Pengguna:Diat

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUPPORT

BERBASIS WEB PADA SEKOLAH

INSAN CENDEKIA MADANI

 

SKRIPSI

   

Logo stmik raharja.jpg

     

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1222474225
NAMA

   

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUPPORT BERBASIS WEB

PADA SEKOLAH INSAN CENDEKIA MADANI


Disusun Oleh :

NIM
: 1222474225
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I)
       
(Junaidi M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUPPORT BERBASIS WEB

PADA SEKOLAH INSAN CENDEKIA MADANI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222474225
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arkan NUr Robby, ST., M.M)
   
(Haerudin, S.Kom, M.M)
NID : 14005
   
NID : 05092



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUPPORT BERBASIS WEB

PADA SEKOLAH INSAN CENDEKIA MADANI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222474225
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUPPORT BERBASIS WEB

PADA SEKOLAH INSAN CENDEKIA MADANI


Disusun Oleh :

NIM
: 1222474225
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222474225

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Form registrasi adalah suatu lembaran yang berisi tentang data atau informasi yang terkait dengan berbagai macam keperluan seperti pendaftaran, layanan, permintaan atau permohonan dan lain-lain yang mempunyai sifat tetap atau tidak tetap. Data dan informasi disini terkait dengan permintaan dan layanan bagi staf, guru maupun siswa. Dalam melakukan input data atau registrasi yang masih dilakukan dengan menggunakan sistem yang masih manual atau menggunakan kertas sangatlah tidak efektif dalam melakukan proses nya. Maka dari itu penulis membuat sistem form online yang bertujuan untuk memudahkan komunikasi dalam melakukan registrasi maupun layanan. Sistem ini diciptakan untuk mempermudah proses registrasi, layanan, membuat data laporan kerja dan mengurangi penggunaan kertas yang tidak perlu. sistem ini mempunyai fungsi untuk mencari data, menghimpun berbagai data yang sama, sebagai bukti laporan pekerjaan dan menyampaikan informasi kepada bagian-bagian tertentu.

Kata Kunci : Support, Layanan, Form.

ABSTRACT

The registration form is a sheet containing information or data related to various purposes such as registration, service, request or request and others having fixed or fixed nature. Data and information here related to requests and services for staff, teachers and students. In doing the input data or registration is still done by using a system that is still manual or using paper is not effective in conducting its process. Therefore the author makes an online form system that aims to facilitate communication in the registration and service. This system was created to simplify the process of registration, service, create data report work and reduce the use of paper that is not necessary. The system has the function to search data, collect the same data, as proof of job report and convey information to certain parts.

Keywords: Support, Service, Form.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis Panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul : “PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUPPORT BERBASIS WEB PADA SEKOLAH INSAN CENDEKIA MADANI”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) Teknik Informatika konsentrasi Software Engineering di STMIK RAHARJA.

Dalam kesempatan ini Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil demi selesainya skripsi ini, kepada yang Terhormat :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Arkan Nur Robby, ST., M.M selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Haerudin, S.Kom, M.M selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Bambang Hemanto, S.kom selaku Kepala Unit IT yang mengijinkan penulis melakukan penelitian di Sekolah Insan Cendekia Madani.
  7. Bapak Ferdiawan, S.Kom selaku Stackholder di Sekolah Insan Cendekia Madani yang telah membantu penulis dalam membuat laporan skripsi ini.
  8. Ke dua Orang tua yang memberikan dukungan dan doa baik moril maupun materil selama ini.
  9. Terima kasih kepada Tia Mutiara yang telah berbaik hati membantu penulis dan telah meluangkan waktu untuk mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
  10. Kepada Syam Maulana, Nugroho Adi Prasetyo, Ahmad Rifai, Edi Wibowo, Nuraeni Iriyanti, Feri dan teman – teman seperjuangan selama di kampus.
  11. Serta semua pihak yang maaf tidak bisa di sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada Penulis dalam penyusunan skripsi ini mendapatkan imbalan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Segala kritik dan saran terhadap skripsi ini akan Penulis terima dengan hati terbuka untuk menjadikan skripsi ini lebih baik, mudah-mudahan skripsi ini berguna bagi para pembaca pada umumnya dan Penulis pada khususnya.


Tangerang, 24 Juli 2017
Diat Samfuzi
NIM. 1222474225

Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi (TI) khususnya sistem-sistem yang ada saat ini terus mengalami inovasi. Bahkan dalam kegiatan sehari-hari pun semuanya terkomputerisasi seperti perusahaan, sekolah, kantor, perbelanjaan, dan lain-lain Yang hampir semuanya telah menggunakan sistem komputerisasi untuk pelayanan dan informasi. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam segala aspek kehidupan. Kemajuan teknologi saat ini, semuanya berusaha untuk membuat suatu sistem yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan. Dengan adanya jaringan yang luas dan mudah diakses, merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang lebih mudah dan cepat.

Setiap sekolah menginginkan sistem komputerisasi yang baik, cepat dan akurat untuk meningkatkan pembelajaran siswa/i yang lebih baik, khususnya kepada efektifitas dan efesiensi sumber daya manusianya. Demikian halnya dengan Sekolah Insan Cendekia Madani sebagai salah satu sekolah yang semua proses kegiatannya terkomputerisasi dan terhubung melalui proses dari unit ke unit lainnya yang didukung dengan fasilitas yang memadai dan sumber daya manusianya. Dalam proses dokumentasi, data, alat-alat, peminjaman, maintenance atau fasilitas yang ada di Sekolah Insan Cendekia Madani perlu adanya sistem yang memudahkan untuk perizinan atau pelayanan Perpustakaan, IT, Sarpras, Dokumentasi dan Maintenance pada setiap Unit Sekolah Insan Cendekia Madani. Fasilitas tersebut harus diidentifikasi, dikelola, dan dirawat dengan baik, sehingga kondisinya selalu optimal. Realita di lapangan menunjukan bahwa banyak hal yang seharusnya dapat dipermudah dalam proses pengerjaannya, dari sistem yang digunakan masih manual ditulis menggunakan kertas pada setiap unit dalam setiap layanan, perizinan dan pembuatan laporan data. Oleh karena itu pembuatan laporan pekerjaan, perizinan dan layanan memerlukan waktu yang tidak sebentar dalam penyalinan data di kertas laporan dan setelah itu harus diketik kembali di mesin komputer dengan menggunakan berbagai macam software seperti Microsoft Office. Jika dilihat dan dipikirkan, proses ini masih kurang efektif jika dilihat cukup banyaknya kegiatan atau laporan yang harus di tulis. Sebagai contoh guru atau staff harus menulis permohonan di kertas form layanan atau perizinan, lalu berjalan jauh dari gedung kegedung bertemu head unit lain hanya untuk proses disetujui atau approved, lalu jenis kegiatan dan tanggal permintaan layanan pun yang tertulis harus diketik pada komputer untuk laporan data sesuai informasi tersebut.

Di dalam penelitian ini akan dijelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem support unit atau layanan, pembatasan masalah pada penelitian ini dibuat agar penelitian tetap fokus pada tujuan awal, setelah mendapatkan pembatasan masalah peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah, sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya. Adapun permasalahan yang terjadi pada Sekolah Insan Cendekia Madani saat ini belum terdapat sistem yang memfasilitasi client atau user untuk memberikan informasi mengenai perizinan dan pelayanan atau support unit pada masing-masing unit yang hendak mensupport kegiatan pada Sekolah Insan Cendekia Madani.

Dalam menjalankan proses kerjanya, Insan Cendekia Madani telah menggunakan perangkat IT yang meliputi hardware, software, dan network. Berdasarkan latar belakang di atas, dari hasil perumusan masalah yang ada maka penulis mengambil judul, yaitu: ” Perancangan Sistem Manajemen Support Berbasis Web Pada Sekolah Insan Cendekia Madani “ untuk dijadikan penelitian skripsi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diambil beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah berjalannya sistem support unit pada Sekolah Insan Cendekia Madani ?

  2. Apakah kendala yang akan dihadapi dalam proses pengolahan data dan pembuatan laporan pekerjaan?

  3. Bagaimana merancang sistem manajemen support unit berbasis web pada Sekolah Insan Cendekia Madani?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penelitian skripsi ini yaitu:

  1. Menganalisa proses berjalannya pendataan Support unit.

  2. Menganalisa aplikasi sistem Support unit yang mungkin akan dikembangkan sesuai kebutuhan.

  3. Menganalisa aplikasi sistem Support unit agar dapat diakses melalui web browser.

Mulai Dari Penginputan data yang dilakukan user pada form support unit, lalu mengirim data permohonan yang telah diisi kepada admin untuk proses approve layanan atau support. Setelahnya user hanya perlu menunggu admin merespon layanan tersebut via email atau telepon. Sistem ini dapat memaksimalkan dalam kegiatan proses perizinan layanan atau support pada sekolah Insan Cendekia Madani

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah rancangan model sistem manajemen support unit pada Sekolah Insan Cendekia Madani sehingga proses layanan dan perizinan dapat terlaksana dengan baik. Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan yaitu:

  1. Untuk Memudahkan komunikasi dalam proses approve atau diterima permohonan yang berjalan pada Sekolah Insan Cendekia Madani saat ini.

  2. Untuk Memudahkan Guru dan staf dalam hal berbagai permasalahan atau kendala yang terjadi pada proses permohonan Berlangsung .

  3. Untuk mengetahui rancangan dan membangun sistem manajemen support berbasis web ini pada Sekolah Insan Cendekia Madani, sehingga prosesnya lebih teratur, efisien dan efektif.


Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Memudahkan dan memfasilitasi para guru dan staff dalam melaporkan dan mendokumentasikan data layanan.

  2. Membantu Guru dan staf Dalam melakukan proses layanan yang berjalan pada sekolah Insan Cendekia Madani saat ini.

  3. Untuk mendapatkan informasi yang akurat serta efisien dari prosedur pengelolaan data layanan atau support unit pada sekolah Insan Cendekia Madani.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung untuk mendapatkan data secara relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini, maka digunakan metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung)

    Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada unit sekolah Insan Cendekia Madani yang berlokasi di Ciater Tangerang Selatan untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  2. Metode Studi Kepustakaan

    yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan skripsi.

  3. Metode Wawancara

    Adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi bapak Ferdy sebagai narasumber, yang berkaitan langsung dengan bagian unit IT yang akan diteliti dengan penyampaian secara lisan.

Metode Analisa

Penulisan menggunakan metode analisa berorintasi objek dengan alat bantu UML(Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan antara lain adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Menggunakan visual paradigm for UML 8.0 Professional Edition. Pembuatan Database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam pembuatan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHPMysql sebagai database dan Adobe Dreamweaver CS3 sebaga interface aplikasi untuk mendesain tampilan sistem. Waterfall Mode untuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirements yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ke tahap berikutnya proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.

Metode Testing

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan fungsional software. Karena itu, uji coba blackboxmemungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan outputsuatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.


Sumber Data

Dalam proses penyusunan laporan skripsi ini, penulis menggunakan sumber data yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

  1. Sumber Data Primer

    Data yang didapatkan secara langsung dari sumbernya yaitu Sekolah Insan Cendekia Madani, dengan melalukan observasi atau pengumpulan data.

  2. Sumber Data Sekunder

    Sumber data yang berasal dari buku-buku, dan sumber-sumber lainnya yang ada hubungannya dengan kasus yang hampir sama.


Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan tentang sejarah singkat mengenai sekolah Insan Cendekia Madani yang meliputi struktur organisasi, visi dan misi, wewenang dan tanggung jawab serta tata laksana sistem yang sedang berjalan menggunakan UML (Unified Modelling Language). yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram. Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisi tentang perancangan sistem yang diusulkan, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, perasian dan implementasi sistem yang dibuat.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang dapat diberikan berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang telah disampaikan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal – hal atau teori – teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Pengertian dan definisi sistem dari berbagai bidang masing-masing berbeda, akan tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan sangat bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Hal tersebut merupakan bagian yang bersangkutan pada bagian sistem yang terpadu. Unsur-unsur sistem yang mempnyai hubungan erat satu sama lain dengan sifat serta kerja sama antar sesame sistem tersebut mempunyai berbagai bentuk. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Bagian sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuannya. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Berdasarkan pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu rangkaian yang saling terhubung antara beberapa bagian atau kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mengumpulkan sesuatukegiatan. Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennyamendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sutabri, Tata[1](2016)


2. Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai gambaran umum seperti proses, input dan output. Gambaran atau model umum ini adalah suatu hal yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Sebuah sistem tentunya mempunyai karakteristik tertentu. Menurut Sutabri, Tata[1](2016:10), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat darisistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013 : 5)[2], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dirinya sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu akan hancur dan berantakan, tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan untuk tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik, adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah – langkah terstruktur untuk mencapainya. Dengan begitu kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.


Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Data dan informasi bisa dikatakan hal penting yang sering digunakan dalam kebutuhan tertentu secara bertahap. Data bisa dikatakan juga fakta atau hal yang nyata berupa fisik atau terlihat. Bagi kehidupan manusia data begitu penting karena data itu sendiri hasil dari proses penelitian atau pengalaman yang kemudian dijadikan arsip. Data yang digunakan pada perancangan sistem majemen support berbasis php ini adalah suatu hasil perhitungan banyaknya laporan permohonan, permintaaan dan pekerjaan dalam unit tertentu. Sutabri, Tata[1](2016:18) mengatakan dam bukunya bahwa data diguna untuk berbagai keperluan :

  1. Pengetahuan (knowledge)

  2. Perkiraan (estimation)

  3. Pertimbangan (judgement)

  4. Keputusan (decision)

Hal-hal tersebut merupakan aspek-aspek penting dalam manajemen, terutama pengambilan keputusanyang harus didukung oleh data yang lengkap, benar dan saksama sehingga setiap keputusan yang diambil tepat dan lestari.

2. Klasifikasi Data

Klasifikasi bisa dikatakan bagian-bagian kelas tertentu yang berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan. Oleh karena itu dijelaskan oleh Sutabri, Tata[1] (2016:11) dalam bukunya yang berjudul sistem informasi manajemen edisi revisi, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang , yaitu :

  1. Sistem abstrak yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tak tampak secara fisik dan sistem fisik yang tentunya terlihat atau tampak.

  2. sistem alamiah yang terjadi melalui proses alam dan sistem buatan manusia yang merupakan melibatkan interaksi manusia dengan mesin.

  3. Sistem deterministic yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi dan sistem probabilistic yang tidak dapat diprediksi.

  4. sistem terbuka dan sistem tertutup.

Perancangan sistem manejemen berbasis web ini termasuk mempunyai beberapa hal tersebut yaitu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, mempunyai sistem yang tertutup dan sebagainya


3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik atau buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan – kegiatan penyimpanan data dan penggunaan data.

Menurut Sutabri, Tata (2016:23)[1], pengolahan data dapat diuraikan seperti di bawah ini, yaitu :

A. Penyimpanan Data (Data Storage)

  • Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan file. File dapat berbentuk ma, ordner, disket, tape, harddisk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain / sejenis mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

    Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain – lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang – kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah referensi silang (cross refernce) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

    1. File Induk (Master File)

      File induk ini berisi data – data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

    2. File Transaksi (Detail File)

      File transaksi berisi data – data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

      Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi peremajaan data (data updating), yaitu menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan degan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.

    B. Penanganan Data (Data Handling)

  • Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti : pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).

    Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus.

    Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel – tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.

    Jadi hasil pengolahan data merupakan data untuk disimpan bagi penggunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.


  • 4. Definisi Informasi

    Informasi bisa dikatakan juga data yang masih belum dipilah atau data mentah, data yang tersusun, berita, dan lain sebagainya. Menurut tata sutabri[1] (2016:25) informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam pengambilan proses keputusan.sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Penulis membuat perancangan sistem manajemen berbasis php pada sekolah insan cendekia madani ini adalah hasil proses informasi yang telah dijadikan data yaitu mempermudah sipenggunanya untuk melakukan kegiatan atau pekerjaannya dan mempunyai jenis informasi dan data yang tepat dan akurat. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, meka informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusa dapat berkisar dari keputusan berulang sederhana sampai dengan keputusan strategis jangka panjang. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan.teori informasi lebih tepat disebut teori matematis. Komunikasi juga memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi sistem informasi manajemen. Konsep usia informasi menunjukkan hubungan interval informasi, jenis data, dan penundaan pengolahan dalam menentukan usia informasi.

    5. Nilai dan Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2016:33)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah diperoleh

      Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    1. Luas dan lengkap

      Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya.

    2. Ketelitian

      Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi duaa jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    3. Kecocokan

      Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

    4. Ketepatan waktu

      Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur.

    5. Kejelasan

      Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

    6. Keluwesan

      Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan, sifat ini sulit diukur tetapi dalam banyak hal dapat memberikan nilai yang dapat diukur.

    7. Dapat dibuktikan

      Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    8. Tidak ada prasangka

      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    9. Dapat diukur

      Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

    6. Fungsi dan siklus Informasi

    Informasi mempunyai fungsi yang sangat membantu bagi kehidupan manusia. Menurut tata sutabri [1] (2016:27) fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai nformasi. Kemungkina informasi yang telah disampaikan adalah sesuai data yang telah diolah dan menjadi model keputusan. Karena dalam pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya mendapat kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Sebagai contoh pada sekolah insan cendekia madani, staf atau guru melakukan permohonan peminjaman lab, akan tetapi staf dan guru tersebut tidak tahu apa saja yang harus dicantumkan pada permohonannya. Sehingga unit penyedia fasilitas tersebut hanya menyediakan lab tapi tidak menyediakan peralatan atau fasilitas pada lab terseubt karena staf atau guru hanya mengajukan peminjaman ruangan dan tidak menulis kebutuhannya. Kemungkinan dengan kurangnya informasi tersebut adalah memberikan dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi untuk mengambil keputusan

    7. Jenis-jenis Informasi

    Para ahli sistem informasi tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Menurut Sutabri[1] (2016:30) menyimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek berikut ini:

    1) Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi yang tepat waktu

      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

    2. Informasi yang relevan

      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

    3. Informasi yang benilai

      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

    4. Informasi yang dapat dipercaya

      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

    2) Informasi berdasarkan dimensi waktu

    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini di klasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

    1. Informasi masa lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur

    2. Informasi masa kini

      Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

    3) Informasi berdasarkan sasaran

    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi individual

      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

    2. Informasi komunitas

      Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Sistem informasi manajemen bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya. Menurut tata sutabri[1](2016:40) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    2. Komponen dan Jenis Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri[1](2016:41), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, bloko keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Salah satu yang dimaksudkan sistem informasi untuk memberikan informasi kepada semua tingkata mnajemen yaitu sistem informasi akutansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi manajemen penyediaan, sistem informasi personalia, sistem informasi distribusi, sistem informasipembelian, sistem informasi kekayaan, sistem informasi analisis kredit, sistem informasi penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi teknik.


    3. Klasifikasi Sistem Informasi

    Klasifikasi bisa dikatakan bagian-bagian kelas tertentu yang berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan. Oleh karena itu dijelaskan oleh tata sutabri [1](2016:11) dalam bukunya yang berjudul sistem informasi manajemen edisi revisi, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang , yaitu :

    1. sistem abstrak yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tak tampak secara fisik dan sistem fisik yang tentunya terlihat atau tampak.


    2. sistem alamiah yang terjadi melalui proses alam dan sistem buatan manusia yang merupakan melibatkan interaksi manusia dengan mesin.


    3. Sistem deterministic yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi dan sistem probabilistic yang tidak dapat diprediksi.

    4. sistem terbuka dan sistem tertutup.

    Perancangan sistem manejemen berbasis web ini termasuk mempunyai beberapa hal tersebut yaitu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, mempunyai sistem yang tertutup dan sebagainya.


    4. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan sistem menurut Azhar Susanto[3](2013: 23) yang bukunya berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut : “Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian “.

    Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan suatu komponen sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan suatu kegiatan pokok perusahaan.


    Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Tata Sutabri[1](2016:255), analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau sistem yan diperbaharui.

    Menurut Rosa A.S, dkk (2014:18)[4]“Kegiatan analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut”.

    2. Tahap – Tahap Analisa Sistem

    Menurut Sutabri, Tata [1](2016 : 255), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

    Selama tahap analisis sistem, system analyst terus bekerja sama dengan manajer dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah – langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

    A. Mengumumkan Penelitian Sistem

    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru, manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula – mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    B. Mengorganisasikan Tim Proyek

    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem yang dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif dari pada hanya pasif.

    C. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi

    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survei.

    D. Mengidentifikasikan Kriteria Kinerja Sistem

    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    E. Menyiapkan Usulan Rancangan

    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    F. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek

    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.


    4. Object Oriented Analysis (OOA)

    Object oriented analysis (OOA) merupakan metode analisis yang memeriksa requirements, yaitu syarat atau keperluan yang harus dipenuhi oleh sistem dari sudut pandang kelas – kelas dan objek – objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasi atau mengobservasi permasalahan tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Analisa ini sebaiknya dilakukan oleh orang – orang yang benar – benar memahami implementasi sistem yang berbasis atau berorientasi objek, karena tanpa pemahaman itu maka sistem yang dihasilkan bisa jadi tidak realistis jika diimplementasikan dengan berbasis objek.


    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    1. Definisi Perancangan Sistem

    Dalam membuat suatu sistem yang akan digunakan oleh suatu perusahaan, perlu disusunnya suatu perusahaan, perlu disusunnya suatu perancangan dari sistem yang akan dibuat. Rancangan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai sistem yang akan berjalan nantinya kepada setiap stakeholder.

    Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd [5](2012:5), perancangan sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk software yang sesuai dengan kebutuhan user.

    2. Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Darmawan (2013 : 228)[6], Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

    A. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem ;

    B. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

    Menurut Sutabri, Tata (2012 : 225)[1], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan secara rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

    A. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing – masing bentuk informasi yang akan dihasilkan ;

    B. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan ;

    C. Penyusun perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan ;

    D. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengidentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek – aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama ;

    E. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi yang bersangkutan.


    4. SDLC (System Development Life Cycle)

    Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013 : 28)[7]menjelaskan bahwa “model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

    A. Fase-Fase dalam Model Waterfall SDLC

    Berikut penjelasan Rosa A. S. dan M. Shalahuddin (2013:28)[7]:

    1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

      Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

    2. Desain

      Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

    3. Pembuatan kode program

      Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

    4. Pengujian

      Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

    5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

      tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.


    Konsep Dasar Prototype

    1. Definisi Prototype

    Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan, dengan metode prototyping ini sang developer atau programmer dan client bisa saling berinteraksi dengan baik selama proses berlangsungnya pengembangan sistem. Kasus yang sering terjadi, si client hanya menyebutkan apa yang diinginkannya secara umum, tidakmemberikan informasi secara detail input dan output apa saja yang di butuhkan. Proses berjalannya dan data apa saja yang dibutuhkan. sebalik nya disisi developer atau programmer biasanya kurang memperhatikan sisi efektifitas dan efisiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interpace yang menghubungkan manusia dan komputer.

    Untuk mengatasi ketidakserasian antara client dan developer, maka harus dibutuhkan kerjasama yang baik diantara kedua nya sehingga si developer akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan sisi teknis dan client akan mengetahui proses dalam penyelesaian sistem yang diinginkan. dengan demikian sistem akan menghasilkan jadwal yang sesuai dalam waktu penyelesaian yang tepat.

    2. Tahapan-tahapan Prototyping

    Tahapan-tahapan Prototype secara umum sebagai berikut :

    1. Perkembangan kebutuhan

    Client, user, programmer dan developer bersama-sama mendefinisikan format pada seluruh software , dan hampir seluruh garis besar sistem yang akan dibuat.

    2. Membangun protyping

    Membangun protoyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada user atau client (misalnya membuat format input dan format output).

    3. Evolusi prototyping

    Evolusi ini dilakukan oleh client atau user apakah prototype yang diprogram sudah sesuai keinginan client atau belum.

    Pengujian Black Box Testing

    Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Metode pengujian perangkat lunak yang penulis gunakan adalah metode Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data di uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai


    Unified Modelling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Rosa A. S dkk (2014:133)[4], “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.”

    Berdasarkan pendapat yang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda.


    2. Jenis-jenis Diagram UML

    1) Use Case

    Use case diagram atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan diagram use case merupakan salah satu diagram yang ada dalam UML (Unifield Modeling Language) yang digunakan untuk memodelkan aspek perilaku sistem dari sistem yang akan dibuat dan untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem.

    Rosa A. S dan M. Salahuddin (2013 : 155)[4] Mengungkapkan bahwa “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.”

    2) Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    Menurut Murad (2013:53)[8], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[9], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.


    3) Sequence Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[9], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[10], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.


    4) Class Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[9], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33)[10], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.


    Elisitasi

    1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    A. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting)

    Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    B. “D” pada MDI berarti Desirable

    Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    C. “I” pada MDI berarti Inessential

    Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.


    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan eksitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    A. Technical (T), bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    B. Operational (O), bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    C. Economic (E), berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      High (H), sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, maka requirement tersebut harus di eliminasi ;

      Middle (M), mampu dikerjakan ;

      Low (L), mudah dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.



    Teori Khusus

    Konsep Dasar Manajemen support

    1. Pengertian Form

    Form registrasi adalah suatu lembaran yang berisi tentang data atau informasi yang terkait dengan berbagai macam keperluan seperti pendaftaran, layanan, permintaan atau permohonan dan lain-lain yang mempunyai sifat tetap atau tidak tetap. Data dan informasi terkait dengan data permintaan dan layanan bagi pengguna atau user. Dalam melakukan input data atau registrasi yang masih dilakukan dengan menggunakan sistem yang masih manual atau menggunakan kertas.

    2. Pengertian Manajemen

    Manajemen sebagai keterampilan mempunyai makna sebagai mana yang dikenal manusia sekarang sebagai fungsi manajer. Tata sutabri (2016:49)[1] mengatakan dalam bukuinya bahwa definisi Socrates dalam dialognya dengan Nichomacides, Socrates mengemukakan pemikiran-pemikiran yang maknanya tidak jauh berbeda dengan pemikiran-pemikiran yang kita kenal dalam manajemen masa kini. Manajemen didefinisikan dalam berbagai cara. Akan tetapi disini manajemen yang penulis pahami sebagai proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan, mengorganisasikan, dan mengendalikan operasi. mereka merencanakan dengan menetapkan strategi, tujuan dan mengarah pada tujuan yang terbaik untuk mencapai apa yang direncanakan.

    3. Pengertian support

    Menurut Cahyadi (2012)[11], support atau dukungan adalah tersedianya hubungan yang sifatnya menolong serta memiliki nilai khusus bagi seseorang yang menerimanya. Sedangkan Cohen dan Syme (2012) mendefiisikan support atau dukungan adalah berbagai sumber yang diberikan oleh orang lain kepada individu tertentu yang bisa mempengaruhi perlaku dan kesejahteraan individu yang bersangkutan.

    Apache Friends

    1. Definisi Apache server

    Adhi Prasetyo (2014:11)[12]menyebutkan bahwa server web apache memiliki pangsa pasar 50%. Demikian juga data yang bisa dilihat dari website netcraft.com menunjukkan bahwa perkembangan penggunaan apache semakin meningkat tiap tahunnya. Data yang diambil pada bulan februari 2012 menunjukkan bahwa apache sudah digunakan oleh hampir 60% dari seluruh web server yang ada.

    Data yang ditunjukkan oleh website w3techs.com menunjukkan angka yang hampir sama yaitu apache digunakan lebih dari 66% web server yang ada.

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

    Adhi Prasetyo (2014:122)[13]menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Buku Sakti Web Master, PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server. Prosesor PHP dijalankan diserver (Windows atau Linux). Saat sebuah halaman dibuka dan mengandung kode PHP, prosesor itu akan menerjemahkan dan mengeksekusi semua perintah dalam halaman tersebut, dan kemudian menampilkan hasilnya ke browser sebagai halaman HTML biasa. Karena penerjemahan ini terjadi di server, sebuah halaman ditulis dengan PHP dapat dilihat dengan menggunakan semua jenis browser, di sistem operasi apapun.

    2. Sejarah PHP

    Seperti sebagian besar bahasa script lainnya, PHP dapat ditanamkan langsung kedalam HTML. Kode PHP dipisahkan dari HTML dengan menggunakan tanda Start dan End. Ketika sebuah dokumen dibaca, prosesor PHP hanya menerjemahkan area yang ditandai saja, dan menampilkan hasilnya pada tempat yang sama. Ironisnya, PHP juga memiliki kemapuan untuk hampir sepenuhnya memisahkan kode dari HTML. Untuk proyek bersama yang lebih besar, metode ini sangat ideal karena memungkinkan designer untuk mengerjakan layout halaman tanpa mempengaruhi kode PHPnya. PHP diperkenalkan pada tahun 1994 sebagai sebuah kumpulan script freeware yang berbasis perl dan dikenal sebagai “Personal Home Page” Tools. Pembuatnya bernama Rasmus Lerdorf. Ternyata paket tersebut mengundang banyak minat para developer dan profesional. Pada tahun 1995, sebuah milis dibuat untuk menyediakan tempat diskusi termasuk memberikan feedback, perbaikan bug dan ide-ide kode script tersebut.

    Terdorong untuk mengembangkan paket aslinya dengan fitur-fitur tambahan, Lerdorf mengeluarkan PHP-F1 (atau PHP 2 pada tahun 1995). Versi ini sudah memiliki kemampuan untuk mengambil informasi yang dikirim dari form web dan mengubahnya menjadi veriabel yang dapat digunakan. Hal yang penting dari fungsi ini adalah bahwa kita bias menangkap dan mengolah veriabel tadi sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi web yang interaktif dan lebih kompleks.

    Kira-kira pada waktu yang sama, PHP berubah dari kerjaan 1 orang menjadi pekerjaan 1 kelompok yang terdiri dari 7 developer utama. Mereka memperbaiki sintaks dan menambahkan fungsi dan metode tambahan, serta kemampuan bagi programmer PHP lain untuk memingkatkan kemampuan Bahasa PHP tersebut dengan modul-modul plugin.

    Dengan realeasenya versi 3 pada tahun 1988, PHP akhirnya tumbuh dengan sendirinya. Seperti C dan Perl, PHP adalah Bahasa pemograman terstruktur dengan variable, fungsi dan kelas. Kemiripan PHP dengan Bahasa-bahasa tersebut terdorong para programer yang berpengalaman untuk pindah ke PHP dan kemudahan penggunanya secara cepat menumbuhkan pengguna-pengguna baru. PHP mempunyai fitur-fitur sebagai berikut :

    1. Dapat digunakan untuk membuat web dinamis (CMS, sistem informasi, dll).

    2. Dapat digunakan untuk membuat aplikasi console (biasanya untuk cron job dan task scheduler).

    3. Dapat digunakan untuk membuat aplikasi desktop (menggunakan PHP-GTK).

    4. Dapat digunakan di berbagai platform (Windows, Linux, Unix, dll).

    5. Dapat digunakan di berbagai web server (Apache, Nginx, IIS dll).

    6. Dapat digunakan untuk membuat gambar, PDF, Excel, dll.

    7. Dapat digunakan dengan berbagai database (MySQL, Redis, Mongo DB dll).

    8. Masih banyak fitur-fitur PHP lainnya.


    Konsep Dasar Database

    1. Pengertian MySQL

    Menurut Adhi Prasetyo(2014:184)[13], SQL (dibaca “ess-que-el”) merupakan kepedekan dari Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah database. Sesuai dengan ANSI, SQL merupakan bahasa standar untuk sistem manajemen database relasional.

    Statement SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan cukup ngetop adalah MYSQL, Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, etc.

    2. Pengertian Database

    Menurut Adhi Prasetyo(2014:183)[13] mengatakan bahwa sebuah database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan dengan database flat.

    Pada database yang mempunyai struktur relasional. Ada beberapa table yang menyimpan data. Setiap table terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendifinisikan jenis informasi yang akan disimpan. Tidak perlu kolom khusus untuk setiap jenis informasi yang ingin disimpan. Kolom akan mendefinisikan jenis informasi yang akan disimpan, maka sebuah baris adalah data actual yang disimpan. Setiap baris dari table adalah masukan dari table tersebut dan berisi nilai-nilai untuk setiap kolom table tersebut


    Definisi HTML

    Menurut Adhi Prasetyo(2014:93)[13]berikut beberapa penjelasan HTML yang dikutip dari w3schools.com.

    • HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language.

    • Sebuah HTML merupakan sebuah file teks yang berisi tag-tag markup.

    • Tag markup memberitahukan browser bagaimana harus menampilkan sebuah halaman.

    • File HTML harus memiliki ekstensi ftm atau html.

    • File HTML dapat dibuat menggunakan editor teks yang biasa dipakai.


    Definisi CSS

    Menurut Adhi Prasetyo(2014:252)[12]CSS adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Singkatnya dengan mengunakan metode CSS ini sangat mudah untuk mengubah tampilan secara keseluruhan sekaligus memformat ulang situs yang dibuat.


    Konsep Dasar WEB

    Menurut Murad, dkk (2013:49)[14], ” Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.


    Study Pustaka (Literature Review)

    Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Penelitian sebelumnya merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Anindit Vanda Tesella pada tahun 2013 yang berjudul “Sistem Basis Data Layanan Akademik Berbasis Web Pada SMK Cahaya Sakti”. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan merancang suatu sistem basis data yang berbasis web untuk membantu layanan akademik pada SMK Cahaya Sakti yang saat ini masih melakukan semua tugas yang masih manual seperti pendataan siswa, absensi, dan penilaian. Aplikasi ini dibuat dengan harapan membuat suatu konsep sistem layanan akademik yang dapat memudahkan siswa dalam mengakses informasi tentang akademik dari sekolah. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode analisis, metode perancangan database, dan metode evaluasi aplikasi layanan akademik SMK Cahaya Sakti. Hasil dari penelitian adalah implementasi aplikasi web basis data yang dapat mengintegrasikan data sehingga tidak adanya data yang berulang, dapat mengefisiensikan pengumpulan data dan menampilkan hasil dari layanan akademik yang baik kepada setiap siswa, guru dan para tata usaha. Aplikasi ini dapat terkoneksi dengan jaringan internet sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi sistem basis data yang dapat membantu kegiatan akademik para siswa dan membantu pekerjaan tata usaha dan guru sehingga kegiatan kegiatan akademik dapat berjalan dengan lancar.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Apriliani pada tahun 2012 yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Pengaduan Teknis Pelanggan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Batang” . Penelitian pada pelayanan pengaduan pelanggan di Perusahaan Daerah Air Minum masih diproses secara manual dengan tulisan tangan yang dicatat dalam sebuah buku, meskipun dibantu dengan komputer akan tetapi masih menggunakan program aplikasi Microsoft Excel untuk perhitungannya dan dokumentasi laporan. Oleh karena itu diperlukan sistem yang dapat mengatur aktivitas dalam kegiatan pelayanan. Dengan adanya sistem informasi diharapkan dapat membantu pengurus dalam pendataan pelanggan, pendataan pengaduan pelanggan, pendataan petugas, mencatat kerusakan, biaya perbaikan, pendataan perbaikan, dan pembuatan laporan. Serta mempermudah petugas dalam mengetahui laporan pengaduan. Metodologi pengumpulan data menggunakan metode : interview yaitu dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan bagian pelayanan. Observasi yaitu pengamatan langsung mengenai sistem pengaduan yang berjalan. Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan mempelajari buku atau literatur-literatur mengenai sistem informasi. Desain sistem dan perancangan database yang digunakan mulai dari Context Diagram, DFD Level, ERD, Normalisasi, Relasi Tabel, Kamus Data dan Desain Input Output yang menghasilkan suatu database dan kelompok laporan yaitu Informasi data pelanggan, informasi pengaduan pelanggan, informasi petugas, informasi perbaikan, dan informasi laporan pengaduan dan perbaikan. Dengan demikian diharapkan penyimpanan data menjadi terpusat dan keberadaan data akan selalu terkontrol dengan baik dari segi ketelitian dan validasi data dapat dipertanggungjawabkan sehingga informasi yang disajikan akan lebih cepat dan akurat.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Yazdi pada tahun 2012 yang berjudul “IplementasiI Web-Service Pada Sistem Pelayanan Perijinan\ Terpadu Satu Atap di Pemerintah Kota Palu”. Sistem Pelayanan Perijinan Satu Atap adalah aplikasi yang dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pelayanan perijinan bagi masyarakat dengan memanfaatkan peran teknologi informasi dan komunikasi, sehingga pelayanan publik dapat tercapai dengan optimal dalam transformasi Government menuju e-Government. Untuk itu, bentuk layanan perijinan meliputi pendaftaran dan perijinan, persyaratan untuk memperoleh ijin, prosedur perijinan, biaya dan waktu proses perijinan yang diperlukan. Pengembangan sistem ini belum sepenuhnya dapat mengintegrasikan. sistem yang telah ada dalam proses penyelenggaraan pelayanan perijinan sehingga perlu dikembangkan dengan menerapkan teknologi web services. Dengan solusi tersebut, dihasilkan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu berbasis Web Services di Pemerintah Kota Palu. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah ini adalah metode siklus hidup pengembangan sistem informasi (Life Circle System Development Methodology) dengan pemodelan sistem meliputi perancangan logic sistem aplikasi, arsitektur sistem, dan perancangan visual modelling. Perancangan visual modelling mencakup use-case diagrams, class diagrams, sequence diagrams, collaboration diagrams, dan deployment diagrams. Paper ini membahas tentang penerapan teknologi web service untuk melakukan integrasi sistem informasi pelayanan perijinan terpadu satu atap dari bebrapa sistem informasi perijinan yang ada dengan platform yang berbeda.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Haidar Mirza pada tahun 2013 yang berjudul “Aplikasi Pelayanan Perizinan Berbasis Web Pada Kabupaten Ogan Komering Ilir” Badan Perizinan dan Penanaman Modal kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang yang besar di bidang perizinan dan non perizinan. Peningkatan tugas, tanggung jawab dan wewenang tersebut harus diiringi dengan peningkatan sarana dan prasarana pendukung sehingga Badan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Untuk mencapai pelayanan umum yang prima kepada masyarakat, dikembangkan Sistem Informasi Pelayanan Satu Pintu (SIMTU) dengan penerapan teknologi informasi sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. Sistem Infomasi Pelayanan Satu Pintu (SIMTU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang dikembangkan terdiri dari tiga titik pelayanan yaitu back office , front office dan kios informasi.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Ukhti Akhsanil Fami pada tahun 2012 yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Bimbingan Konseling Berbasis Web Pada Sekolah SMA Negeri 1 Pamotan Kabupaten Rembang”. Sistem aplikasi ini telah dilaksanakan dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah sistem pelayanan bimbingan konseling berbasis web, yang nantinya diharapkan agar dapat mengoptimalkan kegiatan pelayanan bimbingan konseling khususnya pada pelayanan konsultasi dan informasi tentang pelanggaran siswa. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan pemodelan dengan UML. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL. Dari hasil perancangan yang telah dilakukan menghasilkan suatu aplikasi Pelayanan bimbingan konseling berbasis web.




    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Sejarah Singkat Sekolah Insan Cendekia Madani

    Gambar : 3.1. Profil Sekolah

    Sekolah Insan Cendekia Madani didirikan pada tahun 2011 oleh Bapak Tamsil Linrung sekaligus pembina sekolah. Sejarah sebelum sekolah ini berdiri, beliau awalnya membangun kawasan tersebut untuk membangun perumahan. Disaat perjalanan pulang dan pergi beliau selalu melewati kawasan sekolah elit, bisa disebut juga sekolah internasional. Karena dari darah keluarga beliau turun temurun adalah menjadi seorang seorang guru, muncul lah ide untuk membangun sekolah berbasis kurikulum nasional dan internasional dengan pribadi islami. Terdapat 3 kurikulum yang diterapkan pada sekolah Insan Cendekia Madani, yaitu Untuk kurikulum nasional, Sekolah Insan Cendekia Madani menerapkan satuan pendidikan kerja sama (SPK) yang menjadi acuan dan standar pemerintah. Untuk kurikulum standar internasional, Sekolah Insan Cendekia Madani menerapkan kurukulum cambridge yang telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai kurikulum terbaik. Dan untuk kurikulum islamic, Sekolah Insan Cendekia Madani menerapkan kurikulum kenabian, yakni kurikulum yang diterapkan rasulullah dalam membangun peradaban manusia.

    Pada tahun 2013 sampai 2016, sekolah Insan Cendekia Madani menjadi berkembang pesat sehingga manampung banyak sumber daya manusianya dan terbentuk pula unit – unit bagian. Dari segi fasilitas yang terus bertambah dan butuh perawatan, pemeliharaan dan penggunanya. Dan tidak luput pula fasilitas teknologi agar tidak mau tertinggal zaman era modernisasi ini.

    Visi, Misi, dan Tujuan

    1. Visi

    Menjadi sekolah terdepan yang mengembangkan keunikan siswa untuk menghasilkan pemimpin berkarakter islami dan turut bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat madani.

    2. Misi

    1. Membentuk siswa berkarakter pemimpin islami dan memberikan manfaat untuk orang lain serta lingkungannya.

    2. Membentuk siswa yang mampu membaca, menghafal, memahami, beribadah dan berakhlak sesuai Al Quran dan sunah.

    3. Membentuk siswa yang mampu mengembangkan danmemanfaatkan keunikan/potensi khasnya masing-masing.

    4. Menyelenggarakan sekolah berstandar global yang mampu membentuk siswa berpikir ilmiah, kreatif, inovatif dan solutif.

    5. Menjadikan civitas akademika sebagai perwujudan budaya masyarakat madani.

    3. Tujuan Insan Cendekia Madani Values

    Insan Cendekia Madani Values merupakan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seluruh guru/staf dan siswa/i. Insan Cendekia Madani mempunyai 5 values, yaitu sebagai berikut :

    1. Hanya meggunakan sunber-sumber dana yang halal dan thayib

    2. Memberikan layanan terbaik untuk segenap stakeholder meliputi guru/staf, siswa, orang tua/wali dan masyarakat.

    3. Bekerja keras, ikhlas, cerdas, dan tuntas.

    4. Mengedepankan aspek keteladanan, cinta dan kasih sayang.

    5. Pembelajar yang terbuka terhadap pengetahuan baru dan berguna bagi kemaslahatan umat manusia serta alam semesta


    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menujukkan kerangka – kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Sekolah Insan Cendekia Madani yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

    Gambar : 3.1. Profil Sekolah


    Support unit dan Penyediaan Layanannya

    1. Unit IT

    Unit IT sangat penting bahkan diutamakan hampir disetiap perusahaan karena sifatnya berkaitan erat dengan sistem yang berjalan karena seiring berkembangya tenologi dizaman ini. Unit ini sangat berperan aktif di beberapa sistem yang ada pada sekolah insan cendekia madani khususnya sistem online. Unit ini menyediakan layanan atau support berupa peminjaman Ipad, service hardware, penyediaan aplikasi, embuatan ID card, hak akses dan lain-lain. Unit IT dibagi menjadi 3 bagian yaitu developer, programmer, web programmer, engineering dan support.


    2. Unit SCS

    Unit SCS adalah unit yang mengelola kuota atau jumlah siswa yang terdaftar disekolah Insan Cendeia Madani. Unit SCS menyediakan layanan atau support pengadaan acara atau kegiatan. Unit ini dibagi menjadi 2 yaitu humas dan kanit marketing.

    3. Unit Media Creative

    Unit Media Creative Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan yang ada dengan sekolah baik internal maupun external. Unit Media Creative menyediakan layanan atau support membuat desain iklan, pamflet, brosur, backdrop, spanduk, bailho, kalender, dokumentasi, fotografi dan lain-lain. Media creative dibagi menjadi 3 bagian yaitu home production, documentation dan design graphic.

    4. Unit LRC

    Unit LRC adalah unit yang mengelola perpustakaan, green house dan labratoium. Unit LRC menyediakan layanan atau support penggunaan lab, peminjaman buku. Unit ini dibagi menjadi 3 yaitu laboratorium, perpustakaan dan staf kreatif.

    5. Unit ME

    Maintenance bertugas untuk mengatur kegiatan pemeliharaan fasilitas berupa elektronik seperti A/C, Lampu, Listrik, Air dan lain-lain. Selain itu Maintenance juga bertugas untuk memastikan semua sumber daya yang diperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan dengan otorisasi dari keperluan A/C, listrik dan yang lainnya yang teregistrasi sesuai dengan permintaan. Maintenance juga harus memastikan semua Component Maintenance yang diperlukan dan perbaikan kerusakan. Unit ME (Maintenance) menyediakan layanan atau support eperbaikan fasilitas yang rusak seperti A/C, lampu, listrik, kabel dan lain-lain.

    6. Unit Sarpras

    Unit Sarpras bias dikatakan juga Unit Asset yang bertugas menyediakan fasilitas dan sarana prasarana kendaraan untuk keperluan sekolah. Unit ini menyediakan layanan atau support dan mengadakan asset yang diperlukan siswa, staf maupun guru untuk kepentingan sekolah. Unit ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu gudang, kendaraan dan fesum.


    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Pada saat ini, proses pelaksanaan layanan support pada Sekolah Insan Cendekia Madani masih berjalan secara manual ditulis menggunakan kertas, sebagai contohnya pelaksanaan pengajuan permohonan diawali dari pembuatan permohonan secara tertulis dari guru/staf dan diserahkan kepada support unit yang dituju. Permohonan yang terkumpul diketik dan disave dikomputer dengan software Microsoft.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Use case Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.3. Use Case Diagram yang sedang berjalan

    Use case yang sedang berjalan saat ini pada sekolah Insan Cendekia Madani yaitu sebagai berikut :

    a. 1(Satu ) Sistem Yang mencakup Seluruh Kegiatan Sistem layanan support pada sekolah Insan Cendekia Madani.

    b. 2 (Dua) actor yang melakukan Kegiatan, Yaitu: guru/staf, dan admin.

    c. 4 (Empat) Use case Yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: staf/Guru membuat permohonan layanan atau form support unit, Form diterima dan dikerjakan oleh admin, kemudian admin merespon laporan yang telah diterima kepada staf/guru, laporan permohonan disimpan oleh admin.


    2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana masing – masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, serta bagaimana alur aktivitas sistem berakhir.

    a. Activity Diagram Form Permohonan

    Gambar 3.4. Activity Diagram yang sedang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4. Activity diagram yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

    a. 1 (Satu) initial node sebagai objek yang di awali

    b. 6 (enam) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Membuat form support unit, diberikan kepada pada Bagian unit yang dibutuhkan, menyesuaikan laporan form support unit dilakukan oleh Bagian unit, Jika sesuai maka permohonan diproses dan dikerjakan kepada stafnya. Bagian admin akan menyimpan laporan permohonan form support unit.

    c. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


    3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    a. Sequence Diagram Form support unit

    Gambar 3.5. Sequence Diagram yang sedang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5. Sequence Diagram support unit terdapat :

    a. (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu staf/guru dan Admin.

    b. 1 (satu) Lifeline yang merupakan object entitiy antar muka yang saling berkaitan.

    c. 3 (tiga) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: staf/guru mengisi form dan diberikan Kepada admin untuk di proses


    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : Intel Pentium Core I3

    2. Monitor : Advance 14 inc

    3. Mouse : Logitech

    4. Keyboard : Logitech USB

    5. RAM : 2Gb

    6. Hardisk : 500 Gb

    7. Printer : Epson L800

    2. Spesifikasi Perangkat Lunak (software)

    1. Windows 10 64 bit

    2. Microsoft Office 2013

    3. Mozilla Firefox

    3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dijadikan laporan pekerjaan hanya dapat dilakukan oleh admin. Sedangkan staf dan guru hanya mengisi form online yang telah disediakan.


    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka sistem layanan atau support unit masih berjalan kurang optimal dan masih manual dan masih menggunakan Ms. Word untuk mengelolanya. Selain itu, area perusahaan atau sekolah yang sangat luas juga menjadi penghambat atau memakan waktu banyak ketika user harus pergi ke bagian admin untuk konfirmasi list permohonan. Serta, proses masih menggunakan media tulis dimana ada kemungkinan bisa terjadi salah baca ketika admin menyimpan ulang pada komputer.


    2. Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa solusi alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

    1. Membangun aplikasi berbasis web sistem informasi yang mendukung jalannya sistem pada proses layanan atau support. Aplikasi yang berbasis web ini nantinya akan digunakan untuk membantu input secara otomatis hanya dengan memasukkan kata kunci, dan lebih baik lagi jika diciptakan barcode dalam proses inputnya.

    2. Aplikasi berbasis web yang dibangun harus terintegrasi dengan database untuk penyimpanan data serta gudang data dan dapat di-update jika ada perubahan informasi serta aman dalam penyimpanan data.

    3. Aplikasi berbasis web yang bersifat terbuka yang bisa dilihat dan diakses oleh pegawai, khususnya untuk admin dan User, merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pada sistem yang berjalan saat ini dimana akan mengurangi kesalahan kerja karena human error


    User Requirement

    1. Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

    Keterangan : M : Mandatory, D: Desirable, I: Inessential

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

    Keterangan : T : Technical, O : Operational, E : Economy, L : Low, M : Midle, H : High

    4. Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk.

    Tabel 3.4. Elisitasi Final




    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah menganalisa dan melakukan penelitian yang sedang berjalan pada sekolah Insan Cendekia madani, selanjutnya penulis akan membahas rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan software Visual Paradigm untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, dan sequence diagram

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Admin unit

    a. Menampilkan User Login (unit)

    b. Menampilkan home

    c. Melakukan edit tambah dan hapus data laporan

    d. Melihat laporan pekerjaan

    e. Logout

    2. Guru & staf

    a. Menampilkan Home

    b. Menampilkan menu form support unit

    c. Melakukan Input data formulir

    d. Mengirim permohonan


    Use Case Diagram Sistem Usulan

    1. Use Case Diagram Admin Unit

    Use Case diagram Menunjukkan fungsi gambaran yang sedang berjalan pada sebuah sistem. Yang di tekankan adalah “apa” yang di perbuat system, bukan “bagaimana ” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempersentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin Unit

    Berdasarkan Use Case Diagram 4.1 maka proses layanan atau support memiliki:

    a. 1 (satu) sistem yang berjalan saat proses konfirmasi layanan atau support pada unit ini.

    b. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.

    c. 2 (dua) extended yaitu laporan pekerjaan, dan cetak.

    d. 4 (empat) use case yang dilakukan oleh actor, yaitu login, verifikasi login, home, dan logout.

    Dengan penjelasan sebagai berikut :

    1) Use Case Login

    Actor  : Admin

    Keterangan  : Admin harus login terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi sesuai dengan username dan password yang dimilikinya.

    2) Use Case Verifikasi Login

    Actor  : Admin

    Keterangan  : Admin mengakses login. Setelah login sukses, sistem akan menampilkan menu utama, jika data login tidak sesuai maka tidak dapat masuk ke dalam sistem.

    3) Use Case Home

    Actor  : Admin

    Keterangan  : Admin dapat mengakses seluruh menu yang ada di sistem ini terdapat form permohonan yang masuk sekaligus dijadikan laporan pekerjaan, contohnya edit dan hapus data laporan pekerjaan.

    4) Use Case logout

    Actor  : Admin

    Keterangan  : Admin harus logout terlebih dahulu sebelum keluar dari aplikasi.


    2. Use Case Diagram Staff dan Guru

    Gambar 4.2 Use Case Diagram Staff dan guru

    Berdasarkan Use Case Diagram 4.2 di atas terdapat :

    a. 1 (satu) sistem kegiatan staf atau guru.

    b. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu guru atau staf.

    c. 1 (satu) use case yang dilakukan oleh actor yaitu mengisi form permohonan yang terdapat di menu pilihan home.

    d. 1 (satu) extend terdapat 6 menu formulir yaitu form it, form media creative, form sarpras, form SCS, form LRC, Form maintenance.

    Dengan penjelasan sebagai berikut :.

    1) Use Case Home

    Actor  : Staff dan guru

    Keterangan  : Staff dan guru hanya dapat melakukan isi data dan mengirim data pada formulir yang telah disediakan yaitu form IT, form media creative, form scs, form sarpras, form lrc, dan form maintenance.

    2) Use Case Home

    Actor  : Staff dan guru

    Keterangan  : pada halaman home terdapat 6 menu form support unit yaitu form IT, form Media Creative, form SCS, form LRC, form Sarpras dan form Maintenance untuk mengajukan permohonan atau layanan support unit yang telah disediakan. Staf dan guru mengajukan permohonan atau layanan support kemudian mengisi data pada halaman ini.


    Activity Diagram Sistem Usulan

    1. Activity Diagram Admin


    Gambar 4.3 Activity Diagram Admin

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Admin yang diusulkan terdapat:

    a. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali ;

    b. 1 (satu) note ;

    c. 1 (satu) decision node ;

    d. 12 (dua belas) Action yang dilakukan oleh actor ;

    e. 2 (dua) fork node ;

    f. 1 Final State sebagai objek yang diakhiri.


    2. Activity Diagram Guru dan Staf


    Gambar 4.4 Activity Diagram Staff dan Guru

    Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Guru yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali ;

    b. 1 (satu) decision node ;

    c. 8 (delapan) Action yang dilakukan oleh actor ;

    d. 2 (dua) fork node ;

    e. 1 Final State sebagai objek yang diakhiri.


    Sequence Diagram Sistem Usulan

    1. Sequence Diagram Admin


    Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) Actor, , yaitu Admin ;

    b. 5 (lima) Lifeline, yaitu : Login, Home, Laporan Pekerjaan, Print dan Logout.

    c. 10 (sepuluh) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

    d. 1 (satu) Self Messages yang merepresentasikan pemanggilan operasi yang recursif atau pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

    2. Sequence Diagram Staff dan Guru


    Gambar 4.6 Sequence Diagram Staff dan Guru

    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Staff dan guru yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) Actor, , yaitu Staff atau guru;

    b. 1 (satu) Lifeline, yaitu Formulir.

    c. 5 (lima) Messages yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

    d. 1 (satu) Self Messages yang merepresentasikan pemanggilan operasi yang recursif atau pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.


    Class Diagram Sistem Usulan

    1. Class Diagram Form Support Unit

    Gambar 4.7 Class Diagram Form Support Unit


    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1.Tabel Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Tabel User

    Nama File : support.user

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 4

    Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel User

    2. Tabel User Level

    Nama File : support.levels

    Media : Hardisk

    Primary Key : userlevelid

    Panjang Record : 2

    Tabel 4.3. Spesifikasi User Level


    3. Tabel User Level Permission

    Nama File : support.userlevelspermissions

    Media : Hardisk

    Primary Key : detail_kelas

    Panjang Record : 3

    Tabel 4.4. Spesifikasi Tabel User Level Permission

    4. Tabel Form LRC

    Nama File : tbl_form_lrc

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 315

    Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel Form LRC


    5. Tabel Admin Media Creative

    Nama File : tbl_admin_mc

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 315

    Tabel 4.6. Spesifikasi Tabel Admin Media Creative


    6. Tabel Admin Maintenance

    Nama File : tbl_admin_maintenance

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 24

    Tabel 4.7. Spesifikasi Tabel Admin Maintenance


    7. Tabel Admin IT

    Nama File : tbl_admin_it

    Media : Hardisk

    Primary Key : id

    Panjang Record : 315

    Tabel 4.8. Spesifikasi Tabel Admin IT

    8. Tabel Admin SCS

    Nama File : tbl_admin_scs

    Media : Hardisk

    Primary Key : nis

    Panjang Record : 315

    Tabel 4.9. Spesifikasi Tabel Admin SCS

    9. Tabel Admin Sarpras

    Nama File : tbl_user

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_user

    Panjang Record : 90

    TTabel 4.10. Spesifikasi Tabel Admin Sarpras


    Rancangan Prototype

    Prototype Halaman Home

    Gambar 4.8. Prototype Halaman Home

    Prototype Halaman Login

    Gambar 4.9. Prototype Halaman Login

    Prototype Halaman Admin

    Gambar 4.10. Prototype Halaman Admin

    Prototype Halaman Form Support Unit

    Gambar 4.11. Prototype Halaman Support Unit


    Rancangan Program

    Halaman Home

    Gambar 4.12. Halaman Home

    Halaman Form Support Unit

    Gambar 4.13. Halaman Form Support Unit

    Halaman Login Admin

    Gambar 4.14. Halaman Login Admin

    Halaman Admin

    Gambar 4.15. Halaman Login Admin


    Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Adapun Spesifikasi kebutuhannya adalah sebagai berikut :

    1. Spesifikasi Perangkat Keras : Komputer

    a. Processor Intel Core I 3

    b. RAM 4 GB

    c. Hardisk 1 TB

    d. LCD Monitor

    e. Mouse

    f. Keyboard

    g. UPS (Uninterrupuble Power Suply)


    Desain Piranti Lunak (software)

    Perangkat lunak yang digunakan merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Adobe Dreamweaver CC 2016

    2. Adobe Photoshop CC 2016

    3. Microsoft Windows 10 Pro 64-bit

    4. Web browser Google Chrome

    5. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    6. XAMPP

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan dan mengelola data laporan pekerjaan hanya dapat dilakukan langsung oleh Admin, dan Guru/staf yang bertindak sebagai Input data pada form support unit dan mengirimnya.

    Testing

    Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

    Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penulusaran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Hasil black box testing pada Sistem Absensi Kelas ditampilkan pada tabel di bawah ini :

    1. Pengujian Black Box Pada Login Admin

    Tabel 4.11. Pengujian Black Box Pada Login Admin


    2. Pengujian Black Box Pada Input Data Form Support Unit

    Di bawah ini adalah tabel pengujian black box pada sistem yang diusulkan dalam input data Form Support Unit, yaitu :

    Tabel 4.12. Pengujian Black Box Pada Input Data


    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang telah dilakukan dengan input data pada program seperti contoh pengujian pada masing – masing menu. Data yang dimasukkan tidak lengkap maka sistem akan menampilkan warna border pada field menjadi merah yang artinya gagal dalam input data. hal ini sangat membantu pengguna aplikasi sehingga pengguna dapat memberikan input sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh sistem untuk selanjutnya diproses guna menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi sistem manajemen support unit.

    Schedule Implementasi

    Schedule Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses implementasi pada Sistem Absensi.

    Tabel 4.13. Implementasi

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.14. Estimasi Biaya



    BAB V

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Perancangan Sistem Manajemen Support Berbasis Web Pada Sekolah Insan Cendekia Madani adalah sebagai berikut:

    1. Menciptakan aplikasi berbasis web yang dirancang dan dibuat untuk mempermudah admin divisi dan user atau staf pengguna untuk melakukan laporan dan kegiatan yang ada pada sekolah sehingga client tidak terlalu repot dengan membawa kertas dan pulpen. Maka ditemukan solusi terbaik bahwa aplikasi yang dibuat dapat bekerja dengan efesien dan efektif sehingga hasil pengecekan dan pendataan laporan lebih akurat.

    2. Proses yang dilakukan pada aplikasi ini akan mengurangi kendala yang ada sebelumnya seperti laporan awal yang harus di konfigurasikan dengan laporan akhir, pengecekan yang terbilang masih merepotkan dan meminimalisir kesalahan laporan yang kadang masih belum akurat.

    3. Dari data support unit yang ada saat ini semua laporan hasil pengecekan dapat dipusatkan dengan menggunakan database dan di rancang sebaik mungkin untuk input data yang mudah, agar dapat dilihat kembali laporan-laporan sebelumnya.


    Saran

    Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka perkembangannya yaitu :

    1. Agar dapat menghasilkan data yang lebih baik dan efisien, maka diperlukan penerapan sistem komputerisasi yang lebih baik lagi dalam pengelolaan data, aset, pemeliharaan dan fasisiltas yang ada pada sekolah insan cendekia madani.

    2. Dimulainya melakukan sistem komputerisasi yang lebih baik pada bagian unit masing-masing dalam melakukan kegiatan untuk mengetahui kondisi keadaan proses layanan atau support yang telah dikonfirmasi.

    3. Sasaran Sistem

      Informasi laporan pengecekan list kegiatan dapat diintegrasikan dengan database sehingga dapat menambahkan atau menghapus data yang dihasilkan oleh sistem tersebut.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,14 1,15 Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta : Andi.
    2. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
    3. Susanto. Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
    4. 4,0 4,1 4,2 Rosa, A.S. dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung.
    5. John W. Satzinger, Robert B. Jackson, Stephen D. Burd. 2012. Introduction To System Analysis And Design : An Agile, Iterative Approach (Paperback).
    6. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
    7. 7,0 7,1 A. S. Rosa dan Shalahuddin. M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek Informatika. Bandung.
    8. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1.
    9. 9,0 9,1 9,2 Vidia. Dhanada. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya : Universitas Airlangga.
    10. 10,0 10,1 Wijayanto. Tegar. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
    11. Cahyadi. 2012. Teori dan Aplikasi Pengolahan Citra. Yogyakarta : Andi.
    12. 12,0 12,1 Prasetio. Adhi. 2014. Buku Sakti Web Master. Jakarta Selatan : Mediakita.
    13. 13,0 13,1 13,2 13,3 Prasetyo. Adhi. 2014. Buku Sakti Web Master. Jakarta : Mediakita.
    14. Murad. Dina. Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.


    LAMPIRAN-LAMPIRAN