Pembicaraan:KP1612491489

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM PENILAIAN PEN+ BERBASIS MOBILE

APPLICATION UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI

KINERJA PADA PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1612491489 FERNANDA SETYOBUDI ARMANSYAH


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)



LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISA SISTEM PENILAIAN PEN+ BERBASIS MOBILE

APPLICATION UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI

KINERJA PADA PERGURUAN TINGGI


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.



Tangerang, 16 Januari 2017

Dosen Pembimbing




( Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I )

NID. 14012



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1612491489
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 16 Januari 2017
FERNANDA SETYOBUDI ARMANSYAH
NIM. 1612491489

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pesatnya kemajuan teknologi saat ini yang berpengaruh terhadap perkembangan teknologi informasi sangatlah di perlukan. Salah satu contoh pengaruh dari perkembangan teknologi yang sangat pesat di dalam dunia pendidikan adalah menerapkan sistem penilaian berbasis online. Peranan dari komputer sangatlah penting dalam mengolah data terutama nilai mahasiswa. Pada Perguruan Tinggi Raharja telah menerapkan metode penilaian secara online. Dimana ketika dosen memasukan nilai UTS, UAS, TM masih secara manual, masih banyak kendala di bagian RPU sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengolah data. Tetapi selain dengan menginput nilai yang secara umum menggunakan komputer, device berbasis mobile juga mampu membuat kinerja dosen dalam menginput nilai bisa menjadi lebih cepat dan efisien dalam hal waktu. Dengan adanya mobile apps penilaian secara online, dosen , mahasiswa/i diharapkan bisa menggunakan sistem secara optimal, tanpa harus mencari waktu yang sangat tepat untuk mengakses sistem penilaian. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penilaian nilai UTS, UAS, TM pada Perguruan Tinggi Raharja yang sudah online tetapi hanya menggunakan personal komputer saja. Dengan perkembangan sistem yang sudah ada, pengembangan device yang tadinya hanya personal computer saja ditambah mobile apps, diharapkan mampu membuat para pengguna makin nyaman menggunakan Pen+. Dalam penelitian ini tercatat ada 3 (tiga) kelebihan dan 3 (tiga) kekurangan pada penggunaan Pen+ melalui perangkat smartphone. Hasil akhir penilitian ini akan mengungkapkan sebuah kinerja yang lebih efisiensi, yaitu bersama Mobile Apps Pen+.

Kata Kunci: Penilaian Online, Pen+ “Wah Gampang Kan”, Aplikasi Mobile, Dosen, Mahasiswa.

ABSTRACT

The rapid advancement of technology today that influence the development of information technology is necessary. One example of the effect of rapid technological developments in the world of education is to implement online-based assessment system. The role of computers is very important in processing the data, especially the students' scores. In Higher Education Prog has implemented online assessment methods. Whereby when the lecturer enter the UTS, UAS, TM still manually, there are still many obstacles on the RPU so it takes a long time to process the data. But in addition to the input value in general use computer, mobile based devices are also capable of making the performance of lecturers in the input value can be faster and more efficient in terms of time. With the mobile apps online assessment, lecturers, students / i expected to use the system optimally, without having to find a very appropriate time to access the assessment system. This research was motivated by the valuation of the UTS, UAS, TM on Higher Education Prog already online but only using personal computers only. With the development of the existing system, the development of devices that had only just been added mobile personal computer apps, is expected to make users more comfortable using the Pen +. In this study, there were three (3) advantages and three (3) deficiencies in the use Pen + via a smartphone device. The final result of this research will reveal a better performance efficiency, ie along Mobile Apps Pen +.

Keywords: Online Assessment, Pen+ “Wah Gampang Kan”, Mobile Apps, Lecturer, College Student


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, Penulis panjatkan selalu atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek dengan baik dan selesai pada tepat waktu. Adapun judul yang diambil adalah “Analisa Sistem Penilaian Pen+ Berbasis Mobile Application Untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja Pada Perguruan Tinggi”.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun guna sebagai salah satu syarat melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber terpercaya dalam mendukung penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Hati dalam sanubari pun menyadari bahwa tanpa bimbingan, motivasi, dan dorongan positive dari semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Oleh karena itu dikesempatan yang singkat ini, izinkanlah Penulis mengucapkan pujian dan banyak terimakasih kepada:


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M,Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah M selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Qurotul Aini S.Kom., M.T.I selaku Pembimbing Hebat yang sangat baik dan sabar dalam mengarahkan Penulis menyelesaikan laporan analisa.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
  6. Kedua Orang Tua, Adik, dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan cinta kasih dan doanya untuk keberhasilan Penulis dalam menembus Kuliah Kerja Praktek.
  7. Nikita Jova Tedjosuwito yang senantiasa mensupport selama Penulis dalam menjalankan Kuliah Kerja Praktek.
  8. Tim Pen+ yang juga membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
  9. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis harapkan sebagai motivasi untuk lebih baik. Semoga laporan Kuliah Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


    Tangerang, 16 Januari 2017
    FERNANDA SETYOBUDI ARMANSYAH
    NIM. 1612491489

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan

    Gambar 2.1 Logo Pen+

    Gambar 3.1 Logo Perguruan Tinggi Raharja

    Gambar 3.2 Green Campus

    Gambar 3.3. Pribadi Raharja

    Gambar 3.4 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Gambar 3.5 Use Case Diagram

    Gambar 3.6 Sequence Diagram

    Gambar 3.7 Activity Diagram


    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Strategi Pen+ Mobile Apps

    DAFTAR SIMBOL


    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    Daftar Simbol Activity Diagram.png


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Menurut Lim (2015) Selama beberapa tahun terakhir, perangkat mobile, seperti smartphone, dan tablet telah jauh lebih populer daripada perangkat desk-based tradisional seperti komputer pribadi dan laptop. Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan masyarakat khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau perangkat lainnya yang mereka gunakan untuk berkomunikasi lewat suara, membuka email atau memanfaatkan teknologi lainnya. Teknologi mobile merupakan teknologi abad ke-21 di mana terdapat perkembangan aplikasi yang sangat luar biasa. Perkembangan teknologi mobile juga diiringi dengan perkembangan internet salah satunya yaitu perkembangan situs jejaring sosial. Sebagian besar layanan situs sosial adalah berdasarkan web (web based) dan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Selain adanya komunikasi antar pengguna, mereka juga bisa mendapatkan berbagai informasi yang akurat dan tepat waktu dari berbagai sumber. Dewasa ini, aktivitas sangat padat, sering kali kita mengakses internet menggunakan telepon seluler, salah satunya yaitu untuk mendapatkan sebuah informasi yang realtime. Dalam studi ini merancang sebuah aplikasi mobile menjadi sorotan utama bagi penelitian ini. Dengan alasan tersebut, perancangan sebuah aplikasi mobile dengan melengkapi fitur dan dapat berjalan pada device berbasis android.

    Secara umum dosen yang menggunakan Pen+ di Perguruan Tinggi Raharja untuk menginput nilai masih menggunakan komputer sebagai perangkat utamanya.

    Sedangkan pengguna Mobile Application di Perguruan Tinggi Raharja sangat besar. Maka hal itulah yang membuat Pen+ melebarkan sayapnya untuk mengembangkan penggunaan Pen+ melalui komputer menjadi perangkat mobile. Karena penilaian merupakan salah satu aspek yang penting dalam suatu pembelajaran. Penilaian merupakan proses penentuan informasi yang diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan pertimbangan sebelum keputusan. Penilaian sangat penting peranannya dalam peningkatan mutu proses pengajaran. Pelaksanaan penilaian harus dilaksanakan secara intensif dan teratur oleh Dosen supaya menumbuhkan kebiasaan belajar yang baik bagi Mahasiswa.

    Setiap organisasi yang ada sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat dan relevan. Namun, dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang ingin dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi dan teknologi yang digunakan. Melihat pentingnya peranan teknologi tersebut, maka dalam Pen+ (Penilaian Plus) yang menjadi tonggak awal dalam memberikan informasi yang harus valid dan reliabel. Dalam hal ini Pen+ harus mencangkup sebuah inovasi baru yang makin memudahkan penggunan dalam mengaksesnya yaitu dengan mempunyai Pen+ Mobile Application. Oleh karena itu terbentuklah judul kkp Analisa Sistem Penilaian PEN+ Berbasis Mobile Application Untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja Pada Perguruan Tinggi.

    Menurut Firdaus (2013) Rumusan masalah adalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, dirumuskan dalam kalimat yang sederhana, masalah tersebut jika diteliti akan mempunyai arti penting baik bagi perkembangan ilmu maupun bagi kehidupan sehari-hari, dan memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab pertanyaaan yang terkandung dalam rumusan masalah itu. Karena, dalam setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian.

    Perguruan Tinggi Raharja sebagai sebuah kampus yang berperan di bidang Pendidikan Teknologi kini sudah memiliki sebuah Website Penilaian Online yaitu Pen+. Namun di era globalisasi ini harus ada penerapan baru dari segi penggunaan yang lebih memudahkan untuk penggunanya, yaitu dosen.

    Dimana seperti yang diketahui bahwa setiap dosen juga memiliki kegiatan diluar kampus yang juga bisa saja membuat dosen menjadi terbata dalam menyelesaikan tugasnya dikampus seperti menginput nilai. Dibalik semua itu sebenarnya ada sebuah perangkat yang selalu dibawa oleh dosen, yaitu smartphone. Perangkat itulah yang menjadi solusi dalam membantu dosen bisa menginput nilai secara tepat waktu.

    Dari latar belakang diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan masalah sebagai berikut:

    1. Apakah sistem Pen+ telah berjalan secara efisien di Perguruan Tinggi Raharja?

    2. Bagaimana divisi Akademik memberikan pelayan prima kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja?

    3. Apakah proses penilaian online yang berjalan saat ini dapat di nilai dengan cepat dan akurat?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek dan menjadikannya lebih terarah serta berjalan sesuai harapan, maka perlu adanya suatu batasan masalah.

    Batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi:

    1. Pen+ (Penilaian Plus) sebagai fasilitas penilaian yang dapat di akses secara online melalui aplikasi mobile bagi pengguna Android.

    2. Mobile Apps Pen+ yang hanya bisa diakses oleh dosen di Perguruan Tinggi Raharja

    3. Mobile Apps Pen+ yang hanya bisa diakses platform Android

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adanya tujuan penelitian yaitu untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

    1. Untuk sistem Pen+ berjalan secara lebih efisien di Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Untuk divisi Akademik mampu memberikan pelayan prima kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja.

    3. Untuk proses penilaian online yang berjalan saat ini, dapat di nilai dengan cepat dan akurat.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

    1. Agar sistem Pen+ berjalan secara lebih efisien di Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Agar divisi Akademik memberikan pelayan prima kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja.

    3. Agar proses penilaian online yang berjalan saat ini, dapat di nilai dengan cepat dan akurat

    Metode Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut:

    Metode Pengumpulan Data

    Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut:

    Metode Observasi (Pengamatan)

    Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses penilaian yang dilakukan oleh dosen kepada RPU yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses menganalisa untuk pembangunan sistem tersebut.

    Metode Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait serta narasumber yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Metode ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

    Metode Pustaka

    Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.


    Metode Pengembangan Sistem

    Metode pengembangan sistem ini dilakukan dengan proses analisa berorientasi objek serta metode prototyping guna tahap perancangan sistem selanjutnya.

    Metode Pengimplementasian

    Metode ini berkaitan tentang proses pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang telah ditentukan guna pembangunan sistem pembelajaran entrepreneurship ini.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan KKP ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini Berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan KKP.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini. Dijelaskan pengertian tentang Aplikasi Mobile beserta macam-macamnya.

    Teori Umum

    Pengenalan Android

    Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini. Dijelaskan pengertian tentang Aplikasi Mobile beserta macam-macamnya.

    Menurut (Safaat, 2011) “Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.”

    Menurut (Teguh Arifianto, 2011) “Android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux”

    Menurut (Hermawan, 2011) “Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel Berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.”

    Android merupakan platform yang berbasis Linux versi 2.6. Untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dibutuhkan Android Software Development Kit (SDK) yang menyediakan tools dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan. Sistem layanan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses dikendalikan oleh Linux.

    Pertumbuhan pemasaran smartphone dengan sistem operasi android di dunia dari tahun 2011 sampai dengan pertengahan tahun 2014 mengalami kenaikan yang sangat pesat. Menurut laporan International Data Corporation (IDC), pemasaran sistem operasi Android mencapai 255 juta unit dan mendekati 14 hampir 85% pemasaran di dunia telah jauh melewati sistem operasi lainnya. Hal ini merupakan potensi yang besar bagi pengembang aplikasi terutama aplikasi mobile untuk dapat memasarkan produk yang telah dikembangkan kepada pengguna.

    Aplikasi android yang dikembangkan merupakan mobile hybrid application yang ditulis dalam bahasa pemrograman HTML. CSS, dan Javascript. Sesuai dengan kelebihan dari mobile hybrid application yang telah dijelaskan oleh Nripin & Bhat (2013) maka Kode HTML dan Javascript ditulis dan dikompilasi menggunakan bantuan Node Js dan Phonegap bersama resource-resource lain yang nantinya akan menghasilkan file apk. File apk tersebut merupakan aplikasi yang dapat diinstal dalam perangkat mobile. Selain itu untuk mengakses sisi server menggunakan restAPI Web Service. Versi android yang dijadikan platform pengembangan aplikasi adalah versi 4.0 ke atas, yaitu Ice Cream Sandwich, Jelly Bean dan KitKat yang memiliki fitur GPS dan koneksi internet. Selain itu versi-versi tersebut memiliki fitur yang lebih lengkap dan juga keamanan yang lebih baik dibandingkan versi di bawahnya.


    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Menurut eWolf Community (2012:1), “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas, hingga perkembangannya mampu membuat banyak muncul ide perkembangan dengan dasar sebuah sistem, contohnya Pen+.

    Sejarah Internet

    Menurut Wikipedia (2016) Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

    Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California,Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

    Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

    Protokol HTTP

    Menurut Candra dan Dadang (2013:86), HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server.

    URL (Uniform Resource Locators)

    Menurut Candra dan Dadang (2013:86), HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

    Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML merupakan sebuah bahasa berdasarkan grafik (gambar) untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penilaian

    Definisi Nilai

    Menurut Arifin dalani Hidayatullah (2013:13), nilai adalah suatu pola normatif berfungsi sebagai penentu tingkah laku yang yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi bagian-bagiannya

    Menurut Kuperman dalam Purnomo (2012) menyebutkan bahwa nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentuan pilihannya di antara cara-cara tindakan. Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu konsep yang abstrak didalam diri manusia atas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar, salah, dan buruk sebagai penentu tingkah laku.

    Definisi Penilaian

    Menurut Anwar (2015), Penilaian adalah proses sistemati meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

    Menurut Purnomo (2012), Penilaian merupakan suatu kegiatan untuk men tingkat atau derajat sesuatu objek atau kejadian yang didasarkan atas hasil pengukuran objek tersebut. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpuan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

    Prinsip Prinsip Penilaian

    Menurut Anwar (2015), Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

    1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

    2. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

    3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

    4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

    5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

    6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek. dan pengamatan tingkah laku.

    7. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan basil, dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

    Definisi Mobile Apps

    Dikutip dari buku Pengantar Teknoloogi Informasi milik Edy Irwansyah dan Jurike V. Moniaga pada tahun 2014. Mobile Apps adalah aplikasi perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dijalankan di dalam tablet ataupun smartphone”

    Menurut Turban (2012), Mobile application juga bisa disebut dengan mobile apps, yaitu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan aplikasi internet yang berjalan pada smartphone atau piranti mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya membantu para penggunanya untuk terkoneksi dengan layanan internet yang biasa di akses pada PC atau mempermudah mereka untuk menggunakan aplikasi internet pada piranti yang bisa dibawa.

    Dari kesimpulan kutipan di atas, bisa di simpulkan bahwa mobile application adalah jenis perangkat lunak aplikasi yang dirancang untuk berjalan dan melakukan tugas-tugas tertentu pada perangkat mobile, seperti handphone, smartphone, dan PDA’s (Janalta Interactive Inc, 2013). Semakin banyaknya perangkat lunak aplikasi untuk perangkat mobile merupakan dampak dari semakin pesatnya perkembangan teknologi mobile computing. Mobile application tidak hanya mampu untuk melakukan proses layanan dasar seperti layanan telepon maupun layanan pesan, tetapi sudah mampu untuk melakukan tugas-tugas yang rumit seperti melakukan pencarian posisi pengguna, menampilkan dan memproses informasi dalam peta digital. 12 Terdapat tiga kategori dalam mobile application yaitu mobile native application, mobile web application, dan mobile hybrid application.

    Perbedaan kategori tersebut berdasarkan bahasa pemrograman yang digunakan dan layanan yang dapat didukung oleh aplikasi mobile dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Mobile hybrid application merupakan bagian dari aplikasi native dan bagian dari mobile web app. Seperti aplikasi native, hybrid app dapat di upload ke toko penyedia aplikasi dan pengguna harus menginstallnya terlebih dahulu. Seperti mobile web app, hybrid app dibuat dengan menggunakan teknologi yang sama dengan teknologi mobile web app yaitu HTML, CSS, dan Javascript yang di render di dalam browser . Salah satu kelebihan dari aplikasi hybrid antara lain kemampuan dalam cross platform portability sehingga dapat menyesuaikan terhadap sistem operasi lain. Selain itu, aplikasi hybrid juga dapat mengakses fitur-fitur seperti yang ada di dalam native application seperti kamera, GPS, Bluetooth, dan lain sebagainya