Pengguna:Henykurniasih

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI LOGBOOK

UNTUK MONITORING ALOKASI GAS LPG

DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PADA

PT.AMRIN JAMI INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1314476293
Nama

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2018/2019




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI LOGBOOK UNTUK MONITORING ALOKASIG GAS LPG

DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PADA PT.AMRIN JAMI INDONESIA


Disusun Oleh:

NIM
: 1314476293
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID: 99001
       
NID: 078010





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI LOGBOOK UNTUK MONITORING ALOKASI GAS LPG

DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PADA PT.AMRIN JAMI INDONESIA


Dibuat Oleh:

NIM
: 1314476293
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Penguji:


Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID:
 
NID:
 
NID:




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI LOGBOOK MONITORING ALOKASI GAS LPG

DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PADA PT.AMRIN JAMI INDONESIA


Disusun Oleh:

NIM
: 1314476293
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2019
Heny Kurniasih
NIM. 1314476293

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu perusahaan. PT DHL Global Forwarding adalah sebuah perusahaan Freight Forwarder.Pada divisi Messenger/kurir, proses pengambilan(pick up) dan pengiriman dokumen proses pengolahan datanya hanya menggunakan Microsoft exel, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses pencatatan dan penyimpanan laporan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan berbagai alternatif salah satunya dengan mengubah sistem lama ke sistem baru yaitu dengan menggunakan aplikasi.Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan MySQL untuk mengelola databasenya yang mampumerekam seluruh laporan pengiriman/pick updokumen dan menyajikan data yang akurat, sertamenghasilkan laporan yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.Semua data yang terhubungan dengan sistem laporan pengiriman/pick up dokumen akan dapattersimpan dengan baik dan hasilnya akan lebih akurat. PHP adalah bahasapemrograman yang digunakan untuk pembuatan program rancangan diusulkan dan Dreamweaver sebagai tools dalam pembuatan program.

Kata kunci: kurir, pengiriman,pick up, dokumen.

ABSTRACT

The use of computers and systems have become the main needs in order to improve the performance of a company. PT DHL Global Forwarding is a Freight Forwarder company. In the Messenger division, the pickup process and the delivery of document data processed only use Microsoft exel, so there is often a mistake in the process of recording and storing reports. These efforts can be done with various alternatives one by changing the old system to a new system that is by using the application. So in this study the author uses MySQL to manage the database that is able to record all reports delivery / pick up documents and presents accurate data,and generate timely reports according to your needs.All data related to the document delivery / pickup report will be well saved and the results will be more accurate.PHP is a programming language that is used for the creation of the proposed draft program and Dreamweaver as tools in the making of the program.

Keywords: Courier, delivery, pick up, document

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsidengan judul “Perancangan Sistem Aplikasi Kurir Pengirim Dokumen Berbasis Web Pada PT DHL Global Forwarding”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur. STMIK Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Bapak Junaidi, M.Kom, sebagai Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.

  5. Bapak Al Husain, M.Kom , selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan arahan dan dorongan sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini.

  6. Bapak Dedeh Supriyanti, S.Kom., MTI, selaku Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini

  7. Bapak Prasiwi Aulia Adam S.M, selaku Supervisor Messenger PT. DHL Global Forwarding dan Stakeholder saya yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.

  8. Ibu dan Almarhum Ayah tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga terselesaikannya tugas Skripsi ini.

  9. Teman – teman seperjuangan Mega Agustina Margaretta, Aris Sutanto, Agus Kurniawan,Dyan Yulianto Pratama(Alm) dan Ryan Fabian Amsi.

  10. Terimakasih kepada teman-teman Tangerang Inline Skate (TIS) serta teman-teman di dalam lingkungan Kampus yang telah memberi semangat dan dukungan serta doa dalam menyelesaikan tugas Skripsi ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, Juli 2017
Heny Kurniasih
NIM. 1314476293

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peran Teknologi informasi saat ini menjadi suatu kebutuhan yang akan menjadi elemen penting dalam perkembangan suatu informasi serta pola kehidupan masyarakat Indonesia yang sudah relatif maju. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasidata dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan dan merupakan informasi untuk yang strategis untuk pengambilan keputusan.

PT. Amrin Jami Indonesia merupakan salah satu depot penimbunan dan penyaluran Elpiji yang berada di wilayah tigaraksa kabupaten tangerang. Dalam menentukan distribusi, kecepatan dan ketepatan yang diperlukan dalam menentukan rekapitulasi harian maupun bulanan setiap agen yang ada di Depot LPG Amrin Jami agar memperoleh manfaat yang optimal. Sekarang, penentuan ini dilakukan hanya dengan perhitungan konvesional oleh administrasi penjualan. Laporan distribusi selain itu juga harus dilaporkan kepada PT. Pertamina (Persero) Pusat setiap bulannya, maka dari itu dibutuhkannya suatu sistem yang dapat menggantikan perhitungan konvesional tersebut. Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya sebuah sistem manual menjadi sistem yang sudah terkomputerisasi.

Dalam penjabaran diatas tersebut maka dibutuhkan suatu sistem informasi tentang pendistribusian LGP dan Tabung LPG, sistem informasi ini harus mampu menentukan, menghasilkan laporan distribusi LGP 3kg kepada kepala depot, agen maupun PT. Pertamina Pusat secara cepat, tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat bekerja secara baik, efektif dan efisien. Seiring berjalannya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berguna untuk menunjang kinerja manusia dalam pengolahan data. Maka dari latar belakang diatas peneliti ingin menerapkan sistem untuk memonitoring alokasi pendistribusian Gas LPG untuk menunjang keputusan untuk mempermudah setiap pangkalan dan agen dalam pengolahan data karena penggunaan sistem ini lebih aman.

Berdasarkan latar belakang di PT. Amrin Jami Indonesia belum menggunakan sistem komputerisasi berbasis web, maka pada kesempatan ini saya mengambil tulisan “PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI LOGBOOK UNTUK MONITORING ALOKASI GAS LPG DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PANGKALAN PADA PT.AMRIN JAMI INDONESIA”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat ditarik sebuah rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem administrasi logbook untuk monitoring alokasi Gas LPG yang berjalan saat ini pada PT. Amrin Jami Indonesia?

  2. Apakah sistem administrasi logbook untuk monitoring alokasi Gas LPG di PT. Amrin Jami Indonesia yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?

  3. Apakah sistem monitoring alokasi distribusi Gas LPG sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka kiranya perlu dibuat suatu batasan masalah, maka yang peneliti ambil dibatasi dengan ruang lingkup sebagai berikut, Sistem yang akan dirancang adalah sistem informasi monitoring alokasi distribusi Gas LPG untuk menunjang keputusan, sistem ini hanya mencakup bagian monitoring alokasi pendistribusian Gas LPG untuk menunjang keputusan, dan input yang dibuat program yaitu data-data distribusi seperti data transaksi distribusi tabung, data agen, data loading order dan data tabung. Sedangkan output nya yaitu laporan distribusi gas LPG.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan laporan penelitian ini, penulis memiliki tujuan dari penelitian ini antara lain :

  1. Menciptakan sistem administrasi logbook untuk monitoring alokasi Gas LPG dalam menunjang keputusan pangkalan pada PT. Amrin Jami Indonesia.

  2. Menciptakan sistem administrasi logbook untuk monitoring alokasi Gas LPG yang mampu berjalan secara efektif dan efisien pada PT. Amrin Jami Indonesia.

  3. Menciptakan sistem administrasi logbook untuk monitoring alokasi Gas LPG yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat pada PT. Amrin Jami Indonesia.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Terciptanya sistem administrasi logbook untuk monitoring alokasi Gas LPG dalam menunjang keputusan pangkalan pada PT. Amrin Jami Indonesia.

  2. Terciptanya sistem administrasi logbook untuk monitoring alokasi Gas LPG yang mampu berjalan secara efektif dan efisien pada PT. Amrin Jami Indonesia.

  3. Terciptanya sistem administrasi logbook untuk monitoring alokasi Gas LPG yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat pada PT. Amrin Jami Indonesia.

Metedologi Penelitian

Dalam kegiatan pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan penulisan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan penelitian menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation)

  2. Merupakan metode pengumpulan data secara langsung dengan cara melakukan pencatatan secara sistematis terhadap sejumlah objek penelitian dari sejumlah individu yang bersangkutan pada sistem monitoring alokasi distribusi gas lpg untuk menunjang keputusan pada PT Amrin Jami Indonesia.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Mengadakan wawancara langsung tentang bagaimana prosedur sistem yang berjalan saat ini dengan (Adinda Heryuningtyas) selaku stakeholder.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, artikel, jurnal, internet, majalah dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan penelitian.

Metode Analisa

Metode Analisa Sistem, Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan hasil penelitian. Melalui analisis data, kita dapat memperoleh temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats), kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Pada sistem ini penulis melakukan metode perancangan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) karena dengan menggunakan metode UML, rekayasa dan pengembangan perangkat dapat dilakukan dengan fokus desain perangkat lunak dan pengembangan.

Metode Pengujian (Testing)

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan penelitian ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI :

Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN :

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Amrin Jami Indonesia, struktur organisasi, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analsa kebutuhan dari stakeholder yang bentuk dalam elisitasi I, II, III dan elisitasi final. Disertakan diagram UML.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN :

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, UML sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfirgurasi sistem, testing dan implementasi.

BAB V PENUTUP :

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan penelitian dan penyusunan yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN-LAMPIRAN :


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan

Menurut Jauhari Arifin, Leni Natalia Zulita dan Hermawansyah [1] dkk (2016) Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Menurut Deddy Ackbar Rianto, Setiawan Assegaf dan Erik Fernando [2] dkk (2016) Perencanaan dari pembuatan suatu sistem yang menyangkut berbagai komponen sehingga akan menghasilkan sistem yang sesuai dengan hasil dari tahap analisa sistem.


Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati [3] dkk (2013) Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi barbasis komputer.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design [4] dkk (2016) Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered.

Menurut Alison Mckay [5] dkk (2016) “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mangenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.”

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan [6] (2013) Tahap perancangan desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

  3. Konsep dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita [7] Yulia Djahir dan Dewi Pratita. 2015. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1</ref> dkk (2015) “Definisi sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya”.

    Menurut J. Hutahaen [8] J. Hutahaen. 2015. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1 </ref> (2015) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

    Menurut Giandari Maulani, Kartika Chandra Buana Sejati dan Siti Pujianingsih [9] Giandari Maulani, Kartika Chandra Buana Sejati dan Siti Pujianingsih. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1 </ref> (2016) “sistem merupakan seperangkat unsur-unsur yangterkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan”.

    Dari pernyataan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah adalah suatu jaringan kerja yang saling berhubungan dan tidak bertentangan.

    Karakteristik Sistem

    Menurut J.Hutahaen [10] (2015) ) bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen Sistem (Components)

    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem (Boundary)

    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

    6. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    7. Penghubung Sistem (Interface)

    8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.

    9. Masukan Sistem (Input)

    10. Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

    11. Keluaran Sistem (Output)

    12. Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    13. Pengolah Sistem

    14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    15. Sasaran Sistem

    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Klarifikasi Sistem

    Menurut J.Hutahaen [10] (2015) ) Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

    1. Klasifikasi Sistem sebagai :

      1. Sistem Abstrak (Abstract System)

      2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

      3. Sistem Fisik (Physical System)

      4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

      1. Sistem Alamiah (Natural System)

      2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

      3. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

      1. Sistem Tertentu (Deterministic System)

      2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

      3. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai:

      1. Sistem Tertutup (Close System)

      2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

      3. Sistem Terbuka (Open System)

      4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

      Konsep dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan [11] dkk (2014) informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat ersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

      Menurut Mulyati, Rasyid Tarmizi, dan Angga Panugali [12] dkk (2018) “Informasi adalah sebuah nilai, arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data”.

      Dari pernyataan para ahli mengenai pengertian informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan suatu data atau objek yang telah diolah dan menjadi suatu informasi yang berguna untuk mengambil keputusan.

      Sumber Data Informasi

      Menurut H.A Rusdiana [11] dkk (2014). “sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggamarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang tejadi pada saat tertentu”.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Menurut Atyanto Mahatmyo [13] dkk (2014). “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.

      Menurut Taufiq [14] dkk (2013). “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Menurut Giandari Maulani, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara [9] dkk (2018).“Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual,maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

      Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah serangkaian prosedur formasl dimana data dikumpulkan yang saling terintegrasi untuk menyelesaiakan masalah tertentu.

      Komponen Sistem Informasi

      Menurut Abdul Kadir [15](2014)Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut ini :

      1. Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

      2. Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

      3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

      4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

      5. Basis Data (Database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.

      6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

      Konsep Dasar Data

      Definisi Data

      Menurut Donatus Aris, Agus Andriyanto dan Yudha Surya Putra [16] dkk (2016).“Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi”.

      Menurut H.A. Rusdiana dan Moch Irfan [17] dkk (2014). mengemukakan bahwa data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, aau pengukuran. Saat ini data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gamabar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi.

      Menurut Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya [18] dkk (2013). “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

      Dari pernyataan para ahli mengenai pengertian data di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah kenyataan yang merupakan fakta atau kejadian yang masih mentah dan belum diolah maka perlu diolah lebih lanjut.

      Klarifikasi Data

      Menurut H.A Rusdiana dan Moch irfan [11](2014) mengemukakan bahwa data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

      1. Berdasar sifat data

      2. Data Kuantitatif ( quantitative data ), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.

        Data Kualitatif ( qualitative data ), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan atau kategori.

      3. Berdasarkan sumber data

      4. Data Internal ( internal data ), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.

        Data Eksternal ( external data ), yaitu data berasal dari luar organisasi atau institusi, atau institusi, atau data hasil obeservasi orang lain.

      5. Berdasarkan cara memperolehnya

      6. Berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.

      7. Berdasarkan cakupan pengumpulannya

      8. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belom diolah.

        Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut.

      9. Berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi:

      10. Data sensus, yaitu data yang dipeoleh dari populasi.

        Data sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.

      11. Berdasarkan skala pengukurannya

      12. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.

      Teori Khusus

      Definisi Administrasi

      Menurut Maimunah, dkk [19] dkk (2017).“Administrasi adalah sebuah bangunan hubungan yang tertata secara sistematis yang membentuk sebuah jaringan yang saling bekerjasama satu sama lainnya untuk mendukung terwujudnya suatu mekanisme kerja yang tersusun dan mencapai tujuan yang diharapan.

      Definisi Logbook

      Menurut Dewi Damayanti dan Ari Cahyono [20] dkk (2015).“Berdasarkan Buku Catatan Penelitian (yang selanjutnya disebut Logbook) Lembaga Penelitian Universitas Negeri Gorontalo (2013), mengatakan bahwa Buku Catatan Kegiatan Penelitian (Logbook) merupakan buku hasil rekaman atau catatan yang dilakukan oleh peneliti pada setiap kegiatan penelitiannya”.

      Menurut Ochi Marshella Febriani dan Tri Wahyuni [21] dkk (2017).“Logbook adalah kegiatan mencatat, mengumpulkan data harian disebuah unit layanan dan laporan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari dari kegiatan telah terlaksana sampai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan”.

      Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Logbook adalah catatan kegiatan penelitian laporan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari dari kegiatan terlaksana sampai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

      Definisi Monitoring

      Menurut Ahmad roihan dan Angga Permana [22] dkk (2016) “Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di galam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.

      Definisi PHP

      Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin [23] dkk (2016) “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikanya secara bebas.”

      Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati [24] dkk (2016) “PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. Rasmus Lerdorf adalah pembuat pertama kali pada tahun 1994. Php memiliki perintah yang ditulis dengan tag : <?php & ?> atau <? & ?> atau <script language=”php”> & </script> atau <% & %> . Pada setiap satu statement (perintah ) akan diakhiri dengan titik koma (;). Nama identifier harus Case Sensitive yang di buat oleh user (berupa variabel, konstanta, fungsi, dll), namun tidak case sensitive untuk identifier built-in dari PHP.”

      Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa php adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML. PHP merupakan singkatan dari PHP:Hypertext Preprocessor.

      Definisi XAMPP

      Menurut Dwi Priyanti dan Siska Iriani [25] dkk (2013) “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalahsebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

      Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti [26] dkk (2013) “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya”.

      Berdasarkan dua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP.

      Definisi SQL

      Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti [26] dkk (2013) “SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

      Definisi MySQL

      Menurut Dwi Priyanti dan Siska Iriani [25] dkk (2013) “MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengopeasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

      Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin [23] dkk (2016) “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiapbaris mengandung satu atau beberapa kolom.”

      Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti [26] dkk (2013) “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

      Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpuilkan bahwa MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gtaris dibawa lisensi GPL (General Public License) dan merupakan turunan salah satu konsep utama basis data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL.

      Konsep Dasar Database

      Definisi Database

      Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal CCIT [27] dkk (2013)“Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).”

      Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin basis data [28] dkk (2016)“pada intinya basis data adalah “Media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.”

      Menurut Hidayatullah dan Kawistara [29] dkk (2015)“Database atau Basis data didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.”

      Berdasarkan definisi yang telah dijabarkan di atas disimpulkan bahwa database adalah kelompok data yang salaing berhubungan sebagai media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

      Tujuan Database

      Menurut Hidayatullah dan Kawistara [29] (2015) Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi tujuan berikut ini :

      1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

      2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

      3. Keakuratan (Accuracy)

      4. Ketersediaan (Availability)

      5. Kelengkapan (Completeness)

      6. Keamanan (Security)

      7. Pemakaian Bersama (Sharability)


      Definisi Website

      Menurut Moch Suhir, Imam Suyadi dan Riyadi [30] dkk (2014) “Website adalah sebuah sistem dengan standart-standart yang di terima secara universal untuk menyimpan, mengambil, menyusun, dan menampilkan informasi di dalam sebuah lingkungan jaringan”.

      Definisi Notepad++

      Menurut Yosef Murya [31] dkk (2016) “Notepad++ merupakan aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows” (Fitur-Fitur Notepad++).

      Konsep Dasar SWOT
      Definisi SWOT

      Menurut Rangkuti [32] (2011) penelitian memastikan bahwa kinerja perusahaan bisa ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut perlu dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness dan juga lingkungan eksternal opportunities dan threats yang berada di dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

      1. Kuadran 1

      2. Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi perusahaan tersebut mempunyai peluang dan kekuatan sehingga bisa memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang perlu ditetapkan dalam situasi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

      3. Kuadran 2

      4. Walaupun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan/organisasi masih mempunyai kekuatan dari segi internal. Strategi yang perlu diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

      5. Kuadran 3

      6. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini serupa dengan question mark pada BCG matriks. Fokus dari strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga bisa merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi penelitian kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

      7. Kuadran 4

      8. Ini merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

      Menurut Kadir [33] (2014) Analisa SWOT mengandung 4 (empat) bagian :1) strengths (S) atau kekuatan, 2) weaknesses (W) atau kelemahan, 3) opportunities (O) atau peluang, 4) threats (T) atau ancaman.

      1. Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberi keuntungan untuk organisasi.

      2. Kelemahan menyatakan karakteristik yang harus diperbaiki supaya memberikan keuntungan bagi organisasi.

      3. Peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan bisa memberikan.

      Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.

      Tujuan Analisa SWOT

      Menurut Rangkuti [32] dkk (2011) tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

      Definisi Elisitasi

      Menurut M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha [34] dkk (2017) “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

      Menurut Andi Prastomo [34] dkk (2014) “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Sommerville, Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan danpihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

      Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

      1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihakmanajemen terkait oleh pihak wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

        1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

        2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

      3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

        1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

        2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

        3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

      Konsep Dasar UML
      Definisi UML

      Menurut Alim [34] dkk (2012) “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

      Menurut Satriawaty Mallu [35] dkk (2012) “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah system”.

      Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menvisualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

      Jenis-Jenis Diagram UML
      1. Use Case

      2. Menurut Dina Fitria Murad, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto [36] dkk (2013) “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

      3. Activity Diagram

      4. Menurut Dina Fitria Murad, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto [36] dkk (2013) “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

      5. Sequence Diagram

      6. Menurut Noval Aditya Muhammad, Febriliyan Samopa dan Radityo Prasetianto Wibowo [37] dkk (2013) “Sequence diagram adalah step by step dari sistem terhadap sebuah usecase. Dapat disebut sebagai penjabaran sistem dari usecase. Sequence diagram akan menjelaskan tentang proses yang terjadi dalam sistem. Pembuatan sequence diagram dijabarkan berdasarkan usecase yang ada.”

      Definisi Blackbox Testing

      Menurut Arzan Muharom, Rinda Cahyana dan H. Bunyamin [38] dkk (2013) “Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak”.

      Menurut M. Sidi Mustaqbal , Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi [39] dkk (2016) Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

      Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

      1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

      2. Kesalahan antarmuka (interface errors).

      3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

      4. Kesalahan performansi (performance errors).

      5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      Literatur Review

      1. Penelitian ini dilakukan oleh Ochi Marshella Febriani dan Tri Wahyuni (2017), penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem E-Document Administrasi Logbook Penelitian Pada Unit Layanan Di Bandar Lampung” yang dimana penelitian ini membahas Kegiatan Administrasi perkantoran adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan pada setiap unit layanan tertentu di setiap wilayah. Keterlibatan teknologi sebagai upaya peningkatan kinerja akan memberikan dampak positif bagi lembaga tertentu. Media penyimpanan dalam bentuk pemberkasan atau dokument kegiatan adalah salah satu cara agar kegiatan dapat tersimpan dan dapat dilaporkan setiap waktu. Logbook adalah kegiatan mencatat, mengumpulkan data harian disebuah unit layanan dan laporan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari dari kegiatan telah terlaksana sampai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Untuk mempermudahkan pembuatan, penginputan sampai dengan penyimpanan laporan logbook dapat dilakukan secara online agar mudah dalam pengaksesan.

      2. Penelitian ini dilakukan oleh Siti Mukaromah, Agung Brastama Putra, dan Nur Cahyo Wibowo (2017), penelitian yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Logbook dengan Iconix Process” yang dimana penelitian ini membahas tentang Pengelolaan Laboratorium harus dilakukan dengan serius dan teratur, seperti pencatatan barang masuk dan keluar, mahasiswa yang masuk untuk melakukan praktikum terjadwal atau praktikum bebas dan kegiatan dosen dalam melakukan riset dapat tercatat di dalam sebuah sistem. Untuk itu dibutuhkan sistem informasi yang menangani pencatatan setiap pengunjung yang masuk ke laboratorium. Dalam penelitian ini ruang lingkup yang dibahas adalah analisis dan perancangan sistem informasi Logbook laboratorium menggunakan iconix process dengan pendekatan UML.

      3. Penilitian ini dilakukan oleh Oleh Soleh, Meta Amalya Dewi, Arfiah, dan Asdin (2013) Penelitian yang berjudul “Metode Peninjauan Dashboard Dari Business Intelligence Untuk Membuat Keputusan Lebih Baik”. Yang dimana Peneliti ini membahas Penggunaan dashboard berperan sangat penting dalam organisasi maupun perusahaan sebagai alat monitoring dan pengukuran secara terus menerus untuk memastikan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga semua pekerjaan terkontrol dengan baik, dan pimpinan dapat secara cepat, tepat, dan akurat dalam melakukan pengambilan keputusan. Proses monitoring tersebut memerlukan datadan informasi yang diambil dari seluruh bagianorganisasi, penerapan Business Intellligence dibuat untuk membantu dalam pengambilan keputusan dari berbagai proses data yang ada pada suatu organisasi. Penelitian ini menggunakan metode analisa dan studi pustaka. Bentuk penyajian dengan dashboard terutama untuk aplikasi business Intelligence akan sangat membantu sesuai tingkat level dalam pengambilan keputusan yaitu manajemen level strategi dan taktikal sesuai dengan karakteristik dari business intelligence.

      4. Penelitian ini dilakukan oleh Ochi Marshella Febriani dan Tri Wahyuni pada tahun (2017), yang berjudul “Perancangan Ssitem E-Document Administrasi Logbook Penelitian Pada Unit Layanan Di Bandar Lampung”. Penelitian ini membahas tentang Kegiatan Administrasi perkantoran adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan pada setiap unit layanan tertentu di setiap wilayah. Keterlibatan teknologi sebagai upaya peningkatan kinerja akan memberikan dampak positif bagi lembaga tertentu. Media penyimpanan dalam bentuk pemberkasan atau dokument kegiatan adalah salah satu cara agar kegiatan dapat tersimpan dan dapat dilaporkan setiap waktu. Logbook adalah kegiatan mencatat, mengumpulkan data harian disebuah unit layanan dan laporan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari dari kegiatan telah terlaksana sampai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Untuk mempermudahkan pembuatan, penginputan sampai dengan penyimpanan laporan logbook dapat dilakukan secara online agar mudah dalam pengaksesan.

      5. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Deddy Pratama dan Ely Susanti pada tahun (2016), yang berjudul “Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas tentang penerapan aplikasi viewboard untuk institusi suatu pendidikan sebagai modul pembantu pimpinan dalam membuat keputusan strategis. Aplikasi viewboard dikembangkan berdasarkan database yang sudah ada pada sistem yang lain sebagai data warehouse.

      6. Penelitian ini dilakukan oleh Junaidi, Ladyca Anugrah dan Adhitya Dwi Pancasakti (2015), penelitian yang berjudul “Model Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Pegawai”, penelitian ini membahas tentang Monitoring data kehadiran menggunakan sidik jari merupakan suatu pendekatan strategis terhadap peningkatan kinerja pegawai, untuk mencapai peningkatan kinerja tersebut maka diperlukan sebuah sistem monitoring data absensi menggunakan sidik jari yang efektif dengan tidak memisahkan antara manusia, sarana prasarana dan sistem manajemen secara keseluruhan, agar proses penilaian kinerja pegawai sesuai yang diharapkan. Aplikasi sistem monitoring absensi menggunakan sidik jari merupakan suatu aplikasi pemrogaman yang mampu mendukung penilaian kinerja pegawai. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada dibagian sumber daya manusia umumnya dan bagian administrasi personalia khususnya. Metode yang gunakan adalah metode SDLC (siklus hidup pengembangan sistem), metode deskriptif analisis mencakup studi lapangan dan kepustakaan. Perancangan sistem monitoring data kehadiran menggunakan sidik jari ini menangani input dari seseorang yang telah terdaftar dalam database, sedangkan output yang ditampilkan menampilkan laporan yang berhubungan dengan laporan absensi untuk dipergunakan sebagai pendukung dalam penilaian kinerja pegawai, sekaligus dapat dijadikan data sebagai penunjang dan penunjang keputusan.

      7. Penelitian ini dilakukan oleh Ary Budi Warsito, Untung Rahardja dan Dwi Maya Suhainingsih pada tahun (2017), dengan judul penelitian “Pengembangan SIS+ Konsultasi Sebagai Monitoring Pelayanan Dosen dan Mahasiswa Studi Kasus : STMIK RAHARJA”. Penelitian ini membahas tentang Diantara sebagian dosen selalu berhadapan dengan mahasiswa yang tidak hanya satu atau dua mahasiswa melainkan banyak mahasiswa. Dan diantara mahasiswa yang sering bertemu memiliki nama yang sama namun terkadang dosen tersebut sering lupa terhadap nama mahasiswa tersebut. Yang menjadi permasalahan adalah saat mahasiswa dengan nama yang sama tersebut bertanya untuk yang ke dua kali kepada dosen yang bersangkutan dan tentu dosen tersebut akan mencoba mengingat kapan terakhir kali mahasiswa dan dosen tersebut bertemu. Hal ini menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat. Dan saat mahasiswa tersebut menanyakan jawaban atas pertanyaan yang pernah diajukan dahulu dan dosen tersebut lupa apa yang pernah mahasiswa tersebut tanyakan, ini akan menjadi bumerang untuk dosen tersebut. Bentuk sistem yang di kembangkan ini adalah online, sehingga dosen bisa melakukan konsultasi dimana saja dan kapan saja.

      8. Penelitian ini dilakukan oleh Dewi Damayanti dan Ari Cahyono pada tahun (2015), dengan judul penelitian “Aplikasi Web Logbook Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi web logbook bimbingan tugas akhir dengan menerapkan metode web engineering untuk menganalisis kebutuhan yang disesuaikan dengan sistem Logbook bimbingan yang ada di STMIK Jend. A. Yani dan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework CodeIgniter dan pattern HMVC (Hierarchycal Mode View Controller).

      9. This research was conducted by Mario Claudio Dejaco, Nicola Moretti, and Fulvio Re Cecconi (2017) Study entitled Streamlined management of the built environment: the district and the building logbook as risk prevention tools". The purpose of this paper is management of information related to the real properties is a key topic both in private and public sector. In the Italian context, can be spotted an overall lack of organisation of the information concerning the real estate assets, from the building scale, to the urban environment is characterised by the presence of different players asking for common needs in management and use of data. This research aims at proposing the Building Logbook and the Disctict Logbook as tolls for collection, organisation and management process. Moreover, the Logbooks can be concevied as tools for risk management. They shouls be exploited especially in technical management pahase of assets, as well as in the verification of compliance with laws, authorisations and licenses, since these issues often bear to disputes between public and private players.

      10. This research was conducted by Timothy Bailey, MD, FACE, FACP,Bruce W. Bode, MD, FACE, Mark P. Christiansen, MD, Leslie J. Klaff, MD, and Shridhara Alva, PhD (2015) Study entitled “The Performance and Usability of a Factory-Calibrated Flash Glucose Monitoring System". The purpose of the study was to evaluate the performance and usability of the FreeStyle Libre Flash glucose monitoring system (Abbott Diabetes Care, Alameda, CA) for interstitial glucose results compared with capillary blood glucose results.


      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum PT. Amrin Jami Indonesia

      Sejarah Singkat PT. Amrin Jami Indonesia

      Perkembangan teknologi yang sangat berkembang cepat ini di era sekarang ini membuat banyak instansi perusahaan berkembang dengan pesat mengikuti arus teknologi. Termaksuk pada PT. Amrin Jami Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang Gas (Elpiji) . Sejalan dengan meningkatnya pembangunan yang dilakuka di daerah Kabupaten Tangerang, dengan banyaknya keluhan kurangnya penyaluran gas elpiji 3kg dari masyarakat setempat yang merasa gas elpiji 3kg dari masyarakat setempat yang merasa gas elpiji 3kg merupakan barang langka yang sulit didapatkan didaerah Kabupaten Tangerang. Gas elpiji 3kg ini merupakan kebutuhan yang pokok untuk setiap rumah tangga menengah kebawah dan UKM (Usaha Kecil Menengah). Gas elpiji 3kg ini adalah pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat menengah ke bawah karena harganya yang terjangkau dan merupakan barang bersubsidi yang diberikan oleh pemerintah.

      PT. Amrin Jami Indonesia didirikan pada tahun 2016 guna menjawab tantangan tersebut. Didukung oleh permintaan masyarakat sekitar yang merasa membutuhkan adanya penyaluran gas elpiji 3kg tersebut. Maka dengan dukungan tersebut, PT. Amrin Jami Indonesia mengajukan sebagai mitra dari PT. Pertamina (persero).

      Dengan misi PT. Amrin Jami Indonesia untuk menyalurkan gas elpiji 3kg ini kepada masyarakat yang berhak untuk mendapatkan. Maka diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang merasa sulit untuk mendapatkan gas elpiji 3kg. Adanya pangkalan yang didirikan oleh agen agar penyebaran yang dilakukan merata. Juga mencapai target yang dituju, yaitu menjual pada enduser atau langsung pada rumah tangga maupun usuh kecil menengah yang memang menjadi target utama PT. Pertamina (persero).

      Didukung oleh infrastuktur yang sangat memadai gudang penyimpanan dan distribusi seluas lebih 500 m2 di daerah yang strategis, armada pengiriman kendaraan roda empat, sistem penyebaran pangkalan yang dapat mencakup diberbagai daerah Kabupaten Tangerang. PT. Amrin Jami Indonesia akan terus meningkatkan dukungan dan pelayanan kepada semua masyarakat.


      Visi dan Misi PT. Amrin Jami Indonesia

      Visi PT.Amrin Jami Indonesia

      Menjadi mitra kerja terbaik untuk PT. Pertamina (persero) dalam penyaluran elpiji 3kg bersubsidi. Yang akan menyalurkan keseluruhan wilayah Kabupaten Tangerang untuk masyarakat yang tepat dan berhak mendapatkan barang bersubsidi yang disediakan oleh pemirtah.

      Visi PT.Amrin Jami Indonesia

      Menyalurkan gas elpiji 3kg dengan penuh tanggung jawab sebagai mitra PT. Pertamina (persero). Menjadikan mitra yang dapat dipercaya untuk menyalurkan gas elpiji pada masyarakat yang berhak mendapatkannya.

      Struktur Organisasi

      Struktur organisasi pada sebuah perusahaan di bentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib , teratur dan menambah kinerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi karyawan itu sendiri . Untuk mencapai tujuan organisai diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

      Berikut adalah struktur organisasi yang ada di PT. Amrin Jami Indonesia.

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Amrin Jami Indonesia


      Tugas dan Tanggung-Jawab

      1. Direktur

      2. Direktur memiliki tugas dan tanggung-jawab sebagai berikut :

        1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

        2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)

        3. Berhak atas menyetujui atau menolak anggaran tahunan perusahaan.

        4. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian dengan relasi kerja.

      3. Komisaris

      4. Komisaris memiliki tugas dan tanggung-jawab sebagai berikut

        1. Memberikan pengarahan dan saran kepada direksi dalam menjalankan tugasnya.

        2. Melakukan pengawasan atas kebijakan direksi dalam menjalankan perusahaan.

        3. Mengawasi inerja karyawan dan kepala bagian (manajer)

      5. Manager

      6. Manager memiliki tugas dan tanggung-jawab sebagai berikut :

        1. Melaporkan atas kinerja karyawan

        2. Membuat laporan keuangan bulanan maupun tahunan perusahaan.

        3. Melakukan pembayaran atas penebusan barang.

        4. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.

        5. Melakukan pengimputan semua transaksi keuangan ke dalam program.

        6. Melakukan order barang dan memastikan kedatangan barang dari SPPB(e).

        7. Melakukan transaksi keuangan perusahaan.

        8. Melakukan pembayaran kepada PT. Pertamina (persero).

        9. Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas keungan perusahaan.

        10. Melakukan penagihan kepada pangkalan.

        11. Mengontrol aktivitas keuangan / transaksi keuangan perusahaan.

        12. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.

        13. Menerima dokumen dari vendor internal maupun external.

        14. Melakukan Evaluasi budget.

        15. Menyiapkan dokumen penagihan invoice / kuitansi tagihan beserta kelengkapannya.

        16. Melakukan rekonsialiasi dengan unit lain.

        17. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.

        18. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.

        19. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.

        20. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan).

        21. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan).

        22. Melakukan pembayran gaji karyawan.

        23. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemapuan keuangan perusahaan.

      7. Admin Keuangan

        1. Mengelolah Petty Cash dan cash flow perusahaan.

        2. Membuat dan mengirim laporan Petty Cash Weekly dan Monthly.

        3. Melakukan penagihan baik melalui telepon ataupun bertemu secara langsung dengan pemilik pangkalan.

        4. Berkoordinasi dengan Kepala bagian keuangan untuk pertanggung jawaban Cash Flow Resport.

      8. Admin Gudang

        1. Memastikan alokasi yang masuk, keluar, dan retur.

        2. Membuat laporan barang masuk, barang keluar, dan barang retur.

        3. Memberikan nota surat jalan kepada supir.

        4. Menerima surat DO(delivery Order) dari SPBE

        5. Menerima surat tabda bukti pengiriman pangkalan.

      9. Supir

        1. Memeriksa barang sesuai surat jalan (DO).

        2. Memeriksa kilometer kendaraan setiap harinya.

        3. Memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit saat mengatarkan barang ke pangkalan.

        4. Memastikan keadaan gas elpiji 3kg didalam truck tetap utuh atau tidak kurang dalam timbangan.

        5. Bertanggung jawab atas barang bawaan didalam mobil baik barang untuk pangkalan dan barang milik perusahaan.

        6. Bersedia melakukan pengiriman secara partial jika barang tersebut sangat penting.

      10. Office Boy

        1. Membersikan dan merapikah meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya.

        2. Membersikan/vacum karpet/lantai (beriliran).

        3. Menyediakan minuman untuk karyawan.

        4. Mengirim/mengambil dokumen antar Divisi/Bagian.

        5. Melayani permintaan fotokopi/faksimili.

        6. Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan.

        7. Membereskan piring, gelas, & perlengkapan makan siang karyawan.

        8. Membuang sampah yang ada diruang kerja dam area perusahaan.

        9. Menjaga kebersihan perusahaan.


      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan

      Adapun proses sistem yang berjalan saat ini pada di PT. Amrin Jami Indonesia meliputi :

      1. Spbe mengirim Schadule Agreement oleh PT. Amrin Jami Indonesia yang dikirim melalui email setiap bulannya. Guna sebagai tolak ukur jumlah penyaluran aloasi setiap bulannya kepada pangkalan yang terdapat pada PT. Amrin Jami Indonesia.

      2. Kemudian dari schedule Agreement tersebut, maka dibuatnya jadwal pengiriman kepada setiap pangkalan. Maka jadwal tersebut di input pada sistem simol3k yang dibuat oleh PT. Pertamina (persero) sebagai perencanaan dan tolak ukur pembayaran pangkalan.

      3. Pengirimandilakukandenganadanyabuktipembayaran yang dikirimkanolehpangkalankepada admin keuangan, danakandiprosesolehmanajeruntukmembuatnomorsuratjalan.

      4. Admin keuanganmenyerahkan nota dansuratjalankepada admin warehouse, untukdiberikankepadasupirsebagaitandaterimadansebagai data admin warehouse ataskeluarnyabarangdarigudang.

      5. Padasaatpengirimanbarang, pangkalanmenerima nota sebagaitandabuktibahwasupirtelahmengirimkansesuaidenganalokasi yang telahditentukan.

      6. Penjualan gas lpg 3kg di lakukan oleh pangkalan, namun pangkalan wajib menyalurkan kepada tiga kategori costumer yaitu , rumah tangga, usaha mikro dan pengecer.

      7. Pangkalan wajib meminta setiap data costumer untuk mengetahui kategori dan melengkapi identitas untuk pengisian logbook.

      8. Setiap pangkalan wajib mengisi logbook yang berisi data penyaluran (penjualan) lpg kepada costumer sesuai dengan kategori yang ditetapkan.


      Diagram Unified Modeling Language Sistem berjalan

      Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

      Use case Diagram Pengolahan Data Monitoring Aloksi

      Use case pada gambar dibawah ini merupakan diagram use case yang berjalan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan interaksi hubungan dari para aktor dengan sistem pengolahan data pengangkutan pada PT.Amrin Jami Indonesia.


      Activity Diagram Monitoring Alokasi gas lpg

      Berikut ini adalah activity diagram sistem berjalan digunakan untuk menjelaskan alur proses dari pengolaham data monitoring alokasi di PT.Amrin Jami Indonesia.

      Squence Diagram Monitoring alokasi gas lpg

      Berikut ini adalah squence diagram sistem berjalan yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana interaksi antar actorpada PT.Amrin Jami Indonesia.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan

      2. Analisa Proses

      3. Analisa Keluaran

      KonfigurasiSistem Yang Berjalan

      1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

      Identifikasi Masalah

      Metode Analisa SWOT

      Pada metode ini diidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

      1. Faktor Internal

      2. Faktor Eksternal

      3. Elisitasi Tahap I

        Elisitasi adalah kebutuhan fungsional yang diperlukam oleh sebuah sistem, dimana kebutuhan tersebut didasarkan hasil diskusi atau wawancara dari pihak penelitian atau pengembangan sistem dengan pihak perusahaan atau stakeholder Elisitasi Tahap I dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi adalah kebutuhan fungsional yang diperlukam oleh sebuah sistem, dimana kebutuhan tersebut didasarkan hasil diskusi atau wawancara dari pihak penelitian atau pengembangan sistem dengan pihak perusahaan atau stakeholder Elisitasi Tahap I dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

        Final Draft Elisitasi

        Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi


        BAB IV

        PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Prosedur Sistem Usulan

        Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem pengiriman dan yang sedang berjalan pada saat ini di PT DHL Global Forwarding maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem kurir pengirim dokumen yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses penginputan yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan kordinator kurir untuk menginput berbagai pekerjaan yang bersangkutan dengan tugasnya. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian messenger pada PT DHL Global Forwarding, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

        1. Sistem aplikasi messenger padaPT DHL Global Forwarding yang berjalan saat ini masih manual, dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan.

        2. Kendala yang terdapat dalam proses ini adalah rekapanproses pengirimandokumenyang seringterjadi proses double input nomorTra, pengiriman manual belumadanomor id, pick up dokumen pemberian infonya masih manual yaitu melalui sms dan telpon yang memakan banyak pulsa.

        3. Sistem aplikasi messenger yang dirancang adalah aplikasi berbasis web, dirancang khusus agar dapat membantu menyelesaikan pembuatan laporan tanpa harus menulis atau mengetik kembali nomorTransmittalnya, Sistem ini akan secara otomatis membuat penomoran pengirimandokumen manualsecara berututan, pemberianinformasipick updokumendarikordinatorkekurirdikirimmelalui email.

        Saran

        Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

        1. Diperlukan media atau aplikasi yang terkomputerisasi dan memiliki penyimpanan data yang besar serta aman untuk menambah kemudahan dalam mengakses sistem aplikasi messenger sampai dengan pembuatan laporan.

        2. Perlunya instalasi software pendukung untuk menjalankan program serta melakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait.

        3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem aplikasi messenger yang baru dan lebih baik.



        DAFTAR PUSTAKA

        1. Jauhari Arifin, Leni Natalia Zulita dan Hermawansyah. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        2. Deddy Ackbar Rianto, Setiawan Assegaf dan Erik Fernando. 2015. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        3. Sugianto dalam Zohrahayati 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        4. Yoori Koo dalam International journal of Design 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        5. Alison Mckay. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        6. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Darmawan
        7. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Yulia_Djahir
        8. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama J._Hutahaen
        9. 9,0 9,1 Giandari Maulani, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        10. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama J.Hutahaen
        11. 11,0 11,1 11,2 H.A Rusdiana dan Moch Irfan. 2014. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        12. Mulyati, Rasyid Tarmizi, dan Angga Panugali. 2018. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        13. Atyanto Mahatmyo. 2014. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        14. Taufiq. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        15. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Abdul_Kadir
        16. Donatus Aris, Agus Andriyanto dan Yudha Surya Putra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        17. H.A. Rusdiana dan Moch Irfan. 2014. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        18. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        19. Maimunah, dkk. 2017. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        20. Dewi Damayanti dan Ari Cahyono. 2015. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        21. Ochi Marshella Febriani dan Tri Wahyuni. 2017. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        22. Ahmad roihan dan Angga Permana. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        23. 23,0 23,1 Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        24. Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        25. 25,0 25,1 Dwi Priyanti dan Siska Iriani. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        26. 26,0 26,1 26,2 Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        27. Haerudin, Ruli Supriati, dan Fitri Wahyuningsih. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        28. Rosa A.S dan M.Shalahudin. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        29. 29,0 29,1 Hidayatullah dan Kawistara. 2015. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        30. Moch Suhir, Imam Suyadi dan Riyadi. 2014. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        31. Yosef Murya. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        32. 32,0 32,1 Rangkuti. 2011. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        33. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Kadir
        34. 34,0 34,1 34,2 M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        35. Satriawaty Mallu. 2015. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        36. 36,0 36,1 Dina Fitria Murad, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        37. Noval Aditya Muhammad, Febriliyan Samopa dan Radityo Prasetianto Wibowo. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        38. Arzan Muharom, Rinda Cahyana dan H. Bunyamin. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
        39. M. Sidi Mustaqbal , Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2016. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1