Pedoman TA/SKRIPSI TI MAVIB DAN MI WGB

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang Penelitian

Dimulai dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal yang berhubungan dengan topik Skripsi yang dibahas. Tuliskan juga alasan apa yang melatarbelakangi anda meneliti topik Skripsi anda.


1.2. Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang akan diteliti dirumuskan dengan kalimat tanya yang padat dan jelas.


1.3. Ruang Lingkup Penelitian

Batasan-batasan sistem yang anda bahas dalam Skripsi. Asumsi-asumsi yang digunakan (kalau ada). Pada sub ini dijelaskan seluruh lingkup dan asumsi yang akan dipergunakan pada penulisan Skripsi. Ruang lingkup adalah batasan masalah yang akan dikerjakan dalam penulisan Skripsi sedangkan asumsi adalah hal hal yang sudah dianggap benar selama penelitian.


1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan adalah point-point yang hendak dicapai. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara eksplisit, sejalan dan selaras dengan permasalahan penelitian.

Berikut ini salah satu contoh : “Tujuan penelitian adalah untuk manganalisis dan merancang ..."

1.4.2. Manfaat Penelitian

Manfaat adalah hal-hal yang terjadi apabila tujuan tercapai.

Berikut ini beberapa contoh: "Manfaat penelitian adalah diperolehnya informasi tentang ....."


1.5. Metode Penelitian

Secara ringkas, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara atau metode untuk mencapai tujuan. Dalam kasus pembuatan Skripsi, metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.


1.6. Sistematika Penulisan

Keterangan masing-masing isi Bab secara ringkas. Gambaran umum tiap bab akan diterangkan pada sub bab ini, dengan cara deskriptif, bukan dalam bentuk daftar.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Umum

Pada teori umum berisikan teori yang bersifat umum yang berhubungan dengan penelitian anda. Contoh teori umum: konsep dasar media, konsep dasar perancangan, konsep dasar desain, dsb.


2.2. Teori Khusus

Berisikan tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan penelitian anda. Pada teori khusus ini wajib memaparkan teori-teori yang rinci dan dijadikan sebagai bahan acuan untuk penulisan BAB selanjutnya.


2.3. Literature Review

Literature review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan/melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya. Literature review dilakukan dengan mengambil minimal 5(lima) literature dari dalam kampus / jurnal nasional dan minimal 5 (lima) literature dari jurnal internasional.


BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH


3.1. Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

3.1.1. Sejarah Singkat

Sejarah singkat obyek, meliputi kapan berdirinya, bergerak dibidang apa, apa saja yang sudah dicapai, dll.

3.1.2. Struktur Organisasi

Gambarkan struktur organisasi dimana obyek penelitian dilakukan.

3.1.3. Wewenang dan Tanggung Jawab

Penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab staff dan pekerja di Obyek tersebut.

3.2. Product Information

  • Diproduksi oleh siapa
  • Bagaimana latar belakangnya
  • Bagaimana perkembangannya
  • Dibuat dari bahan apa (jika produk berupa barang)
  • Bagaimana spesifikasinya (manfaat, kelebihan dan kekurangannya).
  • Bagaimana harganya.


3.3. Market Analisis

a. Market Positioning
- Berapa market share / omsetnya
- Bagaimana distribusinya
- Siapa konsumennya
- Bagaimana corporate image-nya
- Konsentrasi pasarnya dimana saja
b. Kondisi Pesaing
- Bagaimana harganya
- Bagaimana kualitasnya
- Dimana konsentrasi pasarnya
- Bagaimana promosinya


3.4. Potensial Market

  • Dimana saja yang akan menjadi sasaran pemasarannya
  • Berapa besar pangsa pasarnya
  • Prediksi tahun berikutnya (jumlah permintaan)
  • Target penjualan tahun mendatang


3.5. Market Segmentation

  • Geografi ➨ Berkaitan dengan aspek wilayah tempat tinggal, ruang lingkup kawasan/ lokasi teritorial, dsb.
  • Demografi ➨ Berkaitan dengan faktor umur, jenis kelamin, status perkawinan, strata sosial, agaa, dsb.
  • Psikografi ➨ Berkaitan dengan faktor-faktor psikolgis (perilaku masyarakat konsumen)
Catatan: Oleh karena telah dilakukan analisis secara detail mengenai permasalahan yang dihadapi oleh produk, maka dalam hal ini analisis SWOT tidak perlu dilakukan lagi, karena pada hakekatnya kedua bentuk analisis tersebut adalah sama.


3.6. Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Berapa target penjualan yang akan dicapai, misalnya : menjual 35000 unit TV merek Sony di daerah Banten, dengan memperluas distribusi sampai ke kota-kota kecamatan. Jadi disini tujuan pemasaran harus dinyatakan secara eksplisit dengan angka kuantitatif.


3.7. Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

- Bagaimana kebijakan mengenai produknya
- Bagaimana kebijakan mengenai harganya
- Bagaimana kebijakan mengenai distribusinya
- Bagaimana kebijakan mengenai promosinya.


3.8. Budget Produksi Media

Berupa Tabel yang berisi: nama-nama jenis media yang dirancang, Biaya Produksi masing-masing Media sampai jumlah seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memproduksi Media.

3.9. Konfigurasi Perancangan

Berisi mengenai spesifikasi Hardware, perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan, dan aplikasi Software yang digunakan.

3.9.1. Konfigurasi Hardware

3.9.2. Software yang digunakan


3.10. Elisitasi

Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, Final Draft Elisitasi.


*(Untuk Topik Desain Grafis --- Bab IV Konsep Desain)

BAB IV

KONSEP DESAIN


4.1. Perencanan Media (Konsep Media)

4.1.1. Tujuan Media

Menjabarkan “apa” yang harus dicapai kampanye tersebut dari segi mediaya. Ada tiga hal pokok yang harus ditetapkan dalam tujuan media, yaitu :
- Jangkauan (Reach), biasa dinyatakan dalam %
Misalnya : Kampanye periklanan ini harus menjangkau 70% dari khalayak sasaran yang telah ditetapkan.
- Frekuensi (Frequency), biasa dinyatakan dalam bentuk desimal satu angka.
Misalnya : Kita memerlukan frekuensi minimal 2,5 per-minggu pada masa kampanye.
- Kesinambungan (Continuity), biasa dinytakan dalam jumlah minggu atau kelipatannya.
Misalnya : Kampanye periklanan ini memerlukan 52 minggu masa kampanye.
Keterangan : Dalam prakteknya, ketiga jabaran tujuan media tersebut dapat dinyatakan dalam satu paragraf, misalnya : Tujuan Media dalam kampanye ini adalah menjangkau minimal 70% khalayak sasaran, dengan frekuensi 2’5 per 4 minggu, selama 52 minggu masa kampanye antara bulan Januari 2004 s/d Januari 2005.

4.1.2. Strategi Media

Dalam penjabaran strategi media, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu :
- Siapa khalayak sasarannya (dilihat dari aspek geografisnya, demografisnya, dan psikografisnya).
- Bagaimana mencapai khalayak sasaran tersebut, sehingga tercapai tingkat yang dinyatakan oleh tujuan media. Untuk itu ada dua hal yang harus ditetapkan, yakni :
*Apa Media Utama (Prime Media) yang digunakan.
*Apa Media Penunjang (Supporting Media) yang digunakan.


4.1.3. Program Media

Menetapkan kapan masing-masing taktik atau strategi media tersebut akan dilaksanakan sebagai program kampanye (jadwal pemunculan media).

CONTOH

Tabel 4.1. Jadwal Penayangan Media bulan Juni-Agustus 2016

4.2. Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

4.2.1. Tujuan Kreatif

Rumusan tujuan kreatif bertitik tolak dari pertanyaan : “Reaksi atau dampak yang bagaimana yang diharapkan setelah khalayak sasaran menerima pesan yang kita sampaikan”. Misal untuk tujuan :
Jika produk, perusahaan, atau lembaga belum dikenal maka tujuan kreatifnya adalah mengkomunikasikan informasi baru mengenai produk, perusahaan, atau hal-hal baru lainnya yang berkaitan dengan perusahaan/ lembaga tersebut. Misalnya: produk baru, formula baru, peningkatan mutu, kemasan baru,logo baru, dsb.
Jika produk, perusahaan, atau lembaga (dalam pemasarannya) telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka tujuan kreatifnya adalah dalam rangka meyakinkan konsumen akan kelebihan mutu produk/ jasa, membina “image product (brand image)” untuk mendapatkan loyalitas dari masyarakat konsumen.
Jika produk, perusahaan, ataupun lembaga (dalam pemasarannya) telah memasuki tahap jenuh (retentive stage) maka tujuan kkreatifnya adalah dalam rangka mempertahankan konsumen jagan sampai lari kepada pesaing (produk lain), dengan dorongan memilih penawaran baru berupa potongan harga, special discount, hadiah, dsb.


4.2.2. Strategi Kreatif

Penjabaran strategi kreatif berdasarkan pada tiga hal pokok, sebagai berikut :
- Apa yang akan disampaikan (pesan apa yang akan disampaika kepada khalayak sasaran).
- Siapa target audience nya (siapa yang akan menerima pesan tersebut, ini harus dilihat dari segi geografisnya, demografisnya, psikografisnya, serta behavioristiknya).
- Bagaimana cara membentuk pesan, agar mudah diterima oleh khalayak sasaran, berkaitan dengan dampak atau reaksi yang diharapkan oleh tujuan kreatifnya. Untuk itu maka dalam hal “Bagaimana” ini ada dua hal yang perlu dipecahkan yaitu menyangkut :


a. Isi Pesan, berisi rumusan atau deskripsi mengenai konsep USP dan Positioning (gagasan/ ide pokok yang akan disampaikan dalam iklan). Hal ini dijabarkan melalui pendekatan/ mengacu pada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
* Mengapa konsumen harus menggunakan/ membeli produk kita ?
* Apa keuntungannya sehingga mereka harus mempercayai/ membeli/ mengunakan/ memakai produk yang kita tawarkan ? (baik keuntungan ayang bersifat praktis/ fisik maupun bersifat psikologis).
b. Bentuk Pesan, merupakan penggambaran secara kongkrit dan kreatif tentang isi pesan yang telah dirumuskan, baik secara verbal maupun secara visual.
Contoh kasus iklan produk Soklin Pewangi :
Dalam iklan ini rumusan isi pesannya mengatakan bahwa Soklin Pewangi adalah suatu bahan (cairan) pewangi yang sangat awet aroma wanginya. Dari rumusan isi pesan tersebut kemudian dijabarkan/ ditransformasikan ke dalam bentuk pesan, baik secara verbal maupun secara visual sebagai berikut :
- Rumusan/ penggambaran pesan secara verbal :
"Soklin Pewangi, Wanginya Tak Mau Pergi....!
- Sedangkan rumusan/ penggabaran pesan secara visual adaah sbb:
"Digambarkan secara surealis tentang adanya bunga-bunga yang terbang mengikuti seseorang sedang berjalan dengan pakaian yang diberi bahan pewangi molto".


4.3. Perencanaan Visual (Konsep Visual)

4.3.1. Tujuan Visual (Visual Objective)

- Kesan atau suasana yang bagaimana yang akan diciptakan (melalui tampilan vualnya) ?.
- Image/ citra yang bagaimana yang ingin ditonjolkan (melalui tampilan visualnya) ?.


4.3.2. Strategi Visual (Visual Strategy)

- Momen Visual yang bagaimana yang akan ditampilkan.
- Penyajiannya menggunakan pendekatan apa ? (rasional, emosional, religius, budaya, positif, negatif, atau campuran....?).
- Gaya penyajian grafisnya bagaimana...? (modern, tradisional, klasik, konteporer, futuristik, dsb...)
- Cara penyampaiannya bagaimana ? (tegas, lembut, humor, dsb...)


4.3.3. Penulisan Naskah (Copy Writting)

- Penulisan judul (Headline)
- Penulisan sub judul (Sub Headline)
- Penulisan body copy
- Penulisan slogan (clossing)


4.3.4. Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

- Tonalitas warna yang dipilih.
- Jenis Huruf yang relevan
- Tata letak/ lay out yang digunakan
- Gaya penampilan grafis yang sesuai
- Model yang dipilih, baik model manusia maupun model berupa benda atau barang yang yang akan ditampilkan dalam iklan.


4.3.5. Proses Desain (Designing)

Berisi proses pengembangan ide/ gagasan desain secara visual sesuai dengan konsep yang telah ditentukan atau dirumuskan sebelumnya. ::Pada bagian ini ditunjukkan berbagai alternatif pengemangan desain yang meliputi :
- Lay out kasar
- Lay out Koprehensif
- Final Art Work
Dari beberapa alternatif desain yang ada kemudian dipilih yang terbaik untuk dijadikan pedoman pembuatan desain jadinya (Final Design).


*(Untuk Topik Audio Visual (Video) --- Bab IV Konsep Produksi Media (KPM)

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)


4.1. Preproduction

Penjelasan secara rinci tentang tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan karya, tahap ini merupakan proses pembuatan konsep yang menjadi acuan dalam proses produksi dan pasca produksi nantinya.

4.1.1. Idea atau gagasan

Membuat suatu projek yang belum ada sebelumnya dan juga menginovasi karya yang sudah ada dengan lebih kreatif dan menarik.

4.1.2. Sinopsis / Cerita

Alur cerita secara singkat mengenai projek yang akan di buat.

4.1.3. Narasi

Salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian projek dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
Contoh Narasi:
Tepat ketika tanggal 10 Maret/ sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret//Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga//Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis//Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan//Sepanjang perjalanan/aku iringi dengan nyanyian lagu riang//Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut//Dengan hati suka ria/aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku//Pantai Parangtritis/pantai nan elok yang menjadi favoritku//Tanpa menyia-nyiakan waktu/aku mengajak kakakku untuk bermain air//Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya//Dengan canda tawa/kami saling berbalasan//Puas rasanya/terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya//Di sana/ aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini//Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana//Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang//Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai//Dalam benakku/ aku kan kembali esok//


4.1.4. Pembuatan Storyboard

Rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan dari sinopsis ke dalam bahasa visual.

Contoh Storyboard

Scene 1

Gambar 1. Ext/Gerbang Perusahaan/Siang/Full Shot Video depan gerbang perusahaan


Scene 2

Gambar 2. Ext/Gedung Perusahaan/Siang/Full Shot Video gedung perusahaan

4.1.5. Script Writing

Penjelasan tentang konteks apa yang dipakai dalam memvisualisasikan pesan.

Contoh Script Writing

4.1.6. Rundown

Penjelasan secara rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penganbilan gambar, dan sesuai urutan scene.

Contoh Rundown

4.1.7. Penyusunan Crew

Penjelasan tentang para crew pendukung dalam mengerjakan karya tersebut.

4.1.8. Time Schedule

Berisikan penjelasan tentang urutan pekerjaan yang dilakukan dalam bentuk daftar kerja.

4.1.9. Anggaran/Budget

Penjelasan secara rinci tentang jumlah anggaran yang diperlukan dalam memproduksi karya tersebut.

4.1.10. Peralatan yang digunakan

Penjelasan secara rinci tentang segala peralatan yang digunakan.


4.2. Production

Production adalah bekerjasamanya pemain dan crew untuk pewujudan dari sinopsis, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat.

4.2.1. Perencanaan Multimedia

Untuk mensukseskan Perencanaan Multimedia ini diperlukan Tiga tahapan sistematis, dimulai dari Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik audience agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah ( teks, gambar, suara ).

4.2.1.1. Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia adalah arahan untuk digunakannya video yang dihasilkan nantinya. Contoh tujuan multimedia : sebagai penunjang promosi khususnya dalam konsentrasi MAVIB dalam bentuk multimedia Audio Visual dan Broadcasting pada bagian Marketing Perguruan Tinggi Raharja dalam berbagai kegiatan seperti Green Campus Cyber Tour, Education Fair, pameran kepada mahasiswa baru dan masyarakat yang nantinya bisa diharapkan untuk bergabung menjadi Pribadi Raharja. Media iklan ini diharapkan akan menjangkau 80% dari khalayak yang ditetapkan dengan frekuensi minimal dua kali dalam seminggu selama masa promosi.antara bulan febuari 2010 - febuari 2011.

4.2.1.2. Strategi Multimedia

Strategi Multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu Geografi, Demografi dan psikografi.

4.2.1.3. Program Multimedia

Dalam penjabaran program multimedia bertitik tolak dari pertanyaan “reaksi atau dampak” yang bagaimana yang diharapkan setelah melihat pesan video yang disampaikan. Penjabaran berbentuk pesan yg bagaimana untuk promosinya, bagaimana visualisasi yang disampaikan.


4.2.2. Perencanaan Audio

Dalam perencanaan Audio memiliki tujuan Audio, Strategi Audio dan Program Audio.

4.2.2.1. Tujuan Audio

Tujuan dari elemen Audio dititik beratkan pada sarana mencapai market dalam rangka meyakinkan konsumen akan kelebihan mutu produk.

4.2.2.2. Strategi Audio

Strategi Audio, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu Geografi, Demografi dan psikografi. Untuk video comersil bentuk Audio yang disampaikan harus mengacu pada pertanyaan Mengapa konsumen harus tertarik? Apa keuntungannya sehingga mereka harus mempercayai yang kita tawarkan? Dari pertanyaan diatas Audio yang dibuat harus menyampaikan pesan sesuai pertanyaan.

4.2.2.3. Program Audio

Program audio berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi audio. Contoh : dubbing, backsound, dll.

4.2.3. Perencanaan Visual

Penjabaran visual ditujukan guna memberikan kesan dan image dalam video yang ditampilkan.

4.2.3.1. Tujuan Visual

Tujuan Visual sabagai acuan untuk menampilkan kesan dan image apa yang ingin ditonjolkan dari ditampilkannya video yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan.

Contoh Tabel Kesan Visual effect


4.2.3.2. Strategi Visual

Strategi visual berisi jabaran ringkas teknik kerja yang natinya akan diwujudkan pada program visual.


4.2.3.3. Program Visual

Program Visual berisi animasi, visual effect, angle camera dan lain-lain. Contoh : Visual effect Old Movie effect menggunakan aplikasi after effect. Dengan memanfaatkan fasilitas penggabungan background video Old movie dengan video masa kini.


4.2.4. Perencanaan Broadcasting

Pesencanaan Broadcasting yang diajukan guna menjangkau audience dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Jadi dalam perencanaan broadcasting masih meliputi gambaran dan prepare untuk menuju pemasaran pada tahap Post production, menjangkau audience lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media iklan atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan audience.

4.2.4.1. Tujuan Broadcasting

Tujuan Broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video iklan yang dibuat dalam berbagai pentuk pendistribusian hingga mencapai target promosi yang ditetapkan.

4.2.4.2. Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas internet.

4.2.4.3. Program Broadcasting

Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program Broadcasting yang dibuat lewat Internet seperti web personal, facebook, dll.


4.3. Postproduction

Postproduction merupakan tahapan terakhir, disini merupakan tahap Finishing, Mixing dan pendistribusian ke berbagai format serta dapat menjangkau keberbagai khalayak. Berikut Bagan dari Postproduction

4.3.1. Digitizing

Perpindahan gambar dari camera ke PC.

4.3.2. Editing

Memperbaiki gambar hingga sesuai scenario yang ada.

4.3.3. Mixing

Proses pencampuran gambar dan audio serta efek-efek untuk mencapai kualitas yang lebih baik.

4.3.4. Finishing

Synchronizing audio dengan visual.

4.3.5. Tahap Keluaran

Tahap keluaran merupakan hasil akhir pengeditan film. Hasil akhir bisa ditentukan untuk ditampilkan ke dalam berbagai format media.

4.3.6. Segmen Pasar

Berkaitan dengan target sasaran, penempatan dimana pemutaran film, pertimbangan jadwal pemutaran film.

BAB V

PENUTUP


5.1. Kesimpulan

Sub bab ini berisi garis besar kesimpulan yang dapat diambil (dirangkum) dari inti hasil penelitian yang dilakukan berupa informasi kualitatif.


5.2. Saran

Sub bab ini berisi garis besar saran-saran yang dapat diberikan oleh mahasiswa berupa tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah yang sudah dituangkan dalam perancangan (hasil penelitian).



Contributors

Dian Kurniati