Pengguna:Aida hafni

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AHKIR

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 12 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si )
       
(Ruli Supriati, S.Kom )
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 12 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Rasyid Tarmizi, S.E., M.M)
NID : 02026
   
NID : 07128

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir (TA) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan perguruan tinggi Raharja, maupun diperguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1211374092

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penilaian kinerja karyawan merupakan motivasi untuk seseorang bekerja mencari pendapatan guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan upah yang merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Karyawan sebagai aset perusahaan harus menetapkan penilaian kinerja yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk itu diperlukan adanya sistem agar proses penilaian kinerja karyawan dapat berjalan dengan baik. Sistem penilaian kinerja didalam suatu perusahaan tidak hanya sebatas sebagai proses penilaian kinerja karyawan, tetapi juga mempermudah pihak manajemen dalam menentukan anggaran pengeluaran untuk pembayaran upah karyawan dan memberikan apresisasi terhadap loyalitas keteladanan para karyawan. PT Jimco Sukses Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufacture. Dalam metode sistem penilaian kinerja karyawan, PT Jimco Sukses Indonesia menerapkan sistem penilaian terhadap karyawan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi untuk loyalitas kinerja karyawan terhadap perusahaan, berdasarkan kriteria-kriteria atau faktor-faktor penilaian tertentu dan menghasilkan suatu output penilaian berupa sebuah laporan penilaian karyawan, yang akan menentukan alternative yang optimal, yaitu karyawan terbaik. Dengan alasan ini, maka penulis mengambil materi ini, akhirnya penulis mengadakan penelitian tentang “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web Pada PT Jimco Sukses Indonesia” sebagai laporan.

Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Website.

ABSTRACT

Employee performance appraisal is the motivation for someone to work for income to make ends meet. By working person will get a wage which is remuneration given by the company to employees. Employees as assets the company must establish a good performance appraisal in accordance with applicable regulations, it is necessary for the system to employee performance appraisal process can run well. Performance appraisal system within a company is not only limited as employee performance appraisal process, but also facilitate the management in determining the expenditure budget for the payment of wages of employees and give appreciation to the loyalty of exemplary employees. PT Jimco Sukses Indonesia is a company engaged in the manufacture. In the method of performance appraisal system employees, PT Jimco Sukses Indonesia implement a rating system for employees as a form of awareness and appreciation for the loyalty of the employee's performance of the company, based on the criteria or factors specific assessment and produce an output ratings in the form of an assessment report of the employees, who will determine the optimal alternative, the best employees. For this reason, the authors take this material, eventually authors conducted research on "Employee Performance Appraisal System Design Web Based On PT Jimco Sukses Indonesia" as a report.

Keywords : Performance Assessment, Website.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web pada PT Jimco Sukses Indonesia”. Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha mencurahkan segenap pikiran dan kemampuan, namun penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimilki oleh penulis. Tanpa adanya bantuan, kritik dan saran yang penulis terima dari berbagai pihak, maka mustahil penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pembimbing lapangan yang telah bersedia meluangkan waktunya, dan memberikan saran serta petunjuk dengan sabar hingga selesainya penulisan penelitian ini.

Segala bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material juga didapatkan penulis dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis juga mengucapkan terimakasih terutama kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I , selaku Presiden Direktur STMIK Raharja
  2. Bapak Drs, Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika
  3. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Ibu Dina Fitria Murad, M.kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  6. Bapak Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan kritik dan saran-saran kepada penulis.
  7. Bapak Jefry Ardiansyah, S.T, selaku Stakeholder yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data demi kelancaran pelaksanaan penelitian.
  8. Kepada Ibu, Bapak, dan Abang Ramzie yang telah memberikan banyak dukungan do’a dan kasih sayang.
  9. Terima kasih untuk Arga Prasetya, Ahmad Supandi, Dita Ayuningsih, Dela Putri Lestari, Nuraeni Sri Wulandari, yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
  10. Kepada seluruh pihak perusahaan PT Jimco Sukses Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk dapat melakukan penelitian.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulisan laporan Tugas Akhir ini, diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan dikemudian hari.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini.

Tangerang, ..... 2016
Aida Hafni
NIM. 1211374092

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Bobot Kriteria

Tabel 2.2. Kriteria Penilaian Staff

Tabel 2.3. Kriteria Penilaian Operator

Tabel 3.1. Identifikasi SWOT

Tabel 3.2. Analisa SWOT

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1. Spesifikasi Basis Data Tabel Bagian

Tabel 4.2. Spesifikasi Basis Data Tabel Jabatan

Tabel 4.3. Spesifikasi Basis Data Tabel Karyawan

Tabel 4.4. Spesifikasi Basis Data Tabel Input Penilaian Operator

Tabel 4.5. Spesifikasi Basis Data Tabel Input Penilaian Staff

Tabel 4.6. Spesifikasi Basis Data Tabel User

Tabel 4.7. Tabel Schedulle Impementasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Jimco Sukses Indonesia

Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Admin (Penilai)

Gambar 4.2. Use Case Diagram Karyawan

Gambar 4.3. Use Case Diagram Manager

Gambar 4.4. Activity Diagram Admin (Penilai)

Gambar 4.5. Activity Diagram Karyawan

Gambar 4.6. Activity Diagram Manager

Gambar 4.7. Sequence Diagram Admin (Penilai)

Gambar 4.8. Sequence Diagram Karyawan

Gambar 4.9. Sequence Diagram Manager

Gambar 4.10. Class Diagram Penilaian Kinerja Karyawan

Gambar 4.11. Tampilan Halaman Login Admin dan Manager

Gambar 4.12. Tampilan Halaman Login Karyawan

Gambar 4.13. Tampilan Home Admin dan Manager

Gambar 4.14. Tampilan Home Karyawan

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Data Bagian

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Data Jabatan

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Data Karyawan

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Input Penilaian Operator

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Input Penilaian Staff

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Laporan Data Karyawan

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

Tabel 4. Simbol Class Diagram

Tabel 5. Simbol Flowchart


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menilai kinerja berarti membandingkan kinerja aktual bawahan dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan memberikan manfaat yang penting bagi karyawan, atasan serta departemen Sumber Daya Manusia dan perusahaan. Atasan atau supervisor atau manajer menilai kinerja karyawan untuk mengetahui tindakan apa yang sudah dilakukan atau yang akan dilakukan selanjutnya. Umpan balik yang spesifik dari atasan akan memudahkan karyawan untuk membuat perencanaan-perencanaan kerja serta keputusan-keputusan yang lebih efektif untuk kemajuan perusahaan.

Dalam melakukan penilaian kinerja, yang dinilai adalah kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja bila dibandingkan dengan standar organisasi.

Sebagai suatu perusahaan yang sedang berkembang PT Jimco Sukses Indonesia menyadari bahwa aset yang berupa tenaga kerja merupakan rekan kerjasama yang bekerja menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang harus diperhatikan operasionalnya.

Pada saat ini aplikasi penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia, baru dilakukan secara manual dengan mengacu pada tabel-tabel penilaian yang telah ditetukan. Penilaian karyawan memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering terjadi kesalanhan dalam proses penilaiannya. Diharapkan dengan adanya perancangan sistem penilaian kinerja karyawan ini dapat mempercepat kerja penilaian karyawan dan data yang dihasilkan tersimpan dengan baik sehingga mudah dicari apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT JIMCO SUKSES INDONESIA”. Tujuannya untuk lebih mempermudah dalam mengakses data-data yang diperlukan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.

Rumusan Masalah

Merupakan penjabaran pada ruang lingkup permasalahan dan permasalahan yang dapat penuliskemukakan dalam pembuatan laporan Tugas akhir ini adalah :

  1. Bagaimana proses pengolahan data penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini?

  2. Apakah penilaian kinerja karyawan yang dihasilkan oleh perusahaan sudah cukup akurat?

  3. Bagaimana membuat perancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya sebatas pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia, dimulai dari melakukan penelitian dan pengumpulan data-data untuk keperluan aplikasi penilaian kinerja yang terdiri dari input data karyawan perusahaan, input parameter, input indikator, bobot kriteria, rating penilaian, input jabatan, input departemen, dan input hasil penilaian. Dengan adanya data-data tersebut memudahkan dalam pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan sehingga semua karyawan, manajer, dan pemilik perusahaan dapat mengetahui informasi-informasi tentang kinerja karyawan secara lengkap.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian diatas meliputi :

  1. Tujuan Operasional adalah Pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan ini bertujuan untuk menampilkan segala data-data pegawai PT Jimco Sukses Indonesia, serta menampilkan instrumen-instrumen penilaian yang berlaku di perusahaan yang dibuat dengan berbasis web sehingga data tersimpan secara terorganisir.
  2. Tujuan Fungsional adalah Untuk dapat mempermudah dan memperluas penyampaian informasi-informasi kepegawaian sebagai media promosi kenaikan pangkat dan lainnya yang berhubungan dengan masalah kepegawaian pada aplikasi penilaian kinerja karyawan yang berjalan di PT Jimco Sukses Indonesia.
  3. Tujuan Individual adalah Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan. Serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis.

Manfaat Penelitian

  1. Sebagai sumber pembelajaran yang disesuaikan dengan pengamatan dan pengalaman langsung sehingga memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

  2. Memberikan informasi data hasil penilaian kinerja karyawan berbasis web yang dapat berguna bagi perusahaan itu sendiri dalam menghasilkan penilaian yang lebih akurat.

  3. Menambah wawasan dan pengetahuan serta mengembangkan kreatifitas dan bakat penulis khususnya dan pembaca pada umumnya terutama dalam hal perancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia dengan berbasis web.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
    Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dan mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan pada PT Jimco Sukses Indonesia dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder sebagai bahan penulisan laporan penelitian ini. Setelah melakukan observasi selama dua bulan, penulis memperoleh data yang dibutuhkan.
  2. Metode Wawancara
    Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari PT Jimco Sukses Indonesia mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun rancangan sistem penilaian kinerja karyawan dan hasilnya penulis mendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.
  3. Metode Pustaka
    Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang di peroleh dengan cara membaca buku atau literatur-literatur yang ada pada halaman website atau artikel. Penulis juga melakukan studi pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan untuk menulis.

Metode Analisa

Setelah identifikasi data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

  1. Melakukan evaluasi yang luas serta logis terhadap sistem yang berjalan saat ini.
  2. Evaluasi ini dilakukan dengan enam tahapan kegiatan yaitu menentukan tujuan, mempelajari organisasi, menganalisis output yang sudah ada, menyelidiki sistem dan prosedur yang berjalan saat ini, menyelidiki kebutuhan input.
  3. Melakukan analisis terhadap masalah, analisis dampak teknologi, pandangan sistem yang strategis, peninjauan model dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
  4. Menentukan urutan-urutan analisis sistem informasi.

    Metode Analisa

    Setelah identifikasi data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

    1. Melakukan evaluasi yang luas serta logis terhadap sistem yang berjalan saat ini.
    2. Evaluasi ini dilakukan dengan enam tahapan kegiatan yaitu menentukan tujuan, mempelajari organisasi, menganalisis output yang sudah ada, menyelidiki sistem dan prosedur yang berjalan saat ini, menyelidiki kebutuhan input.
    3. Melakukan analisis terhadap masalah, analisis dampak teknologi, pandangan sistem yang strategis, peninjauan model dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
    4. Menentukan urutan-urutan analisis sistem informasi.

      Metode Perancangan

      Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

      1. perencanaan
        Pada proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi pembagian tugas-tugas teknis yang akan dikerjakan, jadwal pengerjaan, resiko yang mungkin akan terjadi serta sumber-sumber yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan software.
      2. Analisis Sistem
        Pada proses ini mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
      3. Evaluasi
        Pada tahap ini merupakan kegiatan evaluasi terhadap prototype atau model yang sudah dibuat dan bila ada bagian-bagian yang tidak sesuai dengan keinginan maka perlu dirubah. Prototype tersebut perlu di evaluasi oleh pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.
      4. Hasil
        Pada tahap ini merupakan hasil dari prototyping atau model akhir yang telah dibuat sesuai dengan keinginan.

        Sistematika Penulisan

        Untuk memahami lebih jelas laporan Tugas Akhir ini, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

        BAB I PENDAHULUAN

        Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

        BAB II LANDASAN TEORI

        Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem, definisi sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep sistem informasi, konsep dasar organisasi sistem, dan definisi-definisi yang berkaitan dengan absensi pegawai serta definisi pendukung lain seperti UML (Unified Modelling Language) dan Literature Review.

        BAB III PEMBAHASAN

        Dalam bab ini diuraikan analisa-analisa yang meliputi : sejarah singkat koperasi SMA Yuppentek 1 Tangerang, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem usulan dan elisitasi.

        BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

        Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil analisa sistem yang berjalan berdasarkan bab yang telah diuraikan sebelumnya.

        DAFTAR PUSTAKA

        LAMPIRAN

        Metode Penelitian

        Metode Pengumpulan Data

        1. Observasi (Pengamatan)

          Merupakan metode

        2. Wawancara

          Merupakan metode .

        3. Studi Pustaka

          Studi Pustaka adalah .

        Metode Analisa

        1. Metode Analisa Sistem

          Dalam penelitian ini .

        2. Metode Analisa Perancangan Program

          Untuk menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan menggunakan ).

        Metode Pengembangan

        Pada metode

        Metode Prototipe

        Pada metode

        Metode Testing

        Sistematika Penulisan

        BAB II

        LANDASAN TEORI

        Teori Umum

        Konsep Dasar Sistem

        2.1.1.1 Defenisi Sistem

        Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya yaitu:

        Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

        Menurut Yakub (2012:1)[2], bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

        Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

        2.1.1.2 Karakteristik Sistem

        Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

        1. Komponen Sistem (Components)

        2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

        3. Batasan Sistem (Boundary)

        4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yan lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.

        5. Lingkungan luar sistem (environment)

        6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

        7. Penghubung Sistem (interface)

        8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

        9. Masukan Sistem (input)

        10. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

        11. Keluaran sistem (output)

        12. Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

        13. Pengolah Sistem (processing)

        14. Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

        15. Sasaran (objectives)

        16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

        2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

        Menurut Yakub (2012:4)[2],bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

        1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

        2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.

        3. Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

        4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer yang sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system.

        5. Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabungyang terisolasi.

        6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

        Konsep Dasar Data dan Informasi

        2.1.2.1 Defenisi Data

        Menurut Sutarman (2012:3)[3],“Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

        Situmorang (2010:1)[3],“Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

        Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

        2.1.2.2 Bentuk Data

        Menurut Yakub (2012:5)[2],data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

        1. Teks, adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

        2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

        3. Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

        4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

        5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

        2.1.2.3 Sumber Data

        Menurut Yakub (2012:6)[2],Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

        1. Data Internal

        2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

        3. Data Personal

        4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

        5. Data Eksternal

        6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

        2.1.2.4 Hirarki Data

        Menurut Yakub (2012:6)[2], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

        1. Elemen Data

        2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

        3. Record

        4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

        5. File

        6. File dalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

        2.1.2.5 Definisi Informasi

        Menurut Sutarman (2012:14)[3],“Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

        Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[2],“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”

        Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

        2.1.2.3 Kualitas Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:33)[1], kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

        1. Akurat (accurate)

        2. Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

        3. Tepat waktu (timeliness)

        4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

        5. Relevan (relevance)

        6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

        2.1.2.7 Nilai Informasi

        Menurut Sutarman (2012:14)[3], Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu:

        1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

        2. Untuk mendapatkan pengalaman.

        3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

        4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

        5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

        Konsep Dasar Data dan Informasi

        2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:38)[1], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

        Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16)[2], bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

        2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

        Menurut Yakub (2012:20)[2], bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (model block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

        1. Blok Masukan (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

        2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

        3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

        4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

        5. Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

        Analisa Sistem

        Menurut Aisyah dkk di dalam Jurnal Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[4], “Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya.”

        Menurut Tata Sutabri, (2012:220)[1], bahwa “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting Karen kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.”

        Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

        1. Memahami kerja sistem yang ada.

        2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

        3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

        Teori Khusus

        UML (Unified Modelling Language)

        2.2.1.1 Definisi UML (Unified Modelling Languange)

        Menurut Widodo, (2011:6)[5], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

        Menurut Nugroho (2011:6)[5], bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.

        2.2.1.2 Definisi Diagram UML (Unified Modelling Languange)

        Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10)[5], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

        1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

        2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

        3. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-actor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

        4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

        5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

        6. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.

        7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

        8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

        9. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat.

        10. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

          Konsep Dasar Web

          2.2.2.1 Definisi Web



          DAFTAR PUSTAKA

          1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
          2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
          3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
          4. Aisyah dkk. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol. 4 No. 2. Tangerang:STMIK Raharja.
          5. 5,0 5,1 5,2 Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo, Nugroho. 2011. Menggunakan UML Unified Modeling Language. Bandung : Informatika.