Pengguna:1511489072

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KELUAR MASUK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT. SUPER TATA RAYA STEEL


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1511489072
Nama


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KELUAR MASUK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT. SUPER TATA RAYA STEEL


Disusun Oleh:

NIM
: 1511489072
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 12 September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KELUAR MASUK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT. SUPER TATA RAYA STEEL


Dibuat Oleh:

NIM
: 1511489072
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh:

Tangerang, 12 September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Ahmad Roihan, S.Kom.,M.T.I)
NID: 13005
   
NID: 15005




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KELUAR MASUK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT. SUPER TATA RAYA STEEL


Dibuat Oleh:

NIM
: 1511489072
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji:


Tangerang, 12 September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID:
 
NID:
 
NID:





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KELUAR MASUK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT. SUPER TATA RAYA STEEL


Disusun Oleh:

NIM
: 1511489072
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 12 September 2018

 
 
 
 
 
NIM: 1511489072

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perkembangan sistem teknologi informasi saat ini khususnya di negara berkembang seperti Indonesia umumnya sangat berkembang pesat, maka dengan itu informasi dalam mendapatkannya sangatlah mudah untuk didapatkan dalam kebutuhan kalangan masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan ataupun instansi seperti PT. Super Tata Raya Steel sebagai perusahaan produksi barang setengah jadi seharusnya meggunakan sistem terkomputerisasi sehingga dapat memudahkan dalam mendapatkan data atau informasi. Sistem informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan PT. Super Tata Raya Steel agar dapat menangani dalam pengolahan data kendaraan barang keluar masuk yang berjalan saat ini masih digunakan secara semi komputerisasi seperti pencatatan kendaraan bermuatan barang keluar masuk masih menggunakan buku agenda. Sistem pendataan tersebut dapat menyebabkan dalam pencariannya sangat membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga jika data-data tersebut diperlukan untuk keperluan dalam manajemen arsip sangatlah tidak tepat. Metodologi yang digunakan dalam sistem ini menggunakan metode observasi, menganalisis kebutuhan tahapan elisitasi dan meggunakan metode SWOT serta perancangan prototype. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, maka peneliti mengambil sebuah judul perancangan sistem manajemen arsip keluar masuk barang berbasis web pada PT. Super Tata Raya Steel besar harapan agar nantinya bisa menjadi sebuah sistem informasi yang dapat memberikan kemudahan dalam hal pengolahan serta penginputan data bagi user maupun admin dalam melakukan penyimpanan pengarsipan data keluar masuk barang. .

Kata Kunci: Pengolahan data Kendaraan, Manajemen Arsip, Keluar Masuk Barang




ABSTRACT

The development of information technology systems today, especially in developing countries like Indonesia is generally very rapidly growing, so with the information in getting it is very easy to get in the needs of the community. Therefore, companies or agencies such as PT. Super Tata Raya Steel as a semi-finished goods production company should use a computerized system so that it can facilitate in obtaining data or information. Information systems required by PT. Super Tata Raya Steel in order to handle in data processing vehicle goods in and out that runs are still used in semi-computerized way such as recording vehicles loaded goods in and out still use the agenda book. The data collection system can cause the search to take quite a long time, so if the data needed for the purposes of archival management is not appropriate. The methodology used in this system uses the method of observation, analyzing the needs of the elicitation stage and using the SWOT method and designing the prototype. Based on the results of these studies, the researcher took a title design management system archives in and out of web-based goods at PT. Super Tata Raya Steel great hope that later can become an information system that can provide convenience in terms of processing and penginputan data for users and admin in the storage of data archiving in and out of goods.

Keywords: Vehicle Data Processing, Archive Management, Exit Goods




KATA PENGANTAR


Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahirobbil ‘alamin Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia- Nya. Sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan sebaik mungkin dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun penulisan laporan skripsi ini yang penulis buat dengan judul “Perancangan Sistem Informai Manajemen Arsip Keluar Masuk Barang Berbasis Web Pada PT. Super Tata Raya Steel” sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Maksud dan tujuan dari penulisan laporan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Adapun bahan yang dapat diambil dalam penulisan berdasarkan observasi, wawancara dan beberapa sumber dari pustakawan yang berperan penting dalam mendukung penulisan ini.

Penulis sangat menyadari tanpa adanya dorongan ataupun dukungan dari pihak – pihak tertentu, penulis tidak dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini dengan sebaik – baiknya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan menyampaikan beribu – beribu terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan tugas skripsi ini, diantaranya yaitu :

  1. Bapak Dr. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak H. Abdul Hamid Arribathi S.Ag., M.M. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta pikirannya untuk memberikan masukan, saran serta motivasi dan pengarahannya kepada penulis.
  6. Bapak Ahmad Roihan S.Kom.,M.T.I. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu serta saran kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
  7. Bapak Mukti Agung Prawoto selaku Kepala HRD dan stakeholder PT. Super Tata Raya Steel.
  8. Bapak Murdani dan Bapak Madrowi selaku Bagian Gudang PT. Super Tata Raya Steel.
  9. Bapak, Ibu dan Kakak-kakak tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis. Serta kepada teman-teman seperjuangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terimakasih penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  10. Sepupu terbaik Saepul Anwar Sanusi yang selalu setia menemani dan membantu peneliti hingga selesai.
  11. Teman-teman seperjuangan yang sudah membantu dan mensupport dalam penyusunan skripsi ini.

Dalam penyusunan laporan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk menngkatkan kesempurnaan dalam penulisan laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya, umumnya bagi pembaca.

Tangerang, 12 September 2018
Nurussaadah
NIM: 1511489072







DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.1. Analisa SWOT
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dengan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2. User
  8. Tabel 4.3. Db_Barang
  9. Tabel 4.4. Tb_keluar
  10. Tabel 4.5. Tb_Masuk
  11. Tabel 4.6. Tb_Sopir
  12. Tabel 4.7. Tb_Mobil
  13. Tabel 4.8. Tb_mbarang
  14. Tabel 4.9. Tb_kbarang
  15. Tabel 4.10.Tb_pt
  16. Tabel 4.11.Tabel Schedulle
  17. Tabel 4.12.Tabel Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Super Tata Raya Steel
  2. Gambar 3.2. Use Case Diagram Surat Masuk Sistem Yang Berjalan
  3. Gambar 3.3. Activity Diagram Surat Masuk Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4. Sequence Diagram Surat Masuk Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 3.5. Use Case Diagram Surat Keluar Sistem yang Berjalan
  6. Gambar 3.6. Activity Diagram Surat Keluar Sistem Yang Berjalan
  7. Gambar 3.7. Sequence Surat Keluar Sistem Yang Berjalan
  8. Gambar 4.1. Use case Diagram Barang Masuk Dan Keluar yang Diusulkan
  9. Gambar 4.2. Activity Diagram Barang Masuk Dan Keluar yang Diusulkan
  10. Gambar 4.3. Sequence Diagram Barang Masuk Dan Keluar yang Diusulkan
  11. Gambar 4.4. Class Diagram Barang Masuk Dan Keluar yang Diusulkan
  12. Gambar 4.5. Halaman Utama
  13. Gambar 4.6. Halaman Input Data Sopir
  14. Gambar 4.7. Halaman Input Data Mobil
  15. Gambar 4.8. Halaman data barang masuk
  16. Gambar 4.9. Halaman form terima barang
  17. Gambar 4.10. Halaman laporan terima barang
  18. Gambar 4.11. Halaman data pengiriman barang / data surat pengantar
  19. Gambar 4.12. Halaman form kirim / pembuatan surat pengantar
  20. Gambar 4.13. Halaman Laporan Data Pengiriman Barang
  21. Gambar 4.14. Tampilan Program Menu Login
  22. Gambar 4.15. Tampilan Halaman Utama
  23. Gambar 4.16. Tampilan input data Sopir
  24. Gambar 4.17. Tampilan input Data Mobil
  25. Gambar 4.18. Tampilan barang masuk
  26. Gambar 4.19. Tampilan Halaman form terima barang
  27. Gambar 4.20. Tampilan barang keluar/surat pengantar
  28. Gambar 4.21. Tampilan Pengujian Blackbox testing Halaman Login Admin
  29. Gambar 4.22. Tampilan Pengujian Blackbox testing Menu Input Form Penerimaan Barang Masuk
  30. Gambar 4.23. Tampilan Pengujian pada Menu Input barang keluar




DAFTAR SIMBOL
USE CASE DIAGRAM

USECASE1


DAFTAR SIMBOL
ACTIVITY DIAGRAM



DAFTAR SIMBOL
SEQUENCE DIAGRAM

sequence1



DAFTAR SIMBOL
CLASS DIAGRAM

class1

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi dari zaman kezaman berkembang pesat, apalagi teknologi dan perkembangannya pada masa sekarang ini sangatlah maju. Sehingga dalam dunia Perusahaan ataupun Instansi banyak yang menggunakan sistem terkomputerisasi untuk memberikan kemudahan bagi setiap pengguna. Dimana komputer sangat dibutuhkan untuk mempermudah pekerjaan dalam segala bidang, baik bidang perusahaan, pendidikan, rumah sakit maupun perdagangan. Oleh karena itu pada dasarnya dalam perusahaan sangatlah penting untuk mengelola penginputan data keluar masuk barang kendaraan truk yang mengirim barang kepada penerima maupun perusahaan lain, jika dalam penginputan data secara manual maka data-data tersebut akan menumpuk sehingga dapat membutuhkan waktu yang sangat lama.


PT. Super Tata Raya Steel merupakan perusahaan bergerak dibidang industri yang memproduksi pipa baja barang setengah jadi yang dipesan oleh customer sesuai dengan keinginan yang dibutuhkan. Pengolahan manajemen arsip barang yang akurat adalah hal utama untuk menjadi suatu tujuan yang harus dicapai dalam meningkatkan guna kepuasan dalam memperoleh suatu informasi bagi atasan maupun karyawan. Dengan dibuatkannya sistem yang lebih baik maka atasan maupun karyawan tidak sulit dalam mendapatkan suatu informasi.

Namun sistem yang sedang berjalan pada PT. Super Tata Raya Steel saat ini masih manual karena belum adanya sistem yang mendukung untuk pengolahan data manajemen arsip keluar masuk barang yang sudah terkomputerisasi sehingga dapat memakan waktu yang lama untuk mengetahui informasi datanya dan dapat mengakibatkan data yang dibutuhkan kurang akurat.

Oleh karena itu peneliti menemukan jalan keluarnya yaitu membuat sebuah sistem atau aplikasi khusus penginputan data secara otomatis yang dapat memudahkan dan tidak memakan waktu yang lama sehingga data tersebut dalam penyampaian informasinya lebih akurat bagi atasan maupun karyawan. sehingga semua data dalam proses pengarsipannya tidak membuang-buang waktu lama dan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti menemukan titik permasalahannya dan menemukan solusinya sehingga peneliti dapat mengambil judul penelitian tentang “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Keluar Masuk Barang Berbasis Web pada PT. Super Tata Raya Steel”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti dapat menyimpulkan beberapa masalah yang dihadapi pada PT. Super Tata Raya Steel sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses manajemen pengarsipan keluar masuk barang pada PT. Super Tata Raya Steel yang berjalan saat ini?
  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah termasuk efektif dan efisien?
  3. Sistem informasi seperti apa yang sangat dibutuhkan di Perusahaan tersebut?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar masalah pembahasan lebih jelas dan berjalan baik, maka peneliti membatasi masalah dengan adanya ruang lingkup penelitian. Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka dengan itu peneliti membatasi ruang lingkup penelitian yaitu dengan menganalisis pengolahan data keluar masuk mobil barang mulai dari surat pengantar/surat jalan, nama pengemudi/kernet, no.kendaraan, instansi atau perusahaan yang dituju, tanggal, serta jenis barang yang dikirim serta barang masuk pada surat jalan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi ini, peneliti memiliki tujuan tertentu, diantarannya :

  1. Mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data keluar masuk barang pada PT. Super Tata Raya Steel.
  2. Dapat menjadikan sebuah sistem lebih cepat dalam mengaksesnya.
  3. Dapat Menampilkan sebuah laporan yang lebih akurat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang peneliti buat dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:
  1. Manfaat dari sistem manajemen arsip keluar masuk barang menggunakan database dapat mempercepat dalam menginput data.
  2. Penelitian tentang sistem informasi menggunakan sistem website sehingga dapat memudahkan dalam memperoleh informasi tentang berapa banyak pengiriman yang keluar perhari atau perbulannya secara update ataupun realtime.
  3. Tidak adanya penumpukan form tentang barang keluar karena menggunakan database ini dapat menggunakan waktu yang cepat.


Metodologi Penelitian

Dalam proses melakukan metode pengumpulan data yang diperlukan untuk bahan skripsi, maka peneliti menggunakan beberapa metode, diantaranya yaitu:

Metode Pengumpulan Data

Agar mendapatkan sebuah data yang diperlukan dalam membuat laporan skripsi, maka peneliti menggunakan metode prngumpulan data sebagai berikut:
  1. Metode Observasi

    Dalam metode ini peneliti melakukan suatu pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahannya atau proses dan kegiatan tersebut.

    Yaitu merupakan cara pengumpulan data dengan cara turun langsung ketempat observasi atau pengamatan dengan cara melakukan pencatatan secara sistematis terhadap jumlah objek penelitian yang ditentukan pada sistem database pada perusahaan pada PT. Super Tata Raya Steel.
  2. Metode Wawancara (Interview)

    Dalam penulisan laporan riset, untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka peneliti melakukan suatu metode tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan keluar masuk baran, surat pengantar pada bagian sparepart, expedisi, dan pegawai bagian gudang sparepart.

    Metode ini dilakukan yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung tentang bagaimana prosedur-prosedur sistem basis data dan website pada PT. Super Tata Raya Steel.
  3. Metode Studi Pustaka (Library Pustaka)

    Metode ini digunakan yaitu untuk mendapatkan informasi da data-data dari berbagai sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, artikel, artikel, internet dan lain sebagainya yang sangat berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan.

    Metode Analisa Sistem

    Metode Analisa Sistem yaitu suatu studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk sistem yang baru serta memperbaiki kekurangan sistem yang sudah ada. Bahkan dengan metode analisis data kita dapat menemukan hasil penemuan ilmiah menggunakan teknik-teknik tertentu yang tepat. Pada analisis sistem ini digunakan dengan metode SWOT, SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Kekuatan (strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

    Metode Perancangan Sistem

    Dalam Metode Perancangan ini peneliti menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm for 6.4 Enteprise Edition. Apache sebagai software yang membantu menjalankan sistem operasi web server. My SQL sebagai penulisan databasenya.

    Metode Pengujian (Testing)

    Perancangan sebuah sistem metode ini menggunakan metode pengujian yang diperlukan peneliti yaitu pengujian Blackbox Testing. Metode uji coba Blackbox Testing merupakan pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji serta memeriksa fungsional dari suatu sistem perangkat lunak. Tujuan dari blackbox testing adalah untuk mencari kesalahan atau kegagalan dalam operasi tingkat tinggi yang mecakup pada kemampuan perangkat lunak, tatalaksana, serta skenario pemakai.

    Sistematika Penulisan

    Untuk dapat memahami dan memudahkan dalam pembuatan laporan penelitian dan pembahasan secara sistematis, maka penulisan laporan peneitian skripsi yang terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan dan penyampaiannya sebagai berikut:
    BAB I PENDAHULUAN
    Pada Bab ini menjelaskan tentang mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penlitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
    BAB II LANDASAN TEORI
    Dalam bab ini menjelaskan beberapa definisi menurut para ahli yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
    BAB III PEMBAHASAN
    Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaa yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, tugas serta tanggung jawab. Pelaksanaan sistem yang berjalan terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang terdiri dari Analisa sistem dengan metode tahap elisitasi. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri dari analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.
    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Dalam bab ini menjelaskan tentang penguraian sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram perancangan sistem menggunakan sistem UML (Unified Modelling Language).
    BAB V PENUTUP
    Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.
    DAFTAR PUSTAKA
    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan

    Menurut Andalia dalam jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika atau (KOMPUTA) (2015:93-94).[1]"Perancangan sistem merupakan tahapan dalam membangun sebuah sistem setelah tahap analisis sistem dan siklus pengembangan sistem. Tahapan ini mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dan menggambarkan suatu sistem yang akan dibangun. Dalam merancang suatu sistem dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur dengan menggunakan grafik atau diagram".
    Menurut Andalia dalam jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika atau (KOMPUTA) (2015:93-94).[1]"Perancangan Sistem menurut oleh Robert J.Verzello atau Jhon Ruler III dikutip oleh Andalia dalam bukunya “Data Processing : System and Concept”, yaitu: “Tahap setelah analisis dan siklus pengembangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yaitu : suatu sistem dibentuk”.
    Menurut Andalia dalam jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika atau (KOMPUTA) (2015:93-94).[1]"Menurut George M.Scott dikutip oleh Andalia dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management Information System”, yaitu : “Rancangan sistem untuk menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahapan ini meyangkut mengkonfigurasikan komponen-komponen dari perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan “. Dengan demikian rancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:
    1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
    2. Pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional.
    3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
    4. Menggambarkan bagaimana sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
    5. Termasuk untuk mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
    6. Berdasarkan dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “perancangan sistem adalah sebuah siklus yang membangun sebuah pengembangan sistem yang terdiri dari kebutuhan fungsional yang menyangkut konfigurasi dari perangkat keras".

      Tujuan Perancangan

      Menurut Sophian dikutip dalam jurnal Momentum (2014:36).[2] Tahap rancangan sistem mempunyai Tujuan Utama, yaitu:
      1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
      2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada Pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang lainnya yang terlihat.

      Tahap-tahap Perancangan

      Menurut Sophian dikutip dalam jurnal Momentum (2014:36).[2] Tahapan perancangan sistem yaitu:
      1. Mendefinisikan masalah, yaitu menentukan hal-hal apa saja sebenarnya yang menjadi masalah dalam perusahaan sehingga kita dapat menentukan pemecahan yang sesuai.
      2. Analisis masalah, yaitu meneliti dengan sebaik mungkin masalah yang sudah ditentukan dan memikirkan alternatif yang terbaik dalam pemecahan terhadap perancangan sistem yang baru saja digambarkan.
      3. Perancangan global, yaitu melakukan perancangan global terhadap sistem yang baru dengan menggunakan metode-metode perancangan secara garis besar.
      4. Perancangan detail, yaitu dengan menentukan bentuk-bentuk perancangan secara terperinci, dengan menggunakan metodemetode perancangan yang sering digunakan apakah itu desain output, desain input, desain file, struktur program.
      5. Program, yaitu membuat rancangan sistem yang baru dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.
      6. Testing, yaitu mengandalkan pengujian terhadap sistem program yang dirancang sesuai dengan keinginan yang dikehendaki dalam perancangan sebelumnya.
      7. Implementasi, yaitu menetapkan program yang telah dibuat kedalam sistem untuk menggunakan program tersebut, apakah sesuai dengan yang diinginkan.
      8. Evaluasi, operasi dan perawatan, yaitu melakukan operasi terhadap program dan juga melakukan penawaran secara umum untuk memelihara program yang ada.
      9. Dokumentasi, yaitu melakukan penduplikasian data melalui program yang dibuat sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka kita dapat mengantisipasinya.
      10. Konsep Dasar Sistem

        Definisi Sistem

        Menurut Jogiyanto dalam Priyanti (2013:56).[3] Sistem didefinisikan menjadi “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
        Menurut Hanif dalam Muslih (2013:50).[4] Definisi Sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
        Sedangkan Menurut Curchman dalam Rochmawati (2014:18).[5] Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lain yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan tertentu.
        Definisi sistem dan menghasilkan informasi sebagaimana yang dikemukakan oleh The American National Standars Committee dalam La Midjan dan Susanto dalam Sidh (2013:21).[6] adalah sistem dalam pengolahan data, suatu kumpulan dari manusia, mesin dan metode yang terorganisir untuk memenuhi seperangkat fungsi. Sistem terdiri dari tiga unsur yaitu: input (masukan), proses dan ouput (pengeluaran). Input merupakan komponen penggerak atau pemberitenaga dimana sistem itu dioperasikan, sedangkan ouput adalah hasil operasi. Dalam pengertian sederhana ouput berarti yang menjadi tujuan sasaran atau target pengoperasian suatu sistem sedangkan proses merupakan aktivitas yang dapat mentransformasikan input menjadi ouput.
        Berdasarkan dari beberapa definisi diatas, Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lain yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan yang mencakup suatu jaringan kerja atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu.

        Tujuan Sistem

        Tujuan sistem menurut Susanto dikutip oleh Parrangan (2017:113).[7] merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

        Jenis-jenis Sistem

        Menurut Krismiaji dalam Parrangan (2017:113).[8] konsep sistem dikelompokan sebagai berikut : (1) sistem tertutup; (2) sistem relatif tertutup; (3) sistem terbuka; dan (4) sistem umpan balik.

        Karakteristik Sistem

        Menurut Jogiyanto dalam Sutopo (2016:24).[9] Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
        1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
        2. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
        3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
        4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
        5. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
        6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
        7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
        8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

        Klasifikasi Sistem

        Menurut Mustakini dalam Amin (2017:114).[10] mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:
        1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
        2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
        3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
        4. Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
        5. Konsep Dasar Sistem Informasi

          Definisi Sistem Informasi

          Menurut O’Brien dalam buku Yakub dikutip oleh Cahyanti (2012:18).[11] Sistem informasi dapat didefinisikam sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
          Menurut Susanto dikutip oleh Machmud (2013:411).[12] adalah sebagai berikut: “Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna”.
          Menurut Yakub dikutip oleh Susila dalam jurnal speed (2015:31)..[13] Sistem Informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
          Berdasarkan dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain bekerja sama secara harmonis untuk memproses, menyimpan, dan menyimpan suatu data menjadi bermanfaat dan berguna.

          Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

          Definisi Sistem Informasi Manajemen

          Menurut Kamble dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol. 6 No. 2 (2015:1342).[14] “Management Information System (MIS) is a subset of the overall planning and control activities covering the applications of humans, technologies and procedures of the organization”. Menjelaskan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan perencanaan dan pengendalian yang meliputi penerapan manusia, teknologi dan juga prosedur organisasi.
          Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut Frederick H.Wu dalam Jogiyanto dikutip oleh Machmud (2013:411).[12] SIM adalah sebagai berikut : “Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertangung jawab mengumpulkan dan mengelola data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian”.
          Menurut Gordon.B Davis dalam Jogiyanto dikutip oleh Machmud (2013:411).[12] SIM adalah sebagai berikut : “Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi”.
          Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa SIM adalah kumpulan dari sumber daya modal dalam suatu organisasi dalam bertamggung jawab megumpulkan dan mengelola data secara keseluruhan.

          Konsep Dasar Informasi

          Definisi Informasi

          Definisi Informasi menurut Gasan dkk (2018:39).[15] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
          Menurut Gordon B. Davis dalam Gasan dkk (2018:39).[15] Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
          Menurut Mulyadi dalam Allanita (2014:37).[16] informasi adalah olahan data ke dalam bentuk yang dapat memberikan arti bagi penerima dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
          Dari beberapa definisi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah kedalam bentuk yang lebih berguna kepada si penerima untuk dimasa yang akan datang.

          Kualitas Informasi

          Menurut O’Briens dalam Wiratama (2013:36).[17] Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai bagi para pemakai akhir tertentu.
          Menurut Jogiyanto dalam Wiratama (2013:37).[17] kualitas dari suatu informasi yang tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan.
          Menurut Shopian dalam jurnal Momentum (2014:36-37).[18] Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal yaitu:
          1. Akurat
            Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
          2. Tepat pada waktunya
            Informasi tepat waktu, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan ditingkat manajemen yang lebih tinggi.
          3. Relevan
            Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, Relevansi informasi untuk setiap pemakai yang satu dengan yang lainnya berbeda.
          4. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kuliatas informasi dapat memberikan nilai guna dan nilai tertentu bagi para pemakai.

            Nilai Informasi

            Menurut Lipursari dalam jurnal STIE Semarang (2013:29).[19] Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektivitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yaitu:
            1. Mudah diperoleh Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
            2. Luas dan lengkap Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kab Sifat ini menunjuk kabur dan karena itu sulit mengukurnya.
            3. Ketelitian Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
            4. Kecocokan Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tida berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

              Tahap Elisitasi

              <p style="line-height: 2"> Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:</p>
              1. <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.</p>
              2. <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:</p>
                1. <p style="line-height: 2"> M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.</p>