Paket Program Niaga (PA115)

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN

Mempelajari mengenai
Microsoft Word (MS Word) adalah program untuk mengolah kata. Program ini umumya digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. MS Word banyak dipakai saat ini dibandingkan dengan program pengolah kata lainnya, seperti WordStar, AmiPro, Word-Perfect dan lain-lain. Hal ini dikarenakan fasilitas yang disediakan, kemudahan dalam menggunakan, hasil yang diperoleh, tampilan yang menarik dan lain sebagainya. Ada versi terbaru MS Word setelah MS Word 2003 bertahan sebagai software pengolah kata favorit yaitu MS Word 2007. Pada interface atau wajah MS Word terjadi perubahan yang signifikan menggantikan tampilan menu, toolbar dan sebagian besar task panes yang ada di versi-versi sebelumnya dengan tampilan lebih sederhana dan efisien.Secara default tampilan area kerja program MS Word 2007 terdiri atas Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar, Ribbon, Ruler, Status Bar, dan View Toolbar.


SILABUS

TUJUAN

Agar mahasiswa mampu untuk mengenal, mengerti dan memahami Setelah mengikuti kuliah PPN mahasiswa diharapkan dapat menguasai dan dapat menjelaskan serta dapat menggunakan PPN untuk memecahkan masalah baik secara teori maupun mempraktekanya


BAB II

LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Kode  : PA115H

Mata Kuliah  : Paket Program Niaga

Beban Kredit  : 3 SKS

Jenjang  : S1

Jurusan  : SI/TI/MI

Waktu Tatap Muka  : 2 X 50 Menit

Waktu Tugas Mandiri : 2 ( 2 X 50 Menit )

Metode Kuliah  : Tatap muka,Tugas,Presentasi

Alat  : RME, Multimedia Projector, Komputer dan Whiteboard

Evaluasi  : Kehadiran, Tugas, UTS, UAS

Dosen  : Ria Wulandari

TIU  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.

TIK  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA

?Sumber Utama :


BAB III

PEMBAHASAN MATERI

Materi Paket Program Niaga

PERTEMUAN 1

1. Pengertian Windows


Windows adalah bahasa Inggris yang artinya dalam bahasa indonesia adalah jendela-jendela, namun jika dikaitkan dengan istilah komputer pengertian windows bisa menjadi lain. Windows adalah sebuah sistem operasi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan Amerika yang bernama Microsoft. Sistem operasi adalah sistem dasar untuk mengoperasikan sebuah alat elektronik. Karena merupakan sistem dasar, kita bisa menambahkan program-program atau aplikasi lain untuk melengkapi sistem operasi. Misalnya, untuk membantu proses tulis-menulis orang menambahkan program Microsoft Word / Excell, dan untuk membantu proses editing suatu foto, orang memasang program Adobe Photoshop.


Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya. Secara default tampilan area kerja program MS Word 2007 terdiri atas Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar, Ribbon, Ruler, Status Bar, dan View Toolbar. Tampilan area kerja dapat dilihat pada Gambar 1.


→ Title Bar berisi nama file yang sedang dikerjakan, serta tombol menampilkan, atau menyembunyikan jendela program, dan menutup program, yaitu tombol Minimize, Maximize/Restore, dan Close.


→ Office Button berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan dokumen seperti membuat dokumen baru (New), membuka dokumen (Open), menyimpan dokumen (Save), mencetak dokumen (Print), dan sebagainya (Gambar 2).

Gambar 2. Menu-menu dalam Office button

→ Quick Access Toolbar berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai alternatif penggunaan perintah yang sering digunakan. Sebagai contoh, tool Open merupakan shortcut dari Office Button>Open, atau tool Save merupakan shortcut dari Office Button>Save.

→ Menu Bar berisi serangkaian perintah yang didalamnya terdapat sub-sub perintah sesuai kategorinya. Sebagai contoh, pada menu Home terdapat submenu Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan Editing yang didalamnya berisi perintah-perintah sesuai kategorinya.


→ Ribbon berisi perintah-perintah khusus yang merupakan submenu dari Menu Bar.


→ Ruler merupakan kotak pengukuran yang diletakkan secara horizontal, yaitu di atas dokumen, dan secara vertikal, yaitu di sebelah kiri dokumen. Ruler berfungsi untuk mempermudah melakukan pengaturan letak halaman.


→ Status Bar adalah baris horizontal yang menampilkan informasi jendela dokumen yang sedang ditampilkan, antara lain (Gambar 3):


Gambar 3. Status Bar


Page: menampilkan informasi halaman (Gambar 3.1).



Gambar 3.1 Page Search


• Words: Menampilkan jumlah halaman, kata, huruf (tanpa spasi), huruf (dengan spasi), paragraf, dan baris (Gambar 3.2).



Gambar 3.2 Word Count


View Toolbar berisi pengaturan jenis tampilan dokumen, antara lain:

• Print Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang akan diterima pada saat dicetak (default).

• Full Screen Reading: memberikan tampilan halaman penuh.

• Web Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang ditampilkan di dalam jendela browser.

• Outline: memberikan tampilan sesuai heading di dalam dokumen dan tingkatan di dalam struktur dokumen.

• Draft: memberikan tampilan yang berkelanjutan (menggabungkan seluruh halaman seperti dalam satu gulungan). Tiap halaman dipisahkan oleh garis titik-titik.


1. Membuat, Menyimpan, Menutup dan Membuka Dokumen


Untuk membuat dokumen baru, dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Klik Office Button>New sehingga muncul jendela baru yang menampilkan bagian New Document.

  2. Setelah itu pilihlah Blank Document untuk membuat dokumen. (Dapat juga memilih salah satu dokumen template untuk membuat dokumen baru berdasarkan template yang telah disediakan.) Di dalam Quick Access Toolbar juga terdapat tombol New (Gambar 4) yang berfungsi untuk membuat dokumen baru tanpa melalui jendela baru.


Gambar 4. Tombol New di Qiuck Access Toolbar


Sebelum memulai dokumen, sebaiknya atur properti terlebih dahulu. Pengaturan properti mempengaruhi hasil cetakan. Pengaturan properti dapat dilakukan dengan mengklik menu Page Layout. Kemudian pada ribbon Page Setup, klik ikon kecil pada pojok kanan bawah (Gambar 5.1.) sehingga muncul kotak dialog Page Setup (Gambar 5.2). Kotak dialog ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Margins, Paper, dan Layout.


• Margins: untuk menentukan batas atas (Top), kiri (Left), kanan (Right), dan bawah (Bottom) dokumen, dan ada juga orientasi kertas. Gambar 6 menunjukan margin halaman.

• Paper Size: untuk menentukan ukuran kertas yang akan digunakan dengan memilih opsinya pada menu drop-down. Jika menginginkan ukuran kertas sendiri, dapat diisi nilainya secara langsung pada kotak Width dan Height.



Untuk menyimpan dokumen baru, secara default nama dokumen yang dibuat akanberurutan, yaitu Document 1, Document 2, Document 3, dan seterusnya. Cara untuk menyimpan dokumen adalah sebagai berikut:

  1. Klik Office Button>Save atau Office Button>Save As sehingga muncul kotak dialog Save As (Gambar 8).


  2. Gambar 8. Gambar Kota dialog save as

  3. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:

• Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.

• File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.

• Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document.

• Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office Button>Save. Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan nama yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar 9 akan muncul.


Gambar 9. Kotak Konfirmasi Penyimpanan





PERTEMUAN 2

1. Menuliskan dan Memformat Teks dan Paragraf

Pengetikan teks dimulai dari titik sisip (titik iterasi). Titik sisip dapat dilihat dari garis hitam yang berkedip di dalam halaman dokumen. Dalam mengetikkan teks, penekanan tombol Enter pada keyboard akan membuat paragraf baru. Untuk membuat hasil yang maksimal, maka diperlukan pemformatan karakter, sepertimenentukan jenis huruf, tipe huruf, ukuran huruf, dan lainnya. Pemformatan karakter dapat diterapkan sebelum ataupun sesudah pengetikan. Klik menu Home, kemudian pada ribbon Font klik ikon di pojok kanan bawah (Gambar 11.1) untuk melakukan pemformatan sehingga muncul kotak dialog Font sepertipada Gambar 11.2.


• Font: untuk menentukan jenis huruf yang digunakan.

• Font Style: menentukan tipe huruf, yaitu Regular (biasa), Italic (miring),

• Bold (tebal), dan Bold Italic (tebal dan miring).

• Size: menentukan ukuran huruf.

• Font Color: menentukan warna huruf.

• Effects: untuk membuat efek-efek yang akan diterapkan pada teks.

• Preview: menampilkan contoh hasil pengaturan format teks.


1. Mengedit Teks


PERTEMUAN 3

1. Format Naskah

2. Menggunakan Penomoran dan Penandaan

# Borders, Shading, dan Drop Cap
Beberapa tambahan dalam membuat dokumen tampak lebih menarik seperti contoh dibawah ini:

untuk bagian MICROSOFT OFFICE 2007 yang berwarna orange serta memiliki garis bawah, dapat dilakukan dengan memblok text tersebut, pilih page layout > page borders, kemudian pilih tab Border, pilih box namun hanya pada bagian bawah text saja, kemudian pilih warnanya. Selanjutnya pilih tab shading kemudian pilih warnanya.
Untuk huruf pertama (M) yang berukuran besar dibuat dengan cara , pilih Insert > Drop Cap kemudian pilih jenis yang dikehendaki.

# Membuat Kolom
Untuk membuat kolom seperti contoh di bwah ini,pilih page layouts > columns kemudian tentukan banyaknya kolom yang ingin dibuat.

Pengaturan:
Buatlah tulisan ini dengan menggunakan bullet and numbering, font size huruf 14, jenis font arial, paragraph singel. Simpan ketikan anda di dalam folder yang telah di tentukan dengan nama latihan 4, jika mengalami kendala harap di tanyakan kepada instruktur atau asisten instruktur.

3. Menyisipkan Obyek

  1. Menyisipkan gambar
    Gambar dapat disisipkan ke dalam dokumen. Gambar yang disisipkan dapat berupa file gambar atau kumpulan gambar (clip art) yang telah disediakan program MS Word. Untuk menyisipkannya, klik tab menu Insert > Clip Art. Pada bagian Search for: dapat diisi dengan kata petunjuk yang berhubungan, misalnya animals. Maka akan di dapat hasil seperti berikut :

  2. Untuk menyisipkan gambar yang diinginkan, tinggal klik gambar yang diinginkan. Berikut ini contoh hasilnya :

    Untuk menyisipkan gambar dari file, pilih tab menu Insert > Picture sehingga muncul dialog box seperti berikut :

  3. Menyisipkan objek AutoShape
    AutoShape adalah objek-objek dengan bentuk tertentu yang dapat disisipkan ke dalam dokumen. Objek-objek tersebut antara lain bentuk garis, lingkaran, persegiempat, dan lainnya. Untuk menyisipkannya, pilih tab menu Insert > shapes kemudian pilih bentuk objek yang diinginkan. Objek – objek tersebut juga dapat disisipi text, seperti contoh :

  4. Menyisipkan simbol
    Di dalam dokumen sering kita jumpai beberapa simbol seperti © , ® , ™ , dan lain sebagainya. Cara untuk menyisipkan simol – simbol tersebut, pilih tab menu Insert > Simbol kemudian pilih more simbols.

  5. Menyisipkan diagram
    Untuk membuat diagram struktur organisasi seperti contoh di bawah, pilih tab menu Insert > smart art kemudian pilih organization chart.

  6. Untuk membuat diagram seperti contoh dibawah, pilih tab menu Insert > chart, kemudian ganti nilai sesuai dengan yang dikehendaki.

  7. Menyisipkan WordArt
    Teks yang dibuat dengan WordArt akan tampak lebih bervariasi. Salah satu contoh penggunaan WordArt adalah di bawah ini:

  8. Menyisipkan nomor halaman
    Penomoran halaman dapat dilakukan secara praktis. Caranya dengan memilih tab menu Insert > page number, kemudian pilih letak nomor halaman sesuai dengan keinginan, sebagai contoh pilih Bottom of page, maka akan muncul pilihan tipe.

  9. Menyisipkan Header and Footer
    Fasilitas Header and Footer digunakan untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dan yang lainnya. Untuk masuk ke bagian ini, pilih Insert kemudian tinggal pilih header atau footer. selanjutnya masukkan text untuk header dan footer. Pada saat mengisi text untuk header atau footer, bagian text utama akan disable, atau berwarna redup dan tidak dapat di edit. Untuk mengedit main text, pilih close header and footer pada ribbon.

  10. Menyisipkan background atau watermark
    Jika di kehendaki dalam membuat suatu dokumen diperlukan background atau cap redup transparan pada hasil dokumen dapat dilakukan dengan cara, klik Page layouts > watermarks > custom watermarks . selanjutnya akan muncul dialog box, jika ingin background dengan tulisan maka pilih text watermarks kemudian atur sesuai keinginan. Jika ingin menggunakan background gambar pilih picture watermarks kemudian pilih gambar mana yang akan digunakan sebagai background. Cek juga pada checkbox washout untuk mendapatkan gambar background yang redup sehingga text pada dokumen mudah dibaca.

4. Membuat Daftar Isi

MS Word 2007 menyediakan fasilitas yang praktis untuk membuat suatu daftar isi, seperti contoh dibawah ini. Caranya, pilih References > table of content kemudian pilih tipe sesuai dengan yang diinginkan. Jika setelah daftar isi dibuat kemudian terjadi update data, dimana judul dan lokasi halaman tidak sesuai, dapat diatasi dengan klik References > Update table > Update page number only.

5. Mencetak

Sebelum mencetak dokumen, ada baiknya jika tampilan cetak dilihat terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara klik office button > Print > print Preview. Jika sudah sesuai, cara untuk mencetak adalah dengan klik menu File > Print sehingga muncul kotak dialog Print.. Atur properti atau lakukan pengaturan hasil cetakan yang dihendaki jika diperlukan. Klik OK.


PERTEMUAN 4

1. Menggunakan Tabel

2. Rumus


PERTEMUAN 5

1. Pokok Pembahasan

• Pengenalan Powerpoint 2007

• Memulai Sebuah Presentasi

• Mengatur Tampilan Kerja

• Mengatur Layout & Themes

1. Menjalankan ms.Powerpoint 2007

  1. Cara 1 : Klik tombol Start > All Program > Microsoft Office > Ms. Office 2007


  2. Cara 2 : Klik tombol Start > Run > ketikkan “poerpoint” > Enter

2. Pengenalan Interface Ms. Powerpoint 2007

  1. CaraPada windows Ms. Office 2007 yang muncul, terdapat beberapa tampilan sebagai berikut :
    - Office Button
    - Quick Access Toolbar
    - Title Bar
    - Tab menu Ribbon
    - Ribbon
    - Status Bar
    - Horizontal Scroll Bar
    - Vertical Scroll Bar
    - Slide Area



  2. 2. Memulai Presentasi


  3. Kemudian akan muncul jendela presentasi di layar monitor Anda, jendela presentasi yang muncul ini adlah slide judul presentasi


  4. Pada slide yang muncul ketikan seperti gambar di bawah ini:


  5. Kemudian kita akan membuat slide kedua caranya pilih New Slide > Title&Content

Beberapa tipe data yang bisa Anda pilih
1. .pptx : untuk ekstensi powerpoint 2007
2. .ppt  : untuk powerpoint 97-2003
3. .pot  : penyimpanan template standar
4. .gif  : penyimpanan dalam format gambar (gif)
5. .jpg  : penyimpanan dalam format gambar (jpg)

Ini merupakan presentasi yang telah disediakan Ms. Powerpoint 2007 yang bisa anda gunakan sebagai dasar membuat presentasi.


4. Kemudian klik “Notes Page”, akan muncul tampilan dalam bentuk notes yang berguna menambah catatan di setiap presentasi anda.

2. Pada Tampilan menu outline ini anda, bisa mengedit secara langsung isi presentasi jika anda inginkan. Klik slide di bagian outline, lalu ganti teksnya. Ataupun secara mudah anda bisa menambah dan menghapus slide.



PERTEMUAN 6

1. Pokok Bahasan

  1. Mengatur Layout danThemes

  2. Menambah Tabel, Grafik dan Diagram

2. Memilih Dan Mengganti Layout/ Tampilan Slide

  1. Buka kembali file presentasi “Tugas Modul 2”.

  2. Aktifkan Slide 1. gambar slide3

  3. Klik tab menu Home > Layout > Title and Content, perhatikan perubahannya.

  4. Coba anda terapkan untuk layout yang lainnya untuk slide yang lain sesuai yang anda inginkan.


3. Menggunakan Themes Slide

  1. Masih menggunakan file presentasi “Tugas Modul 2”.

  2. Aktifkan slide yang akan diterapkan Themesnya.

  3. Klik tab menu Design, kemudian klik ikon menu More Themes.

  4. Pada kotak dialog themes yang muncul, pilih jenis themes misalnya Opulent. Coba anda perhatikan perubahannya.

  5. Coba anda terapkan untuk jenis themes yang lainnya, kemudian setelah selesai, coba anda simpan kembali file anda (Ctrl+S).

4. Menggunakan Themes Multiple Themes Dalam Satu Presentasi

  1. Masih menggunakan file presentasi “Tugas Modul 2”.

  2. Aktifkan slide 2.

  3. Klik tab menu Design, kemudian klik ikon menu More Themes.

  4. Klik kanan pada jenis Themes Oriel > Apply to Selected Slides.

  5. Kemudian klik slide 3.

  6. Klik kanan pada jenis Themes Flow > Apply to Selected Slides. Perhatikan perubahan pada slid persentasi anda.

  7. Coba anda terapkan masing-masing slide dengan themes yang berbeda.


5. Mengedit Format Theme

  1. Masih menggunakan file presentasi “Tugas Modul 2”.

  2. Aktifkan slide 3.

  3. Klik tab menu Design > Colours > Slostice. Lihat perubahannya.

  4. Klik ikon menu Font > Rockwell, perhatikan perubahan huruf pada slide

  5. Klik ikon menu Background Style > Format Background.

  6. Pada kotak dialog yang muncul, pilih Gradien Fill, kemudian pada bagian Preset Colors, pilih jenis warna Wheat. Perhatikan perubahan yang ada pada slide 3 tersebut.

  7. Coba anda ganti background style untuk slide yang lainnya.


6. Menambahkan Tabel Dalam Presentasi

  1. Buka kembali file presentasi “Tugas Modul 2”.

  2. Klik ikon menu Home > New Slide > Blank.

  3. Klik tab menu Insert > Table > Insert Table.

  4. Pada kotak dialog yang muncul, isikan Number of columns: 3, Number of rows : 9, kemudian klik tombol OK.

  5. Kemudian pada tabel, ketikkan isi tabelnya sebagai berikut :

  6. Pilih baris pertama dari tabel, kemudian klik tab menu Layout > Merge Cells.

  7. Kemudian ketikkanlah “TABEL DISTRIBUSI PERAWATAN ANGGREK”, kemudian klik ikon Font Size : 28, klik ikon Paragraph Aligment : Center.


7. Mengatur Format Tabel Dalam Presentasi

  1. Masih menggunakan tabel di dalam file presentasi “Tugas Modul 2”.

  2. Aktifkan Tabel Distribusi Perawatan Anggrek.

  3. Klik tab menu Design > Table Style.

  4. Pilih jenis style tabelnya Themed Style 1.

  5. Perhatikan perubahan Style tabealnya. Coba anda ganti sesuai dengan selera anda.


8. Menambahkan Grafik Dalam Presentasi

  1. Masih menggunakan tabel di dalam file presentasi “Tugas Modul 2”.

  2. Klik tab menu Home > New Slide > Blank.

  3. Maka akan mucul slide yang baru. Klik tab menu Insert > Chart.

  4. Pada kotak dialog Insert Chart, pilih Column kemudian klik tombol OK.

  5. Kemudian ketikkanlah datanya sebagai berikut.

  6. Setelah selesai klik tombol Close pada pojok kanan atas windows. Dan perhatikan hasilnya.

  7. Kemudian aktifkan grafik anda, klik tab menu Layout > Chart Title > Above Chart.

  8. Kemudian ketikkan “Grafik Distribusi Perawatan Anggrek”.

  9. gambar25
  10. Kemudian klik ikon menu Axis Titles > Primary Horizontal Axis Title > Title Below Axis.

  11. Kemudian ketikkan “Jenis Perawatan”, kemudian coba anda lakukan untuk Vertical Axis Title dengan isi teks “Tingkat Perawatan”. Jika telah selesai maka tampilannya adalah sebagai berikut.

  12. Setelah selesai simpan kembali presentasi anda (Ctrl+S).

9. Menambah Diagram Dalam Presentasi

  1. Buka kembali file presentasi “Tugas Modul 2”.

  2. Klik ikon menu Home > New Slide > Blank.

  3. Kemudian klik tab menu Insert > SmartArt.

  4. Pada kotak dialog SmartArt Graphic, pilih Cycle > Basic Radial, kemudian klik tombol OK.

  5. Aktifkan salah satu shape lingkarannya, kemudian klik tab menu Design > Add Shape Before. Perhatikan hasilnya.

  6. Coba anda tambahkan 2 shape lagi, sehingga tampilannya sebagai berikut.

  7. Kemudian ketikkanlah isi dari diagramnya sebagai berikut.


10. Menambah Gambar Dalam Slide Presentasi

  1. Buka kembali file presentasi “Tugas Modul 1”.

  2. Aktifkan slide 1, ganti layout menjadi Two Content.

  3. Kemudian letakkan kursor pada text box yang masih kosong, klik tab menu Insert > Picture.

  4. Pilih gambar pada folder Sample Picture, kemudian pilih Water Fall, kemudian klik tombol Insert.

  5. Perhatikan slide anda sekarang. Kemudian aktifkan gambar yang barusan anda masukkan, klik tab menu Format > Picture Style >Reflected Rounded Rectangle.

  6. Anda tambahkan gambar pada slide 2 dengan posisi gambar sebelah kiri (ganti layoutnya terlebih dahulu). Setelah selesai simpan kembali dokumen presentasi anda.


11. Menambah ClipArt Dalam Slide Presentasi

  1. Buka kembali file presentasi “Tugas Modul 1”.

  2. Aktifkan slide 3, kemudian ganti layoutnya menjadi Comparison.

  3. Letakkan kursor pada textbox sebelah kanan yang masih kosong, kemudian klik tab menu Insert > Clip Art.

  4. Pada kotak dialog yang muncul, klik tombol Go, kemudian klik dua kali pada gambar Menara. Perhatikan sekarang gambar clip art Menara telah ditambahkan ke dalam slide kita.

  5. Kemudian aktifkan gambarnya, klik tab menu Format > Picture Shape > Flowchart Standart Data,

  6. Coba anda perhatikan perubahan bentuk clip art kita.

  7. Kemudian aktifkan gambar clip art kembali, klik ikon menu Picture Effects > Preset > Preset 10.

  8. Coba anda perhatikan perubahannya. Simpan kembali dokumen persentasi anda.

  9. Menggunakan slide layout yang sama, coba anda tambahkan clip art pada slide 4 di sebelah kiri, kemudian berikan efek sesuai selera anda.

12. Menambah Objek Shape Dalam Slide Presentasi

  1. Buka kembali file presentasi “Tugas Modul 1”.

  2. Tambahkan satu slide yang kosong sesudah slide ke 4 (lihat materi menambah slide sebelumnya).

  3. Klik tab menu Insert > Shape > Flowchart Multidocument.

  4. Kemudian tambahkanlah shape-shape yang lainnya dan berilah efek shapenya sehingga tampilannya sebagai berikut (lihat cara memberi efek pada materi sebelumnya).

  5. Setelah selesai simpan kembali dokumen prsentasi anda.


PERTEMUAN 7

1. Recycle Bin

1.1 Kegunaan

1.2 Properties

1.2.1. Do Not Moves File to Recycle Bin

1.2.2. Display Delete Confirmation Dialog Box

2. Calculator

2.1. Standard Calculator

2.2. Sciencetific Calculator

3. Disk CleanUp

3.1. Standard Kegunaan

3.2. Properties

4. Scandisk

4.1. Kegunaan

4.2. Standard

4.3. Through

4.4. Automatically Fix Erros

5. Defragmenter

5.1. Kegunaan

5.2. Standard

5.3. Details

5.4. Legend


PERTEMUAN 8

1. Pokok Bahasan

  1. Pengenalan Excel 2007

  2. Pengenalan Sheet

2. Pengenalan Excel 2007

Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data kedalam bentuk tabel.

• Microsoft Excel dilengkapi oleh Workbook dan Worksheet.
• Workbook adalah buku kerja yang terdiri dari banyak Worksheet atau lembar kerja. Seluruh Workbook disimpan dengan nama file yang berbeda.
• Worksheet terdiri dari kolom sebanyak 16384 kolom yang masing-masing diwakili oleh abjad dari A,B,C,…,XFD dan baris sebanyak 1.048.576 baris yang dilambangkan oleh angka dari 1,2,3,…, 1.048.576 .


  1. Langkah – langkah dalam memulai Microsoft Excel :
    • Aktifkan komputer terlebih dahulu
    • Klik tombol Start pada taskbar
    • Pilih menu All Program, Pilih Microsoft Office
    • Kemudian klik Microsoft Excel 2007

  2. Judul
    Judul menampilkan judul program dan dokumen aktif atau nama file dari lembar kerja yang aktif.

    Office Button
    Berisi barisan perintah untuk pengoperasian Program yang standar misalnya membuat dokumen baru, membuka dokumen lama, menyimpan, mencetak dan mempublish dokumen.

    Akses Cepat Toolbar (Quick Access Toolbar)
    Merupakan sarana yang disediakan Microsoft Excel untuk mempercepat akses berkomunikasi dengannya misalnya menyimpan, mencetak dan sebagainya.

    Toolbar
    Merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar) yang mewakili perintah dan berfungsi untuk mempermudah dan mengefisienkan pengoperasian program.

    Help
    Bila kita ingin bertanya sesuatu, maka ketik pertanyaan anda pada tempat tersebut. Ms.Excel akan memberikan alternatif jawaban terhadap pertanyaan yang dimaksud.

    Lembar Kerja (Workbook)
    Baris ini berisikan informasi halaman, section, letak insertion point dan tombol pengendali.

    Cell
    • Cell merupakan
    • Nomor Baris
    • Nomor Kolom
    • Nama Range
    • Fungsi
    • Penggulung vertical dan horisontal
    Untuk memudahkan dalam membaca suatu dokumen dengan menggulung layar vertikal dan horisontal.

    → Column Heading → Berisi tentang petunjuk kolom pada lembar kerja sheet yang aktif. Jumlah kolom yang tersedia yaitu 256 kolom.

    → Sel → Penggabungan antara baris dan kolom pada lembar sheet.

    → Range → Penggabungan antar sel / beberapa sel pada lembar sheet.

  3. Menginputkan Data Dalam Sel
    •Pilih / klik sel tempat data yang akan dimasukkan
    •Ketikan data yang akan dimasukkan
    •Tekan enter untuk mengakhirinya
    •Untuk mengedit data yang telah diketik, tekan F2 atau Double klik di sel yang mau di edit.

    • Untuk menghapus data dalam sel, tekan tombol Delete di keyboard.


  4. Memformat Kolom dan Baris
    «» Merubah Ukuran Kolom
    • Letakkan pointer di pembatas kolom yang ingin dirubah ukurannya, lalu drag sesuai dengan ukuran yang di inginkan.

    • Jika ingin merubah ukuran kolom lebih dari satu kolom, maka blok kolom yang ingin dirubah kolomnya menggunakan mouse atau menggunakan tombol keyboard.

    • Kemudian klik tab Home dan klik icon Format Column Width Isi lebar kolom dan tekan Ok

    «» Merubah Ukuran Baris
    • Letakkan pointer di pembatas baris yang ingin dirubah ukurannya, lalu drag sesuai dengan ukuran yang di inginkan.

    • Jika ingin merubah ukuran baris lebih dari satu baris, maka blok baris yang ingin dirubah menggunakan mouse atau menggunakan tombol keyboard.

    • Kemudian klik tab Home dan klik icon Format RowHeight Isi lebar Baris dan tekan Ok.

2. Pengenalan Sheet

₪ SHEET (Lembar Kerja)
«» Menambah sheet baru
•Klik di Icon New atau tekan CTRL + N

₪ ?Mengganti nama sheet
«» Klik kanan di sheet yang ingin diganti namanyaPilih Rename
«» Menghapus sheet
• Klik kanan di sheet yang ingin dihapusPilih Delete

₪ FILE«» Menyimpan File
•Klik Menu File Save / Save as


PERTEMUAN 9

1. Memformat Teks

  1. Mencopy dan Memindahkan Isi Sel
    - Mencopy Sel
    • Blok sel yang ingin di-Copy
    • Pilih menu Home – klik ikon Copy (Ctrl + C)
    • Pilih sel untuk menempatkan hasil copy-an
    • Pilih menu Home – klik ikon Paste (Ctrl + V) untuk mengeluarkan isi copy-an - Memindahkan Sel
    • Blok sel yang ingin dipindahkan
    • Pilih menu Home – Cut(Ctrl + X)
    • Pilih sel yang baru untuk meletakkan hasil pindahan
    • Pilih menu Home – klik ikon Paste (Ctrl + V)

  2. Membuat Nomor & Bulan Berurut
    • Ketik angka atau bulan pertama pada sel yang diinginkan
    • Ketik angka atau bulan kedua pada sel selanjutnya (berurutan)
    • Blok kedua sel tersebut secara berurutan
    • Letakkan pointer pada sudut kanan bawah hingga keluar tanda tambah

  3. Menggabungkan Sel
    • Blok sel yang ingin digabungkan
    • Pilih menu Home Alignment
    • Klik Merge Cells Ok

  4. Mengetengahkan Teks
    • Klik tab Home Klik di tanda panah icon Alignment
    • Klik Alignment
    • Pada Horizontal pilih Center
    • Pada Vertical pilih Center
    • Klik Ok

  5. Mengatur Tata Letak Teks
    • Klik sel dimana terdapat teks yang ingin diatur tata letaknya
    • Klik Alignment
    • Pada Orientation aturlah tata letak dan derajat kemiringan teks

  6. Membuat Garis Tabel
    • Blok seluruh sel yang ingin diberi garis tabel
    • Klik Alignment Klik Border
    • Pilih garis tabel yang ingin Anda masukkan

  7. Membuat Simbol Mata Uang
    • Blok semua angka yang ingin diberi simbol mata uang
    • Klik Home → Alignment → Pilih Number → Klik Accounting
    vPilih mata uang di Symbol
    • Isikan angka 0 (nol) pada Decimal Places
    • Klik Ok

  8. Membuat Nama Satuan pada penulisan Angka Blok semua sel yang berisi angka
    • Klik Home → Alignment
    • Klik Number – Custom
    • Pada Type tuliskan 0 “unit”(untuk nama satuan unit)
    • Klik Ok

» Memulai Buat Dokumen
Pada sub bab ini, kita akan membuat dokumen sebagai contoh pengelolaan data sederhana. Dari contoh pengelolaan data sederhana kita akan belajar tentang cara pengetikan di excel, alignment, cara memformat huruf, cara memformat tabel dan cell, dan memanfaatkan fasilitas Autofill.
Berikut contoh pengelolaan data yang pertama seperti pada Gambar di bawah ini.

Langkah-langkah membuat dokumen daftar unit kerja seperti pada Gambar di atas adalah sebagai berikut:

  1. Buat Judul dan Sub Judul Laporan
    • Arahkan kursor pada Cell A1 (Kolom A dan Baris 1), kemudian ketikkan tulisan “Daftar Unit Kerja” pada Cell aktif tersebut.
    • Kemudian ketikkan sub judul laporan pada Cell A3, A4, A5, D4 dan D5 seperti pada tampilan dibawah ini:

    • Buat data tabel pada Laporan dengan memulai pengetikan pada A7 sampai F7 untuk judul tabel dan A8, A9, B8, B9, dst untuk data pada tabel.

  2. Penggunaan alignment, format font dan format Cell
    • Untuk membuat Judul Laporan letaknya di tengah-tengah tabel maka arahkan kursor ke A1 kemudian select cell mulai A1 sampai F1. Kemudian klik tombol Merge Cell agar judul laporan terletak ditengah-tengah tabel.

    • Agar huruf pada judul laporan dan tabel tebal maka arahkan kursor pada cell kemudian klik tombol Bold atau dapat juga melakukan format font lainnya seperti underline atau italic.

  3. Penggunaan AutoFill
    • Pada kolom No, KODE dan NAMA UNIT dapat digunakan Autofill agar lebih cepat dalam memasukkan data yang berulang. Fasilitas ini diaktifkan ketika kotak hitam kecil yang disebut fill handle digeser di atas cell-cell baru. Fill handle berada di ujung kanan bawah cell aktif atau range cell yang dipilih. Ketika menempatkan pointer cell di atas fill handle, pointer cell berubah menjadi tanda tambah, menunjukkan bahwa fasilitas AutoFill telah diaktifkan.
    • Untuk membuat seri label, angka, atau tanggal, geserlah pointer di atas cell-cell yang ingin diisi dengan informasi, lalu lepaskan tekanan tombol mouse. Seperti sulap, muncullah sederetan nilai.

  4. Pada Kolom NO dan KODE, Autofill digunakan untuk membuat seri number secara terurut sedangkan pada kolom Nama Unit digunakan untuk mengcopy data yang sama ke beberapa cell secara cepat. Selanjutnya lengkapi data tabel seperti pada Gambar 1.

  5. Penggunaan format Tabel dan Cell
    Microsoft Excel menyediakan fasilitas format table dengan beberapa template seperti memberi border, warna border, warna cell dan style font dengan klik tombol format table seperti ini, kemudian akan muncul pilihan style format tabel seperti berikut ini.

  6. • Kita juga dapat melakukan format tabel dan format cell sesuai selera kita atau tidak menggunakan template yang disediakan Microsoft Excel. Seperti contohnya pada Gambar 1. menggunakan format tabel dan cell sendiri dengan cara :


¤ Untuk membuat border pada tabel, blok tabel yang akan di beri border dalam hal ini mulai cell A7 sampai F15, kemudian klik panah pada tombol dan pilih All Border seperti pada tampilan dibawah ini.

¤ Untuk memberi warna pada judul tabel bisa menggunakan fasilitas format cell dengan cara blok cell A7 sampai F7 kemudian klik tombol.
Kemudian akan muncul pilihan style cell yang akan kita pilih seperti pada tampilan dibawah ini.

¤ Selain warna cell, kita juga dapat melakukan number format cell jika isi cell berupa numeric misalnya number format menggunakan comma, percent atau currency.

¤ Dokumen seperti pada Gambar 1, sudah selesai kita buat dan selanjutnya adalah proses penyimpanan dokumen.



PERTEMUAN 10

1. FUNGSI PERHITUNGAN

  1. Operator Matematika
    Operator matematika yang digunakan adalah :

  2. Contoh Penulisannya :

    Note :
    Setiap penulisan rumus selalu diawali dengan tanda sama dengan ( = ), dan setelah siap memasukkan rumus harus menekan Enter

  3. Fungsi Sum(.......)
    Fungsi Sum digunakan untuk melakukan penjumlahan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk penulisannya : = SUM(number1, number2, ……)
    Contoh : = SUM(4,8,9) → Tekan Enter

  4. Fungsi Product(…….)
    Fungsi Product digunakan untuk melakukan perkalian sekumpulan data pada suaturange. Bentuk penulisannya : =PRODUCT(number1, number2,….)
    Contoh : =PRODUCT(4,5,2) → Tekan Enter

  5. Fungsi Max(.......)
    Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range).Bentuk penulisannya adalah : =MAX(number1,number2,……)
    Contoh : =MAX(14,25,21) → Tekan Enter

  6. Fungsi Min(.......)
    Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data (range).Bentuk penulisannya adalah : =MIN(number1, number2,……)
    Contoh : =MIN(40,5,2) → Tekan Enter

  7. Fungsi Count(……)
    Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang dipilih.Bentuk penulisannya adalah : =COUNT(value1, value2,…..) Contoh : =COUNT(2,2,2,2,2,2,2) → Tekan Enter

  8. Fungsi Round(.......)Fungsi Round digunakan untuk membulatkan bilangan ke digit tertentu. Bentukpenulisannya adalah : =ROUND(number,num_digits) Contoh : =ROUND(123.4567,1) → Tekan Enter

  9. Fungsi Sqrt(…….)
    Fungsi Sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar kwadrat dari suatu bilangan.
    Bentuk penulisannya adalah : =SQRT(number)
    Contoh : =SQRT(9) → Tekan Enter

  10. Fungsi Power(……)
    Fungsi Power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan.Bentuk penulisannya adalah : = Power(number,power)
    Contoh : =POWER(6,2) → Tekan Enter

  11. Fungsi Sumsq(…….)
    Fungsi Sumsq digunakan untuk mempangkatduakan angka dalam argument dan memberikan jumlah dari pemangkatan.
    Bentuk penulisannya adalah : =SUMSQ(number1,number2,…)
    Contoh : =SUMSQ(3,4) → 32 + 42 = 9 + 16 = 25

  12. Fungsi Average(……)
    Fungsi Average digunakan untuk menghitung nilai-nilai rata-rata.
    Bentuk penulisannya adalah : =AVERAGE(number1, number2,…)
    Contoh : =AVERAGE(10,5) ® Tekan Enter

2. FUNGSI TEKS

Fungsi Text adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter (digit) dari suatu sel. Sesuai dengan namanya, maka fungsi ini umumnya dapat digunakan pada data yang bertipe label, tapi pada Microsoft Excel 2007 dapat juga diterapkan pada data bertipe numerik.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi text :

  1. =Left(X,n)
    Fungsi text Left berfungsi untuk mengambil sejumlah n karakter pada sel X dari sebelah kiri.
    Contoh: (isikan rumus pada sel A6)
    =Left(A1,3) akan tampil' SP1

  2. =Mid(X,m,n)
    Fungsi text Mid berfungsi untuk mengambil sejumlah n karakter mulai posisi m pada sel X.
    Contoh: (isikan rumus pada sel A6)
    =Mid(A1,3,3) akan tampil 123

  3. =Right(X,n)
    Fungsi text Right berfungsi untuk mengambil sejumlah n karakter pada sel X dari sebelah kanan.
    Contoh: (isikan rumus pada sel A6)
    =Right(A1,3) akan tampil 6DD

  4. =Upper(X)
    Fungsi text Upper berfungsi untuk mengkonversi karakter pada sel X menjadi huruf besar.
    Contoh: (isikan rumus pada sel A6)
    =Upper(A3) akan tampil RAHARJA INFORMATIKA

  5. =Lower(X)
    Fungsi text Lower berfungsi untuk mengkonversi karakter pada sel X menjadi huruf kecil.
    Contoh: (isikan rumus pada sel A6)
    =Lower(A5) akan tampil raharja informatika

  6. =Proper(X)
    Fungsi text Proper berfungsi untuk mengkonversi karakter pada sel X menjadi berhuruf besar pada karakter pertamanya saja.
    Contoh: (isikan rumus pada sel A6)
    =Proper(A3) akan tampil Raharja Informatika

  7. =Value(X)
    Fungsi text Value berfungsi untuk mengkonversi bentuk angka bertipe character pada sel X menjadi bertipe numeric.

  8. =Len(X)
    Fungsi text Len berfungsi untuk menghitung panjang karakter pada suatu sel.
    Contoh:
    =Len(“Raharja”) akan tampil 7

  9. =Fixed(X,d)
    Fungsi text Fixed berfungsi untuk membulatkan angka desimal sebanyak d desimal pada sel X.
    Contoh:
    =Fixed(12345.456,1) akan tampil 12,345.5

  10. =Rept(T,n)
    Fungsi text Rept berfungsi untuk mengulang karakter T sebanyak n kali. Contoh:
    =Rept(“YRI ”,3) akan tampil YRI YRI YRI

  1. LEFT (Mengambil Karakter Kiri)
    Left ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari suatu teks.
    Bentuk umum penulisannya adalah : =LEFT(text,num_chars)


  2. MID (Mengambil Karakter Tengah)
    Mid ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian tengah dari suatu teks.Bentuk penulisannya adalah : =MID(text,start_num,num_chars)


  3. RIGHT (Mengambil Karakter Kanan)
    Right ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kanan dari suatu teks.
    Bentuk penulisannya adalah : =RIGHT(text,num_chars)


PERTEMUAN 11

1. FUNGSI PERHITUNGAN

2. FUNGSI LOGIKA

Fungsi logika atau bersyarat memungkinkan kita menguji persyaratan dalam sel. Fungsi bersyarat ini adalah suatu kondisi atau =IF yang hasilnya bergantung pada benar atau salahnya pengujian. Fungsi Logika memerlukan operator perbandingan yaitu :
= (sama dengan)
< (lebih kecil dari)
> (lebih besar dari)
<= (lebih kecil sama dengan)
>= (lebih besar sama dengan)
<> (tidak sama dengan)

¤ Fungsi IF : fungsi yg digunakan untuk menampilkan salah satu pilihan yg benar dari beberapa pilihan sesuai dengan kondisi yg diujikan.
Fungsi IF dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. IF Tunggal
    Pada struktur ini hanya ada 1 if (kondisi) dg 2 pilihan (pernyataan).
    Penulisan fungsi Logika IF Tunggal mempunyai bentuk sbb:
    = IF (Logical_test, value_if_true, value_if_false)
    Artinya : kalau ekspresi logika benar maka perintah pada value_if_true yang akan dilaksanakan, tetapi kalau ekspresi logika salah maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan.

  2. IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
    Untuk memilih di antara dua nilai berdasarkan dua kondisi yaitu kondisi benar atau kondisi salah.

    Fungsi If Tunggal
    Contoh 1 : =IF(B2=”B”,”Baik”,”Buruk”)
    Artinya jika nilai sel B2 berinisial B, maka bersikap “BAIK”.
    Namun sebaliknya bila bukan B, maka bersikap “BURUK”.

    Contoh 2 : =IF(B2>50,”Naik Kelas”,”Tinggal Kelas”)
    Artinya jika nilai sel B2 lebih besar dari 50, maka dinyatakan “Naik Kelas”,
    sebaliknya jika nilai sel B2 kurang dari 50 maka dinyatakan “Tinggal Kelas”.

    Contoh 3 :
    • Sebagai contoh, buat Laporan lembur seperti pada Gambar 1.0, pada kolom Keterangan tulis “Lembur”, jika jumlah Jam Kerja di atas atau sama dengan 8 jam, tetapi jika jumlah Jam Kerjanya di bawah Jam tulis “ Tidak”.
    • Berdasarkan ketentuan di atas, Anda daapt menggunakan fungsi IF di sel D8 dengan penulisan rumus sbb :
    =IF(C8>=8,”Lembur”,”Tidak”)


  3. IF Majemuk
    Pada struktur ini terdapat lebih dari 1 if (kondisi) dg jumlah pilihan (pernyataan) tergantung banyaknya If, sehingga dalam penulisannya kondisi1 berpasangan dengan pernyataan1, kondisi2 berpasangan dengan pernyataan2 dan seterusnya, sedangkan pernyataan terakhir berlaku sebagai alternatif tanpa di dahului oleh suatu kondisi.
    Penulisan fungsi Logika IF Majemuk mempunyai bentuk sbb :
    =IF (Kondisi1, pernyataan1, IF(Kondisi2, pernyataan2, Pernyataan3))

☺ Fungsi If Majemuk
Contoh :
=IF(C4=”A”,”ISTIMEWA”,IF(C4=”B”,”BAIK”,IF(C4=”C”,”CUKUP”,”KURANG”)))
Artinya jika pada sel C4 nilainya A maka hasilnya “ISTIMEWA”, jika pada sel C4 nilainya B maka hasilnya “BAIK”, jika pada sel C4 nilainya C maka hasilnya “CUKUP”, atau selain kondisi diatas maka akan menghasilkan nilai “KURANG

Fungsi Absolut
• Fungsi absolut adalah fungsi penguncian alamat sel.
• Fungsi ini efektif bila digunakan untuk menduplikasikan rumus sehingga mempercepat proses pengerjaan dalam perhitungan.
• Penggunaan fungsi ini adalah dengan menambahkan tanda “$” pada alamat sel bagian baris atau kolom, atau kedua-duanya.
• Atau Anda tekan tombol F4 di keyboard untuk memilih bentuk sesuai kebutuhan.

Alamat sel terbagai menjadi 3 bagian :

  1. Alamat Relatif
    Bentuk : A1, berarti nilai pada kolom A & baris 1 akan selalu berubah sesuai dengan arah penduplikasian rumus.

  2. Semi Absolut
    Semi absolut terbagi menjadi 2, yaitu :
    - Absolut Baris
    bentuk : A$1, berarti bernilai relatif pada kolom A & mutlak pada baris 1- Absolut Kolom
    bentuk : $A1, berarti bernilai mutlak pada kolom A & relatif pada baris

  3. Alamat Absolut
    bentuk : $A$1, berarti bernilai mutlak pada kolom A & juga bernilai mutlak padabaris 1
    Contoh Fungsi Absolut :
    Artinya jika pada sel C4 nilainya A maka hasilnya “ISTIMEWA”, jika pada sel C4 nilainya B maka hasilnya “BAIK”, jika pada sel C4 nilainya C maka hasilnya “CUKUP”, atau selain kondisi diatas maka akan menghasilkan nilai “KURANG”.


PERTEMUAN 12

1. Pokok Bahasan
1 Fungsi Tabel
2 Fungsi Statistika
3 Fungsi Tanggal
4 Fungsi Waktu

2. Fungsi Tabel

₪ Fungsi Tabel menampilkan hasil yg didapat dari
pengambilan nilai pada tabel sesuai dengan kunci pengujian sel.
₪ Fungsi tabel dibagi 2 yaitu fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP.
₪ Fungsi VLOOKUP digunakan untuk pengambilan nilai pada tabel yang berbentuk vertikal dg pembacaan daftar nilai per kolom (Offset Kolom).
₪ Fungsi HLOOKUP digunakan untuk pengambilan nilai pada tabel yang berbentuk horisontal dg pembacaan daftar nilai per baris (Offset Baris).
₪ Penulisan fungsi VLookup dan HLookup sbb :


2. FUNGSI LOOKUP

  1. VLOOKUP
    Fungsi Vlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara vertical (tegak). Bentuk penulisannya adalah :
    =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
    Contoh VLookup:

  2. ₪ Untuk mencari kolom lulusan, maka ketik rumus :
    =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,2)
    Dimana C3 (kolom C baris 3) merupakan Sel Kode di dalam Tabel Gaji Karyawan, kemudian data yang ada dalam Tabel Perbandingan harus diblok/ditandai, agar data dapat terbaca di dalam Tabel Gaji Karyawan.
    Untuk memunculkan simbol dollar ketika data diblok, tekan F4 di keyboard. Di ujung rumus ketik letak kolom lulusan (kolom 2).

    ₪ Untuk mencari kolom gaji ketik rumus :
    =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,3)

    ₪ maka caranya sama seperti diatas. Namun yang berbeda adalah diujung rumus, ketik letak kolom gaji (kolom 3).

    2. FUNGSI LOOKUP

    Fungsi Hlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara horizontal (mendatar).Bentuk penulisannya adalah:
    =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,[range_lookup])

  3. Contoh HLookup :
    Fungsi Hlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara horizontal (mendatar).
    Bentuk penulisannya adalah :
    '=HL=OOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,[range_lookup])
    Contoh HLookup



Untuk mencari kolom gaji, maka ketik rumus :
=Hlookup(B4,$F$12:$J$14,2)
Dimana B4 (kolom B baris 4) merupakan Sel Kode di dalam Tabel Gaji Karyawan, kemudian data yang ada dalam Tabel Perbandingan harus diblok/ditandai, agar data dapat terbaca di dalam Tabel Gaji Karyawan.
Untuk memunculkan simbol dollar ketika data diblok, tekan F4 di keyboard. Di ujung rumus ketik letak kolom gaji (baris 2).

3. Fungsi Statistika

Ada beberapa fungsi statistika yang sering Anda gunakan di Excel, diantaranya :

Contoh Fungsi Statistika

4. Fungsi Tanggal

Format Tanggal
Untuk merubah tampilan tanggal : Klik Home → Alignment → Number → Date.
Penulisan Fungsi =Date, yaitu :
=DATE(tahun,bulan,tanggal)
Lama Waktu
Untuk menghitung lama waktu tertentu Anda dapat menggunakan beberapa fungsi di bawah ini sesuai dengan masa yang digunakan, lihat referensi berikut :


=DAY (Sel)
Berfungsi untuk menampilkan numerik tanggal dalam suatu tanggal dan juga dapat digunakan untuk menghitung selisih hari antara dua tanggal berbeda.
Contoh : (Lihat Gambar 4.)
Mencari numerik tanggal (hasil pada sel C1)
=Day(A1) akan menghasilkan 22
Mencari selisih hari (hasil pada sel C1)
=Day(A1)-Day(B1) akan menghasilkan 12

=MONTH(Sel)
Berfungsi untuk menampilkan numerik bulan dalam suatu tanggal. Dapat juga Anda gunakan untuk menghitung selisih bulan antara dua tanggal berbeda, perbedaan hari dan tahun tidak mempengaruhi nilai.
Contoh : (lihat Gambar 4.): Mencari numerik Bulan (hasil pada sel C1)
=Month(A1) akan menghasilkan 8
Mencari selisih Bulan (hasil pada C1)
=Month(A1)- Month(B1) akan menghasilkan 7

=YEAR(Sel)
Berfungsi untuk menampilkan numerik tahun dalam suatu tanggal. Dapat juga Anda gunakan untuk menghitung selisih bulan antara dua tanggal berbeda, perbedaan hari dan bulan tidak mempengaruhi nilai.
Contoh : (Lihat Gambar 4.) Mencari numerik tahun (hasil pada sel C1) =Year(A1) akan menghasilkan 1999 Mencari selisih tahun (hasil pada sel C1) =Year(A1)-Day(B1) akan menghasilkan 2

=DAYS360(Tanggal Awal,Tanggal Akhir)
Berfungsi untuk menghitung lama hari dua tanggal dalam hitungan 360 hari. Perbedaan tanggal, bulan atau tahun akan sangat mempengaruhi nilai.
Contoh : (lihat Gambar 4.):
Mencari numerik Bulan (hasil pada sel C1)
=Days360(B1,A1) akan menghasilkan 942

=TODAY( )
Berfungsi untuk menampilkan tanggal aktif sistem komputer. Tanggal akan selalu berubah kapanpun Anda aktifkan file tersebut.
Contoh : Jika saat ini menunjukkan tanggal 19 Desember 2010, lalu Anda ketikkan =Today( ) dan Enter, maka akan tampil 12/20/2010. Selanjutnya Anda lakukan perubahan tampilan dengan perintah format cell.

=NOW( )
Berfungsi untuk menampilkan tanggal dan waktu yang aktif dalam sistem komputer. Tanggal dan waktu akan selalu berubah kapanpun Anda aktifkan file tersebut.
Contoh : (lihat Gambar 4.): Jika saat ini menunjukkan tanggal 20 Desember 2010 pukul 11:40 WIB, lalu Anda ketikkan =NOW( ) dan Enter, maka akan tampil 12/20/2010 11:40.
Selanjutnya Anda lakukan perubahan tampilan dengan perintah format cell.

4. Fungsi Waktu

Untuk penulisan waktu pada Aplikasi Microsoft Excel, dapat langsung diketikkan sesuai dengan urutan Jam:Menit:Detik.
Sebagai contoh silahkan Anda ketikkan lembar kerja berikut ini :

Catatan:
Untuk menghitung Catatan Waktu, kurangkan langsung antara Waktu Finish dengan Waktu Start. Gunakan operasi arimatika.

» Format Waktu
Untuk penyesuaian format waktu Anda lakukan prosedur klik Home → Alignment → Number → Time. Pilih tampilan waktu yang sesuai, lihat pada sample dan akhiri dengan OK.
Penulisan Fungsi =Time, yaitu :
=TIME(jam,menit, detik)


PERTEMUAN 13

1. Define Name

• Define Name adalah suatu fasilitas yang diberikan oleh Microsoft Excel untuk merubah nama suatu sel atau range dengan nama yang unik.

• Menggunakan define name berarti user tidak perlu lagi melakukan proses perhitungan dengan menggunakan referensi alamat sel. Cukup masukkan nama dari alamat sel tersebut, maka perhitungan dapat diselesaikan.

Sebagai contoh, ketikkan data berikut pada sheet1 (rubah nama sheet menjadi Define Name), lalu simpan dengan nama file Define_Name.


Gambar 1.0 Contoh kasus penggunaan perintah Define Name untuk menghitung nilai simpanan

Petunjuk Pengerjaan:

• Untuk menghitung nilai Simpanan, Anda cukup mencari nilai pada sel B8, untuk selanjutnya dikopikan ke seluruh sel.

• Rumusnya; Simpanan = Pokok + Pokok * Bunga * WaktuGunakan fasilitas Define Name.

Untuk menghitung nilai simpanan di atas dengan Define Name lakukan prosedur sbb :

  1. Letakkan pointer pada sel B4, sebagai referensi sel awal

  2. Klik menu Formulas → Define Name → Define Name

(Perhatikan kotak dialog berikut)

Gambar 2.0 Dialog Define Name dan kelengkapannya.

2. Fungsi Keuangan

• Menghitung Angsuran

• Bila Anda membeli suatu barang dengan cicilan, pasti ada ketentuan berapa yang Anda bayarkan tiap bulannya dengan nilai pokok, bunga dan waktu yang sudah ditetapkan. Untuk menghitung cicilan/angsuran dalam Microsoft Excel tersedia fasilitas fungsi PMT.

• Untuk memudahkan penghitungan angsuran, gunakan fasilitas define name dan Function Wizard pada kategori Financial.

Sebagai contoh, ketikkan kasus halaman berikut pada file : Lat_F_Keuangan.xls (rubah nama sheet menjadi Angsuran).

Gambar 3.0 Contoh kasus penggunaan fungsi PMT

Untuk menyelesaikan kasus tersebut, lakukan prosedur kerja berikut ini:
• Langkah pertama adalah merubah alamat sel dengan define name.

  1. Letakkan kursor pada sel C4, untuk referensi sel awal.

  2. Klik menu Formulas → Define Name → Define Name

  3. Lakukan define name terhadap Bunga Pertahun(ubah menjadi Bunga), Jangka Waktu Pembayaran(ubah menjadi Waktu) dan Harga Pokok (ubah menjadi Harga).

Langkah berikutnya memasukkan rumus dengan function wizard.

  1. Klik icon Paste Function

  2. Perhatikan kotak dialog Paste Function berikut:

  3. Gambar 4.0 Kotak dialog Paste Function untuk memilih fungsi

    • Pilih Financial pada Function category, lalu pilih PMT pada Select a function. Kemudian klik OK.

  4. Perhatikan kotak dialog PMT berikut ini:


  5. Gambar 5.0 Kotak dialog PMT dengan kelengkapannya

    • Masukkan pada Rate nama Bunga, pada Nper nama Waktu dan Pv dengan Harga (lihat Gambar 5.0)

    • Periksa pada Formula result apakah hasilnya sesuai lalu klik OK.

    • Jika terdapat kesalahan saat memasukkan data pada kotak isian dengan tampilnya pesan ERROR, NAME atau VALUE, Anda harus pastikan apakah nama yang dimasukkan ada dalam daftar atau pengetikan namanya yang salah.


  6. Selanjutnya Anda kopikan hasil pada sel B8 tersebut ke semua sel.


• Menghitung Penyusutan

Pada Microsoft Excel, untuk menghitung nilai penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai fungsi. Salah satunya adalah menghitung nilai penyusutan yang tidak merata pada tiap tahunnya, dalam hal ini digunakan fungsi DDB (Double Declining Balance Method).
Penyelesaian fungsi ini pun sebaiknya menggunakan fasilitas define name dan Paste Function sehingga Anda cukup masukkan saja daftar nama-namanya tanpa harus menghafal setiap faktor yang diperlukan.
Agar lebih jelasnya, Anda ketikkan data berikut pada file Lat_F_Keuangan (rubah nama sheet menjadi Penyusutan).


Gambar 6.0 Contoh kasus penggunaan fungsi DDB

Prosedur penyelesaian kasus diatas dapat dilakukan dengan fasilitas define name dan Paste Function, sebagai berikut:

• Langkah pertama adalah merubah alamat sel dengan define name.

  1. Letakkan kursor pada sel C4, untuk referensi sel awal.

  2. Klik menu Formulas → Define Name → Define Name

  3. Lakukan define name terhadap Harga Pokok (ubah menjadi Pokok), Residu (ubah menjadi Residu), Umur (ubah menjadi Umur) dan Tahun Ke (ubah menjadi Periode)


• Langkah kedua menghitung penyusutan dengan function wizard.

  1. Pada sel Nilai Awal masukkan rumus =Pokok.

  2. Klik icon Paste Function

  3. Pada kotak dialog Paste Function. Pada Function category pilih Financial dan pilih DDB pada Function name sampai muncul kotak dialog berikut:

Gambar 7.0 Kotak dialog DDB dan kelengkapannya


¤ Masukkan pada Cost nama Pokok, pada Salvage nama Residu, Life nama Umur dan Period dengan periode (lihat Gambar 7.0)

¤ Periksa pada Formula result apakah hasilnya sesuai lalu klik OK.

¤ Jika ada kesalahan saat memasukkan data pada kotak isian, Anda harus pastikan apakah nama yang dimasukkan ada dalam daftar atau pengetikan namanya yang salah.


• Langkah ketiga proses lanjutan.

  1. Nilai Akhir = Nilai Awal – Penyusutan.

  2. Nilai awal tahun kedua tidak sama lagi dengan nilai awal tahun pertama, karena telah mengalami penyusutan, maka berarti nilai awalnya sama dengan nilai akhir tahun pertama dan seterusnya. Disini dapat diambil kesimpulan bahwa, “nilai awal tahun berikutnya sama dengan nilaiakhir tahun sebelumnya”.

  3. Selanjutnya Anda kopikan data untuk yang rumusnya sama pada range yang sama pula.




PERTEMUAN 14

Pokok Bahasan

  1. Sort

  2. Filter

  3. Fungsi Database

  4. Grafik

  5. Find, Replace and Go To

1. Format Karakter

DATA SORT (Mengurutkan Data)
Dalam proses pengolahan data yang besar, mengurutkan data adalah salah satu hal yang penting. Tujuannya adalah untuk pencarian data dengan cepat dan mudah. Lain halnya bila suatu database berada dalam keadaan yang tidak beraturan, sehingga proses pencarian data pun akan sulit untuk dilakukan.
Sebagai contoh kasus, buka buku kerja baru dan ketikkan lembar kerja berikut pada sheet1 (ubah nama sheet menjadi Sortir dan Filter) dan simpan dengan nama file Sort.xls.

Gambar 1.0
Contoh database untuk mengurutkan dan mengelompokan data

Langkah mengurutkan suatu data adalah :

• Blok seluruh data yang ingin diurutkan

• Pilih tab Data → klik icon Sort ,

• Klik AZ untuk pengurutan Ascending (diurutkan berdasarkan dari kecil ke yang besar)

• Klik ZA untuk pengurutan Descending (diurutkan berdasarkan dari besar ke yang kecil)

• Ok

DATA FILTER (Menyaring Data)

Hal lain yang penting dalam database adalah mengelompokkan data. Tujuannya adalah untuk memisahkan data tertentu dari database sesuai dengan kriteria pengelompokan yang ditentukan.
Sebelum memulai proses pengelompokan data, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:

- Anda harus menyiapkan database yang akan dikelompokkan

Anda harus menentukan kriteria pengelompokan yang sesuai dengan pilihan header dan record yang tersedia.

- Anda juga harus menyiapkan range output untuk menampung hasil pengelompokan.

Jika tiga hal diatas sudah disiapkan, maka Anda dapat memulai proses pengelompokan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Untuk selanjutnya kita ambil contoh lembar kerja yang sudah ada, yaitu kasus Gambar 1.0, Ikuti prosedur berikut untuk pengelompokan data :

  1. Persiapkan tiga syarat diatas, sbb:

  2. - Siapkan database.

    - Tentukan kriteria pengelompokan, misalnya pegawai yang bergolongan A.

    - Buat kriteria range; pada sel G3 ketikkan kata Gol, pada sel G4 ketikkan A'.

    - Selanjutnya blok seluruh database. Blok sel A3:E23.

  3. Klik Data → Sort & Filter → Advanced, hingga tampil kotak dialog berikut:

  4. Gambar 2.0
    Kotak dialog Filter dan kelengkapannya

    - Pada Criteria Range, klik collaps button untuk kemudian blok kriteria di sel G3:G4.

    - Selanjutnya klik kembali collaps button.

    - Tentukan Action pada Copy to another location.

    - Pada Copy to, klik collaps button untuk kemudian klik sel G5. Selanjutnya klik kembali collaps button.

  5. Semua syarat sudah dimasukkan, selanjutnya klik OK.

Gambar 3.0
Contoh hasil pengelompokan data bergolongan A

Catatan:

- Setiap akan mengelompokkan data berikutnya, maka Anda harus membuat kriteria dan penempatan posisi output baru pada sel yang berlainan.

- Setiap tampil hasil penempatan filter, maka data yang ada di bawahnya akan tersapu/terhapus.

Langkah menyaring suatu data adalah :

• Blok seluruh data dalam tabel

• Pilih tab Data → Klik icon Filter

• Untuk menghilangkan tanda klik kembali icon Filter

2. Fungsi Database

Fungsi Database digunakan untuk menghitung suatu nilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, sehingga tidak semua sel diproses dalam perhitungan tersebut. Maka pengetikan kriteria adalah suatu hal yang mutlak.
Sebagai contoh kasus, ketikkanlah lebih dahulu lembar kerja berikut ini pada buku baru sheet1 (ubah nama sheet menjadi Fungsi Database). Simpan lembar kerja tersebut dengan nama file Lat_F_Database.


Gambar 4.0
Contoh kasus penggunaan fungsi Database pada Microsoft Excel 2007

Berikut beberapa rumus yang digunakan dalam fungsi database beserta contoh penggunaannya (untuk JURUSAN MI berdasarkan kasus pada Gambar 4.0):

• Menjumlahkan Range berdasarkan suatu kriteria

DSUM(Database,Offset Kolom/Nama Field,Range Kriteria)

Contoh (ketikkan pada sel C9):

=DSUM(A3:C13,3,C16:C17)

• Nilai Tertinggi berdasarkan suatu kriteria

=DMAX(Database,Offset Kolom/Nama Field,Range Kriteria)

Contoh (ketikkan pada sel C10):

=DMAX(A3:C13,3,C16:C17)

• Nilai Terendah berdasarkan suatu kriteria

=DMIN(Database,Offset Kolom/Nama Field,Range Kriteria)

Contoh (ketikkan pada sel C11):

=DMIN(A3:C13,3,C16:C17)

• Nilai Rata-rata berdasarkan suatu kriteria

=DAVERAGE(Database,Offset Kolom/Nama Field,Range Kriteria)

Contoh (ketikkan pada sel C12):

=DAVERAGE(A3:C13,3,C16:C17)

Catatan:
Gunakan rumus diatas untuk mencari nilai yang jurusannya TK dan TI.

3. Grafik

Grafik adalah fasilitas pemodelan yang dapat memungkinkan Anda melihat perkembangan suatu data, secara lebih mudah dan menarik.
Ketikkan lembar kerja berikut pada file Lat_grafik (ubah nama sheet menjadi Grafik).

Gambar 5.0 Contoh kasus penggunaan Grafik

Berikut ini langkah-langkah pembuatan grafik dengan menggunakan fasilitas Chart Wizard yang terdiri dari 4 langkah mudah :

  1. Siapkan database yang akan dibuat grafik, blok seluruh data (sel A3:D6).

  2. Klik menu Insert → Charts

  3. Selanjutnya akan tampil kotak dialog Chart Wizard langkah pertama :
    Pada langkah ini Anda diminta untuk menentukan pilihan jenis/tipe grafik yang akan digunakan.

  4. Gambar 6.0 Kotak dialog Chart Wizard langkah pertama

    • Pilih Chart Type untuk menentukan bentuk utama grafik, kemudian tentukan pilihan pada Chart sub-type untuk variannya.

    • Drag pada Press and Hold to View Sample, untuk melihat hasil yang nantinya akan didapat.

    • Selanjutnya klik Next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.

  5. Berikutnya tampil kotak dialog Chart Wizard langkah kedua. Pada langkah ke dua ini Anda diminta untuk menentukan data sumbu x dan range sumber data.

  6. • Pilih Data range, bila Anda akan merubah sumber data pada database lain.

    • Tentukan Series in, untuk menentukan data yang akan dijadikan sebagai sumbu x.

    • Selanjutnya klik Next.


  7. Chart Wizard langkah ke tiga adalah sebagai berikut :
    Pada langkah ke tiga ini Anda diminta untuk menentukan format tampilan atau data-data tambahan pada grafik, sebagai berikut :


  8. Title, untuk mengetikkan judul grafik.

    - Pada Chart title, ketikkan judul utama grafik

    - Category (X) axes untuk mengetikkan judul sumbu x.

    - Value (Z) axes untuk memberikan judul sumbu z.

    Axes, untuk menentukan sumbu grafik.

    - Tentukan show/hide sumbu x pada Category (X) axes, dengan menentukan tampilan check mark.

    - Tentukan show/hide sumbu z pada Value (Z) axes, dengan menentukan tampilan check mark.

    Gridlines, untuk show/hide garis skala sumbu x atau sumbu z.

    Legend, untuk show/hide keterangan tiap batang grafik dan penempatan legend-nya.

    Data Labels, untuk show/hide keterangan tambahan grafik.

    Data Tabel, untuk show/hide tabel sumber data dengan sumbu x grafik. Perhatikan pada Gambar 8.0.


    Gambar 8.0
    Kotak dialog Chart Wizard langkah ketiga

    • Selanjutnya klik Next.

  9. Selanjutnya tampil kotak dialog Chart Wizard langkah keempat :
    Pada langkah terakhir ini, Anda diminta untuk menentukan penempatan grafik.


Gambar 9.0
Kotak dialog Chart Wizard langkah keempat

• Pilih pada As new sheet untuk menempatkan grafik pada lembar kerja khusus grafik.

• Pilih pada As object in untuk menempatkan grafik pada lembar kerja bersama dengan sumber data/database.

• Akhiri dengan klik Finish.


Gambar 10
Contoh tampilan grafik yang didapat dari proses diatas

Catatan:
Setiap tampilan kotak dialog, formatnya akan berbeda untuk tiap jenis grafik.

4. FIND, REPLACE AND GO TO

¤ F i n d
Find adalah fasilitas Microsoft Excel yang digunakan untuk pencarian data. Dengan fasilitas ini akan memudahkan user untuk mencari data tertentu dalam suatu database yang skalanya besar.
Sebagai contoh buka file BAGIAN 1 Sheet1 (Gambar 12-1) dengan data berikut:


Gambar 11
Contoh kasus penggunaan Find, Replace dan Go to

“Anda mencari informasi harga sabun lux dalam daftar barang di atas”.Untuk menjalankan proses pencarian data, lakukan prosedur berikut:

  1. Pastikan Anda berada pada database

  2. Klik Edit → Find

  3. Perhatikan tampilan kotak dialog berikut:

  4. Gambar 12
    Kotak dialog Find dan kelengkapannya


  5. Pada kotak Find what ketikkan kata yang akan dicari : Sabun Lux

  6. Untuk spesifikasi dengan kata yang diketikkan pada Find What pilih Match Case dan pilih Find Entire Cell Only untuk pencarian di seluruh sel.

  7. Klik Find Next berulang-ulang sampai kata yang Anda cari ditemukan.

  8. Selanjutnya pilih Close untuk menutup kotak dialog Find.



¤ ReplaceReplace adalah salah satu fasilitas yang diberikan oleh Microsoft Excel untuk mempermudah Anda melakukan penggantian data secara cepat dan mudah dari sekian banyak data yang terdapat dalam suatu lembar kerja. “Anda akan mengganti data sabun lux menjadi sabun ayu”. Untuk melakukan penggantian data, lakukan prosedur berikut:

  1. Pastikan Anda berada pada database

  2. Klik Edit → Replace (Anda dapat lakukan prosedur ini dari kotak dialog find dengan memilih tombol Replace)

  3. Perhatikan kotak dialog berikut:



  4. Gambar 12 - 3.
    Kotak dialog Replace dan kelengkapannya

  5. Pada kotak Find What ketikkan kata yang akan diganti: Sabun Lux

  6. Pada kotak Replace With ketikkan kata pengganti: Sabun Ayu

  7. Untuk spesifikasi dengan kata yang diketikkan pada Find What pilih Match Case dan pilih Find Entire Cell Only untuk pencarian di seluruh sel.

  8. Klik pada Find Next untuk memilih kata yang akan diganti lalu pilih Replace.

  9. - Dengan prosedur ini, Anda dapat tentukan mana kata yang akan diganti dan yang tidak.

    - Untuk mengganti seluruh kata lakukan klik pada Replace All

  10. Klik Close untuk menutup dialog Find


¤ Go To
Perintah Go To ini dilakukan bila Anda akan menuju suatu sel secara cepat dan tepat. Ikuti prosedur berikut untuk menuju suatu sel:

  1. Pastikan Anda berada pada lembar kerja

  2. Klik Edit → Go To

  3. Perhatikan kotak dialog berikut:


  4. Gambar 12 - 4.
    Kotak dialog Go to

  5. Ketikkan alamat sel yang dituju pada Reference.

  6. Klik OK.

- Tombol Special digunakan untuk menentukanblok terhadap sel tertentu dengan syarat-syarat khusus, seperti sel yang mengandung Comment, Formula, Non Formula dan sebagainya.

Contributors

Admin, Yessi Frecilia