Pengguna:Gandis Agustina Suwandi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM

AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221472418
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM

AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221472418
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM

AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221472418
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM

AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221472418
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM

AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221472418
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221472418

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dinamika teknologi informasi saat ini telah mengalami perubahan pesat. Hal ini ditandai oleh perkembangan yang spektakuler dibidang teknologi informasi dan promosi. Media promosi yang banyak digunakan saat ini tidak hanya berbentuk media komunikasi visual, namun banyak perusahaan yang mengembangakan promosinya melalui media audio visual. Perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat, menyebabkan semakin banyaknya fasilitas dan keunggulan yang harus dipromosikan untuk bersaing dengan sekolah lain khususnya pada SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan yang ada pada SMA Islam Al-Hasyimiyyah. SMA Islam Al-Hasyimiyyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Neglasari, Kota Tangerang. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh sekolah masih berupa media komunikasi visual, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, sehingga SMA Islam Al-Hasyimiyyah membutuhkan media video profile sebagai media informasi dan promosi yang ditunjukkan kepada calon siswa, menjalin relasi dengan sekolah SMP, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya. Penyajian informasi yang dikemas dalam bentuk video profile dirasa sangat berguna untuk tujuan tersebut. Untuk itu penulis mencoba mengangkat permasalahan tersebut menjadi topik permasalahan skripsi yang diberi judul : “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG”. Diharapkan video profile ini bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh SMA Islam Al-Hasyimiyyah.

Kata kunci : Video profile, teknologi, multimedia, informasi, promosi.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik.

Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja, salah satu manfaat dari kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang multimedia audio visual and broadcasting yang memiliki peranan penting dalam dunia teknologi informasi dan berfungsi sebagai media untuk memenuhi, mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang diinginkan.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan isinya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Bapak. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.E selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  7. Pembimbing lapangan SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang yang telah membantu memperlancar untuk menyelesaikan skripsi ini
  8. Teman-teman seperjuangan yang berada di kantin yaitu: Muhamad Hasan, Bian Punama Putra, Rey Tri Nugroho, Noviar Jalu, Agung Irawan, Achmad Kurniawan, Landi Zaka Prasetya dan Dafi dan yang saling bekerja sama dalam pembuatan laporan Skripsi ini.
  9. Teman-teman yang berada di kantin yaitu: Rio Ramadhani, Lenny Januarti Salim, Sri Ndayani Ratna Safitri, Inyoman Lingga Anjana, Aditya Yuda Pambudi, Fery Chrysdianto, Erli Agustriani, Agung Irawan, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
  10. Rekan-rekan yaitu: Ade Kosasih, Deden Bagja Sudrajat, Erli Agustriani, Lenny Januarti Salim, Bian Punama Putra, Rochman Gagas Wicaksono, Dafi, Sri Ndayani Ratna Safitri yang selalu memberikan semangat.
  11. Kedua Orang Tua dan Adik kandung saya yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada saya
  12. Melinda Rianti karena telah menjadi motivasi dan inspirasi kepada saya untuk menyelesaikan Skripsi ini.
  13. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
Tangerang, Juni 2016
Andri Lukmana
NIM. 1221472418



Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Daftar Nama Pegawai SMA Al-Hasyimiyyah
  2. Tabel 3.2. Material Produk
  3. Tabel 3.3. Kondisi Pesaing
  4. Tabel 3.4. Budget Produksi Media
  5. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I
  6. Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II
  7. Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III
  8. Tabel 3.8. Elisitasi Final
  9. Tabel 4.1. Visualisasi Berdasarkan Konteks
  10. Tabel 4.2. Script Breakdown Sheet
  11. Tabel 4.3. Rundown
  12. Tabel 4.3. Time Schedule Produksi Video Company Profile
  13. Tabel 4.4. Anggaran / Budget
  14. Tabel 4.5. Pemain dan Crew

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Tampilan Pada Adobe Premier Pro
  2. Gambar 2.2. Tampilan Pada Adobe After Effect
  3. Gambar 4.1. Logo SMA Islam Al-Hasyimiyyah
  4. Gambar 4.2. Gedung Sekolah
  5. Gambar 4.3. Kegiatan Belajar Mengajar
  6. Gambar 4.4. Kegiatan Paskibra
  7. Gambar 4.5. Ruang Guru
  8. Gambar 4.6. Lab. Komputer
  9. Gambar 4.7. Tampilan Toilet Sekolah
  10. Gambar 4.8. Wawancara Siswi SMA Islam Al-Hasyimiyyah
  11. Gambar 4.9. Wawancara Wakil Kepala Sekolah
  12. Gambar 4.10.Kamera Nikon D5100
  13. Gambar 4.11.Microfon Shotgun
  14. Gambar 4.12.Tripod

DAFTAR Bagan

  1. Bagan 3.1. Struktur Organisasi SMA Islam Al-Hasyimiyyah
  2. Bagan 4.1. Konsep Produksi Media (KMP)
  3. Bagan 4.2. Tahap Preproduction
  4. Bagan 4.3. Tahap Production
  5. Bagan 4.4. Tahap Postproduction

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Dinamika teknologi informasi saat ini telah mengalami perubahan pesat. Hal ini ditandai oleh perkembangan yang spektakuler dibidang teknologi informasi. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuaannya. Permasalahan yang sering terjadi adalah sarana dalam mempromosikan sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di tangerang masih sangat sedikit. Diperlukan terobosan baru, dan dalam hal ini dapat diambil sebagai contoh adalah Video Profile yang sering kali digunakan sebagai media perkenalan dan promosi sekolah-sekolah di Indonesia. Akan tetapi untuk saat ini sumber daya manusia dibidang Multimedia Audio Visual and Broadcasting belum terpenuhi, oleh karena itu untuk menguasai dan memahami teknologi computer secara optimal.

Pendidikan merupakan salah satu manifestasi kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan merupakan hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.

Hasil observasi dilapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan sekolah menengah atas (SMA) kurang mampu beradaptasi dengan perubahan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut menunjukan bahwa pembelajaran di SMA belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan adaptasi siswa. Selain itu sebagian SMA tidak biasa diserap dilapangan kerja karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Kondisi itulah yang mungkin menjadi alasan lahirnya kurikulum yang diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau kurikulum sekolah yang diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat dalam menghadapi tantangan global. SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang menerapkan kurikulum plus yaitu kurikulum berbasis KTSP dari Departement Pendidikan Nasional dan mata pelajaran lokal serta pelajaran seperti AL-Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Bahasa Arab, Nahwu Shoruf dan Kaligrafi. SMA Islam Al-Hasyimiyyah masih menggunakan media informasi bersifat konvesional, sehingga banyak menyita waktu dan biaya. Multimedia sebagai salah satu media informasi dan bagian dari komputerisasi di harapkan memberikan informasi yang interaktif.

Dengan durasi sekitar 6 - 7 menit video ini dibuat tidak hanya menggabungkan gambar, suara, dan musik, namun juga akan ditambahkan isi video berupa sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan SMA Islam Al-Hasyimiyyah yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan untuk membuat, merealisasikan dan menjadikannya sebagai topik observasi skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG”

Dari rancangan diatas diharapkan video profile ini dapat di implementasikan pada media sosial yang dikehendaki SMA Islam Al-Hasyimiyyah nantinya dan dapat terselesaikan dengan hasil memuaskan sehingga akan bermanfaat bagi semua pihak termasuk SMA Islam Al-Hasyimiyyah.


Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya penulis mengambil beberapa pokok permasalahan yaitu :

  1. Bagaimana menginformasikan dan promosikan sekolah SMA Islam Al-Hasyimiyyah?
  2. Target seperti apa yang diharapkan dari media informasi dan promosi tentang SMA Islam Al-Hasyimiyyah?
  3. Bagaimana merancang sebuah video profile yang dapat menarik perhatian kepada masyarakat agar video profile SMA Islam Al-Hasyimiyyah dapat efektif ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup dari perancangan video yang akan dibuat hanya dengan informasi yang berkaitan dengan Sma Islam Al-Hasyimiyyah. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini seperti perancangan konsep video meliputi wawancara dengan pihak SMA Islam Al-Hasyimiyyah untuk mengetahui tujuan pemasaran dan strateginya hingga budget produksi untuk pembuatan video profile ini.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Sebagai media penunjang informasi dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.
  2. Merancang media berbasis audio visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian informasi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan SMA Islam Al-Hasyimiyyah.
  3. Perancangan video profile dibuat kreatif dan menarik mungkin, dalam hal tampilan.

Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah :

  1. Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian informasi dan promosi dengan konsep perancangan video yang berisikan informasi mengenai keseluruhan profile SMA Islam Al-Hasyimiyyah.
  2. Memiliki penunjang informasi tambahan dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.
  3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan video video profile serta bagaimana menggunakan aplikasi pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja. Manfaat bagi penulis.

Metodologi Penelitian

Dalam kegiatan penelitian yang penulis lakukan adalah pengumpulan data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya adalah sebagai berikut :

Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan didapatkan pada saat melakukan pertemuan dengan stakeholder SMA Islam Al-Hasyimiyyah yaitu Ayat Hidayat S.Pd melalui tanya jawab dan interview yang bertempat di SMA Islam Al-Hasyimiyyah pada tanggal 2 Maret 2016.

Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation Research)
    Adalah pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video profile melalui pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti dengan terjun secara langsung di SMA ISLAM AL-HASYIMIYYAH.
  2. Wawancara (Interview)
    Adalah teknik pengumpulan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai gambaran media penunjang video profile seperti apa yang diinginkan oleh SMA Islam Al-Hasyimiyyah diadakan pertemuan dengan stakeholder SMA Isalam Al-Hasyimiyyah.
  3. Studi Pustaka
    Pengumpulan teori-teori dengan cara membaca, mempelajari dan memahami buku-buku, diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi kosentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian:

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan Sma Islam Al-hasyimiyyah. agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar sekolah Sma Islam Al-hasyimiyyah.

Analisis Perancangan

Data dan informasi yang didapatkan akan dianalisis kembali agar memperoleh data yang benar – benar akurat dan penting untuk dijadikan isi dari perancangan video dan akan diolah menggunakan beberapa software pendukung media audio visual, seperti : Adobe Premiere pro CS6 dan Adobe Premiere After effect.

Metode Konsep Produksi Media

Akan disampaikan tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu :

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dibahas, penulis membagi menjadi beberapa bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Pendidikan meliputi Sejarah Sekolah, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasparan, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA
Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya:

  1. Tahap Preproduction
  2. Tahap Production
  3. Tahap Postproduction.

BAB V PENUTUP
Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI


Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Soepadmo (2013 : 10)[15], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Menurut Iwan Binanto, (2011 : 260)(4). Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Adapun yang dimaksud Perancangan dalam penulisan ini adalah tahapan proses pembuatan sebuah media Company Profile yang dilakukan melalui tahapan-tahapan dari Perencanaan Media, Perencanaan Pesan sampai tahapan Perencanaan Visual, dari tahapan-tahapan yang dilakukan guna menghasilkan bentuk rancangan visual yang kreatif dan berkualitas yang telah terencana dan tersusun secara baik.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data
    Menurut Sunarya (2013 : 81)[17], data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.
  2. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep
    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  5. Visualisasi
    Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.
  6. Produksi
    Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi.


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah (2012 : 284)[11], Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Menurut Desrianti (2012 : 133)[5], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

Dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public yang berupa media cetak maupun media visual.

Jenis – Jenis Media

Menurut Soyomukti (2012 : 200)[16], terdapat jenis - jenis media sebagai berikut :

  1. Media Cetak, contoh : iklan majalah dan surat kabar.
  2. Media Audio, contoh : radio.
  3. Media Audio Visual, contoh : televisi.


Konsep Dasar Audio Visual

Menurut Atmohoetomo, (2011:24-23)(2) Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya. Perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya Film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Jenis Audio Visual

Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis audio visual:

  1. Film Dokumenter (Documentary Films)
    Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya: National Geographic, Animal Planet, dan Discovery Channel.
  2. Film Cerita Pendek (Short Films)
    Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
  3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
    Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
  4. Film Profil Perusahaan (Corporate Profile)
    Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
  5. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
    Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat).
  6. Film Program Televisi (TV Programme)
    Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
  7. Film Video Clip (Music Video)
    Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

Fungsi Audio Visual

Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil paduan dari karya dan teknologi, khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media audio visual sebagai berikut :

  1. Media audio visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.
  2. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media audio visual secara lebih kongkrit
  3. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.
  4. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.
  5. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.

Karakteristik Audio Visual.

Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.


Konsep Dasar Video Profile

Pengertian Video Profile

Menurut Kuswandi (2011 : 47)[10], Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Menurut Wibowo (2011 : 34)[19], Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebar luaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan video profile adalah sebuah tampilan audio visual yang digunakan untuk memperkenalkan dan menginformasikan tentang segala sesuatu penjelasan dan keunggulan yang telah dimiliki sebuah instasi, perusahaan, atau perorangan untuk disebarkan kepada masyarakat dalam bentuk video.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Desrianti (2014 – 245)(5) Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tau apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa promosi adalah salah satu kegiatan yang dapat menentukan keberhasilan suatu program pemasaran.

Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah meginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengunggulkan produk dibandingkan produk pesaing selain itu promosi juga dapat berupa citra produk di mata konsumen sesuai keinginan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, juga untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit penjualan dan meningkatkan citra produk di mata konsumen.


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut McLeod (2012 : 8)[12], Informasi (Information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Pada hakikatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Jenis – Jenis Informasi

Menurut O’Brien (2012 : 15)(13) jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi Manajerial
    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber Informasi
    Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi Rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi Fisik
    Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.


Tahapan Produksi

Pra Produksi

Menurut Indah Rahmawati (2011:72)[14]. Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.
  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.
  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Menurut Indah Rahmawati (2011:72)[14]. Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Menurut Indah Rahmawati (2011:72)[14]. Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.


Devinisi Multimedia, Audio Visual And Broadcasting

Devinisi Multimedia

Menurut Hofstetter (2011)[18], dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194), multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Menurut Binanto (2011 : 2)[4], Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
  2. Multimedia Hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen – elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia Linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menutut Atmohoetomo, (2011:4)(2). Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, ”Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara.”

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensistasnya.

Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

  1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
  2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.
  3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
  4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.
  5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
  6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub woover, pada tahap ini karakter efek suara lebih jernih dan jelas.

Konsep Dasar Audio Visual

Menurut Atmohoetomo, (2011:24-23)(2). Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya. Perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya Film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Jenis Audio Visual

Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis audio visual:

  1. Film Dokumenter (Documentary Films)
    Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya: National Geographic, Animal Planet, dan Discovery Channel.
  2. Film Cerita Pendek (Short Films)
    Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
  3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
    Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
  4. Film Profil Perusahaan (Corporate Profile)
    Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
  5. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
    Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat).
  6. Film Program Televisi (TV Programme)
    Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
  7. Film Video Clip (Music Video)
    Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

Fungsi Audio Visual

Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil paduan dari karya dan teknologi, khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media audio visual sebagai berikut :

  1. Media audio visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.
  2. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media audio visual secara lebih kongkrit
  3. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.
  4. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.
  5. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.

Karakteristik Audio Visual.

Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Sinopsis

Menurut Keraf, (2011:12)[9]. Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Storyboard

Menurut Rahmawati (2011 : 72)[14], Storyboard adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

Definisi Broadcasting

Menurut Arifin, (2011:16)(1). Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda. Broadcasting sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya. Sebenarnya tidak ada cara untuk menetapkan sebelumnya bagaimana penduduk atau audiens yang lebih besar akan menyerap pesan. Mereka dapat memilih untuk mendengarkan, menganalisis, atau hanya mengabaikannya. Penyebarluasan dalam komunikasi secara luas digunakan dalam dunia penyiaran.


Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere CS6

Menurut Melvy Ayuningtyas (2011 : 23)(3) Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM
    Standar penyiaran ini dipergunakan dinegara – negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL
    Standar penyiaran ini banyak dipergunakan dinegara – negara Asia, Autralia, Eropa Barat dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar penyiaran NTSC
    Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara – negara Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip – clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip – clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
  6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe Premiere CS6

Definisi Adobe After Effect

Menurut Hendi Hendratman (2011 : 23)[7], Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk montion graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Format-format Adobe after effect. Format – format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

  1. Avi
    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
  2. Quicktime movie
    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
  3. Macromedia flash
    Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Gambar 2.2 Tampilan Awal Adobe After Effect


Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304)[6]. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.


Literatur Review

Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan Rafif Tri Widiarso (2014) STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE PENUNJANG INFORMASI PADA SMK NEGERI 2 KOTA TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMKN 2 Kota Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMKN 2 Kota Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Fitri Parmania pada tahun (2014) dengan judul " PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA". Penelitian tersebut menjelaskan tentang struktur lembaga telekomunikasi dan jaringan internet di berbagai seluruh Indonesia dan macam-macam tipe dan jenis jaringan maupun koneksi yang di kemas untuk di informasikan kepada masyarakat luas.
  3. Penelitian yang dilakukan Robert Latuperissa (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERAG”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat yang sebelumnya presentasi dilakukan dengan mengunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 Agustus, ikut serta dalam perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG.
  4. Penelitian yang dilakukan Adi Hartanto (2012) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SMK AL FATTAH”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai sarana penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat yang sebelumnya mengunakan brosur dan spanduk, media video profile digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar dan bergabung di SMK Al Fattah, tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian (2014) Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI MEDIA PROMOSI”, Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan dan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi.

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DITELITI


Gambaran Umum

Sejarah Singkat SMA ISLAM AL-HASYIMIYYAH

Pada tahun 2003 Pondok Pesantren Islam Al-Hasyimiyyah didirikan oleh KH. Hasyim. Pondok Pesantren Islam Al-Hasyimiyyah merupakan sekolah tingkat pertama (SMP). Pada tahun 2007 KH. Hasyim mendirikan sekolah menengah atas (SMA), SMA Islam Al-Hasyimiyyah menerapkan Kurikulum Plus yaitu kurikulum berbasis KTSP dari Departement Pendidikian Nasional dan mata pelajaran lokal serta pelajaran seperti AL-Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Bahasa Arab, Nahwu, Shoruf dan Kaligrafi.

SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang memperoleh Akreditasi B (Baik) untuk Program Studi IPA (ilmu pengetahuan alam), dan IPS (ilmu pengetahuan sosial). Sementara setiap organisasi memiliki rencana target atau sasaran yang ingin dicapai dan dapat berubah sesuai situasi dan kondisi yang terjadi pada organisasi itu. Sasaran organisasi dapat didasari oleh adanya Tujuan Organisasi, Visi dan Misi, Nilai-nilai, Goals, Rencana Kerja dan Anggaran.

Pencapaian sasaran organisasi harus dilakukan dengan melalui penggunaan suatu sistem Manajemen yang didukung dengan adanya sumber daya yang sesuai. Manajemen mutu adalah aktifitas-aktifitas yang terkordinasi untuk mengarahkan dan mengawasi suatu organisasi dalam hubunganya dengan mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah suatu sistem untuk menerapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu dan untuk mencapai sasaran tersebut.

Kemajuan dalam sekolah ini tingkat kemajuannya meningkat pesat dari segi siswanya, prestasinya, guru-guru pengajar, serta infrastruktur di dalam sekolah tersebut. Ini dikarenakan pihak sekolah sangat supportif dalam kemajuan yang sifatnya membuat berkembang siswa menjadi lebih maju.

Ruang Lingkup Sekolah

SMA Islam Al-Hasyimiyyah adalah Sekolah Menengah Atas didirikan oleh KH. Hasyim yang beralamat di Jl. Pembangunan III Sukamandi Rt. 01/09 Kel. Karangsari Kec. Neglasari Kota Tangerang.

Adapun kompetensi keahlian pada masing-masing program keahlian adalah sebagai berikut:

  1. Kompetensi Studi Keahlian : Ilmu Pengetahuan Alam
  2. Kompetensi Studi Keahlian : Ilmu Pengetahuan Sosial

Visi dan Misi

Untuk dapat mencerdaskan masyarakat yang terampil dan berkarakter berlandaskan imtaq, maka sekolah harus memiliki komitmen yang jelas agar kegiatan pembelajaran ini bisa tetap diterapkan kepada siswa. Komitmen ini disertai dengan adanya visi dan misi yang dimiliki oleh sekolah sebagai bentuk pencitraan diri atas segala bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

3.1.3.1 Visi Sekolah Sma Islam Al-Hasyimiyyah

Visi dari sekolah sma islam al-hasyimiyyah adalah “Cerdas, Terampil dan Berkarakter Berlandaskan Imtaq”

3.1.3.2 Misi Sekolah SMA Islam Al-Hasyimiyyah

Misi Sekolah SMA Islam Al-Hasyimiyyah adalah :

  1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus menerus. (Cerdas)
  2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat. (Cermat)
  3. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan keterampilan peserta didik. (Terampil)
  4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan/budaya sekitar. (Berkarakter)
  5. Menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian keteladanan para tokoh. (Berkarakter)
  6. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan. (Imtaq)

Struktur Organisasi

Agar kegiatan di SMA Islam AL-Hasyimiyyah Kota Tangerang berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk maka dibentuk organisasi keperguruan sekolah, yaitu :

  1. Yayasan SMA Islam Al-Hasyimiyyah
  2. Kepala Sekolah
  3. Tata Usaha
  4. Pembantu kepala sekolah kurikulum
  5. Pembantu kepala sekolah kesiswaan
  6. Pembantu kepala sekolah sarana dan prasarana
  7. Koordinasi BP/BK
  8. Wali kelas / dewan guru
  9. Pembina osis
  10. Siswa

STRUKTUR ORGANISASI

Bagan 3.1 Struktur Organisasi


Tabel 3.1 Daftar Nama Pegawai SMA Al-Hasyimiyyah

Wewenang dan Tanggung jawab

Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator dan Supervisor.

  1. Yayasan Pendidikan Al-Hasyimiyyah selaku pemilik sekolah SMA Islam Al-Hasyimiyyah :
    1. Merekrut kepala sekolah, guru dan karyawan (context)
    2. Menentukan manajemen keuangan
    3. Menandatangani kesepakatan kerja bersama dan SK sebagai legalitas dokumen
    4. Menentukan kebijakan global sekolah
  2. Kepala sekolah
    1. Mengesahkan perubahan dokumen
    2. Mengendalikan system manajemen mutu
    3. Memberi teguran bagi guru dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib
    4. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
    5. Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga
  3. Tata Usaha
    1. Mengatur keuangan sekolah
    2. Menyusun program tata usaha sekolah
    3. Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyediaan keperluan sekolah
    4. Menyusun administrasi pegawai, guru dan siswa
    5. Menyusun dan mengajikan data / statistic sekolah
  4. Pembantu Kepala Sekolah Kurikulum
    1. Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan
    2. Menyusun pembagian tugas guru dan Jadwal pelajaran
    3. Mengatur penyusunan program pengajaran (Program semester, program satuan pelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
    4. Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB
    5. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
    6. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
    7. Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran
    8. Mengatur Mutasi Siswa
    9. Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis
    10. Menyusun Laporan <
  5. Pembantu Kepala Sekolah Kesiswaan
    1. Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling
    2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)
    3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi: Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra
    4. Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler
    5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
    6. Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi
    7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa
  6. Pembantu Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana
    1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar
    2. Merencanakan program pengadaannya
    3. Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana
    4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
    5. Mengatur pembakuannya
    6. Menyusun laporan
  7. Koordinasi BP/BK
    1. Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
    2. Membantu guru dan wali kelas dalam menghadapi kasus anak
    3. Membuat program bimbingan psikologi
    4. Menyusun dan mengarsip data kasus murid (konseling)
  8. Guru / Wali Kelas
    1. Pengelolaan kelas
    2. penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan absensi siswa, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa
    3. Pengisian daftar kumpulan nilai
    4. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
    5. Pencatatan mutasi siswa
    6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
    7. Pembagian buku laporan hasil belajar
  9. Pembina Osis
    1. Mengatur kelancaran pelaksanaan upacara
    2. Penyelenggaraan latihan kepemimpinan dasar bagi siswa
    3. Menghimpun data alumni dari tahun ke tahun
    4. Mengkordinir kegiatan perpisahan siswa
  10. Siswa
    1. Menyetujui rencana pembinaan siswa
    2. Menyetujui tindak lanjut siswa yang bermasalah
    3. Memberikan persetujuan tentang rencana kegiatan luar sekolah
    4. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakanya instruksi tersebut


Product Information (Informasi produk)

Produk

Produksi media didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam hal memberikan informasi dalam rangka penerimaan siswa baru, adapun misi media audio visual, yang direncanakan diarahkan untuk memberikan informasi yang lebih jelas kepada masyarakat atau audience yang akan bergabung menjadi murid SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang.

Adapun penggunaan media yang dirancang nantinya dapat ditayangkan pada TV Sekolah maupun pada acara-acara yang telah diadakan atau diikuti oleh pihak SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang, serta sebagai keunggulan untuk menginformasikan SMA Islam Al-Hasiyimiyyah Kota Tangerang seperti mempromosikan bentuk visual sarana dan prasana sekolah, kegiatan belajar, kegiatan ekstrakulikuler dan prestasi-prestasi yang di peroleh kepada orang tua calon siswa baru.

Produksi

Dalam merancang media sebuah informasi menggunakan media teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan di proses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasi, Karena dengan adanya proses prodeksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :

  1. Menghemat waktu dalam penyempaian informasi.
  2. Mempercepat waktu pengerjaan.
  3. Masalah-maslah dalam proses proses dapat dikendalikan.

Latar Belakang Produk

Hasil produksi media diproses berdasarkan kegiatan-kegiatan, fasilitas-fasilitas dan keunggulan-keunggulan yang terdapat di SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang. Diproduksi dari olahan-olahan gambar dan data yang telah diambil dilingkungan insitusi yang bersangkutan.

Perkembangan Produk

Sesuai dengan arahan Kepala Sekolah SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang, dari waktu ke waktu telah terus mengadakan inovasi-inovasi untuk meningkatkan proses pembelajaran maka terdapat penambahan-penambahan fasilitas, peralatan maupun SDM (Sumber Daya Manusia), yang dulunya hanya disampaikan dengan mengunakan lisan dan brosur oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada. Saat ini sesuai dengan perkembangan SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang, membutuhkan media promosi dan informasi dalam bentuk video profil.

Material Produk

Kondisi-kondisi yang sebenarnya yang ada disekitar sekolah baik yang menyangkut proses pembelajaran, fasilitas maupun perkembangan SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang. Dari data tersebut diolah dan dikemas menjadi bentuk media video promosi dan informasi yang diproses melalui ide-ide kreatif dari penulis dipadu dengan masukan-masukan dari pihak yang berkompeten di SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang. Berikut adalah gambar tabel material produksi media yang selama ini yang telah digunakan dari SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang diantaranya:

Tabel .3.2 Material Produk

Spesifikasi Produk

Selain media-media promosi dan informasi yang telah disebutkan diatas diharapkan melalui rancangan media promosi dan informasi yang penulis rancang dapat memperkuat jangkauan segmentasi pasar, agar masyarakat lebih jelas dan paham tentang SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang.

Dan manfaat dari media yang penulis buat adalah, agar masyarakat lebih mengetahui promosi dan informasi SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang, tidak hanya manfaat yang ada di media yang dibuat penulis, ada juga kelebihan dan kekurangannya yaitu : kelebihan dari media tersebut memudahkan petugas penerimaan siswa baru dalam menerangkan informasi tentang SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang kepada orang tua murid yang ingin mendaftar, memudahkan masyarakat untuk lebih cepat paham untuk mengetahui promosi dan informasi di SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang, dan adapun kekurangannya adalah media tersebut hanya bisa dilihat di promosi dan informasi dan acara yang bersangkutan dengan promosi dan informasi.

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, dalam proses pembuatannya dibutuhkan sutradara, cameraman dan beberapa crew pembantu serta pemain yang menerangkan video profil tersebut.


Market Analisis (Analisis Pasar)

Market Positioning (Posisi Pasar)

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

Sebelum merencanakan program pemasaran, SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang mengidentifikasi siapa konsumen sasarannya dan bagaimana proses keputusannya. Melalui analisis pasar perlu diidentifikasi peran setiap orang dalam pengambilan keputusan, hal ini sangat penting karena mempunyai implikasi dalam merancang media, menentukan pesan-pesan komunikasi, dan mengalokasikan anggaran promosi. Konsentrasi pemasaran berada di wilayah Kota Tangerang.

Dalam target marketing SMA Islam Kota Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Conditions of Competitor (Kondisi Pesaing)

Terdapat beberapa sekolah baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keungulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang. Adapun pesaing dari SMA Islam Kota Tangerang antara lain:

Tabel .3.3. Kondisi Pesaing


Pontensial Market (Potensi Pasar)

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan promosi dan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 agustus, mengikutsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang.

Jika ditinjau dari tujuan promosi dan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal profil SMA Islam Al-Hasyimiyyah, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa SMA Islam Al-Hasyimiyyah. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang, untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profil SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).


Market Segmentation

Geografi  : Wilayah Kota Tangerang

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah, Menengah Bawah
  3. Usia : 13 – 16 tahun
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi : Orang tua calon siswa baru, relasi dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui promosi dan informasi mengenai profil SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang dan yang ingin berminat untuk bergabung di SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang.

Market Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media promosi dan informasi profile SMA Islam Al- Hasyimiyyah Kota Tangerang. Khususnya kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi maupun masyarakat) bagian penerimaan siswa baru menambah sarana promosi dan informasi, yaitu dengan media audio visual and broadcastimg karena media promosi dan informasi yang digunakan sebelumnya masih kurang, oleh sebab itu media video profile dirancang secara detail dan menarik agar dapat memenuhi target jumlah calon siswa baru yang sesuai target dari bagian penerimaan siswa baru untuk bergabung menjadi siswa SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang.


Market Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi Pemasaran SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang dalam memberikan promosi dan informasi kepada masyarakat khususnya kota tangerang, selain dari lisan ke lisan dengan orang tua murid yang anaknya sudah bergabung dengan SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang, juga dengan disebarkannya media cetak berupa brosur dan spanduk. Melalui perancangan media audio visual, nantinya akan dipakai oleh SMA Islam Al-Hasyimiyyah Kota Tangerang dalam menyebarkan informasi dalam setiap kegiatan atau acara yang di adakan pihak sekolah.


Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor CPU intel Core i3
  2. RAM 4GB.
  3. Harddisk 125 GB.
  4. Mouse Optic.
  5. Keyboard
  6. peaker

Software yang digunakan

  1. Adobe Premiere pro Cs6
  2. Adobe Adobe after effect CS6

Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Biaya Produksi


Elisitasi

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru terkait melalui proses wawancara, dalam hal inielisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagaiberikut :

Tabel 3.5. Table Elasitasi Tahap 1

Elasitasi Tahap 2

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Tabel 3.6. Table Elasitasi Tahap 2

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elasitasi Tahap 3

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  1. High (H) :Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

Tabel 3.7. Table Elasitasi Tahap 3

Keterangan :

T = Technical O = Operational E = Economic

H = High M = Middle L = Low

Final Elasitasi

Final elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Tabel 3.8. Table Final Elasitasi


BAB IV

KONSEP DESAIN

Perencanaan Media

Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media informasi dan promosi dalam bentuk sebuah desain katalog produk yang berukuran 21 x 29.7 cm. Buku ini berisi cover depan, daftar isi, produk yang ada di katalog, promo terbaru, layanan kami dan our store, our stock daftar our activity, dan cover belakang. Semua isi yang terkait dalam perancangan desain katalog produk tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

Tujuan Media

Tujuan dari perancangan media desain katalog produk ini adalah sebagai salah satu sarana media promosi. Disamping masalah promosi juga untuk menjalin kerja sama dengan klien atau perusahaan-perusahaan dibutuhkan rancangan yang mampu mengemas seluruh fasilitas yang dimiliki perusahaan dan informasi produk.

Dari perancangan media desain katalog produk ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dari pendapatan pada tahun sebelumnya. Media sarana informasi sekaligus digunakan sebagai sarana promosi selama program informasi dan strategi promosi perusahaan tidak mengalami perubahan baik strategi pemasaran maupun manajemen. Apabila tidak terdapat perubahan yang telah penulis sampaikan, maka bentuk media secara visual atau isi belum mengalami perubahan. Jika terdapat pertimbangan-pertimbangan secara teknis operasional sesuai strategi yang baru, hal tersebut akan dianalisa dan dibicarakan kemudian hari.

Strategi Media

Dalam menunjang nilai efektifitas sarana media yang dirancang strategi media promosi adalah dengan menggunakan bentuk media desain katalog produk, secara visual orientasi gambar-gambar tampilan dengan menggunakan teknik drawing yang diproduksi melalui aplikasi penunjang gambar vektor, hal tersebut secara visual untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu:

  1. Geografi : Dalam dan luar Kota Jakarta
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Umum (mencakup seluruh kelas ekonomi)
    3. Sasaran : Konsumen individu atau perusahaan
  3. Psikografi : Bagi konsumen khususnya yang memerlukan produk kartu XL dan AXIS.

Program Media

Melihat rancangan media terdapat beberapa mekanis dan ketentuan yang harus dilalui dalam tahapan penelitian ini berdasarkan kesepakatan dari pihak stakeholder, bahwa media rancangan tersebut akan direncanakan untuk diimplementasikan dalam waktu dekat dan perusahaan akan mengkaji isi dari desain katalog produk tersebut agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan hingga siap untuk diimplementasikan. Nantinya desain katalog produk ini akan dipegang oleh bagian pemasaran untuk diberikan kepada klien atau calon klien dalam rangka menjalin kerjasama.


Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Rancangan media yang direncanakan menampilkan sesuatu yang baru dan unik yaitu bergaya desain pop art yang lebih menonjolkan pada eksplorasi warna yang ramai, Serta diperjelas dengan teks-teks dan layout yang simple penjelasan secara sepintas, tampilan-tampilan pesan secara kreatif akan diolah, ditata sesuai dengan kebutuhan pesan yang direncanakan oleh pihak perusahaan.

Tujuan Kreatif

Saat ini banyak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama dengan PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) sehingga perusahaan mengalami tahap kompetisi dan juga tahap dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan lain. Oleh karena itu untuk mempertahankan konsumen yang telah ada dan juga bertujuan untuk menjaring calon konsumen yang baru di butuhkan sebuah media yang dapat mencapai tujuan tersebut. Dengan dasar hal tersebut maka tujuan utama dari perancangan desain katalog produk perusahaan ini adalah :

  1. Menciptakan image atau citra yang baik bagi perusahaan.
  2. Meyakinkan khalayak sasaran khususnya pelaku bisnis yang ingin melakukan kerjasama dengan perusahaan.
  3. Menginformasikan kualitas dan kuantitas akan produk-produk yang ada.

Strategi Kreatif

Dalam perancangan desain ini, penulis mengangkat tema pop art. Pengertian pop art dalam Wikipedia Indonesia adalah pewarnaan desain dengan menggunakan warna-warna yang mencolok dan ramai.

Pop art yang berasal dari kata popular art merupakan sebuah aliran seni yang memanfaatkan unsur-unsur visual yang ada dimedia massa yang popular seperti Koran, majalah, iklan, televisi, atau komik yang kemudian dirancang atau didesain kembali.

Jadi, dalam perancangan desain katalog ini penulis akan menggunakan desain yang menonjolkan pada eksplorasi warna yang ramai ditambah dengan media pendukung ilustrasi dan fotografi yang sesuai dengan tema desain sebagai karakteristik karyanya juga sebagai sarana penunjang promosi dan dapat meningkatkan citra atau image PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl).

Perencanaan Visual

Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan desain katalog dengan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal, diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar.

Penyajian desain desain katalog dengan tetap mempertahankan warna-warna yang melambangkan identitas logo perusahaan seperti warna kuning dan hijau adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl), yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar dari browsing di internet seperti logo mitra kerja PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) dan foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Photoshop.

Tujuan Visual

Tujuan visualisasi dalam desain katalog produk ini adalah untuk mempengaruhi minat konsumen untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan, dimuat dalam buku. Sedangkan dengan dibuatnya desain katalog, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi perusahaan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh para relasi bisnis PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) sehingga dapat menimbulkan image atau citra baru yang baik bagi PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl). Proses desain katalog ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau layout yang diterapkan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam desain katalog.

Strategi Visual

Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe Photoshop dan CorelDRAW, disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari segi warna, tata letak atau layout, jenis huruf dan gaya penampilan grafis serta dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami, dari pencitraan tersebut diharapkan dapat menarik konsumen atau relasi bisnis, setelah mengetahui kelebihan-kelebihan melalui desain katalog ini.

Penulisan Naskah (Copy Writing)

Rancangan media desain katalog terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu headline, daftar isi, naskah (body copy), logo (logo type). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).

  1. Cover
    Cover adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca bodycopy lebih lanjut. Judul iklan hendaknya singkat, informative, to the point dan dapat dibaca dengan jelas. Cover akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya, pada setiap rancangan desain cover terdapat logo perusahaan dan nama perusahaan.
  2. Daftar isi
    Lanjutan keterangan dari Cover yang akan menjelaskan isi dari desain katalog tersebut.
  3. Bodycopy
    Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Cover. Bodycopy pada perancangan desain katalog adalah penjelasan mengenai daya tarik produk perusahaan.
  4. Gambar
    Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan huruf dan gambar agar lebih mudah diingat.
  5. Logo
    Setiap rancangan desain katalog dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena unsur tersebut merupakan unsur yang wajib tampil pada setiap media.
  6. Mandatoris
    Mandatoris adalah penyelenggara, alamat perusahaan, distributor, atau produsen. Bagian ini dimuat dalam iklan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap isi iklan. Biasanya setiap perusahaan selalu mencantumkan data lengkap perusahaan berupa keterangan tempat, nomor telepon, faximile, serta alamat email.

Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

Agar Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :

  1. Totalitas warna yang dipergunakan adalah:
    1. Kuning : Melambangkan cahaya, kejayaan.
    2. Biru : Melambangkan kebenaran, kepuasan.
    3. Putih : Melambangkan kesucian, kebersihan.
    4. Merah : Melambangkan semangat, keberanian.
    5. Orange : Melambangkan kejernihan pikiran dan komunikasi.
  2. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, Arial, Bauhaus, RockWell, Radikal dan Helvetica karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
  3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna menggunakan gaya desain yang modern sehingga dapat menarik perhatian konsumen atau relasi bisnis.
  4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal karena PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produsen kartu XL dan AXIS yang ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk para costumer.
  5. Model yang dipergunakan dalam desain produk ini, adalah gambar dan foto promosi produk yang ada di PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl), karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam desain katalog agar pembaca lebih mengerti dan percaya.

Proses Desain (Designing)

Dalam proses perancangan desain magazine ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 tahapan proses yaitu:

  1. Layout Kasar (Rough Layout) Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dan kertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar.

    Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.

    1. Layout Kasar Cover Depan

      Gambar 4.1 Layout Kasar Cover Depan

    2. Layout Kasar Daftar Isi

      Gambar 4.2 Layout Kasar Daftra Isi.

    3. Layout Kasar Halaman 1

      Gambar 4.3 Layout Kasar Halaman 1

    4. Layout Kasar Halaman 2

      Gambar 4.4 Layout Kasar Halaman 2

    5. Layout Kasar Halaman 3

      Gambar 4.5 Layout Kasar Halaman 3

    6. Layout Kasar Halaman 4

      Gambar 4.6 Layout Kasar Halaman 4

    7. Layout Kasar Halaman 5

      Gambar 4.7 Layout Kasar Halaman 5

    8. Layout Kasar 6

      Gambar 4.8 Layout Kasar Halaman 6

    9. Layout Kasar Halaman 7

      Gambar 4.9 Layout Kasar Halaman 7

    10. Layout Kasar Halaman 8

      Gambar 4.10 Layout Kasar Halaman 8

    11. Layout Kasar Halaman 9

      Gambar 4.11 Layout Kasar Halaman 9

    12. Layout Kasar Halaman 10

      Gambar 4.12 Layout Kasar Halaman 10

    13. Layout Kasar Halaman 11

      Gambar 4.13 Layout Kasar Halaman 11

    14. Layout Kasar Halaman 12

      Gambar 4.14 Layout Kasar Halaman 12

    15. Layout Kasar Halaman 13

      Gambar 4.15 Layout Kasar Halaman 13

    16. Layout Kasar 14

      Gambar 4.16 Layout Kasar Halaman 14

    17. Layout Kasar Halaman 15

      Gambar 4.17 Layout Kasar Halaman 15

    18. Layout Kasar Halaman 16

      Gambar 4.18 Layout Kasar Halaman 16

    19. Layout Kasar Halaman 17

      Gambar 4.19 Layout Kasar Halaman 17

    20. Layout Kasar Halaman 18

      Gambar 4.20 Layout Kasar Halaman 18

    21. Layout Kasar Halaman 19

      Gambar 4.21 Layout Kasar Halaman 19

    22. Layout Kasar Halaman 20

      Gambar 4.22 Layout Kasar Halaman 20

    23. Layout Kasar Halaman 21

      Gambar 4.23 Layout Kasar Halaman 21

    24. Layout Kasar Halaman 22

      Gambar 4.24 Layout Kasar Halaman 22

    25. Layout Kasar Halaman 23

      Gambar 4.25 Layout Kasar Halaman 23

    26. Layout Kasar Halaman 24

      Gambar 4.26 Layout Kasar Halaman 24

    27. Layout Kasar Halaman 25

      Gambar 4.27 Layout Kasar Halaman 25

  2. Layout Komprehensif

    Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

    Dalam pembuatan Layout Komprehensif ini penulis menggunakan perangkat lunak (Software) Adobe Photoshop dan Corel Draw merupakan perangkat yang dilengkapi dengan fitur dan menu yang memudahkan pengguna dalam proses perancangan desain katalaog.

    1. Layout Komprehensif Cover Depan

      Gambar 4.28 Layout Komprehensif Cover Depan

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Carton 260 gram
      Finishing: Laminating Doft

    2. Layout Komprehensif Daftar Isi

      Gambar 4.29 Layout Komprehensif Daftar Isi dan halaman 1 sambutan direktur

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

    3. Layout Komprehensif Halaman 1

      Gambar 4.30 Layout Komprehensif Halaman 1

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    4. Layout Komprehensif halaman 2

      Gambar 4.31 Layout Komprehensif halaman 2

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    5. Layout Komprehensif Halaman 3

      Gambar 4.32 Layout Komprehensif Halaman 3

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

    6. Layout Komprehensif Halaman 4

      Gambar 4.33 Layout Komprehensif Halaman 4

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    7. Layout Komprehensif halaman 5

      Gambar 4.34 Layout Komprehensif halaman 5

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    8. Layout Komprehensif Halaman 6

      Gambar 4.35 Layout Komprehensif Halaman 6

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

    9. Layout Komprehensif Halaman 7

      Gambar 4.36 Layout Komprehensif Halaman 7

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    10. Layout Komprehensif halaman 8

      Gambar 4.37 Layout Komprehensif halaman 8

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    11. Layout Komprehensif Halaman 9

      Gambar 4.38 Layout Komprehensif Halaman 9

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

    12. Layout Komprehensif Halaman 10

      Gambar 4.39 Layout Komprehensif Halaman 10

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    13. Layout Komprehensif halaman 11

      Gambar 4.40 Layout Komprehensif Halaman 11

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    14. Layout Komprehensif Halaman 12

      Gambar 4.41 Layout Komprehensif Halaman 12

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

    15. Layout Komprehensif Halaman 13

      Gambar 4.42 Layout Komprehensif Halaman 13

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    16. Layout Komprehensif halaman 14

      Gambar 4.43 Layout Komprehensif Halaman 14

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    17. Layout Komprehensif halaman 15

      Gambar 4.44 Layout Komprehensif Halaman 15

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    18. Layout Komprehensif halaman 16

      Gambar 4.45 Layout Komprehensif Halaman 16

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    19. Layout Komprehensif halaman 17

      Gambar 4.46 Layout Komprehensif Halaman 17

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    20. Layout Komprehensif halaman 18

      Gambar 4.47 Layout Komprehensif halaman 18

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    21. Layout Komprehensif halaman 19

      Gambar 4.48 Layout Komprehensif halaman 19

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    22. Layout Komprehensif halaman 20

      Gambar 4.49 Layout Komprehensif halaman 20

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    23. Layout Komprehensif halaman 21

      Gambar 4.50 Layout Komprehensif halaman 21

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    24. Layout Komprehensif halaman 22

      Gambar 4.51 Layout Komprehensif halaman 22

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    25. Layout Komprehensif halaman 23

      Gambar 4.52 Layout Komprehensif halaman 23

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    26. Layout Komprehensif halaman 24

      Gambar 4.53 Layout Komprehensif halaman 24

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

    27. Layout Komprehensif halaman 25

      Gambar 4.54 Layout Komprehensif halaman 25

      Spesifikasi:
      Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
      Warna: Full Colour
      Bahan: Art Paper 120 gram

  3. Final Artwork

    Final Artwork adalah merupakan gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    1. Final Artwork Cover Depan

      Cover Headline pada promosi ini menggunakan kata : “Menangkan Liburan Ke Maldives” dengan isi tulisan judulnya berwarna putih sedangkan Bagi-bagi Hadiah. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Revisal Bold, Regular, Ultra thin dan hairline.

      Gambar 4.55 Final Artwork Cover Depan.

    2. Final Artwork Daftar Isi

      Halaman daftar isi berisi foto produk dengan tata letak atau layout yang menarik dan font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Minion Pro.

      Gambar 4.56 Final Artwork Daftar Isi.

    3. Final Artwork Halaman 1

      Halaman 1 berisi logo XL dan berisi logo AXIS satu brand dari perusahaan yaitu PT. Akses Lintas Nusantara serta menjelaskan keunggulan yang dimiliki brand perusahaan ini. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

      Gambar 4.57 Final Artwork Halaman 1

    4. Final Artwork Halaman 2

      Halaman 2 berisi foto Promosi terbaru dari perusahaan menjelaskan berbagai macam promo terbaru dari XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

      Gambar 4.58 Final Artwork Halaman 2

    5. Final Artwork Halaman 3

      Halaman 3 berisi layanan kami dari XL, serta menjelaskan menggunakan prabayar, menggunakan internet,data rooming internasional keunggulan yang dimiliki XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

      Gambar 4.59 Final Artwork Halaman 3

    6. Final Artwork Halaman 4

      Halaman 4 berisikan tentang Prabayar paket kemana aja dan biaya dengan menggunakan kartu XL Prabayar . Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

      Gambar 4.60 Final Artwork Halaman Halaman 4

    7. Final Artwork Halaman 5

      Halaman 5 berisikan tentang prabayar paket kapan aja dan biaya dengan menggunakan kartu XL Prabayar. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal Minion Pro.

      Gambar 4.61 Final Artwork Halaman 5.

    8. Final Artwork Halaman 6

      Halaman 6 berisikan tentang prabayar paket serbu dan biaya dengan menggunakan kartu XL Prabayar. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

      Gambar 4.62 Final Artwork Halaman 6.

    9. Final Artwork Halaman 7

      Halaman 7 tentang prabayar paket super serbu dan biaya dengan menggunakan kartu XL Prabayar. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.63 Final Artwork Halaman 7

    10. Final Artwork 8

      Halaman 8 berisikan Pasca bayar dengan menggunakan paket classy dan biaya menggunakan kartu XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.64 Final Artwork Halaman 8

    11. Final Artwork Halaman 9

      Halaman 9 berisikan Pasca bayar dengan menggunakan paket classy internet unlimited dan biaya menggunakan kartu XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.65 Final Artwork Halaman 9

    12. Final Artwork Halaman 10

      Halaman 10 berisikan tentang menggunakan kartu XL internet dan blackberry dengan menggunakan paket hotroad 4G worry free dan daftar harganya. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.66 Final Artwork Halaman 10

    13. Final Artwork Halaman 11

      Halaman 11 tentang menggunakan kartu XL internet dan blackberry dengan menggunakan paket hotroad 4G worry free dan daftar harganya. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.67 Final Artwork Halaman 11

    14. Final Artwork Halaman 11

      Halaman 11 berisikan data roaming internasional dengan menggunakan kartu XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.68 Final Artwork Halaman 12

    15. Final Artwork Halaman 12

      Halaman 12 berisikan tentang layanan kami denggan menggunakan kartu axis diantaranya tarif irit axis, paket irit axis, nelepon dan sms ke luar negeri. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica

      Gambar 4.69 Final Artwork Halaman 13

    16. Final Artwork Halaman 13

      Halaman 13 berisikan promo terbaru yang ada di kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.70 Final Artwork Halaman 14

    17. Final Artwork Halaman 14

      Halaman 14 berisikan tarif irit axis dengan paket nelpon irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.71 Final Artwork Halaman 15

    18. Final Artwork Halaman 15

      Halaman 15 berisikan tarif irit axis dengan paket ngenet irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.72 Final Artwork Halaman 16

    19. Final Artwork Halaman 16

      Halaman 16 berisikan tarif irit axis dengan paket awet irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.73 Final Artwork Halaman 17

    20. Final Artwork Halaman 17

      Halaman 17 berisikan tarif irit axis dengan paket blackbery irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.74 Final Artwork Halaman 18

    21. Final Artwork Halaman 18

      Halaman 18 berisikan tarif irit axis dengan paket blackbery irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.75 Final Artwork Halaman 19

    22. Final Artwork Halaman 19

      Halaman 19 berisikan tarif irit axis dengan paket bronet termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.76 Final Artwork Halaman 20

    23. Final Artwork Halaman 20

      Halaman 20 berisikan cara untuk nelpon dan sms ke luar negeri. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.77 Final Artwork Halaman 21

    24. Final Artwork Halaman 21

      Halaman 21 berisikan tentang our store kartu XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.78 Final Artwork Halaman 22

    25. Final Artwork Halaman 22

      Halaman 22 berisikan tentang our stock kartu XL yang berada di gudang. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.79 Final Artwork Halaman 23

    26. Final Artwork Halaman 23

      Halaman 23 berisikan tentang our activity selama acara kartu XL dan kartu AXIS. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.80 Final Artwork Halaman 24

    27. Final Artwork cover belakang

      Halaman cover belakang berisikan tentang gambar kartu perdana AXIS. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

      Gambar 4.81 Final Artwork Halaman 25

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl), maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui media apa yang yang efektif dan tepat dalam upaya promosi pada PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) kepada masyarakat luas serta memberikan informasi yang menyeluruh tentang perusahaan dengan katalog produk diharapkan dapat meningkatkan suatu image atau citra perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan dalam memperkenalkan kapasitas dan kualitas perusahaan kepada pelaku bisnis yang ingin bekerja sama.
  2. Untuk dapat menciptakan sebuah media desain katalog produk yang efektif dan komunikatif serta dapat memberikan daya tarik bagi customer diperlukan rancangan desain katalog yang dibuat dengan layout dan bahasa yang ditampilkan pun dapat dimengerti sehingga program promosi yang dilaksanakan dapat efektif yang nantinya dapat memudahkan pengenalan profil PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl).
  3. Mengetahui target apa lagi yang selanjutnya diinginkan perusahaan setelah program promosi yang dilaksanakan PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) dapat disampaikan sampaikan secara efektif dan komunikatif.

Saran

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) seperti yang dibahas sebelumnya, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut:

  1. Media desain katalog produk yang dibuat adalah berdasarkan data-data yang didapat pada tahun 2015, perusahaan perlu melakukan pengembangan jika ada perubahan materi atau menginginkan adanya pengembangan dari desain katalog produk tersebut dalam waktu 3-4 tahun atau sesuai kebutuhan perusahaan.
  2. Kiranya perusahaan untuk tetap memberikan kesempatan kepada desainer muda yang ingin melakukan penelitian tentang desain media informasi dan promosi di PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl).

Saran yang ditujukan ke pihak Perguruan Tinggi Raharja

  1. Hendaknya dalam proses pembelajaran lebih ditingkatkan kembali unsur desainnya agar mahasiswa khususnya pada konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) lebih matang dalam pemahaman desain.
  2. Diadakannya praktikum secara rutin agar mahasiswa tidak hanya matang dalam teori tapi juga menguasai proses desain secara komputerisasi.
  3. Menambah referensi tentang dunia periklanan yang terus berkembang untuk dijadikan bekal bagi mahasiswa yang telah lulus kuliah.

Saran yang ditujukan ke pihak Mahasiswa

  1. Bagi mahasiswa yang akan membuat laporan Skripsi, agar benar-benar selektif dalam menentukan materi yang akan diangkat dalam laporan Skripsi.
  2. Memperbanyak referensi untuk dijadikan dasar dan bahan pembelajaran dalam pengerjaan laporan Skripsi.
  3. Lebih aktif dalam berkonsultasi dalam perjalanannya menyelesaikan laporan Skripsi.
  4. Jangan hanya berpikir terhadap banyaknya materi yang dibuat, belajarlah tentang pengalaman apa saja yang diperoleh dalam menyelesaikan laporan Skripsi untuk menjadi acuan kedepan agar menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA



DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
  2. Formulir Seminar Proposal Skrpisi
  3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
  4. Formulir Final Presentasi
  5. Surat Pengantar Observasi / Penelitian Skripsi
  6. Formulir Permohonan Usulan Penelitian
  7. Formulir Validasi Skripsi
  8. Kwitansi Pembayaran Skripsi Sidang dan Raharja Career
  9. Surat Keterangan Implementasi dari Stakeholder
  10. Surat Keterangan Observasi Penelitian
  11. Surat Keterangan Hibah
  12. Fotokopi Sertifikat Prospek
  13. Fotokopi Sertifikat TOEFL RCEP
  14. Fotokopi Sertifikat Juara Indie Movie STMIK Raharja
  15. Fotokopi Sertifikat Seminar workshop IT
  16. Daftar Pertanyaan Wawancara
  17. Surat Undangan Stakeholder
  18. Fotokopi KSTF
  19. Elisitasi Tahap I, II, III & Final
  20. X Banner
  21. Slide Presentasi Skripsi
  22. Katalog Produk & Daftar Riwayat Hidup