Pengguna:Alfid ramadhani

Dari widuri
Revisi per 10 Agustus 2018 11.25 oleh Alfid ramadhani (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<h1><span class="mw-headline" id="BABIILANDASANTEORI"><div style="text-align: center;margin-bottom:10px;"><b>BAB II</b></div></span></h1> <h2><span class="mw-headline"...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

BAB II

Landasan Teori

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29) “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki katerkaitan dan saling bekerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.”

Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3) “Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.”

Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah komponen-komponen yang saling terintegrasi atau berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Karateristik Sistem

Menurut Rusdiana (2014:30), [1] “ Inti di dalam model umum sistem ialah Input, proses dan output, hal tersebut merupakan konsep sederhana yang terdapat di sebuah sistem, sebab sebuah sistem mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain model sebuah sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebuah sistem”.
Menurut Rusdiana (2014:35) sistem mempunyai karateristik yang dimana sebagai bernikut :
Komponen Sistem (Components System)Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya satu sama lain saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu subsistem, setiap subsistem memiliki sistem yang menjalankan suatu fungsuu tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Batas sistem (Boundary System) Batasana sistem merupakan ruang lingkup yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya, atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem ini dapat di lihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Lingkungan luar sistem (Environments System) Lingkungan luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang ada didalamnya baik bentuk apapun, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Penghubung Sistem (Interface Systen) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Sehingga terjadinya suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Masukan Sistem (Input System) Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.
Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi yang telah di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran dari sistem ini berbentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau sebagai inputan bagi subsistem lainnya.
Pengolahan (Process System) Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengelola atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Setiap sistem mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran yang bermanfaat.
Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal) Sistem sendiri mempunyai tujuan dan sasaran tersendiri yang telah pasti dan bersifat determanistic. Suatu sistem dikatakan berhasil jika telah mencapai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Rusdiana 2014:35)


Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (Open System).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tid ak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system . Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Marshal B.Romney (2014:3) “ Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi”. Menurut Abdul Kadir (2014:44) “ Data adalah data yang berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, menyatakan nilai, atau mata uang. Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambil keputusan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut (Aris Martono, 2017:73) “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelohan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardwere, softwere, jaringa komunikasi dan sumber daya data untuk mengumpulkan data seta menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi merupakannsuatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Pengertian lain selain sistem informasi dijelaskan yaitu sekumpulan koponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, menyimpan dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi”. Menurut Rusdiana & Irfan (2014:75), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklarifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

Siklus Informasi

Menurut Handoko (2016:83) “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data yang telah diolah dengan berbagai cara sehingga dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai keputusan dalam pengambilan keputusan. Data merupakan bentuk data yang belum mempunyai arti atau bisa dikatakan dengan data mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkannnya informasi Jogiyanto (2014:8). Dalam sisklus informasi, untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimannya, perlu memerlukan bagaimana siklus yang terjadi untuk mendapatkannya hasil informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi tersebut, membuat suatu keputusan atau tindakan yang dapat menghasilkan suatu tindakan untuk menjadi data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk siklus informasi, siklus ini juga bisa disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Jogiyanto (2014:9).

Gambar 2.2 : Siklus Informasi Jogiyanto (2014:9)

Kualitas Informasi

Kualitas Suatu informasi (Quality of information) sangat mempengaruhinya kualitas informasi dapat menjadikan informasi menjadi baik. Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11) sebagai berikut : 1. Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi. 2. Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user. 3. Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu. 4. Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi. 5. Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam. 6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses keputasan tentang sesuatu keadaan. (Jogiyanto, 2014:11)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hutahaen (2015:13) “Sistem Informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, kegiatan strategi dalam organisasi yang menyediakan pihak luat tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Dari pengertian sistem informasi menurut para ahli, dapat peneliti simpulkan, sistem informasi ialah suatu sistem yang ada didalam suatu instansi, yang mengelola suatu sistem tersebut dengan menggunakan teknologi informasi yang dapat mendukung operasi dalam manajemen perusahaan tersebut. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200), “Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.” Dan “Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan data olahan, baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan”.

Komponen Sisstem Informasi

Menurut I Putu Agus eka (2014:11), “sistem informasi memeliki komponen didalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain yang menjadikan suatu sistem tersebut memiliki tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna ataupun pengembang”. Komponen-komponen yang terdapat didalamnya adalah sebagai berikut : (I putu eka, 2014:11) 1. Masukan (Input) sebuah informasi harus mempunyai inputan yang akan diolah dan diverifikasi sehingga menjadi sebuah informasi yang akurat. Komponen masukan ini berfungsi sebagai penerima semua inputan dari pengguna yang berbentuk data baik itu gambar, tulisan, suara dan sebagainya.

2. Keluaran (Output) setelah sistem informasi tersebut diolah maka akan menghasilkan suatu keluaran yang berupa informasi. Komponen keluaran ini berkerja sebagai menyajikan hasil akhir pengguna sistem informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Keluaran ini disajikan dari masukan data yang diinputkan kedalam suatu sistem.


3. Perangkat Lunak (Software) perangkat lunak merupakan aplikasi yang mencakup semua perangkat yang digunakan dalam sistem informasi. Kegunaan perangkat lunak sebagai pembantu sistem informasi untuk menjalankan tugasnya. Komponen ini melakukan pengolahan data, penyajian data, penghitungan data serta yang dapat mengeluarkan informasi tersebut.

4. Perangkat Keras (Hardware) komponen perangkat keras ialah semua yang mencakup perangkat keras komputer yang digunakan dalam sistem informasi, baik itu di komputer server ataupun klien. Yang termasuk perangkat keras yaitu komputer, hub, switch, router, mobile device dan sebagainnya.


5. Basis Data (Database) didalam sebuah sistem pasti terdapat sebuah database sebagai menyimpan data dari inputan yang menjadikan sebuah data tersebut menjadi informasi. Database ini selain untuk menyimpan berfungsi sebagai pengelola data serta menyajikan data-data

Metode Businness model canvas (BMC)

Menurut Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014 : 13), “bisnis model canvas adalah Bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, me-nilai dan mengubah model bisnis”. Sedangkan definisi model bisnis adalah sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.Kanvas model bisnis terdiri dari atas 9 (Sembilan) blok bangunan memperlihatkan bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Sembilan blok bangunan diatas terdiri dari : 1. Customers Segments –CS (segmen pelanggan). 2. Value Propositions–VP (proposisi nilai). 3. Chanels –CH ( saluran). 4. Customer Relationships (hubungan pelanggan). 5. Revenue Streams (arus pendapatan). 6. Key Resources (sumber daya utama). 7. Key Activities(aktivitas kunci). 8. Key Partnerships (kemitraan utama). 9. Cost Structure (Struktur Biaya).




Gambar 2.3 Businnes Model Canvas (BMC) (Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014 : 13)

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.”

Metode Pengumpulan Data

Observasi (Observation)

Menurut Jogiyanto (2014:623) “Observasi atau pengamatan adalah salah satu teknik untuk mengumplkan data/fakta (fact finding technique) yang cukup efektif mempelajati suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan”. Untuk mendapatkan fakta melalui metode observasi, tidak semestinya setiap membutuhkan data peneliti harus setiap hari ketempat pengamatan tersebut, tetapi dalam analis sistem harus menjaga supaya orang yang akan diteliti tidak merasa terganggu dalam pekerjaannya. Observasi dapat dilakukan pertama kali pada waktu beban kerja pada saat normal. Pada waktu observasi analisis sistem juga dapat melakukan pengumpulan sempel-sempel data, oleh sebab itu sebelum melakukan observasi perlu direncanakan terlebih dahulu, dengan perencanaan yang matang observasi dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Jogiyanto (2014:625).


Wawancara (Interview)

Menurut Jogiyanto (2014:617) “Wawancara atau (Interview) ialah teknik pengumpulan data/fakta yang penting dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewancara (Interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang akan di wawancarai (Interviewee)”. Pada melakukan wawancara ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini menurut Jogiyanto (2014:619) yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa anda sebenarnya 2. Menjelaskan apa tujuan anda dari wawancara ini dan hubungan dengan proyek sistem informasi yang akan dibuat atau dikembangkan. 3. Menjelaskan peranan yang akan diberikan oleh orang yang diwawancarai dari hasil wawancara ini. 4. Selama wawancara, pewancara harus mendengarkan dengan teliti, dan jangan memtotong pembicara pafa orang yang akan diwawancarai. 5. Mintalah pendapat-pendapat atau ide tambahan yang mungkin dapat membantu anda dalam penyelesaian pengumpulan data 6. Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman-rangkuman dari hasil wawancara. 7. Ucapkanlah terimakasih bila wawancara telah selesai serta meminta kesediaan kembali untuk dihubungi, bila memerlukan data lanjutan.

Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Sugiyono (2013:240), “Studi pustaka merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk dokumen. Studi pustaka bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijkan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya, foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.”

Unified Modeling Languange (UML)

Definisi Unified Modeling Languange (UML)

Menurut Esa wijayanti (2014:22), “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami. Menurut Onu dan Umeakuka (2016:506), “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as usecases written as text”.

Jenis-jenis Unified Modelling Language (UML)

Berikut adalah definisi jenis-jenis diagram yang terdapat dalam UML yang akan digunakan, yaitu: a. Usecase Diagram Menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dalam Jurnal CCIT Vo. 7 No. 3 Mei dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491) “Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.” Sedangkan menurut Carian Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposal Prototype on Using Online Social Network as Learning Platforms (2016:20), “Use case modelling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system.” b. Class Diagram Menurut Carina Titus (2016:20), “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other”.

c. Sequence Diagram Menurut Carina Titus (2016:20), “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and the classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario.”

d. Activity Diagram Menurut Bhute (2013:29) , dalam International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) mengatakan bahwa, “Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut : (Murad, 2013:57) 1. Activity, Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan. 2. Transition, Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity. 3. Decision, Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point. 4. Sychromization Bar, Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

Tujuan Unified Modelling Language (UML

Menurut Yasin dalam bukunya Rekayasa Piranti lunak (2012:268) bahwa tujuan dari UML adalah sebagai berikut : 1. Memberikan model yang telah jadi, bahasa visual yang menggambarkan sistem yang berbasis objek, agar dapat cepat dimengerti secara umum. 2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. 3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Definisi Internet

Menurut Priyanto (2014:1), “Internet adalah Jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer diseluruh dunia dengan menggunaka teknologi internet” Internet banyak memberikan keuntungan bagi pemakainnya namun dibalik semua manfaat yang diperoleh, internet juga memberikan dampak negatif. Keuntungan pertama yang diperoleh adalah kemudahan mencari informasi. Adapun dampak dari negatif dari internet adalah kemudahan orang untuk melakukan kejahatan seperti menjiplak karya orang lain, kejahatan kartu keredit, perusakan sistem yang berbasis web, penayangan pornografi. Menurut Priyanto (2014:12).

Definisi PHP

Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264) Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web.

Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:26), “XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket, adapun paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database) PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyadmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server apache. Adapun pengertian dari XAMPP adalah sebagai berikut : 1. X yang berarti program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi 2. A yang berarti Apache merupakan suatu aplikasi web server 3. M yang berarti MySQL merupakan untuk penyimpanan database server 4. P yang berarti PHP merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis. 5. P yang berarti Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl merupakan penangan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat populer digunakan dalam pemrograman CGI (Commaon Gateway Interface).

Definisi MySQL

Menurut Betha Sidik (2014: 333), “MySQL merupakan sofware database yang termasuk paling populer di lingkungan linux, kepopuleran ini karena ditunjang dari performasi query databasennya yang saat itu bisa dikatak paling cepat, dan jarang ada masalah. Menurut Syaiful Mujab, “MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didiribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Publis License) dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya. Namun tidak diperuntuhkan untuk komersial.

Definisi Android

Menurut Ir Yuniar Supardi (2014:2), ”Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Beberapa pengertian lain dari android, yaitu : • Merupakan platfrom terbuka (Open source) bagi para pengembang perogramer untuk membuat aplikasi. • Merupakan sistem operasi yang dibeli oleh Google Inc dari Android Inc. • Bukan bahasa pemrograman, tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau run time environment yang disebut DVM (Davlik Virtual Machine) yang telah dioptimasi untuk alat dengan sistem memori kecil. Menurut Nazrudin Safaat (2014:1), “Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka”.

Konsep Dasar Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2) , “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”. Menurut Chinmay (2015:4), “Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi. Hanya meneliti aspek fundamental dari sistem dan tidak memiliki atau sedikit relevansi dengan struktur logis internal sistem”.

Teori Khusus

Definisi Desiminasi

Diseminasi (Bahasa Inggris: Dissemination) adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Ini berbeda dengan difusi yang merupakan alur komunikasi spontan. Dalam pengertian ini dapat juga direncanakan terjadinya difusi. Misalnya dalam penyebaran inovasi penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam prose belajar mengajar. Setelah diadakan percobaab dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam prose belajar mengajar. Setelah diadakan percobaab dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar. Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan. Untuk menyebar luaskan cara baru tersebut, dengan cara menatar beberapa gruru dengan harapan akan terjadi juga difusi inovasi antar guru disekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut. Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun menurut perencanaan yang matang, melalui diskusi atau forum lainnnya yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan bentuk diseminasi, karena sebarannya berdasarkan sebuah perencanaan dengan pandangan jauh ke depan. Di dalam pelaksanaannya pun, tidak sembarang kegiatan dapat dilakukan, namun benar-benar berdasarkan sebuah program yang terarah dan terencana secara menyeluruh.

Definisi Agama

Agama, Religi dan Din (pada umumnya) adalah satu sistema credo (tata-keimanan atau tata-keyakinan) atas adanya sesuatu Yang Mutlak di luar manusia dan satu sistema ritus (tata-peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya Yang Mutlak itu serta sistema norma (tata-kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata-keimanan dan tata peribadatan termaksud. Agama, Religi dan Din masing-masing memiliki arti etimologis sendiri-sendiri, masing-masing memiliki riwayat dan sejarahnya sendiri-sendiri, akan tetapi dalam arti teknis terminologis, ketiga istilah itu mempunyai makna yang sama.[1] Dalam bahasa Arab, “Agama” adalah ad-din. Al-Qur’an menggunakan kata din untuk menyebut semua jenis agama dan kepercayaan kepada Tuhan, Secara bahasa, Ad-Din artinya taat, tunduk, dan berserah diri. Adapun secara istilah berarti sesuatu yang dijadikan jalan oleh manusia dan diikuti (ditaati) baik berupa keyakinan, aturan, ibadah dan yang semacamnya, benar ataupun salah. sebagaimana firman Allah SWT : لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَ لِيَ دِيْنٌ . ‘Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku’ (QS. Al-kafirun: 6) وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْأِ سْلاَمِ دِيْناً فَلاَ يُقْبَلَ مِنْهُ . ‘Barang siapa mencari agama selain (agama) islam, maka agama itu tidak akan diterima darinya’ (QS. Ali Imran: 85) هُوَ الَّذِى أَرْسَلَ َرسُوْ لَهُ بِا لْهُدى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ ‘Dialah yang telah mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama Kebenaran untuk Dia menangkan atas semua agama’ (QS. Al-fath: 28) . [2]

   	   Pada ayat pertama dan kedua di atas dibicarakan tentang agama islam (agama orang-orang mukmin) dan agama selain islam (agama orang-orang kafir) sebagaian dua agama yang berbeda. Sedang pada ayat ketiga dibicarakan tentang keunggulan agama kebenaran (islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw.) atas semua agama baik agama islam yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya maupun agama dan kepercayaan yang sesat. Pada kesemuanya itu digunakan istilah din.

Definisi React Native

Dari informasi yang dijabarkan dalam website resmi, React Native adalah framework open source besutan facebook yang dibuat setelah facebook sebelumnya membuat react.js, ReactJS sendiri merupakan sebuah library dari facebook yang dapat digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (UI). nah apa itu react native, adalah framework open source untuk membuat aplikasi multi-platform (android, ios dan windows platform”dalam tahap pengembangan”) dengan bahasa javascript, sesuai dengan deskripsi di situs resminya“Learn once, write anywhere”.

Studi Pustaka (Literatur Riview)

Studi pustaka merupakan untuk melihat penelitian-penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti yang masih berhubungan dengan topik penelitain. Dengan adanya study pustaka penulis dapat menemukan jawaban untuk pertanyaan pertanyaan penelitian ini. Manfaat yang didapatakan dalam studi pustaka adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi kesenjangan dari penelitian ini 2. Menghindari membuat ulang sehingga menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya. 3. Mengidentifikasi metode yang penah dilakukan oleh penelitian sebelumnya. 4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan dari pengetahuan sebelumnya. Banyak penelitian sebelumnya yang mengenai Pelayanan informasi. Dalam upaya membangun suatu sistem pelayanan informasi maka peneliti melakukan studi pustaka sebagai salah satu untuk mengetahui metode apa saja yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya. Diantaranya 1. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Suci Indraningsih dalam Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 35 No. 2, Desember 2017, dengan judul Strategi Desiminasi Inovasi Pertanian Dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses dan implementasi diseminasi inovasi pertanian, untuk merekomendasikan strategi diseminasi inovasi pertanian sehingga diharapkan sebagian besar hasil-hasil penelitian dapat diterapkan petani. Tulisan ini merupakan hasil review dari beberapa literatur dan hasil penelitian yang relevan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Akip Suhendar dan sarifah dalam Jurnal Seminar Nasional Riset Terapan, Desember 2017 dengan judul Healthcare Facility Area Mapping (HEFAM) Sebagai Media Informasi Letak dan Fasilitas Kesehatan, Penelitian ini bertujuan untuk penyediaan informasi mengenai letak, fasilitas kesehatan dan penyedia pelayanan rumah sakit beseta unit kesehatan lainnya. 3. Penelitian yang dilakukan Awaludin Soheh dan Kanti Wilujeng Walujo dalam jurnal Komunikologi Volume 7, Nomor 2, September 2010, dengan judul “EFEKTIVITAS TABLOID KOMUNIKA SEBAGAI MEDIA DISEMINASI INFORMASI BAGI PEGAWAI PUSLITBANG POSTEL DAN PUSLITBANG APTEL SKDI BADAN LITBANG SDM DEPKOMINFO”, Penelitian ini bertujuan untuk untuk mensosialisasikan atau mempublikasikan informasi mengenai kebijakan dan kegiatan yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah, membina hubungan yang harmonis antar karyawan dan memberikan informasi tentang keadaan Indonesia dari segi polhukam dan untuk meningkatkan citra suatu daerah di mata publik. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Yedi Purwanto, Muhamad Taufik, Asep Wawan Jatnika dalam jurnal Sosioteknologi Volume 16, Nomer 1, April 2017, dengan judul “PERAN TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN DAKWAH MAHASISWA”, Penelitan ini bertujuan untuk memaksimalkan Kecanggihan teknologi informasi dalam memberikan pesan keagamaan mahasiswa Institute Teknologi Bandung.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Afiebbawa Exactanaya, Arief Laila Nugraha, Andri Suprayogi dalam Jurnal Geodesi Undip Volume 6, Nomor 4, Tahun 2018, dengan judul “DESAIN PENGEMBANGAN APLIKASI SEBARAN PENDIDIKAN BERBASIS WEBGIS DI KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK” penelitian ini bertujuan untuk memudahkan seseorang untuk nmencari informasi pendidikan keagamaan dan informasi umum lainnya.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan