PENGONTROLAN MUTU SISTEM INFORMASI DENGAN METODE DATABASE HEALTH MONITORING

Dari widuri
Revisi per 8 Mei 2013 12.25 oleh Admin (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

Untung Raharja,Muhamad Yusup,Lilik Agustin

ABSTRACT

Di era globalisasi seperti sekarang ini, sistem informasi bukan hal yang asing lagi. Sistem informasi yang ada saat ini telah mendukung seluruh kegiatan organisasi maupun perusahaan dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi. Sistem informasi akan memberikan banyak manfaat jika memiliki database yang �sehat�. Definisi database yang �sehat� adalah database memiliki tingkat keakuratan data yang tinggi. sebaliknya manfaatnya kurang dirasakan jika sistem informasi memiliki database yang �tidak sehat� akibat dari data anomaly. Karena data anomaly mempengaruhi proses memasukkan, menghapus dan memodifikasi data dalam relations. Selain itu, database yang �tidak sehat� karena dari kesalahan-kesalahan pada saat penginputan data karena perbedaan standar yang diterapkan. Belum adanya indikator yang dapat mendeteksi kesalahan-kesalahan data anomaly dan hal-hal yang tidak mungkin. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan suatu metodologi yang disebut Database Health Monitoring (DHM) yang menggabungkan metode Database Self Monitoring (DSM) dan Server Health Indicator (SHI). DHM didefinisikan sebagai dashboard system yang menampilkan indikator sistem informasi dan indikator kapasitas penyimpanan data secara bersamaan, dengan DHM dapat mengantisipasi segala kemungkinan data anomaly dengan menggunakan teknik pengendalian mandiri untuk memperbaiki mutu sistem informasi dan pengendalian mandiri kapasitas penyimpanan. Pada artikel ini, diidentifikasikan masalah yang dihadapi perusahaan dalam hal peningkatan mutu sebuah sistem informasi, didefinisikan 4 ciri khas dengan menggunakan metode DHM sebagai langkah pemecahan masalah, dan 7 manfaat dari penerapan konsep baru tersebut. Selain itu, ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan Active Server Pages. Dapat disimpulkan bahwa dengan metodologi DHM ini dapat menjadi sebuah evaluasi terkini dalam meningkatkan mutu informasi, serta mendukung seluruh kegiatan organisasi maupun perusahaan dengan lebih stabil, terkontrol dan termonitor lebih baik. Kata kunci : Database Health Monitoring, Mutu Sistem Informasi.

Dikutip dari : ccit-journal

Contributors

Admin, Fitria indriyani