Muhamad ilham nur ikhsan pranoto

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

Green Computing

'Green Computing adalah kajian dan praktik penggunaan sumber daya komputer secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut adalah pencakupan TBL (triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan spektrum nilai dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya antara lain adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk gagal dan limbah pabrik.

Sistem teknologi informasi modern bergantung pada campuran rumit manusia, jaringan, serta perangkat keras. Karenanya, suatu prakarsa komputasi hijau harus bersifat sistematis dan ditujukan bagi masalah yang semakin rumit. Unsur-unsur dari solusinya dapat berupa kepuasan pengguna akhir, restrukturisasi manajemen, kepatuhan terhadap regulasi, pembuangan limbah elektronik, telecommuting, virtualisasi sumber daya server, penggunaan energi, solusi thin client, serta ROI (return on investment).

DEFINISI GREEN COMPUTING

Green Computing atau komputasi hijau sejatinya merupakan sebuah konsep, gerakan, dan paradigma pemanfaatan teknologi, yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan hidup saat ini. Kemajuan teknologi memberikan banyak sekali pengaruh dan manfaat bagi manusia. Namun di sisi lain, terdapat ancaman kerusakan, kelestarian, dan kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi ini akibat dari teknologi-teknologi tersebut. Salah satunya adalah polusi akibat emisi karbon. Pemanfaatan teknologi komputerisasi (apabila tidak digunakan secara bijak) juga memicu terjadinya polusi karbon ini. Mengingat bahwa energi listrik yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil.

MANFAAT GREEN COMPUTING

1. Pengurangan konsumsi energi
2. Pengurangan penggunaan bahan baku
3. Pengurangan penggunaan air
4. Pengurangan jumlah sampah dan peningkatan jumlah daur ulang
5. Pengurangan polusi

METODE GREEN COMPUTING

GREEN COMPUTING PADA PC

1. Menggunakan komputer seperlunya, apabila sudah tidak digunakan sebaiknya komputer dimatikan saja, terutama pada malam hari

2. Screen server bukanlah penyimpan energi, lebih baik mematikan monitor.

3. Apabila tidak mematikan komputer, lebih baik memilih mode power hibernate agar menghemat 98% energi.

4. Menggunakan PC dan printer yang sama agar memudahkan proses Recycle

5. Lebih baik mengupgrade RAM daripada membei PC baru.

6. Lebih baik memilih virtualisasi daripada membeli hardware baru (hemat 70% energi)

7. Jangan terlalu cepat membuang/mengganti PC, lebih baik melakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan.

8. Pilih peripheral berlogo energy star

GREEN COMPUTING PADA LAPTOP

1. Mengurangi penggunaan backlight.

2. Matikan bluetooth dan wifi apabila tidak digunakan.

3. Melepaskan MMC dan flashdisk apabila tidak digunakan.

4. Mematikan laptop apabila sudah tidak digunakan.

5. Gunakanlah power saving setting.

6. Mengecilkan volume suara dan kontras layar

7. Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena boros energi.

8. Atur layar dan harddisk pada mode sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan.

9. Jangan terlalu cepat membeli laptop baru, lebih baik menguprade RAM.

10. Jangan membuang laptop, lebih baik melakukan recycle atau donasikan ke pihak lain, apabila sudah tidak digunakkan.

GREEN COMPUTING PADA PAPERLESS BRANDING DAN MARKETING

1. Tidak menggunakan lagi kartu nama, CV, koran, majalah, dan barang-barang yang berbahan dari kertas untuk personal branding.

2. Memanfaatkan internet sebagai alat untuk branding, marketing, ataupun bisnis

GREEN COMPUTING PADA METODE PAPERLESS

1. Usahakan untuk menggunakan metode paperless dalam berbagai urusan, karena dapat mengurangi sampah carbon footprint.

2. Menerapkan document management system, electronic invoicing, dan electronic business process.

GREEN COMPUTING PADA PAPERLESS EDUCATION

1. Hindari penggunaan kertas, lebih baik menggunakan file elektronik ataupun blog dalam pengumpulan tugas.

2. Menerapkam eLearning system dalam proses pembelajaran.

3. Menggunakan chatting dan social networking untuk mendukung media pembelajaran.

PENERAPAN GREEN COMPUTING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

GREEN COMPUTING PADA DIRI SENDIRI

Green computing pada diri sendiri adalah hal yang kita bisa lakukan pada sehari harinya, misalnya dengan menggunakan komputer daur ulang atau menggunakan komputer dulu yang di upgrade spec-nya, menggunakan kertas daur ulang untuk pencetakan dokumen, menggunakan layar monitor seperlunya. Inti dari green computing pada diri sendiri adalah penggunaan energi secara hemat dan efisien.

GREEN COMPUTING PADA LINGKUNGAN KERJA

Dengan penerapan green computing pada lingkungan kerja kita dapat menghemat biaya maintenance, operasional, energi, dan juga transportasi. Untuk penerapanya ada 3 pilihan:

1. Skype, solusi voip

2. Solusi IM (Instant Messaging)

3. Solusi unified communication (voip + IM)

GREEN COMPUTING PADA STASIUN KERJA

Biasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energy terbesar, tetapi dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing hal tersebut dapat diakali:

1. Teknologi Power Management

Teknologi yang terdapat pada BIOS ini melalui ACPI (Advanced Configuration & Power Interface) akan memotong penggunaan energ rata-rata sebesar 25% konsumsi energi.

2. Tim Klien

Dengan Tim Klien konsumsi energi hanya sebesar 50%

3. Ganti Desktop PC Dengan Laptop

Dengan pergantian desktop PC dengan laptop jelas penggunaan energy pada workstation akan berkurang besar, dikarenakan konsumsi energi laptop lebih kecil.

GREEN COMPUTING PADA CENTER

Data center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya operasional lalu ada juga permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal berikut:

1. Teknologi Server Hemat Energi

Yaitu dengan pengaturan clock processor, jika task tidak banyak, maka clock processor dikurangi. Hal ini berguna untuk efisiensi kinerja processor.Teknologi ini terdapat pada Intel (speedstep), AMD (coolnow), Sun Microsystem (coolthread).Keuntungan yang diperoleh dengan teknologi ini adalah hemat energi, karena panas rendah. Dengan panas rendah, maka energi pendingin yang dibutuhkan juga rendah.

2. Teknologi Virtualization

Dengan teknologi virtualization dari sebuah mesin didalamnya memiliki tiga mesin namun secara virtual keuntungan yang didapat dengan teknologi ini adalah hemata ruang, energi, kabel, dan optimalisasi mesin.

3. Teknologi Blade Server

Teknologi ini yaitu teknologi yang membuat tampilan server dengan bentuk fisik horizontal, dikarenakan bentuk ini dirasa lebih hemat ruang, kabel, dan energi dibandingkan bila bentuk fisiknya vertikal.

4. Data Center Power Efficiency Metrics

Yaitu adalah teknologi untuk penghematan penggunaan energi, dengan dua parameter: PUE (Power Usage Efficiency), DCE (Data Center Efficiency).Hasil pengukuran Lawrence Berkeley National Labs terhadap 22 data center, menunjukkan nilai PUE antara 1,3 hingga 3,0.

Menu navigasi