Pengguna:JasmineAssyifa: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Baris 598: Baris 598:
 
<p style="line-height: 2">Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah (Khasali, 1992) , yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender<ref name="Tjiptono, Fandi.">Tjiptono, Fandi, “Strategi Pemasaran”, Diktat Riset Media,  Jakarta, 2007
 
<p style="line-height: 2">Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah (Khasali, 1992) , yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender<ref name="Tjiptono, Fandi.">Tjiptono, Fandi, “Strategi Pemasaran”, Diktat Riset Media,  Jakarta, 2007
 
</ref>.</p></div>
 
</ref>.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Desain===
 +
====Definisi Desain====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Desain merupakan rancangan, gagasan, ide-ide yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur pendukung seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan yang dinyatakan dalam bentuk gambar dan warna.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Desain adalah produk, atau solusi visual yang mempunyai fungsi dan nilai estetik. Berbeda dengan seni murni yang lebih terfokus pada keindahan semata-mata, desain (seni terapan) lebih berfokus pada keefektifan desain tersebut dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam buku <i>graphich design processes, kennet j. hiebert</i> menyebutkan bahwa tujuan utama dari sebuah desain adalah untuk melayani masyarakat melalui bidang komersial dan cultural. Dengan demikian, maka sebuah desain ada karena adanya masyarakat yang membutuhkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Desain adalah sebuah pro.ses dan juga produk atau solusi dari sebuah masalah. Proses desain dapat juga disebut sebagai <i>visual problem soulving</i yang mencakupi penciptaan, pengorganisasian dan pengevaluasian dalam meghasilkan sebuah karya. Desain juga dapat dilihat sebagai produk atau solusi visual yang mengandung nilai estetik. Contoh dalam desain komunikasi visual adalah pembuatan rambu atau penunjuk arah. Meskipun sederhana namun mempunyai banyak pertimbangan dalam proses pembuatannya. Desainer papan dihadapkan pada masalah untuk menciptakan sebuah papan tanda “ <i>exit</i> “ yang efektif, namun tidak merusak suasana eksterior atau interior tempat dimana tanda tersebut diletakkan. Dalam proses pembuatannya, desainer mengenali masalahnya dan mencari solusi yang terbaik. Warna, ornamen serta bentuk papan disesuaikan dengan situasi dimana papan tanda tersebut diletakan. Dalam proses pembuatannya, desainer mengenali masalahnya dan mencari solusi yang terbaik. Warna, ornamen serta bentuk papan disesuaikan dengan situasi dimana papan tanda exit tersebut dapat berkomunikasi dengan baik dan indah dipandang. Proses terciptanya ide dan konsep hingga terbentuknya suatu komposisi inilah yang dimaksud sebagai proses desain.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada dasarnya, desain adalah salah satu manivestasi kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai yang berlaku pada kurun waktu tertentu. Sebagai produk kebudayaan, ia terkait dengan sistem ekonomi dan sosial. Disamping itu desain bersahabat dengan sistem nilai yang bersifat abstrak dan spiritual. Desain sangat akrab dengan kehidupan manusia adalah suatu kenyataan yang universal keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan sejarah manusia, karena desain adalah satu upaya manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Desain modern merupakan keseluruhan proses pemikiran yang akan membentuk sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi, dan estetika. Merupakan suatu konsep untuk memecahkan fenomena bentuk gambar. Semuanya itu diabadikan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai suatu kegiatan yang menyangkut alam pikiran dan perbuatan manusia untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan ketika berhadapan dengan lingkungannya, menjadikannya sangat erat dengan kebudayaan. Yakni kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sistem bentuk, warna dan gerak dari masa lampau. Pada hakikatnya Desain Grafis merupakan sebuah rancangan maupun karya desain yang menggunakan media grafis atau tulisan (sekarang lebih luasnya komunikasi visual, karena bukan hanya tulisan yang digarap) untuk kepentingan mengkomunikasikan informasi tertentu dalam bentuk visual.</p></div>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 9 Juni 2014 05.52

LAPORAN KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO

VISUAL AND BROADCASTING BAGIAN TELEMATIKA

PADA DINAS INFOKOM


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1121469418 JASMINE DARA ASSYIFA



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



LEMBAR PERSETUJUAN



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO

VISUAL DAN BROADCASTING BAGIAN TELEMATIKA

PADA DINAS INFOKOM KOTA TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB)

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, Juni 2014



Dosen Pembimbing




( Lusyani Sunarya, S.Sn )

NID. 06124



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1121469418
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juni 2014
Jasmine Dara Assyifa
NIM. 1121469418

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuaannya. Perihal informasi tersebut, dapat digunakan untuk menciptakan suatu produksi pada Dinas Infokom. Dinas Infokom adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintah yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Pada Dinas Infokom, untuk dapat memberikan informasi tentang promosi Kota Tangerang, website resmi Pemerintahan Kota Tangerang membutuhkan banyak informasi dan promosi untuk kota Tangerang, dengan adanya media promosi. Oleh karena itu, penulis diberi kesempatan untuk melakukan Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada Lembaga ini, untuk menerapkan seluruh pengetahuan yang didapatkan sebelumnya didalam perkuliahan. Selain itu penulis juga mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia kerja yang belum didapatkan dari perkuliahan. Dan pada akhirnya, setiap tugas dan pekerjaan yang dilakukan penulis selama proses Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, akan dirangkum kedalam LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING BAGIAN TELEMATIKA PADA DINAS INFOKOM.

Kata Kunci: Media Promosi, Informasi, Promosi

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan laporan KKP ini, dengan judul “LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING BAGIAN TELEMATIKA PADA DINAS INFOKOM”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Salawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw., yang telah membawa ajaran Agama Islam sebagai pedoman hidup yang sempurna.


Terselesaikannya KKP ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., dosen pembimbing selaku Staff Ahli MAVIB Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
  6. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja terima kasih atas kerjasamanya.
  8. Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Nenek, dan Tante tersayang juga yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  9. Bapak Chairul Anwar S.Kom selaku stakeholder dari Dinas Infokom yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama berlangsungnya KKP.
  10. Teman-teman Kantin Atas, yang sudah membantu dan memberi dukungan selama KKP dan dalam pembuatan laporan.
  11. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.



Tangerang, Juni 2014
Jasmine Dara Assyifa
NIM. 1121469418

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuaannya.


Kuliah Kerja Praktek adalah akumulasi dari seluruh program di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer, maka Kuliah Kerja Praktek dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan sarana pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan awal untuk menjadi sarjana komputer profesional.



Perihal informasi tersebut, dapat digunakan untuk menciptakan suatu produksi perancangan pada Dinas Infokom. Dinas Infokom adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Adapun lembaga tersebut terletak di Gedung Pusat Pemerintahan Lt.4 yang beralamatkan di Jl.Satria Sudirman Kota Tangerang. Lembaga ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, serta terdapat satu sekretariat dan tiga bidang, diantaranya : bidang pengolahan data dan desiminasi informasi, bidang pos dan telekomunikasi dan bidang telematika. Lembaga ini dibentuk pada tahun 2008, berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 28 tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Informasi dan Komunikasi.



Dengan demikian Kuliah Kerja Praktek adalah kegiatan magang yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, dengan menerapkan seluruh pengalaman belajar sebelumnya didalam kelas kedalam pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berhubungan dengan teknologi informasi. Kuliah Kerja Praktek merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh Mahasiswa sebelum mengambil skripsi. Alasan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di Perusahaan atau Instansi tersebut adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja dibidang yang sedang dipelajari, khususnya dalam bidang Multimedia Audio Visual dan Broadcasting ( MAVIB ).


Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Praktek

Maksud Kuliah Kerja Praktek

  1. Dengan diadakannya Kuliah Kerja Praktek, adalah untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.
  2. Dengan diadakannya Kuliah Kerja Praktek, mahasiswa mendapatkan pengetahuan atau pembelajaran tentang dunia kerja, serta dapat menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan ataupun kreatifitas dalam ilmu yang telah dipelajari selama Kuliah Kerja Praktek berlangsung.


Tujuan Kuliah Kerja Praktek

  1. Tujuannya antara lain adalah untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.
  2. Dapat menambah dan memperkaya pengetahuan tentang dunia kerja. Secara pribadi juga dapat menambah wawasan, meningkatkan keterampilan, dan kreatifitas dalam ilmu yang telah dipelajari selama Kuliah Kerja Praktek berlangsung.


Manfaat Kuliah Kerja Praktek

  1. Dengan melalui Kuliah Kerja Praktek, Mahasiswa mendapatkan manfaat yang sangat berharga dalam persiapan menghadapi dunia kerja sebenarnya.
  2. Dengan melalui Kuliah Kerja Praktek, Mahasiswa dituntut untuk dapat belajar bekerja, baik secara kelompok ataupun individu.


Metodelogi Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penyusunan Laporan KKP ini digunakan beberapa metode. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Observasi
  2. Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi tentang presentasi bisnis yang ada pada Dinas Infokom Pemkot Tangerang.

  3. Interview (Wawancara)
  4. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada Dinas Infokom Pemkot Tangerang.

  5. Studi Pustaka

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara, pengumpulan data dengan cara studi pustaka dilakukan untuk melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku atau dari referensi yang lain.


Sistematika Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek, Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Praktek, Manfaat Kuliah Kerja Praktek, Metodologi Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang teori dasar yang melandasi penulisan laporan tugas magang sesuai penugasan yang diberikan kepada setiap mahasiswa yang melakukan magang KKP (Kuliah Kerja Praktek).

BAB III PEMBAHASAN

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Ruang Lingkup, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Tugas dan Kewajiban tiap Departemen, dan Daftar Klien. Tinjauan umum menjelaskan tentang Skema Alur Kerja dan Alur Kerja, sedangkan Tinjauan Khusus menjelaskan tentang Daftar Project serta latar belakang dan konsep desain selama Kuliah Kerja Praktek (KKP).

BAB IV PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan selama KKP.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Proses Perancangan Secara Umum

a. Persiapan Data

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

e. Visualisasi

Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

f. Produksi

Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pengertian Project

Projek adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.[1]

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tau apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.[2]

Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah memperkenalkan atau menaikkan citra dan popularitas dari barang atau jasa yang akan dijual. Sedikitnya tujuan promosi adalah menarik perhatian, menciptakan kesan, membangkitkan minat dan memperoleh tanggapan.[2]

Bentuk Promosi

Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu disebut bentuk promosi, yaitu :

a. Personal Selling

Personal selling adalah presentasi personal oleh tenaga penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Cara ini melihatkan interaksi personal antar dua orang atau lebih dimana penjual memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka tertarik untuk mencoba dan membelinya.

b. Mass Selling

Pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

c. Promosi Penjualan

Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

d. Public Relations

Upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

e. Direct Marketing

Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.[2]

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Data dapat didefinisikan sebagai deskripsi dari suatu dan kejadian yang dihadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengilahan data. Oleh karena itu suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.

”Data adalah catatan atas kumpulan suatu fakta”.

a. Data Internal

Data yang menggambarkan keadaan atau kejadian didalam suatu perusahaan atau organisasi agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan.

b. Data Eksternal

Data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar perusahaan atau organisasi.

Pengertian Informasi

“Informasi adalah data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali utuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan”[3].

Dalam sudut pandang ilmu eksakta, Shanon dan Weaver menyatakan bahwa informasi adalah “(the amount of uncertainly that is reduced when a received) jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Pengertian sebuah informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Jenis-jenis Informasi

Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan.
  2. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan

  3. Informasi berdasarkan dimensi waktu.

a. Informasi Masa Lalu

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

b. Informasi Masa Kini

Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.


Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance) :

  1. Akurat (Accurate).
  2. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang ada dan tidak menyesatkan. Selain itu juga, informasi yang disampaikan baik kepada seseorang maupun ke suatu organisasi harus betul-betul diyakini kebenarannya.

  3. Tepat pada waktunya(Timely Basis).
  4. Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terkambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan megirimkannya.

  5. Relevan(Relevance).
  6. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya[4].

Nilai Informasi

Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagaian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksir niali efektivitasnya.[4]

Nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambilan keputusan, maka nilai informasinya tinggi, sebaliknya, jika suatu informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambilan keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau informasinya rendah.[4]

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh.
  2. Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Sifat luas dan kelengkapannya
  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.


  5. Ketelitian (Accuracy)
  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.


  7. Kecocokan dengan pengguna(relevance)
  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.


  9. Ketepatan Waktu
  10. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.


  11. Kejelasanclarity
  12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  13. Fleksibilitas atau keluwesannya
  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  15. Dapat dibuktikan
  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  17. Tidak ada prasangka
  18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  19. Dapat diukur
  20. Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profil, media luar ruang, iklan transit dan direct mail.

Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri.[2]

Alternaif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

a. Media Cetak

Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

b. Media Elektronik

Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

c. Media luar ruang (outdoor)

Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

d. Media dalam ruang (indoor)

Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

e. Media lini atas

Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

f. Media lini bawah

Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah (Khasali, 1992) , yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender[2].

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Desain merupakan rancangan, gagasan, ide-ide yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur pendukung seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan yang dinyatakan dalam bentuk gambar dan warna.

Desain adalah produk, atau solusi visual yang mempunyai fungsi dan nilai estetik. Berbeda dengan seni murni yang lebih terfokus pada keindahan semata-mata, desain (seni terapan) lebih berfokus pada keefektifan desain tersebut dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam buku graphich design processes, kennet j. hiebert menyebutkan bahwa tujuan utama dari sebuah desain adalah untuk melayani masyarakat melalui bidang komersial dan cultural. Dengan demikian, maka sebuah desain ada karena adanya masyarakat yang membutuhkan.

Desain adalah sebuah pro.ses dan juga produk atau solusi dari sebuah masalah. Proses desain dapat juga disebut sebagai visual problem soulving</i yang mencakupi penciptaan, pengorganisasian dan pengevaluasian dalam meghasilkan sebuah karya. Desain juga dapat dilihat sebagai produk atau solusi visual yang mengandung nilai estetik. Contoh dalam desain komunikasi visual adalah pembuatan rambu atau penunjuk arah. Meskipun sederhana namun mempunyai banyak pertimbangan dalam proses pembuatannya. Desainer papan dihadapkan pada masalah untuk menciptakan sebuah papan tanda “ <i>exit “ yang efektif, namun tidak merusak suasana eksterior atau interior tempat dimana tanda tersebut diletakkan. Dalam proses pembuatannya, desainer mengenali masalahnya dan mencari solusi yang terbaik. Warna, ornamen serta bentuk papan disesuaikan dengan situasi dimana papan tanda tersebut diletakan. Dalam proses pembuatannya, desainer mengenali masalahnya dan mencari solusi yang terbaik. Warna, ornamen serta bentuk papan disesuaikan dengan situasi dimana papan tanda exit tersebut dapat berkomunikasi dengan baik dan indah dipandang. Proses terciptanya ide dan konsep hingga terbentuknya suatu komposisi inilah yang dimaksud sebagai proses desain.

Pada dasarnya, desain adalah salah satu manivestasi kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai yang berlaku pada kurun waktu tertentu. Sebagai produk kebudayaan, ia terkait dengan sistem ekonomi dan sosial. Disamping itu desain bersahabat dengan sistem nilai yang bersifat abstrak dan spiritual. Desain sangat akrab dengan kehidupan manusia adalah suatu kenyataan yang universal keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan sejarah manusia, karena desain adalah satu upaya manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Desain modern merupakan keseluruhan proses pemikiran yang akan membentuk sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi, dan estetika. Merupakan suatu konsep untuk memecahkan fenomena bentuk gambar. Semuanya itu diabadikan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai suatu kegiatan yang menyangkut alam pikiran dan perbuatan manusia untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan ketika berhadapan dengan lingkungannya, menjadikannya sangat erat dengan kebudayaan. Yakni kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sistem bentuk, warna dan gerak dari masa lampau. Pada hakikatnya Desain Grafis merupakan sebuah rancangan maupun karya desain yang menggunakan media grafis atau tulisan (sekarang lebih luasnya komunikasi visual, karena bukan hanya tulisan yang digarap) untuk kepentingan mengkomunikasikan informasi tertentu dalam bentuk visual.

BAB III

PEMBAHASAN

Profil Perusahaan

Sejarah Singkat

Dinas Infokom adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Adapun lembaga tersebut terletak di Gedung Pusat Pemerintahan Lt.4 yang beralamatkan di Jl.Satria Sudirman Kota Tangerang. Lembaga ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, serta terdapat satu sekretariat dan tiga bidang. Diantaranya, bidang pengolahan data dan desiminasi informasi, bidang pos dan telekomunikasi dan bidang telematika. Lembaga inidibentuk pada tahun 2008, berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 28 tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Informasi Dan Komunikasi.

Ruang Lingkup

Bagian beserta sub-sub bagian yang terdapat pada Dinas Infokom Kota Tangerang

  1. Bidang Telematika bertugas membuat aplikasi dan website untuk dinas-dinas atau SKPB terkait.
  2. PDDI (Pusat Data dan Desiminasi Indormasi bertugas dalam pengolahan data dan informasi, pengembangan lembaga informsi, dan seksi pengembangan multimedia.
  3. Postel (Pos dan Telekomunikasi) meliputi seksi pos dan pengenadalian frekuensi radio, seksi dandi dan telekomunikasi, dan seksi layanan teknis telekomunikasi
  4. Sekretariat meliputi sub bagian umum dan kepegawaian, sub bagian keuangan, dan sub bagian perencanaan.


Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi menuju terwujudnya Visi Kota Tangerang.

Misi

Pengembangan kualitas SDM dalam bidang manajemen data dan informasi.

  1. Peningkatan kualitas layanan publik dalam memperoleh data dan informasi yang lengkap, akurat, valid dan terkini dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah akses masyarakat luas.
  2. Peningkatan daya jangkauan jaringan teknologi dan komunikasi untuk memperoleh akses masyarakat luas.
  3. Terbangunnya sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi antar institusi pengelola data dari informasi menuju terciptanya Good Governance dan Clean Governance melalui penerapan E-Government.

Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas dalam penyelenggaraan urusan Daerah yang berkenaan dengan komunikasi dan informatika.

b. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijaksaaan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan perencanaan.

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umun dan administrasi kepegawaian.

d. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat dibidang administrasi keuangan.

e. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang perencanaan.

f. Bidan Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi

Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkuup pengolahan data, penyebarluasan informasi dan promosi Daerah, pengendali opini publi, serta pembinaan multi media dan lembaga informasi.

g. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan peliputan, pendokumentasian, pengolahan data dan penyiapan informasi bagi masyarakat mengenai kegiatan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Daerah serta pengendalian opini publik.

h. Seksi Pengembangan Multimedia

Seksi Pengembangan Multi Media dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan pembinaan dan penyebarluasan informasi melalui multimedia serta promosi Daerah melalui media telivisi dan radio.

i. Seksi Pengembangan Lembaga Informasi

Seksi Pengembangan Lembaga Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan pembinaan pers, percetakan dan kelompok komunikasi; penyebarluasan informasi melalui media cetak, media tradisional dan media tatap muka; serta promosi Daerah melalui media cetak.

j. Bidang Pos dan Telekomunikasi

Bidang Pos Dan Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pembangunan, pengadaan, pemeliharaan, perbaikan prasarana dan sarana, serta layanan teknis persandian dan telekomunikasi yang di lingkungan Pemerintahan Daerah; pengendalian penggunaan frekuensi radio; serta perijinan di bidang pos dan telekomunikasi.

k. Seksi Pos dan Pengendalian Frekuensi Radio

Seksi Pos Dan Pengendalian Frekuensi Radio dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan pembinaan serta pengendalian di bidang pos dan pengguna frekuensi radio.

l. Seksi Sanda dan Telekomunikasi

Seksi Sandi Dan Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan pembangunan, pengadaan dan pengembangan sistem persandia (sissan) untuk jaring persadian, peralatan sandi (palsan) dan jaringan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta peijinan di bidang Telekomunikasi.

m. Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi

Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan layanan, pemeliharaan serta perbaikan prasarana dan sarana persandian dan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah.

n. Bidang Telematika

Bidang Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pembangunan, pengembangan, pengelolaan serta pemberdayaan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dan Website Kota Tangerang.

o. Seksi Pemberdayaan Telematika

Seksi Pemberdayaan Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan sosialisasi serta pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dalam rangka optimalisasi penerapan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Daerah.

p. Seksi E-Government

Seksi E-Government dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah serta pengelolaan Bank Data dan Website Kota Tangerang.

q. Seksi Sarana dan Prasarana Telematika

Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana telematika serta pembinaan Pranata Komputer dan Operator Komputer di lingkungan Pemerintahan Daerah.

Daftar Klien

Yang telah menjadi relasi dengan Dinas Infokom Kota Tangerang adalah antar sesama dinas-sinas yang berada pada Kota Tangerang.

Tinjauan Umum

Skema Alur Kerja

Alur Kerja

  1. Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informatika.
  2. Penyelenggaraan pengolahan data dan penyiapan informasi bagi masyarakat mengenai kegiatan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan di Daerah.
  3. Penyelenggaraan penyebarluasan informasi dan promosi daerah melalui multimedia.
  4. Penyelenggaraan pengendalian opini publik.
  5. Penyelenggaraan pembinaan dibidang multimedia.
  6. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya.
  7. Pelaporan.

Tinjauan Khusus

Daftar Project

  1. Membuat Banner Hari Kartini
  2. Membuat Banner Korpri
  3. Membuat Banner Penerimaan Siswa Baru
  4. Membuat Banner Website Dinas Kesehatan
  5. Membuat Banner Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
  6. Membuat Banner Website Dinas Pendidikan
  7. Video Masjid Kali Pasir

Latar Belakang Konsep dan Desain

  1. Banner Peringatan Hari Kartini
  2. a. Latar Belakang

    Raden Ajeng Kartini atau yang sering disebut dengan Ibu Kartini adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ibu Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Untuk mengenang jasanya, diadakan Hari Kartini yang jatuh pada hari lahirnya yaitu 21 April. Untuk itu banner ini dibuat sebagai pengingat Hari Kartini.

    b. Konsep Desain

    Image

    Banner ini dibuat dengan ukuran 442x296 pixels. Pada desain ini terdapat gambar R.A Kartini, logo pemerintahan Kota Tangerang dan floral.

    Warna

    Warna yang digunakan pada desain coklat dan hitam dengan background grunge.

    Font

    - Javanese Text

    - Blackadder ITC

    c. Visual

    Gambar 3.3. Banner Memperingati Hari Kartini

  3. Banner Korpri
  4. a. Latar Belakang

    Korps Pegawai Republik Indonesia, atau disingkat Korpri, adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan, dan perangkat Pemerintah Desa. Meski demikian, Korpri seringkali dikaitkan dengan Pegawai Negeri Sipil. Kedudukan dan kegiatan Korpri tak terlepas dari kedinasan. Banner ini dibuat untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan reformasi.

    b. Konsep Desain

    Image

    Dengan ukuran kertas landscape 469x97 pixels, banner ini terdapat gambar logo pemerintahan Kota Tangerang dan lambang Korpri.

    Warna

    Warna yang digunakan adalah warna biru dengan tulisan berwarna hitam.

    Font

    - Calibri

    c. Visual

    Gambar 3.4. Banner Korpri

  5. Banner Penerimaan Siswa Baru
  6. a. Latar Belakang

    Untuk mulainya tahun ajaran baru, penerimaan siswa baru pada sekolah-sekolah di Tangerang untuk tingkat SMP, SMA dan SMK Negeri menggunakan sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan siswa baru (PSB), mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata (realtime). Banner ini dibuat untuk memberi informasi PSB Online tahun 2014.

    b. Konsep Desain

    Image

    Pada banner ini dibuat dengan kertas landscape berukuran 451x197 pixels, terdapat tampilan halaman website PSB Online Pemerintahan Kota Tangerang dan gambar tangan yang sedang menggunakan mouse yang menunjukan bahwa penerimaan siswa baru ini menggunakan teknologi komputer atau online.

    Warna

    Warna pada desain ini diambil sesuai dengan website PSB Online Pemerintahan Kota Tangerang, yaitu biru, oren dan putih.

    Font

    - Franklin Gothic Book

    - Cooper Black

    - Square721 BT

    c. Visual

    Gambar 3.5. Banner Penerimaan Siswa Baru

  7. Banner Website Dinas Kesehatan
  8. a. Latar Belakang

    Banner website ini dibuat agar dapat menghubungkan link yang ada di website tangerangkota.go.id ke website dinkes.tangerangkota.go.id .

    b. Konsep Desain

    Image

    Pada desain ini terdapat lambang dinas kesehatan serta menggunakan gambar kartun gedung rumah sakit ditengah-tengah gedung tinggi dan terdapat mobil ambulan.

    Warna

    Untuk warna tulisan menggunakan warna hijau dengan stroke berwarna putih yang disesuaikan dengan lambang Dinas Kesehatan.

    Font

    - Bauhaus93

    c. Visual

    Gambar 3.6. Banner Website Dinas Kesehatan

  9. Banner Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
  10. a. Latar Belakang

    Banner website ini dibuat agar dapat menghubungkan link yang ada diwebsite tangerangkota.go.id ke website resmi Kemetrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    b. Konsep Desain

    Image

    Gambar yang digunakan pada banner ini adalah logo Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif. Untuk background terdapat batik dan sebagian berwarna krem.

    Warna

    Warna yang digunakan pada banner ini adalah krem pastel dengan tulisan berwarna hitam.

    Font

    - Broadway

    c. Visual

    Gambar 3.7. Banner Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif

  11. Banner Website Dinas Kesehatan
  12. a. Latar Belakang

    Banner website ini dibuat untuk agar dapat menghubungkan link yang ada diwebsite tangerangkota.go.id ke website resmi dinas pendidikan kota Tangerang.

    b. Konsep Desain

    Image

    Gambar yang diambil untuk desain banner website ini adalah logo Pemerintahan Kota Tangerang dan Lambang Pendidikan.

    Warna

    Warna yang digunakan pada desain ini adalah warna biru, putih dan abu-abu.

    Font

    - Candara

    c. Visual

    Gambar 3.8. Banner Website Dinas Pendidikan

  13. Video Profil Masjid Kali Pasir
  14. a. Latar Belakang

    Video Profil ini dibuat karena Video Profil Masjid Kali Pasir belum tersedia dalam website resmi kota tangerang, tangerangkota.go.id.

    b. Konsep Desain

    Image

    Menara Masjid Kalipasir dan Kubah Masjid Kali Pasir yang merupakan warisan leluhur kerajaan Pajajaran dan memiliki bangunan bersorak etnis Cina.

    Hasil Informasi

    Menginformasikan keberadaan, sejarah Masjid Kalipasir sebagai salah satu penunjang informasi dan promosi kota Tangerang.

    c. Visual

    Gambar 3.9. Menara Masjid Kalipasir

    Gambar 3.9. Kubah Masjid Kalipasir

    </ol>


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah penulis melakukan Kuliah Kerja Praktek pada Dinas Infokom Kota Tangerang, penulis berkesimpulan bahwa :

    1. Media Audio Visual sebagai penunjang informasi dan promosi sangat diperlukan bagi Dinas Infokom Kota Tangerang untuk menyampaikan informasi tentang Kota Tangerang.
    2. Dengan adanya media penunjang informasi dan promosi Kota Tangerang pada website resmi Pemerintahan Kota Tangerang, masyarakat dapat lebih mudah mengenal budaya dan lingkungan Kota Tangerang.


    Saran

    Dengan adanya Media Informasi berupa audio visual ini penulis menyarankan agar media tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi Dinas Infokom Kota Tangerang dapat tercapai. Sebaiknya Dinas Infokom Kota Tangerang lebih banyak membuat media informasi yang mempromosikan berbagai keunggulan dan semua penunjang promosi daerah yang lainnya agar masyarakat luas bisa lebih mengenal potensi Kota Tangerang serta dapat lebih meningkatkan image atau citra bagi Kota Tangerang.


    Kesan

    Dengan melaksanakan Kuliah Kerja Praktek pada Dinas Infokom Kota Tangerang, penulis mendapatkan ilmu dalam dunia kerja dan mengetahui bagaimana cara menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu, dari hasil pembelajaran dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, penulis dapat mengembangkan ide-ide yang telah dipelajari yang nantinya akan diterapkan dalam dunia kerja nyata, baik dalam bekerja, dalam lingkungan masyarakat, ataupun pada suatu perusahaan.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Pujiriyanto,Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer), Andi, Yogyakarta,
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Tjiptono, Fandi, “Strategi Pemasaran”, Diktat Riset Media, Jakarta, 2007
    3. Al Fatta, Hanif, “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi”, Andi, Yogyakarta, 2007
    4. 4,0 4,1 4,2 Kadir, Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, Andi, Yogyakarta, 2007