Pengguna:Farhan18: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
(Konsep Dasar Solenoid Door Lock)
(Sistem Kerja SMS)
Baris 1.164: Baris 1.164:
 
 
 
 
  
<div align="center"><img width="400" src=https://lh3.googleusercontent.com/LzbDv6bj1P1UtgHtS4PRJO5Eedal0drC1SbAnR2Ns3CV_1oNyeXcNRntf2AqV_KKI7lI1xxaV9vWMTQruZHeiaEwY9ovECc6IlMRE2If8viHoW8xq-Wvkj_e2ddraQhTbyfJOBhK4Kn1tA7U0WPKnBwcBMJqvC49AiK5eMArXFVdiANPtUUQPgCl_wKAU-yEGRuMO-xd3nIyFGJZDGAF-_FZf6wEEExHjOnA4eT-ZAKlJdEB4RGt493xeBY2ZaAMDDSkhKNK-CdiQo2OdjhJQgApfu_jo-PDvx2-NNz30N20qOQeHz-yeOF35lmWMWdu39v9jDSuOem03tj_fNaJLnD1KTwMg_7udv_gCwsrR8hkkxDTnymIK1_WpADdFyW_OmUJLrDha7yjPqEGeLI6nNRc726IXfpxcXshx2QtEEnmz0Y9C5MuTw8dwPgV8rHCG3viiHVBa7P61kaQ-g4yB9NGMInVNfx_NmLBCSrNZCOnBPSNojx0vu3Bncw1G6lKPBYX1Sr8UsOwmOpw2jdxoneWOwJ_fkg4XHwZ9WsySe5tDL_HRTMKwntpBMjnopUICzt-MTfPpdbfP_S0ryEI-aFqqVpvA1Lwty4DwOqRTZe4n0BE1mUph1oKs11HNR_TU00tGFd5MexHk4sVagDG2JUEC_6VH_Bqa8Nf18OS8NMW2PCIElJBog=w423-h142-no></div>
+
<div align="center"><img width="400" src="https://lh3.googleusercontent.com/LzbDv6bj1P1UtgHtS4PRJO5Eedal0drC1SbAnR2Ns3CV_1oNyeXcNRntf2AqV_KKI7lI1xxaV9vWMTQruZHeiaEwY9ovECc6IlMRE2If8viHoW8xq-Wvkj_e2ddraQhTbyfJOBhK4Kn1tA7U0WPKnBwcBMJqvC49AiK5eMArXFVdiANPtUUQPgCl_wKAU-yEGRuMO-xd3nIyFGJZDGAF-_FZf6wEEExHjOnA4eT-ZAKlJdEB4RGt493xeBY2ZaAMDDSkhKNK-CdiQo2OdjhJQgApfu_jo-PDvx2-NNz30N20qOQeHz-yeOF35lmWMWdu39v9jDSuOem03tj_fNaJLnD1KTwMg_7udv_gCwsrR8hkkxDTnymIK1_WpADdFyW_OmUJLrDha7yjPqEGeLI6nNRc726IXfpxcXshx2QtEEnmz0Y9C5MuTw8dwPgV8rHCG3viiHVBa7P61kaQ-g4yB9NGMInVNfx_NmLBCSrNZCOnBPSNojx0vu3Bncw1G6lKPBYX1Sr8UsOwmOpw2jdxoneWOwJ_fkg4XHwZ9WsySe5tDL_HRTMKwntpBMjnopUICzt-MTfPpdbfP_S0ryEI-aFqqVpvA1Lwty4DwOqRTZe4n0BE1mUph1oKs11HNR_TU00tGFd5MexHk4sVagDG2JUEC_6VH_Bqa8Nf18OS8NMW2PCIElJBog=w423-h142-no></div>
  
 
&nbsp;
 
&nbsp;
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">'''Gambar 2.2''' Ilustrasi Sms Centre</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">'''Gambar 2.1''' Simbol Flowchart Proses</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ketika SMS dikirim ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang Anda gunakan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ketika SMS dikirim ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang Anda gunakan.</p></div>
Baris 1.174: Baris 1.174:
  
 
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
 
====Definisi SMS Gateway====
 
====Definisi SMS Gateway====
 
</div>
 
</div>

Revisi per 29 Januari 2020 08.28

PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN

KECELAKAAN BERBASIS ARDUINO NANO PADA

DISPORABUDPAR KAB TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1533489733
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN

KECELAKAAN BERBASIS ARDUINO NANO PADA

DISPORABUDPAR KAB TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1533489733
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan Fakultas
           
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
           
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)
           
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si)
NIP : 006095
           
NIP : 011919
Rektor
 
Universitas Raharja
 
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
 
NIP : 000603
 




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN

KECELAKAAN BERBASIS ARDUINO NANO PADA

DISPORABUDPAR KAB TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1533489733
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir.Jawahir,M.M)
   
(M. Ifran Sanni, S.H.,M.H., M.M.)
NID : 03023
   
NID : 08165



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PROTOTYPE SISTEM SMART FACE DETECTION DEVICE

PINTU RUANGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1533489733
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1533489733
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer, baik di lingkungan Universitas Raharja, maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.


Tangerang, Januari 2020
(Ahmad Farhan Auila)
NIM : 1533489733



 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Salah satu penyebab tewasnya korban kecelakaan lalu lintas dikarenakan, keterlambatan dalam penanganan medis. Menurut data statistik menunjukan bahwa korban kecelakaan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang dapat digunakan untuk memberikan informasi untuk mengetahui lokasi korban guna mendapatkan penanganan medis bagi para korban kecelakaan. Dimana alat ini akan membantu dalam mencari lokasi korban kecelakaan dengan cara mengirimkan sebuah pesan yang berisikan titik koordinat dari lokasi keclakaan tersebut. Sistem ini menggunakan Arduino sebagai pengontrol, membaca benturan pada Sensor Getar, jika Arduino mendeteksi nilai yang tidak normal maka Arduino akan membaca lokasi terkini dari modul GPS dan mengirimkan sebuah pesan ke sebuah ponsel menggunakan modul GSM. Dimana selama 20 detik korban tidak menekan tombol reset pada alat tersebut, maka dapat dikategorikan mengalami benturan cukup keras dan secara otomatis alat akan memberikan pesan yang berisi lokasi. Dan apabila korban menekan tombol reset maka korban tidak mengalami benturan yang cukup keras sehingga pesan tidak dikirim. Dimana alat tersebut akan disimpan pada kendaraan dinas.

Kata Kunci : Arduino, Modul GPS, Modul SIM, Sensor Getar.

ABSTRACT

One of the causes of death due to traffic accident victims, delays in medical treatment. According to statistical data shows that accident victims continue to increase from year to year. Therefore we need a tool that can be used to provide information to find out the location of the victim in order to get medical treatment for accident victims. Where this tool will help in finding the location of accident victims by sending a message containing the coordinates of the location of the accident. This system uses Arduino as a controller, reads collisions on the Vibration Sensor, if Arduino detects an abnormal value then Arduino will read the current location of the GPS module and send a message to a cellphone using the GSM module. Where as long as 20 seconds the victim does not press the reset button on the device, it can be categorized as having quite a hard impact and the tool will automatically give a message that contains the location. And if the victim presses the reset button, the victim does not experience enough impact so the message is not sent. Where the device will be stored on official vehicles.

Keywords: Arduino, GPS Module, SIM Module, Vibration Sensor.





KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas ke kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN KECELAKAAN BERBASIS ARDUINO NANO PADA DISPORABUDPAR KAB TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Komputer pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M,Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S,Kom., M,Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer
  5. Bapak Ir. Jawahir, M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak M. Ifran Sanni, S.H.,M.H., M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Refdinal Balya Muttaqien selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu .
  12. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masihjauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan

    Tangerang, Januari 2020
    (Ahmad Farhan Aulia)
    NIM : 1533489733

    Daftar isi



    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Simbol Flowchart Proses

    Gambar 2.2 Ilustrasi Sms Centre

    Gambar 2.3 Arduino Nano

    Gambar 2.4 Modul GSM SIM 900A

    Gambar 2.5 Modul GPS Neo 6M

    Gambar 2.6 Sensor Getar

    Gambar 2.7 Modul Regulator LM2596

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Diagram Blok

    Gambar 3.3 Rangkaian Perangkat Keras

    Gambar 3.4 Perancangan Arduino

    Gambar 3.5 Perancangan Sensor Getar

    Gambar 3.6 Perancangan Modul GPS Neo 6M

    Gambar 3.7 Perancangan LM2596

    Gambar 3.8 Perancangan Modul GSM SIM 900A

    Gambar 3.9 Shortcut Software Arduino

    Gambar 3.10 Tampilan Loading Screen Software Arduino

    Gambar 3.11 Listing Program Pada Arduino

    Gambar 3.12 Membuka Software Arduino 1.8.5

    Gambar 3.13 Menulis Program Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.14 Mengecek Program Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.15 Menentukan Port USB Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.16 Menyimpan Program Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.17 Mengupload Program Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.18 Flowchart Sistem Usulan

    Gambar 4.1 Pengujian pada Modul GPS NEO 6M

    Gambar 4.2 Listing Program Untuk Menguji Modul GPS NEO 6M

    Gambar 4.3 Pengujian pada Modul GSM SIM 900A

    Gambar 4.4 Listing Program Untuk Menguji Modul GSM

    Gambar 4.5 Flowchart Sistem yang diusulkan

    Gambar 4.6 Tampilan Listing Arduino IDE

    Gambar 4.7 Upload Listing Program Kedalam Arduino Nano





    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Analisa SWOT

    Tabel 3.2 Matriks Analisa SWOT

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Uji Coba Dengan Dijatuhkan Dari Ketinggian

    Tabel 4.2 Pengujian Black Box Pada Saat Menjalankan Alat

    Tabel 4.3 Pengujian Black Box pada Modul GPS NEO 6M

    Tabel 4.4 Pengujian Black Box Pada Modul GSM SIM 900A

    Tabel 4.5 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

    Tabel 4.6 Estimasi Biaya Yang Dikeluarkan





    DAFTAR SIMBOL

     




    BAB I

    PENDAHULUAN


    Latar Belakang

    Transportasi berfungsi untuk memindahkan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat atau kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Sebagian besar kegiatan manusia sehari-hari berhubungan dengan penggunaan alat transportasi. Dengan alat pengangkutan tersebut maka manusia lebih mudah untuk berpindah tempat atau memindahkan barang ke tujuan tertentu. Manfaat transportasi pada era modern ini merupakan kebutuhan primer untuk semua orang. Misalnya manfaat secara ekonomi yang berguna untuk memindahkan manusia barang dan hewan. Seiring dengan perkembangan zaman jumlah alat transportasi yang semakin banyak berbanding lurus dengan tingkat kejadian kecelakaan lalu lintas.

    Pada saat ini alat transportasi sudah berkembang dengan sangat pesat, hal ini sejajar dengan jumlah kecelakaan yang tinggi, baik kendaraan motor ataupun mobil. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2015),“ Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada 2015, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 98,9 ribu kasus. Angka ini meningkat 3,19 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 95,5 ribu kasus. Jumlah kecelakaan lalu lintas dalam 10 tahun terakhir mengalami fluktuasi, peningkatan paling tinggi terjadi pada 2011, yakni mencapai 108 ribu kasus. Padahal, pada 2010 hanya terjadi 66,5 ribu kasus. Sedangkan kasus yang paling banyak terjadi pada 2012 dengan 117,9 ribu kasus”.

    Hal yang harus diperhatikan adalah tidak semua korban tewas karena kecelakaan, melainkan karena keterlambatan dalam hal penanganan medis terhadap korban sehingga menyebabkan korban meninggal. Keterlambatan ini disebabkan karena tidak adanya informasi kepada pihak rumah sakit. Ada banyak hal yang menyebabkan keterlambatan pertolongan ,misalnya terjadi pada daerah yang sepi atau terjadi disaat malam hari yang jarang terdapat orang melintas. Jika hal ini sampai terjadi maka akan sangat sulit untuk dapat memberikan sebuah informasi.

    Oleh karena itu diperlukan sebuah alat yang dapat mengetahui dan mengirimkan informasi tentang adanya suatu kecelakaan dan lokasi korban agar dapat membantu dalam hal pertolongan pertama. Dimana alat tersebut disimpan pada sebuah kendaraan. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan judul penelitian Skripsi ini adalah “PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN KECELAKAAN BARBASIS ARDUINO NANO PADA DISPORABUDPAR KAB TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Dalam pembuatan sebuah prototipe ini, tentu tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan. Dari latar belakang di atas maka dapat di simpulkan beberapa permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

    1. Bagaimana merancang alat PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN KECELAKAAN BARBASIS ARDUINO NANO PADA DISPORABUDPAR KAB TANGERANG.

    2. Bagaimana mengatur sistem instruksi pada sensor getar untuk mengetahui suatu getaran dan sensor GPS untuk mengetahui lokasi, agar dapat menghasilkan suatu output yang berupa sebuah pesan lokasi korban kecelakaan?

    3. Bagaimana cara kerja PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN KECELAKAAN BARBASIS ARDUINO NANO PADA DISPORABUDPAR KAB TANGERANG?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup penilitian ini adalah merancang sebuah alat untuk mengetahui kecelakaan dan lokasi dimana korban berada menggunakan Mikrokontroller. Alat ini di rancang guna memberikan informasi kepada pihak kantor, atau pihak yang berwajib agar korban kecelakaan cepat mendapatkan pertolongan.

    Cakupan dalam ruang lingkup penilitian ini meliputi:

    1. Sistem yang mampu mengetahui lokasi korban kecelakaan..

    2. Konfigurasi untuk mereset alat, apabila terjadi kecelakaan dan korban tidak mendapatkan kecelakaan serius dan tidak ada luka, maka pesan tidak akan dikirim.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    1. Merancang sebuah alat menggunakan Mikrokontroller.

    2. Membuat sebuah alat yang dapat mengirimkan sebuah pesan pada smartphone, dimana lokasi korban kecelakaan.

    3. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat khususnya korban kecelakaan dan pihak kantor dalam mengecek korban kecelakaan.

    Manfaat Penelitian

    1. Dapat mengembangkan segala rangkaian sistem yang ada pada Mikrokontroller

    2. Mempermudah dalam memberikan informasi pada pihak kantor guna mengecek lokasi korban kecelakaan agar mendapat pertolongan pertama secara maksimal.

    3. Diharapkan dengan adanya informasi yang dikirimkan korban kecelakaan dapat meningkatkan tingkat harapan hidup.

    Metode Penelitian

    Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut.

    Metode Pengumpulan Data

    Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan.

    1. Observasi
      Merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah masalah yang ada. Hal ini dilaksanakan di kantor pemerintahan. Penelitan dilaksanakan di Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.
    2. Wawancara
      Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pegawai di kantor instansi tersebut.
    3. Studi Pustaka
      Sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi melalui sumber buku dan tulisan terkait dengan Mikrokontroller, maupun penelitian Skripsi yang terdahulu sebagai referensi. Sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini di peroleh melalui internet seperti penelitian-penelitian dan jurnal-jurnal yang telah ada

    Metode Prototype

    Prototipe adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat.

    Penulis menerapkan prototipe dengan menggunakan evolutionary karena pada metode ini, hasil prototipe tidak langsung dibuang tetapi digunakan untuk literasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Metode Perancangan

    Perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

    Metode Pengujian

    Metode pengujuan ini digunakan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Metode pengujian yang peneliti gunakan adalah Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.


    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi, ini di kelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dan penyusunan Laporan Skripsi ini. serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata, visi dan misi, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, elisitasi.

    BAB IV HASIL DAN UJI COBA

    Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan alat, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, implementasi dan estiminasi biaya.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN




    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Anggraeni(2017:1)[1],Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan kententuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu ketentuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.

    Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675)[2], Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities.

    Menurut Menurut Ageng dkk dalam Jurnal CCIT (2015:134-146)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.”

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:

    1. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem..
    2. Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
    4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya
    5. Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
    6. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem.
    7. Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaen (2015: 6-7)[5],Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

    1. Klasifikasi Sistem sebagai :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System),
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.
    2. Sistem Fisik (Physical System),
      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Alamiah (Natural System),
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
    2. "Sistem Buatan Manusia (Human Made System),
      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    1. Sistem Tertentu (Deterministicl System),
      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
    2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System),
      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    1. Sistem Tertutup (Close System),
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
    2. Sistem Terbuka (Open System),
      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

    Konsep Dasar Prototipe

    Definisi Prototipe

    Menurut Fajarianto (2016:55) [6], “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.

    Menurut Mulyani (2017:26) [7], “Prototyping merupakan teknik pengembangan system yang menggunakan prototype untuk menggambarkan system, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem yang akan dilakukannya".

    Dari pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa prototipe adalah metode untuk menghasilkan suatu alat yang mendekati bentuk asli sehingga dapat di analisa mengenai kemungkinan masalah atau peluang untuk melakukan peningkatan pada alat yang akan dibuat.

    Jenis-Jenis Prototipe

    Menurut Saefullah dalam CCIT Journal (2015:64)[8], Jenis-jenis prototipe secara general dibagi menjadi dua, yaitu :

  13. Rapid Throwaway Prototyping
    Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Protoipe "quick and dirty" dibangun diverifikasi oleh konsumen, dan dibuang hingga Prototipe yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
  14. Prototype Evolusioner
    Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototipe berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototipe kemudian diubah dan dievolusikan dari pada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototipe ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).
  15. Konsep Dasar Kendali/Kontrol

    Definisi Kendali

    Sistem kendali adalah sebuah proses pengendalian atau pengontrolan pada kombinasi beberapa dokumen yg bekerja secara bersama-sama dan membentuk suatu tujuan tertentu. Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengontrolan adalah sebuah konfigurasi sistem yang menghasilkan tanggapan sistem memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Menurut Aris Martono, (2017:73)[9],Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelohan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardwere, softwere, jaringa komunikasi dan sumber daya data untuk mengumpulkan data seta menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi merupakannsuatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Pengertian lain selain sistem informasi dijelaskan yaitu sekumpulan koponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, menyimpan dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi”.

    Siklus Informasi

    Menurut Handoko (2016:83) [10],“Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data yang telah diolah dengan berbagai cara sehingga dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai keputusan dalam pengambilan keputusan.

    Kualitas Informasi

    Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16) [11],kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

    1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut
    2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi
    3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya

    Konsep Dasar Flowchart

    Definisi Flowchart

    Menurut Hamid dan Ainul Faizin Abdul (2016)[12], "Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau urut-urutan intruksi program dari suatu permasalahan".

    Menurut Purnomo, dan M. Taofik Chulkamdi Sulis (2016),[13],"flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut". Oleh karena itu, desain sebuah Flowchart harus ringkas, jelas, dan logis

    Menurut Tiara dkk dalam Jurnal CERITA (2017:100),[14],“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

    Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai Flowchart, dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan suatu algoritma untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur.

    Jenis-Jenis Flowchart

    Menurut Tri (2015:2),[15],“flowchart terbagi atas lima jenis”, yaitu:

    1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
      Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.
    2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
      Flowchart dokumen kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
    3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
      Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistemdengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flow chart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.
    4. "Flowchart Program (Program Flowchart)
      Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
    5. "Flowchart Proses (Process Flowchart)
      Flowchart proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untu menelusuri alur suatu laporan atau form.

     

     

    Gambar 2.1 Simbol Flowchart Proses

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[16], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

    Mohd. Arif dan Saoud Sarwar (2015:17)[17], mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based system, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers”. (Persyaratan elisitasi adalah sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk jenis sistem yang berbeda seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web, dll. Persyaratan elisitasi adalah tentang pencapaian dan pemahaman kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir untuk komunikasikan kebutuhan dengan pengembang sistem).

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan yang dibuat pada sistem baru sebagai keinginan pengguna sistem dan pihak terkait yang bermanfaat untuk pengembangan sistem tersebut.

    Tahap-tahap Elisitasi

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara, ada 4 tahapan dalam membuat suatu proses elisitasi, diantaranya sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    3. Elisitasi Tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    Final Draft Elisitasi, adalah hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Menurut Seth (2015), [18],Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

    Menurut Sarsby (2016)[19], SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.

    Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis untuk mengidentifikasi faktor internal atau eksternal dari suatu organisasi, dan juga faktror positif-negatifnya dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di jaman modern untuk untuk memanfaatkan peluang bisnis.

    Keuntungan Dan Kerugian Analisis SWOT

    Analysis SWOT memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016),[20],dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian sebagai berikut:

    1. Keunggulan, SWOT memiliki banyak kelebihan, beberapa di antaranya adalah:

    1. SWOT mudah dimengerti - diagram sederhana dan tidak ada matematika.
    2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi - dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
    3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda - perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.
    4. SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.


    2. Kekurangan - Meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:

    1. Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas-desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.
    2. Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi.
    3. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.
    4. Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah - dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

    Terminologi SWOT

    SWOT memiliki nomenklatur sendiri, atau jargon. Kosakata dasar meliputi:

    1. Faktor: Faktor adalah data atau informasi yang relevan. SWOT didominasi kerangka pengumpulan data dan informasi yang mencatat faktor masukan. Dalam penggunaan praktis, keempat kotak masing-masing memegang daftar faktor, kemudian menjadi daftar butir peluru dengan dokumentasi pendukung.
    2. Faktor internal: Faktor internal adalah faktor yang anda atau organisasi anda kendalikan. Strengths dan Weaknesses adalah faktor internal.
    3. Faktor eksternal: Faktor eksternal adalah faktor yang anda atau organisasi anda kendalikan sedikit atau tidak sama sekali. Opportunities dan Threats adalah faktor eksternal.
    4. Faktor yang membantu: Faktor yang membantu adalah hal yang membantu kesuksesan anda. Strengths dan Opportuinities sangat membantu.
    5. Faktor-faktor yang membahayakan: Faktor-faktor yang berbahaya adalah faktor-faktor yang menghalangi atau menghalangi keberhasilan anda. Weaknesses dan Threats merupakan yang membahayakan.


    Kuadran SWOT

    1. Strengths
    Strengths bersifat internal dan membantu sehubungan dengan tujuan SWOT. Strengths adalah faktor yang mendukung Opportunity atau mengatasi Threats. Strenghts bisa meliputi:

    1. Kekuatan finansial: neraca yang kuat, arus kas, peringkat kredit.
    2. Keuntungan teknologi: tanaman, mesin, know-how
    3. Layanan pelanggan: dalam pemasaran, penjualan, servis, reputasi.
    4. Orang: berbakat, berdedikasi, terampil, terlatih.


    2. Weaknesses
    Weaknesses bersifat internal dan berbahaya sehubungan dengan tujuan SWOT. Weaknesses adalah faktor yang berakibat tidak dapat memanfaatkan kesempatan, atau rentan terhadap Threats. Weaknesses bisa meliputi:

    1. Kelemahan finansial seperti rasio hutang-likuiditas tinggi.
    2. Teknologi atau proses lama atau tidak fleksibel.
    3. Kelemahan layanan pelanggan, misalnya, waktu pengiriman yang lama atau komunikasi pelanggan yang buruk.
    4. Ketrampilan kekurangan atau moral karyawan yang buruk.


    3. Opportunities
    Opportunities adalah faktor eksternal dan membantu di mana anda tidak memiliki kendali, tetapi bisa membantu. Opportunities muncul dari banyak sumber, misalnya:

    1. Pesaing menarik diri dari, atau memasuki, pasar.
    2. Tren sosial baru.
    3. Inovasi teknologi.
    4. Perundang-undangan yang membatasi yang dapat dipandang sebagai sesuatu yang menguntungkan jika ini merupakan ancaman bagi pesaing Anda.
    5. Peluang bisa berwujud, seperti produk baru, atau tidak berwujud seperti reputasi yang disempurnakan.


    4. Threats
    Threats adalah faktor eksternal dan berbahaya yang tidak dapat anda kendalikan. Threats juga bisa berwujud atau tidak berwujud. Threats yang berwujud bisa menjadi tawaran pengambilalihan yang bermusuhan, pesaing baru, atau pencurian. Threats tak berwujud meliputi, potensi kehilangan reputasi atau faktor kerusakan merek.


    Konsep Dasar Pengujian

    Definisi Black Box

    Menurut Maulani dkk dalam CCIT Journal (2019:3)[21],“Black Box Testing/ pengujian kotak hitam adalah menguji perangkat lunak dari sisi spesifikasi fungsionalnya saja, tidak menguji desain dan kode programnya”.

    Menurut Junaidi dkk dalam Jurnal CERITA (2015:54), [22],“black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program”.

    Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan Black Box Testing adalah suatu pengujian kotak hitam yang berfokus kepada pengujian perangkat lunak dari sisi fungsional dan kode pada program.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Kecelakaan Lalu Lintas

    Definisi Kecelakaan Lalu Lintas

    Definisi kecelakaan lalu lintas menurut Undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan no. 22 Tahun 2009 menyatakan [23], ; “Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan Kendaraan dengan atau tanpa Pengguna Jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda”.


    Karakteristik Kecelakaan Kecelakaan

    Karakteristik Kecelakaan Kecelakaan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor. Karakteristik kecelakaan lalu lintas adalah sifat atau karakter yang dapat dijadikan sebagai gambaran terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi dalam bentuk pengelompokkan atau klasifikasi. Klasifikasi kecelakaan yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

    1. Berdasarkan waktu kecelakaan, untuk waktu kecelakaan diklasifikasikan menurut jam terjadinya kecelakaan.
    2. Berdasarkan tingkat kecelakaan, berdasarkan tingkat kecelakaannya maka kecelakaan dibagi dalam dua golongan yaitu kecelakaan kecelakaan ringan dan kecelakaan berat.
    3. Berdasarkan tipe tabrakan yang terjadi, diklasifikasikan atas beberapa tabrakan, yaitu depan-belakang, depan-depan, tabrakan sudut, tabrakan sisi, tabrak lari, tabrak massal, tabrak pejalan kaki,tabrak parkir, dan tabrakan tunggal, lepas kontrol.
    4. Berdasarkan jenis kendaraan, sesuai dengan penggolongan kendaraan yang diterapkan oleh pengelola jalan dengan jenis-jenis kendaraan seperti : sepeda motor dan mobil penumpang
    5. Berdasarkan kelas korban kecelakaan, maka korban kecelakaan diklasifikasikan menjadi korban luka ringan, korban luka berat, dan korban meninggal dunia.

    Konsep Dasar SMS

    Definisi SMS

    Menurut Frangky Rawung (2017:1)[24], )” SMS adalah teknologi yang dapat mengirimkan pesan antara telepon seluler satu dengan yang lainnya".

    Menurut Maulana, S. (2015:1)[25], "SMS adalah sebuah bentuk layanan dari penyedia jasa layanan telekomunikasi atau provider telekomunikasi. Sebuah pesan elektronik yang dikirimkan melalui media telepon seluler atau telepon genggam (handphone) yang kemudian diterima oleh perangkat yang sama (receiver) berupa telepon seluler juga".

    Dari definisi diatas dapat ditari kesimpulan bahwa SMS adalah sebuah teknologi yang dapat untuk mengirim dan menerima sebuah pesan singkat antara telepon selular.


    Sistem Kerja SMS

    Dalam proses penyampaiannya layanan SMS menggunakan kanal atau jalur teks sehingga meskipun si penerima SMS sedang melakukan kegiatan pembicaraan dengan handphone-nya, SMS yang masuk tetap dapat diterima. Proses perjalanan SMS dari si pengirim hingga sampai ke handphone penerima adalah sebagai berikut:

    </div>

     

     

    Gambar 2.1 Simbol Flowchart Proses

    Ketika SMS dikirim ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang Anda gunakan.


    Definisi SMS Gateway

    Menurut Frangky Rawung (2017:1)[24], )” SMS Gateway adalah proses pengiriman pesan dengan format yang telah ditentukan dengan mendapatkan balasan pesan secara langsung yang dikirimkan ke dalam SMS Center".

    Menurut J.Sathiamoorthy (2015:2454)[26], "SMS Gateway adalah mediator yang menjembatani dua SMSC yang berbeda untuk memulai komunikasi di antara keduanya. Bahkan jika kedua SMSC memiliki protokol yang berbeda, SMS Gateway dapat menangani komunikasi di antara keduanya".

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa SMS Gateway adalah suatu proses pengiriman pesan yang formatnya telah ditentukan oleh sebuah program komputer yang berifat dua arah yang menghubungkan sistem komputer dengan perangkat selular".

    Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Python

    Definisi Bahasa Pemrograman Python

    Menurut Ageng Setiani dkk (2016:211)[27], Python adalah Bahasa pemrograman jenis script (scripting language) berdasarkan orientasi obyek.

    Menurut I Komang Setia Buana (2018:190)[28], Python adalah Bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Python adalah Bahasa pemrograman jenis script (scripting language) berdasarkan perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.

    Konsep Dasar OpenCV

    Definisi OpenCV

    Menurut Indra Dharma Wijaya dkk (2017:10)[29], OpenCV adalah suatu library gratis yang dikembangkan oleh developer-developer Intel Corporation.

    Menurut Andrew Samuel dkk (2015:2)[30], OpenCV merupakan library Image Processing yang dibuat dan dikembangkan oleh Intel.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan OpenCV adalah library image processing gratis yang di kembangkan oleh Intel Corporation.

    Konsep Dasar Deteksi Wajah (Face Detection)

    Definisi Deteksi Wajah (Face Detection)

    Menurut M. Chairi Solin dkk dalam Jurnal Pelita Informatika Vol. 18, No. 1 (2019)[31], Deteksi Wajah (Face Detection) adalah apabila diberikan suatu citra yang berubah-ubah, maka deteksi wajah ialah akan menentukan apakah ada atau tidak wajah dalam citra tersebut, dan jika ada akan ditentukan lokasi dan luas citra wajahnya.

    Menurut Rafy Aulia Akbar, dan Ricky Eka Putra dalam Jurnal JINACS Vol. 01, No. 01 (2019)[32], Deteksi Wajah (Face Detection) adalah salah satu tahap awal yang penting di dalam proses pengenalan wajah (face recognition).

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Deteksi Wajah (Face Detection) adalah salah satu tahap awal penting di dalam prosese pengenalan wajah (face recognition), maka deteksi wajah ialah yang akan menentukan apakah ada atau tidak wajah dalam citra tersebut.

    Konsep Dasar Face Recognition

    Definisi Face Recognition

    Menurut Habibullah Zuber Matondang dkk (2018:2)[33], Face Recognition adalah metode biometrik untuk mengidentifikasi individu dengan membandingkan gambar secara langsung (dalam bentuk video) atau gambar digital dengan rekaman data yang sudah disimpan sebelumnya.

    Menurut Cyrius Lesmana dkk (2019:1)[34], Face recognition adalah sebuah metode yang diterapkan pada teknologi seperti smartphone, komputer, dan lain sebagainya sehingga teknologi tersebut dapat mengenali wajah.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Face Recognition adalah metode biometric yang diterapkan pada teknologi untuk mengidentifikasi individu dengan mebandingkan gambar secara langsung.

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Lawrence A. Machi, dan Brenda T. McEvoy (2016:5)[35], “A Literature review is a written document that present a logically argued case founded on a comprehensive understanding of current state of knowledge about a topic of study. This case estabilishes a convincing thesis to answer the study’s question”.

    Literature Review adalah dokumen tertulis yang menyajikan kasus yang diperdebatkan secara logis berdasarkan pemahaman komprehensif tentang pengetahuan terkini tentang topik studi. Kasus ini memantapkan tesis yang meyakinkan untuk menjawab pertanyaan penelitian”.

    Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[36],Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tantang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada rumusan masalah. Dari dua definisi di atas dapat 30 disimpulkan literature review adalah metode pengumpulan data dan informasi dari berbagai macam penilitian yang sejenis.

    Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Literature Review

    Adapun literature review sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

    1. Jurnal yang ditulis oleh Rizky Naufal Perdana, Budhi Irawan, dan Casi Setianingsih Pada tahun 2017 [37] dalam Jurnal e-Proceeding of Engineering ISSN 2355-9365 Vol. 4 No. 3 (2017) dari Universitas Telkom yang berjudul “Perancangan Pintu Pintar Untuk Deteksi Wajah Nyata Berbasis Pengolahan Citra Digital Menggunakan Deteksi Gerak Fisiologis ”. Tujuan penelitian ini adalah menjadi solusi dari permasalahan untuk sistem pintu pintar yang dapat digunakan untuk keamanan ruangan.
    2. Jurnal yang ditulis oleh Habibullah Zuber Matondang, Dodi Wisaksono Sudiharto, dan Aji Gautama P Satwiko Pada tahun 2018 [33] dalam jurnal e-Proceeding of Engineering ISSN 2355-9365 Vol.5 No.3 (2018) dari Universitas Telkom Bandung yang berjudul “Penggunaan Face Recognition & Voice Recognition sebagai Dua Langkah Verifikasi dan Peningkatan Keamaan pada Smart Door”. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem keamanan pada pintu rumah dengan menggunakan Voice Recognition dan Face Recognition yaitu pengenalan suara dan wajah di mana kemudian hasil dari proses pengenalan sebagai indikator untuk mengirimkan sinyal ke Arduino dan solenoid kunci pintu sebagai actuator untuk membuka pintu rumah secara otomatis. Penelitian ini juga menampilkan analisis tingkat keberhasilan antara two-step verification menggunakan pengenalan suara dan wajah dibandingkan dengan single verification yang hanya menggunakan pengenalan suara.
    3. Jurnal yang ditulis oleh Indra Dharma Wijaya, Usman Nurhasan, dan Mula Agung Barata pada tahun 2017 [38]dalam Jurnal Informatika Polinema ISSN: 2407-070X Volume 4, Edisi 1 (2017) dari Politeknik Negeri malang yang berjudul “Implementasi Raspberry Pi Untuk Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Ruang Server Dengan Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Triangle Face”. Tujuan Penilitian ini adalah menjaga keamanan ruang server dimana terdapat data-data atau aplikasi perusahaan dengan metode triangle face dalam mengidentifikasi atau klasifikasi wajah dengan webcam lalu menyimpan nya ke dalam database dan menggunakan raspberry pi sebagai pemrosesnya.
    4. Jurnal yang ditulis oleh Ageng Setiani Rafika, Asep Saefullah, dan Andri Ahmad Gozali pada tahun 2015[36].< dalam Jurnal CCIT ISSN: 1978-8282 Vol. 9 No.2 (2015) dari STMIK Raharja yang berjudul “ Wireless Surveillance Camera With AMC (Automatic Motion Captures) System “. Tujuan penelitian ini adalah memudah kan operator untuk mengawasi dengan Real-time melalui jaringan wifi dan yang melakukan proses ny adalah raspberry pi.
    5. Jurnal yang ditulis oleh Muhammad Amin, dan Neni Mulyani pada tahun 2018[39] dalam Jurnal Seminar Nasional Royal (SENAR) ISSN: 2622-9986 dari STMIK Royal Kisaran yang berjudul “Sistem Pengunci Ruangan Kantor Prodi SK dan SI dikampus STMIK Royal Kisaran dengan Memanfaatkan Kartu Bed Nama”. Tujuan penelitian adalah meningkatkan keamanan terhadap ruangan prodi SK dan SI dengan hanya yg memiliki akses kartu bed nama yang di lengkapi RFID.
    6. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Cheah Wai Zhao, Jayanand Jegetheesan, dan Son Chee Loon pada tahun 2015[40] dalam International Journal Of Computer Networks and Applications ISSN: 2395-0455 dari Quest International University Perak yang berjudul “Exploring IOT Aplication Using Raspberry Pi”. Tujuan penelitian ini adalah menerepkan sistem IoT pada perangkat yang ada dengan meng koneksikan jaringan localhost, dengan raspberry sebagai servernya.
    7. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Mrutyunjanya Sahani, Subhashree Subudhi, dan Mihir Narayan Mahanty pada tahun 2016[41] dalam KSII Transactions on Internet and Information Systems Vol. 10, No. 4 dari Institute of Technical Education and Research (ITER) yang berjudul “Design of Recognation Based Embedded Home Security System”. Tujuan penelitian ini adalah membuat Home Security System dengan Face Recognation dengan notifikasi melalui email dan sms, memberitahu siapa yang masuk rumah.
    8. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Hteik Htar Lwin, Aung Soe Khaing, dan Hla Myo tun pada tahun 2015[42] dalam International Journal Of Scientific & Technology Research Volume 4. Issue 06, ISSN: 2277-8616 dari Mandalay Technological University yang berjudul “Automatic Door Access System Using Face Recognation”. Tujuan penilitian ini adalah membuat pintu otomatis dengan menggunakan Face Recognation dengan cara mencocokan wajah yang ada di database dengan wajah yg tampil dari kamera, jika wajah ada di database maka pintu akan terbuka secara otomatis, tetapi jika tidak cocok maka pintu tidak akan terbuka.
    9. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Sakshi Jha, dan Dr. Neetu Sharma pada tahun 2018[43] dalam International Journal Of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology (IJRCSEIT) Volume. 3, Issue 1, ISSN: 2456-3307 dari Ganga Institute of Technology and Management Kablana yang berjudul “Face Spoof Detection and KKN”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan wajah, melalui 4 aspek seperti mata, bentuk wajah, hidung, dan bibir.
    10. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Elshaimaa Nada, Sarah Aljudaibi, Abrar Aljabri, dan Hafsa Raissouli pada tahun 2019[44] dalam International Journal of Computer Science and Information Security (IJCSIS) Vol. 17, No. 6, ISSN 1947-5500 dari Taibah University, dan Zagazig University yang berjudul “Intelligent lock Applied for Smart Door”. Tujuan penelitian adalah membuat kunci untuk Smart Door dengan melalui Fingerprint atau melalui Bluetooth Smartphone.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Anggraeni, Elisabet Yunaeti. 2017. Pengantar sistem informasi. Penerbit Andi
    2. Arnold, Ross D., and Jon P. Wade. 2015 .A definition of systems thinking: a systems approach. Procedia Computer Science44 (2015): 669-678.
    3. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, dan Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Jurnal CCIT. Vol.8, No.3. 134-146.
    4. Rosmila, Muh Yamin, and L. M. Tajidun. 2017. Aplikasi Pembagian Harta Waris Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. semanTIK 2.2 (2017).
    5. Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
    6. Fajarianto, Otto. 2016. Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile. Jurnal Lentera ICT3.1 (2017): 54-60.
    7. Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
    8. Saefullah, Asep. Nur Azizah. Andri Ansyah. 2015. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM
    9. Martono, Aris, (2017:73). Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelohan transaksi harian, mendukung operasi. Jurnal ISSN : 2356-5209.
    10. Handoko. 2016. Pemanfaatan windows api untuk sistem informasi AMIK Cipta Darma Surakarta. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK PalCOmtech. Kota Palembang.
    11. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.1.
    12. Hamid, Ainul, Bambang, dan Indah. 2016. Sistem Informasi Penjualan Produk Unggulan Berbasis Website Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.4 No.3.
    13. Purnomo, M. Taofik Chulkamdi Sulis. 2016. Perancangan Dan Implementasi Game Interaktif Pengenalan Huruf Dan Angka Untuk Media Pembelajaran Di Paud Wachid Hasyim Ponggok Kabupaten Blitar. Antivirus : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, Vol.10, No.1, Issn : 1978-5232, Mei 2016.
    14. Tiara, Khana., Hendra Kusumah, dan Dian Mustika Putri. 2017. Penerapan Manajemen Aset Dengan Mapyourtag Pada Perguruan Tinggi. CERITA Journal, 3(1), 91-109.
    15. Tri, S. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem. Universitas Gunadarma.
    16. Hanafri, Iqbal, Siti dan. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088–1762. Vol.7 No.1.
    17. Arif. Mohd, Sarwar. Saoud. 2015. Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15, Juni 2015.
    18. Seth, Cristophe. 2015. The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy. 50MINUTES.COM.
    19. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
    20. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
    21. Maulani, Giandari., Mila Tryutami Karina, dan Indra Setiawan. (2019). Sistem Informasi UKKO untuk Peningkatan Kinerja Pegawai Studi Kasus PT.PLN (Persero) Tangerang. CCIT Journal, 12(1), 1-12.
    22. Junaidi, Muhammad Yusuf Effendy, dan Hamzah Hartono. (2015). Rekayasa Model Aplikasi Sistem Product Knowladge Untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Kinerja Karyawan. CERITA Journal, 1(1), 46-55.
    23. Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 96. Sekretariat Negara. Jakarta.
    24. 24,0 24,1 Frangky, Rawung. 2017. Buku pintar Aplikasi SMS dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
    25. Maulana, Sofyan. 2015. 5 Proyek Populer SMS Gateway. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    26. j.Sathiamoorthy., Dr.B.Ramakrishnan., et al. 2015. A Role of SMS Gateway Server in Mobile Communication. International Journal of Emerging Technologies in Engineering Research (IJETER). Vol. 1, Issue 2: (2454-6410)
    27. Rafika, Ageng Setiani, Asef Saefullah, Andri Ahmad Gozali, “Wireless surveillance camera with amc (automatic motion captures) system,” vol. 9, no. 2, 2016.
    28. Komang Setia Buana, I. Informasi, “Aplikasi untuk pengoprasian komputer dengan mendeteksi gerakan menggunakan opencv python,” pp. 189–194, 2018.
    29. I. D. Wijaya, U. Nurhasan, and M. A. Barata, “Implementasi Raspberry Pi Untuk Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Ruang Server Dengan Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Triangle Face,” J. Inform. Polinema, vol. 4, no. 1, pp. 9–16, 2017.
    30. A. Samuel, K. Gunadi, and J. Andjarwirawan, “Fitur Pengkategorian Otomatis dari Gambar Berbasis Web dengan Metode SURF dan Haar Cascade Classifiers".
    31. Solin, M.C., Ginting, G. and Sirati, M.J.F., 2019. PENERAPAN METODE TEMPLATE MATCHING PADA CITRA BERWARNA. Pelita Informatika: Informasi dan Informatika, 18(1), pp.49-51
    32. Akbar, R.A. and Putra, R.E., 2019. Perbandingan Ekstraksi Fitur Haar-like dan Local Binary Pattern untuk Deteksi Wajah. Journal of Informatics and Computer Science (JINACS), 1(01).
    33. 33,0 33,1 H. Z. Matondang, D. W. Sudiharto, and A. G. P. Satwiko, “Penggunaan Face Recognition & Voice Recognition sebagai Dua Langkah Verifikasi dan Peningkatan Keamanan pada Smart Door,” vol. 5, no. 3, pp. 7939–7946, 2018.
    34. Lesmana, C., Lim, R. and Santoso, L.W., 2019. Implementasi Face Recognition menggunakan Raspberry pi untuk akses Ruangan Pribadi. Jurnal Infra, 7(1), pp.63-66.
    35. Machi, Lawrence A, McEvoy, Brenda T. "The Literature Review: Six Steps to Success". Corwin:California.
    36. 36,0 36,1 Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146
    37. Perdana, R. N., Irawan, B., Setianingsih, C., Teknik, F., & Telkom, U. (2017). Perancangan Pintu Pintar untuk Deteksi Wajah Nyata Berbasis Pengolahan Citra Digital Menggunakan Deteksi Gerak Fisiologis. 4(3), 4169–4176.
    38. Wijaya, I. D., Nurhasan, U., & Barata, M. A. (2017). Implementasi Raspberry Pi Untuk Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Ruang Server Dengan Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Triangle Face. Jurnal Informatika Polinema, 4(1), 9–16.
    39. M. Amin, N. Mulyani, S. Komputer, S. Informasi, and S. P. Ruangan, “Sistem pengunci ruangan kantor prodi sk dan si dikampus stmik royal kisaran dengan memanfaatkan kartu bed nama,” vol. 9986, no. September, pp. 1–4, 2018.
    40. C. W. Zhao, J. Jegatheesan, and S. C. Loon, “Exploring IOT Application Using Raspberry Pi,” Int. J. Comput. Networks Appl., vol. 2, no. 1, pp. 27–34, 2015.
    41. Sahani, M., Subudhi, S. and Mohanty, M.N., 2016. Design of Face Recognition based Embedded Home Security System. KSII Transactions on Internet & Information Systems, 10(4).
    42. Lwin, H.H., Khaing, A.S. and Tun, H.M., 2016. Automatic door access system using face recognition. international Journal of scientific & technology research, 4(6), pp.210-221.
    43. Jha, S., Sharma, N., & Introduction, I. (2018). FACE Spoof Detection and KNN. 3(1), 1637–1640.
    44. Nada, E., Aljudaibi, S., Aljabri, A., & Raissouli, H. (2019). Intelligent Lock Applied for Smart Door. 17(6), 52–55.