. Teller masuk ke menu home.
      5. Teller menginput pembayaran nasabah.
      6. Teller melakukan logout.
      7. Kembali ditampilkan halaman login.

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

      Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menganalisis sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan, dapat dijabarkan perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan pada tabel 4.1 berikut ini:

      Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang di usulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

      Rancangan Basis Data

      Untuk menggambarkan hubungan antara tabel yang diusulkan dapat dilihat pada class diagram sebagai berikut :

      Gambar 4.10. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

      </div> </div>

      Spesifikasi Basis Data

      1. Nama Tabel  : mandiri_user
      2. Media : Hardisk

        Isi : nama_user, username, password, jabatan, tglCreate, idLogin.

        Primary Key : nama_user

        Panjang Record : 242


        Tabel 4.2. Basis data mandiri_user


      3. mandiri_pinjaman
      4. Media : Hardisk

        Isi : id_pinjaman,id_login,id_nasabah,total_pinjaman,Total_angsuran_perbulan,lama_angsuran,bunga,tgl_jatuh_tempo,tanggal_registrasi_pinjaman,status.

        Primary Key :id_pinjaman

        Panjang Record : 101


        Tabel 4.3. Basis data mandiri_pinjaman

      5. mandiri_nasabah
      6. Media : Hardisk

        Isi : id_nasabah, nama_lengkap, jenis_kelamin,tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, no_tlp, nama_ibu_kandung, no_identitas, email,tgl_registrasi.

        Primary Key :id_nasabah

        Panjang Record : 111


        Tabel 4.4. Basis data mandiri_nasabah


      7. mandiri_angsuran
      8. Media : Hardisk

        Isi : id_angsuran,id_pinjaman,tot_angsuran,angsuran_ke,tgl_bayar.

        Primary Key :id_angsuran

        Panjang Record : 111

      Tabel 4.5. Basis data mandiri_angsuran


      Rancangan Prototype

      Rancangan Prototype Login

      Gambar 4.11. Rancangan Prototype Login

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Login. Setiap pengguna yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.

      Rancangan Prototype Data Master

      Gambar 4.12. Rancangan Prototype Home

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Data Master. Yang didalamnya terdapat Data Barang, Data Pegawai, Data Supplier dan Data Customer.

      Rancangan Prototype User

      Gambar 4.13. Rancangan Prototype User

      Keterangan : Rancangan Prototype Tambah Form User Oleh Branch Manager.

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman tambah Form User untuk penambahan data user oleh Branch Manager.

      Rancangan Prototype Tambah Nasabah Oleh Analisis

      Gambar 4.14. Rancangan Prototype Tambah Nasabah Oleh Marketing

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Data Nasabah untuk pengisian data nasabah oleh Marketing.

      Rancangan Prototype Pengisian Pinjaman Oleh Analisis

      Gambar 4.15. Rancangan Prototype Pengisian Data Pinjaman Oleh Analisis

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman tambah Data Pinjaman untuk pengisian data pinjaman oleh Analisis .

      Rancangan Prototype Persetujuan Harga Oleh Teller

      Gambar 4.16. Rancangan Prototype Pembayaran Nasabah Oleh Teller

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman tambah pembyaran untuk angsuran nasabah oleh Teller.


      Tampilan Program

      Tampilan Program Halaman Login

      Gambar 4.22. Tampilan Program Halaman login

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Login. Setiap pengguna yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.


      Tampilan Program Halaman Menu Home

      Gambar 4.23. Tampilan Program Halaman Menu Home

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Menu Home.

      Tampilan Program Halaman Data user

      Gambar 4.24. Tampilan Program Halaman Data user

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman data user. Yang didalamnya terdapat data karyawan.

      Tampilan Program Halaman Tambah Data user

      Gambar 4.25. Tampilan Program Halaman Tambah Data user

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman tambah Data User.

      Tampilan Program Halaman Data Nasabah

      Gambar 4.26. Tampilan Program Halaman Data Nasabah

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman tambah, edit, dan delete Data Nasabah.


      Tampilan Program Halaman Tambah Data Nasabah

      Gambar 4.27. Tampilan Program Halaman Data Nasabah

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman tambah Nasabah.

      Tampilan Program Halaman Pinjaman

      Gambar 4.29. Tampilan Program Halaman Pinjaman

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Pinjaman.

      Tampilan Program Halaman Tambah Form Pinjaman

      Gambar 4.29. Tampilan Program Halaman tambah form Pinjaman

      Keterangan : tampilan halaman di atas pengisian data input pinjaman nasabah

      Tampilan Program Halaman Data Angsuran

      Gambar 4.30. Tampilan Program Halaman Data Angsuran

      Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman data angsuran. yang menunjukan data informasi pembayaran nasabah.

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit Personal Computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

      1. Processor : Intel® Celeron®CPU 1007U @1.50GHz (2CPUs)~1.50GHz
      2. Monitor : LCD
      3. Memory : 2048MB RAM
      4. Hardisc : 320 GB
      5. Printer : Deskjet


      Spesifikasi Software

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

      1. Windows 10
      2. Edraw Max for UML 7.9 Enterprise Edition
      3. Database Server : MySQL
      4. Microsoft Office 2010
      5. XAMPP v3.1.0
      6. Adobe Dreamweaver CS6
      7. Internet Browser: Google Chrome


      Hak Akses (Brainware)

      1. Branch Manager
      2. Analisis
      3. Marketing
      4. Teller

      Testing

      Metode Implementasi

      Implementasi Sistem Informasi Persediaan Barang dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

      Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit Personal Computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

      Time Schedule

      Time Schedule merupakan hal-hal yang menjelaskan tentang perencanaan proses implementasi. Pada tahap ini, rencana implementasi sangat berguna dalam menentukan proses pelaksanaan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel berikut:

      Tabel 4.8. Time Schedule


      Estimasi Biaya

      Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam organisasi.

      Tabel 4.9. Estimasi Biaya

      BAB V

      Kesimpulan

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Kesimpulan yang dapat diambil dari rumusan masalah adalah :

      1. Sistem Debitur Urut Tanggal pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung yang berjalan saat ini belum efektif untuk melakukan pengecekan pembayaran kredit nasabah, karena masih menggunakan MS. Excel sehingga sering terjadi kesalahan pada saat meng-input data pembayaran masuk dan proses kredit, oleh karena itu diperlukan sistem yang lebih baik dalam pendataan nasabah.
      2. Laporan yang dihasilkan pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung saat ini masih belum akurat dikarenakan teknologi yang digunakan pada perusahaan tersebut masih belum terkomputerisasi sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi pembayaran nasabah berbasis web.
      3. Sistem informasi yang diperlukan di PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola data pembayaran kredit nasabah yang menggunakan database server MYSQL dan aplikasi XAMPP yang berperan sebagai web server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

      Saran

      Adapun saran yang dapat diberikan untuk memaksimalkan Sistem Informasi Pembayaran Kredit Nasabah Pada PT. Bank Mandiri Persero KCM Jati Uwung yang dibuat penulis adalah sebagai berikut:

      1. Perlu adanya peneliti lain untuk pengembangan fitur-fitur Pengecekan pembayaran nasabah ini supaya menjadi lebih baik lagi dan diharapkan ada peneliti lain yang mengkaji keamanan sistem agar data lebih terjamin keamanannya.
      2. Disarankan untuk melakukan pelatihan kepada karyawan yang terkait dalam hal tata cara menggunakan program aplikasinya..
      3. Diperlukan adanya peningkatan ketelitian dari user agar dapat meninimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.

      Dengan adanya sistem ini pihak instansi supaya lebih memperhatikan website untuk selalu ter-upgrade terutama dalam teknik dalam mengamankan sistem.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. [juansyah:2013], juansyah.
      2. [Sunyoto, 2014: 32], Sunyoto.
      3. Prof.Dr.Ir. Marimin, M.Sc dkk (Oktober 2013)],Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700, Volume 2, No 4
      4. [Rice Novita dan Novita Sari (2015: 2)],dalam jurnal TEKNOTIF Vol. 3 No. 2
      5. [Erma Suryani, Rully Agus Hendrawan, Umi Salama, Lily Puspa Dewi (2014)],Simulasi Sistem “Jurnal Internasional Agent Based Model to Analyze Consumer Behavior Consuming The Electricity Energy
      6. [Aisyah dan kawan kawan di dalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2012:203)], Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat tiga tahapan perancangan, seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program
      7. [Menurut Whitten jurnal CCIT Vol.4 no 2 (2012:189)], mengatakan bahwa “Desain sistem adalah proses seseorang untuk mendapatkan fokus pada detail dari solusi yang mendasarkan sistem informasi, hal itu juga dapat dikatakan sebagai desain fisi.
      8. [Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26)], dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP).
      9. [Hanif Al Fatta], Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013
      10. [Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26)], jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP).
      11. [McKay, Alison. 2016. Priciples for the definition of design structures. Prancis], International journal of computer integrated manufacturing."Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Higah-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.
      12. [Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013],pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.
      13. [Rice Novita dan Novita Sari (2015: 2)], jurnal TEKNOTIF Vol. 3 No. 2
      14. [ Sunguk Lee: March 2012],Internasional Journal of Database Theory and Aplication Vol. 5 No. 1, March 2012,Database is an ordered collection of related data elements intented to meet the informaion needs of an organization and designed to be shared by multiple users
      15. [K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana : February, 2014, pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol. 2, Isue.2], nternational Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering, The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system.
      16. [Jayant.K.p, Grag. Renu, Kumar. Vinod. Rana. Ajaya], International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering. 2014. PP. 148-153 ISSN: 2277128X. Vol.2 Issue.2.
      17. [Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016)], Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research.
      18. [Dani Eko Hendrianto (2014: 59)], Jurnal IJNS – Indonesian Journal On Networking and Security Vol. 3 No. 4,Website (Situs Web) merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page”.
      19. [Puji Hartatik (2010)], Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada PT. Pratama Abadi Industry Tangerang.
      20. [Ateboh - Briggs, Patricia B.Departemen Pendidikan Bisnis, Isaac Jasper Boro College of Education, Sagbama, Bayelsa State,Nigeria (2013)],Sistem Informasi Keuangan Organisasi Kontemporer
      21. [Dr A.O. Enofe , Dr C. Mgbame , Minggu Otuya, Christopher Ovie Jurusan Akuntansi, Universitas Benin, Benin City (2013)], Sumber Daya Manusia Pengungkapan Akuntansi diNigeria
      22. [DETOSO , Jonathan Adegoke1 Oladejo, Kayode Samson2 AKESINRO, Abayomi Sunday 3 Jurusan Akuntansi , Joseph Ayo Babalola University, PMB 5006 Ikeji-Arakeji, Osun State, Nigeria (2013)], Efektivitas Auditor Internal di Penipuan Mengontrol dan Lainnya Penyimpangan keuangan di Perguruan Tinggi Swasta di Selatan-Barat, Nigeria
      23. [Ahli Anneke Kose tahun: 2013], Jurnal : Internasional "The Safety of Cash and Debit Card A Study on the Perception and Behavior of Dutch Consumers (Keamanan kas dan kartu debit : studi pada persepsi dan prilaku konsumen belanda)".