Pembicaraan:Muhammad Raka Harseno: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Baris 816: Baris 816:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus dirinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus dirinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dekomposisi sistem, sistem dipecah ke dalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan rinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dekomposisi sistem, sistem dipecah ke dalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan rinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.</p></li></ol>
  
 
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
 
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===

Revisi per 23 Juni 2020 15.50

APLIKASI SISTEM PELAPORAN PEKERJAAN TEKNISI

BERBASIS WEB PADA PT. WAHANA LINTAS

SENTRAL TELEKOMUNIKASINDO


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1531387941
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

APLIKASI SISTEM PELAPORAN PEKERJAAN TEKNISI

BERBASIS WEB PADA PT. WAHANA LINTAS

SENTRAL TELEKOMUNIKASINDO


Disusun Oleh :

NIM
: 1531387941
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Diploma Tiga
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2020

Dekan Fakultas         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)         (Dedeh Supriyanti, S. Kom., M.T.I)
NIP : 006095         NIP: 010814
    Rektor        
    Universitas Raharja
   
   
   
   
    (Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
    NIP : 000603





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM PELAPORAN PEKERJAAN TEKNISI

BERBASIS WEB PADA PT. WAHANA LINTAS

SENTRAL TELEKOMUNIKASINDO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1531387941
Nama


 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensi

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 08166
   
NID : 02013

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM PELAPORAN PEKERJAAN TEKNISI

BERBASIS WEB PADA PT. WAHANA LINTAS

SENTRAL TELEKOMUNIKASINDO


Disusun Oleh :

NIM
: 1531387941
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

APLIKASI SISTEM PELAPORAN PEKERJAAN TEKNISI

BERBASIS WEB PADA PT. WAHANA LINTAS

SENTRAL TELEKOMUNIKASINDO


Disusun Oleh :

NIM : 1531387941
Nama : Muhammad Raka Harseno
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Diploma Tiga
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : System Architecture


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2020
Muhammad Raka Harseno
NIM: 1531387941

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000



ABSTRAKSI

Berbagai aplikasi komputer saat ini bermunculan untuk memenuhi kebutuhan perkantoran, aplikasi yang dapat mempermudah dalam pengolahan data. Wujud dari pengembangan sistem informasi pelaporan pekerjaan teknisi adalah pembuatan aplikasi berbasis web yang mampu mewakili suatu sistem informasi yang sudah dirancang keseluruhan. Aplikasi sistem pelaporan pekerjaan teknisi yang dihasilkan mampu menginput data pelaporan dari teknisi, data closed, data pending, data maintenance secara terorganisasi. Hasil dari perancangan aplikasi komputer dalam sistem pelaporan sangat penting sebagai penunjang dalam meningkatkan kualitas. Penelitian ini menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) untuk menggambarkan secara visualisasi, selanjutnya dimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP (Hypertext-Processor), MySQL Server sebagai database yang digunakan. Sistem informasi laporan pekerjaan teknisi ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada.

Kata Kunci: Aplikasi, Sistem, Laporan, Pekerjaan Teknisi


ABSTRACTION

Various computer applications have sprung up to meet the needs of offices, applications that can facilitate data processing. The realization of the development of information systems makes web-based applications that provide information systems that have been designed as a whole. The job reporting system application that is produced is able to input reporting data from technicians, closed data, delayed data, organized data maintenance. The results of designing computer applications in the reporting system are very important as a support in improving quality. This study uses the PIECES analysis method (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) for visual analysis, then implemented with the PHP (Hypertext-Processor) programming language, MySQL Server as the database used. The technician's job report information system is expected to resolve the existing problem.

Keywords: Application, System, Reports, Technician Work



KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Aplikasi Sistem Pelaporan Pekerjaan Teknisi Berbasis Web Pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo”.

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir, Kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Dedeh Supriyanti S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Ibu Ruli Supriati S.Kom., M.T.I sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Dra. Nurlaila Suci Rahayu Rais, M.M.,M.H. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.
  7. Bapak Eko M. Santoso selaku Orang Tua dan Manager Perusahaan yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo.
  8. Para Teman Teknisi yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo.
  9. Kedua orang tua, adik dan saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  10. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat menyempurnakan karya lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Dan Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.

Tangerang, Juli 2020
Muhammad Raka Harseno
NIM: 1531387941

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Website adalah sebuah kumpulan dari halaman web yang saling berhubungan dan dapat diakses melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah browser dan juga jaringan internet. Aplikasi berbasis Website sangat membantu user dalam melakukan berbagai aktivitas perusahaan seperti pelaporan pekerjaan teknisi.

Berbagai aplikasi komputer saat ini bermunculan untuk memenuhi kebutuhan perkantoran, aplikasi yang dapat mempermudah dalam pengolahan data. Aplikasi memiliki tujuan yaitu untuk mempermudah pekerjaan. Saat ini era komputerisasi penggunaan komputer sangat besar peranannya dalam membantu pekerjaan pengolahan data, dan dengan berkembangnya teknologi informasi, perusahaan sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh user. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi adalah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat.

PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo didirikan pada tahun 2000. Perusahaan ini adalah mitra dari PT. Telkom Akses yang mengerjakan pekerjaan Pasang Saluran Baru (PSB) seperti pemasangan internet, telepon, TV kabel, dan maintenance dalam jaringan fiber optic dikawasan perumahan,ruko, pabrik, dan pergudangan. Sistem pelaporan pekerjaan teknisi pada perusahaan ini kurang efisien karena proses pelaporan pekerjaan masih semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel untuk menginput data. Adapun prosedur pengolahan data laporan pekerjaan teknisi yang ada pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo yaitu teknisi melaporkan pekerjaan kepada Helpdesk melalui telegram, kemudian Helpdesk menginput laporan dari teknisi menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya diteruskan kepada Team Leader untuk direkap ulang, terakhir diberikan ke Supervisor.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin mengembangkan sistem pelaporan pekerjaan teknisi yang berjalan saat ini menjadi sistem pelaporan teknisi berbasis web pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo, sehingga sistem pelaporan pekerjaan teknisi di perusahaan ini menjadi lebih baik. Untuk itu peneliti tertarik mengangkat permasalahan ke dalam penelitian Tugas Akhir yang berjudul “Aplikasi Sistem Pelaporan Pekerjaan Teknisi Berbasis Web Pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan yang telah dijelaskan latar belakang diatas, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses sistem pelaporan teknisi yang sedang berjalan saat ini pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo ?
  2. Bagaimana kebutuhan teknisi terhadap sistem pelaporan pekerjaan pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo ?
  3. Bagaimana merancang aplikasi sistem pelaporan teknisi berbasis web agar sesuai kebutuhan ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memfokuskan penelitian, maka peneliti membuat Batasan Permasalahan. Dalam penelitian ini hanya meliputi:

  1. Website pelaporan pekerjaan ini hanya berfokus pada pelaporan pekerjaan teknisi saja.
  2. Website pelaporan pekerjaan yang ingin dibuat dapat digunakan oleh, Teknisi, Helpdesk, Team Leader, dan Supervisor.
  3. Website pelaporan pekerjaan ini menampilakan daftar pelaporan pekerjaan, yang bisa dilihat oleh Teknisi, Helpdesk, Supervisor, dan Team Leader.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah :.

  1. Untuk mengetahui proses sistem pelaporan teknisi yang sedang berjalan saat ini pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo.
  2. Untuk memudahkan teknisi terhadap sistem pelaporan pekerjaan yang lebih cepat dan akurat.
  3. Untuk merancang sistem pelaporan pekerjaan teknisi secara terkomputerisasi kedalam aplikasi berbasis web yang mempermudah dalam mengolah data laporan sesuai dengan kebutuhan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat menjadi alternatif bagi teknisi yang ingin melakukan pelaporan pekerjaan, sehingga dapat melakukan dengan efisien;
  2. Dapat memudahkan Supervisor dalam proses pengecekan laporan pekerjaan teknisi pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo;
  3. Dapat memberikan data atau informasi pekerjaan teknisi secara terkomputerisasi kedalam aplikasi berbasis web sesuai dengan kebutuhan PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo.;

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation)

    Metode ini peneliti melakukan pengamatan terhadap masalah yang ada secara langsung pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo terkait pelaporan pekerjaan saat ini, dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan laporan penyeselesaian pekerjaan teknisi.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Metode ini dilakukan dengan cara bertanya secara langsung dan meminta penjelasan pada narasumber yang terkait, yaitu Sugeng Rianto yang menjabat sebagai Supervisor yang lebih mengenal dan memahami terhadap objek penelitian yang sedang dilakukan.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan oleh peneliti dalam menunjang hasil observasi dan wawancara dengan menghimpun informasi yang masih berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Pengumpulan informasi tersebut diperoleh dari mempelajari buku-buku laporan penelitian, jurnal, serta beberapa tulisan di internet yang berhubungan dengan penelitian.

Metode Analisis

  1. Metode Analisis adalah metode yang digunakan guna melakukan penelitian dalam membuat perancangan sistem. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode Analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, and Service). Metode Analisis PIECES digunakan untuk melihat sistem yang berjalan saat ini pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo (Performance), memuaskan atau tidaknya penyampaian informasi (Information), yang tersedia Nilai Ekonomi (Economic), yang terkontrol (Control), yang efisiensi (Efficiency), dalam menjalankan sistemnya dan Pelayanan (Service) yang tersedia untuk user. Agar dapat mengembangkan sistem pelaporan pekerjaan supaya menjadi lebih baik, mencegah kekeliruan dalam melakukan penginputan laporan penyelesaian pekerjaan teknisi

Metode Perancangan Sistem

Aplikasi Perancangan Berbasis Website pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo menggunakan beberapa software antara lain :

  1. Visual Paradigm Enterprise Edition for Unified Modeling Language (UML) adalah software yang digunakan untuk membuat model diagram-diagram.
  2. Balsamiq adalah software yang digunakan untuk membuat prototipe website yang akan dibuat.
  3. Hypertext Preprocessor (PHP) adalah salah satu bahasa pemrograman yang dipakai dalam membuat program.
  4. Codeignitier adalah
  5. MySQL adalah database yang akan digunakan dalam sistem.

Metode Pengujian

Metode Pengujian yang digunakan yaitu Black box Testing, Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Black box berusaha untuk mencari kekeliruan dari beberapa kategori, diantaranya: fungsi yang hilang atau salah, kekeliruan interface, kekeliruan pada struktur data, kekeliruan pada performa, kekeliruan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Agar dapat memahami lebih jelas dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, maka penulisan penelitian mengelompokkan beberapa sub bab dengan cara sistematika penulisan yang saling berkaitan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan yang berupa pengertian dan definisi. Yang berhubungan menjelaskan konsep dasar sistem, membahas konsep dasar informasi, membahas konsep dasar sistem informasi, membahas konsep dasar analisis sistem, membahas konsep dasar pengembangan, membahas literature review dan definisi pendukung lainnya berhubungan dengan topik.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan sistem yang berjalan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, User Requirement (Elisitasi) yang terdiri dari tiga tahap elisitasi, yaitu Tahap I, Tahap II, Tahap III, serta Final. Elisitasi rancangan merupakan usulan, tata laksana sistem yang diusulkan, perancangan procedural, perancangan database, perancangan prototipe, black box testing, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan Laporan Tugas Akhir, bab ini berisi kesimpulan dan saran yang nantinya dapat dijadikan sebagai refrensi dalam pengembangan permasalahan yang serupa untuk semakin lebih baik lagi.


DAFTAR PUSTAKA

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut Mulyadi (2016:1),[1], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

  2. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3),[2],“Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

  3. Menurut Hutahaean (2015:2),[3]“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan sistem adalah suatu elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu kegiatan dan tujuan tertentu

Karakteristik Sistem

Menurut Mulyadi (2016:2)[4]Karakteristik sistem secara umum sebagai berikut :

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. Antara unsur sistem mempunyai hubungan erat dan sifatnya kerjasama.

  3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.

  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3),[5],sistem dapat di klasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang yaitu sebagai berikut:

  1. Klasifikasi sistem sebagai :

  2. Sistem Abstrak

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    Sistem Fisik

    Sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  4. Sistem Alamiyah

    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    Sistem Buatan Manusia

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  6. Sistem tertentu

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    Sistem tak tentu

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  8. Sistem tertutup

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed sistem.

    Sistem terbuka

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut para ahli definisi data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Menurut Hendra Nusa Putra dalam Journal Publikasi & Journal Penelitian Teknik Informatika (Sinkron) (2018:68),[6],“Data adalah bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi”.

  2. Menurut Martono dkk dalam Journal CCIT (2017:231),[7],“Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

  3. Menurut Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Journal Sains dan Informatika (2015:48)[8],mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2016:18)[9],data dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Berikut uraiannya:

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data:

  2. a. Data Hitung (Enumeration/Counting Data)

    Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlh mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.

    b. Data Ukur (Measurement Data)

    Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data:

  4. a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

    Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

    b. Data Kualitatif (Qualitative Data)

    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta merupakan pemisah menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan "grade" A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

  5. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data:

  6. a. Data Internal (Internal Data)

    Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    b. Data Eksternal (External Data)

    Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber:

  1. Menurut Handoko (2016:83),[10]“Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan".

  2. Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Journal Sisfotek Global (2017:88), [11],“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

  3. Menurut Mulyani, S. (2016:12), [12],“ Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila obyek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah untuk menghasilkan informasi yang dapat bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan dimasa yang akan datang.

Karakteristik Informasi

Menurut Rusdiana Dewi, dkk dalam Semnasteknomedia Online. (2017:279), [13]"Terbentuknya informasi yang dihasilan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dan kualitas informasi (quality of information) untuk dapat berguna dengan baik, maka informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan."

  • Tepat kepada orangnya atau Relevan (Relevancy)

  • Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda. Tetapi waktu (Time Lines) berarti informasi yang dating pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan

  • Tepat nilainya atau Akurat (Accurate)

  • Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi.

    Definisi Infomasi

    Menurut Djahir dan Pratita (2015:10)[14], informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

    1. Mudah Diperoleh

    2. Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    3. Luas dan Lengkap

    4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan arena itu sulit mengukurnya.

    5. Ketelitian

    6. Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    7. Kecocokan

    8. Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

    9. Ketepatan waktu

    10. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.

    11. Kejelasan

    12. Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

    13. Keluwesan

    14. Sifat ini berhubungan dengan yang dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.

    15. Dapat dibuktikan

    16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber :

    1. Menurut Arinda Lestari, dkk dalam Journal Informatika Global (2015:9) ,[15],“Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

    2. Menurut Sri Rahayu dkk dalam Journal SENSI Vol.4 No.1 (2018:3),[16],“Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan“.

    3. Menurut Khanna, dkk dalam Journal CCIT (2015:34),[17],“Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

    4. Menurut Andri Prasetyo dan Rahel Susanti (2016) [18],"mengambil kutipan Marimin dalam jurnal (JITIKA) Definisi sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen - komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi".

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur yang terorganisir. Berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan kepada pemakai.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:13) [19] komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut :

    1. Blok Masukan (input block)

    2. adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi.

    3. Blok Model (model block)

    4. adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang terseimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran (output block)

    6. adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang serbaguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (technology block)

    8. adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.

    9. Blok Basis Data (Data base block)

    10. adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.

    11. Blok Kendali (control block)

    12. adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadapat sistem informasi.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Berikut ini adalah beberapa pengertian dari analisis sistem menurut para ahli dan juga berbagai sumber :

    1. Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Journal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131), [20],“Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

    2. Menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Journal Sisfotek Global (2017:21)[21],mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi masalah, menyusun alternatif pemecahan masalah dan spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

    Tahapan Analisa Sistem

    Menurut Topik Nur Hidayat, dkk (2017) [22],“Tahapan analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Prinsip Analisa Sistem

    Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu Tyoso, (2016:18) [23]

    1. Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

    2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

    3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus dirinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

    4. Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan

    5. Dekomposisi sistem, sistem dipecah ke dalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan rinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Dalam membuat sistem, perlu dibuatnya suatu perancangan sistem. Berikut ini ada tiga definisi perancangan sistem, yaitu :

    1. Menurut Maimunah dkk (2016:203),[24],“Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah”.

    2. Menurut Indraswuri, I. D, yang dikutip Mulyati dkk dalam Journal CCIT (2018:119) [25],“Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur”.

    3. Selain itu menurut Verzello dan John Reuter III dalam Puput Puspito dkk (2016: 63), [26],“Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, dan persiapan untuk rancang bangun implementasi (menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk)”.

    4. Menurut Alison McKay et al dalam International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol. 29 No. 3 (2016:237), [24],“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.Artinya Rekayasa merancang proses penting untuk mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan masyarakat diatasi dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi teknik yang beralasan.

    Dari keempat definisi tersebut peneliti dapat berkesimpulan bahwa perancangan sistem adalah membuat/mengembangan sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah pada sistem terdahulu yang telah dianalisis sebelumnya.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Muharto & Arisandy (2016:103),[27]“Tujuan Perancangan Sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Hidayati (2007) dalam penelitian Abas S, dkk yang berjudul Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi (2015:3)[28], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I. Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential):

      • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      • “D” pada MDI itu artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      • “I” pada MDI itu artinya Inessential Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

      • “T” artinya Technical Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      • “O” artinya Operational Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      • “E” artinya Economy Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      • (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

      • (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

    4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Teknisi

    Definisi Teknisi

    Menurut Yogi Yunefri dalam journal UNILAK, Vol. 6 No. 1 (2015:53-63)[29]berpendapat bahwa “Teknisi merupakan seseorang yang memahami dan menguasai bidang dalam teknologi tertentu. dengan adanya teknisi yang mempunyai standar kualifikasi perusahaan maka produktivitas perusahaan pasti akan tetap terjaga dan juga semakin meningkat”.

    Menurut Agus Irawan, Nanda Krisna Setiyorini dalam journal PROTEKINFO Vol. 4 (2017:6-11), [30]berpendapat bahwa “Teknisi adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada perusahaan yang mengerjakan sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencariannya”.

    Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Teknisi adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya sesuai dengan profesi yang berpengaruh dengan produktivitas perusahaan.

    Konsep Dasar WEB

    Definisi WEB

    Menurut Wiga Ariyani, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama dalam International Journal of Science and Research (USR), (2015:380), [31]berpendapat bahwa “website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs)”.

    Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Journal Sistem Informasi, Vol. 1 No. 1, (2017 : 52) [32]mendefinisikan bahwa “website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet”.

    Menurut Journal Nasional Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dalam Journal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen), Vol. 5 No. 10, (2017 : 139-151),[33]berpendapat bahwa “web adalah kumpulan-kumpulan halaman web yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi”.

    Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi website adalah halaman yang saling berhubungan yang berisi kumpulan informasi yang diberikan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang diakses melalui internet.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Adi N (2010) dalam penelitian Maimunah dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery (2017:1), [34]“UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram dalam Journal CCIT Vol. 8 No. 2 dengan judul Perancangan Sis+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja (2015:29),[35]Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa permodelan yang menjadi standar dalam industri software dimana untuk memvisualisasikan, merancang, mendokumentasikan hasil analisis dan memodelkan sistem secara visual.

    Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Sri Mulyani (2017: 49),[36]).mendefinisikan use case, activity dan sequence diagram pada UML sebagai berikut :

    1. Use Case Diagram

    2. Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global, maka elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram sangat sedikit.

    3. Activity Diagram

    4. Activity diagram adalah diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan alur aktivitas antar actor. Activity diagram memungkinkan siapapun untuk memilih urutan dalam melakukannya, dengan kata lain diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus kita ikuti”.

    5. Sequence Diagram

    6. Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek ini dalam sebuah use case”.

    7. Class Diagram

    8. Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas. Selain itu class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah kelas serta batasan-batasan objek tersebut.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Syahrial Chan dalam penelitian Euis dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia (2018:1183) [37]“Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang teroganisisr dari skema, tabel, view, query, store prosedure dan objek-objek lainnya”.

    Menurut Irham Fahmi dalam penelitian Aris dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (2016: 31)[38]“Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL.

    Konsep Dasar PIECES

    Definisi PIECES

    Menurut Adhi Priyanto dan Fanji (2017:42)[38],

    “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

    Konsep Dasar CSS

    Definisi CSS

    Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016:228),[39],“Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan X. UL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C)”.

    Konsep Dasar Codeigniter

    Definisi Codeigniter

    Menurut Bertha Sidik (2018:2),[39],“Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini”.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Jubilee Enterprise (2017: 1)[40],mengemukakan “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website”.

    Menurut Aris, Indah Puspita Sari, Desi Artriyani, Tia Cahya Restiqi, ISSN : 2302-3805, dalam Journal Semnasteknomedia, (2016:58) [41],“bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source”. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date).

    Menurut Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol.9 No.1 (2015: 53),[16],“PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

    Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa PHP pada awalnya memiliki kepanjangan Personal Home Page namun dikarenakan adanya perkembangan versi dari PHP maka saat ini PHP merupakan singkatan dari Programming Hypertext Preprocessing. PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang saat ini banyak digunakan oleh pengguna untuk membuat dan mengembangkan suatu situs web.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Bertha Sidik (2018:6)[42]“XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux”.

    Konsep Dasar Pengujian atau Testing

    Definisi Black Box Testing

    Berikut kutipan definisi Blackbox Testing menurut beberapa pendapat, sebagai berikut :

    1. Menurut Rizky dalam Sagita dan Sugiarto (2016:52) Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4[43], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya, sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing di bagian luar.

    2. Menurut Unit Laka dalam penelitian Arifianto, dkk (2016:192), [44],“Black box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Pengujian black box testing disebut juga pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program”.

    Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka Pengujian Black Box Testing adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap suatu sistem atau program, sebelum di implementasikan.

    Konsep Dasar (Literature Review)

    Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

    Menurut Azizah dkk dalam journal SENSI (2017:185) [45]“Literature adalah kesusastraan dan kepustakaan sedangkan Review adalah suatu tindakan meninjau memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam Literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.”

    Menurut Untung Rahardja dkk dalam Journal CITEC (2017:176)[46]“Literature review adalah sebuah rangkuman atau intisari dari hasil temuan peneliti terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis suatu artikel ilmiah atau penelitian baru mengenai suatu project.”

    Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Literature Review adalah suatu penelitian sebelumnya yang dapat di jadikan contoh atau acuan penelitian baru yang berkaitan dengan topik penelitian.

    Literature Review

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain:

    1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aris, Tiya Puspita Firdauz, Nesa Nurseha dalam journal CERITA Vol. 4 No. 2 ISSN : 2461-1417 (2018:159-168) dengan judul “Aplikasi Program Quality Control Barang Untuk Menunjang Pelaporan Pada Bagian Teknik Perguruan Tinggi Raharja”[47]Dalam penelitian ini menjelaskan Perguruan Tinggi Raharja membutuhkan sistem pengolahan data yang terintegrasi untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan dan menciptakan standar pelayanan yang baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menunjang pelaporan quality control barang pada bagian teknik dengan aplikasi berbasis web menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya. Untuk metode perancangan yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini menggunakan metode perancangan model UML (Unified Modeling Language).

    2. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Handy Januar Permana, Dedeh Supriyanti, Nita Kurnia, dalam journal SENSI Vol. 6 No. 1 ISSN : 2461-1409 (2020:38-48) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Tenaga Kerja Kontrak Berbasis Web Pada RS. dr.Sitanala Tangerang”. [48]Dalam penelitian ini menjelaskan RS.dr. Sitanala Tangerang berkomitmen akan melaksanakan upaya-upaya peningkatan mutu yang meliputi peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan cakupan pelayanan medis, penunjang medis dan rehabilitasi medis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengatasi kesulitan yang sering terjadi dalam proses rekrutmen tenaga kerja, untuk menganalisis berbagai macam masalah tersebut digunakanlah metode analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threath). Sistem baru yang diusulkan adalah sistem online rekrutmen berbasis website.

    3. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Qurotul Aini, Untung Rahardja, Femi Allamiah, dalam journal SISFOTEKNIKA Vol. 8 No. 1 ISSN : 2460-5344 (2018) dengan judul “Perancangan Sistem Absensi Kinerja Pengabdian Tri Dharma secara Online pada Website Berbasis YII Framework”.[49]Dalam penelitian ini menjelaskan Karena perkembangan teknologi semakin canggih maka dari itu pun segala sesuatu yang ada harus bisa dijadikan mudah. Tujuan dari penelitian ini yaitu sistem absensi untuk kinerja Pengabdian Tri Dharma dengan secara online pada website akan mencegah terjadi adanya kecurangan dalam sebuah penitipan absensi. Dengan adanya sistem absensi tersebut bisa diakses dengan mudah dengan hanya scan Qrcode saja. yang akan dirancang sedemikian rupa agar bisa absensi dengan mudah.

    4. Dalam Penelitian yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito, Untung Rahardja, Dwi Maya Suhainingsih, dalam journal NELITI Vol. 10 No. 2 ISSN : 1978-8282 (2017:159-173) dengan judul “Pengembangan Sis+ Konsultasi Sebagai Monitoring pelayanan Dosen Dan Mahasiswa Studi Kasus Stmik Raharja”. [35]Dalam penelitian ini menjelaskan Perguruan Tinggi Raharja membutuhkan sistem konsultasi untuk mahasiswa dan dosen, agar tidak menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat. Tujuan dari penelitian ini yaitu sistem yang dikembangkan online dalam bentuk halaman web, sehingga dosen dan mahasiswa agar bisa melakukan konsultasi dimana saja dan kapan saja. Model pengembangan yang digunakan oleh peneliti berupa waterfall dari analisa permasalahan sampai tahap pemeliharaan program.

    5. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti, Robbyul Awal Amrullah, Amalia Syahidah, dalam journal NELITI Vol. 3 No. 1 ISSN : 2461-1409 (2017:33-45) dengan Judul “Perancangan Admin Sis+ Berbasis Online Untuk Mempermudah Kinerja Admin Dalam Memonitoring Data Sis+”. [50]Dalam penelitian ini menjelaskan Perguruan Tinggi Raharja saat ini memiliki sistem pelayanan yang menyediakan seluruh kebutuhan dokumen bagi mahasiswa berbasis online, selama ini masih memiliki kendala. Tujuan dari penelitian ini yaitu System Admin SiS+ ini dibuat dengan menggunakan Yii Framework dan Bootstrap.

    6. 6. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Santoso, Oleh Soleh, Siti Haeriah, dalam journal NELITI Vol. 5 No. 2 ISSN : 2461-1409 (2019:23-34) dengan judul “Rancang Bangun Sistem Careerjobs. Id Sebagai Penyalur Tenaga Kerja Outsourcing Studi Kasus PT. Karya Anugerah Setia Abadi”. [51]Dalam penelitian ini menjelaskan PT. Karya Anugerah Setia Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyaluran jasa outsourcing untuk bidang human resources consultant dan manpower supplier. Proses penerimaan calon jasa tenaga kerja, masih menggunakan sistem konvensional. Tujuan dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat membangun sebuah web, yang terintegrasi sehingga dapat melakukan proses penyaluran tenaga kerja yang efektif dan efisien. Untuk merancang sistem menggunakan program Unified Modelling Language (UML) yaitu digambarkan dengan use case diagram.

    7. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Sri Rahayu, Nova Adhista, dalam journal NELITI Vol. 3 No. 2 ISSN : 2461-1409 (2017:182-189) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Spg Berstatus Kontrak Pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw)”. [52]Dalam penelitian ini menjelaskan PT. Softex Indonesia dalam bidang bagian sales product atau disebut dengan Sales Promotion Girls (SPG), yang bekerja mempunyai status kontrak. Sistem yang berjalan saat ini masih manual dan seringkali tidak akurat. Tujuan dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat membangun berupa, aplikasi Sistem Penilaian Kinerja SPG yang efektif dan memiliki hasil yang akurat. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MySQL.

    8. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Erna Astriyani, Mulyati, Feni Setiawati, dalam journal NELITI Vol. 5 No. 2 ISSN : 2461-1409 (2019:214-224) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Tirta Benteng Kota Tangerang”. [53]Dalam penelitian ini menjelaskan PT. Arbunco Wira Pandega adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel, dimana masih dapat terjadinya salah input data aset dan data dapat hilang dari penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu dibutuhkannya sistem informasi manajemen aset berbasis website yang akan mengurangi kendala-kendala yang terjadi, sehingga akan mempermudah dalam proses pendataan. Metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). kemudian menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan.

    9. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tong lie. Pada tahun (2015) Dalam journal International Journal of Business and Social Science, yang berjudul “Nestle Employee Recruitment Research“ [54]masalah yang dihadapi adalah persaingan antar perusahaan dalam perekrutan karyawan yang masih manual, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perusahaan perekrutan. Lebih efektif dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi tingkat turnover staff, perekrutan efektif akan mengurangi beban pelatihan karyawan, perekrutan efektif akan memperkuat semangat tim, manajemen perekrutan secara efektif akan mengurangi timbulnya kesalahan dalam perekrutan karyawan dan akan mengingkatkan pula organisasi dan tingkat kerja.

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Dedeh Supriyanti, Siti Fairuz Aminah Mustapha, Holly Yang dalam Aptisi Transactions on Agriculture, Vol 1 No 1, ISSN: 2622-6812, (2017:44-49).[55]This study produced a web-based online accounting system version 2.0. This system has a user-friendly system with navigation that makes it easy for financial management to use it. Starting from the creation of a cash account the company is used as a cash account and company bank account on the system, deleting or archiving cash accounts, to the feature of making invoice transfers, receiving and sending money. Thus, this system is very effective and efficient in managing income and cash disbursing companies. (Penelitian ini menghasilkan suatu sistem akuntansi online berbasis web versi 2.0. Sistem ini memiliki sistem yang ramah pengguna dengan navigasi itu membuatnya mudah bagi manajemen keuangan untuk menggunakannya. Dengan demikian, sistem ini sangat efektif dan efisien dalam pengelolaan pendapatan dan perusahaan pencairan uang tunai).


    BAB III
    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Profil Perusahaan

    Sejarah Singkat PT. Wahana Lintas Sentral Telekomunikasindo

    PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo didirikan pada tahun 2006 beralamat di Gedung Dana Pensiun Telkom, Jl. Letjen S. Parman No. 56, RT.14 / RW.5, Slipi, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410. PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo bergerak dibidang pelayanan jasa pendukung instalasi dan konstruksi jaringan telekomunikasi, sebagai Mitra POJ (Petugas Operasional Jaringan) dari PT. Telkom Akses, Bertugas untuk melakukan instalasi pemasangan, pengecekan dan penanganan gangguan jaringan di lapangan. serta menyediakan pekerjaan jasa manage service operasi dan pemeliharaan (OM, operation & maintenance;) jaringan akses broadband.

    BAB IV
    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari penelitian yang berjudul “Aplikasi Sistem Pelaporan Pekerjaan Teknisi Berbasis Web Pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo”, maka dapat disimpulkan yaitu diantaranya :

    1. Sistem yang berjalan saat ini pelaporan pekerjaan teknisi pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo masih menggunakan Microsoft Excel sehingga kurang efisien dalam penginputan pelaporan pekerjaan.
    2. Teknisi dapat melihat laporan pekerjaan pada sistem pengolahan laporan harian, sehingga mempermudah teknisi untuk mengetahui performance pekerjaannya.
    3. Dengan dibuatnya aplikasi sistem pelaporan pekerjaan teknisi pada PT. Wahana Lintas sentral Telekomunikasindo, maka sistem pelaporan dapat ditingkatkan. Dengan begitu, dapat tercapainya visi dan misi sebagai hasil dari peningkatan pelaporan teknisi.

    Saran

    1. Diperlukan pembelajaran atau pelatihan bagi para user atau pengguna untuk mengoperasikan sistem tersebut secara maksimal.
    2. Perlunya pemeliharaan sistem secara berkala dan menyeluruh untuk pengolahan pelaporan teknisi.
    3. Untuk penelitian selanjutnya yang mengambil judul ini diharapkan mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
    2. Romney, M., dan Steinbart. 2015. Accounting Information Systems. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
    3. Romdhoni, A. C., dan Hutahaean. 2015. Giant Retropharyngeal Lipoma.International Journal of Otorhinolaryngology.
    4. Mulyadi. 2016. Sistem Informasi. Jakarta: Salemba.
    5. Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
    6. Putra, H. N. 2018. Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) dalam Perancangan Aplikasi Data Pasien Rawat Inap pada Puskesmas Lubuk Buaya. Sinkron, 2(2), 67-77.
    7. Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT. Vol.10 No.2.
    8. Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa. Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2.
    9. Sutabri Tata, 2016, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.
    10. Handoko. 2016. Pemanfaatan Windows Api Untuk Sistem Informasi AMIK Cipta Darma Surakarta. Palembang: Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain. STMIK PalComtech.
    11. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1.
    12. Mulyani, S. 2016. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Bandung: AbdiSistematika.
    13. Dewi, Rusdiana, Indah Pusphitasari dan Muhamad Imam Abu Yazid. 2017. Disain Sistem Informasi Website Jurusan Komputerisasi Akuntansi D-III Pada Perguruan Tiggi Raharja. Tangerang: Jurnal Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1.
    14. Djahir, Y. & Pratita, D. (2015). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. –Ed.1,Cet. 1—Yogyakarta.Deepublish
    15. Lestari, Arinda, John Rony Coyando dan Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT. Pegadaian (PERSERO) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Palembang: Jurnal Informatika Global. Vol.6 No.1.
    16. 16,0 16,1 Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal SENSI. Vol. 4 No. 1.
    17. Khanna, d.. 2015. Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol.9 No.1.
    18. Prasetyo A., dan Rahel Susanti. 2016. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web.
    19. Anggraeni, E., Y., Dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
    20. Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol.2 No.2.
    21. A.S. Rosa dan M. Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak: Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung: Informatika.
    22. Hidayat, T. N., Indra Yanuttama, dan Ahmad Zaid Rahman. 2017. Media Pembelajaran IPA Kelas 3 Sekolah Dasar menggunakan Teknologi berbasis Android. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1.
    23. Tyoso J. S.. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
    24. 24,0 24,1 Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application.
    25. Mulyati., Rasyid Tarmizi dan Angga Panugali. 2018.Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang.Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 –Agustus 2018. ISSN : 2356-5195.
    26. Puput Puspito Rini Dkk.2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1
    27. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
    28. Sunarya, Abas, Sudaryono, dan Santoso Sugeng. 2015. Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi. sccit2015 1-17
    29. Yunefri Y.. 2015. Analisis Data Lulusan dengan Data Mining untuk Mendukung Strategi Promosi Universitas Lancang Kuning.
    30. Irawan A., dan Nanda Krisna Setiyorini. 2017. Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Dengan Menggunakan Pendekatan Knowledge Management System Pada Seksi Teknisi PT.Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
    31. Ariyani W., Djoko Hanantjo, dan Bambang Eka Purnama. 2015. E-Commerce Web Development in Wiga Art. Vol.4 No.5
    32. Zufria I., dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in calculation of family heritage (Science of Faroidh). Vol.1 No.1
    33. Isa I. G. T., dan George Pri Hartawan. 2017. Implementasi Rational Unified Process Dalam Sistem Informasi E-Sekolah. Vol.5 No.10
    34. Maimunah, Dedeh Supriyanti dan Herdian. 2017. Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1.
    35. 35,0 35,1 Warsito A. B., Muh. Yusup, dan Moh. Iqbal. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.2
    36. Mulyani, S. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: AbdiSistematika.</i>.
    37. Sunarya, A., Euis Siti, dan Kiky Rizky. 2018. Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI).
    38. 38,0 38,1 Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani, dan Diding Maulana Sofyan. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Jurnal Semnasteknomedia Online. Vol.4 No.1.
    39. 39,0 39,1 Puspitasari, Diah. 2016. Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web. Jurnal Pilar Nusa Mandiri. Vol.12 No.2.
    40. Enterprise, J. 2017. PHP Komplet. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
    41. Aris, Indah Puspita Sari, Desi Artriyani, dan Tia Cahya Restiqi. 2016. Desain Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Secara Online Pada Ultinet Indonesia. Jurnal Semnasteknomedia.
    42. Bertha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
    43. Rizky dalam Sagita dan Sugiarto. 2016. Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web. Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.5 No.4.
    44. Arifianto, D.A, Guntur , P. K., dan Hanung, N. P.. Aplikasi Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pada Direktorat Lalu Lintas Polresta Bandung. E-Proceeding Of Applied Science. Vol.2 No.1.
    45. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Vol.3 No.1.
    46. Rahardja, U., Aini, Q., dan Thalia, M. B.. 2018. Penerapan Menu Konfirmasi Pembayaran Online Berbasis Yii pada Perguruan Tinggi. Creative Information Technology Journal. Vol.4 No.3.
    47. Aris, Firdaus, T. P., dan Nurseha N.. 2018. Aplikasi Program Quality Control Barang untuk Menunjang Pelaporan Pada Bagian Teknik Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CERITA. Vol.4 No.2
    48. H.J. Permana, D. Supriyanti, dan N. Kurnia. 2020. Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Tenaga Kerja Kontrak Berbasis Web Pada RS. dr.Sitanala Tangerang. Jurnal SENSI. Vol.6 No.1.
    49. Rahardja, U., Aini, Q., dan Allamiah, F. 2018. Perancangan Sistem Absensi Kinerja Pengabdian Tri Dharma secara Online pada Website Berbasis YII Framework. Jurnal Sisfotenika. Vol.8 No.1.
    50. Ariessanti, H., D., Robbyul Awal Amrullah, dan Amalia Syahida. 2017. Perancangan Admin Sis+ Berbasis Online Untuk Mempermudah Kinerja Admin Dalam Memonitoring Data Sis+. Jurnal SENSI. Vol.3 No.1.
    51. Santoso, S., Oleh Soleh, dan Siti Haeriah. 2019. Rancang Bangun Sistem Careerjobs. Id Sebagai Penyalur Tenaga Kerja Outsourcing Studi Kasus PT. Karya Anugerah Setia Abadi. Jurnal SENSI. Vol.5 No.2.
    52. Azizah, N., Sri Rahayu, dan Nova Adhista. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Spg Berstatus Kontrak Pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Jurnal SENSI. Vol. 3 No. 2.
    53. Astriyani, E., Mulyati, dan Feni Setiawati. 2017. Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Tirta Benteng Kota Tangerang. Jurnal SENSI. Vol.5 No.2.
    54. Tong Lie. 2015. Nestle Employee Recruitment Research.
    55. Azizah, N., Dedeh Supriyanti, dan Siti Fairuz Aminah Mustapha. 2017. produced a web-based online accounting system version 2.0. This system has a user-friendly system with navigation that makes it easy for financial management to use it. Vol.1 No.1 ISSN: 2622-6812.
    LAMPIRAN
    Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=Pembicaraan:Muhammad_Raka_Harseno&oldid=374650"